Kasus suap perizinan Meikarta yang melibatkan direktur operasional PT Lippo Group. KPK menetapkan sembilan orang sebagai tersangka dan melakukan penahanan, serta mengamankan bukti uang suap senilai Rp13 miliar. Kasus ini memberikan dampak negatif bagi bisnis properti Lippo Group dan menimbulkan kerugian.
1. Tugas Individu
Nama : Fithrotudiniyah
Nim : 16.01.031.033
Dosen mata kuliah :
Abdul salam., M.M
2. KASUS SUAP PERIZINAN MEIKARTA
Meikarta Merupakan Proyek Kota Terencana Yang Di Bangun Oleh PT LIPPO
Karawaci TBK Di Cikarang ,Kabupaten Bekasi . Meikarta Resmi Di Luncurkan
Pada Tanggal 17 Agustus 2017 .
Saat Ini Kasus Suap Meikarta Sedang Mencuat Di Ranah Publik Terjadinya
Permasalahan Pada Kasus Ini Di Karenakan Adanya Uang Suap Perizinan
Pembangunan Apartemen Meikarta Oleh Direktur Operasional Pt Lippo Group
Dengan Sejumlah Pemerintah Kab Bekasi .
Namun Ibarat Pepatah “ Jauh Panggang Dari Api “ Meikarta Justru Membawa
Malapetaka Bagi Kerajaan Lippo Grup.
3. Analisis kasus suap perizinan meikarta
Di Awali Dengan Operasi Tangkap Tangan Oleh KPK Terhadap Manajement Meikarta
Dan Bupati Setempat .Di Ikuti Oleh Penahanan Billy Sindoro Selaku Direktur
Operasioanal PT Lippo Group.
Dampak Sangkutan Hukum Terkait Perizinan Lahan Tak Berhenti , Bisnis Lippo
Group Di Lini Usaha Properti Yaitu Lippo Cikarang Dan Pt Lippo Karawaci Tbk Juga
Terdampak , Investor Di Sebut Akan Menarik Kepemilikan Saham Mereka Di Emiten
Yang Berafiliasi Dengan Lippo Group.
Tak Cuma Harga Saham Dan Di Nilai Kapitalisasi Pasarnya Yang Terancam , Kinerja
Keuangan Lini Usaha Properti Lippo Group Juga Berpotensi Jauh Dari Cuan .
4. Mencuatnya Kasus Meikarta Tersebut Juga Membuat Para Masyarakat Yang
Sudah Terlanjur Membeli Salah Satu Apartemen Meikarta Itu Menjadi Resah
Dan Mengaku Khawatir Akankan Pembangunan Meikarta Tetap Berlanjut .
Pada Kenyataanya Sampai Saat Ini Pembangunan Meikarta Tetap Berlanjut
Meskipun Direktur Operasional Lippo Group Sudah D Tahan Oleh KPK.
Kpk Meningkatkan Status Penanganan Perkara Ke Penyidikan Dan Menetapkan
Sembilan Orang Sebagai Tersangka Kasus Suap Tersebut .
Taryudi
Sahabat
mbj nahor
Neneng
rahmi
Jamaludin
Dewi
trisnawati
Neneng
hasanah
yasin
Billy
sindor
o
Henry
jasmen
Fitria
djaja
purnama
5. Kpk Melakukan OTT Di Dinas PUPR Kab Bekasi Pada Tanggal 15 Oktober 2018
Dengan Mengamankan Bukti Sebesar 1 Milyar ( Dalam Dolar Singapura Dan
Rupiah). Kpk Menjelaskan Bahwa Uang Yang Di Keluarkan Oleh Pt Lippo Grup
Untuk Menyuap Para Pemerintah Kab Bekasi Ini Sebesar Rp 13 Miliyar ,Yang
Sampai Saat Ini Terbukti Uang Yang Telah Di Terima Oleh Para Pemerintah kab
bekasi Sebesar Rp 7 Miliyar.
6. Kritik dan saran
Kritik : saya melihat kasus ini sudah tdk asing di indonesia , kasus suap
menyuap bukanlah kasus yang aneh bahkan kasus seperti ini sering kali terjadi
di instansi dan dinas setempat . karena banyak sekali para pengusaha yang
melakukan kecurangan untuk melancarkan proses kegiatan bisnisnya maka
setiap pengusaha tentu sudah mengetahui akan resiko yang di dapat . kasus
ini bukanlah kasus yang pertama untuk seorang direktur operasioanal lippo
grup ,bahkan billy sandoro pernah tertangkap dan di tahan karena kasus yang
sama .
saran : menurut saya para pengusaha di bidang apapun harus cerdas dalam
mengidentifikasi resiko yang akan di dapat jika melakukan sesuatu yang
berhubungan dengan bisnisnya . Setiap kegiatan bisnis itu selalu ada resiko yang
di dapat ,akan tetapi resiko itu bisa kita identifikasi terlebih dahulu maka
sebelum memulai suatu bisnis seorang calon pengusaha harus menguasai ilmu
berbisnis dan cara mengahadapi masalah dalam prosesnya .
7. Kesimpulan
Pada Kasus Tersebut ,Kasus Suap Perizinan Meikarta Termasuk Pada Jenis Resiko
Spekulatif Yang Dimana Resiko Ini Adalah Resiko Yang Memungkinakan Dua Hal
Terjadi Yaitu Kerugian Dan Keuntungan . Pada Kasus Bisnis Pembangunan
Apartemen Meikarta Ini Termasuk Mengalami Kerugian . Resiko Ini Di Kenal
Dengan Istilah “ Business Risk “ ,Resiko Bisnis Yang Mana Setelah Saya
Menganalisa Kasus Ini Apabila Suap Perizinan Meikarta Tidak Terungkap Maka
Bisnis Properti Ini Akan Menjadi Lahan Uang Untuk Kerajaan Lippo Group Dan
Pemilik Dari Bisnis Tersebut . Ketika Masalah Ini Terungkap Dan Terbukti Ada
Beberapa Pihak “ Yang Tidak Bisa Mengikuti Prosedur Bisnis Dengan Baik , Maka
Dampaknya Bisnis Ini Merugi Entah Dari Minat Konsumen Yang Berkurang
Sedikitnya Pembeli Bahkan Investasi Dari Bbrpa Perusahaan Juga Terhenti. Jika
Suatu Bisnis Sudah Memberikan Citra Yang Buruk / Negatif Maka Respon
Masyarakat Pun Akan Menjadi Buruk Dan Sangat Berpengaruh Pada Proses Bisnis
Tersebut .