SlideShare a Scribd company logo
1 of 29
KEBIJAKAN PENGEMBANGAN INDUSTRI KECIL
DAN MENENGAH
Tangerang, 4-5 Mei 2017
Kurang dari
Rp 1 Milyar
Rp 1 Milyar s/d
Rp 15 Milyar
Lebih dari
Rp 15 Milyar
1 – 19 Orang
Industri Kecil (tidak
termasuk tanah dan
bangunan)
Industri Menengah Industri Menengah
20 Orang atau Lebih Industri Menengah Industri Menengah Industri Besar
Nilai Investasi
Tenaga Kerja
Peraturan Menteri Perindustrian No 64/M-PER/IND/7/2016
Tentang Besaran Jumlah Tenaga Kerja dan Nilai Investasi Untuk Klasifikasi Usaha
Industri
Pasal 3
Industri Kecil merupakan Industri yang mempekerjakan paling banyak 19 (sembilan belas)
orang Tenaga Kerja dan memiliki Nilai Investasi kurang dari Rp 1.000.000.000,00 (satu milyar
rupiah) tidak termasuk tanah dan bangunan tempat usaha
Pasal 4
Industri menengah merupakan Industri yang memenuhi ketentuan sebagai berikut:
a.Mempekerjakan paling banyak 19 (sembilan belas ) orang Tenaga Kerja dan memiliki Nilai
Investasi paling sedikit Rp. Rp 1.000.000.000,00 (satu milyar rupiah); atau
b.Mempekerjakan paling sedikit 20 (dua puluh) orang Tenaga Kerja dan memiliki Nilai
Investasi paling banyak Rp 15.000.000.000,00 (lima belas milyar rupiah)
3
PENUMBUHAN WIRAUSAHA BARU
PEMBERIAN FASILITAS
PENGUATAN KELEMBAGAAN
PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR PLATFORM DIGITAL IKM
(e-SMART IKM)
PROGRAM PENUMBUHAN DAN PENGEMBANGAN IKM
1
2
3
4
TARGET 2017
5.000 WUB
Inkubator Bisnis Kreatif,
Kerajinan dan Fesyen di BCIC
Bimbingan Teknis, Start-up
Capital, Pendampingan,
Fasilitasi Izin Usaha Industri
PENUMBUHAN WIRAUSAHA BARU
1. Pengembangan Produk IKM
TARGET 412 IKM
 Bimbingan dan Sertifikasi
GMP/HACCP/SNI/MD, SNI & SNI Wajib,
Halal dan Atribut Pangan,
 Pendaftaran Merek, Hak Cipta, Desain
Industri, Paten dan Indikasi Geografis
 Bantuan Desain Kemasan dan Merek
 Pelatihan dan Fasilitasi Sarana Produksi
 Dampingan Tenaga Ahli Desain dan Teknik
Produksi
2. Restrukturisasi Mesin Peralatan
TARGET 163 IKM
Program ini berupa potongan harga
pembelian mesin/peralatan dengan sistem
reimburse. Nilai keringanan potongan
harga:
Industri Kecil dan Menengah (IKM) = 25%
- 35% dari harga pembelian
Besarnya potongan harga : Min. 10juta -
Max. 500juta
3. Promosi dan Pameran
TARGET 217 IKM
 Pameran DN dan LN
PEMBERIAN FASILITAS
1. Pengembangan Sentra IKM
TARGET 43 SENTRA
 Pelatihan peningkatan pengetahuan SDM
 Fasilitasi mesin/peralatan produksi
 Bimbingan teknis produk sentra
 Magang ke sentra industri maupun ke
industri besar
 Fasilitasi kelembagaan sentra
 Pembinaan sentra oleh TPL IKM (masing-
masing TPL membina 6 sentra)
2. Peningkatan Kemampuan UPT
TARGET 11 UPT
Revitalisasi mesin/peralatan
 Pelatihan dan magang bagi operator UPT
 Sosialisasi pendirian Rumah Kemasan
PENGUATAN KELEMBAGAAN
Workshop e-Smart dan Sosialiasi Kebijakan
9
Dasar Hukum
Pada Pasal 48 diamanatkan untuk membentuk Lembaga Pembiayaan
Pembangunan Industri sudah mendesain struktur lembaga tersebut,
dengan koordinator Biro Perencanaan
Jenis-Jenis Lembaga Keuangan
Peran Lembaga Pembiayaan
• Alternatif sumber
pembiayaan/permodalan
• Pendampingan UMKM (capacity
building dan business coaching)
sebagai bentuk pengendalian kredit
• Fasilitator pengelolaan keuangan
PEMBIAYAAN IKM
10
Kredit Kepada UMKMK
yang feasible tapi belum
bankable
KUR • Untuk UKM Strategis
berorientasi ekspor
• Komoditi unggulan
daerah
• Menyerap tenaga kerja
LPDB
• Pembiayaan
• Penjaminan
• Asuransi
• Jasa Konsultasi
LPEI
• Pembiayaan UKM dan
Pengembangan
Kapasitas Usaha
• Pembiayaan Kelompok
Perempuan Pra Sejahtera
• Pembiayaan LKM/S
PNM
Pembiayaan melalui
penyertaan
modal/pembiayaan
Jk. Waktu tertentu
Ventura
Inovasi layanan pembiayaan
yang memanfaatkan teknologi
sebagai pendukungnya
• Peminjaman
• Pembayaran
• Perencanaan
• Keuangan
• Riset keuangan
FinTech
PEMBIAYAAN IKM
11
Untuk tahun 2015 tidak terdapat data per –
sektoral hanya realisasi penyaluran KUR sejak 14
Agustus 2015 – 31 Desember 2015 dengan total
penyaluran KUR Rp 22,757,050,000,000 kepada
1,003,663 debitur persentase pencapaian 75,86%.
Adapun bank penyalur tersbesar antara lain BRI
(71,21%), Bank Mandari (15,415), Bank BNI
(13,38%), dan Bank Sinarmas (0,01%).
Realisasi KUR tahun 2016
Sumber: Komite Kebijakan KUR
Realisasi KUR Akumulasi tahun 2008 - 2014
PERKEMBANGAN PENYERAPAN KUR INDUSTRI
PENGOLAHAN
12
PenyaluranKURBerdasarkanProvinsi tahun2016
Sumber: Komite Kebijakan KUR
SUMUT
Rp 4,3 T
Rp 145,12 M
JABAR
Rp 11,9 T
Rp 504,92 M
JATENG
Rp 16,9 T
Rp 814,53 M
JATIM
Rp 14,6 T
Rp 628,33 M
SULSEL
Rp 5,1 T
Rp 263,24 M
Penyaluran KUR berdasarkan sebaran Pulau Tahun 2016
5 Provinsi dengan Penyaluran Tertinggi
Penyaluran KUR untuk seluruh sektor Tahun 2016 Penyaluran KUR untuk sektor industri pengolahan s.d. 6 Desember 2016
Sektor IV - “Industri Pengolahan”
Bank pelaksana menggunakan sandi sektor ekonomi yang dikeluarkan oleh Bank
Indonesia dinamakan Laporan Bank Umum (LBU) hal tersebut berbeda dengan kode
yang terdapat pada BPS digunakan dalam pendataan pada perizinan Klasifikasi Baku
Lapangan Usaha Indonesia (KBLI)
URAIAN DEBITUR
KREDIT
(Rp juta)
%
Industri Makanan Dan Minuman 46,712 1,062,584 25.67%
Industri Furnitur Dan Industri
Pengolahan Lainnya
28,415 765,280 18.49%
Industri Kayu, Barang Dari Kayu
(Tidak Termasuk Mebeller),
Anyaman Dari Rotan, Bambu,
dan Sejenisnya
33,869 580,079 14.02%
Industri Pakaian Jadi 24,932 461,105 11.14%
Industri Penerbitan, Percetakan
Dan Reproduksi Media Rekaman
10,397 250,258 6.05%
Industri Mesin Listrik Lainnya
Dan Perlengkapannya
5,748 199,377 4.82%
Industri Tekstil 10,392 181,385 4.38%
Industri Logam Dasar 6,049 132,408 3.20%
Industri Mesin Dan
Perlengkapannya
5,249 108,997 2.63%
Industri Lainnya 16,108 397,426 9.59%
TOTAL 187.871 4.138.910 100%
Gambaran Penyaluran KUR Khusus Sektor
Industri Pengolahan per 1 Jan. s/d 6 Des. 2016
Sumber: SIKP, 2016
DANA DEKONSENTRASI
PENUMBUHAN WIRAUSAHA BARU MELALUI KEGIATAN
DEKONSENTRASI
ANGGARAN DEKONSENTRASI 2017
PROVINSI PAGU ANGGARAN PROVINSI PAGU ANGGARAN
DKI JAKARTA 1.740.000.000 SULAWESI SELATAN 3.160.000.000
JAWA BARAT 3.950.000.000 SULAWESI TENGGARA 2.400.000.000
JAWA TENGAH 4.330.000.000 MALUKU 1.980.000.000
DI YOGYAKARTA 2.600.000.000 BALI 2.580.000.000
JAWA TIMUR 5.140.000.000 NUSA TENGGARA BARAT 2.370.000.000
ACEH 2.360.000.000 NUSA TENGGARA TIMUR 2.230.000.000
SUMATERA UTARA 3.680.000.000 PAPUA 2.080.000.000
SUMATERA BARAT 3.070.000.000 BENGKULU 2.450.000.000
RIAU 2.330.000.000 MALUKU UTARA 1.930.000.000
JAMBI 2.530.000.000 BANTEN 1.300.000.000
SUMATERA SELATAN 2.860.000.000 KEP. BANGKA BELITUNG 2.290.000.000
LAMPUNG 2.980.000.000 GORONTALO 1.670.000.000
KALIMANTAN BARAT 1.450.000.000 KEPULAUAN RIAU 2.550.000.000
KALIMANTAN TENGAH 1.180.000.000 PAPUA BARAT 1.870.000.000
KALIMANTAN SELATAN 2.010.000.000 SULAWESI BARAT 1.840.000.000
KALIMANTAN TIMUR 1.960.000.000 KALIMANTAN UTARA 1.480.000.000
SULAWESI UTARA 3.090.000.000 BPIPI 10.500.000.000
17
DANA ALOKASI KHUSUS
18
DEFINISI SENTRA IKM
Sekelompok IKM dalam
satu lokasi/tempat yang
terdiri dari paling sedikit
5 (lima) unit usaha
PERSEBARAN SENTRA IKM
20
DAK BIDANG SENTRA IKM
PEMBANGUNAN SENTRA IKM
berdasarkan suatu perencanaan terpadu
(by design), terpisah dengan tempat tinggal dan
berada di dalam Kawasan Peruntukan Industri
(KPI) atau yang direncanakan sebagai KPI
REVITALISASI SENTRA IKM
Kegiatan untuk meningkatkan sarana dan
prasarana pada sentra yang sudah ada
21
PENERIMA DAK PEMBANGUNAN SARANA INDUSTRI
Total Anggaran : Rp 245.185.230.000,-
191 Kab/Kota Penerima Bantuan DAK
141 Kab/Kota Penerima Bantuan DAK
2016
2017
TENAGA PENYULUH LAPANGAN
• TPL yang sudah selesai masa kontrak
sebanyak 1.646 orang. Sebanyak 343
orang menjadi wirausaha baru.
• TPL yang sedang menjalani masa
kontrak pada tahun 2017 sebanyak 582
orang.
NO ANGKATAN JUMLAH (ORG)
PERIODE KONTRAK
KERJA
1 2007* 475 Selesai Kontrak 2012
2 2008* 293 Selesai Kontrak 2013
3 2009* 287 Selesai Kontrak 2014
4 2010* 297 Selesai Kontrak 2015
5 2011* 294 Selesai Kontrak 2016
6 2012** 285
Januari 2016 s/d Desember
2017
7 2013** 297
Januari 2017 s/d Desember
2018
8 2014*** 268
Januari 2018 s/d Desember
2019
9 2015*** 237
Januari 2019 s/d Desember
2020
TOTAL 2.733
 TPL-IKM PROGRAM
BEASISWA
‘* : Selesai Kontrak
‘** : Masa Kontrak
‘*** : Masa Kuliah
Produk-produk TPL IKM yang menjadi Wirausaha
24
NO
TPL-IKM
ANGKATAN
TAHUN
JUMLA
H TPL
(org)
JUMLAH
WUB (org)
JUMLAH
NON WUB
(org)
1 2007 475 116 359
2 2008 293 72 221
3 2009 287 79 208
4 2010 297 76 221
TOTAL 1352 343 1009
WIRAUSAHA BARU LULUSAN TPL-IKM
25
PERSEBARAN TPL-IKM
: 1353 (287)
: 579
: 802
PENUGASAN TERHADAP TPL
Pembinaan sentra oleh TPL IKM (masing-masing TPL
membina 6 sentra)
Pendataan IKM di Kab/Kota, guna memperoleh data
direktori, sentra, dan potensi IKM
KEBIJAKAN “KITE”
(KEMUDAHAN IMPOR TUJUAN EKSPOR)
Fasilitas KITE IKM :
Pembebasan bea masuk, PPN dan PPNBM
atas impor Barang Modal maupun Bahan
Baku dan Penolong yang dibutuhkan bagi
keperluan produksi IKM dengan tujuan
diekspor.
Fasilitas KITE Konsorsium
KITE
IKM
Konsorsium KITE adalah:
1. Badan usaha yang dibentuk oleh gabungan IKM;
2. IKM yang ditunjuk oleh beberapa IKM dalam 1 Sentra; atau
3. Koperasi.
yang melakukan kegiatan impor untuk didistribusikan kepada IKM dan/atau
mengekspor hasil produksi IKM.
PENDIRIAN MATERIAL CENTER DI SEMARANG
Memfasilitasi IKM mendapatkan bahan baku dan bahan penolong dengan mudah serta
harga yang lebih kompetitif. Material Center juga dapat menjadi pusat informasi bahan
baku dan bahan penolong bagi IKM
SINERGI PROGRAM KEGIATAN DI DAERAH
 Data Sentra Potensial di Daerah
 Infomasi terkait dengan kebutuhan dan sumber bahan baku produksi, khususnya
pada sentra IKM
 Informasi terkait pemasaran produk IKM di daerah
TERIMA KASIH
“Industrialisasimenuju kehidupan yang lebih baik”

More Related Content

What's hot

2018_05_03 Presentasi Ekonomi Kreatif FEB UI
2018_05_03 Presentasi Ekonomi Kreatif FEB UI2018_05_03 Presentasi Ekonomi Kreatif FEB UI
2018_05_03 Presentasi Ekonomi Kreatif FEB UIMenhariq Noor
 
CONTOH SOAL MATKUL MANAJEMEN LOGISTIK
CONTOH SOAL MATKUL MANAJEMEN LOGISTIKCONTOH SOAL MATKUL MANAJEMEN LOGISTIK
CONTOH SOAL MATKUL MANAJEMEN LOGISTIKNihayatul Mashumah
 
Klasifikasi Industri Kecil, Menengah dan Besar berdasarkan Permenperin No. 64...
Klasifikasi Industri Kecil, Menengah dan Besar berdasarkan Permenperin No. 64...Klasifikasi Industri Kecil, Menengah dan Besar berdasarkan Permenperin No. 64...
Klasifikasi Industri Kecil, Menengah dan Besar berdasarkan Permenperin No. 64...Kacung Abdullah
 
Pengembangan ekonomi lokal untuk meningkatkan daya saing daerah di era revol...
Pengembangan ekonomi lokal untuk meningkatkan daya saing  daerah di era revol...Pengembangan ekonomi lokal untuk meningkatkan daya saing  daerah di era revol...
Pengembangan ekonomi lokal untuk meningkatkan daya saing daerah di era revol...Sugeng Budiharsono
 
1. REVOLUSI INDUSTRI 4.0.pptx
1. REVOLUSI INDUSTRI 4.0.pptx1. REVOLUSI INDUSTRI 4.0.pptx
1. REVOLUSI INDUSTRI 4.0.pptxMAHMUN SYARIF
 
Konsep Dasar Perencanaan
Konsep Dasar PerencanaanKonsep Dasar Perencanaan
Konsep Dasar PerencanaanDadang Solihin
 
Industri Kreatif Indonesia
Industri Kreatif IndonesiaIndustri Kreatif Indonesia
Industri Kreatif IndonesiaTogar Simatupang
 
Pemberdayaan masyarakat desa
Pemberdayaan masyarakat desaPemberdayaan masyarakat desa
Pemberdayaan masyarakat desaEka Saputra
 
SUMBER KEGAGALAN & HAMBATAN DALAM PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH
SUMBER KEGAGALAN & HAMBATANDALAM PERENCANAANPEMBANGUNAN DAERAHSUMBER KEGAGALAN & HAMBATANDALAM PERENCANAANPEMBANGUNAN DAERAH
SUMBER KEGAGALAN & HAMBATAN DALAM PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAHSiti Sahati
 
Percepatan Penyiapan SDM Teknologi Digital
Percepatan Penyiapan SDM Teknologi DigitalPercepatan Penyiapan SDM Teknologi Digital
Percepatan Penyiapan SDM Teknologi DigitalTogar Simatupang
 
PPT Manajemen Quality Control: PT. Campina Ice Cream Industry
PPT Manajemen Quality Control: PT. Campina Ice Cream IndustryPPT Manajemen Quality Control: PT. Campina Ice Cream Industry
PPT Manajemen Quality Control: PT. Campina Ice Cream IndustryUNESA
 
Laporan Aktualisasi CPNS Kemendikbud 2020 - gelombang I - angkatan VI
Laporan Aktualisasi CPNS Kemendikbud 2020 - gelombang I - angkatan VILaporan Aktualisasi CPNS Kemendikbud 2020 - gelombang I - angkatan VI
Laporan Aktualisasi CPNS Kemendikbud 2020 - gelombang I - angkatan VICut Endang Kurniasih
 
Manajemen Strategi Sektor Publik 1
Manajemen Strategi Sektor Publik 1Manajemen Strategi Sektor Publik 1
Manajemen Strategi Sektor Publik 1nurul khaiva
 
Beberapa pertanyaan dalam perencanaan pembangunan
Beberapa pertanyaan dalam perencanaan pembangunanBeberapa pertanyaan dalam perencanaan pembangunan
Beberapa pertanyaan dalam perencanaan pembangunanYuca Siahaan
 

What's hot (20)

2018_05_03 Presentasi Ekonomi Kreatif FEB UI
2018_05_03 Presentasi Ekonomi Kreatif FEB UI2018_05_03 Presentasi Ekonomi Kreatif FEB UI
2018_05_03 Presentasi Ekonomi Kreatif FEB UI
 
Isu isu strategis dan agenda pembangunan rt rpjmn 2020-2024
Isu isu strategis dan agenda pembangunan rt rpjmn 2020-2024Isu isu strategis dan agenda pembangunan rt rpjmn 2020-2024
Isu isu strategis dan agenda pembangunan rt rpjmn 2020-2024
 
CONTOH SOAL MATKUL MANAJEMEN LOGISTIK
CONTOH SOAL MATKUL MANAJEMEN LOGISTIKCONTOH SOAL MATKUL MANAJEMEN LOGISTIK
CONTOH SOAL MATKUL MANAJEMEN LOGISTIK
 
Klasifikasi Industri Kecil, Menengah dan Besar berdasarkan Permenperin No. 64...
Klasifikasi Industri Kecil, Menengah dan Besar berdasarkan Permenperin No. 64...Klasifikasi Industri Kecil, Menengah dan Besar berdasarkan Permenperin No. 64...
Klasifikasi Industri Kecil, Menengah dan Besar berdasarkan Permenperin No. 64...
 
Presentasi kewirausahaan
Presentasi kewirausahaanPresentasi kewirausahaan
Presentasi kewirausahaan
 
Pengembangan ekonomi lokal untuk meningkatkan daya saing daerah di era revol...
Pengembangan ekonomi lokal untuk meningkatkan daya saing  daerah di era revol...Pengembangan ekonomi lokal untuk meningkatkan daya saing  daerah di era revol...
Pengembangan ekonomi lokal untuk meningkatkan daya saing daerah di era revol...
 
Pemberdayaan umkm
Pemberdayaan umkmPemberdayaan umkm
Pemberdayaan umkm
 
1. REVOLUSI INDUSTRI 4.0.pptx
1. REVOLUSI INDUSTRI 4.0.pptx1. REVOLUSI INDUSTRI 4.0.pptx
1. REVOLUSI INDUSTRI 4.0.pptx
 
Konsep Dasar Perencanaan
Konsep Dasar PerencanaanKonsep Dasar Perencanaan
Konsep Dasar Perencanaan
 
Industri Kreatif Indonesia
Industri Kreatif IndonesiaIndustri Kreatif Indonesia
Industri Kreatif Indonesia
 
Pemberdayaan masyarakat desa
Pemberdayaan masyarakat desaPemberdayaan masyarakat desa
Pemberdayaan masyarakat desa
 
SUMBER KEGAGALAN & HAMBATAN DALAM PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH
SUMBER KEGAGALAN & HAMBATANDALAM PERENCANAANPEMBANGUNAN DAERAHSUMBER KEGAGALAN & HAMBATANDALAM PERENCANAANPEMBANGUNAN DAERAH
SUMBER KEGAGALAN & HAMBATAN DALAM PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH
 
Percepatan Penyiapan SDM Teknologi Digital
Percepatan Penyiapan SDM Teknologi DigitalPercepatan Penyiapan SDM Teknologi Digital
Percepatan Penyiapan SDM Teknologi Digital
 
MATERI PROSES BISNIS PPT (1).pptx
MATERI PROSES BISNIS PPT (1).pptxMATERI PROSES BISNIS PPT (1).pptx
MATERI PROSES BISNIS PPT (1).pptx
 
PPT Manajemen Quality Control: PT. Campina Ice Cream Industry
PPT Manajemen Quality Control: PT. Campina Ice Cream IndustryPPT Manajemen Quality Control: PT. Campina Ice Cream Industry
PPT Manajemen Quality Control: PT. Campina Ice Cream Industry
 
PEDOMAN REPLIKASI
PEDOMAN REPLIKASIPEDOMAN REPLIKASI
PEDOMAN REPLIKASI
 
Laporan Aktualisasi CPNS Kemendikbud 2020 - gelombang I - angkatan VI
Laporan Aktualisasi CPNS Kemendikbud 2020 - gelombang I - angkatan VILaporan Aktualisasi CPNS Kemendikbud 2020 - gelombang I - angkatan VI
Laporan Aktualisasi CPNS Kemendikbud 2020 - gelombang I - angkatan VI
 
Manajemen Strategi Sektor Publik 1
Manajemen Strategi Sektor Publik 1Manajemen Strategi Sektor Publik 1
Manajemen Strategi Sektor Publik 1
 
Inovasi (konsep)
Inovasi (konsep)Inovasi (konsep)
Inovasi (konsep)
 
Beberapa pertanyaan dalam perencanaan pembangunan
Beberapa pertanyaan dalam perencanaan pembangunanBeberapa pertanyaan dalam perencanaan pembangunan
Beberapa pertanyaan dalam perencanaan pembangunan
 

Similar to Kebijakan Pengembangan Industri Kecil dan Menengah

Pelatihan Pendataan IKM
Pelatihan Pendataan IKMPelatihan Pendataan IKM
Pelatihan Pendataan IKMAa Renovit
 
Kebijakan Direktorat Jendral IKM pada Rapim 2017
Kebijakan Direktorat Jendral IKM pada Rapim 2017Kebijakan Direktorat Jendral IKM pada Rapim 2017
Kebijakan Direktorat Jendral IKM pada Rapim 2017Aa Renovit
 
bahan-paparan-sosialisasi-bkpm Republik Indonesia
bahan-paparan-sosialisasi-bkpm Republik Indonesiabahan-paparan-sosialisasi-bkpm Republik Indonesia
bahan-paparan-sosialisasi-bkpm Republik IndonesiaZulhendriAbdullah
 
07.5. Materi Sosialisasi TKDN_PT. SUCOFINDO.pptx
07.5. Materi Sosialisasi TKDN_PT. SUCOFINDO.pptx07.5. Materi Sosialisasi TKDN_PT. SUCOFINDO.pptx
07.5. Materi Sosialisasi TKDN_PT. SUCOFINDO.pptxtedyhermawan7
 
Kemenko POP UP Market 2018.pdf
Kemenko POP UP Market 2018.pdfKemenko POP UP Market 2018.pdf
Kemenko POP UP Market 2018.pdfAJKPSR
 
Efektifitas PTSP dalam Reformasi dan Transparansi Perizinan Sektor SDA
Efektifitas PTSP dalam Reformasi dan Transparansi Perizinan Sektor SDAEfektifitas PTSP dalam Reformasi dan Transparansi Perizinan Sektor SDA
Efektifitas PTSP dalam Reformasi dan Transparansi Perizinan Sektor SDAPublish What You Pay (PWYP) Indonesia
 
15 EoDB (Gati Wibawaningsih - Dirjen IKM Kemenperin)
15 EoDB (Gati Wibawaningsih - Dirjen IKM Kemenperin)15 EoDB (Gati Wibawaningsih - Dirjen IKM Kemenperin)
15 EoDB (Gati Wibawaningsih - Dirjen IKM Kemenperin)Massaputro Delly TP
 
Program dan Kegiatan Kementerian Perindustrian Tahun 2020
Program dan Kegiatan Kementerian Perindustrian Tahun 2020Program dan Kegiatan Kementerian Perindustrian Tahun 2020
Program dan Kegiatan Kementerian Perindustrian Tahun 2020Aa Renovit
 
Paparan ruu cipta kerja
Paparan ruu cipta kerjaPaparan ruu cipta kerja
Paparan ruu cipta kerjahenra saragih
 
(20210403) nu rakornas lembaga perekonomian nu 2021 p sesmen-edit
(20210403) nu   rakornas lembaga perekonomian nu 2021 p sesmen-edit(20210403) nu   rakornas lembaga perekonomian nu 2021 p sesmen-edit
(20210403) nu rakornas lembaga perekonomian nu 2021 p sesmen-editDyahAyu189
 
Said Didu - BUMN Sebagai Benteng Pertahanan Ekonomi Nasional
Said Didu  - BUMN Sebagai Benteng Pertahanan Ekonomi NasionalSaid Didu  - BUMN Sebagai Benteng Pertahanan Ekonomi Nasional
Said Didu - BUMN Sebagai Benteng Pertahanan Ekonomi NasionalMuhammad Sirod
 
Peluang dan tantangan koperasi dan umkm dalam ruu cipta kerja
Peluang dan tantangan koperasi dan umkm dalam ruu cipta kerjaPeluang dan tantangan koperasi dan umkm dalam ruu cipta kerja
Peluang dan tantangan koperasi dan umkm dalam ruu cipta kerjahenra saragih
 
Ngopi bersama PSM Eps. 21 "Kelayakan usaha"
Ngopi bersama PSM Eps. 21 "Kelayakan usaha"Ngopi bersama PSM Eps. 21 "Kelayakan usaha"
Ngopi bersama PSM Eps. 21 "Kelayakan usaha"Akademi Desa 4.0
 

Similar to Kebijakan Pengembangan Industri Kecil dan Menengah (20)

Pelatihan Pendataan IKM
Pelatihan Pendataan IKMPelatihan Pendataan IKM
Pelatihan Pendataan IKM
 
Kebijakan Direktorat Jendral IKM pada Rapim 2017
Kebijakan Direktorat Jendral IKM pada Rapim 2017Kebijakan Direktorat Jendral IKM pada Rapim 2017
Kebijakan Direktorat Jendral IKM pada Rapim 2017
 
22 EoDB (Leonard V - Bappenas)
22 EoDB (Leonard V - Bappenas)22 EoDB (Leonard V - Bappenas)
22 EoDB (Leonard V - Bappenas)
 
bahan-paparan-sosialisasi-bkpm Republik Indonesia
bahan-paparan-sosialisasi-bkpm Republik Indonesiabahan-paparan-sosialisasi-bkpm Republik Indonesia
bahan-paparan-sosialisasi-bkpm Republik Indonesia
 
07.5. Materi Sosialisasi TKDN_PT. SUCOFINDO.pptx
07.5. Materi Sosialisasi TKDN_PT. SUCOFINDO.pptx07.5. Materi Sosialisasi TKDN_PT. SUCOFINDO.pptx
07.5. Materi Sosialisasi TKDN_PT. SUCOFINDO.pptx
 
Kemenko POP UP Market 2018.pdf
Kemenko POP UP Market 2018.pdfKemenko POP UP Market 2018.pdf
Kemenko POP UP Market 2018.pdf
 
Strategi dan kebijakan peningkatan investasi bidang infrastruktur transportasi
Strategi dan kebijakan peningkatan investasi bidang infrastruktur transportasiStrategi dan kebijakan peningkatan investasi bidang infrastruktur transportasi
Strategi dan kebijakan peningkatan investasi bidang infrastruktur transportasi
 
Efektifitas PTSP dalam Reformasi dan Transparansi Perizinan Sektor SDA
Efektifitas PTSP dalam Reformasi dan Transparansi Perizinan Sektor SDAEfektifitas PTSP dalam Reformasi dan Transparansi Perizinan Sektor SDA
Efektifitas PTSP dalam Reformasi dan Transparansi Perizinan Sektor SDA
 
Materi Implementasi Bimtek Pengawasan Perizinan Berusaha
Materi Implementasi Bimtek Pengawasan Perizinan BerusahaMateri Implementasi Bimtek Pengawasan Perizinan Berusaha
Materi Implementasi Bimtek Pengawasan Perizinan Berusaha
 
company profile
company profile company profile
company profile
 
Visi 2030 Road Map
Visi 2030 Road MapVisi 2030 Road Map
Visi 2030 Road Map
 
15 EoDB (Gati Wibawaningsih - Dirjen IKM Kemenperin)
15 EoDB (Gati Wibawaningsih - Dirjen IKM Kemenperin)15 EoDB (Gati Wibawaningsih - Dirjen IKM Kemenperin)
15 EoDB (Gati Wibawaningsih - Dirjen IKM Kemenperin)
 
Program dan Kegiatan Kementerian Perindustrian Tahun 2020
Program dan Kegiatan Kementerian Perindustrian Tahun 2020Program dan Kegiatan Kementerian Perindustrian Tahun 2020
Program dan Kegiatan Kementerian Perindustrian Tahun 2020
 
Paparan ruu cipta kerja
Paparan ruu cipta kerjaPaparan ruu cipta kerja
Paparan ruu cipta kerja
 
(20210403) nu rakornas lembaga perekonomian nu 2021 p sesmen-edit
(20210403) nu   rakornas lembaga perekonomian nu 2021 p sesmen-edit(20210403) nu   rakornas lembaga perekonomian nu 2021 p sesmen-edit
(20210403) nu rakornas lembaga perekonomian nu 2021 p sesmen-edit
 
Ipo pura final
Ipo pura finalIpo pura final
Ipo pura final
 
DIPA 2016
DIPA 2016DIPA 2016
DIPA 2016
 
Said Didu - BUMN Sebagai Benteng Pertahanan Ekonomi Nasional
Said Didu  - BUMN Sebagai Benteng Pertahanan Ekonomi NasionalSaid Didu  - BUMN Sebagai Benteng Pertahanan Ekonomi Nasional
Said Didu - BUMN Sebagai Benteng Pertahanan Ekonomi Nasional
 
Peluang dan tantangan koperasi dan umkm dalam ruu cipta kerja
Peluang dan tantangan koperasi dan umkm dalam ruu cipta kerjaPeluang dan tantangan koperasi dan umkm dalam ruu cipta kerja
Peluang dan tantangan koperasi dan umkm dalam ruu cipta kerja
 
Ngopi bersama PSM Eps. 21 "Kelayakan usaha"
Ngopi bersama PSM Eps. 21 "Kelayakan usaha"Ngopi bersama PSM Eps. 21 "Kelayakan usaha"
Ngopi bersama PSM Eps. 21 "Kelayakan usaha"
 

More from Aa Renovit

MENDENGAR SUARA TUHAN.pptx
MENDENGAR SUARA TUHAN.pptxMENDENGAR SUARA TUHAN.pptx
MENDENGAR SUARA TUHAN.pptxAa Renovit
 
PRESENTASI BATIK_Sekilas tentang Batik.pptx
PRESENTASI BATIK_Sekilas tentang Batik.pptxPRESENTASI BATIK_Sekilas tentang Batik.pptx
PRESENTASI BATIK_Sekilas tentang Batik.pptxAa Renovit
 
INDONESIA CITY EXPO KE_15.pptx
INDONESIA CITY EXPO KE_15.pptxINDONESIA CITY EXPO KE_15.pptx
INDONESIA CITY EXPO KE_15.pptxAa Renovit
 
KOMUNIKASI PEMASARAN DAN ADOPSI PRODUK BARU.ppt
KOMUNIKASI PEMASARAN DAN ADOPSI PRODUK BARU.pptKOMUNIKASI PEMASARAN DAN ADOPSI PRODUK BARU.ppt
KOMUNIKASI PEMASARAN DAN ADOPSI PRODUK BARU.pptAa Renovit
 
Katekismus Gereja Katolik
Katekismus Gereja KatolikKatekismus Gereja Katolik
Katekismus Gereja KatolikAa Renovit
 
Acara Kegiatan Tasyakuran Jelang Keberangkatan Haji
Acara Kegiatan Tasyakuran Jelang Keberangkatan Haji Acara Kegiatan Tasyakuran Jelang Keberangkatan Haji
Acara Kegiatan Tasyakuran Jelang Keberangkatan Haji Aa Renovit
 
Sampel Produk IKM Kota Cirebon
Sampel Produk IKM Kota CirebonSampel Produk IKM Kota Cirebon
Sampel Produk IKM Kota CirebonAa Renovit
 
Program Kerja Direktorat Jenderal IKM
Program Kerja Direktorat Jenderal IKMProgram Kerja Direktorat Jenderal IKM
Program Kerja Direktorat Jenderal IKMAa Renovit
 
Seminar doa Kristiani - Pengertian Doa
Seminar doa Kristiani - Pengertian DoaSeminar doa Kristiani - Pengertian Doa
Seminar doa Kristiani - Pengertian DoaAa Renovit
 
Tugas kelompok PKN
Tugas kelompok PKNTugas kelompok PKN
Tugas kelompok PKNAa Renovit
 
Efisiensi Penggunaan Air dan Energi Berbasis Produksi Bersih pada Industri Ke...
Efisiensi Penggunaan Air dan Energi Berbasis Produksi Bersih pada Industri Ke...Efisiensi Penggunaan Air dan Energi Berbasis Produksi Bersih pada Industri Ke...
Efisiensi Penggunaan Air dan Energi Berbasis Produksi Bersih pada Industri Ke...Aa Renovit
 
BIOTEKNOLOGI PENGAWETAN MAKANAN
BIOTEKNOLOGI PENGAWETAN MAKANANBIOTEKNOLOGI PENGAWETAN MAKANAN
BIOTEKNOLOGI PENGAWETAN MAKANANAa Renovit
 
GKM permata sutra- studi kasus contoh risalah - Gugus Kendali Mutu
GKM permata sutra- studi kasus contoh risalah - Gugus Kendali MutuGKM permata sutra- studi kasus contoh risalah - Gugus Kendali Mutu
GKM permata sutra- studi kasus contoh risalah - Gugus Kendali MutuAa Renovit
 
GKM super (PT. Laksana Tekhnik Makmur) animasi contoh risalah
GKM super (PT. Laksana Tekhnik Makmur) animasi contoh risalahGKM super (PT. Laksana Tekhnik Makmur) animasi contoh risalah
GKM super (PT. Laksana Tekhnik Makmur) animasi contoh risalahAa Renovit
 
CARA MENDIRIKAN PABRIK
CARA MENDIRIKAN PABRIKCARA MENDIRIKAN PABRIK
CARA MENDIRIKAN PABRIKAa Renovit
 
Gugus Kendali Mutu (GKM) model ELMA (enam langkah - enam alat)
Gugus Kendali Mutu (GKM) model ELMA (enam langkah - enam alat)Gugus Kendali Mutu (GKM) model ELMA (enam langkah - enam alat)
Gugus Kendali Mutu (GKM) model ELMA (enam langkah - enam alat)Aa Renovit
 
The Imitation of Christ by Thomas a Kempis
The Imitation of Christ by Thomas a KempisThe Imitation of Christ by Thomas a Kempis
The Imitation of Christ by Thomas a KempisAa Renovit
 
Brosur Galeri IKM Kota Cirebon - 2021
Brosur Galeri IKM Kota Cirebon - 2021Brosur Galeri IKM Kota Cirebon - 2021
Brosur Galeri IKM Kota Cirebon - 2021Aa Renovit
 
KEBERADAAN IKM DALAM ERA GLOBALISASI DI PASAR BEBAS
KEBERADAAN IKM DALAM ERA GLOBALISASI DI PASAR BEBASKEBERADAAN IKM DALAM ERA GLOBALISASI DI PASAR BEBAS
KEBERADAAN IKM DALAM ERA GLOBALISASI DI PASAR BEBASAa Renovit
 
Kebijakan Pengembangan PMT - GKM
Kebijakan Pengembangan PMT - GKMKebijakan Pengembangan PMT - GKM
Kebijakan Pengembangan PMT - GKMAa Renovit
 

More from Aa Renovit (20)

MENDENGAR SUARA TUHAN.pptx
MENDENGAR SUARA TUHAN.pptxMENDENGAR SUARA TUHAN.pptx
MENDENGAR SUARA TUHAN.pptx
 
PRESENTASI BATIK_Sekilas tentang Batik.pptx
PRESENTASI BATIK_Sekilas tentang Batik.pptxPRESENTASI BATIK_Sekilas tentang Batik.pptx
PRESENTASI BATIK_Sekilas tentang Batik.pptx
 
INDONESIA CITY EXPO KE_15.pptx
INDONESIA CITY EXPO KE_15.pptxINDONESIA CITY EXPO KE_15.pptx
INDONESIA CITY EXPO KE_15.pptx
 
KOMUNIKASI PEMASARAN DAN ADOPSI PRODUK BARU.ppt
KOMUNIKASI PEMASARAN DAN ADOPSI PRODUK BARU.pptKOMUNIKASI PEMASARAN DAN ADOPSI PRODUK BARU.ppt
KOMUNIKASI PEMASARAN DAN ADOPSI PRODUK BARU.ppt
 
Katekismus Gereja Katolik
Katekismus Gereja KatolikKatekismus Gereja Katolik
Katekismus Gereja Katolik
 
Acara Kegiatan Tasyakuran Jelang Keberangkatan Haji
Acara Kegiatan Tasyakuran Jelang Keberangkatan Haji Acara Kegiatan Tasyakuran Jelang Keberangkatan Haji
Acara Kegiatan Tasyakuran Jelang Keberangkatan Haji
 
Sampel Produk IKM Kota Cirebon
Sampel Produk IKM Kota CirebonSampel Produk IKM Kota Cirebon
Sampel Produk IKM Kota Cirebon
 
Program Kerja Direktorat Jenderal IKM
Program Kerja Direktorat Jenderal IKMProgram Kerja Direktorat Jenderal IKM
Program Kerja Direktorat Jenderal IKM
 
Seminar doa Kristiani - Pengertian Doa
Seminar doa Kristiani - Pengertian DoaSeminar doa Kristiani - Pengertian Doa
Seminar doa Kristiani - Pengertian Doa
 
Tugas kelompok PKN
Tugas kelompok PKNTugas kelompok PKN
Tugas kelompok PKN
 
Efisiensi Penggunaan Air dan Energi Berbasis Produksi Bersih pada Industri Ke...
Efisiensi Penggunaan Air dan Energi Berbasis Produksi Bersih pada Industri Ke...Efisiensi Penggunaan Air dan Energi Berbasis Produksi Bersih pada Industri Ke...
Efisiensi Penggunaan Air dan Energi Berbasis Produksi Bersih pada Industri Ke...
 
BIOTEKNOLOGI PENGAWETAN MAKANAN
BIOTEKNOLOGI PENGAWETAN MAKANANBIOTEKNOLOGI PENGAWETAN MAKANAN
BIOTEKNOLOGI PENGAWETAN MAKANAN
 
GKM permata sutra- studi kasus contoh risalah - Gugus Kendali Mutu
GKM permata sutra- studi kasus contoh risalah - Gugus Kendali MutuGKM permata sutra- studi kasus contoh risalah - Gugus Kendali Mutu
GKM permata sutra- studi kasus contoh risalah - Gugus Kendali Mutu
 
GKM super (PT. Laksana Tekhnik Makmur) animasi contoh risalah
GKM super (PT. Laksana Tekhnik Makmur) animasi contoh risalahGKM super (PT. Laksana Tekhnik Makmur) animasi contoh risalah
GKM super (PT. Laksana Tekhnik Makmur) animasi contoh risalah
 
CARA MENDIRIKAN PABRIK
CARA MENDIRIKAN PABRIKCARA MENDIRIKAN PABRIK
CARA MENDIRIKAN PABRIK
 
Gugus Kendali Mutu (GKM) model ELMA (enam langkah - enam alat)
Gugus Kendali Mutu (GKM) model ELMA (enam langkah - enam alat)Gugus Kendali Mutu (GKM) model ELMA (enam langkah - enam alat)
Gugus Kendali Mutu (GKM) model ELMA (enam langkah - enam alat)
 
The Imitation of Christ by Thomas a Kempis
The Imitation of Christ by Thomas a KempisThe Imitation of Christ by Thomas a Kempis
The Imitation of Christ by Thomas a Kempis
 
Brosur Galeri IKM Kota Cirebon - 2021
Brosur Galeri IKM Kota Cirebon - 2021Brosur Galeri IKM Kota Cirebon - 2021
Brosur Galeri IKM Kota Cirebon - 2021
 
KEBERADAAN IKM DALAM ERA GLOBALISASI DI PASAR BEBAS
KEBERADAAN IKM DALAM ERA GLOBALISASI DI PASAR BEBASKEBERADAAN IKM DALAM ERA GLOBALISASI DI PASAR BEBAS
KEBERADAAN IKM DALAM ERA GLOBALISASI DI PASAR BEBAS
 
Kebijakan Pengembangan PMT - GKM
Kebijakan Pengembangan PMT - GKMKebijakan Pengembangan PMT - GKM
Kebijakan Pengembangan PMT - GKM
 

Recently uploaded

UUD NRI TAHUN 1945 TENTANG HAK DAN KEWAJIBAN PASAL 28D AYAT 1
UUD NRI TAHUN 1945 TENTANG HAK DAN KEWAJIBAN PASAL 28D AYAT 1UUD NRI TAHUN 1945 TENTANG HAK DAN KEWAJIBAN PASAL 28D AYAT 1
UUD NRI TAHUN 1945 TENTANG HAK DAN KEWAJIBAN PASAL 28D AYAT 1RomaDoni5
 
Materi Membangun Budaya Ber-Integritas Antikorupsi bagi ASN .pptx
Materi Membangun Budaya Ber-Integritas Antikorupsi bagi ASN .pptxMateri Membangun Budaya Ber-Integritas Antikorupsi bagi ASN .pptx
Materi Membangun Budaya Ber-Integritas Antikorupsi bagi ASN .pptxBudyHermawan3
 
emka_Slide Recall Modul Melakukan Perencanaan PBJP Level 1 V3.1.pptx
emka_Slide Recall Modul Melakukan Perencanaan PBJP Level 1 V3.1.pptxemka_Slide Recall Modul Melakukan Perencanaan PBJP Level 1 V3.1.pptx
emka_Slide Recall Modul Melakukan Perencanaan PBJP Level 1 V3.1.pptxAmandaJesica
 
Permen PANRB Nomor 3 Tahun 2023 - Tentang Penetapan Angka Kredit
Permen PANRB Nomor 3 Tahun 2023 - Tentang Penetapan Angka KreditPermen PANRB Nomor 3 Tahun 2023 - Tentang Penetapan Angka Kredit
Permen PANRB Nomor 3 Tahun 2023 - Tentang Penetapan Angka KreditYOSUAGETMIRAJAGUKGUK1
 
Pemekaran Kabupaten Banyuwangi menujumKota dan kabupaten .pdf
Pemekaran Kabupaten Banyuwangi menujumKota dan kabupaten  .pdfPemekaran Kabupaten Banyuwangi menujumKota dan kabupaten  .pdf
Pemekaran Kabupaten Banyuwangi menujumKota dan kabupaten .pdfHarisKunaifi2
 
Administrasi_pengelolaan_hibah Pemerintah
Administrasi_pengelolaan_hibah PemerintahAdministrasi_pengelolaan_hibah Pemerintah
Administrasi_pengelolaan_hibah PemerintahAnthonyThony5
 
mata pelajaran geografi ANTROPOSFER 2.ppt
mata pelajaran geografi ANTROPOSFER 2.pptmata pelajaran geografi ANTROPOSFER 2.ppt
mata pelajaran geografi ANTROPOSFER 2.pptMuhammadNorman9
 
Membangun Tim Efektif. suatu pembelajaran ttg pentingnya kolaborasipptx
Membangun Tim Efektif. suatu pembelajaran ttg pentingnya kolaborasipptxMembangun Tim Efektif. suatu pembelajaran ttg pentingnya kolaborasipptx
Membangun Tim Efektif. suatu pembelajaran ttg pentingnya kolaborasipptxBudyHermawan3
 
INDIKATOR DAN SUB INDIKATOR MCP PELAYANAN PUBLIK.pdf
INDIKATOR DAN SUB INDIKATOR MCP PELAYANAN PUBLIK.pdfINDIKATOR DAN SUB INDIKATOR MCP PELAYANAN PUBLIK.pdf
INDIKATOR DAN SUB INDIKATOR MCP PELAYANAN PUBLIK.pdfNetraHartana
 

Recently uploaded (9)

UUD NRI TAHUN 1945 TENTANG HAK DAN KEWAJIBAN PASAL 28D AYAT 1
UUD NRI TAHUN 1945 TENTANG HAK DAN KEWAJIBAN PASAL 28D AYAT 1UUD NRI TAHUN 1945 TENTANG HAK DAN KEWAJIBAN PASAL 28D AYAT 1
UUD NRI TAHUN 1945 TENTANG HAK DAN KEWAJIBAN PASAL 28D AYAT 1
 
Materi Membangun Budaya Ber-Integritas Antikorupsi bagi ASN .pptx
Materi Membangun Budaya Ber-Integritas Antikorupsi bagi ASN .pptxMateri Membangun Budaya Ber-Integritas Antikorupsi bagi ASN .pptx
Materi Membangun Budaya Ber-Integritas Antikorupsi bagi ASN .pptx
 
emka_Slide Recall Modul Melakukan Perencanaan PBJP Level 1 V3.1.pptx
emka_Slide Recall Modul Melakukan Perencanaan PBJP Level 1 V3.1.pptxemka_Slide Recall Modul Melakukan Perencanaan PBJP Level 1 V3.1.pptx
emka_Slide Recall Modul Melakukan Perencanaan PBJP Level 1 V3.1.pptx
 
Permen PANRB Nomor 3 Tahun 2023 - Tentang Penetapan Angka Kredit
Permen PANRB Nomor 3 Tahun 2023 - Tentang Penetapan Angka KreditPermen PANRB Nomor 3 Tahun 2023 - Tentang Penetapan Angka Kredit
Permen PANRB Nomor 3 Tahun 2023 - Tentang Penetapan Angka Kredit
 
Pemekaran Kabupaten Banyuwangi menujumKota dan kabupaten .pdf
Pemekaran Kabupaten Banyuwangi menujumKota dan kabupaten  .pdfPemekaran Kabupaten Banyuwangi menujumKota dan kabupaten  .pdf
Pemekaran Kabupaten Banyuwangi menujumKota dan kabupaten .pdf
 
Administrasi_pengelolaan_hibah Pemerintah
Administrasi_pengelolaan_hibah PemerintahAdministrasi_pengelolaan_hibah Pemerintah
Administrasi_pengelolaan_hibah Pemerintah
 
mata pelajaran geografi ANTROPOSFER 2.ppt
mata pelajaran geografi ANTROPOSFER 2.pptmata pelajaran geografi ANTROPOSFER 2.ppt
mata pelajaran geografi ANTROPOSFER 2.ppt
 
Membangun Tim Efektif. suatu pembelajaran ttg pentingnya kolaborasipptx
Membangun Tim Efektif. suatu pembelajaran ttg pentingnya kolaborasipptxMembangun Tim Efektif. suatu pembelajaran ttg pentingnya kolaborasipptx
Membangun Tim Efektif. suatu pembelajaran ttg pentingnya kolaborasipptx
 
INDIKATOR DAN SUB INDIKATOR MCP PELAYANAN PUBLIK.pdf
INDIKATOR DAN SUB INDIKATOR MCP PELAYANAN PUBLIK.pdfINDIKATOR DAN SUB INDIKATOR MCP PELAYANAN PUBLIK.pdf
INDIKATOR DAN SUB INDIKATOR MCP PELAYANAN PUBLIK.pdf
 

Kebijakan Pengembangan Industri Kecil dan Menengah

  • 1. KEBIJAKAN PENGEMBANGAN INDUSTRI KECIL DAN MENENGAH Tangerang, 4-5 Mei 2017
  • 2. Kurang dari Rp 1 Milyar Rp 1 Milyar s/d Rp 15 Milyar Lebih dari Rp 15 Milyar 1 – 19 Orang Industri Kecil (tidak termasuk tanah dan bangunan) Industri Menengah Industri Menengah 20 Orang atau Lebih Industri Menengah Industri Menengah Industri Besar Nilai Investasi Tenaga Kerja Peraturan Menteri Perindustrian No 64/M-PER/IND/7/2016 Tentang Besaran Jumlah Tenaga Kerja dan Nilai Investasi Untuk Klasifikasi Usaha Industri Pasal 3 Industri Kecil merupakan Industri yang mempekerjakan paling banyak 19 (sembilan belas) orang Tenaga Kerja dan memiliki Nilai Investasi kurang dari Rp 1.000.000.000,00 (satu milyar rupiah) tidak termasuk tanah dan bangunan tempat usaha Pasal 4 Industri menengah merupakan Industri yang memenuhi ketentuan sebagai berikut: a.Mempekerjakan paling banyak 19 (sembilan belas ) orang Tenaga Kerja dan memiliki Nilai Investasi paling sedikit Rp. Rp 1.000.000.000,00 (satu milyar rupiah); atau b.Mempekerjakan paling sedikit 20 (dua puluh) orang Tenaga Kerja dan memiliki Nilai Investasi paling banyak Rp 15.000.000.000,00 (lima belas milyar rupiah)
  • 3. 3 PENUMBUHAN WIRAUSAHA BARU PEMBERIAN FASILITAS PENGUATAN KELEMBAGAAN PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR PLATFORM DIGITAL IKM (e-SMART IKM) PROGRAM PENUMBUHAN DAN PENGEMBANGAN IKM 1 2 3 4
  • 4. TARGET 2017 5.000 WUB Inkubator Bisnis Kreatif, Kerajinan dan Fesyen di BCIC Bimbingan Teknis, Start-up Capital, Pendampingan, Fasilitasi Izin Usaha Industri PENUMBUHAN WIRAUSAHA BARU
  • 5. 1. Pengembangan Produk IKM TARGET 412 IKM  Bimbingan dan Sertifikasi GMP/HACCP/SNI/MD, SNI & SNI Wajib, Halal dan Atribut Pangan,  Pendaftaran Merek, Hak Cipta, Desain Industri, Paten dan Indikasi Geografis  Bantuan Desain Kemasan dan Merek  Pelatihan dan Fasilitasi Sarana Produksi  Dampingan Tenaga Ahli Desain dan Teknik Produksi 2. Restrukturisasi Mesin Peralatan TARGET 163 IKM Program ini berupa potongan harga pembelian mesin/peralatan dengan sistem reimburse. Nilai keringanan potongan harga: Industri Kecil dan Menengah (IKM) = 25% - 35% dari harga pembelian Besarnya potongan harga : Min. 10juta - Max. 500juta 3. Promosi dan Pameran TARGET 217 IKM  Pameran DN dan LN PEMBERIAN FASILITAS
  • 6. 1. Pengembangan Sentra IKM TARGET 43 SENTRA  Pelatihan peningkatan pengetahuan SDM  Fasilitasi mesin/peralatan produksi  Bimbingan teknis produk sentra  Magang ke sentra industri maupun ke industri besar  Fasilitasi kelembagaan sentra  Pembinaan sentra oleh TPL IKM (masing- masing TPL membina 6 sentra) 2. Peningkatan Kemampuan UPT TARGET 11 UPT Revitalisasi mesin/peralatan  Pelatihan dan magang bagi operator UPT  Sosialisasi pendirian Rumah Kemasan PENGUATAN KELEMBAGAAN
  • 7.
  • 8. Workshop e-Smart dan Sosialiasi Kebijakan
  • 9. 9 Dasar Hukum Pada Pasal 48 diamanatkan untuk membentuk Lembaga Pembiayaan Pembangunan Industri sudah mendesain struktur lembaga tersebut, dengan koordinator Biro Perencanaan Jenis-Jenis Lembaga Keuangan Peran Lembaga Pembiayaan • Alternatif sumber pembiayaan/permodalan • Pendampingan UMKM (capacity building dan business coaching) sebagai bentuk pengendalian kredit • Fasilitator pengelolaan keuangan PEMBIAYAAN IKM
  • 10. 10 Kredit Kepada UMKMK yang feasible tapi belum bankable KUR • Untuk UKM Strategis berorientasi ekspor • Komoditi unggulan daerah • Menyerap tenaga kerja LPDB • Pembiayaan • Penjaminan • Asuransi • Jasa Konsultasi LPEI • Pembiayaan UKM dan Pengembangan Kapasitas Usaha • Pembiayaan Kelompok Perempuan Pra Sejahtera • Pembiayaan LKM/S PNM Pembiayaan melalui penyertaan modal/pembiayaan Jk. Waktu tertentu Ventura Inovasi layanan pembiayaan yang memanfaatkan teknologi sebagai pendukungnya • Peminjaman • Pembayaran • Perencanaan • Keuangan • Riset keuangan FinTech PEMBIAYAAN IKM
  • 11. 11 Untuk tahun 2015 tidak terdapat data per – sektoral hanya realisasi penyaluran KUR sejak 14 Agustus 2015 – 31 Desember 2015 dengan total penyaluran KUR Rp 22,757,050,000,000 kepada 1,003,663 debitur persentase pencapaian 75,86%. Adapun bank penyalur tersbesar antara lain BRI (71,21%), Bank Mandari (15,415), Bank BNI (13,38%), dan Bank Sinarmas (0,01%). Realisasi KUR tahun 2016 Sumber: Komite Kebijakan KUR Realisasi KUR Akumulasi tahun 2008 - 2014 PERKEMBANGAN PENYERAPAN KUR INDUSTRI PENGOLAHAN
  • 12. 12 PenyaluranKURBerdasarkanProvinsi tahun2016 Sumber: Komite Kebijakan KUR SUMUT Rp 4,3 T Rp 145,12 M JABAR Rp 11,9 T Rp 504,92 M JATENG Rp 16,9 T Rp 814,53 M JATIM Rp 14,6 T Rp 628,33 M SULSEL Rp 5,1 T Rp 263,24 M Penyaluran KUR berdasarkan sebaran Pulau Tahun 2016 5 Provinsi dengan Penyaluran Tertinggi Penyaluran KUR untuk seluruh sektor Tahun 2016 Penyaluran KUR untuk sektor industri pengolahan s.d. 6 Desember 2016
  • 13. Sektor IV - “Industri Pengolahan” Bank pelaksana menggunakan sandi sektor ekonomi yang dikeluarkan oleh Bank Indonesia dinamakan Laporan Bank Umum (LBU) hal tersebut berbeda dengan kode yang terdapat pada BPS digunakan dalam pendataan pada perizinan Klasifikasi Baku Lapangan Usaha Indonesia (KBLI) URAIAN DEBITUR KREDIT (Rp juta) % Industri Makanan Dan Minuman 46,712 1,062,584 25.67% Industri Furnitur Dan Industri Pengolahan Lainnya 28,415 765,280 18.49% Industri Kayu, Barang Dari Kayu (Tidak Termasuk Mebeller), Anyaman Dari Rotan, Bambu, dan Sejenisnya 33,869 580,079 14.02% Industri Pakaian Jadi 24,932 461,105 11.14% Industri Penerbitan, Percetakan Dan Reproduksi Media Rekaman 10,397 250,258 6.05% Industri Mesin Listrik Lainnya Dan Perlengkapannya 5,748 199,377 4.82% Industri Tekstil 10,392 181,385 4.38% Industri Logam Dasar 6,049 132,408 3.20% Industri Mesin Dan Perlengkapannya 5,249 108,997 2.63% Industri Lainnya 16,108 397,426 9.59% TOTAL 187.871 4.138.910 100% Gambaran Penyaluran KUR Khusus Sektor Industri Pengolahan per 1 Jan. s/d 6 Des. 2016 Sumber: SIKP, 2016
  • 15. PENUMBUHAN WIRAUSAHA BARU MELALUI KEGIATAN DEKONSENTRASI
  • 16. ANGGARAN DEKONSENTRASI 2017 PROVINSI PAGU ANGGARAN PROVINSI PAGU ANGGARAN DKI JAKARTA 1.740.000.000 SULAWESI SELATAN 3.160.000.000 JAWA BARAT 3.950.000.000 SULAWESI TENGGARA 2.400.000.000 JAWA TENGAH 4.330.000.000 MALUKU 1.980.000.000 DI YOGYAKARTA 2.600.000.000 BALI 2.580.000.000 JAWA TIMUR 5.140.000.000 NUSA TENGGARA BARAT 2.370.000.000 ACEH 2.360.000.000 NUSA TENGGARA TIMUR 2.230.000.000 SUMATERA UTARA 3.680.000.000 PAPUA 2.080.000.000 SUMATERA BARAT 3.070.000.000 BENGKULU 2.450.000.000 RIAU 2.330.000.000 MALUKU UTARA 1.930.000.000 JAMBI 2.530.000.000 BANTEN 1.300.000.000 SUMATERA SELATAN 2.860.000.000 KEP. BANGKA BELITUNG 2.290.000.000 LAMPUNG 2.980.000.000 GORONTALO 1.670.000.000 KALIMANTAN BARAT 1.450.000.000 KEPULAUAN RIAU 2.550.000.000 KALIMANTAN TENGAH 1.180.000.000 PAPUA BARAT 1.870.000.000 KALIMANTAN SELATAN 2.010.000.000 SULAWESI BARAT 1.840.000.000 KALIMANTAN TIMUR 1.960.000.000 KALIMANTAN UTARA 1.480.000.000 SULAWESI UTARA 3.090.000.000 BPIPI 10.500.000.000
  • 18. 18 DEFINISI SENTRA IKM Sekelompok IKM dalam satu lokasi/tempat yang terdiri dari paling sedikit 5 (lima) unit usaha
  • 20. 20 DAK BIDANG SENTRA IKM PEMBANGUNAN SENTRA IKM berdasarkan suatu perencanaan terpadu (by design), terpisah dengan tempat tinggal dan berada di dalam Kawasan Peruntukan Industri (KPI) atau yang direncanakan sebagai KPI REVITALISASI SENTRA IKM Kegiatan untuk meningkatkan sarana dan prasarana pada sentra yang sudah ada
  • 21. 21 PENERIMA DAK PEMBANGUNAN SARANA INDUSTRI Total Anggaran : Rp 245.185.230.000,- 191 Kab/Kota Penerima Bantuan DAK 141 Kab/Kota Penerima Bantuan DAK 2016 2017
  • 23. • TPL yang sudah selesai masa kontrak sebanyak 1.646 orang. Sebanyak 343 orang menjadi wirausaha baru. • TPL yang sedang menjalani masa kontrak pada tahun 2017 sebanyak 582 orang. NO ANGKATAN JUMLAH (ORG) PERIODE KONTRAK KERJA 1 2007* 475 Selesai Kontrak 2012 2 2008* 293 Selesai Kontrak 2013 3 2009* 287 Selesai Kontrak 2014 4 2010* 297 Selesai Kontrak 2015 5 2011* 294 Selesai Kontrak 2016 6 2012** 285 Januari 2016 s/d Desember 2017 7 2013** 297 Januari 2017 s/d Desember 2018 8 2014*** 268 Januari 2018 s/d Desember 2019 9 2015*** 237 Januari 2019 s/d Desember 2020 TOTAL 2.733  TPL-IKM PROGRAM BEASISWA ‘* : Selesai Kontrak ‘** : Masa Kontrak ‘*** : Masa Kuliah Produk-produk TPL IKM yang menjadi Wirausaha
  • 24. 24 NO TPL-IKM ANGKATAN TAHUN JUMLA H TPL (org) JUMLAH WUB (org) JUMLAH NON WUB (org) 1 2007 475 116 359 2 2008 293 72 221 3 2009 287 79 208 4 2010 297 76 221 TOTAL 1352 343 1009 WIRAUSAHA BARU LULUSAN TPL-IKM
  • 25. 25 PERSEBARAN TPL-IKM : 1353 (287) : 579 : 802
  • 26. PENUGASAN TERHADAP TPL Pembinaan sentra oleh TPL IKM (masing-masing TPL membina 6 sentra) Pendataan IKM di Kab/Kota, guna memperoleh data direktori, sentra, dan potensi IKM
  • 27. KEBIJAKAN “KITE” (KEMUDAHAN IMPOR TUJUAN EKSPOR) Fasilitas KITE IKM : Pembebasan bea masuk, PPN dan PPNBM atas impor Barang Modal maupun Bahan Baku dan Penolong yang dibutuhkan bagi keperluan produksi IKM dengan tujuan diekspor. Fasilitas KITE Konsorsium KITE IKM Konsorsium KITE adalah: 1. Badan usaha yang dibentuk oleh gabungan IKM; 2. IKM yang ditunjuk oleh beberapa IKM dalam 1 Sentra; atau 3. Koperasi. yang melakukan kegiatan impor untuk didistribusikan kepada IKM dan/atau mengekspor hasil produksi IKM.
  • 28. PENDIRIAN MATERIAL CENTER DI SEMARANG Memfasilitasi IKM mendapatkan bahan baku dan bahan penolong dengan mudah serta harga yang lebih kompetitif. Material Center juga dapat menjadi pusat informasi bahan baku dan bahan penolong bagi IKM SINERGI PROGRAM KEGIATAN DI DAERAH  Data Sentra Potensial di Daerah  Infomasi terkait dengan kebutuhan dan sumber bahan baku produksi, khususnya pada sentra IKM  Informasi terkait pemasaran produk IKM di daerah