SlideShare a Scribd company logo
1 of 28
Download to read offline
Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/
Badan Perencanaan Pembangunan Nasional
Republik Indonesia
Juli 2021
Buku Saku
Pemindahan Ibu Kota Negara
Presiden Soekarno menggagas pemindahan
Ibu Kota Negara ke Palangka Raya, saat
meresmikan kota tersebut sebagai ibu kota
Kalimantan Tengah.
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menyodorkan
skenario, mempertahankan Jakarta sebagai Ibu Kota
namun direncanakan dan dibangun benar-benar, atau
memindahkan Pusat Pemerintahan keluar dari Jakarta.
Presiden Soeharto mengeluarkan Keppres Nomor 1
Tahun 1997 tentang koordinasi pengembangan kawasan
Jonggol sebagai kota mandiri. Dimaksudkan awalnya
untuk pusat pemerintahan.
“Pada kesempatan yang bersejarah ini,
dengan memohon ridho Allah SWT, dengan
meminta izin dan dukungan dari Bapak Ibu
Anggota Dewan yang terhormat, para
sesepuh dan tokoh Bangsa terutama pada
seluruh rakyat Indonesia, dengan ini saya
mohon izin untuk memindahkan Ibu Kota
Negara kita ke pulau Kalimantan”.
TAHUN 1957
TAHUN 1997
TAHUN 2013
TAHUN 2019
Presiden Joko widodo
Buku Saku Pemindahan Ibu Kota Negara
1
U R G E N S I
Pindahnya Ibu Kota Negara
Sekitar 57% Penduduk Indonesia
terkonsentrasi di Pulau Jawa
Kontribusi Ekonomi Pulau Jawa
59,0% terhadap PDB Nasional
56,9%
150,18 juta jiwa
Jawa
22,1%
6,1%
5,6%
2,8%
7,4%
58,45 juta jiwa
16,23 juta Jiwa
14,90 juta Jiwa
19,56 juta Jiwa
7,32 juta Jiwa
Sumatra
Kalimantan
Sulawesi
Bali & Nusa Tenggara
Maluku & Papua
Sumber: Proyeksi Penduduk Indonesia 2015-2045 Hasil Supas 2015 (Angka tahun 2019)
21,31%
59,00%
3,06%
8,05%
6,33% 2,24%
21,31% 4,99%
6,65%
5,52%
7,40%
5,07%
Sumber: BPS (Feb, 2020)
Kontribusi pada PDB
Nasional
Pertumbuhan
Ekonomi Tahun 2020
2 Buku Saku Pemindahan Ibu Kota Negara
Krisis Ketersedian Air di Pulau Jawa
Terutama DKI Jakarta dan Jawa Timur
Sumatera Jawa
Bali-Nusa
Tenggara
Kalimantan Sulawesi Maluku Papua
2000 32.34 48.41 3.48 8.38 4.3 1.37 1.71
2010 32.54 46.49 3.52 9.29 4.88 1.46 1.82
2020 32.71 44.64 3.56 10.18 5.42 1.56 1.94
2030 32.87 42.79 3.59 11.08 5.96 1.66 2.06
0
10
20
30
40
50
60
(Sumber: Perhitungan Bappenas)
U R G E N S I
Pindahnya Ibu Kota Negara
Saat ini, terjadi krisis
ketersediaan air di
Pulau Jawa dan Bali.
Kondisi paling buruk
berada di daerah
Jabodetabek dan
Jawa Timur.
Dalam beberapa dasawarsa terakhir, Pulau Jawa mengalami konversi
lahan terbesar diantara gugus pulau lainnya di Indonesia. Dan tren
tersebut diperkirakan akan berlanjut hingga beberapa tahun kedepannya.
Konversi Lahan Terbesar
terjadi di Pulau Jawa
Buku Saku Pemindahan Ibu Kota Negara
3
Pertumbuhan Urbanisasi Sangat Tinggi : dampak
kemacetan tinggi dan kualitas udara tidak sehat
Pada tahun 2013 Jakarta
menempati peringkat ke-10 kota
terpadat di dunia (UN, 2013).
Pada tahun 2017 menjadi
Peringkat ke-9 kota terpadat
di dunia (WEF, 2017)
Jumlah penduduk
(juta jiwa) 10 20 30
Jabodetabekpunjur
Jakarta
Surabaya
Bekasi
Medan
Depok
Tangerang
Semarang
Palembang
Tangerang Selatan
32.775.966
10.277.628
2.862.406
2.733.240
2.490.622
2.229.408
Bandung
2.179.813
2.093.706
1.602.717
1.602.071
1.593.812
Tingginya jumlah penduduk diikuti dengan
jumlah pergerakan ulang-alik penduduk
yang besar.
• Commuting Time 2-3
jam/trip atau 4-5
jam/roundtrip.
• Indeks kemacetan berada
di peringkat ke-7 dari 403
kota yang disurvei di 56
negara (Tomtom, 2018).
• Kemacetan tinggi menyebabkan
polusi udara. Jakarta menjadi
kota dengan kualitas udara
terburuk di dunia (AirVisual,
Agustus 2019).
U R G E N S I
Pindahnya Ibu Kota Negara
Buku Saku Pemindahan Ibu Kota Negara
4
Penurunan Daya Dukung Lingkungan Jakarta
Ancaman bahaya Banjir, Gempa Bumi, dan
Tanah Turun di Jakarta
• Sekitar 50% wilayah Jakarta memiliki
tingkat keamanan banjir di bawah 10
tahunan (ideal kota besar minimum
50 tahunan).
• Wilayah Jakarta terancam oleh aktivitas
Gunung Api (Krakatau, G.Gede) dan
potensi gempa bumi-tsunami
Megathrust Selatan, Jawa Barat dan
Selat Sunda dan gempa darat Sesar
Baribis, Sesar Lembang, dan Sesar
Cimandiri.
• Tanah turun mencapai 35-50 cm
selama kurun waktu tahun 2007-2017.
Lokasi Penurunan Tanah 2007-2017
(JICA, 2019)
Air Tanah Kualitas Air Ketangguhan
7,5-10
Muka air tanah
turun
57%
Air waduk
tercemar
berat
61%
Air sungai
tercemar
berat
25-50
Kenaikan
muka air laut
Cm/tahun Cm (tahun 2050)
(Tri Nuke P., 26 Juli 2019, LIPI)
U R G E N S I
Pindahnya Ibu Kota Negara
Pembelajaran
Pemindahan Ibu Kota Negara
Brasilia, Brazil
Lokasi
Berada di tengah negara, sejauh 934
km dari Rio De Janeiro, Ibu Kota
Negara sebelumnya
Periode pembangunan
Mulai pembangunan tahun 1957;
Peresmian tahun 1960
Alasan dan Motivasi Pemindahan Ibu Kota
• Memperbarui kebanggaan nasional dengan membangun ibu kota modern abad 21
• Mengintegrasikan dan menciptakan pusat pertumbuhan ekonomi dan politik di
tengah wilayah negara
• Membangun interkonektivitas antar wilayah dan memindahkan pusat gravitasi
ekonomi dan politik dari wilayah pesisir ke tengah wilayah Brasilia
• Ibu kota Brazilia sebelumnya berlokasi di pantai Atlantik, sebagai konsentrasi
ekonomi berorientasi ekspor, dengan simbol dominasi kolonial Portugis
Konsep Perencanaan
• Ibu Kota Brasilia dianggap sebagai deklarasi kemerdekaan budaya Brazil, dan
ditegaskan dengan elemen khas Brazilia dalam gaya arsitektur kota
• Master Plan kota Brasilia berbentuk pesawat terbang, melambangkan representasi
Brasilia sebagai “the capital of the airplane”, tempat pertama dibangunnya akses Jet,
berbeda dengan Ibu Kota terdahulu yang lebih menekankan akses kapal laut
• Lebih dari 50% wilayah Brasilia merupakan ruang terbuka hijau meliputi: Park, Green
Spaces, Zoo, Botanical Garden, dan Sport Complex
Perkembangan Saat Ini
• Jumlah Penduduk 4.5 Juta jiwa (2019) dibandingkan pada saat pertama pemindahan
sekitar 136 ribu jiwa (1960)
• GDP $ 51.715.862 (2015) atau GDP per kapita $15.506,38 (2012)
5
Buku Saku Pemindahan Ibu Kota Negara
Lokasi:
Berjarak 472 km dari Melbourne, Ibu Kota
Negara sebelumnya.
Periode Pembangunan
Tahap pembangunan 1920 – 1989
Parlemen pindah ke Canberra tahun 1927.
Pembelajaran
Pemindahan Ibu Kota Negara
Canberra, Australia
Alasan dan Motivasi Pemindahan Ibu Kota Negara
• Canberra ditetapkan sebagai Ibu Kota baru, mengakhiri debat panjang memilih
Melbourne atau Sydney, sebagai ibu kota Australia
• Pemindahan Ibu Kota ke Canberra untuk penguatan identitas bangsa, dan adanya
isu politik di Ibu Kota sebelumnya
Konsep Perencanaan:
• Rencana dan desain ibu kota baru diperoleh dari proses kompetisi internasional
tahun 1911
• Mengutamakan keserasian lansekap,topografi, dan keindahan (beautiful new city)
dalam memilih lokasi
• Gedung pemerintahan terletak di sekitar danau buatan
• Kawasan pemukiman memiliki area terbuka yang luas (1.716 km2)
• Pembangunan Australian National University sebagai magnet untuk mendorong
terciptanya pengembangan ekonomi
Sistem Pengelolaan
• Pembentukan National Capital Development Commission (NCDP) untuk
mengelola perencanaan, pengembangan, dan konstruksi, mempercepat
proses pembangunan dengan berpedoman pada “Y Plan”
• Tahun 1989 dibentuk Australian Capital Territory (ACT) merupakan lembaga
pusat yang mengelola Kota Canberra
Perkembangan Saat Ini
• Jumlah Penduduk 426.700 jiwa (2019) dibandingkan saat awal pemindahan
sekitar 5.915 jiwa (1927)
• GDP $ 39.440.000 (2018) atau GDP per kapita $ 94.831 (2018)
Buku Saku Pemindahan Ibu Kota Negara
6
Seperti apa
Ibu Kota Negara
yang ideal?
V I S I
KOTA PALING
BERKELANJUTAN DI DUNIA
PENGGERAK EKONOMI
INDONESIA DI MASA DEPAN
SIMBOL IDENTITAS
BANGSA INDONESIA
• Aman dan Terjangkau
• Desain sesuai Kondisi Alam
• Terhubung, Aktif, dan Mudah
Diakses
• Sirkuler dan Tangguh
• IKN yang Rendah Emisi Karbon
• Keindahan khas Indonesia:
Bhinneka Tunggal Ika
• Kenyamanan dan Efisiensi
melalui Teknologi dan Inovasi
• Peluang Ekonomi yang Kuat
untuk Semua
Pilar Pembangunan
Indonesia 2045
• Pembangunan manusia dan
penguasaan IPTEK
• Pembangunan ekonomi yang
berkelanjutan
• Pemerataan pembangunan
• Pemantapan ketahanan
nasional dan tata kelola
pemerintahan
Buku Saku Pemindahan Ibu Kota Negara
7
8 Prinsip Ibu Kota Negara
3 KPI Khusus yang Akan Mendorong
IKN menjadi Kota Kelas Dunia
Buku Saku Pemindahan Ibu Kota Negara
8
Buku Saku Pemindahan Ibu Kota Negara 9
Kriteria Pemilihan dan
Terpilihnya Kalimantan Timur
Tersedia lahan luas
milik pemerintah
atau BUMN, untuk
mengurangi biaya
Minimal
terhadap
bencana alam
Daya dukung
tanah dan air
baku
Dekat dengan kota
eksisting yang sudah
berkembang untuk
efisiensi investasi awal
infrastruktur
Potensi konflik sosial
rendah, memiliki
budaya terbuka
terhadap pendatang
Memenuhi perimeter
pertahanan dan
keamanan
Kriteria pemilihan
Kalimantan Timur
Lokasi, secara geografis berada
di tengah wilayah Indonesia,
merepresentasikan keadilan
Kriteria Pemilihan dan
Terpilihnya Kalimantan Timur
Mengapa Kalimantan
Timur dipilih?
Lokasi aman dan minim
ancaman bencana
Aksesibilitas lokasi tinggi,
dekat dengan dua kota
besar: Balikpapan dan
Samarinda
Infrastruktur utama :
jalan tol Balikpapan-
Samarinda dan trans
Kalimantan; Bandara di
Balikpapan dan
Samarinda; Pelabuhan
Terminal Peti Kemas
Kariangau, Balikpapan
dan Pelabuhan
Semayang, Samarinda
Berada di jalur ALKI II
(Selat Makassar)
Lahan luas, berstatus
Hutan Produksi (HP) dan
Perkebunan
Air baku dari 3 waduk
eksisting, 2 waduk yang
direncanakan, 4 sungai,
dan 4 Daerah Aliran
Sungai
Kemampuan lahan
sedang untuk konstruksi
bangunan
Pertahanan dapat
didukung oleh Tri Matra
Darat, Laut, Udara
Struktur kependudukan
heterogen dan terbuka,
potensi konflik rendah
10 Buku Saku Pemindahan Ibu Kota Negara
Ekosistem Tiga Kota sebagai
Penggerak Ekonomi Masa Depan
Balikpapan sebagai Otot
Simpul hilir migas dan
logistik Kalimantan Timur
Samarinda sebagai Jantung
Pusat sejarah Kalimantan
Timur dengan sektor energi
yang diremajakan
Ibu Kota Negara
sebagai Pusat Saraf
Inti pemerintah dan pusat
inovasi hijau
Paru-paru:
Kalimantan Timur -
Pertanian hulu dan
pusat wisata alam
Buku Saku Pemindahan Ibu Kota Negara
11
Dasar Hukum
Otorita Persiapan,
Pembangunan, dan
Pemindahan Ibu Kota Negara
Penetapan Kawasan
Strategis Nasional Calon
Ibu Kota Negara
Rancangan Peraturan
Presiden
Rancangan Peraturan
Presiden
Rancangan Peraturan
Presiden
Rancangan Peraturan
Presiden
Rencana Tata Ruang
Kawasan Strategis
Nasional Ibu
Kota Negara
Rencana Detail Tata Ruang
Kawasan Strategis Nasional
Ibu Kota Negara
Rancangan Peraturan
Presiden
“Payung hukum untuk perpindahan IKN terus dirampungkan. Regulasi dasar IKN adalah
Rancangan Undang-Undang IKN yang menjadi pembahasan di Program Legislasi
Nasional (Proglenas) Prioritas 2021. Di dalamnya termasuk pembentukan Otorita IKN
sebagai lembaga pemerintah yang melaksanakan, mengawasi, dan mengatur segala hal
terkait pembangunan dan pengembangan IKN. Selain itu, akan disusun peraturan
pelaksana setingkat Peraturan Presiden untuk mengatur beberapa hal.”
Rancangan Undang-undang
Ibu Kota Negara
Rencana Induk Pembangunan
Ibu Kota Negara
12 Buku Saku Pemindahan Ibu Kota Negara
Kepadatan medium: 100pp/ha
Kepadatan rendah: 50pp/ha
Kepadatan tinggi: 150pp/ha
IKN (256.142,72 ha)
 Akan menjadi katalis untuk wilayah
Kalimantan Timur dengan
memanfaatkan keunggulan kota
Balikpapan dan Samarinda
 75% kawasan IKN akan direncanakan
menjadi ruang terbuka hijau dimana
65% menjadi area yang dilindungi
dan 10% untuk produksi pangan.
 IKN dikembangkan dengan 100%
clean energy
K-IKN (56.180,87 ha)
 Terdiri dari berbagai zona mixed-use
dan neighborhood yang mendukung
konsep “10 menit berjalan kaki” dan
konektivitas sosial
 Didesain selaras dengan alam,
dengan minimal 50% ruang hijau
 80% perjalanan dilakukan melalui
transportasi publik atau mobilitas
aktif penduduk
100% pergantian ruang hijau untuk
setiap bangunan
Zonasi Ibu Kota Negara
Kawasan Barat IKN
(perkantoran, kawasan
bisnis, pusat
pengembangan talenta,
perguruan tinggi
Kawasan Inti Pusat
Pemerintahan - KIPP
(pemerintahan nasional
dan smart government,
perkantoran)
Kawasan Timur IKN
(perkantoran, kawasan
bisnis, pusat
pengembangan talenta,
hotel bisnis, MICE)
Buku Saku Pemindahan Ibu Kota Negara
13
K-IKN: Kota di dalam
kawasan hutan, naungan
‘hijau dan biru’ yang
mendukung gaya hidup
aktif dan sehat
KIPP – Pusat pemerintahan dan
kawasan permukiman
Perumahan ASN – dirancang dengan desain
berkelanjutan, mendukung konsep walkability
dan memfasilitasi hubungan sosial
• Harmoni dengan alam
• Mengutamakan pejalan kaki
 Desain berkelanjutan
 Mendukung konsep walkability
 Kemudahan aksesibilitas
 Sirkulasi angin
 Area bebas kendaraan
Kawasan Ibu Kota Negara
Sumber: Kementerian PUPR, 2020
Buku Saku Pemindahan Ibu Kota Negara
14
Superhub IKN bersifat locally
integrated, globally connected, dan
universally inspired
Superhub yang menjadi teladan sebagai kota yang
hijau, berkelanjutan, dan bertaraf hidup tinggi di
tengah tantangan perubahan iklim dengan
menggunakan teknologi
Superhub yang membantu menempatkan
Indonesia di posisi yang lebih strategis dalam jalur
perdagangan dunia, arus investasi dan inovasi
teknologi
Superhub yang mengubah perekonomian Indonesia
menjadi lebih inklusif melalui strategi Tiga Kota,
dengan menjadi penggerak ekonomi bagi Kalimantan
Timur dan pemicu untuk memperkuatrantai nilai
domestik di seluruh Kawasan Timur Indonesia dan
seluruh Indonesia
Ibu Kota Negara sebagai Superhub
15
Buku Saku Pemindahan Ibu Kota Negara
Superhub sebagai Inspirasi Universal
Superhub dan Dunia
Superhub dan Indonesia
Sebaran Sektor Ekonomi dan Industri di
IKN dan Kalimantan Timur
K-IKN (dlm area 56.000 ha)
Bahan Kimia dan Produk
Kimia: Petrokimia
Balikpapan
Farmasi Terintegrasi: Bahan
aktif obat-obatan generik
Energi Rendah Karbon
Maloy (MBTK)
Samarinda
Bahan Kimia dan Produk
Kimia: Oleokimia
Sektor Energi Rendah
Karbon
Farmasi Terintegrasi:
Biosimilar dan Vaksin
Kawasan Industri (KI)
Muara Jawa
Industri Pertanian
Berkelanjutan
Energi Rendah Karbon: E2W
dan panel surya
Ekowisata
Energi rendah karbon
Industri Pertanian Berkelanjutan
Wilayah Kalimantan Timur
lainnya
Ekowisata, Pariwisata kota,
bisnis, medis dan kebugaran
Pendidikan abad ke-21
Industry 4.0 dan smart city
Pusat badan litbang dan inovasi
Maloy (MBTK): ~300 km utara Samarinda
Samarinda
Balikpapan
K-IKN
KI Muara Jawa
Wilayah
Kalimantan
Timur lainya
Buku Saku Pemindahan Ibu Kota Negara
16
Dampak Ekonomi
Perpindahan Ibu Kota Negara
Mendorong Ekonomi
Melalui Investasi
Infrastruktur
Mendorong
Perdagangan Antar
Wilayah di
Indonesia
Mendorong
Output Sektor Lain
Mendorong
Penciptaan
Kesempatan Kerja
Meningkatkan
Pertumbuhan
Ekonomi
Meningkatkan
Pertumbuhan
Ekonomi
Mendorong
Peningkatan Sektor
Non-Tradisional
Mendorong
Diversifikasi Ekonomi
di Kalimantan
Meningkatkan
Perdagangan Antar
Wilayah
Ketimpangan
Pendapatan
Menurun
Jangka Pendek :
Masa Konstruksi
Jangka Menengah
dan Panjang
17
Buku Saku Pemindahan Ibu Kota Negara
Tahapan menuju 2045:
Tahapan perwujudan IKN
o Membangun infrastruktur
utama (mis. Istana
Kepresidenan, Gedung
MPR/DPR) dan perumahan di
area Utama KIKN
o Pemindahan ASN tahap awal
(mis. TNI, Polri, MPR)
o Infrastruktur dasar yang
utama selesai dibangun dan
beroperasi (mis. air, energi,
rail) untuk 500rb penduduk
di tahap awal
o Presiden pindah ke KIKN
sebelum 16 Agustus 2024
dan merayakan Peringatan
Hari Kemerdekaan RI di KIKN
pada tanggal 17 Agustus
2024
Inisiasi sektor-sektor ekonomi
prioritas
o Mengembangkan fase kota
berikutnya (mis., pusat inovasi
dan ekonomi)
o Menyelesaikan pemindahan
pusat pemerintahan IKN
o Mengembangkan sektor-
sektor ekonomi prioritas
o Menerapkan sistem insentif
untuk sektor-sektor ekonomi
prioritas
o Mencapai tujuan Sustainable
Development Goals (SDGs)
Pemindahan tahap
awal ke KIKN
2020-2024
Membangun IKN sebagai
Area Inti yang Tangguh
2025-2035
Buku Saku Pemindahan Ibu Kota Negara
18
o Memperluas pengembangan
kota dan menyelesaikan
konektivitas antar dan dalam
kota
o Destinasi FDI No. 1 untuk
sektor-sektor ekonomi
prioritas di Indonesia
o 5 besar destinasi utama di
Asia Tenggara bagi talenta
global
o Mendorong jaringan utilitas
yang berkelanjutan dengan
mengimplementasikan
enablers ekonomi sirkuler
o Mengembangkan pusat
inovasi dan pengembangan
talenta
o Menjadi kota terdepan di
dunia dalam hal daya saing
o 10 besar livable city di dunia
o Mencapai net zero-carbon
emission dan 100% energi
terbarukan pada kapasitas
terpasang – kota pertama di
dunia dengan jumlah
penduduk >1jt jiwa yang
akan mencapai target ini
2035-2045
Membangun seluruh
infrastruktur & ekosistem
3 kota untuk percepatan
pembangunan Kaltim
Mengokohkan reputasi
sebagai “Kota Dunia
untuk Semua”
2045 onwards
19
Buku Saku Pemindahan Ibu Kota Negara
Buku Saku Pemindahan Ibu Kota Negara
20
Pemerintahan Digital
Ekosistem digital sebagai strategi transformasi multisektor
Penataan Manajemen ASN
Penataan manajemen ASN di K/L, mengacu pada penguatan
kompetensi smart governance
Simplifikasi Proses Bisnis
Penyederhanaan proses bisnis dan urusan pemerintahan
Penguatan Koordinasi
Pengembangan jejaring institusi
Upaya
Pemindahan IKN dan Membangun
Tata Kelola Pemerintahan yang Efektif
dan Efisien
Sumber: Kementerian PANRB, 2020
Peralihan dari Struktur Organisasi Hirarkis ke Organisasi Agile
21
Buku Saku Pemindahan Ibu Kota Negara
Transformasi Cara
Bekerja di IKN Baru
• Perkantoran pemerintahan di IKN Baru dibangun dalam konsep kantor
bersama (sharing offices) antar rumpun Kementerian/Lembaga.
• Mengedepankan konektivitas antar Kementerian/ Lembaga dalam bentuk
konektivitas fisik (bangunan) dan konektivitas digital yang ditunjang dengan
model ‘smart office’ (perkantoran pintar).
• Perkantoran pemerintahan dibangun berprinsip hijau dan berkelanjutan serta
mengedepankan open layout.
Transformasi tempat kerja di IKN Baru
akan diperkuat dengan perubahan cara
kerja melalui flexible working
arrangement melalui informal
workspace dan berbasis digital
Sumber: Kementerian PUPR, 2020
Sumber: Eko Prasojo, 2021
Pemanfaatan Aset/Barang Milik
Negara (BMN) Di Jakarta
Perubahan Peruntukan Aset (Asset Repurposing)
Optimalisasi Koefisien Lantai Bangunan (KLB)
Konsolidasi Aset (Asset Consolidation)
Pemanfaatan Aset di Jakarta oleh Pihak Ketiga Potensial
Alternatif Strategi Optimalisasi Aset/BMN
1
2
3
4
Pengelolaan
Aset/BMN
Hasil
Optimalisasi
Aset/BMN
Reksus/
BLU
APBN
KPBU
Pengelolaan BMN/Daerah*
• BMN IKN Lama
• BMN IKN Baru
• BMN di luar IKN Lama
dan Baru
Bentuk Pengelolaan yang
diutamakan adalah
Pemanfaatan BMN berupa:
• Sewa
• Bangun Guna Serah/
Bangun Serah Guna
(BGS/BSG)
• Kerja Sama
Pemanfaatan (KSP)
• Kerja Sama Penyediaan
Infrastruktur (KSPI)
Swasta &
BUMN/D
Potensi Kerjasama dengan
Badan Usaha
Skema Tarif/Availability
Payment
Skema Design, Build,
Finance and Maintenance
(DBFM Holland)
Skema Design, Build,
Finance, Operate and
Maintenance
Turnkey Project/Turnkey
Project and Maintenance
Direct Investment/ Investasi
Langsung
*) Sesuai PP 27/2014 tentang Pengelolaan Barang
Milik Negara/Daerah.
**) Usulan investor yang masih diperlukan analisis mendalam.
Penerapan alternatif strategi
optimalisasi aset/BMN sangat
berkaitan dengan:
Master Plan Jakarta
Memberikan daya tarik sekaligus
kepastian rencana pengembangan
ekonomi/bisnis bagi pengusaha
Tahap Pemindahan K/L ke IKN Baru
Mempengaruhi perhitungan
pemanfaatan aset/BMN
Skema Pelanggan (Subscription –
Model Masayoshi Softbank)**
• Model 1:
50% Pemerintah
• Model 2:
100% Swasta
Potensi Sumber
Pembiayaan IKN
Buku Saku Pemindahan Ibu Kota Negara
22
 Pembangunan Istana Negara dan
bangunan strategis TNI/POLRI (pangkalan
militer)
 Pengadaan lahan dan infrastruktur dasar
(jalan akses)
 Diplomatic Compound (lahan)
 Ruang terbuka hijau (termasuk taman
budaya)
 Rumah Dinas ASN/TNI/POLRI
 Infrastruktur dasar dan utilitas
(selain yang telah tercakup dalam APBN)
 Rumah Dinas ASN/TNI/POLRI
(selain yang telah tercakup dalam APBN)
 Gedung Eksekutif, Legislatif dan Yudikatif
 Peningkatan konektivitas (bandara,
pelabuhan, dan jalan tol/non-tol)***
 Sarana pendidikan, museum, dan sarana
kesehatan
 Perumahan umum
 Pembangunan perguruan tinggi dan
lembaga pendidikan swasta
 Science-technopark
 Sarana kesehatan swasta
 Pusat perbelanjaan/shopping mall
 Meetings, Incentives, Conventions, and
Exhibitions (MICE)
Skema
APBN
(Langsung)*
Skema
Swasta &
BUMN/D
Mayoritas
melalui KPBU
Skema
KPBU**
466 T
*) Sebagian menggunakan skema pengelolaan aset/Barang Milik Negara (BMN) dengan
mekanisme PNBP-earmark.
**) Kerjasama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU) dapat berupa Availability Payment
(AP) atau Tarif/User Charge. Selain itu, Pemerintah memiliki beberapa skema dalam
penyediaan infrastruktur antara lain, yaitu Bangun Guna Serah (BGS), Bangun Serah
Guna (BSG), Kerja Sama Pemanfaatan (KSP), dan Kerja Sama Penyediaan Infrastruktur
(KSPI).
***) Bandara dan Pelabuhan diupayakan merupakan pembiayaan BUMN (murni), namun
dapat dipertimbangkan menjadi skema KPBU.
Pendanaan IKN
23
Buku Saku Pemindahan Ibu Kota Negara
………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………
Buku Saku Pemindahan Ibu Kota Negara
24
Buku saku ikn nusantara

More Related Content

What's hot

Permen PU No 12 Tahun 2014 tentang Drainase Perkotaan - Lampiran 3
Permen PU No 12 Tahun 2014 tentang Drainase Perkotaan - Lampiran 3Permen PU No 12 Tahun 2014 tentang Drainase Perkotaan - Lampiran 3
Permen PU No 12 Tahun 2014 tentang Drainase Perkotaan - Lampiran 3infosanitasi
 
Pengertian Urban Design, Urban Planning, dan Arsitektur Kota
Pengertian Urban Design, Urban Planning, dan Arsitektur KotaPengertian Urban Design, Urban Planning, dan Arsitektur Kota
Pengertian Urban Design, Urban Planning, dan Arsitektur KotaRabiyatul Adawiyah
 
Paparan Perda Penanganan Permukiman Kumuh Kota Surakarta
Paparan Perda Penanganan Permukiman Kumuh Kota SurakartaPaparan Perda Penanganan Permukiman Kumuh Kota Surakarta
Paparan Perda Penanganan Permukiman Kumuh Kota SurakartaBagus ardian
 
Propil kawasan kumuh makassar
Propil kawasan kumuh makassarPropil kawasan kumuh makassar
Propil kawasan kumuh makassarArham Bahar
 
Pengendalian dan pengawasan pembangunan iplt dan ipal
Pengendalian dan pengawasan pembangunan iplt dan ipalPengendalian dan pengawasan pembangunan iplt dan ipal
Pengendalian dan pengawasan pembangunan iplt dan ipalinfosanitasi
 
Pola Penanganan Drainase Perkotaan
Pola Penanganan Drainase PerkotaanPola Penanganan Drainase Perkotaan
Pola Penanganan Drainase Perkotaaninfosanitasi
 
Pedoman Pengelolaan Sistem Penyediaan Air Minum
Pedoman Pengelolaan Sistem Penyediaan Air MinumPedoman Pengelolaan Sistem Penyediaan Air Minum
Pedoman Pengelolaan Sistem Penyediaan Air Minuminfosanitasi
 
Permen PU No 12 Tahun 2014 tentang Drainase Perkotaan
Permen PU No 12 Tahun 2014 tentang Drainase PerkotaanPermen PU No 12 Tahun 2014 tentang Drainase Perkotaan
Permen PU No 12 Tahun 2014 tentang Drainase Perkotaaninfosanitasi
 
Kajian Kota Waterfront City. Studi kasus: Kota Semarang
Kajian Kota Waterfront City. Studi kasus: Kota SemarangKajian Kota Waterfront City. Studi kasus: Kota Semarang
Kajian Kota Waterfront City. Studi kasus: Kota SemarangNurlina Y.
 
Rencana Tata Ruang Wilayah Kota Medan
Rencana Tata Ruang Wilayah Kota MedanRencana Tata Ruang Wilayah Kota Medan
Rencana Tata Ruang Wilayah Kota MedanPenataan Ruang
 
Pedoman Penyusunan Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Provinsi
Pedoman Penyusunan Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) ProvinsiPedoman Penyusunan Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Provinsi
Pedoman Penyusunan Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) ProvinsiPenataan Ruang
 
Pembangunan Papua
Pembangunan PapuaPembangunan Papua
Pembangunan PapuaSyah Rul
 
Permen pu no. 5 tahun 2008 tentang rth
Permen pu no. 5 tahun 2008 tentang rthPermen pu no. 5 tahun 2008 tentang rth
Permen pu no. 5 tahun 2008 tentang rthjamestravolta
 
Tugas Perancangan Kota Alun-Alun Karanganyar - PWK UNS
Tugas Perancangan Kota Alun-Alun Karanganyar - PWK UNSTugas Perancangan Kota Alun-Alun Karanganyar - PWK UNS
Tugas Perancangan Kota Alun-Alun Karanganyar - PWK UNSRahman Hilmy Nugroho
 
Persyaratan Teknis Penyediaan TPS dan TPS-3R
Persyaratan Teknis Penyediaan TPS dan TPS-3RPersyaratan Teknis Penyediaan TPS dan TPS-3R
Persyaratan Teknis Penyediaan TPS dan TPS-3RJoy Irman
 
Sistem pengelolaan persampahan
Sistem pengelolaan persampahanSistem pengelolaan persampahan
Sistem pengelolaan persampahanJoy Irman
 

What's hot (20)

Permen PU No 12 Tahun 2014 tentang Drainase Perkotaan - Lampiran 3
Permen PU No 12 Tahun 2014 tentang Drainase Perkotaan - Lampiran 3Permen PU No 12 Tahun 2014 tentang Drainase Perkotaan - Lampiran 3
Permen PU No 12 Tahun 2014 tentang Drainase Perkotaan - Lampiran 3
 
Pengertian Urban Design, Urban Planning, dan Arsitektur Kota
Pengertian Urban Design, Urban Planning, dan Arsitektur KotaPengertian Urban Design, Urban Planning, dan Arsitektur Kota
Pengertian Urban Design, Urban Planning, dan Arsitektur Kota
 
Peraturan Zonasi
Peraturan ZonasiPeraturan Zonasi
Peraturan Zonasi
 
Paparan Perda Penanganan Permukiman Kumuh Kota Surakarta
Paparan Perda Penanganan Permukiman Kumuh Kota SurakartaPaparan Perda Penanganan Permukiman Kumuh Kota Surakarta
Paparan Perda Penanganan Permukiman Kumuh Kota Surakarta
 
Kota baru
Kota baruKota baru
Kota baru
 
Propil kawasan kumuh makassar
Propil kawasan kumuh makassarPropil kawasan kumuh makassar
Propil kawasan kumuh makassar
 
Pengendalian dan pengawasan pembangunan iplt dan ipal
Pengendalian dan pengawasan pembangunan iplt dan ipalPengendalian dan pengawasan pembangunan iplt dan ipal
Pengendalian dan pengawasan pembangunan iplt dan ipal
 
Pola Penanganan Drainase Perkotaan
Pola Penanganan Drainase PerkotaanPola Penanganan Drainase Perkotaan
Pola Penanganan Drainase Perkotaan
 
Morfologi wilayah kota
Morfologi wilayah kotaMorfologi wilayah kota
Morfologi wilayah kota
 
Struktur ruang
Struktur ruangStruktur ruang
Struktur ruang
 
Pedoman Pengelolaan Sistem Penyediaan Air Minum
Pedoman Pengelolaan Sistem Penyediaan Air MinumPedoman Pengelolaan Sistem Penyediaan Air Minum
Pedoman Pengelolaan Sistem Penyediaan Air Minum
 
Permen PU No 12 Tahun 2014 tentang Drainase Perkotaan
Permen PU No 12 Tahun 2014 tentang Drainase PerkotaanPermen PU No 12 Tahun 2014 tentang Drainase Perkotaan
Permen PU No 12 Tahun 2014 tentang Drainase Perkotaan
 
Kajian Kota Waterfront City. Studi kasus: Kota Semarang
Kajian Kota Waterfront City. Studi kasus: Kota SemarangKajian Kota Waterfront City. Studi kasus: Kota Semarang
Kajian Kota Waterfront City. Studi kasus: Kota Semarang
 
Rencana Tata Ruang Wilayah Kota Medan
Rencana Tata Ruang Wilayah Kota MedanRencana Tata Ruang Wilayah Kota Medan
Rencana Tata Ruang Wilayah Kota Medan
 
Pedoman Penyusunan Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Provinsi
Pedoman Penyusunan Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) ProvinsiPedoman Penyusunan Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Provinsi
Pedoman Penyusunan Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Provinsi
 
Pembangunan Papua
Pembangunan PapuaPembangunan Papua
Pembangunan Papua
 
Permen pu no. 5 tahun 2008 tentang rth
Permen pu no. 5 tahun 2008 tentang rthPermen pu no. 5 tahun 2008 tentang rth
Permen pu no. 5 tahun 2008 tentang rth
 
Tugas Perancangan Kota Alun-Alun Karanganyar - PWK UNS
Tugas Perancangan Kota Alun-Alun Karanganyar - PWK UNSTugas Perancangan Kota Alun-Alun Karanganyar - PWK UNS
Tugas Perancangan Kota Alun-Alun Karanganyar - PWK UNS
 
Persyaratan Teknis Penyediaan TPS dan TPS-3R
Persyaratan Teknis Penyediaan TPS dan TPS-3RPersyaratan Teknis Penyediaan TPS dan TPS-3R
Persyaratan Teknis Penyediaan TPS dan TPS-3R
 
Sistem pengelolaan persampahan
Sistem pengelolaan persampahanSistem pengelolaan persampahan
Sistem pengelolaan persampahan
 

Similar to Buku saku ikn nusantara

Marchelina- ppt teori pembangunan.pptx
Marchelina- ppt teori pembangunan.pptxMarchelina- ppt teori pembangunan.pptx
Marchelina- ppt teori pembangunan.pptxMarchelinaAgustyaArs
 
PEMBENTANGAN PEMBANGUNAN BANDAR MAPAN
PEMBENTANGAN PEMBANGUNAN BANDAR MAPANPEMBENTANGAN PEMBANGUNAN BANDAR MAPAN
PEMBENTANGAN PEMBANGUNAN BANDAR MAPANMuhammad Khalid
 
Ppt Kepentingan Pembangunan Ibukota Negara IKN.pptx
Ppt Kepentingan Pembangunan Ibukota Negara IKN.pptxPpt Kepentingan Pembangunan Ibukota Negara IKN.pptx
Ppt Kepentingan Pembangunan Ibukota Negara IKN.pptxEmiliaEmilia24
 
Bahan kuliah umum itb infrastuktur 19 nov 2014
Bahan kuliah umum itb infrastuktur   19 nov 2014Bahan kuliah umum itb infrastuktur   19 nov 2014
Bahan kuliah umum itb infrastuktur 19 nov 2014Irika Widiasanti
 
ca99d_PERUBAHAN_MINDSET_DAN_KEBIJAKAN_PEMB_JIAT_DI_JKT.pptx
ca99d_PERUBAHAN_MINDSET_DAN_KEBIJAKAN_PEMB_JIAT_DI_JKT.pptxca99d_PERUBAHAN_MINDSET_DAN_KEBIJAKAN_PEMB_JIAT_DI_JKT.pptx
ca99d_PERUBAHAN_MINDSET_DAN_KEBIJAKAN_PEMB_JIAT_DI_JKT.pptxbayu silvat
 
Pesisir 03 PENGEMBANGAN KAWASAN PESISIR
Pesisir 03 PENGEMBANGAN KAWASAN PESISIRPesisir 03 PENGEMBANGAN KAWASAN PESISIR
Pesisir 03 PENGEMBANGAN KAWASAN PESISIRsuningterusberkarya
 
PPT TEORI PEMBANGUNAN - NIKI.pptx
PPT TEORI PEMBANGUNAN - NIKI.pptxPPT TEORI PEMBANGUNAN - NIKI.pptx
PPT TEORI PEMBANGUNAN - NIKI.pptxnikitayuzambiaarum
 
paparan-menteri-ppn-dampak-ekonomi-dan-skema-pembiayaan-ikn.pdf
paparan-menteri-ppn-dampak-ekonomi-dan-skema-pembiayaan-ikn.pdfpaparan-menteri-ppn-dampak-ekonomi-dan-skema-pembiayaan-ikn.pdf
paparan-menteri-ppn-dampak-ekonomi-dan-skema-pembiayaan-ikn.pdfhusni43
 
Mempercepat Pembangunan Infrastruktur untuk Meletakkan Fondasi Pembangunan ya...
Mempercepat Pembangunan Infrastruktur untuk Meletakkan Fondasi Pembangunan ya...Mempercepat Pembangunan Infrastruktur untuk Meletakkan Fondasi Pembangunan ya...
Mempercepat Pembangunan Infrastruktur untuk Meletakkan Fondasi Pembangunan ya...Dadang Solihin
 
PROJEK AKHIR BANDAR MAPAN
PROJEK AKHIR BANDAR MAPANPROJEK AKHIR BANDAR MAPAN
PROJEK AKHIR BANDAR MAPANWanAidah
 
PROJEK AKHIR BANDAR MAPAN - 2050
PROJEK AKHIR BANDAR MAPAN - 2050PROJEK AKHIR BANDAR MAPAN - 2050
PROJEK AKHIR BANDAR MAPAN - 2050WanAidah
 
Presentasi Implementasi Smart City 2021.ppt
Presentasi Implementasi Smart City 2021.pptPresentasi Implementasi Smart City 2021.ppt
Presentasi Implementasi Smart City 2021.pptsyamsul_akbar
 
download Peta-iptek-jadabar_Unpad-mei-20151.pptx
download Peta-iptek-jadabar_Unpad-mei-20151.pptxdownload Peta-iptek-jadabar_Unpad-mei-20151.pptx
download Peta-iptek-jadabar_Unpad-mei-20151.pptxaurahamzahnajwa
 
LMCP1552 Tugasan 8 - Bandar Gemilang
LMCP1552 Tugasan 8 - Bandar GemilangLMCP1552 Tugasan 8 - Bandar Gemilang
LMCP1552 Tugasan 8 - Bandar GemilangNur Ain Habeni Hajar
 

Similar to Buku saku ikn nusantara (20)

Marchelina- ppt teori pembangunan.pptx
Marchelina- ppt teori pembangunan.pptxMarchelina- ppt teori pembangunan.pptx
Marchelina- ppt teori pembangunan.pptx
 
PEMBENTANGAN PEMBANGUNAN BANDAR MAPAN
PEMBENTANGAN PEMBANGUNAN BANDAR MAPANPEMBENTANGAN PEMBANGUNAN BANDAR MAPAN
PEMBENTANGAN PEMBANGUNAN BANDAR MAPAN
 
Ppt Kepentingan Pembangunan Ibukota Negara IKN.pptx
Ppt Kepentingan Pembangunan Ibukota Negara IKN.pptxPpt Kepentingan Pembangunan Ibukota Negara IKN.pptx
Ppt Kepentingan Pembangunan Ibukota Negara IKN.pptx
 
Bahan kuliah umum itb infrastuktur 19 nov 2014
Bahan kuliah umum itb infrastuktur   19 nov 2014Bahan kuliah umum itb infrastuktur   19 nov 2014
Bahan kuliah umum itb infrastuktur 19 nov 2014
 
ca99d_PERUBAHAN_MINDSET_DAN_KEBIJAKAN_PEMB_JIAT_DI_JKT.pptx
ca99d_PERUBAHAN_MINDSET_DAN_KEBIJAKAN_PEMB_JIAT_DI_JKT.pptxca99d_PERUBAHAN_MINDSET_DAN_KEBIJAKAN_PEMB_JIAT_DI_JKT.pptx
ca99d_PERUBAHAN_MINDSET_DAN_KEBIJAKAN_PEMB_JIAT_DI_JKT.pptx
 
Pesisir 03 PENGEMBANGAN KAWASAN PESISIR
Pesisir 03 PENGEMBANGAN KAWASAN PESISIRPesisir 03 PENGEMBANGAN KAWASAN PESISIR
Pesisir 03 PENGEMBANGAN KAWASAN PESISIR
 
PPT TEORI PEMBANGUNAN - NIKI.pptx
PPT TEORI PEMBANGUNAN - NIKI.pptxPPT TEORI PEMBANGUNAN - NIKI.pptx
PPT TEORI PEMBANGUNAN - NIKI.pptx
 
Pbm 7
Pbm 7Pbm 7
Pbm 7
 
Pemindahan ibu kota dan konektifitas pemerataan ekonomi
Pemindahan ibu kota dan konektifitas pemerataan ekonomiPemindahan ibu kota dan konektifitas pemerataan ekonomi
Pemindahan ibu kota dan konektifitas pemerataan ekonomi
 
Tugasan Bahagian 7
Tugasan Bahagian 7Tugasan Bahagian 7
Tugasan Bahagian 7
 
paparan-menteri-ppn-dampak-ekonomi-dan-skema-pembiayaan-ikn.pdf
paparan-menteri-ppn-dampak-ekonomi-dan-skema-pembiayaan-ikn.pdfpaparan-menteri-ppn-dampak-ekonomi-dan-skema-pembiayaan-ikn.pdf
paparan-menteri-ppn-dampak-ekonomi-dan-skema-pembiayaan-ikn.pdf
 
Mempercepat Pembangunan Infrastruktur untuk Meletakkan Fondasi Pembangunan ya...
Mempercepat Pembangunan Infrastruktur untuk Meletakkan Fondasi Pembangunan ya...Mempercepat Pembangunan Infrastruktur untuk Meletakkan Fondasi Pembangunan ya...
Mempercepat Pembangunan Infrastruktur untuk Meletakkan Fondasi Pembangunan ya...
 
PROJEK AKHIR BANDAR MAPAN
PROJEK AKHIR BANDAR MAPANPROJEK AKHIR BANDAR MAPAN
PROJEK AKHIR BANDAR MAPAN
 
PROJEK AKHIR BANDAR MAPAN - 2050
PROJEK AKHIR BANDAR MAPAN - 2050PROJEK AKHIR BANDAR MAPAN - 2050
PROJEK AKHIR BANDAR MAPAN - 2050
 
Presentasi Implementasi Smart City 2021.ppt
Presentasi Implementasi Smart City 2021.pptPresentasi Implementasi Smart City 2021.ppt
Presentasi Implementasi Smart City 2021.ppt
 
Term of reference (TOR) of YIT by Maria Magdalena Np & Alissa Wilbur 19 july ...
Term of reference (TOR) of YIT by Maria Magdalena Np & Alissa Wilbur 19 july ...Term of reference (TOR) of YIT by Maria Magdalena Np & Alissa Wilbur 19 july ...
Term of reference (TOR) of YIT by Maria Magdalena Np & Alissa Wilbur 19 july ...
 
Mapan 12
Mapan 12Mapan 12
Mapan 12
 
download Peta-iptek-jadabar_Unpad-mei-20151.pptx
download Peta-iptek-jadabar_Unpad-mei-20151.pptxdownload Peta-iptek-jadabar_Unpad-mei-20151.pptx
download Peta-iptek-jadabar_Unpad-mei-20151.pptx
 
BUKU PUTIH KOTA KREATIF
BUKU PUTIH KOTA KREATIFBUKU PUTIH KOTA KREATIF
BUKU PUTIH KOTA KREATIF
 
LMCP1552 Tugasan 8 - Bandar Gemilang
LMCP1552 Tugasan 8 - Bandar GemilangLMCP1552 Tugasan 8 - Bandar Gemilang
LMCP1552 Tugasan 8 - Bandar Gemilang
 

Recently uploaded

2024.03.27_Konsep dan Potret Inflasi Indonesia _Workshop RCE_Badan Pusat Stat...
2024.03.27_Konsep dan Potret Inflasi Indonesia _Workshop RCE_Badan Pusat Stat...2024.03.27_Konsep dan Potret Inflasi Indonesia _Workshop RCE_Badan Pusat Stat...
2024.03.27_Konsep dan Potret Inflasi Indonesia _Workshop RCE_Badan Pusat Stat...iman333159
 
SOSIALISASI RETRIBUSI PELAYANAN PERSAMPAHAN DI KOTA MAKASSAR.pptx
SOSIALISASI RETRIBUSI PELAYANAN PERSAMPAHAN DI KOTA MAKASSAR.pptxSOSIALISASI RETRIBUSI PELAYANAN PERSAMPAHAN DI KOTA MAKASSAR.pptx
SOSIALISASI RETRIBUSI PELAYANAN PERSAMPAHAN DI KOTA MAKASSAR.pptxwansyahrahman77
 
UUD NRI TAHUN 1945 TENTANG HAK DAN KEWAJIBAN PASAL 28D AYAT 1
UUD NRI TAHUN 1945 TENTANG HAK DAN KEWAJIBAN PASAL 28D AYAT 1UUD NRI TAHUN 1945 TENTANG HAK DAN KEWAJIBAN PASAL 28D AYAT 1
UUD NRI TAHUN 1945 TENTANG HAK DAN KEWAJIBAN PASAL 28D AYAT 1RomaDoni5
 
evaluasi essay agenda 3 pelatihan kepemimpinan administrator
evaluasi essay agenda 3 pelatihan kepemimpinan administratorevaluasi essay agenda 3 pelatihan kepemimpinan administrator
evaluasi essay agenda 3 pelatihan kepemimpinan administratorDi Prihantony
 
INDIKATOR DAN SUB INDIKATOR MCP PELAYANAN PUBLIK.pdf
INDIKATOR DAN SUB INDIKATOR MCP PELAYANAN PUBLIK.pdfINDIKATOR DAN SUB INDIKATOR MCP PELAYANAN PUBLIK.pdf
INDIKATOR DAN SUB INDIKATOR MCP PELAYANAN PUBLIK.pdfNetraHartana
 
Agenda III - Organisasi Digital - updated.pdf
Agenda III - Organisasi Digital - updated.pdfAgenda III - Organisasi Digital - updated.pdf
Agenda III - Organisasi Digital - updated.pdfHeru Syah Putra
 
Aksi Nyata KKTP.pdAksi Nyata KKTP.pdf.pptxAksi Nyata KKTP.pdf.pptxAksi Nyata ...
Aksi Nyata KKTP.pdAksi Nyata KKTP.pdf.pptxAksi Nyata KKTP.pdf.pptxAksi Nyata ...Aksi Nyata KKTP.pdAksi Nyata KKTP.pdf.pptxAksi Nyata KKTP.pdf.pptxAksi Nyata ...
Aksi Nyata KKTP.pdAksi Nyata KKTP.pdf.pptxAksi Nyata KKTP.pdf.pptxAksi Nyata ...citraislamiah02
 
Manajemen Kontrak pada Aplikasi SPANpptx
Manajemen Kontrak pada Aplikasi SPANpptxManajemen Kontrak pada Aplikasi SPANpptx
Manajemen Kontrak pada Aplikasi SPANpptxyovi2305
 
emka_Slide Recall Modul Melakukan Perencanaan PBJP Level 1 V3.1.pptx
emka_Slide Recall Modul Melakukan Perencanaan PBJP Level 1 V3.1.pptxemka_Slide Recall Modul Melakukan Perencanaan PBJP Level 1 V3.1.pptx
emka_Slide Recall Modul Melakukan Perencanaan PBJP Level 1 V3.1.pptxAmandaJesica
 
mata pelajaran geografi ANTROPOSFER 2.ppt
mata pelajaran geografi ANTROPOSFER 2.pptmata pelajaran geografi ANTROPOSFER 2.ppt
mata pelajaran geografi ANTROPOSFER 2.pptMuhammadNorman9
 
RUNDOWN ACARA ORIENTASI CPNS DAN PPPK TAHUN 2024.pdf
RUNDOWN ACARA ORIENTASI CPNS DAN PPPK TAHUN 2024.pdfRUNDOWN ACARA ORIENTASI CPNS DAN PPPK TAHUN 2024.pdf
RUNDOWN ACARA ORIENTASI CPNS DAN PPPK TAHUN 2024.pdfNezaPurna
 
Upaya Indonesia dalam menyelesaikan sengketa dengan Timor Timur hingga tercip...
Upaya Indonesia dalam menyelesaikan sengketa dengan Timor Timur hingga tercip...Upaya Indonesia dalam menyelesaikan sengketa dengan Timor Timur hingga tercip...
Upaya Indonesia dalam menyelesaikan sengketa dengan Timor Timur hingga tercip...mayfanalf
 
Sosialisasi OSS RBA dan SIINAs Tahun 2024
Sosialisasi OSS RBA dan SIINAs Tahun 2024Sosialisasi OSS RBA dan SIINAs Tahun 2024
Sosialisasi OSS RBA dan SIINAs Tahun 2024DEDI45443
 
Materi Membangun Budaya Ber-Integritas Antikorupsi bagi ASN .pptx
Materi Membangun Budaya Ber-Integritas Antikorupsi bagi ASN .pptxMateri Membangun Budaya Ber-Integritas Antikorupsi bagi ASN .pptx
Materi Membangun Budaya Ber-Integritas Antikorupsi bagi ASN .pptxBudyHermawan3
 

Recently uploaded (14)

2024.03.27_Konsep dan Potret Inflasi Indonesia _Workshop RCE_Badan Pusat Stat...
2024.03.27_Konsep dan Potret Inflasi Indonesia _Workshop RCE_Badan Pusat Stat...2024.03.27_Konsep dan Potret Inflasi Indonesia _Workshop RCE_Badan Pusat Stat...
2024.03.27_Konsep dan Potret Inflasi Indonesia _Workshop RCE_Badan Pusat Stat...
 
SOSIALISASI RETRIBUSI PELAYANAN PERSAMPAHAN DI KOTA MAKASSAR.pptx
SOSIALISASI RETRIBUSI PELAYANAN PERSAMPAHAN DI KOTA MAKASSAR.pptxSOSIALISASI RETRIBUSI PELAYANAN PERSAMPAHAN DI KOTA MAKASSAR.pptx
SOSIALISASI RETRIBUSI PELAYANAN PERSAMPAHAN DI KOTA MAKASSAR.pptx
 
UUD NRI TAHUN 1945 TENTANG HAK DAN KEWAJIBAN PASAL 28D AYAT 1
UUD NRI TAHUN 1945 TENTANG HAK DAN KEWAJIBAN PASAL 28D AYAT 1UUD NRI TAHUN 1945 TENTANG HAK DAN KEWAJIBAN PASAL 28D AYAT 1
UUD NRI TAHUN 1945 TENTANG HAK DAN KEWAJIBAN PASAL 28D AYAT 1
 
evaluasi essay agenda 3 pelatihan kepemimpinan administrator
evaluasi essay agenda 3 pelatihan kepemimpinan administratorevaluasi essay agenda 3 pelatihan kepemimpinan administrator
evaluasi essay agenda 3 pelatihan kepemimpinan administrator
 
INDIKATOR DAN SUB INDIKATOR MCP PELAYANAN PUBLIK.pdf
INDIKATOR DAN SUB INDIKATOR MCP PELAYANAN PUBLIK.pdfINDIKATOR DAN SUB INDIKATOR MCP PELAYANAN PUBLIK.pdf
INDIKATOR DAN SUB INDIKATOR MCP PELAYANAN PUBLIK.pdf
 
Agenda III - Organisasi Digital - updated.pdf
Agenda III - Organisasi Digital - updated.pdfAgenda III - Organisasi Digital - updated.pdf
Agenda III - Organisasi Digital - updated.pdf
 
Aksi Nyata KKTP.pdAksi Nyata KKTP.pdf.pptxAksi Nyata KKTP.pdf.pptxAksi Nyata ...
Aksi Nyata KKTP.pdAksi Nyata KKTP.pdf.pptxAksi Nyata KKTP.pdf.pptxAksi Nyata ...Aksi Nyata KKTP.pdAksi Nyata KKTP.pdf.pptxAksi Nyata KKTP.pdf.pptxAksi Nyata ...
Aksi Nyata KKTP.pdAksi Nyata KKTP.pdf.pptxAksi Nyata KKTP.pdf.pptxAksi Nyata ...
 
Manajemen Kontrak pada Aplikasi SPANpptx
Manajemen Kontrak pada Aplikasi SPANpptxManajemen Kontrak pada Aplikasi SPANpptx
Manajemen Kontrak pada Aplikasi SPANpptx
 
emka_Slide Recall Modul Melakukan Perencanaan PBJP Level 1 V3.1.pptx
emka_Slide Recall Modul Melakukan Perencanaan PBJP Level 1 V3.1.pptxemka_Slide Recall Modul Melakukan Perencanaan PBJP Level 1 V3.1.pptx
emka_Slide Recall Modul Melakukan Perencanaan PBJP Level 1 V3.1.pptx
 
mata pelajaran geografi ANTROPOSFER 2.ppt
mata pelajaran geografi ANTROPOSFER 2.pptmata pelajaran geografi ANTROPOSFER 2.ppt
mata pelajaran geografi ANTROPOSFER 2.ppt
 
RUNDOWN ACARA ORIENTASI CPNS DAN PPPK TAHUN 2024.pdf
RUNDOWN ACARA ORIENTASI CPNS DAN PPPK TAHUN 2024.pdfRUNDOWN ACARA ORIENTASI CPNS DAN PPPK TAHUN 2024.pdf
RUNDOWN ACARA ORIENTASI CPNS DAN PPPK TAHUN 2024.pdf
 
Upaya Indonesia dalam menyelesaikan sengketa dengan Timor Timur hingga tercip...
Upaya Indonesia dalam menyelesaikan sengketa dengan Timor Timur hingga tercip...Upaya Indonesia dalam menyelesaikan sengketa dengan Timor Timur hingga tercip...
Upaya Indonesia dalam menyelesaikan sengketa dengan Timor Timur hingga tercip...
 
Sosialisasi OSS RBA dan SIINAs Tahun 2024
Sosialisasi OSS RBA dan SIINAs Tahun 2024Sosialisasi OSS RBA dan SIINAs Tahun 2024
Sosialisasi OSS RBA dan SIINAs Tahun 2024
 
Materi Membangun Budaya Ber-Integritas Antikorupsi bagi ASN .pptx
Materi Membangun Budaya Ber-Integritas Antikorupsi bagi ASN .pptxMateri Membangun Budaya Ber-Integritas Antikorupsi bagi ASN .pptx
Materi Membangun Budaya Ber-Integritas Antikorupsi bagi ASN .pptx
 

Buku saku ikn nusantara

  • 1. Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/ Badan Perencanaan Pembangunan Nasional Republik Indonesia Juli 2021 Buku Saku Pemindahan Ibu Kota Negara
  • 2. Presiden Soekarno menggagas pemindahan Ibu Kota Negara ke Palangka Raya, saat meresmikan kota tersebut sebagai ibu kota Kalimantan Tengah. Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menyodorkan skenario, mempertahankan Jakarta sebagai Ibu Kota namun direncanakan dan dibangun benar-benar, atau memindahkan Pusat Pemerintahan keluar dari Jakarta. Presiden Soeharto mengeluarkan Keppres Nomor 1 Tahun 1997 tentang koordinasi pengembangan kawasan Jonggol sebagai kota mandiri. Dimaksudkan awalnya untuk pusat pemerintahan. “Pada kesempatan yang bersejarah ini, dengan memohon ridho Allah SWT, dengan meminta izin dan dukungan dari Bapak Ibu Anggota Dewan yang terhormat, para sesepuh dan tokoh Bangsa terutama pada seluruh rakyat Indonesia, dengan ini saya mohon izin untuk memindahkan Ibu Kota Negara kita ke pulau Kalimantan”. TAHUN 1957 TAHUN 1997 TAHUN 2013 TAHUN 2019 Presiden Joko widodo
  • 3.
  • 4. Buku Saku Pemindahan Ibu Kota Negara 1 U R G E N S I Pindahnya Ibu Kota Negara Sekitar 57% Penduduk Indonesia terkonsentrasi di Pulau Jawa Kontribusi Ekonomi Pulau Jawa 59,0% terhadap PDB Nasional 56,9% 150,18 juta jiwa Jawa 22,1% 6,1% 5,6% 2,8% 7,4% 58,45 juta jiwa 16,23 juta Jiwa 14,90 juta Jiwa 19,56 juta Jiwa 7,32 juta Jiwa Sumatra Kalimantan Sulawesi Bali & Nusa Tenggara Maluku & Papua Sumber: Proyeksi Penduduk Indonesia 2015-2045 Hasil Supas 2015 (Angka tahun 2019) 21,31% 59,00% 3,06% 8,05% 6,33% 2,24% 21,31% 4,99% 6,65% 5,52% 7,40% 5,07% Sumber: BPS (Feb, 2020) Kontribusi pada PDB Nasional Pertumbuhan Ekonomi Tahun 2020
  • 5. 2 Buku Saku Pemindahan Ibu Kota Negara Krisis Ketersedian Air di Pulau Jawa Terutama DKI Jakarta dan Jawa Timur Sumatera Jawa Bali-Nusa Tenggara Kalimantan Sulawesi Maluku Papua 2000 32.34 48.41 3.48 8.38 4.3 1.37 1.71 2010 32.54 46.49 3.52 9.29 4.88 1.46 1.82 2020 32.71 44.64 3.56 10.18 5.42 1.56 1.94 2030 32.87 42.79 3.59 11.08 5.96 1.66 2.06 0 10 20 30 40 50 60 (Sumber: Perhitungan Bappenas) U R G E N S I Pindahnya Ibu Kota Negara Saat ini, terjadi krisis ketersediaan air di Pulau Jawa dan Bali. Kondisi paling buruk berada di daerah Jabodetabek dan Jawa Timur. Dalam beberapa dasawarsa terakhir, Pulau Jawa mengalami konversi lahan terbesar diantara gugus pulau lainnya di Indonesia. Dan tren tersebut diperkirakan akan berlanjut hingga beberapa tahun kedepannya. Konversi Lahan Terbesar terjadi di Pulau Jawa
  • 6. Buku Saku Pemindahan Ibu Kota Negara 3 Pertumbuhan Urbanisasi Sangat Tinggi : dampak kemacetan tinggi dan kualitas udara tidak sehat Pada tahun 2013 Jakarta menempati peringkat ke-10 kota terpadat di dunia (UN, 2013). Pada tahun 2017 menjadi Peringkat ke-9 kota terpadat di dunia (WEF, 2017) Jumlah penduduk (juta jiwa) 10 20 30 Jabodetabekpunjur Jakarta Surabaya Bekasi Medan Depok Tangerang Semarang Palembang Tangerang Selatan 32.775.966 10.277.628 2.862.406 2.733.240 2.490.622 2.229.408 Bandung 2.179.813 2.093.706 1.602.717 1.602.071 1.593.812 Tingginya jumlah penduduk diikuti dengan jumlah pergerakan ulang-alik penduduk yang besar. • Commuting Time 2-3 jam/trip atau 4-5 jam/roundtrip. • Indeks kemacetan berada di peringkat ke-7 dari 403 kota yang disurvei di 56 negara (Tomtom, 2018). • Kemacetan tinggi menyebabkan polusi udara. Jakarta menjadi kota dengan kualitas udara terburuk di dunia (AirVisual, Agustus 2019). U R G E N S I Pindahnya Ibu Kota Negara
  • 7. Buku Saku Pemindahan Ibu Kota Negara 4 Penurunan Daya Dukung Lingkungan Jakarta Ancaman bahaya Banjir, Gempa Bumi, dan Tanah Turun di Jakarta • Sekitar 50% wilayah Jakarta memiliki tingkat keamanan banjir di bawah 10 tahunan (ideal kota besar minimum 50 tahunan). • Wilayah Jakarta terancam oleh aktivitas Gunung Api (Krakatau, G.Gede) dan potensi gempa bumi-tsunami Megathrust Selatan, Jawa Barat dan Selat Sunda dan gempa darat Sesar Baribis, Sesar Lembang, dan Sesar Cimandiri. • Tanah turun mencapai 35-50 cm selama kurun waktu tahun 2007-2017. Lokasi Penurunan Tanah 2007-2017 (JICA, 2019) Air Tanah Kualitas Air Ketangguhan 7,5-10 Muka air tanah turun 57% Air waduk tercemar berat 61% Air sungai tercemar berat 25-50 Kenaikan muka air laut Cm/tahun Cm (tahun 2050) (Tri Nuke P., 26 Juli 2019, LIPI) U R G E N S I Pindahnya Ibu Kota Negara
  • 8. Pembelajaran Pemindahan Ibu Kota Negara Brasilia, Brazil Lokasi Berada di tengah negara, sejauh 934 km dari Rio De Janeiro, Ibu Kota Negara sebelumnya Periode pembangunan Mulai pembangunan tahun 1957; Peresmian tahun 1960 Alasan dan Motivasi Pemindahan Ibu Kota • Memperbarui kebanggaan nasional dengan membangun ibu kota modern abad 21 • Mengintegrasikan dan menciptakan pusat pertumbuhan ekonomi dan politik di tengah wilayah negara • Membangun interkonektivitas antar wilayah dan memindahkan pusat gravitasi ekonomi dan politik dari wilayah pesisir ke tengah wilayah Brasilia • Ibu kota Brazilia sebelumnya berlokasi di pantai Atlantik, sebagai konsentrasi ekonomi berorientasi ekspor, dengan simbol dominasi kolonial Portugis Konsep Perencanaan • Ibu Kota Brasilia dianggap sebagai deklarasi kemerdekaan budaya Brazil, dan ditegaskan dengan elemen khas Brazilia dalam gaya arsitektur kota • Master Plan kota Brasilia berbentuk pesawat terbang, melambangkan representasi Brasilia sebagai “the capital of the airplane”, tempat pertama dibangunnya akses Jet, berbeda dengan Ibu Kota terdahulu yang lebih menekankan akses kapal laut • Lebih dari 50% wilayah Brasilia merupakan ruang terbuka hijau meliputi: Park, Green Spaces, Zoo, Botanical Garden, dan Sport Complex Perkembangan Saat Ini • Jumlah Penduduk 4.5 Juta jiwa (2019) dibandingkan pada saat pertama pemindahan sekitar 136 ribu jiwa (1960) • GDP $ 51.715.862 (2015) atau GDP per kapita $15.506,38 (2012) 5 Buku Saku Pemindahan Ibu Kota Negara
  • 9. Lokasi: Berjarak 472 km dari Melbourne, Ibu Kota Negara sebelumnya. Periode Pembangunan Tahap pembangunan 1920 – 1989 Parlemen pindah ke Canberra tahun 1927. Pembelajaran Pemindahan Ibu Kota Negara Canberra, Australia Alasan dan Motivasi Pemindahan Ibu Kota Negara • Canberra ditetapkan sebagai Ibu Kota baru, mengakhiri debat panjang memilih Melbourne atau Sydney, sebagai ibu kota Australia • Pemindahan Ibu Kota ke Canberra untuk penguatan identitas bangsa, dan adanya isu politik di Ibu Kota sebelumnya Konsep Perencanaan: • Rencana dan desain ibu kota baru diperoleh dari proses kompetisi internasional tahun 1911 • Mengutamakan keserasian lansekap,topografi, dan keindahan (beautiful new city) dalam memilih lokasi • Gedung pemerintahan terletak di sekitar danau buatan • Kawasan pemukiman memiliki area terbuka yang luas (1.716 km2) • Pembangunan Australian National University sebagai magnet untuk mendorong terciptanya pengembangan ekonomi Sistem Pengelolaan • Pembentukan National Capital Development Commission (NCDP) untuk mengelola perencanaan, pengembangan, dan konstruksi, mempercepat proses pembangunan dengan berpedoman pada “Y Plan” • Tahun 1989 dibentuk Australian Capital Territory (ACT) merupakan lembaga pusat yang mengelola Kota Canberra Perkembangan Saat Ini • Jumlah Penduduk 426.700 jiwa (2019) dibandingkan saat awal pemindahan sekitar 5.915 jiwa (1927) • GDP $ 39.440.000 (2018) atau GDP per kapita $ 94.831 (2018) Buku Saku Pemindahan Ibu Kota Negara 6
  • 10. Seperti apa Ibu Kota Negara yang ideal? V I S I KOTA PALING BERKELANJUTAN DI DUNIA PENGGERAK EKONOMI INDONESIA DI MASA DEPAN SIMBOL IDENTITAS BANGSA INDONESIA • Aman dan Terjangkau • Desain sesuai Kondisi Alam • Terhubung, Aktif, dan Mudah Diakses • Sirkuler dan Tangguh • IKN yang Rendah Emisi Karbon • Keindahan khas Indonesia: Bhinneka Tunggal Ika • Kenyamanan dan Efisiensi melalui Teknologi dan Inovasi • Peluang Ekonomi yang Kuat untuk Semua Pilar Pembangunan Indonesia 2045 • Pembangunan manusia dan penguasaan IPTEK • Pembangunan ekonomi yang berkelanjutan • Pemerataan pembangunan • Pemantapan ketahanan nasional dan tata kelola pemerintahan Buku Saku Pemindahan Ibu Kota Negara 7
  • 11. 8 Prinsip Ibu Kota Negara 3 KPI Khusus yang Akan Mendorong IKN menjadi Kota Kelas Dunia Buku Saku Pemindahan Ibu Kota Negara 8
  • 12. Buku Saku Pemindahan Ibu Kota Negara 9 Kriteria Pemilihan dan Terpilihnya Kalimantan Timur Tersedia lahan luas milik pemerintah atau BUMN, untuk mengurangi biaya Minimal terhadap bencana alam Daya dukung tanah dan air baku Dekat dengan kota eksisting yang sudah berkembang untuk efisiensi investasi awal infrastruktur Potensi konflik sosial rendah, memiliki budaya terbuka terhadap pendatang Memenuhi perimeter pertahanan dan keamanan Kriteria pemilihan Kalimantan Timur Lokasi, secara geografis berada di tengah wilayah Indonesia, merepresentasikan keadilan
  • 13. Kriteria Pemilihan dan Terpilihnya Kalimantan Timur Mengapa Kalimantan Timur dipilih? Lokasi aman dan minim ancaman bencana Aksesibilitas lokasi tinggi, dekat dengan dua kota besar: Balikpapan dan Samarinda Infrastruktur utama : jalan tol Balikpapan- Samarinda dan trans Kalimantan; Bandara di Balikpapan dan Samarinda; Pelabuhan Terminal Peti Kemas Kariangau, Balikpapan dan Pelabuhan Semayang, Samarinda Berada di jalur ALKI II (Selat Makassar) Lahan luas, berstatus Hutan Produksi (HP) dan Perkebunan Air baku dari 3 waduk eksisting, 2 waduk yang direncanakan, 4 sungai, dan 4 Daerah Aliran Sungai Kemampuan lahan sedang untuk konstruksi bangunan Pertahanan dapat didukung oleh Tri Matra Darat, Laut, Udara Struktur kependudukan heterogen dan terbuka, potensi konflik rendah 10 Buku Saku Pemindahan Ibu Kota Negara
  • 14. Ekosistem Tiga Kota sebagai Penggerak Ekonomi Masa Depan Balikpapan sebagai Otot Simpul hilir migas dan logistik Kalimantan Timur Samarinda sebagai Jantung Pusat sejarah Kalimantan Timur dengan sektor energi yang diremajakan Ibu Kota Negara sebagai Pusat Saraf Inti pemerintah dan pusat inovasi hijau Paru-paru: Kalimantan Timur - Pertanian hulu dan pusat wisata alam Buku Saku Pemindahan Ibu Kota Negara 11
  • 15. Dasar Hukum Otorita Persiapan, Pembangunan, dan Pemindahan Ibu Kota Negara Penetapan Kawasan Strategis Nasional Calon Ibu Kota Negara Rancangan Peraturan Presiden Rancangan Peraturan Presiden Rancangan Peraturan Presiden Rancangan Peraturan Presiden Rencana Tata Ruang Kawasan Strategis Nasional Ibu Kota Negara Rencana Detail Tata Ruang Kawasan Strategis Nasional Ibu Kota Negara Rancangan Peraturan Presiden “Payung hukum untuk perpindahan IKN terus dirampungkan. Regulasi dasar IKN adalah Rancangan Undang-Undang IKN yang menjadi pembahasan di Program Legislasi Nasional (Proglenas) Prioritas 2021. Di dalamnya termasuk pembentukan Otorita IKN sebagai lembaga pemerintah yang melaksanakan, mengawasi, dan mengatur segala hal terkait pembangunan dan pengembangan IKN. Selain itu, akan disusun peraturan pelaksana setingkat Peraturan Presiden untuk mengatur beberapa hal.” Rancangan Undang-undang Ibu Kota Negara Rencana Induk Pembangunan Ibu Kota Negara 12 Buku Saku Pemindahan Ibu Kota Negara
  • 16. Kepadatan medium: 100pp/ha Kepadatan rendah: 50pp/ha Kepadatan tinggi: 150pp/ha IKN (256.142,72 ha)  Akan menjadi katalis untuk wilayah Kalimantan Timur dengan memanfaatkan keunggulan kota Balikpapan dan Samarinda  75% kawasan IKN akan direncanakan menjadi ruang terbuka hijau dimana 65% menjadi area yang dilindungi dan 10% untuk produksi pangan.  IKN dikembangkan dengan 100% clean energy K-IKN (56.180,87 ha)  Terdiri dari berbagai zona mixed-use dan neighborhood yang mendukung konsep “10 menit berjalan kaki” dan konektivitas sosial  Didesain selaras dengan alam, dengan minimal 50% ruang hijau  80% perjalanan dilakukan melalui transportasi publik atau mobilitas aktif penduduk 100% pergantian ruang hijau untuk setiap bangunan Zonasi Ibu Kota Negara Kawasan Barat IKN (perkantoran, kawasan bisnis, pusat pengembangan talenta, perguruan tinggi Kawasan Inti Pusat Pemerintahan - KIPP (pemerintahan nasional dan smart government, perkantoran) Kawasan Timur IKN (perkantoran, kawasan bisnis, pusat pengembangan talenta, hotel bisnis, MICE) Buku Saku Pemindahan Ibu Kota Negara 13
  • 17. K-IKN: Kota di dalam kawasan hutan, naungan ‘hijau dan biru’ yang mendukung gaya hidup aktif dan sehat KIPP – Pusat pemerintahan dan kawasan permukiman Perumahan ASN – dirancang dengan desain berkelanjutan, mendukung konsep walkability dan memfasilitasi hubungan sosial • Harmoni dengan alam • Mengutamakan pejalan kaki  Desain berkelanjutan  Mendukung konsep walkability  Kemudahan aksesibilitas  Sirkulasi angin  Area bebas kendaraan Kawasan Ibu Kota Negara Sumber: Kementerian PUPR, 2020 Buku Saku Pemindahan Ibu Kota Negara 14
  • 18. Superhub IKN bersifat locally integrated, globally connected, dan universally inspired Superhub yang menjadi teladan sebagai kota yang hijau, berkelanjutan, dan bertaraf hidup tinggi di tengah tantangan perubahan iklim dengan menggunakan teknologi Superhub yang membantu menempatkan Indonesia di posisi yang lebih strategis dalam jalur perdagangan dunia, arus investasi dan inovasi teknologi Superhub yang mengubah perekonomian Indonesia menjadi lebih inklusif melalui strategi Tiga Kota, dengan menjadi penggerak ekonomi bagi Kalimantan Timur dan pemicu untuk memperkuatrantai nilai domestik di seluruh Kawasan Timur Indonesia dan seluruh Indonesia Ibu Kota Negara sebagai Superhub 15 Buku Saku Pemindahan Ibu Kota Negara Superhub sebagai Inspirasi Universal Superhub dan Dunia Superhub dan Indonesia
  • 19. Sebaran Sektor Ekonomi dan Industri di IKN dan Kalimantan Timur K-IKN (dlm area 56.000 ha) Bahan Kimia dan Produk Kimia: Petrokimia Balikpapan Farmasi Terintegrasi: Bahan aktif obat-obatan generik Energi Rendah Karbon Maloy (MBTK) Samarinda Bahan Kimia dan Produk Kimia: Oleokimia Sektor Energi Rendah Karbon Farmasi Terintegrasi: Biosimilar dan Vaksin Kawasan Industri (KI) Muara Jawa Industri Pertanian Berkelanjutan Energi Rendah Karbon: E2W dan panel surya Ekowisata Energi rendah karbon Industri Pertanian Berkelanjutan Wilayah Kalimantan Timur lainnya Ekowisata, Pariwisata kota, bisnis, medis dan kebugaran Pendidikan abad ke-21 Industry 4.0 dan smart city Pusat badan litbang dan inovasi Maloy (MBTK): ~300 km utara Samarinda Samarinda Balikpapan K-IKN KI Muara Jawa Wilayah Kalimantan Timur lainya Buku Saku Pemindahan Ibu Kota Negara 16
  • 20. Dampak Ekonomi Perpindahan Ibu Kota Negara Mendorong Ekonomi Melalui Investasi Infrastruktur Mendorong Perdagangan Antar Wilayah di Indonesia Mendorong Output Sektor Lain Mendorong Penciptaan Kesempatan Kerja Meningkatkan Pertumbuhan Ekonomi Meningkatkan Pertumbuhan Ekonomi Mendorong Peningkatan Sektor Non-Tradisional Mendorong Diversifikasi Ekonomi di Kalimantan Meningkatkan Perdagangan Antar Wilayah Ketimpangan Pendapatan Menurun Jangka Pendek : Masa Konstruksi Jangka Menengah dan Panjang 17 Buku Saku Pemindahan Ibu Kota Negara
  • 21. Tahapan menuju 2045: Tahapan perwujudan IKN o Membangun infrastruktur utama (mis. Istana Kepresidenan, Gedung MPR/DPR) dan perumahan di area Utama KIKN o Pemindahan ASN tahap awal (mis. TNI, Polri, MPR) o Infrastruktur dasar yang utama selesai dibangun dan beroperasi (mis. air, energi, rail) untuk 500rb penduduk di tahap awal o Presiden pindah ke KIKN sebelum 16 Agustus 2024 dan merayakan Peringatan Hari Kemerdekaan RI di KIKN pada tanggal 17 Agustus 2024 Inisiasi sektor-sektor ekonomi prioritas o Mengembangkan fase kota berikutnya (mis., pusat inovasi dan ekonomi) o Menyelesaikan pemindahan pusat pemerintahan IKN o Mengembangkan sektor- sektor ekonomi prioritas o Menerapkan sistem insentif untuk sektor-sektor ekonomi prioritas o Mencapai tujuan Sustainable Development Goals (SDGs) Pemindahan tahap awal ke KIKN 2020-2024 Membangun IKN sebagai Area Inti yang Tangguh 2025-2035 Buku Saku Pemindahan Ibu Kota Negara 18
  • 22. o Memperluas pengembangan kota dan menyelesaikan konektivitas antar dan dalam kota o Destinasi FDI No. 1 untuk sektor-sektor ekonomi prioritas di Indonesia o 5 besar destinasi utama di Asia Tenggara bagi talenta global o Mendorong jaringan utilitas yang berkelanjutan dengan mengimplementasikan enablers ekonomi sirkuler o Mengembangkan pusat inovasi dan pengembangan talenta o Menjadi kota terdepan di dunia dalam hal daya saing o 10 besar livable city di dunia o Mencapai net zero-carbon emission dan 100% energi terbarukan pada kapasitas terpasang – kota pertama di dunia dengan jumlah penduduk >1jt jiwa yang akan mencapai target ini 2035-2045 Membangun seluruh infrastruktur & ekosistem 3 kota untuk percepatan pembangunan Kaltim Mengokohkan reputasi sebagai “Kota Dunia untuk Semua” 2045 onwards 19 Buku Saku Pemindahan Ibu Kota Negara
  • 23. Buku Saku Pemindahan Ibu Kota Negara 20 Pemerintahan Digital Ekosistem digital sebagai strategi transformasi multisektor Penataan Manajemen ASN Penataan manajemen ASN di K/L, mengacu pada penguatan kompetensi smart governance Simplifikasi Proses Bisnis Penyederhanaan proses bisnis dan urusan pemerintahan Penguatan Koordinasi Pengembangan jejaring institusi Upaya Pemindahan IKN dan Membangun Tata Kelola Pemerintahan yang Efektif dan Efisien Sumber: Kementerian PANRB, 2020 Peralihan dari Struktur Organisasi Hirarkis ke Organisasi Agile
  • 24. 21 Buku Saku Pemindahan Ibu Kota Negara Transformasi Cara Bekerja di IKN Baru • Perkantoran pemerintahan di IKN Baru dibangun dalam konsep kantor bersama (sharing offices) antar rumpun Kementerian/Lembaga. • Mengedepankan konektivitas antar Kementerian/ Lembaga dalam bentuk konektivitas fisik (bangunan) dan konektivitas digital yang ditunjang dengan model ‘smart office’ (perkantoran pintar). • Perkantoran pemerintahan dibangun berprinsip hijau dan berkelanjutan serta mengedepankan open layout. Transformasi tempat kerja di IKN Baru akan diperkuat dengan perubahan cara kerja melalui flexible working arrangement melalui informal workspace dan berbasis digital Sumber: Kementerian PUPR, 2020 Sumber: Eko Prasojo, 2021
  • 25. Pemanfaatan Aset/Barang Milik Negara (BMN) Di Jakarta Perubahan Peruntukan Aset (Asset Repurposing) Optimalisasi Koefisien Lantai Bangunan (KLB) Konsolidasi Aset (Asset Consolidation) Pemanfaatan Aset di Jakarta oleh Pihak Ketiga Potensial Alternatif Strategi Optimalisasi Aset/BMN 1 2 3 4 Pengelolaan Aset/BMN Hasil Optimalisasi Aset/BMN Reksus/ BLU APBN KPBU Pengelolaan BMN/Daerah* • BMN IKN Lama • BMN IKN Baru • BMN di luar IKN Lama dan Baru Bentuk Pengelolaan yang diutamakan adalah Pemanfaatan BMN berupa: • Sewa • Bangun Guna Serah/ Bangun Serah Guna (BGS/BSG) • Kerja Sama Pemanfaatan (KSP) • Kerja Sama Penyediaan Infrastruktur (KSPI) Swasta & BUMN/D Potensi Kerjasama dengan Badan Usaha Skema Tarif/Availability Payment Skema Design, Build, Finance and Maintenance (DBFM Holland) Skema Design, Build, Finance, Operate and Maintenance Turnkey Project/Turnkey Project and Maintenance Direct Investment/ Investasi Langsung *) Sesuai PP 27/2014 tentang Pengelolaan Barang Milik Negara/Daerah. **) Usulan investor yang masih diperlukan analisis mendalam. Penerapan alternatif strategi optimalisasi aset/BMN sangat berkaitan dengan: Master Plan Jakarta Memberikan daya tarik sekaligus kepastian rencana pengembangan ekonomi/bisnis bagi pengusaha Tahap Pemindahan K/L ke IKN Baru Mempengaruhi perhitungan pemanfaatan aset/BMN Skema Pelanggan (Subscription – Model Masayoshi Softbank)** • Model 1: 50% Pemerintah • Model 2: 100% Swasta Potensi Sumber Pembiayaan IKN Buku Saku Pemindahan Ibu Kota Negara 22
  • 26.  Pembangunan Istana Negara dan bangunan strategis TNI/POLRI (pangkalan militer)  Pengadaan lahan dan infrastruktur dasar (jalan akses)  Diplomatic Compound (lahan)  Ruang terbuka hijau (termasuk taman budaya)  Rumah Dinas ASN/TNI/POLRI  Infrastruktur dasar dan utilitas (selain yang telah tercakup dalam APBN)  Rumah Dinas ASN/TNI/POLRI (selain yang telah tercakup dalam APBN)  Gedung Eksekutif, Legislatif dan Yudikatif  Peningkatan konektivitas (bandara, pelabuhan, dan jalan tol/non-tol)***  Sarana pendidikan, museum, dan sarana kesehatan  Perumahan umum  Pembangunan perguruan tinggi dan lembaga pendidikan swasta  Science-technopark  Sarana kesehatan swasta  Pusat perbelanjaan/shopping mall  Meetings, Incentives, Conventions, and Exhibitions (MICE) Skema APBN (Langsung)* Skema Swasta & BUMN/D Mayoritas melalui KPBU Skema KPBU** 466 T *) Sebagian menggunakan skema pengelolaan aset/Barang Milik Negara (BMN) dengan mekanisme PNBP-earmark. **) Kerjasama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU) dapat berupa Availability Payment (AP) atau Tarif/User Charge. Selain itu, Pemerintah memiliki beberapa skema dalam penyediaan infrastruktur antara lain, yaitu Bangun Guna Serah (BGS), Bangun Serah Guna (BSG), Kerja Sama Pemanfaatan (KSP), dan Kerja Sama Penyediaan Infrastruktur (KSPI). ***) Bandara dan Pelabuhan diupayakan merupakan pembiayaan BUMN (murni), namun dapat dipertimbangkan menjadi skema KPBU. Pendanaan IKN 23 Buku Saku Pemindahan Ibu Kota Negara
  • 27. ……………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………… Buku Saku Pemindahan Ibu Kota Negara 24