SlideShare a Scribd company logo
1 of 38
MEMBANGUN BUDAYA
BER-INTEGRITAS
DILINGKUNGAN ASN
Pelatihan Tata Naskah Dinas
Dilingkungan Pemerintah Provinsi
Jawa Barat
Budy Hermawan
Bandung, Mei 2024
Mari berkenalan…
BUDY HERMAWAN
PENYULUHANTIKORUPSIKPK
WIDYAIS
WARA MADYA BPS
DM J
ABAR
FASILITATORPBJ LKPP
https://budy125.blogspot.com/
https://youtu.be/fuZb1DgR4tw
HP 082217273179
Apel malam membawa senter
Menuju lapangan memakai dasi
ASN Jabar yang berkarakter
Katakan tidak pada korupsi
PANTUN SEMANGAT
PAGI
TUJUAN PEMBELAJARAN
(1)
Peserta mampu membentuk
perilaku yang AMANAH dan
JUJUR
(2)
Peserta mampu BERPERAN
dalam PENCEGAHAN KORUPSI
di lingkungannya
POKOK BAHASAN :
1.Pengertian Integritas
2. Integritas ASN saat ini
3. Pengertian Korupsi
4. Bentuk-bentuk Korupsi berdasarkan Per UU
5.Membangun Budaya Ber-Integritas
Kenapa Materi ini Penting ?
membangunintegritas
moral& kejujuran
motivasi& semangat
nasionalisme&kebangsaan
karakter kepribadianyang
unggul& bertanggungjawab
memperkuatprofesionalisme&
kompetensibidang
PENGEMBANGAN
KOMPETENSI ASN
YANG AKAN
DIBANGUN
Integritas
Permenpan 38 tahun 2017 tentang Standard Kompetensi
Konsisten berperilaku selaras dengan nilai, norma
dan/atau etika organisasi, dan jujur dalam
hubungan dengan manajemen, rekan kerja,
bawahan langsung, dan pemangku kepentingan,
menciptakan budaya etika tinggi,
bertanggungjawab atas tindakan atau keputusan
beserta risiko yang menyertainya.
Indikator perilaku Integritas
level 1 s.d.5
1. Mampu bertindak sesuai nilai, norma dan etika organisasi dalam kapasitas
pribadi
2. Mampu mengingatkan, mengajak rekan kerja untuk bertindak sesuai nilai, norma, dan
etika organisasi
3. Mampu memastikan, menanamkan keyakinan bersama agar anggota yang dipimpin
bertindak sesuai nilai, norma, dan etika organisasi dalam lingkup formal
4. Mampu penciptakan situasi kerja yang mendorong kepatuhan pada nilai, norma,
dan etika organisasi
5. Mampu menjadi role model dalam penerapan standar keadilan dan etika di
tingkat nasional.
Menjadi role model
Melaporkan orang lain
Menegur/mengingatkan
orang lain
Mengajak orang lain
Diri Sendiri
LEVEL
INTEGRITAS
BGM KONDISI INTEGRITAS ASN DI
INDONESIA ?
INDEKS
SPI
BERDASARKAN PENGELOMPOKKAN TIPE ANGGARAN DAN JUMLAH
PEGAWAI
KEMENTERIAN/LEMBA
GA
TIPE BESAR
BANK INDONESIA KEMENTERIAN
PERHUBUNGAN
85.7 61.6
TERTINGI TERENDAH
TIPE SEDANG
BPKP SEKRETARIAT DPR
85.1 59.6
TIPE KECIL
PPATK KOMISI
KEJAKSAAN
85.8 67.0
PROVINSI
TIPE BESAR
JAWA
TENGAH
JAWA BARAT
77.9 66.3
TERTINGI TERENDAH
TIPE SEDANG
BALI NTT
78.5 62.7
TIPE KECIL
DI
YOGYAKARTA
PAPUA
BARAT
77.3 57.2
Peraturan Gubernur Jawa Barat Nomor 55 Tahun 2029
tentang Penyelenggaraan Pendidikan Antikorupsi bagi ASN
di lingkungan Pemerintah Provisi Jawa Barat
Pasal 4
Gubernur Jawa Barat
menyelenggarakan Pendidikan
Antikorupsi bagi ASN di
Lingkungan Pemerintah Provinsi
Jawa Barat
PENGERTIAN dan
DEFINISI
KORUPSI
SecaraYuridis
UU No.31T
ahun 1999 jo.
UU No.20T
ahun 2001
Setiap orang yang dengan sengajadengan melawanHukum
untuk melakukan perbuatan dengan tujuan memperkaya diri
sendiri atauorang lain atausuatu komporasi yang
mengakibatkan kerugian Negara atau Perekonomian
Negara.
PEN C URIAN :
Secara melawan
hukum + mengambil
sebagian atau
seluruhnya barang
atau hak orang lain +
Tujuannya memiliki
atau memperoleh
keuntungan
KORUPSI
=
Penggelapan + kerugian
negara
PEN GGELA P
A N :
Pencurian
yang
atau
barang/hak
dipercayakan
berada dalam
kekuasaan pelaku
+ penyalahgunaan
kewenangan atau
kepercayaan
JENIS TIPIKOR (UU NO.31/1999 JO.UU NO.20/2001)
Korupsidirumuskandalam 30 jenis tipikor,dikelompokkan menjaditujuh jenis besar.
BENTUK
Uang Barang
PinjamanTanpa
Bunga
Pengobatan Cuma-
Cuma
Komisi
Rabat/Diskon FasilitasPenginapan Tiket Perjalanan PerjalananWisata FasilitasLainnya
APA ITU GRATIFIKASI ?
Definisi Dan Bentuk Gratifikasi
Menurut Pasal 12 B UU 20 Tahun2001
DEFINISI
Pemberian dalam arti luas
Gratifikasitidak dianggapSUAP, jika
LAPOR KomisiPemberantasan
Korupsi
sebelum30 HARI KERJA
sejakGratifikasi
diterima
UU N O.20TAHUN 2001
PASAL 12C AYAT 1 DAN AYAT 2
PenyelenggaraNegara (PN)
WAJIB LAPOR GRATIFIKASI
Pasal16 UU KPK
#obatmanjur-orang hebat main jujur
Gratifikasiyang Wajib
Dilaporkan
Pasal12B UU 20/2001
Jika Lapor KPK
Menjadi Milik Negara
Bebas dari AncamanPidana Pasal 12 B
Jika Tidak Lapor KPK
DiancampidanaPasal12B
Sanksi Administratif
Tidak berhubungandengan
jabatan & tidak
berlawanandengan
kewajiban/tugas penerima
Non 12B
Jika dilaporkan,
Ditetapkanmilik Penerima
Tidak Wajib Dilaporkan
Konstruksi Hukum Pelaporan Gratifikasi
#obatmanjur-orang hebat main jujur
Faktor Eksternal :
1. Faktor Politik
2. Faktor Hukum
3. Faktor Ekonomi
4. Faktor Organisasi
Faktor Internal
1.Sifat tamak/Rakus, Serakah
2. Gaya hidup konsumtif
3. Peluang, kesempatan dan
kekuasaan
4. Pudarnya budaya malu
5.Moral yang kurang kuat
PENYEBAB KORUPSI
2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015
Hingga 2021,
86% pelaku Tindak
Pidana Korupsi yang
ditangani oleh KPK adalah
lulusan perguruan
tinggi.
S3 S2 S1 D3/ D4 s.d. SMA Unknown
Sumber: www.acch.kpk.go.id, Agustus 2015
FAKTA KORUPSI DI INDONESIA
BERDASARKAN LATAR BELAKANG PENDIDIKAN
Membangun
Budaya
Ber-Integritas
mengukur
INTEGRITAS
KEJUJURAN KEPATUHAN
terhadap ketentuan
dan peraturan
kemampuan
KERJA SAMA DAN
KOLABORASI
PENGABDIAN
Kepada masyarakat
bangsa & negara
Pasal 69 UU ASN nomor 5 tahun 2014
TERIMA KASIH

More Related Content

Similar to Materi Membangun Budaya Ber-Integritas Antikorupsi bagi ASN .pptx

Bahan tayang antikorupsi 2
Bahan tayang antikorupsi 2Bahan tayang antikorupsi 2
Bahan tayang antikorupsi 2rickygunawan84
 
Dialog strategis peran pemuda [seminar kepemudaan hmi]
Dialog strategis peran pemuda [seminar kepemudaan hmi]Dialog strategis peran pemuda [seminar kepemudaan hmi]
Dialog strategis peran pemuda [seminar kepemudaan hmi]IAIN syekh Nurjati Cirebon
 
Ilmu sosial budaya dasar
Ilmu sosial budaya dasarIlmu sosial budaya dasar
Ilmu sosial budaya dasarkhairu10
 
1. Pengertian Korupsi.ppt
1. Pengertian Korupsi.ppt1. Pengertian Korupsi.ppt
1. Pengertian Korupsi.pptsmpwyatadharma
 
ANTI KORUPSI POLA BARU
ANTI KORUPSI POLA BARUANTI KORUPSI POLA BARU
ANTI KORUPSI POLA BARUMusanif Efendi
 
MAKALAH PERLINDUNGAN ANAK.docx
MAKALAH PERLINDUNGAN ANAK.docxMAKALAH PERLINDUNGAN ANAK.docx
MAKALAH PERLINDUNGAN ANAK.docxNaomiSitoppul
 
1. budaya anti korupsi KORUPSI .ppt
1. budaya anti korupsi KORUPSI      .ppt1. budaya anti korupsi KORUPSI      .ppt
1. budaya anti korupsi KORUPSI .ppteffiana1
 
Buku saku memahami_gratifikasi_kpk
Buku saku memahami_gratifikasi_kpkBuku saku memahami_gratifikasi_kpk
Buku saku memahami_gratifikasi_kpkArdi Yanson
 
Percepatan anti korupsi
Percepatan anti korupsiPercepatan anti korupsi
Percepatan anti korupsihadiarnowo
 
Makalah perlindungan anak (traficing child)
Makalah perlindungan anak (traficing child)Makalah perlindungan anak (traficing child)
Makalah perlindungan anak (traficing child)Andy Susanto
 
Analisis Kasus Penyimpangan Korupsi Anggota DPR Komisi V
Analisis Kasus Penyimpangan Korupsi Anggota DPR Komisi VAnalisis Kasus Penyimpangan Korupsi Anggota DPR Komisi V
Analisis Kasus Penyimpangan Korupsi Anggota DPR Komisi VFiqri Fadilah
 
BE&GG, Intan Wachyuni, Hapzi Ali, Korupsi, Universitas Mercu Buana.2017.pdf
BE&GG, Intan Wachyuni, Hapzi Ali, Korupsi, Universitas Mercu Buana.2017.pdfBE&GG, Intan Wachyuni, Hapzi Ali, Korupsi, Universitas Mercu Buana.2017.pdf
BE&GG, Intan Wachyuni, Hapzi Ali, Korupsi, Universitas Mercu Buana.2017.pdfIntan Wachyuni
 

Similar to Materi Membangun Budaya Ber-Integritas Antikorupsi bagi ASN .pptx (20)

06 Anti Korupsi.pdf
06 Anti Korupsi.pdf06 Anti Korupsi.pdf
06 Anti Korupsi.pdf
 
Bahan tayang antikorupsi 2
Bahan tayang antikorupsi 2Bahan tayang antikorupsi 2
Bahan tayang antikorupsi 2
 
Dialog strategis peran pemuda [seminar kepemudaan hmi]
Dialog strategis peran pemuda [seminar kepemudaan hmi]Dialog strategis peran pemuda [seminar kepemudaan hmi]
Dialog strategis peran pemuda [seminar kepemudaan hmi]
 
Ilmu sosial budaya dasar
Ilmu sosial budaya dasarIlmu sosial budaya dasar
Ilmu sosial budaya dasar
 
1. Pengertian Korupsi.ppt
1. Pengertian Korupsi.ppt1. Pengertian Korupsi.ppt
1. Pengertian Korupsi.ppt
 
ANTI KORUPSI POLA BARU
ANTI KORUPSI POLA BARUANTI KORUPSI POLA BARU
ANTI KORUPSI POLA BARU
 
Anti Korupsi 212.pdf
Anti Korupsi 212.pdfAnti Korupsi 212.pdf
Anti Korupsi 212.pdf
 
MAKALAH PERLINDUNGAN ANAK.docx
MAKALAH PERLINDUNGAN ANAK.docxMAKALAH PERLINDUNGAN ANAK.docx
MAKALAH PERLINDUNGAN ANAK.docx
 
ANTI KORUPSI
ANTI KORUPSIANTI KORUPSI
ANTI KORUPSI
 
1. budaya anti korupsi KORUPSI .ppt
1. budaya anti korupsi KORUPSI      .ppt1. budaya anti korupsi KORUPSI      .ppt
1. budaya anti korupsi KORUPSI .ppt
 
Buku saku korupsi
Buku saku korupsiBuku saku korupsi
Buku saku korupsi
 
Buku Saku Korupsi
Buku Saku KorupsiBuku Saku Korupsi
Buku Saku Korupsi
 
Pendidikan anti korupsi
Pendidikan anti korupsiPendidikan anti korupsi
Pendidikan anti korupsi
 
Buku saku memahami_gratifikasi_kpk
Buku saku memahami_gratifikasi_kpkBuku saku memahami_gratifikasi_kpk
Buku saku memahami_gratifikasi_kpk
 
Percepatan anti korupsi
Percepatan anti korupsiPercepatan anti korupsi
Percepatan anti korupsi
 
Antikorupsi mahasiswa
Antikorupsi mahasiswaAntikorupsi mahasiswa
Antikorupsi mahasiswa
 
Makalah perlindungan anak (traficing child)
Makalah perlindungan anak (traficing child)Makalah perlindungan anak (traficing child)
Makalah perlindungan anak (traficing child)
 
Buku gratifikasi dalam perspektif agama - Desember 2019 - KPK
Buku gratifikasi dalam perspektif agama - Desember 2019 - KPKBuku gratifikasi dalam perspektif agama - Desember 2019 - KPK
Buku gratifikasi dalam perspektif agama - Desember 2019 - KPK
 
Analisis Kasus Penyimpangan Korupsi Anggota DPR Komisi V
Analisis Kasus Penyimpangan Korupsi Anggota DPR Komisi VAnalisis Kasus Penyimpangan Korupsi Anggota DPR Komisi V
Analisis Kasus Penyimpangan Korupsi Anggota DPR Komisi V
 
BE&GG, Intan Wachyuni, Hapzi Ali, Korupsi, Universitas Mercu Buana.2017.pdf
BE&GG, Intan Wachyuni, Hapzi Ali, Korupsi, Universitas Mercu Buana.2017.pdfBE&GG, Intan Wachyuni, Hapzi Ali, Korupsi, Universitas Mercu Buana.2017.pdf
BE&GG, Intan Wachyuni, Hapzi Ali, Korupsi, Universitas Mercu Buana.2017.pdf
 

More from BudyHermawan3

Tugas dan kewenangan PKA dan PPK dalam PBJ .pptx
Tugas dan kewenangan PKA dan PPK dalam PBJ .pptxTugas dan kewenangan PKA dan PPK dalam PBJ .pptx
Tugas dan kewenangan PKA dan PPK dalam PBJ .pptxBudyHermawan3
 
Membangun Tim Efektif. suatu pembelajaran ttg pentingnya kolaborasipptx
Membangun Tim Efektif. suatu pembelajaran ttg pentingnya kolaborasipptxMembangun Tim Efektif. suatu pembelajaran ttg pentingnya kolaborasipptx
Membangun Tim Efektif. suatu pembelajaran ttg pentingnya kolaborasipptxBudyHermawan3
 
LAPORAN KEPALA DESA. sebagai kewajiban pptx
LAPORAN KEPALA DESA. sebagai kewajiban pptxLAPORAN KEPALA DESA. sebagai kewajiban pptx
LAPORAN KEPALA DESA. sebagai kewajiban pptxBudyHermawan3
 
PB.2.4 ADMINISTRASI PEMERINTAHAN DESA.pptx
PB.2.4 ADMINISTRASI PEMERINTAHAN DESA.pptxPB.2.4 ADMINISTRASI PEMERINTAHAN DESA.pptx
PB.2.4 ADMINISTRASI PEMERINTAHAN DESA.pptxBudyHermawan3
 
PB.2.3 KERJA SAMA DESA. Perspektif Kerja sama Desapptx
PB.2.3 KERJA SAMA DESA. Perspektif Kerja sama DesapptxPB.2.3 KERJA SAMA DESA. Perspektif Kerja sama Desapptx
PB.2.3 KERJA SAMA DESA. Perspektif Kerja sama DesapptxBudyHermawan3
 
KELEMBAGAAN DESA. Tinjauan ttg Kelembagaan Desapptx
KELEMBAGAAN DESA.  Tinjauan ttg Kelembagaan DesapptxKELEMBAGAAN DESA.  Tinjauan ttg Kelembagaan Desapptx
KELEMBAGAAN DESA. Tinjauan ttg Kelembagaan DesapptxBudyHermawan3
 
PB.2 KEBIJAKAN PENYELENGGARAAN PEMDES.pptx
PB.2 KEBIJAKAN PENYELENGGARAAN PEMDES.pptxPB.2 KEBIJAKAN PENYELENGGARAAN PEMDES.pptx
PB.2 KEBIJAKAN PENYELENGGARAAN PEMDES.pptxBudyHermawan3
 
PB.1 BINA SUASANA DAN ORIENTASI BELAJAR.pptx
PB.1 BINA SUASANA DAN ORIENTASI BELAJAR.pptxPB.1 BINA SUASANA DAN ORIENTASI BELAJAR.pptx
PB.1 BINA SUASANA DAN ORIENTASI BELAJAR.pptxBudyHermawan3
 
Aparatur Sipil Negara sebagai Perekat Bangsa.pptx
Aparatur Sipil Negara sebagai Perekat Bangsa.pptxAparatur Sipil Negara sebagai Perekat Bangsa.pptx
Aparatur Sipil Negara sebagai Perekat Bangsa.pptxBudyHermawan3
 
Pengantar dan Teknik Public Speaking.pptx
Pengantar dan Teknik Public Speaking.pptxPengantar dan Teknik Public Speaking.pptx
Pengantar dan Teknik Public Speaking.pptxBudyHermawan3
 
Perencanaan Pembangunan Desa berbasis akuntabel.pptx
Perencanaan Pembangunan Desa berbasis akuntabel.pptxPerencanaan Pembangunan Desa berbasis akuntabel.pptx
Perencanaan Pembangunan Desa berbasis akuntabel.pptxBudyHermawan3
 
Inovasi Pelayanan Publik Pemerintah .pptx
Inovasi Pelayanan Publik Pemerintah .pptxInovasi Pelayanan Publik Pemerintah .pptx
Inovasi Pelayanan Publik Pemerintah .pptxBudyHermawan3
 
Tata Kelola Pengadaan barang dan Jasa di Desa pptx
Tata Kelola Pengadaan barang dan Jasa di Desa pptxTata Kelola Pengadaan barang dan Jasa di Desa pptx
Tata Kelola Pengadaan barang dan Jasa di Desa pptxBudyHermawan3
 
Konsep Management RisikoRev Pak Budi.pptx
Konsep Management RisikoRev Pak Budi.pptxKonsep Management RisikoRev Pak Budi.pptx
Konsep Management RisikoRev Pak Budi.pptxBudyHermawan3
 

More from BudyHermawan3 (14)

Tugas dan kewenangan PKA dan PPK dalam PBJ .pptx
Tugas dan kewenangan PKA dan PPK dalam PBJ .pptxTugas dan kewenangan PKA dan PPK dalam PBJ .pptx
Tugas dan kewenangan PKA dan PPK dalam PBJ .pptx
 
Membangun Tim Efektif. suatu pembelajaran ttg pentingnya kolaborasipptx
Membangun Tim Efektif. suatu pembelajaran ttg pentingnya kolaborasipptxMembangun Tim Efektif. suatu pembelajaran ttg pentingnya kolaborasipptx
Membangun Tim Efektif. suatu pembelajaran ttg pentingnya kolaborasipptx
 
LAPORAN KEPALA DESA. sebagai kewajiban pptx
LAPORAN KEPALA DESA. sebagai kewajiban pptxLAPORAN KEPALA DESA. sebagai kewajiban pptx
LAPORAN KEPALA DESA. sebagai kewajiban pptx
 
PB.2.4 ADMINISTRASI PEMERINTAHAN DESA.pptx
PB.2.4 ADMINISTRASI PEMERINTAHAN DESA.pptxPB.2.4 ADMINISTRASI PEMERINTAHAN DESA.pptx
PB.2.4 ADMINISTRASI PEMERINTAHAN DESA.pptx
 
PB.2.3 KERJA SAMA DESA. Perspektif Kerja sama Desapptx
PB.2.3 KERJA SAMA DESA. Perspektif Kerja sama DesapptxPB.2.3 KERJA SAMA DESA. Perspektif Kerja sama Desapptx
PB.2.3 KERJA SAMA DESA. Perspektif Kerja sama Desapptx
 
KELEMBAGAAN DESA. Tinjauan ttg Kelembagaan Desapptx
KELEMBAGAAN DESA.  Tinjauan ttg Kelembagaan DesapptxKELEMBAGAAN DESA.  Tinjauan ttg Kelembagaan Desapptx
KELEMBAGAAN DESA. Tinjauan ttg Kelembagaan Desapptx
 
PB.2 KEBIJAKAN PENYELENGGARAAN PEMDES.pptx
PB.2 KEBIJAKAN PENYELENGGARAAN PEMDES.pptxPB.2 KEBIJAKAN PENYELENGGARAAN PEMDES.pptx
PB.2 KEBIJAKAN PENYELENGGARAAN PEMDES.pptx
 
PB.1 BINA SUASANA DAN ORIENTASI BELAJAR.pptx
PB.1 BINA SUASANA DAN ORIENTASI BELAJAR.pptxPB.1 BINA SUASANA DAN ORIENTASI BELAJAR.pptx
PB.1 BINA SUASANA DAN ORIENTASI BELAJAR.pptx
 
Aparatur Sipil Negara sebagai Perekat Bangsa.pptx
Aparatur Sipil Negara sebagai Perekat Bangsa.pptxAparatur Sipil Negara sebagai Perekat Bangsa.pptx
Aparatur Sipil Negara sebagai Perekat Bangsa.pptx
 
Pengantar dan Teknik Public Speaking.pptx
Pengantar dan Teknik Public Speaking.pptxPengantar dan Teknik Public Speaking.pptx
Pengantar dan Teknik Public Speaking.pptx
 
Perencanaan Pembangunan Desa berbasis akuntabel.pptx
Perencanaan Pembangunan Desa berbasis akuntabel.pptxPerencanaan Pembangunan Desa berbasis akuntabel.pptx
Perencanaan Pembangunan Desa berbasis akuntabel.pptx
 
Inovasi Pelayanan Publik Pemerintah .pptx
Inovasi Pelayanan Publik Pemerintah .pptxInovasi Pelayanan Publik Pemerintah .pptx
Inovasi Pelayanan Publik Pemerintah .pptx
 
Tata Kelola Pengadaan barang dan Jasa di Desa pptx
Tata Kelola Pengadaan barang dan Jasa di Desa pptxTata Kelola Pengadaan barang dan Jasa di Desa pptx
Tata Kelola Pengadaan barang dan Jasa di Desa pptx
 
Konsep Management RisikoRev Pak Budi.pptx
Konsep Management RisikoRev Pak Budi.pptxKonsep Management RisikoRev Pak Budi.pptx
Konsep Management RisikoRev Pak Budi.pptx
 

Recently uploaded

Inovasi Kebijakan dalam Administrasi Publik
Inovasi Kebijakan dalam Administrasi PublikInovasi Kebijakan dalam Administrasi Publik
Inovasi Kebijakan dalam Administrasi PublikTri Widodo W. UTOMO
 
Perencanaan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah
Perencanaan Pengadaan Barang/Jasa PemerintahPerencanaan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah
Perencanaan Pengadaan Barang/Jasa PemerintahVinaDawatulAropah
 
Perbandingan Pemerintahan - Sistem Pemerintahan Trias Politica di Indonesia
Perbandingan Pemerintahan - Sistem Pemerintahan Trias Politica di IndonesiaPerbandingan Pemerintahan - Sistem Pemerintahan Trias Politica di Indonesia
Perbandingan Pemerintahan - Sistem Pemerintahan Trias Politica di Indonesiaanissaputriaulia07
 
02 PPT Peran Masyarakat dalam Peningkatan Budaya Integritas di Lingkungan Kem...
02 PPT Peran Masyarakat dalam Peningkatan Budaya Integritas di Lingkungan Kem...02 PPT Peran Masyarakat dalam Peningkatan Budaya Integritas di Lingkungan Kem...
02 PPT Peran Masyarakat dalam Peningkatan Budaya Integritas di Lingkungan Kem...gulieglue
 
Bahan Materi Kebijakan Publik untuk pendidikan tinggi
Bahan Materi Kebijakan Publik untuk pendidikan tinggiBahan Materi Kebijakan Publik untuk pendidikan tinggi
Bahan Materi Kebijakan Publik untuk pendidikan tinggi290165
 
Kebijakan dan Strategi Pengembangan Korporasi Petani
Kebijakan dan Strategi Pengembangan Korporasi PetaniKebijakan dan Strategi Pengembangan Korporasi Petani
Kebijakan dan Strategi Pengembangan Korporasi PetaniTiaSofiani
 
Dashboard UPT 4.0 kolaborasi dengan pemda.pptx
Dashboard UPT 4.0 kolaborasi dengan pemda.pptxDashboard UPT 4.0 kolaborasi dengan pemda.pptx
Dashboard UPT 4.0 kolaborasi dengan pemda.pptxPututJokoWibowo
 
permendag-no-7-tahun-2024, terkait pembatasan impor barang
permendag-no-7-tahun-2024, terkait pembatasan impor barangpermendag-no-7-tahun-2024, terkait pembatasan impor barang
permendag-no-7-tahun-2024, terkait pembatasan impor barangAli saepudin
 
Materi Pengelolaan Keuangan desa dan aset
Materi Pengelolaan Keuangan desa dan asetMateri Pengelolaan Keuangan desa dan aset
Materi Pengelolaan Keuangan desa dan asetMbahSantowaanCikeruh
 
Masterplan IAD-PSDA Kabupaten Ketapang Provinsi Kalimantan Barat
Masterplan IAD-PSDA Kabupaten Ketapang Provinsi Kalimantan BaratMasterplan IAD-PSDA Kabupaten Ketapang Provinsi Kalimantan Barat
Masterplan IAD-PSDA Kabupaten Ketapang Provinsi Kalimantan BaratRyadhi EthniCitizen
 

Recently uploaded (10)

Inovasi Kebijakan dalam Administrasi Publik
Inovasi Kebijakan dalam Administrasi PublikInovasi Kebijakan dalam Administrasi Publik
Inovasi Kebijakan dalam Administrasi Publik
 
Perencanaan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah
Perencanaan Pengadaan Barang/Jasa PemerintahPerencanaan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah
Perencanaan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah
 
Perbandingan Pemerintahan - Sistem Pemerintahan Trias Politica di Indonesia
Perbandingan Pemerintahan - Sistem Pemerintahan Trias Politica di IndonesiaPerbandingan Pemerintahan - Sistem Pemerintahan Trias Politica di Indonesia
Perbandingan Pemerintahan - Sistem Pemerintahan Trias Politica di Indonesia
 
02 PPT Peran Masyarakat dalam Peningkatan Budaya Integritas di Lingkungan Kem...
02 PPT Peran Masyarakat dalam Peningkatan Budaya Integritas di Lingkungan Kem...02 PPT Peran Masyarakat dalam Peningkatan Budaya Integritas di Lingkungan Kem...
02 PPT Peran Masyarakat dalam Peningkatan Budaya Integritas di Lingkungan Kem...
 
Bahan Materi Kebijakan Publik untuk pendidikan tinggi
Bahan Materi Kebijakan Publik untuk pendidikan tinggiBahan Materi Kebijakan Publik untuk pendidikan tinggi
Bahan Materi Kebijakan Publik untuk pendidikan tinggi
 
Kebijakan dan Strategi Pengembangan Korporasi Petani
Kebijakan dan Strategi Pengembangan Korporasi PetaniKebijakan dan Strategi Pengembangan Korporasi Petani
Kebijakan dan Strategi Pengembangan Korporasi Petani
 
Dashboard UPT 4.0 kolaborasi dengan pemda.pptx
Dashboard UPT 4.0 kolaborasi dengan pemda.pptxDashboard UPT 4.0 kolaborasi dengan pemda.pptx
Dashboard UPT 4.0 kolaborasi dengan pemda.pptx
 
permendag-no-7-tahun-2024, terkait pembatasan impor barang
permendag-no-7-tahun-2024, terkait pembatasan impor barangpermendag-no-7-tahun-2024, terkait pembatasan impor barang
permendag-no-7-tahun-2024, terkait pembatasan impor barang
 
Materi Pengelolaan Keuangan desa dan aset
Materi Pengelolaan Keuangan desa dan asetMateri Pengelolaan Keuangan desa dan aset
Materi Pengelolaan Keuangan desa dan aset
 
Masterplan IAD-PSDA Kabupaten Ketapang Provinsi Kalimantan Barat
Masterplan IAD-PSDA Kabupaten Ketapang Provinsi Kalimantan BaratMasterplan IAD-PSDA Kabupaten Ketapang Provinsi Kalimantan Barat
Masterplan IAD-PSDA Kabupaten Ketapang Provinsi Kalimantan Barat
 

Materi Membangun Budaya Ber-Integritas Antikorupsi bagi ASN .pptx

  • 1. MEMBANGUN BUDAYA BER-INTEGRITAS DILINGKUNGAN ASN Pelatihan Tata Naskah Dinas Dilingkungan Pemerintah Provinsi Jawa Barat Budy Hermawan Bandung, Mei 2024
  • 3. BUDY HERMAWAN PENYULUHANTIKORUPSIKPK WIDYAIS WARA MADYA BPS DM J ABAR FASILITATORPBJ LKPP https://budy125.blogspot.com/ https://youtu.be/fuZb1DgR4tw HP 082217273179
  • 4. Apel malam membawa senter Menuju lapangan memakai dasi ASN Jabar yang berkarakter Katakan tidak pada korupsi PANTUN SEMANGAT PAGI
  • 5. TUJUAN PEMBELAJARAN (1) Peserta mampu membentuk perilaku yang AMANAH dan JUJUR (2) Peserta mampu BERPERAN dalam PENCEGAHAN KORUPSI di lingkungannya
  • 6. POKOK BAHASAN : 1.Pengertian Integritas 2. Integritas ASN saat ini 3. Pengertian Korupsi 4. Bentuk-bentuk Korupsi berdasarkan Per UU 5.Membangun Budaya Ber-Integritas
  • 7. Kenapa Materi ini Penting ?
  • 8. membangunintegritas moral& kejujuran motivasi& semangat nasionalisme&kebangsaan karakter kepribadianyang unggul& bertanggungjawab memperkuatprofesionalisme& kompetensibidang PENGEMBANGAN KOMPETENSI ASN YANG AKAN DIBANGUN
  • 9. Integritas Permenpan 38 tahun 2017 tentang Standard Kompetensi Konsisten berperilaku selaras dengan nilai, norma dan/atau etika organisasi, dan jujur dalam hubungan dengan manajemen, rekan kerja, bawahan langsung, dan pemangku kepentingan, menciptakan budaya etika tinggi, bertanggungjawab atas tindakan atau keputusan beserta risiko yang menyertainya.
  • 10. Indikator perilaku Integritas level 1 s.d.5 1. Mampu bertindak sesuai nilai, norma dan etika organisasi dalam kapasitas pribadi 2. Mampu mengingatkan, mengajak rekan kerja untuk bertindak sesuai nilai, norma, dan etika organisasi 3. Mampu memastikan, menanamkan keyakinan bersama agar anggota yang dipimpin bertindak sesuai nilai, norma, dan etika organisasi dalam lingkup formal 4. Mampu penciptakan situasi kerja yang mendorong kepatuhan pada nilai, norma, dan etika organisasi 5. Mampu menjadi role model dalam penerapan standar keadilan dan etika di tingkat nasional.
  • 11. Menjadi role model Melaporkan orang lain Menegur/mengingatkan orang lain Mengajak orang lain Diri Sendiri LEVEL INTEGRITAS
  • 12. BGM KONDISI INTEGRITAS ASN DI INDONESIA ?
  • 13.
  • 14.
  • 15. INDEKS SPI BERDASARKAN PENGELOMPOKKAN TIPE ANGGARAN DAN JUMLAH PEGAWAI KEMENTERIAN/LEMBA GA TIPE BESAR BANK INDONESIA KEMENTERIAN PERHUBUNGAN 85.7 61.6 TERTINGI TERENDAH TIPE SEDANG BPKP SEKRETARIAT DPR 85.1 59.6 TIPE KECIL PPATK KOMISI KEJAKSAAN 85.8 67.0 PROVINSI TIPE BESAR JAWA TENGAH JAWA BARAT 77.9 66.3 TERTINGI TERENDAH TIPE SEDANG BALI NTT 78.5 62.7 TIPE KECIL DI YOGYAKARTA PAPUA BARAT 77.3 57.2
  • 16. Peraturan Gubernur Jawa Barat Nomor 55 Tahun 2029 tentang Penyelenggaraan Pendidikan Antikorupsi bagi ASN di lingkungan Pemerintah Provisi Jawa Barat Pasal 4 Gubernur Jawa Barat menyelenggarakan Pendidikan Antikorupsi bagi ASN di Lingkungan Pemerintah Provinsi Jawa Barat
  • 18. SecaraYuridis UU No.31T ahun 1999 jo. UU No.20T ahun 2001 Setiap orang yang dengan sengajadengan melawanHukum untuk melakukan perbuatan dengan tujuan memperkaya diri sendiri atauorang lain atausuatu komporasi yang mengakibatkan kerugian Negara atau Perekonomian Negara.
  • 19. PEN C URIAN : Secara melawan hukum + mengambil sebagian atau seluruhnya barang atau hak orang lain + Tujuannya memiliki atau memperoleh keuntungan KORUPSI = Penggelapan + kerugian negara PEN GGELA P A N : Pencurian yang atau barang/hak dipercayakan berada dalam kekuasaan pelaku + penyalahgunaan kewenangan atau kepercayaan
  • 20. JENIS TIPIKOR (UU NO.31/1999 JO.UU NO.20/2001) Korupsidirumuskandalam 30 jenis tipikor,dikelompokkan menjaditujuh jenis besar.
  • 21. BENTUK Uang Barang PinjamanTanpa Bunga Pengobatan Cuma- Cuma Komisi Rabat/Diskon FasilitasPenginapan Tiket Perjalanan PerjalananWisata FasilitasLainnya APA ITU GRATIFIKASI ? Definisi Dan Bentuk Gratifikasi Menurut Pasal 12 B UU 20 Tahun2001 DEFINISI Pemberian dalam arti luas
  • 22. Gratifikasitidak dianggapSUAP, jika LAPOR KomisiPemberantasan Korupsi sebelum30 HARI KERJA sejakGratifikasi diterima UU N O.20TAHUN 2001 PASAL 12C AYAT 1 DAN AYAT 2
  • 23. PenyelenggaraNegara (PN) WAJIB LAPOR GRATIFIKASI Pasal16 UU KPK #obatmanjur-orang hebat main jujur Gratifikasiyang Wajib Dilaporkan Pasal12B UU 20/2001 Jika Lapor KPK Menjadi Milik Negara Bebas dari AncamanPidana Pasal 12 B Jika Tidak Lapor KPK DiancampidanaPasal12B Sanksi Administratif Tidak berhubungandengan jabatan & tidak berlawanandengan kewajiban/tugas penerima Non 12B Jika dilaporkan, Ditetapkanmilik Penerima Tidak Wajib Dilaporkan Konstruksi Hukum Pelaporan Gratifikasi
  • 25. Faktor Eksternal : 1. Faktor Politik 2. Faktor Hukum 3. Faktor Ekonomi 4. Faktor Organisasi Faktor Internal 1.Sifat tamak/Rakus, Serakah 2. Gaya hidup konsumtif 3. Peluang, kesempatan dan kekuasaan 4. Pudarnya budaya malu 5.Moral yang kurang kuat PENYEBAB KORUPSI
  • 26. 2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015 Hingga 2021, 86% pelaku Tindak Pidana Korupsi yang ditangani oleh KPK adalah lulusan perguruan tinggi. S3 S2 S1 D3/ D4 s.d. SMA Unknown Sumber: www.acch.kpk.go.id, Agustus 2015 FAKTA KORUPSI DI INDONESIA BERDASARKAN LATAR BELAKANG PENDIDIKAN
  • 27.
  • 28.
  • 30.
  • 31.
  • 32. mengukur INTEGRITAS KEJUJURAN KEPATUHAN terhadap ketentuan dan peraturan kemampuan KERJA SAMA DAN KOLABORASI PENGABDIAN Kepada masyarakat bangsa & negara Pasal 69 UU ASN nomor 5 tahun 2014
  • 33.
  • 34.
  • 35.
  • 36.
  • 37.