SlideShare a Scribd company logo
1 of 31
TATA RUANG DAN PERENCANAAN
LINGKUNGAN
PROF.Dr. Suratman Woro, M.Sc.
PANDANGAN GEOGRAFI
• Geografi Mutakhir memastikan arah perkembangan konsep
geografi untuk dapat diterapkan pada berbagai lingkugan
geografi yang beraneka tingkat perkembangan ekonomi,
budaya dan penguasaan teknologi
• Dalam tahapan ini studi geografi dapat berorientasi pada
masalah interaksi manusia dengan lingkungan, selain itu juga
dapat berorientasi pada studi wilayah, permukaan bumi
dipandang sebagai lingkungan hidup dimana manusia dapat
memanfaatkan sumberdaya alam
• Potensi dan masalah unsur-unsur geografi sangat bervariatif,
sehingga perlu kajian secara spasial dan temporal untuk dapat
mengenali watak/sifat wilayah
GEOGRAFI DALAM PENATAAN RUANG
• Ruang diartikan sebagai ruang daratan, lautan dan ruang
udara termasuk lahan/tanah, air, udara, benda lainnya serta
daya dan keadaan sebagai satu kesatuan wilayah tempat
manusia dan makhluk lainnya hidup dan melakukan kegiatan
serta memelihara kelangsungan hidupnya (Ditjen Ciptakarya,
Departemen Pekerjaan Umum, 1996)
• Memperhatikan pandangan geografi mutakhir yang bersifat
integratif dengan memahami pula pengertian ruang, maka
ruang (space) juga merupakan kajian penting dalam studi
geografi
• Dengan demikian sasaran penataan ruang yang mencakup
proses perencanaan, pelaksanaan rencana dan pengedalian
dalam implementasi rencana, peran geografi terapan (applied
geography) sangat penting
• Unsur-unsur geografi yang dikaji oleh geograf dalam penataan
ruang dapat dibedakan menurut kegiatan dalam penataan
ruang yang terdiri dari :
Dalam kegiatan ini dilakukan pemahaman karakteristik wilayah melalui
studi kompilasi data, kemudian dilakukan kegiatan analisis data dan
selanjutnya menyusun rumusan rencana disertai penyajian peta-peta
dengan cara :
a. Kegiatan Pemahaman Karakteristik Wilayah
Data Geografi yang diperlukan meliputi :
1) Karakteristik ekonomi wilayah
2) Karakteristik kependudukan/demografi
3) Data sosial kemasyarakatan
4) Karakteristik sumberdaya alam
5) Sumberdaya buatan
Data tersebut dapat diperoleh melalui survei instansional, survei
lapangan, interpretasi citra dan peta, sedangkan penyajiannya dapat
berupa peta dan tabel disesuaikan dengan skala perencanaan.
I. KEGIATAN PERENCANAAN TATA RUANG WILAYAH
b. Kegiatan analisis wilayah (analisis data)
Setelah kegiatan inventarisasi data wilayah dilanjutkan dengan analisis wilayah ,
kegiatan yang dapat dilakukan oleh geografi meliputi :
1. Analisis sistem perwilayahan
2. Analisis sosial kemasyarakatan
3. Analisis geografi
4. Analisis ekonomi
5. Analisis fisik/daya dukung lingkungan
6. Analisis kondisi sarana dan prasarana
7. Analisis struktur dan pola masyarakat
8. Analisis potensi dan sumberdaya alam, buatan manusia
Dalam melaksanakan kegiatan analisis dapat menerapkan rumus-rumus, statistik,
analisis peta dan hasil interpretasi citra serta pengolahan data spasial dengan SIG
c. Perumusan Rencana Tata Ruang Wiayah
Kegiatan perumusan rencana tata ruang wilayah dapat dilakukan pula
oleh ahli geografi yang meliputi :
1. Perumusan arahan pemanfaatan ruang dan masalah pembangunan
2. Perumusan konsep dan strategi pengembangan wilayah
3. Penjabaran konsep dan strategi pengembangan tata ruang wilayah
Penyajian informasi rencana tata ruang wilayah dapat diwujudkan dalam
bentuk peta-peta hasil rumusan rencana yang diperoleh atas dasar studi
kompilasi data dan analisis data wilayah
II. Peran dalam Pelaksanaan Tata Ruang
1. Memberikan informasi alokasi pemanfaatan ruang yang ekonomis dan
ekologik
2. Memberikan input bagi analisis kelayakan investasi
3. Memberikan arahan pola pemerataan pertumbuhan / perkembangan wilayah
4. Memberikan masukan program penanganan masalah fisik, ekonomi dan
sumberdaya manusia
5. Mengarahkan pilihan prioritas penanganan kawasan tertentu berdasarkan
kepentingan ekonomi, eksositem dan sumber alam
6. Mengatur pola pemanfaatan tata guna sumber alam, pelestarian lingkungan
dan sumber alam
7. Memberikan masukan pembangunan infrastruktur wilayah yang merata
8. Menganalisis kecenderungan perkembangan secara keruangan
9. Memberikan gambaran dampak pembangunan secara keruangan
10. Memberikan alternatif dalam pola pemanfaatan ruang yang sesuai dengan
aspirasi berbagai kepentingan
III. Terapan dalam pengendalian pemanfaatan ruang
Peran ahli geografi dalam hal ini mencakup :
1. Pengarahan alokasi kegiatan pembangunan
2. Ploting lokasi perubahan peruntukan ruang
3. Program pengambilan fungsi kawasan dan ekosistem, misalnya
wilayah resapan, sempadan pantai, kawasan gambut dsb
4. Pencegahan terjadinya kegiatan yang tidak sesuai dengan fungsinya,
seperti kasus lapangan golf di Pantai Parangtritis Yogyakarta
5. Mengarahkan program pengelolaan lingkungan dan pelestarian
tataguna sumber alam
6. Mengevaluasi dan meng-update data secara spasial
MATERI KULIAH
TATA RUANG DAN PERENCANAAN LINGKUNGAN
No Materi Tatap Muka
1 Pengertian Ruang-Tata Ruang 1x
2 Penataan Ruang 1x
3 Hirarki Rencana Tata Ruang 1x
4 Teori Proses dan Pendekatan Perencanaan Ruang 1x
5 Sumberdaya Ruang dan Lingkungan 1x
6 Analisis Struktur Pemanfaatan Ruang 1x
7 Evaluasi Kawasan dan Pengelolaan Sumberdaya
Lingkungan
1x
• WILAYAH PERENCANAAN : Merupakan wil. yang arahan
pemanfaatan ruangnya disesuaikan dengan jenis rencana tata
ruang daerah (RUTR Kab., RDTR Satuan Kaw. Pengembangan dan
RTR Satuan Permukiman)
• WILAYAH PENGAMATAN : Merupakan Wilayah yang mempunyai
pengaruh terhadap wilayah perencanaan, sehingga perlu ikut di
evaluasi pada saat penyusunan suatu rencana tata ruang. Bentuk
evaluasi dimaksud antara lain berupa analisis tata jenjang pusat-
pusat pelayanan yang terdapat di sekitar wilayah perencanaan
• UNIT WILAYAH PERENCANAAN : merupakan bagian dari
wilayah perencanaan yang menurut sudut pandang tertentu
merupakan suatu kesatuan
• WILAYAH FUNGSIONAL : merupakan istilah alin dari wilayah
Nodal
• SATUAN WILAYAH PENGEMBANGAN (SWP) : merupakan
wilayah yang meliputi beberapa kota berikut wilayah pengaruhnya
yang disebabkan oleh perannya sebagai simpul jasa distribusi, kota-
kota tersebut saling terkait dalam suatu susunan hirarkis
• WILAYAH PENGEMBANGAN PARSIAL : merupakan wilayah
pengaruh langsung dari suatu pemusatan kegiatan usaha penghasil
jasa (kota orde 1,2,3,4 dan 5) yang mempunyai kontribusi
pengembangan terhadap proses berkembangnya wilayah pada
suatu mekanisme pengembagnan SWP
• SATUAN KAWASAN PENGEMBANGAN (SKP) : merupakan
wilayah dengan satuan mekanisme jangkauan fungsi pelayanan
sosial ekonomi tertentu dalam rangka proses berkembangnya
wilayah pada satu satuan mekanisme pengembangan WWP
• SATUAN PERMUKIMAN (SP) : merupakan satuan kelompok
permukiman yang susunannya sedemikian rupa sehingga memiliki
keuntungan-keuntungan sosial, ekonomi dan fisik, serta terkait
dalam karakteristik / fungsi SP tersebut. Satu SP dapat terdiri dari
atas sejumlah lingkungan permukiman. Menurut fungsinya SP dapat
berupa SP pertanian, SP Pariwisata, SP Industri dan Pertambangan
dan SP Perdagangan
• WILAYAH HOMOGEN : merupakan wilayah dengan ciri-ciri atau
karakteristik yang serupa secara ekonomis misalnya struktur
produksinya hampir sama/pola konsumsinya dapat pula bersifat
sosial misalnya kepribadian masyarakatnya yang khas sehingga
mudah dibedakan dengan ciri atau karakter wilayah-wilayahnya
• WILAYAH NODAL : merupakan wilayah yang terdiri dari satuan-
satuan wil. yang heterogen, misal distribusi penduduk yang
terkonsentrasi pada tempat-tempat tertentu mengakibatkan lahirnya
kota-kota besar, kota-kota menengah dan kota-kota kecil lainnya,
sedangkan penduduk di daerah-daerah pedesaan relatif jarang
antara kota-kota tersebut terdapat keterkaitan atau hubungan
fungsional satu sama lainnya
• KEPADATAN LANTAI BANGUNAN : rasio luas tanah tertutup
bangunan dalam satu persil tertentu dibagi luas total persil tersebut.
Kepadatan lantai bangunan dinyatakan dalam persentasi (%)
• TINGKAT PERESAPAN AIR : persentasi yang menunjukkan
proporsi air yang terserap ke dalam tanah dibandingkan dengan air
yang mengalir di permukaan tanah
• DAYA TAMPUNG : pada RTR dikenal dua istilah daya tampung,
yaitu : daya tampung bangunan perumahan/villa dan daya tampung
lahan usaha
GAMBAR HIRARKI RENCANA TATA RUANG
RTRW NASIONALRTRW NASIONAL
RTRW PROPINSI
DATI I
RTRW PROPINSI
DATI I
RTRW KAB/KODYA
DATI II
RTRW KAB/KODYA
DATI II
RENCANA RINCI
TATA
RUANG
RDTR
RDTR
RENCANA TATA RUANG
Penetapan Lokasi Pemanfaatan ruang
Penjabaran PULDAS Kab.
Mengacu pada RSTRWP
Penyusunan program
Izin lokasi pembangunan
Alokasi peruntukan ruang
Acuan pemberian ijin
Fungsi kawasan
Satuan permukiman
RTR-SP
Rencana tapak
Pengaturan pembangunan
Penjabaran RDTR
RUTR
RDTR
RTR
MANFAAT RDTR
PEDOMAN PEMANFAATAN RUANG
MENCIPTAKAN PEMBANGUNAN YANG “TERTIB
RUANG’ DAN BERWAWASAN LINGKUNGAN
ACUAN UNTUK PENETAPAN
LOKASI INVESTASI
PENYEDIAAN KESEMPATAN
BERUSAHA BAGI MASYARAKAT
ACUAN UNTUK PENERTIBAN IJIN LOKASI
1
2
3
4
5
LANGKAH PEMANFAATAN
PEMASYARAKATAN, PROMOSI, PEMASARAN
MEREALISASI PROGRAM RDTR UNTUK
MERANGSANG PENGEMBANGAN KAWASAN
MELALUI PEMBANGUNAN PRASARANA
MENJADIKAN RDTR SEBAGAI
ACUAN YANG OPERASIONAL
DALAM PROSES PERIJINAN
MERUMUSKAN INSENTIF DAN DISINSENTIF
UNTUK MEMPERCEPAT PENGEMBANGAN
KAWASAN SECARA TERKENDALI
1
2
3
4
BAGAIMANA TINDAK LANJUTNYA ?
APA MANFAATNYA
BAGAIMANA MEMANFAATKANNYA
BAGAIMANA PENGENDALIAN
KAWASAN ?
1
2
3
4
RDTR KAWASAN TELAH TERSUSUN
PENGENDALIAN KAWASAN
PENGAMANAN FUNGSI KAWASAN
MEMBATASI PEMANFAATAN RUANG YANG TIDAK
SEJALAN DENGAN RDTR, MELALUI PERIJINAN
MENDORONG PENGEMBANGAN KEGIATAN
TERKAIT AGAR BERLOKASI DI KAWASAN YANG
SESUAI RDTR
KONSISTEN DALAM PENERTIBAN
MENERAPKAN KETENTUAN TEKNIS YANG
DIGARISKAN RDTR
1
2
3
4
5
PENETAPAN RENCANA
MEMBANGUN KESEPAKATAN SEGENAP PIHAK TERKAIT
PEMASYARAKATAN RDTR DI LINGKUNGAN PEMERINTAH,
PENGUSAHA SWASTA DAN MASYARAKAT
MENYUSUN RENCANA TEKNIK RUANG
MENYUSUN KEBIJAKSANAAN PENGATURAN YANG BERSIFAT MENUNJANG
1
2
3
4
5
ACUAN UNTUK MENETAPKAN KETENTUAN TEKNIS DALAM PEMB. KAWASAN6
ACUAN UTK PENYUSUNAN KEBIJAKSANAAN PENGATURAH TERKAIT
(CONTOH : MASALAH KAWASAN LINDUNG SEMPADAN)
7
ACUAN UNTUK PENYUSUNAN PROGRAM (DALAM RAKORBANG)8
TINDAK LANJUT
TEORI PROSES
PENDEKATAN
RASIONAL/KOMPREHENSIF
(perumusan rencana)
1. Penentuan tujuan dan sasaran
2. Perumusan rencana alternatif
3. Evaluasi dampak alternatif
4. Rencana alternatif dipilih
5. Implementasi rencana
6. Monitoring hasil (outcome) rencana
Analisis data
Proyeksi
Analisis kebutuhan dan persediaan
Pemodelan sistem
Tujuan dan sasaran
Penyusunan rencana
PENDEKATAN ADAPTIF (implementasi)
Partisipasi masyarakat dalam
implementasi rencana
• Partisipasi dan diskursus publik
• Pembangunan konsensus dan resolusi
konflik
• Monitoring dan penyelesaian masalah
• Analisis dampak dan mitigasi (lingkungan)
• Penilaian investasi dan proyek publik
• Evaluasi dan penyesuaian rencana
(Positivism rationalism) (naturalism, phenomenology)
ATURAN
PERMAINAN
Prosedur perencanaan
dan pembangunan
LAND PLANNING GAME
“PERMAINAN TATA RUANG
PASAR
pemilik tanah
pengembang
pembangunan bank
PEMERINTAH
pusat
daerah
PERENCANA
RUANG
tata ruang kini
tata ruang
besuk
KEPENTINGAN
masyarakat
RT/RW LSM
environmentalis
pengusaha/ekono
mi petani
Rencana Tata
Ruang Nasional
Program Pembangunan
Nasional (PROPENAS)
Rencana Tata
Ruang Wilayah
Propinsi
Rencana Tata
Ruang Wilayah
Kab/Kota
PROPEDA
Propinsi
Rencana penggunaan
lahan kab/kota
PROPEDA
Kab/Kota
SISTEM PERENCANAAN MULTI
TINGKAT DAN INTERAKSINYA
Penggunaan lahan
masyarakat /
Rencana tindak
Rencana
investasi multi
tahun/tahunan
Rencana Sektor Kehutanan
Rencana Sektor Pertambangan
Rencana Sektor Pertanian
Rencana-Rencana Sektor Lain
PERANAN TATA RUANG DALAM SISTEM DAN MEKANISME PERENCANAAN
PEMBANGUNAN DAERAH
RTRWN
RTRWK
PROPENAS
RTRWP
PROPEDA
RENSTRADEP
REPETANA
REPETADA
RAPBN
RAPBD
LONG TERM
12-25 THN
PJP
POLDA
GBHN
MEDIUM TERM
5 THN
SHORT TERM
1 THN
RENSTRADA
Perencanaan Umum Perencanaan Teknis Pelaksanaan
Keterangan :
Hanya untuk
Renstrada Propinsi
:
RONA AWAL
POTENSI
MASALAH
ANALISIS
FISIK
ANALISIS
EKONOMI
ANALISIS
SOSIAL
ANALISIS
STRUKTUR
RUANG
PELUANG
DAN
KENDALA
-FISK
- SOSIAL
-EKONOMI
STRATEGI
KONSEPSI
SKENARIO
RENCANA
DETAIL
TATARUANG
KAWASAN
RENCANA STRUKTUR
-STRUKTUR KAWASAN
-FUNGSI SUB KAW
RENCANA
PEMANFAATAN RUANG
KAW BUDI DAYA
-SUB KAW FUNGSI
DOMINAN/EFEKTIF
-SUB KAW FUNGSI
PENUNJANG
KAWASAN LINDUNG
RENCANA JAR JALAN
RENCANA PRASARANA
MEKANISME
KELEMBAGAAN
RENCANA
DETAIL
TATARUANG
EFEKTIF
•BLOK PEMANFAATAN
RUANG
•RENC JAR JALAN
INTERNAL
•TAMAN HIJAU/
JALUR HIJAU
RENCANA
DETAIL
TATARUANG
EFEKTIF
•BLOK PEMANFAATAN
RUANG
•RENC JAR JALAN
INTERNAL
•TAMAN HIJAU/
JALUR HIJAU
RENCANA TAHAPAN
PELAKSANAAN
PEMBANGUNAN
KEBIJAKSANAAN
YANG MENJADI
LANDASAN
PROSES PENDEKATAN PENYUSUNAN RDTR
KEBIJAKSANAAN
SEKTOR
KEDUDUKAN
KEGIATAN FUNGSI
EKONOMI DOMINAN
DALAM EKONOMI
WILAYAH
KARAKTERISTIK
KEGIATAN
EKONOMI UTAMA
KEGIATAN
EKONOMI
MASYARAKAT
KARAKTERISTIK
EKONOMI
PENUNJANG
SEKTOR UNGGULAN
SEKTOR PENUNJANG
ANALISA KEGIATAN
BERPOTENSI UNTUK
DIKEMBANGKA
ANALISA
EKONOMI
MASYARAKAT
ANALISA KEGIATAN
EKONOMI
PENUNJANG
KEGIATAN
YANG DAPAT
DIKEMBANGKAN
KEMAMPUAN
EKONOMI
MASYARAKAT
KEGIATAN
YANG DAPAT
MENUNJANG
JENIS INDUSTRI
YANG DAPAT
DIKEMBANGKAN
OBYEK WISATA
YANG DAPAT
DIKEMBANGKAN
PERUMUSAN TUJUAN
PERUMUSAN LINGKUP
PEKERJAAN
KERANGKA
KONSEPSIONAL
APRESIASI
LOKASI
PERUMUSAN
MASALAH
ISSUE POKOK/
HIPOTESA
FAKTOR YANG
BERPENGARUH
PENENTUAN
VARIABEL
PENGUMPULAN DATA
ANALISIS
RENCANA
LATAR BELAKANG
PENELITIAN
LATAR BELAKANG
TUJUAN
LINGKUP
KERANGKA
KONSEPSIONAL
APRESIASI TERHADAP
WILAYAH
ISSUE POKOK
VARIABEL
PENGUMPULAN
DATA
ANALISIS
PERENCANA
DASAR PERTIMBANGAN
RENCANA
PELUANG DAN
KENDALA
STRATEGI
RENCANA
BERWAWASAN
• EKONOMI
• FISIK
• SOSIAL
POLA STRUKTUR TATARUANG
RENCANA LOKASI
PEMANFAATAN RUANG
RSTRWP
WAWASAN
SNPPTR
RSTRWP
RUTRW
RDTR
RTR
MAKRO
MIKRO
SOSIO-EKONOMI
FISIK

More Related Content

What's hot

PERENCANAAN TATA RUANG
PERENCANAAN TATA RUANGPERENCANAAN TATA RUANG
PERENCANAAN TATA RUANGDadang Solihin
 
Penyusunan Rencana Tata Ruang dan Dokumen Perencanaan Pembangunan Daerah
Penyusunan Rencana Tata Ruang dan Dokumen Perencanaan Pembangunan DaerahPenyusunan Rencana Tata Ruang dan Dokumen Perencanaan Pembangunan Daerah
Penyusunan Rencana Tata Ruang dan Dokumen Perencanaan Pembangunan DaerahDadang Solihin
 
Isu pengembangan wilayah
Isu pengembangan wilayah  Isu pengembangan wilayah
Isu pengembangan wilayah Hafida Siti
 
Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Sukoharjo
Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten SukoharjoRencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Sukoharjo
Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten SukoharjoPenataan Ruang
 
Instrumen Lengkap Pengendalian Pemanfaatan Ruang
Instrumen Lengkap Pengendalian Pemanfaatan RuangInstrumen Lengkap Pengendalian Pemanfaatan Ruang
Instrumen Lengkap Pengendalian Pemanfaatan RuangMusnanda Satar
 
Rencana Tata Ruang Wilayah Kota Surabaya
Rencana Tata Ruang Wilayah Kota SurabayaRencana Tata Ruang Wilayah Kota Surabaya
Rencana Tata Ruang Wilayah Kota SurabayaPenataan Ruang
 
Analisa Daya Dukung Lahan Kota Tangerang untuk Kegiatan Industri, Perdagangan...
Analisa Daya Dukung Lahan Kota Tangerang untuk Kegiatan Industri, Perdagangan...Analisa Daya Dukung Lahan Kota Tangerang untuk Kegiatan Industri, Perdagangan...
Analisa Daya Dukung Lahan Kota Tangerang untuk Kegiatan Industri, Perdagangan...Anton Riyanto
 
Pedoman Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang dan Peraturan Zonasi Kabupaten/Kota
Pedoman Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang dan Peraturan Zonasi Kabupaten/KotaPedoman Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang dan Peraturan Zonasi Kabupaten/Kota
Pedoman Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang dan Peraturan Zonasi Kabupaten/KotaPenataan Ruang
 
Kebijakan pengembangan wilayah di Indonesia dalam skala nasional, wilayah, da...
Kebijakan pengembangan wilayah di Indonesia dalam skala nasional, wilayah, da...Kebijakan pengembangan wilayah di Indonesia dalam skala nasional, wilayah, da...
Kebijakan pengembangan wilayah di Indonesia dalam skala nasional, wilayah, da...Himpunan Mahasiswa Planologi ITS
 
Pengkajian pengaruh krp
Pengkajian pengaruh krpPengkajian pengaruh krp
Pengkajian pengaruh krpalizias_boys
 
Bab 1 LAPORAN AKHIR STUDIO PROSES PERENCANAAN
Bab 1 LAPORAN AKHIR STUDIO PROSES PERENCANAANBab 1 LAPORAN AKHIR STUDIO PROSES PERENCANAAN
Bab 1 LAPORAN AKHIR STUDIO PROSES PERENCANAANAbuAnshori
 
Peraturan Menteri PU No.20 Tahun 2007
Peraturan Menteri PU No.20 Tahun 2007Peraturan Menteri PU No.20 Tahun 2007
Peraturan Menteri PU No.20 Tahun 2007Yogan Daru Prabowo
 
Pedoman penyusunan RDTR Kota
Pedoman penyusunan RDTR KotaPedoman penyusunan RDTR Kota
Pedoman penyusunan RDTR KotaAji Qan D
 
RDTR, RTBL dan Peraturan Zonasi dalam sistem perencanaan tata ruang di Indonesia
RDTR, RTBL dan Peraturan Zonasi dalam sistem perencanaan tata ruang di IndonesiaRDTR, RTBL dan Peraturan Zonasi dalam sistem perencanaan tata ruang di Indonesia
RDTR, RTBL dan Peraturan Zonasi dalam sistem perencanaan tata ruang di IndonesiaFitri Indra Wardhono
 
Panduan Pemetaan dan Perencanaan Tata Guna Lahan Secara Partisipatif Berbasis...
Panduan Pemetaan dan Perencanaan Tata Guna Lahan Secara Partisipatif Berbasis...Panduan Pemetaan dan Perencanaan Tata Guna Lahan Secara Partisipatif Berbasis...
Panduan Pemetaan dan Perencanaan Tata Guna Lahan Secara Partisipatif Berbasis...Jaringan Kerja Pemetaan Partisipatif
 
Permen pu20 tahun2007 tt pedoman teknis analisis aspek fisik dan lingkungan, ...
Permen pu20 tahun2007 tt pedoman teknis analisis aspek fisik dan lingkungan, ...Permen pu20 tahun2007 tt pedoman teknis analisis aspek fisik dan lingkungan, ...
Permen pu20 tahun2007 tt pedoman teknis analisis aspek fisik dan lingkungan, ...Deki Zulkarnain
 
Analisis kemampuan lahan
Analisis kemampuan lahanAnalisis kemampuan lahan
Analisis kemampuan lahanibram77
 
Perka BIG No. 3 Tahun 2016 tentang Spesifikasi Teknis Penyajian Peta Desa
Perka BIG No. 3 Tahun 2016 tentang Spesifikasi Teknis Penyajian Peta DesaPerka BIG No. 3 Tahun 2016 tentang Spesifikasi Teknis Penyajian Peta Desa
Perka BIG No. 3 Tahun 2016 tentang Spesifikasi Teknis Penyajian Peta DesaJaringan Kerja Pemetaan Partisipatif
 
Rencana Tata Ruang Wilayah Kota Semarang
Rencana Tata Ruang Wilayah Kota SemarangRencana Tata Ruang Wilayah Kota Semarang
Rencana Tata Ruang Wilayah Kota SemarangPenataan Ruang
 

What's hot (20)

PERENCANAAN TATA RUANG
PERENCANAAN TATA RUANGPERENCANAAN TATA RUANG
PERENCANAAN TATA RUANG
 
Penyusunan Rencana Tata Ruang dan Dokumen Perencanaan Pembangunan Daerah
Penyusunan Rencana Tata Ruang dan Dokumen Perencanaan Pembangunan DaerahPenyusunan Rencana Tata Ruang dan Dokumen Perencanaan Pembangunan Daerah
Penyusunan Rencana Tata Ruang dan Dokumen Perencanaan Pembangunan Daerah
 
Isu pengembangan wilayah
Isu pengembangan wilayah  Isu pengembangan wilayah
Isu pengembangan wilayah
 
Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Sukoharjo
Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten SukoharjoRencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Sukoharjo
Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Sukoharjo
 
Instrumen Lengkap Pengendalian Pemanfaatan Ruang
Instrumen Lengkap Pengendalian Pemanfaatan RuangInstrumen Lengkap Pengendalian Pemanfaatan Ruang
Instrumen Lengkap Pengendalian Pemanfaatan Ruang
 
Rencana Tata Ruang Wilayah Kota Surabaya
Rencana Tata Ruang Wilayah Kota SurabayaRencana Tata Ruang Wilayah Kota Surabaya
Rencana Tata Ruang Wilayah Kota Surabaya
 
1 pendahuluan
1 pendahuluan1 pendahuluan
1 pendahuluan
 
Analisa Daya Dukung Lahan Kota Tangerang untuk Kegiatan Industri, Perdagangan...
Analisa Daya Dukung Lahan Kota Tangerang untuk Kegiatan Industri, Perdagangan...Analisa Daya Dukung Lahan Kota Tangerang untuk Kegiatan Industri, Perdagangan...
Analisa Daya Dukung Lahan Kota Tangerang untuk Kegiatan Industri, Perdagangan...
 
Pedoman Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang dan Peraturan Zonasi Kabupaten/Kota
Pedoman Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang dan Peraturan Zonasi Kabupaten/KotaPedoman Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang dan Peraturan Zonasi Kabupaten/Kota
Pedoman Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang dan Peraturan Zonasi Kabupaten/Kota
 
Kebijakan pengembangan wilayah di Indonesia dalam skala nasional, wilayah, da...
Kebijakan pengembangan wilayah di Indonesia dalam skala nasional, wilayah, da...Kebijakan pengembangan wilayah di Indonesia dalam skala nasional, wilayah, da...
Kebijakan pengembangan wilayah di Indonesia dalam skala nasional, wilayah, da...
 
Pengkajian pengaruh krp
Pengkajian pengaruh krpPengkajian pengaruh krp
Pengkajian pengaruh krp
 
Bab 1 LAPORAN AKHIR STUDIO PROSES PERENCANAAN
Bab 1 LAPORAN AKHIR STUDIO PROSES PERENCANAANBab 1 LAPORAN AKHIR STUDIO PROSES PERENCANAAN
Bab 1 LAPORAN AKHIR STUDIO PROSES PERENCANAAN
 
Peraturan Menteri PU No.20 Tahun 2007
Peraturan Menteri PU No.20 Tahun 2007Peraturan Menteri PU No.20 Tahun 2007
Peraturan Menteri PU No.20 Tahun 2007
 
Pedoman penyusunan RDTR Kota
Pedoman penyusunan RDTR KotaPedoman penyusunan RDTR Kota
Pedoman penyusunan RDTR Kota
 
RDTR, RTBL dan Peraturan Zonasi dalam sistem perencanaan tata ruang di Indonesia
RDTR, RTBL dan Peraturan Zonasi dalam sistem perencanaan tata ruang di IndonesiaRDTR, RTBL dan Peraturan Zonasi dalam sistem perencanaan tata ruang di Indonesia
RDTR, RTBL dan Peraturan Zonasi dalam sistem perencanaan tata ruang di Indonesia
 
Panduan Pemetaan dan Perencanaan Tata Guna Lahan Secara Partisipatif Berbasis...
Panduan Pemetaan dan Perencanaan Tata Guna Lahan Secara Partisipatif Berbasis...Panduan Pemetaan dan Perencanaan Tata Guna Lahan Secara Partisipatif Berbasis...
Panduan Pemetaan dan Perencanaan Tata Guna Lahan Secara Partisipatif Berbasis...
 
Permen pu20 tahun2007 tt pedoman teknis analisis aspek fisik dan lingkungan, ...
Permen pu20 tahun2007 tt pedoman teknis analisis aspek fisik dan lingkungan, ...Permen pu20 tahun2007 tt pedoman teknis analisis aspek fisik dan lingkungan, ...
Permen pu20 tahun2007 tt pedoman teknis analisis aspek fisik dan lingkungan, ...
 
Analisis kemampuan lahan
Analisis kemampuan lahanAnalisis kemampuan lahan
Analisis kemampuan lahan
 
Perka BIG No. 3 Tahun 2016 tentang Spesifikasi Teknis Penyajian Peta Desa
Perka BIG No. 3 Tahun 2016 tentang Spesifikasi Teknis Penyajian Peta DesaPerka BIG No. 3 Tahun 2016 tentang Spesifikasi Teknis Penyajian Peta Desa
Perka BIG No. 3 Tahun 2016 tentang Spesifikasi Teknis Penyajian Peta Desa
 
Rencana Tata Ruang Wilayah Kota Semarang
Rencana Tata Ruang Wilayah Kota SemarangRencana Tata Ruang Wilayah Kota Semarang
Rencana Tata Ruang Wilayah Kota Semarang
 

Similar to Tata Ruang Lingkungan

KPP : Kebijakan Tata Ruang dan Implementasinya di Kota Malang
KPP : Kebijakan Tata Ruang dan Implementasinya di Kota MalangKPP : Kebijakan Tata Ruang dan Implementasinya di Kota Malang
KPP : Kebijakan Tata Ruang dan Implementasinya di Kota MalangSeptinia Silviana
 
Lingkup Penataan dan Perencanaan Ruang & Profesi Perencana
Lingkup Penataan dan Perencanaan Ruang & Profesi PerencanaLingkup Penataan dan Perencanaan Ruang & Profesi Perencana
Lingkup Penataan dan Perencanaan Ruang & Profesi PerencanaFauzan Barnanda
 
130704 pelatihan tr
130704 pelatihan tr130704 pelatihan tr
130704 pelatihan trYustus Rona
 
EKSPOSE LAPDAL STUDI RINCI BINJAI.pptx
EKSPOSE LAPDAL STUDI RINCI BINJAI.pptxEKSPOSE LAPDAL STUDI RINCI BINJAI.pptx
EKSPOSE LAPDAL STUDI RINCI BINJAI.pptxssuser25ec9f1
 
Pedoman Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang dan Peraturan Zonasi Kabupaten/K...
Pedoman Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang dan Peraturan Zonasi Kabupaten/K...Pedoman Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang dan Peraturan Zonasi Kabupaten/K...
Pedoman Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang dan Peraturan Zonasi Kabupaten/K...Penataan Ruang
 
Studio Kota Selatwangi (PWK BANGGA)
Studio Kota Selatwangi (PWK BANGGA)Studio Kota Selatwangi (PWK BANGGA)
Studio Kota Selatwangi (PWK BANGGA)Idham Halid
 
ringkasan buku Perencanaan pembangunan wilayah
ringkasan buku Perencanaan pembangunan wilayahringkasan buku Perencanaan pembangunan wilayah
ringkasan buku Perencanaan pembangunan wilayahikas11
 
rpp revisi 2016 geografi xii rpp diva pendidikan
rpp revisi 2016 geografi xii rpp diva pendidikanrpp revisi 2016 geografi xii rpp diva pendidikan
rpp revisi 2016 geografi xii rpp diva pendidikanDiva Pendidikan
 
Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang
Undang-Undang Nomor  26 Tahun  2007 tentang Penataan RuangUndang-Undang Nomor  26 Tahun  2007 tentang Penataan Ruang
Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan RuangOswar Mungkasa
 
WILAYAH_DAN_TATA_RUANG_Kelas_XII_Ppt.pptx
WILAYAH_DAN_TATA_RUANG_Kelas_XII_Ppt.pptxWILAYAH_DAN_TATA_RUANG_Kelas_XII_Ppt.pptx
WILAYAH_DAN_TATA_RUANG_Kelas_XII_Ppt.pptxRifkaSafwani
 
RENCANA_MUTU_KONTRAK_bendungan_LOGUNG.pptx
RENCANA_MUTU_KONTRAK_bendungan_LOGUNG.pptxRENCANA_MUTU_KONTRAK_bendungan_LOGUNG.pptx
RENCANA_MUTU_KONTRAK_bendungan_LOGUNG.pptxJawara2
 
PERENCANAAN WILAYAH-M.Nurdin.F.pptx
PERENCANAAN WILAYAH-M.Nurdin.F.pptxPERENCANAAN WILAYAH-M.Nurdin.F.pptx
PERENCANAAN WILAYAH-M.Nurdin.F.pptxAazAzamudinTifaniFap
 
WILAYAH_DAN_TATA_RUANG_Kelas_XII_Ppt.pptx
WILAYAH_DAN_TATA_RUANG_Kelas_XII_Ppt.pptxWILAYAH_DAN_TATA_RUANG_Kelas_XII_Ppt.pptx
WILAYAH_DAN_TATA_RUANG_Kelas_XII_Ppt.pptxmukarobin2
 
3_PROSES PERENCANAAN & PERANCANGAN.pptx
3_PROSES PERENCANAAN & PERANCANGAN.pptx3_PROSES PERENCANAAN & PERANCANGAN.pptx
3_PROSES PERENCANAAN & PERANCANGAN.pptxandra37473
 
2016_ustek_MateksKRGMJ_1.doc
2016_ustek_MateksKRGMJ_1.doc2016_ustek_MateksKRGMJ_1.doc
2016_ustek_MateksKRGMJ_1.docbambang480612
 
Ppwp 1a
Ppwp 1aPpwp 1a
Ppwp 1agunjul
 

Similar to Tata Ruang Lingkungan (20)

2993693.ppt
2993693.ppt2993693.ppt
2993693.ppt
 
KPP : Kebijakan Tata Ruang dan Implementasinya di Kota Malang
KPP : Kebijakan Tata Ruang dan Implementasinya di Kota MalangKPP : Kebijakan Tata Ruang dan Implementasinya di Kota Malang
KPP : Kebijakan Tata Ruang dan Implementasinya di Kota Malang
 
Lingkup Penataan dan Perencanaan Ruang & Profesi Perencana
Lingkup Penataan dan Perencanaan Ruang & Profesi PerencanaLingkup Penataan dan Perencanaan Ruang & Profesi Perencana
Lingkup Penataan dan Perencanaan Ruang & Profesi Perencana
 
130704 pelatihan tr
130704 pelatihan tr130704 pelatihan tr
130704 pelatihan tr
 
EKSPOSE LAPDAL STUDI RINCI BINJAI.pptx
EKSPOSE LAPDAL STUDI RINCI BINJAI.pptxEKSPOSE LAPDAL STUDI RINCI BINJAI.pptx
EKSPOSE LAPDAL STUDI RINCI BINJAI.pptx
 
Pedoman Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang dan Peraturan Zonasi Kabupaten/K...
Pedoman Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang dan Peraturan Zonasi Kabupaten/K...Pedoman Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang dan Peraturan Zonasi Kabupaten/K...
Pedoman Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang dan Peraturan Zonasi Kabupaten/K...
 
Studio Kota Selatwangi (PWK BANGGA)
Studio Kota Selatwangi (PWK BANGGA)Studio Kota Selatwangi (PWK BANGGA)
Studio Kota Selatwangi (PWK BANGGA)
 
ringkasan buku Perencanaan pembangunan wilayah
ringkasan buku Perencanaan pembangunan wilayahringkasan buku Perencanaan pembangunan wilayah
ringkasan buku Perencanaan pembangunan wilayah
 
rpp revisi 2016 geografi xii rpp diva pendidikan
rpp revisi 2016 geografi xii rpp diva pendidikanrpp revisi 2016 geografi xii rpp diva pendidikan
rpp revisi 2016 geografi xii rpp diva pendidikan
 
Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang
Undang-Undang Nomor  26 Tahun  2007 tentang Penataan RuangUndang-Undang Nomor  26 Tahun  2007 tentang Penataan Ruang
Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang
 
WILAYAH_DAN_TATA_RUANG_Kelas_XII_Ppt.pptx
WILAYAH_DAN_TATA_RUANG_Kelas_XII_Ppt.pptxWILAYAH_DAN_TATA_RUANG_Kelas_XII_Ppt.pptx
WILAYAH_DAN_TATA_RUANG_Kelas_XII_Ppt.pptx
 
Monday's gerung
Monday's gerungMonday's gerung
Monday's gerung
 
Bab i bismillah sudah
Bab i bismillah sudahBab i bismillah sudah
Bab i bismillah sudah
 
RENCANA_MUTU_KONTRAK_bendungan_LOGUNG.pptx
RENCANA_MUTU_KONTRAK_bendungan_LOGUNG.pptxRENCANA_MUTU_KONTRAK_bendungan_LOGUNG.pptx
RENCANA_MUTU_KONTRAK_bendungan_LOGUNG.pptx
 
PERENCANAAN WILAYAH-M.Nurdin.F.pptx
PERENCANAAN WILAYAH-M.Nurdin.F.pptxPERENCANAAN WILAYAH-M.Nurdin.F.pptx
PERENCANAAN WILAYAH-M.Nurdin.F.pptx
 
WILAYAH_DAN_TATA_RUANG_Kelas_XII_Ppt.pptx
WILAYAH_DAN_TATA_RUANG_Kelas_XII_Ppt.pptxWILAYAH_DAN_TATA_RUANG_Kelas_XII_Ppt.pptx
WILAYAH_DAN_TATA_RUANG_Kelas_XII_Ppt.pptx
 
3_PROSES PERENCANAAN & PERANCANGAN.pptx
3_PROSES PERENCANAAN & PERANCANGAN.pptx3_PROSES PERENCANAAN & PERANCANGAN.pptx
3_PROSES PERENCANAAN & PERANCANGAN.pptx
 
2016_ustek_MateksKRGMJ_1.doc
2016_ustek_MateksKRGMJ_1.doc2016_ustek_MateksKRGMJ_1.doc
2016_ustek_MateksKRGMJ_1.doc
 
Pertemuan 1.pdf
Pertemuan 1.pdfPertemuan 1.pdf
Pertemuan 1.pdf
 
Ppwp 1a
Ppwp 1aPpwp 1a
Ppwp 1a
 

Tata Ruang Lingkungan

  • 1. TATA RUANG DAN PERENCANAAN LINGKUNGAN PROF.Dr. Suratman Woro, M.Sc.
  • 2. PANDANGAN GEOGRAFI • Geografi Mutakhir memastikan arah perkembangan konsep geografi untuk dapat diterapkan pada berbagai lingkugan geografi yang beraneka tingkat perkembangan ekonomi, budaya dan penguasaan teknologi • Dalam tahapan ini studi geografi dapat berorientasi pada masalah interaksi manusia dengan lingkungan, selain itu juga dapat berorientasi pada studi wilayah, permukaan bumi dipandang sebagai lingkungan hidup dimana manusia dapat memanfaatkan sumberdaya alam • Potensi dan masalah unsur-unsur geografi sangat bervariatif, sehingga perlu kajian secara spasial dan temporal untuk dapat mengenali watak/sifat wilayah
  • 3. GEOGRAFI DALAM PENATAAN RUANG • Ruang diartikan sebagai ruang daratan, lautan dan ruang udara termasuk lahan/tanah, air, udara, benda lainnya serta daya dan keadaan sebagai satu kesatuan wilayah tempat manusia dan makhluk lainnya hidup dan melakukan kegiatan serta memelihara kelangsungan hidupnya (Ditjen Ciptakarya, Departemen Pekerjaan Umum, 1996) • Memperhatikan pandangan geografi mutakhir yang bersifat integratif dengan memahami pula pengertian ruang, maka ruang (space) juga merupakan kajian penting dalam studi geografi
  • 4. • Dengan demikian sasaran penataan ruang yang mencakup proses perencanaan, pelaksanaan rencana dan pengedalian dalam implementasi rencana, peran geografi terapan (applied geography) sangat penting • Unsur-unsur geografi yang dikaji oleh geograf dalam penataan ruang dapat dibedakan menurut kegiatan dalam penataan ruang yang terdiri dari :
  • 5. Dalam kegiatan ini dilakukan pemahaman karakteristik wilayah melalui studi kompilasi data, kemudian dilakukan kegiatan analisis data dan selanjutnya menyusun rumusan rencana disertai penyajian peta-peta dengan cara : a. Kegiatan Pemahaman Karakteristik Wilayah Data Geografi yang diperlukan meliputi : 1) Karakteristik ekonomi wilayah 2) Karakteristik kependudukan/demografi 3) Data sosial kemasyarakatan 4) Karakteristik sumberdaya alam 5) Sumberdaya buatan Data tersebut dapat diperoleh melalui survei instansional, survei lapangan, interpretasi citra dan peta, sedangkan penyajiannya dapat berupa peta dan tabel disesuaikan dengan skala perencanaan. I. KEGIATAN PERENCANAAN TATA RUANG WILAYAH
  • 6. b. Kegiatan analisis wilayah (analisis data) Setelah kegiatan inventarisasi data wilayah dilanjutkan dengan analisis wilayah , kegiatan yang dapat dilakukan oleh geografi meliputi : 1. Analisis sistem perwilayahan 2. Analisis sosial kemasyarakatan 3. Analisis geografi 4. Analisis ekonomi 5. Analisis fisik/daya dukung lingkungan 6. Analisis kondisi sarana dan prasarana 7. Analisis struktur dan pola masyarakat 8. Analisis potensi dan sumberdaya alam, buatan manusia Dalam melaksanakan kegiatan analisis dapat menerapkan rumus-rumus, statistik, analisis peta dan hasil interpretasi citra serta pengolahan data spasial dengan SIG
  • 7. c. Perumusan Rencana Tata Ruang Wiayah Kegiatan perumusan rencana tata ruang wilayah dapat dilakukan pula oleh ahli geografi yang meliputi : 1. Perumusan arahan pemanfaatan ruang dan masalah pembangunan 2. Perumusan konsep dan strategi pengembangan wilayah 3. Penjabaran konsep dan strategi pengembangan tata ruang wilayah Penyajian informasi rencana tata ruang wilayah dapat diwujudkan dalam bentuk peta-peta hasil rumusan rencana yang diperoleh atas dasar studi kompilasi data dan analisis data wilayah
  • 8. II. Peran dalam Pelaksanaan Tata Ruang 1. Memberikan informasi alokasi pemanfaatan ruang yang ekonomis dan ekologik 2. Memberikan input bagi analisis kelayakan investasi 3. Memberikan arahan pola pemerataan pertumbuhan / perkembangan wilayah 4. Memberikan masukan program penanganan masalah fisik, ekonomi dan sumberdaya manusia 5. Mengarahkan pilihan prioritas penanganan kawasan tertentu berdasarkan kepentingan ekonomi, eksositem dan sumber alam 6. Mengatur pola pemanfaatan tata guna sumber alam, pelestarian lingkungan dan sumber alam 7. Memberikan masukan pembangunan infrastruktur wilayah yang merata 8. Menganalisis kecenderungan perkembangan secara keruangan 9. Memberikan gambaran dampak pembangunan secara keruangan 10. Memberikan alternatif dalam pola pemanfaatan ruang yang sesuai dengan aspirasi berbagai kepentingan
  • 9. III. Terapan dalam pengendalian pemanfaatan ruang Peran ahli geografi dalam hal ini mencakup : 1. Pengarahan alokasi kegiatan pembangunan 2. Ploting lokasi perubahan peruntukan ruang 3. Program pengambilan fungsi kawasan dan ekosistem, misalnya wilayah resapan, sempadan pantai, kawasan gambut dsb 4. Pencegahan terjadinya kegiatan yang tidak sesuai dengan fungsinya, seperti kasus lapangan golf di Pantai Parangtritis Yogyakarta 5. Mengarahkan program pengelolaan lingkungan dan pelestarian tataguna sumber alam 6. Mengevaluasi dan meng-update data secara spasial
  • 10. MATERI KULIAH TATA RUANG DAN PERENCANAAN LINGKUNGAN No Materi Tatap Muka 1 Pengertian Ruang-Tata Ruang 1x 2 Penataan Ruang 1x 3 Hirarki Rencana Tata Ruang 1x 4 Teori Proses dan Pendekatan Perencanaan Ruang 1x 5 Sumberdaya Ruang dan Lingkungan 1x 6 Analisis Struktur Pemanfaatan Ruang 1x 7 Evaluasi Kawasan dan Pengelolaan Sumberdaya Lingkungan 1x
  • 11. • WILAYAH PERENCANAAN : Merupakan wil. yang arahan pemanfaatan ruangnya disesuaikan dengan jenis rencana tata ruang daerah (RUTR Kab., RDTR Satuan Kaw. Pengembangan dan RTR Satuan Permukiman) • WILAYAH PENGAMATAN : Merupakan Wilayah yang mempunyai pengaruh terhadap wilayah perencanaan, sehingga perlu ikut di evaluasi pada saat penyusunan suatu rencana tata ruang. Bentuk evaluasi dimaksud antara lain berupa analisis tata jenjang pusat- pusat pelayanan yang terdapat di sekitar wilayah perencanaan • UNIT WILAYAH PERENCANAAN : merupakan bagian dari wilayah perencanaan yang menurut sudut pandang tertentu merupakan suatu kesatuan
  • 12. • WILAYAH FUNGSIONAL : merupakan istilah alin dari wilayah Nodal • SATUAN WILAYAH PENGEMBANGAN (SWP) : merupakan wilayah yang meliputi beberapa kota berikut wilayah pengaruhnya yang disebabkan oleh perannya sebagai simpul jasa distribusi, kota- kota tersebut saling terkait dalam suatu susunan hirarkis • WILAYAH PENGEMBANGAN PARSIAL : merupakan wilayah pengaruh langsung dari suatu pemusatan kegiatan usaha penghasil jasa (kota orde 1,2,3,4 dan 5) yang mempunyai kontribusi pengembangan terhadap proses berkembangnya wilayah pada suatu mekanisme pengembagnan SWP
  • 13. • SATUAN KAWASAN PENGEMBANGAN (SKP) : merupakan wilayah dengan satuan mekanisme jangkauan fungsi pelayanan sosial ekonomi tertentu dalam rangka proses berkembangnya wilayah pada satu satuan mekanisme pengembangan WWP • SATUAN PERMUKIMAN (SP) : merupakan satuan kelompok permukiman yang susunannya sedemikian rupa sehingga memiliki keuntungan-keuntungan sosial, ekonomi dan fisik, serta terkait dalam karakteristik / fungsi SP tersebut. Satu SP dapat terdiri dari atas sejumlah lingkungan permukiman. Menurut fungsinya SP dapat berupa SP pertanian, SP Pariwisata, SP Industri dan Pertambangan dan SP Perdagangan
  • 14. • WILAYAH HOMOGEN : merupakan wilayah dengan ciri-ciri atau karakteristik yang serupa secara ekonomis misalnya struktur produksinya hampir sama/pola konsumsinya dapat pula bersifat sosial misalnya kepribadian masyarakatnya yang khas sehingga mudah dibedakan dengan ciri atau karakter wilayah-wilayahnya • WILAYAH NODAL : merupakan wilayah yang terdiri dari satuan- satuan wil. yang heterogen, misal distribusi penduduk yang terkonsentrasi pada tempat-tempat tertentu mengakibatkan lahirnya kota-kota besar, kota-kota menengah dan kota-kota kecil lainnya, sedangkan penduduk di daerah-daerah pedesaan relatif jarang antara kota-kota tersebut terdapat keterkaitan atau hubungan fungsional satu sama lainnya
  • 15. • KEPADATAN LANTAI BANGUNAN : rasio luas tanah tertutup bangunan dalam satu persil tertentu dibagi luas total persil tersebut. Kepadatan lantai bangunan dinyatakan dalam persentasi (%) • TINGKAT PERESAPAN AIR : persentasi yang menunjukkan proporsi air yang terserap ke dalam tanah dibandingkan dengan air yang mengalir di permukaan tanah • DAYA TAMPUNG : pada RTR dikenal dua istilah daya tampung, yaitu : daya tampung bangunan perumahan/villa dan daya tampung lahan usaha
  • 16. GAMBAR HIRARKI RENCANA TATA RUANG RTRW NASIONALRTRW NASIONAL RTRW PROPINSI DATI I RTRW PROPINSI DATI I RTRW KAB/KODYA DATI II RTRW KAB/KODYA DATI II RENCANA RINCI TATA RUANG RDTR RDTR
  • 17. RENCANA TATA RUANG Penetapan Lokasi Pemanfaatan ruang Penjabaran PULDAS Kab. Mengacu pada RSTRWP Penyusunan program Izin lokasi pembangunan Alokasi peruntukan ruang Acuan pemberian ijin Fungsi kawasan Satuan permukiman RTR-SP Rencana tapak Pengaturan pembangunan Penjabaran RDTR RUTR RDTR RTR
  • 18. MANFAAT RDTR PEDOMAN PEMANFAATAN RUANG MENCIPTAKAN PEMBANGUNAN YANG “TERTIB RUANG’ DAN BERWAWASAN LINGKUNGAN ACUAN UNTUK PENETAPAN LOKASI INVESTASI PENYEDIAAN KESEMPATAN BERUSAHA BAGI MASYARAKAT ACUAN UNTUK PENERTIBAN IJIN LOKASI 1 2 3 4 5
  • 19. LANGKAH PEMANFAATAN PEMASYARAKATAN, PROMOSI, PEMASARAN MEREALISASI PROGRAM RDTR UNTUK MERANGSANG PENGEMBANGAN KAWASAN MELALUI PEMBANGUNAN PRASARANA MENJADIKAN RDTR SEBAGAI ACUAN YANG OPERASIONAL DALAM PROSES PERIJINAN MERUMUSKAN INSENTIF DAN DISINSENTIF UNTUK MEMPERCEPAT PENGEMBANGAN KAWASAN SECARA TERKENDALI 1 2 3 4
  • 20. BAGAIMANA TINDAK LANJUTNYA ? APA MANFAATNYA BAGAIMANA MEMANFAATKANNYA BAGAIMANA PENGENDALIAN KAWASAN ? 1 2 3 4 RDTR KAWASAN TELAH TERSUSUN
  • 21. PENGENDALIAN KAWASAN PENGAMANAN FUNGSI KAWASAN MEMBATASI PEMANFAATAN RUANG YANG TIDAK SEJALAN DENGAN RDTR, MELALUI PERIJINAN MENDORONG PENGEMBANGAN KEGIATAN TERKAIT AGAR BERLOKASI DI KAWASAN YANG SESUAI RDTR KONSISTEN DALAM PENERTIBAN MENERAPKAN KETENTUAN TEKNIS YANG DIGARISKAN RDTR 1 2 3 4 5
  • 22. PENETAPAN RENCANA MEMBANGUN KESEPAKATAN SEGENAP PIHAK TERKAIT PEMASYARAKATAN RDTR DI LINGKUNGAN PEMERINTAH, PENGUSAHA SWASTA DAN MASYARAKAT MENYUSUN RENCANA TEKNIK RUANG MENYUSUN KEBIJAKSANAAN PENGATURAN YANG BERSIFAT MENUNJANG 1 2 3 4 5 ACUAN UNTUK MENETAPKAN KETENTUAN TEKNIS DALAM PEMB. KAWASAN6 ACUAN UTK PENYUSUNAN KEBIJAKSANAAN PENGATURAH TERKAIT (CONTOH : MASALAH KAWASAN LINDUNG SEMPADAN) 7 ACUAN UNTUK PENYUSUNAN PROGRAM (DALAM RAKORBANG)8 TINDAK LANJUT
  • 23. TEORI PROSES PENDEKATAN RASIONAL/KOMPREHENSIF (perumusan rencana) 1. Penentuan tujuan dan sasaran 2. Perumusan rencana alternatif 3. Evaluasi dampak alternatif 4. Rencana alternatif dipilih 5. Implementasi rencana 6. Monitoring hasil (outcome) rencana Analisis data Proyeksi Analisis kebutuhan dan persediaan Pemodelan sistem Tujuan dan sasaran Penyusunan rencana PENDEKATAN ADAPTIF (implementasi) Partisipasi masyarakat dalam implementasi rencana • Partisipasi dan diskursus publik • Pembangunan konsensus dan resolusi konflik • Monitoring dan penyelesaian masalah • Analisis dampak dan mitigasi (lingkungan) • Penilaian investasi dan proyek publik • Evaluasi dan penyesuaian rencana (Positivism rationalism) (naturalism, phenomenology)
  • 24. ATURAN PERMAINAN Prosedur perencanaan dan pembangunan LAND PLANNING GAME “PERMAINAN TATA RUANG PASAR pemilik tanah pengembang pembangunan bank PEMERINTAH pusat daerah PERENCANA RUANG tata ruang kini tata ruang besuk KEPENTINGAN masyarakat RT/RW LSM environmentalis pengusaha/ekono mi petani
  • 25. Rencana Tata Ruang Nasional Program Pembangunan Nasional (PROPENAS) Rencana Tata Ruang Wilayah Propinsi Rencana Tata Ruang Wilayah Kab/Kota PROPEDA Propinsi Rencana penggunaan lahan kab/kota PROPEDA Kab/Kota SISTEM PERENCANAAN MULTI TINGKAT DAN INTERAKSINYA Penggunaan lahan masyarakat / Rencana tindak Rencana investasi multi tahun/tahunan Rencana Sektor Kehutanan Rencana Sektor Pertambangan Rencana Sektor Pertanian Rencana-Rencana Sektor Lain
  • 26. PERANAN TATA RUANG DALAM SISTEM DAN MEKANISME PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH RTRWN RTRWK PROPENAS RTRWP PROPEDA RENSTRADEP REPETANA REPETADA RAPBN RAPBD LONG TERM 12-25 THN PJP POLDA GBHN MEDIUM TERM 5 THN SHORT TERM 1 THN RENSTRADA Perencanaan Umum Perencanaan Teknis Pelaksanaan Keterangan : Hanya untuk Renstrada Propinsi :
  • 27. RONA AWAL POTENSI MASALAH ANALISIS FISIK ANALISIS EKONOMI ANALISIS SOSIAL ANALISIS STRUKTUR RUANG PELUANG DAN KENDALA -FISK - SOSIAL -EKONOMI STRATEGI KONSEPSI SKENARIO RENCANA DETAIL TATARUANG KAWASAN RENCANA STRUKTUR -STRUKTUR KAWASAN -FUNGSI SUB KAW RENCANA PEMANFAATAN RUANG KAW BUDI DAYA -SUB KAW FUNGSI DOMINAN/EFEKTIF -SUB KAW FUNGSI PENUNJANG KAWASAN LINDUNG RENCANA JAR JALAN RENCANA PRASARANA MEKANISME KELEMBAGAAN RENCANA DETAIL TATARUANG EFEKTIF •BLOK PEMANFAATAN RUANG •RENC JAR JALAN INTERNAL •TAMAN HIJAU/ JALUR HIJAU RENCANA DETAIL TATARUANG EFEKTIF •BLOK PEMANFAATAN RUANG •RENC JAR JALAN INTERNAL •TAMAN HIJAU/ JALUR HIJAU RENCANA TAHAPAN PELAKSANAAN PEMBANGUNAN KEBIJAKSANAAN YANG MENJADI LANDASAN PROSES PENDEKATAN PENYUSUNAN RDTR
  • 28. KEBIJAKSANAAN SEKTOR KEDUDUKAN KEGIATAN FUNGSI EKONOMI DOMINAN DALAM EKONOMI WILAYAH KARAKTERISTIK KEGIATAN EKONOMI UTAMA KEGIATAN EKONOMI MASYARAKAT KARAKTERISTIK EKONOMI PENUNJANG SEKTOR UNGGULAN SEKTOR PENUNJANG ANALISA KEGIATAN BERPOTENSI UNTUK DIKEMBANGKA ANALISA EKONOMI MASYARAKAT ANALISA KEGIATAN EKONOMI PENUNJANG KEGIATAN YANG DAPAT DIKEMBANGKAN KEMAMPUAN EKONOMI MASYARAKAT KEGIATAN YANG DAPAT MENUNJANG JENIS INDUSTRI YANG DAPAT DIKEMBANGKAN OBYEK WISATA YANG DAPAT DIKEMBANGKAN
  • 29. PERUMUSAN TUJUAN PERUMUSAN LINGKUP PEKERJAAN KERANGKA KONSEPSIONAL APRESIASI LOKASI PERUMUSAN MASALAH ISSUE POKOK/ HIPOTESA FAKTOR YANG BERPENGARUH PENENTUAN VARIABEL PENGUMPULAN DATA ANALISIS RENCANA LATAR BELAKANG
  • 30. PENELITIAN LATAR BELAKANG TUJUAN LINGKUP KERANGKA KONSEPSIONAL APRESIASI TERHADAP WILAYAH ISSUE POKOK VARIABEL PENGUMPULAN DATA ANALISIS PERENCANA DASAR PERTIMBANGAN RENCANA PELUANG DAN KENDALA STRATEGI RENCANA
  • 31. BERWAWASAN • EKONOMI • FISIK • SOSIAL POLA STRUKTUR TATARUANG RENCANA LOKASI PEMANFAATAN RUANG RSTRWP WAWASAN SNPPTR RSTRWP RUTRW RDTR RTR MAKRO MIKRO SOSIO-EKONOMI FISIK