Permohonan Perlindungan OJK

1. Page 1 of 2
Jakarta, 12 Maret 2020
Kepada Yth.
Bapak Wimboh Santoso
Ketua Dewan Komisoner Otoritas Jasa Keuangan
Gedung OJK Menara Radius Prawiro
Jl. M.H. Thamrin No.2 RT2/RW3
Jakarta 10110
Bapak Ketua yang saya hormati,
Saya yang bertanda tangan di bawah ini:
Nama : Tan Vunk Yun
No KTP : 3172027112550051
Alamat : Jalan Paradise 8 Block F-13 No.6, Sunter Paradise, Jakarta 14350
No HP : 0818-896-333
Bersama ini kami memohon kepada Bapak Pimpinan OJK sebagai otoritas berwenang dalam
melindungi konsumen/nasabah investasi untuk menegakan keadilan agar saya mendapatkan
kembali investasi saya atas produk yang berada di bawah pengawasan OJK, dimana saya
sekarang merasa ditipu dan dizolimi oleh manager investasi yang mengatas-namakan OJK.
Kronologi dari investasi tersebut saya berikan dibawah ini dan bukti investasi saya lampirkan
juga disini.
Saya sebagai pensiunan lansia tidak tahu harus bertindak bagaimana dan harapan saya
satu2 nya adalah OJK sebagai otoritas keuangan untuk perlindungan konsumen/nasabah
yang saya percaya dan hormati.
Dengan ini saya juga menyatakan dengan sebenarnya bahwa permasalahan yang diajukan
ini tidak dalam sedang proses atau pernah diputus oleh Lembaga arbitrase atau peradilan
atau Lembaga mediasi lainnya.
Kronologis :
1. Saya menempatkan dana investasi di produk PT Minna Padi Aset Management (MPAM)
sejak tanggal 08 October 2014.
2. Sebelum menempatkan investasi, saya sudah memastikan dengan pihak marketing
MPAM bahwa produk tersebut telah mendapatkan persetujuan OJK sebagai investasi
yang legal, selain itu OJK juga menerbitkan tanggal efektif dari produk tersebut
setelah memverifikasi bahwa Produk tersebut telah memenuhi ketentuan OJK dan
terbukti juga bahwa produk MPAM tersebut dipasarkan di masyarakat tanpa ada larangan.
3. Marketing MPAM mengatakan berulang kali bahwa produk tersebut yang dikemas dalam
bentuk deposito, sangat aman karena diawasi dan disetujui OJK, memberikan bunga
pasti (fixed return) 11% per tahun dan Pokok pasti kembali 100% plus bunganya pada
saat jatuh tempo yang nasabah pilih yaitu 6 bulan atau 1 tahun. Sebelumnya saya juga
sudah sering melihat di acara TV dan dengar di radio bahwa kalau investasi harus yang
diawasi OJK sehingga dijamin investasi tersebut benar dan legal.

2. Page 2 of 2
4. Berdasarkan kepastian adanya pengawasan dari OJK itulah saya mulai membeli produk
MPAM. Sejak 08 Oktober 2014 s/d 12 Oktober 2019 (5 tahun), investasi saya berjalan
sebagaimana yang dijanjikan yaitu setiap 6 bulan pokok kembali 100% dan bunganya juga
dibayar tanpa masalah. Saya juga selalu mendapat laporan dari bank Kustodiannya
yaitu Bank Mandiri atas penempatan investasi saya dan juga atas pembayaran kembali
dana saya.
5. Akan tetapi pada akhir bulan November 2019, investasi saya yang jatuh tempo tidak
dibayar dan MPAM mengabarkan bahwa OJK melikuidasi 6 produk MPAM karena OJK
menemukan pelanggaran oleh MPAM dalam memasarkan ke 6 produk tersebut karena
memberikan bunga tetap (fixed rate). Likuidasi itu langsung dijadikan alasan oleh MPAM
untuk tidak mengembalikan dana saya dengan alasan saham2 nya harus dijual
secepatnya dan pastinya harganya jadi jatuh/murah.
6. Alasan MPAM ini sungguh aneh menurut saya karena tampaknya tidak mungkin OJK
sebagai institusi yang dihormati masyarakat/nasabah baru pada akhir 2019 mengetahui
ada pelanggaran setelah ber-tahun2 produk investasi MPAM dengan fixed rate itu
dipasarkan. Selain itu, bila MPAM yang melanggar, harusnya MPAM yang menanggung
semua hukuman/kerugian bukan nasabahnya. Disamping itu, kalau MPAM melanggar
ketentuan OJK karena memberikan fixed rate, bukankah MPAM berarti “menipu”
nasabah?
Oleh karena itu saya mohon kepada Pimpinan OJK yang mempunyai otoritas untuk
melindungi nasabah agar mengharuskan MPAM yang menanggung semua
hukuman/kerugian dan mengembalikan dana saya sesuai dengan janji mereka waktu
menjual produk investasi kepada saya.
Terima kasih banyak atas perhatiannya, dan sekali lagi kami mohon bantuannya untuk
memberikan perlindungkan dan keadilan kepada saya/nasabah.
Hormat saya
Tan Vunk Yun