SlideShare a Scribd company logo
1 of 62
Tinjauan Kurikulum Program
Studi Kewirausahaan
Togar M. Simatupang
Institut Teknologi Bandung
Lokakarya KurikuIum
Fakultas Kewirausahaan
Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya
Senin, 9 November 2020
Kilasan
• Pendahuluan
• Kewirausahaan
• Lingkup Kewirausahaan
• Pendidikan Kewirausahaan
• Kaji Banding Kurikulum Kewirausahaan
• Tinjauan Kurikulum
• Rekomendasi Umum
2
Pendahuluan
• Kewirausahaan adalah metode merancang, meluncurkan, dan menjalankan bisnis baru.
• Ini adalah kapasitas dan kemauan untuk mengembangkan, mengatur, dan mengelola usaha bisnis
bersama dengan risikonya untuk mengenali potensi komersial dari penemuan dan mengatur
modal, bakat, dan sumber daya lain yang akan mengubah penemuan menjadi inovasi yang layak
secara komersial.
• Kewirausahaan melintasi setiap sektor kehidupan manusia yang dapat merupakan proses
memanfaatkan peluang bisnis di bidang tertentu dan mengubahnya menjadi inovasi komersial
yang menguntungkan.
• Pendidikan kewirausahaan berusaha untuk membekali peserta didik dengan pengetahuan,
keterampilan, dan motivasi untuk mendorong keberhasilan wirausaha dalam berbagai suasana.
• Pendidikan kewirausahaan ditawarkan di jenjang program sarjana dengan tujuan memberikan
pendidikan yang memadai kepada peserta didik yang akan memungkinkan mereka untuk menjadi
kreatif dan inovatif dalam mengidentifikasi peluang bisnis baru dan menjalankan bisnis yang
berhasil.
• Tinjauan kurikulum program pendidikan kewirausahaan diperlukan sebagai sarana untuk
menjamin mutu pembelajaran kewirausahaan.
• Paparan ini mengajukan tinjauan dengan mengacu pada standar kurikulum dan format tubuh
pengetahuan kewirausahaan.
3
Kewirausahaan
4
Pewirausaha - Kewirausahaan - Usaha
Pewirausaha
Orang
Kewirausahaan
Proses Tindakan
Usaha
Obyek
5
Pengertian Kewirausaan
• Kewirausahaan adalah proses pemanfaatan peluang yang ada di
lingkungan atau yang tercipta melalui inovasi dalam upaya
menciptakan nilai (Brown dan Ulijn, 2004).
• Kewirausahaan adalah proses di mana wirausahawan membangun
pekerjaan dan perusahaan baru, organisasi baru yang kreatif dan
berkembang yang terkait dengan pengambilan risiko oleh ide-ide baru
dan kreatif dan identifikasi kewirausahaan dari peluang baru dan
mobilisasi sumber daya.
Sumber: Brown, T.E. dan Ulijn, J. M. (2004), Innovation, Entrepreneurship and Culture: the Interaction Between Technology, Progress, and Economic
Growth, Elgar, Cheltenham. 6
Landasan Hukum Kewirausahaan
1. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 41 Tahun 2011 tentang Pengembangan Kewirausahaan
dan Kepeloporan Pemuda serta Penyediaan Prasarana dan Sarana Kepemudaan.
2. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 27 Tahun 2013 tentang Pengembangan Inkubator
Wirausaha
3. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 60 Tahun 2013 tentang Susunan Organisasi, Personalia,
dan Mekanisme Kerja Lembaga Permodalan Kewirausahaan Pemuda.
4. Peraturan Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia Nomor 0944 Tahun 2015 tentang Tata Cara
Pemberian Fasilitasi Pengembangan Kewirausahaan Pemuda
5. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2008 tentang Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah.
6. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 44 Tahun 1997 tentang Kemitraan.
7. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 32 Tahun 1998 tentang Pembinaan dan Pengembangan
Usaha Kecil
8. Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 127 Tahun 2001 tentang Bidang/Jenis Usaha yang
Dicadangkan untuk Usaha Kecil dan Bidang/Jenis Usaha yang Terbuka untuk Usaa Menengah atau Besar
dengan Syarat Kemitraan
9. Keputusan Presiden Nomor 56 Tahun 2002 tentang Restrukturisasi Kredit Usaha Kecil dan Menengah
10. RUU Republik Indonesia Tentang Kewirausahaan Nasional (2016)
7
Ketentuan Umum Kewirausahaan
• Kewirausahaan Nasional adalah hal-hal yang berkaitan dengan kewirausahaan dan Kewirausahaan
Sosial dalam lingkup seluruh wilayah Indonesia.
• Wirausaha adalah warga negara Indonesia yang memiliki kemampuan dalam mengenali dan
mengelola diri serta berbagai peluang maupun sumber daya sekitarnya secara kreatif untuk
menciptakan nilai tambah bagi diri dan lingkungannya secara berkelanjutan.
• Kewirausahaan adalah semangat, sikap, perilaku, dan kemampuan warga negara Indonesia dalam
menangani usaha dan/atau kegiatan yang mengarah pada upaya mencari, menciptakan,
menerapkan cara kerja teknologi dan produk baru dengan meningkatkan efisiensi dalam rangka
memberikan pelayanan yang lebih baik dan/atau memperoleh keuntungan yang lebih besar.
• Pendidikan Kewirausahaan adalah proses pembentukan nilai, kultur, mental, dan karakter
kewirausahaan yang terdiri atas pendidikan formal, nonformal, dan informal.
8
Kewirausahaan Strategis
Kewirausahaan
Strategis
Inovasi
Pertumbuhan
Identifikasi Peluang
Keluwesan
Penerimaan risiko
Visi
Sumber: Kyrgidou, L.P. and M. Hughes (2010), “Strategic entrepreneurship: Origins, core elements and research directions”,
European Business Review, Vol. 22, No. 1, pp. 43-63. 9
Tindakan kewirausahaan, inovasi dan kinerja bisnis
•Kapasitas untuk
berinovasi
•Kapasitas untuk
merencanakan ke
depan
Tindakan
•Produk
•Jasa
Inovasi
•Penjualan/Pendapatan
•Tenaga Kerja
Kinerja Bisnis
•Target pendapatan
•Perbaikan layanan
Keinginan
untuk tumbuh
• Pola pikir, budaya,
kepemimpinan wirausaha
• Mengelola sumber daya
secara strategis
• Terapkan kreativitas dan
inovasi
• Mengembangkan
keunggulan kompetitif
10
Rantai nilai untuk kelangsungan model bisnis perusahaan susu
Sumber: Climate-smart Dairy in Africa: From Subsistence to Entrepreneurship,
https://www.solidaridadnetwork.org/news/climate-smart-dairy-in-africa-from-subsistence-to-entrepreneurship 11
Evolusi Pemikiran Kewirausahaan
Sumber: Lee A. Swanson (2017), Entrepreneurship and Innovation Toolkit, https://openpress.usask.ca/entrepreneurshipandinnovationtoolkit/front-
matter/entrepreneurship-and-innovation-toolkit/ 12
Asumsi Kewirausahaan
• Berurusan dengan ketidakpastian dan sangat toleran terhadap ambiguitas
• Dua momen kewirausahaan:
• Pengenalan Peluang: logika pasar yang berlaku (ditetapkan, dibayangkan, atau
dibuat). Sikap positivis/realis, yang menyatakan bahwa peluang ada secara
independen dari wirausahawan, dan bahwa dibutuhkan “kewaspadaan” untuk
menemukannya karena peluang tersebut mewakili kekurangan pasar (Kirzner, 1973).
dan
• Eksploitasi Peluang sebagai aspek penting dari kewirausahaan (Schumpeter, 1961).
• Pengusaha dijelaskan oleh Menger (1871) sebagai agen koordinator yang
merupakan kapitalis dan manajer.
• Penciptaan artefak baru
Sumber: Kirzner, I.M. (1973), Competition and Entrepreneurship, University of Chicago Press, Chicago.
Menger, C. (1871), Principles of Economics, New York University Press, New York, 1985.
Schumpeter, J. (1961), The Theory of Economic Development, Oxford University Press, New York, NY.
13
The GEM Model of Entrepreneurship
14
The GEM conceptual model
Sumber: Diadaptasi dari Laporan Eksekutif GEM 2004
15
Kewirausahaan dan Pemikiran Ekonomi
S
D
S
D
"PENGHANCURAN YANG KREATIF"
• Kewirausahaan menjauhkan pasar dari
ekuilibrium
• Kombinasi baru: barang baru, metode produksi,
pasar baru, sumber pasokan, organisasi.
• Mengambil keuntungan dari ketidakseimbangan
kekuatan ekonomi/pasar
• Libatkan imajinasi dan kreativitas
• Agak dibuat daripada diidentifikasi
• Berinovasi secara obyektif
• Agak jarang
• Agak sensitif terhadap risiko
“PENEMUAN WIRAUSAHA”
• Kewirausahaan menggerakkan pasar menuju
ekuilibrium.
• Pengusaha waspada terhadap peluang yang
sudah ada dan menunggu untuk diperhatikan.
• Manfaatkan asimetri informasi
• Libatkan observasi dan analisis kritis
• Agak diidentifikasi daripada dibuat
• Agak mereplikasi
• Banyak sekali
• Agak menghindari risiko
Joseph Schumpeter (1930-an) Israel Kirzner (1970-an)
16
Dampak Kewirausahaan terhadap Pertumbuhan Ekonomi
Sumber: Wennekers, A.R.M. dan Thurik, A.R. (1999), “Linking entrepreneurship and economic growth”, Small Business Economics,
Vol. 13, pp. 27-55.
17
Kewirausahaan dan tahap-tahap yang sesuai dari
pembangunan ekonomi
Sumber: Ács, Z. J., Szerb, L. and Autio, E. (2015), Global entrepreneurship index 2015. Retrieved from
http://thegedi.org/2015-global-entrepreneurship-index/ 18
Ruang Lingkup Kewirausahaan
19
Bidang Kewirausahaan
20
Bidang kewirausahaan melibatkan studi tentang:
• sumber peluang;
• proses penemuan, evaluasi, dan eksploitasi peluang; dan
• kumpulan individu yang menemukan, mengevaluasi, dan mengeksploitasinya
Perilaku mencari Peluang:
Apa ide yang memiliki
potensi komersial? Apakah
itu akan berhasil?
Permintaan:
Apa yang dicari pelanggan?
Akankah orang
membayarnya?
membuat produk (jasa, nilai, efisiensi) yang
dapat diperkenalkan dan dijual dengan harga
lebih besar daripada biaya produksinya
menanggapi perubahan preferensi dan teknologi,
perubahan pasokan, asimetri informasi, dan
guncangan eksogen
Kegiatan Kewirausahaan
Kewirausahaan Makro
Ekosistem lokal dan jaringan industri
Peraturan dan regulasi
Lingkup Kewirausahaan
Lingkup kewirausahaan:
1. Elemen kewirausaan
2. Pentahapan kewirausahaan
• Konsep yang digunakan dalam model tahapan, menurut Moroz and Hindle (2011),
cenderung membagi ke dalam tahapan apriori tugas atau fase utama dalam proses
kewirausahaan.
3. Ekosistem kewirausahaan
Sumber: Moroz, P.W. and Hindle, K. (2011),“Entrepreneurship as a process: towards harmonizing multipleperspectives”, Entrepreneurship
Theory and Practice, Vol. 36, No. 4, pp. 781-818.
21
1. Model Kewirausahaan Timmons
Model Kewirausahaan Timmons menganggap peluang, tim, dan sumber daya sebagai tiga faktor
penting yang tersedia bagi seorang wirausahawan dan berpendapat bahwa kesuksesan
bergantung pada kemampuan wirausahawan untuk menyeimbangkan faktor-faktor kritis ini.
Sumber: Timmons, J., Zacharakis, A., and Spinelli, S. (2004), Business Plans That Work: A Guide for Small Business, McGrawHill. 22
1. Elemen Kunci Kewirausahaan
Sumber: Fueglistaller, U., Müller, C., Müller, S., and Volery, T. (2012), Entrepreneurship, Modelle–Umsetzungen–Perspektiven
Mit Fallbeispielen aus Deutschland, Österreich und der Schweiz (3rd ed.), Wiesbaden: Gabler. 23
2. Pentahapan Kewirausahaan
• Saat wirausahawan membayangkan sebuah peluang:
• Pengenalan peluang, penemuan, fase pemicu, peristiwa pemicu, kebutuhan
diakui, pemilihan peluang, dan evaluasi peluang.
• Saat wirausahawan memanfaatkan peluang:
• Pengembangan peluang, perencanaan bisnis, implementasi ide,
pembentukan, pengenalan produk, fase komitmen, eksploitasi, pelaksanaan,
komersialisasi peluang, dan perbaikan peluang.
Sumber: Moroz, P.W. and Hindle, K. (2011),“Entrepreneurship as a process: towards harmonizing multipleperspectives”, Entrepreneurship
Theory and Practice, Vol. 36, No. 4, pp. 781-818. 24
2. Proses Kewirausahaan
Sumber: “Entrepreneurship Process in the Era of Artificial Intelligence” by Nowshade Kabir (2018), The 6th International Conference on Innovation
and Entrepreneurship: ICIE 2018, Washington.
25
2. Kegiatan Kewirausahaan
• Kegiatan kewirausahaan (Menger, 1971) meliputi:
a. memperoleh informasi tentang keadaan ekonomi;
b. perhitungan ekonomi — semua variasi perhitungan yang harus dilakukan
jika suatu proses produksi ingin efisien (asalkan ekonomis dalam hal lain);
c. tindakan kemauan di mana barang-barang dengan urutan yang lebih tinggi
(atau barang pada umumnya — dalam kondisi perdagangan yang
berkembang, di mana setiap barang ekonomi dapat ditukar dengan yang
lain) ditugaskan ke proses produksi tertentu; dan akhirnya
d. pengawasan terhadap pelaksanaan rencana produksi sehingga dapat
dilakukan seefisien mungkin.
26
2. Fase pengembangan perintisan - dari ide hingga bisnis dan
bakat hingga organisasi
27
3. Ekosistem Kewirausahaan
Serangkaian aktor dan faktor yang saling bergantung yang terkoordinasi sedemikian rupa sehingga
memungkinkan kewirausahaan yang produktif dalam wilayah tertentu (Stamp dan Spiegel, 2016)
28
3. Kerangka konseptual ekosistem perintisan
Sumber: “A maturity model for software startup ecosystems” by Daniel Cukier and Fabio Kon (2018), Journal of Innovation and
Entrepreneurship, Vol. 7, No. 1, DOI: 10.1186/s13731-018-0091-6 29
Pendidikan Kewirausahaan
30
Bisakah kewirausahaan dipelajari?
• Pendidikan dan pelatihan kewirausahaan dapat diklasifikasikan secara
berbeda:
• Jamieson (1984) mengemukakan bahwa pendidikan kewirausahaan
menyediakan tiga kelas pelatihan yang berbeda
• Pendidikan "tentang" perusahaan (kesadaran)
• Pendidikan "untuk" perusahaan (persiapan calon wirausaha untuk penciptaan bisnis)
• Pendidikan "dalam" perusahaan (pelatihan untuk tumbuh kembang wirausahawan
mapan)
• Scott et al. (1998)
• Pendidikan "tentang" kewirausahaan
• Pendidikan "melalui" kewirausahaan
• Pendidikan "untuk" kewirausahaan
Sumber: Jamieson, I. (1984), “Schools and enterprise”, in Watts, A.G. and Moran, P. (Eds), Education for Enterprise, CRAC,
Ballinger, Cambridge, pp. 19-27.
Minat dalam pendidikan kewirausahaan tumbuh pesat pada akhir 1950-an dan awal 1960-an ketika
beberapa studi paling terkenal dalam kewirausahaan seperti McClelland dalam The Achieving
Society (1961) dan Collins, Moore, dan Umwalla dalam The Enterprising Man (1964) diterbitkan.
31
Pendidikan Kewirausahaan
Peran ganda pendidikan kewirausahaan, yaitu mengembangkan individu yang berwirausaha di
masyarakat dan memberikan pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan untuk penciptaan usaha.
Sumber: Manimala M.J., Thomas P. (2017) Entrepreneurship Education: Innovations and Best Practices. In: Manimala M.,
Thomas P. (eds) Entrepreneurship Education. Springer, Singapore. https://doi.org/10.1007/978-981-10-3319-3_1
a. mengidentifikasi dan
mempersiapkan wirausahawan
potensial untuk memulai
b. memungkinkan peserta untuk
mempersiapkan rencana bisnis
untuk usaha baru
c. berfokus pada masalah-masalah
yang penting untuk
implementasi proyek-proyek
kewirausahaan, seperti riset
pasar, pembiayaan bisnis dan
masalah hukum dan
d. memungkinkan pengembangan
perilaku otonom dan
pengambilan risiko.
32
Pendidikan kewirausahaan memiliki lima tujuan
pembelajaran
1. tahu mengapa
• mengembangkan sikap dan motivasi yang benar untuk memulai;
2. tahu caranya
• memperoleh kemampuan teknis dan keterampilan yang dibutuhkan untuk mengembangkan bisnis;
3. tahu siapa
• membina jaringan dan kontak untuk usaha kewirausahaan;
4. tahu kapan
• mencapai intuisi yang tajam untuk bertindak pada saat yang tepat; dan
5. tahu apa
• mencapai basis pengetahuan dan informasi untuk pengembangan usaha baru
Sumber: Johannisson (1991) 33
Pendidikan Kewirausahaan
Sains
• Menemukan kombinasi
variabel yang tepat untuk
membangun bisnis yang
sukses
• Misalnya pelanggan,
masalah, solusi, manfaat,
produk, saluran, biaya,
pendapatan
• Perintisan ramping,
menguji asumsi untuk
menemukan kebenaran
Seni
• Unsur manusia dalam
membangun bisnis, yang
sulit dilihat dan diukur
• Termasuk visi, nilai,
merek, budaya, filosofi,
cerita, pengalaman, dll.
Praktik
• Eksekusi - kemampuan
untuk menyelesaikan hal
yang benar secara
konsisten dalam jangka
waktu yang lama.
• Pola pikir - kemampuan
untuk belajar, tumbuh,
dan bangkit kembali.
34
Model Heptalogis Kewirausahaan
Sumber: Murphy, P.J., Hood, A.C. and Wu, J. (2019), "The Heptalogical Model of Entrepreneurship", Entrepreneurship Education and
Pedagogy, Vol. 2, No. 3, pp. 188-213. https://doi.org/10.1177/2515127419829394
Model Heptalogis membutuhkan definisi gabungan dengan dua bagian.
• Bagian pertama dari definisi ini adalah menyelesaikan masalah sosial atau pasar melalui konsep usaha yang
didasarkan pada integrasi ide dan peluang.
• Bagian kedua dari definisi tersebut adalah pertumbuhan berbasis misi dan adaptasi dari konsep usaha dalam bentuk
model organisasi dengan pandangan ke arah pengembangan usaha melalui perencanaan dan peramalan strategis.
35
Model meta untuk ontologi model bisnis
36
Praktik Kewirausahaan
Kanvas Bisnis
Teori dan Pemahaman Kewirausahaan Inti
 Pemahaman dasar teori inti.
 Penyampaian utama melalui Kuliah.
 Perumusan Struktur Rencana Bisnis.
 Penciptaan Kanvas Bisnis.
Desain Bisnis
Penerapan Alat Bisnis dan Pembuatan
Perusahaan Bisnis
 Pembuatan struktur rencana bisnis.
 Penyampaian Utama melalui Lokakarya,
Seminar, dan Ceramah
 Perumusan rencana bisnis terperinci.
 Kolaborasi lintas lembaga dasar.
 Desain model konseptual dari produk/jasa
yang diusulkan.
Pelaksanaan Bisnis
Produksi dan Biaya Prototipe Kerja
 Membawa ide bisnis ke tingkat praktis yang
baru.
 Penyampaian Utama melalui sesi
pendampingan reguler.
 Pengembangan prototipe lengkap.
 Analisis keuangan akhir.
 Pengiriman Promosi Penjualan.
 Penciptaan Bisnis melalui inkubator.
Sumber: "MCAST Entrepreneurship Strategy Fostering Entrepreneurial Mindsets" by Eric Flask (2017). 37
Visi untuk Kewirausahaan
Dasar
Semester 1-2
Teknis
Semester 3-5
Praktis
Semester 6-8
• Kesadaran
• Keterlibatan
• Pemahaman
• Pengalaman
• Paparan
• Antusiasme
Penerimaan
Kreasi
Perintisan
(start-up)
Penyusunan Detil Rencana
Bisnis & Peta Jalan
Pengembangan Bisnis
Pemunculan
Gagasan
Pengembangan
Ide & Konsep
Pengembangan
Proposal Bisnis
Kurikulum
Menginformasikan, Mendidik, & Memikat
Proyek untuk ENGAGE
Lokakarya
Seminar
Evaluasi Proposal
Bisnis
& Daftar Pendek
Pengembangan produk,
Pembuatan Prototipe &
Produksi Awal
Wisuda /
Strategi
Keluar
Kegiatan Terkait Pusat Kewirausahaan
peningkatan kesadaran, bimbingan (mentoring), nasihat ahli, jaringan, pertukaran pengalaman, pendidikan & pelatihan
Sumber: "MCAST Entrepreneurship
Strategy Fostering Entrepreneurial
Mindsets" by Eric Flask (2017).
38
Pendidikan kewirausahaan yang berpusat pada peserta didik
Mahasiswa baru
Mahasiswa tingkat
dua
Junior
Senior
Pencerahan
Menulis sebuah narasi
bisnis
Tanpa minat wirausaha
Dengan minat wirausaha
Profesional
kewirausahaan
Mengikuti berbagai
macam perlombaan
Tanpa rencana bisnis
Dengan rencana bisnis
Pembinaan khusus dalam
rencana bisnis
Menulis rencana bisnis
Tanpa kemauan untuk
melanjutkan
Dengan kemauan untuk
melanjutkan
Pembinaan khusus dalam
praktik bisnis
Memulai sebuah bisnis
Gagal
Sukses
Terus mendukung setelah
lulus
umpan balik setelah sukses 39
Kerangka Kewirausahaan
Tingkat Analisis Kondisi Kewirausahaan Unsur Utama
Kewirausahaan
Konsekuensi Kewirausahaan
Makro (bagaimana pasar
berdampak pada
kewirausahaan?, bagaimana
kebijakan, regulasi, institusi,
korupsi, norma,
mempengaruhi
kewirausahaan?)
Pengelompokan individu,
organisasi dan badan yang
saling berhubungan yang
memfasilitasi dan
mendukung aktivitas
kewirausahaan.
Budaya
Kelembagaan
Variasi, persaingan, seleksi,
imitasi
Daya saing, pertumbuhan
ekonomi, perubahan
industri, tanggung jawab
sosial, penciptaan lapangan
kerja
Perusahaan
(kapan/mengapa
perusahaan melakukan
fungsi kewirausahaan)
Budaya Bisnis
Distribusi ukuran
Insentif
Penciptaan Usaha Baru,
Adopsi teknologi digital,
kegiatan Litbang, Masuk ke
pasar baru, inovasi
Kinerja perusahaan,
Perubahan perusahaan,
Produktivitas,
Pertumbuhan
Kelompok (bagaimana
interaksi memengaruhi
penemuan dan eksploitasi
peluang?)
Hubungan Sosial Penemuan Peluang dan
Eksploitasi Peluang
Individu (darimana asal niat
berwirausaha?)
Anugerah psikologis Pola pikir, keterampilan,
aksi, kreativitas
Realisasi diri,
Pendapatan 40
Individu
Tim
Organisasi
Pasar
Ekosistem
Proses dan Perilaku Kewirausahaan: penemuan peluang dan eksploitasi peluang
Analisis
Situasi
Model
Bisnis
Studi
Kelayakan
Rencana
Bisnis
Bangun Operasi Transisi
Strategi
Analisis
Ekosistem
Pikiran
Wirausaha
Tumbuh
Aliansi
Strategis
Analisis
Risiko
Riset Pasar
Rencana
Pemasaran
Penjualan
Awal
Penjualan
Penetrasi
Pasar
Pemecahan
Masalah
Tingkat Analisis
Kondisi
Kewirausahaan
Unsur-Unsur Kewirausahaan
Dampak
Kewirausahaan
Perencanaan tim usaha
Prosedur formal (SOP) dan praktik informal
Pemantauan dan Evaluasi
Sumber
Keuangan
Melembagakan
Kognisi dan
Interpretasi
Mengintegrasikan
Kemunculan Pasar
Intensitas Persaingan
Struktur
dan Sistem
Sumber
Daya
Kontrak
Keunggulan Bersaing
Reposisi StrategisArsitektur Organisasi yang Pro-inovasi
Tubuh Pengetahuan Kewirausahaan
Kapabilitas
Jaringan
Kerjasama
Kepatuhan Komunikasi
Realisasi Diri dan
Pendapatan
Pertumbuhan Ekonomi
Kepuasan Pelanggan
Negosiasi
41
Bidang Kajian Kewirausahaan
Dasar
Kewirausahaan
• Pemikiran
Kewirausahaan
• Komunikasi
• Analisis Risiko
• Kreativitas dan
Inovasi
Proses
Kewirausahaan
• Perancangan
Model Bisnis
• Studi Kelayakan
• Rencana Bisnis
• Pengembangan
• Eksekusi
• Pasar
• Pemantuan
dan Evaluasi
Perancangan
Perusahaan
• Strategi
• Sumber daya
• Struktur
• Sumber
keuangan
• Kontrak
• Kapabilitas
• Kepatuhan
Ekosistem
Kewirausahan
• Jejaring
kerjasama
• Ekonomi
kewirausahaan
• Aturan dan
regulasi
42
Kemampuan Khusus Kewirausahaan
• Memahami kewirausahaan dan mengambil inisiatif untuk memulai (pola pikir kewirausahaan, kreativitas dan inovasi, mengambil risiko,
kepemimpinan, negosiasi):
• Ide: pikiran yang mengarah pada kemungkinan tindakan
• Inovasi: proses penerapan ide-ide baru
• Risiko dan ketidakpastian: kemampuan untuk mengambil risiko yang diperhitungkan dengan keyakinan
• Mobilisasi sumber daya dan mendirikan organisasi ekonomi:
• Kemampuan memahami proses dan prosedur membentuk usaha: jalur menuju usaha baru (perintisan, waralaba, usaha patungan, akuisisi bisnis)
• Formulasi strategi: mengembangkan strategi untuk menghadapi tantangan
• Kegiatan ekonomi: pemanfaatan sumber daya yang terbatas di lingkungan yang tidak pasti terus menerus menghasilkan kekayaan
• Potensi keuntungan: mengharapkan tingkat pengembalian untuk mengambil risiko
• Memanfaatkan peluang untuk mendapatkan (atau meningkatkan) keuntungan di bawah risiko dan ketidakpastian
• Aktivitas dinamis (menemukan, mengembangkan, mengoperasikan, menumbuhkan): tidak hanya pembangkitan tetapi juga eksploitasi ide-ide baru
• Identifikasi peluang untuk mendapatkan keuntungan atau penciptaan nilai (SWOT):
• Model bisnis: membayangkan ide bisnis, mendeskripsikan bagaimana ide tersebut dapat memperoleh keunggulan kompetitif
• Studi kelayakan: menganalisis kemungkinan ide bisnis untuk berhasil di pasar, menghasilkan keuntungan, dan menghasilkan yang cukup.
• Rencana bisnis: rencanakan apa yang akan dilakukan dalam pemasaran dan operasi, perkirakan hasil keuangan, dapatkan pendanaan.
• Peluang kewirausahaan: situasi di mana produk, layanan, dan proses baru dapat diperkenalkan dan dijual dengan harga lebih besar daripada biaya
produksinya.
• Manajemen proyek secara proaktif (kemampuan untuk merencanakan, mengatur, mengelola, memimpin dan mendelegasikan, menganalisis,
berkomunikasi, menjelaskan, mengevaluasi, dan mencatat)
• Membangun jaringan di luar perusahaan
• Memahami lingkungan bisnis
• Kolaborasi jejaring bisnis
• Ekonomi kewirausahaan
43
Kaji Banding Kurikulum Kewirausahaan
44
Universitas Ciputra: Kurikulum Pendidikan Kewirausahaan
Sumber: https://www.uc.ac.id/tentang-uc/keunggulan/
45
Kurikulum Kewirausahaan MIT
Sumber: "Past Present and Future of Entrepreneurship Education" presentation at USASBE Conference Jan 10, 2016 by Bill Aulet.
46
Kurikulum Kewirausahaan MIT
Sumber: "Past Present and Future of Entrepreneurship Education" presentation at USASBE Conference Jan 10, 2016 by Bill Aulet.
47
Desain Kursus FutureHack berdasarkan Kurikulum
Kewirausahaan MIT
Sumber: https://futurehack.co/about-us/
48
Struktur Kurikulum Program Studi Kewirausahaan
Sumber: Struktur Kurikulum Prodi Kewirausahaan Universitas Widya Mandala
POLA PIKIR :
1. Kajian Budaya
2. Soft Skill
3. Value (PEKA= Peduli, Komit,
Antusias)
PERILAKU:
1. Praktik Kewirausahaan
2. Etika & Hukum Bisnis
3. Kepemimpinan
PENGETAHUAN (BASIC MANAGEMENT):
1. Strategi Pertumbuhan Bisnis
2. Operasi dan Optimasi Bisnis
3. Manajemen Sumber Daya Manusia
4. Pemekaran dan Pemasaran
5. Keuangan Kewirausahaan
6. Akuntansi
Bidang Keilmuan dari Fakultas /
Sekolah / Program Studi Lain
PENGEMBANGAN USAHA:
1. Sistem Inovasi Bisnis
2. Komputasi Bisnis
3. Dinamika Kewirausahaan
4. Komunikasi dan Negosiasi
5. Ekonomi Makro dan Bisnis Global
INOVASI USAHA:
1. Teknologi
2. Inovasi Kreatif
3. Perancangan Produk
4. Pengembangan Produk
Pengembangan Karakter dan
Kemampuan Manajerial
Rancangan dan Strategi Bisnis Praktik Kewirausahaan
FOKUS BIDANG USAHA:
49
Peta Kurikulum Program Studi Kewirausahaan
50
Lima bidang usaha yang dikembangkan
1. Bidang Kesehatan, bidang ini akan bekerjasama dengan Fakultas
Kedokteran, Fakultas Keperawatan, Fakultas Psikologi, dan Fakultas
Farmasi
2. Bidang Pendidikan, bekerja sama dengan Fakultas Keguruan dan Ilmu
Pendidikan
3. Bidang Makanan dan Minuman yang akan bekerjasama dengan Fakultas
Teknologi Pertanian
4. Bidang Teknologi Informasi dan Komunikasi, bekerjasama dengan
Fakultas Teknik dan Fakultas Ilmu Komunikasi
5. Bidang Fashion yang akan ditunjang dan bekerjasama dengan para
alumni Fakultas Bisnis
51
Tinjauan Kurikulum
52
Tinjauan dan Evaluasi Kurikulum
Tinjauan Kurikulum
• Kebijakan peninjauan kurikulum dapat dituangkan
dalam Renstra Prodi, Program Kerja Prodi,
Panduan Penyusunan Kurikulum Prodi, atau dalam
dokumen lainnya.
• Prodi memiliki:
a. kebijakan peninjauan kurikulum,
b. kebijakan yang mengharuskan koordinator mata
kuliah meninjau bahan ajar, metode pembelajaran
dan strategi penilaian pembelajaran setiap awal
semester dan menyampaikan hasil peninjauannya
ke prodi, serta
c. kebijakan yang mengharuskan Gugus Kendali Mutu
(GKM) melakukan evaluasi setiap semester
kesesuaian antara RPS dengan materi yang diberikan
oleh dosen di kelas dan
d. telah dilaksanakan dengan didukung dokumen yang
lengkap.
Evaluasi Kurikulum
• Kurikulum harus dievaluasi minimal satu kali dalam
5 (lima) tahun dengan pihak pengguna lulusan.
• Prodi memiliki:
a. kebijakan evaluasi kurikulum minimal 1 kali dalam 5
tahun,
b. kebijakan melakukan tracer study ke pengguna
lulusan minimal 2 tahun sekali,
c. kebiajakan pemantauan secara terus menerus
terhadap kualifikasi lulusan yang dituntut oleh dunia
kerja dan profesi serta hasilnya didokumentasikan
dan
d. pelaksanaan kebijakan telah didukung oleh
dokumen yang lengkap
53
Tinjauan Kurikulum
No. Unsur Evaluasi
Kategori
Baik Cukup Masalah Usulan
1. Tujuan Pendidikan Program Studi: Pernyataan profil lulusan yang
dapat dinyatakan secara umum atau spesifik
Profil lulusan:
• perintis usaha,
• pengembang usaha, dan
• analis/konsultan bisnis
Menghasilkan
wirausahawan mandiri
yang beretika dengan
kemampuan manajerial
dan teknis dalam
memecahkan persoalan
bisnis dan
kemasyarakatan
Belum jelas ukuran
wirausahawan mandiri
dan pemecahan
persoalan bisnis dan
masyarakat
Perlu ditunjukkan matriks
hubungan antara profil
lulusan dan tujuan
pendidikan PS.
Profil lulusan masih dapat
diperkaya berdasarkan
hasil dari: a) tracer study
terhadap alumni; b)
analisis need assessment
dari stakeholders; c)
scientific vision; dan d)
analisis SWOT dari
program studi maupun
perguruan tinggi.
2. Capaian Pembelajaran Lulusan Program Studi: Sikap, Ketrampilan
Umum, Pengetahuan, dan Ketrampilan Khusus
Unsur keterampilan khusus:
Mampu memanfaatkan IPTEKS dalam bidang kewirausahaan, dan
mampu beradaptasi terhadap situasi yang dihadapi dalam
penyelesaian masalah.
Lengkap Aspek keterampilan
khusus belum
menunjukkan
kemampuan membuat
dan menguji kelayakan
usaha secara rinci dan
komersialisasi usaha.
Mengacu tubuh
pengetahuan (body of
knowledge)
kewirausahaan.
Keterampilan khusus
belum menunjukkan
kemampuan: penemuan
peluang, pengembangan
peluang, dan eksploitasi
peluang.
54
Tinjauan Kurikulum
No. Unsur Evaluasi
Kategori
Baik Cukup Masalah Usulan
3. Evaluasi CPL, dan keterkaitan CPL dengan BK dan MK:
Tabel/Matriks yang menunjukkan keterkaitan CPL dengan Bahan
Kajian dan Mata kuliah
BK sudah jelas, terdiri dari:
• Karakter
• Manajerial
• Kewirausahaan Dasar
• Strategi Pengembangan
• Praktik Kewirausahaan
4. Penetapan mata kuliah:
• Untuk struktur kurikulum model serial: 1) matakuliah disusun
berdasar logika atau struktur keilmuan; 2) dari matakuliah
dasar sampai matakuliah lanjutan, 3) setiap matakuliah saling
berhubungan, 4) ada matakuliah prasyarat.
• Untuk struktur kurikulum model paralel : 1) matakuliah
disajikan pada siap semester sesuai dengan tujuan
kompetensinya ; 2) berdasarkan ketercapaian kompotensi
setiap blok, 3) mengelompok matakuliah berdasarkan
kompetensi yang sejenis, 4) tidak ada matakuliah Prasyarat
Sudah jelas keterkaitan
mata kuliah antar semester.
Perlu dipilih apakah
model serial atau model
paralel.
5. Materi ajar dan besarnya sks
6. Struktur Mata kuliah setiap semester:
Pohon mata kuliah yang mampu menunjukkan prasyarat mata
kuliah dan posisi mata kuliah di setiap semesternya
Peta kurikulum Prodi telah
menunjukkan dengan jelas
hubungan dan tingkatan
antar kelompok mata
kuliah/ blok dasar,
menengah dan khusus, yang
tersusun secara logis,
berurutan dan terintegrasi.
55
Tinjauan Kurikulum
No. Unsur Evaluasi
Kategori
Baik Cukup Masalah Usulan
7. Assessmen Pembelajaran: Panduan pedoman untuk dosen
dalam mengukur ketercapaian capaian mata kuliah
a. Kejelasan tahapan penilaian
b. Kejelasan indikator penilaian
Penilaian proses dan hasil
belajar mahasiswa harus
mencakup: 1) prinsip
penilaian; 2) teknik dan
instrumen penilaian; 3)
dalam bentuk kontrak
perkuliahan mekanisme
dan prosedur penilaian;
dan 4) pelaksanaan
penilaian.
8. Silabus: Silabus disusun berdasarkan format standar
9. Rencana Pembelajaran Semester (RPS): Perencanaan proses
pembelajaran yang ditetapkan dan dikembangkan oleh dosen
secara mandiri atau bersama dalam kelompok keahlian suatu
bidang ilmu pengetahuan dan/atau teknologi dalam program
studi.
Perencanaan pembelajaran setiap mata kuliah dari kurikulum
suatu program studi harus dituangkan ke dalam rencana
pembelajaran semester (RPS) atau rencana pembelajaran blok
(RPB), yang minimal memuat deskripsi singkat mata kuliah, tujuan
atau capaian pembelajaran, metode pembelajaran, metode
penilaian, referensi, dan rencana kegiatan pembelajaran
mingguan.
Rencana Pembelajaran
Semester atau istilah lain
wajib ditinjau dan
disesuaikan secara
berkala dengan
perkembangan ilmu
pengetahuan dan
teknologi.
56
Tinjauan Kurikulum
No. Unsur Evaluasi
Kategori
Baik Cukup Masalah Usulan
10. Pembelajaran:
a. Kesesuaian dengan RPS
b. Penerapan SCL
c. Peran dosen sebagai fasilitator
Pembelajaran harus
mencakup 1) interaktif, 2)
holistik, 3) integratif, 4)
saintifik, 5) kontekstual,
6) tematik, 7) efektif, 8)
kolaboratif, dan 9)
berpusat pada
mahasiswa.
11. Lainnya (lihat Standar Nasional Pendidikan Tinggi)
57
Deskripsi Capaian Pembelajaran
No. Keterampilan Khusus Penguasaan Pengetahuan Catatan
1. Menerapkan nilai keutamaan (Peduli Komit dan
Antusias) dalam mengembangkan proyek bisnis
Menguasai pengetahuan tentang karakter kewirausahaan Apa yang dimaksud dengan
“Pengembangan proyek bisnis”?
2. Menerapkan nilai keutamaan kewirausahaan (percaya
diri, orientasi tugas dan hasil, pengambil risiko,
kepemimpinan, keorisinilan, orientasi ke depan, jujur
dan tekun) dalam menjalankan proyek bisnis
Menguasai pengetahuan tentang manajemen
pengelolaan bisnis
Aplikasi Keutamaan kewirausahaan
3. Mengaplikasikan prinsip-prinsip manajemen dalam
penyusunan dan pengelolaan proyek bisnis
Menguasai pengetahuan tentang pembentukan ide bisnis Aplikasi Prinsip-prinsip manajemen
4. Mendesain suatu bisnis baru berdasarkan minat dan
peluang yang sudah dianalisis, menyusun
persiapan bisnis baru berdasarkan uji kelayakan
bisnis yang sebelumnya sudah dilakukan dan
berfokus pada kegiatan usaha pendirian proyek baru
Menguasai pengetahuan pertumbuhan bisnis Perancangan bisnis baru dan uji
kelayakan
5. Merancang persiapan bisnis baru berdasarkan yang
berfokus pada bidang usaha pendirian proyek baru
yang berbeda-beda, mengembangkan minat dan
potensi diri untuk mempersiapkan usaha baru
Menguasai pengetahuan tentang lingkungan bisnis dan
dinamika bisnis
Perancangan persiapan bisnis baru
[Rencana Bisnis?]
6. Mengidentifikasi kekuatan perusahaan establish yang
menjadi benchmark untuk melakukan evaluasi
berdasarkan praktik bisnis yang digunakan dalam
menjalankan usaha barunya
Menguasai prinsip kepemimpinan dan wirausahaan
dalam bisnis
Kaji banding dengan perusahaan
mapan?
[sistem operasi, pemasaran, kinerja?]
58
Deskripsi Capaian Pembelajaran
No. Keterampilan Khusus Penguasaan Pengetahuan Catatan
7. Mengidentifikasi bisnis usaha baru berdasarkan
rancangan model dan mengaplikasi sistem bisnis
pada usaha yang akan dijalankan dengan
mengintegrasikan melalui berbagai aspek bisnis
Menjelaskan konsep kreativitas dan inovasi dalam
pembentukan dan pengelolaan bisnis
Identifikasi bisnis baru
[komersialisasi/praktik iniasi bisnis
atau menjual produk/jasa?]
8. Merancang produk yang berupa barang dan jasa
dibuat, mendalami tentang jenis-jenis proses
produksi, mendesain konsep dan aplikasi dari konsep
ke dalam praktik, membuat desain prototipe produk
yang akan diproduksi
Mengetahui etika bisnis dan tanggungjawab sosial bisnis Perancangan produk dan jasa
9. Mengembangkan bisnis yang sudah mulai berjalan,
mengatur persiapan usahanya untuk bertumbuh
lebih stabil, lebih berkembang ke arah ukuran yang
lebih besar dari usaha yang sudah berjaan
Mengetahui penggunaan teknologi dalam pembentukan
dan pengelolaan bisnis
Stabilisasi bisnis yang sedang berjalan
10. Mengidentifikasi kendala pada pertumbuhan usaha,
aspek strategis dan etika proses networking dan
internasionalisasi.
Mengetahui berbagai metode riset pasar dan studi
kelayakan bisnis
Identifikasi kendala pada
pertumbuhan usaha
11. Merancang praktik keberlanjutan usaha untuk
tetap stabil, bertumbuh, dari usaha yang sudah ada,
menganalisis kendala pada stabilisasi usaha
Mengetahui prinsip-prinsip penulisan proyek bisnis dan
karya ilmiah
Perancangan praktik keberlanjutan
usaha
12. Menganalisis kendala pada pertumbuhan usaha,
mengidentifikasi aspek strategis dan etika proses
networking dan internasionalisasi dalam rangka
kestabilan usaha bisnisnya.
Mengetahui penyusunan rencana bisnis sederhana
untuk bidang wirausaha pengolahan kuliner, fashion,
healthcare, pendidikan, dan digital art
Analisis kendala pertumbuhan usaha
59
Bahan kajian bidang ilmu penyusun Program Studi
Kewirausahaan
1. Karakter (penciri institusi)
• Keutamaan Kewirausahaan, Filsafat manusia, Pendidikan Pancasila, Etika Sosial, Etika Bisnis, Agama
2. Manajerial (pendukung)
• Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, Pengantar Bisnis, Ekonomika Bisnis, Akuntansi Dasar, MSDM, Marketing and
Branding, MO dan SCM, Manajemen Keuangan, Akuntansi manajerial, Kepemimpinan
3. Kewirausahaan Dasar (utama)
• Industri Pilihan, Kewirausahaan, Berpikir Desain Inovatif, Technopreneur, Simulasi Bisnis, Analisis Lingkungan Bisnis,
Kewirausahaan Pengolahan Pangan, Kewirausahaan Komunikasi, Kewirausahaan Fashion, Kewirausahaan Pendidikan,
Kewirausahaan Kesehatan dan farmasi, Proposal Bisnis 1, Analisis Risiko Bisnis, Matematika Bisnis, Aspek Hukum
dalam Bisnis
4. Strategi Pengembangan (utama)
• Studi Kelayakan Bisnis, Desain Produk dan Proses Produksi, Komunikasi dan Negosiasi, Perancangan Model Bisnis,
Perancangan Sistem Bisnis, Dinamika Kewirausahaan, Bisnis Global, Strategi pertumbuhan Bisnis
5. Praktik Kewirausahaan (utama)
• Proposal Bisnis 2, Mentoring Kewirausahaan 1, Praktik Inisiasi Bisnis, Mentoring Kewirausahaan 2, Praktik
Keberlanjutan Bisnis, Mentoring Kewirausahaan 3, Praktik Pengembangan Bisnis, Tugas Akhir
60
Rekomendasi Umum
1. Praktik Kewirausahaan
i. Sebelum Praktik Inisiasi Bisnis sebaiknya dibekali dengan Rencana Bisnis (setelah
Kelayakan Bisnis).
ii. Sebaiknya ada dilakukan evaluasi pada akhir tahapan naik tingkat setiap tahun
untuk melihat efektivitas pemenuhan capaian pembelajaran lulusan (CPL).
2. Sebaiknya 1 (satu) semester dilakukan setara dengan 20 (dua puluh) sks.
3. Penyediaan Lab Inkubator Bisnis (baik untuk pembelajaran maupun
untuk pemisahan/spinoff).
4. Pemanfaatan aplikasi untuk kegiatan mentoring (lihat contoh aplikasi
program penyuluhan pertanian).
5. Pengembangan Student-Centered Learning (SCL). SCL adalah sebuah
pendekatan atau paradigma pembelajaran yang meletakan mahasiswa
pada pusat proses pembelajaran (the center of the learning process).
6. Pengembangan kurikulum untuk mengakomodasi Program Merdeka
Belajar.
61
Terima Kasih
62

More Related Content

What's hot

PPT KREATIVITAS DAN INOVASI DALAM WIRAUSAHA. .pptx
PPT KREATIVITAS DAN INOVASI DALAM WIRAUSAHA. .pptxPPT KREATIVITAS DAN INOVASI DALAM WIRAUSAHA. .pptx
PPT KREATIVITAS DAN INOVASI DALAM WIRAUSAHA. .pptxIntansari700830
 
Motivasi Kewirausahaan
Motivasi KewirausahaanMotivasi Kewirausahaan
Motivasi KewirausahaanYatsuhana Khas
 
Kreativitas dan inovasi-kewirausahaan
Kreativitas dan inovasi-kewirausahaanKreativitas dan inovasi-kewirausahaan
Kreativitas dan inovasi-kewirausahaanLusi Chuby
 
Perilaku Organisasi - Motivasi konsep dan penerapan
Perilaku Organisasi - Motivasi  konsep dan penerapanPerilaku Organisasi - Motivasi  konsep dan penerapan
Perilaku Organisasi - Motivasi konsep dan penerapanArif Setiawan
 
Bahan ajar kewirausahaan
Bahan ajar kewirausahaanBahan ajar kewirausahaan
Bahan ajar kewirausahaanZul Karnain
 
Kreatifitas dan inovasi
Kreatifitas dan inovasiKreatifitas dan inovasi
Kreatifitas dan inovasiDani Maulana
 
evolusi kewirausahaan.pptx
evolusi kewirausahaan.pptxevolusi kewirausahaan.pptx
evolusi kewirausahaan.pptxssuserb7d229
 
MOTIVASI WIRAUSAHA
MOTIVASI WIRAUSAHAMOTIVASI WIRAUSAHA
MOTIVASI WIRAUSAHAAyah Abeeb
 
PPT inovasi bisnis (kewirausahaan)
PPT inovasi bisnis (kewirausahaan)PPT inovasi bisnis (kewirausahaan)
PPT inovasi bisnis (kewirausahaan)thyyaniie1015
 
Faktor pemicu, penyebab kegagalan dan keberhasilan wirausaha
Faktor pemicu, penyebab kegagalan dan keberhasilan wirausahaFaktor pemicu, penyebab kegagalan dan keberhasilan wirausaha
Faktor pemicu, penyebab kegagalan dan keberhasilan wirausahaUFDK
 
2018_05_03 Presentasi Ekonomi Kreatif FEB UI
2018_05_03 Presentasi Ekonomi Kreatif FEB UI2018_05_03 Presentasi Ekonomi Kreatif FEB UI
2018_05_03 Presentasi Ekonomi Kreatif FEB UIMenhariq Noor
 
Presentasi membangun jiwa kewirausahaan - b2 a manajemen
Presentasi   membangun jiwa kewirausahaan - b2 a manajemenPresentasi   membangun jiwa kewirausahaan - b2 a manajemen
Presentasi membangun jiwa kewirausahaan - b2 a manajemenWulan Mukti
 
Menyusun Rencana Bisnis
Menyusun Rencana BisnisMenyusun Rencana Bisnis
Menyusun Rencana Bisnishattaalwi
 
membangun jaringan bisnis
membangun jaringan bisnismembangun jaringan bisnis
membangun jaringan bisniskiki rizky
 
Bab_1_PENGERTIAN_E-COMMERCE.ppt
Bab_1_PENGERTIAN_E-COMMERCE.pptBab_1_PENGERTIAN_E-COMMERCE.ppt
Bab_1_PENGERTIAN_E-COMMERCE.pptRoni Kurniawan
 
Pemecahan Masalah & Pengambilan Keputusan
Pemecahan Masalah & Pengambilan KeputusanPemecahan Masalah & Pengambilan Keputusan
Pemecahan Masalah & Pengambilan KeputusanTri Widodo W. UTOMO
 

What's hot (20)

Ppt entrepreneurship
Ppt entrepreneurshipPpt entrepreneurship
Ppt entrepreneurship
 
PPT KREATIVITAS DAN INOVASI DALAM WIRAUSAHA. .pptx
PPT KREATIVITAS DAN INOVASI DALAM WIRAUSAHA. .pptxPPT KREATIVITAS DAN INOVASI DALAM WIRAUSAHA. .pptx
PPT KREATIVITAS DAN INOVASI DALAM WIRAUSAHA. .pptx
 
Motivasi Kewirausahaan
Motivasi KewirausahaanMotivasi Kewirausahaan
Motivasi Kewirausahaan
 
Kreativitas dan inovasi-kewirausahaan
Kreativitas dan inovasi-kewirausahaanKreativitas dan inovasi-kewirausahaan
Kreativitas dan inovasi-kewirausahaan
 
Presentasi entrepreneur
Presentasi entrepreneurPresentasi entrepreneur
Presentasi entrepreneur
 
Perilaku Organisasi - Motivasi konsep dan penerapan
Perilaku Organisasi - Motivasi  konsep dan penerapanPerilaku Organisasi - Motivasi  konsep dan penerapan
Perilaku Organisasi - Motivasi konsep dan penerapan
 
Bahan ajar kewirausahaan
Bahan ajar kewirausahaanBahan ajar kewirausahaan
Bahan ajar kewirausahaan
 
Kreatifitas dan inovasi
Kreatifitas dan inovasiKreatifitas dan inovasi
Kreatifitas dan inovasi
 
Ekonomi kreatif
Ekonomi kreatifEkonomi kreatif
Ekonomi kreatif
 
evolusi kewirausahaan.pptx
evolusi kewirausahaan.pptxevolusi kewirausahaan.pptx
evolusi kewirausahaan.pptx
 
MOTIVASI WIRAUSAHA
MOTIVASI WIRAUSAHAMOTIVASI WIRAUSAHA
MOTIVASI WIRAUSAHA
 
PPT inovasi bisnis (kewirausahaan)
PPT inovasi bisnis (kewirausahaan)PPT inovasi bisnis (kewirausahaan)
PPT inovasi bisnis (kewirausahaan)
 
Materi kewirausahaan
Materi kewirausahaanMateri kewirausahaan
Materi kewirausahaan
 
Faktor pemicu, penyebab kegagalan dan keberhasilan wirausaha
Faktor pemicu, penyebab kegagalan dan keberhasilan wirausahaFaktor pemicu, penyebab kegagalan dan keberhasilan wirausaha
Faktor pemicu, penyebab kegagalan dan keberhasilan wirausaha
 
2018_05_03 Presentasi Ekonomi Kreatif FEB UI
2018_05_03 Presentasi Ekonomi Kreatif FEB UI2018_05_03 Presentasi Ekonomi Kreatif FEB UI
2018_05_03 Presentasi Ekonomi Kreatif FEB UI
 
Presentasi membangun jiwa kewirausahaan - b2 a manajemen
Presentasi   membangun jiwa kewirausahaan - b2 a manajemenPresentasi   membangun jiwa kewirausahaan - b2 a manajemen
Presentasi membangun jiwa kewirausahaan - b2 a manajemen
 
Menyusun Rencana Bisnis
Menyusun Rencana BisnisMenyusun Rencana Bisnis
Menyusun Rencana Bisnis
 
membangun jaringan bisnis
membangun jaringan bisnismembangun jaringan bisnis
membangun jaringan bisnis
 
Bab_1_PENGERTIAN_E-COMMERCE.ppt
Bab_1_PENGERTIAN_E-COMMERCE.pptBab_1_PENGERTIAN_E-COMMERCE.ppt
Bab_1_PENGERTIAN_E-COMMERCE.ppt
 
Pemecahan Masalah & Pengambilan Keputusan
Pemecahan Masalah & Pengambilan KeputusanPemecahan Masalah & Pengambilan Keputusan
Pemecahan Masalah & Pengambilan Keputusan
 

Similar to KURIKULUM KEWIR

Modul 1 Mengembangkan kewirausahaan - Surono STEIN
Modul 1 Mengembangkan kewirausahaan - Surono STEINModul 1 Mengembangkan kewirausahaan - Surono STEIN
Modul 1 Mengembangkan kewirausahaan - Surono STEINSurono Surono
 
Ide dan peluang dalam berwirausaha
Ide dan peluang dalam berwirausahaIde dan peluang dalam berwirausaha
Ide dan peluang dalam berwirausahakhairan marzuki
 
Bab 1 pengenalan keusahawanan
Bab 1   pengenalan keusahawananBab 1   pengenalan keusahawanan
Bab 1 pengenalan keusahawananWanBK Leo
 
Kewirausahaan #1
Kewirausahaan #1Kewirausahaan #1
Kewirausahaan #1Febriyani24
 
Peran inkubator bisnis meminimalkan kegagalan wu baru
Peran inkubator bisnis meminimalkan kegagalan wu baruPeran inkubator bisnis meminimalkan kegagalan wu baru
Peran inkubator bisnis meminimalkan kegagalan wu barumochammad rasyiid
 
konsep kewirausahaan.pptx
konsep kewirausahaan.pptxkonsep kewirausahaan.pptx
konsep kewirausahaan.pptxssuserb7d229
 
Entrepreneurship for College student tahap 1
Entrepreneurship for College student tahap 1Entrepreneurship for College student tahap 1
Entrepreneurship for College student tahap 1noky4
 
Modul 1. konsep dasar kewirausahaan
Modul 1. konsep dasar kewirausahaanModul 1. konsep dasar kewirausahaan
Modul 1. konsep dasar kewirausahaanarum silviani
 
Pengenalan kepada keusahawanan
Pengenalan kepada keusahawananPengenalan kepada keusahawanan
Pengenalan kepada keusahawananSyahremie Teja
 
1. new sosialisasi pusat inkubator bisnis dan kewirausahaan
1. new sosialisasi pusat inkubator bisnis dan kewirausahaan1. new sosialisasi pusat inkubator bisnis dan kewirausahaan
1. new sosialisasi pusat inkubator bisnis dan kewirausahaanPIBKUMJ
 
1. new sosialisasi pusat inkubator bisnis dan kewirausahaan
1. new sosialisasi pusat inkubator bisnis dan kewirausahaan1. new sosialisasi pusat inkubator bisnis dan kewirausahaan
1. new sosialisasi pusat inkubator bisnis dan kewirausahaanPIBKUMJ
 
Entrepreneurship-Pak-Anang.ppt
Entrepreneurship-Pak-Anang.pptEntrepreneurship-Pak-Anang.ppt
Entrepreneurship-Pak-Anang.pptDuniaBaru5
 
Materi+kewirausahaan
Materi+kewirausahaanMateri+kewirausahaan
Materi+kewirausahaanfujiarni
 
Entrepreneurship-Pak-Anang.ppt
Entrepreneurship-Pak-Anang.pptEntrepreneurship-Pak-Anang.ppt
Entrepreneurship-Pak-Anang.pptGitaGloria1
 
Proposal Kursus Kreativiti & Inovasi
Proposal Kursus Kreativiti & InovasiProposal Kursus Kreativiti & Inovasi
Proposal Kursus Kreativiti & InovasiMohd Helmi Md Suhaimi
 

Similar to KURIKULUM KEWIR (20)

Modul 1 Mengembangkan kewirausahaan - Surono STEIN
Modul 1 Mengembangkan kewirausahaan - Surono STEINModul 1 Mengembangkan kewirausahaan - Surono STEIN
Modul 1 Mengembangkan kewirausahaan - Surono STEIN
 
Ppt k el_1_b_19
Ppt k el_1_b_19Ppt k el_1_b_19
Ppt k el_1_b_19
 
Ide dan peluang dalam berwirausaha
Ide dan peluang dalam berwirausahaIde dan peluang dalam berwirausaha
Ide dan peluang dalam berwirausaha
 
Bab 1 pengenalan keusahawanan
Bab 1   pengenalan keusahawananBab 1   pengenalan keusahawanan
Bab 1 pengenalan keusahawanan
 
KEUSAHAWANAN
KEUSAHAWANAN KEUSAHAWANAN
KEUSAHAWANAN
 
Presentation KWU ''Kreatifitas dan Ide – Ide Bisnis''
Presentation KWU ''Kreatifitas dan Ide – Ide Bisnis''Presentation KWU ''Kreatifitas dan Ide – Ide Bisnis''
Presentation KWU ''Kreatifitas dan Ide – Ide Bisnis''
 
Kewirausahaan #1
Kewirausahaan #1Kewirausahaan #1
Kewirausahaan #1
 
Peran inkubator bisnis meminimalkan kegagalan wu baru
Peran inkubator bisnis meminimalkan kegagalan wu baruPeran inkubator bisnis meminimalkan kegagalan wu baru
Peran inkubator bisnis meminimalkan kegagalan wu baru
 
konsep kewirausahaan.pptx
konsep kewirausahaan.pptxkonsep kewirausahaan.pptx
konsep kewirausahaan.pptx
 
Entrepreneurship for College student tahap 1
Entrepreneurship for College student tahap 1Entrepreneurship for College student tahap 1
Entrepreneurship for College student tahap 1
 
Modul 1. konsep dasar kewirausahaan
Modul 1. konsep dasar kewirausahaanModul 1. konsep dasar kewirausahaan
Modul 1. konsep dasar kewirausahaan
 
Pengenalan kepada keusahawanan
Pengenalan kepada keusahawananPengenalan kepada keusahawanan
Pengenalan kepada keusahawanan
 
ITB untuk indonesia
ITB untuk indonesiaITB untuk indonesia
ITB untuk indonesia
 
Philosopy kewirausahaan
Philosopy kewirausahaanPhilosopy kewirausahaan
Philosopy kewirausahaan
 
1. new sosialisasi pusat inkubator bisnis dan kewirausahaan
1. new sosialisasi pusat inkubator bisnis dan kewirausahaan1. new sosialisasi pusat inkubator bisnis dan kewirausahaan
1. new sosialisasi pusat inkubator bisnis dan kewirausahaan
 
1. new sosialisasi pusat inkubator bisnis dan kewirausahaan
1. new sosialisasi pusat inkubator bisnis dan kewirausahaan1. new sosialisasi pusat inkubator bisnis dan kewirausahaan
1. new sosialisasi pusat inkubator bisnis dan kewirausahaan
 
Entrepreneurship-Pak-Anang.ppt
Entrepreneurship-Pak-Anang.pptEntrepreneurship-Pak-Anang.ppt
Entrepreneurship-Pak-Anang.ppt
 
Materi+kewirausahaan
Materi+kewirausahaanMateri+kewirausahaan
Materi+kewirausahaan
 
Entrepreneurship-Pak-Anang.ppt
Entrepreneurship-Pak-Anang.pptEntrepreneurship-Pak-Anang.ppt
Entrepreneurship-Pak-Anang.ppt
 
Proposal Kursus Kreativiti & Inovasi
Proposal Kursus Kreativiti & InovasiProposal Kursus Kreativiti & Inovasi
Proposal Kursus Kreativiti & Inovasi
 

More from Togar Simatupang

Global Value Chain in the Agrifood Sector
Global Value Chain in the Agrifood SectorGlobal Value Chain in the Agrifood Sector
Global Value Chain in the Agrifood SectorTogar Simatupang
 
Global Value Chain (GVC) in the Digital Economy
Global Value Chain (GVC) in the Digital EconomyGlobal Value Chain (GVC) in the Digital Economy
Global Value Chain (GVC) in the Digital EconomyTogar Simatupang
 
Introductory Session to Global Value Chain
Introductory Session to Global Value ChainIntroductory Session to Global Value Chain
Introductory Session to Global Value ChainTogar Simatupang
 
Peningkatan Kapasitas SDM Dalam Sektor Logistik
Peningkatan Kapasitas SDM Dalam Sektor LogistikPeningkatan Kapasitas SDM Dalam Sektor Logistik
Peningkatan Kapasitas SDM Dalam Sektor LogistikTogar Simatupang
 
Pengembangan Skena Kreatif (Creative Scene)
Pengembangan Skena Kreatif (Creative Scene) Pengembangan Skena Kreatif (Creative Scene)
Pengembangan Skena Kreatif (Creative Scene) Togar Simatupang
 
Pengembangan Pusat Unggulan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif
Pengembangan Pusat Unggulan Pariwisata dan Ekonomi KreatifPengembangan Pusat Unggulan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif
Pengembangan Pusat Unggulan Pariwisata dan Ekonomi KreatifTogar Simatupang
 
Pengembangan Modal Manusia Indonesia
Pengembangan Modal Manusia IndonesiaPengembangan Modal Manusia Indonesia
Pengembangan Modal Manusia IndonesiaTogar Simatupang
 
Peran Institusi Pendidikan Dalam Ekosistem Rantai Pasokan
Peran Institusi Pendidikan Dalam Ekosistem Rantai PasokanPeran Institusi Pendidikan Dalam Ekosistem Rantai Pasokan
Peran Institusi Pendidikan Dalam Ekosistem Rantai PasokanTogar Simatupang
 
Penulisan Akademis dan Desain Penelitian
Penulisan Akademis dan Desain PenelitianPenulisan Akademis dan Desain Penelitian
Penulisan Akademis dan Desain PenelitianTogar Simatupang
 
Registrasi Sumber Daya Peralatan Konstruksi
Registrasi Sumber Daya Peralatan KonstruksiRegistrasi Sumber Daya Peralatan Konstruksi
Registrasi Sumber Daya Peralatan KonstruksiTogar Simatupang
 
Urgensi Pelaksanaan dan Praktik Terbaik Registrasi Sumber Daya Peralatan Kons...
Urgensi Pelaksanaan dan Praktik Terbaik Registrasi Sumber Daya Peralatan Kons...Urgensi Pelaksanaan dan Praktik Terbaik Registrasi Sumber Daya Peralatan Kons...
Urgensi Pelaksanaan dan Praktik Terbaik Registrasi Sumber Daya Peralatan Kons...Togar Simatupang
 
Pengembangan Bioekonomi (bioeconomy) di Indonesia
Pengembangan Bioekonomi (bioeconomy) di IndonesiaPengembangan Bioekonomi (bioeconomy) di Indonesia
Pengembangan Bioekonomi (bioeconomy) di IndonesiaTogar Simatupang
 
Pengembangan Rantai Nilai (Value Chain Development)
Pengembangan Rantai Nilai (Value Chain Development)Pengembangan Rantai Nilai (Value Chain Development)
Pengembangan Rantai Nilai (Value Chain Development)Togar Simatupang
 
Perencanaan mitigasi dan ketahanan usaha pada industri pariwisata
Perencanaan mitigasi dan ketahanan usaha pada industri pariwisataPerencanaan mitigasi dan ketahanan usaha pada industri pariwisata
Perencanaan mitigasi dan ketahanan usaha pada industri pariwisataTogar Simatupang
 
Pengembangan Usaha Budidaya Tanaman Pangan Berskala Besar (food estate)
Pengembangan Usaha Budidaya Tanaman Pangan Berskala Besar (food estate)Pengembangan Usaha Budidaya Tanaman Pangan Berskala Besar (food estate)
Pengembangan Usaha Budidaya Tanaman Pangan Berskala Besar (food estate)Togar Simatupang
 
Kiat Cerdas Memilih Topik Riset untuk Tesis
Kiat Cerdas Memilih Topik Riset untuk TesisKiat Cerdas Memilih Topik Riset untuk Tesis
Kiat Cerdas Memilih Topik Riset untuk TesisTogar Simatupang
 
Tata Kelola Rantai Pasokan
Tata Kelola Rantai PasokanTata Kelola Rantai Pasokan
Tata Kelola Rantai PasokanTogar Simatupang
 
Membangun Keunggulan Bersaing dalam Kerangka Governansi yang Baik (Good Corpo...
Membangun Keunggulan Bersaing dalam Kerangka Governansi yang Baik (Good Corpo...Membangun Keunggulan Bersaing dalam Kerangka Governansi yang Baik (Good Corpo...
Membangun Keunggulan Bersaing dalam Kerangka Governansi yang Baik (Good Corpo...Togar Simatupang
 
Sistem Manajemen Rantai Pasok Digital
Sistem Manajemen Rantai Pasok Digital Sistem Manajemen Rantai Pasok Digital
Sistem Manajemen Rantai Pasok Digital Togar Simatupang
 

More from Togar Simatupang (20)

Global Value Chain in the Agrifood Sector
Global Value Chain in the Agrifood SectorGlobal Value Chain in the Agrifood Sector
Global Value Chain in the Agrifood Sector
 
Value Chain Governance
Value Chain GovernanceValue Chain Governance
Value Chain Governance
 
Global Value Chain (GVC) in the Digital Economy
Global Value Chain (GVC) in the Digital EconomyGlobal Value Chain (GVC) in the Digital Economy
Global Value Chain (GVC) in the Digital Economy
 
Introductory Session to Global Value Chain
Introductory Session to Global Value ChainIntroductory Session to Global Value Chain
Introductory Session to Global Value Chain
 
Peningkatan Kapasitas SDM Dalam Sektor Logistik
Peningkatan Kapasitas SDM Dalam Sektor LogistikPeningkatan Kapasitas SDM Dalam Sektor Logistik
Peningkatan Kapasitas SDM Dalam Sektor Logistik
 
Pengembangan Skena Kreatif (Creative Scene)
Pengembangan Skena Kreatif (Creative Scene) Pengembangan Skena Kreatif (Creative Scene)
Pengembangan Skena Kreatif (Creative Scene)
 
Pengembangan Pusat Unggulan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif
Pengembangan Pusat Unggulan Pariwisata dan Ekonomi KreatifPengembangan Pusat Unggulan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif
Pengembangan Pusat Unggulan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif
 
Pengembangan Modal Manusia Indonesia
Pengembangan Modal Manusia IndonesiaPengembangan Modal Manusia Indonesia
Pengembangan Modal Manusia Indonesia
 
Peran Institusi Pendidikan Dalam Ekosistem Rantai Pasokan
Peran Institusi Pendidikan Dalam Ekosistem Rantai PasokanPeran Institusi Pendidikan Dalam Ekosistem Rantai Pasokan
Peran Institusi Pendidikan Dalam Ekosistem Rantai Pasokan
 
Penulisan Akademis dan Desain Penelitian
Penulisan Akademis dan Desain PenelitianPenulisan Akademis dan Desain Penelitian
Penulisan Akademis dan Desain Penelitian
 
Registrasi Sumber Daya Peralatan Konstruksi
Registrasi Sumber Daya Peralatan KonstruksiRegistrasi Sumber Daya Peralatan Konstruksi
Registrasi Sumber Daya Peralatan Konstruksi
 
Urgensi Pelaksanaan dan Praktik Terbaik Registrasi Sumber Daya Peralatan Kons...
Urgensi Pelaksanaan dan Praktik Terbaik Registrasi Sumber Daya Peralatan Kons...Urgensi Pelaksanaan dan Praktik Terbaik Registrasi Sumber Daya Peralatan Kons...
Urgensi Pelaksanaan dan Praktik Terbaik Registrasi Sumber Daya Peralatan Kons...
 
Pengembangan Bioekonomi (bioeconomy) di Indonesia
Pengembangan Bioekonomi (bioeconomy) di IndonesiaPengembangan Bioekonomi (bioeconomy) di Indonesia
Pengembangan Bioekonomi (bioeconomy) di Indonesia
 
Pengembangan Rantai Nilai (Value Chain Development)
Pengembangan Rantai Nilai (Value Chain Development)Pengembangan Rantai Nilai (Value Chain Development)
Pengembangan Rantai Nilai (Value Chain Development)
 
Perencanaan mitigasi dan ketahanan usaha pada industri pariwisata
Perencanaan mitigasi dan ketahanan usaha pada industri pariwisataPerencanaan mitigasi dan ketahanan usaha pada industri pariwisata
Perencanaan mitigasi dan ketahanan usaha pada industri pariwisata
 
Pengembangan Usaha Budidaya Tanaman Pangan Berskala Besar (food estate)
Pengembangan Usaha Budidaya Tanaman Pangan Berskala Besar (food estate)Pengembangan Usaha Budidaya Tanaman Pangan Berskala Besar (food estate)
Pengembangan Usaha Budidaya Tanaman Pangan Berskala Besar (food estate)
 
Kiat Cerdas Memilih Topik Riset untuk Tesis
Kiat Cerdas Memilih Topik Riset untuk TesisKiat Cerdas Memilih Topik Riset untuk Tesis
Kiat Cerdas Memilih Topik Riset untuk Tesis
 
Tata Kelola Rantai Pasokan
Tata Kelola Rantai PasokanTata Kelola Rantai Pasokan
Tata Kelola Rantai Pasokan
 
Membangun Keunggulan Bersaing dalam Kerangka Governansi yang Baik (Good Corpo...
Membangun Keunggulan Bersaing dalam Kerangka Governansi yang Baik (Good Corpo...Membangun Keunggulan Bersaing dalam Kerangka Governansi yang Baik (Good Corpo...
Membangun Keunggulan Bersaing dalam Kerangka Governansi yang Baik (Good Corpo...
 
Sistem Manajemen Rantai Pasok Digital
Sistem Manajemen Rantai Pasok Digital Sistem Manajemen Rantai Pasok Digital
Sistem Manajemen Rantai Pasok Digital
 

Recently uploaded

PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxPERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxRizkyPratiwi19
 
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdfModul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdfanitanurhidayah51
 
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxvIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxsyahrulutama16
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfCandraMegawati
 
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdfSalinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdfWidyastutyCoyy
 
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.pptLATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.pptPpsSambirejo
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxssuser35630b
 
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxssuser50800a
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxdpp11tya
 
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docxMembuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docxNurindahSetyawati1
 
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi SelatanSosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatanssuser963292
 
aksi nyata sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
aksi nyata sosialisasi  Profil Pelajar Pancasila.pdfaksi nyata sosialisasi  Profil Pelajar Pancasila.pdf
aksi nyata sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfsdn3jatiblora
 
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...asepsaefudin2009
 
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDNurainiNuraini25
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BAbdiera
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7IwanSumantri7
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikaAtiAnggiSupriyati
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfirwanabidin08
 
Hiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
HiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaHiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
Hiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaafarmasipejatentimur
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSovyOktavianti
 

Recently uploaded (20)

PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxPERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
 
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdfModul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
 
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxvIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
 
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdfSalinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
 
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.pptLATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
 
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
 
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docxMembuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
 
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi SelatanSosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
 
aksi nyata sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
aksi nyata sosialisasi  Profil Pelajar Pancasila.pdfaksi nyata sosialisasi  Profil Pelajar Pancasila.pdf
aksi nyata sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
 
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
 
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
 
Hiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
HiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaHiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
Hiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
 

KURIKULUM KEWIR

  • 1. Tinjauan Kurikulum Program Studi Kewirausahaan Togar M. Simatupang Institut Teknologi Bandung Lokakarya KurikuIum Fakultas Kewirausahaan Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya Senin, 9 November 2020
  • 2. Kilasan • Pendahuluan • Kewirausahaan • Lingkup Kewirausahaan • Pendidikan Kewirausahaan • Kaji Banding Kurikulum Kewirausahaan • Tinjauan Kurikulum • Rekomendasi Umum 2
  • 3. Pendahuluan • Kewirausahaan adalah metode merancang, meluncurkan, dan menjalankan bisnis baru. • Ini adalah kapasitas dan kemauan untuk mengembangkan, mengatur, dan mengelola usaha bisnis bersama dengan risikonya untuk mengenali potensi komersial dari penemuan dan mengatur modal, bakat, dan sumber daya lain yang akan mengubah penemuan menjadi inovasi yang layak secara komersial. • Kewirausahaan melintasi setiap sektor kehidupan manusia yang dapat merupakan proses memanfaatkan peluang bisnis di bidang tertentu dan mengubahnya menjadi inovasi komersial yang menguntungkan. • Pendidikan kewirausahaan berusaha untuk membekali peserta didik dengan pengetahuan, keterampilan, dan motivasi untuk mendorong keberhasilan wirausaha dalam berbagai suasana. • Pendidikan kewirausahaan ditawarkan di jenjang program sarjana dengan tujuan memberikan pendidikan yang memadai kepada peserta didik yang akan memungkinkan mereka untuk menjadi kreatif dan inovatif dalam mengidentifikasi peluang bisnis baru dan menjalankan bisnis yang berhasil. • Tinjauan kurikulum program pendidikan kewirausahaan diperlukan sebagai sarana untuk menjamin mutu pembelajaran kewirausahaan. • Paparan ini mengajukan tinjauan dengan mengacu pada standar kurikulum dan format tubuh pengetahuan kewirausahaan. 3
  • 5. Pewirausaha - Kewirausahaan - Usaha Pewirausaha Orang Kewirausahaan Proses Tindakan Usaha Obyek 5
  • 6. Pengertian Kewirausaan • Kewirausahaan adalah proses pemanfaatan peluang yang ada di lingkungan atau yang tercipta melalui inovasi dalam upaya menciptakan nilai (Brown dan Ulijn, 2004). • Kewirausahaan adalah proses di mana wirausahawan membangun pekerjaan dan perusahaan baru, organisasi baru yang kreatif dan berkembang yang terkait dengan pengambilan risiko oleh ide-ide baru dan kreatif dan identifikasi kewirausahaan dari peluang baru dan mobilisasi sumber daya. Sumber: Brown, T.E. dan Ulijn, J. M. (2004), Innovation, Entrepreneurship and Culture: the Interaction Between Technology, Progress, and Economic Growth, Elgar, Cheltenham. 6
  • 7. Landasan Hukum Kewirausahaan 1. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 41 Tahun 2011 tentang Pengembangan Kewirausahaan dan Kepeloporan Pemuda serta Penyediaan Prasarana dan Sarana Kepemudaan. 2. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 27 Tahun 2013 tentang Pengembangan Inkubator Wirausaha 3. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 60 Tahun 2013 tentang Susunan Organisasi, Personalia, dan Mekanisme Kerja Lembaga Permodalan Kewirausahaan Pemuda. 4. Peraturan Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia Nomor 0944 Tahun 2015 tentang Tata Cara Pemberian Fasilitasi Pengembangan Kewirausahaan Pemuda 5. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2008 tentang Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah. 6. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 44 Tahun 1997 tentang Kemitraan. 7. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 32 Tahun 1998 tentang Pembinaan dan Pengembangan Usaha Kecil 8. Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 127 Tahun 2001 tentang Bidang/Jenis Usaha yang Dicadangkan untuk Usaha Kecil dan Bidang/Jenis Usaha yang Terbuka untuk Usaa Menengah atau Besar dengan Syarat Kemitraan 9. Keputusan Presiden Nomor 56 Tahun 2002 tentang Restrukturisasi Kredit Usaha Kecil dan Menengah 10. RUU Republik Indonesia Tentang Kewirausahaan Nasional (2016) 7
  • 8. Ketentuan Umum Kewirausahaan • Kewirausahaan Nasional adalah hal-hal yang berkaitan dengan kewirausahaan dan Kewirausahaan Sosial dalam lingkup seluruh wilayah Indonesia. • Wirausaha adalah warga negara Indonesia yang memiliki kemampuan dalam mengenali dan mengelola diri serta berbagai peluang maupun sumber daya sekitarnya secara kreatif untuk menciptakan nilai tambah bagi diri dan lingkungannya secara berkelanjutan. • Kewirausahaan adalah semangat, sikap, perilaku, dan kemampuan warga negara Indonesia dalam menangani usaha dan/atau kegiatan yang mengarah pada upaya mencari, menciptakan, menerapkan cara kerja teknologi dan produk baru dengan meningkatkan efisiensi dalam rangka memberikan pelayanan yang lebih baik dan/atau memperoleh keuntungan yang lebih besar. • Pendidikan Kewirausahaan adalah proses pembentukan nilai, kultur, mental, dan karakter kewirausahaan yang terdiri atas pendidikan formal, nonformal, dan informal. 8
  • 9. Kewirausahaan Strategis Kewirausahaan Strategis Inovasi Pertumbuhan Identifikasi Peluang Keluwesan Penerimaan risiko Visi Sumber: Kyrgidou, L.P. and M. Hughes (2010), “Strategic entrepreneurship: Origins, core elements and research directions”, European Business Review, Vol. 22, No. 1, pp. 43-63. 9
  • 10. Tindakan kewirausahaan, inovasi dan kinerja bisnis •Kapasitas untuk berinovasi •Kapasitas untuk merencanakan ke depan Tindakan •Produk •Jasa Inovasi •Penjualan/Pendapatan •Tenaga Kerja Kinerja Bisnis •Target pendapatan •Perbaikan layanan Keinginan untuk tumbuh • Pola pikir, budaya, kepemimpinan wirausaha • Mengelola sumber daya secara strategis • Terapkan kreativitas dan inovasi • Mengembangkan keunggulan kompetitif 10
  • 11. Rantai nilai untuk kelangsungan model bisnis perusahaan susu Sumber: Climate-smart Dairy in Africa: From Subsistence to Entrepreneurship, https://www.solidaridadnetwork.org/news/climate-smart-dairy-in-africa-from-subsistence-to-entrepreneurship 11
  • 12. Evolusi Pemikiran Kewirausahaan Sumber: Lee A. Swanson (2017), Entrepreneurship and Innovation Toolkit, https://openpress.usask.ca/entrepreneurshipandinnovationtoolkit/front- matter/entrepreneurship-and-innovation-toolkit/ 12
  • 13. Asumsi Kewirausahaan • Berurusan dengan ketidakpastian dan sangat toleran terhadap ambiguitas • Dua momen kewirausahaan: • Pengenalan Peluang: logika pasar yang berlaku (ditetapkan, dibayangkan, atau dibuat). Sikap positivis/realis, yang menyatakan bahwa peluang ada secara independen dari wirausahawan, dan bahwa dibutuhkan “kewaspadaan” untuk menemukannya karena peluang tersebut mewakili kekurangan pasar (Kirzner, 1973). dan • Eksploitasi Peluang sebagai aspek penting dari kewirausahaan (Schumpeter, 1961). • Pengusaha dijelaskan oleh Menger (1871) sebagai agen koordinator yang merupakan kapitalis dan manajer. • Penciptaan artefak baru Sumber: Kirzner, I.M. (1973), Competition and Entrepreneurship, University of Chicago Press, Chicago. Menger, C. (1871), Principles of Economics, New York University Press, New York, 1985. Schumpeter, J. (1961), The Theory of Economic Development, Oxford University Press, New York, NY. 13
  • 14. The GEM Model of Entrepreneurship 14
  • 15. The GEM conceptual model Sumber: Diadaptasi dari Laporan Eksekutif GEM 2004 15
  • 16. Kewirausahaan dan Pemikiran Ekonomi S D S D "PENGHANCURAN YANG KREATIF" • Kewirausahaan menjauhkan pasar dari ekuilibrium • Kombinasi baru: barang baru, metode produksi, pasar baru, sumber pasokan, organisasi. • Mengambil keuntungan dari ketidakseimbangan kekuatan ekonomi/pasar • Libatkan imajinasi dan kreativitas • Agak dibuat daripada diidentifikasi • Berinovasi secara obyektif • Agak jarang • Agak sensitif terhadap risiko “PENEMUAN WIRAUSAHA” • Kewirausahaan menggerakkan pasar menuju ekuilibrium. • Pengusaha waspada terhadap peluang yang sudah ada dan menunggu untuk diperhatikan. • Manfaatkan asimetri informasi • Libatkan observasi dan analisis kritis • Agak diidentifikasi daripada dibuat • Agak mereplikasi • Banyak sekali • Agak menghindari risiko Joseph Schumpeter (1930-an) Israel Kirzner (1970-an) 16
  • 17. Dampak Kewirausahaan terhadap Pertumbuhan Ekonomi Sumber: Wennekers, A.R.M. dan Thurik, A.R. (1999), “Linking entrepreneurship and economic growth”, Small Business Economics, Vol. 13, pp. 27-55. 17
  • 18. Kewirausahaan dan tahap-tahap yang sesuai dari pembangunan ekonomi Sumber: Ács, Z. J., Szerb, L. and Autio, E. (2015), Global entrepreneurship index 2015. Retrieved from http://thegedi.org/2015-global-entrepreneurship-index/ 18
  • 20. Bidang Kewirausahaan 20 Bidang kewirausahaan melibatkan studi tentang: • sumber peluang; • proses penemuan, evaluasi, dan eksploitasi peluang; dan • kumpulan individu yang menemukan, mengevaluasi, dan mengeksploitasinya Perilaku mencari Peluang: Apa ide yang memiliki potensi komersial? Apakah itu akan berhasil? Permintaan: Apa yang dicari pelanggan? Akankah orang membayarnya? membuat produk (jasa, nilai, efisiensi) yang dapat diperkenalkan dan dijual dengan harga lebih besar daripada biaya produksinya menanggapi perubahan preferensi dan teknologi, perubahan pasokan, asimetri informasi, dan guncangan eksogen Kegiatan Kewirausahaan Kewirausahaan Makro Ekosistem lokal dan jaringan industri Peraturan dan regulasi
  • 21. Lingkup Kewirausahaan Lingkup kewirausahaan: 1. Elemen kewirausaan 2. Pentahapan kewirausahaan • Konsep yang digunakan dalam model tahapan, menurut Moroz and Hindle (2011), cenderung membagi ke dalam tahapan apriori tugas atau fase utama dalam proses kewirausahaan. 3. Ekosistem kewirausahaan Sumber: Moroz, P.W. and Hindle, K. (2011),“Entrepreneurship as a process: towards harmonizing multipleperspectives”, Entrepreneurship Theory and Practice, Vol. 36, No. 4, pp. 781-818. 21
  • 22. 1. Model Kewirausahaan Timmons Model Kewirausahaan Timmons menganggap peluang, tim, dan sumber daya sebagai tiga faktor penting yang tersedia bagi seorang wirausahawan dan berpendapat bahwa kesuksesan bergantung pada kemampuan wirausahawan untuk menyeimbangkan faktor-faktor kritis ini. Sumber: Timmons, J., Zacharakis, A., and Spinelli, S. (2004), Business Plans That Work: A Guide for Small Business, McGrawHill. 22
  • 23. 1. Elemen Kunci Kewirausahaan Sumber: Fueglistaller, U., Müller, C., Müller, S., and Volery, T. (2012), Entrepreneurship, Modelle–Umsetzungen–Perspektiven Mit Fallbeispielen aus Deutschland, Österreich und der Schweiz (3rd ed.), Wiesbaden: Gabler. 23
  • 24. 2. Pentahapan Kewirausahaan • Saat wirausahawan membayangkan sebuah peluang: • Pengenalan peluang, penemuan, fase pemicu, peristiwa pemicu, kebutuhan diakui, pemilihan peluang, dan evaluasi peluang. • Saat wirausahawan memanfaatkan peluang: • Pengembangan peluang, perencanaan bisnis, implementasi ide, pembentukan, pengenalan produk, fase komitmen, eksploitasi, pelaksanaan, komersialisasi peluang, dan perbaikan peluang. Sumber: Moroz, P.W. and Hindle, K. (2011),“Entrepreneurship as a process: towards harmonizing multipleperspectives”, Entrepreneurship Theory and Practice, Vol. 36, No. 4, pp. 781-818. 24
  • 25. 2. Proses Kewirausahaan Sumber: “Entrepreneurship Process in the Era of Artificial Intelligence” by Nowshade Kabir (2018), The 6th International Conference on Innovation and Entrepreneurship: ICIE 2018, Washington. 25
  • 26. 2. Kegiatan Kewirausahaan • Kegiatan kewirausahaan (Menger, 1971) meliputi: a. memperoleh informasi tentang keadaan ekonomi; b. perhitungan ekonomi — semua variasi perhitungan yang harus dilakukan jika suatu proses produksi ingin efisien (asalkan ekonomis dalam hal lain); c. tindakan kemauan di mana barang-barang dengan urutan yang lebih tinggi (atau barang pada umumnya — dalam kondisi perdagangan yang berkembang, di mana setiap barang ekonomi dapat ditukar dengan yang lain) ditugaskan ke proses produksi tertentu; dan akhirnya d. pengawasan terhadap pelaksanaan rencana produksi sehingga dapat dilakukan seefisien mungkin. 26
  • 27. 2. Fase pengembangan perintisan - dari ide hingga bisnis dan bakat hingga organisasi 27
  • 28. 3. Ekosistem Kewirausahaan Serangkaian aktor dan faktor yang saling bergantung yang terkoordinasi sedemikian rupa sehingga memungkinkan kewirausahaan yang produktif dalam wilayah tertentu (Stamp dan Spiegel, 2016) 28
  • 29. 3. Kerangka konseptual ekosistem perintisan Sumber: “A maturity model for software startup ecosystems” by Daniel Cukier and Fabio Kon (2018), Journal of Innovation and Entrepreneurship, Vol. 7, No. 1, DOI: 10.1186/s13731-018-0091-6 29
  • 31. Bisakah kewirausahaan dipelajari? • Pendidikan dan pelatihan kewirausahaan dapat diklasifikasikan secara berbeda: • Jamieson (1984) mengemukakan bahwa pendidikan kewirausahaan menyediakan tiga kelas pelatihan yang berbeda • Pendidikan "tentang" perusahaan (kesadaran) • Pendidikan "untuk" perusahaan (persiapan calon wirausaha untuk penciptaan bisnis) • Pendidikan "dalam" perusahaan (pelatihan untuk tumbuh kembang wirausahawan mapan) • Scott et al. (1998) • Pendidikan "tentang" kewirausahaan • Pendidikan "melalui" kewirausahaan • Pendidikan "untuk" kewirausahaan Sumber: Jamieson, I. (1984), “Schools and enterprise”, in Watts, A.G. and Moran, P. (Eds), Education for Enterprise, CRAC, Ballinger, Cambridge, pp. 19-27. Minat dalam pendidikan kewirausahaan tumbuh pesat pada akhir 1950-an dan awal 1960-an ketika beberapa studi paling terkenal dalam kewirausahaan seperti McClelland dalam The Achieving Society (1961) dan Collins, Moore, dan Umwalla dalam The Enterprising Man (1964) diterbitkan. 31
  • 32. Pendidikan Kewirausahaan Peran ganda pendidikan kewirausahaan, yaitu mengembangkan individu yang berwirausaha di masyarakat dan memberikan pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan untuk penciptaan usaha. Sumber: Manimala M.J., Thomas P. (2017) Entrepreneurship Education: Innovations and Best Practices. In: Manimala M., Thomas P. (eds) Entrepreneurship Education. Springer, Singapore. https://doi.org/10.1007/978-981-10-3319-3_1 a. mengidentifikasi dan mempersiapkan wirausahawan potensial untuk memulai b. memungkinkan peserta untuk mempersiapkan rencana bisnis untuk usaha baru c. berfokus pada masalah-masalah yang penting untuk implementasi proyek-proyek kewirausahaan, seperti riset pasar, pembiayaan bisnis dan masalah hukum dan d. memungkinkan pengembangan perilaku otonom dan pengambilan risiko. 32
  • 33. Pendidikan kewirausahaan memiliki lima tujuan pembelajaran 1. tahu mengapa • mengembangkan sikap dan motivasi yang benar untuk memulai; 2. tahu caranya • memperoleh kemampuan teknis dan keterampilan yang dibutuhkan untuk mengembangkan bisnis; 3. tahu siapa • membina jaringan dan kontak untuk usaha kewirausahaan; 4. tahu kapan • mencapai intuisi yang tajam untuk bertindak pada saat yang tepat; dan 5. tahu apa • mencapai basis pengetahuan dan informasi untuk pengembangan usaha baru Sumber: Johannisson (1991) 33
  • 34. Pendidikan Kewirausahaan Sains • Menemukan kombinasi variabel yang tepat untuk membangun bisnis yang sukses • Misalnya pelanggan, masalah, solusi, manfaat, produk, saluran, biaya, pendapatan • Perintisan ramping, menguji asumsi untuk menemukan kebenaran Seni • Unsur manusia dalam membangun bisnis, yang sulit dilihat dan diukur • Termasuk visi, nilai, merek, budaya, filosofi, cerita, pengalaman, dll. Praktik • Eksekusi - kemampuan untuk menyelesaikan hal yang benar secara konsisten dalam jangka waktu yang lama. • Pola pikir - kemampuan untuk belajar, tumbuh, dan bangkit kembali. 34
  • 35. Model Heptalogis Kewirausahaan Sumber: Murphy, P.J., Hood, A.C. and Wu, J. (2019), "The Heptalogical Model of Entrepreneurship", Entrepreneurship Education and Pedagogy, Vol. 2, No. 3, pp. 188-213. https://doi.org/10.1177/2515127419829394 Model Heptalogis membutuhkan definisi gabungan dengan dua bagian. • Bagian pertama dari definisi ini adalah menyelesaikan masalah sosial atau pasar melalui konsep usaha yang didasarkan pada integrasi ide dan peluang. • Bagian kedua dari definisi tersebut adalah pertumbuhan berbasis misi dan adaptasi dari konsep usaha dalam bentuk model organisasi dengan pandangan ke arah pengembangan usaha melalui perencanaan dan peramalan strategis. 35
  • 36. Model meta untuk ontologi model bisnis 36
  • 37. Praktik Kewirausahaan Kanvas Bisnis Teori dan Pemahaman Kewirausahaan Inti  Pemahaman dasar teori inti.  Penyampaian utama melalui Kuliah.  Perumusan Struktur Rencana Bisnis.  Penciptaan Kanvas Bisnis. Desain Bisnis Penerapan Alat Bisnis dan Pembuatan Perusahaan Bisnis  Pembuatan struktur rencana bisnis.  Penyampaian Utama melalui Lokakarya, Seminar, dan Ceramah  Perumusan rencana bisnis terperinci.  Kolaborasi lintas lembaga dasar.  Desain model konseptual dari produk/jasa yang diusulkan. Pelaksanaan Bisnis Produksi dan Biaya Prototipe Kerja  Membawa ide bisnis ke tingkat praktis yang baru.  Penyampaian Utama melalui sesi pendampingan reguler.  Pengembangan prototipe lengkap.  Analisis keuangan akhir.  Pengiriman Promosi Penjualan.  Penciptaan Bisnis melalui inkubator. Sumber: "MCAST Entrepreneurship Strategy Fostering Entrepreneurial Mindsets" by Eric Flask (2017). 37
  • 38. Visi untuk Kewirausahaan Dasar Semester 1-2 Teknis Semester 3-5 Praktis Semester 6-8 • Kesadaran • Keterlibatan • Pemahaman • Pengalaman • Paparan • Antusiasme Penerimaan Kreasi Perintisan (start-up) Penyusunan Detil Rencana Bisnis & Peta Jalan Pengembangan Bisnis Pemunculan Gagasan Pengembangan Ide & Konsep Pengembangan Proposal Bisnis Kurikulum Menginformasikan, Mendidik, & Memikat Proyek untuk ENGAGE Lokakarya Seminar Evaluasi Proposal Bisnis & Daftar Pendek Pengembangan produk, Pembuatan Prototipe & Produksi Awal Wisuda / Strategi Keluar Kegiatan Terkait Pusat Kewirausahaan peningkatan kesadaran, bimbingan (mentoring), nasihat ahli, jaringan, pertukaran pengalaman, pendidikan & pelatihan Sumber: "MCAST Entrepreneurship Strategy Fostering Entrepreneurial Mindsets" by Eric Flask (2017). 38
  • 39. Pendidikan kewirausahaan yang berpusat pada peserta didik Mahasiswa baru Mahasiswa tingkat dua Junior Senior Pencerahan Menulis sebuah narasi bisnis Tanpa minat wirausaha Dengan minat wirausaha Profesional kewirausahaan Mengikuti berbagai macam perlombaan Tanpa rencana bisnis Dengan rencana bisnis Pembinaan khusus dalam rencana bisnis Menulis rencana bisnis Tanpa kemauan untuk melanjutkan Dengan kemauan untuk melanjutkan Pembinaan khusus dalam praktik bisnis Memulai sebuah bisnis Gagal Sukses Terus mendukung setelah lulus umpan balik setelah sukses 39
  • 40. Kerangka Kewirausahaan Tingkat Analisis Kondisi Kewirausahaan Unsur Utama Kewirausahaan Konsekuensi Kewirausahaan Makro (bagaimana pasar berdampak pada kewirausahaan?, bagaimana kebijakan, regulasi, institusi, korupsi, norma, mempengaruhi kewirausahaan?) Pengelompokan individu, organisasi dan badan yang saling berhubungan yang memfasilitasi dan mendukung aktivitas kewirausahaan. Budaya Kelembagaan Variasi, persaingan, seleksi, imitasi Daya saing, pertumbuhan ekonomi, perubahan industri, tanggung jawab sosial, penciptaan lapangan kerja Perusahaan (kapan/mengapa perusahaan melakukan fungsi kewirausahaan) Budaya Bisnis Distribusi ukuran Insentif Penciptaan Usaha Baru, Adopsi teknologi digital, kegiatan Litbang, Masuk ke pasar baru, inovasi Kinerja perusahaan, Perubahan perusahaan, Produktivitas, Pertumbuhan Kelompok (bagaimana interaksi memengaruhi penemuan dan eksploitasi peluang?) Hubungan Sosial Penemuan Peluang dan Eksploitasi Peluang Individu (darimana asal niat berwirausaha?) Anugerah psikologis Pola pikir, keterampilan, aksi, kreativitas Realisasi diri, Pendapatan 40
  • 41. Individu Tim Organisasi Pasar Ekosistem Proses dan Perilaku Kewirausahaan: penemuan peluang dan eksploitasi peluang Analisis Situasi Model Bisnis Studi Kelayakan Rencana Bisnis Bangun Operasi Transisi Strategi Analisis Ekosistem Pikiran Wirausaha Tumbuh Aliansi Strategis Analisis Risiko Riset Pasar Rencana Pemasaran Penjualan Awal Penjualan Penetrasi Pasar Pemecahan Masalah Tingkat Analisis Kondisi Kewirausahaan Unsur-Unsur Kewirausahaan Dampak Kewirausahaan Perencanaan tim usaha Prosedur formal (SOP) dan praktik informal Pemantauan dan Evaluasi Sumber Keuangan Melembagakan Kognisi dan Interpretasi Mengintegrasikan Kemunculan Pasar Intensitas Persaingan Struktur dan Sistem Sumber Daya Kontrak Keunggulan Bersaing Reposisi StrategisArsitektur Organisasi yang Pro-inovasi Tubuh Pengetahuan Kewirausahaan Kapabilitas Jaringan Kerjasama Kepatuhan Komunikasi Realisasi Diri dan Pendapatan Pertumbuhan Ekonomi Kepuasan Pelanggan Negosiasi 41
  • 42. Bidang Kajian Kewirausahaan Dasar Kewirausahaan • Pemikiran Kewirausahaan • Komunikasi • Analisis Risiko • Kreativitas dan Inovasi Proses Kewirausahaan • Perancangan Model Bisnis • Studi Kelayakan • Rencana Bisnis • Pengembangan • Eksekusi • Pasar • Pemantuan dan Evaluasi Perancangan Perusahaan • Strategi • Sumber daya • Struktur • Sumber keuangan • Kontrak • Kapabilitas • Kepatuhan Ekosistem Kewirausahan • Jejaring kerjasama • Ekonomi kewirausahaan • Aturan dan regulasi 42
  • 43. Kemampuan Khusus Kewirausahaan • Memahami kewirausahaan dan mengambil inisiatif untuk memulai (pola pikir kewirausahaan, kreativitas dan inovasi, mengambil risiko, kepemimpinan, negosiasi): • Ide: pikiran yang mengarah pada kemungkinan tindakan • Inovasi: proses penerapan ide-ide baru • Risiko dan ketidakpastian: kemampuan untuk mengambil risiko yang diperhitungkan dengan keyakinan • Mobilisasi sumber daya dan mendirikan organisasi ekonomi: • Kemampuan memahami proses dan prosedur membentuk usaha: jalur menuju usaha baru (perintisan, waralaba, usaha patungan, akuisisi bisnis) • Formulasi strategi: mengembangkan strategi untuk menghadapi tantangan • Kegiatan ekonomi: pemanfaatan sumber daya yang terbatas di lingkungan yang tidak pasti terus menerus menghasilkan kekayaan • Potensi keuntungan: mengharapkan tingkat pengembalian untuk mengambil risiko • Memanfaatkan peluang untuk mendapatkan (atau meningkatkan) keuntungan di bawah risiko dan ketidakpastian • Aktivitas dinamis (menemukan, mengembangkan, mengoperasikan, menumbuhkan): tidak hanya pembangkitan tetapi juga eksploitasi ide-ide baru • Identifikasi peluang untuk mendapatkan keuntungan atau penciptaan nilai (SWOT): • Model bisnis: membayangkan ide bisnis, mendeskripsikan bagaimana ide tersebut dapat memperoleh keunggulan kompetitif • Studi kelayakan: menganalisis kemungkinan ide bisnis untuk berhasil di pasar, menghasilkan keuntungan, dan menghasilkan yang cukup. • Rencana bisnis: rencanakan apa yang akan dilakukan dalam pemasaran dan operasi, perkirakan hasil keuangan, dapatkan pendanaan. • Peluang kewirausahaan: situasi di mana produk, layanan, dan proses baru dapat diperkenalkan dan dijual dengan harga lebih besar daripada biaya produksinya. • Manajemen proyek secara proaktif (kemampuan untuk merencanakan, mengatur, mengelola, memimpin dan mendelegasikan, menganalisis, berkomunikasi, menjelaskan, mengevaluasi, dan mencatat) • Membangun jaringan di luar perusahaan • Memahami lingkungan bisnis • Kolaborasi jejaring bisnis • Ekonomi kewirausahaan 43
  • 44. Kaji Banding Kurikulum Kewirausahaan 44
  • 45. Universitas Ciputra: Kurikulum Pendidikan Kewirausahaan Sumber: https://www.uc.ac.id/tentang-uc/keunggulan/ 45
  • 46. Kurikulum Kewirausahaan MIT Sumber: "Past Present and Future of Entrepreneurship Education" presentation at USASBE Conference Jan 10, 2016 by Bill Aulet. 46
  • 47. Kurikulum Kewirausahaan MIT Sumber: "Past Present and Future of Entrepreneurship Education" presentation at USASBE Conference Jan 10, 2016 by Bill Aulet. 47
  • 48. Desain Kursus FutureHack berdasarkan Kurikulum Kewirausahaan MIT Sumber: https://futurehack.co/about-us/ 48
  • 49. Struktur Kurikulum Program Studi Kewirausahaan Sumber: Struktur Kurikulum Prodi Kewirausahaan Universitas Widya Mandala POLA PIKIR : 1. Kajian Budaya 2. Soft Skill 3. Value (PEKA= Peduli, Komit, Antusias) PERILAKU: 1. Praktik Kewirausahaan 2. Etika & Hukum Bisnis 3. Kepemimpinan PENGETAHUAN (BASIC MANAGEMENT): 1. Strategi Pertumbuhan Bisnis 2. Operasi dan Optimasi Bisnis 3. Manajemen Sumber Daya Manusia 4. Pemekaran dan Pemasaran 5. Keuangan Kewirausahaan 6. Akuntansi Bidang Keilmuan dari Fakultas / Sekolah / Program Studi Lain PENGEMBANGAN USAHA: 1. Sistem Inovasi Bisnis 2. Komputasi Bisnis 3. Dinamika Kewirausahaan 4. Komunikasi dan Negosiasi 5. Ekonomi Makro dan Bisnis Global INOVASI USAHA: 1. Teknologi 2. Inovasi Kreatif 3. Perancangan Produk 4. Pengembangan Produk Pengembangan Karakter dan Kemampuan Manajerial Rancangan dan Strategi Bisnis Praktik Kewirausahaan FOKUS BIDANG USAHA: 49
  • 50. Peta Kurikulum Program Studi Kewirausahaan 50
  • 51. Lima bidang usaha yang dikembangkan 1. Bidang Kesehatan, bidang ini akan bekerjasama dengan Fakultas Kedokteran, Fakultas Keperawatan, Fakultas Psikologi, dan Fakultas Farmasi 2. Bidang Pendidikan, bekerja sama dengan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan 3. Bidang Makanan dan Minuman yang akan bekerjasama dengan Fakultas Teknologi Pertanian 4. Bidang Teknologi Informasi dan Komunikasi, bekerjasama dengan Fakultas Teknik dan Fakultas Ilmu Komunikasi 5. Bidang Fashion yang akan ditunjang dan bekerjasama dengan para alumni Fakultas Bisnis 51
  • 53. Tinjauan dan Evaluasi Kurikulum Tinjauan Kurikulum • Kebijakan peninjauan kurikulum dapat dituangkan dalam Renstra Prodi, Program Kerja Prodi, Panduan Penyusunan Kurikulum Prodi, atau dalam dokumen lainnya. • Prodi memiliki: a. kebijakan peninjauan kurikulum, b. kebijakan yang mengharuskan koordinator mata kuliah meninjau bahan ajar, metode pembelajaran dan strategi penilaian pembelajaran setiap awal semester dan menyampaikan hasil peninjauannya ke prodi, serta c. kebijakan yang mengharuskan Gugus Kendali Mutu (GKM) melakukan evaluasi setiap semester kesesuaian antara RPS dengan materi yang diberikan oleh dosen di kelas dan d. telah dilaksanakan dengan didukung dokumen yang lengkap. Evaluasi Kurikulum • Kurikulum harus dievaluasi minimal satu kali dalam 5 (lima) tahun dengan pihak pengguna lulusan. • Prodi memiliki: a. kebijakan evaluasi kurikulum minimal 1 kali dalam 5 tahun, b. kebijakan melakukan tracer study ke pengguna lulusan minimal 2 tahun sekali, c. kebiajakan pemantauan secara terus menerus terhadap kualifikasi lulusan yang dituntut oleh dunia kerja dan profesi serta hasilnya didokumentasikan dan d. pelaksanaan kebijakan telah didukung oleh dokumen yang lengkap 53
  • 54. Tinjauan Kurikulum No. Unsur Evaluasi Kategori Baik Cukup Masalah Usulan 1. Tujuan Pendidikan Program Studi: Pernyataan profil lulusan yang dapat dinyatakan secara umum atau spesifik Profil lulusan: • perintis usaha, • pengembang usaha, dan • analis/konsultan bisnis Menghasilkan wirausahawan mandiri yang beretika dengan kemampuan manajerial dan teknis dalam memecahkan persoalan bisnis dan kemasyarakatan Belum jelas ukuran wirausahawan mandiri dan pemecahan persoalan bisnis dan masyarakat Perlu ditunjukkan matriks hubungan antara profil lulusan dan tujuan pendidikan PS. Profil lulusan masih dapat diperkaya berdasarkan hasil dari: a) tracer study terhadap alumni; b) analisis need assessment dari stakeholders; c) scientific vision; dan d) analisis SWOT dari program studi maupun perguruan tinggi. 2. Capaian Pembelajaran Lulusan Program Studi: Sikap, Ketrampilan Umum, Pengetahuan, dan Ketrampilan Khusus Unsur keterampilan khusus: Mampu memanfaatkan IPTEKS dalam bidang kewirausahaan, dan mampu beradaptasi terhadap situasi yang dihadapi dalam penyelesaian masalah. Lengkap Aspek keterampilan khusus belum menunjukkan kemampuan membuat dan menguji kelayakan usaha secara rinci dan komersialisasi usaha. Mengacu tubuh pengetahuan (body of knowledge) kewirausahaan. Keterampilan khusus belum menunjukkan kemampuan: penemuan peluang, pengembangan peluang, dan eksploitasi peluang. 54
  • 55. Tinjauan Kurikulum No. Unsur Evaluasi Kategori Baik Cukup Masalah Usulan 3. Evaluasi CPL, dan keterkaitan CPL dengan BK dan MK: Tabel/Matriks yang menunjukkan keterkaitan CPL dengan Bahan Kajian dan Mata kuliah BK sudah jelas, terdiri dari: • Karakter • Manajerial • Kewirausahaan Dasar • Strategi Pengembangan • Praktik Kewirausahaan 4. Penetapan mata kuliah: • Untuk struktur kurikulum model serial: 1) matakuliah disusun berdasar logika atau struktur keilmuan; 2) dari matakuliah dasar sampai matakuliah lanjutan, 3) setiap matakuliah saling berhubungan, 4) ada matakuliah prasyarat. • Untuk struktur kurikulum model paralel : 1) matakuliah disajikan pada siap semester sesuai dengan tujuan kompetensinya ; 2) berdasarkan ketercapaian kompotensi setiap blok, 3) mengelompok matakuliah berdasarkan kompetensi yang sejenis, 4) tidak ada matakuliah Prasyarat Sudah jelas keterkaitan mata kuliah antar semester. Perlu dipilih apakah model serial atau model paralel. 5. Materi ajar dan besarnya sks 6. Struktur Mata kuliah setiap semester: Pohon mata kuliah yang mampu menunjukkan prasyarat mata kuliah dan posisi mata kuliah di setiap semesternya Peta kurikulum Prodi telah menunjukkan dengan jelas hubungan dan tingkatan antar kelompok mata kuliah/ blok dasar, menengah dan khusus, yang tersusun secara logis, berurutan dan terintegrasi. 55
  • 56. Tinjauan Kurikulum No. Unsur Evaluasi Kategori Baik Cukup Masalah Usulan 7. Assessmen Pembelajaran: Panduan pedoman untuk dosen dalam mengukur ketercapaian capaian mata kuliah a. Kejelasan tahapan penilaian b. Kejelasan indikator penilaian Penilaian proses dan hasil belajar mahasiswa harus mencakup: 1) prinsip penilaian; 2) teknik dan instrumen penilaian; 3) dalam bentuk kontrak perkuliahan mekanisme dan prosedur penilaian; dan 4) pelaksanaan penilaian. 8. Silabus: Silabus disusun berdasarkan format standar 9. Rencana Pembelajaran Semester (RPS): Perencanaan proses pembelajaran yang ditetapkan dan dikembangkan oleh dosen secara mandiri atau bersama dalam kelompok keahlian suatu bidang ilmu pengetahuan dan/atau teknologi dalam program studi. Perencanaan pembelajaran setiap mata kuliah dari kurikulum suatu program studi harus dituangkan ke dalam rencana pembelajaran semester (RPS) atau rencana pembelajaran blok (RPB), yang minimal memuat deskripsi singkat mata kuliah, tujuan atau capaian pembelajaran, metode pembelajaran, metode penilaian, referensi, dan rencana kegiatan pembelajaran mingguan. Rencana Pembelajaran Semester atau istilah lain wajib ditinjau dan disesuaikan secara berkala dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. 56
  • 57. Tinjauan Kurikulum No. Unsur Evaluasi Kategori Baik Cukup Masalah Usulan 10. Pembelajaran: a. Kesesuaian dengan RPS b. Penerapan SCL c. Peran dosen sebagai fasilitator Pembelajaran harus mencakup 1) interaktif, 2) holistik, 3) integratif, 4) saintifik, 5) kontekstual, 6) tematik, 7) efektif, 8) kolaboratif, dan 9) berpusat pada mahasiswa. 11. Lainnya (lihat Standar Nasional Pendidikan Tinggi) 57
  • 58. Deskripsi Capaian Pembelajaran No. Keterampilan Khusus Penguasaan Pengetahuan Catatan 1. Menerapkan nilai keutamaan (Peduli Komit dan Antusias) dalam mengembangkan proyek bisnis Menguasai pengetahuan tentang karakter kewirausahaan Apa yang dimaksud dengan “Pengembangan proyek bisnis”? 2. Menerapkan nilai keutamaan kewirausahaan (percaya diri, orientasi tugas dan hasil, pengambil risiko, kepemimpinan, keorisinilan, orientasi ke depan, jujur dan tekun) dalam menjalankan proyek bisnis Menguasai pengetahuan tentang manajemen pengelolaan bisnis Aplikasi Keutamaan kewirausahaan 3. Mengaplikasikan prinsip-prinsip manajemen dalam penyusunan dan pengelolaan proyek bisnis Menguasai pengetahuan tentang pembentukan ide bisnis Aplikasi Prinsip-prinsip manajemen 4. Mendesain suatu bisnis baru berdasarkan minat dan peluang yang sudah dianalisis, menyusun persiapan bisnis baru berdasarkan uji kelayakan bisnis yang sebelumnya sudah dilakukan dan berfokus pada kegiatan usaha pendirian proyek baru Menguasai pengetahuan pertumbuhan bisnis Perancangan bisnis baru dan uji kelayakan 5. Merancang persiapan bisnis baru berdasarkan yang berfokus pada bidang usaha pendirian proyek baru yang berbeda-beda, mengembangkan minat dan potensi diri untuk mempersiapkan usaha baru Menguasai pengetahuan tentang lingkungan bisnis dan dinamika bisnis Perancangan persiapan bisnis baru [Rencana Bisnis?] 6. Mengidentifikasi kekuatan perusahaan establish yang menjadi benchmark untuk melakukan evaluasi berdasarkan praktik bisnis yang digunakan dalam menjalankan usaha barunya Menguasai prinsip kepemimpinan dan wirausahaan dalam bisnis Kaji banding dengan perusahaan mapan? [sistem operasi, pemasaran, kinerja?] 58
  • 59. Deskripsi Capaian Pembelajaran No. Keterampilan Khusus Penguasaan Pengetahuan Catatan 7. Mengidentifikasi bisnis usaha baru berdasarkan rancangan model dan mengaplikasi sistem bisnis pada usaha yang akan dijalankan dengan mengintegrasikan melalui berbagai aspek bisnis Menjelaskan konsep kreativitas dan inovasi dalam pembentukan dan pengelolaan bisnis Identifikasi bisnis baru [komersialisasi/praktik iniasi bisnis atau menjual produk/jasa?] 8. Merancang produk yang berupa barang dan jasa dibuat, mendalami tentang jenis-jenis proses produksi, mendesain konsep dan aplikasi dari konsep ke dalam praktik, membuat desain prototipe produk yang akan diproduksi Mengetahui etika bisnis dan tanggungjawab sosial bisnis Perancangan produk dan jasa 9. Mengembangkan bisnis yang sudah mulai berjalan, mengatur persiapan usahanya untuk bertumbuh lebih stabil, lebih berkembang ke arah ukuran yang lebih besar dari usaha yang sudah berjaan Mengetahui penggunaan teknologi dalam pembentukan dan pengelolaan bisnis Stabilisasi bisnis yang sedang berjalan 10. Mengidentifikasi kendala pada pertumbuhan usaha, aspek strategis dan etika proses networking dan internasionalisasi. Mengetahui berbagai metode riset pasar dan studi kelayakan bisnis Identifikasi kendala pada pertumbuhan usaha 11. Merancang praktik keberlanjutan usaha untuk tetap stabil, bertumbuh, dari usaha yang sudah ada, menganalisis kendala pada stabilisasi usaha Mengetahui prinsip-prinsip penulisan proyek bisnis dan karya ilmiah Perancangan praktik keberlanjutan usaha 12. Menganalisis kendala pada pertumbuhan usaha, mengidentifikasi aspek strategis dan etika proses networking dan internasionalisasi dalam rangka kestabilan usaha bisnisnya. Mengetahui penyusunan rencana bisnis sederhana untuk bidang wirausaha pengolahan kuliner, fashion, healthcare, pendidikan, dan digital art Analisis kendala pertumbuhan usaha 59
  • 60. Bahan kajian bidang ilmu penyusun Program Studi Kewirausahaan 1. Karakter (penciri institusi) • Keutamaan Kewirausahaan, Filsafat manusia, Pendidikan Pancasila, Etika Sosial, Etika Bisnis, Agama 2. Manajerial (pendukung) • Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, Pengantar Bisnis, Ekonomika Bisnis, Akuntansi Dasar, MSDM, Marketing and Branding, MO dan SCM, Manajemen Keuangan, Akuntansi manajerial, Kepemimpinan 3. Kewirausahaan Dasar (utama) • Industri Pilihan, Kewirausahaan, Berpikir Desain Inovatif, Technopreneur, Simulasi Bisnis, Analisis Lingkungan Bisnis, Kewirausahaan Pengolahan Pangan, Kewirausahaan Komunikasi, Kewirausahaan Fashion, Kewirausahaan Pendidikan, Kewirausahaan Kesehatan dan farmasi, Proposal Bisnis 1, Analisis Risiko Bisnis, Matematika Bisnis, Aspek Hukum dalam Bisnis 4. Strategi Pengembangan (utama) • Studi Kelayakan Bisnis, Desain Produk dan Proses Produksi, Komunikasi dan Negosiasi, Perancangan Model Bisnis, Perancangan Sistem Bisnis, Dinamika Kewirausahaan, Bisnis Global, Strategi pertumbuhan Bisnis 5. Praktik Kewirausahaan (utama) • Proposal Bisnis 2, Mentoring Kewirausahaan 1, Praktik Inisiasi Bisnis, Mentoring Kewirausahaan 2, Praktik Keberlanjutan Bisnis, Mentoring Kewirausahaan 3, Praktik Pengembangan Bisnis, Tugas Akhir 60
  • 61. Rekomendasi Umum 1. Praktik Kewirausahaan i. Sebelum Praktik Inisiasi Bisnis sebaiknya dibekali dengan Rencana Bisnis (setelah Kelayakan Bisnis). ii. Sebaiknya ada dilakukan evaluasi pada akhir tahapan naik tingkat setiap tahun untuk melihat efektivitas pemenuhan capaian pembelajaran lulusan (CPL). 2. Sebaiknya 1 (satu) semester dilakukan setara dengan 20 (dua puluh) sks. 3. Penyediaan Lab Inkubator Bisnis (baik untuk pembelajaran maupun untuk pemisahan/spinoff). 4. Pemanfaatan aplikasi untuk kegiatan mentoring (lihat contoh aplikasi program penyuluhan pertanian). 5. Pengembangan Student-Centered Learning (SCL). SCL adalah sebuah pendekatan atau paradigma pembelajaran yang meletakan mahasiswa pada pusat proses pembelajaran (the center of the learning process). 6. Pengembangan kurikulum untuk mengakomodasi Program Merdeka Belajar. 61