SlideShare a Scribd company logo
2
>>> POLRES LAMONGAN | 2
SELAYANG PANDANG UNDANG-UNDANG TIPIKOR
PERBUATAN
KORUPSI
DIDAHULUI OLEH
SUATU KEJAHATAN
/ PELANGGARAN
- DENDA MAX Rp. 30 JUTA
- TDK ATUR HKM MINIMAL
- TDK MENGATUR DENDA
MINIMAL
- TDK MENGATUR PERAN
SERTA MASY DLM
PEMBERANTASAN
TIPIKOR
- DENDA MA X DAN MIN
- ATUR HKM MAX & MIN
- ATUR PERAN SERTA MASY
DLM BERANTAS TIPIKOR
(PP. 68 / 1999 RBH PP. 71
/ 2000)
- PLNG LAMA 2 TH BNTK KPK
(UU.30 / 2002, TGL 27 DES 2002)
- UU NO.3 / 1971 DINYATAKAN
TDK BERLAKU.
- PERLUAS ALAT BUKTI
(PASAL 26 A)
- BBRP PASAL HKMAN
DIPERBERAT
- PERLUAS PASAL 13
TTGPEMBERIAN
HADIAH KE DLM
PASAL 11, 12, 12a,
12b, 12c.
R
E
F
O
R
M
A
S
I
>>> POLRES LAMONGAN | 3
UU NO. 3 / 1971
29 MAR 1971
UU NO. 24 Prp
1960
UU NO. 31 / 1999
16 AGUST 1999
UU NO. 20 / 2001
PERUBAHAN
Apa yg dimaksud dengan TINDAK PIDANA KORUPSI
Dalam ensiklopedia Indonesia disebut ā€œkorupsiā€ yang berasal dari bahasa Latin :
Kata Korupsi berasal dari bahasa latin, Corruptio-Corrumpere yang artinya busuk, rusak,
menggoyahkan, memutarbalik atau menyogok.
a. Pengertian secara sosiologis :
Korupsi adalah perbuatan yang menyimpang dari kewajiban normal yang merugikan
kepentingan masyarakat luas, untuk keuntungan / kepentingan pribadi / kelompok tertentu.
b. Pengertian secara yuridis :
Pengertian korupsi terikat seperti pada rumusan ā€“ rumusan pasal yang disebut dalam
perundang ā€“ undangan.
PENGERTIAN
TINDAK PIDANA adalah suatu perbuatan melawan hukum berupa kejahatan atau pelanggaran yang diancam
dengan pidana penjara, kurungan atau denda
>>> POLRES LAMONGAN | 4
5
KORUPSI SEBAGAI :
-PERBUATAN TERCELA
-KEBEJATAN
-KEBUSUKAN
-TDK BERMORAL
-KRIMINAL
PENGELOLAAN KEUANGAN
NEGARA / DAERAH
GG & CG
ā€¢Rugikan keuangan Neg
ā€¢Hilangnya Asset Neg
ā€¢Pelanggaran Hukum Positif
ā€¢Pelanggaran hak2 sosial dan ekonomi masy
Hambat Pembangunan Nas / Daerah
Tipikor fenomenal (extra ordinary crime)
Bersifat sistemik dan meluas
Prinsip-prinsip :
Transparansi, Partisipasi,
Profesional, Efisiensi,
Efektifitas dan
Akuntabilitas.
KORUPSI
ā€¢Was Eksternal & Internal
ā€¢Implementasi Inpres 1 / 2013
ā€¢Best PracticePelayanan
Cegah
&
Berantas
>>> POLRES LAMONGAN | 5
DALAM PERSPEKTIF KEPOLISIAN
Pre-emptive
Preventive
Repressive
Meminimalkan
Resiko terjadinya
praktek korupsi
pada berbagai
aktivitas
Pelayanan
Publik Prima
& Bebas dari
Korupsi
Pengamanan
Keuangan
Negara
Masyarakat
adil makmur
sejahtera
KOMITMEN
PEMERINTAH
RI
Implementasi
Rencana Tindak
Pencegahan
Korupsi
Memulihkan
Resiko
Dari Dampak
Praktek Korupsi
Implementasi
Penegakan
Hukum yg
diikuti
Perbaikan
Sistem, dan
Pemulihan
Kerugian Keu
Negara
STRATEGI
>>> POLRES LAMONGAN | 6
PERANAN POLRI DALAM
PEMBERANTASAN TIPIKOR
UU
No. 2/2002
P
O
L
R
I
FUNGSI PASAL 2
ā€¢ LINDUNG
ā€¢ AYOM
ā€¢ YAN
ā€¢ GAKKUM
TUPOK & WEWENANG
ā€¢ PASAL 13
ā€¢ PASAL 14 (1) 9
ā€¢ PASAL 15
SIDIK SEMUA
TINDAK PIDANA
CEGAH
BERANTAS
TIPIKOR
UU 31/99
UU 20/01
KOORD
LIDIK
SIDIK :
- MO
- LO/T.D
- B.B
- TSK
HASIL
OPTIMAL
KPK
JAKSA
>>> POLRES LAMONGAN | 7
Pre-emtif Preventif
Penegakan
Hukum
Integritas
Komitmen &
Konsisten
Bila kita laksanakan dimulai dari DIRI,
Korupsi akan sangat berkurangā€¦ā€¦ā€¦ā€¦..
ASPEK INDIVIDU
ASPEK ORGANISASI
ASPEK MASYARAKAT
ASPEK PERATURAN
Teori Dasar Terjadinya
Kejahatan.
>>> POLRES LAMONGAN | 8
KARAKTERISTIK TIPIKOR
DIANTARANYA :
1. PERBUATANNYA MENGANDUNG PIDANA UMUM ļƒ  ( Vide UU No. 31/1999 &
UU No. 20/2001 ).
2. SALAH GUNAKAN WEWENANG / JABATAN
3. RUGIKAN KEUANGAN NEGARA / PEREKONOMIAN NEGARA
4. KOMPLEKSITAS / TERORGANISIR ( ORGANIZED CRIME), TDK SENDIRIAN (
STAND ALONE ).
5. PELAKU MEMILIKI OTORITAS / KONEKSITAS DI BID KEUANGAN.
6. CARI BUKTI SEBAGAI ALASAN PEMBENARAN ( JUSTIFIKASI ).
7. DIKEMAS DENGAN BUKTI-BUKTI DAN ATURAN-ATURAN YANG DIBUAT
TIDAK SESUAI PROSEDUR
8. DELIK FORMIL DAN MATERIL ļƒ  Vide Putusan MK : Penjelasan Psl 2 ayat 1 UU
NO. 31 /1999.
9. TERKAIT DENGAN PERATURAN PER UU AN LAIN
10. PELAKU INTELEKTUAL / ORANG-ORANG INTELEK
11. MERUPAKAN KSS KORUPSI YG TDK RUGIKAN KEUANGAN NEGARA
MISAL : Peras, Suap / Gratifikasi.
>>> POLRES LAMONGAN | 9
Titik Rawan
Terjadinya Korupsi
di Pemerintah Daerah
Pengadaan Barang dan Jasa
Proses Perizinan & Pembuatan
dokumen /Surat Keterangan
Pengelolaan Aset/Barang
Milik Negara/Daerah
Pengelolaan Penerimaan Negara /
Daerah/Pendapatan Asli Daerah
(Pajak, Retribusi, Denda)
Penggunaan APBD/APBN
(Perjalanan Dinas, Honor)
>>> POLRES LAMONGAN | 10
Sumber-sumber
Potensial
Korupsi Dlm
Pengadaan Brg/Jasa
Pemberian suap, penggelapan
Pemalsuan, Pemerasan
Penyalahgunaan Jbtn/Wewnang
Pertent Kepentingan/Memiliki
Usaha Sendiri
Pilih Kasih (Favoritisme)
Komisi, Nepotisme, Kontribusi
/Sumbangan Illegal
>>> POLRES LAMONGAN | 11
PEMBIAYAAN LARANGAN
1. Pengembangan Perpustakaan
2. Kegiatan dalam rangka Penerimaan peserta didik
baru.
3. Kegiatan pembelajaran dan ekstra kurikuler peserta
didik.
4. Kegiatan Ulangan dan Ujian.
5. Pembelian bahan-bahan habis pakai.
6. Langganan daya dan jasa.
7. Perawatan sekolah/rehab ringan dan sanitasi
sekolah .
8. Pembayaran honorarium bulanan guru honorer dan
tenaga kependidikan honorer.
9. Pengembangan profesi guru.
10. Membantu peserta didik miskin yang belum
menerima bantuan program lain seperti KIP.
11. Pembiayaan pengelolaan BOS.
12. Pembelian dan perawatan perangkat komputer .
13. Biaya lainnya jika seluruh komponen 1 s.d 12 telah
terpenuhi pendanaannya dari BOS.
1. Disimpan dengan maksud dibungakan;
2. Dipinjamkan kepada pihak lain;
3. Membeli software/perangkat lunak untuk pelaporan keuangan
BOS atau software sejenis;
4. Membiayai kegiatan yang tidak menjadi prioritas sekolah dan
memerlukan biaya besar, misalnya studi banding, tur studi (karya
wisata) dan sejenisnya;
5. Membayar iuran kegiatan yang diselenggarakan oleh UPTD
Kecamatan/Kabupaten/Kota/Provinsi/Pusat, atau pihak lainnya,
kecuali untuk menanggung biaya peserta didik/guru yang ikut serta
dalam kegiatan tersebut;
6. Membayar bonus dan transportasi rutin untuk guru;
7. Membeli pakaian/seragam/sepatu bagi guru/peserta didik untuk
kepentingan pribadi (bukan inventaris sekolah), kecuali bagi
peserta didik miskin;
8. Digunakan untuk rehabilitasi sedang dan berat;
9. Membangun gedung/ruangan baru;
10. Membeli Lembar Kerja Peserta didik (LKS) dan bahan/peralatan
yang tidak mendukung proses pembelajaran;
11. Menanamkan saham;
12. Membiayai kegiatan yang telah dibiayai dari sumber dana
pemerintah pusat atau pemerintah daerah secara penuh/wajar;
13. Membiayai kegiatan penunjang yang tidak ada kaitannya
dengan operasi sekolah, misalnya membiayai iuran dalam rangka
perayaan hari besar nasional dan upacara keagamaan/acara
keagamaan;
14. Membiayai kegiatan dalam rangka mengikuti pelatihan/sosialisasi/
pendampingan terkait program BOS/perpajakan program BOS
yang diselenggarakan lembaga di luar SKPD Pendidikan
Provinsi/ Kabupaten/Kota dan Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan.
KOMPONEN KEGIATAN DAN LARANGAN PENGGUNAAN BOS SESUAI JUKNIS
PERMENDIKBUD RI NO. 161 TAHUN 2014 :
>>> POLRES LAMONGAN | 12
PENGADUAN
TEMUAN
SENDIRI
KLARIFIKASI
PENGUMPULAN
BAHAN INFO
LAPORAN
INFORMASI
(LI)
LIDIK SIDIK
>>> POLRES LAMONGAN | 13
MEMAHAMI TINDAK PIDANA KORUPSI
Untuk memahami definisi korupsi telah dijelaskan dalam 13 buah pasal dalam UU
No. 31 Tahun 1999 jo UU No. 20 Tahun 2001, dimana korupsi dirumuskan dalam 30
bentuk / jenis tindak pidana korupsi. Dari ke 30 bentuk/jenis tindak pidana korupsi,
dapat dikelompokkan menjadi sebagai berikut :
1) KERUGIAN KEUANGAN NEGARA Psl 2 ayat (1) dan Psl 3
2) SUAP ā€“ MENYUAP terdapat pada Psl 5 ayat (1) huruf a dan b; Psl 13; Psl 5
ayat (2); Psl 12 huruf a dan b; Psl 11; Psl 6 ayat (1) huruf
a dan b; Psl 6 ayat (2); Psl 12 huruf c dan d
3) PENGGELAPAN DALAM JABATAN terdapat pada Psl 8; Psl 9; Psl 10 huruf a,b, dan huruf c
4) PEMERASAN terdapat pada Psl 12 huruf e, f dan huruf g
5) PERBUATAN CURANG terdapat pada Psl 7 ayat (1) huruf a, b, c dan huruf d; Psl
7 ayat (2); Psl 12 huruf h.
6) BENTURAN KEPENTINGAN DALAM
PENGADAAN
terdapat pada Psl 12 huruf i
7) GRATIFIKASI terdapat pada Psl 12B jo Psl 12C
>>> POLRES LAMONGAN | 14
SIAPA PELAKU TP KORUPSI
ļ¶ Yang dimaksud pelaku adalah Tersangka, yaitu seorang yang karena
perbuatannya atau keadaannya berdasarkan bukti permulaan patut
diduga sebagai Pelaku Tindak Pidana (UU NO. 8 Tahun 1981 tentang
KUHAP, pasal 1 angka 14)
ļ¶ Yang dimaksud pelaku adalah :
ļƒØ Orang yang melakukan (pleger), yang menyuruh melakukan (doen
pleger) atau yang turut melakukan (medepleger) perbuatan itu (Pasal
55 ayat (1) ke 1 KUHP)
ļƒØ Orang yg sengaja membujuk melakukan TP (dengan pemberian,
perjanjian, salah memakai kekuasaan, ancaman, tipu daya atau
memberi kesempatan, daya upaya atau keterangan) atau uitlokker.
(Pasal 55 ayat (1) ke 2 KUHP)
ļƒØ Orang yang dengan sengaja membantu waktu kejahatan itu
dilakukan, dan orang yang dengan sengaja memberikan kesempatan,
ikhtiar atau keterangan untuk melakukan kejahatan itu ā€œ (Pasal 56 ke
1 dan ke 2 KUHP).
>>> POLRES LAMONGAN | 15
JENIS TINDAK PIDANA LAIN YG BERKAITAN DNG TP. KORUPSI
TERDIRI ATAS :
1. Merintangi Proses Pemeriksaan Perkara Korupsi (Pasal 21).
2. Tidak Memberikan Keterangan / Memberi Keterangan Yg Tidak Benar
(Pasal 22 Jo Pasal 29).
3. Bank Yg Tidak Memberikan Keterangan Rekening Tersangka (Pasal 22
Jo Pasal 29).
4. Saksi / Ahli Yg Tidak Memberikan Keterangan / Keterangan Palsu (Pasal
22 Jo Pasal 35).
5. Orang Yg Memegang Rahasia Jabatan Tidak Memberikan Keterangan /
Keterangan Palsu (Pasal 22 Jo Pasal 36).
6. Saksi Yg Membuka Identitas Pelapor (Pasal 24 Jo Pasal 31).
>>> POLRES LAMONGAN | 16
UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 31 TAHUN 1999
TENTANG
PEMBERANTASAN TINDAK PIDANA KORUPSI
Pasal 2
(1) Setiap orang yang secara melawan hukum melakukan perbuatan memperkaya diri
sendiri atau orang lain atau suatu korporasi yang dapat merugikan keuangan negara
atau perekonomian negara, dipidana penjara dengan penjara seumur hidup atau
pidana penjara paling singkat 4 (empat) tahun dan paling lama 20 (dua puluh) tahun
dan denda paling sedikit Rp. 200.000.000,00 (dua ratus juta rupiah) dan paling banyak
Rp. 1.000.000.000,00 (satu milyar rupiah).
(2) Dalam hal tindak pidana korupsi sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) dilakukan
dalam keadaan tertentu, pidana mati dapat dijatuhkan.
Pasal 3
Setiap orang yang dengan tujuan menguntungkan diri sendiri atau orang lain atau suatu
korporasi, menyalahgunakan kewenangan, kesempatan atau sarana yang ada padanya
karena jabatan atau kedudukan yang dapat merugikan keuangan negara atau
perekonomian negara, dipidana dengan pidana penjara seumur hidup atau pidana
penjara paling singkat 1 (satu) tahun dan paling lama 20 (dua puluh) tahun dan atau
denda paling sedikit Rp. 50.000.000,00 (lima puluh juta rupiah) dan paling banyak Rp.
1.000.000.000,00 (satu milyar rupiah).
>>> POLRES LAMONGAN | 17
Pasal 22
Setiap orang sebagaimana dimaksud dalam Pasal 28, Pasal 29, Pasal 35, atau
Pasal 36 yang dengan sengaja tidak memberi keterangan atau memberi
keterangan yang tidak benar, dipidana dengan pidana penjara paling singkat 3
(tiga) tahun dan paling lama 12 (dua belas) tahun dan atau denda paling sedikit
Rp 150.000.000,00 (seratus lima puluh juta rupiah) dan paling banyak Rp
600.000.000,00 (enam ratus juta rupiah).
>>> POLRES LAMONGAN | 18
>>> POLRES LAMONGAN | 19
Hidup manusia penuh risiko. Musibah
datang tiba-tiba, tanpa diundang.
Pada zaman sekarang, orang
mendapatkan teman melalui pemberian
pelayanan (service), kebenaran malah
menimbulkan kebencian. (Terence)
Manusia mampu menaklukkan ruang angkasa melalui pendaratan
manusia di bulan dan pengiriman pesawat sampai ke planet Mars,
tapi manusia jauh lebih sulit menaklukkan dirinya.
Tempora mutantur, nos et mutamur in illis
ā€“ Waktu berubah, dan kita berubah
bersamanya. (John Owen)
SEKIAN
TERIMA KASIH
&

More Related Content

Similar to POLRES LAMONGAN.ppt

Akuntansi Pemerintahan
Akuntansi PemerintahanAkuntansi Pemerintahan
Akuntansi Pemerintahan
RestiPutri6
Ā 
Hbl 6, risna dwi cahyani, hapzi ali, tindak pidana pencucian uang, universita...
Hbl 6, risna dwi cahyani, hapzi ali, tindak pidana pencucian uang, universita...Hbl 6, risna dwi cahyani, hapzi ali, tindak pidana pencucian uang, universita...
Hbl 6, risna dwi cahyani, hapzi ali, tindak pidana pencucian uang, universita...
risnadica
Ā 
Aspek Hukum Dalam Pengelolaan Dana Bergulir PNPM MPD
Aspek Hukum Dalam Pengelolaan Dana Bergulir PNPM MPDAspek Hukum Dalam Pengelolaan Dana Bergulir PNPM MPD
Aspek Hukum Dalam Pengelolaan Dana Bergulir PNPM MPD
Sutardjo ( Mang Ojo )
Ā 
FIDUSIA HUKUM & HAM.pptx
FIDUSIA HUKUM & HAM.pptxFIDUSIA HUKUM & HAM.pptx
FIDUSIA HUKUM & HAM.pptx
AhmadSNuzil
Ā 
Penyelenggaraaan Tertib Tata Ruang di Provinsi Banten
Penyelenggaraaan Tertib Tata Ruang di Provinsi BantenPenyelenggaraaan Tertib Tata Ruang di Provinsi Banten
Penyelenggaraaan Tertib Tata Ruang di Provinsi Banten
Andes Asmuni
Ā 
Ppt cg sap 12 fix tinggal slide show
Ppt cg sap 12 fix tinggal slide showPpt cg sap 12 fix tinggal slide show
Ppt cg sap 12 fix tinggal slide show
Ayuetika2
Ā 
Paparan ori batam 11 nov 2014
Paparan ori  batam 11 nov 2014Paparan ori  batam 11 nov 2014
Paparan ori batam 11 nov 2014
Mohammad Subhan
Ā 
Strategi pengawasan pemilu presiden dan wakil presiden
Strategi pengawasan pemilu presiden dan wakil presidenStrategi pengawasan pemilu presiden dan wakil presiden
Strategi pengawasan pemilu presiden dan wakil presidenAhsanul Minan
Ā 
Ojk vs illegal investment
Ojk vs illegal investmentOjk vs illegal investment
Ojk vs illegal investment
Rizky Karo Karo
Ā 
Pengelolaan IPHPS.pdf
Pengelolaan IPHPS.pdfPengelolaan IPHPS.pdf
Pengelolaan IPHPS.pdf
RizaAlristyan
Ā 
6, hbl, angela regife laksmy situmorang, prof. dr. hapzi ali, cma, tindak pid...
6, hbl, angela regife laksmy situmorang, prof. dr. hapzi ali, cma, tindak pid...6, hbl, angela regife laksmy situmorang, prof. dr. hapzi ali, cma, tindak pid...
6, hbl, angela regife laksmy situmorang, prof. dr. hapzi ali, cma, tindak pid...
angelaregife
Ā 
Kpk gerakan-nasional-penyelamatan-sda
Kpk gerakan-nasional-penyelamatan-sdaKpk gerakan-nasional-penyelamatan-sda
Kpk gerakan-nasional-penyelamatan-sda
Aksi SETAPAK
Ā 
Reformasi Pelayanan Publik
Reformasi Pelayanan PublikReformasi Pelayanan Publik
Reformasi Pelayanan Publik
Tri Widodo W. UTOMO
Ā 
Materi Antikorupsi Dasar-utk upload.pptx
Materi Antikorupsi Dasar-utk upload.pptxMateri Antikorupsi Dasar-utk upload.pptx
Materi Antikorupsi Dasar-utk upload.pptx
ssuser2a04b1
Ā 
MATERI BIMTEK UPPG TW II.pptx
MATERI BIMTEK UPPG TW II.pptxMATERI BIMTEK UPPG TW II.pptx
MATERI BIMTEK UPPG TW II.pptx
MaulanaIkhsan42
Ā 
Hbl,ahmad syauqi ramadhandy, hapzi ali, pencucian uang, universitas mercu bua...
Hbl,ahmad syauqi ramadhandy, hapzi ali, pencucian uang, universitas mercu bua...Hbl,ahmad syauqi ramadhandy, hapzi ali, pencucian uang, universitas mercu bua...
Hbl,ahmad syauqi ramadhandy, hapzi ali, pencucian uang, universitas mercu bua...
AS_Ramadhandy
Ā 
Proposal Tesis PMH (1) (3).pptx
Proposal Tesis PMH (1) (3).pptxProposal Tesis PMH (1) (3).pptx
Proposal Tesis PMH (1) (3).pptx
MNoorHR1
Ā 
Percepatan Pemberantasan-Korupsi-k1-k2
Percepatan Pemberantasan-Korupsi-k1-k2Percepatan Pemberantasan-Korupsi-k1-k2
Percepatan Pemberantasan-Korupsi-k1-k2
Eko Supriyadi
Ā 
Urgensi-pendidikan-anti-korupsi-bagi-generasi-milenial.ppt
Urgensi-pendidikan-anti-korupsi-bagi-generasi-milenial.pptUrgensi-pendidikan-anti-korupsi-bagi-generasi-milenial.ppt
Urgensi-pendidikan-anti-korupsi-bagi-generasi-milenial.ppt
ssuser0bb0d21
Ā 

Similar to POLRES LAMONGAN.ppt (20)

Akuntansi Pemerintahan
Akuntansi PemerintahanAkuntansi Pemerintahan
Akuntansi Pemerintahan
Ā 
Hbl 6, risna dwi cahyani, hapzi ali, tindak pidana pencucian uang, universita...
Hbl 6, risna dwi cahyani, hapzi ali, tindak pidana pencucian uang, universita...Hbl 6, risna dwi cahyani, hapzi ali, tindak pidana pencucian uang, universita...
Hbl 6, risna dwi cahyani, hapzi ali, tindak pidana pencucian uang, universita...
Ā 
Aspek Hukum Dalam Pengelolaan Dana Bergulir PNPM MPD
Aspek Hukum Dalam Pengelolaan Dana Bergulir PNPM MPDAspek Hukum Dalam Pengelolaan Dana Bergulir PNPM MPD
Aspek Hukum Dalam Pengelolaan Dana Bergulir PNPM MPD
Ā 
FIDUSIA HUKUM & HAM.pptx
FIDUSIA HUKUM & HAM.pptxFIDUSIA HUKUM & HAM.pptx
FIDUSIA HUKUM & HAM.pptx
Ā 
Penyelenggaraaan Tertib Tata Ruang di Provinsi Banten
Penyelenggaraaan Tertib Tata Ruang di Provinsi BantenPenyelenggaraaan Tertib Tata Ruang di Provinsi Banten
Penyelenggaraaan Tertib Tata Ruang di Provinsi Banten
Ā 
Kpk lengkap
Kpk lengkapKpk lengkap
Kpk lengkap
Ā 
Ppt cg sap 12 fix tinggal slide show
Ppt cg sap 12 fix tinggal slide showPpt cg sap 12 fix tinggal slide show
Ppt cg sap 12 fix tinggal slide show
Ā 
Paparan ori batam 11 nov 2014
Paparan ori  batam 11 nov 2014Paparan ori  batam 11 nov 2014
Paparan ori batam 11 nov 2014
Ā 
Strategi pengawasan pemilu presiden dan wakil presiden
Strategi pengawasan pemilu presiden dan wakil presidenStrategi pengawasan pemilu presiden dan wakil presiden
Strategi pengawasan pemilu presiden dan wakil presiden
Ā 
Ojk vs illegal investment
Ojk vs illegal investmentOjk vs illegal investment
Ojk vs illegal investment
Ā 
Pengelolaan IPHPS.pdf
Pengelolaan IPHPS.pdfPengelolaan IPHPS.pdf
Pengelolaan IPHPS.pdf
Ā 
6, hbl, angela regife laksmy situmorang, prof. dr. hapzi ali, cma, tindak pid...
6, hbl, angela regife laksmy situmorang, prof. dr. hapzi ali, cma, tindak pid...6, hbl, angela regife laksmy situmorang, prof. dr. hapzi ali, cma, tindak pid...
6, hbl, angela regife laksmy situmorang, prof. dr. hapzi ali, cma, tindak pid...
Ā 
Kpk gerakan-nasional-penyelamatan-sda
Kpk gerakan-nasional-penyelamatan-sdaKpk gerakan-nasional-penyelamatan-sda
Kpk gerakan-nasional-penyelamatan-sda
Ā 
Reformasi Pelayanan Publik
Reformasi Pelayanan PublikReformasi Pelayanan Publik
Reformasi Pelayanan Publik
Ā 
Materi Antikorupsi Dasar-utk upload.pptx
Materi Antikorupsi Dasar-utk upload.pptxMateri Antikorupsi Dasar-utk upload.pptx
Materi Antikorupsi Dasar-utk upload.pptx
Ā 
MATERI BIMTEK UPPG TW II.pptx
MATERI BIMTEK UPPG TW II.pptxMATERI BIMTEK UPPG TW II.pptx
MATERI BIMTEK UPPG TW II.pptx
Ā 
Hbl,ahmad syauqi ramadhandy, hapzi ali, pencucian uang, universitas mercu bua...
Hbl,ahmad syauqi ramadhandy, hapzi ali, pencucian uang, universitas mercu bua...Hbl,ahmad syauqi ramadhandy, hapzi ali, pencucian uang, universitas mercu bua...
Hbl,ahmad syauqi ramadhandy, hapzi ali, pencucian uang, universitas mercu bua...
Ā 
Proposal Tesis PMH (1) (3).pptx
Proposal Tesis PMH (1) (3).pptxProposal Tesis PMH (1) (3).pptx
Proposal Tesis PMH (1) (3).pptx
Ā 
Percepatan Pemberantasan-Korupsi-k1-k2
Percepatan Pemberantasan-Korupsi-k1-k2Percepatan Pemberantasan-Korupsi-k1-k2
Percepatan Pemberantasan-Korupsi-k1-k2
Ā 
Urgensi-pendidikan-anti-korupsi-bagi-generasi-milenial.ppt
Urgensi-pendidikan-anti-korupsi-bagi-generasi-milenial.pptUrgensi-pendidikan-anti-korupsi-bagi-generasi-milenial.ppt
Urgensi-pendidikan-anti-korupsi-bagi-generasi-milenial.ppt
Ā 

More from SyahrulMubarok34

TUGAS RUKOL 1.4.a.5.1.pptx
TUGAS RUKOL 1.4.a.5.1.pptxTUGAS RUKOL 1.4.a.5.1.pptx
TUGAS RUKOL 1.4.a.5.1.pptx
SyahrulMubarok34
Ā 
RUKOL 1.3.pptx
RUKOL 1.3.pptxRUKOL 1.3.pptx
RUKOL 1.3.pptx
SyahrulMubarok34
Ā 
RUKOL 2.2.pdf
RUKOL 2.2.pdfRUKOL 2.2.pdf
RUKOL 2.2.pdf
SyahrulMubarok34
Ā 
RUKOL 1.4.pdf
RUKOL 1.4.pdfRUKOL 1.4.pdf
RUKOL 1.4.pdf
SyahrulMubarok34
Ā 
RUKOL 1.1.pptx
RUKOL 1.1.pptxRUKOL 1.1.pptx
RUKOL 1.1.pptx
SyahrulMubarok34
Ā 
AKSI NYATA MODUL 1.1_CONTOH.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.1_CONTOH.pptxAKSI NYATA MODUL 1.1_CONTOH.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.1_CONTOH.pptx
SyahrulMubarok34
Ā 
Perhitungan jam produktif.ppt
Perhitungan jam produktif.pptPerhitungan jam produktif.ppt
Perhitungan jam produktif.ppt
SyahrulMubarok34
Ā 

More from SyahrulMubarok34 (7)

TUGAS RUKOL 1.4.a.5.1.pptx
TUGAS RUKOL 1.4.a.5.1.pptxTUGAS RUKOL 1.4.a.5.1.pptx
TUGAS RUKOL 1.4.a.5.1.pptx
Ā 
RUKOL 1.3.pptx
RUKOL 1.3.pptxRUKOL 1.3.pptx
RUKOL 1.3.pptx
Ā 
RUKOL 2.2.pdf
RUKOL 2.2.pdfRUKOL 2.2.pdf
RUKOL 2.2.pdf
Ā 
RUKOL 1.4.pdf
RUKOL 1.4.pdfRUKOL 1.4.pdf
RUKOL 1.4.pdf
Ā 
RUKOL 1.1.pptx
RUKOL 1.1.pptxRUKOL 1.1.pptx
RUKOL 1.1.pptx
Ā 
AKSI NYATA MODUL 1.1_CONTOH.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.1_CONTOH.pptxAKSI NYATA MODUL 1.1_CONTOH.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.1_CONTOH.pptx
Ā 
Perhitungan jam produktif.ppt
Perhitungan jam produktif.pptPerhitungan jam produktif.ppt
Perhitungan jam produktif.ppt
Ā 

Recently uploaded

webinar DISEMINASI BUDAYA POSITIF KOMBEL GUGUS KIHAJAR DEWANTARA
webinar DISEMINASI BUDAYA POSITIF  KOMBEL GUGUS KIHAJAR DEWANTARAwebinar DISEMINASI BUDAYA POSITIF  KOMBEL GUGUS KIHAJAR DEWANTARA
webinar DISEMINASI BUDAYA POSITIF KOMBEL GUGUS KIHAJAR DEWANTARA
RazefZulkarnain1
Ā 
Modul Ajar IPS Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar IPS Kelas 7 Fase D Kurikulum MerdekaModul Ajar IPS Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar IPS Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
Ā 
ppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdf
ppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdfppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdf
ppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdf
setiatinambunan
Ā 
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
mohfedri24
Ā 
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdfppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
Nur afiyah
Ā 
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
ozijaya
Ā 
Komunitas Belajar dalam Sekolah.Mari Melakukan Identifikasi! Apakah kombel Ib...
Komunitas Belajar dalam Sekolah.Mari Melakukan Identifikasi! Apakah kombel Ib...Komunitas Belajar dalam Sekolah.Mari Melakukan Identifikasi! Apakah kombel Ib...
Komunitas Belajar dalam Sekolah.Mari Melakukan Identifikasi! Apakah kombel Ib...
JokoPramono34
Ā 
Laporan Pembina OSIS UNTUK PMMOK.pdf.pdf
Laporan Pembina OSIS UNTUK PMMOK.pdf.pdfLaporan Pembina OSIS UNTUK PMMOK.pdf.pdf
Laporan Pembina OSIS UNTUK PMMOK.pdf.pdf
OcitaDianAntari
Ā 
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR utkMAS052024 (2).pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR utkMAS052024 (2).pdfMATERI SOSIALISASI PPDB JABAR utkMAS052024 (2).pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR utkMAS052024 (2).pdf
solihin kadar
Ā 
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakatPPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
jodikurniawan341
Ā 
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
setiatinambunan
Ā 
1 Kisi-kisi PAT Sosiologi Kelas X -www.kherysuryawan.id.docx
1 Kisi-kisi PAT Sosiologi Kelas X -www.kherysuryawan.id.docx1 Kisi-kisi PAT Sosiologi Kelas X -www.kherysuryawan.id.docx
1 Kisi-kisi PAT Sosiologi Kelas X -www.kherysuryawan.id.docx
asepridwan50
Ā 
ATP Kimia Fase E Kelas X bisa deigunakan ditahun ajaran 2024/2025
ATP Kimia Fase E Kelas X bisa deigunakan ditahun ajaran 2024/2025ATP Kimia Fase E Kelas X bisa deigunakan ditahun ajaran 2024/2025
ATP Kimia Fase E Kelas X bisa deigunakan ditahun ajaran 2024/2025
PreddySilitonga
Ā 
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya PositifKoneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
Rima98947
Ā 
PENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOK
PENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOKPENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOK
PENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOK
GusniartiGusniarti5
Ā 
Modul Ajar Matematika Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Modul Ajar Matematika Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]Modul Ajar Matematika Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Modul Ajar Matematika Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Fathan Emran
Ā 
materi sosialisai perencanaan visi misi satuan pendidikan.pptx
materi sosialisai perencanaan visi misi satuan pendidikan.pptxmateri sosialisai perencanaan visi misi satuan pendidikan.pptx
materi sosialisai perencanaan visi misi satuan pendidikan.pptx
srihardiyanty17
Ā 
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdfLaporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
UmyHasna1
Ā 
POKJA 1 Kelompok Kerja 1 TPP PKK 11.pptx
POKJA 1 Kelompok Kerja 1 TPP PKK 11.pptxPOKJA 1 Kelompok Kerja 1 TPP PKK 11.pptx
POKJA 1 Kelompok Kerja 1 TPP PKK 11.pptx
KotogadangKependuduk
Ā 
penjelasan tentang tugas dan wewenang pkd
penjelasan tentang tugas dan wewenang pkdpenjelasan tentang tugas dan wewenang pkd
penjelasan tentang tugas dan wewenang pkd
jaya35ml2
Ā 

Recently uploaded (20)

webinar DISEMINASI BUDAYA POSITIF KOMBEL GUGUS KIHAJAR DEWANTARA
webinar DISEMINASI BUDAYA POSITIF  KOMBEL GUGUS KIHAJAR DEWANTARAwebinar DISEMINASI BUDAYA POSITIF  KOMBEL GUGUS KIHAJAR DEWANTARA
webinar DISEMINASI BUDAYA POSITIF KOMBEL GUGUS KIHAJAR DEWANTARA
Ā 
Modul Ajar IPS Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar IPS Kelas 7 Fase D Kurikulum MerdekaModul Ajar IPS Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar IPS Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka
Ā 
ppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdf
ppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdfppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdf
ppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdf
Ā 
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
Ā 
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdfppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
Ā 
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
Ā 
Komunitas Belajar dalam Sekolah.Mari Melakukan Identifikasi! Apakah kombel Ib...
Komunitas Belajar dalam Sekolah.Mari Melakukan Identifikasi! Apakah kombel Ib...Komunitas Belajar dalam Sekolah.Mari Melakukan Identifikasi! Apakah kombel Ib...
Komunitas Belajar dalam Sekolah.Mari Melakukan Identifikasi! Apakah kombel Ib...
Ā 
Laporan Pembina OSIS UNTUK PMMOK.pdf.pdf
Laporan Pembina OSIS UNTUK PMMOK.pdf.pdfLaporan Pembina OSIS UNTUK PMMOK.pdf.pdf
Laporan Pembina OSIS UNTUK PMMOK.pdf.pdf
Ā 
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR utkMAS052024 (2).pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR utkMAS052024 (2).pdfMATERI SOSIALISASI PPDB JABAR utkMAS052024 (2).pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR utkMAS052024 (2).pdf
Ā 
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakatPPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
Ā 
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
Ā 
1 Kisi-kisi PAT Sosiologi Kelas X -www.kherysuryawan.id.docx
1 Kisi-kisi PAT Sosiologi Kelas X -www.kherysuryawan.id.docx1 Kisi-kisi PAT Sosiologi Kelas X -www.kherysuryawan.id.docx
1 Kisi-kisi PAT Sosiologi Kelas X -www.kherysuryawan.id.docx
Ā 
ATP Kimia Fase E Kelas X bisa deigunakan ditahun ajaran 2024/2025
ATP Kimia Fase E Kelas X bisa deigunakan ditahun ajaran 2024/2025ATP Kimia Fase E Kelas X bisa deigunakan ditahun ajaran 2024/2025
ATP Kimia Fase E Kelas X bisa deigunakan ditahun ajaran 2024/2025
Ā 
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya PositifKoneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
Ā 
PENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOK
PENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOKPENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOK
PENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOK
Ā 
Modul Ajar Matematika Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Modul Ajar Matematika Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]Modul Ajar Matematika Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Modul Ajar Matematika Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Ā 
materi sosialisai perencanaan visi misi satuan pendidikan.pptx
materi sosialisai perencanaan visi misi satuan pendidikan.pptxmateri sosialisai perencanaan visi misi satuan pendidikan.pptx
materi sosialisai perencanaan visi misi satuan pendidikan.pptx
Ā 
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdfLaporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Ā 
POKJA 1 Kelompok Kerja 1 TPP PKK 11.pptx
POKJA 1 Kelompok Kerja 1 TPP PKK 11.pptxPOKJA 1 Kelompok Kerja 1 TPP PKK 11.pptx
POKJA 1 Kelompok Kerja 1 TPP PKK 11.pptx
Ā 
penjelasan tentang tugas dan wewenang pkd
penjelasan tentang tugas dan wewenang pkdpenjelasan tentang tugas dan wewenang pkd
penjelasan tentang tugas dan wewenang pkd
Ā 

POLRES LAMONGAN.ppt

  • 1.
  • 3. SELAYANG PANDANG UNDANG-UNDANG TIPIKOR PERBUATAN KORUPSI DIDAHULUI OLEH SUATU KEJAHATAN / PELANGGARAN - DENDA MAX Rp. 30 JUTA - TDK ATUR HKM MINIMAL - TDK MENGATUR DENDA MINIMAL - TDK MENGATUR PERAN SERTA MASY DLM PEMBERANTASAN TIPIKOR - DENDA MA X DAN MIN - ATUR HKM MAX & MIN - ATUR PERAN SERTA MASY DLM BERANTAS TIPIKOR (PP. 68 / 1999 RBH PP. 71 / 2000) - PLNG LAMA 2 TH BNTK KPK (UU.30 / 2002, TGL 27 DES 2002) - UU NO.3 / 1971 DINYATAKAN TDK BERLAKU. - PERLUAS ALAT BUKTI (PASAL 26 A) - BBRP PASAL HKMAN DIPERBERAT - PERLUAS PASAL 13 TTGPEMBERIAN HADIAH KE DLM PASAL 11, 12, 12a, 12b, 12c. R E F O R M A S I >>> POLRES LAMONGAN | 3 UU NO. 3 / 1971 29 MAR 1971 UU NO. 24 Prp 1960 UU NO. 31 / 1999 16 AGUST 1999 UU NO. 20 / 2001 PERUBAHAN
  • 4. Apa yg dimaksud dengan TINDAK PIDANA KORUPSI Dalam ensiklopedia Indonesia disebut ā€œkorupsiā€ yang berasal dari bahasa Latin : Kata Korupsi berasal dari bahasa latin, Corruptio-Corrumpere yang artinya busuk, rusak, menggoyahkan, memutarbalik atau menyogok. a. Pengertian secara sosiologis : Korupsi adalah perbuatan yang menyimpang dari kewajiban normal yang merugikan kepentingan masyarakat luas, untuk keuntungan / kepentingan pribadi / kelompok tertentu. b. Pengertian secara yuridis : Pengertian korupsi terikat seperti pada rumusan ā€“ rumusan pasal yang disebut dalam perundang ā€“ undangan. PENGERTIAN TINDAK PIDANA adalah suatu perbuatan melawan hukum berupa kejahatan atau pelanggaran yang diancam dengan pidana penjara, kurungan atau denda >>> POLRES LAMONGAN | 4
  • 5. 5 KORUPSI SEBAGAI : -PERBUATAN TERCELA -KEBEJATAN -KEBUSUKAN -TDK BERMORAL -KRIMINAL PENGELOLAAN KEUANGAN NEGARA / DAERAH GG & CG ā€¢Rugikan keuangan Neg ā€¢Hilangnya Asset Neg ā€¢Pelanggaran Hukum Positif ā€¢Pelanggaran hak2 sosial dan ekonomi masy Hambat Pembangunan Nas / Daerah Tipikor fenomenal (extra ordinary crime) Bersifat sistemik dan meluas Prinsip-prinsip : Transparansi, Partisipasi, Profesional, Efisiensi, Efektifitas dan Akuntabilitas. KORUPSI ā€¢Was Eksternal & Internal ā€¢Implementasi Inpres 1 / 2013 ā€¢Best PracticePelayanan Cegah & Berantas >>> POLRES LAMONGAN | 5
  • 6. DALAM PERSPEKTIF KEPOLISIAN Pre-emptive Preventive Repressive Meminimalkan Resiko terjadinya praktek korupsi pada berbagai aktivitas Pelayanan Publik Prima & Bebas dari Korupsi Pengamanan Keuangan Negara Masyarakat adil makmur sejahtera KOMITMEN PEMERINTAH RI Implementasi Rencana Tindak Pencegahan Korupsi Memulihkan Resiko Dari Dampak Praktek Korupsi Implementasi Penegakan Hukum yg diikuti Perbaikan Sistem, dan Pemulihan Kerugian Keu Negara STRATEGI >>> POLRES LAMONGAN | 6
  • 7. PERANAN POLRI DALAM PEMBERANTASAN TIPIKOR UU No. 2/2002 P O L R I FUNGSI PASAL 2 ā€¢ LINDUNG ā€¢ AYOM ā€¢ YAN ā€¢ GAKKUM TUPOK & WEWENANG ā€¢ PASAL 13 ā€¢ PASAL 14 (1) 9 ā€¢ PASAL 15 SIDIK SEMUA TINDAK PIDANA CEGAH BERANTAS TIPIKOR UU 31/99 UU 20/01 KOORD LIDIK SIDIK : - MO - LO/T.D - B.B - TSK HASIL OPTIMAL KPK JAKSA >>> POLRES LAMONGAN | 7
  • 8. Pre-emtif Preventif Penegakan Hukum Integritas Komitmen & Konsisten Bila kita laksanakan dimulai dari DIRI, Korupsi akan sangat berkurangā€¦ā€¦ā€¦ā€¦.. ASPEK INDIVIDU ASPEK ORGANISASI ASPEK MASYARAKAT ASPEK PERATURAN Teori Dasar Terjadinya Kejahatan. >>> POLRES LAMONGAN | 8
  • 9. KARAKTERISTIK TIPIKOR DIANTARANYA : 1. PERBUATANNYA MENGANDUNG PIDANA UMUM ļƒ  ( Vide UU No. 31/1999 & UU No. 20/2001 ). 2. SALAH GUNAKAN WEWENANG / JABATAN 3. RUGIKAN KEUANGAN NEGARA / PEREKONOMIAN NEGARA 4. KOMPLEKSITAS / TERORGANISIR ( ORGANIZED CRIME), TDK SENDIRIAN ( STAND ALONE ). 5. PELAKU MEMILIKI OTORITAS / KONEKSITAS DI BID KEUANGAN. 6. CARI BUKTI SEBAGAI ALASAN PEMBENARAN ( JUSTIFIKASI ). 7. DIKEMAS DENGAN BUKTI-BUKTI DAN ATURAN-ATURAN YANG DIBUAT TIDAK SESUAI PROSEDUR 8. DELIK FORMIL DAN MATERIL ļƒ  Vide Putusan MK : Penjelasan Psl 2 ayat 1 UU NO. 31 /1999. 9. TERKAIT DENGAN PERATURAN PER UU AN LAIN 10. PELAKU INTELEKTUAL / ORANG-ORANG INTELEK 11. MERUPAKAN KSS KORUPSI YG TDK RUGIKAN KEUANGAN NEGARA MISAL : Peras, Suap / Gratifikasi. >>> POLRES LAMONGAN | 9
  • 10. Titik Rawan Terjadinya Korupsi di Pemerintah Daerah Pengadaan Barang dan Jasa Proses Perizinan & Pembuatan dokumen /Surat Keterangan Pengelolaan Aset/Barang Milik Negara/Daerah Pengelolaan Penerimaan Negara / Daerah/Pendapatan Asli Daerah (Pajak, Retribusi, Denda) Penggunaan APBD/APBN (Perjalanan Dinas, Honor) >>> POLRES LAMONGAN | 10
  • 11. Sumber-sumber Potensial Korupsi Dlm Pengadaan Brg/Jasa Pemberian suap, penggelapan Pemalsuan, Pemerasan Penyalahgunaan Jbtn/Wewnang Pertent Kepentingan/Memiliki Usaha Sendiri Pilih Kasih (Favoritisme) Komisi, Nepotisme, Kontribusi /Sumbangan Illegal >>> POLRES LAMONGAN | 11
  • 12. PEMBIAYAAN LARANGAN 1. Pengembangan Perpustakaan 2. Kegiatan dalam rangka Penerimaan peserta didik baru. 3. Kegiatan pembelajaran dan ekstra kurikuler peserta didik. 4. Kegiatan Ulangan dan Ujian. 5. Pembelian bahan-bahan habis pakai. 6. Langganan daya dan jasa. 7. Perawatan sekolah/rehab ringan dan sanitasi sekolah . 8. Pembayaran honorarium bulanan guru honorer dan tenaga kependidikan honorer. 9. Pengembangan profesi guru. 10. Membantu peserta didik miskin yang belum menerima bantuan program lain seperti KIP. 11. Pembiayaan pengelolaan BOS. 12. Pembelian dan perawatan perangkat komputer . 13. Biaya lainnya jika seluruh komponen 1 s.d 12 telah terpenuhi pendanaannya dari BOS. 1. Disimpan dengan maksud dibungakan; 2. Dipinjamkan kepada pihak lain; 3. Membeli software/perangkat lunak untuk pelaporan keuangan BOS atau software sejenis; 4. Membiayai kegiatan yang tidak menjadi prioritas sekolah dan memerlukan biaya besar, misalnya studi banding, tur studi (karya wisata) dan sejenisnya; 5. Membayar iuran kegiatan yang diselenggarakan oleh UPTD Kecamatan/Kabupaten/Kota/Provinsi/Pusat, atau pihak lainnya, kecuali untuk menanggung biaya peserta didik/guru yang ikut serta dalam kegiatan tersebut; 6. Membayar bonus dan transportasi rutin untuk guru; 7. Membeli pakaian/seragam/sepatu bagi guru/peserta didik untuk kepentingan pribadi (bukan inventaris sekolah), kecuali bagi peserta didik miskin; 8. Digunakan untuk rehabilitasi sedang dan berat; 9. Membangun gedung/ruangan baru; 10. Membeli Lembar Kerja Peserta didik (LKS) dan bahan/peralatan yang tidak mendukung proses pembelajaran; 11. Menanamkan saham; 12. Membiayai kegiatan yang telah dibiayai dari sumber dana pemerintah pusat atau pemerintah daerah secara penuh/wajar; 13. Membiayai kegiatan penunjang yang tidak ada kaitannya dengan operasi sekolah, misalnya membiayai iuran dalam rangka perayaan hari besar nasional dan upacara keagamaan/acara keagamaan; 14. Membiayai kegiatan dalam rangka mengikuti pelatihan/sosialisasi/ pendampingan terkait program BOS/perpajakan program BOS yang diselenggarakan lembaga di luar SKPD Pendidikan Provinsi/ Kabupaten/Kota dan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. KOMPONEN KEGIATAN DAN LARANGAN PENGGUNAAN BOS SESUAI JUKNIS PERMENDIKBUD RI NO. 161 TAHUN 2014 : >>> POLRES LAMONGAN | 12
  • 14. MEMAHAMI TINDAK PIDANA KORUPSI Untuk memahami definisi korupsi telah dijelaskan dalam 13 buah pasal dalam UU No. 31 Tahun 1999 jo UU No. 20 Tahun 2001, dimana korupsi dirumuskan dalam 30 bentuk / jenis tindak pidana korupsi. Dari ke 30 bentuk/jenis tindak pidana korupsi, dapat dikelompokkan menjadi sebagai berikut : 1) KERUGIAN KEUANGAN NEGARA Psl 2 ayat (1) dan Psl 3 2) SUAP ā€“ MENYUAP terdapat pada Psl 5 ayat (1) huruf a dan b; Psl 13; Psl 5 ayat (2); Psl 12 huruf a dan b; Psl 11; Psl 6 ayat (1) huruf a dan b; Psl 6 ayat (2); Psl 12 huruf c dan d 3) PENGGELAPAN DALAM JABATAN terdapat pada Psl 8; Psl 9; Psl 10 huruf a,b, dan huruf c 4) PEMERASAN terdapat pada Psl 12 huruf e, f dan huruf g 5) PERBUATAN CURANG terdapat pada Psl 7 ayat (1) huruf a, b, c dan huruf d; Psl 7 ayat (2); Psl 12 huruf h. 6) BENTURAN KEPENTINGAN DALAM PENGADAAN terdapat pada Psl 12 huruf i 7) GRATIFIKASI terdapat pada Psl 12B jo Psl 12C >>> POLRES LAMONGAN | 14
  • 15. SIAPA PELAKU TP KORUPSI ļ¶ Yang dimaksud pelaku adalah Tersangka, yaitu seorang yang karena perbuatannya atau keadaannya berdasarkan bukti permulaan patut diduga sebagai Pelaku Tindak Pidana (UU NO. 8 Tahun 1981 tentang KUHAP, pasal 1 angka 14) ļ¶ Yang dimaksud pelaku adalah : ļƒØ Orang yang melakukan (pleger), yang menyuruh melakukan (doen pleger) atau yang turut melakukan (medepleger) perbuatan itu (Pasal 55 ayat (1) ke 1 KUHP) ļƒØ Orang yg sengaja membujuk melakukan TP (dengan pemberian, perjanjian, salah memakai kekuasaan, ancaman, tipu daya atau memberi kesempatan, daya upaya atau keterangan) atau uitlokker. (Pasal 55 ayat (1) ke 2 KUHP) ļƒØ Orang yang dengan sengaja membantu waktu kejahatan itu dilakukan, dan orang yang dengan sengaja memberikan kesempatan, ikhtiar atau keterangan untuk melakukan kejahatan itu ā€œ (Pasal 56 ke 1 dan ke 2 KUHP). >>> POLRES LAMONGAN | 15
  • 16. JENIS TINDAK PIDANA LAIN YG BERKAITAN DNG TP. KORUPSI TERDIRI ATAS : 1. Merintangi Proses Pemeriksaan Perkara Korupsi (Pasal 21). 2. Tidak Memberikan Keterangan / Memberi Keterangan Yg Tidak Benar (Pasal 22 Jo Pasal 29). 3. Bank Yg Tidak Memberikan Keterangan Rekening Tersangka (Pasal 22 Jo Pasal 29). 4. Saksi / Ahli Yg Tidak Memberikan Keterangan / Keterangan Palsu (Pasal 22 Jo Pasal 35). 5. Orang Yg Memegang Rahasia Jabatan Tidak Memberikan Keterangan / Keterangan Palsu (Pasal 22 Jo Pasal 36). 6. Saksi Yg Membuka Identitas Pelapor (Pasal 24 Jo Pasal 31). >>> POLRES LAMONGAN | 16
  • 17. UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 31 TAHUN 1999 TENTANG PEMBERANTASAN TINDAK PIDANA KORUPSI Pasal 2 (1) Setiap orang yang secara melawan hukum melakukan perbuatan memperkaya diri sendiri atau orang lain atau suatu korporasi yang dapat merugikan keuangan negara atau perekonomian negara, dipidana penjara dengan penjara seumur hidup atau pidana penjara paling singkat 4 (empat) tahun dan paling lama 20 (dua puluh) tahun dan denda paling sedikit Rp. 200.000.000,00 (dua ratus juta rupiah) dan paling banyak Rp. 1.000.000.000,00 (satu milyar rupiah). (2) Dalam hal tindak pidana korupsi sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) dilakukan dalam keadaan tertentu, pidana mati dapat dijatuhkan. Pasal 3 Setiap orang yang dengan tujuan menguntungkan diri sendiri atau orang lain atau suatu korporasi, menyalahgunakan kewenangan, kesempatan atau sarana yang ada padanya karena jabatan atau kedudukan yang dapat merugikan keuangan negara atau perekonomian negara, dipidana dengan pidana penjara seumur hidup atau pidana penjara paling singkat 1 (satu) tahun dan paling lama 20 (dua puluh) tahun dan atau denda paling sedikit Rp. 50.000.000,00 (lima puluh juta rupiah) dan paling banyak Rp. 1.000.000.000,00 (satu milyar rupiah). >>> POLRES LAMONGAN | 17
  • 18. Pasal 22 Setiap orang sebagaimana dimaksud dalam Pasal 28, Pasal 29, Pasal 35, atau Pasal 36 yang dengan sengaja tidak memberi keterangan atau memberi keterangan yang tidak benar, dipidana dengan pidana penjara paling singkat 3 (tiga) tahun dan paling lama 12 (dua belas) tahun dan atau denda paling sedikit Rp 150.000.000,00 (seratus lima puluh juta rupiah) dan paling banyak Rp 600.000.000,00 (enam ratus juta rupiah). >>> POLRES LAMONGAN | 18
  • 19. >>> POLRES LAMONGAN | 19 Hidup manusia penuh risiko. Musibah datang tiba-tiba, tanpa diundang. Pada zaman sekarang, orang mendapatkan teman melalui pemberian pelayanan (service), kebenaran malah menimbulkan kebencian. (Terence) Manusia mampu menaklukkan ruang angkasa melalui pendaratan manusia di bulan dan pengiriman pesawat sampai ke planet Mars, tapi manusia jauh lebih sulit menaklukkan dirinya. Tempora mutantur, nos et mutamur in illis ā€“ Waktu berubah, dan kita berubah bersamanya. (John Owen)