SlideShare a Scribd company logo
RUANG KOLABORASI
MODUL 1.4.a.5.1
BUDAYA POSITIF
DEWI LESTARI
YUYUN KARTIN
APRIYANI
SAMSUL ARIFIN
Guru Matematika dan wali kelas 8, Ibu Santi sakit, sehingga tidak dapat masuk dan
mengajar. Akhirnya dicarikan guru pengganti, Ibu Eni. Ibu Eni baru 2 tahun menjadi guru SMP.
Beberapa murid perempuan, Fifi dan Natali, mengetahui hal ini dan mulai menggunakan
kesempatan dan bersikap seenaknya, tertawa dan tidak mengindahkan kehadiran Ibu Eni. Ibu Eni
mencoba menyapa Fifi dan Natali dengan ramah, sambil mengingatkan mereka untuk tetap fokus
pada pengerjaan tugas, “Ayolah tugasnya dikerjakan, nanti Ibu ditegur Bapak Kepala Sekolah kalau
kalian tidak kerjakan tugas. Tolong bantu Ibu ya?” Namun Fifi dan Natali malah jadi tertawa, “Ah
Ibu, santai saja bu”. Mereka tetap tidak mengerjakan tugas dan malah mengobrol.
Keesokan harinya, Ibu Santi memanggil Fifi dan Natali serta menanyakan tentang laporan
Ibu Eni. Ibu Santi menanyakan apakah mereka bersedia melakukan memperbaiki permasalahan
yang ada? Fifi dan Natali sempat ragu-ragu dan membela diri, namun pada akhirnya mengatakan
akan meminta maaf. Ibu Santi menanggapi bahwa tindakan itu boleh saja dilakukan bila mereka
sungguh-sungguh ingin meminta maaf, namun Ibu Santi menanyakan kembali, apa yang mereka
bisa lakukan untuk menggantikan rasa tidak dihormati Ibu Santi? Baik Fifi maupun Natali mengakui
bahwa perilaku mereka tidak sesuai dengan Keyakinan Kelas. Ibu Santi melanjutkan kembali apa
yang akan mereka lakukan untuk memperbaiki masalah, apakah ada gagasan?
Setelah berpikir sejenak, Natali dan Fifi mengusulkan bagaimana kalau mereka
mengadakan sebuah diskusi kelompok dengan teman-teman sekelasnya. Tema yang mereka pilih
adalah penerapan keyakinan kelas, terutama tentang sikap saling menghormati dan bagaimana
penerapannya di kehidupan sehari-hari di sekolah. Usulan kedua adalah mengirim email kepada Ibu
Eni tentang gagasan mereka tersebut. Mereka pun memberitahu Ibu Eni bahwa mereka telah
memberitahu Kepala Sekolah, Pak Hasan, bila lain waktu ada ketiadaan guru, maka mereka akan
KASUS 1
Langkah-Langkah restitusi apa yang sudah dilakukan oleh Bu Santi?
1. Menstabilkan Identitas
Ibu mendengar kalian ada masalah
di kelas dengan ibu Eni.Apa yang
bisa ibu bantu?
2. Validasi Tindakan
Apa alasan kalian melakukan hal
tersebut?
3. Menanyakan Keyakinan
a. Apa keyakinan kelas yang
sudah disepakati?
b. Keyakinan apa yang perlu
kalian tingkatkan?
c. Langkah apa yang akan kalian
ambil untuk melakukan
perbaikan?
Apakah restitusi yang diusulkan Fifi dan Natali sudah sesuai dengan pelanggaran yang di buat?
Apa Langkah-Langkah restitusi yang di usulkan mereka?
Paparan restitusi
yang diusulkan
sudah sesuai dengan
kesalahan yang
diperbuat
Langkah-Langkah restitusi yang diusulkan
1. Fifi dan Natali mengakui bahwa perilaku
mereka tidak sesuai dengan keyakinan kelas
2. Mereka mengusulkan kegiatan diskusi
kelompok tentang penerapan keyakinan kelas
3. Mengirimkan hasil keyakinan kelas yang telah
disepakati
4. Memberitahukan kepala sekolah bahwa
pengganti ketiadaan guru adalah Bu Eni
Posisi apa yang telah diambil oleh Ibu Eni Dalam menangani Fifi dan
Natali?
Pembuat merasa bersalah
Pada posisi ini guru bersuara
lebih lembut
Pembuat rasa bersalah akan
menggunakan keheningan
yang membuat orang lain
merasa tidak nyaman,
bersalah, atau rendah diri
Teman
Guru pada posisi ini tidak akan
menyakiti murid, namun akan tetap
berupaya mengontrol murid melalui
persuasi. Posisi teman pada guru
bisa negatif ataupun positif. Positif di
sini berupa hubungan baik yang
terjalin antara guru dan murid. Guru
di posisi teman menggunakan
hubungan baik dan humor untuk
mempengaruhi seseorang.
Jika Anda Pak Hasan, bagaiman Anda menyikapi Langkah
Bu Santi?
Seandainya saya Pak Hasan saya mendukung
Langkah yang dilakukan Bu Santi yang telah
menggunakan segitiga restitusi dalam menyelesaikan
masalah dan berperan sebagai manajer
• Sabrina hari itu bangun terlambat, dan terburu-buru sampai di sekolah. Dia pun akhirnya sampdi
gerbang sekolah, tapi baru menyadari kalau tidak menggunakan sepatu hitam seperti tertera di
peraturan sekoai lah. Di depan pintu kelas, Bapak Lukman memperhatikan sepatu Sabrina yang
berwarna coklat. Sabrina berusaha menjelaskan bahwa dia terburu-buru dan salah mengenakan
sepatu.
• Pak Lukman menanyakan Sabrina, apa peraturan sekolah tentang seragam warna sepatu. Sabrina
menjawab sudah mengetahui sepatu harus berwarna hitam, namun terburu-buru dan salah
mengenakan sepatu, selain tidak mungkin kembali pulang karena rumahnya jauh sekali. Pak Lukman
tetap bersikeras pada peraturan yang berlaku dan mengatakan, “Ya sudah, kamu sudah melanggar
peraturan sekolah. Kamu salah. Sudah terlambat, salah pula warna sepatunya. Segera buka
sepatumu kalau tidak bisa mengenakan warna sepatu sesuai peraturan”.
• Sabrina meminta maaf dan memohon kembali kepada pak Lukman agar tetap dapat mengenakan
sepatunya dan berjanji tidak akan mengulang kesalahannya. Namun pak Lukman tidak mau tahu,
“Tidak, kamu telah melanggar peraturan sekolah, kalau tidak sanggup ambil sepatu di rumah atau
diantarkan sepatu ke sekolah, ya sudah kamu tidak bersepatu saja seharian di sekolah. Sekarang
copot sepatumu dan silakan belajar tanpa sepatu seharian.” Sabrina pun dengan berat hati mencopot
sepatunya dan memberikannya kepada pak Lukman. Seharian dia tidak berani berkeliling sekolah
karena malu, dan lebih banyak berdiam diri di kelas tanpa alas sepatu.
1. Menggunakan posisi control sebagai Pemantau
Pak Lukman menghubungkan posisi/perilaku dengan peraturan melalui pertanyaan
“Sabrina, apa peraturan sekolah tentang seragam warna sepatu?”
2. Menggunakan posisi control sebagai Penghukum
Menggunakan hukuman fisik/ verbal
Pada cerita ini terlihat Pak Lukman tidak mau tahu, “Sabrina, kamu telah
melanggar peraturan sekolah, kalau tidak sanggup ambil sepatu di rumah
atau diantarkan sepatu ke sekolah, ya sudah kamu tidak bersepatu saja
seharian di sekolah”
Sikap Yang Diambil Pak Lukman
• Sabrina hari ini kamu memakai sepatu warna apa ya?
• Jangan khawatir setiap orang pasti akan melakukan kesalahan,
namun kita coba untuk mencari solusinya Bersama ya!
• Dari kesalahan yang kamu perbuat ini, Menurut kamu
keyakinan sekolah yang mana yang perlu kamu tingkatkan?
• Bagaimana cara kamu untuk memperbaiki kesalahan ini?
• Kira-kira ada yang bisa membantu sabrina untuk
mengingatkan tidak ya?
• Ada cara lain untuk membantu memperbaiki kesalahan yang
telah kamu perbuat?
• Bisakah kamu konsekuen dengan cara yang kamu pilih
sabrina?
• Meningkatkan kedisiplinan
• Mengurangi kesenjangan antar siswa
• Keadilan
Nilai Kebajikan yang akan dituju dengan
peraturan sepatu harus warna hitam
Langkah yang di ambil Pak Lukman kurang tepat, karena Pak
Lukman tidak mau tahu dan tidak mendengarkan alasan Sabrina
bahkan langsung memberikan hukuman hal tersebut akan
menumbuhkan kedisiplinan dalam diri anak dalam jangka waktu
pendek karena hanya takut peraturan seharusnya Pak Lukman
menyelesaikan permasalahan dengan restitusi sehingga Bersama-
sama dapat mencari solusi dalam perbaikan dan anak
melaksanakan peraturan dengan kesadaran diri.
Menyikapi Langkah yang di ambil
Pak Lukman
Ibu Dani sedang menjelaskan pelajaran Bahasa Inggris di papan
tulis, namun beliau memperhatikan bahwa Fajar malah tidur-
tiduran dan tampak acuh tak acuh pada pelajarannya. “Fajar coba
jawab pertanyaan nomor 3. Maju ke depan dan kerjakan di papan
tulis”. Fajar pun tampak malas-malasan maju ke depan, dan
sesampai di depan papan tulis pun, Fajar hanya diam terpaku,
sambil memegang buku bahasa Inggrisnya dan memainkan spidol di
tangannya. “Ayo Fajar makanya jangan tidur-tiduran, lain kali
perhatikan! Sudah sana, duduk kembali, kira-kira siapa yang bisa?”
Fajar pun kembali duduk di bangkunya. Hal seperti ini sudah
seringkali terjadi pada Fajar, seperti tidak memperhatikan, acuh tak
acuh, dan nilai-nilainya pun tidak terlalu baik untuk pelajaran
Bahasa Inggris. Pada saat ditegur oleh Ibu Dani, Fajar hanya
menjawab, “Tidak tahu Bu”. Ibu Dani pun menjawab lirih, “Gimana
kamu Fajar, kamu tidak kasihan sama Ibu ya, Ibu sudah capek-capek
mengajarkan kamu. Tidak kasihan sama Ibu?” dan Fajar pun diam
membisu.
KASUS 3
Posisi kontrol apa yang diambil oleh Ibu Dani
Posisi sebagai penghukum
“Fajar coba jawab
pertanyaan nomor
3. Maju ke depan
dan kerjakan di
papan tulis”
“Gimana kamu Fajar, kamu tidak
kasihan sama Ibu ya, Ibu sudah
capek-capek mengajarkan kamu.
Tidak kasihan sama Ibu?”
Posisi pembuat merasa bersalah
Membaca sikap Fajar, kira-kira kebutuhan
apa yang diperlukan oleh Fajar?
• Kebutuhan kesenangan: jika hanya bahasa Inggris (Hal
seperti ini sudah seringkali terjadi pada Fajar, seperti
tidak memperhatikan, acuh tak acuh, dan nilai-nilainya
pun tidak terlalu baik untuk pelajaran Bahasa Inggris )
• kebutuhan kebebasan : jika beberapa mapel bersikap
demikian
• Cinta dan Kasih sayang: Mencari perhatian
Bilamana Ibu Dani mengambil posisi Pemantau
Posisi Pemantau:
Ibu Dani mengarahkan
Fajar berdasarkan
peraturan dan
konsekuensi walau Fajar
melaksanakan
konsekuensi bukan
karena inisiatif sendiri
Apabila Anda adalah kepala sekolah di sekolah Fajar dan
mengetahui hal ini, bagaimana tindak lanjut Anda?
• Konfirmasi walikelas
• Berkoordinasi dengan guru BK untuk menyelesaikan
masalah tentang rendahnya motivasi belajar Fajar
berdasarkan data dari guru mapel dan walikelas
(melakukan pembimbingan, dapat dengan memberi
motivasi dan nasehat pada Fajar. Apabila belum ada
perubahan, walikelas dan guru BK bisa melakukan
kunjungan ke rumah Fajar. Berdiskusi dengan orang tuanya
berkaitan penyebab Fajar melakukan hal tersebut)
KASUS 4
Anto dan Dino sedang bermain bersama di lapangan basket, dan tiba-tiba terlibat dalam sebuah pertengkaran adu mulut. Dino pun
menjadi emosi dan mengadakan kontak fisik, menarik kemeja Anto dengan kasar, sampai 3 kancingnya terlepas. Pada saat itu guru
piket langsung melerai mereka, dan membawa mereka ke ruang kepala sekolah. Ibu Suti sebagai kepala sekolah berupaya
menenangkan keduanya, terutama Dino. “Dino sepertinya kamu saat ini sedang marah sekali.” Mendengar itu, Dino pun mengalir
bercerita tentang kekesalan hatinya. Ibu Suti pun melanjutkan bahwa membuat kesalahan adalah hal yang manusiawi, dan bahwa
mempertahankan diri adalah hal yang penting. Namun meminta Dino memikirkan cara lain yang mungkin lebih efektif, karena saat ini
Dino berada di ruang kepala sekolah.
Ibu Suti melanjutkan bertanya tentang keyakinan sekolah yang disepakati, serta apakah Dino bersedia memperbaiki kesalahan yang
telah dilakukan terhadap Anto? Dino pun akhirnya perlahan mengangguk. Kemudian Ibu Suti balik bertanya kepada Anto, hal apa
yang bisa dilakukan Dino untuk memperbaiki masalah. Anto menjawab, “Saya perlu kancing saya diperbaiki bu. Ibu saya akan sangat
marah kalau melihat kancing baju saya sampai copot 3 kancing begini.” Ibu Suti pun kembali bertanya ke Dino apakah yang akan dia
lakukan untuk menggantikan 3 kancing Anto yang terlepas?
Dino berpikir sejenak, namun menjawab, “Wah tidak tahu bu, saya lem kembali mungkin ya bu?” Ibu Suti berpikir sebentar dan
menanggapi, “Kalau di lem akan mudah terlepas kembali Dino. Bagaimana kalau kamu menjahitkan saja, bersediakah kamu?” Dino
tampak ragu-ragu dan menanggapi, “Menjahit? Mana saya tau bagaimana menjahit bu.” Ibu Suti meneruskan, “Apakah kamu
bersedia belajar menjahit?” Dino berpikir sejenak, memandang kemeja Anto, dan menanggapi, “Yang mengajari saya siapa bu?”
Dengan cepat Ibu Suti menjawab, “Pak Irfan, guru Tata Busana”. Dino kembali diam sejenak, memandang kemeja Anto yang tanpa
kancing. Akhirnya Dino mengangguk tanda menyetujui dan sepanjang siang itu Dino belajar menjahit dan memperbaiki kemeja
Anto. Terakhir kali terlihat kedua anak laki-laki tersebut, Dino dan Anto pada jam pulang sekolah, mereka sudah bercengkrama dan
bersenda gurau kembali
Posisi kontrol apa yang telah dipraktikkan oleh Kepala Sekolah Ibu Suti
Ibu Suti tidak memberikan
hukuman dan tidak membuat
merasa bersalah. Ibu Suti
merangkul Dino dan Anto layaknya
teman sehingga mereka mau
bercerita berkaitan masalah yang
mereka hadapi. Ibu Suti mengajak
mereka untuk memperbaiki
masalah dan membimbing mereka
untuk menemukan solusinya
sendiri.
Posisi sebagai teman:
Ibu Suti bertanya “Dino sepertinya kamu saat
ini sedang marah sekali.” Mendengar itu, Dino
pun mengalir bercerita tentang kekesalan hatinya.
Ibu Suti pun melanjutkan bahwa membuat
kesalahan adalah hal yang manusiawi, dan bahwa
mempertahankan diri adalah hal yang penting.
Posisi Manajer:
Bertanya tentang keyakinan sekolah yang
disepakati, serta apakah Dino bersedia
memperbaiki kesalahan yang telah dilakukan
terhadap Anto?
Dalam kasus tersebut, bagaimana Dino dikuatkan, bagaimana
Anto dikuatkanoleh Ibu Suti?
Dino dikuatkan dengan
• “membuat kesalahan adalah hal yang manusiawi,
dan mempertahankan diri adalah hal yang
penting”.
• “Kalau di lem akan mudah terlepas kembali Dino.
Bagaimana kalau kamu menjahitkan saja,
bersediakah kamu?”
• Dengan cepat Ibu Suti menjawab, “Pak Irfan, guru
Tata Busana”
Dengan kalimat tersebut, Dino menyadari kesalahannya dan
mau bersungguh-sungguh belajar menjahit untuk
mempertanggungjawabkan perbuatannya dengan memperbaiki
kancing Anto.
Anto dikuatkan dengan
mendengar kalimat Ibu Suti
dan melihat usaha dari
Dino untuk memperbaiki
kancingnya.
Nilai-nilai kebajikan (keyakinan sekolah)
Tanggung jawab Dino memperbaiki kancing baju yang telah dia rusak
Percaya diri Dino mau belajar menjahit dengan arahan guru Tata Busana
Empati
Dino tidak mau temannya dimarahi oleh ibunya karena
kancing bajunya rusak.
Menghargai
Menghargai kesalahan dengan berpikir bahwa kesalahan hal
yang manusiawi, meski tetap harus mencari solusi bukan
menghakimi sehingga menimbulkan rasa percaya diri.
kolaborasi 1.4 new.pptx

More Related Content

What's hot

Ruang Kolaborasi Modul 1.4 Kelompok 2-1.pdf
Ruang Kolaborasi Modul 1.4 Kelompok 2-1.pdfRuang Kolaborasi Modul 1.4 Kelompok 2-1.pdf
Ruang Kolaborasi Modul 1.4 Kelompok 2-1.pdf
IwanHartaji2
 
RUKOL 1.4.pdf
RUKOL 1.4.pdfRUKOL 1.4.pdf
RUKOL 1.4.pdf
SyahrulMubarok34
 
1.4.a.5. Ruang Kolaborasi - Kerja Kelompok.pdf
1.4.a.5. Ruang Kolaborasi - Kerja Kelompok.pdf1.4.a.5. Ruang Kolaborasi - Kerja Kelompok.pdf
1.4.a.5. Ruang Kolaborasi - Kerja Kelompok.pdf
DimasBagusWicaksono1
 
TUGAS MODUL 1.4 KELOMPOK C.pdf
TUGAS MODUL 1.4 KELOMPOK C.pdfTUGAS MODUL 1.4 KELOMPOK C.pdf
TUGAS MODUL 1.4 KELOMPOK C.pdf
NasrawatiNasrawati
 
KERJA KELOMPOK 1 modul 1.4.pdf
KERJA KELOMPOK 1 modul 1.4.pdfKERJA KELOMPOK 1 modul 1.4.pdf
KERJA KELOMPOK 1 modul 1.4.pdf
RaniNurmayanti1
 
RUANG KOLABORASI KELOMPOK 3 - M. RIYANTO.pptx
RUANG KOLABORASI KELOMPOK 3 - M. RIYANTO.pptxRUANG KOLABORASI KELOMPOK 3 - M. RIYANTO.pptx
RUANG KOLABORASI KELOMPOK 3 - M. RIYANTO.pptx
RiyanTSSJ
 
Ruang Kolaborasi Modul 1.4 .pdf
Ruang Kolaborasi Modul 1.4 .pdfRuang Kolaborasi Modul 1.4 .pdf
Ruang Kolaborasi Modul 1.4 .pdf
IisFitriyani4
 
ruang kolaborasi modul 1.4 tentang studi kasusssss
ruang kolaborasi modul 1.4 tentang studi kasusssssruang kolaborasi modul 1.4 tentang studi kasusssss
ruang kolaborasi modul 1.4 tentang studi kasusssss
HenyAkbarMarwiana
 
RUKOL MODUL 1.4.pdf
RUKOL MODUL 1.4.pdfRUKOL MODUL 1.4.pdf
RUKOL MODUL 1.4.pdf
TaniaArifaRamadhani2
 
1.4.a.5. Ruang Kolaborasi Modul 1.4 - Kerja Kelompok.pdf
1.4.a.5. Ruang Kolaborasi Modul 1.4 - Kerja Kelompok.pdf1.4.a.5. Ruang Kolaborasi Modul 1.4 - Kerja Kelompok.pdf
1.4.a.5. Ruang Kolaborasi Modul 1.4 - Kerja Kelompok.pdf
NoviaWhilisOk
 
3.1.a.5. Ruang Kolaborasi Modul 3.1 - Kelompok 3.pdf
3.1.a.5. Ruang Kolaborasi Modul 3.1 - Kelompok 3.pdf3.1.a.5. Ruang Kolaborasi Modul 3.1 - Kelompok 3.pdf
3.1.a.5. Ruang Kolaborasi Modul 3.1 - Kelompok 3.pdf
BetaKristina
 
Tugas Ruang Kolaborasi 1.4 Kelompok C.pptx
Tugas Ruang Kolaborasi 1.4 Kelompok C.pptxTugas Ruang Kolaborasi 1.4 Kelompok C.pptx
Tugas Ruang Kolaborasi 1.4 Kelompok C.pptx
putryayuningtyas
 
3.1 a.5 Ruang Kolaborasi Modul 3.1_.pptx
3.1 a.5 Ruang Kolaborasi Modul 3.1_.pptx3.1 a.5 Ruang Kolaborasi Modul 3.1_.pptx
3.1 a.5 Ruang Kolaborasi Modul 3.1_.pptx
SalahiyahSalahiyah
 
Tugas Modul 1.3.a.3 Mulai dari Diri.docx
Tugas Modul 1.3.a.3 Mulai dari Diri.docxTugas Modul 1.3.a.3 Mulai dari Diri.docx
Tugas Modul 1.3.a.3 Mulai dari Diri.docx
CalvinMalvigie
 
1.4.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.4 - SKENARIO PRAKTIK SEGITIGA REST...
1.4.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.4 - SKENARIO PRAKTIK SEGITIGA REST...1.4.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.4 - SKENARIO PRAKTIK SEGITIGA REST...
1.4.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.4 - SKENARIO PRAKTIK SEGITIGA REST...
BASUKI ERYANTO
 
Modul 1.4. Angkatan 5 Reguler. Budaya Positif - Final.pdf
Modul 1.4. Angkatan 5 Reguler. Budaya Positif - Final.pdfModul 1.4. Angkatan 5 Reguler. Budaya Positif - Final.pdf
Modul 1.4. Angkatan 5 Reguler. Budaya Positif - Final.pdf
Irman Ramly
 
Lembar Identifikasi Komunitas Praktisi.docx
Lembar Identifikasi Komunitas Praktisi.docxLembar Identifikasi Komunitas Praktisi.docx
Lembar Identifikasi Komunitas Praktisi.docx
MGMPIPAPati
 
SKENARIO SEGITIGA RESTITUSI.pptx
SKENARIO SEGITIGA RESTITUSI.pptxSKENARIO SEGITIGA RESTITUSI.pptx
SKENARIO SEGITIGA RESTITUSI.pptx
MonaMayaMita1
 
KONEKSI ANTAR MATERI 1.4 BUDAYA POSITIF.pptx
KONEKSI ANTAR MATERI 1.4 BUDAYA POSITIF.pptxKONEKSI ANTAR MATERI 1.4 BUDAYA POSITIF.pptx
KONEKSI ANTAR MATERI 1.4 BUDAYA POSITIF.pptx
murtadisonyo
 

What's hot (20)

Ruang Kolaborasi Modul 1.4 Kelompok 2-1.pdf
Ruang Kolaborasi Modul 1.4 Kelompok 2-1.pdfRuang Kolaborasi Modul 1.4 Kelompok 2-1.pdf
Ruang Kolaborasi Modul 1.4 Kelompok 2-1.pdf
 
RUKOL 1.4.pdf
RUKOL 1.4.pdfRUKOL 1.4.pdf
RUKOL 1.4.pdf
 
1.4.a.5. Ruang Kolaborasi - Kerja Kelompok.pdf
1.4.a.5. Ruang Kolaborasi - Kerja Kelompok.pdf1.4.a.5. Ruang Kolaborasi - Kerja Kelompok.pdf
1.4.a.5. Ruang Kolaborasi - Kerja Kelompok.pdf
 
TUGAS MODUL 1.4 KELOMPOK C.pdf
TUGAS MODUL 1.4 KELOMPOK C.pdfTUGAS MODUL 1.4 KELOMPOK C.pdf
TUGAS MODUL 1.4 KELOMPOK C.pdf
 
KERJA KELOMPOK 1 modul 1.4.pdf
KERJA KELOMPOK 1 modul 1.4.pdfKERJA KELOMPOK 1 modul 1.4.pdf
KERJA KELOMPOK 1 modul 1.4.pdf
 
RUANG KOLABORASI KELOMPOK 3 - M. RIYANTO.pptx
RUANG KOLABORASI KELOMPOK 3 - M. RIYANTO.pptxRUANG KOLABORASI KELOMPOK 3 - M. RIYANTO.pptx
RUANG KOLABORASI KELOMPOK 3 - M. RIYANTO.pptx
 
Ruang Kolaborasi Modul 1.4 .pdf
Ruang Kolaborasi Modul 1.4 .pdfRuang Kolaborasi Modul 1.4 .pdf
Ruang Kolaborasi Modul 1.4 .pdf
 
ruang kolaborasi modul 1.4 tentang studi kasusssss
ruang kolaborasi modul 1.4 tentang studi kasusssssruang kolaborasi modul 1.4 tentang studi kasusssss
ruang kolaborasi modul 1.4 tentang studi kasusssss
 
RUKOL MODUL 1.4.pdf
RUKOL MODUL 1.4.pdfRUKOL MODUL 1.4.pdf
RUKOL MODUL 1.4.pdf
 
1.4.a.5. Ruang Kolaborasi Modul 1.4 - Kerja Kelompok.pdf
1.4.a.5. Ruang Kolaborasi Modul 1.4 - Kerja Kelompok.pdf1.4.a.5. Ruang Kolaborasi Modul 1.4 - Kerja Kelompok.pdf
1.4.a.5. Ruang Kolaborasi Modul 1.4 - Kerja Kelompok.pdf
 
3.1.a.5. Ruang Kolaborasi Modul 3.1 - Kelompok 3.pdf
3.1.a.5. Ruang Kolaborasi Modul 3.1 - Kelompok 3.pdf3.1.a.5. Ruang Kolaborasi Modul 3.1 - Kelompok 3.pdf
3.1.a.5. Ruang Kolaborasi Modul 3.1 - Kelompok 3.pdf
 
tugas Ruang Kolaborasi Modul 1.2.pptx
tugas Ruang Kolaborasi Modul 1.2.pptxtugas Ruang Kolaborasi Modul 1.2.pptx
tugas Ruang Kolaborasi Modul 1.2.pptx
 
Tugas Ruang Kolaborasi 1.4 Kelompok C.pptx
Tugas Ruang Kolaborasi 1.4 Kelompok C.pptxTugas Ruang Kolaborasi 1.4 Kelompok C.pptx
Tugas Ruang Kolaborasi 1.4 Kelompok C.pptx
 
3.1 a.5 Ruang Kolaborasi Modul 3.1_.pptx
3.1 a.5 Ruang Kolaborasi Modul 3.1_.pptx3.1 a.5 Ruang Kolaborasi Modul 3.1_.pptx
3.1 a.5 Ruang Kolaborasi Modul 3.1_.pptx
 
Tugas Modul 1.3.a.3 Mulai dari Diri.docx
Tugas Modul 1.3.a.3 Mulai dari Diri.docxTugas Modul 1.3.a.3 Mulai dari Diri.docx
Tugas Modul 1.3.a.3 Mulai dari Diri.docx
 
1.4.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.4 - SKENARIO PRAKTIK SEGITIGA REST...
1.4.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.4 - SKENARIO PRAKTIK SEGITIGA REST...1.4.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.4 - SKENARIO PRAKTIK SEGITIGA REST...
1.4.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.4 - SKENARIO PRAKTIK SEGITIGA REST...
 
Modul 1.4. Angkatan 5 Reguler. Budaya Positif - Final.pdf
Modul 1.4. Angkatan 5 Reguler. Budaya Positif - Final.pdfModul 1.4. Angkatan 5 Reguler. Budaya Positif - Final.pdf
Modul 1.4. Angkatan 5 Reguler. Budaya Positif - Final.pdf
 
Lembar Identifikasi Komunitas Praktisi.docx
Lembar Identifikasi Komunitas Praktisi.docxLembar Identifikasi Komunitas Praktisi.docx
Lembar Identifikasi Komunitas Praktisi.docx
 
SKENARIO SEGITIGA RESTITUSI.pptx
SKENARIO SEGITIGA RESTITUSI.pptxSKENARIO SEGITIGA RESTITUSI.pptx
SKENARIO SEGITIGA RESTITUSI.pptx
 
KONEKSI ANTAR MATERI 1.4 BUDAYA POSITIF.pptx
KONEKSI ANTAR MATERI 1.4 BUDAYA POSITIF.pptxKONEKSI ANTAR MATERI 1.4 BUDAYA POSITIF.pptx
KONEKSI ANTAR MATERI 1.4 BUDAYA POSITIF.pptx
 

Similar to kolaborasi 1.4 new.pptx

Proyek Kelompok.pptx
Proyek Kelompok.pptxProyek Kelompok.pptx
Proyek Kelompok.pptx
NirwansyahMokodongan
 
Ruang Kolaborasi.pptx Tugas Calob Guru Penggerak
Ruang Kolaborasi.pptx Tugas Calob Guru PenggerakRuang Kolaborasi.pptx Tugas Calob Guru Penggerak
Ruang Kolaborasi.pptx Tugas Calob Guru Penggerak
johan199969
 
TUGAS RUANG KOLABORASI MODUL 1-4.pdf
TUGAS RUANG KOLABORASI MODUL 1-4.pdfTUGAS RUANG KOLABORASI MODUL 1-4.pdf
TUGAS RUANG KOLABORASI MODUL 1-4.pdf
fauzan522328
 
TUGAS 1.A.4.5 RUANG KOLABORASI MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pptx
TUGAS 1.A.4.5 RUANG KOLABORASI MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pptxTUGAS 1.A.4.5 RUANG KOLABORASI MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pptx
TUGAS 1.A.4.5 RUANG KOLABORASI MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pptx
AgusFauronSafii
 
Tugas Kelompok Ruang Kolaborasi 1.4 Presentasi.pptx
Tugas Kelompok Ruang Kolaborasi 1.4 Presentasi.pptxTugas Kelompok Ruang Kolaborasi 1.4 Presentasi.pptx
Tugas Kelompok Ruang Kolaborasi 1.4 Presentasi.pptx
pahrullah55
 
Tugas Kelompok Modul 1.4.a.5 Ruang Kolaborasi Budaya Postif.pptx
Tugas Kelompok Modul 1.4.a.5 Ruang Kolaborasi Budaya Postif.pptxTugas Kelompok Modul 1.4.a.5 Ruang Kolaborasi Budaya Postif.pptx
Tugas Kelompok Modul 1.4.a.5 Ruang Kolaborasi Budaya Postif.pptx
ANJARKOESWARA2
 
DISKUSI STUDY KASUS MODUL 1.4_20240528_193628_0000.pdf
DISKUSI STUDY KASUS MODUL 1.4_20240528_193628_0000.pdfDISKUSI STUDY KASUS MODUL 1.4_20240528_193628_0000.pdf
DISKUSI STUDY KASUS MODUL 1.4_20240528_193628_0000.pdf
julianto07
 
TUGAS RUANG KOLABORASI MODUL 1.4 (Kelompok 1) (1).pdf
TUGAS RUANG KOLABORASI MODUL 1.4 (Kelompok 1) (1).pdfTUGAS RUANG KOLABORASI MODUL 1.4 (Kelompok 1) (1).pdf
TUGAS RUANG KOLABORASI MODUL 1.4 (Kelompok 1) (1).pdf
handayani Handa
 
TUGAS KELOMPOK RUANG KOLABORASI MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
TUGAS KELOMPOK RUANG KOLABORASI MODUL 1.4 BUDAYA  POSITIF.pdfTUGAS KELOMPOK RUANG KOLABORASI MODUL 1.4 BUDAYA  POSITIF.pdf
TUGAS KELOMPOK RUANG KOLABORASI MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
anwaranwarii280
 
RUANG KOLABORASI MODUL 1.4 dewi.pdf
RUANG KOLABORASI MODUL 1.4 dewi.pdfRUANG KOLABORASI MODUL 1.4 dewi.pdf
RUANG KOLABORASI MODUL 1.4 dewi.pdf
DewiApriliyaningrum1
 
KELOMPOK-1_1.4.a.5. Ruang Kolaborasi Modul 1.4 - Kerja Kelompok.pptx
KELOMPOK-1_1.4.a.5. Ruang Kolaborasi Modul 1.4 - Kerja Kelompok.pptxKELOMPOK-1_1.4.a.5. Ruang Kolaborasi Modul 1.4 - Kerja Kelompok.pptx
KELOMPOK-1_1.4.a.5. Ruang Kolaborasi Modul 1.4 - Kerja Kelompok.pptx
gustiantelaumbanua58
 
BUDAYA POSITIF.pdf
BUDAYA POSITIF.pdfBUDAYA POSITIF.pdf
BUDAYA POSITIF.pdf
IhsanWalidinLaksana
 
1.4.a.5 Ruang Kolaborasi Modul 1.4.pdf
1.4.a.5 Ruang Kolaborasi Modul 1.4.pdf1.4.a.5 Ruang Kolaborasi Modul 1.4.pdf
1.4.a.5 Ruang Kolaborasi Modul 1.4.pdf
AsminiAsmini1
 
1.4.a.5. Ruang Kolaborasi Modul 1.4 Kerja Kelompok 2.pptx
1.4.a.5. Ruang Kolaborasi Modul 1.4 Kerja Kelompok 2.pptx1.4.a.5. Ruang Kolaborasi Modul 1.4 Kerja Kelompok 2.pptx
1.4.a.5. Ruang Kolaborasi Modul 1.4 Kerja Kelompok 2.pptx
ssuser2decfc
 
Tugas Ruang Kolaborasi_Modul 1.4 budaya Positif.pdf
Tugas Ruang Kolaborasi_Modul 1.4 budaya Positif.pdfTugas Ruang Kolaborasi_Modul 1.4 budaya Positif.pdf
Tugas Ruang Kolaborasi_Modul 1.4 budaya Positif.pdf
SuherwinSuherwin
 
Presentasi Rukol Modul 1.4 Kelompok 2.pptx
Presentasi Rukol Modul 1.4 Kelompok 2.pptxPresentasi Rukol Modul 1.4 Kelompok 2.pptx
Presentasi Rukol Modul 1.4 Kelompok 2.pptx
YunitaAyu17
 
Tugas julianto modul 1.4 Budaya Positif .pptx
Tugas julianto modul 1.4 Budaya Positif  .pptxTugas julianto modul 1.4 Budaya Positif  .pptx
Tugas julianto modul 1.4 Budaya Positif .pptx
julianto07
 
Ruang Kolaborasi Modul 1.4
Ruang Kolaborasi Modul 1.4Ruang Kolaborasi Modul 1.4
Ruang Kolaborasi Modul 1.4
DinniPutriNingtyas1
 
KOLABORASI 1.4 KELOMPOK 3.pptx
KOLABORASI 1.4 KELOMPOK 3.pptxKOLABORASI 1.4 KELOMPOK 3.pptx
KOLABORASI 1.4 KELOMPOK 3.pptx
herdinsugianto1
 
Eko Puji Susanto_Kolaborasi 1.4 _ 4 Cases.pptx
Eko Puji Susanto_Kolaborasi 1.4 _ 4 Cases.pptxEko Puji Susanto_Kolaborasi 1.4 _ 4 Cases.pptx
Eko Puji Susanto_Kolaborasi 1.4 _ 4 Cases.pptx
EkoPujiSusanto
 

Similar to kolaborasi 1.4 new.pptx (20)

Proyek Kelompok.pptx
Proyek Kelompok.pptxProyek Kelompok.pptx
Proyek Kelompok.pptx
 
Ruang Kolaborasi.pptx Tugas Calob Guru Penggerak
Ruang Kolaborasi.pptx Tugas Calob Guru PenggerakRuang Kolaborasi.pptx Tugas Calob Guru Penggerak
Ruang Kolaborasi.pptx Tugas Calob Guru Penggerak
 
TUGAS RUANG KOLABORASI MODUL 1-4.pdf
TUGAS RUANG KOLABORASI MODUL 1-4.pdfTUGAS RUANG KOLABORASI MODUL 1-4.pdf
TUGAS RUANG KOLABORASI MODUL 1-4.pdf
 
TUGAS 1.A.4.5 RUANG KOLABORASI MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pptx
TUGAS 1.A.4.5 RUANG KOLABORASI MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pptxTUGAS 1.A.4.5 RUANG KOLABORASI MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pptx
TUGAS 1.A.4.5 RUANG KOLABORASI MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pptx
 
Tugas Kelompok Ruang Kolaborasi 1.4 Presentasi.pptx
Tugas Kelompok Ruang Kolaborasi 1.4 Presentasi.pptxTugas Kelompok Ruang Kolaborasi 1.4 Presentasi.pptx
Tugas Kelompok Ruang Kolaborasi 1.4 Presentasi.pptx
 
Tugas Kelompok Modul 1.4.a.5 Ruang Kolaborasi Budaya Postif.pptx
Tugas Kelompok Modul 1.4.a.5 Ruang Kolaborasi Budaya Postif.pptxTugas Kelompok Modul 1.4.a.5 Ruang Kolaborasi Budaya Postif.pptx
Tugas Kelompok Modul 1.4.a.5 Ruang Kolaborasi Budaya Postif.pptx
 
DISKUSI STUDY KASUS MODUL 1.4_20240528_193628_0000.pdf
DISKUSI STUDY KASUS MODUL 1.4_20240528_193628_0000.pdfDISKUSI STUDY KASUS MODUL 1.4_20240528_193628_0000.pdf
DISKUSI STUDY KASUS MODUL 1.4_20240528_193628_0000.pdf
 
TUGAS RUANG KOLABORASI MODUL 1.4 (Kelompok 1) (1).pdf
TUGAS RUANG KOLABORASI MODUL 1.4 (Kelompok 1) (1).pdfTUGAS RUANG KOLABORASI MODUL 1.4 (Kelompok 1) (1).pdf
TUGAS RUANG KOLABORASI MODUL 1.4 (Kelompok 1) (1).pdf
 
TUGAS KELOMPOK RUANG KOLABORASI MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
TUGAS KELOMPOK RUANG KOLABORASI MODUL 1.4 BUDAYA  POSITIF.pdfTUGAS KELOMPOK RUANG KOLABORASI MODUL 1.4 BUDAYA  POSITIF.pdf
TUGAS KELOMPOK RUANG KOLABORASI MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
 
RUANG KOLABORASI MODUL 1.4 dewi.pdf
RUANG KOLABORASI MODUL 1.4 dewi.pdfRUANG KOLABORASI MODUL 1.4 dewi.pdf
RUANG KOLABORASI MODUL 1.4 dewi.pdf
 
KELOMPOK-1_1.4.a.5. Ruang Kolaborasi Modul 1.4 - Kerja Kelompok.pptx
KELOMPOK-1_1.4.a.5. Ruang Kolaborasi Modul 1.4 - Kerja Kelompok.pptxKELOMPOK-1_1.4.a.5. Ruang Kolaborasi Modul 1.4 - Kerja Kelompok.pptx
KELOMPOK-1_1.4.a.5. Ruang Kolaborasi Modul 1.4 - Kerja Kelompok.pptx
 
BUDAYA POSITIF.pdf
BUDAYA POSITIF.pdfBUDAYA POSITIF.pdf
BUDAYA POSITIF.pdf
 
1.4.a.5 Ruang Kolaborasi Modul 1.4.pdf
1.4.a.5 Ruang Kolaborasi Modul 1.4.pdf1.4.a.5 Ruang Kolaborasi Modul 1.4.pdf
1.4.a.5 Ruang Kolaborasi Modul 1.4.pdf
 
1.4.a.5. Ruang Kolaborasi Modul 1.4 Kerja Kelompok 2.pptx
1.4.a.5. Ruang Kolaborasi Modul 1.4 Kerja Kelompok 2.pptx1.4.a.5. Ruang Kolaborasi Modul 1.4 Kerja Kelompok 2.pptx
1.4.a.5. Ruang Kolaborasi Modul 1.4 Kerja Kelompok 2.pptx
 
Tugas Ruang Kolaborasi_Modul 1.4 budaya Positif.pdf
Tugas Ruang Kolaborasi_Modul 1.4 budaya Positif.pdfTugas Ruang Kolaborasi_Modul 1.4 budaya Positif.pdf
Tugas Ruang Kolaborasi_Modul 1.4 budaya Positif.pdf
 
Presentasi Rukol Modul 1.4 Kelompok 2.pptx
Presentasi Rukol Modul 1.4 Kelompok 2.pptxPresentasi Rukol Modul 1.4 Kelompok 2.pptx
Presentasi Rukol Modul 1.4 Kelompok 2.pptx
 
Tugas julianto modul 1.4 Budaya Positif .pptx
Tugas julianto modul 1.4 Budaya Positif  .pptxTugas julianto modul 1.4 Budaya Positif  .pptx
Tugas julianto modul 1.4 Budaya Positif .pptx
 
Ruang Kolaborasi Modul 1.4
Ruang Kolaborasi Modul 1.4Ruang Kolaborasi Modul 1.4
Ruang Kolaborasi Modul 1.4
 
KOLABORASI 1.4 KELOMPOK 3.pptx
KOLABORASI 1.4 KELOMPOK 3.pptxKOLABORASI 1.4 KELOMPOK 3.pptx
KOLABORASI 1.4 KELOMPOK 3.pptx
 
Eko Puji Susanto_Kolaborasi 1.4 _ 4 Cases.pptx
Eko Puji Susanto_Kolaborasi 1.4 _ 4 Cases.pptxEko Puji Susanto_Kolaborasi 1.4 _ 4 Cases.pptx
Eko Puji Susanto_Kolaborasi 1.4 _ 4 Cases.pptx
 

Recently uploaded

LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERILAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
PURWANTOSDNWATES2
 
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
setiatinambunan
 
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdfPENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
smp4prg
 
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-OndelSebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
ferrydmn1999
 
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBIVISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
gloriosaesy
 
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docxRUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
kinayaptr30
 
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya PositifKoneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
Rima98947
 
ppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdf
ppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdfppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdf
ppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdf
setiatinambunan
 
Karakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi Komunikasi
Karakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi KomunikasiKarakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi Komunikasi
Karakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi Komunikasi
AdePutraTunggali
 
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdfPaparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
SEMUELSAMBOKARAENG
 
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
agusmulyadi08
 
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptxtugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
d2spdpnd9185
 
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdfppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
Nur afiyah
 
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
widyakusuma99
 
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdfLaporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
gloriosaesy
 
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docxINSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
lindaagina84
 
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakatPPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
jodikurniawan341
 
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptxJuknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
mattaja008
 
Kisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docx
Kisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docxKisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docx
Kisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docx
irawan1978
 
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdfTugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
muhammadRifai732845
 

Recently uploaded (20)

LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERILAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
 
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
 
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdfPENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
 
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-OndelSebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
 
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBIVISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
 
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docxRUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
 
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya PositifKoneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
 
ppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdf
ppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdfppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdf
ppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdf
 
Karakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi Komunikasi
Karakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi KomunikasiKarakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi Komunikasi
Karakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi Komunikasi
 
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdfPaparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
 
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
 
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptxtugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
 
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdfppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
 
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
 
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdfLaporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
 
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docxINSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
 
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakatPPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
 
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptxJuknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
 
Kisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docx
Kisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docxKisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docx
Kisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docx
 
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdfTugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
 

kolaborasi 1.4 new.pptx

  • 3. Guru Matematika dan wali kelas 8, Ibu Santi sakit, sehingga tidak dapat masuk dan mengajar. Akhirnya dicarikan guru pengganti, Ibu Eni. Ibu Eni baru 2 tahun menjadi guru SMP. Beberapa murid perempuan, Fifi dan Natali, mengetahui hal ini dan mulai menggunakan kesempatan dan bersikap seenaknya, tertawa dan tidak mengindahkan kehadiran Ibu Eni. Ibu Eni mencoba menyapa Fifi dan Natali dengan ramah, sambil mengingatkan mereka untuk tetap fokus pada pengerjaan tugas, “Ayolah tugasnya dikerjakan, nanti Ibu ditegur Bapak Kepala Sekolah kalau kalian tidak kerjakan tugas. Tolong bantu Ibu ya?” Namun Fifi dan Natali malah jadi tertawa, “Ah Ibu, santai saja bu”. Mereka tetap tidak mengerjakan tugas dan malah mengobrol. Keesokan harinya, Ibu Santi memanggil Fifi dan Natali serta menanyakan tentang laporan Ibu Eni. Ibu Santi menanyakan apakah mereka bersedia melakukan memperbaiki permasalahan yang ada? Fifi dan Natali sempat ragu-ragu dan membela diri, namun pada akhirnya mengatakan akan meminta maaf. Ibu Santi menanggapi bahwa tindakan itu boleh saja dilakukan bila mereka sungguh-sungguh ingin meminta maaf, namun Ibu Santi menanyakan kembali, apa yang mereka bisa lakukan untuk menggantikan rasa tidak dihormati Ibu Santi? Baik Fifi maupun Natali mengakui bahwa perilaku mereka tidak sesuai dengan Keyakinan Kelas. Ibu Santi melanjutkan kembali apa yang akan mereka lakukan untuk memperbaiki masalah, apakah ada gagasan? Setelah berpikir sejenak, Natali dan Fifi mengusulkan bagaimana kalau mereka mengadakan sebuah diskusi kelompok dengan teman-teman sekelasnya. Tema yang mereka pilih adalah penerapan keyakinan kelas, terutama tentang sikap saling menghormati dan bagaimana penerapannya di kehidupan sehari-hari di sekolah. Usulan kedua adalah mengirim email kepada Ibu Eni tentang gagasan mereka tersebut. Mereka pun memberitahu Ibu Eni bahwa mereka telah memberitahu Kepala Sekolah, Pak Hasan, bila lain waktu ada ketiadaan guru, maka mereka akan KASUS 1
  • 4. Langkah-Langkah restitusi apa yang sudah dilakukan oleh Bu Santi? 1. Menstabilkan Identitas Ibu mendengar kalian ada masalah di kelas dengan ibu Eni.Apa yang bisa ibu bantu? 2. Validasi Tindakan Apa alasan kalian melakukan hal tersebut? 3. Menanyakan Keyakinan a. Apa keyakinan kelas yang sudah disepakati? b. Keyakinan apa yang perlu kalian tingkatkan? c. Langkah apa yang akan kalian ambil untuk melakukan perbaikan?
  • 5. Apakah restitusi yang diusulkan Fifi dan Natali sudah sesuai dengan pelanggaran yang di buat? Apa Langkah-Langkah restitusi yang di usulkan mereka? Paparan restitusi yang diusulkan sudah sesuai dengan kesalahan yang diperbuat Langkah-Langkah restitusi yang diusulkan 1. Fifi dan Natali mengakui bahwa perilaku mereka tidak sesuai dengan keyakinan kelas 2. Mereka mengusulkan kegiatan diskusi kelompok tentang penerapan keyakinan kelas 3. Mengirimkan hasil keyakinan kelas yang telah disepakati 4. Memberitahukan kepala sekolah bahwa pengganti ketiadaan guru adalah Bu Eni
  • 6. Posisi apa yang telah diambil oleh Ibu Eni Dalam menangani Fifi dan Natali? Pembuat merasa bersalah Pada posisi ini guru bersuara lebih lembut Pembuat rasa bersalah akan menggunakan keheningan yang membuat orang lain merasa tidak nyaman, bersalah, atau rendah diri Teman Guru pada posisi ini tidak akan menyakiti murid, namun akan tetap berupaya mengontrol murid melalui persuasi. Posisi teman pada guru bisa negatif ataupun positif. Positif di sini berupa hubungan baik yang terjalin antara guru dan murid. Guru di posisi teman menggunakan hubungan baik dan humor untuk mempengaruhi seseorang.
  • 7. Jika Anda Pak Hasan, bagaiman Anda menyikapi Langkah Bu Santi? Seandainya saya Pak Hasan saya mendukung Langkah yang dilakukan Bu Santi yang telah menggunakan segitiga restitusi dalam menyelesaikan masalah dan berperan sebagai manajer
  • 8. • Sabrina hari itu bangun terlambat, dan terburu-buru sampai di sekolah. Dia pun akhirnya sampdi gerbang sekolah, tapi baru menyadari kalau tidak menggunakan sepatu hitam seperti tertera di peraturan sekoai lah. Di depan pintu kelas, Bapak Lukman memperhatikan sepatu Sabrina yang berwarna coklat. Sabrina berusaha menjelaskan bahwa dia terburu-buru dan salah mengenakan sepatu. • Pak Lukman menanyakan Sabrina, apa peraturan sekolah tentang seragam warna sepatu. Sabrina menjawab sudah mengetahui sepatu harus berwarna hitam, namun terburu-buru dan salah mengenakan sepatu, selain tidak mungkin kembali pulang karena rumahnya jauh sekali. Pak Lukman tetap bersikeras pada peraturan yang berlaku dan mengatakan, “Ya sudah, kamu sudah melanggar peraturan sekolah. Kamu salah. Sudah terlambat, salah pula warna sepatunya. Segera buka sepatumu kalau tidak bisa mengenakan warna sepatu sesuai peraturan”. • Sabrina meminta maaf dan memohon kembali kepada pak Lukman agar tetap dapat mengenakan sepatunya dan berjanji tidak akan mengulang kesalahannya. Namun pak Lukman tidak mau tahu, “Tidak, kamu telah melanggar peraturan sekolah, kalau tidak sanggup ambil sepatu di rumah atau diantarkan sepatu ke sekolah, ya sudah kamu tidak bersepatu saja seharian di sekolah. Sekarang copot sepatumu dan silakan belajar tanpa sepatu seharian.” Sabrina pun dengan berat hati mencopot sepatunya dan memberikannya kepada pak Lukman. Seharian dia tidak berani berkeliling sekolah karena malu, dan lebih banyak berdiam diri di kelas tanpa alas sepatu.
  • 9. 1. Menggunakan posisi control sebagai Pemantau Pak Lukman menghubungkan posisi/perilaku dengan peraturan melalui pertanyaan “Sabrina, apa peraturan sekolah tentang seragam warna sepatu?” 2. Menggunakan posisi control sebagai Penghukum Menggunakan hukuman fisik/ verbal Pada cerita ini terlihat Pak Lukman tidak mau tahu, “Sabrina, kamu telah melanggar peraturan sekolah, kalau tidak sanggup ambil sepatu di rumah atau diantarkan sepatu ke sekolah, ya sudah kamu tidak bersepatu saja seharian di sekolah” Sikap Yang Diambil Pak Lukman
  • 10. • Sabrina hari ini kamu memakai sepatu warna apa ya? • Jangan khawatir setiap orang pasti akan melakukan kesalahan, namun kita coba untuk mencari solusinya Bersama ya! • Dari kesalahan yang kamu perbuat ini, Menurut kamu keyakinan sekolah yang mana yang perlu kamu tingkatkan? • Bagaimana cara kamu untuk memperbaiki kesalahan ini? • Kira-kira ada yang bisa membantu sabrina untuk mengingatkan tidak ya? • Ada cara lain untuk membantu memperbaiki kesalahan yang telah kamu perbuat? • Bisakah kamu konsekuen dengan cara yang kamu pilih sabrina?
  • 11. • Meningkatkan kedisiplinan • Mengurangi kesenjangan antar siswa • Keadilan Nilai Kebajikan yang akan dituju dengan peraturan sepatu harus warna hitam
  • 12. Langkah yang di ambil Pak Lukman kurang tepat, karena Pak Lukman tidak mau tahu dan tidak mendengarkan alasan Sabrina bahkan langsung memberikan hukuman hal tersebut akan menumbuhkan kedisiplinan dalam diri anak dalam jangka waktu pendek karena hanya takut peraturan seharusnya Pak Lukman menyelesaikan permasalahan dengan restitusi sehingga Bersama- sama dapat mencari solusi dalam perbaikan dan anak melaksanakan peraturan dengan kesadaran diri. Menyikapi Langkah yang di ambil Pak Lukman
  • 13. Ibu Dani sedang menjelaskan pelajaran Bahasa Inggris di papan tulis, namun beliau memperhatikan bahwa Fajar malah tidur- tiduran dan tampak acuh tak acuh pada pelajarannya. “Fajar coba jawab pertanyaan nomor 3. Maju ke depan dan kerjakan di papan tulis”. Fajar pun tampak malas-malasan maju ke depan, dan sesampai di depan papan tulis pun, Fajar hanya diam terpaku, sambil memegang buku bahasa Inggrisnya dan memainkan spidol di tangannya. “Ayo Fajar makanya jangan tidur-tiduran, lain kali perhatikan! Sudah sana, duduk kembali, kira-kira siapa yang bisa?” Fajar pun kembali duduk di bangkunya. Hal seperti ini sudah seringkali terjadi pada Fajar, seperti tidak memperhatikan, acuh tak acuh, dan nilai-nilainya pun tidak terlalu baik untuk pelajaran Bahasa Inggris. Pada saat ditegur oleh Ibu Dani, Fajar hanya menjawab, “Tidak tahu Bu”. Ibu Dani pun menjawab lirih, “Gimana kamu Fajar, kamu tidak kasihan sama Ibu ya, Ibu sudah capek-capek mengajarkan kamu. Tidak kasihan sama Ibu?” dan Fajar pun diam membisu. KASUS 3
  • 14. Posisi kontrol apa yang diambil oleh Ibu Dani Posisi sebagai penghukum “Fajar coba jawab pertanyaan nomor 3. Maju ke depan dan kerjakan di papan tulis” “Gimana kamu Fajar, kamu tidak kasihan sama Ibu ya, Ibu sudah capek-capek mengajarkan kamu. Tidak kasihan sama Ibu?” Posisi pembuat merasa bersalah
  • 15. Membaca sikap Fajar, kira-kira kebutuhan apa yang diperlukan oleh Fajar? • Kebutuhan kesenangan: jika hanya bahasa Inggris (Hal seperti ini sudah seringkali terjadi pada Fajar, seperti tidak memperhatikan, acuh tak acuh, dan nilai-nilainya pun tidak terlalu baik untuk pelajaran Bahasa Inggris ) • kebutuhan kebebasan : jika beberapa mapel bersikap demikian • Cinta dan Kasih sayang: Mencari perhatian
  • 16. Bilamana Ibu Dani mengambil posisi Pemantau Posisi Pemantau: Ibu Dani mengarahkan Fajar berdasarkan peraturan dan konsekuensi walau Fajar melaksanakan konsekuensi bukan karena inisiatif sendiri
  • 17. Apabila Anda adalah kepala sekolah di sekolah Fajar dan mengetahui hal ini, bagaimana tindak lanjut Anda? • Konfirmasi walikelas • Berkoordinasi dengan guru BK untuk menyelesaikan masalah tentang rendahnya motivasi belajar Fajar berdasarkan data dari guru mapel dan walikelas (melakukan pembimbingan, dapat dengan memberi motivasi dan nasehat pada Fajar. Apabila belum ada perubahan, walikelas dan guru BK bisa melakukan kunjungan ke rumah Fajar. Berdiskusi dengan orang tuanya berkaitan penyebab Fajar melakukan hal tersebut)
  • 18. KASUS 4 Anto dan Dino sedang bermain bersama di lapangan basket, dan tiba-tiba terlibat dalam sebuah pertengkaran adu mulut. Dino pun menjadi emosi dan mengadakan kontak fisik, menarik kemeja Anto dengan kasar, sampai 3 kancingnya terlepas. Pada saat itu guru piket langsung melerai mereka, dan membawa mereka ke ruang kepala sekolah. Ibu Suti sebagai kepala sekolah berupaya menenangkan keduanya, terutama Dino. “Dino sepertinya kamu saat ini sedang marah sekali.” Mendengar itu, Dino pun mengalir bercerita tentang kekesalan hatinya. Ibu Suti pun melanjutkan bahwa membuat kesalahan adalah hal yang manusiawi, dan bahwa mempertahankan diri adalah hal yang penting. Namun meminta Dino memikirkan cara lain yang mungkin lebih efektif, karena saat ini Dino berada di ruang kepala sekolah. Ibu Suti melanjutkan bertanya tentang keyakinan sekolah yang disepakati, serta apakah Dino bersedia memperbaiki kesalahan yang telah dilakukan terhadap Anto? Dino pun akhirnya perlahan mengangguk. Kemudian Ibu Suti balik bertanya kepada Anto, hal apa yang bisa dilakukan Dino untuk memperbaiki masalah. Anto menjawab, “Saya perlu kancing saya diperbaiki bu. Ibu saya akan sangat marah kalau melihat kancing baju saya sampai copot 3 kancing begini.” Ibu Suti pun kembali bertanya ke Dino apakah yang akan dia lakukan untuk menggantikan 3 kancing Anto yang terlepas? Dino berpikir sejenak, namun menjawab, “Wah tidak tahu bu, saya lem kembali mungkin ya bu?” Ibu Suti berpikir sebentar dan menanggapi, “Kalau di lem akan mudah terlepas kembali Dino. Bagaimana kalau kamu menjahitkan saja, bersediakah kamu?” Dino tampak ragu-ragu dan menanggapi, “Menjahit? Mana saya tau bagaimana menjahit bu.” Ibu Suti meneruskan, “Apakah kamu bersedia belajar menjahit?” Dino berpikir sejenak, memandang kemeja Anto, dan menanggapi, “Yang mengajari saya siapa bu?” Dengan cepat Ibu Suti menjawab, “Pak Irfan, guru Tata Busana”. Dino kembali diam sejenak, memandang kemeja Anto yang tanpa kancing. Akhirnya Dino mengangguk tanda menyetujui dan sepanjang siang itu Dino belajar menjahit dan memperbaiki kemeja Anto. Terakhir kali terlihat kedua anak laki-laki tersebut, Dino dan Anto pada jam pulang sekolah, mereka sudah bercengkrama dan bersenda gurau kembali
  • 19. Posisi kontrol apa yang telah dipraktikkan oleh Kepala Sekolah Ibu Suti Ibu Suti tidak memberikan hukuman dan tidak membuat merasa bersalah. Ibu Suti merangkul Dino dan Anto layaknya teman sehingga mereka mau bercerita berkaitan masalah yang mereka hadapi. Ibu Suti mengajak mereka untuk memperbaiki masalah dan membimbing mereka untuk menemukan solusinya sendiri. Posisi sebagai teman: Ibu Suti bertanya “Dino sepertinya kamu saat ini sedang marah sekali.” Mendengar itu, Dino pun mengalir bercerita tentang kekesalan hatinya. Ibu Suti pun melanjutkan bahwa membuat kesalahan adalah hal yang manusiawi, dan bahwa mempertahankan diri adalah hal yang penting. Posisi Manajer: Bertanya tentang keyakinan sekolah yang disepakati, serta apakah Dino bersedia memperbaiki kesalahan yang telah dilakukan terhadap Anto?
  • 20. Dalam kasus tersebut, bagaimana Dino dikuatkan, bagaimana Anto dikuatkanoleh Ibu Suti? Dino dikuatkan dengan • “membuat kesalahan adalah hal yang manusiawi, dan mempertahankan diri adalah hal yang penting”. • “Kalau di lem akan mudah terlepas kembali Dino. Bagaimana kalau kamu menjahitkan saja, bersediakah kamu?” • Dengan cepat Ibu Suti menjawab, “Pak Irfan, guru Tata Busana” Dengan kalimat tersebut, Dino menyadari kesalahannya dan mau bersungguh-sungguh belajar menjahit untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya dengan memperbaiki kancing Anto. Anto dikuatkan dengan mendengar kalimat Ibu Suti dan melihat usaha dari Dino untuk memperbaiki kancingnya.
  • 21. Nilai-nilai kebajikan (keyakinan sekolah) Tanggung jawab Dino memperbaiki kancing baju yang telah dia rusak Percaya diri Dino mau belajar menjahit dengan arahan guru Tata Busana Empati Dino tidak mau temannya dimarahi oleh ibunya karena kancing bajunya rusak. Menghargai Menghargai kesalahan dengan berpikir bahwa kesalahan hal yang manusiawi, meski tetap harus mencari solusi bukan menghakimi sehingga menimbulkan rasa percaya diri.