SlideShare a Scribd company logo
1 of 73
Bab I
Kolonialisme dan Imperialisme
di Indonesia
A. Proses Kedatangan Bangsa-Bangsa
Eropa di Indonesia
B. Masa Kekuasaan VOC
C. Perebutan Hegemoni Bangsa-Bangsa
Eropa di Indonesia
Motivasi Kedatangan
Bangsa-Bangsa Eropa di
Indonesia
Perkembangan Ilmu
Pengetahuan dan
Teknologi
Jatuhnya
Konstantinopel ke
Turki Utsmani
Pencarian Rempah-
Rempah
Semboyan Gold,
Glory, dan Gospel
Proses Kedatangan Bangsa-
Bangsa Eropa di Indonesia
Kedatangan Bangsa-Bangsa Eropa di Indonesia
Portugis • Bertujuan mencari rempah-rempah.
• Kapal Portugis yang berhasil mencapai Indonesia dipimpin oleh
Alfonso d’Albuquerque, yaitu di Maluku.
Spanyol • Armada Spanyol mendarat di Maluku pada 1522 dipimpin oleh
Sebastian del Cano.
• Setelah tiba di Maluku, bangsa Spanyol bersekutu dengan Tidore
untuk melawan Ternate yang didukung Portugis.
Inggris • Rombongan Inggris tiba di Maluku 1577 di bawah pimpinan
Francis Drake.
Belanda • Armada Belanda pertama kali tiba di Banten pada 1596 di bawah
pimpinan Cornelis de Houtman.
• Rombongan kedua Belanda yang dipimpin Jacob van Neck
berhasil membangun hubungan dagang dengan Banten.
Proses Kedatangan Bangsa-
Bangsa Eropa di Indonesia
Penjelajah dari Portugis
Bartholomeus Diaz
Vasco da Gama
Alfonso d'Albuquerque
Awal Ekspedisi Portugis ke
Indonesia
• Keberhasilan Columbus menemukan wilayah
baru membuat raja Portugis Manuel I tertarik
untuk ikut serta dalam ekspedisi mencari
wilayah baru
• Vasco da Gama ditunjuk untuk melakukan
ekspedisi samudera
• Sebelum Vasco da Gama, sudah ada pelaut
dari Portugis yang melakukan ekspedisi yaitu
Bartholomeus Diaz
Vasco da Gama
Padrao
Padrao adalah suatu batu prasasti berukuran
besar yang bergambarkan lambang Kerajaan
Portugal, yang didirikan oleh para penjelajah
Portugal sebagai bagian dari upaya klaim
wilayah Portugal, selama Abad Penjelajahan.
Bartholomeus Dias
Raja John II dari Portugis menunjuk Bartholomues
Dias pada tanggal 10 Oktober 1486 sebagai
kepala ekspedisi untuk berlayar mengelilingi
ujung selatan Afrika dengan harapan mencari
rute perdagangan baru menuju ke Asia.
Pada tahun 1488 karena serangan ombak, terpaksa
Bartholomeus Dias mendarat di ujung selatan
Benua Afrika yang kemudian dikenal dengan
nama Tanjung Harapan.
Rute Ekspedisi Bartholomeus Diaz
Rute
• Lisabon (Agustus 1487)
• Tanjung Harapan / Cape of Good
Hope (1488)
Vasco da Gama
Pada tanggal 8 Juli 1497, Raja Portugis Manuel I
memerintahkan Vasco da Gama mengikuti jejak
Dias.
Dalam pelayarannya, Vasco da Gama sempat singgah
di pantai Afrika Timur. Atas petunjuk mualim
Moor, da Gama melanjutkan ekspedisinya
memasuki Samudra Hindia dan Laut Arab.
Perjalanan Vasco da Gama tiba di Calcuta, India, pada
tanggal 22 Mei 1498. Di Calcuta, Vasco da Gama
berupaya mendirikan pos perdagangan. Ia
membeli rempah-rempah untuk dikirim ke
Portugis dan sebagian dijual ke negara - negara
Eropa lainnya.
Peta Pelayaran Vasco da Gama
Alfonso d'Albuquerque
Setelah beberapa lama menduduki Calcuta, orang
Portugis sadar bahwa penghasil rempah-
rempah bukan India. Ada tempat lain yang
menjadi pusat perdagangan rempah-rempah di
Asia, yaitu Malaka.
Oleh karena itu ekspedisi ke Timur dilanjutkan
kembali. Bagi Portugis, cara termudah
menguasai perdagangan di sekitar Malaka
adalah dengan merebut atau menguasai
Malaka. Oleh karena itu, dari Calcuta, Portugis
mengirimkan ekspedisi ke Malaka di bawah
pimpinan Alfonso d’ Albuquerque. Ekspedisi d’
Albuquerque tersebut berhasil menaklukkan
Malaka pada tahun 1511, kemudian 1512 ke
Maluku.
Alfonso d'Albuquerque
Pengaruh Portugis di Indonesia
Berkembangnya agama Katolik terutama di daerah Maluku
Berkembangnya aliran musik kroncong
Peninggalan berupa benteng – benteng Portugis
Adanya nama – nama orang Indonesia yang menggunakan nama Portugis
Peninggalan berupa meriam dan prasasti Padrao
Kebijakan – Kebijakan Portugis di Maluku
Portugis menjajah Indonesia dari tahun 1512 M hingga 1641 M. Beberapa
kebijakan diterapkan di Indonesia terutama di daerah Maluku. Kebijakan
tersebut diantaranya :
Menanamkan kekuasaan di Maluku
Menyebarkan agama Katolik
Mengembangkan bahasa dan musik keroncong
Memonopoli perdagangan
Dampak Kebijakan Portugis
Terganggunya sistem perdagangan
Agama Katolik mulai menyebar di daerah yang diduduki Portugis
Rakyat menjadi miskin dan menderita
Munculnya rasa persatuan untuk melawan Portugis di Maluku
Bahasa Portugis bercampur dan memperkaya perbendaharaan kata, serta
mempengaruhi nama - nama keluarga di daerah Maluku
PENJELAJAHAN DAN
PENJAJAHAN BANGSA
SPANYOL DI INDONESIA
(1521-1529)
PENJAJAHAN BANGSA SPANYOL DI
INDONESIA
Perjalanan samudra bangsa Barat dipelopori oleh Spanyol dibawah Ratu
Isabella. Penjelajah samudera dari Spanyol diantaranya :
• Christhoper Columbus
• Ferdinand Magellan
• Sebastian Del Cano
CHRISTHOPER COLUMBUS
• Columbus berangkat berekspedisi pada 3
Agustus 1492 menggunakan 3 kapal yang
diberikan Ratu Isabella
• Colombus meyakini bahwa untuk
menemukan daratan Asia Timur akan lebih
cepat apabila berlayar ke arah barat
melintasi Samudra Atlantik.
• Columbus menemukan Benua Amerika
(Kepulauan Bahama dan Haiti) pada 1493
PETA PELAYARAN COLUMBUS
PERJANJIAN TORDESILLAS (1494)
• Keberhasilan Spanyol dibawah pelaut
Columbus pada tahun 1492 membuat
Portugis iri dan menginginkan wilayah baru
• Terjadilah konflik perebutan rute pelayaran
antara Spanyol dan Portugis
• Perjanjian Tordesillas pun dibuat untuk
menengahi konflik Portugal dan Spanyol yang
disepakati di kota Tordesillas pada tahun
1494 oleh Paus Alexander VI
• Isi:
Spanyol berlayar kr arah barat, sedangkan
Portugis ke arah Timur
FERDINAND MAGELHAENS (1480-1521)
• Berdasarkan catatan – catatan Columbus,
Magelhaens mengambil jalur yang mirip digunakan
oleh Columbus.
• Magelhaens melanjutkan dari ujung Benua Amerika
dan sampai di Kepulauan Massava (Filipina) pada
April 1521. Spanyol mendeklarasikan bahwa Filipina
adalah koloninya.
• Penduduk asli Filipina (Mactan) menolak dan
memerangi Spanyol, Magelhaens meninggal dan
ekspedisi dilanjutkan oleh Del Cano, kapten ekspedisi
Magelhaens.
• Rombongan Magelhaens terdesak dan melarikan diri
hingga Maluku (1521).
PETA PELAYARAN MAGELHAENS
• Spanyol berhasil mencapai Maluku pada tahun
1521 dibawah pimpinan Sebastian Del Cano yang
disambut baik oleh Kerajaan Tidore.
• Sambutan ini syarat akan unsur politis karena
musuhnya (Kerajaan Ternate) sebelumnya telah
bersekutu dengan Portugis.
• Kedatangan Spanyol ke Maluku membuat
Portugis terganggu dan menuding bahwa Spanyol
melanggar Perjanjian Tordesillas yang dibuat
pada tahun 1494.
• Untuk menengahi perselisihan ini kemudian
dibuatlah Perjanjian Saragosa (1529) yaitu
Portugis mendapatkan Maluku sedangkan
Spanyol mendapatkan wilayah Filipina.
SEBASTIAN DEL CANO (1476-1526)
PETA PELAYARAN DEL CANO
PENJAJAHAN BANGSA SPANYOL DI
INDONESIA
• Kedatangan bangsa Spanyol di Maluku merupakan impian yang
menjadi nyata bagi bangsa Spanyol
• Kedatangan dan perdagangan bangsa Spanyol di Maluku
menimbulkan pertentangan oleh bangsa Portugis yang
menganggap bahwa Spanyol melanggar hak monopoli Portugis.
• Selanjutnya terjadi persaingan dagang antara Portugis dan
Spanyol. Persaingan ini juga sejalan dengan dua kerajaan yang
sedang bersekutu di Maluku yaitu Kerajaan Ternate dan Tidore
yang kemudian diakhiri dengan perjanjian Saragosa / Zaragoza.
PERJANJIAN SARAGOSA (1529)
• Perjanjian Zaragosa adalah perjanjian antara Spanyol dan Portugis yang
menentukan bahwa belahan bumi bagian timur dibagi di antara kedua
kerajaan tersebut dengan batas garis bujur yang melalui 297,5 marine
leagues atau 17° sebelah timur Kepulauan Maluku.
• Penyelesaian dari konflik ini yaitu dilakukannya perjanjian Saragoza
(Spanyol) pada 1529. Perjanjian ini berisi :
• Spanyol meninggalkan Maluku dan melakukan perdagangan di
Filipina
• Portugis tetap melakukan kegiatan perdagangan di Kepulauan
Maluku.
PETA PEMBAGIAN WILAYAH PADA PERJANJIAN SARAGOSA
Penjelajahan
Bangsa
Inggris ke
Indonesia
Artikel
https://idsejarah.net/
penjelajahan_inggris
Penutupan akses rempah – rempah di
Lisbon (ibu kota Portugal, Pusat Rempah-
Rempah)
Kebutuhan dagang akan rempah - rempah
Latarbelakang Penjelajahan Inggris
Organisasi EIC
Inggris memperkuat kedudukannya di
India. Inggris membentuk kongsi
dagang yang diberi nama East India
Company (EIC). Dari India inilah para
pelaut dan pedagang Inggris berlayar ke
Kepulauan Nusantara untuk
meramaikan perdagangan rempah-
rempah.
pada abad ke 18, sudah banyak
para pedagang- pedagang Inggris
yang berdagang sampai ke
Indonesia, bahkan sejak Belanda
masih berkuasa di Indonesia dengan
sekutunya Perancis. Inggris bahkan
sempat mengancam monopoli
perdagangan yang dilakukan
Belanda dengan perusahaan
dagangnya, yaitu VOC
Pada tahun 1602, pemerintah Inggris
mengirim utusannya ke Banten yaitu Francis
Drake & Thomas Cavendish
guna mengadakan hubungan bilateral antara
pedagang Inggris dengan Banten. Hasil dari
pertemuan ini adalah diberikannya izin oleh
Sultan Banten untuk Inggris mendirikan
kantor dagang di Banten.
Kedatangan EIC ke Nusantara
Selain di Banten, Inggris juga
membangun kantor dagang di Jayakarta.
Hingga abad ke 16, Inggris telah
mendirikan banyak kantor dagang di
daerah Indonesia, seperti Gowa,
Makassar, dan Aceh. Tetapi dengan
sikapnya yang sombong dan otoriter,
masyarakat Indonesia tidak menyukai
pedagang-pedagang Inggris.
Perluasan Kantor Dagang EIC
PENJAJAHAN BANGSA
BELANDA DI INDONESIA
LATAR BELAKANG PENJAJAHAN
BELANDA DI INDONESIA
❖Penutupan Lisbon oleh Spanyol akibat unifikasi antara Spanyol dan
Portugis 1580
Pelaut dari Belanda yang melakukan ekspedisi :
- Cornelis de Houtman & Piter de Keyser
- J. C. Van Neck
- Wybrand van Marwyck
CORNELIS DE HOUTMAN
❖Rombongan Cornelis de Houtman menggunakan rute Portugis
berangkat pada 2 April 1595 dan sampai di pelabuhan lada utama di
Jawa Barat, Banten pada Juni 1596
❖Setibanya di Banten, rombongan de Houtman diterima baik oleh
penduduk Banten dan Sultan Abdul Mufakir Mahmud Abdulkadir
❖Karena dianggap sahabat, Sultan Banten meminta Belanda untuk
meminjamkan kapalnya guna menyerang Palembang, permintaan itu
ditolak oleh Belanda
❖Belanda bahkan bersifat angkuh dan tak bersahabat serta
diberitakan pernah merampok dua kapal Jawa penuh dengan lada
❖Sultan Banten pun resah dan mengusir de Houtman
J.C. VAN NECK
J.C. van Neck sampai di Nusantara pada 1598 dan
mendarat di Banten
Van Neck dengan baik oleh Sultan Banten karena
alasan politis (berperang dengan Portugis)
Sebelum kembali ke Belanda, van Neck
memerintahkan sebagian kapal ke Maluku dibawah
pimpinan Wybrand van Marwyck
WYBRAND VAN WARWYCK
Rombongan Wybrand van Marwyck sampai di Ambon pada 1599
Karena terbatasnya rempah – rempah di Ambon, van Marwyck melanjutkan
Ternate dan Jacob van Heemskerck ke kepulauan Banda
Kedua tempat tersebut memiliki banyak rempah – rempah, Belanda
diharapkan menjadi sekutu untuk melawan Portugis yang sudah memonopoli
perdagangan di sekitar Maluku
Pada tahun 1605, Belanda mampu memaksa Portugis untuk menyerahkan
wilayah Ambon
Pada tahun 1623, kepulauan Banda mampu dikuasai Belanda dan sejak
saat itu Belanda memonopoli perdagangan rempah – rempah di Maluku
• Membantu keuangan Belanda.
• Menyaingi pedagang dari bangsa lain.
• Menjalankan pemerintahan sebagai
wakil pemerintah Belanda di Hindia
Timur.
Tujuan
Pembentukan
VOC
• Hak mencetak uang.
• Hak memelihara angkatan perang.
• Hak memerintah daerah yang diduduki.
• Hak melakukan monopoli perdagangan
rempah-rempah.
• Hak memecat dan mengangkat pegawai
Hak Oktroi
VOC
Masa Kekuasaan VOC
Beberapa Kebijakan VOC
Hongi
tochten
Pelayaran
pantai untuk
mengawasi
pedagang
Maluku agar
tidak menjual
rempah-
rempah kepada
pedagang lain.
Ekstirpasi
Menebang
tanaman
rempah-
rempah yang
diproduksi
secara
berlebihan.
Contingenten
Kewajiban
rakyat
membayar
pajak dalam
bentuk hasil
bumi.
Verplichte
leverantie
Kewajiban
rakyat
menyerahkan
pajak berupa
hasil bumi
didaerah yang
tidak dikuasai
VOC.
Preanger
stelsel
Kewajiban
menanam kopi
bagi rakyat
Priangan.
Masa Kekuasaan VOC
Kemunduran VOC
Penyebab
Korupsi
Tidak Berjalannya
kebijakan verplichte
leverantie dan
Preanger stelsel
Ketidak-
cakapan
Terlilit Utang
Masa Kekuasaan VOC
Masa Pemerintahan Herman Willem Daendels (1808–1811)
Perebutan Hegemoni Bangsa-
Bangsa Eropa di Indonesia
Salah satu kebijakan
fenomenal Daendels
adalah membangun
Jalan Raya Pos/De
Groote Postweg yang
menghubungkan Anyer
hingga Panarukan.
Selain membangun jalan
raya, Daendels
membangun pelabuhan
militer di Ujung Kulon,
Merak, dan Surabaya
untuk memperkuat
pertahanan.
Oleh karena kebijakannya menjual
tanah kepada swasta, pemerintah
Belanda memberhentikan Daendels
dari jabatannya sebagai gubernur
jenderal.
Masa Pemerintahan Jan Willem Janssens (1811)
Tugas
•Memperbaiki Pulau Jawa yang
ditinggalkan Daendels.
•Memperkuat pertahanan Jawa
untuk membendung serangan
Inggris.
Fakta
•Tidak memiliki kecakapan
sesuai yang diharapkan.
•Saat mendapat serangan
Inggris, Janssens memilih
mengungsi ke Semarang.
Kapitulasi
Tuntang
•Ditandatangani pada 18 September
1811.
•Pulau Jawa diserahkan kepada
Inggris.
•Semua tentara Belanda menjadi
tawanan Inggris.
Perebutan Hegemoni Bangsa-
Bangsa Eropa di Indonesia
Masa Pendudukan Inggris (1811–1816)
Saat menduduki
Indonesia, Raffles
berusaha menghapus
feodalisme dengan
mengangkat penguasa
lokal sebagai pegawai
pemerintah.
Salah satu kebijakan
Raffles dalam bidang
ekonomi adalah
menerapkan sistem sewa
tanah untuk mengganti-
kan sistem penyerahan
wajib.
Warisan Raffles yang
dapat ditemui pada masa
kini adalah buku History
of Java dan Kebun Raya
Bogor yang dirintis oleh
istri Raffles, Olivia
Marianne.
Perebutan Hegemoni Bangsa-
Bangsa Eropa di Indonesia
 Membagi Pulau Jawa menjadi 16
Karesidenan.
Maksud dan tujuan sistem
sewa tanah (landrent)raffles
 Secara bertahap untuk mengubah sistem ekonomi barang
menjadi ekonomi uang
 Memberikan kepastian hukum atas tanah yang dimiliki
petani
 Pemerintah kolonial mempunyai pemasukan negara secara
tetap dan cukup terjamin
 Daya beli masyarakat semakin meningkat sehingga dapat
membeli barang-barang produksi Inggris
 Para petani dapat menanam dan menjual hasil panennya
secara bebas untuk memotivasi mereka agar bekerja lebih
giat sehingga kesejahteraan meningkat
Konvensi
London
Tanda berakhirnya kekuasaan Raffles tahun
1814
1.Belanda menerima kembali semua daerah
jajahannya dari tangan Inggris
2.Inggris memperoleh daerah India dari
Belanda
Belanda Berkuasa Kembali
Perjanjian London (1814) Penyerahan kekuasaan dari
Inggris ke Belanda terjadi pada tanggal 19 Agustus
1816 yang diterima oleh komisaris Jenderal Van Der
Capellen, Buyskess dan Elout.
Langkah-langkah KomJend Menjalankan
Pemerintahan :
a. Sistem residen tetap dipertahankan
b. Di bidang hukum sistem juri dihapus
c. Kedudukan para bupati sebagai penguasa feodal
tetap dipertahankan
d. Desa sbg satu kesatuan unit tetap dipertahankan
dan para penguasanya dimanfaatkan untuk
pelaksanaan pemungutan pajak dan hasil bumi.
e. Di bidang ekonomi memberikan kesempatan
kepada penguasa-penguasa asing untuk
menanamkan modalnya di Indonesia
Masa Penerapan Sistem Tanam Paksa
• Bagi Belanda, pelaksanaan tanam paksa
mendatangkan keuntungan. Keuntungan yang
diperoleh Belanda sekira 967 juta gulden.
• Bagi bangsa Indonesia, tanam paksa
menyengsarakan. Meskipun demikian, melalui
tanam paksa bangsa Indonesia mengenal jenis
komoditas baru yang laku di pasar internasional.
Perebutan Hegemoni Bangsa-
Bangsa Eropa di Indonesia
Dicetuskan oleh
Sistem tanam paksa
Johannes van den Bosch
Kebijakan tanam paksa
mulai diberlakukan pada
1830 serta difokuskan
pada peningkatan produksi
tanaman yang laku di
pasaran internasional
seperti kopi, tembakau,
tebu, teh, dan kina.
Masa Penerapan Politik Pintu Terbuka (Sistem Ekonomi Liberal)
Perebutan Hegemoni Bangsa-
Bangsa Eropa di Indonesia
Undang-Undang
Agraria (Agrarische
Wet) 1870
Politik Pintu
Terbuka
Penderitaan rakyat
akibat sistem
tanam paksa
Para pemodal asing diberi
kebebasan menanamkan modalnya
di Indonesia. Sementara itu,
pemerintah kolonial bertindak
sebagai pengawas, pelindung, dan
penyedia fasilitas bagi para
penanam modal.
Dalam perkembangannya, sistem
ekonomi liberal tidak lebih baik dari
sistem tanam paksa karena tidak dapat
membawa kesejahteraan bagi rakyat
Indonesia.
dilatarbelakangi
ditandai
pelaksanaan
Apa penyebab sistem ekonomi liberal
gagal memberi kesejahteraan rakyat dan
justru semakin menyengsarakan rakyat?
Bab II
Strategi Perlawanan Bangsa Indonesia
Menghadapi Penjajahan hingga Abad XX
Perlawanan Rakyat
terhadap Portugis dan VOC
Perlawanan Rakyat
terhadap Pemerintah
Kolonial Belanda
 Perlawanan Rakyat Aceh
 Perlawanan Rakyat Maluku
 Perlawanan Rakyat Mataram
 Perlawanan Rakyat Banten
 Perlawanan Rakyat Makassar
 Perlawanan Rakyat Riau
 Perlawanan Etnik Tionghoa
 Perang Tondano
 Perlawanan Pattimura
 Perang Padri
 Perang Diponegoro
 Perang Puputan
 Perang Banjar
 Perang Aceh
 Perang Batak
Daftar Isi
Perlawanan Rakyat Aceh
Kedudukan Portugis di Malaka
mengganggu perkembangan Aceh.
Latar belakang
Strategi
Melakukan kerja sama
dengan kerajaan-kerajaan
lain seperti Demak dan
Kalikut.
Mendatangkan bantuan
persenjataan, pasukan, dan
ahli perang dari Turki.
Melengkapi kapal-kapal
dagang dengan senjata,
prajurit, dan meriam.
Aceh beberapa kali melakukan serangan terhadap Portugis di Malaka. Pada 1629
pasukan Aceh di bawah Sultan Iskandar Muda melakukan serangan besar-besaran
terhadap Portugis. Serangan ini sempat membuat Portugis kewalahan dan harus
mengerahkan semua kekuatan menghadapi pasukan Sultan Iskandar Muda. Akan
tetapi, serangan Aceh ini belum berhasil mengusir Portugis dari Malaka.
Perlawanan Rakyat Maluku
Portugis
Faktor Penyebab
 Upaya monopoli perdagangan yang dilakukan Portugis.
 Portugis mencampuri urusan dalam negeri Kerajaan Ternate.
Untuk mengatasi perlawanan rakyat Ternate yang dipimpin oleh Sultan Hairun, Gubernur
Portugis di Maluku, Lopez de Mesquita mengajukan perundingan damai. Akan tetapi,
dalam perundingan tersebut Portugis membunuh Sultan Hairun. Peristiwa pembunuhan
Sultan Hairun semakin menyulut kemarahan rakyat Ternate. Bahkan, seluruh rakyat
Maluku bersatu melawan Portugis.
Akhir Perlawanan
Sultan Baabullah (putra Sultan Hairun)
melanjutkan perlawanan rakyat
Ternate terhadap Portugis. Benteng
Sao Paulo dikepung selama lima
tahun. Akhirnya, pada 1575 Portugis
berhasil diusir dari Ternate.
diorama
pembunuhan
Sultan
Hairun di
benteng
Kastela
Perlawanan Rakyat Maluku
VOC
Faktor Penyebab
• Praktik monopoli
perdagangan
rempah-rempah.
• Campur tangan
dalam proses
penobatan Sultan
Tidore.
Pada 1635–1646 VOC
harus menghadapi
serangan sporadis
dari rakyat Hitu yang
dipimpin oleh Kakiali
dan Telukabesi.
Pada 1650 rakyat
Ternate di bawah
pimpinan Kecili Said
melakukan
perlawanan
terhadap VOC.
Pada 1680 Sultan
Nuku memimpin
perlawanan rakyat
Tidore. Perlawanan
mendapat
dukungan dari
seluruh rakyat
Maluku.
Perlawanan ini
berhasil
mengembalikan
kekuasaan Tidore.
Perlawanan Rakyat Mataram
Serangan dipimpin oleh Tumenggung Bahurekso sebagai panglima perang.
Pada 22 Agustus 1628 pasukan Mataram berhasil mendarat di Marunda (saat
ini sebelah timur Cilincing, Jakarta). Pasukan Mataram membendung Sungai
Ciliwung agar benteng VOC kekurangan air. Strategi ini sempat menyebabkan
pasukan VOC kekurangan air dan terjangkit wabah penyakit kolera.
Sultan Agung menyusun strategi dengan belajar dari kekalahan pertama.
Dalam serangan ini pasukan Mataram berhasil menghancurkan benteng
Hollandia dan menerobos masuk Batavia. Akan tetapi, kapal perang VOC
berhasil membakar lumbung makanan pasukan Mataram di Cirebon dan Tegal.
Latar belakang
 Kedudukan VOC di Batavia mengganggu perekonomian Mataram.
 VOC melakukan monopoli perdagangan.
1628
1629
Serangan Mataram akhirnya menuai kekalahan karena pasukan Mataram
kelelahan dan kalah persenjataan.
Serangan kedua juga gagal karena pasukan Mataram kekurangan bahan
makanan.
Perlawanan Rakyat Banten
Latar belakang
Monopoli perdagangan VOC mengganggu aktivitas perdagangan Banten.
Untuk menghadapi VOC, Sultan Ageng Tirtayasa melakukan pembangunan saluran
irigasi dan menjalin hubungan dengan negara-negara lain. Dalam perkembangannya,
Banten berhasil mengganggu daerah kekuasaan Belanda hingga tembok Kota Batavia.
Jalannya Perlawanan
VOC menghasut Sultan Haji dengan mengatakan bahwa Pangeran Arya Purbaya yang
akan naik takhta menjadi Sultan Banten menggantikan Sultan Ageng Tirtayasa. Sultan
Haji kemudian melakukan perjanjian dengan VOC untuk melancarkan niatnya menjadi
Sultan Banten.
Sultan Haji dengan bantuan VOC berhasil merebut takhta Banten. Pada 1683 Sultan
Ageng Tirtayasa berhasil ditangkap dan ditawan di Batavia hingga wafat pada 1692.
Dalam perkembangannya, Banten hanya menjadi bayang-bayang VOC.
Akhir Perlawanan
Perlawanan Rakyat Makassar
• VOC
berupaya
menguasai
Makassar
untuk
dijadikan
pusat
kegiatannya.
Latar
Belakang
• Serangan VOC terhadap Makassar
dimulai pada 1634. Rakyat Makassar
berhasil mematahkan serangan VOC.
• Pada 1666 VOC mengerahkan armada
yang besar untuk menaklukkan
Makassar. Dalam serangan ini VOC
menjalin kerja sama dengan Aru Palaka.
Perlawanan
• Pada 1667 Sultan
Hasanuddin
dipaksa
menandatangani
Perjanjian Bongaya.
Akhir
Isi Perjanjian Bongaya
1. VOC memperoleh hak monopoli rempah-rempah di
Makassar.
2. VOC boleh mendirikan benteng pertahanan di Makassar.
3. Wilayah kekuasaan Kerajaan Gowa -Tallo di luar Makassar
menjadi milik VOC.
4. Aru Palaka diakui sebagai Raja Bone.
5. Makassar membayar seluruh kerugian perang.
Sultan Hasanuddin,
pemimpin perlawanan
rakyat Makassar
Perlawanan Rakyat Riau
Latar belakang Upaya VOC menancapkan hegemoni perdagangan di Riau.
Strategi
Sultan Siak berpura-pura berdamai dengan VOC (siasat
hadiah sultan). Perundingan damai antara VOC dan Sultan
Siak dilakukan di loji Pulau Guntung. Dalam perundingan itu
Sultan Siak dipaksa tunduk kepada VOC. Sesuai rencana,
Sultan Siak memberikan isyarat kepada pasukan Siak yang
sebenarnya telah mengepung loji itu. Pasukan Siak segera
menyerang pasukan VOC di loji. Pasukan Siak membakar
seluruh bangunan loji.
Akhir
Keberhasilan ”siasat hadiah sultan” belum mampu mengusir
VOC dari Siak. Bahkan, sepeninggal Sultan Abdul Jalil
Muzhaffar Syah, perlahan Kerajaan Siak mengalami
kemunduran. Akhirnya, pada 1858 Siak tunduk kepada VOC
yang ditandai dengan penandatanganan Traktat Siak.
Perlawanan Etnik Tionghoa
Latar belakang
VOC berencana memindahkan etnik
Tionghoa di Batavia ke Sri Lanka.
Peristiwa 9 Oktober 1740
Warga Tionghoa Batavia
mengungsi menuju ke
kota-kota pantai utara
Jawa seperti Pati,
Rembang, dan
Semarang.
Para pengungsi
membangun kekuatan
bersama dengan warga
Tionghoa di kota-kota
tersebut.
Perang Tondano
Latar Belakang
• ‘
• Rakyat menentang kebijakan Belanda
merekrut orang-orang Minahasa menjadi
serdadu.
Strategi • Belanda membendung Sungai
Temberan untuk membanjiri
permukiman penduduk Minahasa.
Jalannya
Perang
• Perang berlangsung hingga
bulan Agustus 1809 dan rakyat
Minahasa meraih kemenangan.
Mengapa strategi Belanda membendung Sungai
Temberan justru menjadi senjata makan tuan?
Air sungai yang meluap mempersulit gerak pasukan Belanda
Perlawanan Pattimura
Pada 15 Mei 1817
rakyat Maluku
membakar perahu-
perahu Belanda.
Pasukan Pattimura
berhasil menduduki
benteng Duurstede.
Pada Oktober 1817
Belanda mengerahkan
pasukan untuk
menangkap Pattimura.
Latar
belakang
 Pem Kolonial memberlakukan penyerahan wajib dan kerja wajib
 Menetapkan pajak tanah (landrente) yang tinggi.
 Memindahkan penduduk untuk dijadikan tenaga kerja rodi dan
persoalan pelayaran Hongi.
 Diberlakukan uang kertas
Jalannya Perlawanan
Belanda menawarkan hadiah
1.000 gulden kepada siapa saja
yang mampu menangkap
Pattimura dan 500 gulden bagi
yang berhasil menangkap tokoh
perlawanan lainnya.
Pada November 1817 Belanda dapat
menangkap Pattimura, Anthonie
Rhebok, Thomas Pattiwael, dan Raja
Tiow. Pada 16 Desember 1817
Pattimura dihukum mati di tiang
gantungan di Ambon.
Perang Padri
 Belanda mencampuri konflik antara kaum adat dan
kaum Padri.
 Belanda ingin menancapkan hegemoni di wilayah
Sumatra Barat.
Latar
Belakang
Fase I
(1821–1825)
Kemenangan berada
di pihak kaum Padri. Fase II
(1825–1830)
Belanda
menawarkan
perundingan
damai kepada
kaum Padri.
Fase III
(1830–1838)
Belanda menerapkan
strategi benteng
stelsel. Pada 28
Oktober 1837 Imam
Bonjol berhasil
ditangkap Belanda.
Jalannya Perang
Mengapa pada fase II
Belanda menawarkan
perundingan damai kepada
kaum Padri?
Belanda harus menghadapi
perlawanan Pangeran Diponegoro
Perang Diponegoro
Latar Belakang Perang
• Kehidupan rakyat yang semakin menderita akibat praktik
eksploitasi Belanda.
• Pematokan tanah milik Pangeran Diponegoro di Tegalrejo tanpa
izin.
Jalannya Perang
• Pasukan Diponegoro menerapkan strategi.
• Perlawanan Pangeran Diponegoro mendapat dukungan penuh
dari rakyat dan para ulama.
Akhir Perang
• Belanda menerapkan strategi benteng stelsel. Akibatnya, satu
per satu daerah pertahanan Pangeran Diponegoro jatuh ke
tangan Belanda.
• Pangeran Diponegoro ditangkap Jenderal de Kock saat
berunding di Magelang.
NEXT
Sebab umum terjadinya Perang Diponegoro adalah sebagai berikut.
• 1) Rakyat dibelit berbagai bentuk pajak dan pungutan.
• 2) Pihak keraton Yogyakarta tidak berdaya menghadapi campur tangan
politik pemerintah kolonial.
• 3) Pihak keraton hidup mewah dan tidak memedulikan penderitaan
rakyat.
Adapun sebab khusus terjadinya Perang Diponegoro adalah sebagai berikut.
1) Pangeran Diponegoro tersingkir dari elite kekuasaan karena menolak
berkompromi dengan pemerintah kolonial. Pangeran Diponegoro memilih
mengasingkan diri ke Tegalrejo.
2) Pemerintah kolonial melakukan provokasi dengan membuat jalan yang
menerobos makamleluhur Pangeran Diponegoro.
Dampak Perang Diponegoro
1. Kekuasaan wilayah Yogyakarta dan Surakarta berkurang
2. Belanda mendapatkan beberapa wilayah Yogyakarta dan Surakarta
3. Banyak menguras kas Belanda
Perang Puputan
Apa yang dimaksud semangat
”Perang Puputan”?
Perang hingga titik darah penghabisan untuk
mempertahankan tanah Bali.
Permintaan Belanda kepada kerajaan-kerajaan di Bali untuk:
 menghapus hak tawan karang;
 mengakui kekuasaan Belanda; dan
 memberi perlindungan kepada para pedagang Belanda.
Latar
belakang
 Rakyat Bali di bawah pimpinan I Gusti Ketut Jelantik
mengobarkan semangat Perang Puputan.
 Belanda mengerahkan ekspedisi militer menghadapi rakyat Bali.
Jalannya
Perang
Peperangan dimenangkan Belanda setelah berhasil merebut
benteng Jagaraga.
Akhir
Perang
Perang Banjar
Belanda ikut campur dalam pemerintahan Kesultanan Banjar dengan
mengangkat Pangeran Tamjidillah sebagai Sultan Banjar.
Pasukan Banjar mengobarkan semangat perang fi
sabillilah.
Belanda menghapus Kesultanan Banjar
pada 1860
Mengapa rakyat Banjar tidak setuju dengan
pengangkatan Pangeran Tamjidillah sebagai
Sultan Banjar?
Ibu Pangeran Tamjidillah bukan keturunan
bangsawan Kesultanan Banjar
Pangeran Antasari,
salah satu tokoh
penting dalam
Perang Banjar
Perang Aceh
• Pasukan Aceh
berhasil
membunuh
Jenderal Kohler.
Fase I
(1873–1884)
• Belanda
mengutus
Snouck
Hurgronje.
Fase II
(1884–1896) • Belanda berhasil
menaklukkan
perlawanan
rakyat Aceh.
Fase III
(1896–1904)
Latar
Belakang
Jalannya Perlawanan
 Belanda membatalkan Traktat London
 Belanda berambisi menguasai Aceh
Perang Batak
Latar Belakang
• Belanda berniat menguasai Tapanuli.
• Kekhawatiran rusaknya tatanan tradisional
masyarakat Tapanuli
Jalannya Perang
• Sisingamangaraja XII dan pasukannya
menerapkan strategi perang gerilya.
• Belanda mendatangkan bantuan pasukan dari
berbagai daerah.
Akhir Perang
• Belanda melakukan penyisiran di Tapanuli.
• Pada 17 Juni 1907 Sisingamangaraja XII
wafat dalam pertempuran.
Sisingamangaraja XII

More Related Content

Similar to MATERI KOLONIALISASI-IMPERIALISME KELAS XI.pptx

fdokumen.com_kelompok-7-sejarah-kolonialisme-dan-imperialisme-567ba7ec2f25b.ppt
fdokumen.com_kelompok-7-sejarah-kolonialisme-dan-imperialisme-567ba7ec2f25b.pptfdokumen.com_kelompok-7-sejarah-kolonialisme-dan-imperialisme-567ba7ec2f25b.ppt
fdokumen.com_kelompok-7-sejarah-kolonialisme-dan-imperialisme-567ba7ec2f25b.pptssuser12f1d9
 
Tokoh-tokoh penjelajah samudera SMAN 1 KEJAYAN_KAB PASURUAN
Tokoh-tokoh penjelajah samudera SMAN 1 KEJAYAN_KAB PASURUANTokoh-tokoh penjelajah samudera SMAN 1 KEJAYAN_KAB PASURUAN
Tokoh-tokoh penjelajah samudera SMAN 1 KEJAYAN_KAB PASURUANsebelasips
 
[Kelompok 7] sejarah kolonialisme dan imperialisme
[Kelompok 7] sejarah kolonialisme dan imperialisme[Kelompok 7] sejarah kolonialisme dan imperialisme
[Kelompok 7] sejarah kolonialisme dan imperialismeDyno Hatake Madara
 
Kedatangan Bangsa Eropa Ke Indonesia.pptx
Kedatangan Bangsa Eropa Ke Indonesia.pptxKedatangan Bangsa Eropa Ke Indonesia.pptx
Kedatangan Bangsa Eropa Ke Indonesia.pptxHafidMuhammadRafdi
 
Thesis Defense.pptx
Thesis Defense.pptxThesis Defense.pptx
Thesis Defense.pptxFaisalAriij
 
Tokoh-Tokoh Pelayaran Bangsa Eropa_SMAN 1 KEJAYAN Kab.PASURUAN
Tokoh-Tokoh Pelayaran Bangsa Eropa_SMAN 1 KEJAYAN Kab.PASURUANTokoh-Tokoh Pelayaran Bangsa Eropa_SMAN 1 KEJAYAN Kab.PASURUAN
Tokoh-Tokoh Pelayaran Bangsa Eropa_SMAN 1 KEJAYAN Kab.PASURUANcholil_ryan
 
Penjelajahan Samudra XI IIS 2.pptx
Penjelajahan Samudra XI IIS 2.pptxPenjelajahan Samudra XI IIS 2.pptx
Penjelajahan Samudra XI IIS 2.pptxArlyanMerryasniDitos
 
PROSES KEDATANGAN BANGSA-BANGSA EROPA DI INDONESIA_XI MIPA 3.pptx
PROSES KEDATANGAN BANGSA-BANGSA EROPA DI INDONESIA_XI MIPA 3.pptxPROSES KEDATANGAN BANGSA-BANGSA EROPA DI INDONESIA_XI MIPA 3.pptx
PROSES KEDATANGAN BANGSA-BANGSA EROPA DI INDONESIA_XI MIPA 3.pptx14DianWindiRahayu
 
Kedatangan_Bangsa_Barat_ke_Indonesia.doc
Kedatangan_Bangsa_Barat_ke_Indonesia.docKedatangan_Bangsa_Barat_ke_Indonesia.doc
Kedatangan_Bangsa_Barat_ke_Indonesia.docYanaNopiyana
 
Zaman penjajahan
Zaman penjajahanZaman penjajahan
Zaman penjajahanFitri117
 
2. Penjelajahan dan Pertemuan Awal Bangsa Indonesia
2. Penjelajahan dan Pertemuan Awal Bangsa Indonesia2. Penjelajahan dan Pertemuan Awal Bangsa Indonesia
2. Penjelajahan dan Pertemuan Awal Bangsa IndonesiaGungun Misbah Gunawan
 
Datangnya Kolonialisme dan Imperialisme Barat di Indonesia & Kebijakan Peme...
Datangnya Kolonialisme dan Imperialisme Barat di Indonesia & Kebijakan Peme...Datangnya Kolonialisme dan Imperialisme Barat di Indonesia & Kebijakan Peme...
Datangnya Kolonialisme dan Imperialisme Barat di Indonesia & Kebijakan Peme...Nadya Shafirah
 
Datangnya Belanda dan Inggris ke Indonesia
Datangnya Belanda dan Inggris ke IndonesiaDatangnya Belanda dan Inggris ke Indonesia
Datangnya Belanda dan Inggris ke IndonesiaRizka A. Hutami
 
PROSES KEDATANGAN BANGSA EROPA KE INDONESI.pptx
PROSES KEDATANGAN BANGSA EROPA KE INDONESI.pptxPROSES KEDATANGAN BANGSA EROPA KE INDONESI.pptx
PROSES KEDATANGAN BANGSA EROPA KE INDONESI.pptxAprilya10
 
Buku Ajar Sejarah imperialisme dan kolonialisme
Buku Ajar Sejarah imperialisme dan kolonialismeBuku Ajar Sejarah imperialisme dan kolonialisme
Buku Ajar Sejarah imperialisme dan kolonialismeArmadira Enno
 
Penjelajahan Samudera oleh Bangsa Barat
Penjelajahan Samudera oleh Bangsa BaratPenjelajahan Samudera oleh Bangsa Barat
Penjelajahan Samudera oleh Bangsa BaratKimberly Santasa
 
Kedatangan Bangsa Barat ke Indonesia.pptx
Kedatangan Bangsa Barat ke Indonesia.pptxKedatangan Bangsa Barat ke Indonesia.pptx
Kedatangan Bangsa Barat ke Indonesia.pptxAuliaicha
 
kedatanganbangsabaratkeindonesia-221211142545-6e1f1e55 (1).pdf
kedatanganbangsabaratkeindonesia-221211142545-6e1f1e55 (1).pdfkedatanganbangsabaratkeindonesia-221211142545-6e1f1e55 (1).pdf
kedatanganbangsabaratkeindonesia-221211142545-6e1f1e55 (1).pdfDONI879423
 
KEDATANGAN BANGSA BARAT.pptx
KEDATANGAN BANGSA BARAT.pptxKEDATANGAN BANGSA BARAT.pptx
KEDATANGAN BANGSA BARAT.pptxAgustinaAnita1
 
Kolonialisme dan Imperialisme di Indonesia
Kolonialisme dan Imperialisme di IndonesiaKolonialisme dan Imperialisme di Indonesia
Kolonialisme dan Imperialisme di Indonesiaaepsudianto
 

Similar to MATERI KOLONIALISASI-IMPERIALISME KELAS XI.pptx (20)

fdokumen.com_kelompok-7-sejarah-kolonialisme-dan-imperialisme-567ba7ec2f25b.ppt
fdokumen.com_kelompok-7-sejarah-kolonialisme-dan-imperialisme-567ba7ec2f25b.pptfdokumen.com_kelompok-7-sejarah-kolonialisme-dan-imperialisme-567ba7ec2f25b.ppt
fdokumen.com_kelompok-7-sejarah-kolonialisme-dan-imperialisme-567ba7ec2f25b.ppt
 
Tokoh-tokoh penjelajah samudera SMAN 1 KEJAYAN_KAB PASURUAN
Tokoh-tokoh penjelajah samudera SMAN 1 KEJAYAN_KAB PASURUANTokoh-tokoh penjelajah samudera SMAN 1 KEJAYAN_KAB PASURUAN
Tokoh-tokoh penjelajah samudera SMAN 1 KEJAYAN_KAB PASURUAN
 
[Kelompok 7] sejarah kolonialisme dan imperialisme
[Kelompok 7] sejarah kolonialisme dan imperialisme[Kelompok 7] sejarah kolonialisme dan imperialisme
[Kelompok 7] sejarah kolonialisme dan imperialisme
 
Kedatangan Bangsa Eropa Ke Indonesia.pptx
Kedatangan Bangsa Eropa Ke Indonesia.pptxKedatangan Bangsa Eropa Ke Indonesia.pptx
Kedatangan Bangsa Eropa Ke Indonesia.pptx
 
Thesis Defense.pptx
Thesis Defense.pptxThesis Defense.pptx
Thesis Defense.pptx
 
Tokoh-Tokoh Pelayaran Bangsa Eropa_SMAN 1 KEJAYAN Kab.PASURUAN
Tokoh-Tokoh Pelayaran Bangsa Eropa_SMAN 1 KEJAYAN Kab.PASURUANTokoh-Tokoh Pelayaran Bangsa Eropa_SMAN 1 KEJAYAN Kab.PASURUAN
Tokoh-Tokoh Pelayaran Bangsa Eropa_SMAN 1 KEJAYAN Kab.PASURUAN
 
Penjelajahan Samudra XI IIS 2.pptx
Penjelajahan Samudra XI IIS 2.pptxPenjelajahan Samudra XI IIS 2.pptx
Penjelajahan Samudra XI IIS 2.pptx
 
PROSES KEDATANGAN BANGSA-BANGSA EROPA DI INDONESIA_XI MIPA 3.pptx
PROSES KEDATANGAN BANGSA-BANGSA EROPA DI INDONESIA_XI MIPA 3.pptxPROSES KEDATANGAN BANGSA-BANGSA EROPA DI INDONESIA_XI MIPA 3.pptx
PROSES KEDATANGAN BANGSA-BANGSA EROPA DI INDONESIA_XI MIPA 3.pptx
 
Kedatangan_Bangsa_Barat_ke_Indonesia.doc
Kedatangan_Bangsa_Barat_ke_Indonesia.docKedatangan_Bangsa_Barat_ke_Indonesia.doc
Kedatangan_Bangsa_Barat_ke_Indonesia.doc
 
Zaman penjajahan
Zaman penjajahanZaman penjajahan
Zaman penjajahan
 
2. Penjelajahan dan Pertemuan Awal Bangsa Indonesia
2. Penjelajahan dan Pertemuan Awal Bangsa Indonesia2. Penjelajahan dan Pertemuan Awal Bangsa Indonesia
2. Penjelajahan dan Pertemuan Awal Bangsa Indonesia
 
Datangnya Kolonialisme dan Imperialisme Barat di Indonesia & Kebijakan Peme...
Datangnya Kolonialisme dan Imperialisme Barat di Indonesia & Kebijakan Peme...Datangnya Kolonialisme dan Imperialisme Barat di Indonesia & Kebijakan Peme...
Datangnya Kolonialisme dan Imperialisme Barat di Indonesia & Kebijakan Peme...
 
Datangnya Belanda dan Inggris ke Indonesia
Datangnya Belanda dan Inggris ke IndonesiaDatangnya Belanda dan Inggris ke Indonesia
Datangnya Belanda dan Inggris ke Indonesia
 
PROSES KEDATANGAN BANGSA EROPA KE INDONESI.pptx
PROSES KEDATANGAN BANGSA EROPA KE INDONESI.pptxPROSES KEDATANGAN BANGSA EROPA KE INDONESI.pptx
PROSES KEDATANGAN BANGSA EROPA KE INDONESI.pptx
 
Buku Ajar Sejarah imperialisme dan kolonialisme
Buku Ajar Sejarah imperialisme dan kolonialismeBuku Ajar Sejarah imperialisme dan kolonialisme
Buku Ajar Sejarah imperialisme dan kolonialisme
 
Penjelajahan Samudera oleh Bangsa Barat
Penjelajahan Samudera oleh Bangsa BaratPenjelajahan Samudera oleh Bangsa Barat
Penjelajahan Samudera oleh Bangsa Barat
 
Kedatangan Bangsa Barat ke Indonesia.pptx
Kedatangan Bangsa Barat ke Indonesia.pptxKedatangan Bangsa Barat ke Indonesia.pptx
Kedatangan Bangsa Barat ke Indonesia.pptx
 
kedatanganbangsabaratkeindonesia-221211142545-6e1f1e55 (1).pdf
kedatanganbangsabaratkeindonesia-221211142545-6e1f1e55 (1).pdfkedatanganbangsabaratkeindonesia-221211142545-6e1f1e55 (1).pdf
kedatanganbangsabaratkeindonesia-221211142545-6e1f1e55 (1).pdf
 
KEDATANGAN BANGSA BARAT.pptx
KEDATANGAN BANGSA BARAT.pptxKEDATANGAN BANGSA BARAT.pptx
KEDATANGAN BANGSA BARAT.pptx
 
Kolonialisme dan Imperialisme di Indonesia
Kolonialisme dan Imperialisme di IndonesiaKolonialisme dan Imperialisme di Indonesia
Kolonialisme dan Imperialisme di Indonesia
 

More from DevitaWijayanti1

3. Perpecahan Uni Soviet.pdf
3. Perpecahan Uni Soviet.pdf3. Perpecahan Uni Soviet.pdf
3. Perpecahan Uni Soviet.pdfDevitaWijayanti1
 
5. Perpecahan Yugoslavia.pdf
5. Perpecahan Yugoslavia.pdf5. Perpecahan Yugoslavia.pdf
5. Perpecahan Yugoslavia.pdfDevitaWijayanti1
 
365cfa00-e923-490f-b1cc-b84c6b46d599=-INFORMASI PENGGUNAAN VIDEO.pdf
365cfa00-e923-490f-b1cc-b84c6b46d599=-INFORMASI PENGGUNAAN  VIDEO.pdf365cfa00-e923-490f-b1cc-b84c6b46d599=-INFORMASI PENGGUNAAN  VIDEO.pdf
365cfa00-e923-490f-b1cc-b84c6b46d599=-INFORMASI PENGGUNAAN VIDEO.pdfDevitaWijayanti1
 
USAHA MEREDAKAN PERANG DINGIN-WPS Office.pptx
USAHA MEREDAKAN PERANG DINGIN-WPS Office.pptxUSAHA MEREDAKAN PERANG DINGIN-WPS Office.pptx
USAHA MEREDAKAN PERANG DINGIN-WPS Office.pptxDevitaWijayanti1
 
revolusiindustri-151116053453-lva1-app6892.pdf
revolusiindustri-151116053453-lva1-app6892.pdfrevolusiindustri-151116053453-lva1-app6892.pdf
revolusiindustri-151116053453-lva1-app6892.pdfDevitaWijayanti1
 
PERJUANGAN MEMPERTAHANKAN KEMERDEKAAN.pptx
PERJUANGAN MEMPERTAHANKAN KEMERDEKAAN.pptxPERJUANGAN MEMPERTAHANKAN KEMERDEKAAN.pptx
PERJUANGAN MEMPERTAHANKAN KEMERDEKAAN.pptxDevitaWijayanti1
 
Akulturasi Kebudayaan Indonesia.ppt
Akulturasi Kebudayaan Indonesia.pptAkulturasi Kebudayaan Indonesia.ppt
Akulturasi Kebudayaan Indonesia.pptDevitaWijayanti1
 
Kerajaan Islam di Indonesia.ppt
Kerajaan Islam di Indonesia.pptKerajaan Islam di Indonesia.ppt
Kerajaan Islam di Indonesia.pptDevitaWijayanti1
 
TOKOH WALISONGO dan ULAMA.pptx
TOKOH WALISONGO dan ULAMA.pptxTOKOH WALISONGO dan ULAMA.pptx
TOKOH WALISONGO dan ULAMA.pptxDevitaWijayanti1
 

More from DevitaWijayanti1 (13)

3. Perpecahan Uni Soviet.pdf
3. Perpecahan Uni Soviet.pdf3. Perpecahan Uni Soviet.pdf
3. Perpecahan Uni Soviet.pdf
 
5. Perpecahan Yugoslavia.pdf
5. Perpecahan Yugoslavia.pdf5. Perpecahan Yugoslavia.pdf
5. Perpecahan Yugoslavia.pdf
 
365cfa00-e923-490f-b1cc-b84c6b46d599=-INFORMASI PENGGUNAAN VIDEO.pdf
365cfa00-e923-490f-b1cc-b84c6b46d599=-INFORMASI PENGGUNAAN  VIDEO.pdf365cfa00-e923-490f-b1cc-b84c6b46d599=-INFORMASI PENGGUNAAN  VIDEO.pdf
365cfa00-e923-490f-b1cc-b84c6b46d599=-INFORMASI PENGGUNAAN VIDEO.pdf
 
USAHA MEREDAKAN PERANG DINGIN-WPS Office.pptx
USAHA MEREDAKAN PERANG DINGIN-WPS Office.pptxUSAHA MEREDAKAN PERANG DINGIN-WPS Office.pptx
USAHA MEREDAKAN PERANG DINGIN-WPS Office.pptx
 
Akhir Perang Dingin.pdf
Akhir Perang Dingin.pdfAkhir Perang Dingin.pdf
Akhir Perang Dingin.pdf
 
2. Politik Apartheid.pdf
2. Politik Apartheid.pdf2. Politik Apartheid.pdf
2. Politik Apartheid.pdf
 
Perang Dingin
Perang DinginPerang Dingin
Perang Dingin
 
revolusiindustri-151116053453-lva1-app6892.pdf
revolusiindustri-151116053453-lva1-app6892.pdfrevolusiindustri-151116053453-lva1-app6892.pdf
revolusiindustri-151116053453-lva1-app6892.pdf
 
PERJUANGAN MEMPERTAHANKAN KEMERDEKAAN.pptx
PERJUANGAN MEMPERTAHANKAN KEMERDEKAAN.pptxPERJUANGAN MEMPERTAHANKAN KEMERDEKAAN.pptx
PERJUANGAN MEMPERTAHANKAN KEMERDEKAAN.pptx
 
manusia-purba-IPS-7.ppt
manusia-purba-IPS-7.pptmanusia-purba-IPS-7.ppt
manusia-purba-IPS-7.ppt
 
Akulturasi Kebudayaan Indonesia.ppt
Akulturasi Kebudayaan Indonesia.pptAkulturasi Kebudayaan Indonesia.ppt
Akulturasi Kebudayaan Indonesia.ppt
 
Kerajaan Islam di Indonesia.ppt
Kerajaan Islam di Indonesia.pptKerajaan Islam di Indonesia.ppt
Kerajaan Islam di Indonesia.ppt
 
TOKOH WALISONGO dan ULAMA.pptx
TOKOH WALISONGO dan ULAMA.pptxTOKOH WALISONGO dan ULAMA.pptx
TOKOH WALISONGO dan ULAMA.pptx
 

Recently uploaded

Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docxbkandrisaputra
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1udin100
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDmawan5982
 
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxawaldarmawan3
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdfsdn3jatiblora
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5ssuserd52993
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAAndiCoc
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxRezaWahyuni6
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfDimanWr1
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfElaAditya
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASreskosatrio1
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxnerow98
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5KIKI TRISNA MUKTI
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxIrfanAudah1
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...Kanaidi ken
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxIgitNuryana13
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfbibizaenab
 
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocxLembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocxbkandrisaputra
 
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptxGiftaJewela
 

Recently uploaded (20)

Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
 
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
 
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocxLembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
 
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
 

MATERI KOLONIALISASI-IMPERIALISME KELAS XI.pptx

  • 1. Bab I Kolonialisme dan Imperialisme di Indonesia
  • 2. A. Proses Kedatangan Bangsa-Bangsa Eropa di Indonesia B. Masa Kekuasaan VOC C. Perebutan Hegemoni Bangsa-Bangsa Eropa di Indonesia
  • 3. Motivasi Kedatangan Bangsa-Bangsa Eropa di Indonesia Perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Jatuhnya Konstantinopel ke Turki Utsmani Pencarian Rempah- Rempah Semboyan Gold, Glory, dan Gospel Proses Kedatangan Bangsa- Bangsa Eropa di Indonesia
  • 4. Kedatangan Bangsa-Bangsa Eropa di Indonesia Portugis • Bertujuan mencari rempah-rempah. • Kapal Portugis yang berhasil mencapai Indonesia dipimpin oleh Alfonso d’Albuquerque, yaitu di Maluku. Spanyol • Armada Spanyol mendarat di Maluku pada 1522 dipimpin oleh Sebastian del Cano. • Setelah tiba di Maluku, bangsa Spanyol bersekutu dengan Tidore untuk melawan Ternate yang didukung Portugis. Inggris • Rombongan Inggris tiba di Maluku 1577 di bawah pimpinan Francis Drake. Belanda • Armada Belanda pertama kali tiba di Banten pada 1596 di bawah pimpinan Cornelis de Houtman. • Rombongan kedua Belanda yang dipimpin Jacob van Neck berhasil membangun hubungan dagang dengan Banten. Proses Kedatangan Bangsa- Bangsa Eropa di Indonesia
  • 5. Penjelajah dari Portugis Bartholomeus Diaz Vasco da Gama Alfonso d'Albuquerque
  • 6. Awal Ekspedisi Portugis ke Indonesia • Keberhasilan Columbus menemukan wilayah baru membuat raja Portugis Manuel I tertarik untuk ikut serta dalam ekspedisi mencari wilayah baru • Vasco da Gama ditunjuk untuk melakukan ekspedisi samudera • Sebelum Vasco da Gama, sudah ada pelaut dari Portugis yang melakukan ekspedisi yaitu Bartholomeus Diaz Vasco da Gama
  • 7. Padrao Padrao adalah suatu batu prasasti berukuran besar yang bergambarkan lambang Kerajaan Portugal, yang didirikan oleh para penjelajah Portugal sebagai bagian dari upaya klaim wilayah Portugal, selama Abad Penjelajahan.
  • 8. Bartholomeus Dias Raja John II dari Portugis menunjuk Bartholomues Dias pada tanggal 10 Oktober 1486 sebagai kepala ekspedisi untuk berlayar mengelilingi ujung selatan Afrika dengan harapan mencari rute perdagangan baru menuju ke Asia. Pada tahun 1488 karena serangan ombak, terpaksa Bartholomeus Dias mendarat di ujung selatan Benua Afrika yang kemudian dikenal dengan nama Tanjung Harapan.
  • 9. Rute Ekspedisi Bartholomeus Diaz Rute • Lisabon (Agustus 1487) • Tanjung Harapan / Cape of Good Hope (1488)
  • 10. Vasco da Gama Pada tanggal 8 Juli 1497, Raja Portugis Manuel I memerintahkan Vasco da Gama mengikuti jejak Dias. Dalam pelayarannya, Vasco da Gama sempat singgah di pantai Afrika Timur. Atas petunjuk mualim Moor, da Gama melanjutkan ekspedisinya memasuki Samudra Hindia dan Laut Arab. Perjalanan Vasco da Gama tiba di Calcuta, India, pada tanggal 22 Mei 1498. Di Calcuta, Vasco da Gama berupaya mendirikan pos perdagangan. Ia membeli rempah-rempah untuk dikirim ke Portugis dan sebagian dijual ke negara - negara Eropa lainnya.
  • 12. Alfonso d'Albuquerque Setelah beberapa lama menduduki Calcuta, orang Portugis sadar bahwa penghasil rempah- rempah bukan India. Ada tempat lain yang menjadi pusat perdagangan rempah-rempah di Asia, yaitu Malaka. Oleh karena itu ekspedisi ke Timur dilanjutkan kembali. Bagi Portugis, cara termudah menguasai perdagangan di sekitar Malaka adalah dengan merebut atau menguasai Malaka. Oleh karena itu, dari Calcuta, Portugis mengirimkan ekspedisi ke Malaka di bawah pimpinan Alfonso d’ Albuquerque. Ekspedisi d’ Albuquerque tersebut berhasil menaklukkan Malaka pada tahun 1511, kemudian 1512 ke Maluku.
  • 14. Pengaruh Portugis di Indonesia Berkembangnya agama Katolik terutama di daerah Maluku Berkembangnya aliran musik kroncong Peninggalan berupa benteng – benteng Portugis Adanya nama – nama orang Indonesia yang menggunakan nama Portugis Peninggalan berupa meriam dan prasasti Padrao
  • 15. Kebijakan – Kebijakan Portugis di Maluku Portugis menjajah Indonesia dari tahun 1512 M hingga 1641 M. Beberapa kebijakan diterapkan di Indonesia terutama di daerah Maluku. Kebijakan tersebut diantaranya : Menanamkan kekuasaan di Maluku Menyebarkan agama Katolik Mengembangkan bahasa dan musik keroncong Memonopoli perdagangan
  • 16. Dampak Kebijakan Portugis Terganggunya sistem perdagangan Agama Katolik mulai menyebar di daerah yang diduduki Portugis Rakyat menjadi miskin dan menderita Munculnya rasa persatuan untuk melawan Portugis di Maluku Bahasa Portugis bercampur dan memperkaya perbendaharaan kata, serta mempengaruhi nama - nama keluarga di daerah Maluku
  • 17. PENJELAJAHAN DAN PENJAJAHAN BANGSA SPANYOL DI INDONESIA (1521-1529)
  • 18. PENJAJAHAN BANGSA SPANYOL DI INDONESIA Perjalanan samudra bangsa Barat dipelopori oleh Spanyol dibawah Ratu Isabella. Penjelajah samudera dari Spanyol diantaranya : • Christhoper Columbus • Ferdinand Magellan • Sebastian Del Cano
  • 19.
  • 20. CHRISTHOPER COLUMBUS • Columbus berangkat berekspedisi pada 3 Agustus 1492 menggunakan 3 kapal yang diberikan Ratu Isabella • Colombus meyakini bahwa untuk menemukan daratan Asia Timur akan lebih cepat apabila berlayar ke arah barat melintasi Samudra Atlantik. • Columbus menemukan Benua Amerika (Kepulauan Bahama dan Haiti) pada 1493
  • 22. PERJANJIAN TORDESILLAS (1494) • Keberhasilan Spanyol dibawah pelaut Columbus pada tahun 1492 membuat Portugis iri dan menginginkan wilayah baru • Terjadilah konflik perebutan rute pelayaran antara Spanyol dan Portugis • Perjanjian Tordesillas pun dibuat untuk menengahi konflik Portugal dan Spanyol yang disepakati di kota Tordesillas pada tahun 1494 oleh Paus Alexander VI • Isi: Spanyol berlayar kr arah barat, sedangkan Portugis ke arah Timur
  • 23. FERDINAND MAGELHAENS (1480-1521) • Berdasarkan catatan – catatan Columbus, Magelhaens mengambil jalur yang mirip digunakan oleh Columbus. • Magelhaens melanjutkan dari ujung Benua Amerika dan sampai di Kepulauan Massava (Filipina) pada April 1521. Spanyol mendeklarasikan bahwa Filipina adalah koloninya. • Penduduk asli Filipina (Mactan) menolak dan memerangi Spanyol, Magelhaens meninggal dan ekspedisi dilanjutkan oleh Del Cano, kapten ekspedisi Magelhaens. • Rombongan Magelhaens terdesak dan melarikan diri hingga Maluku (1521).
  • 25. • Spanyol berhasil mencapai Maluku pada tahun 1521 dibawah pimpinan Sebastian Del Cano yang disambut baik oleh Kerajaan Tidore. • Sambutan ini syarat akan unsur politis karena musuhnya (Kerajaan Ternate) sebelumnya telah bersekutu dengan Portugis. • Kedatangan Spanyol ke Maluku membuat Portugis terganggu dan menuding bahwa Spanyol melanggar Perjanjian Tordesillas yang dibuat pada tahun 1494. • Untuk menengahi perselisihan ini kemudian dibuatlah Perjanjian Saragosa (1529) yaitu Portugis mendapatkan Maluku sedangkan Spanyol mendapatkan wilayah Filipina. SEBASTIAN DEL CANO (1476-1526)
  • 27. PENJAJAHAN BANGSA SPANYOL DI INDONESIA • Kedatangan bangsa Spanyol di Maluku merupakan impian yang menjadi nyata bagi bangsa Spanyol • Kedatangan dan perdagangan bangsa Spanyol di Maluku menimbulkan pertentangan oleh bangsa Portugis yang menganggap bahwa Spanyol melanggar hak monopoli Portugis. • Selanjutnya terjadi persaingan dagang antara Portugis dan Spanyol. Persaingan ini juga sejalan dengan dua kerajaan yang sedang bersekutu di Maluku yaitu Kerajaan Ternate dan Tidore yang kemudian diakhiri dengan perjanjian Saragosa / Zaragoza.
  • 28. PERJANJIAN SARAGOSA (1529) • Perjanjian Zaragosa adalah perjanjian antara Spanyol dan Portugis yang menentukan bahwa belahan bumi bagian timur dibagi di antara kedua kerajaan tersebut dengan batas garis bujur yang melalui 297,5 marine leagues atau 17° sebelah timur Kepulauan Maluku. • Penyelesaian dari konflik ini yaitu dilakukannya perjanjian Saragoza (Spanyol) pada 1529. Perjanjian ini berisi : • Spanyol meninggalkan Maluku dan melakukan perdagangan di Filipina • Portugis tetap melakukan kegiatan perdagangan di Kepulauan Maluku.
  • 29. PETA PEMBAGIAN WILAYAH PADA PERJANJIAN SARAGOSA
  • 31. Penutupan akses rempah – rempah di Lisbon (ibu kota Portugal, Pusat Rempah- Rempah) Kebutuhan dagang akan rempah - rempah Latarbelakang Penjelajahan Inggris
  • 32. Organisasi EIC Inggris memperkuat kedudukannya di India. Inggris membentuk kongsi dagang yang diberi nama East India Company (EIC). Dari India inilah para pelaut dan pedagang Inggris berlayar ke Kepulauan Nusantara untuk meramaikan perdagangan rempah- rempah.
  • 33. pada abad ke 18, sudah banyak para pedagang- pedagang Inggris yang berdagang sampai ke Indonesia, bahkan sejak Belanda masih berkuasa di Indonesia dengan sekutunya Perancis. Inggris bahkan sempat mengancam monopoli perdagangan yang dilakukan Belanda dengan perusahaan dagangnya, yaitu VOC
  • 34. Pada tahun 1602, pemerintah Inggris mengirim utusannya ke Banten yaitu Francis Drake & Thomas Cavendish guna mengadakan hubungan bilateral antara pedagang Inggris dengan Banten. Hasil dari pertemuan ini adalah diberikannya izin oleh Sultan Banten untuk Inggris mendirikan kantor dagang di Banten. Kedatangan EIC ke Nusantara
  • 35. Selain di Banten, Inggris juga membangun kantor dagang di Jayakarta. Hingga abad ke 16, Inggris telah mendirikan banyak kantor dagang di daerah Indonesia, seperti Gowa, Makassar, dan Aceh. Tetapi dengan sikapnya yang sombong dan otoriter, masyarakat Indonesia tidak menyukai pedagang-pedagang Inggris. Perluasan Kantor Dagang EIC
  • 37. LATAR BELAKANG PENJAJAHAN BELANDA DI INDONESIA ❖Penutupan Lisbon oleh Spanyol akibat unifikasi antara Spanyol dan Portugis 1580 Pelaut dari Belanda yang melakukan ekspedisi : - Cornelis de Houtman & Piter de Keyser - J. C. Van Neck - Wybrand van Marwyck
  • 38. CORNELIS DE HOUTMAN ❖Rombongan Cornelis de Houtman menggunakan rute Portugis berangkat pada 2 April 1595 dan sampai di pelabuhan lada utama di Jawa Barat, Banten pada Juni 1596 ❖Setibanya di Banten, rombongan de Houtman diterima baik oleh penduduk Banten dan Sultan Abdul Mufakir Mahmud Abdulkadir ❖Karena dianggap sahabat, Sultan Banten meminta Belanda untuk meminjamkan kapalnya guna menyerang Palembang, permintaan itu ditolak oleh Belanda ❖Belanda bahkan bersifat angkuh dan tak bersahabat serta diberitakan pernah merampok dua kapal Jawa penuh dengan lada ❖Sultan Banten pun resah dan mengusir de Houtman
  • 39. J.C. VAN NECK J.C. van Neck sampai di Nusantara pada 1598 dan mendarat di Banten Van Neck dengan baik oleh Sultan Banten karena alasan politis (berperang dengan Portugis) Sebelum kembali ke Belanda, van Neck memerintahkan sebagian kapal ke Maluku dibawah pimpinan Wybrand van Marwyck
  • 40.
  • 41. WYBRAND VAN WARWYCK Rombongan Wybrand van Marwyck sampai di Ambon pada 1599 Karena terbatasnya rempah – rempah di Ambon, van Marwyck melanjutkan Ternate dan Jacob van Heemskerck ke kepulauan Banda Kedua tempat tersebut memiliki banyak rempah – rempah, Belanda diharapkan menjadi sekutu untuk melawan Portugis yang sudah memonopoli perdagangan di sekitar Maluku Pada tahun 1605, Belanda mampu memaksa Portugis untuk menyerahkan wilayah Ambon Pada tahun 1623, kepulauan Banda mampu dikuasai Belanda dan sejak saat itu Belanda memonopoli perdagangan rempah – rempah di Maluku
  • 42.
  • 43. • Membantu keuangan Belanda. • Menyaingi pedagang dari bangsa lain. • Menjalankan pemerintahan sebagai wakil pemerintah Belanda di Hindia Timur. Tujuan Pembentukan VOC • Hak mencetak uang. • Hak memelihara angkatan perang. • Hak memerintah daerah yang diduduki. • Hak melakukan monopoli perdagangan rempah-rempah. • Hak memecat dan mengangkat pegawai Hak Oktroi VOC Masa Kekuasaan VOC
  • 44. Beberapa Kebijakan VOC Hongi tochten Pelayaran pantai untuk mengawasi pedagang Maluku agar tidak menjual rempah- rempah kepada pedagang lain. Ekstirpasi Menebang tanaman rempah- rempah yang diproduksi secara berlebihan. Contingenten Kewajiban rakyat membayar pajak dalam bentuk hasil bumi. Verplichte leverantie Kewajiban rakyat menyerahkan pajak berupa hasil bumi didaerah yang tidak dikuasai VOC. Preanger stelsel Kewajiban menanam kopi bagi rakyat Priangan. Masa Kekuasaan VOC
  • 45. Kemunduran VOC Penyebab Korupsi Tidak Berjalannya kebijakan verplichte leverantie dan Preanger stelsel Ketidak- cakapan Terlilit Utang Masa Kekuasaan VOC
  • 46. Masa Pemerintahan Herman Willem Daendels (1808–1811) Perebutan Hegemoni Bangsa- Bangsa Eropa di Indonesia Salah satu kebijakan fenomenal Daendels adalah membangun Jalan Raya Pos/De Groote Postweg yang menghubungkan Anyer hingga Panarukan. Selain membangun jalan raya, Daendels membangun pelabuhan militer di Ujung Kulon, Merak, dan Surabaya untuk memperkuat pertahanan. Oleh karena kebijakannya menjual tanah kepada swasta, pemerintah Belanda memberhentikan Daendels dari jabatannya sebagai gubernur jenderal.
  • 47. Masa Pemerintahan Jan Willem Janssens (1811) Tugas •Memperbaiki Pulau Jawa yang ditinggalkan Daendels. •Memperkuat pertahanan Jawa untuk membendung serangan Inggris. Fakta •Tidak memiliki kecakapan sesuai yang diharapkan. •Saat mendapat serangan Inggris, Janssens memilih mengungsi ke Semarang. Kapitulasi Tuntang •Ditandatangani pada 18 September 1811. •Pulau Jawa diserahkan kepada Inggris. •Semua tentara Belanda menjadi tawanan Inggris. Perebutan Hegemoni Bangsa- Bangsa Eropa di Indonesia
  • 48. Masa Pendudukan Inggris (1811–1816) Saat menduduki Indonesia, Raffles berusaha menghapus feodalisme dengan mengangkat penguasa lokal sebagai pegawai pemerintah. Salah satu kebijakan Raffles dalam bidang ekonomi adalah menerapkan sistem sewa tanah untuk mengganti- kan sistem penyerahan wajib. Warisan Raffles yang dapat ditemui pada masa kini adalah buku History of Java dan Kebun Raya Bogor yang dirintis oleh istri Raffles, Olivia Marianne. Perebutan Hegemoni Bangsa- Bangsa Eropa di Indonesia
  • 49.  Membagi Pulau Jawa menjadi 16 Karesidenan.
  • 50. Maksud dan tujuan sistem sewa tanah (landrent)raffles  Secara bertahap untuk mengubah sistem ekonomi barang menjadi ekonomi uang  Memberikan kepastian hukum atas tanah yang dimiliki petani  Pemerintah kolonial mempunyai pemasukan negara secara tetap dan cukup terjamin  Daya beli masyarakat semakin meningkat sehingga dapat membeli barang-barang produksi Inggris  Para petani dapat menanam dan menjual hasil panennya secara bebas untuk memotivasi mereka agar bekerja lebih giat sehingga kesejahteraan meningkat
  • 51. Konvensi London Tanda berakhirnya kekuasaan Raffles tahun 1814 1.Belanda menerima kembali semua daerah jajahannya dari tangan Inggris 2.Inggris memperoleh daerah India dari Belanda
  • 52. Belanda Berkuasa Kembali Perjanjian London (1814) Penyerahan kekuasaan dari Inggris ke Belanda terjadi pada tanggal 19 Agustus 1816 yang diterima oleh komisaris Jenderal Van Der Capellen, Buyskess dan Elout. Langkah-langkah KomJend Menjalankan Pemerintahan : a. Sistem residen tetap dipertahankan b. Di bidang hukum sistem juri dihapus c. Kedudukan para bupati sebagai penguasa feodal tetap dipertahankan d. Desa sbg satu kesatuan unit tetap dipertahankan dan para penguasanya dimanfaatkan untuk pelaksanaan pemungutan pajak dan hasil bumi. e. Di bidang ekonomi memberikan kesempatan kepada penguasa-penguasa asing untuk menanamkan modalnya di Indonesia
  • 53. Masa Penerapan Sistem Tanam Paksa • Bagi Belanda, pelaksanaan tanam paksa mendatangkan keuntungan. Keuntungan yang diperoleh Belanda sekira 967 juta gulden. • Bagi bangsa Indonesia, tanam paksa menyengsarakan. Meskipun demikian, melalui tanam paksa bangsa Indonesia mengenal jenis komoditas baru yang laku di pasar internasional. Perebutan Hegemoni Bangsa- Bangsa Eropa di Indonesia Dicetuskan oleh Sistem tanam paksa Johannes van den Bosch Kebijakan tanam paksa mulai diberlakukan pada 1830 serta difokuskan pada peningkatan produksi tanaman yang laku di pasaran internasional seperti kopi, tembakau, tebu, teh, dan kina.
  • 54. Masa Penerapan Politik Pintu Terbuka (Sistem Ekonomi Liberal) Perebutan Hegemoni Bangsa- Bangsa Eropa di Indonesia Undang-Undang Agraria (Agrarische Wet) 1870 Politik Pintu Terbuka Penderitaan rakyat akibat sistem tanam paksa Para pemodal asing diberi kebebasan menanamkan modalnya di Indonesia. Sementara itu, pemerintah kolonial bertindak sebagai pengawas, pelindung, dan penyedia fasilitas bagi para penanam modal. Dalam perkembangannya, sistem ekonomi liberal tidak lebih baik dari sistem tanam paksa karena tidak dapat membawa kesejahteraan bagi rakyat Indonesia. dilatarbelakangi ditandai pelaksanaan Apa penyebab sistem ekonomi liberal gagal memberi kesejahteraan rakyat dan justru semakin menyengsarakan rakyat?
  • 55. Bab II Strategi Perlawanan Bangsa Indonesia Menghadapi Penjajahan hingga Abad XX
  • 56. Perlawanan Rakyat terhadap Portugis dan VOC Perlawanan Rakyat terhadap Pemerintah Kolonial Belanda  Perlawanan Rakyat Aceh  Perlawanan Rakyat Maluku  Perlawanan Rakyat Mataram  Perlawanan Rakyat Banten  Perlawanan Rakyat Makassar  Perlawanan Rakyat Riau  Perlawanan Etnik Tionghoa  Perang Tondano  Perlawanan Pattimura  Perang Padri  Perang Diponegoro  Perang Puputan  Perang Banjar  Perang Aceh  Perang Batak Daftar Isi
  • 57. Perlawanan Rakyat Aceh Kedudukan Portugis di Malaka mengganggu perkembangan Aceh. Latar belakang Strategi Melakukan kerja sama dengan kerajaan-kerajaan lain seperti Demak dan Kalikut. Mendatangkan bantuan persenjataan, pasukan, dan ahli perang dari Turki. Melengkapi kapal-kapal dagang dengan senjata, prajurit, dan meriam. Aceh beberapa kali melakukan serangan terhadap Portugis di Malaka. Pada 1629 pasukan Aceh di bawah Sultan Iskandar Muda melakukan serangan besar-besaran terhadap Portugis. Serangan ini sempat membuat Portugis kewalahan dan harus mengerahkan semua kekuatan menghadapi pasukan Sultan Iskandar Muda. Akan tetapi, serangan Aceh ini belum berhasil mengusir Portugis dari Malaka.
  • 58. Perlawanan Rakyat Maluku Portugis Faktor Penyebab  Upaya monopoli perdagangan yang dilakukan Portugis.  Portugis mencampuri urusan dalam negeri Kerajaan Ternate. Untuk mengatasi perlawanan rakyat Ternate yang dipimpin oleh Sultan Hairun, Gubernur Portugis di Maluku, Lopez de Mesquita mengajukan perundingan damai. Akan tetapi, dalam perundingan tersebut Portugis membunuh Sultan Hairun. Peristiwa pembunuhan Sultan Hairun semakin menyulut kemarahan rakyat Ternate. Bahkan, seluruh rakyat Maluku bersatu melawan Portugis. Akhir Perlawanan Sultan Baabullah (putra Sultan Hairun) melanjutkan perlawanan rakyat Ternate terhadap Portugis. Benteng Sao Paulo dikepung selama lima tahun. Akhirnya, pada 1575 Portugis berhasil diusir dari Ternate. diorama pembunuhan Sultan Hairun di benteng Kastela
  • 59. Perlawanan Rakyat Maluku VOC Faktor Penyebab • Praktik monopoli perdagangan rempah-rempah. • Campur tangan dalam proses penobatan Sultan Tidore. Pada 1635–1646 VOC harus menghadapi serangan sporadis dari rakyat Hitu yang dipimpin oleh Kakiali dan Telukabesi. Pada 1650 rakyat Ternate di bawah pimpinan Kecili Said melakukan perlawanan terhadap VOC. Pada 1680 Sultan Nuku memimpin perlawanan rakyat Tidore. Perlawanan mendapat dukungan dari seluruh rakyat Maluku. Perlawanan ini berhasil mengembalikan kekuasaan Tidore.
  • 60. Perlawanan Rakyat Mataram Serangan dipimpin oleh Tumenggung Bahurekso sebagai panglima perang. Pada 22 Agustus 1628 pasukan Mataram berhasil mendarat di Marunda (saat ini sebelah timur Cilincing, Jakarta). Pasukan Mataram membendung Sungai Ciliwung agar benteng VOC kekurangan air. Strategi ini sempat menyebabkan pasukan VOC kekurangan air dan terjangkit wabah penyakit kolera. Sultan Agung menyusun strategi dengan belajar dari kekalahan pertama. Dalam serangan ini pasukan Mataram berhasil menghancurkan benteng Hollandia dan menerobos masuk Batavia. Akan tetapi, kapal perang VOC berhasil membakar lumbung makanan pasukan Mataram di Cirebon dan Tegal. Latar belakang  Kedudukan VOC di Batavia mengganggu perekonomian Mataram.  VOC melakukan monopoli perdagangan. 1628 1629 Serangan Mataram akhirnya menuai kekalahan karena pasukan Mataram kelelahan dan kalah persenjataan. Serangan kedua juga gagal karena pasukan Mataram kekurangan bahan makanan.
  • 61. Perlawanan Rakyat Banten Latar belakang Monopoli perdagangan VOC mengganggu aktivitas perdagangan Banten. Untuk menghadapi VOC, Sultan Ageng Tirtayasa melakukan pembangunan saluran irigasi dan menjalin hubungan dengan negara-negara lain. Dalam perkembangannya, Banten berhasil mengganggu daerah kekuasaan Belanda hingga tembok Kota Batavia. Jalannya Perlawanan VOC menghasut Sultan Haji dengan mengatakan bahwa Pangeran Arya Purbaya yang akan naik takhta menjadi Sultan Banten menggantikan Sultan Ageng Tirtayasa. Sultan Haji kemudian melakukan perjanjian dengan VOC untuk melancarkan niatnya menjadi Sultan Banten. Sultan Haji dengan bantuan VOC berhasil merebut takhta Banten. Pada 1683 Sultan Ageng Tirtayasa berhasil ditangkap dan ditawan di Batavia hingga wafat pada 1692. Dalam perkembangannya, Banten hanya menjadi bayang-bayang VOC. Akhir Perlawanan
  • 62. Perlawanan Rakyat Makassar • VOC berupaya menguasai Makassar untuk dijadikan pusat kegiatannya. Latar Belakang • Serangan VOC terhadap Makassar dimulai pada 1634. Rakyat Makassar berhasil mematahkan serangan VOC. • Pada 1666 VOC mengerahkan armada yang besar untuk menaklukkan Makassar. Dalam serangan ini VOC menjalin kerja sama dengan Aru Palaka. Perlawanan • Pada 1667 Sultan Hasanuddin dipaksa menandatangani Perjanjian Bongaya. Akhir Isi Perjanjian Bongaya 1. VOC memperoleh hak monopoli rempah-rempah di Makassar. 2. VOC boleh mendirikan benteng pertahanan di Makassar. 3. Wilayah kekuasaan Kerajaan Gowa -Tallo di luar Makassar menjadi milik VOC. 4. Aru Palaka diakui sebagai Raja Bone. 5. Makassar membayar seluruh kerugian perang. Sultan Hasanuddin, pemimpin perlawanan rakyat Makassar
  • 63. Perlawanan Rakyat Riau Latar belakang Upaya VOC menancapkan hegemoni perdagangan di Riau. Strategi Sultan Siak berpura-pura berdamai dengan VOC (siasat hadiah sultan). Perundingan damai antara VOC dan Sultan Siak dilakukan di loji Pulau Guntung. Dalam perundingan itu Sultan Siak dipaksa tunduk kepada VOC. Sesuai rencana, Sultan Siak memberikan isyarat kepada pasukan Siak yang sebenarnya telah mengepung loji itu. Pasukan Siak segera menyerang pasukan VOC di loji. Pasukan Siak membakar seluruh bangunan loji. Akhir Keberhasilan ”siasat hadiah sultan” belum mampu mengusir VOC dari Siak. Bahkan, sepeninggal Sultan Abdul Jalil Muzhaffar Syah, perlahan Kerajaan Siak mengalami kemunduran. Akhirnya, pada 1858 Siak tunduk kepada VOC yang ditandai dengan penandatanganan Traktat Siak.
  • 64. Perlawanan Etnik Tionghoa Latar belakang VOC berencana memindahkan etnik Tionghoa di Batavia ke Sri Lanka. Peristiwa 9 Oktober 1740 Warga Tionghoa Batavia mengungsi menuju ke kota-kota pantai utara Jawa seperti Pati, Rembang, dan Semarang. Para pengungsi membangun kekuatan bersama dengan warga Tionghoa di kota-kota tersebut.
  • 65. Perang Tondano Latar Belakang • ‘ • Rakyat menentang kebijakan Belanda merekrut orang-orang Minahasa menjadi serdadu. Strategi • Belanda membendung Sungai Temberan untuk membanjiri permukiman penduduk Minahasa. Jalannya Perang • Perang berlangsung hingga bulan Agustus 1809 dan rakyat Minahasa meraih kemenangan. Mengapa strategi Belanda membendung Sungai Temberan justru menjadi senjata makan tuan? Air sungai yang meluap mempersulit gerak pasukan Belanda
  • 66. Perlawanan Pattimura Pada 15 Mei 1817 rakyat Maluku membakar perahu- perahu Belanda. Pasukan Pattimura berhasil menduduki benteng Duurstede. Pada Oktober 1817 Belanda mengerahkan pasukan untuk menangkap Pattimura. Latar belakang  Pem Kolonial memberlakukan penyerahan wajib dan kerja wajib  Menetapkan pajak tanah (landrente) yang tinggi.  Memindahkan penduduk untuk dijadikan tenaga kerja rodi dan persoalan pelayaran Hongi.  Diberlakukan uang kertas Jalannya Perlawanan Belanda menawarkan hadiah 1.000 gulden kepada siapa saja yang mampu menangkap Pattimura dan 500 gulden bagi yang berhasil menangkap tokoh perlawanan lainnya. Pada November 1817 Belanda dapat menangkap Pattimura, Anthonie Rhebok, Thomas Pattiwael, dan Raja Tiow. Pada 16 Desember 1817 Pattimura dihukum mati di tiang gantungan di Ambon.
  • 67. Perang Padri  Belanda mencampuri konflik antara kaum adat dan kaum Padri.  Belanda ingin menancapkan hegemoni di wilayah Sumatra Barat. Latar Belakang Fase I (1821–1825) Kemenangan berada di pihak kaum Padri. Fase II (1825–1830) Belanda menawarkan perundingan damai kepada kaum Padri. Fase III (1830–1838) Belanda menerapkan strategi benteng stelsel. Pada 28 Oktober 1837 Imam Bonjol berhasil ditangkap Belanda. Jalannya Perang Mengapa pada fase II Belanda menawarkan perundingan damai kepada kaum Padri? Belanda harus menghadapi perlawanan Pangeran Diponegoro
  • 68. Perang Diponegoro Latar Belakang Perang • Kehidupan rakyat yang semakin menderita akibat praktik eksploitasi Belanda. • Pematokan tanah milik Pangeran Diponegoro di Tegalrejo tanpa izin. Jalannya Perang • Pasukan Diponegoro menerapkan strategi. • Perlawanan Pangeran Diponegoro mendapat dukungan penuh dari rakyat dan para ulama. Akhir Perang • Belanda menerapkan strategi benteng stelsel. Akibatnya, satu per satu daerah pertahanan Pangeran Diponegoro jatuh ke tangan Belanda. • Pangeran Diponegoro ditangkap Jenderal de Kock saat berunding di Magelang. NEXT
  • 69. Sebab umum terjadinya Perang Diponegoro adalah sebagai berikut. • 1) Rakyat dibelit berbagai bentuk pajak dan pungutan. • 2) Pihak keraton Yogyakarta tidak berdaya menghadapi campur tangan politik pemerintah kolonial. • 3) Pihak keraton hidup mewah dan tidak memedulikan penderitaan rakyat. Adapun sebab khusus terjadinya Perang Diponegoro adalah sebagai berikut. 1) Pangeran Diponegoro tersingkir dari elite kekuasaan karena menolak berkompromi dengan pemerintah kolonial. Pangeran Diponegoro memilih mengasingkan diri ke Tegalrejo. 2) Pemerintah kolonial melakukan provokasi dengan membuat jalan yang menerobos makamleluhur Pangeran Diponegoro. Dampak Perang Diponegoro 1. Kekuasaan wilayah Yogyakarta dan Surakarta berkurang 2. Belanda mendapatkan beberapa wilayah Yogyakarta dan Surakarta 3. Banyak menguras kas Belanda
  • 70. Perang Puputan Apa yang dimaksud semangat ”Perang Puputan”? Perang hingga titik darah penghabisan untuk mempertahankan tanah Bali. Permintaan Belanda kepada kerajaan-kerajaan di Bali untuk:  menghapus hak tawan karang;  mengakui kekuasaan Belanda; dan  memberi perlindungan kepada para pedagang Belanda. Latar belakang  Rakyat Bali di bawah pimpinan I Gusti Ketut Jelantik mengobarkan semangat Perang Puputan.  Belanda mengerahkan ekspedisi militer menghadapi rakyat Bali. Jalannya Perang Peperangan dimenangkan Belanda setelah berhasil merebut benteng Jagaraga. Akhir Perang
  • 71. Perang Banjar Belanda ikut campur dalam pemerintahan Kesultanan Banjar dengan mengangkat Pangeran Tamjidillah sebagai Sultan Banjar. Pasukan Banjar mengobarkan semangat perang fi sabillilah. Belanda menghapus Kesultanan Banjar pada 1860 Mengapa rakyat Banjar tidak setuju dengan pengangkatan Pangeran Tamjidillah sebagai Sultan Banjar? Ibu Pangeran Tamjidillah bukan keturunan bangsawan Kesultanan Banjar Pangeran Antasari, salah satu tokoh penting dalam Perang Banjar
  • 72. Perang Aceh • Pasukan Aceh berhasil membunuh Jenderal Kohler. Fase I (1873–1884) • Belanda mengutus Snouck Hurgronje. Fase II (1884–1896) • Belanda berhasil menaklukkan perlawanan rakyat Aceh. Fase III (1896–1904) Latar Belakang Jalannya Perlawanan  Belanda membatalkan Traktat London  Belanda berambisi menguasai Aceh
  • 73. Perang Batak Latar Belakang • Belanda berniat menguasai Tapanuli. • Kekhawatiran rusaknya tatanan tradisional masyarakat Tapanuli Jalannya Perang • Sisingamangaraja XII dan pasukannya menerapkan strategi perang gerilya. • Belanda mendatangkan bantuan pasukan dari berbagai daerah. Akhir Perang • Belanda melakukan penyisiran di Tapanuli. • Pada 17 Juni 1907 Sisingamangaraja XII wafat dalam pertempuran. Sisingamangaraja XII