SlideShare a Scribd company logo
MANAJEMEN RISIKO
DIVERSIFIKASI
LINDA GRACE LOUPATTY, SE.,M.AK.,AK
Konsep diversifikasi seringkali diilustrasikan dengan
perkataan “jangan menaruh telur pada satu keranjang “ (don’t
put your eggs in on basket). Karena jika keranjang tersebut
jatuh, maka habislah telur kita.
Pada intinya diversifikasi dilakukan untuk
mengurangi risiko.
A. EFEK DIVERSIFIKASI PORTOFOLIO
Misalkan kita mempunyai portofolio dengan N aset yang independen satu sama
lain. Risiko aset diukur dengan standar deviasi, sehinga tingkat keuntungan aset
yang diharapkan dan risiko aset tersebut adalah :
Tingkat keuntungan yang diharapkan = E(Ri) = (R1), …, (RN)
Risiko aset = 𝜎𝑖 =𝜎1, …, 𝜎𝑁
1. Aset yang Independen
B. EFEK DIVERSIFIKASI PORTOFOLIO
Misalkan kita akan melakukan investasi di suatu aset. Distribusi perolehan aset tersebut
terlihat berikut ini.
1. Aset yang Independen
Probabilitas Keuntungan (Rp)
(1) (2) (3) = (1) × (2) (4) = (1)×((3-475))2
A 0.25 200 50 18.906,25
B 0.5 500 250 312,5
C 0.25 700 175 12.656,25
1,00 475 31,875
Standar deviasi = 1,785,357
Jika tahun depan kondisi ekonomi baik
(kondisi A) dengan protabilitas 0,25,
maka tingkat keuntungan investasi
tersebut adalah Rp700. Ada tiga kondisi
yaitu sedang (B), dan jelek (C). Tingkat
keuntungan yang diharapkan bisa dilihat
pada kolom (3), yaitu sebesar 475.
Perhitungan varian diperoleh pada
kolom (4) baris kedua dari bawah yaitu
31.873. Standar deviasi adalah akar dari
31.875 yaitu = 178,5.
C. EFEK DIVERSIFIKASI PORTOFOLIO
Tabel berikut ini menunjukkan efek diversifikasi, risiko dengan satu aset, kemudian portofolio dimulai dengan
10 aset sampai dengan jumlah aset yang tidak terhingga.
1. Aset yang Independen
Tabel tersebut menunjukkan bahwa jika aset independen
satu sama lain, risiko akan cenderung nol jika kita
memperluas aset menjadi tidak terhingga jumlahnya.
Bagan berikut ini menggambarkan hasil pada tabel di
samping.
Jumlah Aset
Risiko
(Standar Deviasi)
Risiko (Varian)
1 178,5357 31.875
10 17,85357 3.187,5
100 1,785357 318,75
1000 0,178536 31,875
10000 0,017854 3,1875
100000 0,001785 0,31875
Tidak terhingga 0 0
N (jumlah
aset)
Risik
o
D. EFEK DIVERSIFIKASI PORTOFOLIO
Misalkan kita mempunyai portofolio yang terdiri N aset, tetapi aset tersebut berkaitan (berkorelasi, atau
tidak independen) satu sama lain. Kita ingin melihat tingkat keuntungan yang diharapkan dan risiko dari
portofolio tersebut. Tingkat keuntungan dan risiko bisa dituliskan sebagai berikut :
E(RP) = (1/N) R1 + … + (1/N) RN
= (R1 + … + RN) / N
𝜎𝑃
2
= (1/N)2
𝜎1
2
+ … + (1/N)2
𝜎𝑁
2
+ 2(1/N)(1/N) 𝜎12 + … + 2(1/N)(1/N)𝜎𝑖𝑗 ,
di mana I ≠ j
2. Aset yang Tidak Independen
A. EFEK DIVERSIFIKASI PORTOFOLIO
Risiko portofolio dalam situasi adalah penjumlahan dari varian setiap aset demgan kovarian antaraset.
Bagan berikut membantu visualisasi risiko portofolio tersebut.
2. Aset yang Tidak Independen
Misalkan kita mempunyai portofolio yang
terdiri dari 5 aset. Total risiko aset tersebut bisa
dituliskan sebagai berikut (di mana N=5).
𝜎1
2 𝜎12 𝜎13 𝜎13 𝜎14
𝜎2
3 𝜎23 𝜎24 𝜎25
𝜎3
2 𝜎34 𝜎35
𝜎4
2 𝜎45
𝜎5
2
A. EFEK DIVERSIFIKASI PORTOFOLIO
2. Aset yang Tidak Independen
Risiko portofolio untuk beberapa aset bisa dihitung sebagai berikut. Dimana jika risiko portofolio yang terdiri dari
aset yang berkorelasi satu sama lain akan turun sampai nilai tertentu, yaitu kovarian antarsaham.
Jumlah Aset
Term Pertama Term Kedua
Varian Total
[ (1/N)σi ² ] [(N-1)/N) 𝜎𝑖𝑗 )]
1 2.500 0 2.500
10 250 225 475
100 25 247,5 272,5
1.000 2,5 249,75 252,25
10.000 0,25 249,975 250,225
100.000 0,025 2,499,975 250,0225
Tidak terhingga 0 250 250
Risiko tersebut tidak akan bisa diturunkan
lebih lanjut. Bagan berikut ini menunjukkan
situasi tersebut.
Risiko
N (jumlah aset)
A. EFEK DIVERSIFIKASI PORTOFOLIO
3. Risiko Total, Risiko Sistematis, dan Risiko Tidak Sistematis
Markowitz mengembangkan model dua parameter, yaitu rata-rata keuntungan (mean) dan
deviasi standar dari mean keuntungan tersebut. Rata-rata tingkat keuntungan merupakan
tingkat keuntungan yang diharapkan, sedangkan deviasi standar merupakan indicator risiko.
Semakin besar deviasi standar, semakin besar risiko suatu investasi. Melalui dua parameter
tersebut Markowitz bisa menunjukkan bahwa diversifikasi bisa mengurangi risiko, portofolio
yang efisien (efficient set atau portofolio yang optimal) bisa dibentuk.
Sharpe (1963) mengembangkan model indeks tunggal. Dengan menggunakan model tersebut,
Sharpe bisa mendekomposisi risiko total (yaitu deviasi standar) ke dalam risiko untuk
perusahaan (risiko yang bisa dihilangkan melalui diversifikasi, atau disebut juga sebagai risiko
tidak sistematis), dan risiko pasar (risiko yang tidak bisa dihilangkan melalui diversifikasi, atau
disebut juga risiko sistematis), seperti berikut ini.
Risiko Total = Risiko Sistematis + Risiko Tidak Sistematis
A. EFEK DIVERSIFIKASI PORTOFOLIO
4. Ilustrasi Risiko yang Bisa dan yang Tidak Bisa Didiversifikasikan
Contoh risiko yang tidak bisa didiversifikasikan (risiko sistematis) :
Misalkan terjadi resesi perekonomian di Indonesia sehingga permintaan terhadap
produk-produk Indonesia (termasuk mobil) melemah. Menyebabkan terjadi
penurunan penjualan mobil baik Astra maupun Indomobil sehingga harga saham
keduanya juga mengalami penurunan. Salah satu cara untuk menurunkan risiko
sistematis dalam situasi ini adalah dengan memperluas aset dalam portofolio kita,
misal dengan memasukkan aset dari luar negeri.
A. EFEK DIVERSIFIKASI PORTOFOLIO
5. Dekomposisi Risiko Total
Dalam contoh di atas, risiko total bisa didekomposisi ke dalam risiko sistematis dan risiko
tidak sistematis menggunakan formula berikut ini.
𝜎𝑖2 = 𝛽𝑖2𝜎𝑀2 + 𝜎𝑒2
di mana, 𝜎𝑖2 = varian atau deviasi standar dikuadratkan dari return aset i
𝛽𝑖 = risiko sistematis aset i
𝜎𝑀2 = varian atau deviasi standar dikuadratkan dari return pasar
𝜎𝑒2 = varian error atau risiko sistematis dari aset i
A. EFEK DIVERSIFIKASI PORTOFOLIO
5. Dekomposisi Risiko Total
Risiko sistematis dan risiko tidak sistematis dihitung melalui regresi dengan model pasar (market model)
sebagai berikut ini.
𝑅𝑖 = 𝛼𝑖 + 𝛽𝑖 𝑅𝑀 + 𝑒𝑖
Di mana 𝑅𝑖 = return aset i
𝛼𝑖 = intercept
𝛽𝑖 = koefisien regresi (risiko sistematis)
𝑅𝑀 = return pasar
𝑒𝑖 = residual
Salah satu output dari hasil regresi di atas adalah varians error, yang dapat digunakan sebagai indicator risiko
tidak sistematis.
B. PERTIMBANGAN LAIN
1. Skala Ekonomi
Skala ekonomi berangkat dari filosofi “lebih besar, lebih baik”. Sebagai contoh, jika kita
memesan barang dalam jumlah besar, kita akan memperoleh potongan kuantitas, atau
harga yang lebih rendah. Jika harga per unit kita hitung, maka kita akan memperoleh harga
yang lebih rendah dibandingkan jika kita membeli dalam jumlah yang kecil. Jika kita ingin
menyewa tenaga profesional, maka volume penjualan perusahaan harus cukup besar untuk
bisa memanfaatkan tenaga profesional tersebut. Jika ukuran perusahaan terlalu kecil,
penggunaan tenaga profesional tidak cukup efisien karena tidak bisa dimanfaatkan dengan
penuh.
B. PERTIMBANGAN LAIN
2. Skop Ekonomi (Economies of Scope)
Skop ekonomi mengacu pada sinergi yang bisa diperoleh jika perusahaan
memproduksi dua produk atau lebih dengan menggunakan input yang sama. Secara
khusus, skop ekonomi menggambarkan situasi dimana biaya rata-rata dan marjinal
jangka Panjang dari suatu perusahaan, organisasi atau ekonomi menurun, karena
produksi barang dan jasa pelengkap serupa. Skop ekonomi membuat diversifikasi
produk efisien jika didasarkan pada penggunaan umum dan berulang dari
pengetahuan umum atau aset fisik yang tidak dapat dibagi.
Diversifikasi

More Related Content

What's hot

Tugas 3 produk bersama dan produk sampingan
Tugas 3 produk bersama dan produk sampinganTugas 3 produk bersama dan produk sampingan
Tugas 3 produk bersama dan produk sampingan
Ownskin
 
Manajemen Risiko 16 instrumen derivatif
Manajemen Risiko 16 instrumen derivatifManajemen Risiko 16 instrumen derivatif
Manajemen Risiko 16 instrumen derivatif
Judianto Nugroho
 
Bab 10 evaluasi pusat investasi
Bab 10 evaluasi pusat investasi Bab 10 evaluasi pusat investasi
Bab 10 evaluasi pusat investasi
apryani rahmawati
 
Manajemen keuangan bab 06
Manajemen keuangan bab 06Manajemen keuangan bab 06
Manajemen keuangan bab 06
Lia Ivvana
 
Akuntansi Biaya 4#5
Akuntansi Biaya 4#5Akuntansi Biaya 4#5
Akuntansi Biaya 4#5
Judianto Nugroho
 
BAB 3 PERILAKU BIAYA AKTIVITAS
BAB 3 PERILAKU BIAYA AKTIVITASBAB 3 PERILAKU BIAYA AKTIVITAS
BAB 3 PERILAKU BIAYA AKTIVITAS
Emilia Wati
 
Latihan + jawaban mikro 1 (uts) - FEUI
Latihan + jawaban mikro 1 (uts) - FEUILatihan + jawaban mikro 1 (uts) - FEUI
Latihan + jawaban mikro 1 (uts) - FEUI
Farah Fauziah Hilman
 
Materi 4-return-yang-diharapkan-dan-risiko-portofolio1
Materi 4-return-yang-diharapkan-dan-risiko-portofolio1Materi 4-return-yang-diharapkan-dan-risiko-portofolio1
Materi 4-return-yang-diharapkan-dan-risiko-portofolio1
Leo Dhunt
 
Manajemen portofolio
Manajemen portofolioManajemen portofolio
Manajemen portofolio
gdengurah
 
Bab 11 & 12
Bab 11 & 12Bab 11 & 12
Bab 11 & 12
Christian Dimas
 
BMP EKMA4262 Manajemen Risiko
BMP EKMA4262 Manajemen RisikoBMP EKMA4262 Manajemen Risiko
BMP EKMA4262 Manajemen Risiko
Mang Engkus
 
Manajemen Risiko 20 perusahaan non keuangan
Manajemen Risiko 20 perusahaan non keuanganManajemen Risiko 20 perusahaan non keuangan
Manajemen Risiko 20 perusahaan non keuangan
Judianto Nugroho
 
Risiko dan return investasi
Risiko dan return investasiRisiko dan return investasi
Risiko dan return investasi
Throne Rush Indo
 
PPT Pengukuran Resiko
PPT Pengukuran ResikoPPT Pengukuran Resiko
PPT Pengukuran Resikosssf
 
Portofolio investasi-bab-4-return-yang-diharapkan-resiko-portofolio
Portofolio investasi-bab-4-return-yang-diharapkan-resiko-portofolioPortofolio investasi-bab-4-return-yang-diharapkan-resiko-portofolio
Portofolio investasi-bab-4-return-yang-diharapkan-resiko-portofolio
Judianto Nugroho
 
Time Value Of Money
Time Value Of MoneyTime Value Of Money
Time Value Of Money
Roesdaniel Ibrahim, ST. CHt.
 
Portofolio investasi-bab-5-pemilhan-portofolio
Portofolio investasi-bab-5-pemilhan-portofolioPortofolio investasi-bab-5-pemilhan-portofolio
Portofolio investasi-bab-5-pemilhan-portofolio
Judianto Nugroho
 
Strategi generik porter
Strategi generik porterStrategi generik porter
Strategi generik porter
AdityoDwinanto
 
Klasifikasi risiko
Klasifikasi risiko  Klasifikasi risiko
Klasifikasi risiko
STAIN PEKALONGAN
 
Suku Bunga, Penilaian Obligasi, dan Penilaian Saham
Suku Bunga, Penilaian Obligasi, dan Penilaian SahamSuku Bunga, Penilaian Obligasi, dan Penilaian Saham
Suku Bunga, Penilaian Obligasi, dan Penilaian Saham
Ninnasi Muttaqiin
 

What's hot (20)

Tugas 3 produk bersama dan produk sampingan
Tugas 3 produk bersama dan produk sampinganTugas 3 produk bersama dan produk sampingan
Tugas 3 produk bersama dan produk sampingan
 
Manajemen Risiko 16 instrumen derivatif
Manajemen Risiko 16 instrumen derivatifManajemen Risiko 16 instrumen derivatif
Manajemen Risiko 16 instrumen derivatif
 
Bab 10 evaluasi pusat investasi
Bab 10 evaluasi pusat investasi Bab 10 evaluasi pusat investasi
Bab 10 evaluasi pusat investasi
 
Manajemen keuangan bab 06
Manajemen keuangan bab 06Manajemen keuangan bab 06
Manajemen keuangan bab 06
 
Akuntansi Biaya 4#5
Akuntansi Biaya 4#5Akuntansi Biaya 4#5
Akuntansi Biaya 4#5
 
BAB 3 PERILAKU BIAYA AKTIVITAS
BAB 3 PERILAKU BIAYA AKTIVITASBAB 3 PERILAKU BIAYA AKTIVITAS
BAB 3 PERILAKU BIAYA AKTIVITAS
 
Latihan + jawaban mikro 1 (uts) - FEUI
Latihan + jawaban mikro 1 (uts) - FEUILatihan + jawaban mikro 1 (uts) - FEUI
Latihan + jawaban mikro 1 (uts) - FEUI
 
Materi 4-return-yang-diharapkan-dan-risiko-portofolio1
Materi 4-return-yang-diharapkan-dan-risiko-portofolio1Materi 4-return-yang-diharapkan-dan-risiko-portofolio1
Materi 4-return-yang-diharapkan-dan-risiko-portofolio1
 
Manajemen portofolio
Manajemen portofolioManajemen portofolio
Manajemen portofolio
 
Bab 11 & 12
Bab 11 & 12Bab 11 & 12
Bab 11 & 12
 
BMP EKMA4262 Manajemen Risiko
BMP EKMA4262 Manajemen RisikoBMP EKMA4262 Manajemen Risiko
BMP EKMA4262 Manajemen Risiko
 
Manajemen Risiko 20 perusahaan non keuangan
Manajemen Risiko 20 perusahaan non keuanganManajemen Risiko 20 perusahaan non keuangan
Manajemen Risiko 20 perusahaan non keuangan
 
Risiko dan return investasi
Risiko dan return investasiRisiko dan return investasi
Risiko dan return investasi
 
PPT Pengukuran Resiko
PPT Pengukuran ResikoPPT Pengukuran Resiko
PPT Pengukuran Resiko
 
Portofolio investasi-bab-4-return-yang-diharapkan-resiko-portofolio
Portofolio investasi-bab-4-return-yang-diharapkan-resiko-portofolioPortofolio investasi-bab-4-return-yang-diharapkan-resiko-portofolio
Portofolio investasi-bab-4-return-yang-diharapkan-resiko-portofolio
 
Time Value Of Money
Time Value Of MoneyTime Value Of Money
Time Value Of Money
 
Portofolio investasi-bab-5-pemilhan-portofolio
Portofolio investasi-bab-5-pemilhan-portofolioPortofolio investasi-bab-5-pemilhan-portofolio
Portofolio investasi-bab-5-pemilhan-portofolio
 
Strategi generik porter
Strategi generik porterStrategi generik porter
Strategi generik porter
 
Klasifikasi risiko
Klasifikasi risiko  Klasifikasi risiko
Klasifikasi risiko
 
Suku Bunga, Penilaian Obligasi, dan Penilaian Saham
Suku Bunga, Penilaian Obligasi, dan Penilaian SahamSuku Bunga, Penilaian Obligasi, dan Penilaian Saham
Suku Bunga, Penilaian Obligasi, dan Penilaian Saham
 

Similar to Diversifikasi

Analisis investasi dan manajemen portofolio
Analisis investasi dan manajemen portofolioAnalisis investasi dan manajemen portofolio
Analisis investasi dan manajemen portofolioandinipredita
 
MATERI-4-RETURN-YANG-DIHARAPKAN-DAN-RISIKO-PORTOFOLIO.pptx
MATERI-4-RETURN-YANG-DIHARAPKAN-DAN-RISIKO-PORTOFOLIO.pptxMATERI-4-RETURN-YANG-DIHARAPKAN-DAN-RISIKO-PORTOFOLIO.pptx
MATERI-4-RETURN-YANG-DIHARAPKAN-DAN-RISIKO-PORTOFOLIO.pptx
EdiSusilo42
 
Resiko investasi dan teori portofolio
Resiko investasi dan teori portofolioResiko investasi dan teori portofolio
Resiko investasi dan teori portofolio
IU Mb
 
risk and return
risk and returnrisk and return
risk and return
Annisa Paramitha
 
Bab 3_Risiko & Return.ppt
Bab 3_Risiko & Return.pptBab 3_Risiko & Return.ppt
Bab 3_Risiko & Return.ppt
AbdulRozak821135
 
Manajemen investasi
Manajemen investasiManajemen investasi
Manajemen investasi
umi_kultsum
 
Resiko dan Imbal Hasil
Resiko dan Imbal Hasil Resiko dan Imbal Hasil
Resiko dan Imbal Hasil
AdillaShafaNafisaMar
 
risk and return
risk and returnrisk and return
risk and return
Fariz Mido
 
Manajemen keuangan bab 09
Manajemen keuangan bab 09Manajemen keuangan bab 09
Manajemen keuangan bab 09
Lia Ivvana
 
Manajemen keuangan bab 08
Manajemen keuangan bab 08Manajemen keuangan bab 08
Manajemen keuangan bab 08Lia Ivvana
 
Analisis risiko total
Analisis risiko totalAnalisis risiko total
Analisis risiko total
widya adhy
 
PPT KELOMPOK 5 ADDIE & HABIBIE.pptx
PPT KELOMPOK 5 ADDIE & HABIBIE.pptxPPT KELOMPOK 5 ADDIE & HABIBIE.pptx
PPT KELOMPOK 5 ADDIE & HABIBIE.pptx
EmaMorteza
 
Ppt portofolio model sharpe
Ppt portofolio model sharpePpt portofolio model sharpe
Ppt portofolio model sharpe
Annisa Paramitha
 
Manajemen Risiko 09 Risiko pasar
Manajemen Risiko 09 Risiko pasarManajemen Risiko 09 Risiko pasar
Manajemen Risiko 09 Risiko pasar
Judianto Nugroho
 
Investment Analysis Chapter 5 and 6 Material
Investment Analysis Chapter 5 and 6 MaterialInvestment Analysis Chapter 5 and 6 Material
Investment Analysis Chapter 5 and 6 Material
ValenciaAnggie
 
Investasi dan Portofolio
Investasi dan PortofolioInvestasi dan Portofolio
Investasi dan Portofolio
RizkikaAstari
 
tugas softskill perekonomian indonesian
tugas softskill perekonomian indonesian tugas softskill perekonomian indonesian
tugas softskill perekonomian indonesian
estervalen15
 
Inisiasi 2.1 materi portofolio
Inisiasi 2.1 materi portofolioInisiasi 2.1 materi portofolio
Inisiasi 2.1 materi portofolio
rajacetak
 
Model indeks tunggal ppt
Model indeks tunggal pptModel indeks tunggal ppt
Model indeks tunggal pptAnisa Kirana
 
4-return-dan-resiko-portofolio1.ppt
4-return-dan-resiko-portofolio1.ppt4-return-dan-resiko-portofolio1.ppt
4-return-dan-resiko-portofolio1.ppt
RiniNs2
 

Similar to Diversifikasi (20)

Analisis investasi dan manajemen portofolio
Analisis investasi dan manajemen portofolioAnalisis investasi dan manajemen portofolio
Analisis investasi dan manajemen portofolio
 
MATERI-4-RETURN-YANG-DIHARAPKAN-DAN-RISIKO-PORTOFOLIO.pptx
MATERI-4-RETURN-YANG-DIHARAPKAN-DAN-RISIKO-PORTOFOLIO.pptxMATERI-4-RETURN-YANG-DIHARAPKAN-DAN-RISIKO-PORTOFOLIO.pptx
MATERI-4-RETURN-YANG-DIHARAPKAN-DAN-RISIKO-PORTOFOLIO.pptx
 
Resiko investasi dan teori portofolio
Resiko investasi dan teori portofolioResiko investasi dan teori portofolio
Resiko investasi dan teori portofolio
 
risk and return
risk and returnrisk and return
risk and return
 
Bab 3_Risiko & Return.ppt
Bab 3_Risiko & Return.pptBab 3_Risiko & Return.ppt
Bab 3_Risiko & Return.ppt
 
Manajemen investasi
Manajemen investasiManajemen investasi
Manajemen investasi
 
Resiko dan Imbal Hasil
Resiko dan Imbal Hasil Resiko dan Imbal Hasil
Resiko dan Imbal Hasil
 
risk and return
risk and returnrisk and return
risk and return
 
Manajemen keuangan bab 09
Manajemen keuangan bab 09Manajemen keuangan bab 09
Manajemen keuangan bab 09
 
Manajemen keuangan bab 08
Manajemen keuangan bab 08Manajemen keuangan bab 08
Manajemen keuangan bab 08
 
Analisis risiko total
Analisis risiko totalAnalisis risiko total
Analisis risiko total
 
PPT KELOMPOK 5 ADDIE & HABIBIE.pptx
PPT KELOMPOK 5 ADDIE & HABIBIE.pptxPPT KELOMPOK 5 ADDIE & HABIBIE.pptx
PPT KELOMPOK 5 ADDIE & HABIBIE.pptx
 
Ppt portofolio model sharpe
Ppt portofolio model sharpePpt portofolio model sharpe
Ppt portofolio model sharpe
 
Manajemen Risiko 09 Risiko pasar
Manajemen Risiko 09 Risiko pasarManajemen Risiko 09 Risiko pasar
Manajemen Risiko 09 Risiko pasar
 
Investment Analysis Chapter 5 and 6 Material
Investment Analysis Chapter 5 and 6 MaterialInvestment Analysis Chapter 5 and 6 Material
Investment Analysis Chapter 5 and 6 Material
 
Investasi dan Portofolio
Investasi dan PortofolioInvestasi dan Portofolio
Investasi dan Portofolio
 
tugas softskill perekonomian indonesian
tugas softskill perekonomian indonesian tugas softskill perekonomian indonesian
tugas softskill perekonomian indonesian
 
Inisiasi 2.1 materi portofolio
Inisiasi 2.1 materi portofolioInisiasi 2.1 materi portofolio
Inisiasi 2.1 materi portofolio
 
Model indeks tunggal ppt
Model indeks tunggal pptModel indeks tunggal ppt
Model indeks tunggal ppt
 
4-return-dan-resiko-portofolio1.ppt
4-return-dan-resiko-portofolio1.ppt4-return-dan-resiko-portofolio1.ppt
4-return-dan-resiko-portofolio1.ppt
 

More from Linda Grace Loupatty, FEB Universitas Pattimura

SLIDE_8 PAJAK PROVINSI.pdf
SLIDE_8  PAJAK PROVINSI.pdfSLIDE_8  PAJAK PROVINSI.pdf
SLIDE_7 PAJAK DAERAH (BAGIAN 2).pdf
SLIDE_7   PAJAK  DAERAH  (BAGIAN 2).pdfSLIDE_7   PAJAK  DAERAH  (BAGIAN 2).pdf
SLIDE_7 PAJAK DAERAH (BAGIAN 2).pdf
Linda Grace Loupatty, FEB Universitas Pattimura
 
SLIDE_6 PAJAK DAERAH (BAG 1).pdf
SLIDE_6  PAJAK DAERAH (BAG 1).pdfSLIDE_6  PAJAK DAERAH (BAG 1).pdf
SLIDE_6 PAJAK DAERAH (BAG 1).pdf
Linda Grace Loupatty, FEB Universitas Pattimura
 
SLIDE_5 SUMBER PENDAPATAN DAERAH.pdf
SLIDE_5  SUMBER PENDAPATAN DAERAH.pdfSLIDE_5  SUMBER PENDAPATAN DAERAH.pdf
SLIDE_5 SUMBER PENDAPATAN DAERAH.pdf
Linda Grace Loupatty, FEB Universitas Pattimura
 
ANALISIS AKTIVITAS INVESTASI: INVESTASI ANTARPERUSAHAAN
ANALISIS AKTIVITAS INVESTASI: INVESTASI ANTARPERUSAHAANANALISIS AKTIVITAS INVESTASI: INVESTASI ANTARPERUSAHAAN
ANALISIS AKTIVITAS INVESTASI: INVESTASI ANTARPERUSAHAAN
Linda Grace Loupatty, FEB Universitas Pattimura
 
HARGA POKOK BERDASARKAN PROSES (PROCESS COSTING)
HARGA POKOK BERDASARKAN PROSES  (PROCESS COSTING)HARGA POKOK BERDASARKAN PROSES  (PROCESS COSTING)
HARGA POKOK BERDASARKAN PROSES (PROCESS COSTING)
Linda Grace Loupatty, FEB Universitas Pattimura
 
ANGGARAN PEMERINTAH DAERAH
ANGGARAN PEMERINTAH DAERAHANGGARAN PEMERINTAH DAERAH
ANALISIS BIAYA-VOLUME-LABA ALAT PERENCANAAN MANAJERIAL
ANALISIS BIAYA-VOLUME-LABA ALAT PERENCANAAN MANAJERIALANALISIS BIAYA-VOLUME-LABA ALAT PERENCANAAN MANAJERIAL
ANALISIS BIAYA-VOLUME-LABA ALAT PERENCANAAN MANAJERIAL
Linda Grace Loupatty, FEB Universitas Pattimura
 
PEMERINTAH DAERAH
PEMERINTAH DAERAHPEMERINTAH DAERAH
ANALISIS AKTIVITAS PENDANAAN (Bag 1)
ANALISIS AKTIVITAS PENDANAAN (Bag 1)ANALISIS AKTIVITAS PENDANAAN (Bag 1)
ANALISIS AKTIVITAS PENDANAAN (Bag 1)
Linda Grace Loupatty, FEB Universitas Pattimura
 
PELAPORAN DAN ANALISIS LAPORAN KEUANGAN
PELAPORAN DAN ANALISIS LAPORAN KEUANGANPELAPORAN DAN ANALISIS LAPORAN KEUANGAN
PELAPORAN DAN ANALISIS LAPORAN KEUANGAN
Linda Grace Loupatty, FEB Universitas Pattimura
 
PERKEMBANGAN PENGATURAN PAJAK DAERAH DAN RETRIBUSI DAERAH DARI MASA KE MASA
PERKEMBANGAN PENGATURAN PAJAK DAERAH DAN RETRIBUSI DAERAH DARI MASA KE MASAPERKEMBANGAN PENGATURAN PAJAK DAERAH DAN RETRIBUSI DAERAH DARI MASA KE MASA
PERKEMBANGAN PENGATURAN PAJAK DAERAH DAN RETRIBUSI DAERAH DARI MASA KE MASA
Linda Grace Loupatty, FEB Universitas Pattimura
 
PENGANTAR, KONSEP DASAR AKUNTANSI MANAJEMEN DAN PERILAKU BIAYA
PENGANTAR, KONSEP DASAR AKUNTANSI MANAJEMEN DAN PERILAKU BIAYAPENGANTAR, KONSEP DASAR AKUNTANSI MANAJEMEN DAN PERILAKU BIAYA
PENGANTAR, KONSEP DASAR AKUNTANSI MANAJEMEN DAN PERILAKU BIAYA
Linda Grace Loupatty, FEB Universitas Pattimura
 
TINJAUAN ANALISIS LAPORAN KEUANGAN
TINJAUAN ANALISIS LAPORAN KEUANGANTINJAUAN ANALISIS LAPORAN KEUANGAN
TINJAUAN ANALISIS LAPORAN KEUANGAN
Linda Grace Loupatty, FEB Universitas Pattimura
 
Perhitungan Kerugian, Kriminologi dan Viktimologi
Perhitungan Kerugian, Kriminologi dan Viktimologi Perhitungan Kerugian, Kriminologi dan Viktimologi
Perhitungan Kerugian, Kriminologi dan Viktimologi
Linda Grace Loupatty, FEB Universitas Pattimura
 
Manajemen Risiko Operasional dan Risiko Perubahan Kurs
Manajemen Risiko Operasional dan Risiko Perubahan KursManajemen Risiko Operasional dan Risiko Perubahan Kurs
Manajemen Risiko Operasional dan Risiko Perubahan Kurs
Linda Grace Loupatty, FEB Universitas Pattimura
 
Instrumen Derivatif
Instrumen DerivatifInstrumen Derivatif
Penelusuran Aset Dan Pemulihan Kerugian
Penelusuran Aset Dan Pemulihan KerugianPenelusuran Aset Dan Pemulihan Kerugian
Penelusuran Aset Dan Pemulihan Kerugian
Linda Grace Loupatty, FEB Universitas Pattimura
 
Asuransi
AsuransiAsuransi
Arbitrase dan Alternatif Penyelesaian Sengketa & U.S. Foreign Corrupt Practic...
Arbitrase dan Alternatif Penyelesaian Sengketa & U.S. Foreign Corrupt Practic...Arbitrase dan Alternatif Penyelesaian Sengketa & U.S. Foreign Corrupt Practic...
Arbitrase dan Alternatif Penyelesaian Sengketa & U.S. Foreign Corrupt Practic...
Linda Grace Loupatty, FEB Universitas Pattimura
 

More from Linda Grace Loupatty, FEB Universitas Pattimura (20)

SLIDE_8 PAJAK PROVINSI.pdf
SLIDE_8  PAJAK PROVINSI.pdfSLIDE_8  PAJAK PROVINSI.pdf
SLIDE_8 PAJAK PROVINSI.pdf
 
SLIDE_7 PAJAK DAERAH (BAGIAN 2).pdf
SLIDE_7   PAJAK  DAERAH  (BAGIAN 2).pdfSLIDE_7   PAJAK  DAERAH  (BAGIAN 2).pdf
SLIDE_7 PAJAK DAERAH (BAGIAN 2).pdf
 
SLIDE_6 PAJAK DAERAH (BAG 1).pdf
SLIDE_6  PAJAK DAERAH (BAG 1).pdfSLIDE_6  PAJAK DAERAH (BAG 1).pdf
SLIDE_6 PAJAK DAERAH (BAG 1).pdf
 
SLIDE_5 SUMBER PENDAPATAN DAERAH.pdf
SLIDE_5  SUMBER PENDAPATAN DAERAH.pdfSLIDE_5  SUMBER PENDAPATAN DAERAH.pdf
SLIDE_5 SUMBER PENDAPATAN DAERAH.pdf
 
ANALISIS AKTIVITAS INVESTASI: INVESTASI ANTARPERUSAHAAN
ANALISIS AKTIVITAS INVESTASI: INVESTASI ANTARPERUSAHAANANALISIS AKTIVITAS INVESTASI: INVESTASI ANTARPERUSAHAAN
ANALISIS AKTIVITAS INVESTASI: INVESTASI ANTARPERUSAHAAN
 
HARGA POKOK BERDASARKAN PROSES (PROCESS COSTING)
HARGA POKOK BERDASARKAN PROSES  (PROCESS COSTING)HARGA POKOK BERDASARKAN PROSES  (PROCESS COSTING)
HARGA POKOK BERDASARKAN PROSES (PROCESS COSTING)
 
ANGGARAN PEMERINTAH DAERAH
ANGGARAN PEMERINTAH DAERAHANGGARAN PEMERINTAH DAERAH
ANGGARAN PEMERINTAH DAERAH
 
ANALISIS BIAYA-VOLUME-LABA ALAT PERENCANAAN MANAJERIAL
ANALISIS BIAYA-VOLUME-LABA ALAT PERENCANAAN MANAJERIALANALISIS BIAYA-VOLUME-LABA ALAT PERENCANAAN MANAJERIAL
ANALISIS BIAYA-VOLUME-LABA ALAT PERENCANAAN MANAJERIAL
 
PEMERINTAH DAERAH
PEMERINTAH DAERAHPEMERINTAH DAERAH
PEMERINTAH DAERAH
 
ANALISIS AKTIVITAS PENDANAAN (Bag 1)
ANALISIS AKTIVITAS PENDANAAN (Bag 1)ANALISIS AKTIVITAS PENDANAAN (Bag 1)
ANALISIS AKTIVITAS PENDANAAN (Bag 1)
 
PELAPORAN DAN ANALISIS LAPORAN KEUANGAN
PELAPORAN DAN ANALISIS LAPORAN KEUANGANPELAPORAN DAN ANALISIS LAPORAN KEUANGAN
PELAPORAN DAN ANALISIS LAPORAN KEUANGAN
 
PERKEMBANGAN PENGATURAN PAJAK DAERAH DAN RETRIBUSI DAERAH DARI MASA KE MASA
PERKEMBANGAN PENGATURAN PAJAK DAERAH DAN RETRIBUSI DAERAH DARI MASA KE MASAPERKEMBANGAN PENGATURAN PAJAK DAERAH DAN RETRIBUSI DAERAH DARI MASA KE MASA
PERKEMBANGAN PENGATURAN PAJAK DAERAH DAN RETRIBUSI DAERAH DARI MASA KE MASA
 
PENGANTAR, KONSEP DASAR AKUNTANSI MANAJEMEN DAN PERILAKU BIAYA
PENGANTAR, KONSEP DASAR AKUNTANSI MANAJEMEN DAN PERILAKU BIAYAPENGANTAR, KONSEP DASAR AKUNTANSI MANAJEMEN DAN PERILAKU BIAYA
PENGANTAR, KONSEP DASAR AKUNTANSI MANAJEMEN DAN PERILAKU BIAYA
 
TINJAUAN ANALISIS LAPORAN KEUANGAN
TINJAUAN ANALISIS LAPORAN KEUANGANTINJAUAN ANALISIS LAPORAN KEUANGAN
TINJAUAN ANALISIS LAPORAN KEUANGAN
 
Perhitungan Kerugian, Kriminologi dan Viktimologi
Perhitungan Kerugian, Kriminologi dan Viktimologi Perhitungan Kerugian, Kriminologi dan Viktimologi
Perhitungan Kerugian, Kriminologi dan Viktimologi
 
Manajemen Risiko Operasional dan Risiko Perubahan Kurs
Manajemen Risiko Operasional dan Risiko Perubahan KursManajemen Risiko Operasional dan Risiko Perubahan Kurs
Manajemen Risiko Operasional dan Risiko Perubahan Kurs
 
Instrumen Derivatif
Instrumen DerivatifInstrumen Derivatif
Instrumen Derivatif
 
Penelusuran Aset Dan Pemulihan Kerugian
Penelusuran Aset Dan Pemulihan KerugianPenelusuran Aset Dan Pemulihan Kerugian
Penelusuran Aset Dan Pemulihan Kerugian
 
Asuransi
AsuransiAsuransi
Asuransi
 
Arbitrase dan Alternatif Penyelesaian Sengketa & U.S. Foreign Corrupt Practic...
Arbitrase dan Alternatif Penyelesaian Sengketa & U.S. Foreign Corrupt Practic...Arbitrase dan Alternatif Penyelesaian Sengketa & U.S. Foreign Corrupt Practic...
Arbitrase dan Alternatif Penyelesaian Sengketa & U.S. Foreign Corrupt Practic...
 

Recently uploaded

Kelompok 11_Analisis Laporan Keuangan Pemerintah Pusat dan Daerah (1).pptx
Kelompok 11_Analisis Laporan Keuangan Pemerintah Pusat dan Daerah (1).pptxKelompok 11_Analisis Laporan Keuangan Pemerintah Pusat dan Daerah (1).pptx
Kelompok 11_Analisis Laporan Keuangan Pemerintah Pusat dan Daerah (1).pptx
ErvinYogi
 
METODE PERT (PROGRAM EVALUATION DAN REVIEW TECHNIQUE).pptx
METODE PERT (PROGRAM EVALUATION DAN REVIEW TECHNIQUE).pptxMETODE PERT (PROGRAM EVALUATION DAN REVIEW TECHNIQUE).pptx
METODE PERT (PROGRAM EVALUATION DAN REVIEW TECHNIQUE).pptx
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BERAU
 
Materi akuntansi keuangan UTANG LANCAR.ppt
Materi akuntansi keuangan UTANG LANCAR.pptMateri akuntansi keuangan UTANG LANCAR.ppt
Materi akuntansi keuangan UTANG LANCAR.ppt
radianrama1
 
Aplikasi Technology Acceptance Model (TAM)
Aplikasi Technology Acceptance Model (TAM)Aplikasi Technology Acceptance Model (TAM)
Aplikasi Technology Acceptance Model (TAM)
harisaputraa04
 
Materi Perpajakan Pertemuan 11 BEA MATERAI.ppt
Materi Perpajakan Pertemuan 11 BEA MATERAI.pptMateri Perpajakan Pertemuan 11 BEA MATERAI.ppt
Materi Perpajakan Pertemuan 11 BEA MATERAI.ppt
BillyDewantara3
 
Ekonomi Mikro pertemuan 12 (permintaan terhadap faktor-faktor produksi)
Ekonomi Mikro pertemuan 12 (permintaan terhadap faktor-faktor produksi)Ekonomi Mikro pertemuan 12 (permintaan terhadap faktor-faktor produksi)
Ekonomi Mikro pertemuan 12 (permintaan terhadap faktor-faktor produksi)
ujang36
 

Recently uploaded (6)

Kelompok 11_Analisis Laporan Keuangan Pemerintah Pusat dan Daerah (1).pptx
Kelompok 11_Analisis Laporan Keuangan Pemerintah Pusat dan Daerah (1).pptxKelompok 11_Analisis Laporan Keuangan Pemerintah Pusat dan Daerah (1).pptx
Kelompok 11_Analisis Laporan Keuangan Pemerintah Pusat dan Daerah (1).pptx
 
METODE PERT (PROGRAM EVALUATION DAN REVIEW TECHNIQUE).pptx
METODE PERT (PROGRAM EVALUATION DAN REVIEW TECHNIQUE).pptxMETODE PERT (PROGRAM EVALUATION DAN REVIEW TECHNIQUE).pptx
METODE PERT (PROGRAM EVALUATION DAN REVIEW TECHNIQUE).pptx
 
Materi akuntansi keuangan UTANG LANCAR.ppt
Materi akuntansi keuangan UTANG LANCAR.pptMateri akuntansi keuangan UTANG LANCAR.ppt
Materi akuntansi keuangan UTANG LANCAR.ppt
 
Aplikasi Technology Acceptance Model (TAM)
Aplikasi Technology Acceptance Model (TAM)Aplikasi Technology Acceptance Model (TAM)
Aplikasi Technology Acceptance Model (TAM)
 
Materi Perpajakan Pertemuan 11 BEA MATERAI.ppt
Materi Perpajakan Pertemuan 11 BEA MATERAI.pptMateri Perpajakan Pertemuan 11 BEA MATERAI.ppt
Materi Perpajakan Pertemuan 11 BEA MATERAI.ppt
 
Ekonomi Mikro pertemuan 12 (permintaan terhadap faktor-faktor produksi)
Ekonomi Mikro pertemuan 12 (permintaan terhadap faktor-faktor produksi)Ekonomi Mikro pertemuan 12 (permintaan terhadap faktor-faktor produksi)
Ekonomi Mikro pertemuan 12 (permintaan terhadap faktor-faktor produksi)
 

Diversifikasi

  • 2. Konsep diversifikasi seringkali diilustrasikan dengan perkataan “jangan menaruh telur pada satu keranjang “ (don’t put your eggs in on basket). Karena jika keranjang tersebut jatuh, maka habislah telur kita. Pada intinya diversifikasi dilakukan untuk mengurangi risiko.
  • 3. A. EFEK DIVERSIFIKASI PORTOFOLIO Misalkan kita mempunyai portofolio dengan N aset yang independen satu sama lain. Risiko aset diukur dengan standar deviasi, sehinga tingkat keuntungan aset yang diharapkan dan risiko aset tersebut adalah : Tingkat keuntungan yang diharapkan = E(Ri) = (R1), …, (RN) Risiko aset = 𝜎𝑖 =𝜎1, …, 𝜎𝑁 1. Aset yang Independen
  • 4. B. EFEK DIVERSIFIKASI PORTOFOLIO Misalkan kita akan melakukan investasi di suatu aset. Distribusi perolehan aset tersebut terlihat berikut ini. 1. Aset yang Independen Probabilitas Keuntungan (Rp) (1) (2) (3) = (1) × (2) (4) = (1)×((3-475))2 A 0.25 200 50 18.906,25 B 0.5 500 250 312,5 C 0.25 700 175 12.656,25 1,00 475 31,875 Standar deviasi = 1,785,357 Jika tahun depan kondisi ekonomi baik (kondisi A) dengan protabilitas 0,25, maka tingkat keuntungan investasi tersebut adalah Rp700. Ada tiga kondisi yaitu sedang (B), dan jelek (C). Tingkat keuntungan yang diharapkan bisa dilihat pada kolom (3), yaitu sebesar 475. Perhitungan varian diperoleh pada kolom (4) baris kedua dari bawah yaitu 31.873. Standar deviasi adalah akar dari 31.875 yaitu = 178,5.
  • 5. C. EFEK DIVERSIFIKASI PORTOFOLIO Tabel berikut ini menunjukkan efek diversifikasi, risiko dengan satu aset, kemudian portofolio dimulai dengan 10 aset sampai dengan jumlah aset yang tidak terhingga. 1. Aset yang Independen Tabel tersebut menunjukkan bahwa jika aset independen satu sama lain, risiko akan cenderung nol jika kita memperluas aset menjadi tidak terhingga jumlahnya. Bagan berikut ini menggambarkan hasil pada tabel di samping. Jumlah Aset Risiko (Standar Deviasi) Risiko (Varian) 1 178,5357 31.875 10 17,85357 3.187,5 100 1,785357 318,75 1000 0,178536 31,875 10000 0,017854 3,1875 100000 0,001785 0,31875 Tidak terhingga 0 0 N (jumlah aset) Risik o
  • 6. D. EFEK DIVERSIFIKASI PORTOFOLIO Misalkan kita mempunyai portofolio yang terdiri N aset, tetapi aset tersebut berkaitan (berkorelasi, atau tidak independen) satu sama lain. Kita ingin melihat tingkat keuntungan yang diharapkan dan risiko dari portofolio tersebut. Tingkat keuntungan dan risiko bisa dituliskan sebagai berikut : E(RP) = (1/N) R1 + … + (1/N) RN = (R1 + … + RN) / N 𝜎𝑃 2 = (1/N)2 𝜎1 2 + … + (1/N)2 𝜎𝑁 2 + 2(1/N)(1/N) 𝜎12 + … + 2(1/N)(1/N)𝜎𝑖𝑗 , di mana I ≠ j 2. Aset yang Tidak Independen
  • 7. A. EFEK DIVERSIFIKASI PORTOFOLIO Risiko portofolio dalam situasi adalah penjumlahan dari varian setiap aset demgan kovarian antaraset. Bagan berikut membantu visualisasi risiko portofolio tersebut. 2. Aset yang Tidak Independen Misalkan kita mempunyai portofolio yang terdiri dari 5 aset. Total risiko aset tersebut bisa dituliskan sebagai berikut (di mana N=5). 𝜎1 2 𝜎12 𝜎13 𝜎13 𝜎14 𝜎2 3 𝜎23 𝜎24 𝜎25 𝜎3 2 𝜎34 𝜎35 𝜎4 2 𝜎45 𝜎5 2
  • 8. A. EFEK DIVERSIFIKASI PORTOFOLIO 2. Aset yang Tidak Independen Risiko portofolio untuk beberapa aset bisa dihitung sebagai berikut. Dimana jika risiko portofolio yang terdiri dari aset yang berkorelasi satu sama lain akan turun sampai nilai tertentu, yaitu kovarian antarsaham. Jumlah Aset Term Pertama Term Kedua Varian Total [ (1/N)σi ² ] [(N-1)/N) 𝜎𝑖𝑗 )] 1 2.500 0 2.500 10 250 225 475 100 25 247,5 272,5 1.000 2,5 249,75 252,25 10.000 0,25 249,975 250,225 100.000 0,025 2,499,975 250,0225 Tidak terhingga 0 250 250 Risiko tersebut tidak akan bisa diturunkan lebih lanjut. Bagan berikut ini menunjukkan situasi tersebut. Risiko N (jumlah aset)
  • 9. A. EFEK DIVERSIFIKASI PORTOFOLIO 3. Risiko Total, Risiko Sistematis, dan Risiko Tidak Sistematis Markowitz mengembangkan model dua parameter, yaitu rata-rata keuntungan (mean) dan deviasi standar dari mean keuntungan tersebut. Rata-rata tingkat keuntungan merupakan tingkat keuntungan yang diharapkan, sedangkan deviasi standar merupakan indicator risiko. Semakin besar deviasi standar, semakin besar risiko suatu investasi. Melalui dua parameter tersebut Markowitz bisa menunjukkan bahwa diversifikasi bisa mengurangi risiko, portofolio yang efisien (efficient set atau portofolio yang optimal) bisa dibentuk. Sharpe (1963) mengembangkan model indeks tunggal. Dengan menggunakan model tersebut, Sharpe bisa mendekomposisi risiko total (yaitu deviasi standar) ke dalam risiko untuk perusahaan (risiko yang bisa dihilangkan melalui diversifikasi, atau disebut juga sebagai risiko tidak sistematis), dan risiko pasar (risiko yang tidak bisa dihilangkan melalui diversifikasi, atau disebut juga risiko sistematis), seperti berikut ini. Risiko Total = Risiko Sistematis + Risiko Tidak Sistematis
  • 10. A. EFEK DIVERSIFIKASI PORTOFOLIO 4. Ilustrasi Risiko yang Bisa dan yang Tidak Bisa Didiversifikasikan Contoh risiko yang tidak bisa didiversifikasikan (risiko sistematis) : Misalkan terjadi resesi perekonomian di Indonesia sehingga permintaan terhadap produk-produk Indonesia (termasuk mobil) melemah. Menyebabkan terjadi penurunan penjualan mobil baik Astra maupun Indomobil sehingga harga saham keduanya juga mengalami penurunan. Salah satu cara untuk menurunkan risiko sistematis dalam situasi ini adalah dengan memperluas aset dalam portofolio kita, misal dengan memasukkan aset dari luar negeri.
  • 11. A. EFEK DIVERSIFIKASI PORTOFOLIO 5. Dekomposisi Risiko Total Dalam contoh di atas, risiko total bisa didekomposisi ke dalam risiko sistematis dan risiko tidak sistematis menggunakan formula berikut ini. 𝜎𝑖2 = 𝛽𝑖2𝜎𝑀2 + 𝜎𝑒2 di mana, 𝜎𝑖2 = varian atau deviasi standar dikuadratkan dari return aset i 𝛽𝑖 = risiko sistematis aset i 𝜎𝑀2 = varian atau deviasi standar dikuadratkan dari return pasar 𝜎𝑒2 = varian error atau risiko sistematis dari aset i
  • 12. A. EFEK DIVERSIFIKASI PORTOFOLIO 5. Dekomposisi Risiko Total Risiko sistematis dan risiko tidak sistematis dihitung melalui regresi dengan model pasar (market model) sebagai berikut ini. 𝑅𝑖 = 𝛼𝑖 + 𝛽𝑖 𝑅𝑀 + 𝑒𝑖 Di mana 𝑅𝑖 = return aset i 𝛼𝑖 = intercept 𝛽𝑖 = koefisien regresi (risiko sistematis) 𝑅𝑀 = return pasar 𝑒𝑖 = residual Salah satu output dari hasil regresi di atas adalah varians error, yang dapat digunakan sebagai indicator risiko tidak sistematis.
  • 13. B. PERTIMBANGAN LAIN 1. Skala Ekonomi Skala ekonomi berangkat dari filosofi “lebih besar, lebih baik”. Sebagai contoh, jika kita memesan barang dalam jumlah besar, kita akan memperoleh potongan kuantitas, atau harga yang lebih rendah. Jika harga per unit kita hitung, maka kita akan memperoleh harga yang lebih rendah dibandingkan jika kita membeli dalam jumlah yang kecil. Jika kita ingin menyewa tenaga profesional, maka volume penjualan perusahaan harus cukup besar untuk bisa memanfaatkan tenaga profesional tersebut. Jika ukuran perusahaan terlalu kecil, penggunaan tenaga profesional tidak cukup efisien karena tidak bisa dimanfaatkan dengan penuh.
  • 14. B. PERTIMBANGAN LAIN 2. Skop Ekonomi (Economies of Scope) Skop ekonomi mengacu pada sinergi yang bisa diperoleh jika perusahaan memproduksi dua produk atau lebih dengan menggunakan input yang sama. Secara khusus, skop ekonomi menggambarkan situasi dimana biaya rata-rata dan marjinal jangka Panjang dari suatu perusahaan, organisasi atau ekonomi menurun, karena produksi barang dan jasa pelengkap serupa. Skop ekonomi membuat diversifikasi produk efisien jika didasarkan pada penggunaan umum dan berulang dari pengetahuan umum atau aset fisik yang tidak dapat dibagi.