SlideShare a Scribd company logo
1 of 27
PERLAWANAN RAKYAT MAKASSAR
LATAR BELAKANG
 Kerajaan Goa merupakan salah satu kerajaan yang sangat
terkenal di Nusantara. Pusat pemerintahannya berada di
Somba Opu yang sekaligus menjadi pelabuhan Kerajaan Goa.
Somba Opu senantiasa terbuka untuk siapa saja.
PERLAWANAN RAKYAT MAKASSAR
Banyak para pedagang asing yang tinggal di kota
itu. Misalnya, orang Inggris, Denmark, Portugis, dan
Belanda. Mereka diizinkan membangun loji di kota
itu. Goa anti terhadap tindakan monopoli
perdagangan. Masyarakat Goa ingin hidup merdeka
dan bersahabat kepada siapa saja tanpa hak
istimewa.
KERAJAAN GOWA
Masyarakat Goa senantiasa berpegang pada prinsip hidup sesuai dengan
kata-kata “Tanahku terbuka bagi semua bangsa”, “Tuhan menciptakan
tanah dan laut; tanah dibagikannya untuk semua manusia dan laut adalah
milik bersama.” Dengan prinsip keterbukaan itu maka Goa cepat
berkembang.
Pelabuhan Somba Opu memiliki posisi yang strategis dalam jalur
perdagangan internasional. Pelabuhan Somba Opu telah berperan
sebagai bandar perdagangan tempat persinggahan kapal-kapal dagang
dari timur ke barat atau sebaliknya.
PROSES PERLAWANAN
Pertempuran pertama terjadi pada tahun 1633 dan pertempuran kedua
terjadi pada tahun 1654. Kedua pertempuran tersebut diawali dengan
perilaku VOC yang berusaha menghalang-halangi pedagang yang masuk
maupun keluar Pelabuhan Makasar. Dua kali upaya VOC tersebut
mengalami kegagalan karena pelaut Makasar memberikan perlawanan
sengit terhadap kompeni. Pertempuran ketiga terjadi tahun 1666 – 1667,
dimana perang ini adalah perang terbesar disaat itu.
Ketika nederland menyerbu Makasar, pasukan kompeni dibantu oleh
pasukan Raja Bone (Aru Palaka) dan Pasukan Kapten Yonker dari Ambon.
Pasukan angkatan laut VOC, yang dipimpin oleh Speelman, menyerang
pelabuhan Makasar dari laut, sedangkan pasukan Aru Palaka mendarat di
Bonthain dan berhasil mendorong suku Bugis agar melakukan
pemberontakan terhadap Sultan Hasanudin serta melakukan penyerbuan ke
Makasar.
Dengan melihat peran dan posisinya yang strategis, VOC berusaha
keras untuk dapat mengendalikan Goa dan menguasai pelabuhan
Somba Opu serta menerapkan monopoli perdagangan. Untuk itu
VOC harus dapat menundukkan Kerajaan Goa. Berbagai upaya
untuk melemahkan posisi Goa terus dilakukan.
Sebagai contoh, pada tahun 1634, VOC melakukan blokade
terhadap Pelabuhan Somba Opu, tetapi gagal karena perahu-perahu
Makasar yang berukuran kecil lebih lincah dan mudah bergerak di
antara pulau-pulau, yang ada. Kemudian kapal-kapal VOC merusak
dan menangkap kapal-kapal pribumi maupun kapal-kapal asing
lainnya.
VOC begitu bernafsu untuk segera dapat mengendalikan
kekuasaan di Goa. Oleh karena itu, pimpinan VOC, Gubernur
Jenderal Maetsuyker memutuskan untuk menyerang Goa.
Dikirimlah pasukan ekspedisi yang berkekuatan 21 kapal
dengan mengangkut 600 orang tentara. Mereka terdiri atas
tentara VOC, orang-orangAmbon dan juga orang-orang Bugis
di bawahAru Palaka. Tanggal 7 Juli 1667, meletus Perang Goa.
GUBERNUR JENDERAL MAETSUYKR
Tentara VOC dipimpin oleh Cornelis Janszoon
Spelman, diperkuat oleh pengikutAru Palaka dan
ditambah orangorang Ambon di bawah pimpinan
Jonker van Manipa. Kekuatan VOC ini menyerang
pasukan Goa dari berbagai penjuru. Beberapa
serangan VOC berhasil ditahan pasukan
Hasanuddin. Tetapi dengan pasukan gabungan
disertai peralatan senjata yang lebih lengkap, VOC
berhasil mendesak pasukan Hasanuddin.
Benteng pertahanan tentara Goa di Barombang dapat diduduki oleh pasukanAru
Palaka. Hal ini menandai kemenangan pihak VOC atas kerajaan Goa. Hasanuddin
kemudian dipaksa untuk menandatangani Perjanjian Bongaya pada tanggal 18
November 1667, yang isinya antara lain sebagai berikut.
1. Goa harus mengakui hak monopoli VOC
2. Semua orang Barat, kecuali Belanda harus meninggalkan wilayah Goa
3. Goa harus membayar biaya perang
Sultan Hasanuddin tidak ingin melaksanakan isi perjanjian itu, karena isi perjanjian
itu bertentangan dengan hati nurani dan semboyan masyarakat Goa atau Makasar.
Pada tahun 1668 Sultan Hasanuddin mencoba menggerakkan kekuatan rakyat
untuk kembali melawan kesewenang-wenangan VOC itu. Namun perlawanan ini
segera dapat dipadamkan oleh VOC.
Dengan sangat terpaksa Sultan Hasanuddin harus melaksanakan isi Perjanjian
Bongaya. Bahkan benteng pertahanan rakyat Goa jatuh dan diserahkan kepada
VOC. Benteng itu kemudian oleh Spelman diberi nama Benteng Rotterdam.
AKHIR PERANG
BENTENG ROTTERDAM
Perang ini terjadi pada tahun 1660-1670 ( sekitar 10 tahun) dan terjadi di makassar sulawesi
selatan dan pada saat itu pada kerajaan Gowa. Sebenaranya sedikit susah dalam menjelaskan
tentang perang makassar oleh beragam hal , karena sedikitnya data yang bisa diperoleh dan
kebeneranya pun masih dipertimbangkan keadannya. Perang makassar adalah perang terbesar
yang pernah ada dan terjadi diAsia Tenggara saat itu.
Perang makassar saat itu membuahkan dua hasil pengaruh besar dalam segi hukum
Internasional yaitu Perjanjian westphalia
Ada pengaruh perkembangan dari doktrin Hugo Grotius Eropa. Hampir dipastikan semua
negara terlibat pada perjanjian tersebut, dan salah satu hasilnya adalah diakuinya eksistensi
protestanisme di dalam tradisi kristen yang dianut beberapa negara seperti Belanda, Jerman,
Inggris , Perancis dll. di dalam deklarasi itu dikemukakan bahwa negara negara Eropa
dimanapun ia membawa koloni koloninya tidak boleh berperang, jika berperang maka akan
menerima sanksinya.
DAMPAK PERANG MAKASSAR
PERLAWANAN MALUKU TERHADAP VOC
Pada tahun 1605 belanda mulai memasuki wilayah maluku
dan berhasil merebut benteng portugis di ambon. Praktik
monopoli dengan sistem pelayaran hongi menimbulkan
kesengsaran rakyat. Pada tahun 1635 muncul perlawanan
rakyat maluku terhadap VOC di bawah pimpinan kakiali,
kapten hitu. Perlawanan segera meluas ke berbagai daerah.
Oleh karena kedudukan VOC terancam, maka gubernur
jederal van diemen dari batavia dua kali datang ke maluku
(1637 dan 1638) untuk menegakkan kekuasaan kompeni.
Untuk mematahkan perlawanan rakyat maluku, kompeni
menjanjikan akan memberikan hadiah besar kepada siapa
saja yang dapat membunuh kakiali.
Akhirnya seorang pengkhianat berhasil
membunuh Kakiali. Dengan gugurnya Kakiali,
untuk sementara Belanda berhasil
mematahkan perlawanan rakyat Maluku, sebab
setelah itu muncul lagi perlawanan sengit dari
orang-orang Hitu di bawah pimpinan
Telukabesi. Perlawanan ini baru dapat
dipadamkan pada tahun 1646. Pada tahun
1650 muncul perlawanan di Ambon yang
dipimpin oleh Saidi. Perlawanan meluas ke
daerah lain, seperti Seram, Maluku, dan
Saparua. Pihak Belanda agak terdesak,
kemudian minta bantuan ke Batavia
•
•
•
•
Pada bulan Juli 1655 bala bantuan datang di bawah pimpinan
Vlaming van Oasthoom dan terjadilah pertempuran sengit di
Howamohel.
Pasukan rakyat terdesak, Saidi tertangkap dan dihukum mati,
maka patahlah perlawanan rakyat Maluku. Sampai akhir abad ke-
17 tidak ada lagi perlawanan menentang VOC.
Pada akhir abad ke-18, muncul lagi perlawanan rakyat Maluku
di bawah pimpinan Sultan Jamaluddin, namun segera dapat
ditangkap dan diasingkan ke Sailan (Sri Langka).
Menjelang akhir abad ke-18 (1797) muncullah perlawanan
besar rakyat Maluku di bawah pimpinan Sultan Nuku dari Tidore.
Sultan Nuku berhasil merebut kembali Tidore dari tangan VOC.
Akan tetapi setelah Sultan Nuku meninggal (1805), VOC dapat
menguasai kembali wilayah Tidore.
SULTAN NUKU
KRONOLOGI TERJADINYA PERLAWANAN
MALUKU TERHADAP VOC
1. Pada tahun 1635 muncul perlawanan rakyat Maluku
terhadap VOC di bawah pimpinan Kakiali , Kapten Hitu
2 . Pada tahun 1646 muncul perlawanan rakyat Maluku
terhadap VOC di bawah pimpinan Telukabesi
3. Pada tahun 1650 muncul perlawanan di Ambon yang
dipimpin oleh Saidi.
4. Pada akhir abad ke-18, muncul lagi perlawanan rakyat
Maluku di bawah pimpinan Sultan Jamaluddin
5. Tahun 1780 pasukan Patra Alam menyerang dan
mengepung tempat kediaman Sultan Nuku , namun Sultan
Nuku berhasil meloloskan diri dan menyingkir ke Halmahera
6. Menjelang akhir abad ke-18 (1797) muncullah perlawanan
besar rakyat Maluku di bawah pimpinan Sultan Nuku dari Tidore
7 . Perlawanan Pattimura(1817). Perlawanan Pattimura terjadi
di Saparua, yaitu sebuah kota kecil di dekat pulau Ambon.
LATAR BELAKANG
Sebab-sebab terjadinya perlawanan terhadap Belanda
adalah :
1.Rakyat Maluku menolak kehadiran Belanda karena
pengalaman mereka yang menderita dibawah VOC
2.Pemerintah Belanda menindas rakyat Maluku dengan
diberlakukannya kembali penyerahan wajib dan kerja wajib
3.Dikuasainya benteng Duursteide oleh pasukan Belanda
4.. Penduduk wajib kerja paksa untuk kepentingan Belanda
misalnya di perkebunan-perkebunan dan membuat garam.
5.Penyerahan wajib berupa ikan asin, dendeng dan kopi.
6.Banyak guru dan pegawai pemerintah diberhentikan dan
sekolah hanya dibuka di kota-kota besar saja.
7.Jumlah pendeta dikurangi sehingga kegaitan menjalankan ibadah
menjadi terhalang.
8.Secara khusus yang menyebabkan kemarahan rakyat adalah
penolakan Residen Van den Berg terhadap tuntutan rakyat untuk
membayar harga perahu yang dipisah sesuai dengan harga
sebenarnya.Tahun 1817 rakyat Saparua mengadakan pertemuan dan
menyepakati untuk memilih Thomas Matulessy (Kapitan
Pattimura) untuk memimpin perlawanan. Keesokan harinya mereka
berhasil merebut benteng Duurstede di Saparua sehingga residen Van
den Berg tewas. Selain Pattimura tokoh lainnya adalah Paulus
Tiahahu dan puterinya Christina Martha Tiahahu . Anthoni Reoak ,
Phillip Lattumahina , Said Perintah dan lain-lain. Perlawanan juga
berkobar di pulau-pulau lain yaitu Hitu, Nusalaut dan Haruku penduduk
berusaha merebut benteng Zeeeland
9. Belanda memperkuat posisinya di Maluku
10. Belanda mendirikan benteng
11. Belanda melakukan monopoli perdagangan rempah –rempah
Perlawanan Rakyat Maluku
Kepulauan Maluku merupakan produsen utama rempah-rempah
dunia. Banyak pedagang Barat yang berusaha masuk dan menguasai
kawasan ini. Perlawanan rakyat pun terjadi di berbagai daerah.
a) Perlawanan Rakyat Ternate Tidore Kakiali memimpin rakyat
Ternate menghadang VOC pada tahun 1635. Perlawanan rakyat
Ternate terhadap VOC kembali terjadi pada tahun 1646 yang dipimpin
Telukabesi. Rakyat Ternate kembali berusaha menyerang VOC pada
tahun 1650 dipimpin Saidi, tetapi mengalami kegagalan. Sultan Nuku
dari Tidore juga memimpin perlawanan dan berhasil mengusir Belanda
dari Tidore.
b) Perlawanan Pattimura Perlawanan rakyat Maluku di
Saparua meletus pada bulan Mei 1817 dipimpin oleh
Thomas Mattulessy atau Kapitan Pattimura. Benteng
kompeni Duurstede di Saparua diserbu dan direbut
rakyat Maluku. Tokoh pejuang yang memimpin
perlawanan rakyat antara lain Anthony Rebok, Martha
Christina Tiahahu, Latumahina, Said Perintah, dan
Thomas Pattiwael. VOC kewalahan menghadapi
perlawanan Pattimura sehingga pada tahun 1817
mendatangkan pasukan kompeni dari Ambon yang
dipimpin Kapten Lisnet. Kapitan Pattimura tertangkap
dan dihukum mati pada tanggal 16 Desember 1817.
TOKOH – TOKOH PERLAWANAN
1. Kakiali
2. TelukaBesi
3. Saidi
4. Sultan Jamaludin
5. Sultan Nuku
6. PatraAlam
7. Kapten Pattimura
AKHIR PERLAWANAN RAKYAT MALUKU
Akibat penderitaan yang panjang rakyat menetang Belanda
dibawah pimpinan Thomas Matulesi atau Pattimura.
Tanggal 15 Mei 1817 rakyat Maluku mulai bergerak dengan
membakar perahu-perahu milik Belanda di pelabuhan Porto.
Selanjutnya rakyat menyerang penjara Duurstede. Residen Van
den Berg tewas tertembak dan benteng berhasil dikuasai oleh
rakyat Maluku.
Pada bulan Oktober 1817 pasukan Belanda dikerahkan secara
besar-besaran, Belanda berhasil menangkap Pattimura dan
kawan-kawan dan pada tanggal 16 Nopember 1817 Pattimura
dijatuhi hukuman mati ditiang gantungan, dan berakhir
perlawanan rakyat Maluku
By : GROUP 3

More Related Content

Similar to perlawananmalukumakasarkepadavoc-160409031927.pptx

Perlawanan Kerajaan Islam di Jawa
Perlawanan Kerajaan Islam di JawaPerlawanan Kerajaan Islam di Jawa
Perlawanan Kerajaan Islam di Jawachusnawatinurul
 
Perang melawan kolonialisme
Perang melawan kolonialismePerang melawan kolonialisme
Perang melawan kolonialismeFikri Yaqin
 
Penjajahan VOC dan Reaksi Bangsa Indonesia
Penjajahan VOC dan Reaksi Bangsa IndonesiaPenjajahan VOC dan Reaksi Bangsa Indonesia
Penjajahan VOC dan Reaksi Bangsa IndonesiaHana Medina
 
Perlawanan Kerajaan Makasar.pptx
Perlawanan Kerajaan Makasar.pptxPerlawanan Kerajaan Makasar.pptx
Perlawanan Kerajaan Makasar.pptxFaisalAriij
 
Rangkuman pelajaran ips
Rangkuman pelajaran ipsRangkuman pelajaran ips
Rangkuman pelajaran ipscanisius75
 
kedatangan VOC ke Indonesia
kedatangan VOC ke Indonesiakedatangan VOC ke Indonesia
kedatangan VOC ke Indonesiaalvina listiani
 
Penjelajahan Samudera dan Masuknya Bangsa Barat-1.pdf
Penjelajahan Samudera dan Masuknya Bangsa Barat-1.pdfPenjelajahan Samudera dan Masuknya Bangsa Barat-1.pdf
Penjelajahan Samudera dan Masuknya Bangsa Barat-1.pdfUlulAzmiMuhammad1
 
BAB 2 Mengevaluasi Perang Melawan Keserakahan Kongsi Dagang (abad ke-16 sampa...
BAB 2 Mengevaluasi Perang Melawan Keserakahan Kongsi Dagang (abad ke-16 sampa...BAB 2 Mengevaluasi Perang Melawan Keserakahan Kongsi Dagang (abad ke-16 sampa...
BAB 2 Mengevaluasi Perang Melawan Keserakahan Kongsi Dagang (abad ke-16 sampa...MuhammadAmarRahman
 
Perlawanan Bangsa Indonesia Terhadap Praktik Kolonial
Perlawanan Bangsa Indonesia Terhadap Praktik KolonialPerlawanan Bangsa Indonesia Terhadap Praktik Kolonial
Perlawanan Bangsa Indonesia Terhadap Praktik KolonialNadhira Felicia
 
Sejarah VOC di Indonesia
Sejarah VOC di IndonesiaSejarah VOC di Indonesia
Sejarah VOC di IndonesiaFauzany Azkia
 
Kerajaan goa tallo, sumber sejarah, letak geografis, politik dan ekonomi
Kerajaan goa tallo, sumber sejarah, letak geografis, politik dan ekonomiKerajaan goa tallo, sumber sejarah, letak geografis, politik dan ekonomi
Kerajaan goa tallo, sumber sejarah, letak geografis, politik dan ekonomiFitriHastuti2
 
Bentukperlawananrakyatmenentangkolonialismebarat 131031215025-phpapp01
Bentukperlawananrakyatmenentangkolonialismebarat 131031215025-phpapp01Bentukperlawananrakyatmenentangkolonialismebarat 131031215025-phpapp01
Bentukperlawananrakyatmenentangkolonialismebarat 131031215025-phpapp01Warto Susastro
 
masa penjajahan bangsa kolonial di indonesia
masa penjajahan bangsa kolonial di indonesiamasa penjajahan bangsa kolonial di indonesia
masa penjajahan bangsa kolonial di indonesiaahmad arif
 
Dampak kebijakan pemerintah kolonial terhadap masyarakat indonesia
Dampak kebijakan pemerintah kolonial terhadap masyarakat indonesiaDampak kebijakan pemerintah kolonial terhadap masyarakat indonesia
Dampak kebijakan pemerintah kolonial terhadap masyarakat indonesiaOperator Warnet Vast Raha
 
Bab 2 Perlawanan Bangsa Indonesia terhadap Penjajahan Bangsa Eropa.pptx
Bab 2 Perlawanan Bangsa Indonesia terhadap Penjajahan Bangsa Eropa.pptxBab 2 Perlawanan Bangsa Indonesia terhadap Penjajahan Bangsa Eropa.pptx
Bab 2 Perlawanan Bangsa Indonesia terhadap Penjajahan Bangsa Eropa.pptxEdukasiSejarah
 

Similar to perlawananmalukumakasarkepadavoc-160409031927.pptx (20)

Perlawanan Kerajaan Islam di Jawa
Perlawanan Kerajaan Islam di JawaPerlawanan Kerajaan Islam di Jawa
Perlawanan Kerajaan Islam di Jawa
 
Perang melawan kolonialisme
Perang melawan kolonialismePerang melawan kolonialisme
Perang melawan kolonialisme
 
Penjajahan VOC dan Reaksi Bangsa Indonesia
Penjajahan VOC dan Reaksi Bangsa IndonesiaPenjajahan VOC dan Reaksi Bangsa Indonesia
Penjajahan VOC dan Reaksi Bangsa Indonesia
 
Perlawanan Kerajaan Makasar.pptx
Perlawanan Kerajaan Makasar.pptxPerlawanan Kerajaan Makasar.pptx
Perlawanan Kerajaan Makasar.pptx
 
Rangkuman pelajaran ips
Rangkuman pelajaran ipsRangkuman pelajaran ips
Rangkuman pelajaran ips
 
kedatangan VOC ke Indonesia
kedatangan VOC ke Indonesiakedatangan VOC ke Indonesia
kedatangan VOC ke Indonesia
 
Penjelajahan Samudera dan Masuknya Bangsa Barat-1.pdf
Penjelajahan Samudera dan Masuknya Bangsa Barat-1.pdfPenjelajahan Samudera dan Masuknya Bangsa Barat-1.pdf
Penjelajahan Samudera dan Masuknya Bangsa Barat-1.pdf
 
BAB 2 Mengevaluasi Perang Melawan Keserakahan Kongsi Dagang (abad ke-16 sampa...
BAB 2 Mengevaluasi Perang Melawan Keserakahan Kongsi Dagang (abad ke-16 sampa...BAB 2 Mengevaluasi Perang Melawan Keserakahan Kongsi Dagang (abad ke-16 sampa...
BAB 2 Mengevaluasi Perang Melawan Keserakahan Kongsi Dagang (abad ke-16 sampa...
 
Perlawanan Bangsa Indonesia Terhadap Praktik Kolonial
Perlawanan Bangsa Indonesia Terhadap Praktik KolonialPerlawanan Bangsa Indonesia Terhadap Praktik Kolonial
Perlawanan Bangsa Indonesia Terhadap Praktik Kolonial
 
Pemerintahan kolonial
Pemerintahan kolonialPemerintahan kolonial
Pemerintahan kolonial
 
Sejarah VOC di Indonesia
Sejarah VOC di IndonesiaSejarah VOC di Indonesia
Sejarah VOC di Indonesia
 
Perlawanan Goa
Perlawanan GoaPerlawanan Goa
Perlawanan Goa
 
Perlawanan rakyat makasar
Perlawanan rakyat makasarPerlawanan rakyat makasar
Perlawanan rakyat makasar
 
Kerajaan goa tallo, sumber sejarah, letak geografis, politik dan ekonomi
Kerajaan goa tallo, sumber sejarah, letak geografis, politik dan ekonomiKerajaan goa tallo, sumber sejarah, letak geografis, politik dan ekonomi
Kerajaan goa tallo, sumber sejarah, letak geografis, politik dan ekonomi
 
Bentukperlawananrakyatmenentangkolonialismebarat 131031215025-phpapp01
Bentukperlawananrakyatmenentangkolonialismebarat 131031215025-phpapp01Bentukperlawananrakyatmenentangkolonialismebarat 131031215025-phpapp01
Bentukperlawananrakyatmenentangkolonialismebarat 131031215025-phpapp01
 
masa penjajahan bangsa kolonial di indonesia
masa penjajahan bangsa kolonial di indonesiamasa penjajahan bangsa kolonial di indonesia
masa penjajahan bangsa kolonial di indonesia
 
Awal tugas sejarah
Awal tugas sejarahAwal tugas sejarah
Awal tugas sejarah
 
Dampak kebijakan pemerintah kolonial terhadap masyarakat indonesia
Dampak kebijakan pemerintah kolonial terhadap masyarakat indonesiaDampak kebijakan pemerintah kolonial terhadap masyarakat indonesia
Dampak kebijakan pemerintah kolonial terhadap masyarakat indonesia
 
Perlawanan Goa
Perlawanan GoaPerlawanan Goa
Perlawanan Goa
 
Bab 2 Perlawanan Bangsa Indonesia terhadap Penjajahan Bangsa Eropa.pptx
Bab 2 Perlawanan Bangsa Indonesia terhadap Penjajahan Bangsa Eropa.pptxBab 2 Perlawanan Bangsa Indonesia terhadap Penjajahan Bangsa Eropa.pptx
Bab 2 Perlawanan Bangsa Indonesia terhadap Penjajahan Bangsa Eropa.pptx
 

More from SamuelTabeel

Sistem_Pencernaan_Ruminansia.pptx
Sistem_Pencernaan_Ruminansia.pptxSistem_Pencernaan_Ruminansia.pptx
Sistem_Pencernaan_Ruminansia.pptxSamuelTabeel
 
DARING AKSARA JAWA KELAS 10 1.pptx
DARING AKSARA JAWA KELAS 10 1.pptxDARING AKSARA JAWA KELAS 10 1.pptx
DARING AKSARA JAWA KELAS 10 1.pptxSamuelTabeel
 
Kerajaan-Kerajaan_Hindu-Budha_di_Indones.pptx
Kerajaan-Kerajaan_Hindu-Budha_di_Indones.pptxKerajaan-Kerajaan_Hindu-Budha_di_Indones.pptx
Kerajaan-Kerajaan_Hindu-Budha_di_Indones.pptxSamuelTabeel
 
Kladogram, Nama Ilmiah dan Kunci Determinasi.pptx
Kladogram, Nama Ilmiah dan Kunci Determinasi.pptxKladogram, Nama Ilmiah dan Kunci Determinasi.pptx
Kladogram, Nama Ilmiah dan Kunci Determinasi.pptxSamuelTabeel
 
perencanaanpembangunanekonomi-.pptx
perencanaanpembangunanekonomi-.pptxperencanaanpembangunanekonomi-.pptx
perencanaanpembangunanekonomi-.pptxSamuelTabeel
 
Ppt_hewan_vertebrata.ppt
Ppt_hewan_vertebrata.pptPpt_hewan_vertebrata.ppt
Ppt_hewan_vertebrata.pptSamuelTabeel
 

More from SamuelTabeel (9)

Sistem_Pencernaan_Ruminansia.pptx
Sistem_Pencernaan_Ruminansia.pptxSistem_Pencernaan_Ruminansia.pptx
Sistem_Pencernaan_Ruminansia.pptx
 
DARING AKSARA JAWA KELAS 10 1.pptx
DARING AKSARA JAWA KELAS 10 1.pptxDARING AKSARA JAWA KELAS 10 1.pptx
DARING AKSARA JAWA KELAS 10 1.pptx
 
HUKUM NEWTON.pptx
HUKUM NEWTON.pptxHUKUM NEWTON.pptx
HUKUM NEWTON.pptx
 
Kerajaan-Kerajaan_Hindu-Budha_di_Indones.pptx
Kerajaan-Kerajaan_Hindu-Budha_di_Indones.pptxKerajaan-Kerajaan_Hindu-Budha_di_Indones.pptx
Kerajaan-Kerajaan_Hindu-Budha_di_Indones.pptx
 
Kladogram, Nama Ilmiah dan Kunci Determinasi.pptx
Kladogram, Nama Ilmiah dan Kunci Determinasi.pptxKladogram, Nama Ilmiah dan Kunci Determinasi.pptx
Kladogram, Nama Ilmiah dan Kunci Determinasi.pptx
 
Mollusca.pptx
Mollusca.pptxMollusca.pptx
Mollusca.pptx
 
perencanaanpembangunanekonomi-.pptx
perencanaanpembangunanekonomi-.pptxperencanaanpembangunanekonomi-.pptx
perencanaanpembangunanekonomi-.pptx
 
Ppt_hewan_vertebrata.ppt
Ppt_hewan_vertebrata.pptPpt_hewan_vertebrata.ppt
Ppt_hewan_vertebrata.ppt
 
VERTEBRATA.pptx
VERTEBRATA.pptxVERTEBRATA.pptx
VERTEBRATA.pptx
 

perlawananmalukumakasarkepadavoc-160409031927.pptx

  • 1.
  • 2.
  • 3. PERLAWANAN RAKYAT MAKASSAR LATAR BELAKANG  Kerajaan Goa merupakan salah satu kerajaan yang sangat terkenal di Nusantara. Pusat pemerintahannya berada di Somba Opu yang sekaligus menjadi pelabuhan Kerajaan Goa. Somba Opu senantiasa terbuka untuk siapa saja.
  • 4. PERLAWANAN RAKYAT MAKASSAR Banyak para pedagang asing yang tinggal di kota itu. Misalnya, orang Inggris, Denmark, Portugis, dan Belanda. Mereka diizinkan membangun loji di kota itu. Goa anti terhadap tindakan monopoli perdagangan. Masyarakat Goa ingin hidup merdeka dan bersahabat kepada siapa saja tanpa hak istimewa.
  • 6. Masyarakat Goa senantiasa berpegang pada prinsip hidup sesuai dengan kata-kata “Tanahku terbuka bagi semua bangsa”, “Tuhan menciptakan tanah dan laut; tanah dibagikannya untuk semua manusia dan laut adalah milik bersama.” Dengan prinsip keterbukaan itu maka Goa cepat berkembang. Pelabuhan Somba Opu memiliki posisi yang strategis dalam jalur perdagangan internasional. Pelabuhan Somba Opu telah berperan sebagai bandar perdagangan tempat persinggahan kapal-kapal dagang dari timur ke barat atau sebaliknya.
  • 7. PROSES PERLAWANAN Pertempuran pertama terjadi pada tahun 1633 dan pertempuran kedua terjadi pada tahun 1654. Kedua pertempuran tersebut diawali dengan perilaku VOC yang berusaha menghalang-halangi pedagang yang masuk maupun keluar Pelabuhan Makasar. Dua kali upaya VOC tersebut mengalami kegagalan karena pelaut Makasar memberikan perlawanan sengit terhadap kompeni. Pertempuran ketiga terjadi tahun 1666 – 1667, dimana perang ini adalah perang terbesar disaat itu. Ketika nederland menyerbu Makasar, pasukan kompeni dibantu oleh pasukan Raja Bone (Aru Palaka) dan Pasukan Kapten Yonker dari Ambon. Pasukan angkatan laut VOC, yang dipimpin oleh Speelman, menyerang pelabuhan Makasar dari laut, sedangkan pasukan Aru Palaka mendarat di Bonthain dan berhasil mendorong suku Bugis agar melakukan pemberontakan terhadap Sultan Hasanudin serta melakukan penyerbuan ke Makasar.
  • 8. Dengan melihat peran dan posisinya yang strategis, VOC berusaha keras untuk dapat mengendalikan Goa dan menguasai pelabuhan Somba Opu serta menerapkan monopoli perdagangan. Untuk itu VOC harus dapat menundukkan Kerajaan Goa. Berbagai upaya untuk melemahkan posisi Goa terus dilakukan. Sebagai contoh, pada tahun 1634, VOC melakukan blokade terhadap Pelabuhan Somba Opu, tetapi gagal karena perahu-perahu Makasar yang berukuran kecil lebih lincah dan mudah bergerak di antara pulau-pulau, yang ada. Kemudian kapal-kapal VOC merusak dan menangkap kapal-kapal pribumi maupun kapal-kapal asing lainnya.
  • 9. VOC begitu bernafsu untuk segera dapat mengendalikan kekuasaan di Goa. Oleh karena itu, pimpinan VOC, Gubernur Jenderal Maetsuyker memutuskan untuk menyerang Goa. Dikirimlah pasukan ekspedisi yang berkekuatan 21 kapal dengan mengangkut 600 orang tentara. Mereka terdiri atas tentara VOC, orang-orangAmbon dan juga orang-orang Bugis di bawahAru Palaka. Tanggal 7 Juli 1667, meletus Perang Goa.
  • 11. Tentara VOC dipimpin oleh Cornelis Janszoon Spelman, diperkuat oleh pengikutAru Palaka dan ditambah orangorang Ambon di bawah pimpinan Jonker van Manipa. Kekuatan VOC ini menyerang pasukan Goa dari berbagai penjuru. Beberapa serangan VOC berhasil ditahan pasukan Hasanuddin. Tetapi dengan pasukan gabungan disertai peralatan senjata yang lebih lengkap, VOC berhasil mendesak pasukan Hasanuddin.
  • 12. Benteng pertahanan tentara Goa di Barombang dapat diduduki oleh pasukanAru Palaka. Hal ini menandai kemenangan pihak VOC atas kerajaan Goa. Hasanuddin kemudian dipaksa untuk menandatangani Perjanjian Bongaya pada tanggal 18 November 1667, yang isinya antara lain sebagai berikut. 1. Goa harus mengakui hak monopoli VOC 2. Semua orang Barat, kecuali Belanda harus meninggalkan wilayah Goa 3. Goa harus membayar biaya perang Sultan Hasanuddin tidak ingin melaksanakan isi perjanjian itu, karena isi perjanjian itu bertentangan dengan hati nurani dan semboyan masyarakat Goa atau Makasar. Pada tahun 1668 Sultan Hasanuddin mencoba menggerakkan kekuatan rakyat untuk kembali melawan kesewenang-wenangan VOC itu. Namun perlawanan ini segera dapat dipadamkan oleh VOC. Dengan sangat terpaksa Sultan Hasanuddin harus melaksanakan isi Perjanjian Bongaya. Bahkan benteng pertahanan rakyat Goa jatuh dan diserahkan kepada VOC. Benteng itu kemudian oleh Spelman diberi nama Benteng Rotterdam. AKHIR PERANG
  • 14. Perang ini terjadi pada tahun 1660-1670 ( sekitar 10 tahun) dan terjadi di makassar sulawesi selatan dan pada saat itu pada kerajaan Gowa. Sebenaranya sedikit susah dalam menjelaskan tentang perang makassar oleh beragam hal , karena sedikitnya data yang bisa diperoleh dan kebeneranya pun masih dipertimbangkan keadannya. Perang makassar adalah perang terbesar yang pernah ada dan terjadi diAsia Tenggara saat itu. Perang makassar saat itu membuahkan dua hasil pengaruh besar dalam segi hukum Internasional yaitu Perjanjian westphalia Ada pengaruh perkembangan dari doktrin Hugo Grotius Eropa. Hampir dipastikan semua negara terlibat pada perjanjian tersebut, dan salah satu hasilnya adalah diakuinya eksistensi protestanisme di dalam tradisi kristen yang dianut beberapa negara seperti Belanda, Jerman, Inggris , Perancis dll. di dalam deklarasi itu dikemukakan bahwa negara negara Eropa dimanapun ia membawa koloni koloninya tidak boleh berperang, jika berperang maka akan menerima sanksinya. DAMPAK PERANG MAKASSAR
  • 15. PERLAWANAN MALUKU TERHADAP VOC Pada tahun 1605 belanda mulai memasuki wilayah maluku dan berhasil merebut benteng portugis di ambon. Praktik monopoli dengan sistem pelayaran hongi menimbulkan kesengsaran rakyat. Pada tahun 1635 muncul perlawanan rakyat maluku terhadap VOC di bawah pimpinan kakiali, kapten hitu. Perlawanan segera meluas ke berbagai daerah. Oleh karena kedudukan VOC terancam, maka gubernur jederal van diemen dari batavia dua kali datang ke maluku (1637 dan 1638) untuk menegakkan kekuasaan kompeni. Untuk mematahkan perlawanan rakyat maluku, kompeni menjanjikan akan memberikan hadiah besar kepada siapa saja yang dapat membunuh kakiali.
  • 16. Akhirnya seorang pengkhianat berhasil membunuh Kakiali. Dengan gugurnya Kakiali, untuk sementara Belanda berhasil mematahkan perlawanan rakyat Maluku, sebab setelah itu muncul lagi perlawanan sengit dari orang-orang Hitu di bawah pimpinan Telukabesi. Perlawanan ini baru dapat dipadamkan pada tahun 1646. Pada tahun 1650 muncul perlawanan di Ambon yang dipimpin oleh Saidi. Perlawanan meluas ke daerah lain, seperti Seram, Maluku, dan Saparua. Pihak Belanda agak terdesak, kemudian minta bantuan ke Batavia
  • 17. • • • • Pada bulan Juli 1655 bala bantuan datang di bawah pimpinan Vlaming van Oasthoom dan terjadilah pertempuran sengit di Howamohel. Pasukan rakyat terdesak, Saidi tertangkap dan dihukum mati, maka patahlah perlawanan rakyat Maluku. Sampai akhir abad ke- 17 tidak ada lagi perlawanan menentang VOC. Pada akhir abad ke-18, muncul lagi perlawanan rakyat Maluku di bawah pimpinan Sultan Jamaluddin, namun segera dapat ditangkap dan diasingkan ke Sailan (Sri Langka). Menjelang akhir abad ke-18 (1797) muncullah perlawanan besar rakyat Maluku di bawah pimpinan Sultan Nuku dari Tidore. Sultan Nuku berhasil merebut kembali Tidore dari tangan VOC. Akan tetapi setelah Sultan Nuku meninggal (1805), VOC dapat menguasai kembali wilayah Tidore.
  • 19. KRONOLOGI TERJADINYA PERLAWANAN MALUKU TERHADAP VOC 1. Pada tahun 1635 muncul perlawanan rakyat Maluku terhadap VOC di bawah pimpinan Kakiali , Kapten Hitu 2 . Pada tahun 1646 muncul perlawanan rakyat Maluku terhadap VOC di bawah pimpinan Telukabesi 3. Pada tahun 1650 muncul perlawanan di Ambon yang dipimpin oleh Saidi. 4. Pada akhir abad ke-18, muncul lagi perlawanan rakyat Maluku di bawah pimpinan Sultan Jamaluddin
  • 20. 5. Tahun 1780 pasukan Patra Alam menyerang dan mengepung tempat kediaman Sultan Nuku , namun Sultan Nuku berhasil meloloskan diri dan menyingkir ke Halmahera 6. Menjelang akhir abad ke-18 (1797) muncullah perlawanan besar rakyat Maluku di bawah pimpinan Sultan Nuku dari Tidore 7 . Perlawanan Pattimura(1817). Perlawanan Pattimura terjadi di Saparua, yaitu sebuah kota kecil di dekat pulau Ambon.
  • 21. LATAR BELAKANG Sebab-sebab terjadinya perlawanan terhadap Belanda adalah : 1.Rakyat Maluku menolak kehadiran Belanda karena pengalaman mereka yang menderita dibawah VOC 2.Pemerintah Belanda menindas rakyat Maluku dengan diberlakukannya kembali penyerahan wajib dan kerja wajib 3.Dikuasainya benteng Duursteide oleh pasukan Belanda 4.. Penduduk wajib kerja paksa untuk kepentingan Belanda misalnya di perkebunan-perkebunan dan membuat garam. 5.Penyerahan wajib berupa ikan asin, dendeng dan kopi. 6.Banyak guru dan pegawai pemerintah diberhentikan dan sekolah hanya dibuka di kota-kota besar saja.
  • 22. 7.Jumlah pendeta dikurangi sehingga kegaitan menjalankan ibadah menjadi terhalang. 8.Secara khusus yang menyebabkan kemarahan rakyat adalah penolakan Residen Van den Berg terhadap tuntutan rakyat untuk membayar harga perahu yang dipisah sesuai dengan harga sebenarnya.Tahun 1817 rakyat Saparua mengadakan pertemuan dan menyepakati untuk memilih Thomas Matulessy (Kapitan Pattimura) untuk memimpin perlawanan. Keesokan harinya mereka berhasil merebut benteng Duurstede di Saparua sehingga residen Van den Berg tewas. Selain Pattimura tokoh lainnya adalah Paulus Tiahahu dan puterinya Christina Martha Tiahahu . Anthoni Reoak , Phillip Lattumahina , Said Perintah dan lain-lain. Perlawanan juga berkobar di pulau-pulau lain yaitu Hitu, Nusalaut dan Haruku penduduk berusaha merebut benteng Zeeeland 9. Belanda memperkuat posisinya di Maluku 10. Belanda mendirikan benteng 11. Belanda melakukan monopoli perdagangan rempah –rempah
  • 23. Perlawanan Rakyat Maluku Kepulauan Maluku merupakan produsen utama rempah-rempah dunia. Banyak pedagang Barat yang berusaha masuk dan menguasai kawasan ini. Perlawanan rakyat pun terjadi di berbagai daerah. a) Perlawanan Rakyat Ternate Tidore Kakiali memimpin rakyat Ternate menghadang VOC pada tahun 1635. Perlawanan rakyat Ternate terhadap VOC kembali terjadi pada tahun 1646 yang dipimpin Telukabesi. Rakyat Ternate kembali berusaha menyerang VOC pada tahun 1650 dipimpin Saidi, tetapi mengalami kegagalan. Sultan Nuku dari Tidore juga memimpin perlawanan dan berhasil mengusir Belanda dari Tidore.
  • 24. b) Perlawanan Pattimura Perlawanan rakyat Maluku di Saparua meletus pada bulan Mei 1817 dipimpin oleh Thomas Mattulessy atau Kapitan Pattimura. Benteng kompeni Duurstede di Saparua diserbu dan direbut rakyat Maluku. Tokoh pejuang yang memimpin perlawanan rakyat antara lain Anthony Rebok, Martha Christina Tiahahu, Latumahina, Said Perintah, dan Thomas Pattiwael. VOC kewalahan menghadapi perlawanan Pattimura sehingga pada tahun 1817 mendatangkan pasukan kompeni dari Ambon yang dipimpin Kapten Lisnet. Kapitan Pattimura tertangkap dan dihukum mati pada tanggal 16 Desember 1817.
  • 25. TOKOH – TOKOH PERLAWANAN 1. Kakiali 2. TelukaBesi 3. Saidi 4. Sultan Jamaludin 5. Sultan Nuku 6. PatraAlam 7. Kapten Pattimura
  • 26. AKHIR PERLAWANAN RAKYAT MALUKU Akibat penderitaan yang panjang rakyat menetang Belanda dibawah pimpinan Thomas Matulesi atau Pattimura. Tanggal 15 Mei 1817 rakyat Maluku mulai bergerak dengan membakar perahu-perahu milik Belanda di pelabuhan Porto. Selanjutnya rakyat menyerang penjara Duurstede. Residen Van den Berg tewas tertembak dan benteng berhasil dikuasai oleh rakyat Maluku. Pada bulan Oktober 1817 pasukan Belanda dikerahkan secara besar-besaran, Belanda berhasil menangkap Pattimura dan kawan-kawan dan pada tanggal 16 Nopember 1817 Pattimura dijatuhi hukuman mati ditiang gantungan, dan berakhir perlawanan rakyat Maluku