SlideShare a Scribd company logo
1 of 30
Download to read offline
Identifikasi Isu Pembangunan
Berkelanjutan Dan Perpres
Pembangunan Berkelanjutan
Pertemuan ke-4
Andi Irawan, ST, MT
Mekanisme Pembuatan dan Pelaksanaan KLHS
(PP No.46/2016)
Identifikasi isu PB prioritas
Pengkajian pengaruh KRP terhadap
kondisi LH dan PB
Pengkajian
Identifikasi isu PB paling strategis
Identifikasi muatan KRP
Perumusan alternatif
penyempurnaan KRP
Penyusunan rekomendasi perbaikan
untuk pengambilan keputusan KRP
yang mengintegrasikan prinsip PB
Perumusan
Alternatif
Rekomendasi
Identifikasi isu PB
Identifikasi muatan KRP &
konteksnya
Penentuan kerangka kajian-
Critical Decision Factors (CDF)
Analisis resiko dan peluang
Identifikasi akar masalah
Perumusan pilihan strategis
Penyusun panduan tindak lanjut dan
Rekomendasi
Pendekatan Dampak
(KRP bersifat fokus, detail, terikat, terbatas dan/atau
teknis)
Pendekatan Strategis
(KRP bersifat umum, konseptual,
dan/atau makro)PartisipasiPemangkuKepentingan
PartisipasiPemangkuKepentingan
Isu PB prioritas
11 TAHAP PENYUSUNAN
KAJIAN LINGKUNGAN HIDUP
STRATEGIS
RZWP3K RPJP/M KRPRTRW KRP Masy.
Identikasi Isu PB Identifikasi Materi
Muatan KRP
Isu PB Yang Paling
Strategis
Isu PB Prioritas
Materi Muatan KRP
yang berdampak
Analisis Pengaruh
Resiko JE SDADDDT PI KEHATI
Rumusan
Alternatif
Rekomendasi
Perbaikan KRP
Konsultasi
Publik
Penjaminan
Kualitas
Pendoku-
mentasian
10
VALIDASI
1
2
3
4
5
66
7
9 118
Sumber: Paparan KLHK-RI, 2018
Kajian 6 Muatan
RDTR
EX POST
Terdapat sedikit perbedaan pendetilan
antara tahapan penyelenggaraan KLHS
berdasarkan Permen LHK No. 69
Tahun 2017 dengan Permendagri No. 7
Tahun 2018 yang mana merujuk juga
pada Perpres No. 59 Tahun 2017
tentang Pelaksanaan Pencapaian
Pembangunan Berkelanjutan (TPB) atau
SDGs
Perbedaan pendetilan tahapan
penyelenggaraan KLHS pada Permendagri
No. 7 Tahun 2018 dari 11 (sebelas)
tahapan sebelumnya ditunjukkan pada
gambar berikut.
Perbedaan Tahapan Penyelenggaraan
KLHS RPJPD / RPJMD pada Permendagri No. 7 Tahun 2018
Sumber: Modifikasi Paparan KLHK-RI, 2018
EX ANTE
Pembangunan berkelanjutan
adalah upaya sadar dan terencana yang memadukan
aspek Lingkungan Hidup, sosial, dan ekonomi ke dalam
strategi pembangunan untuk menjamin keutuhan
Lingkungan Hidup serta keselamatan, kemampuan,
kesejahteraan, dan mutu hidup generasi masa kini dan
generasi masa depan.
(Pasal 1 Ayat 3 UU 32 Tahun 2009 PPLH dan Pasal 1
Ayat 3 PP 46 Tahun 2016 KLHS)
6
PELAKSANAAN PENCAPAIAN TUJUAN PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN
NO TUJUAN
Mengakhiri segala bentuk kemiskinan di mana pun (BPS 2016 Penduduk miskin berjumlah 27,76 jiwa)
Menghilangkan kelaparan, mencapai ketahanan pangan dan gizi yang baik, serta meningkatkan pertanian berkelanjutan. (Menurunnya
penduduk dengan asupan kalori minimum pada tahun 2019 menjadi 8,5 % (2015: 17,4%).
Menjamin kehidupan yang sehat dan meningkatkan kesejahteraan seluruh penduduk semua usia. (Menurunnya angka kematian ibu per
100 ribu kelahiran hidup pada tahun 2019 menjadi 306 (pada 2010: 346). Dan Menurunnya angka kematian bayi per 1000 kelahiran hidup pada
tahun 2019 menjadi 24 (2012-2013: 32)
Menjamin kualitas pendidikan yang inklusif dan merata serta meningkatkan kesempatan belajar sepanjang hayat untuk semua.
(Meningkatnya rata-rata angka melek aksara di atas umur 15 tahun 2019 96,1%)
Mencapai kesetaraan gender dan pemberdayakan kaum perempuan. (Meningkatnya jumlah kebijakan yang responsif gender mendukung
pemberdayaan perempuan pada tahun 2019 bertambah sebanyak 16 (2015: 19) )
Menjamin ketersediaan serta pengelolaan air bersih dan sanitasi yang berkelanjutan untuk semua. (Meningkatnya akses terhadap layanan
air minum dan berkelanjutan pada tahun 2019 menjadi 100% (2015: 70,9%) dan Meningkatnya akses terhadap sanitasi yang layak dan
berkelanjutan pada tahun 2019 menjadi 100% (2015: 62,14 %) )
Menjamin akses energi yang terjangkau, andal, berkelanjutan, dan modern untuk semua (Meningkatnya konsumsi listrik per kapita
menjadi 1.200 KWh pada tahun 2019 (2014: 843 KWh))
Meningkatkan pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan, kesempatan kerja yang produktif dan menyeluruh, serta
pekerjaan yang layak untuk semua (Meningkatnya Produk Domestik Bruto (PDB) per kapita per tahun menjadi lebih dari Rp 50,000 juta pada
tahun 2019 (2015: Rp 45,180 45,2 juta))
Membangun infrastruktur yang tangguh, meningkatkan industri inklusif dan berkelanjutan, serta mendorong inovasi . Terbangunnya
jalan tol sepanjang 1.000 km pada tahun 2019 (2014: 820 km) , Bertambahnya panjang jalur kereta api sepanjang 3.258 km pada tahun 2019
(2014: 954 km), Meningkatnya jumlah bandara menjadi 252 pada tahun 2019 (2014: 237), dan Meningkatnya jumlah dermaga penyeberangan
menjadi 275 pada tahun 2019 (2014: 210))
UMUM
NO TUJUAN
Mengurangi kesenjangan intra- dan antarnegara (Jumlah daerah tertinggal yang terentaskan sebanyak 80 kabupaten dan
berkurangnya desa tertinggal sebanyak 5.000 desa pada tahun 2019)
Menjadikan kota dan permukiman inklusif, aman, tangguh, dan berkelanjutan. (Target tersedia 3,7 juta akses rumah layak di tahun
2019)
Menjamin Pola Produksi dan Konsumsi yang Berkelanjutan (Meningkatnya pengelolaan limbah B3 menjadi 150 juta ton pada tahun
2019)
Mengambil tindakan cepat untuk mengatasi perubahan iklim dan dampaknya (Terwujudnya penyelenggaraan inventarisasi Gas
Rumah Kaca (GRK), serta monitoring, pelaporan dan verifikasi Emisi GRK yang dilaporkan dalam dokumen Biennial Update Report (BUR)
ke-3 hingga tahun 2019 (2015: dokumen BUR ke-1))
Melestarikan dan memanfaatkan secara berkelanjutan sumber daya kelautan dan samudera untuk pembangunan
berkelanjutan. (Terkendalinya Illegal, Unreported, Unregulated (IUU) fishing dan kegiatan di laut yang merusak ditandai dengan
kepatuhan sebanyak 87% pelaku usaha pada tahun 2019 (2015: 66 %))
Melindungi, merestorasi, dan meningkatkan pemanfaatan berkelanjutan ekosistem daratan, mengelola hutan secara lestari,
menghentikan penggurunan, memulihkan degradasi lahan, serta menghentikan kehilangan keanekaragaman hayati.
(Berkurangnya luasan lahan kritis melalui rehabilitasi seluas 5,5 juta hektar di dalam Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) dan Daerah
Aliran Sungai (DAS) Prioritas hingga tahun 2019 (2015: 1,25 juta hektar))
Menguatkan masyarakat yang inklusif dan damai untuk pembangunan berkelanjutan, menyediakan akses keadilan untuk
semua, dan membangun kelembagaan yang efektif, akuntabel, dan inklusif di semua tingkatan. (Menurunnya prevalensi
kekerasan terhadap anak pada tahun 2019 (2013: 38,62% untuk anak laki-laki dan 20,48% untuk anak perempuan))
Menguatkan sarana pelaksanaan dan merevitalisasi kemitraan global untuk pembangunan berkelanjutan. (Tercapainya rasio
penerimaan perpajakan terhadap PDB di atas 10% per tahun (2015: 10,7%))
PELAKSANAAN PENCAPAIAN TUJUAN PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN UMUM
KERANGKA
PIKIR
RZWP3K KRPRTRW KRP Masy
Identikasi Isu PB Identifikasi Materi
Muatan KRP
Isu PBYang Paling
Strategis
Isu PB Prioritas
Materi Muatan KRP
yang berdampak
Analisis Pengaruh
Resiko JE SDADDDT PI KEHATI
Rumusan
Alternatif
Rekomendasi
Perbaikan
KRP
Konsultasi
Publik
Penjaminan
Kualitas
Pendoku-
mentasian
VALIDASI
1
2
3
4
5
6
7
8 9 10 11
Didapat dari Konsultasi Publik dg Para Pemangku K
Hasil No. 1, ditelaah dg pisau analisis Ps 9 ayat (1)
Hasil No. 2, ditelaah dg pisau analisis Ps 9 ayat (2)
Identifikasi semua materi KRP, ditelaah dg pisau
analisis Ps 3 ayat (2) atau Penjelasan Ps 15 UU 32/09
Analisis pengaruh hasil No 3 dg hasil No 4
Kajian DDDT, JE, SDA, PI, Kehati, Resiko Dampak
LH
Perubahan :Tujuan, Strategi pencapaian,
ukuran/skala, lokasi, proses/metode, penundaan,
rambu mempertahankan ekosistem, mitigasi
Perbaikan KRP, Keg/usaha yang telah melampaui
DDDT tidak boleh lagi
Oleh penyusun KRP
KLHS DALAM PP NO. 46/2016
untuk
menentukan isu-isu yang paling strategis.
masukan dari masyarakat dan
pemangku kepentingan konsultasi publik
1. Identifikasi dan
Perumusan Isu PB
2. Identifikasi materi
muatan KRP
3. Analisis pengaruh
hasil identifikasi
dan perumusan
Isu PB dengan
materi muatan
KRP
4. Muatan Kajian
KLHS
literatur
pendapat Pokja
kesamaan
sebab akibat
Lintas sektor
LintasWilayah
Lintas PK
Lintas waktu
Hasil
dikonsultasikan
dengan
masyarakat dan
Pemangku
kepentingan
Dasar untuk Isu
Pembangunan
Berkelanjutan
yang Paling
Strategis
a. dikumpulkan b. dipusatkan
ISU PEMBANGUNAN
BERKELANJUTAN
Pasal
7a
1. Identifikasi Isu PB
(Pasal 7, 8, 9 PP 46/2016)
Dalam melakukan perumusan
Isu Pembangunan
Berkelanjutan (PB) dapat
dilakukan dengan:
1. menghimpun masukan dari
Tim POKJA KLHS,
masyarakat dan pemangku
kepentingan melalui
uji/konsultasi publik dengan
mengundang masyarakat dan
pemangku kepentingan;
2. Isu yang terhimpun tersebut
kemudian dilakukan
pemusatan ke dalam dalam
daftar pendek berdasarkan
keterkaitannya.
No Nama Isu
Kelompok 1 Isu Lingkungan
1 Persampahan
2 Banjir
Dst ...
Kelompok 2 Isu Ekonomi
1 Pertumbuhan ekonomi masyarakat rendah
2 Perdagangan bebas
Dst ...
Kelompok 3 Isu Sosial
1 Tingginya kesenjangan sosial
2 Meningkatknya pemakai narkoba
Dst ...
Kelompok 4 Isu Hukum dan Tata Kelola
1 Penegakkan aturan lingkungan hidup
2
Dst ...
Contoh tabel identifikasi isu pembangunan berkelanjutan (PB)
❑Dilaksanakan melalui focus group discusion
❑Menghasilkan misalnya sebanyak 69 (enam puluh sembilan)
isu PB
❑Dari 80 (delapan puluh ) isu PB, kemudian dilakukan
pemusatan isu PB berdasarkan kesamaan substansi isu
dan/atau telaahan hubungan sebab-akibat, sehingga terakhir
diputuskan sebanyak 17 (Tujuh belas) isu PB (Daftar Panjang)
Dst…
Nomor
peringkat
Isu PB
1 Banjir
2 Sampah
3 Air Bersih
4 Limbah dan Pencemaran
5 Penurunan Kualitas Udara
6 Sanitasi
7 Drainase
8 Alif Fungsi Lahan
9 Penataan Ruang
10 Transportasi
11 Kependudukan
Nomor
peringkat
Isu PB
12 Pangan
13 Kemiskinan
14 Kemacetan
15 Tingkat Pendidikan Rendah
16 PHBS Rendah
17 Pariwisata
❖ Identifikasi dan Perumusan Isu PB Strategis dilaksanakan melalui Focus Group
Discusion
❖ dengan analisis uji silang menggunakan Pasal 9 ayat (1) PP No. 46 Tahun 2016.
a. karakteristik wilayah;
b. tingkat pentingnya potensi dampak;
c. keterkaitan antar isu strategis Pembangunan Berkelanjutan;
d. keterkaitan dengan materi muatan KRP
e. Muatan Rencana Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup; dan/atau
f. Hasil KLHS dari KRP pada hirarki diatasnya yang harus diacu, serupa dan
berada pada wilayah yang berdekatan, dan/atau memiliki keterkaitan
dan/atau relevansi langsung
❖ Hasil Identifikasi dan Perumusan Isu PB Strategis telah menghasilkan sebanyak 8
(delapan) Isu PB Strategis.
❖ Dari 8 Isu PB Strategis, kemudian dilakukan pemeringkatan berdasarkan nilai
strategisnya
Isu Pembangunan Berkelanjutan Strategis
2. Identifikasi Isu PB Strategis
(Pasal 9(1) PP 46/2016)
Keterangan:
1) Lintas sektor
2) Lintas wilayah
3) Lintas pemangku wilayah
4) Lintas waktu
Atau
Kemudian dilakukan tahap identifikasi dan
perumusan isu PB Strategis dengan cara
melakukan penapisan antara hasil pemusatan
isu PB dengan unsur-unsur paling sedikit yaitu:
1) karakteristik wilayah;
2) tingkat pentingnya potensi dampak;
3) keterkaitan antar isu PB strategis;
4) keterkaitan dengan materi muatan KRP;
5) muatan RPPLH;
6) keterkaitan dengan KRP pada hierarki
diatasnya yang harus diacu, serupa dan
berada pada wilayah yang berdekatan,
dan/atau memiliki keterkaitan dan/atau
relevansi langsung KLHS yang harus
diacu.
No Isu PB Unsur-unsur Pasal 9 (1) PP 46/2016 Ket.
1) 2) 3) 4) 5) 6)
1 Isu Lingkungan ✓/X ✓/ X ✓/X ✓/X ✓/X ✓/X Strategis/tidak
2 Isu Ekonomi ✓/X ✓/ X ✓/X ✓/X ✓/X ✓/X Strategis/tidak
3 Isu Sosial ✓/X ✓/ X ✓/X ✓/X ✓/X ✓/X Strategis/tidak
4 Dst ... ✓/X ✓/ X ✓/X ✓/X ✓/X ✓/X Strategis/tidak
No Isu PB Parameter Ket.
1) 2) 3) 4)
1 Isu Lingkungan ✓/ X ✓/ X ✓/ X ✓/ X Strategis/tidak
2 Isu Ekonomi ✓/ X ✓/ X ✓/ X ✓/ X Strategis/tidak
3 Isu Sosial ✓/ X ✓/ X ✓/ X ✓/ X Strategis/tidak
4 Dst ... ✓/ X ✓/ X ✓/ X ✓/ X Strategis/tidak
Isu Pembangunan Berkelanjutan Strategis:
Identifikasi isu pembangunan berkelanjutan yang paling strategis dilakukan dengan cara;
Menelaah hasil isu PB dengan mempertimbangkan unsur-unsur:
Isu PB
Karakteristik Wilayah Pentingnya dampak Isu PB
terkait
KRP
terkait
RPPLH KLHS
diatasnyaRBI RTR LC Luas Sering
Banjir? Topografi Pola ruang Terbuka? Luas? Tiap tahun?
Analisis sebab
akibatnya
Lokasinya
sama?
Sudah ada
rencana
pengelolaanya?
Sudah ada
penanganan dari
KLHS pada
hirarki KLHS di
atasnya?Longsor? Kelerengan
Struktur
ruang
Hutan? Kecil? Baru terjadi?
Potensi
pengaruhnya?
Kekeringan?
Diatas
permukaan
laut?
Tubuh air?
Alih fungai
kawasan?
Sempadan? Karst?
Melalui konsultasi Publik, disepakati Isu yang akan diambil menjadi Isu PB
yang Paling Strategis dengan mempertinbangkan hasil telaahan tersebut
Pasal 8
dan 9 (1)
Contoh : Identifikasi dan Perumusan Isu PB Strategis
No
Isu Pembangunan
Berkelanjutan
Ps 9 (1) PP 46/2016
Strategis/
Tidak
Strategis
KARAKTERISTIK WILAYAH
Tingkat
pentingnya
potensi
dampak
Katerk
aitan
antar
isu
Strate
gis PB
Keterk
aitan
denga
n
muata
n KRP
Muatan
RPPLH
Hasil
KLHS
dari
KRP
pada
hirarki
di
atasnya
Peta RBI Peta RTR Peta PL
Luas
(Ha)
Freku
ensi
1 2 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1
Kekerin
gan
12 Kec
Dataran rendah, dataran
rendah pedalaman,
perbukitan rendah,
perbukitan, perbukitan
tinggi, Datar, Landai
Tanaman Tahunan,
Pertanian Tanaman
Pangan Lahan
Basah, Pertanian
Tanaman Pangan
Lahan Kering, Hutan
Lindung, Kawasan
Pengamanan
Sungai,
Permukiman
Pedesaaan,
Permukiman
Perkotaan, Hutan
Produksi
Perkebunan,
Sawah, Sawah
Tadah Hujan,
Tegalan
23.609 sering
Ada,
kekeri
ngan,
banjir
dan
longsor
terkait
dg
banjir,
yaitu
musim
panas
dan
misum
hujan
Tidak
ada
RPPLH
Tidak
ada
KLHS
Provinsi
sangat
strategis
Nomor
peringkat
Isu PB Strategis
1 Banjir
2 Sampah
3 Air Bersih
4 Limbah dan Pencemaran
5 Sanitasi
6 Drainase
7 Alih Fungsi Lahan
8 Pentaan Ruang
9 Transportasi
10 Kependudukan
11 Pariwisata
Contoh : Identifikasi dan Perumusan Isu PB Strategis
Isu Pembangunan Berkelanjutan Prioritas
❖Identifikasi dan Perumusan Isu PB Prioritas dilaksanakan melalui Focus Group Discusion
❖Dengan analisis pembobotan menggunakan Pasal 9 ayat (2) PP No. 46 Tahun 2016. Bobot
terendah bernilai 1 (satu), dan tertinggi bernilai 5 (lima). Nilai 1 (satu) bobot yang tidak memiliki
pengaruh dan nilai 5 (lima) bobot yang sangat berpengaruh. Hasil akhir dari identifikasi isu PB
prioritas ditentukan berdasarkan nilai pengaruh yang sangat tidak berpengaruh, hingga nilai
bobot yang sangat berpengaruh. Untuk menentukan isu PB prioritas ditentukan berdasarkan
kesepakatan pada saat pelaksanaan Konsultasi Publik (KP) yang dihadiri oleh para pemangku
kepentingan
❖Hasil Identifikasi dan Perumusan Isu PB Prioritas telah menghasilkan sebanyak 5 (lima) Isu PB
Prioritas. kemudian dilakukan pemeringkatan berdasarkan nilai strategisnya
paling sedikit
3. Identifikasi Isu PB Prioritas
(Pasal 9(2) PP 46/2016)
Isu PB strategis ditapiskan untuk Isu PB Prioritas
dengan parameter sebagai berikut:
1) kapasitas daya dukung dan daya
tampung Lingkungan Hidup untuk
pembangunan;
2) perkiraan dampak dan risiko Lingkungan
Hidup;
3) kinerja layanan atau jasa ekosistem;
4) intensitas dan cakupan wilayah bencana
alam;
5) status mutu dan ketersediaan sumber daya
alam;
6) ketahanan dan potensi keanekaragaman
hayati;
7) kerentanan dan kapasitas adaptasi
terhadap perubahan iklim;
8) tingkat dan status jumlah penduduk
miskin atau penghidupan sekelompok
masyarakat serta terancamnya
keberlanjutan penghidupan masyarakat;
9) risiko terhadap kesehatan dan keselamatan
masyarakat;
10)ancaman terhadap perlindungan terhadap
kawasan tertentu secara tradisional yang
dilakukan oleh masyarakat dan masyarakat
hukum adat.
No IsuPBStrategis PPNo.46Tahun2017
TotalSkoringdanBobot
RangkingIsuPBPrioritas
1) 2) 3) 4) 5) 6) 7) 8) 9) 10)
1 ............................
.
✓/X ✓/X ✓/X ✓/X ✓/X ✓/X ✓/X ✓/X ✓/X ✓/X
2 ............................
.
✓/X ✓/X ✓/X ✓/X ✓/X ✓/X ✓/X ✓/X ✓/X ✓/X
3 ............................
.
✓/X ✓/X ✓/X ✓/X ✓/X ✓/X ✓/X ✓/X ✓/X ✓/X
4 ............................
.
✓/X ✓/X ✓/X ✓/X ✓/X ✓/X ✓/X ✓/X ✓/X ✓/X
5 ............................
.
✓/X ✓/X ✓/X ✓/X ✓/X ✓/X ✓/X ✓/X ✓/X ✓/X
dst ............................
.
✓/X ✓/X ✓/X ✓/X ✓/X ✓/X ✓/X ✓/X ✓/X ✓/X
Contoh tabel penapisan isu PB prioritas
Isu Pembangunan Berkelanjutan Prioritas:
Identifikasi isu pembangunan berkelanjutan prioritas dilakukan dengan cara;
Menelaah hasil isu PB dengan mempertimbangkan unsur-unsur:
Isu PB
Strategis
DDDT Dampak
LH
Jasa
Ekosistem/
Kinerja
Layanan
Cakupan
Wil
Mutu
SDA
Perubahan
Ikkim
Masy
miskin
Kesehat
Masy
Kaw
Adat
Banjir? 5 5 5 5 5 5 5 5 2
Kekeringan? 5 5 5 5 4 4 5 5 4
Alih fungai
kawasan?
5 5 5 3 5 5 2 2 6
...dst...
Nilai bobot melalui konsultasi Publik yang disepakati
untuk Isu yang akan diambil menjadi Isu PB Prioritas
Skala Bobot: 1 – 5 : tidak berpengaruh –
sangat berpengaruh
Pasal 9
(2)
a. Kapasitas daya dukung dan daya tampung lingkungan hidup untuk pembangunan;
b. Perkiraan dampak dan risiko lingkungan hidup;
c. Kinerja layanan atau jasa ekosistem;
d. Intensitas dan cakupan wilayah bencana alam;
e. Status mutu dan ketersediaan sumber daya alam;
f. Ketahanan dan potensi keanekaragaman hayati;
g. Kerentanan dan kapasitas adaptasi terhadap perubahan iklim;
h. Tingkat dan status jumlah penduduk miskin atau penghidupan sekelompok masyarakat serta
terancamnya keberlanjutan penghidupan masyarakat;
i. Risiko terhadap kesehatan dan keselamatan masyarakat; dan/atau
j. Ancaman terhadap perlindungan terhadap kawasan tertentu secara tradisional yang dilakukan
oleh masyarakat dan masyarakat hukum adat
Nomor
peringkat
Isu PB Prioritas
1 Banjir
2 Alih Fungsi Lahan
3 Air Bersih
4 Limbah dan Pencemaran
5 Sampah
6 Transportasi
Contoh : Hasil Identifikasi dan Perumusan Isu PB Prioritas
29
NO TUJUAN
Tanpa Kemiskinan
Tanpa Kelaparan
Kehidupan Sehat dan Sejahtera
Pendidikan Berkualitas
Kesetaraan Gender
Air Bersih dan Sanitasi Layak
Energi Bersih dan Terjangkau
Pekerjaan Layak & Pertumbuhan
Ekonomi
Industri, Inovasi, dan Infrastruktur
NO TUJUAN
Berkurangnya Kesenjangan
Kota & Permukiman yang
Berkelanjutan
Konsumsi & Produksi yang
Bertanggung Jawab
Penanganan Perubahan Iklim
Ekosistem Lautan
Ekosistem Daratan
Perdamaian, Keadilan, dan
Kelembagaan yang Tangguh
Kemitraan untuk Mencapai Tujuan
Mengakhiri segala bentuk kemiskinan
di mana pun (BPS 2016 Penduduk miskin
berjumlah 27,76 jiwa)
Menghilangkan kelaparan, mencapai
ketahanan pangan dan gizi yang baik,
serta meningkatkan pertanian
berkelanjutan
Menjamin kehidupan yang sehat dan
meningkatkan kesejahteraan seluruh
penduduk semua usia
Menjamin kualitas pendidikan yang
inklusif dan merata serta
meningkatkan kesempatan belajar
sepanjang hayat untuk semua
Mencapai kesetaraan gender dan
pemberdayakan kaum perempuan
Menjamin ketersediaan serta
pengelolaan air bersih dan sanitasi
yang berkelanjutan untuk semua
Menjamin akses energi yang
terjangkau, andal, berkelanjutan, dan
modern untuk semua
Meningkatkan pertumbuhan ekonomi
yang inklusif dan berkelanjutan,
kesempatan kerja yang produktif dan
menyeluruh, serta pekerjaan yang
layak untuk semua
Membangun infrastruktur yang
tangguh, meningkatkan industri
inklusif dan berkelanjutan, serta
mendorong inovasi
Mengurangi kesenjangan intra- dan
antarnegara
Menjadikan kota dan permukiman
inklusif, aman, tangguh, dan
berkelanjutan
Menjamin Pola Produksi dan Konsumsi
yang Berkelanjutan
Mengambil tindakan cepat untuk
mengatasi perubahan iklim dan
dampaknya (Terwujudnya
penyelenggaraan inventarisasi Gas Rumah
Kaca (GRK), serta monitoring, pelaporan
dan verifikasi Emisi GRK
Melestarikan dan memanfaatkan
secara berkelanjutan sumber daya
kelautan dan samudera untuk
pembangunan berkelanjutan.
(Terkendalinya Illegal, Unreported,
Unregulated (IUU) fishing dan kegiatan di
laut yang merusak
Melindungi, merestorasi, dan
meningkatkan pemanfaatan
berkelanjutan ekosistem daratan,
mengelola hutan secara lestari,
menghentikan penggurunan,
memulihkan degradasi lahan, serta
menghentikan kehilangan
keanekaragaman hayati. (Berkurangnya
luasan lahan kritis melalui rehabilitas
Menguatkan masyarakat yang inklusif
dan damai untuk pembangunan
berkelanjutan, menyediakan akses
keadilan untuk semua, dan
membangun kelembagaan yang efektif,
akuntabel, dan inklusif di semua
tingkatan
Menguatkan sarana pelaksanaan dan
merevitalisasi kemitraan global untuk
pembangunan berkelanjutan

More Related Content

What's hot

Analisis satuan kemampuan lahan
Analisis satuan kemampuan lahanAnalisis satuan kemampuan lahan
Analisis satuan kemampuan lahanSOFI ANI
 
Penyusunan Rencana Tata Ruang dan Dokumen Perencanaan Pembangunan Daerah
Penyusunan Rencana Tata Ruang dan Dokumen Perencanaan Pembangunan DaerahPenyusunan Rencana Tata Ruang dan Dokumen Perencanaan Pembangunan Daerah
Penyusunan Rencana Tata Ruang dan Dokumen Perencanaan Pembangunan DaerahDadang Solihin
 
Sni 03 1733-2004 v.2 tata cara perencanaan lingkungan perumahan di perkotaan
Sni 03 1733-2004 v.2 tata cara perencanaan lingkungan perumahan di perkotaanSni 03 1733-2004 v.2 tata cara perencanaan lingkungan perumahan di perkotaan
Sni 03 1733-2004 v.2 tata cara perencanaan lingkungan perumahan di perkotaanArdita Putri Usandy
 
Manajemen Pembangunan: Teori dan Praktek di Indonesia
Manajemen Pembangunan: Teori dan Praktek di IndonesiaManajemen Pembangunan: Teori dan Praktek di Indonesia
Manajemen Pembangunan: Teori dan Praktek di IndonesiaDadang Solihin
 
Rencana Induk Persampahan (Master Plan)
Rencana Induk  Persampahan (Master Plan)Rencana Induk  Persampahan (Master Plan)
Rencana Induk Persampahan (Master Plan)Joy Irman
 
Pedoman umum tata ruang perdesaan
Pedoman umum tata ruang perdesaanPedoman umum tata ruang perdesaan
Pedoman umum tata ruang perdesaanHerman Purba
 
Proses Pelaksanaan KLHS RTRW dan RPJM di Kabupaten
Proses Pelaksanaan KLHS RTRW dan RPJM di KabupatenProses Pelaksanaan KLHS RTRW dan RPJM di Kabupaten
Proses Pelaksanaan KLHS RTRW dan RPJM di KabupatenMusnanda Satar
 
Peraturan Menteri PU No.20 Tahun 2007
Peraturan Menteri PU No.20 Tahun 2007Peraturan Menteri PU No.20 Tahun 2007
Peraturan Menteri PU No.20 Tahun 2007Yogan Daru Prabowo
 
Peraturan Penataan Ruang RDTR
Peraturan Penataan Ruang  RDTRPeraturan Penataan Ruang  RDTR
Peraturan Penataan Ruang RDTRhenny ferniza
 
Permen PU No 12 Tahun 2014 tentang Drainase Perkotaan - Lampiran 4
Permen PU No 12 Tahun 2014 tentang Drainase Perkotaan - Lampiran 4Permen PU No 12 Tahun 2014 tentang Drainase Perkotaan - Lampiran 4
Permen PU No 12 Tahun 2014 tentang Drainase Perkotaan - Lampiran 4infosanitasi
 
Isu pengembangan wilayah
Isu pengembangan wilayah  Isu pengembangan wilayah
Isu pengembangan wilayah Hafida Siti
 
Jenis jasa ekosistem
Jenis jasa ekosistemJenis jasa ekosistem
Jenis jasa ekosistemNur Baqin
 
Perencanaan Teknis dan Manajemen Persampahan
Perencanaan Teknis dan Manajemen PersampahanPerencanaan Teknis dan Manajemen Persampahan
Perencanaan Teknis dan Manajemen PersampahanJoy Irman
 
Perka BIG No. 3 Tahun 2016 tentang Spesifikasi Teknis Penyajian Peta Desa
Perka BIG No. 3 Tahun 2016 tentang Spesifikasi Teknis Penyajian Peta DesaPerka BIG No. 3 Tahun 2016 tentang Spesifikasi Teknis Penyajian Peta Desa
Perka BIG No. 3 Tahun 2016 tentang Spesifikasi Teknis Penyajian Peta DesaJaringan Kerja Pemetaan Partisipatif
 
Tubes II EWK :Analisis Agregat dan Intra Wilayah Kab. banjarnegara
Tubes II EWK :Analisis Agregat dan Intra Wilayah Kab. banjarnegaraTubes II EWK :Analisis Agregat dan Intra Wilayah Kab. banjarnegara
Tubes II EWK :Analisis Agregat dan Intra Wilayah Kab. banjarnegaraLaras Kun Rahmanti Putri
 
Pedoman Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang dan Peraturan Zonasi Kabupaten/Kota
Pedoman Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang dan Peraturan Zonasi Kabupaten/KotaPedoman Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang dan Peraturan Zonasi Kabupaten/Kota
Pedoman Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang dan Peraturan Zonasi Kabupaten/KotaPenataan Ruang
 
Materi Teknis RTRW Tangerang Selatan
Materi Teknis RTRW Tangerang SelatanMateri Teknis RTRW Tangerang Selatan
Materi Teknis RTRW Tangerang Selatanjoihot
 
Permasalahan dan Sasaran Pembangunan Air Minum dan Sanitasi
Permasalahan dan Sasaran Pembangunan Air Minum dan SanitasiPermasalahan dan Sasaran Pembangunan Air Minum dan Sanitasi
Permasalahan dan Sasaran Pembangunan Air Minum dan SanitasiJoy Irman
 
Masukan untuk RPJPD Kota Kotamubagu 2025-2045
Masukan untuk RPJPD Kota Kotamubagu 2025-2045Masukan untuk RPJPD Kota Kotamubagu 2025-2045
Masukan untuk RPJPD Kota Kotamubagu 2025-2045Dadang Solihin
 

What's hot (20)

Analisis satuan kemampuan lahan
Analisis satuan kemampuan lahanAnalisis satuan kemampuan lahan
Analisis satuan kemampuan lahan
 
Penyusunan Rencana Tata Ruang dan Dokumen Perencanaan Pembangunan Daerah
Penyusunan Rencana Tata Ruang dan Dokumen Perencanaan Pembangunan DaerahPenyusunan Rencana Tata Ruang dan Dokumen Perencanaan Pembangunan Daerah
Penyusunan Rencana Tata Ruang dan Dokumen Perencanaan Pembangunan Daerah
 
Sni 03 1733-2004 v.2 tata cara perencanaan lingkungan perumahan di perkotaan
Sni 03 1733-2004 v.2 tata cara perencanaan lingkungan perumahan di perkotaanSni 03 1733-2004 v.2 tata cara perencanaan lingkungan perumahan di perkotaan
Sni 03 1733-2004 v.2 tata cara perencanaan lingkungan perumahan di perkotaan
 
Manajemen Pembangunan: Teori dan Praktek di Indonesia
Manajemen Pembangunan: Teori dan Praktek di IndonesiaManajemen Pembangunan: Teori dan Praktek di Indonesia
Manajemen Pembangunan: Teori dan Praktek di Indonesia
 
Rencana Induk Persampahan (Master Plan)
Rencana Induk  Persampahan (Master Plan)Rencana Induk  Persampahan (Master Plan)
Rencana Induk Persampahan (Master Plan)
 
Pedoman umum tata ruang perdesaan
Pedoman umum tata ruang perdesaanPedoman umum tata ruang perdesaan
Pedoman umum tata ruang perdesaan
 
Proses Pelaksanaan KLHS RTRW dan RPJM di Kabupaten
Proses Pelaksanaan KLHS RTRW dan RPJM di KabupatenProses Pelaksanaan KLHS RTRW dan RPJM di Kabupaten
Proses Pelaksanaan KLHS RTRW dan RPJM di Kabupaten
 
Peraturan Menteri PU No.20 Tahun 2007
Peraturan Menteri PU No.20 Tahun 2007Peraturan Menteri PU No.20 Tahun 2007
Peraturan Menteri PU No.20 Tahun 2007
 
Peraturan Penataan Ruang RDTR
Peraturan Penataan Ruang  RDTRPeraturan Penataan Ruang  RDTR
Peraturan Penataan Ruang RDTR
 
Permen PU No 12 Tahun 2014 tentang Drainase Perkotaan - Lampiran 4
Permen PU No 12 Tahun 2014 tentang Drainase Perkotaan - Lampiran 4Permen PU No 12 Tahun 2014 tentang Drainase Perkotaan - Lampiran 4
Permen PU No 12 Tahun 2014 tentang Drainase Perkotaan - Lampiran 4
 
Isu pengembangan wilayah
Isu pengembangan wilayah  Isu pengembangan wilayah
Isu pengembangan wilayah
 
Jenis jasa ekosistem
Jenis jasa ekosistemJenis jasa ekosistem
Jenis jasa ekosistem
 
Perencanaan Teknis dan Manajemen Persampahan
Perencanaan Teknis dan Manajemen PersampahanPerencanaan Teknis dan Manajemen Persampahan
Perencanaan Teknis dan Manajemen Persampahan
 
Perka BIG No. 3 Tahun 2016 tentang Spesifikasi Teknis Penyajian Peta Desa
Perka BIG No. 3 Tahun 2016 tentang Spesifikasi Teknis Penyajian Peta DesaPerka BIG No. 3 Tahun 2016 tentang Spesifikasi Teknis Penyajian Peta Desa
Perka BIG No. 3 Tahun 2016 tentang Spesifikasi Teknis Penyajian Peta Desa
 
Peraturan Zonasi
Peraturan ZonasiPeraturan Zonasi
Peraturan Zonasi
 
Tubes II EWK :Analisis Agregat dan Intra Wilayah Kab. banjarnegara
Tubes II EWK :Analisis Agregat dan Intra Wilayah Kab. banjarnegaraTubes II EWK :Analisis Agregat dan Intra Wilayah Kab. banjarnegara
Tubes II EWK :Analisis Agregat dan Intra Wilayah Kab. banjarnegara
 
Pedoman Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang dan Peraturan Zonasi Kabupaten/Kota
Pedoman Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang dan Peraturan Zonasi Kabupaten/KotaPedoman Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang dan Peraturan Zonasi Kabupaten/Kota
Pedoman Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang dan Peraturan Zonasi Kabupaten/Kota
 
Materi Teknis RTRW Tangerang Selatan
Materi Teknis RTRW Tangerang SelatanMateri Teknis RTRW Tangerang Selatan
Materi Teknis RTRW Tangerang Selatan
 
Permasalahan dan Sasaran Pembangunan Air Minum dan Sanitasi
Permasalahan dan Sasaran Pembangunan Air Minum dan SanitasiPermasalahan dan Sasaran Pembangunan Air Minum dan Sanitasi
Permasalahan dan Sasaran Pembangunan Air Minum dan Sanitasi
 
Masukan untuk RPJPD Kota Kotamubagu 2025-2045
Masukan untuk RPJPD Kota Kotamubagu 2025-2045Masukan untuk RPJPD Kota Kotamubagu 2025-2045
Masukan untuk RPJPD Kota Kotamubagu 2025-2045
 

Similar to Pertemuan 4 - Identifikasi Isu Pembangunan Berkelanjutan (PB) Prioritas

Tinjauan Kritis atas Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat
Tinjauan Kritis atas Program Nasional Pemberdayaan MasyarakatTinjauan Kritis atas Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat
Tinjauan Kritis atas Program Nasional Pemberdayaan MasyarakatRandy Wrihatnolo
 
Data SDGs (Sustainable Development Goals)
Data SDGs (Sustainable Development Goals)Data SDGs (Sustainable Development Goals)
Data SDGs (Sustainable Development Goals)nanda yudip
 
Materi paparan musrenbang dari narasumber bappeda sumsel
Materi paparan musrenbang dari narasumber bappeda sumselMateri paparan musrenbang dari narasumber bappeda sumsel
Materi paparan musrenbang dari narasumber bappeda sumselDeki Zulkarnain
 
Seminar Nasional: Green Economic Goes to Clean Indonesia
Seminar Nasional: Green Economic Goes to Clean IndonesiaSeminar Nasional: Green Economic Goes to Clean Indonesia
Seminar Nasional: Green Economic Goes to Clean IndonesiaDadang Solihin
 
PERMUKIMAN KUMUH PERKOTAAN DAN CARA PENAGANAN.pptx
PERMUKIMAN KUMUH PERKOTAAN DAN CARA PENAGANAN.pptxPERMUKIMAN KUMUH PERKOTAAN DAN CARA PENAGANAN.pptx
PERMUKIMAN KUMUH PERKOTAAN DAN CARA PENAGANAN.pptxArifin Abidin
 
3. materi hfa (sosialisasi) w notes
3. materi hfa (sosialisasi) w notes3. materi hfa (sosialisasi) w notes
3. materi hfa (sosialisasi) w notesaminingrum
 
Paparan menteri ppn musrenbang prov aceh
Paparan menteri ppn musrenbang prov acehPaparan menteri ppn musrenbang prov aceh
Paparan menteri ppn musrenbang prov acehDadang Solihin
 
Rancangan Teknokratik RPJMN 2015-2019 dan SWOT BP Konstruksi
Rancangan Teknokratik  RPJMN 2015-2019 dan SWOT BP KonstruksiRancangan Teknokratik  RPJMN 2015-2019 dan SWOT BP Konstruksi
Rancangan Teknokratik RPJMN 2015-2019 dan SWOT BP KonstruksiDadang Solihin
 
YFW_SeminarNasional_UTU_160523.pptx
YFW_SeminarNasional_UTU_160523.pptxYFW_SeminarNasional_UTU_160523.pptx
YFW_SeminarNasional_UTU_160523.pptxNajamudin14
 
KEBIJAKAN ANGGARAN KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN TAHUN 2017
KEBIJAKAN ANGGARAN KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN TAHUN 2017KEBIJAKAN ANGGARAN KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN TAHUN 2017
KEBIJAKAN ANGGARAN KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN TAHUN 201701112015
 
agenda pembahasan 6-8 Committee on World Food SecurityCFS.pptx
agenda pembahasan 6-8 Committee on World Food SecurityCFS.pptxagenda pembahasan 6-8 Committee on World Food SecurityCFS.pptx
agenda pembahasan 6-8 Committee on World Food SecurityCFS.pptxermakusumaning
 
20160426 keynote speech Dirjen DJCK_PUPR sosnas KOTAKU 2016-final
20160426 keynote speech Dirjen DJCK_PUPR sosnas KOTAKU 2016-final20160426 keynote speech Dirjen DJCK_PUPR sosnas KOTAKU 2016-final
20160426 keynote speech Dirjen DJCK_PUPR sosnas KOTAKU 2016-finalAdvisory Specialist for P2KP
 
Renstra Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan Kota Palangka Raya
Renstra Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan Kota Palangka RayaRenstra Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan Kota Palangka Raya
Renstra Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan Kota Palangka RayaMellianae Merkusi
 
Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) yang Berkualitas
Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) yang BerkualitasRencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) yang Berkualitas
Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) yang BerkualitasDadang Solihin
 
Arah Kebijakan RKP dalam Penyusunan RKPD dan APBD 2010
Arah Kebijakan RKP dalam Penyusunan RKPD dan APBD 2010Arah Kebijakan RKP dalam Penyusunan RKPD dan APBD 2010
Arah Kebijakan RKP dalam Penyusunan RKPD dan APBD 2010Dadang Solihin
 
files525185. BEST PRACTISE STUNTING SUMEDANG.pdf
files525185. BEST PRACTISE  STUNTING SUMEDANG.pdffiles525185. BEST PRACTISE  STUNTING SUMEDANG.pdf
files525185. BEST PRACTISE STUNTING SUMEDANG.pdfRudyArisPurwanto
 
Jakstra Pengelolaan Air Limbah Dan Persampahan (Indowater 18 Juni 09)
Jakstra Pengelolaan Air Limbah Dan Persampahan (Indowater 18 Juni 09)Jakstra Pengelolaan Air Limbah Dan Persampahan (Indowater 18 Juni 09)
Jakstra Pengelolaan Air Limbah Dan Persampahan (Indowater 18 Juni 09)ESP Indonesia
 
DAFTAR ISIAN ISU STRATEGIS DLHK NTB.pptx
DAFTAR ISIAN ISU STRATEGIS DLHK NTB.pptxDAFTAR ISIAN ISU STRATEGIS DLHK NTB.pptx
DAFTAR ISIAN ISU STRATEGIS DLHK NTB.pptxUlilAmri75
 
Fisip manajemen lingkungan2
Fisip manajemen lingkungan2Fisip manajemen lingkungan2
Fisip manajemen lingkungan2ardinmarL
 

Similar to Pertemuan 4 - Identifikasi Isu Pembangunan Berkelanjutan (PB) Prioritas (20)

Tinjauan Kritis atas Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat
Tinjauan Kritis atas Program Nasional Pemberdayaan MasyarakatTinjauan Kritis atas Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat
Tinjauan Kritis atas Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat
 
Data SDGs (Sustainable Development Goals)
Data SDGs (Sustainable Development Goals)Data SDGs (Sustainable Development Goals)
Data SDGs (Sustainable Development Goals)
 
Materi paparan musrenbang dari narasumber bappeda sumsel
Materi paparan musrenbang dari narasumber bappeda sumselMateri paparan musrenbang dari narasumber bappeda sumsel
Materi paparan musrenbang dari narasumber bappeda sumsel
 
Seminar Nasional: Green Economic Goes to Clean Indonesia
Seminar Nasional: Green Economic Goes to Clean IndonesiaSeminar Nasional: Green Economic Goes to Clean Indonesia
Seminar Nasional: Green Economic Goes to Clean Indonesia
 
PERMUKIMAN KUMUH PERKOTAAN DAN CARA PENAGANAN.pptx
PERMUKIMAN KUMUH PERKOTAAN DAN CARA PENAGANAN.pptxPERMUKIMAN KUMUH PERKOTAAN DAN CARA PENAGANAN.pptx
PERMUKIMAN KUMUH PERKOTAAN DAN CARA PENAGANAN.pptx
 
3. materi hfa (sosialisasi) w notes
3. materi hfa (sosialisasi) w notes3. materi hfa (sosialisasi) w notes
3. materi hfa (sosialisasi) w notes
 
Paparan menteri ppn musrenbang prov aceh
Paparan menteri ppn musrenbang prov acehPaparan menteri ppn musrenbang prov aceh
Paparan menteri ppn musrenbang prov aceh
 
Modul pengantar klhs
Modul pengantar klhsModul pengantar klhs
Modul pengantar klhs
 
Rancangan Teknokratik RPJMN 2015-2019 dan SWOT BP Konstruksi
Rancangan Teknokratik  RPJMN 2015-2019 dan SWOT BP KonstruksiRancangan Teknokratik  RPJMN 2015-2019 dan SWOT BP Konstruksi
Rancangan Teknokratik RPJMN 2015-2019 dan SWOT BP Konstruksi
 
YFW_SeminarNasional_UTU_160523.pptx
YFW_SeminarNasional_UTU_160523.pptxYFW_SeminarNasional_UTU_160523.pptx
YFW_SeminarNasional_UTU_160523.pptx
 
KEBIJAKAN ANGGARAN KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN TAHUN 2017
KEBIJAKAN ANGGARAN KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN TAHUN 2017KEBIJAKAN ANGGARAN KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN TAHUN 2017
KEBIJAKAN ANGGARAN KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN TAHUN 2017
 
agenda pembahasan 6-8 Committee on World Food SecurityCFS.pptx
agenda pembahasan 6-8 Committee on World Food SecurityCFS.pptxagenda pembahasan 6-8 Committee on World Food SecurityCFS.pptx
agenda pembahasan 6-8 Committee on World Food SecurityCFS.pptx
 
20160426 keynote speech Dirjen DJCK_PUPR sosnas KOTAKU 2016-final
20160426 keynote speech Dirjen DJCK_PUPR sosnas KOTAKU 2016-final20160426 keynote speech Dirjen DJCK_PUPR sosnas KOTAKU 2016-final
20160426 keynote speech Dirjen DJCK_PUPR sosnas KOTAKU 2016-final
 
Renstra Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan Kota Palangka Raya
Renstra Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan Kota Palangka RayaRenstra Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan Kota Palangka Raya
Renstra Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan Kota Palangka Raya
 
Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) yang Berkualitas
Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) yang BerkualitasRencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) yang Berkualitas
Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) yang Berkualitas
 
Arah Kebijakan RKP dalam Penyusunan RKPD dan APBD 2010
Arah Kebijakan RKP dalam Penyusunan RKPD dan APBD 2010Arah Kebijakan RKP dalam Penyusunan RKPD dan APBD 2010
Arah Kebijakan RKP dalam Penyusunan RKPD dan APBD 2010
 
files525185. BEST PRACTISE STUNTING SUMEDANG.pdf
files525185. BEST PRACTISE  STUNTING SUMEDANG.pdffiles525185. BEST PRACTISE  STUNTING SUMEDANG.pdf
files525185. BEST PRACTISE STUNTING SUMEDANG.pdf
 
Jakstra Pengelolaan Air Limbah Dan Persampahan (Indowater 18 Juni 09)
Jakstra Pengelolaan Air Limbah Dan Persampahan (Indowater 18 Juni 09)Jakstra Pengelolaan Air Limbah Dan Persampahan (Indowater 18 Juni 09)
Jakstra Pengelolaan Air Limbah Dan Persampahan (Indowater 18 Juni 09)
 
DAFTAR ISIAN ISU STRATEGIS DLHK NTB.pptx
DAFTAR ISIAN ISU STRATEGIS DLHK NTB.pptxDAFTAR ISIAN ISU STRATEGIS DLHK NTB.pptx
DAFTAR ISIAN ISU STRATEGIS DLHK NTB.pptx
 
Fisip manajemen lingkungan2
Fisip manajemen lingkungan2Fisip manajemen lingkungan2
Fisip manajemen lingkungan2
 

Pertemuan 4 - Identifikasi Isu Pembangunan Berkelanjutan (PB) Prioritas

  • 1. Identifikasi Isu Pembangunan Berkelanjutan Dan Perpres Pembangunan Berkelanjutan Pertemuan ke-4 Andi Irawan, ST, MT
  • 2. Mekanisme Pembuatan dan Pelaksanaan KLHS (PP No.46/2016) Identifikasi isu PB prioritas Pengkajian pengaruh KRP terhadap kondisi LH dan PB Pengkajian Identifikasi isu PB paling strategis Identifikasi muatan KRP Perumusan alternatif penyempurnaan KRP Penyusunan rekomendasi perbaikan untuk pengambilan keputusan KRP yang mengintegrasikan prinsip PB Perumusan Alternatif Rekomendasi Identifikasi isu PB Identifikasi muatan KRP & konteksnya Penentuan kerangka kajian- Critical Decision Factors (CDF) Analisis resiko dan peluang Identifikasi akar masalah Perumusan pilihan strategis Penyusun panduan tindak lanjut dan Rekomendasi Pendekatan Dampak (KRP bersifat fokus, detail, terikat, terbatas dan/atau teknis) Pendekatan Strategis (KRP bersifat umum, konseptual, dan/atau makro)PartisipasiPemangkuKepentingan PartisipasiPemangkuKepentingan Isu PB prioritas
  • 3. 11 TAHAP PENYUSUNAN KAJIAN LINGKUNGAN HIDUP STRATEGIS RZWP3K RPJP/M KRPRTRW KRP Masy. Identikasi Isu PB Identifikasi Materi Muatan KRP Isu PB Yang Paling Strategis Isu PB Prioritas Materi Muatan KRP yang berdampak Analisis Pengaruh Resiko JE SDADDDT PI KEHATI Rumusan Alternatif Rekomendasi Perbaikan KRP Konsultasi Publik Penjaminan Kualitas Pendoku- mentasian 10 VALIDASI 1 2 3 4 5 66 7 9 118 Sumber: Paparan KLHK-RI, 2018 Kajian 6 Muatan RDTR EX POST
  • 4. Terdapat sedikit perbedaan pendetilan antara tahapan penyelenggaraan KLHS berdasarkan Permen LHK No. 69 Tahun 2017 dengan Permendagri No. 7 Tahun 2018 yang mana merujuk juga pada Perpres No. 59 Tahun 2017 tentang Pelaksanaan Pencapaian Pembangunan Berkelanjutan (TPB) atau SDGs Perbedaan pendetilan tahapan penyelenggaraan KLHS pada Permendagri No. 7 Tahun 2018 dari 11 (sebelas) tahapan sebelumnya ditunjukkan pada gambar berikut. Perbedaan Tahapan Penyelenggaraan KLHS RPJPD / RPJMD pada Permendagri No. 7 Tahun 2018 Sumber: Modifikasi Paparan KLHK-RI, 2018 EX ANTE
  • 5. Pembangunan berkelanjutan adalah upaya sadar dan terencana yang memadukan aspek Lingkungan Hidup, sosial, dan ekonomi ke dalam strategi pembangunan untuk menjamin keutuhan Lingkungan Hidup serta keselamatan, kemampuan, kesejahteraan, dan mutu hidup generasi masa kini dan generasi masa depan. (Pasal 1 Ayat 3 UU 32 Tahun 2009 PPLH dan Pasal 1 Ayat 3 PP 46 Tahun 2016 KLHS)
  • 6. 6 PELAKSANAAN PENCAPAIAN TUJUAN PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN NO TUJUAN Mengakhiri segala bentuk kemiskinan di mana pun (BPS 2016 Penduduk miskin berjumlah 27,76 jiwa) Menghilangkan kelaparan, mencapai ketahanan pangan dan gizi yang baik, serta meningkatkan pertanian berkelanjutan. (Menurunnya penduduk dengan asupan kalori minimum pada tahun 2019 menjadi 8,5 % (2015: 17,4%). Menjamin kehidupan yang sehat dan meningkatkan kesejahteraan seluruh penduduk semua usia. (Menurunnya angka kematian ibu per 100 ribu kelahiran hidup pada tahun 2019 menjadi 306 (pada 2010: 346). Dan Menurunnya angka kematian bayi per 1000 kelahiran hidup pada tahun 2019 menjadi 24 (2012-2013: 32) Menjamin kualitas pendidikan yang inklusif dan merata serta meningkatkan kesempatan belajar sepanjang hayat untuk semua. (Meningkatnya rata-rata angka melek aksara di atas umur 15 tahun 2019 96,1%) Mencapai kesetaraan gender dan pemberdayakan kaum perempuan. (Meningkatnya jumlah kebijakan yang responsif gender mendukung pemberdayaan perempuan pada tahun 2019 bertambah sebanyak 16 (2015: 19) ) Menjamin ketersediaan serta pengelolaan air bersih dan sanitasi yang berkelanjutan untuk semua. (Meningkatnya akses terhadap layanan air minum dan berkelanjutan pada tahun 2019 menjadi 100% (2015: 70,9%) dan Meningkatnya akses terhadap sanitasi yang layak dan berkelanjutan pada tahun 2019 menjadi 100% (2015: 62,14 %) ) Menjamin akses energi yang terjangkau, andal, berkelanjutan, dan modern untuk semua (Meningkatnya konsumsi listrik per kapita menjadi 1.200 KWh pada tahun 2019 (2014: 843 KWh)) Meningkatkan pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan, kesempatan kerja yang produktif dan menyeluruh, serta pekerjaan yang layak untuk semua (Meningkatnya Produk Domestik Bruto (PDB) per kapita per tahun menjadi lebih dari Rp 50,000 juta pada tahun 2019 (2015: Rp 45,180 45,2 juta)) Membangun infrastruktur yang tangguh, meningkatkan industri inklusif dan berkelanjutan, serta mendorong inovasi . Terbangunnya jalan tol sepanjang 1.000 km pada tahun 2019 (2014: 820 km) , Bertambahnya panjang jalur kereta api sepanjang 3.258 km pada tahun 2019 (2014: 954 km), Meningkatnya jumlah bandara menjadi 252 pada tahun 2019 (2014: 237), dan Meningkatnya jumlah dermaga penyeberangan menjadi 275 pada tahun 2019 (2014: 210)) UMUM
  • 7. NO TUJUAN Mengurangi kesenjangan intra- dan antarnegara (Jumlah daerah tertinggal yang terentaskan sebanyak 80 kabupaten dan berkurangnya desa tertinggal sebanyak 5.000 desa pada tahun 2019) Menjadikan kota dan permukiman inklusif, aman, tangguh, dan berkelanjutan. (Target tersedia 3,7 juta akses rumah layak di tahun 2019) Menjamin Pola Produksi dan Konsumsi yang Berkelanjutan (Meningkatnya pengelolaan limbah B3 menjadi 150 juta ton pada tahun 2019) Mengambil tindakan cepat untuk mengatasi perubahan iklim dan dampaknya (Terwujudnya penyelenggaraan inventarisasi Gas Rumah Kaca (GRK), serta monitoring, pelaporan dan verifikasi Emisi GRK yang dilaporkan dalam dokumen Biennial Update Report (BUR) ke-3 hingga tahun 2019 (2015: dokumen BUR ke-1)) Melestarikan dan memanfaatkan secara berkelanjutan sumber daya kelautan dan samudera untuk pembangunan berkelanjutan. (Terkendalinya Illegal, Unreported, Unregulated (IUU) fishing dan kegiatan di laut yang merusak ditandai dengan kepatuhan sebanyak 87% pelaku usaha pada tahun 2019 (2015: 66 %)) Melindungi, merestorasi, dan meningkatkan pemanfaatan berkelanjutan ekosistem daratan, mengelola hutan secara lestari, menghentikan penggurunan, memulihkan degradasi lahan, serta menghentikan kehilangan keanekaragaman hayati. (Berkurangnya luasan lahan kritis melalui rehabilitasi seluas 5,5 juta hektar di dalam Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) dan Daerah Aliran Sungai (DAS) Prioritas hingga tahun 2019 (2015: 1,25 juta hektar)) Menguatkan masyarakat yang inklusif dan damai untuk pembangunan berkelanjutan, menyediakan akses keadilan untuk semua, dan membangun kelembagaan yang efektif, akuntabel, dan inklusif di semua tingkatan. (Menurunnya prevalensi kekerasan terhadap anak pada tahun 2019 (2013: 38,62% untuk anak laki-laki dan 20,48% untuk anak perempuan)) Menguatkan sarana pelaksanaan dan merevitalisasi kemitraan global untuk pembangunan berkelanjutan. (Tercapainya rasio penerimaan perpajakan terhadap PDB di atas 10% per tahun (2015: 10,7%)) PELAKSANAAN PENCAPAIAN TUJUAN PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN UMUM
  • 8. KERANGKA PIKIR RZWP3K KRPRTRW KRP Masy Identikasi Isu PB Identifikasi Materi Muatan KRP Isu PBYang Paling Strategis Isu PB Prioritas Materi Muatan KRP yang berdampak Analisis Pengaruh Resiko JE SDADDDT PI KEHATI Rumusan Alternatif Rekomendasi Perbaikan KRP Konsultasi Publik Penjaminan Kualitas Pendoku- mentasian VALIDASI 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
  • 9. Didapat dari Konsultasi Publik dg Para Pemangku K Hasil No. 1, ditelaah dg pisau analisis Ps 9 ayat (1) Hasil No. 2, ditelaah dg pisau analisis Ps 9 ayat (2) Identifikasi semua materi KRP, ditelaah dg pisau analisis Ps 3 ayat (2) atau Penjelasan Ps 15 UU 32/09 Analisis pengaruh hasil No 3 dg hasil No 4 Kajian DDDT, JE, SDA, PI, Kehati, Resiko Dampak LH Perubahan :Tujuan, Strategi pencapaian, ukuran/skala, lokasi, proses/metode, penundaan, rambu mempertahankan ekosistem, mitigasi Perbaikan KRP, Keg/usaha yang telah melampaui DDDT tidak boleh lagi Oleh penyusun KRP KLHS DALAM PP NO. 46/2016
  • 10. untuk menentukan isu-isu yang paling strategis. masukan dari masyarakat dan pemangku kepentingan konsultasi publik
  • 11. 1. Identifikasi dan Perumusan Isu PB 2. Identifikasi materi muatan KRP 3. Analisis pengaruh hasil identifikasi dan perumusan Isu PB dengan materi muatan KRP 4. Muatan Kajian KLHS literatur pendapat Pokja kesamaan sebab akibat Lintas sektor LintasWilayah Lintas PK Lintas waktu Hasil dikonsultasikan dengan masyarakat dan Pemangku kepentingan Dasar untuk Isu Pembangunan Berkelanjutan yang Paling Strategis a. dikumpulkan b. dipusatkan ISU PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN Pasal 7a
  • 12. 1. Identifikasi Isu PB (Pasal 7, 8, 9 PP 46/2016) Dalam melakukan perumusan Isu Pembangunan Berkelanjutan (PB) dapat dilakukan dengan: 1. menghimpun masukan dari Tim POKJA KLHS, masyarakat dan pemangku kepentingan melalui uji/konsultasi publik dengan mengundang masyarakat dan pemangku kepentingan; 2. Isu yang terhimpun tersebut kemudian dilakukan pemusatan ke dalam dalam daftar pendek berdasarkan keterkaitannya. No Nama Isu Kelompok 1 Isu Lingkungan 1 Persampahan 2 Banjir Dst ... Kelompok 2 Isu Ekonomi 1 Pertumbuhan ekonomi masyarakat rendah 2 Perdagangan bebas Dst ... Kelompok 3 Isu Sosial 1 Tingginya kesenjangan sosial 2 Meningkatknya pemakai narkoba Dst ... Kelompok 4 Isu Hukum dan Tata Kelola 1 Penegakkan aturan lingkungan hidup 2 Dst ... Contoh tabel identifikasi isu pembangunan berkelanjutan (PB)
  • 13. ❑Dilaksanakan melalui focus group discusion ❑Menghasilkan misalnya sebanyak 69 (enam puluh sembilan) isu PB ❑Dari 80 (delapan puluh ) isu PB, kemudian dilakukan pemusatan isu PB berdasarkan kesamaan substansi isu dan/atau telaahan hubungan sebab-akibat, sehingga terakhir diputuskan sebanyak 17 (Tujuh belas) isu PB (Daftar Panjang)
  • 15.
  • 16. Nomor peringkat Isu PB 1 Banjir 2 Sampah 3 Air Bersih 4 Limbah dan Pencemaran 5 Penurunan Kualitas Udara 6 Sanitasi 7 Drainase 8 Alif Fungsi Lahan 9 Penataan Ruang 10 Transportasi 11 Kependudukan Nomor peringkat Isu PB 12 Pangan 13 Kemiskinan 14 Kemacetan 15 Tingkat Pendidikan Rendah 16 PHBS Rendah 17 Pariwisata
  • 17. ❖ Identifikasi dan Perumusan Isu PB Strategis dilaksanakan melalui Focus Group Discusion ❖ dengan analisis uji silang menggunakan Pasal 9 ayat (1) PP No. 46 Tahun 2016. a. karakteristik wilayah; b. tingkat pentingnya potensi dampak; c. keterkaitan antar isu strategis Pembangunan Berkelanjutan; d. keterkaitan dengan materi muatan KRP e. Muatan Rencana Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup; dan/atau f. Hasil KLHS dari KRP pada hirarki diatasnya yang harus diacu, serupa dan berada pada wilayah yang berdekatan, dan/atau memiliki keterkaitan dan/atau relevansi langsung ❖ Hasil Identifikasi dan Perumusan Isu PB Strategis telah menghasilkan sebanyak 8 (delapan) Isu PB Strategis. ❖ Dari 8 Isu PB Strategis, kemudian dilakukan pemeringkatan berdasarkan nilai strategisnya Isu Pembangunan Berkelanjutan Strategis
  • 18. 2. Identifikasi Isu PB Strategis (Pasal 9(1) PP 46/2016) Keterangan: 1) Lintas sektor 2) Lintas wilayah 3) Lintas pemangku wilayah 4) Lintas waktu Atau Kemudian dilakukan tahap identifikasi dan perumusan isu PB Strategis dengan cara melakukan penapisan antara hasil pemusatan isu PB dengan unsur-unsur paling sedikit yaitu: 1) karakteristik wilayah; 2) tingkat pentingnya potensi dampak; 3) keterkaitan antar isu PB strategis; 4) keterkaitan dengan materi muatan KRP; 5) muatan RPPLH; 6) keterkaitan dengan KRP pada hierarki diatasnya yang harus diacu, serupa dan berada pada wilayah yang berdekatan, dan/atau memiliki keterkaitan dan/atau relevansi langsung KLHS yang harus diacu. No Isu PB Unsur-unsur Pasal 9 (1) PP 46/2016 Ket. 1) 2) 3) 4) 5) 6) 1 Isu Lingkungan ✓/X ✓/ X ✓/X ✓/X ✓/X ✓/X Strategis/tidak 2 Isu Ekonomi ✓/X ✓/ X ✓/X ✓/X ✓/X ✓/X Strategis/tidak 3 Isu Sosial ✓/X ✓/ X ✓/X ✓/X ✓/X ✓/X Strategis/tidak 4 Dst ... ✓/X ✓/ X ✓/X ✓/X ✓/X ✓/X Strategis/tidak No Isu PB Parameter Ket. 1) 2) 3) 4) 1 Isu Lingkungan ✓/ X ✓/ X ✓/ X ✓/ X Strategis/tidak 2 Isu Ekonomi ✓/ X ✓/ X ✓/ X ✓/ X Strategis/tidak 3 Isu Sosial ✓/ X ✓/ X ✓/ X ✓/ X Strategis/tidak 4 Dst ... ✓/ X ✓/ X ✓/ X ✓/ X Strategis/tidak
  • 19. Isu Pembangunan Berkelanjutan Strategis: Identifikasi isu pembangunan berkelanjutan yang paling strategis dilakukan dengan cara; Menelaah hasil isu PB dengan mempertimbangkan unsur-unsur: Isu PB Karakteristik Wilayah Pentingnya dampak Isu PB terkait KRP terkait RPPLH KLHS diatasnyaRBI RTR LC Luas Sering Banjir? Topografi Pola ruang Terbuka? Luas? Tiap tahun? Analisis sebab akibatnya Lokasinya sama? Sudah ada rencana pengelolaanya? Sudah ada penanganan dari KLHS pada hirarki KLHS di atasnya?Longsor? Kelerengan Struktur ruang Hutan? Kecil? Baru terjadi? Potensi pengaruhnya? Kekeringan? Diatas permukaan laut? Tubuh air? Alih fungai kawasan? Sempadan? Karst? Melalui konsultasi Publik, disepakati Isu yang akan diambil menjadi Isu PB yang Paling Strategis dengan mempertinbangkan hasil telaahan tersebut Pasal 8 dan 9 (1)
  • 20. Contoh : Identifikasi dan Perumusan Isu PB Strategis No Isu Pembangunan Berkelanjutan Ps 9 (1) PP 46/2016 Strategis/ Tidak Strategis KARAKTERISTIK WILAYAH Tingkat pentingnya potensi dampak Katerk aitan antar isu Strate gis PB Keterk aitan denga n muata n KRP Muatan RPPLH Hasil KLHS dari KRP pada hirarki di atasnya Peta RBI Peta RTR Peta PL Luas (Ha) Freku ensi 1 2 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 1 Kekerin gan 12 Kec Dataran rendah, dataran rendah pedalaman, perbukitan rendah, perbukitan, perbukitan tinggi, Datar, Landai Tanaman Tahunan, Pertanian Tanaman Pangan Lahan Basah, Pertanian Tanaman Pangan Lahan Kering, Hutan Lindung, Kawasan Pengamanan Sungai, Permukiman Pedesaaan, Permukiman Perkotaan, Hutan Produksi Perkebunan, Sawah, Sawah Tadah Hujan, Tegalan 23.609 sering Ada, kekeri ngan, banjir dan longsor terkait dg banjir, yaitu musim panas dan misum hujan Tidak ada RPPLH Tidak ada KLHS Provinsi sangat strategis
  • 21. Nomor peringkat Isu PB Strategis 1 Banjir 2 Sampah 3 Air Bersih 4 Limbah dan Pencemaran 5 Sanitasi 6 Drainase 7 Alih Fungsi Lahan 8 Pentaan Ruang 9 Transportasi 10 Kependudukan 11 Pariwisata Contoh : Identifikasi dan Perumusan Isu PB Strategis
  • 22. Isu Pembangunan Berkelanjutan Prioritas ❖Identifikasi dan Perumusan Isu PB Prioritas dilaksanakan melalui Focus Group Discusion ❖Dengan analisis pembobotan menggunakan Pasal 9 ayat (2) PP No. 46 Tahun 2016. Bobot terendah bernilai 1 (satu), dan tertinggi bernilai 5 (lima). Nilai 1 (satu) bobot yang tidak memiliki pengaruh dan nilai 5 (lima) bobot yang sangat berpengaruh. Hasil akhir dari identifikasi isu PB prioritas ditentukan berdasarkan nilai pengaruh yang sangat tidak berpengaruh, hingga nilai bobot yang sangat berpengaruh. Untuk menentukan isu PB prioritas ditentukan berdasarkan kesepakatan pada saat pelaksanaan Konsultasi Publik (KP) yang dihadiri oleh para pemangku kepentingan ❖Hasil Identifikasi dan Perumusan Isu PB Prioritas telah menghasilkan sebanyak 5 (lima) Isu PB Prioritas. kemudian dilakukan pemeringkatan berdasarkan nilai strategisnya
  • 24. 3. Identifikasi Isu PB Prioritas (Pasal 9(2) PP 46/2016) Isu PB strategis ditapiskan untuk Isu PB Prioritas dengan parameter sebagai berikut: 1) kapasitas daya dukung dan daya tampung Lingkungan Hidup untuk pembangunan; 2) perkiraan dampak dan risiko Lingkungan Hidup; 3) kinerja layanan atau jasa ekosistem; 4) intensitas dan cakupan wilayah bencana alam; 5) status mutu dan ketersediaan sumber daya alam; 6) ketahanan dan potensi keanekaragaman hayati; 7) kerentanan dan kapasitas adaptasi terhadap perubahan iklim; 8) tingkat dan status jumlah penduduk miskin atau penghidupan sekelompok masyarakat serta terancamnya keberlanjutan penghidupan masyarakat; 9) risiko terhadap kesehatan dan keselamatan masyarakat; 10)ancaman terhadap perlindungan terhadap kawasan tertentu secara tradisional yang dilakukan oleh masyarakat dan masyarakat hukum adat. No IsuPBStrategis PPNo.46Tahun2017 TotalSkoringdanBobot RangkingIsuPBPrioritas 1) 2) 3) 4) 5) 6) 7) 8) 9) 10) 1 ............................ . ✓/X ✓/X ✓/X ✓/X ✓/X ✓/X ✓/X ✓/X ✓/X ✓/X 2 ............................ . ✓/X ✓/X ✓/X ✓/X ✓/X ✓/X ✓/X ✓/X ✓/X ✓/X 3 ............................ . ✓/X ✓/X ✓/X ✓/X ✓/X ✓/X ✓/X ✓/X ✓/X ✓/X 4 ............................ . ✓/X ✓/X ✓/X ✓/X ✓/X ✓/X ✓/X ✓/X ✓/X ✓/X 5 ............................ . ✓/X ✓/X ✓/X ✓/X ✓/X ✓/X ✓/X ✓/X ✓/X ✓/X dst ............................ . ✓/X ✓/X ✓/X ✓/X ✓/X ✓/X ✓/X ✓/X ✓/X ✓/X Contoh tabel penapisan isu PB prioritas
  • 25. Isu Pembangunan Berkelanjutan Prioritas: Identifikasi isu pembangunan berkelanjutan prioritas dilakukan dengan cara; Menelaah hasil isu PB dengan mempertimbangkan unsur-unsur: Isu PB Strategis DDDT Dampak LH Jasa Ekosistem/ Kinerja Layanan Cakupan Wil Mutu SDA Perubahan Ikkim Masy miskin Kesehat Masy Kaw Adat Banjir? 5 5 5 5 5 5 5 5 2 Kekeringan? 5 5 5 5 4 4 5 5 4 Alih fungai kawasan? 5 5 5 3 5 5 2 2 6 ...dst... Nilai bobot melalui konsultasi Publik yang disepakati untuk Isu yang akan diambil menjadi Isu PB Prioritas Skala Bobot: 1 – 5 : tidak berpengaruh – sangat berpengaruh Pasal 9 (2)
  • 26. a. Kapasitas daya dukung dan daya tampung lingkungan hidup untuk pembangunan; b. Perkiraan dampak dan risiko lingkungan hidup; c. Kinerja layanan atau jasa ekosistem; d. Intensitas dan cakupan wilayah bencana alam; e. Status mutu dan ketersediaan sumber daya alam; f. Ketahanan dan potensi keanekaragaman hayati; g. Kerentanan dan kapasitas adaptasi terhadap perubahan iklim; h. Tingkat dan status jumlah penduduk miskin atau penghidupan sekelompok masyarakat serta terancamnya keberlanjutan penghidupan masyarakat; i. Risiko terhadap kesehatan dan keselamatan masyarakat; dan/atau j. Ancaman terhadap perlindungan terhadap kawasan tertentu secara tradisional yang dilakukan oleh masyarakat dan masyarakat hukum adat
  • 27. Nomor peringkat Isu PB Prioritas 1 Banjir 2 Alih Fungsi Lahan 3 Air Bersih 4 Limbah dan Pencemaran 5 Sampah 6 Transportasi Contoh : Hasil Identifikasi dan Perumusan Isu PB Prioritas
  • 28.
  • 29. 29
  • 30. NO TUJUAN Tanpa Kemiskinan Tanpa Kelaparan Kehidupan Sehat dan Sejahtera Pendidikan Berkualitas Kesetaraan Gender Air Bersih dan Sanitasi Layak Energi Bersih dan Terjangkau Pekerjaan Layak & Pertumbuhan Ekonomi Industri, Inovasi, dan Infrastruktur NO TUJUAN Berkurangnya Kesenjangan Kota & Permukiman yang Berkelanjutan Konsumsi & Produksi yang Bertanggung Jawab Penanganan Perubahan Iklim Ekosistem Lautan Ekosistem Daratan Perdamaian, Keadilan, dan Kelembagaan yang Tangguh Kemitraan untuk Mencapai Tujuan Mengakhiri segala bentuk kemiskinan di mana pun (BPS 2016 Penduduk miskin berjumlah 27,76 jiwa) Menghilangkan kelaparan, mencapai ketahanan pangan dan gizi yang baik, serta meningkatkan pertanian berkelanjutan Menjamin kehidupan yang sehat dan meningkatkan kesejahteraan seluruh penduduk semua usia Menjamin kualitas pendidikan yang inklusif dan merata serta meningkatkan kesempatan belajar sepanjang hayat untuk semua Mencapai kesetaraan gender dan pemberdayakan kaum perempuan Menjamin ketersediaan serta pengelolaan air bersih dan sanitasi yang berkelanjutan untuk semua Menjamin akses energi yang terjangkau, andal, berkelanjutan, dan modern untuk semua Meningkatkan pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan, kesempatan kerja yang produktif dan menyeluruh, serta pekerjaan yang layak untuk semua Membangun infrastruktur yang tangguh, meningkatkan industri inklusif dan berkelanjutan, serta mendorong inovasi Mengurangi kesenjangan intra- dan antarnegara Menjadikan kota dan permukiman inklusif, aman, tangguh, dan berkelanjutan Menjamin Pola Produksi dan Konsumsi yang Berkelanjutan Mengambil tindakan cepat untuk mengatasi perubahan iklim dan dampaknya (Terwujudnya penyelenggaraan inventarisasi Gas Rumah Kaca (GRK), serta monitoring, pelaporan dan verifikasi Emisi GRK Melestarikan dan memanfaatkan secara berkelanjutan sumber daya kelautan dan samudera untuk pembangunan berkelanjutan. (Terkendalinya Illegal, Unreported, Unregulated (IUU) fishing dan kegiatan di laut yang merusak Melindungi, merestorasi, dan meningkatkan pemanfaatan berkelanjutan ekosistem daratan, mengelola hutan secara lestari, menghentikan penggurunan, memulihkan degradasi lahan, serta menghentikan kehilangan keanekaragaman hayati. (Berkurangnya luasan lahan kritis melalui rehabilitas Menguatkan masyarakat yang inklusif dan damai untuk pembangunan berkelanjutan, menyediakan akses keadilan untuk semua, dan membangun kelembagaan yang efektif, akuntabel, dan inklusif di semua tingkatan Menguatkan sarana pelaksanaan dan merevitalisasi kemitraan global untuk pembangunan berkelanjutan