Pelayaran Vasco da Gama membuka rute laut langsung antara Eropa dan India, memungkinkan kolonialisme dan imperialisme Portugis di Indonesia dimulai melalui perdagangan dan penaklukan wilayah. Perjalanannya membangun dasar untuk ekspansi kekuasaan Portugis di kawasan tersebut.
4. Kolonialisme dan imperialismemulai
berkembang sekitar abad ke-15 yang diawali
dengan adanya gejala pembaruan di Eropa di
bidang ekonomi, politik, sosial, maupun budaya
dalam bentuk gerakan Renaisans dan
Humanisme yang berpikiran maju. Kemampuan
berpikir yang berhaluan maju inilah yang
kemudian menghasilkan banyak penemuan-
penemuan baru seperti perkembangan ilmu
pengetahuan, teknologi, sosial-ekonomi, dan
kebudayaan.
5. Bangsa Portugis Menjajah Indonesia
Pada tahun 1512, bangsa Portugis yang dipimpin oleh
Fransisco Serrao mulai berlayar menuju Kepulauan Maluku.
Kedatangan bangsa Portugis di Maluku yang semula hanya ingin
berdagang rempah-rempah diambut baik oleh rakyat Maluku, bahkan
pada tahun 1512, Antonio de Brito diberi kesempatan untuk
mendirikan kantor dagang dan benteng Santo Paolo di Ternate
sebagai tempat berlindung dari serangan musuh.
Akan tetapi, setelah pihak Portugis meminta hak monopoli
perdaganagn cengkih dan menetapkan harga serendah-rendahnya,
rakyat Maluku mulai bersikap tidak simpati terhadap bangsa
Portugis yang ditandai dengan ditolaknya hubungan dagang. Sikap
tersebut memici permusuhan antara rakyat Maluku denga Portugis.
Orang-orang Portugis yang semula dianggap sebagai sahabat rakyat
Ternate berubah menjadi pemeras dan musuh.
6. Laksamana Laut Arab, Persia, India dan
seluruh Wilayah Timur. Vasco da Gama adalah
seorang penjelajah berkebangsaan Portugis, yang
menemukan jalur jalan laut langsung
dari Eropa ke Malabar, India dengan melakukan
penjelajahan laut mengelilingi Afrika.
Da Gama ditugasi oleh Raja Manuel I dari
Portugal untuk mencari negeri-negeri Kristen di
benua Timur (Baginda, seperti banyak orang Eropa
lainnya, mengira bahwa India adalah Kerajaan
Kristen dari Prester John), dan untuk
mendapatkan akses Portugis ke pasar komersial di
benua Timur. Da Gama memperluas penjelajahan
laut dari
7. • Pelayaran da Gama berhasil membangun
rute lautan dari Eropa ke India yang
memungkinkan perdagangan dengan Timur
Jauh, tanpa menggunakan
rute kafilah Jalur Sutera yang mahal dan
tidak aman, antaraTimur Tengah dan Asia
Tengah.
• pelayaran ini juga terhambat. Rute ini
penuh bahaya:hanya 54 dari 170 kelasi, dan
dua dari empat kapal, yang kembali ke
Portugal dengan selamat pada 1499.
8. Perjalanan pertama
Jalur yang diikuti dalam
perjalanan pertama Vasco da
Gama(1497 - 1499) :
Mengelilingi Tanjung =>
Mombasa => Malindi => India
9. • Mereka tiba di India pada 20
Mei 1498. Kadang-kadang
terjadi perundingan yang
sengit dengan penguasa
setempat menghasilkan Wyatt
Enourato, dalam perlawanan
dari para pedagang Arab.
10. Kembali
Vasco da Gama mendarat di Calicut, 20
Mei 1498
• Paulo da Gama meninggal di Azores dalam
perjalanan pulang, tetapi ketika Vasco da
Gama kembali ke Portugal pada September
1499,
• Ia mendapatkan gelar "Admiral Samudera
Hindia", dan hak-hak feodal atas Sines
dikukuhkan. Ia juga dianugerahi
gelar Dom (count) oleh Manuel I.
11. Pelayaran da Gama membuktikan bahwa
pantai Afrika yang lebih jauh (pantai
Timur), Contra Costa, adalah penting bagi
kepentingan Portugis. Pelabuhan-
pelabuhannya menyediakan air bersih dan
perbekalan, kayu dan pelabuhan untuk
reparasi, dan tempat untuk menunggu
sementara musim tidak menguntungkan.
Selain itu, komoditi rempah-rempah terbukti
juga merupakan kontribusi penting bagi
ekonomi Portugal.
12. Pada 12 Februari 1502, da Gama kembali beralyar dengan
sebuah armada 20 kapal perang, untuk memaksakan
kepentingan Portugis. Pedro Álvares Cabral telah diutus ke
India dua tahun sebelumnya (ketika ia kebetulan
menemukan Brasil, meskipun sebagian orang mengklaim
hal itu dilakukan dengan sengaja), dan menemukan bahwa
orang-orang yang ada di pos perdagangan itu telah
dibunuh, dan ketika ia menemukan perlawanan lebih
lanjut, ia membombardir Calicut. Ia juga membawa pulang
sutera dan emas untuk membuktikan bahwa ia telah
berkunjung ke India lagi.
Pada suatu saat, da Gama menantikan sebuah kapal yang
kembali dariMekkah, dan menyita semua barang
dagangannya. Mereka kemudian mengeram ke-380
penumpangnya dan kemudian membakar kapal itu. Baru
empat hari kemudian kapal itu tenggelam dan
menewaskan semua penumpangnya, laki-laki, perempuan,
dan anak-anak, ketika da Gama kembali ke Calicut pada
30 Oktober, 1502, pihak Zamorin bersedia
menandatangani suatu perjanjian.
13. Da Gama menyerang dan menuntut upeti dari
pelabuhan Kilwa yang dikuasai orang-orang Arab di Afrika
Timur, salah satu pelabuhan yang terlibat dalam upaya
melawan Portugis. Da Gama memainkan peranan sebagai
pemilik kapal yang diberi izin untuk menyerang kapal-
kapal dagang Arab. Akhirnya ia menghancurkan sebuah
armada Calicut yang terdiri atas 29 kapal, dan pada
dasarnya menaklukkan kota pelabuhan tersebut. Sebagai
ganjaran untuk keamanan, ia memperoleh konsesi-
konsesi dagang yang sangat berharga dan sejumlah besar
barang sitaan, yan membuat ia sangat disukai oleh takhta
Portugal.
Setelah kembali ke Portugal, pada September
1503, ia diangkat menjadi Count dari Vidigueira di tanah
yang sebelumna dimiliki oleh keluargaBragança. Ia juga
dianugerahi dengan hak-hak feodal dan yurisdiksi
atasVidigueira dan Vila dos Frades.
14. Pelayaran ketiga
Ke Kuburan di Biara Jerónimos di Belem
Setelah mendapatkan reputasi yang ditakuti
sebagai "penyelesai" segala masalah yang muncul di
India, ia diutus ke anak benua itu sekali lagi pada
1524. Rencananya adalah ia menggantikan Eduardo
de Menezes sebagai raja muda (wakil) dari wilayah
kekuasaan Portugal, tetapi ia menderita malaria tak
lama setelah tiba di Goa dan meninggal di kota
Cochin pada Malam Natal 1524. Tubuhnya mula-
mula dimakamkan di Gereja St. Francis, Fort
Kochi,Kochi, dan belakangan kerangkanya
dipindahkan ke Portugal pada 1539 dan
dimakamkan kembali di sebuah kuburan yang indah
di Vidigueira. Biara Hieronimit di Belém dibangun
untuk menghormati pelayarannya ke India.
15. Kesimpulan:
Tebentuknya Kolonialisme dan Imperialisme
di Nusantara berkaitan degan terjadinya
gejala perubahan atau pembaruan di Eropa
dan Asia Barat di bidang politik, sosial,
ekonomi maupun kebudayaan pada
pertengahan abad ke-15. Perubahan itu
menyebabkan bangsa-bangsa Eropa
mencari tempat untuk memenuhi
kebutuhannya. Bermacam cara
untukmencapai tersebut yaitu menjajah