SlideShare a Scribd company logo
1 of 17
Download to read offline
Vereenigde Oostindische Compagnie Halaman 1
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Kongsi Perdagangan Hindia Timur (Vereenigde Oostindische Compagnie atau
VOC) yang didirikan pada tanggal 20 Maret 1602 adalah persekutuan dagang asal Belanda
yang memiliki monopoli untuk aktivitas perdagangan di Asia. Disebut Hindia Timur karena
ada pula VWC yang merupakan persekutuan dagang untuk kawasan Hindia Barat.
Perusahaan ini dianggap sebagai perusahaan multinasional pertama di dunia [2]
sekaligus
merupakan perusahaan pertama yang mengeluarkan sistem pembagian saham.[3]
Meskipun sebenarnya VOC merupakan sebuah badan dagang saja, tetapi badan
dagang ini istimewa karena didukung oleh negara dan diberi fasilitas-fasilitas sendiri yang
istimewa. Misalnya VOC boleh memiliki tentara dan boleh bernegosiasi dengan negara-
negara lain. Bisa dikatakan VOC adalah negara dalam negara.
VOC memiliki enam bagian (Kamers) di Amsterdam, Middelburg (untuk Zeeland),
Enkhuizen, Delft, Hoorn, dan Rotterdam. Delegasi dari ruang ini berkumpul sebagai Heeren
XVII (XVII Tuan-Tuan). Kamers menyumbangkan delegasi ke dalam tujuh belas sesuai
dengan proporsi modal yang mereka bayarkan; delegasi Amsterdam berjumlah delapan.
Di kalangan orang Indonesia VOC memiliki sebutan populer Kompeni atau
Kumpeni. Istilah ini diambil dari kata compagnie dalam nama lengkap perusahaan tersebut
dalam bahasa Belanda. Tetapi rakyat Nusantara lebih mengenal Kompeni sebagai tentara
Belanda karena penindasannya dan pemerasan kepada rakyat Nusantara yang sama seperti
tentara Belanda.
B. Rumusan Masalah
1) Bagaimana sejarah terbentuknya VOC?
2) Bagaimanakah kegiatan perdagangan VOC di Indonesia?
3) Apa sajakah sebab-sebab di bubarkannya VOC?
C. Tujuan
Tujuan penyusunan makalah ini tidak lain dan tidak bukan adalah untuk memenuhi
tugas Sejarah. Selain itu juga untuk memahami lebih dalam mengenai sejarah VOC di
Indonesia.
Vereenigde Oostindische Compagnie Halaman 2
BAB II
PEMBAHASAN
A. SEJARAH
Galangan kapal Perusahaan Hindia Timur Belanda di Amsterdam, sekitar tahun 1750.
Replika Amsterdam (1749)
Vereenigde Oostindische Compagnie Halaman 3
Datangnya orang Eropa melalui jalur laut diawali oleh Vasco da Gama, yang pada
tahun 1497-1498 berhasil berlayar dari Eropa ke India melalui Tanjung Pengharapan (Cape
of Good Hope) di ujung selatan Afrika, sehingga mereka tidak perlu lagi bersaing dengan
pedagang-pedagang Timur Tengah untuk memperoleh akses ke Asia Timur, yang selama ini
ditempuh melalui jalur darat yang sangat berbahaya. Pada awalnya, tujuan utama bangsa-
bangsa Eropa ke Asia Timur dan Tenggara termasuk ke Nusantara adalah untuk perdagangan,
demikian juga dengan bangsa Belanda. Misi dagang yang kemudian dilanjutkan dengan
politik pemukiman (kolonisasi) dilakukan oleh Belanda dengan kerajaan-kerajaan di Jawa,
Sumatera dan Maluku, sedangkan di Suriname dan Curaçao, tujuan Belanda sejak awal
adalah murni kolonisasi (pemukiman). Dengan latar belakang perdagangan inilah awal
kolonialisasi bangsa Indonesia (Hindia Belanda) berawal.
Selama abad ke 16 perdagangan rempah-rempah didominasi oleh Portugis dengan
menggunakan Lisbon sebagai pelabuhan utama. Sebelum revolusi di negeri Belanda kota
Antwerp memegang peranan penting sebagai distributor di Eropa Utara, akan tetapi setelah
tahun 1591 Portugis melakukan kerjasama dengan firma-firma dari Jerman, Spanyol dan
Italia menggunakan Hamburg sebagai pelabuhan utama sebagai tempat untuk
mendistribusikan barang-barang dari Asia, memindah jalur perdagangan tidak melewati
Belanda. Namun ternyata perdagangan yang dilakukan Portugis tidak efisien dan tidak
mampu menyuplai permintaan yang terus meninggi, terutama lada. Suplai yang tidak lancar
menyebabkan harga lada meroket pada saat itu. Selain itu Unifikasi Portugal dan Kerajaan
Spanyol (yang sedang dalam keadaan perang dengan Belanda pada saat itu) pada tahun 1580,
menimbulkan kekhawatiran tersendiri bagi Belanda. ketiga faktor tersebutlah yang
mendorong Belanda memasuki perdagangan rempah-rempah Interkontinental. Akhirnya Jan
Huyghen van Linschoten dan Cornelis de Houtman menemukan "jalur rahasia" pelayaran
Portugis, yang membawa pelayaran pertama Cornelis de Houtman ke Banten, pelabuhan
utama di Jawa pada tahun 1595-1597.
Pada tahun 1596 empat kapal ekspedisi dipimpin oleh Cornelis de Houtman berlayar
menuju Indonesia, dan merupakan kontak pertama Indonesia dengan Belanda. Ekspedisi ini
mencapai Banten, pelabuhan lada utama di Jawa Barat, disini mereka terlibat dalam
perseteruan dengan orang Portugis dan penduduk lokal. Houtman berlayar lagi ke arah timur
melalui pantai utara Jawa, sempat diserang oleh penduduk lokal di Sedayu berakibat pada
kehilangan 12 orang awak, dan terlibat perseteruan dengan penduduk lokal di Madura
menyebabkan terbunuhnya seorang pimpinan lokal. Setelah kehilangan separuh awak maka
Vereenigde Oostindische Compagnie Halaman 4
pada tahun berikutnya mereka memutuskan untuk kembali ke Belanda namun rempah-
rempah yang dibawa cukup untuk menghasilkan keuntungan.
Kamar Dagang VOC di Amsterdam
Adalah para pedagang Inggris yang memulai mendirikan perusahaan dagang di Asia
pada 31 Desember 1600 yang dinamakan The British East India Company dan berpusat di
Kalkuta. Kemudian Belanda menyusul tahun 1602 dan Perancis pun tak mau ketinggalan dan
mendirikan French East India Company tahun 1604.
Pada 20 Maret 1602, para pedagang Belanda mendirikan Verenigde Oost-Indische
Compagnie - VOC (Perkumpulan Dagang India Timur). Di masa itu, terjadi persaingan sengit
di antara negara-negara Eropa, yaitu Portugis, Spanyol kemudian juga Inggris, Perancis dan
Belanda, untuk memperebutkan hegemoni perdagangan di Asia Timur. Untuk menghadapai
masalah ini, oleh Staaten Generaal di Belanda, VOC diberi wewenang memiliki tentara yang
harus mereka biayai sendiri. Selain itu, VOC juga mempunyai hak, atas nama Pemerintah
Belanda -yang waktu itu masih berbentuk Republik- untuk membuat perjanjian kenegaraan
dan menyatakan perang terhadap suatu negara. Wewenang ini yang mengakibatkan, bahwa
suatu perkumpulan dagang seperti VOC, dapat bertindak seperti layaknya satu negara.
Vereenigde Oostindische Compagnie Halaman 5
Perusahaan ini mendirikan markasnya di Batavia (sekarang Jakarta) di pulau Jawa.
Pos kolonial lainnya juga didirikan di tempat lainnya di Hindia Timur yang kemudian
menjadi Indonesia, seperti di kepulauan rempah-rempah (Maluku), yang termasuk Kepulauan
Banda di mana VOC manjalankan monopoli atas pala dan fuli. Metode yang digunakan untuk
mempertahankan monompoli termasuk kekerasan terhadap populasi lokal, dan juga
pemerasan dan pembunuhan massal.
Pos perdagangan yang lebih tentram di Deshima, pulau buatan di lepas pantai
Nagasaki, adalah tempat satu-satunya di mana orang Eropa dapat berdagang dengan Jepang.
Tahun 1603 VOC memperoleh izin di Banten untuk mendirikan kantor perwakilan,
dan pada 1610 Pieter Both diangkat menjadi Gubernur Jenderal VOC pertama (1610-1614),
namun ia memilih Jayakarta sebagai basis administrasi VOC. Sementara itu, Frederik de
Houtman menjadi Gubernur VOC di Ambon (1605 - 1611) dan setelah itu menjadi Gubernur
untuk Maluku (1621 - 1623).
B. HAK ISTIMEWA
Hak-hak istimewa yang tercantum dalam Oktrooi (Piagam/Charta) tanggal 20 Maret
1602 meliputi:
 Hak monopoli untuk berdagang dan berlayar di wilayah sebelah timur Tanjung Harapan
dan sebelah barat Selat Magelhaens serta menguasai perdagangan untuk kepentingan
sendiri;
 Hak kedaulatan (soevereiniteit) sehingga dapat bertindak layaknya suatu negara untuk:
1. memelihara angkatan perang,
2. memaklumkan perang dan mengadakan perdamaian,
3. merebut dan menduduki daerah-daerah asing di luar Negeri Belanda,
4. memerintah daerah-daerah tersebut,
5. menetapkan/mengeluarkan mata-uang sendiri, dan
6. memungut pajak.
Vereenigde Oostindische Compagnie Halaman 6
Sebuah saham Perusahaan Hindia Timur Belanda, tertanggal 7 November 1623, untuk jumlah
2.400 florin
C. GARIS WAKTU
Pada 1652, Jan van Riebeeck mendirikan pos di Tanjung Harapan (ujung selatan
Afrika, sekarang ini Afrika Selatan) untuk menyediakan kapal VOC untuk perjalanan mereka
ke Asia Timur. Pos ini kemudian menjadi koloni sungguhan ketika lebih banyak lagi orang
Belanda dan Eropa lainnya mulai tinggal di sini. Pos VOC juga didirikan di Persia (sekarang
Iran), Benggala (sekarang Bangladesh) dan sebagian India), Ceylon (sekarang Sri Lanka),
Malaka (sekarang Malaysia), Siam (sekarang Thailand), Cina daratan (Kanton), Formosa
(sekarang Taiwan) dan selatan India. Pada 1662, Koxinga mengusir Belanda dari Taiwan.
Pada 1669, VOC merupakan perusahaan pribadi terkaya dalam sepanjang sejarah, dengan
lebih dari 150 perahu dagang, 40 kapal perang, 50.000 pekerja, angkatan bersenjata pribadi
dengan 10.000 tentara, dan pembayaran dividen 40%.
Perusahaan ini hampir selalu terjadi konflik dengan Inggris; hubungan keduanya
memburuk ketika terjadi Pembantaian Ambon pada tahun 1623. Pada abad ke-18,
kepemilikannya memusatkan di Hindia Timur. Setelah peperangan keempat antara Provinsi
Bersatu dan Inggris (1780-1784), VOC mendapatkan kesulitan finansial, dan pada 17 Maret
Vereenigde Oostindische Compagnie Halaman 7
1798, perusahaan ini dibubarkan, setelah Belanda diinvasi oleh tentara Napoleon Bonaparte
dari Perancis. Hindia Timur diserahkan kepada Kerajaan Belanda oleh Kongres Wina di
1815.
D. TUJUAN VOC
Tujuan utama dibentuknya VOC seperti tercermin dalam perundingan 15 Januari
1602 adalah untuk “menimbulkan bencana pada musuh dan guna keamanan tanah air”. Yang
dimaksud musuh saat itu adalah Portugis dan Spanyol yang pada kurun Juni 1580 –
Desember 1640 bergabung menjadi satu kekuasaan yang hendak merebut dominasi
perdagangan di Asia. Untuk sementara waktu, melalui VOC bangsa Belanda masih menjalin
hubungan baik bersama masyarakat Nusantara.
E. PEMBUBARAN VOC
Pada pertengahan abad ke-18 VOC mengalami kemunduran karena beberapa sebab
sehingga dibubarkan. Alasannya adalah sebagai berikut:
 Banyak pegawai VOC yang curang dan korupsi
 Banyak pengeluaran untuk biaya peperangan contoh perang melawan Hasanuddin
dari Gowa
 Banyaknya gaji yang harus dibayar karena kekuasaan yang luas membutuhkan
pegawai yang banyak
 Pembayaran Devident (keuntungan) bagi pemegang saham turut memberatkan setelah
pemasukan VOC kekurangan
 Bertambahnya saingan dagang di Asia terutama Inggris dan Perancis
 Perubahan politik di Belanda dengan berdirinya Republik Bataaf 1795 yang
demokratis dan liberal menganjurkan perdagangan bebas.
Berdasarkan alasan di atas VOC dibubarkan pada tanggal 31 Desember 1799 dengan
hutang 136,7 juta gulden dan kekayaan yang ditinggalkan berupa kantor dagang, gudang,
benteng, kapal serta daerah kekuasaan di Indonesia.
Vereenigde Oostindische Compagnie Halaman 8
F. TOKOH-TOKOH
1. Johannes van den Bosch
Graaf Johannes van den Bosch. Lukisan potret dibuat oleh Raden Saleh.
Untuk Menteri Perang Belanda pada tahun 1860-an, lihat Johannes Adrianus van den
Bosch.
Johannes graaf van den Bosch (lahir di Herwijnen, Lingewaal, 1 Februari
1780 –meninggal di Den Haag, 28 Januari 1844 pada umur 63 tahun) adalah
Gubernur-Jenderal Hindia Belanda yang ke-43. Ia memerintah antara tahun 1830 –
1834. Pada masa pemerintahannya Tanam Paksa (Cultuurstelsel) mulai direalisasi,
setelah sebelumnya hanya merupakan konsep kajian yang dibuat untuk menambah kas
pemerintah kolonial maupun negara induk Belanda yang kehabisan dana karena
peperangan di Eropa maupun daerah koloni (terutama di Jawa dan Pulau Sumatera).
Biografi
Van den Bosch dilahirkan di Herwijnen, Provinsi Gelderland, Belanda. Kapal yang
membawanya tiba di Pulau Jawa tahun 1797, sebagai seorang letnan; tetapi
pangkatnya cepat dinaikkan menjadi kolonel. Pada tahun 1810 sempat dipulangkan ke
Belanda karena perbedaan pendapat dengan Gubernur Jenderal Herman Willem
Daendels. Setelah kepulangannya ke Belanda pada bulan November 1813, Van den
Vereenigde Oostindische Compagnie Halaman 9
Bosch beragitasi untuk kembalinya Wangsa Oranje. Dia diangkat kembali sebagai
kolonel di ketentaraan dan menjadi Panglima Maastricht. Di Belanda karier militernya
membuatnya terlibat sebagai komandan di Maastricht dengan pangkat sebagai mayor
jenderal. Di luar kegiatan karier, Van den Bosch banyak membantu menyadarkan
warga Belanda akan kemiskinan akut di wilayah koloni. Pada tahun 1827, dia
diangkat menjadi jenderal komisaris dan dikembalikan ke Batavia (kini Jakarta),
hingga akhirnya menjadi Gubernur Jenderal pada tahun 1830. Van den Bosch kembali
ke Belanda sesudah lima tahun. Dia pensiun secara sukarela pada tahun 1839.
2. Herman Willem Daendels
Meester in de Rechten Herman Willem Daendels (lahir di Hattem,
Gelderland, Republik Belanda, 21 Oktober 1762 – meninggal di Elmina, Belanda
Pantai Emas, 2 Mei 1818 pada umur 55 tahun), adalah seorang politikus Belanda yang
merupakan Gubernur-Jenderal Hindia Belanda yang ke-36. Ia memerintah antara
tahun 1808 – 1811. Masa itu Belanda sedang dikuasai oleh Perancis.
Vereenigde Oostindische Compagnie Halaman 10
Daendels di Hindia Belanda
Potret anumerta Herman Willem Daendels, Gubernur Jenderal Hindia Belanda
1808-1810, berdasarkan miniatur tanggal 1816 oleh seniman Perancis SJ Rochard.
Bagian dari seri Gubernur Jenderal.
Maka setelah perjalanan yang panjang melalui Pulau Kanari, Daendels tiba di
Batavia pada tanggal 5 Januari 1808 dan menggantikan Gubernur-Jenderal Albertus
Wiese. Daendels diserahi tugas terutama untuk melindungi pulau Jawa dari serangan
tentara Inggris. Jawa adalah satu-satunya daerah koloni Belanda-Perancis yang belum
jatuh ke tangan Inggris setelah Isle de France dan Mauritius pada tahun 1807. Namun
beberapa kali armada Inggris telah muncul di perairan utara laut Jawa bahkan di dekat
Batavia. Pada tahun 1800, armada Inggris telah memblokade Batavia dan
menghancurkan galangan kapal Belanda di Pulau Onrust sehingga tidak berfungsi
lagi. Pada tahun 1806, armada kecil Inggris di bawah laksamana Pellew muncul di
Gresik. Setelah blokade singkat, pimpinan militer Belanda, Von Franquemont
memutuskan untuk tidak mau menyerah kepada Pellew. Ultimatum Pellew untuk
mendarat di Surabaya tidak terwujud, tetapi sebelum meninggalkan Jawa Pellew
menuntut Belanda agar membongkar semua pertahanan meriam di Gresik dan
dikabulkan. Ketika mendengar hal ini, Daendels menyadari bahwa kekuatan Perancis-
Belanda yang ada di Jawa tidak akan mampu menghadapi kekuatan armada Inggris.
Maka iapun melaksanakan tugasnya dengan segera. Tentara Belanda diisinya dengan
orang-orang pribumi, ia membangun rumah sakit-rumah sakit dan tangsi-tangsi
militer baru. Di Surabaya ia membangun sebuah pabrik senjata, di Semarang ia
membangun pabrik meriam dan di Batavia ia membangun sekolah militer. Kastil di
Batavia dihancurkannya dan diganti dengan benteng di Meester Cornelis (kini
Jatinegara). Di Surabaya dibangunnya Benteng Lodewijk. Proyek utamanya, yaitu
Jalan Raya Pos, sebenarnya dibangunnya juga karena manfaat militernya, yaitu untuk
mengusahakan tentara-tentaranya bergerak dengan cepat.
Terhadap raja-raja di Jawa, ia bertindak keras, tetapi kurang strategis sehingga
mereka menyimpan dendam kepadanya. Di mata Daendels, semua raja pribumi harus
mengakui raja Belanda sebagai junjungannya dan minta perlindungan kepadanya.
Bertolak dari konsep ini, Daendels mengubah jabatan pejabat Belanda di kraton Solo
dan kraton Yogya dari residen menjadi minister. Minister tidak lagi bertindak sebagai
pejabat Belanda melainkan sebagai wakil raja Belanda dan juga wakilnya di kraton
Jawa. Oleh karena itu Daendels membuat peraturan tentang perlakuan raja-raja Jawa
Vereenigde Oostindische Compagnie Halaman 11
kepada para Minister di kratonnya. Jika pada zaman VOC para residen Belanda
diperlakukan sama seperti para penguasa daerah yang menghadap raja-raja Jawa,
dengan duduk di lantai dan mempersembahkan sirih sebagai tanda hormat kepada raja
Jawa, Minister tidak layak lagi diperlakukan seperti itu. Minister berhak duduk sejajar
dengan raja, memakai payung seperti raja, tidak perlu membuka topi atau
mempersembahkan sirih kepada raja, dan harus disambut oleh raja dengan berdiri dari
tahtanya ketika Minister datang di kraton. Ketika bertemu di tengah jalan dengan raja,
Minister tidak perlu turun dari kereta tetapi cukup membuka jendela kereta dan boleh
berpapasan dengan kereta raja. Meskipun di Surakarta Sunan Paku Buwono IV
menerima ketentuan ini, di Yogyakarta Sultan Hamengku Buwono II tidak mau
menerimanya. Daendels harus menggunakan tekanan agar Sultan Yogya bersedia
melaksanakan aturan itu.Tetapi dalam hati kedua raja itu tetap tidak terima terhadap
perlakuan Daendels ini. Jadi ketika orang-orang Inggris datang, maka mereka
bersama-sama dengan para raja "mengkhianati" orang Belanda.
Berbeda dengan apa yang dipercaya orang selama ini, Daendels selama masa
pemerintahannya memang memerintahkan pembangunan jalan di Jawa tetapi tidak
dilakukan dari Anyer hingga Panarukan. Jalan antara Anyer dan Batavia sudah ada
ketika Daendels tiba. Oleh karena itu menurut het Plakaatboek van Nederlandsch
Indie jilid 14, Daendels mulai membangun jalan dari Buitenzorg menuju Cisarua dan
seterusnya sampai ke Sumedang.Pembangunan dimulai bulan Mei 1808. Di
Sumedang, proyek pembangunan jalan ini terbentur pada kondisi alam yang sulit
karena terdiri atas batuan cadas, akibatnya para pekerja menolak melakukan proyek
tersebut dan akhirnya pembangunan jalan macet. Akhirnya Pangeran Kornel turun
tangan dan langsung menghadap Daendels untuk meminta pengertian atas penolakan
para pekerja. Ketika mengetahui hal ini, Daendels memerintahkan komandan pasukan
zeni Brigadir Jenderal von Lutzow untuk mengatasinya. Berkat tembakan artileri,
bukit padas berhasil diratakan dan pembangunan diteruskan hingga Karangsambung.
Sampai Karangsambung, proyek pembangunan itu dilakukan dengan kerja upah. Para
bupati pribumi diperintahkan menyiapkan tenaga kerja dalam jumlah tertentu dan
masing-masing setiap hari dibayar 10 sen per orang dan ditambah dengan beras serta
jatah garam setiap minggu.
Setibanya di Karangsambung pada bulan Juni 1808, dana tiga puluh ribu
gulden yang disediakan Daendels untuk membayar tenaga kerja ini habis dan di luar
dugaannya, tidak ada lagi dana untuk membiayai proyek pembangunan jalan tersebut.
Vereenigde Oostindische Compagnie Halaman 12
Ketika Daendels berkunjung ke Semarang pada pertengahan Juli 1808, ia
mengundang semua bupati di pantai utara Jawa. Dalam pertemuan itu Daendels
menyampaikan bahwa proyek pembangunan jalan harus diteruskan karena
kepentingan mensejahterakan rakyat (H.W. Daendels, Staat van Nederlandsch
Indische Bezittingen onder bestuur van Gouverneur Generaal en Marschalk H.W.
Daendels 1808-1811, 's Gravenhage, 1814). Para bupati diperintahkan menyediakan
tenaga kerja dengan konsekuensi para pekerja ini dibebaskan dari kewajiban kerja
bagi para bupati tetapi mencurahkan tenaganya untuk membangun jalan. Sementara
itu para bupati harus menyediakan kebutuhan pangan bagi mereka. Semua proyek ini
akan diawasi oleh para prefect yang merupakan kepala daerah pengganti residen
VOC. Dari hasil kesepakatan itu, proyek pembangunan jalan diteruskan dari
Karangsambung ke Cirebon. Pada bulan Agustus 1808 jalan telah sampai di
Pekalongan. Sebenarnya jalan yang menghubungkan Pekalongan hingga Surabaya
telah ada, karena pada tahun 1806 Gubernur Pantai Timur Laut Jawa Nicolaas
Engelhard telah menggunakannya untuk membawa pasukan Madura dalam rangka
menumpas pemberontakan Bagus Rangin di Cirebon (Indische Tijdschrift, 1850). Jadi
Daendels hanya melebarkannya. Tetapi ia memang memerintahkan pembukaan jalan
dari Surabaya sampai Panarukan sebagai pelabuhan ekspor paling ujung di Jawa
Timur saat itu.
Kontroversi terjadi tentang pembangunan jalan ini. Pada masa Daendels
banyak pejabat Belanda yang dalam hatinya tidak menyukai Perancis tetapi tetap setia
kepada dinasti Oranje yang melarikan diri ke Inggris. Namun mereka tidak bisa
berbuat banyak karena penentangan terhadap Daendels berarti pemecatan dan
penahanan dirinya. Hal itu menerima beberapa orang pejabat seperti Prediger
(Residen Manado), Nicolaas Engelhard (Gubernur Pantai Timur Laut Jawa) dan
Nederburgh (bekas pimpinan Hooge Regeering). Mereka yang dipecat ini kemudian
kembali ke Eropa dan melalui informasi yang dikirim dari para pejabat lain yang
diam-diam menentang Daendels (seperti Peter Engelhard Minister Yogya, F.
Waterloo Prefect Cirebon, F. Rothenbuhler, Gubernur Ujung Timur Jawa), mereka
menulis keburukan Daendels. Di antara tulisan mereka terdapat proyek pembangunan
jalan raya yang dilakukan dengan kerja rodi dan meminta banyak korban jiwa.
Sebenarnya mereka sendiri tidak berada di Jawa ketika proyek pembangunan jalan ini
dibuat. Ini terbukti dari penyebutan pembangunan jalan antara Anyer dan Panarukan,
padahal Daendels membuatnya dimulai dari Buitenzorg. Sayang sekali arsip-arsip
Vereenigde Oostindische Compagnie Halaman 13
mereka lebih banyak ditemukan dan disimpan di arsip Belanda, sementara data-data
yang dilaporkan oleh Daendels atau para pejabat yang setia kepadanya (seperti J.A.
van Braam, Minister Surakarta) tidak ditemukan kecuali tersimpan di Perancis karena
Daendels melaporkan semua pelaksanaan tugasnya kepada Napoleon setelah
penghapusan Kerajaan Belanda pada tahun 1810. Sejarawan Indonesia yang banyak
mengandalkan informasi dari arsip Belanda ikut berbuat kesalahan dengan menerima
kenyataan pembangunan jalan antara Anyer-Panarukan melalui kerja rodi.
Kontroversi lain yang menyangkut pembangunan jalan ini adalah tidak pernah
disebutkannya manfaat yang diperoleh dari jalan tersebut oleh para sejarawan dan
lawan-lawan Daendels. Setelah proyek pembuatan jalan itu selesai, hasil produk kopi
dari pedalaman Priangan semakin banyak yang diangkut ke pelabuhan Cirebon dan
Indramayu padahal sebelumnya tidak terjadi dan produk itu membusuk di gudang-
gudang kopi Sumedang, Limbangan, Cisarua dan Sukabumi. Begitu juga dengan
adanya jalan ini, jarak antara Surabaya-Batavia yang sebelumnya ditempuh 40 hari
bisa disingkat menjadi 7 hari. Ini sangat bermanfaat bagi pengiriman surat yang oleh
Daendels kemudian dikelola dalam dinas pos.
Di sisi lain dikatakan bahwa Daendels mebuat birokrasi menjadi lebih efisien
dan mengurangi korupsi. Tetapi ia sendiri dituduh korupsi dan memperkaya diri
sendiri. Akhirnya ia dipanggil pulang oleh Perancis dan kekuasaan harus diserahkan
kepada Jan Willem Janssens, seperti diputuskan oleh Napoleon
Bonaparte.Pemanggilan pulang ini dipertimbangkan oleh Napoleon sendiri. Dalam
rangka penyerbuan ke Rusia, Napoleon memerlukan seorang jenderal yang handal
dan pilihannya jatuh kepada Daendels. Dalam korps tentara kebanggaan Perancis
(Grande Armee), ada kesatuan Legiun Asing (Legion Estranger) yang terdiri atas
kesatuan bantuan dari raja-raja sekutu Perancis. Di antaranya adalah pasukan dari
Duke of Wurtemberg yang terdiri atas tiga divisi (kira-kira 30 ribu tentara). Tentara
Wurtemberg ini sangat terkenal sebagai pasukan yang berani, pandai bertempur tetapi
sulit dikontrol karena latar belakang mereka sebagai tentara bayaran pada masa
sebelum penaklukan oleh Perancis. Napoleon mempercayakan kesatuan ini kepada
Daendels dan dianugerahi pangkat Kolonel Jenderal.
Ketika tiba di Paris dari perjalanannya di Batavia, Daendels disambut sendiri
oleh Napoleon di istana Tuiliries dengan permadani merah. Di sana ia diberi instruksi
untuk memimpin kesatuan Wurtemberg dan terlibat dalam penyerbuan ke Rusia pada
tanggal 22 Juni 1812.
Vereenigde Oostindische Compagnie Halaman 14
3. Thomas Stamford Bingley Raffles
Thomas Stamford Raffles
Sir Thomas Stamford Bingley Raffles (lahir di Jamaica, 6 Juli 1781 –
meninggal di London, Inggris, 5 Juli 1826 pada umur 44 tahun) adalah Gubernur-
Jenderal Hindia Belanda yang terbesar. Ia adalah seorang warganegara Inggris. Ia
dikatakan juga pendiri kota dan negara kota Singapura. Ia salah seorang Inggris yang
paling dikenal sebagai yang menciptakan kerajaan terbesar di dunia.
Raffles di Hindia Belanda
Raffles diangkat sebagai Letnan Gubernur Jawa pada tahun 1811, ketika
Kerajaan Inggris mengambil alih jajahan-jajahan Kerajaan Belanda dan ia tidak lama
kemudian dipromosikan sebagai Gubernur Sumatera, ketika Kerajaan Belanda
diduduki oleh Napoleon Bonaparte dari Perancis.
Sewaktu Raffles menjabat sebagai penguasa Hindia Belanda, ia telah
mengusahakan banyak hal, yang mana antara lain adalah sebagai berikut: beliau
mengintroduksi otonomi terbatas, menghentikan perdagangan budak, mereformasi
sistem pertanahan pemerintah kolonial Belanda, menyelidiki flora dan fauna
Vereenigde Oostindische Compagnie Halaman 15
Indonesia, meneliti peninggalan-peninggalan kuno seperti Candi Borobudur dan
Candi Prambanan, Sastra Jawa serta banyak hal lainnya. Tidak hanya itu, demi
meneliti dokumen-dokumen sejarah Melayu yang mengilhami pencarian Raffles akan
Candi Borobudur, ia pun kemudian belajar sendiri Bahasa Melayu. Hasil
penelitiannya di pulau Jawa dituliskannya pada sebuah buku berjudul: History of
Java, yang menceritakan mengenai sejarah pulau Jawa. Dalam melakukan
penelitiannya, Raffles dibantu oleh dua orang asistennya yaitu: James Crawfurd dan
Kolonel Colin Mackenzie.
Istri Raffles, Olivia Mariamne, wafat pada tanggal 26 November 1814 di
Buitenzorg dan dimakamkan di Batavia, tepatnya di tempat yang sekarang menjadi
Museum Prasasti. Di Kebun Raya Bogor dibangun monumen peringatan untuk
mengenang kematian sang istri.
Vereenigde Oostindische Compagnie Halaman 16
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
VOC datang pada tahun 1695 dipimpin oleh Cornelis De Houtman yang tujuan
awalnya adalah berdagang di wilayah Indonesia. Tapi seiring berjalannya waktu, VOC
memperluas wilayah perdagangannya dan karena Indonesia kaya akan rempah-rempah
maka timbul keinginan VOC agar menguasai Indonesia beserta sumber daya alamnya.
B. SARAN
Keberadaan VOC membawa banyak pengaruh bagi bangsa Indonesia. Baik dalam
bidang ekonomi, sosial, maupun politik. Pengaruh yang ada harus kita evaluasi dengan
baik. Jangan sampai kita kembali terjajah dengan kedatangan bangsa dan organisasi asing
seperti VOC. Indonesia memiliki banyak sumber daya yang harus kita kelola sepandai-
pandainya agar tidak mudah dikuasai oleh bangsa asing yang akan menjadikan kita budak
di negara sendiri. Sebagai generasi bangsa kita harus mengisi kemerdekaan dan menjaga
keutuhan serta kasatuan wilayah Indonesia supaya masa penjajahan tidak terulang lagi.
Vereenigde Oostindische Compagnie Halaman 17
DAFTAR PUSTAKA
Kartonagoro,Soewidji. 1975. Belajar Membaca Sejarah Nasional Indonesia.PN Balai
Pustaka:Jakarta.
Notosusanto,Nugroho. 1984. Sejarah Nasional Indonesia IV. PN Balai Pustaka:Jakarta.
Ricklefs, sejarah Indonesia Modern 1200 – 2008,(Jakarta:PT Serambi Ilmu Semesta, 2008),
hlm 51.
M.C. Ricklefs. Sejarah Indonesia Modern. tr. Dharmono Hardjowidjono. Yogyakarta: Gajah
Mada University Press. 1994 hlm 201.

More Related Content

What's hot

perang bali
perang baliperang bali
perang baliDEDI3060
 
Datangnya bangsa inggris ke indonesia
Datangnya bangsa inggris ke indonesia Datangnya bangsa inggris ke indonesia
Datangnya bangsa inggris ke indonesia NSS Slide
 
masa penjajahan bangsa kolonial di indonesia
masa penjajahan bangsa kolonial di indonesiamasa penjajahan bangsa kolonial di indonesia
masa penjajahan bangsa kolonial di indonesiaahmad arif
 
Kedatangan Spanyol ke Indonesia
Kedatangan Spanyol ke IndonesiaKedatangan Spanyol ke Indonesia
Kedatangan Spanyol ke IndonesiaVina Widya Putri
 
Kerajaan kutai presentasi
Kerajaan kutai presentasiKerajaan kutai presentasi
Kerajaan kutai presentasiayuksri Rahayu
 
Sistem tanam paksa
Sistem tanam paksaSistem tanam paksa
Sistem tanam paksaSindhu Rizky
 
Kerajaan Mataram Kuno
Kerajaan Mataram KunoKerajaan Mataram Kuno
Kerajaan Mataram Kunochlorophylls
 
Kerajaan Islam di Kalimantan
Kerajaan Islam di KalimantanKerajaan Islam di Kalimantan
Kerajaan Islam di Kalimantanhariri lail
 
Ppt kerajaan islam di Indonesia
Ppt kerajaan islam di IndonesiaPpt kerajaan islam di Indonesia
Ppt kerajaan islam di IndonesiaDoris Agusnita
 
Kedatangan inggris di indonesia
Kedatangan inggris di indonesiaKedatangan inggris di indonesia
Kedatangan inggris di indonesiaNur Sarah
 
Kerajaan-Kerajaan Hindu dan Buddha di Indonesia
Kerajaan-Kerajaan Hindu dan Buddha di IndonesiaKerajaan-Kerajaan Hindu dan Buddha di Indonesia
Kerajaan-Kerajaan Hindu dan Buddha di IndonesiaSuci Mairoza Sya
 
Kronologi Kedatangan Bangsa Eropa Ke Indonesia
Kronologi Kedatangan Bangsa Eropa Ke Indonesia Kronologi Kedatangan Bangsa Eropa Ke Indonesia
Kronologi Kedatangan Bangsa Eropa Ke Indonesia Sweet Angel Weismann
 
Ppt kerajaan islam sumatra
Ppt kerajaan islam  sumatraPpt kerajaan islam  sumatra
Ppt kerajaan islam sumatramarthauli_
 
Proses perkembangan kolonialisme dan imperialisme barat diprint
Proses perkembangan kolonialisme dan imperialisme barat diprintProses perkembangan kolonialisme dan imperialisme barat diprint
Proses perkembangan kolonialisme dan imperialisme barat diprintUmi Pujiati
 
Kerajaan Aceh
Kerajaan AcehKerajaan Aceh
Kerajaan AcehNadia Eva
 
PPT Pelayaran Belanda
PPT Pelayaran BelandaPPT Pelayaran Belanda
PPT Pelayaran BelandaArmadira Enno
 

What's hot (20)

perang bali
perang baliperang bali
perang bali
 
Datangnya bangsa inggris ke indonesia
Datangnya bangsa inggris ke indonesia Datangnya bangsa inggris ke indonesia
Datangnya bangsa inggris ke indonesia
 
masa penjajahan bangsa kolonial di indonesia
masa penjajahan bangsa kolonial di indonesiamasa penjajahan bangsa kolonial di indonesia
masa penjajahan bangsa kolonial di indonesia
 
Kedatangan Spanyol ke Indonesia
Kedatangan Spanyol ke IndonesiaKedatangan Spanyol ke Indonesia
Kedatangan Spanyol ke Indonesia
 
Kerajaan kutai presentasi
Kerajaan kutai presentasiKerajaan kutai presentasi
Kerajaan kutai presentasi
 
Perlawanan Goa
Perlawanan GoaPerlawanan Goa
Perlawanan Goa
 
Sistem tanam paksa
Sistem tanam paksaSistem tanam paksa
Sistem tanam paksa
 
Kerajaan Mataram Kuno
Kerajaan Mataram KunoKerajaan Mataram Kuno
Kerajaan Mataram Kuno
 
Kerajaan ternate dan tidore
Kerajaan ternate dan tidoreKerajaan ternate dan tidore
Kerajaan ternate dan tidore
 
Kerajaan Islam di Kalimantan
Kerajaan Islam di KalimantanKerajaan Islam di Kalimantan
Kerajaan Islam di Kalimantan
 
Ppt kerajaan islam di Indonesia
Ppt kerajaan islam di IndonesiaPpt kerajaan islam di Indonesia
Ppt kerajaan islam di Indonesia
 
13. perang padri tahun 1821 1837
13. perang padri tahun 1821 183713. perang padri tahun 1821 1837
13. perang padri tahun 1821 1837
 
Kerajaan gowa tallo
Kerajaan gowa talloKerajaan gowa tallo
Kerajaan gowa tallo
 
Kedatangan inggris di indonesia
Kedatangan inggris di indonesiaKedatangan inggris di indonesia
Kedatangan inggris di indonesia
 
Kerajaan-Kerajaan Hindu dan Buddha di Indonesia
Kerajaan-Kerajaan Hindu dan Buddha di IndonesiaKerajaan-Kerajaan Hindu dan Buddha di Indonesia
Kerajaan-Kerajaan Hindu dan Buddha di Indonesia
 
Kronologi Kedatangan Bangsa Eropa Ke Indonesia
Kronologi Kedatangan Bangsa Eropa Ke Indonesia Kronologi Kedatangan Bangsa Eropa Ke Indonesia
Kronologi Kedatangan Bangsa Eropa Ke Indonesia
 
Ppt kerajaan islam sumatra
Ppt kerajaan islam  sumatraPpt kerajaan islam  sumatra
Ppt kerajaan islam sumatra
 
Proses perkembangan kolonialisme dan imperialisme barat diprint
Proses perkembangan kolonialisme dan imperialisme barat diprintProses perkembangan kolonialisme dan imperialisme barat diprint
Proses perkembangan kolonialisme dan imperialisme barat diprint
 
Kerajaan Aceh
Kerajaan AcehKerajaan Aceh
Kerajaan Aceh
 
PPT Pelayaran Belanda
PPT Pelayaran BelandaPPT Pelayaran Belanda
PPT Pelayaran Belanda
 

Viewers also liked

Bs sejarah smt_1 sma kelas xi kurikulum 2013_[blogerkupang.com]
Bs sejarah smt_1 sma kelas xi kurikulum 2013_[blogerkupang.com]Bs sejarah smt_1 sma kelas xi kurikulum 2013_[blogerkupang.com]
Bs sejarah smt_1 sma kelas xi kurikulum 2013_[blogerkupang.com]Randy Ikas
 
Tugas sejarah pendidikan masa kolonial belanda
Tugas sejarah pendidikan masa kolonial belandaTugas sejarah pendidikan masa kolonial belanda
Tugas sejarah pendidikan masa kolonial belandaDewi_Sejarah
 
Bab 3 perkembangan masyarakat indonesia pada masa kolonial
Bab 3 perkembangan masyarakat indonesia pada masa kolonialBab 3 perkembangan masyarakat indonesia pada masa kolonial
Bab 3 perkembangan masyarakat indonesia pada masa kolonialResa Firmansyah
 
Kedatangan Bangsa Inggris ke Indonesia
Kedatangan Bangsa Inggris ke IndonesiaKedatangan Bangsa Inggris ke Indonesia
Kedatangan Bangsa Inggris ke IndonesiaIman Trianto
 
Masa pemerintahan hindia belanda I di indonesia. kel 3
Masa pemerintahan hindia belanda I di indonesia. kel 3Masa pemerintahan hindia belanda I di indonesia. kel 3
Masa pemerintahan hindia belanda I di indonesia. kel 3Rodhiyah N. Zulaikhoh
 
Sejarah perlawanan ri
Sejarah perlawanan riSejarah perlawanan ri
Sejarah perlawanan riSurya Ardi
 
Perlawanan Sultan Agung dari Mataram (1613-1645)
Perlawanan Sultan Agung dari Mataram (1613-1645)Perlawanan Sultan Agung dari Mataram (1613-1645)
Perlawanan Sultan Agung dari Mataram (1613-1645)Krisdiana 1911
 
Datangnya Belanda dan Inggris ke Indonesia
Datangnya Belanda dan Inggris ke IndonesiaDatangnya Belanda dan Inggris ke Indonesia
Datangnya Belanda dan Inggris ke IndonesiaRizka A. Hutami
 
Makalah sejarah tentang perlawanan kerajaan demak terhadap portugis
Makalah sejarah tentang perlawanan kerajaan demak terhadap portugisMakalah sejarah tentang perlawanan kerajaan demak terhadap portugis
Makalah sejarah tentang perlawanan kerajaan demak terhadap portugisIhzaya
 
Perlawanan sebelum tahun 1800
Perlawanan sebelum tahun 1800Perlawanan sebelum tahun 1800
Perlawanan sebelum tahun 1800nastasya1
 

Viewers also liked (11)

Bs sejarah smt_1 sma kelas xi kurikulum 2013_[blogerkupang.com]
Bs sejarah smt_1 sma kelas xi kurikulum 2013_[blogerkupang.com]Bs sejarah smt_1 sma kelas xi kurikulum 2013_[blogerkupang.com]
Bs sejarah smt_1 sma kelas xi kurikulum 2013_[blogerkupang.com]
 
Makalah spi
Makalah spiMakalah spi
Makalah spi
 
Tugas sejarah pendidikan masa kolonial belanda
Tugas sejarah pendidikan masa kolonial belandaTugas sejarah pendidikan masa kolonial belanda
Tugas sejarah pendidikan masa kolonial belanda
 
Bab 3 perkembangan masyarakat indonesia pada masa kolonial
Bab 3 perkembangan masyarakat indonesia pada masa kolonialBab 3 perkembangan masyarakat indonesia pada masa kolonial
Bab 3 perkembangan masyarakat indonesia pada masa kolonial
 
Kedatangan Bangsa Inggris ke Indonesia
Kedatangan Bangsa Inggris ke IndonesiaKedatangan Bangsa Inggris ke Indonesia
Kedatangan Bangsa Inggris ke Indonesia
 
Masa pemerintahan hindia belanda I di indonesia. kel 3
Masa pemerintahan hindia belanda I di indonesia. kel 3Masa pemerintahan hindia belanda I di indonesia. kel 3
Masa pemerintahan hindia belanda I di indonesia. kel 3
 
Sejarah perlawanan ri
Sejarah perlawanan riSejarah perlawanan ri
Sejarah perlawanan ri
 
Perlawanan Sultan Agung dari Mataram (1613-1645)
Perlawanan Sultan Agung dari Mataram (1613-1645)Perlawanan Sultan Agung dari Mataram (1613-1645)
Perlawanan Sultan Agung dari Mataram (1613-1645)
 
Datangnya Belanda dan Inggris ke Indonesia
Datangnya Belanda dan Inggris ke IndonesiaDatangnya Belanda dan Inggris ke Indonesia
Datangnya Belanda dan Inggris ke Indonesia
 
Makalah sejarah tentang perlawanan kerajaan demak terhadap portugis
Makalah sejarah tentang perlawanan kerajaan demak terhadap portugisMakalah sejarah tentang perlawanan kerajaan demak terhadap portugis
Makalah sejarah tentang perlawanan kerajaan demak terhadap portugis
 
Perlawanan sebelum tahun 1800
Perlawanan sebelum tahun 1800Perlawanan sebelum tahun 1800
Perlawanan sebelum tahun 1800
 

Similar to SEJARAH VOC

Tujuan Kedatangan Bangsa Barat ke Indoneisa (Sejarah)
Tujuan Kedatangan Bangsa Barat ke Indoneisa (Sejarah)Tujuan Kedatangan Bangsa Barat ke Indoneisa (Sejarah)
Tujuan Kedatangan Bangsa Barat ke Indoneisa (Sejarah)Isna Nusa Kumalasari
 
Diakronik dari berdirinya hingga runtuhnya VOC
Diakronik dari berdirinya hingga runtuhnya VOCDiakronik dari berdirinya hingga runtuhnya VOC
Diakronik dari berdirinya hingga runtuhnya VOCanargyasigit9
 
Bab 1 Kolonialisme dan Imperialisme Eropa di Indonesia.pptx
Bab 1 Kolonialisme dan Imperialisme Eropa di Indonesia.pptxBab 1 Kolonialisme dan Imperialisme Eropa di Indonesia.pptx
Bab 1 Kolonialisme dan Imperialisme Eropa di Indonesia.pptxEdukasiSejarah
 
Datangnya Kolonialisme dan Imperialisme Barat di Indonesia & Kebijakan Peme...
Datangnya Kolonialisme dan Imperialisme Barat di Indonesia & Kebijakan Peme...Datangnya Kolonialisme dan Imperialisme Barat di Indonesia & Kebijakan Peme...
Datangnya Kolonialisme dan Imperialisme Barat di Indonesia & Kebijakan Peme...Nadya Shafirah
 
Sejarah Belanda ke indonesia
Sejarah Belanda ke indonesiaSejarah Belanda ke indonesia
Sejarah Belanda ke indonesiaIndryanisrj
 
Zaman penjajahan
Zaman penjajahanZaman penjajahan
Zaman penjajahanFitri117
 
2.voc,(SEJARAH KELAS X )
2.voc,(SEJARAH KELAS X )2.voc,(SEJARAH KELAS X )
2.voc,(SEJARAH KELAS X )Winda Rizkiana
 
Dampak kebijakan pemerintah kolonial terhadap masyarakat indonesia
Dampak kebijakan pemerintah kolonial terhadap masyarakat indonesiaDampak kebijakan pemerintah kolonial terhadap masyarakat indonesia
Dampak kebijakan pemerintah kolonial terhadap masyarakat indonesiaOperator Warnet Vast Raha
 
ROMUSA (ROMBONGAN MUKA SUSAH) .pdf
ROMUSA (ROMBONGAN MUKA SUSAH) .pdfROMUSA (ROMBONGAN MUKA SUSAH) .pdf
ROMUSA (ROMBONGAN MUKA SUSAH) .pdfmuhammadandreiluthfi
 
KEDATANGAN BELANDA KE INDONESIA
KEDATANGAN BELANDA KE INDONESIAKEDATANGAN BELANDA KE INDONESIA
KEDATANGAN BELANDA KE INDONESIAongky pratama
 
belandaautosaved-170215043411.pdf
belandaautosaved-170215043411.pdfbelandaautosaved-170215043411.pdf
belandaautosaved-170215043411.pdfJimlifaraby
 
kedatangan VOC ke Indonesia
kedatangan VOC ke Indonesiakedatangan VOC ke Indonesia
kedatangan VOC ke Indonesiaalvina listiani
 
Penjajahan VOC dan Reaksi Bangsa Indonesia
Penjajahan VOC dan Reaksi Bangsa IndonesiaPenjajahan VOC dan Reaksi Bangsa Indonesia
Penjajahan VOC dan Reaksi Bangsa IndonesiaHana Medina
 

Similar to SEJARAH VOC (20)

LATAR BELAKANG VOC3031500.ppt
LATAR BELAKANG VOC3031500.pptLATAR BELAKANG VOC3031500.ppt
LATAR BELAKANG VOC3031500.ppt
 
Tujuan Kedatangan Bangsa Barat ke Indoneisa (Sejarah)
Tujuan Kedatangan Bangsa Barat ke Indoneisa (Sejarah)Tujuan Kedatangan Bangsa Barat ke Indoneisa (Sejarah)
Tujuan Kedatangan Bangsa Barat ke Indoneisa (Sejarah)
 
Sejarah kelompok 2
Sejarah kelompok 2Sejarah kelompok 2
Sejarah kelompok 2
 
Diakronik dari berdirinya hingga runtuhnya VOC
Diakronik dari berdirinya hingga runtuhnya VOCDiakronik dari berdirinya hingga runtuhnya VOC
Diakronik dari berdirinya hingga runtuhnya VOC
 
Bab 1 Kolonialisme dan Imperialisme Eropa di Indonesia.pptx
Bab 1 Kolonialisme dan Imperialisme Eropa di Indonesia.pptxBab 1 Kolonialisme dan Imperialisme Eropa di Indonesia.pptx
Bab 1 Kolonialisme dan Imperialisme Eropa di Indonesia.pptx
 
Datangnya Kolonialisme dan Imperialisme Barat di Indonesia & Kebijakan Peme...
Datangnya Kolonialisme dan Imperialisme Barat di Indonesia & Kebijakan Peme...Datangnya Kolonialisme dan Imperialisme Barat di Indonesia & Kebijakan Peme...
Datangnya Kolonialisme dan Imperialisme Barat di Indonesia & Kebijakan Peme...
 
Sejarahh VOC
Sejarahh VOCSejarahh VOC
Sejarahh VOC
 
Sejarah Belanda ke indonesia
Sejarah Belanda ke indonesiaSejarah Belanda ke indonesia
Sejarah Belanda ke indonesia
 
Zaman penjajahan
Zaman penjajahanZaman penjajahan
Zaman penjajahan
 
2.voc,(SEJARAH KELAS X )
2.voc,(SEJARAH KELAS X )2.voc,(SEJARAH KELAS X )
2.voc,(SEJARAH KELAS X )
 
Dampak kebijakan pemerintah kolonial terhadap masyarakat indonesia
Dampak kebijakan pemerintah kolonial terhadap masyarakat indonesiaDampak kebijakan pemerintah kolonial terhadap masyarakat indonesia
Dampak kebijakan pemerintah kolonial terhadap masyarakat indonesia
 
ROMUSA (ROMBONGAN MUKA SUSAH) .pdf
ROMUSA (ROMBONGAN MUKA SUSAH) .pdfROMUSA (ROMBONGAN MUKA SUSAH) .pdf
ROMUSA (ROMBONGAN MUKA SUSAH) .pdf
 
.
..
.
 
KEDATANGAN BELANDA KE INDONESIA
KEDATANGAN BELANDA KE INDONESIAKEDATANGAN BELANDA KE INDONESIA
KEDATANGAN BELANDA KE INDONESIA
 
belandaautosaved-170215043411.pdf
belandaautosaved-170215043411.pdfbelandaautosaved-170215043411.pdf
belandaautosaved-170215043411.pdf
 
Pemerintahan kolonial
Pemerintahan kolonialPemerintahan kolonial
Pemerintahan kolonial
 
VOC.pptx
VOC.pptxVOC.pptx
VOC.pptx
 
Tanam paksa
Tanam paksaTanam paksa
Tanam paksa
 
kedatangan VOC ke Indonesia
kedatangan VOC ke Indonesiakedatangan VOC ke Indonesia
kedatangan VOC ke Indonesia
 
Penjajahan VOC dan Reaksi Bangsa Indonesia
Penjajahan VOC dan Reaksi Bangsa IndonesiaPenjajahan VOC dan Reaksi Bangsa Indonesia
Penjajahan VOC dan Reaksi Bangsa Indonesia
 

Recently uploaded

Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfCandraMegawati
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfCloverash1
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)3HerisaSintia
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxWirionSembiring2
 
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxTugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxmawan5982
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASKurniawan Dirham
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxazhari524
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..ikayogakinasih12
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxIrfanAudah1
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxJamhuriIshak
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CAbdiera
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5KIKI TRISNA MUKTI
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5ssuserd52993
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfbibizaenab
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKirwan461475
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...Kanaidi ken
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxnerow98
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxmawan5982
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAAndiCoc
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfDimanWr1
 

Recently uploaded (20)

Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
 
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxTugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
 

SEJARAH VOC

  • 1. Vereenigde Oostindische Compagnie Halaman 1 BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Kongsi Perdagangan Hindia Timur (Vereenigde Oostindische Compagnie atau VOC) yang didirikan pada tanggal 20 Maret 1602 adalah persekutuan dagang asal Belanda yang memiliki monopoli untuk aktivitas perdagangan di Asia. Disebut Hindia Timur karena ada pula VWC yang merupakan persekutuan dagang untuk kawasan Hindia Barat. Perusahaan ini dianggap sebagai perusahaan multinasional pertama di dunia [2] sekaligus merupakan perusahaan pertama yang mengeluarkan sistem pembagian saham.[3] Meskipun sebenarnya VOC merupakan sebuah badan dagang saja, tetapi badan dagang ini istimewa karena didukung oleh negara dan diberi fasilitas-fasilitas sendiri yang istimewa. Misalnya VOC boleh memiliki tentara dan boleh bernegosiasi dengan negara- negara lain. Bisa dikatakan VOC adalah negara dalam negara. VOC memiliki enam bagian (Kamers) di Amsterdam, Middelburg (untuk Zeeland), Enkhuizen, Delft, Hoorn, dan Rotterdam. Delegasi dari ruang ini berkumpul sebagai Heeren XVII (XVII Tuan-Tuan). Kamers menyumbangkan delegasi ke dalam tujuh belas sesuai dengan proporsi modal yang mereka bayarkan; delegasi Amsterdam berjumlah delapan. Di kalangan orang Indonesia VOC memiliki sebutan populer Kompeni atau Kumpeni. Istilah ini diambil dari kata compagnie dalam nama lengkap perusahaan tersebut dalam bahasa Belanda. Tetapi rakyat Nusantara lebih mengenal Kompeni sebagai tentara Belanda karena penindasannya dan pemerasan kepada rakyat Nusantara yang sama seperti tentara Belanda. B. Rumusan Masalah 1) Bagaimana sejarah terbentuknya VOC? 2) Bagaimanakah kegiatan perdagangan VOC di Indonesia? 3) Apa sajakah sebab-sebab di bubarkannya VOC? C. Tujuan Tujuan penyusunan makalah ini tidak lain dan tidak bukan adalah untuk memenuhi tugas Sejarah. Selain itu juga untuk memahami lebih dalam mengenai sejarah VOC di Indonesia.
  • 2. Vereenigde Oostindische Compagnie Halaman 2 BAB II PEMBAHASAN A. SEJARAH Galangan kapal Perusahaan Hindia Timur Belanda di Amsterdam, sekitar tahun 1750. Replika Amsterdam (1749)
  • 3. Vereenigde Oostindische Compagnie Halaman 3 Datangnya orang Eropa melalui jalur laut diawali oleh Vasco da Gama, yang pada tahun 1497-1498 berhasil berlayar dari Eropa ke India melalui Tanjung Pengharapan (Cape of Good Hope) di ujung selatan Afrika, sehingga mereka tidak perlu lagi bersaing dengan pedagang-pedagang Timur Tengah untuk memperoleh akses ke Asia Timur, yang selama ini ditempuh melalui jalur darat yang sangat berbahaya. Pada awalnya, tujuan utama bangsa- bangsa Eropa ke Asia Timur dan Tenggara termasuk ke Nusantara adalah untuk perdagangan, demikian juga dengan bangsa Belanda. Misi dagang yang kemudian dilanjutkan dengan politik pemukiman (kolonisasi) dilakukan oleh Belanda dengan kerajaan-kerajaan di Jawa, Sumatera dan Maluku, sedangkan di Suriname dan Curaçao, tujuan Belanda sejak awal adalah murni kolonisasi (pemukiman). Dengan latar belakang perdagangan inilah awal kolonialisasi bangsa Indonesia (Hindia Belanda) berawal. Selama abad ke 16 perdagangan rempah-rempah didominasi oleh Portugis dengan menggunakan Lisbon sebagai pelabuhan utama. Sebelum revolusi di negeri Belanda kota Antwerp memegang peranan penting sebagai distributor di Eropa Utara, akan tetapi setelah tahun 1591 Portugis melakukan kerjasama dengan firma-firma dari Jerman, Spanyol dan Italia menggunakan Hamburg sebagai pelabuhan utama sebagai tempat untuk mendistribusikan barang-barang dari Asia, memindah jalur perdagangan tidak melewati Belanda. Namun ternyata perdagangan yang dilakukan Portugis tidak efisien dan tidak mampu menyuplai permintaan yang terus meninggi, terutama lada. Suplai yang tidak lancar menyebabkan harga lada meroket pada saat itu. Selain itu Unifikasi Portugal dan Kerajaan Spanyol (yang sedang dalam keadaan perang dengan Belanda pada saat itu) pada tahun 1580, menimbulkan kekhawatiran tersendiri bagi Belanda. ketiga faktor tersebutlah yang mendorong Belanda memasuki perdagangan rempah-rempah Interkontinental. Akhirnya Jan Huyghen van Linschoten dan Cornelis de Houtman menemukan "jalur rahasia" pelayaran Portugis, yang membawa pelayaran pertama Cornelis de Houtman ke Banten, pelabuhan utama di Jawa pada tahun 1595-1597. Pada tahun 1596 empat kapal ekspedisi dipimpin oleh Cornelis de Houtman berlayar menuju Indonesia, dan merupakan kontak pertama Indonesia dengan Belanda. Ekspedisi ini mencapai Banten, pelabuhan lada utama di Jawa Barat, disini mereka terlibat dalam perseteruan dengan orang Portugis dan penduduk lokal. Houtman berlayar lagi ke arah timur melalui pantai utara Jawa, sempat diserang oleh penduduk lokal di Sedayu berakibat pada kehilangan 12 orang awak, dan terlibat perseteruan dengan penduduk lokal di Madura menyebabkan terbunuhnya seorang pimpinan lokal. Setelah kehilangan separuh awak maka
  • 4. Vereenigde Oostindische Compagnie Halaman 4 pada tahun berikutnya mereka memutuskan untuk kembali ke Belanda namun rempah- rempah yang dibawa cukup untuk menghasilkan keuntungan. Kamar Dagang VOC di Amsterdam Adalah para pedagang Inggris yang memulai mendirikan perusahaan dagang di Asia pada 31 Desember 1600 yang dinamakan The British East India Company dan berpusat di Kalkuta. Kemudian Belanda menyusul tahun 1602 dan Perancis pun tak mau ketinggalan dan mendirikan French East India Company tahun 1604. Pada 20 Maret 1602, para pedagang Belanda mendirikan Verenigde Oost-Indische Compagnie - VOC (Perkumpulan Dagang India Timur). Di masa itu, terjadi persaingan sengit di antara negara-negara Eropa, yaitu Portugis, Spanyol kemudian juga Inggris, Perancis dan Belanda, untuk memperebutkan hegemoni perdagangan di Asia Timur. Untuk menghadapai masalah ini, oleh Staaten Generaal di Belanda, VOC diberi wewenang memiliki tentara yang harus mereka biayai sendiri. Selain itu, VOC juga mempunyai hak, atas nama Pemerintah Belanda -yang waktu itu masih berbentuk Republik- untuk membuat perjanjian kenegaraan dan menyatakan perang terhadap suatu negara. Wewenang ini yang mengakibatkan, bahwa suatu perkumpulan dagang seperti VOC, dapat bertindak seperti layaknya satu negara.
  • 5. Vereenigde Oostindische Compagnie Halaman 5 Perusahaan ini mendirikan markasnya di Batavia (sekarang Jakarta) di pulau Jawa. Pos kolonial lainnya juga didirikan di tempat lainnya di Hindia Timur yang kemudian menjadi Indonesia, seperti di kepulauan rempah-rempah (Maluku), yang termasuk Kepulauan Banda di mana VOC manjalankan monopoli atas pala dan fuli. Metode yang digunakan untuk mempertahankan monompoli termasuk kekerasan terhadap populasi lokal, dan juga pemerasan dan pembunuhan massal. Pos perdagangan yang lebih tentram di Deshima, pulau buatan di lepas pantai Nagasaki, adalah tempat satu-satunya di mana orang Eropa dapat berdagang dengan Jepang. Tahun 1603 VOC memperoleh izin di Banten untuk mendirikan kantor perwakilan, dan pada 1610 Pieter Both diangkat menjadi Gubernur Jenderal VOC pertama (1610-1614), namun ia memilih Jayakarta sebagai basis administrasi VOC. Sementara itu, Frederik de Houtman menjadi Gubernur VOC di Ambon (1605 - 1611) dan setelah itu menjadi Gubernur untuk Maluku (1621 - 1623). B. HAK ISTIMEWA Hak-hak istimewa yang tercantum dalam Oktrooi (Piagam/Charta) tanggal 20 Maret 1602 meliputi:  Hak monopoli untuk berdagang dan berlayar di wilayah sebelah timur Tanjung Harapan dan sebelah barat Selat Magelhaens serta menguasai perdagangan untuk kepentingan sendiri;  Hak kedaulatan (soevereiniteit) sehingga dapat bertindak layaknya suatu negara untuk: 1. memelihara angkatan perang, 2. memaklumkan perang dan mengadakan perdamaian, 3. merebut dan menduduki daerah-daerah asing di luar Negeri Belanda, 4. memerintah daerah-daerah tersebut, 5. menetapkan/mengeluarkan mata-uang sendiri, dan 6. memungut pajak.
  • 6. Vereenigde Oostindische Compagnie Halaman 6 Sebuah saham Perusahaan Hindia Timur Belanda, tertanggal 7 November 1623, untuk jumlah 2.400 florin C. GARIS WAKTU Pada 1652, Jan van Riebeeck mendirikan pos di Tanjung Harapan (ujung selatan Afrika, sekarang ini Afrika Selatan) untuk menyediakan kapal VOC untuk perjalanan mereka ke Asia Timur. Pos ini kemudian menjadi koloni sungguhan ketika lebih banyak lagi orang Belanda dan Eropa lainnya mulai tinggal di sini. Pos VOC juga didirikan di Persia (sekarang Iran), Benggala (sekarang Bangladesh) dan sebagian India), Ceylon (sekarang Sri Lanka), Malaka (sekarang Malaysia), Siam (sekarang Thailand), Cina daratan (Kanton), Formosa (sekarang Taiwan) dan selatan India. Pada 1662, Koxinga mengusir Belanda dari Taiwan. Pada 1669, VOC merupakan perusahaan pribadi terkaya dalam sepanjang sejarah, dengan lebih dari 150 perahu dagang, 40 kapal perang, 50.000 pekerja, angkatan bersenjata pribadi dengan 10.000 tentara, dan pembayaran dividen 40%. Perusahaan ini hampir selalu terjadi konflik dengan Inggris; hubungan keduanya memburuk ketika terjadi Pembantaian Ambon pada tahun 1623. Pada abad ke-18, kepemilikannya memusatkan di Hindia Timur. Setelah peperangan keempat antara Provinsi Bersatu dan Inggris (1780-1784), VOC mendapatkan kesulitan finansial, dan pada 17 Maret
  • 7. Vereenigde Oostindische Compagnie Halaman 7 1798, perusahaan ini dibubarkan, setelah Belanda diinvasi oleh tentara Napoleon Bonaparte dari Perancis. Hindia Timur diserahkan kepada Kerajaan Belanda oleh Kongres Wina di 1815. D. TUJUAN VOC Tujuan utama dibentuknya VOC seperti tercermin dalam perundingan 15 Januari 1602 adalah untuk “menimbulkan bencana pada musuh dan guna keamanan tanah air”. Yang dimaksud musuh saat itu adalah Portugis dan Spanyol yang pada kurun Juni 1580 – Desember 1640 bergabung menjadi satu kekuasaan yang hendak merebut dominasi perdagangan di Asia. Untuk sementara waktu, melalui VOC bangsa Belanda masih menjalin hubungan baik bersama masyarakat Nusantara. E. PEMBUBARAN VOC Pada pertengahan abad ke-18 VOC mengalami kemunduran karena beberapa sebab sehingga dibubarkan. Alasannya adalah sebagai berikut:  Banyak pegawai VOC yang curang dan korupsi  Banyak pengeluaran untuk biaya peperangan contoh perang melawan Hasanuddin dari Gowa  Banyaknya gaji yang harus dibayar karena kekuasaan yang luas membutuhkan pegawai yang banyak  Pembayaran Devident (keuntungan) bagi pemegang saham turut memberatkan setelah pemasukan VOC kekurangan  Bertambahnya saingan dagang di Asia terutama Inggris dan Perancis  Perubahan politik di Belanda dengan berdirinya Republik Bataaf 1795 yang demokratis dan liberal menganjurkan perdagangan bebas. Berdasarkan alasan di atas VOC dibubarkan pada tanggal 31 Desember 1799 dengan hutang 136,7 juta gulden dan kekayaan yang ditinggalkan berupa kantor dagang, gudang, benteng, kapal serta daerah kekuasaan di Indonesia.
  • 8. Vereenigde Oostindische Compagnie Halaman 8 F. TOKOH-TOKOH 1. Johannes van den Bosch Graaf Johannes van den Bosch. Lukisan potret dibuat oleh Raden Saleh. Untuk Menteri Perang Belanda pada tahun 1860-an, lihat Johannes Adrianus van den Bosch. Johannes graaf van den Bosch (lahir di Herwijnen, Lingewaal, 1 Februari 1780 –meninggal di Den Haag, 28 Januari 1844 pada umur 63 tahun) adalah Gubernur-Jenderal Hindia Belanda yang ke-43. Ia memerintah antara tahun 1830 – 1834. Pada masa pemerintahannya Tanam Paksa (Cultuurstelsel) mulai direalisasi, setelah sebelumnya hanya merupakan konsep kajian yang dibuat untuk menambah kas pemerintah kolonial maupun negara induk Belanda yang kehabisan dana karena peperangan di Eropa maupun daerah koloni (terutama di Jawa dan Pulau Sumatera). Biografi Van den Bosch dilahirkan di Herwijnen, Provinsi Gelderland, Belanda. Kapal yang membawanya tiba di Pulau Jawa tahun 1797, sebagai seorang letnan; tetapi pangkatnya cepat dinaikkan menjadi kolonel. Pada tahun 1810 sempat dipulangkan ke Belanda karena perbedaan pendapat dengan Gubernur Jenderal Herman Willem Daendels. Setelah kepulangannya ke Belanda pada bulan November 1813, Van den
  • 9. Vereenigde Oostindische Compagnie Halaman 9 Bosch beragitasi untuk kembalinya Wangsa Oranje. Dia diangkat kembali sebagai kolonel di ketentaraan dan menjadi Panglima Maastricht. Di Belanda karier militernya membuatnya terlibat sebagai komandan di Maastricht dengan pangkat sebagai mayor jenderal. Di luar kegiatan karier, Van den Bosch banyak membantu menyadarkan warga Belanda akan kemiskinan akut di wilayah koloni. Pada tahun 1827, dia diangkat menjadi jenderal komisaris dan dikembalikan ke Batavia (kini Jakarta), hingga akhirnya menjadi Gubernur Jenderal pada tahun 1830. Van den Bosch kembali ke Belanda sesudah lima tahun. Dia pensiun secara sukarela pada tahun 1839. 2. Herman Willem Daendels Meester in de Rechten Herman Willem Daendels (lahir di Hattem, Gelderland, Republik Belanda, 21 Oktober 1762 – meninggal di Elmina, Belanda Pantai Emas, 2 Mei 1818 pada umur 55 tahun), adalah seorang politikus Belanda yang merupakan Gubernur-Jenderal Hindia Belanda yang ke-36. Ia memerintah antara tahun 1808 – 1811. Masa itu Belanda sedang dikuasai oleh Perancis.
  • 10. Vereenigde Oostindische Compagnie Halaman 10 Daendels di Hindia Belanda Potret anumerta Herman Willem Daendels, Gubernur Jenderal Hindia Belanda 1808-1810, berdasarkan miniatur tanggal 1816 oleh seniman Perancis SJ Rochard. Bagian dari seri Gubernur Jenderal. Maka setelah perjalanan yang panjang melalui Pulau Kanari, Daendels tiba di Batavia pada tanggal 5 Januari 1808 dan menggantikan Gubernur-Jenderal Albertus Wiese. Daendels diserahi tugas terutama untuk melindungi pulau Jawa dari serangan tentara Inggris. Jawa adalah satu-satunya daerah koloni Belanda-Perancis yang belum jatuh ke tangan Inggris setelah Isle de France dan Mauritius pada tahun 1807. Namun beberapa kali armada Inggris telah muncul di perairan utara laut Jawa bahkan di dekat Batavia. Pada tahun 1800, armada Inggris telah memblokade Batavia dan menghancurkan galangan kapal Belanda di Pulau Onrust sehingga tidak berfungsi lagi. Pada tahun 1806, armada kecil Inggris di bawah laksamana Pellew muncul di Gresik. Setelah blokade singkat, pimpinan militer Belanda, Von Franquemont memutuskan untuk tidak mau menyerah kepada Pellew. Ultimatum Pellew untuk mendarat di Surabaya tidak terwujud, tetapi sebelum meninggalkan Jawa Pellew menuntut Belanda agar membongkar semua pertahanan meriam di Gresik dan dikabulkan. Ketika mendengar hal ini, Daendels menyadari bahwa kekuatan Perancis- Belanda yang ada di Jawa tidak akan mampu menghadapi kekuatan armada Inggris. Maka iapun melaksanakan tugasnya dengan segera. Tentara Belanda diisinya dengan orang-orang pribumi, ia membangun rumah sakit-rumah sakit dan tangsi-tangsi militer baru. Di Surabaya ia membangun sebuah pabrik senjata, di Semarang ia membangun pabrik meriam dan di Batavia ia membangun sekolah militer. Kastil di Batavia dihancurkannya dan diganti dengan benteng di Meester Cornelis (kini Jatinegara). Di Surabaya dibangunnya Benteng Lodewijk. Proyek utamanya, yaitu Jalan Raya Pos, sebenarnya dibangunnya juga karena manfaat militernya, yaitu untuk mengusahakan tentara-tentaranya bergerak dengan cepat. Terhadap raja-raja di Jawa, ia bertindak keras, tetapi kurang strategis sehingga mereka menyimpan dendam kepadanya. Di mata Daendels, semua raja pribumi harus mengakui raja Belanda sebagai junjungannya dan minta perlindungan kepadanya. Bertolak dari konsep ini, Daendels mengubah jabatan pejabat Belanda di kraton Solo dan kraton Yogya dari residen menjadi minister. Minister tidak lagi bertindak sebagai pejabat Belanda melainkan sebagai wakil raja Belanda dan juga wakilnya di kraton Jawa. Oleh karena itu Daendels membuat peraturan tentang perlakuan raja-raja Jawa
  • 11. Vereenigde Oostindische Compagnie Halaman 11 kepada para Minister di kratonnya. Jika pada zaman VOC para residen Belanda diperlakukan sama seperti para penguasa daerah yang menghadap raja-raja Jawa, dengan duduk di lantai dan mempersembahkan sirih sebagai tanda hormat kepada raja Jawa, Minister tidak layak lagi diperlakukan seperti itu. Minister berhak duduk sejajar dengan raja, memakai payung seperti raja, tidak perlu membuka topi atau mempersembahkan sirih kepada raja, dan harus disambut oleh raja dengan berdiri dari tahtanya ketika Minister datang di kraton. Ketika bertemu di tengah jalan dengan raja, Minister tidak perlu turun dari kereta tetapi cukup membuka jendela kereta dan boleh berpapasan dengan kereta raja. Meskipun di Surakarta Sunan Paku Buwono IV menerima ketentuan ini, di Yogyakarta Sultan Hamengku Buwono II tidak mau menerimanya. Daendels harus menggunakan tekanan agar Sultan Yogya bersedia melaksanakan aturan itu.Tetapi dalam hati kedua raja itu tetap tidak terima terhadap perlakuan Daendels ini. Jadi ketika orang-orang Inggris datang, maka mereka bersama-sama dengan para raja "mengkhianati" orang Belanda. Berbeda dengan apa yang dipercaya orang selama ini, Daendels selama masa pemerintahannya memang memerintahkan pembangunan jalan di Jawa tetapi tidak dilakukan dari Anyer hingga Panarukan. Jalan antara Anyer dan Batavia sudah ada ketika Daendels tiba. Oleh karena itu menurut het Plakaatboek van Nederlandsch Indie jilid 14, Daendels mulai membangun jalan dari Buitenzorg menuju Cisarua dan seterusnya sampai ke Sumedang.Pembangunan dimulai bulan Mei 1808. Di Sumedang, proyek pembangunan jalan ini terbentur pada kondisi alam yang sulit karena terdiri atas batuan cadas, akibatnya para pekerja menolak melakukan proyek tersebut dan akhirnya pembangunan jalan macet. Akhirnya Pangeran Kornel turun tangan dan langsung menghadap Daendels untuk meminta pengertian atas penolakan para pekerja. Ketika mengetahui hal ini, Daendels memerintahkan komandan pasukan zeni Brigadir Jenderal von Lutzow untuk mengatasinya. Berkat tembakan artileri, bukit padas berhasil diratakan dan pembangunan diteruskan hingga Karangsambung. Sampai Karangsambung, proyek pembangunan itu dilakukan dengan kerja upah. Para bupati pribumi diperintahkan menyiapkan tenaga kerja dalam jumlah tertentu dan masing-masing setiap hari dibayar 10 sen per orang dan ditambah dengan beras serta jatah garam setiap minggu. Setibanya di Karangsambung pada bulan Juni 1808, dana tiga puluh ribu gulden yang disediakan Daendels untuk membayar tenaga kerja ini habis dan di luar dugaannya, tidak ada lagi dana untuk membiayai proyek pembangunan jalan tersebut.
  • 12. Vereenigde Oostindische Compagnie Halaman 12 Ketika Daendels berkunjung ke Semarang pada pertengahan Juli 1808, ia mengundang semua bupati di pantai utara Jawa. Dalam pertemuan itu Daendels menyampaikan bahwa proyek pembangunan jalan harus diteruskan karena kepentingan mensejahterakan rakyat (H.W. Daendels, Staat van Nederlandsch Indische Bezittingen onder bestuur van Gouverneur Generaal en Marschalk H.W. Daendels 1808-1811, 's Gravenhage, 1814). Para bupati diperintahkan menyediakan tenaga kerja dengan konsekuensi para pekerja ini dibebaskan dari kewajiban kerja bagi para bupati tetapi mencurahkan tenaganya untuk membangun jalan. Sementara itu para bupati harus menyediakan kebutuhan pangan bagi mereka. Semua proyek ini akan diawasi oleh para prefect yang merupakan kepala daerah pengganti residen VOC. Dari hasil kesepakatan itu, proyek pembangunan jalan diteruskan dari Karangsambung ke Cirebon. Pada bulan Agustus 1808 jalan telah sampai di Pekalongan. Sebenarnya jalan yang menghubungkan Pekalongan hingga Surabaya telah ada, karena pada tahun 1806 Gubernur Pantai Timur Laut Jawa Nicolaas Engelhard telah menggunakannya untuk membawa pasukan Madura dalam rangka menumpas pemberontakan Bagus Rangin di Cirebon (Indische Tijdschrift, 1850). Jadi Daendels hanya melebarkannya. Tetapi ia memang memerintahkan pembukaan jalan dari Surabaya sampai Panarukan sebagai pelabuhan ekspor paling ujung di Jawa Timur saat itu. Kontroversi terjadi tentang pembangunan jalan ini. Pada masa Daendels banyak pejabat Belanda yang dalam hatinya tidak menyukai Perancis tetapi tetap setia kepada dinasti Oranje yang melarikan diri ke Inggris. Namun mereka tidak bisa berbuat banyak karena penentangan terhadap Daendels berarti pemecatan dan penahanan dirinya. Hal itu menerima beberapa orang pejabat seperti Prediger (Residen Manado), Nicolaas Engelhard (Gubernur Pantai Timur Laut Jawa) dan Nederburgh (bekas pimpinan Hooge Regeering). Mereka yang dipecat ini kemudian kembali ke Eropa dan melalui informasi yang dikirim dari para pejabat lain yang diam-diam menentang Daendels (seperti Peter Engelhard Minister Yogya, F. Waterloo Prefect Cirebon, F. Rothenbuhler, Gubernur Ujung Timur Jawa), mereka menulis keburukan Daendels. Di antara tulisan mereka terdapat proyek pembangunan jalan raya yang dilakukan dengan kerja rodi dan meminta banyak korban jiwa. Sebenarnya mereka sendiri tidak berada di Jawa ketika proyek pembangunan jalan ini dibuat. Ini terbukti dari penyebutan pembangunan jalan antara Anyer dan Panarukan, padahal Daendels membuatnya dimulai dari Buitenzorg. Sayang sekali arsip-arsip
  • 13. Vereenigde Oostindische Compagnie Halaman 13 mereka lebih banyak ditemukan dan disimpan di arsip Belanda, sementara data-data yang dilaporkan oleh Daendels atau para pejabat yang setia kepadanya (seperti J.A. van Braam, Minister Surakarta) tidak ditemukan kecuali tersimpan di Perancis karena Daendels melaporkan semua pelaksanaan tugasnya kepada Napoleon setelah penghapusan Kerajaan Belanda pada tahun 1810. Sejarawan Indonesia yang banyak mengandalkan informasi dari arsip Belanda ikut berbuat kesalahan dengan menerima kenyataan pembangunan jalan antara Anyer-Panarukan melalui kerja rodi. Kontroversi lain yang menyangkut pembangunan jalan ini adalah tidak pernah disebutkannya manfaat yang diperoleh dari jalan tersebut oleh para sejarawan dan lawan-lawan Daendels. Setelah proyek pembuatan jalan itu selesai, hasil produk kopi dari pedalaman Priangan semakin banyak yang diangkut ke pelabuhan Cirebon dan Indramayu padahal sebelumnya tidak terjadi dan produk itu membusuk di gudang- gudang kopi Sumedang, Limbangan, Cisarua dan Sukabumi. Begitu juga dengan adanya jalan ini, jarak antara Surabaya-Batavia yang sebelumnya ditempuh 40 hari bisa disingkat menjadi 7 hari. Ini sangat bermanfaat bagi pengiriman surat yang oleh Daendels kemudian dikelola dalam dinas pos. Di sisi lain dikatakan bahwa Daendels mebuat birokrasi menjadi lebih efisien dan mengurangi korupsi. Tetapi ia sendiri dituduh korupsi dan memperkaya diri sendiri. Akhirnya ia dipanggil pulang oleh Perancis dan kekuasaan harus diserahkan kepada Jan Willem Janssens, seperti diputuskan oleh Napoleon Bonaparte.Pemanggilan pulang ini dipertimbangkan oleh Napoleon sendiri. Dalam rangka penyerbuan ke Rusia, Napoleon memerlukan seorang jenderal yang handal dan pilihannya jatuh kepada Daendels. Dalam korps tentara kebanggaan Perancis (Grande Armee), ada kesatuan Legiun Asing (Legion Estranger) yang terdiri atas kesatuan bantuan dari raja-raja sekutu Perancis. Di antaranya adalah pasukan dari Duke of Wurtemberg yang terdiri atas tiga divisi (kira-kira 30 ribu tentara). Tentara Wurtemberg ini sangat terkenal sebagai pasukan yang berani, pandai bertempur tetapi sulit dikontrol karena latar belakang mereka sebagai tentara bayaran pada masa sebelum penaklukan oleh Perancis. Napoleon mempercayakan kesatuan ini kepada Daendels dan dianugerahi pangkat Kolonel Jenderal. Ketika tiba di Paris dari perjalanannya di Batavia, Daendels disambut sendiri oleh Napoleon di istana Tuiliries dengan permadani merah. Di sana ia diberi instruksi untuk memimpin kesatuan Wurtemberg dan terlibat dalam penyerbuan ke Rusia pada tanggal 22 Juni 1812.
  • 14. Vereenigde Oostindische Compagnie Halaman 14 3. Thomas Stamford Bingley Raffles Thomas Stamford Raffles Sir Thomas Stamford Bingley Raffles (lahir di Jamaica, 6 Juli 1781 – meninggal di London, Inggris, 5 Juli 1826 pada umur 44 tahun) adalah Gubernur- Jenderal Hindia Belanda yang terbesar. Ia adalah seorang warganegara Inggris. Ia dikatakan juga pendiri kota dan negara kota Singapura. Ia salah seorang Inggris yang paling dikenal sebagai yang menciptakan kerajaan terbesar di dunia. Raffles di Hindia Belanda Raffles diangkat sebagai Letnan Gubernur Jawa pada tahun 1811, ketika Kerajaan Inggris mengambil alih jajahan-jajahan Kerajaan Belanda dan ia tidak lama kemudian dipromosikan sebagai Gubernur Sumatera, ketika Kerajaan Belanda diduduki oleh Napoleon Bonaparte dari Perancis. Sewaktu Raffles menjabat sebagai penguasa Hindia Belanda, ia telah mengusahakan banyak hal, yang mana antara lain adalah sebagai berikut: beliau mengintroduksi otonomi terbatas, menghentikan perdagangan budak, mereformasi sistem pertanahan pemerintah kolonial Belanda, menyelidiki flora dan fauna
  • 15. Vereenigde Oostindische Compagnie Halaman 15 Indonesia, meneliti peninggalan-peninggalan kuno seperti Candi Borobudur dan Candi Prambanan, Sastra Jawa serta banyak hal lainnya. Tidak hanya itu, demi meneliti dokumen-dokumen sejarah Melayu yang mengilhami pencarian Raffles akan Candi Borobudur, ia pun kemudian belajar sendiri Bahasa Melayu. Hasil penelitiannya di pulau Jawa dituliskannya pada sebuah buku berjudul: History of Java, yang menceritakan mengenai sejarah pulau Jawa. Dalam melakukan penelitiannya, Raffles dibantu oleh dua orang asistennya yaitu: James Crawfurd dan Kolonel Colin Mackenzie. Istri Raffles, Olivia Mariamne, wafat pada tanggal 26 November 1814 di Buitenzorg dan dimakamkan di Batavia, tepatnya di tempat yang sekarang menjadi Museum Prasasti. Di Kebun Raya Bogor dibangun monumen peringatan untuk mengenang kematian sang istri.
  • 16. Vereenigde Oostindische Compagnie Halaman 16 BAB III PENUTUP A. KESIMPULAN VOC datang pada tahun 1695 dipimpin oleh Cornelis De Houtman yang tujuan awalnya adalah berdagang di wilayah Indonesia. Tapi seiring berjalannya waktu, VOC memperluas wilayah perdagangannya dan karena Indonesia kaya akan rempah-rempah maka timbul keinginan VOC agar menguasai Indonesia beserta sumber daya alamnya. B. SARAN Keberadaan VOC membawa banyak pengaruh bagi bangsa Indonesia. Baik dalam bidang ekonomi, sosial, maupun politik. Pengaruh yang ada harus kita evaluasi dengan baik. Jangan sampai kita kembali terjajah dengan kedatangan bangsa dan organisasi asing seperti VOC. Indonesia memiliki banyak sumber daya yang harus kita kelola sepandai- pandainya agar tidak mudah dikuasai oleh bangsa asing yang akan menjadikan kita budak di negara sendiri. Sebagai generasi bangsa kita harus mengisi kemerdekaan dan menjaga keutuhan serta kasatuan wilayah Indonesia supaya masa penjajahan tidak terulang lagi.
  • 17. Vereenigde Oostindische Compagnie Halaman 17 DAFTAR PUSTAKA Kartonagoro,Soewidji. 1975. Belajar Membaca Sejarah Nasional Indonesia.PN Balai Pustaka:Jakarta. Notosusanto,Nugroho. 1984. Sejarah Nasional Indonesia IV. PN Balai Pustaka:Jakarta. Ricklefs, sejarah Indonesia Modern 1200 – 2008,(Jakarta:PT Serambi Ilmu Semesta, 2008), hlm 51. M.C. Ricklefs. Sejarah Indonesia Modern. tr. Dharmono Hardjowidjono. Yogyakarta: Gajah Mada University Press. 1994 hlm 201.