SlideShare a Scribd company logo
Nama : Andini Predita Sari
NPM : 20213898
Kelas : 1EB18
ANALISIS INVESTASI DAN
MANAJEMEN PORTOFOLIO
Definisi Portofolio
 Istilah portofolio digunakan untuk
menunjukkan sekumpulan produk
( barang atau jasa yang dapat
diperjualbelikan) proyek, layanan jasa
atau merk yang ditawarkan untuk dijual
oleh suatu perusahaan.
 Portofolio adalah teori yang
menunjukkan sekumpulan berbagai surat
berharga atau aset yang dimiliki oleh
seorang investasor. JIka seorang
memiliki 10 jenis surat berharga yang
terdiri dari saham dan obligasi dan
lainnya “potofolio”
 Jadi portofolio adalah gabungan
beberapa investasi surat berharga
dengan diversifikasi tertentu.
 Harga pasar portofolio adalah penaksiran
Definisi Investasi
 Investasi merupakan
komitmen atas sejumlah
dana atau sumber daya lain
yang dilakukan saat ini
dengan tujuan agar dapat
memperoleh keuntungan di
masa mendatang atau
bertujuan untuk
meningkatkan kesejahteraan
investor (kesejahteraan
moneter) (Kasmir, 2001).
Sedangkan menurut Sharpe,
Alexander, dan Bailey
(1997), investasi dalam arti
luas adalah mengorbankan
dolar sekarang untuk dolar
pada masa depan, dengan
dua atribut berbeda yang
Definisi Portofolio Investasi
 Investasi Portofolio dapat diartikan sebagai tindakan
membagi modal yang tersedia pada jenis-jenis
investasi tertentu agar diperoleh risiko yang paling
minimal. Keputusan pengalokasian modal ke dalam
usulan-usulan investasi yang manfaatnya akan
direalisasikan dimasa yang akan datang harus
dipertimbangkan dengan cermat. Dan investasi
portofolio meliputi investasi pada asset berupa saham
dan utang jangka panjang yang dipengaruhi oleh
kondisi perekonomian, tingkat inflasi dan iklim politik
di suatu negara.
 investasi portofolio (Portofolio Investment )
merupakan pembelian saham dan obligasi yang
semata-mata tujuannya untuk mendapatkan hasil
dari dana yang diinvestasikan oleh para investor
melalui pasar modal. Sukirno (2006 : 231), investasi
portofolio adalah investasi dalam bentuk membeli
harta keuangan seperti bond, saham perusahaan
dan obligasi pemerintah. Adapun didalam neraca
pembayaran investasi portofolio meliputi investasi
asing dalam harta keuangan.
 Jadi dapat dikatakan bahwa, Investasi Portofolio
merupakan investasi pada sektor finansial yang
tergolong paling high risk-high return investment.
Artinya, peluang untuk memperoleh keuntungan
sangat besar bahkan dapat mencapai ratusan
persen perbulan namun diimbangi juga dengan
kemungkinan kerugian yang besar apabila tidak
PENGERTIAN RETURN
 Return adalah imbalan atas keberanian investor
menanggung risiko, serta komitmen waktu dan dana
yang telah dikeluarkan oleh investor.
 Return juga merupakan salah satu motivator orang
melakukan investasi.
 Sumber-sumber return terdiri dari dua komponen:
1. Yield
2. Capital gains (loss)
 Dengan demikian, return total investasi adalah:
Return total = yield + capital gains (loss)
PENGERTIAN RISIKO
 Risiko adalah kemungkinan perbedaan antara return
aktual yang diterima dengan return yang diharapkan.
 Sumber-sumber risiko suatu investasi terdiri dari:
1. Risiko suku bunga
2. Risiko pasar
3. Risiko inflasi
4. Risiko bisnis
5. Risiko finansial
6. Risiko likuiditas
7. Risiko nilai tukar mata uang
8. Risiko negara (country risk)
PENGERTIAN RISIKO
 Risiko juga bisa dibedakan menjadi dua jenis:
1. Risiko dalam konteks aset tunggal.
- Risiko yang harus ditanggung jika berinvestasi
hanya pada satu aset saja.
2. Risiko dalam konteks portofolio aset.
a. Risiko sistematis (risiko pasar/risiko umum).
- Terkait dengan perubahan yang terjadi di pasar
dan mempengaruhi return seluruh saham yang
ada di pasar.
b. Risiko tidak sistematis (risiko spesifik).
- Terkait dengan perubahan kondisi mikro
perusahaan, dan bisa diminimalkan dengan
melakukan diversifikasi.
Preferensi Investor
Risiko Saham Individual
Contoh 1
Jawab 1
Jika probabilitas tdk diketahui
Contoh 2
Jawab 2
Risiko Portofolio
Rumus menghitung kovarians
Contoh 3
Jawab 3
Jika dana yg diinvestasikan pd SAHAM A = 65% dan SAHAM B = 35%,
maka risiko portofolio dapat dihitung sbb:
•Dari perhitungan di atas tampak bahwa risiko individual dpt diperkecil dg
membentuk portofolio, dimana koefisien korelasi kedua saham tsb negatif
•Secara individu risiko saham A = 2,29% dan risiko saham B = 2,05%
•Dengan membentuk portofolio, maka risikonya menjadi 0.7912%
Simpulan
 Berinvestasi pd berbagai saham di sebut
DIVERSIFIKASI
 Risiko Portofolio dipengaruhi oleh
 Risiko masing-masing saham
 Proporsi dana yg diinvestasikan pd masing-masing
saham
 Kovarians (couvariance) / koefisien korelasi antar
saham dlm portofolio
 Jumlah saham yg membentuk portofolio
Penentuan Proporsi Dana yg Efisien
Contoh 4
DIVERSIFIKASI
 Untuk menurunkan risiko portofolio,
investor perlu melakukan ‘diversifikasi’,
dengan membentuk portofolio sedemikian
rupa hingga risiko dapat diminimalkan
tanpa mengurangi return yang diharapkan.
 Diversifikasi bisa dilakukan dengan:
1. Diversifikasi random.
- Memilih aset yang akan dimasukkan dalam
portofolio secara acak.
2. Diversifikasi model Markowitz.
- Memilih aset yang dimasukkan dalam portofolio
berdasar berbagai informasi dan karakteristik aset.
DIVERSIFIKASI: MARKOWITZ
 Kontribusi penting dari ajaran Markowitz
adalah bahwa risiko portofolio tidak boleh
dihitung dari penjumlahan semua risiko
aset-aset yang ada dalam portofolio, tetapi
harus dihitung dari kontribusi risiko aset
tersebut terhadap risiko portofolio, atau
diistilahkan dengan kovarians.
 Kovarians adalah suatu ukuran absolut
yang menunjukkan sejauh mana return dari
dua sekuritas dalam portofolio cenderung
untuk bergerak secara bersama-sama.
DIVERSIFIKASI: MARKOWITZ
 Di samping ukuran kovarians, dalam
perhitungan risiko portofolio kita juga
harus memperhatikan besarnya korelasi
antar aset.
 Koefisien korelasi adalah suatu ukuran
statistik yang menunjukkan pergerakan
bersamaan relatif (relative comovements)
antara dua variabel.
 Dalam konteks diversifikasi, ukuran ini
akan menjelaskan sejauhmana return dari
suatu sekuritas terkait satu dengan lainnya.
DIVERSIFIKASI: MARKOWITZ
 Ukuran korelasi biasanya dilambangkan
dengan (i,j) dan berjarak (berkorelasi)
antara +1,0 sampai –1,0, dimana:
 Korelasi Vs manfaat pengurangan risiko:
1. Penggabungan dua sekuritas yang
berkorelasi positif sempurna (+1,0) tidak
akan memberikan manfaat pengurangan
risiko.
2. Penggabungan dua sekuritas yang
berkorelasi nol, akan mengurangi risiko
portofolio secara signifikan.
DIVERSIFIKASI: MARKOWITZ
 Korelasi Vs manfaat pengurangan risiko:
1. Penggabungan dua buah sekuritas yang
berkorelasi negatif sempurna (-1,0) akan
menghilangkan risiko kedua sekuritas
tersebut.
2. Dalam dunia nyata, ketiga jenis korelasi
ekstrem tersebut (+1,0; 0,0; dan –1,0)
sangat jarang terjadi. Oleh karena itu,
investor tidak akan bisa menghilangkan
sama sekali risiko portofolio. Hal yang
bisa dilakukan adalah ‘mengurangi’
risiko portofolio.
ESTIMASI RETURN PORTOFOLIO
 Return yang diharapkan dari suatu portofolio
bisa diestimasi dengan menghitung rata-rata
tertimbang dari return yang diharapkan dari
masing-masing aset individual yang ada dalam
portofolio.
 Rumusnya adalah:


n
1i
)E(RW)E(R iip
ESTIMASI RETURN PORTOFOLIO:
CONTOH
 Sebuah portofolio yang terdiri dari 3 jenis
saham ABC, DEF dan GHI menawarkan
return yang diharapkan masing-masing
sebesar 15%, 20% dan 25%.
 Misalnya, prosentase dana yang
diinvestasikan pada saham ABC sebesar
40%, saham DEF 30% dan saham GHI 30%.
 Maka, return yang diharapkan:
E(Rp) = 0,4 (0,15) + 0,3 (0,2) + 0,3 (0,25)
= 0,195 atau 19,5%
ESTIMASI RISIKO PORTOFOLIO
 Dalam menghitung risiko portofolio, ada tiga
hal yang perlu ditentukan, yaitu:
1. Varians setiap sekuritas
2. Kovarians antara satu sekuritas dengan
sekuritas lainnya
3. Bobot portofolio untuk masing-masing
sekuritas
ESTIMASI RISIKO PORTOFOLIO:
KASUS 2 SEKURITAS
 Rumus yang dipakai adalah :
dimana:
p = standar deviasi portofolio
wA = bobot portofolio pada aset A
A,B = koefisien korelasi aset A dan B
2/12222
])()()(2[ BAABBABBAAp WWWW  
ESTIMASI RISIKO PORTOFOLIO:
KASUS 2 SEKURITAS (CONTOH)
 Portofolio yang terdiri dari saham A dan B masing-
masing menawarkan return sebesar 10% dan 25%;
serta standar deviasi masing-masing sebesar 30%
dan 60%.
 Alokasi dana investor pada kedua aset tersebut
masing-masing sebesar 50% untuk setiap aset.
Perhitungannya adalah sbb:
p = [(0,5)2 (0,3)2 + (0,5)2 (0,6)2 + 2 (0,5) (0,5)
(A,B) (0,3) (0,6)] 1/2
= [0,0225 + 0,09 + (0,09) (A,B)] 1/2
= [0,1125 + 0,09 (A,B)] 1/2
ESTIMASI RISIKO PORTOFOLIO:
KASUS 2 SEKURITAS (CONTOH)
 Berikut adalah tabel risiko portofolio A dan B
jika dihitung dalam berbagai skenario
koefisien korelasi:
A,B [0.1125 + 0,09 (A,B)] 1/2 p
+1,0 [0,1125 + (0,09) (1,0)] 1/2 45,0%
+0,5 [0,1125 + (0,09) (0,5)] 1/2 39,8%
+0,2 [0,1125 + (0,09) (0,2)] 1/2 36,1%
0 [0,1125 + (0,09) (0,0)] 1/2 33,5%
-0,2 [0,1125 + (0,09) (-0,2)] 1/2 30,7%
-0,5 [0,1125 + (0,09) (-0,5)] 1/2 25,9%
-1,0 [0,1125 + (0,09) (-1,0)] 1/2 15%
ESTIMASI RISIKO PORTOFOLIO:
KASUS n SEKURITAS
 Bagaimana jika jumlah aset yang dimasukkan
dalam portofolio lebih dari 2 sekuritas (n
sekuritas)?
 Rumus untuk menghitungnya akan menjadi
lebih rumit :
 
 

n
1i
n
1i
p
2
W
n
j
jijiii WW
1
22

i  j
ESTIMASI RISIKO PORTOFOLIO:
KASUS n SEKURITAS
 Penulisan rumus di atas barangkali tampak
sedikit rumit. Untuk itu, rumus tersebut bisa
digambarkan dalam bentuk matriks berikut:
ASET 1 ASET 2 ASET 3 ASET N
ASET 1 W1W111 W1W212 W1W313 W1WN1N
ASET 2 W2W112 W2W222 W2W323 W2WN2N
ASET 3 W3W113 W2W323 W3W333 W3WN3N
ASET N WNW1N1 WNW1N1 WNW1N1 WNWNNN
MODEL INDEKS TUNGGAL
 Perhitungan risiko portofolio dengan model
Markowitz seperti dalam tabel di atas, tampaknya
tetap saja rumit, terutama jika jumlah aset (n)
sangat banyak.
 Untuk itu, W. Sharpe menemukan model indeks
tunggal, yang mengkaitkan perhitungan return
setiap aset pada return indeks pasar, atau ditulis
dengan rumus berikut:
Ri = i + i RM + ei
MODEL INDEKS TUNGGAL
 Penghitungan risiko yang mempengaruhi
return sekuritas dalam model indeks
tunggal melibatkan dua komponen utama,
yaitu:
1. Komponen risiko yang mempengaruhi
return sekuritas yang terkait dengan
keunikan perusahaan; dilambangkan
dengan I
2. Komponen risiko yang mempengaruhi
return yang terkait dengan pasar;
dilambangkan dengan I
PORTOFOLIO PEREKONOMIAN
INDONESIA
 Pada saat ini Indonesia diprediksi hanya mampu
merealisasi angka pertumbuhan ekonomi sebesar 6%
pada tahun ini. Angka tersebut jauh dibawah target
pertumbuhan ekonomi yang diajukan dalam RAPBN
2012 sebesar 6,5%.
 “Kami memperkirakan pertumbuhan ekonomi
Indonesia akan mencapai 6%, lebih rendah dari target
Pemerintah Indonesia 6,5%. Kami menilai target 6,5%
itu agak sedikit Optimistis,” kata Executive Director,
Senior Economist Asean Research UBS Edward
Teather, di Jakarta, Selasa (6/3) pada redaksi koran
Investor Daily. Namun, kondisi perekonomian
nasional dinilai masih cukup kuat di kawasan
regional. Menurut Edward, target pertumbuhan
ekonomi sebesar 6% juga relatif tinggi di tengah
gejolak ekonomi global yang berkepanjangan saat ini.
 “Memang akan ada sedikit perlambatan ekonomi
secara global, tapi kami pikir masih cukup positif bagi
Indonesia,” papar Edward. Dan Edward juga
menuturkan, pengaruh negative dari krisis global
terhadap Indonesia sudah terlihat dari sisi ekspor
yang menurun dalam beberapa bulan terakhir. Kinerja
ekspor RI sedikit melemah, karena kondisi eksternal
yang mengalami pelemahan pertumbuhan ekonomi.
 Sekarang ini, perekonomian di Indonesia sedang
digencarkan oleh rencana pemerintah untuk
menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) jenis
premium dan solar sebesar Rp.1500 per liter dalam
Rancangan APBN Perubahan 2012. Kenaikan
tersebut hanya menghemat subsidi Rp. 41 triliun.
Dengan asumsi harga minyak mentah nasional (ICP)
US$ 105 per barel dan konsumsi 40,3 juta kiloliter
beban subsidi BBM setelah kenaikan harga masih
sebesar 137,4 triliun. Tanpa ada kenaikan, subsidi
BBM mencapai Rp 178 triliun.
 Dikarenakan hal diatas yakni rencana pemerintah
mengurangi subsidi bahan bakar minyak dengan
menaikan harga bensin dan solar akan ditanggapi
Bank Indonesia dengan langkah strategis menjaga
inflasi. Langkah strategis itu dapat berupa penaikan
atau penurunan suku bunga acuan. Dalam hal ini,
Edward Teather juga memprediksi, BI akan menaikan
suku bunga acuan (BI Rate). “Selain BI Rate,
alternative lain untuk menjaga inflasi adalah
meningkatkan giro wajib minimum,” kata Edward yang
dilansir pada Koran Kompas edisi Rabu, 7 Maret
2012.
 Rencana kenaikan BBM mendapat penolakan keras
bagi masyarakat Indonesia, khususnya rakyat miskin
atau kurang mampu. Mereka sangat merasa
keberatan dengan rencana pemerintah ini karena
dengan naiknya harga BBM tentu saja akan membuat
banyak harga bahan-bahan pokok ikut naik. Dan
sangat dikhawatirkan akan makin banyak warga yang
tidak mampu untuk membeli bahan makanan pokok
untuk mereka makan, hal itu pun dapat meningkatkan
 Dilihat dari sisi lainnya, kenaikan bahan bakar minyak juga
memberatkan para nelayan Indonesia, hal ini akan
membawa dua dampak langsung kepada nelayan.
Pertama, mereka harus membeli solar dengan harga lebih
mahal. Harga jual solar untuk nelayan belum ditentukan.
Namaun kemungkinan naik dari Rp 4.500 menjadi Rp
6.000 per liter. Kedua, akses nelayan terhadap BBM
subsidi dikurangi, yakni hanya untuk kapal nelayan dengan
bobot mati maksimal 30 ton (GT). Di Indonesia, total
nelayan mencapai 2,7 juta jiwa dengan jumlaj kapal
590.000 unit. Sebanyak 99,4 persen atau 586.000 kapal
berbobot mati dibawah 30 GT . Meskipun jumlah nelayan
dengan kapal diatas 30 GT hanya 0,6 persen, hal itu dapat
mempekerjakan puluhan ribu buruh nelayan.
 Tarif angkutan barang diperkirakan akan naik sekitar 30
persen bila kenaikan harga bahan bakar minyak
diberlakukan. Kenaikan juga akibat kemacetan yang makin
parah. Ketua Departemen Moda Angkutan Barang dari
organisasi Pengusaha Nasional Angkutan Bermotor di
Jalan (Organda) Andre Silalahi di Jakarta, Selasa (6/3),
mengatakan, dipicu kenaikan harga bahan bakar minyak
(BBM), tarif angkutan barang naik sekitar 25-30 persen.
“Dengan porsi BBM sebesar 35-45 persen dari biaya
 Beralih dari masalah kenaikan BBM,
Pemanfaatan bidang perikanan budidaya di
Indonesia dinilai minim. Potensi perikanan
budidaya di Indonesia pun terbesar di Asia
Tenggara dengan luas lahan 15,59 juta hektar,
tetapi disayangkan karena pemanfaatannya
belum optimal. Hal itu dikemukakan Menteri
Kelautan dan Perikanan Sharif Cicip Sutardjo, di
Bandung, Selasa (6/3). Negara Indonesia
merupakan Negara maritime dan disatukan oleh
lautan, harusnya pemerintah dapat lebih
mengoptimalkan dalam memanfaatkan dari
sektor ini, setidaknya hal ini juga dapat
membantu meningkatkan perekonomian
masyarakat di sekitar laut atau dapat pula
Portofolio dalam Investasi
 Untuk melakukan konstruksi suatu portofolio, maka
sebagai langkah-langkah awal yang harus dilakukan
adalah:
1. Memilih instrumen investasi yang diinginkan, hal ini
tentunya sudah melalui berbagai analisa tentang
masing-masing instrumen investasi.
2. Menentukan bobot dari instrumen investasi
terhadap nilai portofolio secara keseluruhan.
3. Menentukan horison investasi (Investment Horizon).
4. Menentukan expected return dari masing-masing
instrumen investasi sesuai dengan horison
investasi.
5. Menentukan expected return dari portofolio sesuai
dengan horison investasi.
6. Menentukan rata-rata expected return dari portofolio
dalam horison investasi.
 Untuk mendapatkan koonstruksi portofolio yang
baik, tentunya harus melalui berbagai
perbandingan, misalnya dengan memberikan
pembobotan yang berbeda untuk melihat
hasilnya optimum atau tidak. Portofolio yang
memberikan return rata-rata tertinggi dan standar
deviasi terendah (menandung risiko yang lebih
rendah) adalah menjadi pilihan. Di samping itu,
diperlukan pembanding dengan pilihan portofolio
yang lain, sehingga didapatkan hasil yang
optimum.
 Portofolio dimaksudkan sebagai strategi
memaksimalkan tingkat keuntungan yang
diharapkan dan meminimalisir risiko yang
dihadapi. Portofolio asset dalam bentuk portofolio
saham dimaksudkan untuk mengurangi risiko
yang unsystematic, yaitu risiko yang
 Dalam membentuk portofolio, akan timbul suatu
masalah. Permasalahannya adalah terdapat banyak
sekali kemungkinan portofolio yang dapat dibentuk
dari kombinasi aktiva berisiko yang tersedia di pasar.
Kombinasi ini dapat mencapai jumlah yang tidak
terbatas. Padahal kombinasi ini juga memasukkan
aktiva bebas risiko di dalam pembentukan portofolio.
Jika terdapat kemungkinan portofolio yang tidak
terbatas, maka akan timbul pertanyaan portofolio
mana yang akan dipilih oleh investor. Jika investor
adalah rasional, maka mereka akan memilih portofolio
yang optimal.
 Investor yang realistis akan melakukan investasi tidak
hanya pada satu jenis investasi, tetapi akan
melakukan diversifikasi pada berbagai investasi
dengan harapan dapat meminimalkan risiko dan
memaksimalkan return. Sedangkan investor yang
rasional melakukan keputusan investasi yang didasari
dengan menganalisis situasi saat ini, mendesain
portofolio optimal, menyusun kebijakan investasi,
mengimplementasikan strategi investasi, memonitor
 Dalam terminologi optimalisasi portofolio, diversifikasi
adalah dasar yang paling utama bagi pengoptimalan
portofolio. Diversifikasi harus mempertimbangkan
korelasi di antara asset-asset yang berisiko. Semakin
berisiko suatu portofolio, maka semakin tinggi return
yang akan diperoleh dalam jangka panjang. Investasi
dalam bentuk portofolio saham perlu dilakukan
monitoring yang berkelanjutan karena analisis
portofolio bersifat jangka pendek.
 Portofolio optimal dapat ditentukan dengan
menggunakan model Markowitz atau dengan model
indeks tunggal. Untuk menentukan portofolio optimal
dengan menggunakan model markowitz dan model
indeks tunggal, maka yang pertama kali dibutuhkan
adalah menentukan portofolio efisien. Portofolio yang
efisien didefinisikan sebagai portofolio yang
memberikan ekspektasi terbesar dengan risiko yang
sudah tertentu atau memberikan risiko yang terkecil
dengan return ekspektasi tertentu.
 Berkaitan dengan portofolio optimal dengan
menggunakan model indeks tunggal yang akan
digunakan dalam penelitian ini maka jika kita
melakukan pengamatan maka akan nampak
bahwa pada saat “pasar” membaik (yang
ditunjukkan oleh indeks pasar yang tersedia)
maka harga saham-saham individual juga
meningkat.
 Model indeks tunggal didasarkan pada
pengamatan bahwa harga dari suatu sekuritas
berfluktuasi searah dengan indeks harga pasar.
Hal ini menyarankan bahwa return-return dari
sekuritas mungkin berkorelasi karena adanya
reaksi umum (common response) terhadap
perubahan nilai-nilai pasar.

More Related Content

What's hot

Tabel nilai uang (FVIF,FVIFA, PVIF, PVIFA)
Tabel nilai uang (FVIF,FVIFA, PVIF, PVIFA)Tabel nilai uang (FVIF,FVIFA, PVIF, PVIFA)
Tabel nilai uang (FVIF,FVIFA, PVIF, PVIFA)
Dayana Florencia
 
Nilai Waktu dari Uang
Nilai Waktu dari UangNilai Waktu dari Uang
Nilai Waktu dari Uang
Trisnadi Wijaya
 
Portofolio investasi-bab-20-investasi-international
Portofolio investasi-bab-20-investasi-internationalPortofolio investasi-bab-20-investasi-international
Portofolio investasi-bab-20-investasi-international
Judianto Nugroho
 
Manajemen keuangan bab 12
Manajemen keuangan bab 12Manajemen keuangan bab 12
Manajemen keuangan bab 12Lia Ivvana
 
Tugas manajemen keuangan 2 - Manajemen Piutang & Persediaan - 2019
Tugas manajemen keuangan 2 - Manajemen Piutang & Persediaan - 2019Tugas manajemen keuangan 2 - Manajemen Piutang & Persediaan - 2019
Tugas manajemen keuangan 2 - Manajemen Piutang & Persediaan - 2019
Lulu Wildatiumi
 
Capital Structure & Leverage
Capital Structure & Leverage Capital Structure & Leverage
Capital Structure & Leverage
Kacung Abdullah
 
Manajemen keuangan part 4 of 5
Manajemen keuangan part 4 of 5Manajemen keuangan part 4 of 5
Manajemen keuangan part 4 of 5
Judianto Nugroho
 
Akuntansi keunagan lanjutan perubahan kepemilikan persekutuan
Akuntansi keunagan lanjutan perubahan kepemilikan persekutuanAkuntansi keunagan lanjutan perubahan kepemilikan persekutuan
Akuntansi keunagan lanjutan perubahan kepemilikan persekutuan
Ellysa Putri
 
Analisis Laporan Keuangan
Analisis Laporan KeuanganAnalisis Laporan Keuangan
Analisis Laporan Keuangan
Judianto Nugroho
 
Biaya modal ppt ok
Biaya modal ppt okBiaya modal ppt ok
Biaya modal ppt ok
Wirodat Az
 
Suku Bunga, Penilaian Obligasi, dan Penilaian Saham
Suku Bunga, Penilaian Obligasi, dan Penilaian SahamSuku Bunga, Penilaian Obligasi, dan Penilaian Saham
Suku Bunga, Penilaian Obligasi, dan Penilaian Saham
Ninnasi Muttaqiin
 
Tugas manajemen keuangan madya, chapter review problem
Tugas manajemen keuangan madya, chapter review problemTugas manajemen keuangan madya, chapter review problem
Tugas manajemen keuangan madya, chapter review problemMeri Dwi
 
Manajemen keuangan bab 05
Manajemen keuangan bab 05Manajemen keuangan bab 05
Manajemen keuangan bab 05Lia Ivvana
 
Efisiensi Pasar Modal dan Saham
Efisiensi Pasar Modal dan SahamEfisiensi Pasar Modal dan Saham
Efisiensi Pasar Modal dan Saham
Wawan Dwi Hadisaputro
 
Portofolio investasi-bab-19-evaluasi-kinerja-portofolio
Portofolio investasi-bab-19-evaluasi-kinerja-portofolioPortofolio investasi-bab-19-evaluasi-kinerja-portofolio
Portofolio investasi-bab-19-evaluasi-kinerja-portofolio
Judianto Nugroho
 
Manajemen Risiko 08 Risiko perubahan tingkat bunga
Manajemen Risiko 08 Risiko perubahan tingkat bungaManajemen Risiko 08 Risiko perubahan tingkat bunga
Manajemen Risiko 08 Risiko perubahan tingkat bunga
Judianto Nugroho
 
Model indeks tunggal ppt
Model indeks tunggal pptModel indeks tunggal ppt
Model indeks tunggal pptAnisa Kirana
 
Manajemen Risiko 14 diversifikasi
Manajemen Risiko 14 diversifikasiManajemen Risiko 14 diversifikasi
Manajemen Risiko 14 diversifikasi
Judianto Nugroho
 

What's hot (20)

Tabel nilai uang (FVIF,FVIFA, PVIF, PVIFA)
Tabel nilai uang (FVIF,FVIFA, PVIF, PVIFA)Tabel nilai uang (FVIF,FVIFA, PVIF, PVIFA)
Tabel nilai uang (FVIF,FVIFA, PVIF, PVIFA)
 
Nilai Waktu dari Uang
Nilai Waktu dari UangNilai Waktu dari Uang
Nilai Waktu dari Uang
 
Portofolio investasi-bab-20-investasi-international
Portofolio investasi-bab-20-investasi-internationalPortofolio investasi-bab-20-investasi-international
Portofolio investasi-bab-20-investasi-international
 
Manajemen keuangan bab 12
Manajemen keuangan bab 12Manajemen keuangan bab 12
Manajemen keuangan bab 12
 
Tugas manajemen keuangan 2 - Manajemen Piutang & Persediaan - 2019
Tugas manajemen keuangan 2 - Manajemen Piutang & Persediaan - 2019Tugas manajemen keuangan 2 - Manajemen Piutang & Persediaan - 2019
Tugas manajemen keuangan 2 - Manajemen Piutang & Persediaan - 2019
 
Capital Structure & Leverage
Capital Structure & Leverage Capital Structure & Leverage
Capital Structure & Leverage
 
Manajemen keuangan part 4 of 5
Manajemen keuangan part 4 of 5Manajemen keuangan part 4 of 5
Manajemen keuangan part 4 of 5
 
Akuntansi keunagan lanjutan perubahan kepemilikan persekutuan
Akuntansi keunagan lanjutan perubahan kepemilikan persekutuanAkuntansi keunagan lanjutan perubahan kepemilikan persekutuan
Akuntansi keunagan lanjutan perubahan kepemilikan persekutuan
 
Analisis Laporan Keuangan
Analisis Laporan KeuanganAnalisis Laporan Keuangan
Analisis Laporan Keuangan
 
Biaya modal ppt ok
Biaya modal ppt okBiaya modal ppt ok
Biaya modal ppt ok
 
Bab 3 risk and return
Bab 3 risk and returnBab 3 risk and return
Bab 3 risk and return
 
Suku Bunga, Penilaian Obligasi, dan Penilaian Saham
Suku Bunga, Penilaian Obligasi, dan Penilaian SahamSuku Bunga, Penilaian Obligasi, dan Penilaian Saham
Suku Bunga, Penilaian Obligasi, dan Penilaian Saham
 
Tugas manajemen keuangan madya, chapter review problem
Tugas manajemen keuangan madya, chapter review problemTugas manajemen keuangan madya, chapter review problem
Tugas manajemen keuangan madya, chapter review problem
 
Manajemen keuangan bab 05
Manajemen keuangan bab 05Manajemen keuangan bab 05
Manajemen keuangan bab 05
 
Efisiensi Pasar Modal dan Saham
Efisiensi Pasar Modal dan SahamEfisiensi Pasar Modal dan Saham
Efisiensi Pasar Modal dan Saham
 
Bab 10
Bab 10Bab 10
Bab 10
 
Portofolio investasi-bab-19-evaluasi-kinerja-portofolio
Portofolio investasi-bab-19-evaluasi-kinerja-portofolioPortofolio investasi-bab-19-evaluasi-kinerja-portofolio
Portofolio investasi-bab-19-evaluasi-kinerja-portofolio
 
Manajemen Risiko 08 Risiko perubahan tingkat bunga
Manajemen Risiko 08 Risiko perubahan tingkat bungaManajemen Risiko 08 Risiko perubahan tingkat bunga
Manajemen Risiko 08 Risiko perubahan tingkat bunga
 
Model indeks tunggal ppt
Model indeks tunggal pptModel indeks tunggal ppt
Model indeks tunggal ppt
 
Manajemen Risiko 14 diversifikasi
Manajemen Risiko 14 diversifikasiManajemen Risiko 14 diversifikasi
Manajemen Risiko 14 diversifikasi
 

Similar to Analisis investasi dan manajemen portofolio

ANALISIS INVESTASI DAN MANAJEMEN PORTOFOLIO
ANALISIS INVESTASI DAN MANAJEMEN PORTOFOLIOANALISIS INVESTASI DAN MANAJEMEN PORTOFOLIO
ANALISIS INVESTASI DAN MANAJEMEN PORTOFOLIODonny Agung
 
Aminullah Assagaf_P10_Manaj Inv Lanjutan_29 Mei 2021.pptx
Aminullah Assagaf_P10_Manaj Inv Lanjutan_29 Mei 2021.pptxAminullah Assagaf_P10_Manaj Inv Lanjutan_29 Mei 2021.pptx
Aminullah Assagaf_P10_Manaj Inv Lanjutan_29 Mei 2021.pptx
Aminullah Assagaf
 
tugas softskill perekonomian indonesian
tugas softskill perekonomian indonesian tugas softskill perekonomian indonesian
tugas softskill perekonomian indonesian estervalen15
 
Aminullah assagaf mil10 manaj inv lanjutan_14 nov 2020
Aminullah assagaf mil10 manaj inv lanjutan_14 nov 2020Aminullah assagaf mil10 manaj inv lanjutan_14 nov 2020
Aminullah assagaf mil10 manaj inv lanjutan_14 nov 2020
Aminullah Assagaf
 
Aminullah assagaf mil10 manaj inv lanjutan_14 nov 2020
Aminullah assagaf mil10 manaj inv lanjutan_14 nov 2020Aminullah assagaf mil10 manaj inv lanjutan_14 nov 2020
Aminullah assagaf mil10 manaj inv lanjutan_14 nov 2020
Aminullah Assagaf
 
Aminullah assagaf mil10 manaj inv lanjutan_29 mei 2021
Aminullah assagaf mil10 manaj inv lanjutan_29 mei 2021Aminullah assagaf mil10 manaj inv lanjutan_29 mei 2021
Aminullah assagaf mil10 manaj inv lanjutan_29 mei 2021
Aminullah Assagaf
 
Bab 3_Risiko & Return.ppt
Bab 3_Risiko & Return.pptBab 3_Risiko & Return.ppt
Bab 3_Risiko & Return.ppt
AbdulRozak821135
 
Aminullah assagaf simk10 seminar inv md porto dan keu_30 jan 2021
Aminullah assagaf simk10 seminar inv md porto dan keu_30 jan 2021Aminullah assagaf simk10 seminar inv md porto dan keu_30 jan 2021
Aminullah assagaf simk10 seminar inv md porto dan keu_30 jan 2021
Aminullah Assagaf
 
Tugas portofolio manajemen investasi
Tugas portofolio manajemen investasiTugas portofolio manajemen investasi
Tugas portofolio manajemen investasibudisetianto94
 
011SEMINAR INVESTASI-BUDI SUTRISNO.pptx
011SEMINAR INVESTASI-BUDI SUTRISNO.pptx011SEMINAR INVESTASI-BUDI SUTRISNO.pptx
011SEMINAR INVESTASI-BUDI SUTRISNO.pptx
Fandi55
 
MATERI-4-RETURN-YANG-DIHARAPKAN-DAN-RISIKO-PORTOFOLIO.pptx
MATERI-4-RETURN-YANG-DIHARAPKAN-DAN-RISIKO-PORTOFOLIO.pptxMATERI-4-RETURN-YANG-DIHARAPKAN-DAN-RISIKO-PORTOFOLIO.pptx
MATERI-4-RETURN-YANG-DIHARAPKAN-DAN-RISIKO-PORTOFOLIO.pptx
EdiSusilo42
 
Diversifikasi
DiversifikasiDiversifikasi
4-return-dan-resiko-portofolio1.ppt
4-return-dan-resiko-portofolio1.ppt4-return-dan-resiko-portofolio1.ppt
4-return-dan-resiko-portofolio1.ppt
MRICKYARDIANSYAH2
 
4-return-dan-resiko-portofolio1.ppt
4-return-dan-resiko-portofolio1.ppt4-return-dan-resiko-portofolio1.ppt
4-return-dan-resiko-portofolio1.ppt
RiniNs2
 
Analisis investasi & manajemen portofolio
Analisis investasi & manajemen portofolioAnalisis investasi & manajemen portofolio
Analisis investasi & manajemen portofolioAldi Pratama
 
Analisis investasi & manajemen portofolio
Analisis investasi & manajemen portofolioAnalisis investasi & manajemen portofolio
Analisis investasi & manajemen portofolioAldi Pratama
 
6. Analisis Risiko Total.ppt
6. Analisis Risiko Total.ppt6. Analisis Risiko Total.ppt
6. Analisis Risiko Total.ppt
wahyurizkanovianti1
 
Inisiasi 2.1 materi portofolio
Inisiasi 2.1 materi portofolioInisiasi 2.1 materi portofolio
Inisiasi 2.1 materi portofolio
rajacetak
 
Estimasi Perhitungan Return dan Risiko Portofolio PPT.pptx
Estimasi Perhitungan Return dan Risiko Portofolio PPT.pptxEstimasi Perhitungan Return dan Risiko Portofolio PPT.pptx
Estimasi Perhitungan Return dan Risiko Portofolio PPT.pptx
salmanhizbullah531
 

Similar to Analisis investasi dan manajemen portofolio (20)

ANALISIS INVESTASI DAN MANAJEMEN PORTOFOLIO
ANALISIS INVESTASI DAN MANAJEMEN PORTOFOLIOANALISIS INVESTASI DAN MANAJEMEN PORTOFOLIO
ANALISIS INVESTASI DAN MANAJEMEN PORTOFOLIO
 
Aminullah Assagaf_P10_Manaj Inv Lanjutan_29 Mei 2021.pptx
Aminullah Assagaf_P10_Manaj Inv Lanjutan_29 Mei 2021.pptxAminullah Assagaf_P10_Manaj Inv Lanjutan_29 Mei 2021.pptx
Aminullah Assagaf_P10_Manaj Inv Lanjutan_29 Mei 2021.pptx
 
tugas softskill perekonomian indonesian
tugas softskill perekonomian indonesian tugas softskill perekonomian indonesian
tugas softskill perekonomian indonesian
 
Aminullah assagaf mil10 manaj inv lanjutan_14 nov 2020
Aminullah assagaf mil10 manaj inv lanjutan_14 nov 2020Aminullah assagaf mil10 manaj inv lanjutan_14 nov 2020
Aminullah assagaf mil10 manaj inv lanjutan_14 nov 2020
 
Aminullah assagaf mil10 manaj inv lanjutan_14 nov 2020
Aminullah assagaf mil10 manaj inv lanjutan_14 nov 2020Aminullah assagaf mil10 manaj inv lanjutan_14 nov 2020
Aminullah assagaf mil10 manaj inv lanjutan_14 nov 2020
 
Tugas pak antoni
Tugas pak antoniTugas pak antoni
Tugas pak antoni
 
Aminullah assagaf mil10 manaj inv lanjutan_29 mei 2021
Aminullah assagaf mil10 manaj inv lanjutan_29 mei 2021Aminullah assagaf mil10 manaj inv lanjutan_29 mei 2021
Aminullah assagaf mil10 manaj inv lanjutan_29 mei 2021
 
Bab 3_Risiko & Return.ppt
Bab 3_Risiko & Return.pptBab 3_Risiko & Return.ppt
Bab 3_Risiko & Return.ppt
 
Aminullah assagaf simk10 seminar inv md porto dan keu_30 jan 2021
Aminullah assagaf simk10 seminar inv md porto dan keu_30 jan 2021Aminullah assagaf simk10 seminar inv md porto dan keu_30 jan 2021
Aminullah assagaf simk10 seminar inv md porto dan keu_30 jan 2021
 
Tugas portofolio manajemen investasi
Tugas portofolio manajemen investasiTugas portofolio manajemen investasi
Tugas portofolio manajemen investasi
 
011SEMINAR INVESTASI-BUDI SUTRISNO.pptx
011SEMINAR INVESTASI-BUDI SUTRISNO.pptx011SEMINAR INVESTASI-BUDI SUTRISNO.pptx
011SEMINAR INVESTASI-BUDI SUTRISNO.pptx
 
MATERI-4-RETURN-YANG-DIHARAPKAN-DAN-RISIKO-PORTOFOLIO.pptx
MATERI-4-RETURN-YANG-DIHARAPKAN-DAN-RISIKO-PORTOFOLIO.pptxMATERI-4-RETURN-YANG-DIHARAPKAN-DAN-RISIKO-PORTOFOLIO.pptx
MATERI-4-RETURN-YANG-DIHARAPKAN-DAN-RISIKO-PORTOFOLIO.pptx
 
Diversifikasi
DiversifikasiDiversifikasi
Diversifikasi
 
4-return-dan-resiko-portofolio1.ppt
4-return-dan-resiko-portofolio1.ppt4-return-dan-resiko-portofolio1.ppt
4-return-dan-resiko-portofolio1.ppt
 
4-return-dan-resiko-portofolio1.ppt
4-return-dan-resiko-portofolio1.ppt4-return-dan-resiko-portofolio1.ppt
4-return-dan-resiko-portofolio1.ppt
 
Analisis investasi & manajemen portofolio
Analisis investasi & manajemen portofolioAnalisis investasi & manajemen portofolio
Analisis investasi & manajemen portofolio
 
Analisis investasi & manajemen portofolio
Analisis investasi & manajemen portofolioAnalisis investasi & manajemen portofolio
Analisis investasi & manajemen portofolio
 
6. Analisis Risiko Total.ppt
6. Analisis Risiko Total.ppt6. Analisis Risiko Total.ppt
6. Analisis Risiko Total.ppt
 
Inisiasi 2.1 materi portofolio
Inisiasi 2.1 materi portofolioInisiasi 2.1 materi portofolio
Inisiasi 2.1 materi portofolio
 
Estimasi Perhitungan Return dan Risiko Portofolio PPT.pptx
Estimasi Perhitungan Return dan Risiko Portofolio PPT.pptxEstimasi Perhitungan Return dan Risiko Portofolio PPT.pptx
Estimasi Perhitungan Return dan Risiko Portofolio PPT.pptx
 

Recently uploaded

Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptxBab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
nawasenamerta
 
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdfLaporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
gloriosaesy
 
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptxJuknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
mattaja008
 
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrinPatofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
rohman85
 
Seminar: Sekolah Alkitab Liburan (SAL) 2024
Seminar: Sekolah Alkitab Liburan (SAL) 2024Seminar: Sekolah Alkitab Liburan (SAL) 2024
Seminar: Sekolah Alkitab Liburan (SAL) 2024
SABDA
 
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdfProgram Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
erlita3
 
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docxSOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
MuhammadBagusAprilia1
 
tugas pai kelas 10 rangkuman bab 10 smk madani bogor
tugas pai kelas 10 rangkuman bab 10 smk madani bogortugas pai kelas 10 rangkuman bab 10 smk madani bogor
tugas pai kelas 10 rangkuman bab 10 smk madani bogor
WILDANREYkun
 
ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...
ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...
ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...
AgusRahmat39
 
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdfPPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
safitriana935
 
Laporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdf
Laporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdfLaporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdf
Laporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdf
yuniarmadyawati361
 
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaanPermainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
DEVI390643
 
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docxForm B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
EkoPutuKromo
 
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptxSEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
bobobodo693
 
PETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdf
PETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdfPETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdf
PETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdf
Hernowo Subiantoro
 
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.pptKOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
Dedi Dwitagama
 
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdfLaporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
UmyHasna1
 
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERILAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
PURWANTOSDNWATES2
 
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdfPaparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
SEMUELSAMBOKARAENG
 
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBIVISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
gloriosaesy
 

Recently uploaded (20)

Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptxBab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
 
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdfLaporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
 
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptxJuknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
 
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrinPatofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
 
Seminar: Sekolah Alkitab Liburan (SAL) 2024
Seminar: Sekolah Alkitab Liburan (SAL) 2024Seminar: Sekolah Alkitab Liburan (SAL) 2024
Seminar: Sekolah Alkitab Liburan (SAL) 2024
 
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdfProgram Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
 
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docxSOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
 
tugas pai kelas 10 rangkuman bab 10 smk madani bogor
tugas pai kelas 10 rangkuman bab 10 smk madani bogortugas pai kelas 10 rangkuman bab 10 smk madani bogor
tugas pai kelas 10 rangkuman bab 10 smk madani bogor
 
ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...
ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...
ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...
 
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdfPPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
 
Laporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdf
Laporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdfLaporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdf
Laporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdf
 
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaanPermainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
 
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docxForm B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
 
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptxSEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
 
PETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdf
PETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdfPETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdf
PETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdf
 
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.pptKOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
 
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdfLaporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
 
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERILAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
 
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdfPaparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
 
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBIVISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
 

Analisis investasi dan manajemen portofolio

  • 1. Nama : Andini Predita Sari NPM : 20213898 Kelas : 1EB18 ANALISIS INVESTASI DAN MANAJEMEN PORTOFOLIO
  • 2. Definisi Portofolio  Istilah portofolio digunakan untuk menunjukkan sekumpulan produk ( barang atau jasa yang dapat diperjualbelikan) proyek, layanan jasa atau merk yang ditawarkan untuk dijual oleh suatu perusahaan.  Portofolio adalah teori yang menunjukkan sekumpulan berbagai surat berharga atau aset yang dimiliki oleh seorang investasor. JIka seorang memiliki 10 jenis surat berharga yang terdiri dari saham dan obligasi dan lainnya “potofolio”  Jadi portofolio adalah gabungan beberapa investasi surat berharga dengan diversifikasi tertentu.  Harga pasar portofolio adalah penaksiran
  • 3. Definisi Investasi  Investasi merupakan komitmen atas sejumlah dana atau sumber daya lain yang dilakukan saat ini dengan tujuan agar dapat memperoleh keuntungan di masa mendatang atau bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan investor (kesejahteraan moneter) (Kasmir, 2001). Sedangkan menurut Sharpe, Alexander, dan Bailey (1997), investasi dalam arti luas adalah mengorbankan dolar sekarang untuk dolar pada masa depan, dengan dua atribut berbeda yang
  • 4. Definisi Portofolio Investasi  Investasi Portofolio dapat diartikan sebagai tindakan membagi modal yang tersedia pada jenis-jenis investasi tertentu agar diperoleh risiko yang paling minimal. Keputusan pengalokasian modal ke dalam usulan-usulan investasi yang manfaatnya akan direalisasikan dimasa yang akan datang harus dipertimbangkan dengan cermat. Dan investasi portofolio meliputi investasi pada asset berupa saham dan utang jangka panjang yang dipengaruhi oleh kondisi perekonomian, tingkat inflasi dan iklim politik di suatu negara.
  • 5.  investasi portofolio (Portofolio Investment ) merupakan pembelian saham dan obligasi yang semata-mata tujuannya untuk mendapatkan hasil dari dana yang diinvestasikan oleh para investor melalui pasar modal. Sukirno (2006 : 231), investasi portofolio adalah investasi dalam bentuk membeli harta keuangan seperti bond, saham perusahaan dan obligasi pemerintah. Adapun didalam neraca pembayaran investasi portofolio meliputi investasi asing dalam harta keuangan.  Jadi dapat dikatakan bahwa, Investasi Portofolio merupakan investasi pada sektor finansial yang tergolong paling high risk-high return investment. Artinya, peluang untuk memperoleh keuntungan sangat besar bahkan dapat mencapai ratusan persen perbulan namun diimbangi juga dengan kemungkinan kerugian yang besar apabila tidak
  • 6. PENGERTIAN RETURN  Return adalah imbalan atas keberanian investor menanggung risiko, serta komitmen waktu dan dana yang telah dikeluarkan oleh investor.  Return juga merupakan salah satu motivator orang melakukan investasi.  Sumber-sumber return terdiri dari dua komponen: 1. Yield 2. Capital gains (loss)  Dengan demikian, return total investasi adalah: Return total = yield + capital gains (loss)
  • 7. PENGERTIAN RISIKO  Risiko adalah kemungkinan perbedaan antara return aktual yang diterima dengan return yang diharapkan.  Sumber-sumber risiko suatu investasi terdiri dari: 1. Risiko suku bunga 2. Risiko pasar 3. Risiko inflasi 4. Risiko bisnis 5. Risiko finansial 6. Risiko likuiditas 7. Risiko nilai tukar mata uang 8. Risiko negara (country risk)
  • 8. PENGERTIAN RISIKO  Risiko juga bisa dibedakan menjadi dua jenis: 1. Risiko dalam konteks aset tunggal. - Risiko yang harus ditanggung jika berinvestasi hanya pada satu aset saja. 2. Risiko dalam konteks portofolio aset. a. Risiko sistematis (risiko pasar/risiko umum). - Terkait dengan perubahan yang terjadi di pasar dan mempengaruhi return seluruh saham yang ada di pasar. b. Risiko tidak sistematis (risiko spesifik). - Terkait dengan perubahan kondisi mikro perusahaan, dan bisa diminimalkan dengan melakukan diversifikasi.
  • 20.
  • 21. Jika dana yg diinvestasikan pd SAHAM A = 65% dan SAHAM B = 35%, maka risiko portofolio dapat dihitung sbb: •Dari perhitungan di atas tampak bahwa risiko individual dpt diperkecil dg membentuk portofolio, dimana koefisien korelasi kedua saham tsb negatif •Secara individu risiko saham A = 2,29% dan risiko saham B = 2,05% •Dengan membentuk portofolio, maka risikonya menjadi 0.7912%
  • 22. Simpulan  Berinvestasi pd berbagai saham di sebut DIVERSIFIKASI  Risiko Portofolio dipengaruhi oleh  Risiko masing-masing saham  Proporsi dana yg diinvestasikan pd masing-masing saham  Kovarians (couvariance) / koefisien korelasi antar saham dlm portofolio  Jumlah saham yg membentuk portofolio
  • 23. Penentuan Proporsi Dana yg Efisien Contoh 4
  • 24.
  • 25.
  • 26.
  • 27. DIVERSIFIKASI  Untuk menurunkan risiko portofolio, investor perlu melakukan ‘diversifikasi’, dengan membentuk portofolio sedemikian rupa hingga risiko dapat diminimalkan tanpa mengurangi return yang diharapkan.  Diversifikasi bisa dilakukan dengan: 1. Diversifikasi random. - Memilih aset yang akan dimasukkan dalam portofolio secara acak. 2. Diversifikasi model Markowitz. - Memilih aset yang dimasukkan dalam portofolio berdasar berbagai informasi dan karakteristik aset.
  • 28. DIVERSIFIKASI: MARKOWITZ  Kontribusi penting dari ajaran Markowitz adalah bahwa risiko portofolio tidak boleh dihitung dari penjumlahan semua risiko aset-aset yang ada dalam portofolio, tetapi harus dihitung dari kontribusi risiko aset tersebut terhadap risiko portofolio, atau diistilahkan dengan kovarians.  Kovarians adalah suatu ukuran absolut yang menunjukkan sejauh mana return dari dua sekuritas dalam portofolio cenderung untuk bergerak secara bersama-sama.
  • 29. DIVERSIFIKASI: MARKOWITZ  Di samping ukuran kovarians, dalam perhitungan risiko portofolio kita juga harus memperhatikan besarnya korelasi antar aset.  Koefisien korelasi adalah suatu ukuran statistik yang menunjukkan pergerakan bersamaan relatif (relative comovements) antara dua variabel.  Dalam konteks diversifikasi, ukuran ini akan menjelaskan sejauhmana return dari suatu sekuritas terkait satu dengan lainnya.
  • 30. DIVERSIFIKASI: MARKOWITZ  Ukuran korelasi biasanya dilambangkan dengan (i,j) dan berjarak (berkorelasi) antara +1,0 sampai –1,0, dimana:  Korelasi Vs manfaat pengurangan risiko: 1. Penggabungan dua sekuritas yang berkorelasi positif sempurna (+1,0) tidak akan memberikan manfaat pengurangan risiko. 2. Penggabungan dua sekuritas yang berkorelasi nol, akan mengurangi risiko portofolio secara signifikan.
  • 31. DIVERSIFIKASI: MARKOWITZ  Korelasi Vs manfaat pengurangan risiko: 1. Penggabungan dua buah sekuritas yang berkorelasi negatif sempurna (-1,0) akan menghilangkan risiko kedua sekuritas tersebut. 2. Dalam dunia nyata, ketiga jenis korelasi ekstrem tersebut (+1,0; 0,0; dan –1,0) sangat jarang terjadi. Oleh karena itu, investor tidak akan bisa menghilangkan sama sekali risiko portofolio. Hal yang bisa dilakukan adalah ‘mengurangi’ risiko portofolio.
  • 32. ESTIMASI RETURN PORTOFOLIO  Return yang diharapkan dari suatu portofolio bisa diestimasi dengan menghitung rata-rata tertimbang dari return yang diharapkan dari masing-masing aset individual yang ada dalam portofolio.  Rumusnya adalah:   n 1i )E(RW)E(R iip
  • 33. ESTIMASI RETURN PORTOFOLIO: CONTOH  Sebuah portofolio yang terdiri dari 3 jenis saham ABC, DEF dan GHI menawarkan return yang diharapkan masing-masing sebesar 15%, 20% dan 25%.  Misalnya, prosentase dana yang diinvestasikan pada saham ABC sebesar 40%, saham DEF 30% dan saham GHI 30%.  Maka, return yang diharapkan: E(Rp) = 0,4 (0,15) + 0,3 (0,2) + 0,3 (0,25) = 0,195 atau 19,5%
  • 34. ESTIMASI RISIKO PORTOFOLIO  Dalam menghitung risiko portofolio, ada tiga hal yang perlu ditentukan, yaitu: 1. Varians setiap sekuritas 2. Kovarians antara satu sekuritas dengan sekuritas lainnya 3. Bobot portofolio untuk masing-masing sekuritas
  • 35. ESTIMASI RISIKO PORTOFOLIO: KASUS 2 SEKURITAS  Rumus yang dipakai adalah : dimana: p = standar deviasi portofolio wA = bobot portofolio pada aset A A,B = koefisien korelasi aset A dan B 2/12222 ])()()(2[ BAABBABBAAp WWWW  
  • 36. ESTIMASI RISIKO PORTOFOLIO: KASUS 2 SEKURITAS (CONTOH)  Portofolio yang terdiri dari saham A dan B masing- masing menawarkan return sebesar 10% dan 25%; serta standar deviasi masing-masing sebesar 30% dan 60%.  Alokasi dana investor pada kedua aset tersebut masing-masing sebesar 50% untuk setiap aset. Perhitungannya adalah sbb: p = [(0,5)2 (0,3)2 + (0,5)2 (0,6)2 + 2 (0,5) (0,5) (A,B) (0,3) (0,6)] 1/2 = [0,0225 + 0,09 + (0,09) (A,B)] 1/2 = [0,1125 + 0,09 (A,B)] 1/2
  • 37. ESTIMASI RISIKO PORTOFOLIO: KASUS 2 SEKURITAS (CONTOH)  Berikut adalah tabel risiko portofolio A dan B jika dihitung dalam berbagai skenario koefisien korelasi: A,B [0.1125 + 0,09 (A,B)] 1/2 p +1,0 [0,1125 + (0,09) (1,0)] 1/2 45,0% +0,5 [0,1125 + (0,09) (0,5)] 1/2 39,8% +0,2 [0,1125 + (0,09) (0,2)] 1/2 36,1% 0 [0,1125 + (0,09) (0,0)] 1/2 33,5% -0,2 [0,1125 + (0,09) (-0,2)] 1/2 30,7% -0,5 [0,1125 + (0,09) (-0,5)] 1/2 25,9% -1,0 [0,1125 + (0,09) (-1,0)] 1/2 15%
  • 38. ESTIMASI RISIKO PORTOFOLIO: KASUS n SEKURITAS  Bagaimana jika jumlah aset yang dimasukkan dalam portofolio lebih dari 2 sekuritas (n sekuritas)?  Rumus untuk menghitungnya akan menjadi lebih rumit :      n 1i n 1i p 2 W n j jijiii WW 1 22  i  j
  • 39. ESTIMASI RISIKO PORTOFOLIO: KASUS n SEKURITAS  Penulisan rumus di atas barangkali tampak sedikit rumit. Untuk itu, rumus tersebut bisa digambarkan dalam bentuk matriks berikut: ASET 1 ASET 2 ASET 3 ASET N ASET 1 W1W111 W1W212 W1W313 W1WN1N ASET 2 W2W112 W2W222 W2W323 W2WN2N ASET 3 W3W113 W2W323 W3W333 W3WN3N ASET N WNW1N1 WNW1N1 WNW1N1 WNWNNN
  • 40. MODEL INDEKS TUNGGAL  Perhitungan risiko portofolio dengan model Markowitz seperti dalam tabel di atas, tampaknya tetap saja rumit, terutama jika jumlah aset (n) sangat banyak.  Untuk itu, W. Sharpe menemukan model indeks tunggal, yang mengkaitkan perhitungan return setiap aset pada return indeks pasar, atau ditulis dengan rumus berikut: Ri = i + i RM + ei
  • 41. MODEL INDEKS TUNGGAL  Penghitungan risiko yang mempengaruhi return sekuritas dalam model indeks tunggal melibatkan dua komponen utama, yaitu: 1. Komponen risiko yang mempengaruhi return sekuritas yang terkait dengan keunikan perusahaan; dilambangkan dengan I 2. Komponen risiko yang mempengaruhi return yang terkait dengan pasar; dilambangkan dengan I
  • 42. PORTOFOLIO PEREKONOMIAN INDONESIA  Pada saat ini Indonesia diprediksi hanya mampu merealisasi angka pertumbuhan ekonomi sebesar 6% pada tahun ini. Angka tersebut jauh dibawah target pertumbuhan ekonomi yang diajukan dalam RAPBN 2012 sebesar 6,5%.  “Kami memperkirakan pertumbuhan ekonomi Indonesia akan mencapai 6%, lebih rendah dari target Pemerintah Indonesia 6,5%. Kami menilai target 6,5% itu agak sedikit Optimistis,” kata Executive Director, Senior Economist Asean Research UBS Edward Teather, di Jakarta, Selasa (6/3) pada redaksi koran Investor Daily. Namun, kondisi perekonomian nasional dinilai masih cukup kuat di kawasan regional. Menurut Edward, target pertumbuhan ekonomi sebesar 6% juga relatif tinggi di tengah gejolak ekonomi global yang berkepanjangan saat ini.
  • 43.  “Memang akan ada sedikit perlambatan ekonomi secara global, tapi kami pikir masih cukup positif bagi Indonesia,” papar Edward. Dan Edward juga menuturkan, pengaruh negative dari krisis global terhadap Indonesia sudah terlihat dari sisi ekspor yang menurun dalam beberapa bulan terakhir. Kinerja ekspor RI sedikit melemah, karena kondisi eksternal yang mengalami pelemahan pertumbuhan ekonomi.  Sekarang ini, perekonomian di Indonesia sedang digencarkan oleh rencana pemerintah untuk menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) jenis premium dan solar sebesar Rp.1500 per liter dalam Rancangan APBN Perubahan 2012. Kenaikan tersebut hanya menghemat subsidi Rp. 41 triliun. Dengan asumsi harga minyak mentah nasional (ICP) US$ 105 per barel dan konsumsi 40,3 juta kiloliter beban subsidi BBM setelah kenaikan harga masih sebesar 137,4 triliun. Tanpa ada kenaikan, subsidi BBM mencapai Rp 178 triliun.
  • 44.  Dikarenakan hal diatas yakni rencana pemerintah mengurangi subsidi bahan bakar minyak dengan menaikan harga bensin dan solar akan ditanggapi Bank Indonesia dengan langkah strategis menjaga inflasi. Langkah strategis itu dapat berupa penaikan atau penurunan suku bunga acuan. Dalam hal ini, Edward Teather juga memprediksi, BI akan menaikan suku bunga acuan (BI Rate). “Selain BI Rate, alternative lain untuk menjaga inflasi adalah meningkatkan giro wajib minimum,” kata Edward yang dilansir pada Koran Kompas edisi Rabu, 7 Maret 2012.  Rencana kenaikan BBM mendapat penolakan keras bagi masyarakat Indonesia, khususnya rakyat miskin atau kurang mampu. Mereka sangat merasa keberatan dengan rencana pemerintah ini karena dengan naiknya harga BBM tentu saja akan membuat banyak harga bahan-bahan pokok ikut naik. Dan sangat dikhawatirkan akan makin banyak warga yang tidak mampu untuk membeli bahan makanan pokok untuk mereka makan, hal itu pun dapat meningkatkan
  • 45.  Dilihat dari sisi lainnya, kenaikan bahan bakar minyak juga memberatkan para nelayan Indonesia, hal ini akan membawa dua dampak langsung kepada nelayan. Pertama, mereka harus membeli solar dengan harga lebih mahal. Harga jual solar untuk nelayan belum ditentukan. Namaun kemungkinan naik dari Rp 4.500 menjadi Rp 6.000 per liter. Kedua, akses nelayan terhadap BBM subsidi dikurangi, yakni hanya untuk kapal nelayan dengan bobot mati maksimal 30 ton (GT). Di Indonesia, total nelayan mencapai 2,7 juta jiwa dengan jumlaj kapal 590.000 unit. Sebanyak 99,4 persen atau 586.000 kapal berbobot mati dibawah 30 GT . Meskipun jumlah nelayan dengan kapal diatas 30 GT hanya 0,6 persen, hal itu dapat mempekerjakan puluhan ribu buruh nelayan.  Tarif angkutan barang diperkirakan akan naik sekitar 30 persen bila kenaikan harga bahan bakar minyak diberlakukan. Kenaikan juga akibat kemacetan yang makin parah. Ketua Departemen Moda Angkutan Barang dari organisasi Pengusaha Nasional Angkutan Bermotor di Jalan (Organda) Andre Silalahi di Jakarta, Selasa (6/3), mengatakan, dipicu kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM), tarif angkutan barang naik sekitar 25-30 persen. “Dengan porsi BBM sebesar 35-45 persen dari biaya
  • 46.  Beralih dari masalah kenaikan BBM, Pemanfaatan bidang perikanan budidaya di Indonesia dinilai minim. Potensi perikanan budidaya di Indonesia pun terbesar di Asia Tenggara dengan luas lahan 15,59 juta hektar, tetapi disayangkan karena pemanfaatannya belum optimal. Hal itu dikemukakan Menteri Kelautan dan Perikanan Sharif Cicip Sutardjo, di Bandung, Selasa (6/3). Negara Indonesia merupakan Negara maritime dan disatukan oleh lautan, harusnya pemerintah dapat lebih mengoptimalkan dalam memanfaatkan dari sektor ini, setidaknya hal ini juga dapat membantu meningkatkan perekonomian masyarakat di sekitar laut atau dapat pula
  • 47. Portofolio dalam Investasi  Untuk melakukan konstruksi suatu portofolio, maka sebagai langkah-langkah awal yang harus dilakukan adalah: 1. Memilih instrumen investasi yang diinginkan, hal ini tentunya sudah melalui berbagai analisa tentang masing-masing instrumen investasi. 2. Menentukan bobot dari instrumen investasi terhadap nilai portofolio secara keseluruhan. 3. Menentukan horison investasi (Investment Horizon). 4. Menentukan expected return dari masing-masing instrumen investasi sesuai dengan horison investasi. 5. Menentukan expected return dari portofolio sesuai dengan horison investasi. 6. Menentukan rata-rata expected return dari portofolio dalam horison investasi.
  • 48.  Untuk mendapatkan koonstruksi portofolio yang baik, tentunya harus melalui berbagai perbandingan, misalnya dengan memberikan pembobotan yang berbeda untuk melihat hasilnya optimum atau tidak. Portofolio yang memberikan return rata-rata tertinggi dan standar deviasi terendah (menandung risiko yang lebih rendah) adalah menjadi pilihan. Di samping itu, diperlukan pembanding dengan pilihan portofolio yang lain, sehingga didapatkan hasil yang optimum.  Portofolio dimaksudkan sebagai strategi memaksimalkan tingkat keuntungan yang diharapkan dan meminimalisir risiko yang dihadapi. Portofolio asset dalam bentuk portofolio saham dimaksudkan untuk mengurangi risiko yang unsystematic, yaitu risiko yang
  • 49.  Dalam membentuk portofolio, akan timbul suatu masalah. Permasalahannya adalah terdapat banyak sekali kemungkinan portofolio yang dapat dibentuk dari kombinasi aktiva berisiko yang tersedia di pasar. Kombinasi ini dapat mencapai jumlah yang tidak terbatas. Padahal kombinasi ini juga memasukkan aktiva bebas risiko di dalam pembentukan portofolio. Jika terdapat kemungkinan portofolio yang tidak terbatas, maka akan timbul pertanyaan portofolio mana yang akan dipilih oleh investor. Jika investor adalah rasional, maka mereka akan memilih portofolio yang optimal.  Investor yang realistis akan melakukan investasi tidak hanya pada satu jenis investasi, tetapi akan melakukan diversifikasi pada berbagai investasi dengan harapan dapat meminimalkan risiko dan memaksimalkan return. Sedangkan investor yang rasional melakukan keputusan investasi yang didasari dengan menganalisis situasi saat ini, mendesain portofolio optimal, menyusun kebijakan investasi, mengimplementasikan strategi investasi, memonitor
  • 50.  Dalam terminologi optimalisasi portofolio, diversifikasi adalah dasar yang paling utama bagi pengoptimalan portofolio. Diversifikasi harus mempertimbangkan korelasi di antara asset-asset yang berisiko. Semakin berisiko suatu portofolio, maka semakin tinggi return yang akan diperoleh dalam jangka panjang. Investasi dalam bentuk portofolio saham perlu dilakukan monitoring yang berkelanjutan karena analisis portofolio bersifat jangka pendek.  Portofolio optimal dapat ditentukan dengan menggunakan model Markowitz atau dengan model indeks tunggal. Untuk menentukan portofolio optimal dengan menggunakan model markowitz dan model indeks tunggal, maka yang pertama kali dibutuhkan adalah menentukan portofolio efisien. Portofolio yang efisien didefinisikan sebagai portofolio yang memberikan ekspektasi terbesar dengan risiko yang sudah tertentu atau memberikan risiko yang terkecil dengan return ekspektasi tertentu.
  • 51.  Berkaitan dengan portofolio optimal dengan menggunakan model indeks tunggal yang akan digunakan dalam penelitian ini maka jika kita melakukan pengamatan maka akan nampak bahwa pada saat “pasar” membaik (yang ditunjukkan oleh indeks pasar yang tersedia) maka harga saham-saham individual juga meningkat.  Model indeks tunggal didasarkan pada pengamatan bahwa harga dari suatu sekuritas berfluktuasi searah dengan indeks harga pasar. Hal ini menyarankan bahwa return-return dari sekuritas mungkin berkorelasi karena adanya reaksi umum (common response) terhadap perubahan nilai-nilai pasar.