Dokumen ini membahas tentang peran teknologi dan talenta dalam pengembangan sistem logistik Indonesia di era Industri 4.0. Sistem logistik telah mengalami evolusi seiring perkembangan teknologi, dari manajemen logistik hingga manajemen rantai pasok. Teknologi seperti IoT, blockchain, dan simulasi membantu meningkatkan efisiensi rantai pasok. Talenta logistik perlu memiliki keterampilan baru seperti pemecahan masalah komple
Tentang Gerhanatoto: Situs Judi Online yang Menarik Perhatian
OPTIMASI TALENTA DAN TEKNOLOGI
1. Teknologi dan Talenta Dalam
Pengembangan Sistem Logistik
Indonesia di Era Industri 4.0
Togar M. Simatupang
Institut Teknologi Bandung dan Institut Teknologi Del
Seminar Logistik “Peran Sumber Daya Manusia dan Teknologi Dalam Mengembangkan
Sistem Logistik Indonesia di Era Industri 4.0”
HIMA SCL Institut Teknologi Harapan Bangsa
31 Januari 2020
3. Pendahuluan
• Sistem logistik merupakan kumpulan pelaku, proses, prosedur, dan
peraturan yang menggerakkan perpindahan barang dalam perdagangan,
produksi, maupun distribusi untuk pemenuhan permintaan.
• Sistem logistik mengalami perubahan sesuai dengan kemajuan peradapan
yang dipengaruhi oleh teknologi dan persaingan.
• Sistem logistik perlu dikembangkan sehingga sesuai dengan tuntutan
jaman.
• Tujuan presentasi ini adalah memberikan pengetahuan tentang teknologi
dan telenta untuk mengembangkan sistem logistik dan persoalan-
persoalan yang berhubungan dengan sistem logistik di era Teknologi 4.0.
3
5. Pengertian Logistik
• Perencanaan, pelaksanaan, dan pengendalian yang efisien dan efektif dari
pemindahan dan penyimpanan barang dan aliran informasi yang terkait antara
titik awal sumber bahan baku dan titik akhir konsumsi untuk memenuhi
kebutuhan dan kepuasan pelanggan.
• Logistik bisnis: memindahkan barang atau kargo
• Logistik umum: memindahkan kargo dan memindahkan orang
• Kegiatan logistik
• Perancangan jaringan (spasial)
• Informasi
• Transportasi
• Persediaan
• Pergudangan, penanganan material, dan kemasan
• Tujuan operasional sistem logistik: tanggapan cepat, variasi minimum, persediaan
minimum, konsolidasi pergerakan, kualitas, dan dukungan siklus hidup (life cycle)
5
6. Sumber: “A Review on Strategic, Tactical and Operational Decision Planning in Reverse Logistics of Green Supply Chain Network Design”
in Journal of Computer and Communications 05(08):83-104 · January 2017 DOI: 10.4236/jcc.2017.58007 6
7. Perbandingan Manajemen Logistik dan
Manajemen Rantai Pasok
Aspek Manajemen Logistik Manajemen Rantai Pasok
Arti Proses memadukan pergerakan dan
pemeliharaan barang ke dalam dan
keluar organisasi
Koordinasi dan pengelolaan kegiatan
rantai pasok
Tujuan Kepuasan Pelanggan Keunggulan Bersaing
Evolusi Konsep logistik sudah lama berkembang Manajemen Rantai Pasok adalah konsep
modern
Keterlibatan Organisasi Intra organisasi Inter organisasi
Hubungan keduanya Manajemen Logistik adalah bagian dari
Manajemen Rantai Pasok
Manajemen Rantai Pasok adalah bentuk
baru dari Manajemen Logistik
7
8. Evolusi Logistik dan Manajemen Rantai Pasok
Sumber: Adapted from “The Evolution of Supply Chain Management” https://transportgeography.org/?page_id=4438
Digitalization
2020s
Digital Supply
Chain
Management
8
9. Evolusi Rantai Pasok
Sumber: Yu Cui (June 27th 2018). Supply Chain Innovation with IoT, Multi-Criteria Methods and
Techniques Applied to Supply Chain Management, Valerio A. P. Salomon, IntechOpen, DOI:
10.5772/intechopen.74155. Available from: https://www.intechopen.com/books/multi-criteria-
methods-and-techniques-applied-to-supply-chain-management/supply-chain-innovation-with-iot
9
14. Kemampuan Baru dalam Transformasi Digital
Process
(Proses)
• Kegiatan
• Himpunan
Data
• Prosedur
• Sumberdaya
People
(Talenta)
• Pengetahuan
• Keterampilan
• Pencarian
Talenta
• Gaya Kerja
Platform
(Teknologi)
• Aplikasi
• Basis Data
• Sistem
Teknologi
Informasi
• Percepatan
Teknologi
Governance
(Tata Kelola)
• Kepatuhan
• Indikator
Kinerja
Utama
• Perancangan
Organisasi
• Matriks RACI
14
17. Sumber: “Supply Chain 4.0 – the next-generation digital supply chain” October 2016
https://www.mckinsey.com/business-functions/operations/our-insights/supply-chain-40--the-next-generation-digital-supply-chain
17
18. Keterampilan di Era Industri 4.0
Business
Architecture
and Roadmap
Process and
Traceability
References
and Standards
Certification
Analytics and
Simulation
Prototyping
(API)
Blockchain
Resilience
(Risk
Mitigation)
18
19. Business Architecture
Super-system Map Template: The Organization as a System
Source: Rummler, G. A. & Brache, A. P. (1995). Improving Performance: How to manage the white space
on the organization chart (2nd ed.). San Francisco: Jossey-Bass. 19
21. The Transport and Logistics networks using mobile computing, scanning,
and process management capability
Sumber: “Tempo”
https://www.datacomgroup.net/Our-Services/Software/Mobility/Industrial-Mobile/Transport-and-Logistics/Tempo 21
22. Architecture of the proposed system of food
traceability using smartphone and NFC
Sumber: “NFC-Based Traceability in the Food Chain” by Danny Pigini and Massimo Conti in Sustainability 2017, 9(10), 1910;
https://doi.org/10.3390/su9101910 22
23. Pendekatan Pemodelan Rantai Pasok
Aspek Deskripsi Simulasi Optimisasi
Format Diagram terstruktur, IDEF,
DFD, SCOR
Program komputer dengan
algoritma yang tepat
Fungsi, persamaan,
kendala dan tujuan
Tujuan Analisis proses bisnis,
peningkatan sistem
informasi, integrasi sistem,
analisis kinerja
Visualisasi, perancangan
sistem, analisis kinerja,
analisis jika-maka
Optimisasi kinerja
Alat ARIS, AllFusion Process
Modeler, ERwin Process
Modeler, Business Process
Visual ARCHITECT (BP-VA),
The BPMN 2.0 Modeler for
Visio, BizAgi Process
Modeler
AnyLogic, ARENA, ProModel,
Simul8, Simplex3, Simulink,
FlexSim
LINGO, AMPL-ILOG, Risk
Evolver, CPLEX, MATLAB
23
25. Blockchain-Integrated Food Safety System
Sumber: “Why Blockchain Will Be Used to Improve Distribution Food Safety, Quality, and Traceability” by John Ryan (2029)
https://www.foodsafetymagazine.com/enewsletter/why-blockchain-will-be-used-to-improve-distribution-food-safety-quality-and-traceability/ 25
26. Range of Supply Chain and Supplier Risks
Sumber: “Supplier risks affect your corporate reputation” by Andrew Hillman (2016)
http://supplychainupdate.co.za/Article.aspx?ID=703
26
28. 28
Keterampilan di Industri Masa Depan
Sumber: The Future of Jobs Report, World Economic Forum, definisi skill berdasarkan O*NET Content Model, US Department of Labor & Bureau of Labor Statistics
Tantangan-Tantangan
Complex Problem Solving
Kemampuan untuk memecahkan masalah yang asing dan belum
diketahui solusinya di dalam dunia nyata.
Skills
Scale of Skill
Demand in 2020
(Share of jobs requiring skills family as part of their core skill set, %)
Social Skill
Kemampuan untuk melakukan koordinasi, negosiasi, persuasi,
mentoring, kepekaan dalam memberikan bantuan hingga emotional
intelligence
Process Skill
Kemampuan terdiri dari: active listening, logical thinking, dan
monitoring self and the others
System Skill
Kemampuan untuk dapat melakukan judgement dan keputusan
dengan pertimbangan cost-benefit serta kemampuan untuk
mengetahui bagaimana sebuah sistem dibuat dan dijalankan
Cognitive Abilities
Skill yang terdiri dari antara lain: Cognitive Flexibility, Creativity,
Logical Reasoning, Problem Sensitivity, Mathematical Reasoning, dan
Visualization .
30. The most common barriers countries face in HR for SCM
Sumber: “Promising Practices in Supply Chain Management”
http://siapsprogram.org/publication/promising-practices-in-supply-chain-management/ 30
31. the importance of having leaders with the right
competencies
Sumber: “Tackling Today’s Talent Shortage” by Ricky Foo (2017)
http://supplychainasia.org/tackling-todays-talent-shortage/ 31
39. Penutup:
Pembelajaran Logistik Berbasis Standar
Pembelajaran Logistik
Laboratorium
Diskursus Tugas
Wahana
Peralatan
Komunitas Logistik
dan Rantai Pasok
Penjelasan,
Justifikasi, Regulasi
Kedalaman Kognitif (HOT),
Pemecahan Masalah, Aplikasi
Lab IoT mini, lab maya, dan
lab sosial
Pembelajaran Daring, Sertifikasi,
Standar Kompetensi
Alat dan teknik, replikasi, teknologi
digital, tata kelola basis data,
aplikasi satu kode digitalisasi
KepMenaker No. 105/2016 tentang Penetapan Standar
Kompetensi Kerja Nasional Indonesia Kategori Transportasi
dan Pergudangan Golongan Pokok Pergudangan dan Jasa
Penunjang Angkutan Bidang Logistik Industri Agro
KepMenaker No. 94/2019 Penetapan Standar Kompetensi
Kerja Nasional Indonesia Kategori Pengangkutan dan
Pergudangan Golongan Pokok Pergudangan dan Aktivitas
Penunjang Angkutan Bidang Logistik
39