SlideShare a Scribd company logo
1 of 29
Download to read offline
PENGANTAR
SISTEM LOGISTIK
E. SUTISNA, SE, MM
Kuliah 9,
Perencanaan Logistik
• Prosedur perencanaan logistik
• Perencanaan strategis, operasional, dan
taktis
• Perencanaan proyek
• Modeling
• Prosedur proyek
Prosedur Perencanaan
Logistik
Prosedur Perencanaan
Logistik
• Pelaksanaan suatu rencana logistik yg telah
direvisi biasanya menyangkut modifikasi
prosedur operasi dan/atau perubahan besar
dl jaringan kerja sistem logistik yg ada.
• Manajer logistik biasanya menghadapi 3
jenis situasi perencanaan ;
– Perencanaan strategis
– Perencanaan Operasional
– Perencanaan Taktis
• Pelaksanaan suatu rencana logistik yg telah
direvisi biasanya menyangkut modifikasi
prosedur operasi dan/atau perubahan besar
dl jaringan kerja sistem logistik yg ada.
• Manajer logistik biasanya menghadapi 3
jenis situasi perencanaan ;
– Perencanaan strategis
– Perencanaan Operasional
– Perencanaan Taktis
Perencanaan Strategis
Perencanaan Strategis
• PS merupakan seperangkat tonggak petunjuk
jalan (guideposts) utk jenis perencanaan lainnya.
• Prosedur dan teknik perencanaan strategis yg
dipakai sebaiknya memasukkan kemampuan
eksperimen dan evaluasi dari operasi logistik
alternatif sblm komitmen pd suatu desain sistem
menjadi final.
• Jangka waktu Perencanaan Strategis menjangkau
masa depan antara 5 sd 10 tahun.
Perencanaan Operasional
Perencanaan Operasional
• Perencanaan operasional adalah alat terpenting
utk mengkoordinir usaha-usaha logistik suatu
organisasi.
• Jangka waktunya biasanya sampai dengan 1
tahun.
• Tujuan perencanaan operasional ;
– Modifikasi/penyesuian sistem logistik
– Pelaksanaan
– Anggaran
• Perencanaan operasional adalah alat terpenting
utk mengkoordinir usaha-usaha logistik suatu
organisasi.
• Jangka waktunya biasanya sampai dengan 1
tahun.
• Tujuan perencanaan operasional ;
– Modifikasi/penyesuian sistem logistik
– Pelaksanaan
– Anggaran
Perencanaan Taktis
Perencanaan Taktis
• Perencanaan taktis terdiri dari prosedur
penyesuaian thdp kejadian-kejadian yg tidak
menentu, yg tidak diduga dalam periode
perencanaan operasional.
• Masalah yg kritis dlm perencanaan taktis
adalah penentuan sejauh mana manajemen
bertindak mendahului atau bereaksi thdp
kejadian yg tdk terduga.
• Jangka waktu perencanaan taktis bisa jadi
pendek krn fokusnya berorientasi pada
kejadian.
Penilain
Kemungkinan
Penilain
Kemungkinan
Perencanaan Proyek
Perencanaan Proyek
Modeling
Modeling
Prosedur Proyek
Prosedur Proyek
Perumusan saran-
saran
Perumusan saran-
saran
Pelaksanaan
Pelaksanaan
• Analisa situasi
• Pengembangan logiks penunjang
• Pernyataaan tujuan
• Lingkup proyek & jangka waktu
• Pernyataan hambatan-hambatan
• Pengembangan pengukuran standar
• Sifat-sifat model yg dikehendaki
• Penilaian kebutuhan
• Menentukan kebutuhan data
• Pengumpulan data
• Klasifikasi georeference
• Pengesahan & Pengujian model
• Analisa
• Penilaian biaya/manfaat
• Penkasiran resiko
• Jadwal
• Pengawasan
Pedoman Manajerial utk Perencanaan Logistik
Penilaian Kemungkinan
Penilaian Kemungkinan
• Perencanaan strategis dimulai dgn analisa
komprehensif thdp situasi logistik.
• Menentukan perubahan apa, jika ada, yg
perlu dilakukan dlm sistem operasi logistik
yg skrg  feasibilty assessment (penilaian
kemungkinan)
• Langkah FA adalah ;
– Analisa situasi
– Pengembangan logika penunjang
– Taksiran biaya-manfaat
• Perencanaan strategis dimulai dgn analisa
komprehensif thdp situasi logistik.
• Menentukan perubahan apa, jika ada, yg
perlu dilakukan dlm sistem operasi logistik
yg skrg  feasibilty assessment (penilaian
kemungkinan)
• Langkah FA adalah ;
– Analisa situasi
– Pengembangan logika penunjang
– Taksiran biaya-manfaat
Penilaian Kemungkinan …
Analisa Situasi (AS)
• AS adalah pengumpulan fakta ttg
kebutuhan logistik yg dihadapi oleh suatu
perusahaan dan seluruh ruang lingkup
operasinya.
• Analisa dilakukan melalui ;
– Peninjauan internal
– Penilaian kompetitif
– Penilaian teknologi
Analisa Situasi (AS)
• AS adalah pengumpulan fakta ttg
kebutuhan logistik yg dihadapi oleh suatu
perusahaan dan seluruh ruang lingkup
operasinya.
• Analisa dilakukan melalui ;
– Peninjauan internal
– Penilaian kompetitif
– Penilaian teknologi
Analisa Situasi
Analisa Situasi
• Peninjauan internal
– Dilakukan dgn tujuan utk memperoleh
pemahaman yg jelas mengenai jaringan logistik
yg ada skrg.
• Penilaian kompetitif
– Fokus ke lingkungan luar perusahaan utk menilai
sampai sejauh mana sistem logistik yg ada
berfungsi dgn baik dilihat dari kebutuhan
konsumen, konsistensi penjual, dan praktek
persaingan.
• Penilaian teknologi
– Menilai penemuan-penemuan dlm peninjauan
internal dan analisa kompetitif utk mengukur
tingkat pemanfaatan teknologi yg tersedia.
Penilaian Kemungkinan …
Pengembangan logika penunjang
• Mengintegrasikan penemuan dari peninjauan
internal, analisa kompetitif, dan penilaian teknologi.
• Produk akhir yg diinginkan dari proses ini adalah ;
– Menentukan apakah cukup daerah utk perbaikan
penyelenggaraan logistik bagi riset dan analisa yg
terinci
– Penguatan bhw banyak sekali aspek yg betul drpd yg
salah dlm sistem logistik.
– Pernyataan yg jelas mengenai alternatif logistik yg
tersedia sbg pilihan bagi sistem logistik yg sekarang.
Penilaian Kemungkinan …..
Taksiran biaya-manfaat
• Merupakan langkah akhir dari FA berupa pra-
perencanaan dari hasil yg diharapkan akan diperoleh,
jika pengkajian logistik telah diselesaikan dan
dilaksanakan.
• Hasil tsb dpt dikelompokkan ke dlm kategori ;
– Perbaikan pelayanan
– Penurunan biaya (biaya modal dan/atau biaya
variabel)
– Pencegahan biaya
Perencanaan Proyek
Perencanaan Proyek
Merupakan langkah ke dua dlm strategi
logistik, yg dilakukan melalui tahapan ;
• Pernyataan mengenai tujuan
• Identifikasi ruang lingkup proyek
• Pernyataan ttg hambatan-hambatan
(constraints)
• Pengembangan standar-standar
pengukuran
Merupakan langkah ke dua dlm strategi
logistik, yg dilakukan melalui tahapan ;
• Pernyataan mengenai tujuan
• Identifikasi ruang lingkup proyek
• Pernyataan ttg hambatan-hambatan
(constraints)
• Pengembangan standar-standar
pengukuran
Modeling
Modeling
• Model adalah sekelompok informasi mengenai
suatu situasi yg unik, yg dikumpulkan utk tujuan
analisa sistem logistik.
• Tujuan pokok dari modeling adalah utk
mengusahakan pembuatan suatu ramalan yg
absah/valid ttg kemungkinan konfigurasi logistik
yg akan dilaksanakan sblm implementasi
sesungguhnya.
• Model adalah pengganti utk pengujian desain
logistik yg sesungguhnya krn itu pembuatan
model saat ini banyak dilakukan dgn simulasi di
komputer
• Model bisa berupa ;
– Fisik  contoh replika pesawat, denah gudang
baru.
– Abstrak  berupa persamaan matematis.
Sifat-sifat Model
Sifat-sifat Model
Model yg baik akan mencerminkan sifat-sifat berikut ;
• Konstruksi modular
– Berbagai desain sistem bisa dikombinasikan sehingga desain
menjadi fleksibel
• Ketelitian
– Model harus memiliki ketelitian dlm pengumpulan data
maupun pemeriksaan desain model
• Kesederhanaan
– Model harus sederhana utk merngurangi kerumitan
pengumpulan data dan pemeriksaan
• Penyesuaian
– Model harus mudah utk disesuaikan dgn berbagai situasi
analisa
Menilai Kebutuhan Model
Menilai Kebutuhan Model
• Utk perencanaan logistik, model-model yg
tersedia dpt diklasifikasikan berdasarkan
teknik-teknik matematis yg dipakai utk
mendapatkan pemecahan mengenai
desain, kapabilitas struktural, dan jumlah
eselon yg dipertimbangkan.
• Hal ini dapat dilakukan melalui ;
– Analitis-Simulasi
– Struktur Statis-Dinamis
– Eselon Tunggal-Banyak
Menilai Kebutuhan Model …
• Analitis – Simulasi
– Teknik analitis berusaha mendapatkan jawaban
yg tepat utuk situasi desain yg dihadapi.
– Simulasi digunakan utk mengidentifikasi
seluruh kombinasi hubungan yg mungkin
terjadi dari ; lokasi gudang, alokasi persediaan,
alternatif transportasi, pengloahan pesanan,
dan penanganan material .
Menilai Kebutuhan Model …
• Struktur Statis-Dinamis
– Penentuan apakah suatu pendekatan statis
atau dinamis yg harus dipakai dlm modeling
logistik bergantung thdp strategi persediaan.
– Jika strategi persediaan merupakan bagian
penting dari tugas desain sistem logistik total,
maka sebaiknya menggunakan pendekatan
dinamis.
– Jika hanya utk tujuan menentukan gudang
tunggal, maka cukup menggunakan
pendekatan statis.
Menilai Kebutuhan Model …
• Eselon Tunggal- Banyak
– Sistem multi eselon hrs dipertimbangkan jika
tujuan modelingnya adalah utk merencanakan
total sistem logistik.
– Model-model dpt dikelompokkan mnrt
kemampuan meniru (mereplika) struktur
saluran eselon.
• Jika model mampu menilai jumlah gudang distribusi
dikategorikan sbg eselon tunggal.
• Jika seluruh level fasilitas dpt dimasukkan ke dlm
proses modeling dan serentak dpt memberikan
penilaian, maka model dikelompokkan sbg eselon
banyak.
Prosedur Proyek
Lima langkah dalam melaksanakan prosedur proyek
Menentukan
kebutuhan data
Menentukan
kebutuhan data
Pengumpulan data
Pengumpulan data
Klasifikasi
georeference
Klasifikasi
georeference
Pengesahan dan
pengukuran model
Pengesahan dan
pengukuran model
Analisa
Analisa
Menentukan kebutuhan data
Menentukan kebutuhan data
• Komponen
– Kesatuan –kesatuan yg digambarkan dgn
serangkaian persamaan, yg berupa tipe dan
ukuran fasilitas, transportasi, persediaan,
komunikasi, dan penanganan material .
• Variabel
– Berfungsi menghubungkan komponen-
komponen yg ada, terdiri dari variabel
exogenous, variabel instrumental, variabel
status
• Parameter  merupakan varibel yg tdk
berubah
• Hubungan fungsional
– Menggambarkan interaksi antara seluruh tipe
varibel sbg fungsi dari model.
Pengumpulan Data
Pengumpulan Data
• Data yg dikumpulkan harus spesifik dan cukup
mendetil utk dpt dipakai dlm analisa.
• Dalam studi desain logistik, data dibagi
menjadi ;
– Data internal, antara lain berupa data penjualan,
pesanan pelanggan, ramalan penjualan, pola
musim, frekuesni pesanan, tingkat pertumbuhan,
sumber manufaktur, jadwal produksi, dll.
– Data eksternal, antara lain jumlah penduduk,
saluran pemasaran, lokasi fasiltas pesaing, dll.
Klasifikasi Georeference
Klasifikasi Georeference
• Utk tujuan modeling, data mengenai
penjualan langganan, bahan mentah, dan
kebutuhan kependudukan harus
diklasifikasiakn berdasarkan geografis.
• Beberapa struktur klasifikasi
georeference ;
– Lokasi langganan
– Wilayah
– Daerah perdagangan ekonomi
– Kode pos (zip code)
Pengesahan dan Pengujian Model
Pengesahan dan Pengujian Model
• Tanggungjawab manajemen yg kritis adalah
pengabsahan model sistem logistik.
• Bangunan model matematis dan simulasi
komputer merupakan tugas yg kompleks,
teknisi ahli blm tentu memahami perusahaan
 perlu dilakukan pengujian model.
• Utk tes keabsahan diperlukan dua syarat ;
– Keadaan model semula harus distruktur meniru
(menjiplak) suatu situasi yg sdh diketahui.
– Hati-hati dalam menggunakan semua data yg
masuk.
Analisa
Analisa
• Menerapkan model yg dipilih dan data ybt
utk mengembangkan rencana logistik.
• Tahap analisa terdiri dari ;
– Desain eksperimental  merencanakan
serangkaian percobaan model atau replikasinya
utk mendapatkan penyelesaian desain.
– Analisa kepekaan (sensitivity analysis) 
melihat bgmn berbeda-bedanya penyelesaian
desain sbg akibat perubahan parameter dan
nilai-nilai kendala (menanyakan “bagamana
jika”)
Merumuskan saran-saran
Merumuskan saran-saran
Manajemen biasanya bertanya “apakah yg dpt sy
harapkan dari hasil akhir perencanaan logistik ?”. Karena
itu perlu dilakukan pengukuran ;
• Evaluasi biaya-manfaat
– Dilakukan evaluasi terhadap manfaat al; perbaikan
pelayanan, pengurangan biaya, dan pencegahan biaya. Kmdn
hitung biaya yg diperlukan utk memperoleh manfaat tsb.
• Penilaian resiko
– Nilai resiko yg terdapat dalam usulan strategi tsb. yg
berkaitan dgn kemungkinan apkh asumsi akan menjadi
kenyataan atau tidak, juga apa kemungkinan bahaya apabila
terjadi peralihan sistem logistik.
Implementasi/Pelaksanaan
Implementasi/Pelaksanaan
• Salah satu hasil positif dari pemakaian
model komputer dlm mengembangkan
strategi logistik adalah bhw program
implementasinya suatu waktu dpt
ditentukan.
• Sekali manajemen telah memilih strategi
yg final, detilnya dpt digunakan utk
mengembangkan program implemntasi.
• Untuk implementasi perlu ditentukan ;
– Jadwal, dan
– Pengawasan
Terima Kasih

More Related Content

What's hot

Logistik dan distribusi 5 desember 2011
Logistik dan distribusi 5 desember 2011Logistik dan distribusi 5 desember 2011
Logistik dan distribusi 5 desember 2011Togar Simatupang
 
Materi "Supply Chain Management (SCM)" Training
Materi "Supply Chain Management (SCM)" TrainingMateri "Supply Chain Management (SCM)" Training
Materi "Supply Chain Management (SCM)" TrainingKanaidi ken
 
ppt-materi-ke-7-manajemen-pengadaan-dalam-rantai-pasok.pptx
ppt-materi-ke-7-manajemen-pengadaan-dalam-rantai-pasok.pptxppt-materi-ke-7-manajemen-pengadaan-dalam-rantai-pasok.pptx
ppt-materi-ke-7-manajemen-pengadaan-dalam-rantai-pasok.pptxTasyaSalsabila17
 
Alur Aktifitas Warehousing_ Materi Training "INVENTORY & WAREHOUSING MANAGEMENT"
Alur Aktifitas Warehousing_ Materi Training "INVENTORY & WAREHOUSING MANAGEMENT"Alur Aktifitas Warehousing_ Materi Training "INVENTORY & WAREHOUSING MANAGEMENT"
Alur Aktifitas Warehousing_ Materi Training "INVENTORY & WAREHOUSING MANAGEMENT"Kanaidi ken
 
Manajemen persediaan
Manajemen persediaanManajemen persediaan
Manajemen persediaanIsmha Mhanyun
 
Modul penerimaan dan pengiriman barang
Modul penerimaan dan pengiriman barangModul penerimaan dan pengiriman barang
Modul penerimaan dan pengiriman barangIdham Hanafiah
 
Manajemen rantai pasok mo a 06211640000017_06211640000064_06211640007001
Manajemen rantai pasok mo a 06211640000017_06211640000064_06211640007001Manajemen rantai pasok mo a 06211640000017_06211640000064_06211640007001
Manajemen rantai pasok mo a 06211640000017_06211640000064_06211640007001Cahya Idznii
 
Mantai rantai pasokan
Mantai rantai pasokanMantai rantai pasokan
Mantai rantai pasokanpadlah1984
 
Distribusi dan transportasi
Distribusi dan transportasiDistribusi dan transportasi
Distribusi dan transportasiIin Bellebelle
 
Material Requirement Planning - Modul
Material Requirement Planning - ModulMaterial Requirement Planning - Modul
Material Requirement Planning - Modulteja permana
 
Tugas makalah manajemen logistik
Tugas makalah  manajemen  logistikTugas makalah  manajemen  logistik
Tugas makalah manajemen logistikLii Wun Wun
 
5. manajemen operasional
5. manajemen operasional5. manajemen operasional
5. manajemen operasionalwawawawawaw
 
Presentasi management logistic
Presentasi management logisticPresentasi management logistic
Presentasi management logisticGina Restu Putri
 
08. Konsep Pengendalian Produksi, dan Pengendalian Persediaan
08. Konsep Pengendalian Produksi, dan Pengendalian Persediaan08. Konsep Pengendalian Produksi, dan Pengendalian Persediaan
08. Konsep Pengendalian Produksi, dan Pengendalian PersediaanMercu Buana University
 
Mengelola persediaan pada supply chain
Mengelola persediaan pada supply chainMengelola persediaan pada supply chain
Mengelola persediaan pada supply chainTaufik Arief Widodo
 
Modul 05 Pemodelan Konseptual
Modul 05 Pemodelan KonseptualModul 05 Pemodelan Konseptual
Modul 05 Pemodelan KonseptualArif Rahman
 
CONTOH SOAL MATKUL MANAJEMEN LOGISTIK
CONTOH SOAL MATKUL MANAJEMEN LOGISTIKCONTOH SOAL MATKUL MANAJEMEN LOGISTIK
CONTOH SOAL MATKUL MANAJEMEN LOGISTIKNihayatul Mashumah
 

What's hot (20)

Logistik dan distribusi 5 desember 2011
Logistik dan distribusi 5 desember 2011Logistik dan distribusi 5 desember 2011
Logistik dan distribusi 5 desember 2011
 
Materi "Supply Chain Management (SCM)" Training
Materi "Supply Chain Management (SCM)" TrainingMateri "Supply Chain Management (SCM)" Training
Materi "Supply Chain Management (SCM)" Training
 
ppt-materi-ke-7-manajemen-pengadaan-dalam-rantai-pasok.pptx
ppt-materi-ke-7-manajemen-pengadaan-dalam-rantai-pasok.pptxppt-materi-ke-7-manajemen-pengadaan-dalam-rantai-pasok.pptx
ppt-materi-ke-7-manajemen-pengadaan-dalam-rantai-pasok.pptx
 
Procurement
Procurement Procurement
Procurement
 
Manaj gudang
Manaj gudangManaj gudang
Manaj gudang
 
Alur Aktifitas Warehousing_ Materi Training "INVENTORY & WAREHOUSING MANAGEMENT"
Alur Aktifitas Warehousing_ Materi Training "INVENTORY & WAREHOUSING MANAGEMENT"Alur Aktifitas Warehousing_ Materi Training "INVENTORY & WAREHOUSING MANAGEMENT"
Alur Aktifitas Warehousing_ Materi Training "INVENTORY & WAREHOUSING MANAGEMENT"
 
Manajemen persediaan
Manajemen persediaanManajemen persediaan
Manajemen persediaan
 
Modul penerimaan dan pengiriman barang
Modul penerimaan dan pengiriman barangModul penerimaan dan pengiriman barang
Modul penerimaan dan pengiriman barang
 
Manajemen rantai pasok mo a 06211640000017_06211640000064_06211640007001
Manajemen rantai pasok mo a 06211640000017_06211640000064_06211640007001Manajemen rantai pasok mo a 06211640000017_06211640000064_06211640007001
Manajemen rantai pasok mo a 06211640000017_06211640000064_06211640007001
 
Mantai rantai pasokan
Mantai rantai pasokanMantai rantai pasokan
Mantai rantai pasokan
 
Just in time (jit)
Just in time (jit)Just in time (jit)
Just in time (jit)
 
Distribusi dan transportasi
Distribusi dan transportasiDistribusi dan transportasi
Distribusi dan transportasi
 
Material Requirement Planning - Modul
Material Requirement Planning - ModulMaterial Requirement Planning - Modul
Material Requirement Planning - Modul
 
Tugas makalah manajemen logistik
Tugas makalah  manajemen  logistikTugas makalah  manajemen  logistik
Tugas makalah manajemen logistik
 
5. manajemen operasional
5. manajemen operasional5. manajemen operasional
5. manajemen operasional
 
Presentasi management logistic
Presentasi management logisticPresentasi management logistic
Presentasi management logistic
 
08. Konsep Pengendalian Produksi, dan Pengendalian Persediaan
08. Konsep Pengendalian Produksi, dan Pengendalian Persediaan08. Konsep Pengendalian Produksi, dan Pengendalian Persediaan
08. Konsep Pengendalian Produksi, dan Pengendalian Persediaan
 
Mengelola persediaan pada supply chain
Mengelola persediaan pada supply chainMengelola persediaan pada supply chain
Mengelola persediaan pada supply chain
 
Modul 05 Pemodelan Konseptual
Modul 05 Pemodelan KonseptualModul 05 Pemodelan Konseptual
Modul 05 Pemodelan Konseptual
 
CONTOH SOAL MATKUL MANAJEMEN LOGISTIK
CONTOH SOAL MATKUL MANAJEMEN LOGISTIKCONTOH SOAL MATKUL MANAJEMEN LOGISTIK
CONTOH SOAL MATKUL MANAJEMEN LOGISTIK
 

Similar to OPTIMASI LOGISTIK

Pertemuan 3 manajemen logistik
Pertemuan 3 manajemen logistikPertemuan 3 manajemen logistik
Pertemuan 3 manajemen logistiksmcasoni
 
LN3 - Forecasting Logistics Requirement
LN3 - Forecasting Logistics RequirementLN3 - Forecasting Logistics Requirement
LN3 - Forecasting Logistics RequirementBinus Online Learning
 
Fungsi Manajemen Transportasi_Dalam_Rantai_Pasok.pptx
Fungsi Manajemen Transportasi_Dalam_Rantai_Pasok.pptxFungsi Manajemen Transportasi_Dalam_Rantai_Pasok.pptx
Fungsi Manajemen Transportasi_Dalam_Rantai_Pasok.pptxMeiVloger
 
Proposal kp resta
Proposal kp restaProposal kp resta
Proposal kp restaResta Mega
 
MATERI 1 (1).pptx
MATERI 1 (1).pptxMATERI 1 (1).pptx
MATERI 1 (1).pptxlishon1
 
9a18d_Modul_06_Rancang_Bangun.pptx
9a18d_Modul_06_Rancang_Bangun.pptx9a18d_Modul_06_Rancang_Bangun.pptx
9a18d_Modul_06_Rancang_Bangun.pptxwawicom1
 
Makalah manajemen logistik
Makalah manajemen logistikMakalah manajemen logistik
Makalah manajemen logistikAgung Widarman
 
Pengembangan sistem informasi
Pengembangan sistem informasiPengembangan sistem informasi
Pengembangan sistem informasiSamsuri14
 
EKMA 4478 - Analisis Kasus Bisnis Modul 3 : Strategi Proses dan Penentuan Lokasi
EKMA 4478 - Analisis Kasus Bisnis Modul 3 : Strategi Proses dan Penentuan LokasiEKMA 4478 - Analisis Kasus Bisnis Modul 3 : Strategi Proses dan Penentuan Lokasi
EKMA 4478 - Analisis Kasus Bisnis Modul 3 : Strategi Proses dan Penentuan LokasiAncilla Kustedjo
 
Part_1_Manlog.pptx
Part_1_Manlog.pptxPart_1_Manlog.pptx
Part_1_Manlog.pptxAturutYansen
 
Pti08 rantai pasok
Pti08 rantai pasokPti08 rantai pasok
Pti08 rantai pasokArif Rahman
 
ekm_790_slide_aspek_produksi.pdf
ekm_790_slide_aspek_produksi.pdfekm_790_slide_aspek_produksi.pdf
ekm_790_slide_aspek_produksi.pdfAkuatSupriyanto1
 
ORIENTASI AWAL / ORIENTASI PRODUK
ORIENTASI AWAL / ORIENTASI PRODUKORIENTASI AWAL / ORIENTASI PRODUK
ORIENTASI AWAL / ORIENTASI PRODUKIing Pamungkas
 
STUDI SIMULASI DAN PEMODELAN DALAM SEBUAH SISTEM Oktavari Budi Arief 21030150...
STUDI SIMULASI DAN PEMODELAN DALAM SEBUAH SISTEM Oktavari Budi Arief 21030150...STUDI SIMULASI DAN PEMODELAN DALAM SEBUAH SISTEM Oktavari Budi Arief 21030150...
STUDI SIMULASI DAN PEMODELAN DALAM SEBUAH SISTEM Oktavari Budi Arief 21030150...Oktavaribudi
 
LN4 - Forecasting Logistics Requirement
LN4 - Forecasting Logistics RequirementLN4 - Forecasting Logistics Requirement
LN4 - Forecasting Logistics RequirementBinus Online Learning
 

Similar to OPTIMASI LOGISTIK (20)

Pertemuan 3 manajemen logistik
Pertemuan 3 manajemen logistikPertemuan 3 manajemen logistik
Pertemuan 3 manajemen logistik
 
LN3 - Forecasting Logistics Requirement
LN3 - Forecasting Logistics RequirementLN3 - Forecasting Logistics Requirement
LN3 - Forecasting Logistics Requirement
 
Fungsi Manajemen Transportasi_Dalam_Rantai_Pasok.pptx
Fungsi Manajemen Transportasi_Dalam_Rantai_Pasok.pptxFungsi Manajemen Transportasi_Dalam_Rantai_Pasok.pptx
Fungsi Manajemen Transportasi_Dalam_Rantai_Pasok.pptx
 
Proposal kp resta
Proposal kp restaProposal kp resta
Proposal kp resta
 
Materi 1.pptx
Materi 1.pptxMateri 1.pptx
Materi 1.pptx
 
Pengantar teknik industri modul 4
Pengantar teknik industri modul 4Pengantar teknik industri modul 4
Pengantar teknik industri modul 4
 
Tata letak
Tata letakTata letak
Tata letak
 
MATERI 1 (1).pptx
MATERI 1 (1).pptxMATERI 1 (1).pptx
MATERI 1 (1).pptx
 
9a18d_Modul_06_Rancang_Bangun.pptx
9a18d_Modul_06_Rancang_Bangun.pptx9a18d_Modul_06_Rancang_Bangun.pptx
9a18d_Modul_06_Rancang_Bangun.pptx
 
Makalah manajemen logistik
Makalah manajemen logistikMakalah manajemen logistik
Makalah manajemen logistik
 
Pengembangan sistem informasi
Pengembangan sistem informasiPengembangan sistem informasi
Pengembangan sistem informasi
 
EKMA 4478 - Analisis Kasus Bisnis Modul 3 : Strategi Proses dan Penentuan Lokasi
EKMA 4478 - Analisis Kasus Bisnis Modul 3 : Strategi Proses dan Penentuan LokasiEKMA 4478 - Analisis Kasus Bisnis Modul 3 : Strategi Proses dan Penentuan Lokasi
EKMA 4478 - Analisis Kasus Bisnis Modul 3 : Strategi Proses dan Penentuan Lokasi
 
Part_1_Manlog.pptx
Part_1_Manlog.pptxPart_1_Manlog.pptx
Part_1_Manlog.pptx
 
Pti08 rantai pasok
Pti08 rantai pasokPti08 rantai pasok
Pti08 rantai pasok
 
ekm_790_slide_aspek_produksi.pdf
ekm_790_slide_aspek_produksi.pdfekm_790_slide_aspek_produksi.pdf
ekm_790_slide_aspek_produksi.pdf
 
ORIENTASI AWAL / ORIENTASI PRODUK
ORIENTASI AWAL / ORIENTASI PRODUKORIENTASI AWAL / ORIENTASI PRODUK
ORIENTASI AWAL / ORIENTASI PRODUK
 
Km presentation hx
Km presentation hxKm presentation hx
Km presentation hx
 
STUDI SIMULASI DAN PEMODELAN DALAM SEBUAH SISTEM Oktavari Budi Arief 21030150...
STUDI SIMULASI DAN PEMODELAN DALAM SEBUAH SISTEM Oktavari Budi Arief 21030150...STUDI SIMULASI DAN PEMODELAN DALAM SEBUAH SISTEM Oktavari Budi Arief 21030150...
STUDI SIMULASI DAN PEMODELAN DALAM SEBUAH SISTEM Oktavari Budi Arief 21030150...
 
LN4 - Forecasting Logistics Requirement
LN4 - Forecasting Logistics RequirementLN4 - Forecasting Logistics Requirement
LN4 - Forecasting Logistics Requirement
 
T simulasi slide
T simulasi slideT simulasi slide
T simulasi slide
 

Recently uploaded

PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...Kanaidi ken
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxIgitNuryana13
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfElaAditya
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1udin100
 
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptxHendryJulistiyanto
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxadimulianta1
 
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptxGiftaJewela
 
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptxMiftahunnajahTVIBS
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxJamhuriIshak
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfSitiJulaeha820399
 
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxssuser50800a
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxssuser35630b
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMmulyadia43
 
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxLK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxPurmiasih
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKirwan461475
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikaAtiAnggiSupriyati
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxmawan5982
 
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxAksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxsdn3jatiblora
 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapsefrida3
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxsukmakarim1998
 

Recently uploaded (20)

PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
 
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
 
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
 
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
 
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
 
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxLK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
 
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxAksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
 

OPTIMASI LOGISTIK

  • 2. Kuliah 9, Perencanaan Logistik • Prosedur perencanaan logistik • Perencanaan strategis, operasional, dan taktis • Perencanaan proyek • Modeling • Prosedur proyek
  • 3. Prosedur Perencanaan Logistik Prosedur Perencanaan Logistik • Pelaksanaan suatu rencana logistik yg telah direvisi biasanya menyangkut modifikasi prosedur operasi dan/atau perubahan besar dl jaringan kerja sistem logistik yg ada. • Manajer logistik biasanya menghadapi 3 jenis situasi perencanaan ; – Perencanaan strategis – Perencanaan Operasional – Perencanaan Taktis • Pelaksanaan suatu rencana logistik yg telah direvisi biasanya menyangkut modifikasi prosedur operasi dan/atau perubahan besar dl jaringan kerja sistem logistik yg ada. • Manajer logistik biasanya menghadapi 3 jenis situasi perencanaan ; – Perencanaan strategis – Perencanaan Operasional – Perencanaan Taktis
  • 4. Perencanaan Strategis Perencanaan Strategis • PS merupakan seperangkat tonggak petunjuk jalan (guideposts) utk jenis perencanaan lainnya. • Prosedur dan teknik perencanaan strategis yg dipakai sebaiknya memasukkan kemampuan eksperimen dan evaluasi dari operasi logistik alternatif sblm komitmen pd suatu desain sistem menjadi final. • Jangka waktu Perencanaan Strategis menjangkau masa depan antara 5 sd 10 tahun.
  • 5. Perencanaan Operasional Perencanaan Operasional • Perencanaan operasional adalah alat terpenting utk mengkoordinir usaha-usaha logistik suatu organisasi. • Jangka waktunya biasanya sampai dengan 1 tahun. • Tujuan perencanaan operasional ; – Modifikasi/penyesuian sistem logistik – Pelaksanaan – Anggaran • Perencanaan operasional adalah alat terpenting utk mengkoordinir usaha-usaha logistik suatu organisasi. • Jangka waktunya biasanya sampai dengan 1 tahun. • Tujuan perencanaan operasional ; – Modifikasi/penyesuian sistem logistik – Pelaksanaan – Anggaran
  • 6. Perencanaan Taktis Perencanaan Taktis • Perencanaan taktis terdiri dari prosedur penyesuaian thdp kejadian-kejadian yg tidak menentu, yg tidak diduga dalam periode perencanaan operasional. • Masalah yg kritis dlm perencanaan taktis adalah penentuan sejauh mana manajemen bertindak mendahului atau bereaksi thdp kejadian yg tdk terduga. • Jangka waktu perencanaan taktis bisa jadi pendek krn fokusnya berorientasi pada kejadian.
  • 7. Penilain Kemungkinan Penilain Kemungkinan Perencanaan Proyek Perencanaan Proyek Modeling Modeling Prosedur Proyek Prosedur Proyek Perumusan saran- saran Perumusan saran- saran Pelaksanaan Pelaksanaan • Analisa situasi • Pengembangan logiks penunjang • Pernyataaan tujuan • Lingkup proyek & jangka waktu • Pernyataan hambatan-hambatan • Pengembangan pengukuran standar • Sifat-sifat model yg dikehendaki • Penilaian kebutuhan • Menentukan kebutuhan data • Pengumpulan data • Klasifikasi georeference • Pengesahan & Pengujian model • Analisa • Penilaian biaya/manfaat • Penkasiran resiko • Jadwal • Pengawasan Pedoman Manajerial utk Perencanaan Logistik
  • 8. Penilaian Kemungkinan Penilaian Kemungkinan • Perencanaan strategis dimulai dgn analisa komprehensif thdp situasi logistik. • Menentukan perubahan apa, jika ada, yg perlu dilakukan dlm sistem operasi logistik yg skrg  feasibilty assessment (penilaian kemungkinan) • Langkah FA adalah ; – Analisa situasi – Pengembangan logika penunjang – Taksiran biaya-manfaat • Perencanaan strategis dimulai dgn analisa komprehensif thdp situasi logistik. • Menentukan perubahan apa, jika ada, yg perlu dilakukan dlm sistem operasi logistik yg skrg  feasibilty assessment (penilaian kemungkinan) • Langkah FA adalah ; – Analisa situasi – Pengembangan logika penunjang – Taksiran biaya-manfaat
  • 9. Penilaian Kemungkinan … Analisa Situasi (AS) • AS adalah pengumpulan fakta ttg kebutuhan logistik yg dihadapi oleh suatu perusahaan dan seluruh ruang lingkup operasinya. • Analisa dilakukan melalui ; – Peninjauan internal – Penilaian kompetitif – Penilaian teknologi Analisa Situasi (AS) • AS adalah pengumpulan fakta ttg kebutuhan logistik yg dihadapi oleh suatu perusahaan dan seluruh ruang lingkup operasinya. • Analisa dilakukan melalui ; – Peninjauan internal – Penilaian kompetitif – Penilaian teknologi
  • 10. Analisa Situasi Analisa Situasi • Peninjauan internal – Dilakukan dgn tujuan utk memperoleh pemahaman yg jelas mengenai jaringan logistik yg ada skrg. • Penilaian kompetitif – Fokus ke lingkungan luar perusahaan utk menilai sampai sejauh mana sistem logistik yg ada berfungsi dgn baik dilihat dari kebutuhan konsumen, konsistensi penjual, dan praktek persaingan. • Penilaian teknologi – Menilai penemuan-penemuan dlm peninjauan internal dan analisa kompetitif utk mengukur tingkat pemanfaatan teknologi yg tersedia.
  • 11. Penilaian Kemungkinan … Pengembangan logika penunjang • Mengintegrasikan penemuan dari peninjauan internal, analisa kompetitif, dan penilaian teknologi. • Produk akhir yg diinginkan dari proses ini adalah ; – Menentukan apakah cukup daerah utk perbaikan penyelenggaraan logistik bagi riset dan analisa yg terinci – Penguatan bhw banyak sekali aspek yg betul drpd yg salah dlm sistem logistik. – Pernyataan yg jelas mengenai alternatif logistik yg tersedia sbg pilihan bagi sistem logistik yg sekarang.
  • 12. Penilaian Kemungkinan ….. Taksiran biaya-manfaat • Merupakan langkah akhir dari FA berupa pra- perencanaan dari hasil yg diharapkan akan diperoleh, jika pengkajian logistik telah diselesaikan dan dilaksanakan. • Hasil tsb dpt dikelompokkan ke dlm kategori ; – Perbaikan pelayanan – Penurunan biaya (biaya modal dan/atau biaya variabel) – Pencegahan biaya
  • 13. Perencanaan Proyek Perencanaan Proyek Merupakan langkah ke dua dlm strategi logistik, yg dilakukan melalui tahapan ; • Pernyataan mengenai tujuan • Identifikasi ruang lingkup proyek • Pernyataan ttg hambatan-hambatan (constraints) • Pengembangan standar-standar pengukuran Merupakan langkah ke dua dlm strategi logistik, yg dilakukan melalui tahapan ; • Pernyataan mengenai tujuan • Identifikasi ruang lingkup proyek • Pernyataan ttg hambatan-hambatan (constraints) • Pengembangan standar-standar pengukuran
  • 14. Modeling Modeling • Model adalah sekelompok informasi mengenai suatu situasi yg unik, yg dikumpulkan utk tujuan analisa sistem logistik. • Tujuan pokok dari modeling adalah utk mengusahakan pembuatan suatu ramalan yg absah/valid ttg kemungkinan konfigurasi logistik yg akan dilaksanakan sblm implementasi sesungguhnya. • Model adalah pengganti utk pengujian desain logistik yg sesungguhnya krn itu pembuatan model saat ini banyak dilakukan dgn simulasi di komputer • Model bisa berupa ; – Fisik  contoh replika pesawat, denah gudang baru. – Abstrak  berupa persamaan matematis.
  • 15. Sifat-sifat Model Sifat-sifat Model Model yg baik akan mencerminkan sifat-sifat berikut ; • Konstruksi modular – Berbagai desain sistem bisa dikombinasikan sehingga desain menjadi fleksibel • Ketelitian – Model harus memiliki ketelitian dlm pengumpulan data maupun pemeriksaan desain model • Kesederhanaan – Model harus sederhana utk merngurangi kerumitan pengumpulan data dan pemeriksaan • Penyesuaian – Model harus mudah utk disesuaikan dgn berbagai situasi analisa
  • 16. Menilai Kebutuhan Model Menilai Kebutuhan Model • Utk perencanaan logistik, model-model yg tersedia dpt diklasifikasikan berdasarkan teknik-teknik matematis yg dipakai utk mendapatkan pemecahan mengenai desain, kapabilitas struktural, dan jumlah eselon yg dipertimbangkan. • Hal ini dapat dilakukan melalui ; – Analitis-Simulasi – Struktur Statis-Dinamis – Eselon Tunggal-Banyak
  • 17. Menilai Kebutuhan Model … • Analitis – Simulasi – Teknik analitis berusaha mendapatkan jawaban yg tepat utuk situasi desain yg dihadapi. – Simulasi digunakan utk mengidentifikasi seluruh kombinasi hubungan yg mungkin terjadi dari ; lokasi gudang, alokasi persediaan, alternatif transportasi, pengloahan pesanan, dan penanganan material .
  • 18. Menilai Kebutuhan Model … • Struktur Statis-Dinamis – Penentuan apakah suatu pendekatan statis atau dinamis yg harus dipakai dlm modeling logistik bergantung thdp strategi persediaan. – Jika strategi persediaan merupakan bagian penting dari tugas desain sistem logistik total, maka sebaiknya menggunakan pendekatan dinamis. – Jika hanya utk tujuan menentukan gudang tunggal, maka cukup menggunakan pendekatan statis.
  • 19. Menilai Kebutuhan Model … • Eselon Tunggal- Banyak – Sistem multi eselon hrs dipertimbangkan jika tujuan modelingnya adalah utk merencanakan total sistem logistik. – Model-model dpt dikelompokkan mnrt kemampuan meniru (mereplika) struktur saluran eselon. • Jika model mampu menilai jumlah gudang distribusi dikategorikan sbg eselon tunggal. • Jika seluruh level fasilitas dpt dimasukkan ke dlm proses modeling dan serentak dpt memberikan penilaian, maka model dikelompokkan sbg eselon banyak.
  • 20.
  • 21. Prosedur Proyek Lima langkah dalam melaksanakan prosedur proyek Menentukan kebutuhan data Menentukan kebutuhan data Pengumpulan data Pengumpulan data Klasifikasi georeference Klasifikasi georeference Pengesahan dan pengukuran model Pengesahan dan pengukuran model Analisa Analisa
  • 22. Menentukan kebutuhan data Menentukan kebutuhan data • Komponen – Kesatuan –kesatuan yg digambarkan dgn serangkaian persamaan, yg berupa tipe dan ukuran fasilitas, transportasi, persediaan, komunikasi, dan penanganan material . • Variabel – Berfungsi menghubungkan komponen- komponen yg ada, terdiri dari variabel exogenous, variabel instrumental, variabel status • Parameter  merupakan varibel yg tdk berubah • Hubungan fungsional – Menggambarkan interaksi antara seluruh tipe varibel sbg fungsi dari model.
  • 23. Pengumpulan Data Pengumpulan Data • Data yg dikumpulkan harus spesifik dan cukup mendetil utk dpt dipakai dlm analisa. • Dalam studi desain logistik, data dibagi menjadi ; – Data internal, antara lain berupa data penjualan, pesanan pelanggan, ramalan penjualan, pola musim, frekuesni pesanan, tingkat pertumbuhan, sumber manufaktur, jadwal produksi, dll. – Data eksternal, antara lain jumlah penduduk, saluran pemasaran, lokasi fasiltas pesaing, dll.
  • 24. Klasifikasi Georeference Klasifikasi Georeference • Utk tujuan modeling, data mengenai penjualan langganan, bahan mentah, dan kebutuhan kependudukan harus diklasifikasiakn berdasarkan geografis. • Beberapa struktur klasifikasi georeference ; – Lokasi langganan – Wilayah – Daerah perdagangan ekonomi – Kode pos (zip code)
  • 25. Pengesahan dan Pengujian Model Pengesahan dan Pengujian Model • Tanggungjawab manajemen yg kritis adalah pengabsahan model sistem logistik. • Bangunan model matematis dan simulasi komputer merupakan tugas yg kompleks, teknisi ahli blm tentu memahami perusahaan  perlu dilakukan pengujian model. • Utk tes keabsahan diperlukan dua syarat ; – Keadaan model semula harus distruktur meniru (menjiplak) suatu situasi yg sdh diketahui. – Hati-hati dalam menggunakan semua data yg masuk.
  • 26. Analisa Analisa • Menerapkan model yg dipilih dan data ybt utk mengembangkan rencana logistik. • Tahap analisa terdiri dari ; – Desain eksperimental  merencanakan serangkaian percobaan model atau replikasinya utk mendapatkan penyelesaian desain. – Analisa kepekaan (sensitivity analysis)  melihat bgmn berbeda-bedanya penyelesaian desain sbg akibat perubahan parameter dan nilai-nilai kendala (menanyakan “bagamana jika”)
  • 27. Merumuskan saran-saran Merumuskan saran-saran Manajemen biasanya bertanya “apakah yg dpt sy harapkan dari hasil akhir perencanaan logistik ?”. Karena itu perlu dilakukan pengukuran ; • Evaluasi biaya-manfaat – Dilakukan evaluasi terhadap manfaat al; perbaikan pelayanan, pengurangan biaya, dan pencegahan biaya. Kmdn hitung biaya yg diperlukan utk memperoleh manfaat tsb. • Penilaian resiko – Nilai resiko yg terdapat dalam usulan strategi tsb. yg berkaitan dgn kemungkinan apkh asumsi akan menjadi kenyataan atau tidak, juga apa kemungkinan bahaya apabila terjadi peralihan sistem logistik.
  • 28. Implementasi/Pelaksanaan Implementasi/Pelaksanaan • Salah satu hasil positif dari pemakaian model komputer dlm mengembangkan strategi logistik adalah bhw program implementasinya suatu waktu dpt ditentukan. • Sekali manajemen telah memilih strategi yg final, detilnya dpt digunakan utk mengembangkan program implemntasi. • Untuk implementasi perlu ditentukan ; – Jadwal, dan – Pengawasan