SlideShare a Scribd company logo
1 of 31
Download to read offline
Analisis Sistem Transportasi
Paparan Kuliah Sistem Transportasi
Bambang Haryadi
Jurusan Teknik Sipil Universitas Negeri Semarang
2014
Tujuan Analisis Sistem Transportasi
• Dalam beberapa dekade terakhir analisis
sistem transportasi (AST) telah muncul sebagai
profesi yang diakui.
• Semakin banyak organisasi pemerintah,
universitas, peneliti, konsultan, dan kelompok
industri swasta di seluruh dunia berorientasi
pada multi-modal dan memilih pendekatan
sistematis untuk masalah transportasi.
Karakteristik
• Multi-modal: Meliputi semua moda atau transportasi;
udara, darat, dan laut, serta penumpang dan barang.
• Multi-sektor: Meliputi semua masalah dan sudut pandang
pemerintah, industri swasta, dan masyarakat.
• Multi-masalah: meliputi seluruh spektrum masalah yang
mencakup kebijakan nasional dan internasional,
perencanaan sistem regional, lokasi dan desain fasilitas
khusus, isu-isu manajemen operator, regulasi, kelembagaan
dan kebijakan keuangan.
• Multi-Tujuan: Pembangunan ekonomi nasional dan
regional, pembangunan perkotaan, kualitas lingkungan, dan
kualitas sosial, serta layanan kepada pengguna dan
kelayakan finansial dan ekonomi.
• Multi-disiplin: Berdasarkan pada teori dan metode teknik,
ekonomi, riset operasi, ilmu politik, psikologi, ilmu alam
dan sosial lainnya, manajemen dan hukum.
Konteks
• Kisaran perencanaan: perencanaan transportasi perkotaan,
menghasilkan rencana jangka panjang untuk 5-25 tahun
untuk sistem transportasi multi-modal di daerah perkotaan
serta program jangka pendek berupa aksi selama kurang
dari lima tahun.
• Transportasi penumpang: angkutan penumpang regional,
berurusan dengan angkutan penumpang antar kota melalui
udara, kereta api, dan jalan raya dan mungkin dengan
modus baru.
• Angkutan barang: routing dan manajemen, pilihan mode
yang berbeda dari kereta api dan truk.
• Transportasi internasional: Isu-isu seperti kontainerisasi,
koordinasi inter-modal.
Tujuan AST
• Terlepas dari keragaman jenis masalah,
konteks kelembagaan dan perspektif teknis
terdapat kesatuan yang mendasari: bangun
teori dan seperangkat prinsip dasar yang
digunakan dalam setiap analisis sistem
transportasi.
• Intinya adalah pendekatan analisis sistem
transportasi.
• Fokusnya adalah interaksi antara transportasi
dan aktivitas sistem wilayah.
Tujuan AST
• Pendekatan ini adalah bentuk campur tangan,
secara hati-hati dan sengaja dalam struktur
masyarakat yang kompleks untuk menggunakan
transportasi secara efektif dalam koordinasi
dengan aksi pemerintah dan swasta lainnya untuk
mencapai tujuan masyarakat.
• Analis harus memiliki pemahaman yang
mendasar dari sistem transportasi dan
interaksinya dengan sistem kegiatan; yang
memerlukan pemahaman tentang konsep-konsep
teoritis dasar dan pengetahuan empiris yang
tersedia.
Peran AST
• Tantangan metodologis sistem transportasi adalah
melakukan analisis sistematis dalam situasi tertentu
yang valid, praktis dan relevan, dan yang membantu
mengklarifikasi isu-isu yang diperdebatkan.
• Inti dari analisis sistem adalah prediksi arus, yang harus
dilengkapi dengan predikasi dampak lain.
• Prediksi hanya bagian dari proses analisis, dan analisis
teknis hanya bagian dari masalah yang lebih luas, dan
peran analisis sistem transportasi profesional adalah
untuk memodelkan proses untuk membawa
perubahan dalam masyarakat melalui sarana
transportasi.
Peran Analis Sistem Transportasi
Profesi AST: Terapan
Analisis sistem transportasi dapat memunculkan
spesialisasi terapan yang berbeda, diantaranya:
• rekayasa jalan raya (highway engineering)
• transportasi angkutan barang (freight
transportation)
• transportasi laut (marine transportation)
• manajemen transportasi
• perencanaan bandara
• perencanaan dan pengembangan pelabuhan
• regulasi transportasi
• transportasi ekonomi
• dampak lingkungan
Profesi AST: Metodologi
Analisis sistem transportasi juga mengarah pada spesialisasi
metodologis yang berbeda, diantaranya:
• Analisis permintaan, estimasi dan peramalan
• Kinerja sistem transportasi seperti penundaan, waktu
tunggu, mobilitas, dll
• Analisis kebijakan dan implementasi
• Perencanaan dan pembangunan perkotaan
• Manajemen penggunaan lahan
• analis teknikal
• manajer proyek
• interaksi masyarakat
• analis kebijakan
Lingkup AST
• Latar Belakang: Sebuah dunia yang berubah
• Premis dasar sistem transportasi
• Keterkaitan T & A
• Intervensi sistem TAF
• Prediksi arus
Latar Belakang: Dunia yang Berubah
• Hubungan timbal balik yang kuat dan interaksi
antara transportasi dan masyarakat lainnya
khususnya dalam dunia yang berubah dengan
cepat ini merupakan hal yang penting bagi
perencana transportasi .
• Di antara adalah empat dimensi kritis
perubahan dalam sistem transportasi, yang
membentuk latar belakang untuk
mengembangkan perspektif yang tepat .
Latar Belakang: Dunia yang Berubah
Empat dimensi kritis perubahan dalam sistem
transportasi
• Perubahan permintaan: Ketika penduduk , pendapatan , dan pola
guna lahan berubah, pola permintaan juga berubah, baik dalam hal
jumlah dan maupun distribusi spasial.
• Perubahan teknologi: Contoh, sebelumnya hanya dua alternatif (bus
transit dan transit kereta api) yang dipertimbangkan untuk
transportasi perkotaan. Tapi, sekarang ada sistem baru seperti LRT,
MRTS, dll.
• Perubahan kebijakan operasional: Berbagai pilihan kebijakan
dirancang untuk meningkatkan efisiensi, seperti insentif untuk car-
pooling, road pricing dll.
• Perubahan nilai-nilai masyarakat: Sebelumnya, semua penerima
suatu sistem dianggap sebagai pengguna secara monolit. Sekarang ,
tidak ada satu sistempun yang dapat bermanfaat bagi semua,
tetapi kita harus mengidentifikasi kelompok sasaran secara spesifik
seperti kaya , miskin, muda , perjalanan kerja, rekreasi, dll
Premis Dasar Sistem Transportasi
• Langkah pertama dalam perumusan analisis sistem
sistem transportasi adalah untuk memeriksa lingkup
kerja analitis.
• Premis dasar adalah penanganan secara eksplisit
sistem transportasi wilayah secara menyeluruh dan
saling keterkaitan antara transportasi dan konteks
sosial ekonomi.
• P1 sistem transportasi total harus dilihat sebagai
sistem multi-modal tunggal.
• P2 Pertimbangan sistem transportasi tidak dapat
dipisahkan dari pertimbangan sistem sosial,
ekonomi, dan politik di wilayah tersebut.
Langkah-langkah analisis sistem transportasi:
• S1 Pertimbangkan semua moda transportasi.
• S2 Pertimbangkan semua elemen transportasi seperti
orang, barang, carriers (kendaraan), lintasan dalam
jaringan di mana kendaraan berjalan, terminal, dll.
• S3 Pertimbangkan semua gerakan penumpang dan
barang untuk setiap pasangan OD.
• S4 Pertimbangkan perjalanan (trip) total untuk setiap
arus untuk setiap OD pada semua moda dan prasarana.
Sebagai contoh perhatikan studi angkutan penumpang
antar kota di metropolitan.
• Pertimbangkan semua mode: yaitu kereta api, jalan,
udara, bus, mobil pribadi, truk, mode baru seperti LRT,
MRTS, dll.
• Pertimbangkan semua elemen seperti link langsung
dan tidak langsung, kendaraan yang dapat beroperasi,
terminal, titik transfer, transit intra-kota seperti taksi,
mobil, transit perkotaan.
• Pertimbangkan beragam pola OD penumpang dan
barang.
• Pertimbangkan layanan yang disediakan untuk akses,
jalan keluar, titik transfer dan perjalanan mid-block dll.
• Setelah semua komponen diidentifikasi, perencana
dapat fokus pada unsur-unsur yang menjadi perhatian
nyata.
Interelasi T & A
• Sistem transportasi saling terkait erat dengan
sistem sosio-ekonomi.
• Transportasi mempengaruhi pertumbuhan
dan perubahan sistem sosio-ekonomi, dan
akan memicu perubahan dalam sistem
transportasi.
Interelasi T & A
Seluruh sistem yang menjadi perhatian dapat
didefinisikan oleh 3 variabel dasar:
• T: Sistem transportasi termasuk moda yang berbeda,
berbagai prasarana seperti jalan raya, dll.
• A: Sistem kegiatan (aktivitas) sosial-ekonomi seperti
pekerjaan, penggunaan lahan, perumahan, sekolah,
dll. Sistem kegiatan didefinisikan sebagai totalitas
dari transaksi sosial, ekonomi, politik, dan lainnya
yang terjadi pada ruang dan waktu di suatu wilayah
tertentu.
• F: Pola aliran (flow) yang meliputi OD, rute, volume
atau penumpang/barang, dll.
Tiga jenis hubungan dapat diidentifikasi seperti
ditunjukkan pada Gambar 2 dan dapat ringkasan sebagai
berikut:
• F ditentukan oleh T dan A.
• F saat ini dari waktu ke waktu akan menyebabkan
perubahan di A melalui pola T dan melalui sumber
daya yang dipergunakan dalam menyediakan T.
• F saat ini dari waktu ke waktu juga akan menyebabkan
perubahan pada T karena perubahan pada A.
Perhatikan bahwa A bukanlah variabel sederhana seperti
yang terlihat. Perlu diketahui juga bahwa transportasi
bukanlah agen tunggal yang menyebabkan perubahan
dalam A.
Hubungan antara T, A and F
Intervensi sistem TAF
Moda untuk memenuhi tujuan intervensi sistem
TAF penting. Tiga pemain utama dalam sistem TAF
adalah:
• Pengguna. Para pengguna dari sistem
transportasi akan memutuskan kapan dimana
dan bagaimana untuk bepergian.
• Operator. Operator sarana atau layanan operator
tertentu akan menentukan modus operasi, rute,
jadwal, fasilitas, dll.
• Pemerintah. Pemerintah akan memutuskan
pajak, subsidi, pembangunan fasilitas baru,
hukum yang mengatur, tarif, dll
Intervensi bisa dalam transportasi atau sistem kegiatan.
Pilihan transportasi yang tersedia untuk memberikan
perubahan dalam sistem tersebut adalah:
• Teknologi (misalnya bus gandeng, sky bus, dll);
• Jaringan (misalnya grid atau radial);
• Karakteristik Link (misalnya persimpangan bersinyal atau
flyover);
• Kendaraan (misalnya menambah ukuran armada);
• Sistem kebijakan operasi (misalnya peningkatan frekuensi
atau subsidi), dan
• Kebijakan organisasi (misalnya sistem angkutan pribadi atau
umum di kota).
Intervensi Sistem TAF
Di sisi lain, beberapa pilihan aktivitas adalah:
• Kebutuhan Perjalanan (Travel demand). Merupakan hasil
agregat dari semua keputusan perjalanan individu.
Keputusannya dapat berupa perjalanan dengan kereta api
atau bus, rute jarak terpendek atau rutewaktu tempuh
terpendek, kapan (waktu) dan bagaimana (moda) untuk
bepergian, dll.
• Pilihan lain. Sebagian besar aktor sosial, ekonomi, dan
politik dalam sistem aktivitas memutuskan kapan,
bagaimana, atau di mana melakukan kegiatan. Misalnya,
pilihan sekolah dipengaruhi oleh sarana transportasi, atau
harga real estat dipengaruhi oleh sarana transportasi.
Intervensi Sistem TAF
Dampak Sistem TAF
Prediksi arus
• Setiap perubahan yang diusulkan dalam sistem
transportasi akan memicu perubahan sistem
aktivitas yang membutuhkan prosedur untuk
memprediksi dampak.
• Dampaknya tergantung pada pola arus yang
dihasilkan dari aliran tertentu.
Inti dari setiap TSA adalah prediksi perubahan arus
yang merupakan dampak yang paling signifikan dari
perubahan dalam sistem transportasi.
Prediksi arus
• Misalkan ada sistem transportasi T dan sistem aktivitas
A. Perubahan tertentu dalam sistem transportasi akan
didefinisikan dalam bentuk perubahan T.
Awalnya, T, A, dan F ada dalam kesetimbangan,
yaitu, spesifikasi sistem transportasi T pada titik
waktu dan sistem kegiatan A menyiratkan pola
arus, F. Hipotesis dasar yang mendasari
pernyataan ini adalah bahwa ada pasar untuk
transportasi yang dapat dipisahkan dari pasar lain.
Ditambahkan dua variabel lagi:
• karakteristik layanan diungkapkan oleh F seperti waktu
perjalanan, tarif, kenyamanan, dll. yang dilambangkan sebagai S
dan
• volume aliran dalam jaringan dilambangkan sebagai V,
dapat dinyatakan hubungan berikut:
 Spesifikasi sistem transportasi T menetapkan fungsi pelayanan fj
yang menunjukkan bagaimana tingkat layanan bervariasi sebagai
fungsi dari opsi transportasi dan volume arus, yaitu
 Spesifikasi pilihan sistem aktivitas, A menetapkan fungsi
permintaan, fd ,yang memberikan volume aliran sebagai fungsi
sistem aktivitas dan tingkat layanan, yaitu
 Pola aliran F terdiri dari volume V menggunakan sistem dan tingkat
pelayanan S, yaitu
untuk T dan A tertentu, pola aliran yang benar-benar akan
terjadi dapat ditemukan dengan solusi dari fungsi
pelayanan dan fungsi permintaan:
Gambaran Prediksi Arus
Bibliografi
• M L Manheim. Fundamentals of
transportation systems analysis Vol.1. MIT
Press, 1978.

More Related Content

What's hot

Dasar-dasar sistem transportasi - Pengertian mobilitas dan aksesibilitas
Dasar-dasar sistem transportasi - Pengertian mobilitas dan aksesibilitas Dasar-dasar sistem transportasi - Pengertian mobilitas dan aksesibilitas
Dasar-dasar sistem transportasi - Pengertian mobilitas dan aksesibilitas IB Ilham Malik
 
Konsep dasar perencanaan terminal
Konsep dasar perencanaan terminalKonsep dasar perencanaan terminal
Konsep dasar perencanaan terminalJuleha Usmad
 
Konsep dasar sistem transportasi
Konsep dasar sistem transportasiKonsep dasar sistem transportasi
Konsep dasar sistem transportasiIB Ilham Malik
 
Permen PU No 12 Tahun 2014 tentang Drainase Perkotaan - Lampiran 3
Permen PU No 12 Tahun 2014 tentang Drainase Perkotaan - Lampiran 3Permen PU No 12 Tahun 2014 tentang Drainase Perkotaan - Lampiran 3
Permen PU No 12 Tahun 2014 tentang Drainase Perkotaan - Lampiran 3infosanitasi
 
Sistem transportasi 2 pengertian dan elemen
Sistem transportasi 2 pengertian dan elemenSistem transportasi 2 pengertian dan elemen
Sistem transportasi 2 pengertian dan elemenRenhard Manurung
 
Sistem transportasi pertemuan ke 1
Sistem transportasi pertemuan ke 1Sistem transportasi pertemuan ke 1
Sistem transportasi pertemuan ke 1Lampung University
 
Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Wonosobo
Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten WonosoboRencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Wonosobo
Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten WonosoboPenataan Ruang
 
Manajemen Pembangunan: Teori dan Praktek di Indonesia
Manajemen Pembangunan: Teori dan Praktek di IndonesiaManajemen Pembangunan: Teori dan Praktek di Indonesia
Manajemen Pembangunan: Teori dan Praktek di IndonesiaDadang Solihin
 
Prinsip dasar perencanaan transportasi
Prinsip dasar perencanaan transportasiPrinsip dasar perencanaan transportasi
Prinsip dasar perencanaan transportasiAchmadNurdiansyah3
 
sistem transportasi
sistem transportasisistem transportasi
sistem transportasiMOSES HADUN
 
Analisis dibutuhkan dalam pembuatan rdtr (permen atr no 16 tahun 2018)
Analisis dibutuhkan dalam pembuatan rdtr (permen atr no 16 tahun 2018)Analisis dibutuhkan dalam pembuatan rdtr (permen atr no 16 tahun 2018)
Analisis dibutuhkan dalam pembuatan rdtr (permen atr no 16 tahun 2018)bintang purba
 
analisa kapasitas dan tingkat pelayanan.
analisa kapasitas dan tingkat pelayanan.analisa kapasitas dan tingkat pelayanan.
analisa kapasitas dan tingkat pelayanan.Ardi Bato'v Patimang
 
Sni 03 1733-2004 v.2 tata cara perencanaan lingkungan perumahan di perkotaan
Sni 03 1733-2004 v.2 tata cara perencanaan lingkungan perumahan di perkotaanSni 03 1733-2004 v.2 tata cara perencanaan lingkungan perumahan di perkotaan
Sni 03 1733-2004 v.2 tata cara perencanaan lingkungan perumahan di perkotaanArdita Putri Usandy
 
Analisis kemampuan lahan
Analisis kemampuan lahanAnalisis kemampuan lahan
Analisis kemampuan lahanibram77
 
IAP Indonesian Most Livable City Index
IAP Indonesian Most Livable City IndexIAP Indonesian Most Livable City Index
IAP Indonesian Most Livable City IndexOswar Mungkasa
 

What's hot (20)

Dasar-dasar sistem transportasi - Pengertian mobilitas dan aksesibilitas
Dasar-dasar sistem transportasi - Pengertian mobilitas dan aksesibilitas Dasar-dasar sistem transportasi - Pengertian mobilitas dan aksesibilitas
Dasar-dasar sistem transportasi - Pengertian mobilitas dan aksesibilitas
 
Konsep dasar perencanaan terminal
Konsep dasar perencanaan terminalKonsep dasar perencanaan terminal
Konsep dasar perencanaan terminal
 
Konsep dasar sistem transportasi
Konsep dasar sistem transportasiKonsep dasar sistem transportasi
Konsep dasar sistem transportasi
 
Permen PU No 12 Tahun 2014 tentang Drainase Perkotaan - Lampiran 3
Permen PU No 12 Tahun 2014 tentang Drainase Perkotaan - Lampiran 3Permen PU No 12 Tahun 2014 tentang Drainase Perkotaan - Lampiran 3
Permen PU No 12 Tahun 2014 tentang Drainase Perkotaan - Lampiran 3
 
Sistem transportasi 2 pengertian dan elemen
Sistem transportasi 2 pengertian dan elemenSistem transportasi 2 pengertian dan elemen
Sistem transportasi 2 pengertian dan elemen
 
Struktur ruang
Struktur ruangStruktur ruang
Struktur ruang
 
Matriks itbx 2
Matriks itbx 2Matriks itbx 2
Matriks itbx 2
 
Sistem transportasi pertemuan ke 1
Sistem transportasi pertemuan ke 1Sistem transportasi pertemuan ke 1
Sistem transportasi pertemuan ke 1
 
Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Wonosobo
Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten WonosoboRencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Wonosobo
Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Wonosobo
 
Manajemen Pembangunan: Teori dan Praktek di Indonesia
Manajemen Pembangunan: Teori dan Praktek di IndonesiaManajemen Pembangunan: Teori dan Praktek di Indonesia
Manajemen Pembangunan: Teori dan Praktek di Indonesia
 
Prinsip dasar perencanaan transportasi
Prinsip dasar perencanaan transportasiPrinsip dasar perencanaan transportasi
Prinsip dasar perencanaan transportasi
 
sistem transportasi
sistem transportasisistem transportasi
sistem transportasi
 
Analisis dibutuhkan dalam pembuatan rdtr (permen atr no 16 tahun 2018)
Analisis dibutuhkan dalam pembuatan rdtr (permen atr no 16 tahun 2018)Analisis dibutuhkan dalam pembuatan rdtr (permen atr no 16 tahun 2018)
Analisis dibutuhkan dalam pembuatan rdtr (permen atr no 16 tahun 2018)
 
analisa kapasitas dan tingkat pelayanan.
analisa kapasitas dan tingkat pelayanan.analisa kapasitas dan tingkat pelayanan.
analisa kapasitas dan tingkat pelayanan.
 
Review RTRW kota semarang
Review RTRW kota semarangReview RTRW kota semarang
Review RTRW kota semarang
 
Sni 03 1733-2004 v.2 tata cara perencanaan lingkungan perumahan di perkotaan
Sni 03 1733-2004 v.2 tata cara perencanaan lingkungan perumahan di perkotaanSni 03 1733-2004 v.2 tata cara perencanaan lingkungan perumahan di perkotaan
Sni 03 1733-2004 v.2 tata cara perencanaan lingkungan perumahan di perkotaan
 
Analisis kemampuan lahan
Analisis kemampuan lahanAnalisis kemampuan lahan
Analisis kemampuan lahan
 
Peluang investasi swasta dan bumn sektor transportasi
Peluang investasi swasta dan bumn sektor transportasiPeluang investasi swasta dan bumn sektor transportasi
Peluang investasi swasta dan bumn sektor transportasi
 
IAP Indonesian Most Livable City Index
IAP Indonesian Most Livable City IndexIAP Indonesian Most Livable City Index
IAP Indonesian Most Livable City Index
 
Peraturan Zonasi
Peraturan ZonasiPeraturan Zonasi
Peraturan Zonasi
 

Viewers also liked

Perancangan dan Analisa Sistem
Perancangan dan Analisa SistemPerancangan dan Analisa Sistem
Perancangan dan Analisa Sistemguestb7aaaf1e
 
Makalah transportasi darat
Makalah transportasi daratMakalah transportasi darat
Makalah transportasi daratFaiz Isma
 
latihan soal sistem transportasi
latihan soal sistem transportasilatihan soal sistem transportasi
latihan soal sistem transportasiAyu Fatimah Zahra
 
Metode transportasi
Metode transportasiMetode transportasi
Metode transportasisuparman11
 
Perencanaan Transportasi PWK UB Lect 08 2009
Perencanaan Transportasi PWK UB  Lect 08 2009Perencanaan Transportasi PWK UB  Lect 08 2009
Perencanaan Transportasi PWK UB Lect 08 2009Fauzul Rizal Sutikno
 
1. sejarah dan pengertian sistem transportasi
1. sejarah dan pengertian sistem transportasi1. sejarah dan pengertian sistem transportasi
1. sejarah dan pengertian sistem transportasiMiftachul Huda
 
5. masalah transportasi dan penugasan
5. masalah transportasi dan penugasan5. masalah transportasi dan penugasan
5. masalah transportasi dan penugasanNadia Rahmatul Ummah
 
Kajian Updating Data Transportasi
Kajian Updating Data TransportasiKajian Updating Data Transportasi
Kajian Updating Data Transportasiforume32
 
Jurnal kelompok 5 a model transportasi 2013
Jurnal kelompok 5 a model transportasi 2013Jurnal kelompok 5 a model transportasi 2013
Jurnal kelompok 5 a model transportasi 2013Nisa Adni
 
Perencanaan Transportasi PWK UB Lect 02 2009
Perencanaan Transportasi PWK UB Lect 02 2009Perencanaan Transportasi PWK UB Lect 02 2009
Perencanaan Transportasi PWK UB Lect 02 2009Fauzul Rizal Sutikno
 
Penanganan persimpangan
Penanganan persimpanganPenanganan persimpangan
Penanganan persimpanganReDy DeLano
 
Perencanaan Transportasi PWK UB Lect 03 2009
Perencanaan Transportasi PWK UB Lect 03 2009Perencanaan Transportasi PWK UB Lect 03 2009
Perencanaan Transportasi PWK UB Lect 03 2009Fauzul Rizal Sutikno
 
Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi Gorontalo
Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi GorontaloRencana Tata Ruang Wilayah Provinsi Gorontalo
Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi GorontaloPenataan Ruang
 
Proposal studio ii
Proposal studio iiProposal studio ii
Proposal studio iiNikie Flash
 
Tabel Indikasi Program Studio Perencanaan Wonogiri
Tabel Indikasi Program Studio Perencanaan WonogiriTabel Indikasi Program Studio Perencanaan Wonogiri
Tabel Indikasi Program Studio Perencanaan WonogiriLatifah Tio
 
Perkembangan transportasi, komunikasi, industrialisasi di indonesia (SMA)
Perkembangan transportasi, komunikasi, industrialisasi di indonesia (SMA)Perkembangan transportasi, komunikasi, industrialisasi di indonesia (SMA)
Perkembangan transportasi, komunikasi, industrialisasi di indonesia (SMA)Yuan Yuanita
 
Transportasi vogel dan transhipment
Transportasi vogel dan transhipmentTransportasi vogel dan transhipment
Transportasi vogel dan transhipmentWina Ariyani
 

Viewers also liked (20)

4. metode transportasi
4. metode transportasi4. metode transportasi
4. metode transportasi
 
Perancangan dan Analisa Sistem
Perancangan dan Analisa SistemPerancangan dan Analisa Sistem
Perancangan dan Analisa Sistem
 
Makalah transportasi darat
Makalah transportasi daratMakalah transportasi darat
Makalah transportasi darat
 
latihan soal sistem transportasi
latihan soal sistem transportasilatihan soal sistem transportasi
latihan soal sistem transportasi
 
Metode transportasi
Metode transportasiMetode transportasi
Metode transportasi
 
Perencanaan Transportasi PWK UB Lect 08 2009
Perencanaan Transportasi PWK UB  Lect 08 2009Perencanaan Transportasi PWK UB  Lect 08 2009
Perencanaan Transportasi PWK UB Lect 08 2009
 
Sistem transportasi
Sistem transportasiSistem transportasi
Sistem transportasi
 
1. sejarah dan pengertian sistem transportasi
1. sejarah dan pengertian sistem transportasi1. sejarah dan pengertian sistem transportasi
1. sejarah dan pengertian sistem transportasi
 
5. masalah transportasi dan penugasan
5. masalah transportasi dan penugasan5. masalah transportasi dan penugasan
5. masalah transportasi dan penugasan
 
Kajian Updating Data Transportasi
Kajian Updating Data TransportasiKajian Updating Data Transportasi
Kajian Updating Data Transportasi
 
Jurnal kelompok 5 a model transportasi 2013
Jurnal kelompok 5 a model transportasi 2013Jurnal kelompok 5 a model transportasi 2013
Jurnal kelompok 5 a model transportasi 2013
 
Perencanaan Transportasi PWK UB Lect 02 2009
Perencanaan Transportasi PWK UB Lect 02 2009Perencanaan Transportasi PWK UB Lect 02 2009
Perencanaan Transportasi PWK UB Lect 02 2009
 
Penanganan persimpangan
Penanganan persimpanganPenanganan persimpangan
Penanganan persimpangan
 
Perencanaan Transportasi PWK UB Lect 03 2009
Perencanaan Transportasi PWK UB Lect 03 2009Perencanaan Transportasi PWK UB Lect 03 2009
Perencanaan Transportasi PWK UB Lect 03 2009
 
Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi Gorontalo
Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi GorontaloRencana Tata Ruang Wilayah Provinsi Gorontalo
Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi Gorontalo
 
Proposal studio ii
Proposal studio iiProposal studio ii
Proposal studio ii
 
Tabel Indikasi Program Studio Perencanaan Wonogiri
Tabel Indikasi Program Studio Perencanaan WonogiriTabel Indikasi Program Studio Perencanaan Wonogiri
Tabel Indikasi Program Studio Perencanaan Wonogiri
 
Perkembangan transportasi, komunikasi, industrialisasi di indonesia (SMA)
Perkembangan transportasi, komunikasi, industrialisasi di indonesia (SMA)Perkembangan transportasi, komunikasi, industrialisasi di indonesia (SMA)
Perkembangan transportasi, komunikasi, industrialisasi di indonesia (SMA)
 
Transportasi vogel dan transhipment
Transportasi vogel dan transhipmentTransportasi vogel dan transhipment
Transportasi vogel dan transhipment
 
Pedoman Penulisan Karya Ilmiah
Pedoman Penulisan Karya IlmiahPedoman Penulisan Karya Ilmiah
Pedoman Penulisan Karya Ilmiah
 

Similar to Analisis sistem transportasi

an Idea for Public Transport in Cilegon City
an Idea for Public Transport in Cilegon Cityan Idea for Public Transport in Cilegon City
an Idea for Public Transport in Cilegon CityArief Budiman
 
Manajemen transportasi
Manajemen transportasiManajemen transportasi
Manajemen transportasimuhammad hasan
 
PPT KELOMPOK 5 (PERENCANAAN TRANSPORTASI DALAM PRESPEKTIF EKONOMI DAN LINGKUN...
PPT KELOMPOK 5 (PERENCANAAN TRANSPORTASI DALAM PRESPEKTIF EKONOMI DAN LINGKUN...PPT KELOMPOK 5 (PERENCANAAN TRANSPORTASI DALAM PRESPEKTIF EKONOMI DAN LINGKUN...
PPT KELOMPOK 5 (PERENCANAAN TRANSPORTASI DALAM PRESPEKTIF EKONOMI DAN LINGKUN...Febioladhm
 
Sistem_Transportasi_ppt.ppt
Sistem_Transportasi_ppt.pptSistem_Transportasi_ppt.ppt
Sistem_Transportasi_ppt.pptFinoFranoto1
 
Optimalisasi jalur 2 pintu 2 universitas hasanuddin, makassar
Optimalisasi jalur 2 pintu 2 universitas hasanuddin, makassarOptimalisasi jalur 2 pintu 2 universitas hasanuddin, makassar
Optimalisasi jalur 2 pintu 2 universitas hasanuddin, makassarCakra Prasatya
 
BA XII 3.3 Pemanfaatan PJ dan SIG Full.pdf
BA XII 3.3 Pemanfaatan PJ dan SIG Full.pdfBA XII 3.3 Pemanfaatan PJ dan SIG Full.pdf
BA XII 3.3 Pemanfaatan PJ dan SIG Full.pdffransiscaindriyani91
 
EKONOMI TRANSPORTASI UDARA.pptx
EKONOMI TRANSPORTASI UDARA.pptxEKONOMI TRANSPORTASI UDARA.pptx
EKONOMI TRANSPORTASI UDARA.pptxSigitPramono63
 
Curriculum vitae & multimoda
Curriculum vitae & multimodaCurriculum vitae & multimoda
Curriculum vitae & multimodaSubkhanviolist16
 
Curriculum vitae & multimoda
Curriculum vitae & multimodaCurriculum vitae & multimoda
Curriculum vitae & multimodaSubkhanviolist16
 
TUGAS 8 PPT PERENCANAAN TRANSPORTASI ARY.pptx
TUGAS 8 PPT PERENCANAAN TRANSPORTASI ARY.pptxTUGAS 8 PPT PERENCANAAN TRANSPORTASI ARY.pptx
TUGAS 8 PPT PERENCANAAN TRANSPORTASI ARY.pptxRishaf Salman
 
Eki Manajemen Transportasi
Eki Manajemen TransportasiEki Manajemen Transportasi
Eki Manajemen TransportasiUNTIRTA
 
Prt pertemuan 1-pengantar
Prt pertemuan 1-pengantarPrt pertemuan 1-pengantar
Prt pertemuan 1-pengantarFeraLestari3
 
Projek Akhir Perancangan Pengangkutan Bandar (A163485)
Projek Akhir Perancangan Pengangkutan Bandar (A163485)Projek Akhir Perancangan Pengangkutan Bandar (A163485)
Projek Akhir Perancangan Pengangkutan Bandar (A163485)Shaleni Kavirajan
 

Similar to Analisis sistem transportasi (20)

an Idea for Public Transport in Cilegon City
an Idea for Public Transport in Cilegon Cityan Idea for Public Transport in Cilegon City
an Idea for Public Transport in Cilegon City
 
adi
adiadi
adi
 
Manajemen transportasi
Manajemen transportasiManajemen transportasi
Manajemen transportasi
 
PPT KELOMPOK 5 (PERENCANAAN TRANSPORTASI DALAM PRESPEKTIF EKONOMI DAN LINGKUN...
PPT KELOMPOK 5 (PERENCANAAN TRANSPORTASI DALAM PRESPEKTIF EKONOMI DAN LINGKUN...PPT KELOMPOK 5 (PERENCANAAN TRANSPORTASI DALAM PRESPEKTIF EKONOMI DAN LINGKUN...
PPT KELOMPOK 5 (PERENCANAAN TRANSPORTASI DALAM PRESPEKTIF EKONOMI DAN LINGKUN...
 
Sistem Transportasi Kota.ppt
Sistem Transportasi Kota.pptSistem Transportasi Kota.ppt
Sistem Transportasi Kota.ppt
 
Debi yasman lase
Debi yasman laseDebi yasman lase
Debi yasman lase
 
Sistem_Transportasi_ppt.ppt
Sistem_Transportasi_ppt.pptSistem_Transportasi_ppt.ppt
Sistem_Transportasi_ppt.ppt
 
Projek Akhir
Projek AkhirProjek Akhir
Projek Akhir
 
Optimalisasi jalur 2 pintu 2 universitas hasanuddin, makassar
Optimalisasi jalur 2 pintu 2 universitas hasanuddin, makassarOptimalisasi jalur 2 pintu 2 universitas hasanuddin, makassar
Optimalisasi jalur 2 pintu 2 universitas hasanuddin, makassar
 
1. bab 1
1.  bab 11.  bab 1
1. bab 1
 
Jurnal Isyana Yuvita P
Jurnal Isyana Yuvita PJurnal Isyana Yuvita P
Jurnal Isyana Yuvita P
 
BA XII 3.3 Pemanfaatan PJ dan SIG Full.pdf
BA XII 3.3 Pemanfaatan PJ dan SIG Full.pdfBA XII 3.3 Pemanfaatan PJ dan SIG Full.pdf
BA XII 3.3 Pemanfaatan PJ dan SIG Full.pdf
 
EKONOMI TRANSPORTASI UDARA.pptx
EKONOMI TRANSPORTASI UDARA.pptxEKONOMI TRANSPORTASI UDARA.pptx
EKONOMI TRANSPORTASI UDARA.pptx
 
Sistran1
Sistran1Sistran1
Sistran1
 
Curriculum vitae & multimoda
Curriculum vitae & multimodaCurriculum vitae & multimoda
Curriculum vitae & multimoda
 
Curriculum vitae & multimoda
Curriculum vitae & multimodaCurriculum vitae & multimoda
Curriculum vitae & multimoda
 
TUGAS 8 PPT PERENCANAAN TRANSPORTASI ARY.pptx
TUGAS 8 PPT PERENCANAAN TRANSPORTASI ARY.pptxTUGAS 8 PPT PERENCANAAN TRANSPORTASI ARY.pptx
TUGAS 8 PPT PERENCANAAN TRANSPORTASI ARY.pptx
 
Eki Manajemen Transportasi
Eki Manajemen TransportasiEki Manajemen Transportasi
Eki Manajemen Transportasi
 
Prt pertemuan 1-pengantar
Prt pertemuan 1-pengantarPrt pertemuan 1-pengantar
Prt pertemuan 1-pengantar
 
Projek Akhir Perancangan Pengangkutan Bandar (A163485)
Projek Akhir Perancangan Pengangkutan Bandar (A163485)Projek Akhir Perancangan Pengangkutan Bandar (A163485)
Projek Akhir Perancangan Pengangkutan Bandar (A163485)
 

Recently uploaded

MATERI SESI 2 KONSEP ETIKA KOMUNIKASI.pptx
MATERI SESI 2 KONSEP ETIKA KOMUNIKASI.pptxMATERI SESI 2 KONSEP ETIKA KOMUNIKASI.pptx
MATERI SESI 2 KONSEP ETIKA KOMUNIKASI.pptxrikosyahputra0173
 
Geologi Jawa Timur-Madura Kelompok 6.pdf
Geologi Jawa Timur-Madura Kelompok 6.pdfGeologi Jawa Timur-Madura Kelompok 6.pdf
Geologi Jawa Timur-Madura Kelompok 6.pdfAuliaAulia63
 
Manajemen Lalu Lintas Baru Di Jalan Selamet Riyadi
Manajemen Lalu Lintas Baru Di Jalan Selamet RiyadiManajemen Lalu Lintas Baru Di Jalan Selamet Riyadi
Manajemen Lalu Lintas Baru Di Jalan Selamet RiyadiCristianoRonaldo185977
 
UKURAN PENTYEBARAN DATA PPT KELOMPOK 2.pptx
UKURAN PENTYEBARAN DATA PPT KELOMPOK 2.pptxUKURAN PENTYEBARAN DATA PPT KELOMPOK 2.pptx
UKURAN PENTYEBARAN DATA PPT KELOMPOK 2.pptxzidanlbs25
 
MARIA NOVILIA BOISALA FASILITATOR PMM.pptx
MARIA NOVILIA BOISALA FASILITATOR PMM.pptxMARIA NOVILIA BOISALA FASILITATOR PMM.pptx
MARIA NOVILIA BOISALA FASILITATOR PMM.pptxmariaboisala21
 
pertemuan-3-distribusi pada-frekuensi.ppt
pertemuan-3-distribusi pada-frekuensi.pptpertemuan-3-distribusi pada-frekuensi.ppt
pertemuan-3-distribusi pada-frekuensi.pptAhmadSyajili
 
Menggunakan Data matematika kelas 7.pptx
Menggunakan Data matematika kelas 7.pptxMenggunakan Data matematika kelas 7.pptx
Menggunakan Data matematika kelas 7.pptxImahMagwa
 

Recently uploaded (7)

MATERI SESI 2 KONSEP ETIKA KOMUNIKASI.pptx
MATERI SESI 2 KONSEP ETIKA KOMUNIKASI.pptxMATERI SESI 2 KONSEP ETIKA KOMUNIKASI.pptx
MATERI SESI 2 KONSEP ETIKA KOMUNIKASI.pptx
 
Geologi Jawa Timur-Madura Kelompok 6.pdf
Geologi Jawa Timur-Madura Kelompok 6.pdfGeologi Jawa Timur-Madura Kelompok 6.pdf
Geologi Jawa Timur-Madura Kelompok 6.pdf
 
Manajemen Lalu Lintas Baru Di Jalan Selamet Riyadi
Manajemen Lalu Lintas Baru Di Jalan Selamet RiyadiManajemen Lalu Lintas Baru Di Jalan Selamet Riyadi
Manajemen Lalu Lintas Baru Di Jalan Selamet Riyadi
 
UKURAN PENTYEBARAN DATA PPT KELOMPOK 2.pptx
UKURAN PENTYEBARAN DATA PPT KELOMPOK 2.pptxUKURAN PENTYEBARAN DATA PPT KELOMPOK 2.pptx
UKURAN PENTYEBARAN DATA PPT KELOMPOK 2.pptx
 
MARIA NOVILIA BOISALA FASILITATOR PMM.pptx
MARIA NOVILIA BOISALA FASILITATOR PMM.pptxMARIA NOVILIA BOISALA FASILITATOR PMM.pptx
MARIA NOVILIA BOISALA FASILITATOR PMM.pptx
 
pertemuan-3-distribusi pada-frekuensi.ppt
pertemuan-3-distribusi pada-frekuensi.pptpertemuan-3-distribusi pada-frekuensi.ppt
pertemuan-3-distribusi pada-frekuensi.ppt
 
Menggunakan Data matematika kelas 7.pptx
Menggunakan Data matematika kelas 7.pptxMenggunakan Data matematika kelas 7.pptx
Menggunakan Data matematika kelas 7.pptx
 

Analisis sistem transportasi

  • 1. Analisis Sistem Transportasi Paparan Kuliah Sistem Transportasi Bambang Haryadi Jurusan Teknik Sipil Universitas Negeri Semarang 2014
  • 2. Tujuan Analisis Sistem Transportasi • Dalam beberapa dekade terakhir analisis sistem transportasi (AST) telah muncul sebagai profesi yang diakui. • Semakin banyak organisasi pemerintah, universitas, peneliti, konsultan, dan kelompok industri swasta di seluruh dunia berorientasi pada multi-modal dan memilih pendekatan sistematis untuk masalah transportasi.
  • 3. Karakteristik • Multi-modal: Meliputi semua moda atau transportasi; udara, darat, dan laut, serta penumpang dan barang. • Multi-sektor: Meliputi semua masalah dan sudut pandang pemerintah, industri swasta, dan masyarakat. • Multi-masalah: meliputi seluruh spektrum masalah yang mencakup kebijakan nasional dan internasional, perencanaan sistem regional, lokasi dan desain fasilitas khusus, isu-isu manajemen operator, regulasi, kelembagaan dan kebijakan keuangan. • Multi-Tujuan: Pembangunan ekonomi nasional dan regional, pembangunan perkotaan, kualitas lingkungan, dan kualitas sosial, serta layanan kepada pengguna dan kelayakan finansial dan ekonomi. • Multi-disiplin: Berdasarkan pada teori dan metode teknik, ekonomi, riset operasi, ilmu politik, psikologi, ilmu alam dan sosial lainnya, manajemen dan hukum.
  • 4. Konteks • Kisaran perencanaan: perencanaan transportasi perkotaan, menghasilkan rencana jangka panjang untuk 5-25 tahun untuk sistem transportasi multi-modal di daerah perkotaan serta program jangka pendek berupa aksi selama kurang dari lima tahun. • Transportasi penumpang: angkutan penumpang regional, berurusan dengan angkutan penumpang antar kota melalui udara, kereta api, dan jalan raya dan mungkin dengan modus baru. • Angkutan barang: routing dan manajemen, pilihan mode yang berbeda dari kereta api dan truk. • Transportasi internasional: Isu-isu seperti kontainerisasi, koordinasi inter-modal.
  • 5. Tujuan AST • Terlepas dari keragaman jenis masalah, konteks kelembagaan dan perspektif teknis terdapat kesatuan yang mendasari: bangun teori dan seperangkat prinsip dasar yang digunakan dalam setiap analisis sistem transportasi. • Intinya adalah pendekatan analisis sistem transportasi. • Fokusnya adalah interaksi antara transportasi dan aktivitas sistem wilayah.
  • 6. Tujuan AST • Pendekatan ini adalah bentuk campur tangan, secara hati-hati dan sengaja dalam struktur masyarakat yang kompleks untuk menggunakan transportasi secara efektif dalam koordinasi dengan aksi pemerintah dan swasta lainnya untuk mencapai tujuan masyarakat. • Analis harus memiliki pemahaman yang mendasar dari sistem transportasi dan interaksinya dengan sistem kegiatan; yang memerlukan pemahaman tentang konsep-konsep teoritis dasar dan pengetahuan empiris yang tersedia.
  • 7. Peran AST • Tantangan metodologis sistem transportasi adalah melakukan analisis sistematis dalam situasi tertentu yang valid, praktis dan relevan, dan yang membantu mengklarifikasi isu-isu yang diperdebatkan. • Inti dari analisis sistem adalah prediksi arus, yang harus dilengkapi dengan predikasi dampak lain. • Prediksi hanya bagian dari proses analisis, dan analisis teknis hanya bagian dari masalah yang lebih luas, dan peran analisis sistem transportasi profesional adalah untuk memodelkan proses untuk membawa perubahan dalam masyarakat melalui sarana transportasi.
  • 8. Peran Analis Sistem Transportasi
  • 9. Profesi AST: Terapan Analisis sistem transportasi dapat memunculkan spesialisasi terapan yang berbeda, diantaranya: • rekayasa jalan raya (highway engineering) • transportasi angkutan barang (freight transportation) • transportasi laut (marine transportation) • manajemen transportasi • perencanaan bandara • perencanaan dan pengembangan pelabuhan • regulasi transportasi • transportasi ekonomi • dampak lingkungan
  • 10. Profesi AST: Metodologi Analisis sistem transportasi juga mengarah pada spesialisasi metodologis yang berbeda, diantaranya: • Analisis permintaan, estimasi dan peramalan • Kinerja sistem transportasi seperti penundaan, waktu tunggu, mobilitas, dll • Analisis kebijakan dan implementasi • Perencanaan dan pembangunan perkotaan • Manajemen penggunaan lahan • analis teknikal • manajer proyek • interaksi masyarakat • analis kebijakan
  • 11. Lingkup AST • Latar Belakang: Sebuah dunia yang berubah • Premis dasar sistem transportasi • Keterkaitan T & A • Intervensi sistem TAF • Prediksi arus
  • 12. Latar Belakang: Dunia yang Berubah • Hubungan timbal balik yang kuat dan interaksi antara transportasi dan masyarakat lainnya khususnya dalam dunia yang berubah dengan cepat ini merupakan hal yang penting bagi perencana transportasi . • Di antara adalah empat dimensi kritis perubahan dalam sistem transportasi, yang membentuk latar belakang untuk mengembangkan perspektif yang tepat .
  • 13. Latar Belakang: Dunia yang Berubah Empat dimensi kritis perubahan dalam sistem transportasi • Perubahan permintaan: Ketika penduduk , pendapatan , dan pola guna lahan berubah, pola permintaan juga berubah, baik dalam hal jumlah dan maupun distribusi spasial. • Perubahan teknologi: Contoh, sebelumnya hanya dua alternatif (bus transit dan transit kereta api) yang dipertimbangkan untuk transportasi perkotaan. Tapi, sekarang ada sistem baru seperti LRT, MRTS, dll. • Perubahan kebijakan operasional: Berbagai pilihan kebijakan dirancang untuk meningkatkan efisiensi, seperti insentif untuk car- pooling, road pricing dll. • Perubahan nilai-nilai masyarakat: Sebelumnya, semua penerima suatu sistem dianggap sebagai pengguna secara monolit. Sekarang , tidak ada satu sistempun yang dapat bermanfaat bagi semua, tetapi kita harus mengidentifikasi kelompok sasaran secara spesifik seperti kaya , miskin, muda , perjalanan kerja, rekreasi, dll
  • 14. Premis Dasar Sistem Transportasi • Langkah pertama dalam perumusan analisis sistem sistem transportasi adalah untuk memeriksa lingkup kerja analitis. • Premis dasar adalah penanganan secara eksplisit sistem transportasi wilayah secara menyeluruh dan saling keterkaitan antara transportasi dan konteks sosial ekonomi. • P1 sistem transportasi total harus dilihat sebagai sistem multi-modal tunggal. • P2 Pertimbangan sistem transportasi tidak dapat dipisahkan dari pertimbangan sistem sosial, ekonomi, dan politik di wilayah tersebut.
  • 15. Langkah-langkah analisis sistem transportasi: • S1 Pertimbangkan semua moda transportasi. • S2 Pertimbangkan semua elemen transportasi seperti orang, barang, carriers (kendaraan), lintasan dalam jaringan di mana kendaraan berjalan, terminal, dll. • S3 Pertimbangkan semua gerakan penumpang dan barang untuk setiap pasangan OD. • S4 Pertimbangkan perjalanan (trip) total untuk setiap arus untuk setiap OD pada semua moda dan prasarana.
  • 16. Sebagai contoh perhatikan studi angkutan penumpang antar kota di metropolitan. • Pertimbangkan semua mode: yaitu kereta api, jalan, udara, bus, mobil pribadi, truk, mode baru seperti LRT, MRTS, dll. • Pertimbangkan semua elemen seperti link langsung dan tidak langsung, kendaraan yang dapat beroperasi, terminal, titik transfer, transit intra-kota seperti taksi, mobil, transit perkotaan. • Pertimbangkan beragam pola OD penumpang dan barang. • Pertimbangkan layanan yang disediakan untuk akses, jalan keluar, titik transfer dan perjalanan mid-block dll. • Setelah semua komponen diidentifikasi, perencana dapat fokus pada unsur-unsur yang menjadi perhatian nyata.
  • 17. Interelasi T & A • Sistem transportasi saling terkait erat dengan sistem sosio-ekonomi. • Transportasi mempengaruhi pertumbuhan dan perubahan sistem sosio-ekonomi, dan akan memicu perubahan dalam sistem transportasi.
  • 18. Interelasi T & A Seluruh sistem yang menjadi perhatian dapat didefinisikan oleh 3 variabel dasar: • T: Sistem transportasi termasuk moda yang berbeda, berbagai prasarana seperti jalan raya, dll. • A: Sistem kegiatan (aktivitas) sosial-ekonomi seperti pekerjaan, penggunaan lahan, perumahan, sekolah, dll. Sistem kegiatan didefinisikan sebagai totalitas dari transaksi sosial, ekonomi, politik, dan lainnya yang terjadi pada ruang dan waktu di suatu wilayah tertentu. • F: Pola aliran (flow) yang meliputi OD, rute, volume atau penumpang/barang, dll.
  • 19. Tiga jenis hubungan dapat diidentifikasi seperti ditunjukkan pada Gambar 2 dan dapat ringkasan sebagai berikut: • F ditentukan oleh T dan A. • F saat ini dari waktu ke waktu akan menyebabkan perubahan di A melalui pola T dan melalui sumber daya yang dipergunakan dalam menyediakan T. • F saat ini dari waktu ke waktu juga akan menyebabkan perubahan pada T karena perubahan pada A. Perhatikan bahwa A bukanlah variabel sederhana seperti yang terlihat. Perlu diketahui juga bahwa transportasi bukanlah agen tunggal yang menyebabkan perubahan dalam A.
  • 21. Intervensi sistem TAF Moda untuk memenuhi tujuan intervensi sistem TAF penting. Tiga pemain utama dalam sistem TAF adalah: • Pengguna. Para pengguna dari sistem transportasi akan memutuskan kapan dimana dan bagaimana untuk bepergian. • Operator. Operator sarana atau layanan operator tertentu akan menentukan modus operasi, rute, jadwal, fasilitas, dll. • Pemerintah. Pemerintah akan memutuskan pajak, subsidi, pembangunan fasilitas baru, hukum yang mengatur, tarif, dll
  • 22. Intervensi bisa dalam transportasi atau sistem kegiatan. Pilihan transportasi yang tersedia untuk memberikan perubahan dalam sistem tersebut adalah: • Teknologi (misalnya bus gandeng, sky bus, dll); • Jaringan (misalnya grid atau radial); • Karakteristik Link (misalnya persimpangan bersinyal atau flyover); • Kendaraan (misalnya menambah ukuran armada); • Sistem kebijakan operasi (misalnya peningkatan frekuensi atau subsidi), dan • Kebijakan organisasi (misalnya sistem angkutan pribadi atau umum di kota). Intervensi Sistem TAF
  • 23. Di sisi lain, beberapa pilihan aktivitas adalah: • Kebutuhan Perjalanan (Travel demand). Merupakan hasil agregat dari semua keputusan perjalanan individu. Keputusannya dapat berupa perjalanan dengan kereta api atau bus, rute jarak terpendek atau rutewaktu tempuh terpendek, kapan (waktu) dan bagaimana (moda) untuk bepergian, dll. • Pilihan lain. Sebagian besar aktor sosial, ekonomi, dan politik dalam sistem aktivitas memutuskan kapan, bagaimana, atau di mana melakukan kegiatan. Misalnya, pilihan sekolah dipengaruhi oleh sarana transportasi, atau harga real estat dipengaruhi oleh sarana transportasi. Intervensi Sistem TAF
  • 24.
  • 26. Prediksi arus • Setiap perubahan yang diusulkan dalam sistem transportasi akan memicu perubahan sistem aktivitas yang membutuhkan prosedur untuk memprediksi dampak. • Dampaknya tergantung pada pola arus yang dihasilkan dari aliran tertentu. Inti dari setiap TSA adalah prediksi perubahan arus yang merupakan dampak yang paling signifikan dari perubahan dalam sistem transportasi.
  • 27. Prediksi arus • Misalkan ada sistem transportasi T dan sistem aktivitas A. Perubahan tertentu dalam sistem transportasi akan didefinisikan dalam bentuk perubahan T. Awalnya, T, A, dan F ada dalam kesetimbangan, yaitu, spesifikasi sistem transportasi T pada titik waktu dan sistem kegiatan A menyiratkan pola arus, F. Hipotesis dasar yang mendasari pernyataan ini adalah bahwa ada pasar untuk transportasi yang dapat dipisahkan dari pasar lain.
  • 28. Ditambahkan dua variabel lagi: • karakteristik layanan diungkapkan oleh F seperti waktu perjalanan, tarif, kenyamanan, dll. yang dilambangkan sebagai S dan • volume aliran dalam jaringan dilambangkan sebagai V, dapat dinyatakan hubungan berikut:  Spesifikasi sistem transportasi T menetapkan fungsi pelayanan fj yang menunjukkan bagaimana tingkat layanan bervariasi sebagai fungsi dari opsi transportasi dan volume arus, yaitu  Spesifikasi pilihan sistem aktivitas, A menetapkan fungsi permintaan, fd ,yang memberikan volume aliran sebagai fungsi sistem aktivitas dan tingkat layanan, yaitu  Pola aliran F terdiri dari volume V menggunakan sistem dan tingkat pelayanan S, yaitu
  • 29. untuk T dan A tertentu, pola aliran yang benar-benar akan terjadi dapat ditemukan dengan solusi dari fungsi pelayanan dan fungsi permintaan:
  • 31. Bibliografi • M L Manheim. Fundamentals of transportation systems analysis Vol.1. MIT Press, 1978.