SlideShare a Scribd company logo
1 of 22
Download to read offline
1
www.SupplyChainIndonesia.com Supply Chain Indonesia Supply Chain Indonesia @SupplyChainID
in f
KUMPULAN DATA PEMBANGUNAN
INFRASTRUKTUR INDONESIA
SUPPLY CHAIN INDONESIA
2
²termasuk Brunei, Cambodia, Laos, and Myanmar
KEBUTUHAN INVESTASI INFRASTRUKTUR DI ASEAN
PERIODE 2014-2030
Sumber: Cheen, L.C (2015)
3
KERANGKA PIKIR PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR
TAHUN2015-2019
AMANAT RPJPN
@Infrastruktur Memadai @Pendapatan per kapita USD 14 Ribu
@Pengangguran <5% @Penduduk Miskin >5% @HDI dan GDI Meningkat
VISI/MISI PRESIDEN + NAWA CITA
SASARAN RPJMN
2015-2019
ISU STRATEGIS KEBIJAKAN DAN STRATEGI
o Peningkatan
Ketersediaan
Penguatan
Konektivitas
Nasional
o Pengembangan
Transportasi Massal
Perkotaan
o Peningkatan
Efektivitas dan
Efisiensi
Pembiayaan
Penyediaan
Infrastruktur
o Kondisi mantap jalan nasional 100%
o Waktu tempuh perjalanan darat dari
2.6 jam per 100 km menjadi 2.2 jam
per 100 km
o Biaya logistik menurun menjadi
19.2% terhadap PBD
o On time performance penerbangan
mencapai 95%
o Jumlah penumpang pesawat
sebanyak 162 juta penumpang per
tahun
o Menurunnya angka fasilitas korban
kecelakaan transportasi jalan hingga
50% dari kondisi baseline
o Menurunnya rasio kecelakaan
transportasi udara pada AOC 121
dan AOC 135 menjadi kurang dari 3
kejadian/ 1 juta fight cycle
o Menurunnya jumlah kejadian
kecelakaan transportasi laut menjadi
kurang dari 50 kejaian/tahun
o Menurunnya rasio angka kecelakaan
kereta api menjadi kurang dari 0.025
kecelakaan per 1 juta km perjalanan
kereta api
PERMASALAHAN
1. Kondisi jalan
daerah kurang
memadai
2. Pembangunan
kereta api masih
terbatas
3. Kinerja pelabuhan
kurang kompetitif
4. Perkotaan yang
semakin padat
TANTANGAN
1. Geopolitik
2. Geoekonomi
3. Bonus Demografi
4. Agenda Paska
2015
5. Perubahan Iklim
o Pembangunan Transportasi Multimoda
o Mempercepat pembangunan Sistem
Transportasi Multimoda
o Melakukan upaya keseimbangan antara
transportasi yang berorientasi nasional
dengan transportasi yang berorientasi
lokal dan kewilayahan
o Membangun sistem dan jaringan
transportasi yang terintegrasi untuk
mendukung investasi pada Koridor
Ekonomi, Kawasan Industri Khusus,
Kompleks Industri, dan pusat-pusat
pertumbuhan lainnay di wilayah non-
koridor ekonomi
o Meningkatkan keselamatan dan
keamanan dalam penyelenggaraan
transportasi
o Mengembangkan sarana dan prasarana
transportasi yang ramah lingkungan
o Mengembangkan sistem angkutan umum
massal yang modern
o Meningkatkan Kapasitas dan Kualitas
Jaringan Jalan Kota
o Mengembangkan manajemen transportasi
perkotaan yang berimbang
PROYEK
STRATEGIS
REGULASI KELEMBAGAAN PENDANAAN
PERBAIKAN REGULASI, TEKNOLOGI KEBIJAKAN DAN PENDANAAN KREATIF
Sumber Kemenhub dalam LM FEB UI 2017 – FGD Infrastruktur dan Logistik 2017.
4
KEBUTUHAN PEMBIAYAAN INFRASTRUKTUR TRANSPORTASI
TAHUN2015-2019
278
169
91
563
182
Kebutuhan Pendanaan
Infrastruktur Transportasi
KA Perkotaan ASDP Laut Udara 55
232
101
71
Darat KA Laut Udara BPSDM
Rp1.283 T
(non-road)
Rp491 T
(non-road)
Investasi
Swasta Murni
KPS
Peningkatan
Peran BUMN
GAP
Terdapat GAP pembiayaan investasi
sebesar Rp791 Triliun untuk periode
2015-2019
Perkiraan Pendanaan Kemampuan
APBN sesuai dengan RPJMN
Tahun 2015-2019
Sumber: Bappenas, 2015
• Kebutuhan pendanaan infrastruktur transportasi sebesar Rp1.283 Triliun diperoleh melalui pendekatan makro
didasarkan atas asumsi pertumbuhan ekonomi pada tahun 2019: 6-8%, inflasi 2,5-4,5%, tingkat suku bunga 4-5-6,5%.
• Selain itu, perhitungan juga mempertimbangkan skenario kebutuhan pendanaan transportasi yang tertuang dalam
Rencana Induk, Cetak Biru, dan Kajian Latar Belakang Transportasi Perkotaan.
Sumber Kemenhub dalam LM FEB UI 2017 – FGD Infrastruktur dan Logistik 2017.
5
Sektor Dana
Pemerintah
Dana
Pemerintah Lokal
BUMN Swasta Total
Jalan 340.0 200.0 65.0 200.0 805.0
Kereta Api 150.0 - 11.0 122.0 283.0
Laut 498.0 - 238.2 163.8 900.0
Udara 85.0 5.0 50.0 25.0 165.0
Darat 50.0 - 10.0 - 60.0
Perkotaan 90.0 15.0 5.0 5.0 115.0
Kelistrikan 100.0 - 445.0 435.0 980.0
Energi 3.6 - 151.5 351.5 506.6
Telekomunikasi
dan TIK
12.5 15.3 27.0 223.0 277.8
Air 275.5 68.0 7.0 50.0 400.5
Sampah dan
pegolahan
227.0 198.0 44.0 300 499.0
Perumahan 384.0 44.0 12.5 87.0 527.5
Total 2,215.6 545.3 1,066.2 1,692.3 5,519.4
Prosentase 40.1% 9.9% 19.3% 30.7% 100%
Dalam Triliun Rupiah
Sumber: Bappenas dalam Rembuk Nasional 2017. Percepatan Pembangunan Infrastruktur Berkelanjutan & Menata Konektivitas Negeri.
KEBUTUHAN INVESTASI INFRASTRUKTUR INDONESIA
6
SKEMA PEMBIAYAAN INFRASTRUKTUR (1)
Alokasi Awal Pendanaan Pengembangan Infrastruktur 2015-2019 (Rp Triliun)
Jalan
805
Kereta Api
283
Perhubungan Laut
900
Udara
165
Darat*
60
Tranportasi
Perkotaan
115
Tenaga Listrik
980
Migas
507
TI & Komunikasi
278
Sumber
Daya Air
401
Air Minum &
Limbah
499
Perumahan
528
Total: 5.519
Ket. *) Termasuk Angkutan
sungai, danau, dan
penyeberangan Sumber: Bappenas, 2015
Sumber: Bisnis Indonesia, edisi cetak Senin, 13 Februari 2017.
7
Swasta
Rp1.751,4
Triliun
37%
APBN
Rp1.433,6
Triliun
30%
APBD Rp545
Triliun
11%
BUMN
Rp1.066,2
Triliun
22%
Pendanaan
Infrastruktur
Rp 4.796,2 T*
SKEMA PEMBIAYAAN INFRASTRUKTUR (2)
Sumber: Bisnis Indonesia, edisi cetak Senin, 13 Februari 2017.
Public
Private
Partnership
20%
BUMN,
6%
Kerja sama
Pemerintah
dengan
Badan
Usaha/KPBU
, 2%
PABN/APBD,
52%
Pinjaman,
obligasi, dll
20%
Alternatif
Skema
Pembiayaan*
2015 2016 2017** 2018-2019***
290 316 346 1.026
Realisasi investasi pemerintah (Rp triliun)
Ket: * Versi Kemenkeu
Ket: * Proyeksi PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero)
kebutuhan infrastruktur Rp5.519 triliun
8
PEMBIAYAAN INFRASTRUKTUR (1)
Sumber: Bisnis Indonesia, edisi cetak Jumat, 10 Februari 2017.
13.5
31.1
45.82
47.15
56.18
62.22
108.69
110.33
149.5
181.73
280.14
289.59
472.32
524.5
543.83
598.57
629.74
780.84
1627.26
2498.91
Pekanbaru-Dumai
Palembang-Indralaya
Soreang-Pasir koja
Cimanggis-Cibitung
Solo-Mantingan-Ngawi
Manado-Bitung
Gempol-Pasuruan
Ngawi-Kertosono
Bogor Ring Road Tahap1
Medan-Binjai
Cengkareng-Batu Ceper-Kunciran
Cibitung-Cilincing
Depok-Antasari
Bogor Ring Road Tahap2
Pandaan-Malang
Pejagan-Pemalang
Cinere-Serpong
Pemalang-Batang
Bakauheni-Terbanggi Besar
Semarang-Batang
Sumatra &
lainnya
Rp 7.52
triliun
23%
Trans Jawa
Rp8.76
triliun
27%
Non-Trans
Jawa Rp3.58
triliun
11%
Jabodetabek
Rp12.73
triliun
39%
Realisasi Dana Talangan
Pengadaan Jalan Tol
Total
Rp 32.59 T
Rekapitulasi Nilai Pergantian Dana Pengadaan Tanah Jalan Tol (Rp Miliar)
Sumber: BPTJ Kementerian PUPR
9
URAIAN
DAK
REGULER*
DAK
PENUGASAN**
DAK
AFIRMASI***
TOTAL
DAK
Jumlah Daerah 541 538 175 541
Total 20.396.248 34.466.763 3.479.199 58.342.210
Jumlah Provinsi 33 33 - 33
Total Alokasi Provinsi 3.083.094 5.349.057 - 8.432.152
Jumlah Kab/Kota 508 505 175 508
Total Alokasi Kab/Kota 17.313.154 29.117.706 3.479.199 49.910.058
PEMBIAYAAN INFRASTRUKTUR
Rincian Alokasi Dana Alokasi Khusus (DAK) Fisik
Menurut Provinsi/Kabupaten/Kota Tahun Anggaran 2017 (Juta Rupiah)
Keterangan:
*) DAK yang dikucurkan untuk bidang pendidikan, kesehatan, perumahan, pertanian, kelautan dan perikanan,
sentra IKM, serta pariwisata.
**) DAK yang dikucurkan untuk pendidikan SMK, kesehatan (RS rujukan dan pratama), air minum, sanitasi, jalan,
pasar, irigasi, energi skala kecil menengah.
***) DAK yang dikucurkan untuk perumahan dan pemukiman, transportasi, serta kesehatan
Sumber: Bisnis Indonesia, edisi cetak Selasa, 21 Februari 2017
10
RUAS 2012 2013 2014 2015
Jagorawi 508,1 548,2 607,5 620,2
Jakarta-Cikampek 896,2 976,6 1.023,4 1.137,8
Jakarta-Tanggerang 379,6 408,0 467,1 507,5
Cawang-Tomang-Cengkareng 1.063,6 1.110,0 1.212,3 1.247,0
Purbaleunyi 924,9 1.017,4 1.175,9 1.197,5
Surabaya-Gempol 240,8 270,5 309,0 335,8
Semarang 97,2 104,8 106,5 113,2
Belmera 73,2 81,6 91,3 90,2
Palikanci - 100,5 107,5 112,4
PENDAPATAN INFRASTRUKTUR
Pendapatan Jalan Tol Jasa Marga (Rp Miliar)
Sumber: Bisnis Indonesia, edisi cetak Senin, 10 Juli 2017
11
ANGGARAN INFRASTRUKTUR (2016-2018)
313.5
387.7 409.1
0
50
100
150
200
250
300
350
400
450
2016 2017 2018
Triliun Anggaran Infrastruktur (2016-2018)
 Dalam RAPBN 2018, anggaran infrastruktur hanya sekitar 2,73 persen dari PDB. Angka
tersebut turun dibandingkan dengan anggaran infrastruktur dalam APBN 2017 yang
mencapai 2,83 persen terhadap PDB.
 Secara nominal anggaran infrastruktur pemerintah tahun 2018 naik 5,52 persen menjadi
Rp409,1 triliun dibanding APBN 2017 sebesar Rp 387,7 triliun, dan juga meningkat 2 persen
dari APBNP 2017.
Sumber: Katadata, Senin, 21 Agustus 2017.
12
PROGRES INFRASTRUKTUR BERDASARKAN JENIS
49%
33%
31%
27%
18%
15%
Bendungan
Bandara
Listrik
Jalan Tol
Pelabuhan
Jalan Kereta
Persentase Progres Infrastruktur Berdasarkan Jenis
Sumber: Katadata, Jumat, 9 Juni 2017.
13
NILAI PROYEK INFRASTRUKTUR BERDASARKAN LOKASI
1100
380
278
173
48
9
1000
0 200 400 600 800 1000 1200
Jawa
Kalimantan
Sumatera
Sulawesi
Maluku dan Papua
Bali dan Nusa Tenggara
Nasional
Triliun
Nilai Proyek Infrastruktur Berdasarkan Lokasi
Berdasarkan data Komite Percepatan Penyediaan Infrastruktur Prioritas (KPPIP), proyek
pembangunan infrastruktur hingga 2019 masih terpusat di wilayah Jawa.
Sumber: Katadata, Kamis, 8 Juni 2017.
14
KAPASITAS INFRASTRUKTUR DAN
DAMPAK TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI
Sumber: Nusantara News, Selasa, 7 November 2017.
2011 2012 2013 2014 2015 2016
Capacity 39.71 44.48 46.61 48.74 49.13 51.92
Growth 12% 5% 5% 1% 6%
0%
2%
4%
6%
8%
10%
12%
14%
0
10
20
30
40
50
60
thousand
MW
Kapasitas Terpasang Nasional
15
PROYEK INFRASTRUKTUR TRANSPORTASI (1)
Sumber: Bisnis Indonesia, edisi cetak Senin, 13 November 2017.
Realisasi Renstra Kemenhub
Pembangunan BRT & pengadaan
bus
3.170 unit 1.773 unit 1.397 unit
Pembangunan/pengembangan
terminal penumpang tipe A
41 lokasi 8 lokasi 33 lokasi
Pembangunan pelabuhan
penyeberangan
65 lokasi 2 lokasi 63 lokasi
Pembangunan kapal
penyeberangan
50 unit 11 unit 39 unit
Pembangunan jalur KA 3.258 km 199,59 km 3.058,41 km
Peningkatan & rehabilitasi jalur KA 1.225,8 km 370,4 km 855,4 km
Pembangunan stasiun/bangunan
operasional KA
38 unit 15 unit 23 unit
Pembangunan pelabuhan laut 306 57 249
Pembangunan kapal perintis 103 33 70
Lanjutan pembangunan bandara
baru
12 lokasi
13 lokasi, 2
lokasi
dioperasikan
13 lokasi
Target 2015-2019 Realisasi 2015-
2016
Rencana 2017-
2019
Sumber: Outlook Kemenhub 2017
Nota Anggaran 2018
2061
1757
2369
1149
3011
3290
720 871
2014 2015 2016 2017**
Alat Transportasi, Dll (-42%*)
Transportasi, Telekomunikasi, Pergudangan (56%*)
Tren Investasi Asing di Sektor
Transportasi (US$ juta)
15.71 21.38 26.79 25.68
0.49 1.07 1.71 1.08
2014 2015 2016 2017**
Tren Investasi Domestik di
Sektor Transportasi (Rp triliun)
Transportasi, Telekomunikasi, Pergudangan
(1%*)
Alat Transportasi, Dll (-19%*)
16
PROYEK INFRASTRUKTUR TRANSPORTASI (2)
Sumber: Bisnis Indonesia, edisi cetak Kamis, 23 November 2017.
Subsektor
Perhubungan Laut
Proyek Pelabuhan
Kuala Tanjung
Subsektor Perkeretapian
1. KA Express Line Bandara Soekarno-Hatta-Halim
2. Pembangunan KA Akses Bandara Adi Soemarno Solo
3. Pembangunan KA Kertapati-Simpang-Tanjung Api-Api
4. Pembangunan Kereta Cepat Jakarta-Surabaya
Subsektor
Perhubungan Darat
1. Pelabuhan Penyeberangan
Margagiri (Banten)-Ketapang
(Lampung)
2. Pengembangan Terminal Mangwi di
Badung Bali
3. Pengembangan Terminal Tirtonadi
Solo
4. Pengembangan Angkutan Massal
Perkotaan
Subsektor
Perhubungan
Udara
1. Pembangunan
Bandara
Karawang
2. Pembangunan
Bandara Bali
Utara
Pelabuhan Siap Dikerjakan
• UPP Calang
• KSOP Gunung Sitoli
• KSOP Sintete
• KSOP Badas
• KSOP Lembar
• KSOP Bima
• UPP Labuan Bajo
• KSOP Bungkutoko
• KSOP Arar
• KSOP Bitung
• KSOP Manokwari
• KSOP Merauke
• UPP Agats
• UPP Tobelo
Bandara Siap Dikerjakan
1. Bandara Fatmawati Soekarno Bengkulu
2. Bandara Sentani Jayapura
3. Bandara Sis Al Jufri
4. Bandara Radin Inten II Lampung
5. Bandara Juwata Tarakan
6. Bandara Jalaludin Gorontalo
Sumber: Outlook Kemenhub 2017
17
Ruas Panjang (km) Nilai Investasi (Rp miliar)
Semanan-Sunter 20,23 11.060
Sunter-Pulo Gebang 9,44 4.918
Duri pulo-Kampung Melayu 12,65 8.167
Kemayoran-Kampung Melayu 9,60 4.934
Ulujami-Tanah Abang 8,70 6.114
Pasar Minggu-Casablanca 9,16 5.981
Total 69,78 41.174
PROYEK INFRASTRUKTUR (3)
Proyek Enam Ruas Tol dalam Kota DKI
Sumber: Bisnis Indonesia, edisi cetak Rabu, 11 Januari 2017
18
TARGETPEMBANGUNANINFRASTRUKTURTRANSPORTASI
TAHUN2015-2019
 Pembangunan BRT di 34 kota dengan
pengadaan 3.170 bus
 Pembangunan angkutan massal cepat di
kawasan kota metropolitan
 Pembangunan/pengembangan Terminal
Penumpang Tipe A pada 41 lokasi
 Penerapan tekonologi ATCS di seluruh ibu
kota provinsi
 Pembangunan Pelabuhan Penyeberangan
di 65 lokasi
 Pembangunan/pengembangan dermaga
sungai dan danau di 120 lokasi
 Pengadaan kapal penyeberangan
(terutama perintis) sebanyak 50 unit
 Pembangunan jalur sepanjang KA 3.258
km’sp di Jawa, Sumatera, Sulawesi,
Kalimantan, dan Papua
 Penyelenggaraan kereta api perintis pada
10 lintas
 Pembangunan dan pengembangan
kampus baru pada 27 lokasi
 Pengembangan 100 Pelabuhan Non
Komersial
 Pengerukan alur pelayaran/kolam pelabuhan
pada 65 lokasi
 Pembangunan 103 Kapal Perintis
 Terlayaninya 193 lintas angkutan laut perintis
 Penyelenggaraan Rute Angkutan Laut Tetap
dan Teratur untuk Mendukung Tol Laut pada
13 rute
 Penyelesaian dan Pembangunan Kapal Negara
Kenavigasian 41 unit
 Penyelesaian dan Pembangunan Kapal Patroli
282 unit
 Pembangunan 15 Bandara baru
 Pengembangan Bandara untuk pelayanan
Kargo Udara di 9 lokasi
 Pembangunan/pengembangan bandara di
100 lokasi
 Pembangunan/pengembangan terminal
penumpang di 26 bandara
Sumber Kemenhub dalam LM FEB UI 2017 – FGD Infrastruktur dan Logistik 2017
19
Seksi
Panjang
(km)
Progres
Tanah
Bebas (%)
Realisasi
(%)
Target
Operasi
Seksi 1(balikpapan km 13-Samboja)
(APBD)
22,03 95,16 53,87 Juni 2019
Seksi 2 (Samboja-Muara Jawa) 30,98 95,69 0,00 Juni 2019
Seksi 3 (Muara Jawa-Palaran) 17,50 94,17 0,00 Juni 2019
Seksi 4 (Palaran-Samarinda) 17,95 52,44 0,00 Juni 2019
Seksi 5 (Balikpapan-Bandara Sepingan
Balikpapan) (APBN-pinjaman)
11,09 60,80 0,82 Juni 2019
Total 99,35 85,29 0,82
DATA TEKNIS DAN INVESTASI
 Panjang : 99,35 km
 Jumlah seksi : 5
 Jumlah Interchange/Junction : 5
 Biaya Investasi : Rp9,97 triliun
• APBD : Rp2,65 trtiliun
• APBD : -
 Biaya Kontruksi
• Nilai Kontrak
Pembangunan Jalan Tol : Rp848,56 miliar
• Pembangunan Jembatan
Sei Manggar : Rp217,83 milira
 Biaya Tanah : - (Sunk cost oleh
pemerintah)
 Volume Lalu Lintas : 12.616 kendaraan/hari
(2019)
 Rencana Operasi : 2017-2018
 Masa Konsesi : 40 tahun
(sejak SPMK*)
 SPMK : - Pembangunan jalan
tol 4 Agustus 2016
- Pembangunan
jembatan Sei
Manggar 2 Oktober 2015
Tarif (golongan I)/km : Rp1.000 (2018)
Seksi V
10,99 km
Seksi I
(22,0 km)
Seksi II (26,13 km) Seksi III (21,90 km) Seksi IV (17,90 km)
Pemerintah Pemda
Sumber: Bisnis Indonesia, edisi cetak Senin, 13 Februari 2017
20
REALISASI PENANAMAN MODAL ASING DALAM
PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR INDONESIA
Sumber: Nusantara News, Selasa, 7 November 2017.
1.510
2.220 1.250 3.030
2.140
1.700
2.810
1.450 3.000
3.290
.750
.420
4.260 4.820
4.670
4.020
2.740
2.170
.000
2.000
4.000
6.000
8.000
10.000
12.000
2012 2013 2014 2015 2016 2017H1
USD
Billion Realisasi PMA pada Sektor Terkait Infrastruktur
FDI: Construction
FDI: Electricity, Gas & Water Supply
FDI: Transport, Storage & Communication
FDI: Mining
21
PEMBANGUNAN DAERAH
Sumber: Kompas, edisi cetak Kamis, 20 Juli 2017.
0.372 0.382
0.422 0.425 0.431 0.428 0.428 0.41 0.407
0.295 0.315
0.34 0.33 0.32 0.319 0.334 0.327 0.32
2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017
Perkotaan Perdesaan
Perbandingan Rasio Gini Indonesia di Wilayah Perkotaan dan Pedesaan*
Sumber: Litbang “Kompas”/ERN, diolah dari Badan Pusat Statistik
0.432 0.43
0.413 0.407 0.403
DI Yogyakarta Gorontalo DKI Jakarta Sulawesi
Selatan
Jawa Barat
Lima Provinsi dengan Rasio Gini Terbesar (Maret 2017)
22
Taman Melati B1/22 Pasir Impun, Bandung40194
Phone : +62 22 720 5375
Mobile : +62 821 1515 9595
E-mail : sekretariat@SupplyChainIndonesia.com
Website : www.SupplyChainIndonesia.com
Mailing list : SupplyChainIndonesia@googlegroups.com
Mailing list : jasa-logistik@googlegroups.com
E D U C A T I O N | T R A I N I N G | C O N S U L T I N G | R E S E A R C H | D E V E L O P M E N T
LinkedIn: Supply Chain Indonesia
Facebook : Supply Chain Indonesia
@SupplyChainID

More Related Content

Similar to Kumpulan_Data_Pembangunan_Infrastruktur_Indonesia_Edisi_Juni_2019.pdf

02 kemenhub talkshow musrenbangnas 2015
02 kemenhub talkshow musrenbangnas 201502 kemenhub talkshow musrenbangnas 2015
02 kemenhub talkshow musrenbangnas 2015Deni Soeboer
 
Peta-Jalan-NDC-sektor-energi-dalam-RPJMN-2020-2024-rev-2.pptx
Peta-Jalan-NDC-sektor-energi-dalam-RPJMN-2020-2024-rev-2.pptxPeta-Jalan-NDC-sektor-energi-dalam-RPJMN-2020-2024-rev-2.pptx
Peta-Jalan-NDC-sektor-energi-dalam-RPJMN-2020-2024-rev-2.pptxDimasDimas25774
 
Panduan kps pjpk
Panduan kps pjpkPanduan kps pjpk
Panduan kps pjpkAbdul Malik
 
Panel iv rakornas 2019 - kementerian perhubungan
Panel iv    rakornas 2019 - kementerian perhubunganPanel iv    rakornas 2019 - kementerian perhubungan
Panel iv rakornas 2019 - kementerian perhubunganJoseph Sitepu
 
Sistem rantai pasok konstruksi sislognas samarinda
Sistem rantai pasok konstruksi   sislognas samarindaSistem rantai pasok konstruksi   sislognas samarinda
Sistem rantai pasok konstruksi sislognas samarindaTogar Simatupang
 
Mini Workshop Infrastruktur Daerah - Skema KPBU - 2018
Mini Workshop Infrastruktur Daerah - Skema KPBU - 2018Mini Workshop Infrastruktur Daerah - Skema KPBU - 2018
Mini Workshop Infrastruktur Daerah - Skema KPBU - 2018H2O Management
 
Rencana Pitalebar Indonesia 2014-2019
Rencana Pitalebar Indonesia 2014-2019Rencana Pitalebar Indonesia 2014-2019
Rencana Pitalebar Indonesia 2014-2019The World Bank
 
Materi presentasi sae 2018
Materi presentasi sae 2018Materi presentasi sae 2018
Materi presentasi sae 2018Adammakna85
 
Kebijakan Pelaksanaan Program Kegiatan Tahun 2018 dan Rencana Program Tahun 2...
Kebijakan Pelaksanaan Program Kegiatan Tahun 2018 dan Rencana Program Tahun 2...Kebijakan Pelaksanaan Program Kegiatan Tahun 2018 dan Rencana Program Tahun 2...
Kebijakan Pelaksanaan Program Kegiatan Tahun 2018 dan Rencana Program Tahun 2...Mamang Lamsijan
 
Kebijakan Perencanaan Pengembangan SAUM di Indonesia
Kebijakan Perencanaan Pengembangan SAUM di IndonesiaKebijakan Perencanaan Pengembangan SAUM di Indonesia
Kebijakan Perencanaan Pengembangan SAUM di IndonesiaTri Damri
 
df1ff_DRAFT_Latsartek_Pemrograman_8_Feb_2018.ppt
df1ff_DRAFT_Latsartek_Pemrograman_8_Feb_2018.pptdf1ff_DRAFT_Latsartek_Pemrograman_8_Feb_2018.ppt
df1ff_DRAFT_Latsartek_Pemrograman_8_Feb_2018.pptUlulAzmi79
 
HORAS MAURITS DIREKTUR PATDA SOS 96 2016.pptx
HORAS MAURITS DIREKTUR PATDA SOS 96 2016.pptxHORAS MAURITS DIREKTUR PATDA SOS 96 2016.pptx
HORAS MAURITS DIREKTUR PATDA SOS 96 2016.pptxssuser58c7a6
 
1-PAPARAN ASDEP SPBE-UMUM-CAHYONO TRI-KEMENPANRB-converted.pptx
1-PAPARAN ASDEP SPBE-UMUM-CAHYONO TRI-KEMENPANRB-converted.pptx1-PAPARAN ASDEP SPBE-UMUM-CAHYONO TRI-KEMENPANRB-converted.pptx
1-PAPARAN ASDEP SPBE-UMUM-CAHYONO TRI-KEMENPANRB-converted.pptxArifBudiSetiawan13
 
Indonesian railways revitalisation bambang susantono, vice minister for tra...
Indonesian railways revitalisation   bambang susantono, vice minister for tra...Indonesian railways revitalisation   bambang susantono, vice minister for tra...
Indonesian railways revitalisation bambang susantono, vice minister for tra...Indonesia Infrastructure Initiative
 

Similar to Kumpulan_Data_Pembangunan_Infrastruktur_Indonesia_Edisi_Juni_2019.pdf (20)

Meeting wamen renstra 301013
Meeting wamen renstra 301013Meeting wamen renstra 301013
Meeting wamen renstra 301013
 
Peluang investasi swasta dan bumn sektor transportasi
Peluang investasi swasta dan bumn sektor transportasiPeluang investasi swasta dan bumn sektor transportasi
Peluang investasi swasta dan bumn sektor transportasi
 
02 kemenhub talkshow musrenbangnas 2015
02 kemenhub talkshow musrenbangnas 201502 kemenhub talkshow musrenbangnas 2015
02 kemenhub talkshow musrenbangnas 2015
 
Meningkatkan konektivitas transportasi sulawesi 2018
Meningkatkan konektivitas transportasi sulawesi 2018Meningkatkan konektivitas transportasi sulawesi 2018
Meningkatkan konektivitas transportasi sulawesi 2018
 
Peta-Jalan-NDC-sektor-energi-dalam-RPJMN-2020-2024-rev-2.pptx
Peta-Jalan-NDC-sektor-energi-dalam-RPJMN-2020-2024-rev-2.pptxPeta-Jalan-NDC-sektor-energi-dalam-RPJMN-2020-2024-rev-2.pptx
Peta-Jalan-NDC-sektor-energi-dalam-RPJMN-2020-2024-rev-2.pptx
 
Panduan kps pjpk
Panduan kps pjpkPanduan kps pjpk
Panduan kps pjpk
 
Panel iv rakornas 2019 - kementerian perhubungan
Panel iv    rakornas 2019 - kementerian perhubunganPanel iv    rakornas 2019 - kementerian perhubungan
Panel iv rakornas 2019 - kementerian perhubungan
 
Sistem rantai pasok konstruksi sislognas samarinda
Sistem rantai pasok konstruksi   sislognas samarindaSistem rantai pasok konstruksi   sislognas samarinda
Sistem rantai pasok konstruksi sislognas samarinda
 
Mini Workshop Infrastruktur Daerah - Skema KPBU - 2018
Mini Workshop Infrastruktur Daerah - Skema KPBU - 2018Mini Workshop Infrastruktur Daerah - Skema KPBU - 2018
Mini Workshop Infrastruktur Daerah - Skema KPBU - 2018
 
Rencana Pitalebar Indonesia 2014-2019
Rencana Pitalebar Indonesia 2014-2019Rencana Pitalebar Indonesia 2014-2019
Rencana Pitalebar Indonesia 2014-2019
 
Materi presentasi sae 2018
Materi presentasi sae 2018Materi presentasi sae 2018
Materi presentasi sae 2018
 
Kebijakan Pelaksanaan Program Kegiatan Tahun 2018 dan Rencana Program Tahun 2...
Kebijakan Pelaksanaan Program Kegiatan Tahun 2018 dan Rencana Program Tahun 2...Kebijakan Pelaksanaan Program Kegiatan Tahun 2018 dan Rencana Program Tahun 2...
Kebijakan Pelaksanaan Program Kegiatan Tahun 2018 dan Rencana Program Tahun 2...
 
Konsinyeering novotel creative financing_ver 2.0
Konsinyeering novotel creative financing_ver 2.0Konsinyeering novotel creative financing_ver 2.0
Konsinyeering novotel creative financing_ver 2.0
 
Kebijakan Perencanaan Pengembangan SAUM di Indonesia
Kebijakan Perencanaan Pengembangan SAUM di IndonesiaKebijakan Perencanaan Pengembangan SAUM di Indonesia
Kebijakan Perencanaan Pengembangan SAUM di Indonesia
 
df1ff_DRAFT_Latsartek_Pemrograman_8_Feb_2018.ppt
df1ff_DRAFT_Latsartek_Pemrograman_8_Feb_2018.pptdf1ff_DRAFT_Latsartek_Pemrograman_8_Feb_2018.ppt
df1ff_DRAFT_Latsartek_Pemrograman_8_Feb_2018.ppt
 
HORAS MAURITS DIREKTUR PATDA SOS 96 2016.pptx
HORAS MAURITS DIREKTUR PATDA SOS 96 2016.pptxHORAS MAURITS DIREKTUR PATDA SOS 96 2016.pptx
HORAS MAURITS DIREKTUR PATDA SOS 96 2016.pptx
 
1-PAPARAN ASDEP SPBE-UMUM-CAHYONO TRI-KEMENPANRB-converted.pptx
1-PAPARAN ASDEP SPBE-UMUM-CAHYONO TRI-KEMENPANRB-converted.pptx1-PAPARAN ASDEP SPBE-UMUM-CAHYONO TRI-KEMENPANRB-converted.pptx
1-PAPARAN ASDEP SPBE-UMUM-CAHYONO TRI-KEMENPANRB-converted.pptx
 
Paparan Inspektur Jenderal Kementerian Perhubungan
Paparan Inspektur Jenderal Kementerian PerhubunganPaparan Inspektur Jenderal Kementerian Perhubungan
Paparan Inspektur Jenderal Kementerian Perhubungan
 
Paparan masukan studi renstra biroren
Paparan masukan studi renstra birorenPaparan masukan studi renstra biroren
Paparan masukan studi renstra biroren
 
Indonesian railways revitalisation bambang susantono, vice minister for tra...
Indonesian railways revitalisation   bambang susantono, vice minister for tra...Indonesian railways revitalisation   bambang susantono, vice minister for tra...
Indonesian railways revitalisation bambang susantono, vice minister for tra...
 

Recently uploaded

pertemuan-3-distribusi pada-frekuensi.ppt
pertemuan-3-distribusi pada-frekuensi.pptpertemuan-3-distribusi pada-frekuensi.ppt
pertemuan-3-distribusi pada-frekuensi.pptAhmadSyajili
 
Dasar Telekomunikasi Pengenalan dasar telekomunikasi
Dasar Telekomunikasi Pengenalan dasar  telekomunikasiDasar Telekomunikasi Pengenalan dasar  telekomunikasi
Dasar Telekomunikasi Pengenalan dasar telekomunikasidadan50
 
manajemen analisis data export data epidata 3.1
manajemen analisis data export data epidata 3.1manajemen analisis data export data epidata 3.1
manajemen analisis data export data epidata 3.1YudiPradipta
 
MATERI SESI 2 KONSEP ETIKA KOMUNIKASI.pptx
MATERI SESI 2 KONSEP ETIKA KOMUNIKASI.pptxMATERI SESI 2 KONSEP ETIKA KOMUNIKASI.pptx
MATERI SESI 2 KONSEP ETIKA KOMUNIKASI.pptxrikosyahputra0173
 
Metode penelitian Deskriptif atau Survei
Metode penelitian Deskriptif atau SurveiMetode penelitian Deskriptif atau Survei
Metode penelitian Deskriptif atau Surveikustiyantidew94
 
menghitung skewness dan kurtosis pada distribusi normal
menghitung skewness dan kurtosis pada distribusi normalmenghitung skewness dan kurtosis pada distribusi normal
menghitung skewness dan kurtosis pada distribusi normalHendriKurniawanP
 
kesalahan tipe 1 dan 2 pada statistik.pptx
kesalahan tipe 1 dan 2 pada statistik.pptxkesalahan tipe 1 dan 2 pada statistik.pptx
kesalahan tipe 1 dan 2 pada statistik.pptxAhmadSyajili
 
415418921-statistika- mean media modus data tunggal dan data kelompok
415418921-statistika- mean media modus data tunggal dan data kelompok415418921-statistika- mean media modus data tunggal dan data kelompok
415418921-statistika- mean media modus data tunggal dan data kelompokelmalinda2
 
ANALISA KASUS KECELAKAAN KERJA pada saat melakukan pekerjaan
ANALISA KASUS KECELAKAAN KERJA pada saat melakukan pekerjaanANALISA KASUS KECELAKAAN KERJA pada saat melakukan pekerjaan
ANALISA KASUS KECELAKAAN KERJA pada saat melakukan pekerjaanamalaguswan1
 
Manajemen Lalu Lintas Baru Di Jalan Selamet Riyadi
Manajemen Lalu Lintas Baru Di Jalan Selamet RiyadiManajemen Lalu Lintas Baru Di Jalan Selamet Riyadi
Manajemen Lalu Lintas Baru Di Jalan Selamet RiyadiCristianoRonaldo185977
 
MANAJEMEN ASET DAN PENGADAAN BARANG_KEL 4_PEMANFAATAN BMN.pptx
MANAJEMEN ASET DAN PENGADAAN BARANG_KEL 4_PEMANFAATAN BMN.pptxMANAJEMEN ASET DAN PENGADAAN BARANG_KEL 4_PEMANFAATAN BMN.pptx
MANAJEMEN ASET DAN PENGADAAN BARANG_KEL 4_PEMANFAATAN BMN.pptxnugrohoaditya12334
 
SKP GURU satuan kinerja pegawai tahun 2023 untuk PNS Aceh
SKP GURU satuan kinerja pegawai tahun 2023 untuk PNS AcehSKP GURU satuan kinerja pegawai tahun 2023 untuk PNS Aceh
SKP GURU satuan kinerja pegawai tahun 2023 untuk PNS AcehBISMIAULIA
 
VULKANISME.pdf vulkanisme dan pengaruh nya terhadap kehidupan
VULKANISME.pdf vulkanisme dan pengaruh nya terhadap kehidupanVULKANISME.pdf vulkanisme dan pengaruh nya terhadap kehidupan
VULKANISME.pdf vulkanisme dan pengaruh nya terhadap kehidupanBungaCitraNazwaAtin
 
PPT Olah Nilai Kurikulum merdeka belajar.pptx
PPT Olah Nilai Kurikulum merdeka belajar.pptxPPT Olah Nilai Kurikulum merdeka belajar.pptx
PPT Olah Nilai Kurikulum merdeka belajar.pptxnursariheldaseptiana
 

Recently uploaded (14)

pertemuan-3-distribusi pada-frekuensi.ppt
pertemuan-3-distribusi pada-frekuensi.pptpertemuan-3-distribusi pada-frekuensi.ppt
pertemuan-3-distribusi pada-frekuensi.ppt
 
Dasar Telekomunikasi Pengenalan dasar telekomunikasi
Dasar Telekomunikasi Pengenalan dasar  telekomunikasiDasar Telekomunikasi Pengenalan dasar  telekomunikasi
Dasar Telekomunikasi Pengenalan dasar telekomunikasi
 
manajemen analisis data export data epidata 3.1
manajemen analisis data export data epidata 3.1manajemen analisis data export data epidata 3.1
manajemen analisis data export data epidata 3.1
 
MATERI SESI 2 KONSEP ETIKA KOMUNIKASI.pptx
MATERI SESI 2 KONSEP ETIKA KOMUNIKASI.pptxMATERI SESI 2 KONSEP ETIKA KOMUNIKASI.pptx
MATERI SESI 2 KONSEP ETIKA KOMUNIKASI.pptx
 
Metode penelitian Deskriptif atau Survei
Metode penelitian Deskriptif atau SurveiMetode penelitian Deskriptif atau Survei
Metode penelitian Deskriptif atau Survei
 
menghitung skewness dan kurtosis pada distribusi normal
menghitung skewness dan kurtosis pada distribusi normalmenghitung skewness dan kurtosis pada distribusi normal
menghitung skewness dan kurtosis pada distribusi normal
 
kesalahan tipe 1 dan 2 pada statistik.pptx
kesalahan tipe 1 dan 2 pada statistik.pptxkesalahan tipe 1 dan 2 pada statistik.pptx
kesalahan tipe 1 dan 2 pada statistik.pptx
 
415418921-statistika- mean media modus data tunggal dan data kelompok
415418921-statistika- mean media modus data tunggal dan data kelompok415418921-statistika- mean media modus data tunggal dan data kelompok
415418921-statistika- mean media modus data tunggal dan data kelompok
 
ANALISA KASUS KECELAKAAN KERJA pada saat melakukan pekerjaan
ANALISA KASUS KECELAKAAN KERJA pada saat melakukan pekerjaanANALISA KASUS KECELAKAAN KERJA pada saat melakukan pekerjaan
ANALISA KASUS KECELAKAAN KERJA pada saat melakukan pekerjaan
 
Manajemen Lalu Lintas Baru Di Jalan Selamet Riyadi
Manajemen Lalu Lintas Baru Di Jalan Selamet RiyadiManajemen Lalu Lintas Baru Di Jalan Selamet Riyadi
Manajemen Lalu Lintas Baru Di Jalan Selamet Riyadi
 
MANAJEMEN ASET DAN PENGADAAN BARANG_KEL 4_PEMANFAATAN BMN.pptx
MANAJEMEN ASET DAN PENGADAAN BARANG_KEL 4_PEMANFAATAN BMN.pptxMANAJEMEN ASET DAN PENGADAAN BARANG_KEL 4_PEMANFAATAN BMN.pptx
MANAJEMEN ASET DAN PENGADAAN BARANG_KEL 4_PEMANFAATAN BMN.pptx
 
SKP GURU satuan kinerja pegawai tahun 2023 untuk PNS Aceh
SKP GURU satuan kinerja pegawai tahun 2023 untuk PNS AcehSKP GURU satuan kinerja pegawai tahun 2023 untuk PNS Aceh
SKP GURU satuan kinerja pegawai tahun 2023 untuk PNS Aceh
 
VULKANISME.pdf vulkanisme dan pengaruh nya terhadap kehidupan
VULKANISME.pdf vulkanisme dan pengaruh nya terhadap kehidupanVULKANISME.pdf vulkanisme dan pengaruh nya terhadap kehidupan
VULKANISME.pdf vulkanisme dan pengaruh nya terhadap kehidupan
 
PPT Olah Nilai Kurikulum merdeka belajar.pptx
PPT Olah Nilai Kurikulum merdeka belajar.pptxPPT Olah Nilai Kurikulum merdeka belajar.pptx
PPT Olah Nilai Kurikulum merdeka belajar.pptx
 

Kumpulan_Data_Pembangunan_Infrastruktur_Indonesia_Edisi_Juni_2019.pdf

  • 1. 1 www.SupplyChainIndonesia.com Supply Chain Indonesia Supply Chain Indonesia @SupplyChainID in f KUMPULAN DATA PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR INDONESIA SUPPLY CHAIN INDONESIA
  • 2. 2 ²termasuk Brunei, Cambodia, Laos, and Myanmar KEBUTUHAN INVESTASI INFRASTRUKTUR DI ASEAN PERIODE 2014-2030 Sumber: Cheen, L.C (2015)
  • 3. 3 KERANGKA PIKIR PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR TAHUN2015-2019 AMANAT RPJPN @Infrastruktur Memadai @Pendapatan per kapita USD 14 Ribu @Pengangguran <5% @Penduduk Miskin >5% @HDI dan GDI Meningkat VISI/MISI PRESIDEN + NAWA CITA SASARAN RPJMN 2015-2019 ISU STRATEGIS KEBIJAKAN DAN STRATEGI o Peningkatan Ketersediaan Penguatan Konektivitas Nasional o Pengembangan Transportasi Massal Perkotaan o Peningkatan Efektivitas dan Efisiensi Pembiayaan Penyediaan Infrastruktur o Kondisi mantap jalan nasional 100% o Waktu tempuh perjalanan darat dari 2.6 jam per 100 km menjadi 2.2 jam per 100 km o Biaya logistik menurun menjadi 19.2% terhadap PBD o On time performance penerbangan mencapai 95% o Jumlah penumpang pesawat sebanyak 162 juta penumpang per tahun o Menurunnya angka fasilitas korban kecelakaan transportasi jalan hingga 50% dari kondisi baseline o Menurunnya rasio kecelakaan transportasi udara pada AOC 121 dan AOC 135 menjadi kurang dari 3 kejadian/ 1 juta fight cycle o Menurunnya jumlah kejadian kecelakaan transportasi laut menjadi kurang dari 50 kejaian/tahun o Menurunnya rasio angka kecelakaan kereta api menjadi kurang dari 0.025 kecelakaan per 1 juta km perjalanan kereta api PERMASALAHAN 1. Kondisi jalan daerah kurang memadai 2. Pembangunan kereta api masih terbatas 3. Kinerja pelabuhan kurang kompetitif 4. Perkotaan yang semakin padat TANTANGAN 1. Geopolitik 2. Geoekonomi 3. Bonus Demografi 4. Agenda Paska 2015 5. Perubahan Iklim o Pembangunan Transportasi Multimoda o Mempercepat pembangunan Sistem Transportasi Multimoda o Melakukan upaya keseimbangan antara transportasi yang berorientasi nasional dengan transportasi yang berorientasi lokal dan kewilayahan o Membangun sistem dan jaringan transportasi yang terintegrasi untuk mendukung investasi pada Koridor Ekonomi, Kawasan Industri Khusus, Kompleks Industri, dan pusat-pusat pertumbuhan lainnay di wilayah non- koridor ekonomi o Meningkatkan keselamatan dan keamanan dalam penyelenggaraan transportasi o Mengembangkan sarana dan prasarana transportasi yang ramah lingkungan o Mengembangkan sistem angkutan umum massal yang modern o Meningkatkan Kapasitas dan Kualitas Jaringan Jalan Kota o Mengembangkan manajemen transportasi perkotaan yang berimbang PROYEK STRATEGIS REGULASI KELEMBAGAAN PENDANAAN PERBAIKAN REGULASI, TEKNOLOGI KEBIJAKAN DAN PENDANAAN KREATIF Sumber Kemenhub dalam LM FEB UI 2017 – FGD Infrastruktur dan Logistik 2017.
  • 4. 4 KEBUTUHAN PEMBIAYAAN INFRASTRUKTUR TRANSPORTASI TAHUN2015-2019 278 169 91 563 182 Kebutuhan Pendanaan Infrastruktur Transportasi KA Perkotaan ASDP Laut Udara 55 232 101 71 Darat KA Laut Udara BPSDM Rp1.283 T (non-road) Rp491 T (non-road) Investasi Swasta Murni KPS Peningkatan Peran BUMN GAP Terdapat GAP pembiayaan investasi sebesar Rp791 Triliun untuk periode 2015-2019 Perkiraan Pendanaan Kemampuan APBN sesuai dengan RPJMN Tahun 2015-2019 Sumber: Bappenas, 2015 • Kebutuhan pendanaan infrastruktur transportasi sebesar Rp1.283 Triliun diperoleh melalui pendekatan makro didasarkan atas asumsi pertumbuhan ekonomi pada tahun 2019: 6-8%, inflasi 2,5-4,5%, tingkat suku bunga 4-5-6,5%. • Selain itu, perhitungan juga mempertimbangkan skenario kebutuhan pendanaan transportasi yang tertuang dalam Rencana Induk, Cetak Biru, dan Kajian Latar Belakang Transportasi Perkotaan. Sumber Kemenhub dalam LM FEB UI 2017 – FGD Infrastruktur dan Logistik 2017.
  • 5. 5 Sektor Dana Pemerintah Dana Pemerintah Lokal BUMN Swasta Total Jalan 340.0 200.0 65.0 200.0 805.0 Kereta Api 150.0 - 11.0 122.0 283.0 Laut 498.0 - 238.2 163.8 900.0 Udara 85.0 5.0 50.0 25.0 165.0 Darat 50.0 - 10.0 - 60.0 Perkotaan 90.0 15.0 5.0 5.0 115.0 Kelistrikan 100.0 - 445.0 435.0 980.0 Energi 3.6 - 151.5 351.5 506.6 Telekomunikasi dan TIK 12.5 15.3 27.0 223.0 277.8 Air 275.5 68.0 7.0 50.0 400.5 Sampah dan pegolahan 227.0 198.0 44.0 300 499.0 Perumahan 384.0 44.0 12.5 87.0 527.5 Total 2,215.6 545.3 1,066.2 1,692.3 5,519.4 Prosentase 40.1% 9.9% 19.3% 30.7% 100% Dalam Triliun Rupiah Sumber: Bappenas dalam Rembuk Nasional 2017. Percepatan Pembangunan Infrastruktur Berkelanjutan & Menata Konektivitas Negeri. KEBUTUHAN INVESTASI INFRASTRUKTUR INDONESIA
  • 6. 6 SKEMA PEMBIAYAAN INFRASTRUKTUR (1) Alokasi Awal Pendanaan Pengembangan Infrastruktur 2015-2019 (Rp Triliun) Jalan 805 Kereta Api 283 Perhubungan Laut 900 Udara 165 Darat* 60 Tranportasi Perkotaan 115 Tenaga Listrik 980 Migas 507 TI & Komunikasi 278 Sumber Daya Air 401 Air Minum & Limbah 499 Perumahan 528 Total: 5.519 Ket. *) Termasuk Angkutan sungai, danau, dan penyeberangan Sumber: Bappenas, 2015 Sumber: Bisnis Indonesia, edisi cetak Senin, 13 Februari 2017.
  • 7. 7 Swasta Rp1.751,4 Triliun 37% APBN Rp1.433,6 Triliun 30% APBD Rp545 Triliun 11% BUMN Rp1.066,2 Triliun 22% Pendanaan Infrastruktur Rp 4.796,2 T* SKEMA PEMBIAYAAN INFRASTRUKTUR (2) Sumber: Bisnis Indonesia, edisi cetak Senin, 13 Februari 2017. Public Private Partnership 20% BUMN, 6% Kerja sama Pemerintah dengan Badan Usaha/KPBU , 2% PABN/APBD, 52% Pinjaman, obligasi, dll 20% Alternatif Skema Pembiayaan* 2015 2016 2017** 2018-2019*** 290 316 346 1.026 Realisasi investasi pemerintah (Rp triliun) Ket: * Versi Kemenkeu Ket: * Proyeksi PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero) kebutuhan infrastruktur Rp5.519 triliun
  • 8. 8 PEMBIAYAAN INFRASTRUKTUR (1) Sumber: Bisnis Indonesia, edisi cetak Jumat, 10 Februari 2017. 13.5 31.1 45.82 47.15 56.18 62.22 108.69 110.33 149.5 181.73 280.14 289.59 472.32 524.5 543.83 598.57 629.74 780.84 1627.26 2498.91 Pekanbaru-Dumai Palembang-Indralaya Soreang-Pasir koja Cimanggis-Cibitung Solo-Mantingan-Ngawi Manado-Bitung Gempol-Pasuruan Ngawi-Kertosono Bogor Ring Road Tahap1 Medan-Binjai Cengkareng-Batu Ceper-Kunciran Cibitung-Cilincing Depok-Antasari Bogor Ring Road Tahap2 Pandaan-Malang Pejagan-Pemalang Cinere-Serpong Pemalang-Batang Bakauheni-Terbanggi Besar Semarang-Batang Sumatra & lainnya Rp 7.52 triliun 23% Trans Jawa Rp8.76 triliun 27% Non-Trans Jawa Rp3.58 triliun 11% Jabodetabek Rp12.73 triliun 39% Realisasi Dana Talangan Pengadaan Jalan Tol Total Rp 32.59 T Rekapitulasi Nilai Pergantian Dana Pengadaan Tanah Jalan Tol (Rp Miliar) Sumber: BPTJ Kementerian PUPR
  • 9. 9 URAIAN DAK REGULER* DAK PENUGASAN** DAK AFIRMASI*** TOTAL DAK Jumlah Daerah 541 538 175 541 Total 20.396.248 34.466.763 3.479.199 58.342.210 Jumlah Provinsi 33 33 - 33 Total Alokasi Provinsi 3.083.094 5.349.057 - 8.432.152 Jumlah Kab/Kota 508 505 175 508 Total Alokasi Kab/Kota 17.313.154 29.117.706 3.479.199 49.910.058 PEMBIAYAAN INFRASTRUKTUR Rincian Alokasi Dana Alokasi Khusus (DAK) Fisik Menurut Provinsi/Kabupaten/Kota Tahun Anggaran 2017 (Juta Rupiah) Keterangan: *) DAK yang dikucurkan untuk bidang pendidikan, kesehatan, perumahan, pertanian, kelautan dan perikanan, sentra IKM, serta pariwisata. **) DAK yang dikucurkan untuk pendidikan SMK, kesehatan (RS rujukan dan pratama), air minum, sanitasi, jalan, pasar, irigasi, energi skala kecil menengah. ***) DAK yang dikucurkan untuk perumahan dan pemukiman, transportasi, serta kesehatan Sumber: Bisnis Indonesia, edisi cetak Selasa, 21 Februari 2017
  • 10. 10 RUAS 2012 2013 2014 2015 Jagorawi 508,1 548,2 607,5 620,2 Jakarta-Cikampek 896,2 976,6 1.023,4 1.137,8 Jakarta-Tanggerang 379,6 408,0 467,1 507,5 Cawang-Tomang-Cengkareng 1.063,6 1.110,0 1.212,3 1.247,0 Purbaleunyi 924,9 1.017,4 1.175,9 1.197,5 Surabaya-Gempol 240,8 270,5 309,0 335,8 Semarang 97,2 104,8 106,5 113,2 Belmera 73,2 81,6 91,3 90,2 Palikanci - 100,5 107,5 112,4 PENDAPATAN INFRASTRUKTUR Pendapatan Jalan Tol Jasa Marga (Rp Miliar) Sumber: Bisnis Indonesia, edisi cetak Senin, 10 Juli 2017
  • 11. 11 ANGGARAN INFRASTRUKTUR (2016-2018) 313.5 387.7 409.1 0 50 100 150 200 250 300 350 400 450 2016 2017 2018 Triliun Anggaran Infrastruktur (2016-2018)  Dalam RAPBN 2018, anggaran infrastruktur hanya sekitar 2,73 persen dari PDB. Angka tersebut turun dibandingkan dengan anggaran infrastruktur dalam APBN 2017 yang mencapai 2,83 persen terhadap PDB.  Secara nominal anggaran infrastruktur pemerintah tahun 2018 naik 5,52 persen menjadi Rp409,1 triliun dibanding APBN 2017 sebesar Rp 387,7 triliun, dan juga meningkat 2 persen dari APBNP 2017. Sumber: Katadata, Senin, 21 Agustus 2017.
  • 12. 12 PROGRES INFRASTRUKTUR BERDASARKAN JENIS 49% 33% 31% 27% 18% 15% Bendungan Bandara Listrik Jalan Tol Pelabuhan Jalan Kereta Persentase Progres Infrastruktur Berdasarkan Jenis Sumber: Katadata, Jumat, 9 Juni 2017.
  • 13. 13 NILAI PROYEK INFRASTRUKTUR BERDASARKAN LOKASI 1100 380 278 173 48 9 1000 0 200 400 600 800 1000 1200 Jawa Kalimantan Sumatera Sulawesi Maluku dan Papua Bali dan Nusa Tenggara Nasional Triliun Nilai Proyek Infrastruktur Berdasarkan Lokasi Berdasarkan data Komite Percepatan Penyediaan Infrastruktur Prioritas (KPPIP), proyek pembangunan infrastruktur hingga 2019 masih terpusat di wilayah Jawa. Sumber: Katadata, Kamis, 8 Juni 2017.
  • 14. 14 KAPASITAS INFRASTRUKTUR DAN DAMPAK TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI Sumber: Nusantara News, Selasa, 7 November 2017. 2011 2012 2013 2014 2015 2016 Capacity 39.71 44.48 46.61 48.74 49.13 51.92 Growth 12% 5% 5% 1% 6% 0% 2% 4% 6% 8% 10% 12% 14% 0 10 20 30 40 50 60 thousand MW Kapasitas Terpasang Nasional
  • 15. 15 PROYEK INFRASTRUKTUR TRANSPORTASI (1) Sumber: Bisnis Indonesia, edisi cetak Senin, 13 November 2017. Realisasi Renstra Kemenhub Pembangunan BRT & pengadaan bus 3.170 unit 1.773 unit 1.397 unit Pembangunan/pengembangan terminal penumpang tipe A 41 lokasi 8 lokasi 33 lokasi Pembangunan pelabuhan penyeberangan 65 lokasi 2 lokasi 63 lokasi Pembangunan kapal penyeberangan 50 unit 11 unit 39 unit Pembangunan jalur KA 3.258 km 199,59 km 3.058,41 km Peningkatan & rehabilitasi jalur KA 1.225,8 km 370,4 km 855,4 km Pembangunan stasiun/bangunan operasional KA 38 unit 15 unit 23 unit Pembangunan pelabuhan laut 306 57 249 Pembangunan kapal perintis 103 33 70 Lanjutan pembangunan bandara baru 12 lokasi 13 lokasi, 2 lokasi dioperasikan 13 lokasi Target 2015-2019 Realisasi 2015- 2016 Rencana 2017- 2019 Sumber: Outlook Kemenhub 2017 Nota Anggaran 2018 2061 1757 2369 1149 3011 3290 720 871 2014 2015 2016 2017** Alat Transportasi, Dll (-42%*) Transportasi, Telekomunikasi, Pergudangan (56%*) Tren Investasi Asing di Sektor Transportasi (US$ juta) 15.71 21.38 26.79 25.68 0.49 1.07 1.71 1.08 2014 2015 2016 2017** Tren Investasi Domestik di Sektor Transportasi (Rp triliun) Transportasi, Telekomunikasi, Pergudangan (1%*) Alat Transportasi, Dll (-19%*)
  • 16. 16 PROYEK INFRASTRUKTUR TRANSPORTASI (2) Sumber: Bisnis Indonesia, edisi cetak Kamis, 23 November 2017. Subsektor Perhubungan Laut Proyek Pelabuhan Kuala Tanjung Subsektor Perkeretapian 1. KA Express Line Bandara Soekarno-Hatta-Halim 2. Pembangunan KA Akses Bandara Adi Soemarno Solo 3. Pembangunan KA Kertapati-Simpang-Tanjung Api-Api 4. Pembangunan Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Subsektor Perhubungan Darat 1. Pelabuhan Penyeberangan Margagiri (Banten)-Ketapang (Lampung) 2. Pengembangan Terminal Mangwi di Badung Bali 3. Pengembangan Terminal Tirtonadi Solo 4. Pengembangan Angkutan Massal Perkotaan Subsektor Perhubungan Udara 1. Pembangunan Bandara Karawang 2. Pembangunan Bandara Bali Utara Pelabuhan Siap Dikerjakan • UPP Calang • KSOP Gunung Sitoli • KSOP Sintete • KSOP Badas • KSOP Lembar • KSOP Bima • UPP Labuan Bajo • KSOP Bungkutoko • KSOP Arar • KSOP Bitung • KSOP Manokwari • KSOP Merauke • UPP Agats • UPP Tobelo Bandara Siap Dikerjakan 1. Bandara Fatmawati Soekarno Bengkulu 2. Bandara Sentani Jayapura 3. Bandara Sis Al Jufri 4. Bandara Radin Inten II Lampung 5. Bandara Juwata Tarakan 6. Bandara Jalaludin Gorontalo Sumber: Outlook Kemenhub 2017
  • 17. 17 Ruas Panjang (km) Nilai Investasi (Rp miliar) Semanan-Sunter 20,23 11.060 Sunter-Pulo Gebang 9,44 4.918 Duri pulo-Kampung Melayu 12,65 8.167 Kemayoran-Kampung Melayu 9,60 4.934 Ulujami-Tanah Abang 8,70 6.114 Pasar Minggu-Casablanca 9,16 5.981 Total 69,78 41.174 PROYEK INFRASTRUKTUR (3) Proyek Enam Ruas Tol dalam Kota DKI Sumber: Bisnis Indonesia, edisi cetak Rabu, 11 Januari 2017
  • 18. 18 TARGETPEMBANGUNANINFRASTRUKTURTRANSPORTASI TAHUN2015-2019  Pembangunan BRT di 34 kota dengan pengadaan 3.170 bus  Pembangunan angkutan massal cepat di kawasan kota metropolitan  Pembangunan/pengembangan Terminal Penumpang Tipe A pada 41 lokasi  Penerapan tekonologi ATCS di seluruh ibu kota provinsi  Pembangunan Pelabuhan Penyeberangan di 65 lokasi  Pembangunan/pengembangan dermaga sungai dan danau di 120 lokasi  Pengadaan kapal penyeberangan (terutama perintis) sebanyak 50 unit  Pembangunan jalur sepanjang KA 3.258 km’sp di Jawa, Sumatera, Sulawesi, Kalimantan, dan Papua  Penyelenggaraan kereta api perintis pada 10 lintas  Pembangunan dan pengembangan kampus baru pada 27 lokasi  Pengembangan 100 Pelabuhan Non Komersial  Pengerukan alur pelayaran/kolam pelabuhan pada 65 lokasi  Pembangunan 103 Kapal Perintis  Terlayaninya 193 lintas angkutan laut perintis  Penyelenggaraan Rute Angkutan Laut Tetap dan Teratur untuk Mendukung Tol Laut pada 13 rute  Penyelesaian dan Pembangunan Kapal Negara Kenavigasian 41 unit  Penyelesaian dan Pembangunan Kapal Patroli 282 unit  Pembangunan 15 Bandara baru  Pengembangan Bandara untuk pelayanan Kargo Udara di 9 lokasi  Pembangunan/pengembangan bandara di 100 lokasi  Pembangunan/pengembangan terminal penumpang di 26 bandara Sumber Kemenhub dalam LM FEB UI 2017 – FGD Infrastruktur dan Logistik 2017
  • 19. 19 Seksi Panjang (km) Progres Tanah Bebas (%) Realisasi (%) Target Operasi Seksi 1(balikpapan km 13-Samboja) (APBD) 22,03 95,16 53,87 Juni 2019 Seksi 2 (Samboja-Muara Jawa) 30,98 95,69 0,00 Juni 2019 Seksi 3 (Muara Jawa-Palaran) 17,50 94,17 0,00 Juni 2019 Seksi 4 (Palaran-Samarinda) 17,95 52,44 0,00 Juni 2019 Seksi 5 (Balikpapan-Bandara Sepingan Balikpapan) (APBN-pinjaman) 11,09 60,80 0,82 Juni 2019 Total 99,35 85,29 0,82 DATA TEKNIS DAN INVESTASI  Panjang : 99,35 km  Jumlah seksi : 5  Jumlah Interchange/Junction : 5  Biaya Investasi : Rp9,97 triliun • APBD : Rp2,65 trtiliun • APBD : -  Biaya Kontruksi • Nilai Kontrak Pembangunan Jalan Tol : Rp848,56 miliar • Pembangunan Jembatan Sei Manggar : Rp217,83 milira  Biaya Tanah : - (Sunk cost oleh pemerintah)  Volume Lalu Lintas : 12.616 kendaraan/hari (2019)  Rencana Operasi : 2017-2018  Masa Konsesi : 40 tahun (sejak SPMK*)  SPMK : - Pembangunan jalan tol 4 Agustus 2016 - Pembangunan jembatan Sei Manggar 2 Oktober 2015 Tarif (golongan I)/km : Rp1.000 (2018) Seksi V 10,99 km Seksi I (22,0 km) Seksi II (26,13 km) Seksi III (21,90 km) Seksi IV (17,90 km) Pemerintah Pemda Sumber: Bisnis Indonesia, edisi cetak Senin, 13 Februari 2017
  • 20. 20 REALISASI PENANAMAN MODAL ASING DALAM PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR INDONESIA Sumber: Nusantara News, Selasa, 7 November 2017. 1.510 2.220 1.250 3.030 2.140 1.700 2.810 1.450 3.000 3.290 .750 .420 4.260 4.820 4.670 4.020 2.740 2.170 .000 2.000 4.000 6.000 8.000 10.000 12.000 2012 2013 2014 2015 2016 2017H1 USD Billion Realisasi PMA pada Sektor Terkait Infrastruktur FDI: Construction FDI: Electricity, Gas & Water Supply FDI: Transport, Storage & Communication FDI: Mining
  • 21. 21 PEMBANGUNAN DAERAH Sumber: Kompas, edisi cetak Kamis, 20 Juli 2017. 0.372 0.382 0.422 0.425 0.431 0.428 0.428 0.41 0.407 0.295 0.315 0.34 0.33 0.32 0.319 0.334 0.327 0.32 2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017 Perkotaan Perdesaan Perbandingan Rasio Gini Indonesia di Wilayah Perkotaan dan Pedesaan* Sumber: Litbang “Kompas”/ERN, diolah dari Badan Pusat Statistik 0.432 0.43 0.413 0.407 0.403 DI Yogyakarta Gorontalo DKI Jakarta Sulawesi Selatan Jawa Barat Lima Provinsi dengan Rasio Gini Terbesar (Maret 2017)
  • 22. 22 Taman Melati B1/22 Pasir Impun, Bandung40194 Phone : +62 22 720 5375 Mobile : +62 821 1515 9595 E-mail : sekretariat@SupplyChainIndonesia.com Website : www.SupplyChainIndonesia.com Mailing list : SupplyChainIndonesia@googlegroups.com Mailing list : jasa-logistik@googlegroups.com E D U C A T I O N | T R A I N I N G | C O N S U L T I N G | R E S E A R C H | D E V E L O P M E N T LinkedIn: Supply Chain Indonesia Facebook : Supply Chain Indonesia @SupplyChainID