3. LATAR TERBENTUKNYA VOC
Keinginan Belanda untuk melakukan monopoli dibidang
perdagangan dikawasan Nusantara
Inggris telah mendahului langkah VOC dengan membentuk sebuah
perserikatan dagang untuk kawasan Asia di tahun 1600 yang diberi
nama EIC (East India Company
tanggal 20 Maret 1602, atas prakarsa Pangeran
Maurits dan Olden Barneveld didirikan kongsi perdagangan
bernamaVerenigde Oost-Indische Compagnie-
VOC (Perkumpulan Dagang India Timur).
4. Tujuan VOC
Tujuan utama dibentuknya VOC seperti tercermin
dalam perundingan 15 Januari 1602 adalah untuk
“menimbulkan bencana pada musuh dan guna
keamanan tanah air”. Yang dimaksud musuh saat itu
adalah Portugis dan Spanyol yang pada kurun Juni
1580 – Desember 1640 bergabung menjadi satu
kekuasaan yang hendak merebut dominasi
perdagangan di Asia. Untuk sementara waktu, melalui
VOC bangsa Belanda masih menjalin hubungan baik
bersama masyarakat Nusantara.
5. Garis waktu
Pada 1652, Jan van Riebeeck mendirikan pos di Tanjung Harapan (ujung selatan Afrika,
sekarang ini Afrika Selatan) untuk menyediakan kapal VOC untuk perjalanan mereka ke
Asia Timur. Pos ini kemudian menjadi koloni sungguhan ketika lebih banyak lagi orang
Belanda dan Eropa lainnya mulai tinggal di sini. Pos VOC juga didirikan
di Persia (sekarang Iran),Benggala (sekarang Bangladesh) dan
sebagian India), Ceylon (sekarang Sri Lanka), Malaka (sekarang Malaysia), Siam
(sekarang Thailand), Cina daratan (Kanton), Formosa (sekarang Taiwan) dan selatan
India. Pada 1662, Koxinga mengusir Belanda dari Taiwan.
Pada 1669, VOC merupakan perusahaan pribadi terkaya dalam sepanjang sejarah,
dengan lebih dari 150 perahu dagang, 40 kapal perang, 50.000 pekerja, angkatan
bersenjata pribadi dengan 10.000 tentara, dan pembayaran dividen 40%.
Perusahaan ini hampir selalu terjadi konflik dengan Inggris; hubungan keduanya
memburuk ketika terjadi Pembantaian Ambon pada tahun 1623. Pada abad ke-18,
kepemilikannya memusatkan di Hindia Timur. Setelah peperangan keempat
antara Provinsi Bersatu dan Inggris (1780-1784), VOC mendapatkan kesulitan finansial,
dan pada 17 Maret 1798, perusahaan ini dibubarkan, setelah Belanda diinvasi oleh
tentara Napoleon Bonaparte dari Perancis. Hindia Timur diserahkan kepada Kerajaan
Belanda oleh Kongres Wina di 1815.
8. Adapun tujuan dari dibentunya VOC fdi Indonesia:
a. Menghindari persaingan dagang tidak sehat
diantara sesama pedang Belanda sehinggan
keuntungan maksimal dapat diperoleh.
b. Memperkuat posisi Belanda dalam
menghadapi persaingan dagang dengan
bangsa Eropa lainya.
c. Membantu dana pemerintah Belanda yang
sedang berjuang menghadapi Spayol yang
masih menduduki Bealnda.
9. Untuk menguasai perdagangan di Indonesia dan dapat melaksanakan tugasnya
dengan leluasa , maka VOC diberikan hak-hak istimewa ( Hak Octroi ) dari
pemerintah Belanda yang meliputi hal berikut :
a. Hak monopoli perdagangan
b. Hak mencetak dan mengedarkan uang
c. Hak mengangkat dan memperhentikan pegawai
d. Hak mengadakan perjanjian dengan raja-raja
e. Hak memiliki tentara sendiri
f. Hak mendirikan benteng
g. Hak menyatakan perang dan damai
h. Hak mengangkat dan memperhentikan penguasa-penguasa setempat.
10. POLITIK EKONOMI VOC
Aturan VOC dalam melaksanakan monopoli perdagangan antara lain :
1. Verplichhte Leverantie
Verplichhte Leverantie yaitu penyerahan wajib hasil bumi dengan
harga yang telah ditetapkan oleh VOC. Peraturan ini melarang rakyat
untuk menjual hasil bumi kepada pedagang lain selain VOC.
2. Contingenten
Contingenten yaitu kewajiban bagi rakyat untuk membayar pajak
berupa hasil bumi.
3. Ektripasi
Ektripasi yaitu hak VOC untuk menebang tanaman rempah-rempah
agar tidak terjadi kelebihan produksi yang dapat menyebabkan harga
merosot.
4. Pelayaran Hongi
Pelayaran Hongi yaitu pelayaran dengan menggunakan perahu kora-kora
untuk mengawasi pelaksanaan perdagangan VOC dan menindak
pelanggarnya.
11. SISTEM BIROKRASI VOC
Untuk memerintah wilayah-wilayah di Indonesia, VOC mengangkat
seorang gubernur jendral yang dibantu oleh empat orang anggota yang
disebut Raad van Indie (dewan India). Dibawah gubernur jendral ada
gubernur yang memimpin suatu daerah, serta dibawah gubernur ada
residen yang dibantu oleh asisten residen. Beberapa gubernur jendral
VOC yang duianggap berhasil mengembangkan usaha dagang dan
kolonisasi di Indonesia:
a) Jaan Pieterszoon Coen ( 1619-1629 )
b) Antonio van Diemen ( 1636-1645 )
c) Joan Maetsycker ( 1653-1678 )
d) Cornelis Speelman ( 1681-1684 )
Dalam melaksanakan sistem pemerintahan VOC menerapkan sistem
pemerintahan tidak langsung dengan memanfaatkan sistem
feodalisme yang sudah berkembang di Indonesia.
12. KEMUNDURAN VOC
Pemerintah Belanda akhirnya memutuskan untuk membubarkan VOC
pada tanggal 31 Desember 1799. Semua hutang-hutang dan kekayaan
VOC diambil alih oleh pemerintah Belanda.
Runtuhnya disebabkan oleh hal-hal berikut :
Banyak pegawai VOC yang curang dan korupsi
Banyak pengeluaran untuk biaya peperangan contoh perang melawan
Hasanuddin dari Gowa
Banyaknya gaji yang harus dibayar karena kekuasaan yang luas
membutuhkan pegawai yang banyak
Pembayaran Devident (keuntungan) bagi pemegang saham turut
memberatkan setelah pemasukan VOC kekurangan
Bertambahnya saingan dagang di Asia terutama Inggris dan Perancis
Perubahan politik di Belanda dengan berdirinya Republik Bataaf 1795 yang
demokratis dan liberal menganjurkan perdagangan bebas.
Berdasarkan alasan di atas VOC dibubarkan pada tanggal 31 Desember 1799
dengan hutang 136,7 juta gulden dan kekayaan yang ditinggalkan berupa
kantor dagang, gudang, benteng, kapal serta daerah kekuasaan di
Indonesia.