Kasus pembobolan rekening nasabah di Citibank pada tahun 2011 oleh mantan manajer Citibank, Malinda Dee. Malinda Dee diduga melakukan pemalsuan tanda tangan nasabah untuk menyalurkan dana mereka ke rekening lain tanpa sepengetahuan nasabah, dengan total kerugian lebih dari Rp16 miliar. Peristiwa ini merupakan pelanggaran etika profesi sistem informasi karena tidak bertanggungjawab dan merusak kepercayaan nasabah
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
Etika profesi tugas 1
1. Muhammad nur faiq majid
(081411631015)
S1 sistem informasi
ABSTRAK
Perkembangan zaman yang diiringi kemajuan teknologi, mendorong kita untuk senatiasa
berupaya meningkatkan kemampuan dalam hal penguasaan teknologi informasi. Dalam hal
ini kita juga harus memperhatikan kode etik dalam it. Kode etik kode etik adalah sistem
norma, nilai dan aturan profesional tertulis yang secara tegas menyatakan apa yang benar dan
baik dan apa yang tidak benar dan tidak baik bagi profesional. Kode etik menyatakan
perbuatan apa yang benar atau salah, perbuatan apa yang harus dilakukan dan apa yang harus
dihindari.
Tujuan kode etik agar profesional memberikan jasa sebaik-baiknya kepada pemakai atau
nasabahnya. Adanya kode etik akan melindungi perbuatan yang tidak profesional. Ketaatan
tenaga profesional terhadap kode etik merupakan ketaatan naluriah yang telah bersatu dengan
pikiran, jiwa dan perilaku tenaga profesional. Jadi ketaatan itu terbentuk dari masing-masing
orang bukan karena paksaan. Dengan demikian tenaga profesional merasa bila dia melanggar
kode etiknya sendiri maka profesinya akan rusak dan yang rugi adalah dia sendiri. Kode etik
bukan merupakan kode yang kaku karena akibat perkembangan zaman maka kode etik
mungkin menjadi usang atau sudah tidak sesuai dengan tuntutan zaman.
2. PENDAHULUAN
Latar belakang
Perkembangan zaman yang diiringi kemajuan teknologi, mendorong kita untuk senantiasa
berupaya meningkatkan kemampuan dalam hal penguasaan teknologi informasi. Dalam hal
ini kita juga harus memperhatikan kode etik dalam it.kode etik adalah sistem norma, nilai dan
aturan profesional tertulis yang secara tegas menyatakan apa yang benar dan baik dan apa
yang tidak benar dan tidak baik bagi profesional. Kode etik menyatakan perbuatan apa yang
benar atau salah, perbuatan apa yang harus dilakukan dan apa yang harus dihindari. Tujuan
kode etik agar profesional memberikan jasa sebaik-baiknya kepada pemakai atau nasabahnya.
Adanya kode etik akan melindungi perbuatan yang tidak profesional. Ketaatan tenaga
profesional terhadap kode etik merupakan ketaatan naluriah yang telah bersatu dengan
pikiran, jiwa dan perilaku tenaga profesional. Jadi ketaatan itu terbentuk dari masing-masing
orang bukan karena paksaan.
Rumusan Topik
Kasus
Pembobolan dana citibank tahun 2011
Jakarta, kompas.com – terdakwa kasus pembobolan dana citibank, malinda dee binti
siswowiratmo (49), diketahui memindahkan dana beberapa nasabahnya dengan cara
memalsukan tanda tangan mereka di formulir transfer. Hal ini terungkap dalam dakwaan
yang dibacakan jaksa penuntut umum di sidang perdananya, di pengadilan negeri jakarta
selatan, selasa (8/11/2011). “sebagian tanda tangan yang ada di blangko formulir transfer
tersebut adalah tanda tangan nasabah,” ujar jaksa penuntut umum, tatang sutar.
Malinda antara lain memalsukan tanda tangan rohli bin pateni. Pemalsuan tanda tangan
dilakukan sebanyak enam kali dalam formulir transfer citibank bernomor am 93712 dengan
nilai transaksi transfer sebesar 150.000 dollar as pada 31 agustus 2010. Pemalsuan juga
dilakukan pada formulir bernomor an 106244 yang dikirim ke pt eksklusif jaya perkasa
senilai rp 99 juta. Dalam transaksi ini, malinda menulis kolom pesan, “pembayaran bapak
rohli untuk interior”.
3. Pemalsuan lainnya pada formulir bernomor an 86515 pada 23 desember 2010 dengan nama
penerima pt abadi agung utama. “penerima bank artha graha sebesar rp 50 juta dan kolom
pesan ditulis dp untuk pembelian unit 3 lantai 33 combine unit,” baca jaksa.
Masih dengan nama dan tanda tangan palsu rohli, malinda mengirimkan uang senilai rp 250
juta dengan formulir an 86514 ke pt samudera asia nasional pada 27 desember 2010 dan an
61489 dengan nilai uang yang sama pada 26 januari 2011. Demikian pula dengan pemalsuan
pada formulir an 134280 dalam pengiriman uang kepada seseorang bernama rocky deany c.
Umbas sebanyak rp 50 juta pada 28 januari 2011 untuk membayar pemasangan cctv milik
rohli.
Adapun tanda tangan palsu atas nama korban n susetyo sutadji dilakukan lima kali, yakni
pada formulir citibank bernomor no aj 79016, am 123339, am 123330, am 123340, dan an
110601. Secara berurutan, malinda mengirimkan dana sebesar rp 2 miliar
4. Kepada pt sarwahita global management, rp 361 juta ke pt yafriro international, rp 700 juta
ke seseorang bernama leonard tambunan. Dua transaksi lainnya senilai rp 500 juta dan 150
juta dikirim ke seseorang bernamvigor a.w yoshuara.
“hal ini sesuai dengan keterangan saksi rohli bin pateni dan n susetyo sutadji serta saksi
surjati t budiman serta sesuai dengan berita acara pemeriksaan laboratoris kriminalistik
bareskrim polri,” jelas jaksa. Pengiriman dana dan pemalsuan tanda tangan ini sama sekali
tak disadari oleh kedua nasabah tersebut.
5. Analisis :
Pembobolan dana di citibank pada tahun 2011 merupakan tindak pidana yang dilakukan oleh
malinda dee. Malinda dee mantan senior relationship manager citibank melakukan banyak
pemalsuan tanda tangan yang tidak diketahui oleh nasabah. Pelaku diduga mengalirkan hasil
penggelapan dana nasabah citibank tersebut ke 30 rekening. Total dana yang digelapkan
pelaku diduga mencapai lebih dari rp 16 milyar.
Kasus tersebut disebut sebagai pelanggaran terhadap etika profesi di bidang sistem informasi
karena malinda tidak bertanggungjawab secara profesional dengan melakukan tindakan yang
menyimpang dari maksud dan tujuan usaha bank. Selain itu, malinda juga melanggar prinsip
integritas, karena merusak kepercayaan nasabah.
Nasabah penyimpan dana perlu mendapatkan perlindungan hukum atas dana yang
disimpannya tersebut, karena masyarakat menyimpan dananya hanya didasarkan atas
kepercayaan dan perjanjian penyimpanan bahwa nasabah percaya dana yang disimpan akan
digunakan oleh bank sesuai dengan usaha bank dan tidak menyimpang dari maksud dan
tujuan usaha bank. Namun yang terjadi di citibank di tahun 2011 tidak demikian.
Kasus pembobolan bank seperti yang dilakukan oleh malinda terjadi karena lemahnya proses
internal perbankan. Kelemahan internal bank seperti pengawasan dan supervisi atasan yang
tidak optimal, karena supervisi yang tidak optimal dapat menimbulkan kolusi antar oknum
pegawai bank, selain itu kebiasaan nasabah yang mudah percaya pada pegawai bank, karena
kepercayaan itu dimanfaatkan oleh oknum pegawai bank. Oleh karena lemahnya supervisi
dan pengawasan, maka bank-bank itu harus diberi peringatan dan jika tidak memperbaiki diri
patut diberi sanksi.
Pembobolan rekening nasabah merupakan tindak pidana yang merugikan nasabah dan juga
merusak citra perbankan.
6. Pencegahan
Cara untuk mencegah kasus pembobolan bank agar tidak terjadi lagi yaitu:
1. Memperkuat penegakan hukum, karena masih terdapat kelemahan dalam undang-undang
dan penegakkan hukum terhadap pembobolan rekening belum sepenuhnya berjalan dengan
baik. Satu prasyarat utamanya adalah membersihkan aparat penegak hukum. Jika jaksa,
polisi, ataupun hakim masih kotor, maka penegakan hukum sulit diwujudkan. Sehingga
diperlukan aparat hukum yang bertanggungjawab dan adil dalam menegakan hukum yang
menjerat pelaku dengan hukuman yang setimpal agar memperoleh efek jera.
2. Memperbaiki pengawasan dan koordinasi bi, karena selama ini dijadikan jalan bagi
pembobol bank untuk beraksi. Sistem perbankan sebenarnya cukup kuat untuk mencegah
pembobolan oleh orang dalam tapi faktanya tidak bisa menjamin 100%, sehingga kepada bi
perlu pengawasan ekstra agar kasus serupa tidak terjadi lagi di kemudian hari.
3. Memperketat proses perekrutan sdm perbankan sehingga yang diterima benar-benar yang
mempunyai kredibilitas tinggi. Tidak hanya dari sisi skill dan knowledge namun lebih
penting dari itu attitude, yang menyangkut kejujuran dan komitmen tinggi pada profesi
bankir. Semuanya harus dipenuhi guna menjaga keberlangsungan bisnis perbankan
mengingat keterkaitannya dengan kepercayaan nasabah dan dunia usaha.
Maka dari itu, etika profesi di bidang sistem informasi mengharuskan cio untuk waspada
pada etika penggunaan sistem informasidan menempatkan kebijakan yang memastikan
kepatuhan pada budaya etika. Manajer-manajer lain dan semua pegawai yang menggunakan
sistem informasiatau yang terpengaruh oleh sistem informasiturut bergabung dengan cio
dalam tanggungjawab ini, sehingga keterlibatan seluruhnyamerupakan keharusan mutlak agar
implementasi etika profesi terhadap sistem informasiberjalan sesuai dengan yang diharapkan.