SlideShare a Scribd company logo
1 of 26
Strategi dan Kebijakan Peningkatan Investasi
Bidang Infrastruktur Transportasi
Direktorat Perencanaan Infrastruktur
BADANKOORDINASI PENANAMAN MODAL
invest in
2
Perkembangan Penanaman Modal
Copyright © 2017 Indonesia Investment Coordinating Board. All rights reserved.
Realisasi Investasi Tahun 2012-Q3 2017
11% 16%
19%
23% 13% 17%
Sumber: BKPM, 2017.
321.9
398.6
463.1
545.4
612.8
513.3
0
100
200
300
400
500
600
700
2012 2013 2014 2015 2016 Q32017
RpTriliun
Tahun
PMDN PMA Total
The Investment Coordinating Board of the Republic of Indonesia
4
*) Target Penanaman Modal 2017 Renstra BKPM 2015 – 2019
**) Terhadap target 2017
Perkembangan Realisasi Penanaman Modal 2016-Q3 2017
PMDN : Penanaman Modal Dalam Negeri
PMA : Penanaman Modal Asing
Triwulan III 2017 y-o-y q-o-q
PMDN 16,8% 6,4%
PMA 12,0% 1,6%
TOTAL 13,7% 3,4%
▪ Nilai investasi Triwulan III 2017 merupakan realisasi investasi langsung yang
dilakukan selama 3 bulan periode laporan (Juli-September 2017) berdasarkan
Laporan Kegiatan Penanaman Modal (LKPM) yang diterima BKPM dari perusahaan
PMA dan PMDN.
▪ Di luar investasi Migas, Perbankan, Lembaga Keuangan Non Bank, Asuransi, Sewa
Guna Usaha, dan Industri Rumah Tangga.
▪ Nilai investasi dalam Rp Triliun (T) dan kurs US$ 1 = Rp 13.400 sesuai dengan APBN-P
2017 (UU No. 8 Tahun 2017).
▪ Realisasi investasi pada Triwulan III 2017: Rp 176,6 T meningkat 3,4% dari Triwulan II
2017 (Rp 170,9 T) atau meningkat 13,7% dari Triwulan III 2016 (Rp 155,3 T)
▪ Realisasi Investasi pada Januari – September 2017 : Rp 513,2 T, meningkat 13,2%
dari tahun sebelumnya yaitu Januari – September 2016 (Rp 453,4 T)
Jan - Sep 2017 y-o-y
PMDN 23,1%
PMA 7,9%
TOTAL 13,2%
TW I 2016 TW II 2016 TW III 2016 JAN-SEP 2016 TW I 2017 TW II 2017 TW III 2017 JAN-SEP 2017
Target
2017*)
Capaian**)
TOTAL 146.5 151.6 155.3 453.4 165.8 170.9 176.6 513.2 678.8 75.6%
PMA 96.1 99.4 99.7 295.2 97.0 109.9 111.7 318.5 429.0 74.2%
PMDN 50.4 52.2 55.6 158.2 68.8 61.0 64.9 194.7 249.8 77.9%
0
50
100
150
200
250
300
350
400
450
500
550
600
RpTriliun
Sumber: BKPM, 2017
The Investment Coordinating Board of the Republic of Indonesia
5
Realisasi Penanaman Modal Triwulan III dan Januari-September 2017 Dibanding
Periode Sama Tahun 2016: PMDN dan PMA
Triwulan III 2016 Triwulan III 2017
Jan-Sep 2016 Jan-Sep 2017
1. Triwulan III 2016 dan Triwulan III 2017: PMDN dan PMA
2. Jan-Sep 2016 dan Jan-Sep 2017: PMDN dan PMA
T= Triliun
Realisasi y-o-y
PMDN 23,1%
PMA 7,9%
TOTAL 13,2%
Realisasi y-o-y
PMDN 16,8%
PMA 12,0%
TOTAL 13,7%
Triwulan III dan Januari – September 2017: Dibanding Tahun 2016
PMDN
Rp 158,2 T
(34,9%)
PMA
Rp 295,2 T
(65,1%)
Total : Rp 453,4 T
PMDN
Rp 55,6 T
(35,8%)
PMA
Rp 99,7 T
(64,2%)
Total : Rp 155,3 T
PMDN
Rp 194,7 T
(37,9%)
PMA
Rp 318,5 T
(62,1%)
Total : Rp 513,2 T
PMDN
Rp 64,9 T
(36,8%)
PMA
Rp 111,7 T
(63,2%)
Total : Rp 176,6 T
Sumber: BKPM, 2017
The Investment Coordinating Board of the Republic of Indonesia
6
PMA
Realisasi Triwulan III 2017: Berdasarkan Sektor
PMDN
NO BIDANG USAHA
INVESTASI
(Rp Miliar)
PROYEK
1 Listrik, Gas dan Air 8.807,1 200
2 Konstruksi 8.548,9 105
3
Perumahan, Kawasan
Industri dan Perkantoran
8.332,3 167
4 Industri Makanan 6.288,3 296
5
Transportasi, Gudang dan
Telekomunikasi
5.136,5 98
6
Tanaman Pangan dan
Perkebunan
4.541,3 167
7 Pertambangan 4.340,8 63
8
Industri Kimia Dasar, Barang
Kimia dan Farmasi
3.781,4 127
9
Industri Logam Dasar,
Barang Logam, Mesin dan
Elektronik
3.302,9 124
10 Industri Tekstil 1.939,6 60
11 Jasa Lainnya 1.924,6 120
12
Industri Kertas, Barang dari
kertas dan Percetakan
1.887,5 50
13 Industri Mineral Non Logam 1.727,7 67
14 Hotel dan Restoran 1.510,7 116
15
Industri Karet, Barang dari
karet dan Plastik
945,1 90
16 Perdagangan dan Reparasi 563,3 243
17 Industri Kayu 561,8 38
18
Industri Alat Angkutan dan
Transportasi Lainnya
374,0 24
19 Peternakan 321,9 39
20 Industri Lainnya 79,5 26
21 Kehutanan 7,8 1
22 Perikanan 6,2 10
23
Industri Kulit, Barang dari
kulit dan Sepatu
4,7 3
24
Industri Instrumen
Kedokteran, Presisi, Optik
dan Jam
0,0 1
TOTAL 64.933,8 2.235
Triwulan III 2017: Sektor, Lokasi, Negara Asal, dan Wilayah
NO BIDANG USAHA
INVESTASI
(US$ Juta)
PROYEK
1
Industri Logam Dasar, Barang Logam,
Mesin dan Elektronik
1.166,5 323
2 Pertambangan 1.034,6 255
3 Listrik, Gas dan Air 989,8 297
4
Industri Kimia Dasar, Barang Kimia
dan Farmasi
932,8 187
5
Perumahan, Kawasan Industri dan
Perkantoran
861,2 349
6 Jasa Lainnya 557,9 714
7
Transportasi, Gudang dan
Telekomunikasi
455,2 152
8 Perdagangan dan Reparasi 425,0 1.068
9 Industri Makanan 283,8 384
10 Industri Kayu 272,1 35
11 Tanaman Pangan dan Perkebunan 241,5 196
12 Hotel dan Restoran 215,9 742
13 Industri Mineral Non Logam 212,0 94
14
Industri Alat Angkutan dan
Transportasi Lainnya
208,0 136
15
Industri Kertas, Barang dari kertas
dan Percetakan
105,4 36
16
Industri Karet, Barang dari karet dan
Plastik
88,1 95
17
Industri Kulit, Barang dari kulit dan
Sepatu
71,8 55
18 Peternakan 61,9 71
19 Industri Tekstil 59,3 90
20 Perikanan 38,4 33
21 Konstruksi 27,0 85
22 Industri Lainnya 18,4 96
23 Kehutanan 4,6 42
24
Industri Instrumen Kedokteran,
Presisi, Optik dan Jam
0,2 3
TOTAL 8.331,2 5.538
Sumber: BKPM, 2017
Copyright © 2017 Indonesia Investment Coordinating Board. All rights reserved.
7
Indonesia menunjukkan peningkatan yang signifikan
Status Investment Grade dari Rating Agencies
BBB- / Stable
Baa3 / Positive
BBB- / Positive
BBB- / Positive
BBB- / Positive
Copyright © 2017 Indonesia Investment Coordinating Board. All rights reserved.
8
TheEaseofDoingBusiness:
Naik19Peringkatdengan7dari10indikatoryangmengalamiperbaikan
Indikator yang Mengalami Perbaikan:
1. Starting business
2. Getting electricity
3. Registering property
4. Getting credit
5. Protecting minority investors
6. Paying taxes
7. Trading across borders
Indonesia’s Ease of
Doing Business rank,
2013-2018
129
2013
120
2014
109
2015
106
2016
91
2017
72
2018
Negara EODB 2017 EODB 2018
Singapura 2 2
Malaysia 23 24
Jepang 34 34
Thailand 46 26
Brunei 72 56
Vietnam 82 68
Indonesia 91 72
India 130 100
Laos 139 141
19
9
Realisasi Investasi Sektor Infrastruktur
Copyright © 2017 Indonesia Investment Coordinating Board. All rights reserved.
Rasio Infrastruktur terhadap Total Realisasi Investasi 2012-Q3 2017
11% 16%
19%
23% 13% 17%
2012 2013 2014 2015 2016 Q3-2017
Non Infrastructure 30.9 35.3 34.8 33.4 38.8 32.0
Infrastructure 3.9 6.8 8.3 10.2 6.0 6.4
0.0
5.0
10.0
15.0
20.0
25.0
30.0
35.0
40.0
45.0
50.0
USDMilyar
42.18
44.81
43.6343.02
38.4
34.81
Sumber: BKPM, 2017.
11.2 %
16.02 % 19.29 % 23.37 %
13.38 % 16.67 %
Copyright © 2017 Indonesia Investment Coordinating Board. All rights reserved.
Realisasi Infrastruktur Sektor Perhubungan 2012 – Q3 2017
11
2012 2013 2014 2015 2016 Q3-2017
Total Infrastruktur 3.9 6.8 8.3 10.2 6 6.4
Sektor Perhubungan 0.29 0.96 1.78 1.50 1.01 1.64
0.00
2.00
4.00
6.00
8.00
10.00
12.00
14.00
USD.milyar
Realisasi Sektor Perhubungan terhadap Sektor Infrastruktur Keseluruhan
7% 14% 30% 15% 17%
26%
0.20
0.33
1.30
1.11
0.80
1.43
0.09
0.63
0.49
0.39
0.21 0.21
2012 2013 2014 2015 2016 Q3-2017
Sektor Perhubungan
Jalan dan KA Udara dan Laut
Sumber: BKPM, 2017
USDMilyar
Copyright © 2017 Indonesia Investment Coordinating Board. All rights reserved.
Rencana Investasi Sektor Infrastruktur vs Realisasi 2012-Q3 2017
2012 2013 2014 2015 2016 Q3-2017
Plan 13.40 21.07 27.81 60.66 62.51 37.57
Realization 3.9 6.8 8.3 10.2 6.0 6.4
-
10.00
20.00
30.00
40.00
50.00
60.00
70.00
USDMilyar
32% Approval
30% Approval
17% Approval
10% Approval 17% Approval
29% Approval
Sumber: BKPM, 2017.
13
Skema Pembiayaan Sektor Infrastruktur
Copyright © 2017 Indonesia Investment Coordinating Board. All rights reserved.
14
Anggaran infrastruktur:
2016: Rp 317,1 Trilyun
2017: Rp 387,4 Trilyun
RAPBN 2018: Rp 409 Trilyun
Sehingga total 2015-2019:
± Rp 1.500 trilyun < Rp 1.978,6
trilyun, perlu keterlibatan swasta
yang lebih besar.
PARTISIPASI
SWASTA:
Rp. 1.751,5
T
(36,5%)
Angka kebutuhan investasi
infrastruktur dihitung berdasarkan
tingkat kinerja infrastruktur yang
diperlukan untuk mendukung
pencapaian posisi negara
berpendapatan menengah
(middle income country) pada
tahun 2025, serta berdasarkan
rencana pengembangan
infrastruktur pada dokumen-
dokumen perencanaan yang ada
(Sumber: Bappenas- JICA, 2014:
Background Study for RPJMN 2015-
2019)
Kebutuhan
Investasi
Infrastrukt
ur 2015-
2019:
Rp.
4.796,2 T
BUMN:
Rp.
1.066,2 T
(22,2%)
APBN +
APBD:
Rp.
1.978,6 T
(41,3%)
Porsi investasi infrastruktur
melalui skema KPBU terhadap
total investasi infrastruktur pada
sejumlah negara rata-rata adalah
22% (Inggris, Thailand, Portugal
dan Brazil memiliki figur tertinggi
yaitu di atas 40%)
(Sumber: Bappenas- JICA, 2014:
Background Study for RPJMN 2015-
2019)
PERKIRAAN KEBUTUHAN DAN SUMBER PENDANAAN INFRASTRUKTUR
(2015 -2019)
Alternatif Skema Pembiayaan Infrastruktur
15
SWASTA
KPBU
PINA
• Engineering Procurement and Construction (EPC) Contractor
• Perusahaan Developer untuk Proyek IPP
• Business to Business
• Skema ini digunakan untuk proyek infrastruktur Pemerintah yang bekerja sama
dengan sektor swasta.
• Dengan skema ini, investor diberi waktu konsesi untuk mengoperasikan proyek
tersebut.
• Setelah masa konsesi selesai, proyek tersebut harus diserahkan ke Pemerintah.
Pembiayaan Infrastruktur Non APBN (PINA) sebagai alternatif untuk mengurangi
ketergantungan belanja pada APBN dan APBD sehingga swasta dan BUMN dapat
ikut berkontribusi dalam pembangunan infrastruktur tanpa harus mendapat modal
dari negara
Copyright © 2017 Indonesia Investment Coordinating Board. All rights reserved.
Proyek Potensial
Pipeline Proyek KPBU
1. Jalan tol
Probowangi
2. SPAM Bandar
Lampung
Nambo
Regional
Waste
Management
1. Jalan Tol Yogya - Solo
2. Jalan Tol Yogya -
Bawen
3. Pelabuhan Bitung
4. PJU Surakarta
5. Satelit Multifungsi
6. RS Pirngadi
7. RS Pendidikan
Universitas Udayana
8. RS Kanker Dharmais
9. Pengembangan
Fasilitas Pendidikan
Politeknik Batam
10. Sistem Kesejahteraan
Sosial Terpadu
Nasional
11. GOR Papua
12. Fasilitas LP
Nusakambangan *
13. Relokasi Fasilitas
Penjara Ciangir
1. Jalan Tol Semarang –
Demak
2. Jembatan tol
Surabaya - Madura
3. Pelabuhan Tanjung
Sauh
4. Pelabuhan Batu
Ampar
5. Bandara Hang
Nadim
6. Transport Dalam
Kota Medan*
7. LRT Batam
8. SPAM Pekanbaru*
9. SPAM Pondok Gede
10. SPAM Semarang
Barat
11. Pengelolaan Sampah
Legok Nangka
12. PJU Bandung
13. RS Pendidikan
Universitas Sam
Ratulangi*
14. RSUD Krian Sidoarjo
1. Jalan Tol Manado -
Bitung
2. Jalan Tol
Balikpapan -
Samarinda
3. Jalan Tol Pandaan -
Malang
4. Jalan Tol Krian -
Legundi - Bunder -
Manyar
5. Jalan Tol Jakarta -
Cikampek Elevated
II
6. Jalan Tol Batang -
Semarang
7. Jalan Tol Serpong -
Balaraja
8. SPAM Umbulan
9. PLTA Jawa Tengah
10. Satelit Palapa
Identifikasi
Proyek
Studi
Pendahuluan
Outline Business Case
(OBC)
Final Business Case
(FBC)
PQ Request for
Proposal
Bid Award
Penandatangan
Perjanjian KPBU
Financial Close
PERENCANAAN PERSIAPAN TRANSAKSI
Persiapan
Lelang
1. Jalan tol
Serang
Panimban
2. Jalan tol
Jakarta -
Cikampek
Selatan Jalan Tol
Cisumdawu
KONSTRUKSI DAN
OPERASI
16
Remarks:
) difasilitasi oleh LKPP
*) difasilitasi oleh Kemenkeu
1. Pengembang
an
Pelabuhan
Kabil, Batam
2. Proyek KA
Batam
3. Institut
Kelautan
UNDIP
4. ITB Cirebon
5. Rumah Sakit
Pendidikan
UGM
6. Asrama UIN
Malang
7. RS
Pendidikan
UIN Jakarta
8. UIN Makassar
9. Bandung
Smart
Classroom
Sumber: Bappenas, 2017.
Copyright © 2017 Indonesia Investment Coordinating Board. All rights reserved.
Proyek Potensial
Proyek PINA
18
Peran dan Upaya BKPM dalam Peningkatan Investasi
The Investment Coordinating Board of the Republic of Indonesia
19
Pelayanan
Terpadu Satu
Pintu (PTSP)
Pusat BKPM
PerbaikanPelayananInvestasi
PTSP Pusat
BKPM
Satu Pintu
22
Kementerian/
Lembaga
terintegrasi
Izin
Investasi 3
Jam
Izin Investasi 3
Jam untuk
Sektor
Infrastruktur
KLIK
Kemudahan
Investasi
Langsung
Konstruksi
Digital
Signature
17,238
Izin diterbitkan
dalam Jan-Des
2015
90%
PTSP Daerah
telah terbentuk.
61% PTSP
Daerah
menerapkan e-
licensing
Industri,
ketenaga-
listrikan,
minyak & gas
bumi,
pariwisata
satu pintu
Seluruh
Sektor
125 izin
didelegasikan
ke BKPM
Copyright © 2017 Indonesia Investment Coordinating Board. All rights reserved.
20
BKPM memperkenalkan pelayanan izin investasi 3 jam untuk melengkapi Pelayanan Terpadu Satu Pintu
Persyaratan dalam memanfaatkan pelayanan izin investasi 3 jam yaitu:
BKPM
1. Berlaku untuk investor yang memiliki rencana investasi (baru atau perluasan)
minimial sebesar Rp 100 milyar (USD 8 juta) dan/atau mempekerjakan 1.000
TKI.
2. Aplikasi harus diserahkan secara langsung setidaknya satu kandidat dari usulan
perusahaan terkait.
• Tiba di PTSP Pusat BKPM dari Bandara Internasional.
• Berkonsultasi dengan Direktur Pelayanan Investasi.
• Menyampaikan dokumen & data yang dipersyaratkan.
Menanti di lounge selama dokumen
perizinan diproses oleh BKPM, Notaris in-
house, K/L terkait.
Mendapatkan 8 izin & surat booking
tanah dalam waktu 3 jam untuk
memulai bisnis.
9 izin yang diperoleh
Kepastian untuk memulai bisnis
Kepastian untuk Importasi
Barang Modal
▪ Izin Investasi
▪ Akta Pendirian Perusahaan &
Pengesahannya
▪ NPWP
▪ Tanda Daftar Perusahaan (TDP)
▪ Angka Pengenal Importir
Produsen (APIP)
▪ Nomor Identitas Kepabeanan
(NIK)
Kepastian untuk bekerja
Informasi Tanah yang
Akurat
▪ Rencana Penggunaan TKA (RPTKA)
▪ Izin Mempekerjakan TKA (IMTA)
Surat booking tanah
Tanpa Persyaratan
untuk investasi di sektor infrastruktur
Status Implementasi (Jan 2016-Mar 2017)
Jan-Dec 2016 Jan-Mar 2017
▪ 231 Perusahaan
▪ 64,796 Pekerja Lokal
▪ Rencana Investasi: IDR
689.52 trillion
▪ 49 Perusahaan
▪ 53,538 pekerja lokal
▪ Rencana investasi: IDR
179.48 trillion
Proyek ESDM (Jan - Mar 2017)
Jan-Mar 2017
▪ 8 perusahaan
▪ 12 izin sudah dikeluarkan
▪ Rencana Investasi: IDR 16.41 trillion
PengembanganIklimInvestasi
online-spipise.bkpm
5
2
DAHULU SEKARANG
Sistem online
http://online-
spipise.bkpm.go.id
Sistem Online
http://online-
spipise.bkpm.go.id
Back office Penandatanganan
secara digital1
1 2
Pemohon
FOLDER
PERUSAHAAN
Back office
Pengajuan
permohonan secara
online3
4
Penerbitan secara digital
(digital document)
PenandatangananTata Usaha https:// .go.id/Pemohon
The Investment Coordinating Board of the Republic of Indonesia
1
2
1
PERCEPATANLAYANANBKPM
The Investment Coordinating Board of the Republic of Indonesia
22
PAJAK PENGHASILAN
(TAX ALLOWANCE)
PP No. 9/2016 jo PP No. 18/2015
145 bidangusaha
(Daftar bidang usaha dalam
Lampiran PP 9/2016)
30%darijumlahinvestasi
Pengurangan penghasilan
netto selama 6 (enam)
tahun, yaitu sebesar 5% per
tahun
Penyusutan dan amortisasi yang
dipercepat.
Pajak Penghasilan atas
penghasilan dividen yang
dibayarkan kepada subjek
pajak luar negeri selain
bentuk usaha tetap di
Indonesia
≤10%
• berlokasi di Kawasan
Industri dan/atau Kawasan
Berikat
• melakukan
pembangunan
infrastruktur
• menggunakan bahan baku
dalam negeri ≥70%.
Kompensasi kerugian 5-10 tahun, bagi
perusahaan yang:
• menyerap tenaga kerja
500-1.000 orang
• melakukan kegiatan
penelitian dan
pengembangan (R&D)
• melakukan reinvestasi
• melakukan ekspor ≥30%
dari penjualan.
PEMBEBASAN PAJAK PENGHASILAN
(TAX HOLIDAY)
PMK No.103/PMK.010/2016
5-15years
Pembebasan Pajak Penghasilan sejak
Tahun Pajak dimulainya produksi komersial.
Dapat diperpanjang hingga maksimum 20
tahun dengan diskresi Menteri Keuangan.
Industri Pionir
1. Industri logam hulu
2. Industri pengilangan
minyak bumi;
3. Industri kimia dasar
organik yang
bersumber dari minyak
bumi dan gas alam
4. Industri permesinan yang
menghasilkan mesin
industri
5. Industri telekomunikasi,
informasi dan
komunikasi
6. Industri pengolahan
berbasis hasil pertanian,
kehutanan, dan
perikanan
7. Industri transportasi
kelautan
8. Infrastruktur ekonomi
non KPBU.
Pengurangan Pajak Penghasilan Badan:
10%-100% dari Pajak Penghasilan badan
yang terhutang.
>IDR
1TrilliunRencana Investasi:
(USD 80 Juta)
PEMBEBASAN BEA MASUK
(IMPORT DUTY FACILITY)
PMK No.176/PMK.011/2009 jo.
PMK No. 76/PMK.011/2012 jo. PMK
188/PMK.010/2015
2 tahun
Pembebasan bea masuk atas
impor mesin
2 tahun
Pembebasan bea masuk atas
impor barang dan bahan untuk
keperluan produksi sesuai
kapasitas terpasang
4 tahun (tambahan2tahun)
Pembebasan bea masuk atas impor
barang dan bahan untuk keperluan
tambahan produk apabila
menggunakan mesin dalam negeri:
>30% daritotalnilaimesin
InsentifInvestasiSektorInfrastruktur
The Investment Coordinating Board of the Republic of Indonesia
23
Fasilitas Impor Barang Modal
Percepatan dan kepastian dalam
pemrosesan customs clearance
Lebih cepat dan pasti
•Tidak perlu screening barang
modal.
•Memotong waktu pemrosesan dari
3-5 hari menjadi hanya 30 menit.
Persyaratan mudah
• Proyek dalam tahap konstruksi
• Memenuhi kewajiban pelaporan
LKPM Triwulanan ke BKPM
• Rekomendasi dari BKPM
PENYELESAIAN
KEPABEANAN (CUSTOMS
CLEARENCE)
4 status pengecekan kepabeanan:
•Jalur Merah untuk perusahaan baru.
Dilakukan pemeriksaan fisik & dokumen
sebelum barang dipindahkan dari pelabuhan.
•Jalur Kuning
Hanya dilakukan pengecekan dokumen
sebelum barang dipindahkan dari pelabuhan.
•Jalur Hijau
Pengecekan dokumen dilakukan setelah
barang dipindahkan dari pelabuhan.
•Prioritas Mitra Utama untuk perusahaan
dengan track record yang terbukti baik. Tidak
diperlukan pengecekan.
Fasilitas Baru:
Peningkatan Status
dari jalur merah ke jalur hijau untuk
perusahaan baru yang dalam tahap
konstruksi
PerbaikanIklimInvestasi
Copyright © 2017 Indonesia Investment Coordinating Board. All rights reserved.
Badan Koordinasi Penanaman Modal
Indonesia Investment Coordinating Board
• Jl. Jenderal Gatot Subroto No. 44
• Jakarta 12190 - Indonesia
t . +62 21 525 2008
• f . +62 21 525 4945
• e . info@bkpm.go.id
• www.bkpm.go.id
Thank You.
@bkpm
BKPM Indonesia Investment
Coordinating Board
bkpm_id
Copyright © 2017 Indonesia Investment Coordinating Board. All rights reserved.
25
Lampiran
(Pengelompokan Jenis Infrastruktur Berdasarkan KBLI)
Sektor Uraian Sektor KBLI
Energi Ketenagalistrikan
Gas Alam dan Buatan
3510
3520
Air dan Limbah Pengadaan Air
Pengelolaan Limbah
Pengumpulan Sampah yang Tidak Berbahaya
Pengumpulan Sampah Berbahaya
Pengelolaan dan Pembuangan Sampah yang Tidak Berbahaya
Pembuangan Sampah yang Berbahaya
Instalasi Air (Pipa), Pemanas dan Pendingin
Konstruksi Jaringan Saluran untuk Irigasi, Komunikasi dan Limbah
Pemasangan Bangunan Konstruksi Prafabrikasi untuk Konstruksi Jaringan Saluran untuk Irigasi, Komunikasi dan Limbah
3600
3700
3811
3812
3821
3822
4322
4221
4222
Jalan dan Kereta Api Konstruksi Jalan dan Kereta Api
Pemasangan Bangunan Konstruksi Prafabrikasi untuk Konstruksi Jalan dan Rel Kereta Api
Pengusahaan Jalan Tol
4211
4212
5221
Udara dan Laut Jasa Kepelabuhan
Jasa Kebandarudaraan
5222
5223
Telekomunikasi Telekomunikasi dengan Kabel
Telekomunikasi tanpa Kabel
Telekomunkasi Satelit
Instalasi Sistem Kelistrikan
6110
6120
6130
4321
Lainnya PemasanganBangunan Konstruksi untuk Konstruksi Gedung
Konstruksi Bangunan Sipil Lainnya
Pemasangan Bangunan Konstruksi Prafabrikasi untuk Konstruksi Bangunan Sipil lainnya
Pekerjaan Pembongkaran
Pekerjaan Penyiapan Lahan
Instalasi Konstruksi Lainnya
Konstruksi Khusus Lainnya
4102
4291
4292
4311
4312
4329
4390
The Investment Coordinating Board of the Republic of Indonesia
26
Des 2014
Sistem Perizinan
Online
Jan 2015
Pendirian PTSP Pusat
di BKPM
Okt 2015
Layanan Izin Investasi
3 Jam (3 jenis izin)
Jan 2016
Layanan Izin Investasi 3
Jam (8 izin + 1)
Jan 2017
Layanan Izin
Investasi 3 Jam
bidang ESDM
Juli 2017
Izin Prinsip Digital
InovasiLayananPerizinanPenanamanModal
PTSP
ESDM
Terhitung sejak 3 Juli 2017, BKPM menggunakan Izin Prinsip Digital untuk
Penanaman Modal dalam format Sertifikat dan Tanda Tangan Digital.

More Related Content

What's hot

Dokumen SSK Bangka Selatan 2017
Dokumen SSK Bangka Selatan 2017Dokumen SSK Bangka Selatan 2017
Dokumen SSK Bangka Selatan 2017Berkah T.Sembodo
 
Mekanisme Pengusulan DAK Fisik Tahun Anggaran 2022 melalui Sistem Informasi K...
Mekanisme Pengusulan DAK Fisik Tahun Anggaran 2022 melalui Sistem Informasi K...Mekanisme Pengusulan DAK Fisik Tahun Anggaran 2022 melalui Sistem Informasi K...
Mekanisme Pengusulan DAK Fisik Tahun Anggaran 2022 melalui Sistem Informasi K...BappedaLampungUtara
 
Rancangan kebijakan-dan-strategi-perkotaan-nasional-kspn-ringkasan
Rancangan kebijakan-dan-strategi-perkotaan-nasional-kspn-ringkasanRancangan kebijakan-dan-strategi-perkotaan-nasional-kspn-ringkasan
Rancangan kebijakan-dan-strategi-perkotaan-nasional-kspn-ringkasaninfosanitasi
 
Pertemuan 4 - Identifikasi Isu Pembangunan Berkelanjutan (PB) Prioritas
Pertemuan 4 - Identifikasi Isu Pembangunan Berkelanjutan (PB) PrioritasPertemuan 4 - Identifikasi Isu Pembangunan Berkelanjutan (PB) Prioritas
Pertemuan 4 - Identifikasi Isu Pembangunan Berkelanjutan (PB) Prioritasandi_irawan
 
Rancangan Teknokratik Pembangunan ASN 2020 - 2024
Rancangan Teknokratik Pembangunan ASN 2020 - 2024Rancangan Teknokratik Pembangunan ASN 2020 - 2024
Rancangan Teknokratik Pembangunan ASN 2020 - 2024Ridho Fitrah Hyzkia
 
Penguatan Daerah Penyangga dalam Mendukung IKN
Penguatan Daerah Penyangga dalam Mendukung IKNPenguatan Daerah Penyangga dalam Mendukung IKN
Penguatan Daerah Penyangga dalam Mendukung IKNTri Widodo W. UTOMO
 
Penentuan Status Mutu Air dengan Metode Storet
Penentuan Status Mutu Air dengan Metode StoretPenentuan Status Mutu Air dengan Metode Storet
Penentuan Status Mutu Air dengan Metode StoretYahya M Aji
 
Penyusunan Indikator Kinerja Pembangunan Daerah
Penyusunan Indikator Kinerja Pembangunan DaerahPenyusunan Indikator Kinerja Pembangunan Daerah
Penyusunan Indikator Kinerja Pembangunan DaerahDadang Solihin
 
Analisis sistem transportasi
Analisis sistem transportasiAnalisis sistem transportasi
Analisis sistem transportasitafqr
 
Landasan Hukum Pengelolaan Air Limbah
Landasan Hukum Pengelolaan Air LimbahLandasan Hukum Pengelolaan Air Limbah
Landasan Hukum Pengelolaan Air LimbahJoy Irman
 
Buku saku ikn nusantara
Buku saku ikn nusantaraBuku saku ikn nusantara
Buku saku ikn nusantaraIrfan Yoga
 
Penyusunan Rencana Kegiatan
Penyusunan Rencana KegiatanPenyusunan Rencana Kegiatan
Penyusunan Rencana KegiatanRandy Wrihatnolo
 
Paparan menteri ppn/kepala bappenas - sosialisasi visi indonesia 2045
Paparan menteri ppn/kepala bappenas - sosialisasi visi indonesia 2045Paparan menteri ppn/kepala bappenas - sosialisasi visi indonesia 2045
Paparan menteri ppn/kepala bappenas - sosialisasi visi indonesia 2045Ridho Fitrah Hyzkia
 
Keterkaitan Dokumen Perencanaan
Keterkaitan Dokumen PerencanaanKeterkaitan Dokumen Perencanaan
Keterkaitan Dokumen PerencanaanDadang Solihin
 
Profil Wilayah Metropolitan Sarbagita
Profil Wilayah Metropolitan SarbagitaProfil Wilayah Metropolitan Sarbagita
Profil Wilayah Metropolitan SarbagitaFitri Indra Wardhono
 
Kumpulan Regulasi terkait Air Minum dan Penyehatan Lingkungan (AMPL)
Kumpulan Regulasi terkait Air Minum dan Penyehatan Lingkungan (AMPL)Kumpulan Regulasi terkait Air Minum dan Penyehatan Lingkungan (AMPL)
Kumpulan Regulasi terkait Air Minum dan Penyehatan Lingkungan (AMPL)Oswar Mungkasa
 
Buku pedoman-cascading-target-kinerja
Buku pedoman-cascading-target-kinerjaBuku pedoman-cascading-target-kinerja
Buku pedoman-cascading-target-kinerjaKutsiyatinMSi
 
Analisa Studio Wilayah; Kabupaten Magelang
Analisa Studio Wilayah; Kabupaten MagelangAnalisa Studio Wilayah; Kabupaten Magelang
Analisa Studio Wilayah; Kabupaten MagelangNurlina Y.
 

What's hot (20)

Penguatan Daerah Penyangga Ibu Kota Negara (IKN)
Penguatan Daerah Penyangga Ibu Kota Negara (IKN)Penguatan Daerah Penyangga Ibu Kota Negara (IKN)
Penguatan Daerah Penyangga Ibu Kota Negara (IKN)
 
Dokumen SSK Bangka Selatan 2017
Dokumen SSK Bangka Selatan 2017Dokumen SSK Bangka Selatan 2017
Dokumen SSK Bangka Selatan 2017
 
Mekanisme Pengusulan DAK Fisik Tahun Anggaran 2022 melalui Sistem Informasi K...
Mekanisme Pengusulan DAK Fisik Tahun Anggaran 2022 melalui Sistem Informasi K...Mekanisme Pengusulan DAK Fisik Tahun Anggaran 2022 melalui Sistem Informasi K...
Mekanisme Pengusulan DAK Fisik Tahun Anggaran 2022 melalui Sistem Informasi K...
 
Rancangan kebijakan-dan-strategi-perkotaan-nasional-kspn-ringkasan
Rancangan kebijakan-dan-strategi-perkotaan-nasional-kspn-ringkasanRancangan kebijakan-dan-strategi-perkotaan-nasional-kspn-ringkasan
Rancangan kebijakan-dan-strategi-perkotaan-nasional-kspn-ringkasan
 
Pertemuan 4 - Identifikasi Isu Pembangunan Berkelanjutan (PB) Prioritas
Pertemuan 4 - Identifikasi Isu Pembangunan Berkelanjutan (PB) PrioritasPertemuan 4 - Identifikasi Isu Pembangunan Berkelanjutan (PB) Prioritas
Pertemuan 4 - Identifikasi Isu Pembangunan Berkelanjutan (PB) Prioritas
 
Rancangan Teknokratik Pembangunan ASN 2020 - 2024
Rancangan Teknokratik Pembangunan ASN 2020 - 2024Rancangan Teknokratik Pembangunan ASN 2020 - 2024
Rancangan Teknokratik Pembangunan ASN 2020 - 2024
 
Penguatan Daerah Penyangga dalam Mendukung IKN
Penguatan Daerah Penyangga dalam Mendukung IKNPenguatan Daerah Penyangga dalam Mendukung IKN
Penguatan Daerah Penyangga dalam Mendukung IKN
 
Penentuan Status Mutu Air dengan Metode Storet
Penentuan Status Mutu Air dengan Metode StoretPenentuan Status Mutu Air dengan Metode Storet
Penentuan Status Mutu Air dengan Metode Storet
 
Penyusunan Indikator Kinerja Pembangunan Daerah
Penyusunan Indikator Kinerja Pembangunan DaerahPenyusunan Indikator Kinerja Pembangunan Daerah
Penyusunan Indikator Kinerja Pembangunan Daerah
 
Analisis sistem transportasi
Analisis sistem transportasiAnalisis sistem transportasi
Analisis sistem transportasi
 
Isu isu strategis dan agenda pembangunan rt rpjmn 2020-2024
Isu isu strategis dan agenda pembangunan rt rpjmn 2020-2024Isu isu strategis dan agenda pembangunan rt rpjmn 2020-2024
Isu isu strategis dan agenda pembangunan rt rpjmn 2020-2024
 
Landasan Hukum Pengelolaan Air Limbah
Landasan Hukum Pengelolaan Air LimbahLandasan Hukum Pengelolaan Air Limbah
Landasan Hukum Pengelolaan Air Limbah
 
Buku saku ikn nusantara
Buku saku ikn nusantaraBuku saku ikn nusantara
Buku saku ikn nusantara
 
Penyusunan Rencana Kegiatan
Penyusunan Rencana KegiatanPenyusunan Rencana Kegiatan
Penyusunan Rencana Kegiatan
 
Paparan menteri ppn/kepala bappenas - sosialisasi visi indonesia 2045
Paparan menteri ppn/kepala bappenas - sosialisasi visi indonesia 2045Paparan menteri ppn/kepala bappenas - sosialisasi visi indonesia 2045
Paparan menteri ppn/kepala bappenas - sosialisasi visi indonesia 2045
 
Keterkaitan Dokumen Perencanaan
Keterkaitan Dokumen PerencanaanKeterkaitan Dokumen Perencanaan
Keterkaitan Dokumen Perencanaan
 
Profil Wilayah Metropolitan Sarbagita
Profil Wilayah Metropolitan SarbagitaProfil Wilayah Metropolitan Sarbagita
Profil Wilayah Metropolitan Sarbagita
 
Kumpulan Regulasi terkait Air Minum dan Penyehatan Lingkungan (AMPL)
Kumpulan Regulasi terkait Air Minum dan Penyehatan Lingkungan (AMPL)Kumpulan Regulasi terkait Air Minum dan Penyehatan Lingkungan (AMPL)
Kumpulan Regulasi terkait Air Minum dan Penyehatan Lingkungan (AMPL)
 
Buku pedoman-cascading-target-kinerja
Buku pedoman-cascading-target-kinerjaBuku pedoman-cascading-target-kinerja
Buku pedoman-cascading-target-kinerja
 
Analisa Studio Wilayah; Kabupaten Magelang
Analisa Studio Wilayah; Kabupaten MagelangAnalisa Studio Wilayah; Kabupaten Magelang
Analisa Studio Wilayah; Kabupaten Magelang
 

Similar to Strategi Investasi Infrastruktur

14 Kemudahan Berusaha Di Indonesia (Ir Yuliot - BKPM)
14 Kemudahan Berusaha Di Indonesia (Ir Yuliot - BKPM)14 Kemudahan Berusaha Di Indonesia (Ir Yuliot - BKPM)
14 Kemudahan Berusaha Di Indonesia (Ir Yuliot - BKPM)Massaputro Delly TP
 
Kumpulan_Data_Pembangunan_Infrastruktur_Indonesia_Edisi_Juni_2019.pdf
Kumpulan_Data_Pembangunan_Infrastruktur_Indonesia_Edisi_Juni_2019.pdfKumpulan_Data_Pembangunan_Infrastruktur_Indonesia_Edisi_Juni_2019.pdf
Kumpulan_Data_Pembangunan_Infrastruktur_Indonesia_Edisi_Juni_2019.pdfAndreaAsvani1
 
wegjcjselamat Menghilangkan pikiran negatif pesimis, ketakutan, instink akan ...
wegjcjselamat Menghilangkan pikiran negatif pesimis, ketakutan, instink akan ...wegjcjselamat Menghilangkan pikiran negatif pesimis, ketakutan, instink akan ...
wegjcjselamat Menghilangkan pikiran negatif pesimis, ketakutan, instink akan ...001KelasUjiA1
 
Utang Pemerintah: Bagaimana Mengelola Agar Bermanfaat bagi Bangsa
Utang Pemerintah: Bagaimana Mengelola Agar Bermanfaat bagi BangsaUtang Pemerintah: Bagaimana Mengelola Agar Bermanfaat bagi Bangsa
Utang Pemerintah: Bagaimana Mengelola Agar Bermanfaat bagi BangsaBeta Uliansyah
 
Paparan sesmenko-perekonomian-di-musrenbang
Paparan sesmenko-perekonomian-di-musrenbangPaparan sesmenko-perekonomian-di-musrenbang
Paparan sesmenko-perekonomian-di-musrenbangmuzakir tombolotutu
 
Kebijakan Pengembangan Industri Kecil dan Menengah
Kebijakan Pengembangan Industri Kecil dan MenengahKebijakan Pengembangan Industri Kecil dan Menengah
Kebijakan Pengembangan Industri Kecil dan MenengahAa Renovit
 
16 EoDB (Astera Primanto Bhakti - Dirjen Perimbangan Keu Kemenkeu)
16 EoDB (Astera Primanto Bhakti - Dirjen Perimbangan Keu Kemenkeu)16 EoDB (Astera Primanto Bhakti - Dirjen Perimbangan Keu Kemenkeu)
16 EoDB (Astera Primanto Bhakti - Dirjen Perimbangan Keu Kemenkeu)Massaputro Delly TP
 
Program-program peningkatan daya saing IKM dalam menghadapi MEA 2015
Program-program peningkatan daya saing IKM dalam menghadapi MEA 2015Program-program peningkatan daya saing IKM dalam menghadapi MEA 2015
Program-program peningkatan daya saing IKM dalam menghadapi MEA 2015Kacung Abdullah
 
Kesiapan IKM menghadapi MEA 2015
Kesiapan IKM menghadapi MEA 2015Kesiapan IKM menghadapi MEA 2015
Kesiapan IKM menghadapi MEA 2015Kacung Abdullah
 
Kebijakan Pelaksanaan Program Kegiatan Tahun 2018 dan Rencana Program Tahun 2...
Kebijakan Pelaksanaan Program Kegiatan Tahun 2018 dan Rencana Program Tahun 2...Kebijakan Pelaksanaan Program Kegiatan Tahun 2018 dan Rencana Program Tahun 2...
Kebijakan Pelaksanaan Program Kegiatan Tahun 2018 dan Rencana Program Tahun 2...Mamang Lamsijan
 
03-iendra-sofyan-bappeda-jabar.pdf
03-iendra-sofyan-bappeda-jabar.pdf03-iendra-sofyan-bappeda-jabar.pdf
03-iendra-sofyan-bappeda-jabar.pdfandrikfca1
 
Pelatihan Pendataan IKM
Pelatihan Pendataan IKMPelatihan Pendataan IKM
Pelatihan Pendataan IKMAa Renovit
 
Peta-Jalan-NDC-sektor-energi-dalam-RPJMN-2020-2024-rev-2.pptx
Peta-Jalan-NDC-sektor-energi-dalam-RPJMN-2020-2024-rev-2.pptxPeta-Jalan-NDC-sektor-energi-dalam-RPJMN-2020-2024-rev-2.pptx
Peta-Jalan-NDC-sektor-energi-dalam-RPJMN-2020-2024-rev-2.pptxDimasDimas25774
 

Similar to Strategi Investasi Infrastruktur (20)

Fgd v creative financing 160414_final (2)
Fgd v creative financing 160414_final (2)Fgd v creative financing 160414_final (2)
Fgd v creative financing 160414_final (2)
 
14 Kemudahan Berusaha Di Indonesia (Ir Yuliot - BKPM)
14 Kemudahan Berusaha Di Indonesia (Ir Yuliot - BKPM)14 Kemudahan Berusaha Di Indonesia (Ir Yuliot - BKPM)
14 Kemudahan Berusaha Di Indonesia (Ir Yuliot - BKPM)
 
Kumpulan_Data_Pembangunan_Infrastruktur_Indonesia_Edisi_Juni_2019.pdf
Kumpulan_Data_Pembangunan_Infrastruktur_Indonesia_Edisi_Juni_2019.pdfKumpulan_Data_Pembangunan_Infrastruktur_Indonesia_Edisi_Juni_2019.pdf
Kumpulan_Data_Pembangunan_Infrastruktur_Indonesia_Edisi_Juni_2019.pdf
 
Paparan Inspektur Jenderal Kementerian Perhubungan
Paparan Inspektur Jenderal Kementerian PerhubunganPaparan Inspektur Jenderal Kementerian Perhubungan
Paparan Inspektur Jenderal Kementerian Perhubungan
 
wegjcjselamat Menghilangkan pikiran negatif pesimis, ketakutan, instink akan ...
wegjcjselamat Menghilangkan pikiran negatif pesimis, ketakutan, instink akan ...wegjcjselamat Menghilangkan pikiran negatif pesimis, ketakutan, instink akan ...
wegjcjselamat Menghilangkan pikiran negatif pesimis, ketakutan, instink akan ...
 
Strategi pencapaian rencana kerja pemerintah dan penganggarannya tahun 2018
Strategi pencapaian rencana kerja pemerintah dan penganggarannya tahun 2018Strategi pencapaian rencana kerja pemerintah dan penganggarannya tahun 2018
Strategi pencapaian rencana kerja pemerintah dan penganggarannya tahun 2018
 
Utang Pemerintah: Bagaimana Mengelola Agar Bermanfaat bagi Bangsa
Utang Pemerintah: Bagaimana Mengelola Agar Bermanfaat bagi BangsaUtang Pemerintah: Bagaimana Mengelola Agar Bermanfaat bagi Bangsa
Utang Pemerintah: Bagaimana Mengelola Agar Bermanfaat bagi Bangsa
 
Paparan sesmenko-perekonomian-di-musrenbang
Paparan sesmenko-perekonomian-di-musrenbangPaparan sesmenko-perekonomian-di-musrenbang
Paparan sesmenko-perekonomian-di-musrenbang
 
Kebijakan Pengembangan Industri Kecil dan Menengah
Kebijakan Pengembangan Industri Kecil dan MenengahKebijakan Pengembangan Industri Kecil dan Menengah
Kebijakan Pengembangan Industri Kecil dan Menengah
 
Meningkatkan konektivitas transportasi sulawesi 2018
Meningkatkan konektivitas transportasi sulawesi 2018Meningkatkan konektivitas transportasi sulawesi 2018
Meningkatkan konektivitas transportasi sulawesi 2018
 
16 EoDB (Astera Primanto Bhakti - Dirjen Perimbangan Keu Kemenkeu)
16 EoDB (Astera Primanto Bhakti - Dirjen Perimbangan Keu Kemenkeu)16 EoDB (Astera Primanto Bhakti - Dirjen Perimbangan Keu Kemenkeu)
16 EoDB (Astera Primanto Bhakti - Dirjen Perimbangan Keu Kemenkeu)
 
Program-program peningkatan daya saing IKM dalam menghadapi MEA 2015
Program-program peningkatan daya saing IKM dalam menghadapi MEA 2015Program-program peningkatan daya saing IKM dalam menghadapi MEA 2015
Program-program peningkatan daya saing IKM dalam menghadapi MEA 2015
 
Kesiapan IKM menghadapi MEA 2015
Kesiapan IKM menghadapi MEA 2015Kesiapan IKM menghadapi MEA 2015
Kesiapan IKM menghadapi MEA 2015
 
Kebijakan Pelaksanaan Program Kegiatan Tahun 2018 dan Rencana Program Tahun 2...
Kebijakan Pelaksanaan Program Kegiatan Tahun 2018 dan Rencana Program Tahun 2...Kebijakan Pelaksanaan Program Kegiatan Tahun 2018 dan Rencana Program Tahun 2...
Kebijakan Pelaksanaan Program Kegiatan Tahun 2018 dan Rencana Program Tahun 2...
 
03-iendra-sofyan-bappeda-jabar.pdf
03-iendra-sofyan-bappeda-jabar.pdf03-iendra-sofyan-bappeda-jabar.pdf
03-iendra-sofyan-bappeda-jabar.pdf
 
Pelatihan Pendataan IKM
Pelatihan Pendataan IKMPelatihan Pendataan IKM
Pelatihan Pendataan IKM
 
Ipo pura final
Ipo pura finalIpo pura final
Ipo pura final
 
Dpjk for bengkulu 16112017
Dpjk for bengkulu 16112017Dpjk for bengkulu 16112017
Dpjk for bengkulu 16112017
 
22 EoDB (Leonard V - Bappenas)
22 EoDB (Leonard V - Bappenas)22 EoDB (Leonard V - Bappenas)
22 EoDB (Leonard V - Bappenas)
 
Peta-Jalan-NDC-sektor-energi-dalam-RPJMN-2020-2024-rev-2.pptx
Peta-Jalan-NDC-sektor-energi-dalam-RPJMN-2020-2024-rev-2.pptxPeta-Jalan-NDC-sektor-energi-dalam-RPJMN-2020-2024-rev-2.pptx
Peta-Jalan-NDC-sektor-energi-dalam-RPJMN-2020-2024-rev-2.pptx
 

More from Dr .Maizar Radjin, SE., M.Ak., QIA., QRMA, CRGP

More from Dr .Maizar Radjin, SE., M.Ak., QIA., QRMA, CRGP (20)

Detasering_secondment_BLU_SPI_APIP.pdf
Detasering_secondment_BLU_SPI_APIP.pdfDetasering_secondment_BLU_SPI_APIP.pdf
Detasering_secondment_BLU_SPI_APIP.pdf
 
Aturan pALING LENGKAP Manajemen ASN_pns _sESUAI_NSPK_SLIDE SHARE.pdf
Aturan pALING LENGKAP Manajemen ASN_pns _sESUAI_NSPK_SLIDE SHARE.pdfAturan pALING LENGKAP Manajemen ASN_pns _sESUAI_NSPK_SLIDE SHARE.pdf
Aturan pALING LENGKAP Manajemen ASN_pns _sESUAI_NSPK_SLIDE SHARE.pdf
 
Transformasi Internal Audit_APIP_Auditor Agile_Itjen_Kemenhub_Agile Auditing_...
Transformasi Internal Audit_APIP_Auditor Agile_Itjen_Kemenhub_Agile Auditing_...Transformasi Internal Audit_APIP_Auditor Agile_Itjen_Kemenhub_Agile Auditing_...
Transformasi Internal Audit_APIP_Auditor Agile_Itjen_Kemenhub_Agile Auditing_...
 
Perilaku Kerja Inovatif Memediasi Pengaruh Integritas, Kompetensi Dan Leader...
Perilaku Kerja Inovatif Memediasi Pengaruh Integritas, Kompetensi Dan  Leader...Perilaku Kerja Inovatif Memediasi Pengaruh Integritas, Kompetensi Dan  Leader...
Perilaku Kerja Inovatif Memediasi Pengaruh Integritas, Kompetensi Dan Leader...
 
Buku Saku Perilaku Kerja Inovatif dan Efektivitas Kerja Internal Audit
Buku Saku Perilaku Kerja Inovatif dan Efektivitas Kerja Internal AuditBuku Saku Perilaku Kerja Inovatif dan Efektivitas Kerja Internal Audit
Buku Saku Perilaku Kerja Inovatif dan Efektivitas Kerja Internal Audit
 
Sistem manajemen kinerja pns permenpan 8 tahun 2021
Sistem manajemen kinerja pns permenpan 8 tahun 2021Sistem manajemen kinerja pns permenpan 8 tahun 2021
Sistem manajemen kinerja pns permenpan 8 tahun 2021
 
Change it today birokrasi is modern model
Change it today birokrasi is modern modelChange it today birokrasi is modern model
Change it today birokrasi is modern model
 
Penyederhanaan struktur organisasi kementerian lembaga penyederhanaan birokrasi
Penyederhanaan struktur organisasi kementerian  lembaga penyederhanaan birokrasiPenyederhanaan struktur organisasi kementerian  lembaga penyederhanaan birokrasi
Penyederhanaan struktur organisasi kementerian lembaga penyederhanaan birokrasi
 
Manajemen talenta ASN arah model birokrasi 2020 2024
Manajemen talenta ASN arah model birokrasi 2020 2024Manajemen talenta ASN arah model birokrasi 2020 2024
Manajemen talenta ASN arah model birokrasi 2020 2024
 
Pentingnya pengendalian risiko bagi organsiasi menghadapi revolusi global dar...
Pentingnya pengendalian risiko bagi organsiasi menghadapi revolusi global dar...Pentingnya pengendalian risiko bagi organsiasi menghadapi revolusi global dar...
Pentingnya pengendalian risiko bagi organsiasi menghadapi revolusi global dar...
 
Mewujudkan birokrasi di era disrupsi dan tatanan normal baru
Mewujudkan birokrasi di era disrupsi dan tatanan normal baruMewujudkan birokrasi di era disrupsi dan tatanan normal baru
Mewujudkan birokrasi di era disrupsi dan tatanan normal baru
 
Three lines model updated, IIA update model tiga lapis pertahanan risiko
Three lines model updated, IIA update model tiga lapis pertahanan risikoThree lines model updated, IIA update model tiga lapis pertahanan risiko
Three lines model updated, IIA update model tiga lapis pertahanan risiko
 
Dua model pengukuran dampak ekonomi proyek infrastruktur publik
Dua model pengukuran dampak ekonomi proyek infrastruktur publikDua model pengukuran dampak ekonomi proyek infrastruktur publik
Dua model pengukuran dampak ekonomi proyek infrastruktur publik
 
Perencanaan dan penganggaran yang lebih efisien, efektif dan bermanfaat bagi ...
Perencanaan dan penganggaran yang lebih efisien, efektif dan bermanfaat bagi ...Perencanaan dan penganggaran yang lebih efisien, efektif dan bermanfaat bagi ...
Perencanaan dan penganggaran yang lebih efisien, efektif dan bermanfaat bagi ...
 
Redesain sistem perencanaan dan penganggaran kementerian dan lembaga
Redesain sistem perencanaan dan penganggaran kementerian dan lembagaRedesain sistem perencanaan dan penganggaran kementerian dan lembaga
Redesain sistem perencanaan dan penganggaran kementerian dan lembaga
 
Maizar_Pembangunan zona integritas zi wbk wbbm tahun 2020 kementerian perhubu...
Maizar_Pembangunan zona integritas zi wbk wbbm tahun 2020 kementerian perhubu...Maizar_Pembangunan zona integritas zi wbk wbbm tahun 2020 kementerian perhubu...
Maizar_Pembangunan zona integritas zi wbk wbbm tahun 2020 kementerian perhubu...
 
Kebijakan implementasi reformasi birokrasi RB 2020 2024
Kebijakan implementasi reformasi birokrasi RB 2020 2024Kebijakan implementasi reformasi birokrasi RB 2020 2024
Kebijakan implementasi reformasi birokrasi RB 2020 2024
 
Proses audit jarak jauh selama dan setelah corona virus disease 2019 covid 19
Proses audit jarak jauh selama dan setelah corona virus disease 2019 covid 19Proses audit jarak jauh selama dan setelah corona virus disease 2019 covid 19
Proses audit jarak jauh selama dan setelah corona virus disease 2019 covid 19
 
Pembangunan Zona Integritas (ZI) menuju predikat Wilayah Bebas dari Korupsi (...
Pembangunan Zona Integritas (ZI) menuju predikat Wilayah Bebas dari Korupsi (...Pembangunan Zona Integritas (ZI) menuju predikat Wilayah Bebas dari Korupsi (...
Pembangunan Zona Integritas (ZI) menuju predikat Wilayah Bebas dari Korupsi (...
 
Value based internal auditing - Nilai Dasar Internal Audit
Value based internal auditing - Nilai Dasar Internal AuditValue based internal auditing - Nilai Dasar Internal Audit
Value based internal auditing - Nilai Dasar Internal Audit
 

Recently uploaded

Upaya Indonesia dalam menyelesaikan sengketa dengan Timor Timur hingga tercip...
Upaya Indonesia dalam menyelesaikan sengketa dengan Timor Timur hingga tercip...Upaya Indonesia dalam menyelesaikan sengketa dengan Timor Timur hingga tercip...
Upaya Indonesia dalam menyelesaikan sengketa dengan Timor Timur hingga tercip...mayfanalf
 
MAKALAH KELOMPOK II (1).pdf Prinsip Negara Hukum
MAKALAH KELOMPOK II (1).pdf Prinsip Negara HukumMAKALAH KELOMPOK II (1).pdf Prinsip Negara Hukum
MAKALAH KELOMPOK II (1).pdf Prinsip Negara Hukumbrunojahur
 
INDIKATOR DAN SUB INDIKATOR MCP PELAYANAN PUBLIK.pdf
INDIKATOR DAN SUB INDIKATOR MCP PELAYANAN PUBLIK.pdfINDIKATOR DAN SUB INDIKATOR MCP PELAYANAN PUBLIK.pdf
INDIKATOR DAN SUB INDIKATOR MCP PELAYANAN PUBLIK.pdfNetraHartana
 
SOSIALISASI RETRIBUSI PELAYANAN PERSAMPAHAN DI KOTA MAKASSAR.pptx
SOSIALISASI RETRIBUSI PELAYANAN PERSAMPAHAN DI KOTA MAKASSAR.pptxSOSIALISASI RETRIBUSI PELAYANAN PERSAMPAHAN DI KOTA MAKASSAR.pptx
SOSIALISASI RETRIBUSI PELAYANAN PERSAMPAHAN DI KOTA MAKASSAR.pptxwansyahrahman77
 
Permen PANRB Nomor 3 Tahun 2023 - Tentang Penetapan Angka Kredit
Permen PANRB Nomor 3 Tahun 2023 - Tentang Penetapan Angka KreditPermen PANRB Nomor 3 Tahun 2023 - Tentang Penetapan Angka Kredit
Permen PANRB Nomor 3 Tahun 2023 - Tentang Penetapan Angka KreditYOSUAGETMIRAJAGUKGUK1
 
mata pelajaran geografi ANTROPOSFER 2.ppt
mata pelajaran geografi ANTROPOSFER 2.pptmata pelajaran geografi ANTROPOSFER 2.ppt
mata pelajaran geografi ANTROPOSFER 2.pptMuhammadNorman9
 
emka_Slide Recall Modul Melakukan Perencanaan PBJP Level 1 V3.1.pptx
emka_Slide Recall Modul Melakukan Perencanaan PBJP Level 1 V3.1.pptxemka_Slide Recall Modul Melakukan Perencanaan PBJP Level 1 V3.1.pptx
emka_Slide Recall Modul Melakukan Perencanaan PBJP Level 1 V3.1.pptxAmandaJesica
 
evaluasi essay agenda 3 pelatihan kepemimpinan administrator
evaluasi essay agenda 3 pelatihan kepemimpinan administratorevaluasi essay agenda 3 pelatihan kepemimpinan administrator
evaluasi essay agenda 3 pelatihan kepemimpinan administratorDi Prihantony
 
UUD NRI TAHUN 1945 TENTANG HAK DAN KEWAJIBAN PASAL 28D AYAT 1
UUD NRI TAHUN 1945 TENTANG HAK DAN KEWAJIBAN PASAL 28D AYAT 1UUD NRI TAHUN 1945 TENTANG HAK DAN KEWAJIBAN PASAL 28D AYAT 1
UUD NRI TAHUN 1945 TENTANG HAK DAN KEWAJIBAN PASAL 28D AYAT 1RomaDoni5
 
Administrasi_pengelolaan_hibah Pemerintah
Administrasi_pengelolaan_hibah PemerintahAdministrasi_pengelolaan_hibah Pemerintah
Administrasi_pengelolaan_hibah PemerintahAnthonyThony5
 
Materi Membangun Budaya Ber-Integritas Antikorupsi bagi ASN .pptx
Materi Membangun Budaya Ber-Integritas Antikorupsi bagi ASN .pptxMateri Membangun Budaya Ber-Integritas Antikorupsi bagi ASN .pptx
Materi Membangun Budaya Ber-Integritas Antikorupsi bagi ASN .pptxBudyHermawan3
 
Sosialisasi OSS RBA dan SIINAs Tahun 2024
Sosialisasi OSS RBA dan SIINAs Tahun 2024Sosialisasi OSS RBA dan SIINAs Tahun 2024
Sosialisasi OSS RBA dan SIINAs Tahun 2024DEDI45443
 
Aksi Nyata KKTP.pdAksi Nyata KKTP.pdf.pptxAksi Nyata KKTP.pdf.pptxAksi Nyata ...
Aksi Nyata KKTP.pdAksi Nyata KKTP.pdf.pptxAksi Nyata KKTP.pdf.pptxAksi Nyata ...Aksi Nyata KKTP.pdAksi Nyata KKTP.pdf.pptxAksi Nyata KKTP.pdf.pptxAksi Nyata ...
Aksi Nyata KKTP.pdAksi Nyata KKTP.pdf.pptxAksi Nyata KKTP.pdf.pptxAksi Nyata ...citraislamiah02
 

Recently uploaded (13)

Upaya Indonesia dalam menyelesaikan sengketa dengan Timor Timur hingga tercip...
Upaya Indonesia dalam menyelesaikan sengketa dengan Timor Timur hingga tercip...Upaya Indonesia dalam menyelesaikan sengketa dengan Timor Timur hingga tercip...
Upaya Indonesia dalam menyelesaikan sengketa dengan Timor Timur hingga tercip...
 
MAKALAH KELOMPOK II (1).pdf Prinsip Negara Hukum
MAKALAH KELOMPOK II (1).pdf Prinsip Negara HukumMAKALAH KELOMPOK II (1).pdf Prinsip Negara Hukum
MAKALAH KELOMPOK II (1).pdf Prinsip Negara Hukum
 
INDIKATOR DAN SUB INDIKATOR MCP PELAYANAN PUBLIK.pdf
INDIKATOR DAN SUB INDIKATOR MCP PELAYANAN PUBLIK.pdfINDIKATOR DAN SUB INDIKATOR MCP PELAYANAN PUBLIK.pdf
INDIKATOR DAN SUB INDIKATOR MCP PELAYANAN PUBLIK.pdf
 
SOSIALISASI RETRIBUSI PELAYANAN PERSAMPAHAN DI KOTA MAKASSAR.pptx
SOSIALISASI RETRIBUSI PELAYANAN PERSAMPAHAN DI KOTA MAKASSAR.pptxSOSIALISASI RETRIBUSI PELAYANAN PERSAMPAHAN DI KOTA MAKASSAR.pptx
SOSIALISASI RETRIBUSI PELAYANAN PERSAMPAHAN DI KOTA MAKASSAR.pptx
 
Permen PANRB Nomor 3 Tahun 2023 - Tentang Penetapan Angka Kredit
Permen PANRB Nomor 3 Tahun 2023 - Tentang Penetapan Angka KreditPermen PANRB Nomor 3 Tahun 2023 - Tentang Penetapan Angka Kredit
Permen PANRB Nomor 3 Tahun 2023 - Tentang Penetapan Angka Kredit
 
mata pelajaran geografi ANTROPOSFER 2.ppt
mata pelajaran geografi ANTROPOSFER 2.pptmata pelajaran geografi ANTROPOSFER 2.ppt
mata pelajaran geografi ANTROPOSFER 2.ppt
 
emka_Slide Recall Modul Melakukan Perencanaan PBJP Level 1 V3.1.pptx
emka_Slide Recall Modul Melakukan Perencanaan PBJP Level 1 V3.1.pptxemka_Slide Recall Modul Melakukan Perencanaan PBJP Level 1 V3.1.pptx
emka_Slide Recall Modul Melakukan Perencanaan PBJP Level 1 V3.1.pptx
 
evaluasi essay agenda 3 pelatihan kepemimpinan administrator
evaluasi essay agenda 3 pelatihan kepemimpinan administratorevaluasi essay agenda 3 pelatihan kepemimpinan administrator
evaluasi essay agenda 3 pelatihan kepemimpinan administrator
 
UUD NRI TAHUN 1945 TENTANG HAK DAN KEWAJIBAN PASAL 28D AYAT 1
UUD NRI TAHUN 1945 TENTANG HAK DAN KEWAJIBAN PASAL 28D AYAT 1UUD NRI TAHUN 1945 TENTANG HAK DAN KEWAJIBAN PASAL 28D AYAT 1
UUD NRI TAHUN 1945 TENTANG HAK DAN KEWAJIBAN PASAL 28D AYAT 1
 
Administrasi_pengelolaan_hibah Pemerintah
Administrasi_pengelolaan_hibah PemerintahAdministrasi_pengelolaan_hibah Pemerintah
Administrasi_pengelolaan_hibah Pemerintah
 
Materi Membangun Budaya Ber-Integritas Antikorupsi bagi ASN .pptx
Materi Membangun Budaya Ber-Integritas Antikorupsi bagi ASN .pptxMateri Membangun Budaya Ber-Integritas Antikorupsi bagi ASN .pptx
Materi Membangun Budaya Ber-Integritas Antikorupsi bagi ASN .pptx
 
Sosialisasi OSS RBA dan SIINAs Tahun 2024
Sosialisasi OSS RBA dan SIINAs Tahun 2024Sosialisasi OSS RBA dan SIINAs Tahun 2024
Sosialisasi OSS RBA dan SIINAs Tahun 2024
 
Aksi Nyata KKTP.pdAksi Nyata KKTP.pdf.pptxAksi Nyata KKTP.pdf.pptxAksi Nyata ...
Aksi Nyata KKTP.pdAksi Nyata KKTP.pdf.pptxAksi Nyata KKTP.pdf.pptxAksi Nyata ...Aksi Nyata KKTP.pdAksi Nyata KKTP.pdf.pptxAksi Nyata KKTP.pdf.pptxAksi Nyata ...
Aksi Nyata KKTP.pdAksi Nyata KKTP.pdf.pptxAksi Nyata KKTP.pdf.pptxAksi Nyata ...
 

Strategi Investasi Infrastruktur

  • 1. Strategi dan Kebijakan Peningkatan Investasi Bidang Infrastruktur Transportasi Direktorat Perencanaan Infrastruktur BADANKOORDINASI PENANAMAN MODAL invest in
  • 3. Copyright © 2017 Indonesia Investment Coordinating Board. All rights reserved. Realisasi Investasi Tahun 2012-Q3 2017 11% 16% 19% 23% 13% 17% Sumber: BKPM, 2017. 321.9 398.6 463.1 545.4 612.8 513.3 0 100 200 300 400 500 600 700 2012 2013 2014 2015 2016 Q32017 RpTriliun Tahun PMDN PMA Total
  • 4. The Investment Coordinating Board of the Republic of Indonesia 4 *) Target Penanaman Modal 2017 Renstra BKPM 2015 – 2019 **) Terhadap target 2017 Perkembangan Realisasi Penanaman Modal 2016-Q3 2017 PMDN : Penanaman Modal Dalam Negeri PMA : Penanaman Modal Asing Triwulan III 2017 y-o-y q-o-q PMDN 16,8% 6,4% PMA 12,0% 1,6% TOTAL 13,7% 3,4% ▪ Nilai investasi Triwulan III 2017 merupakan realisasi investasi langsung yang dilakukan selama 3 bulan periode laporan (Juli-September 2017) berdasarkan Laporan Kegiatan Penanaman Modal (LKPM) yang diterima BKPM dari perusahaan PMA dan PMDN. ▪ Di luar investasi Migas, Perbankan, Lembaga Keuangan Non Bank, Asuransi, Sewa Guna Usaha, dan Industri Rumah Tangga. ▪ Nilai investasi dalam Rp Triliun (T) dan kurs US$ 1 = Rp 13.400 sesuai dengan APBN-P 2017 (UU No. 8 Tahun 2017). ▪ Realisasi investasi pada Triwulan III 2017: Rp 176,6 T meningkat 3,4% dari Triwulan II 2017 (Rp 170,9 T) atau meningkat 13,7% dari Triwulan III 2016 (Rp 155,3 T) ▪ Realisasi Investasi pada Januari – September 2017 : Rp 513,2 T, meningkat 13,2% dari tahun sebelumnya yaitu Januari – September 2016 (Rp 453,4 T) Jan - Sep 2017 y-o-y PMDN 23,1% PMA 7,9% TOTAL 13,2% TW I 2016 TW II 2016 TW III 2016 JAN-SEP 2016 TW I 2017 TW II 2017 TW III 2017 JAN-SEP 2017 Target 2017*) Capaian**) TOTAL 146.5 151.6 155.3 453.4 165.8 170.9 176.6 513.2 678.8 75.6% PMA 96.1 99.4 99.7 295.2 97.0 109.9 111.7 318.5 429.0 74.2% PMDN 50.4 52.2 55.6 158.2 68.8 61.0 64.9 194.7 249.8 77.9% 0 50 100 150 200 250 300 350 400 450 500 550 600 RpTriliun Sumber: BKPM, 2017
  • 5. The Investment Coordinating Board of the Republic of Indonesia 5 Realisasi Penanaman Modal Triwulan III dan Januari-September 2017 Dibanding Periode Sama Tahun 2016: PMDN dan PMA Triwulan III 2016 Triwulan III 2017 Jan-Sep 2016 Jan-Sep 2017 1. Triwulan III 2016 dan Triwulan III 2017: PMDN dan PMA 2. Jan-Sep 2016 dan Jan-Sep 2017: PMDN dan PMA T= Triliun Realisasi y-o-y PMDN 23,1% PMA 7,9% TOTAL 13,2% Realisasi y-o-y PMDN 16,8% PMA 12,0% TOTAL 13,7% Triwulan III dan Januari – September 2017: Dibanding Tahun 2016 PMDN Rp 158,2 T (34,9%) PMA Rp 295,2 T (65,1%) Total : Rp 453,4 T PMDN Rp 55,6 T (35,8%) PMA Rp 99,7 T (64,2%) Total : Rp 155,3 T PMDN Rp 194,7 T (37,9%) PMA Rp 318,5 T (62,1%) Total : Rp 513,2 T PMDN Rp 64,9 T (36,8%) PMA Rp 111,7 T (63,2%) Total : Rp 176,6 T Sumber: BKPM, 2017
  • 6. The Investment Coordinating Board of the Republic of Indonesia 6 PMA Realisasi Triwulan III 2017: Berdasarkan Sektor PMDN NO BIDANG USAHA INVESTASI (Rp Miliar) PROYEK 1 Listrik, Gas dan Air 8.807,1 200 2 Konstruksi 8.548,9 105 3 Perumahan, Kawasan Industri dan Perkantoran 8.332,3 167 4 Industri Makanan 6.288,3 296 5 Transportasi, Gudang dan Telekomunikasi 5.136,5 98 6 Tanaman Pangan dan Perkebunan 4.541,3 167 7 Pertambangan 4.340,8 63 8 Industri Kimia Dasar, Barang Kimia dan Farmasi 3.781,4 127 9 Industri Logam Dasar, Barang Logam, Mesin dan Elektronik 3.302,9 124 10 Industri Tekstil 1.939,6 60 11 Jasa Lainnya 1.924,6 120 12 Industri Kertas, Barang dari kertas dan Percetakan 1.887,5 50 13 Industri Mineral Non Logam 1.727,7 67 14 Hotel dan Restoran 1.510,7 116 15 Industri Karet, Barang dari karet dan Plastik 945,1 90 16 Perdagangan dan Reparasi 563,3 243 17 Industri Kayu 561,8 38 18 Industri Alat Angkutan dan Transportasi Lainnya 374,0 24 19 Peternakan 321,9 39 20 Industri Lainnya 79,5 26 21 Kehutanan 7,8 1 22 Perikanan 6,2 10 23 Industri Kulit, Barang dari kulit dan Sepatu 4,7 3 24 Industri Instrumen Kedokteran, Presisi, Optik dan Jam 0,0 1 TOTAL 64.933,8 2.235 Triwulan III 2017: Sektor, Lokasi, Negara Asal, dan Wilayah NO BIDANG USAHA INVESTASI (US$ Juta) PROYEK 1 Industri Logam Dasar, Barang Logam, Mesin dan Elektronik 1.166,5 323 2 Pertambangan 1.034,6 255 3 Listrik, Gas dan Air 989,8 297 4 Industri Kimia Dasar, Barang Kimia dan Farmasi 932,8 187 5 Perumahan, Kawasan Industri dan Perkantoran 861,2 349 6 Jasa Lainnya 557,9 714 7 Transportasi, Gudang dan Telekomunikasi 455,2 152 8 Perdagangan dan Reparasi 425,0 1.068 9 Industri Makanan 283,8 384 10 Industri Kayu 272,1 35 11 Tanaman Pangan dan Perkebunan 241,5 196 12 Hotel dan Restoran 215,9 742 13 Industri Mineral Non Logam 212,0 94 14 Industri Alat Angkutan dan Transportasi Lainnya 208,0 136 15 Industri Kertas, Barang dari kertas dan Percetakan 105,4 36 16 Industri Karet, Barang dari karet dan Plastik 88,1 95 17 Industri Kulit, Barang dari kulit dan Sepatu 71,8 55 18 Peternakan 61,9 71 19 Industri Tekstil 59,3 90 20 Perikanan 38,4 33 21 Konstruksi 27,0 85 22 Industri Lainnya 18,4 96 23 Kehutanan 4,6 42 24 Industri Instrumen Kedokteran, Presisi, Optik dan Jam 0,2 3 TOTAL 8.331,2 5.538 Sumber: BKPM, 2017
  • 7. Copyright © 2017 Indonesia Investment Coordinating Board. All rights reserved. 7 Indonesia menunjukkan peningkatan yang signifikan Status Investment Grade dari Rating Agencies BBB- / Stable Baa3 / Positive BBB- / Positive BBB- / Positive BBB- / Positive
  • 8. Copyright © 2017 Indonesia Investment Coordinating Board. All rights reserved. 8 TheEaseofDoingBusiness: Naik19Peringkatdengan7dari10indikatoryangmengalamiperbaikan Indikator yang Mengalami Perbaikan: 1. Starting business 2. Getting electricity 3. Registering property 4. Getting credit 5. Protecting minority investors 6. Paying taxes 7. Trading across borders Indonesia’s Ease of Doing Business rank, 2013-2018 129 2013 120 2014 109 2015 106 2016 91 2017 72 2018 Negara EODB 2017 EODB 2018 Singapura 2 2 Malaysia 23 24 Jepang 34 34 Thailand 46 26 Brunei 72 56 Vietnam 82 68 Indonesia 91 72 India 130 100 Laos 139 141 19
  • 10. Copyright © 2017 Indonesia Investment Coordinating Board. All rights reserved. Rasio Infrastruktur terhadap Total Realisasi Investasi 2012-Q3 2017 11% 16% 19% 23% 13% 17% 2012 2013 2014 2015 2016 Q3-2017 Non Infrastructure 30.9 35.3 34.8 33.4 38.8 32.0 Infrastructure 3.9 6.8 8.3 10.2 6.0 6.4 0.0 5.0 10.0 15.0 20.0 25.0 30.0 35.0 40.0 45.0 50.0 USDMilyar 42.18 44.81 43.6343.02 38.4 34.81 Sumber: BKPM, 2017. 11.2 % 16.02 % 19.29 % 23.37 % 13.38 % 16.67 %
  • 11. Copyright © 2017 Indonesia Investment Coordinating Board. All rights reserved. Realisasi Infrastruktur Sektor Perhubungan 2012 – Q3 2017 11 2012 2013 2014 2015 2016 Q3-2017 Total Infrastruktur 3.9 6.8 8.3 10.2 6 6.4 Sektor Perhubungan 0.29 0.96 1.78 1.50 1.01 1.64 0.00 2.00 4.00 6.00 8.00 10.00 12.00 14.00 USD.milyar Realisasi Sektor Perhubungan terhadap Sektor Infrastruktur Keseluruhan 7% 14% 30% 15% 17% 26% 0.20 0.33 1.30 1.11 0.80 1.43 0.09 0.63 0.49 0.39 0.21 0.21 2012 2013 2014 2015 2016 Q3-2017 Sektor Perhubungan Jalan dan KA Udara dan Laut Sumber: BKPM, 2017 USDMilyar
  • 12. Copyright © 2017 Indonesia Investment Coordinating Board. All rights reserved. Rencana Investasi Sektor Infrastruktur vs Realisasi 2012-Q3 2017 2012 2013 2014 2015 2016 Q3-2017 Plan 13.40 21.07 27.81 60.66 62.51 37.57 Realization 3.9 6.8 8.3 10.2 6.0 6.4 - 10.00 20.00 30.00 40.00 50.00 60.00 70.00 USDMilyar 32% Approval 30% Approval 17% Approval 10% Approval 17% Approval 29% Approval Sumber: BKPM, 2017.
  • 13. 13 Skema Pembiayaan Sektor Infrastruktur
  • 14. Copyright © 2017 Indonesia Investment Coordinating Board. All rights reserved. 14 Anggaran infrastruktur: 2016: Rp 317,1 Trilyun 2017: Rp 387,4 Trilyun RAPBN 2018: Rp 409 Trilyun Sehingga total 2015-2019: ± Rp 1.500 trilyun < Rp 1.978,6 trilyun, perlu keterlibatan swasta yang lebih besar. PARTISIPASI SWASTA: Rp. 1.751,5 T (36,5%) Angka kebutuhan investasi infrastruktur dihitung berdasarkan tingkat kinerja infrastruktur yang diperlukan untuk mendukung pencapaian posisi negara berpendapatan menengah (middle income country) pada tahun 2025, serta berdasarkan rencana pengembangan infrastruktur pada dokumen- dokumen perencanaan yang ada (Sumber: Bappenas- JICA, 2014: Background Study for RPJMN 2015- 2019) Kebutuhan Investasi Infrastrukt ur 2015- 2019: Rp. 4.796,2 T BUMN: Rp. 1.066,2 T (22,2%) APBN + APBD: Rp. 1.978,6 T (41,3%) Porsi investasi infrastruktur melalui skema KPBU terhadap total investasi infrastruktur pada sejumlah negara rata-rata adalah 22% (Inggris, Thailand, Portugal dan Brazil memiliki figur tertinggi yaitu di atas 40%) (Sumber: Bappenas- JICA, 2014: Background Study for RPJMN 2015- 2019) PERKIRAAN KEBUTUHAN DAN SUMBER PENDANAAN INFRASTRUKTUR (2015 -2019)
  • 15. Alternatif Skema Pembiayaan Infrastruktur 15 SWASTA KPBU PINA • Engineering Procurement and Construction (EPC) Contractor • Perusahaan Developer untuk Proyek IPP • Business to Business • Skema ini digunakan untuk proyek infrastruktur Pemerintah yang bekerja sama dengan sektor swasta. • Dengan skema ini, investor diberi waktu konsesi untuk mengoperasikan proyek tersebut. • Setelah masa konsesi selesai, proyek tersebut harus diserahkan ke Pemerintah. Pembiayaan Infrastruktur Non APBN (PINA) sebagai alternatif untuk mengurangi ketergantungan belanja pada APBN dan APBD sehingga swasta dan BUMN dapat ikut berkontribusi dalam pembangunan infrastruktur tanpa harus mendapat modal dari negara
  • 16. Copyright © 2017 Indonesia Investment Coordinating Board. All rights reserved. Proyek Potensial Pipeline Proyek KPBU 1. Jalan tol Probowangi 2. SPAM Bandar Lampung Nambo Regional Waste Management 1. Jalan Tol Yogya - Solo 2. Jalan Tol Yogya - Bawen 3. Pelabuhan Bitung 4. PJU Surakarta 5. Satelit Multifungsi 6. RS Pirngadi 7. RS Pendidikan Universitas Udayana 8. RS Kanker Dharmais 9. Pengembangan Fasilitas Pendidikan Politeknik Batam 10. Sistem Kesejahteraan Sosial Terpadu Nasional 11. GOR Papua 12. Fasilitas LP Nusakambangan * 13. Relokasi Fasilitas Penjara Ciangir 1. Jalan Tol Semarang – Demak 2. Jembatan tol Surabaya - Madura 3. Pelabuhan Tanjung Sauh 4. Pelabuhan Batu Ampar 5. Bandara Hang Nadim 6. Transport Dalam Kota Medan* 7. LRT Batam 8. SPAM Pekanbaru* 9. SPAM Pondok Gede 10. SPAM Semarang Barat 11. Pengelolaan Sampah Legok Nangka 12. PJU Bandung 13. RS Pendidikan Universitas Sam Ratulangi* 14. RSUD Krian Sidoarjo 1. Jalan Tol Manado - Bitung 2. Jalan Tol Balikpapan - Samarinda 3. Jalan Tol Pandaan - Malang 4. Jalan Tol Krian - Legundi - Bunder - Manyar 5. Jalan Tol Jakarta - Cikampek Elevated II 6. Jalan Tol Batang - Semarang 7. Jalan Tol Serpong - Balaraja 8. SPAM Umbulan 9. PLTA Jawa Tengah 10. Satelit Palapa Identifikasi Proyek Studi Pendahuluan Outline Business Case (OBC) Final Business Case (FBC) PQ Request for Proposal Bid Award Penandatangan Perjanjian KPBU Financial Close PERENCANAAN PERSIAPAN TRANSAKSI Persiapan Lelang 1. Jalan tol Serang Panimban 2. Jalan tol Jakarta - Cikampek Selatan Jalan Tol Cisumdawu KONSTRUKSI DAN OPERASI 16 Remarks: ) difasilitasi oleh LKPP *) difasilitasi oleh Kemenkeu 1. Pengembang an Pelabuhan Kabil, Batam 2. Proyek KA Batam 3. Institut Kelautan UNDIP 4. ITB Cirebon 5. Rumah Sakit Pendidikan UGM 6. Asrama UIN Malang 7. RS Pendidikan UIN Jakarta 8. UIN Makassar 9. Bandung Smart Classroom Sumber: Bappenas, 2017.
  • 17. Copyright © 2017 Indonesia Investment Coordinating Board. All rights reserved. Proyek Potensial Proyek PINA
  • 18. 18 Peran dan Upaya BKPM dalam Peningkatan Investasi
  • 19. The Investment Coordinating Board of the Republic of Indonesia 19 Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) Pusat BKPM PerbaikanPelayananInvestasi PTSP Pusat BKPM Satu Pintu 22 Kementerian/ Lembaga terintegrasi Izin Investasi 3 Jam Izin Investasi 3 Jam untuk Sektor Infrastruktur KLIK Kemudahan Investasi Langsung Konstruksi Digital Signature 17,238 Izin diterbitkan dalam Jan-Des 2015 90% PTSP Daerah telah terbentuk. 61% PTSP Daerah menerapkan e- licensing Industri, ketenaga- listrikan, minyak & gas bumi, pariwisata satu pintu Seluruh Sektor 125 izin didelegasikan ke BKPM
  • 20. Copyright © 2017 Indonesia Investment Coordinating Board. All rights reserved. 20 BKPM memperkenalkan pelayanan izin investasi 3 jam untuk melengkapi Pelayanan Terpadu Satu Pintu Persyaratan dalam memanfaatkan pelayanan izin investasi 3 jam yaitu: BKPM 1. Berlaku untuk investor yang memiliki rencana investasi (baru atau perluasan) minimial sebesar Rp 100 milyar (USD 8 juta) dan/atau mempekerjakan 1.000 TKI. 2. Aplikasi harus diserahkan secara langsung setidaknya satu kandidat dari usulan perusahaan terkait. • Tiba di PTSP Pusat BKPM dari Bandara Internasional. • Berkonsultasi dengan Direktur Pelayanan Investasi. • Menyampaikan dokumen & data yang dipersyaratkan. Menanti di lounge selama dokumen perizinan diproses oleh BKPM, Notaris in- house, K/L terkait. Mendapatkan 8 izin & surat booking tanah dalam waktu 3 jam untuk memulai bisnis. 9 izin yang diperoleh Kepastian untuk memulai bisnis Kepastian untuk Importasi Barang Modal ▪ Izin Investasi ▪ Akta Pendirian Perusahaan & Pengesahannya ▪ NPWP ▪ Tanda Daftar Perusahaan (TDP) ▪ Angka Pengenal Importir Produsen (APIP) ▪ Nomor Identitas Kepabeanan (NIK) Kepastian untuk bekerja Informasi Tanah yang Akurat ▪ Rencana Penggunaan TKA (RPTKA) ▪ Izin Mempekerjakan TKA (IMTA) Surat booking tanah Tanpa Persyaratan untuk investasi di sektor infrastruktur Status Implementasi (Jan 2016-Mar 2017) Jan-Dec 2016 Jan-Mar 2017 ▪ 231 Perusahaan ▪ 64,796 Pekerja Lokal ▪ Rencana Investasi: IDR 689.52 trillion ▪ 49 Perusahaan ▪ 53,538 pekerja lokal ▪ Rencana investasi: IDR 179.48 trillion Proyek ESDM (Jan - Mar 2017) Jan-Mar 2017 ▪ 8 perusahaan ▪ 12 izin sudah dikeluarkan ▪ Rencana Investasi: IDR 16.41 trillion PengembanganIklimInvestasi
  • 21. online-spipise.bkpm 5 2 DAHULU SEKARANG Sistem online http://online- spipise.bkpm.go.id Sistem Online http://online- spipise.bkpm.go.id Back office Penandatanganan secara digital1 1 2 Pemohon FOLDER PERUSAHAAN Back office Pengajuan permohonan secara online3 4 Penerbitan secara digital (digital document) PenandatangananTata Usaha https:// .go.id/Pemohon The Investment Coordinating Board of the Republic of Indonesia 1 2 1 PERCEPATANLAYANANBKPM
  • 22. The Investment Coordinating Board of the Republic of Indonesia 22 PAJAK PENGHASILAN (TAX ALLOWANCE) PP No. 9/2016 jo PP No. 18/2015 145 bidangusaha (Daftar bidang usaha dalam Lampiran PP 9/2016) 30%darijumlahinvestasi Pengurangan penghasilan netto selama 6 (enam) tahun, yaitu sebesar 5% per tahun Penyusutan dan amortisasi yang dipercepat. Pajak Penghasilan atas penghasilan dividen yang dibayarkan kepada subjek pajak luar negeri selain bentuk usaha tetap di Indonesia ≤10% • berlokasi di Kawasan Industri dan/atau Kawasan Berikat • melakukan pembangunan infrastruktur • menggunakan bahan baku dalam negeri ≥70%. Kompensasi kerugian 5-10 tahun, bagi perusahaan yang: • menyerap tenaga kerja 500-1.000 orang • melakukan kegiatan penelitian dan pengembangan (R&D) • melakukan reinvestasi • melakukan ekspor ≥30% dari penjualan. PEMBEBASAN PAJAK PENGHASILAN (TAX HOLIDAY) PMK No.103/PMK.010/2016 5-15years Pembebasan Pajak Penghasilan sejak Tahun Pajak dimulainya produksi komersial. Dapat diperpanjang hingga maksimum 20 tahun dengan diskresi Menteri Keuangan. Industri Pionir 1. Industri logam hulu 2. Industri pengilangan minyak bumi; 3. Industri kimia dasar organik yang bersumber dari minyak bumi dan gas alam 4. Industri permesinan yang menghasilkan mesin industri 5. Industri telekomunikasi, informasi dan komunikasi 6. Industri pengolahan berbasis hasil pertanian, kehutanan, dan perikanan 7. Industri transportasi kelautan 8. Infrastruktur ekonomi non KPBU. Pengurangan Pajak Penghasilan Badan: 10%-100% dari Pajak Penghasilan badan yang terhutang. >IDR 1TrilliunRencana Investasi: (USD 80 Juta) PEMBEBASAN BEA MASUK (IMPORT DUTY FACILITY) PMK No.176/PMK.011/2009 jo. PMK No. 76/PMK.011/2012 jo. PMK 188/PMK.010/2015 2 tahun Pembebasan bea masuk atas impor mesin 2 tahun Pembebasan bea masuk atas impor barang dan bahan untuk keperluan produksi sesuai kapasitas terpasang 4 tahun (tambahan2tahun) Pembebasan bea masuk atas impor barang dan bahan untuk keperluan tambahan produk apabila menggunakan mesin dalam negeri: >30% daritotalnilaimesin InsentifInvestasiSektorInfrastruktur
  • 23. The Investment Coordinating Board of the Republic of Indonesia 23 Fasilitas Impor Barang Modal Percepatan dan kepastian dalam pemrosesan customs clearance Lebih cepat dan pasti •Tidak perlu screening barang modal. •Memotong waktu pemrosesan dari 3-5 hari menjadi hanya 30 menit. Persyaratan mudah • Proyek dalam tahap konstruksi • Memenuhi kewajiban pelaporan LKPM Triwulanan ke BKPM • Rekomendasi dari BKPM PENYELESAIAN KEPABEANAN (CUSTOMS CLEARENCE) 4 status pengecekan kepabeanan: •Jalur Merah untuk perusahaan baru. Dilakukan pemeriksaan fisik & dokumen sebelum barang dipindahkan dari pelabuhan. •Jalur Kuning Hanya dilakukan pengecekan dokumen sebelum barang dipindahkan dari pelabuhan. •Jalur Hijau Pengecekan dokumen dilakukan setelah barang dipindahkan dari pelabuhan. •Prioritas Mitra Utama untuk perusahaan dengan track record yang terbukti baik. Tidak diperlukan pengecekan. Fasilitas Baru: Peningkatan Status dari jalur merah ke jalur hijau untuk perusahaan baru yang dalam tahap konstruksi PerbaikanIklimInvestasi
  • 24. Copyright © 2017 Indonesia Investment Coordinating Board. All rights reserved. Badan Koordinasi Penanaman Modal Indonesia Investment Coordinating Board • Jl. Jenderal Gatot Subroto No. 44 • Jakarta 12190 - Indonesia t . +62 21 525 2008 • f . +62 21 525 4945 • e . info@bkpm.go.id • www.bkpm.go.id Thank You. @bkpm BKPM Indonesia Investment Coordinating Board bkpm_id
  • 25. Copyright © 2017 Indonesia Investment Coordinating Board. All rights reserved. 25 Lampiran (Pengelompokan Jenis Infrastruktur Berdasarkan KBLI) Sektor Uraian Sektor KBLI Energi Ketenagalistrikan Gas Alam dan Buatan 3510 3520 Air dan Limbah Pengadaan Air Pengelolaan Limbah Pengumpulan Sampah yang Tidak Berbahaya Pengumpulan Sampah Berbahaya Pengelolaan dan Pembuangan Sampah yang Tidak Berbahaya Pembuangan Sampah yang Berbahaya Instalasi Air (Pipa), Pemanas dan Pendingin Konstruksi Jaringan Saluran untuk Irigasi, Komunikasi dan Limbah Pemasangan Bangunan Konstruksi Prafabrikasi untuk Konstruksi Jaringan Saluran untuk Irigasi, Komunikasi dan Limbah 3600 3700 3811 3812 3821 3822 4322 4221 4222 Jalan dan Kereta Api Konstruksi Jalan dan Kereta Api Pemasangan Bangunan Konstruksi Prafabrikasi untuk Konstruksi Jalan dan Rel Kereta Api Pengusahaan Jalan Tol 4211 4212 5221 Udara dan Laut Jasa Kepelabuhan Jasa Kebandarudaraan 5222 5223 Telekomunikasi Telekomunikasi dengan Kabel Telekomunikasi tanpa Kabel Telekomunkasi Satelit Instalasi Sistem Kelistrikan 6110 6120 6130 4321 Lainnya PemasanganBangunan Konstruksi untuk Konstruksi Gedung Konstruksi Bangunan Sipil Lainnya Pemasangan Bangunan Konstruksi Prafabrikasi untuk Konstruksi Bangunan Sipil lainnya Pekerjaan Pembongkaran Pekerjaan Penyiapan Lahan Instalasi Konstruksi Lainnya Konstruksi Khusus Lainnya 4102 4291 4292 4311 4312 4329 4390
  • 26. The Investment Coordinating Board of the Republic of Indonesia 26 Des 2014 Sistem Perizinan Online Jan 2015 Pendirian PTSP Pusat di BKPM Okt 2015 Layanan Izin Investasi 3 Jam (3 jenis izin) Jan 2016 Layanan Izin Investasi 3 Jam (8 izin + 1) Jan 2017 Layanan Izin Investasi 3 Jam bidang ESDM Juli 2017 Izin Prinsip Digital InovasiLayananPerizinanPenanamanModal PTSP ESDM Terhitung sejak 3 Juli 2017, BKPM menggunakan Izin Prinsip Digital untuk Penanaman Modal dalam format Sertifikat dan Tanda Tangan Digital.