SlideShare a Scribd company logo
1 of 52
TUGAS SOFSKILL ANALISIS
INVESTASI DAN MANAJEMEN
PORTOFOLIO DAN
PEREKONOMIAN INDONESIA
PENGERTIAN
PORTOFOLIO
 Portofolio adalah teori yang
menunjukkan  sekumpulan berbagai
surat berharga  atau aset yang dimiliki
oleh seorang investasor.  JIka seorang
memiliki 10 jenis surat berharga yang
terdiri dari saham  dan obligasi dan
lainnya  “potofolio”
 Jadi portofolio adalah gabungan beberapa
investasi surat berharga dengan
diversifikasi tertentu.
 Harga pasar portofolio adalah penaksiran
konsessus padar akan nilai portofolio.
4-2
PENGERTIAN
INVESTASI
 Investasi merupakan komitmen atas sejumlah
dana atau sumber daya lain yang dilakukan saat
ini dengan tujuan agar dapat memperoleh
keuntungan di masa mendatang atau bertujuan
untuk meningkatkan kesejahteraan investor
(kesejahteraan moneter) (Kasmir, 2001).
 Sedangkan menurut Sharpe, Alexander, dan
Bailey (1997), investasi dalam arti luas adalah
mengorbankan dolar sekarang untuk dolar pada
masa depan, dengan dua atribut berbeda yang
melekat yaitu risiko dan waktu.
4-3
MELAKUKAN
INVESTASI
 Return merupakan tingkat keuntungan investasi
yang terdiri dari :
a. expected return (return yang diharapkan)
b. realized return (return aktual)
 Risiko merupakan kemungkinan return aktual
berbeda dengan return yang diharapkan yang
terdiri dari :
a. risiko sistematis (systematic risk) atau risiko
pasar (general risk)
b. risiko tidak sistematis (unsystematic risk) atau
risiko perusahaan (risiko spesifik) 4-4
PORTOFOLIO INVESTASI
:
Menentukan kebijakan investasi
Analisis Sekuritas
Pembentukan Portofolio
Melakukan Revisi Portofolio
Evaluasi Kinerja Portofolio
4-5
FAKTOR-FAKTOR INVESTASI
LANGSUNG DENGAN PORTOFOLIO
 Tingkat pengembalian yang diharapkan (Expected
Rate Of Return)
 Ramalan mengenai keadaan di masa yang akan
datang
 Tingkat bunga
 Biaya investasi
 Tingkat pendapatan nasional dan perubahan-
perubahannya
4-6
PEMILIHAN PORTOFOLIOPEMILIHAN PORTOFOLIO
 Beberapa konsep dasar
- Portofolio Efisien dan Portofolio Optimal
- Fungsi utilitas dan kurva indiferens
- Aset berisiko dan aset bebas risiko
 Model portofolio MARKOWITZ
- Memilih portofolio optimal
- Memilih kelas aset optimal
4-7
PORTOFOLIO EFISIEN DAN
OPTIMAL
 Portofolio efisien bisa diartikan sebagai:
1. Portofolio yang bisa memberikan return
maksimal pada tingkat risiko tertentu
2. Portofolio yang bisa memberikan risiko minimal
pada tingkat return tertentu
 Portofolio optimal merupakan portofolio yang dipilih
seorang investor dari sekian banyak pilihan yang
ada pada kumpulan portofolio efisien, sesuai
dengan preferensinya terhadap tingkat return
maupun risiko.
4-8
FUNGSI UTILITAS & KURVA INDIFERENSFUNGSI UTILITAS & KURVA INDIFERENS
 Dalam ilmu ekonomi, fungsi utilitas sering diartikan
sebagai suatu fungsi matematis yang menunjukkan
nilai dari semua alternatif pilihan yang ada
 Semakin tinggi nilai suatu alternatif pilihan, semakin
tinggi utilitas alternatif tersebut
 Dalam konteks manajemen portofolio, fungsi utilitas
menunjukkan preferensi seorang investor terhadap
berbagai pilihan investasi dengan masing-masing
risiko dan tingkat return yang diharapkan
4-9
PENGERTIAN RETURNPENGERTIAN RETURN
 Return adalah imbalan atas keberanian investor
menanggung risiko, serta komitmen waktu dan dana
yang telah dikeluarkan oleh investor.
 Return juga merupakan salah satu motivator orang
melakukan investasi.
 Sumber-sumber return terdiri dari dua komponen:
1. Yield
2. Capital gains (loss)
 Dengan demikian, return total investasi adalah:
Return total = yield + capital gains (loss) (4.1)
10 - 20
PENGERTIAN RISIKOPENGERTIAN RISIKO
 Risiko adalah kemungkinan perbedaan antara
return aktual yang diterima dengan return yang
diharapkan.
 Sumber-sumber risiko suatu investasi terdiri dari:
1. Risiko suku bunga
2. Risiko pasar
3. Risiko inflasi
4. Risiko bisnis
5. Risiko finansial
6. Risiko likuiditas
7. Risiko nilai tukar mata uang
8. Risiko negara (country risk)
4-11
PENGERTIAN RISIKOPENGERTIAN RISIKO
 Risiko juga bisa dibedakan menjadi dua jenis:
1. Risiko dalam konteks aset tunggal.
- Risiko yang harus ditanggung jika berinvestasi
hanya pada satu aset saja.
2. Risiko dalam konteks portofolio aset.
a. Risiko sistematis (risiko pasar/risiko umum).
- Terkait dengan perubahan yang terjadi di pasar
dan mempengaruhi return seluruh saham yang
ada di pasar.
b. Risiko tidak sistematis (risiko spesifik).
- Terkait dengan perubahan kondisi mikro
perusahaan, dan bisa diminimalkan dengan
melakukan diversifikasi.
4-12
CONTOH 1
4-13
JAWAB 1
4-14
JIKA PROBABILITAS TDK DIKETAHUIJIKA PROBABILITAS TDK DIKETAHUI
4-15
CONTOH 2
4-16
JAWAB 2
4-17
MODEL PORTOFOLIO MARKOWITZMODEL PORTOFOLIO MARKOWITZ
Membentuk portofolio dengan model
Markowitz lebih baik dibanding
membentuk portofolio dengan
pendekatan naif (acak).
Dengan menggunakan model
Markowitz investor bisa
memanfaatkan semua informasi yang
tersedia sebagai dasar pembentukan
portofolio yang optimal 4-18
DIVERSIFIKASIDIVERSIFIKASI
 Untuk menurunkan risiko portofolio, investor
perlu melakukan ‘diversifikasi’, dengan
membentuk portofolio sedemikian rupa
hingga risiko dapat diminimalkan tanpa
mengurangi return yang diharapkan.
 Diversifikasi bisa dilakukan dengan:
1. Diversifikasi random.
- Memilih aset yang akan dimasukkan
dalam portofolio secara acak.
2. Diversifikasi model Markowitz.
- Memilih aset yang dimasukkan dalam
portofolio berdasar berbagai informasi dan
karakteristik aset. 4-19
DIVERSIFIKASI:DIVERSIFIKASI:
MARKOWITZMARKOWITZ
 Kontribusi penting dari ajaran
Markowitz adalah bahwa risiko
portofolio tidak boleh dihitung dari
penjumlahan semua risiko aset-aset yang
ada dalam portofolio, tetapi harus
dihitung dari kontribusi risiko aset
tersebut terhadap risiko portofolio, atau
diistilahkan dengan kovarians.
 Kovarians adalah suatu ukuran absolut
yang menunjukkan sejauh mana return
dari dua sekuritas dalam portofolio
cenderung untuk bergerak secara
bersama-sama.
4-20
DIVERSIFIKASI:DIVERSIFIKASI:
MARKOWITZMARKOWITZ
 Di samping ukuran kovarians, dalam
perhitungan risiko portofolio kita juga
harus memperhatikan besarnya korelasi
antar aset.
 Koefisien korelasi adalah suatu ukuran
statistik yang menunjukkan pergerakan
bersamaan relatif (relative
comovements) antara dua variabel.
 Dalam konteks diversifikasi, ukuran ini
akan menjelaskan sejauhmana return
dari suatu sekuritas terkait satu dengan
lainnya. 4-21
DIVERSIFIKASI:DIVERSIFIKASI:
MARKOWITZMARKOWITZ
 Ukuran korelasi biasanya dilambangkan
dengan (ρi,j
) dan berjarak (berkorelasi)
antara +1,0 sampai –1,0, dimana:
 Korelasi Vs manfaat pengurangan risiko:
1. Penggabungan dua sekuritas yang
berkorelasi positif sempurna (+1,0)
tidak akan memberikan manfaat
pengurangan risiko.
2. Penggabungan dua sekuritas yang
berkorelasi nol, akan mengurangi risiko
portofolio secara signifikan. 4-22
DIVERSIFIKASI:DIVERSIFIKASI:
MARKOWITZMARKOWITZ
 Korelasi Vs manfaat pengurangan
risiko:
1. Penggabungan dua buah sekuritas
yang berkorelasi negatif sempurna (-
1,0) akan menghilangkan risiko kedua
sekuritas tersebut.
2. Dalam dunia nyata, ketiga jenis
korelasi ekstrem tersebut (+1,0; 0,0;
dan –1,0) sangat jarang terjadi. Oleh
karena itu, investor tidak akan bisa
menghilangkan sama sekali risiko
portofolio. Hal yang bisa dilakukan
adalah ‘mengurangi’ risiko
portofolio.
4-23
ESTIMASI RETURNESTIMASI RETURN
PORTOFOLIOPORTOFOLIO
 Return yang diharapkan dari suatu
portofolio bisa diestimasi dengan
menghitung rata-rata tertimbang dari
return yang diharapkan dari masing-masing
aset individual yang ada dalam portofolio.
 Rumusnya adalah:
(4.10)
4-24
∑=
=
n
1i
)E(RW)E(R iip
ESTIMASI RETURNESTIMASI RETURN
PORTOFOLIO: CONTOHPORTOFOLIO: CONTOH
 Sebuah portofolio yang terdiri dari 3 jenis
saham ABC, DEF dan GHI menawarkan
return yang diharapkan masing-masing
sebesar 15%, 20% dan 25%.
 Misalnya, prosentase dana yang
diinvestasikan pada saham ABC sebesar
40%, saham DEF 30% dan saham GHI
30%.
 Maka, return yang diharapkan:
E(Rp) = 0,4 (0,15) + 0,3 (0,2) + 0,3
(0,25)
= 0,195 atau 19,5%
4-25
ESTIMASI RISIKOESTIMASI RISIKO
PORTOFOLIOPORTOFOLIO
 Dalam menghitung risiko portofolio, ada
tiga hal yang perlu ditentukan, yaitu:
1. Varians setiap sekuritas
2. Kovarians antara satu sekuritas dengan
sekuritas lainnya
3. Bobot portofolio untuk masing-masing
sekuritas
4-26
ESTIMASI RISIKO PORTOFOLIO:ESTIMASI RISIKO PORTOFOLIO:
KASUS 2 SEKURITASKASUS 2 SEKURITAS
 Rumus yang dipakai adalah (rumus
4.11):
dimana:
σp
= standar deviasi portofolio
wA
= bobot portofolio pada aset A
ρA,B
= koefisien korelasi aset A dan B
4-27
2/12222
])()()(2[ BAABBABBAAp WWWW σσρσσσ +++=
ESTIMASI RISIKO PORTOFOLIO:ESTIMASI RISIKO PORTOFOLIO:
KASUS 2 SEKURITAS (CONTOH)KASUS 2 SEKURITAS (CONTOH)
 Portofolio yang terdiri dari saham A dan B
masing-masing menawarkan return sebesar 10%
dan 25%; serta standar deviasi masing-masing
sebesar 30% dan 60%.
 Alokasi dana investor pada kedua aset tersebut
masing-masing sebesar 50% untuk setiap aset.
Perhitungannya adalah sbb:
σp
= [(0,5)2
(0,3)2
+ (0,5)2
(0,6)2
+ 2 (0,5) (0,5)
(ρA,B
) (0,3) (0,6)]1/2
= [0,0225 + 0,09 + (0,09) (ρA,B
)]1/2
= [0,1125 + 0,09 (ρA,B
)]1/2
4-28
ESTIMASI RISIKO PORTOFOLIO:ESTIMASI RISIKO PORTOFOLIO:
KASUS 2 SEKURITAS (CONTOH)KASUS 2 SEKURITAS (CONTOH)
 Berikut adalah tabel risiko portofolio A
dan B jika dihitung dalam berbagai
skenario koefisien korelasi:
4-29
ρA,B
[0.1125 + 0,09 (ρA,B
)] 1/2
σp
+1,0 [0,1125 + (0,09) (1,0)] 1/2
45,0%
+0,5 [0,1125 + (0,09) (0,5)] 1/2
39,8%
+0,2 [0,1125 + (0,09) (0,2)] 1/2
36,1%
0 [0,1125 + (0,09) (0,0)] 1/2
33,5%
-0,2 [0,1125 + (0,09) (-0,2)] 1/2
30,7%
-0,5 [0,1125 + (0,09) (-0,5)] 1/2
25,9%
-1,0 [0,1125 + (0,09) (-1,0)] 1/2
15%
ESTIMASI RISIKO PORTOFOLIO:ESTIMASI RISIKO PORTOFOLIO:
KASUS N SEKURITASKASUS N SEKURITAS
 Bagaimana jika jumlah aset yang dimasukkan
dalam portofolio lebih dari 2 sekuritas (n
sekuritas)?
 Rumus untuk menghitungnya akan menjadi
lebih rumit (4.12):
4-30
∑ ∑∑
= ==
+=
n
1i
n
1i
p
2
W
n
j
jijiii WW
1
22
σσσ
i ≠ j
ESTIMASI RISIKO PORTOFOLIO:ESTIMASI RISIKO PORTOFOLIO:
KASUS N SEKURITASKASUS N SEKURITAS
 Penulisan rumus di atas barangkali tampak
sedikit rumit. Untuk itu, rumus tersebut bisa
digambarkan dalam bentuk matriks berikut:
4-31
    ASET 1ASET 1   ASET 2ASET 2   ASET 3ASET 3   ASET NASET N
ASET 1ASET 1 W1
W1
σ1
σ
1
W1
W2
σ12
W1
W3
σ13
W1
WN
σ1N
ASET 2ASET 2 W2
W1
σ12
W2
W2
σ2
σ
2
W2
W3
σ23
W2
WN
σ2N
ASET 3ASET 3 W3
W1
σ13
W2
W3
σ23
W3
W3
σ3
σ3
W3
WN
σ3N
ASET NASET N WN
W1
σN1
WN
W1
σN1
WN
W1
σN1
WN
WN
σN
σN
MODEL INDEKS TUNGGALMODEL INDEKS TUNGGAL
 Perhitungan risiko portofolio dengan model
Markowitz seperti dalam tabel di atas,
tampaknya tetap saja rumit, terutama jika
jumlah aset (n) sangat banyak.
 Untuk itu, W. Sharpe menemukan model
indeks tunggal, yang mengkaitkan
perhitungan return setiap aset pada return
indeks pasar, atau ditulis dengan rumus
berikut:
Ri
= αi
+ βi
RM
+ ei
(4.15)
4-32
MODEL INDEKS TUNGGALMODEL INDEKS TUNGGAL
 Penghitungan risiko yang mempengaruhi
return sekuritas dalam model indeks
tunggal melibatkan dua komponen
utama, yaitu:
1. Komponen risiko yang mempengaruhi
return sekuritas yang terkait dengan
keunikan perusahaan; dilambangkan
dengan αI
2. Komponen risiko yang mempengaruhi
return yang terkait dengan pasar;
dilambangkan dengan βI 4-33
PEREKONOMIAN
INDONESIA
Sistem perekonomian adalah sistem
yang digunakan oleh suatu negara
untuk mengalokasikan sumber daya
yang dimilikinya baik kepada individu
maupun organisasi di negara
tersebut.
4-34
Perbedaan mendasar antara sebuah
sistem ekonomi dengan sistem
ekonomi lainnya adalah bagaimana
cara sistem itu mengatur faktor
produksinya. Dalam beberapa sistem,
seorang individu boleh memiliki
semua faktor produksi. Sementara
dalam sistem lainnya, semua faktor
tersebut di pegang oleh pemerintah.
Kebanyakan sistem ekonomi di dunia
berada di antara dua sistem ekstrem
tersebut
4-35
PEREKONOMIAN
NASIONAL
Sistem perekonomian Indonesia saat ini
adalah sistem perekonomian nasional
kerakyatan yang mulai berlaku sejak
terjadinya reformasi sejak tahun 1998.
Tekad pemerintah ini ditetapkan dalam
ketetapan MPR Indonesia nomor
IV/MPR/1999 yang mengatur mengenai
garis-garis besar haluan Negara
4-36
Dalam sistem perekonomian
kerakyatan, pemerintah hanya
berperan sebagai pencipta iklim sehat
yang memungkinkan tumbuh dan
berkembangnya dunia usaha di
Indonesia, sedangkan kegiatan
ekonomi dipegang secara aktif oleh
masyarakat.
4-37
SISTEM
PEREKONOMIAN
Sistem Ekonomi Pasar (Kapitalisme)
Di dalam sistem ini setiap orang
diberi kebebasan unutk
melaksanakan kegiatan
perekonomian, baik dalam hal
kegiatan menjual dan membeli
barang yang mereka inginkan serta
kebebasan dalam memiliki faktor-
faktor produksi 4-38
 Sistem Ekonomi Terencana (Sosialisme)
Di dalam sistem ekonomi sosialis
pemerintah diharuskan memiliki dan
menggunakan seluruh faktor
produksi, namun kepemilikkan
pemerintah atas faktor-faktor
produksi tersebut hanyalah
sementara.
4-39
 Sistem Ekonomi Campuran
Sistem ini timbul sebagai akibat dari
kegagalan sistem ekonomi pasar yang
terlalu ketat, demikian juga halnya
dengan sistem ekonomi terencana,
tidak mampu menghilangkan kelas-
kelas dalam masyarakat sehingga
muncullah sistem ekonomi campuran
4-40
INDONESIA DIMASA
KINI
Indonesia adalah Negara yang
terkenal akan keajaiban alamnya
yang sungguh membuat takjub
seluruh dunia, dan dipandang
sebagai Negara maju oleh sebagian
Negara di dunia. Namun
bagaimanakah jika dilihat dari
sudut pandang perekonomiannya?
4-41
Perekonomian Indonesia saat ini
menurut IMF Ekonomi Indonesia
2012 Tumbuh 6,3%, Dana Moneter
Internasional (IMF) memperkirakan
pertumbuhan ekonomi Indonesia 2012
sebesar 6,3%, jauh di bawah target
pemerintah 6,7% akibat perlambatan
ekspor.
4-42
Namun, lembaga keuangan
internasional ini menaikkan proyeksi
pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun
ini menjadi 6,4% dari prediksi
sebelumnya 6,2%. Proyeksi
pertumbuhan 2011 juga masih lebih
rendah dibandingkan target
pemerintah yang sebesar 6,5%.
4-43
MENURUT MENTERI
BUMN
meyakini ekonomi Indonesia pada
2012 dapat mengalahkan ekonomi
Spanyol.
ekonomi Indonesia belakangan ini
terus menunjukkan peningkatan
tercermin dari kenaikan Produk
Domestik Bruto (PDB
4-44
PDB Indonesia pada akhir 2011
menembus 800 miliar dolar AS,
berarti mengalahkan ekonomi
Belanda yang mencapai 700 miliar
dolar AS
Dan dilihat dari sektor pertanian,
pertanian (budidaya tanaman dan
ternak) merupakan salah satu
kegiatan yang paling awal dikenal
peradaban manusia dan mengubah
total bentuk kebudayaan
4-45
DAMPAK POSITIF
Pertumbuhan ekonomi global, memiliki
dampak positif terhadap kondisi
ekonomi Indonesia. Kondisi ekonomi
AS dan Jepang sebagai proxi ekonomi
dunia yang meningkat berpengaruh
terhadap perkembangan ekspor
Indonesia yang terus meningkat.
Sampai dengan akhir semester kedua
2010, Ekspor Indonesia meningkat
17,2% YoY.
4-46
Secara historis perkembangan kondisi
ekspor Indonesia tersebut memiliki
kaitan yang cukup erat dengan
perkembangan ekonomi kedua negara
tersebut . Laju penguatan
pertumbuhan ekonomi AS, sampai saat
ini meskipun sedikit melambat namun
masih dalam trend yang terus
meningkat. Perbaikan angka
penyerapan tenaga kerja serta
turunnya angka pengangguran AS, 4-47
menentukan daya beli konsumen dalam
mengkonsumsi ekspor negara
berkembang termsuk Indonesia.
Sampai akhir Juli’2010 angka
pengangguran AS telah mencapai 9,6%
atau menurun dibandingkan tahun
sebelumnya yang mencapai 10,1%.
4-48
DAMPAK NEGATIF
Dampak negatif yang paling cepat
dirasakan sebagai akibat dari krisis
perekonomian global adalah pada
sektor keuangan melalui aspek
sentimen psikologis maupun akibat
merosotnya likuiditas global
4-49
Penurunan indeks harga saham di
Bursa Efek Indonesia (BEI) mencapai
sekitar 50,0 persen, dan depresiasi nilai
tukar rupiah disertai dengan volatilitas
yang meningkat. Sepanjang tahun
2008, nilai tukar rupiah telah
terdepresiasi sebesar 17,5 persen.
Kecenderungan volatilitas nilai tukar
rupiah tersebut masih akan berlanjut
hingga tahun 2009 dengan masih
berlangsungnya upaya penurunan
utang (deleveraging) dari lembaga
keuangan global.
4-50
Itulah gambaran tentang perekonomian
di Negara ini Negara Indonesia,
bagaimanapun keadaannya semoga
dari segala hal positif atau pun hal
negatif nya ada yang dapat di ambil
manfaatnya untuk bisa memajukan
dan mensejahterakan bangsa
Indonesia.
4-51
REVERENSI
 http://
id.berita.yahoo.com/dahlan-ekonomi-indonesia-2012-kala
 http://www.indonesiafinancetoday.com/read/14838/IMF-E
  
http://repository.binus.ac.id/content/F0384/F038456
95
4-52

More Related Content

What's hot

Aminullah assagaf mil10 manaj inv lanjutan_14 nov 2020
Aminullah assagaf mil10 manaj inv lanjutan_14 nov 2020Aminullah assagaf mil10 manaj inv lanjutan_14 nov 2020
Aminullah assagaf mil10 manaj inv lanjutan_14 nov 2020Aminullah Assagaf
 
Analisis investasi dan manajemen portofolio
Analisis investasi dan manajemen portofolioAnalisis investasi dan manajemen portofolio
Analisis investasi dan manajemen portofolioandinipredita
 
Tugas portofolio manajemen investasi
Tugas portofolio manajemen investasiTugas portofolio manajemen investasi
Tugas portofolio manajemen investasibudisetianto94
 
Resiko investasi dan teori portofolio
Resiko investasi dan teori portofolioResiko investasi dan teori portofolio
Resiko investasi dan teori portofolioIU Mb
 
Aminullah assagaf mil9 manj inv lanjutan_22 mei 2021
Aminullah assagaf mil9 manj inv lanjutan_22 mei 2021Aminullah assagaf mil9 manj inv lanjutan_22 mei 2021
Aminullah assagaf mil9 manj inv lanjutan_22 mei 2021Aminullah Assagaf
 
9capital budgeting
9capital budgeting9capital budgeting
9capital budgetingIin Wahyuni
 
Resiko investasi ppt dhea
Resiko investasi ppt dheaResiko investasi ppt dhea
Resiko investasi ppt dheaDhea Pahlewi
 
Aminullah assagaf simk9 seminar inv md porto dan keu_30 jan 2021
Aminullah assagaf simk9 seminar inv md porto dan keu_30 jan 2021Aminullah assagaf simk9 seminar inv md porto dan keu_30 jan 2021
Aminullah assagaf simk9 seminar inv md porto dan keu_30 jan 2021Aminullah Assagaf
 
Aminullah assagaf simk8 seminar inv md port dan keu_30 jan 2021
Aminullah assagaf simk8  seminar inv md port dan keu_30 jan 2021Aminullah assagaf simk8  seminar inv md port dan keu_30 jan 2021
Aminullah assagaf simk8 seminar inv md port dan keu_30 jan 2021Aminullah Assagaf
 
Return Yang Diharapkan dan Risiko Portofolio
Return Yang Diharapkan dan Risiko PortofolioReturn Yang Diharapkan dan Risiko Portofolio
Return Yang Diharapkan dan Risiko PortofolioAmrul Rizal
 
Aminullah assagaf simk10 seminar inv md porto dan keu_30 jan 2021
Aminullah assagaf simk10 seminar inv md porto dan keu_30 jan 2021Aminullah assagaf simk10 seminar inv md porto dan keu_30 jan 2021
Aminullah assagaf simk10 seminar inv md porto dan keu_30 jan 2021Aminullah Assagaf
 
Manajemen investasi,risiko dan penghindaran risiko
Manajemen investasi,risiko dan penghindaran risikoManajemen investasi,risiko dan penghindaran risiko
Manajemen investasi,risiko dan penghindaran risikoMarya Fitria
 
Analisis risiko total
Analisis risiko totalAnalisis risiko total
Analisis risiko totalwidya adhy
 
Portofolio investasi-bab-5-pemilhan-portofolio
Portofolio investasi-bab-5-pemilhan-portofolioPortofolio investasi-bab-5-pemilhan-portofolio
Portofolio investasi-bab-5-pemilhan-portofolioJudianto Nugroho
 
Model indeks tunggal ppt
Model indeks tunggal pptModel indeks tunggal ppt
Model indeks tunggal pptAnisa Kirana
 

What's hot (20)

Aminullah assagaf mil10 manaj inv lanjutan_14 nov 2020
Aminullah assagaf mil10 manaj inv lanjutan_14 nov 2020Aminullah assagaf mil10 manaj inv lanjutan_14 nov 2020
Aminullah assagaf mil10 manaj inv lanjutan_14 nov 2020
 
Analisis investasi dan manajemen portofolio
Analisis investasi dan manajemen portofolioAnalisis investasi dan manajemen portofolio
Analisis investasi dan manajemen portofolio
 
Gbrp.analisis investasi dan portofolio
Gbrp.analisis investasi dan portofolioGbrp.analisis investasi dan portofolio
Gbrp.analisis investasi dan portofolio
 
Tugas portofolio manajemen investasi
Tugas portofolio manajemen investasiTugas portofolio manajemen investasi
Tugas portofolio manajemen investasi
 
Resiko investasi dan teori portofolio
Resiko investasi dan teori portofolioResiko investasi dan teori portofolio
Resiko investasi dan teori portofolio
 
Pemilihan Portofolio
Pemilihan PortofolioPemilihan Portofolio
Pemilihan Portofolio
 
Aminullah assagaf mil9 manj inv lanjutan_22 mei 2021
Aminullah assagaf mil9 manj inv lanjutan_22 mei 2021Aminullah assagaf mil9 manj inv lanjutan_22 mei 2021
Aminullah assagaf mil9 manj inv lanjutan_22 mei 2021
 
9capital budgeting
9capital budgeting9capital budgeting
9capital budgeting
 
Resiko investasi ppt dhea
Resiko investasi ppt dheaResiko investasi ppt dhea
Resiko investasi ppt dhea
 
Aminullah assagaf simk9 seminar inv md porto dan keu_30 jan 2021
Aminullah assagaf simk9 seminar inv md porto dan keu_30 jan 2021Aminullah assagaf simk9 seminar inv md porto dan keu_30 jan 2021
Aminullah assagaf simk9 seminar inv md porto dan keu_30 jan 2021
 
Aminullah assagaf simk8 seminar inv md port dan keu_30 jan 2021
Aminullah assagaf simk8  seminar inv md port dan keu_30 jan 2021Aminullah assagaf simk8  seminar inv md port dan keu_30 jan 2021
Aminullah assagaf simk8 seminar inv md port dan keu_30 jan 2021
 
Return Yang Diharapkan dan Risiko Portofolio
Return Yang Diharapkan dan Risiko PortofolioReturn Yang Diharapkan dan Risiko Portofolio
Return Yang Diharapkan dan Risiko Portofolio
 
Diktat manajemen investasi
Diktat manajemen investasiDiktat manajemen investasi
Diktat manajemen investasi
 
Aminullah assagaf simk10 seminar inv md porto dan keu_30 jan 2021
Aminullah assagaf simk10 seminar inv md porto dan keu_30 jan 2021Aminullah assagaf simk10 seminar inv md porto dan keu_30 jan 2021
Aminullah assagaf simk10 seminar inv md porto dan keu_30 jan 2021
 
Teori markowitz ppt
Teori markowitz pptTeori markowitz ppt
Teori markowitz ppt
 
Manajemen investasi,risiko dan penghindaran risiko
Manajemen investasi,risiko dan penghindaran risikoManajemen investasi,risiko dan penghindaran risiko
Manajemen investasi,risiko dan penghindaran risiko
 
Analisis risiko total
Analisis risiko totalAnalisis risiko total
Analisis risiko total
 
INVESTASI PORTOFOLIO
INVESTASI PORTOFOLIOINVESTASI PORTOFOLIO
INVESTASI PORTOFOLIO
 
Portofolio investasi-bab-5-pemilhan-portofolio
Portofolio investasi-bab-5-pemilhan-portofolioPortofolio investasi-bab-5-pemilhan-portofolio
Portofolio investasi-bab-5-pemilhan-portofolio
 
Model indeks tunggal ppt
Model indeks tunggal pptModel indeks tunggal ppt
Model indeks tunggal ppt
 

Similar to Analisis Investasi dan Manajemen Portofolio

manajemen investasii dan protofolio.pptx
manajemen investasii dan protofolio.pptxmanajemen investasii dan protofolio.pptx
manajemen investasii dan protofolio.pptxRismaSudirman2
 
Aminullah Assagaf_P10_Manaj Inv Lanjutan_29 Mei 2021.pptx
Aminullah Assagaf_P10_Manaj Inv Lanjutan_29 Mei 2021.pptxAminullah Assagaf_P10_Manaj Inv Lanjutan_29 Mei 2021.pptx
Aminullah Assagaf_P10_Manaj Inv Lanjutan_29 Mei 2021.pptxAminullah Assagaf
 
Aminullah assagaf mil10 manaj inv lanjutan_14 nov 2020
Aminullah assagaf mil10 manaj inv lanjutan_14 nov 2020Aminullah assagaf mil10 manaj inv lanjutan_14 nov 2020
Aminullah assagaf mil10 manaj inv lanjutan_14 nov 2020Aminullah Assagaf
 
Analisis investasi & manajemen portofolio
Analisis investasi & manajemen portofolioAnalisis investasi & manajemen portofolio
Analisis investasi & manajemen portofolioAldi Pratama
 
Aminullah assagaf mil10 manaj inv lanjutan_29 mei 2021
Aminullah assagaf mil10 manaj inv lanjutan_29 mei 2021Aminullah assagaf mil10 manaj inv lanjutan_29 mei 2021
Aminullah assagaf mil10 manaj inv lanjutan_29 mei 2021Aminullah Assagaf
 
4-return-dan-resiko-portofolio1.ppt
4-return-dan-resiko-portofolio1.ppt4-return-dan-resiko-portofolio1.ppt
4-return-dan-resiko-portofolio1.pptRiniNs2
 
4-return-dan-resiko-portofolio1.ppt
4-return-dan-resiko-portofolio1.ppt4-return-dan-resiko-portofolio1.ppt
4-return-dan-resiko-portofolio1.pptMRICKYARDIANSYAH2
 
5.Saham_Mj Keuangan
5.Saham_Mj Keuangan5.Saham_Mj Keuangan
5.Saham_Mj KeuanganYoyo Sudaryo
 
Makalah investasi dan_portofolio[1]
Makalah investasi dan_portofolio[1]Makalah investasi dan_portofolio[1]
Makalah investasi dan_portofolio[1]Ria Angela
 
Ppt portofolio model sharpe
Ppt portofolio model sharpePpt portofolio model sharpe
Ppt portofolio model sharpeAnnisa Paramitha
 
Ppt. investasi dan_portofolio_ria.[1]
Ppt. investasi dan_portofolio_ria.[1]Ppt. investasi dan_portofolio_ria.[1]
Ppt. investasi dan_portofolio_ria.[1]Ria Angela
 
investasi dan portofolio
investasi dan portofolioinvestasi dan portofolio
investasi dan portofolioibnusyamil1
 
Investment Analysis Chapter 5 and 6 Material
Investment Analysis Chapter 5 and 6 MaterialInvestment Analysis Chapter 5 and 6 Material
Investment Analysis Chapter 5 and 6 MaterialValenciaAnggie
 
Ppt risk n return (financial management)
Ppt risk n return (financial management)Ppt risk n return (financial management)
Ppt risk n return (financial management)Eka Wahyuliana
 
Efficient frontier (ppt)
Efficient frontier (ppt)Efficient frontier (ppt)
Efficient frontier (ppt)BaiqSarah
 
Analisis Portofolio yang Optimal pada Saham Indeks Kompas100 di Bursa Efek In...
Analisis Portofolio yang Optimal pada Saham Indeks Kompas100 di Bursa Efek In...Analisis Portofolio yang Optimal pada Saham Indeks Kompas100 di Bursa Efek In...
Analisis Portofolio yang Optimal pada Saham Indeks Kompas100 di Bursa Efek In...Trisnadi Wijaya
 
Portofolio investasi-bab-4-return-yang-diharapkan-resiko-portofolio
Portofolio investasi-bab-4-return-yang-diharapkan-resiko-portofolioPortofolio investasi-bab-4-return-yang-diharapkan-resiko-portofolio
Portofolio investasi-bab-4-return-yang-diharapkan-resiko-portofolioJudianto Nugroho
 

Similar to Analisis Investasi dan Manajemen Portofolio (20)

manajemen investasii dan protofolio.pptx
manajemen investasii dan protofolio.pptxmanajemen investasii dan protofolio.pptx
manajemen investasii dan protofolio.pptx
 
Aminullah Assagaf_P10_Manaj Inv Lanjutan_29 Mei 2021.pptx
Aminullah Assagaf_P10_Manaj Inv Lanjutan_29 Mei 2021.pptxAminullah Assagaf_P10_Manaj Inv Lanjutan_29 Mei 2021.pptx
Aminullah Assagaf_P10_Manaj Inv Lanjutan_29 Mei 2021.pptx
 
Aminullah assagaf mil10 manaj inv lanjutan_14 nov 2020
Aminullah assagaf mil10 manaj inv lanjutan_14 nov 2020Aminullah assagaf mil10 manaj inv lanjutan_14 nov 2020
Aminullah assagaf mil10 manaj inv lanjutan_14 nov 2020
 
Analisis investasi & manajemen portofolio
Analisis investasi & manajemen portofolioAnalisis investasi & manajemen portofolio
Analisis investasi & manajemen portofolio
 
Aminullah assagaf mil10 manaj inv lanjutan_29 mei 2021
Aminullah assagaf mil10 manaj inv lanjutan_29 mei 2021Aminullah assagaf mil10 manaj inv lanjutan_29 mei 2021
Aminullah assagaf mil10 manaj inv lanjutan_29 mei 2021
 
PKBN-15 Diversifikasi Internasional 2023.pptx
PKBN-15 Diversifikasi Internasional 2023.pptxPKBN-15 Diversifikasi Internasional 2023.pptx
PKBN-15 Diversifikasi Internasional 2023.pptx
 
4-return-dan-resiko-portofolio1.ppt
4-return-dan-resiko-portofolio1.ppt4-return-dan-resiko-portofolio1.ppt
4-return-dan-resiko-portofolio1.ppt
 
4-return-dan-resiko-portofolio1.ppt
4-return-dan-resiko-portofolio1.ppt4-return-dan-resiko-portofolio1.ppt
4-return-dan-resiko-portofolio1.ppt
 
5.Saham_Mj Keuangan
5.Saham_Mj Keuangan5.Saham_Mj Keuangan
5.Saham_Mj Keuangan
 
Makalah investasi dan_portofolio[1]
Makalah investasi dan_portofolio[1]Makalah investasi dan_portofolio[1]
Makalah investasi dan_portofolio[1]
 
Ppt portofolio model sharpe
Ppt portofolio model sharpePpt portofolio model sharpe
Ppt portofolio model sharpe
 
6. Analisis Risiko Total.ppt
6. Analisis Risiko Total.ppt6. Analisis Risiko Total.ppt
6. Analisis Risiko Total.ppt
 
Ppt. investasi dan_portofolio_ria.[1]
Ppt. investasi dan_portofolio_ria.[1]Ppt. investasi dan_portofolio_ria.[1]
Ppt. investasi dan_portofolio_ria.[1]
 
investasi dan portofolio
investasi dan portofolioinvestasi dan portofolio
investasi dan portofolio
 
Investment Analysis Chapter 5 and 6 Material
Investment Analysis Chapter 5 and 6 MaterialInvestment Analysis Chapter 5 and 6 Material
Investment Analysis Chapter 5 and 6 Material
 
Ppt risk n return (financial management)
Ppt risk n return (financial management)Ppt risk n return (financial management)
Ppt risk n return (financial management)
 
Efficient frontier (ppt)
Efficient frontier (ppt)Efficient frontier (ppt)
Efficient frontier (ppt)
 
Bab2 tinjauan teori
Bab2   tinjauan teoriBab2   tinjauan teori
Bab2 tinjauan teori
 
Analisis Portofolio yang Optimal pada Saham Indeks Kompas100 di Bursa Efek In...
Analisis Portofolio yang Optimal pada Saham Indeks Kompas100 di Bursa Efek In...Analisis Portofolio yang Optimal pada Saham Indeks Kompas100 di Bursa Efek In...
Analisis Portofolio yang Optimal pada Saham Indeks Kompas100 di Bursa Efek In...
 
Portofolio investasi-bab-4-return-yang-diharapkan-resiko-portofolio
Portofolio investasi-bab-4-return-yang-diharapkan-resiko-portofolioPortofolio investasi-bab-4-return-yang-diharapkan-resiko-portofolio
Portofolio investasi-bab-4-return-yang-diharapkan-resiko-portofolio
 

Analisis Investasi dan Manajemen Portofolio

  • 1. TUGAS SOFSKILL ANALISIS INVESTASI DAN MANAJEMEN PORTOFOLIO DAN PEREKONOMIAN INDONESIA
  • 2. PENGERTIAN PORTOFOLIO  Portofolio adalah teori yang menunjukkan  sekumpulan berbagai surat berharga  atau aset yang dimiliki oleh seorang investasor.  JIka seorang memiliki 10 jenis surat berharga yang terdiri dari saham  dan obligasi dan lainnya  “potofolio”  Jadi portofolio adalah gabungan beberapa investasi surat berharga dengan diversifikasi tertentu.  Harga pasar portofolio adalah penaksiran konsessus padar akan nilai portofolio. 4-2
  • 3. PENGERTIAN INVESTASI  Investasi merupakan komitmen atas sejumlah dana atau sumber daya lain yang dilakukan saat ini dengan tujuan agar dapat memperoleh keuntungan di masa mendatang atau bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan investor (kesejahteraan moneter) (Kasmir, 2001).  Sedangkan menurut Sharpe, Alexander, dan Bailey (1997), investasi dalam arti luas adalah mengorbankan dolar sekarang untuk dolar pada masa depan, dengan dua atribut berbeda yang melekat yaitu risiko dan waktu. 4-3
  • 4. MELAKUKAN INVESTASI  Return merupakan tingkat keuntungan investasi yang terdiri dari : a. expected return (return yang diharapkan) b. realized return (return aktual)  Risiko merupakan kemungkinan return aktual berbeda dengan return yang diharapkan yang terdiri dari : a. risiko sistematis (systematic risk) atau risiko pasar (general risk) b. risiko tidak sistematis (unsystematic risk) atau risiko perusahaan (risiko spesifik) 4-4
  • 5. PORTOFOLIO INVESTASI : Menentukan kebijakan investasi Analisis Sekuritas Pembentukan Portofolio Melakukan Revisi Portofolio Evaluasi Kinerja Portofolio 4-5
  • 6. FAKTOR-FAKTOR INVESTASI LANGSUNG DENGAN PORTOFOLIO  Tingkat pengembalian yang diharapkan (Expected Rate Of Return)  Ramalan mengenai keadaan di masa yang akan datang  Tingkat bunga  Biaya investasi  Tingkat pendapatan nasional dan perubahan- perubahannya 4-6
  • 7. PEMILIHAN PORTOFOLIOPEMILIHAN PORTOFOLIO  Beberapa konsep dasar - Portofolio Efisien dan Portofolio Optimal - Fungsi utilitas dan kurva indiferens - Aset berisiko dan aset bebas risiko  Model portofolio MARKOWITZ - Memilih portofolio optimal - Memilih kelas aset optimal 4-7
  • 8. PORTOFOLIO EFISIEN DAN OPTIMAL  Portofolio efisien bisa diartikan sebagai: 1. Portofolio yang bisa memberikan return maksimal pada tingkat risiko tertentu 2. Portofolio yang bisa memberikan risiko minimal pada tingkat return tertentu  Portofolio optimal merupakan portofolio yang dipilih seorang investor dari sekian banyak pilihan yang ada pada kumpulan portofolio efisien, sesuai dengan preferensinya terhadap tingkat return maupun risiko. 4-8
  • 9. FUNGSI UTILITAS & KURVA INDIFERENSFUNGSI UTILITAS & KURVA INDIFERENS  Dalam ilmu ekonomi, fungsi utilitas sering diartikan sebagai suatu fungsi matematis yang menunjukkan nilai dari semua alternatif pilihan yang ada  Semakin tinggi nilai suatu alternatif pilihan, semakin tinggi utilitas alternatif tersebut  Dalam konteks manajemen portofolio, fungsi utilitas menunjukkan preferensi seorang investor terhadap berbagai pilihan investasi dengan masing-masing risiko dan tingkat return yang diharapkan 4-9
  • 10. PENGERTIAN RETURNPENGERTIAN RETURN  Return adalah imbalan atas keberanian investor menanggung risiko, serta komitmen waktu dan dana yang telah dikeluarkan oleh investor.  Return juga merupakan salah satu motivator orang melakukan investasi.  Sumber-sumber return terdiri dari dua komponen: 1. Yield 2. Capital gains (loss)  Dengan demikian, return total investasi adalah: Return total = yield + capital gains (loss) (4.1) 10 - 20
  • 11. PENGERTIAN RISIKOPENGERTIAN RISIKO  Risiko adalah kemungkinan perbedaan antara return aktual yang diterima dengan return yang diharapkan.  Sumber-sumber risiko suatu investasi terdiri dari: 1. Risiko suku bunga 2. Risiko pasar 3. Risiko inflasi 4. Risiko bisnis 5. Risiko finansial 6. Risiko likuiditas 7. Risiko nilai tukar mata uang 8. Risiko negara (country risk) 4-11
  • 12. PENGERTIAN RISIKOPENGERTIAN RISIKO  Risiko juga bisa dibedakan menjadi dua jenis: 1. Risiko dalam konteks aset tunggal. - Risiko yang harus ditanggung jika berinvestasi hanya pada satu aset saja. 2. Risiko dalam konteks portofolio aset. a. Risiko sistematis (risiko pasar/risiko umum). - Terkait dengan perubahan yang terjadi di pasar dan mempengaruhi return seluruh saham yang ada di pasar. b. Risiko tidak sistematis (risiko spesifik). - Terkait dengan perubahan kondisi mikro perusahaan, dan bisa diminimalkan dengan melakukan diversifikasi. 4-12
  • 15. JIKA PROBABILITAS TDK DIKETAHUIJIKA PROBABILITAS TDK DIKETAHUI 4-15
  • 18. MODEL PORTOFOLIO MARKOWITZMODEL PORTOFOLIO MARKOWITZ Membentuk portofolio dengan model Markowitz lebih baik dibanding membentuk portofolio dengan pendekatan naif (acak). Dengan menggunakan model Markowitz investor bisa memanfaatkan semua informasi yang tersedia sebagai dasar pembentukan portofolio yang optimal 4-18
  • 19. DIVERSIFIKASIDIVERSIFIKASI  Untuk menurunkan risiko portofolio, investor perlu melakukan ‘diversifikasi’, dengan membentuk portofolio sedemikian rupa hingga risiko dapat diminimalkan tanpa mengurangi return yang diharapkan.  Diversifikasi bisa dilakukan dengan: 1. Diversifikasi random. - Memilih aset yang akan dimasukkan dalam portofolio secara acak. 2. Diversifikasi model Markowitz. - Memilih aset yang dimasukkan dalam portofolio berdasar berbagai informasi dan karakteristik aset. 4-19
  • 20. DIVERSIFIKASI:DIVERSIFIKASI: MARKOWITZMARKOWITZ  Kontribusi penting dari ajaran Markowitz adalah bahwa risiko portofolio tidak boleh dihitung dari penjumlahan semua risiko aset-aset yang ada dalam portofolio, tetapi harus dihitung dari kontribusi risiko aset tersebut terhadap risiko portofolio, atau diistilahkan dengan kovarians.  Kovarians adalah suatu ukuran absolut yang menunjukkan sejauh mana return dari dua sekuritas dalam portofolio cenderung untuk bergerak secara bersama-sama. 4-20
  • 21. DIVERSIFIKASI:DIVERSIFIKASI: MARKOWITZMARKOWITZ  Di samping ukuran kovarians, dalam perhitungan risiko portofolio kita juga harus memperhatikan besarnya korelasi antar aset.  Koefisien korelasi adalah suatu ukuran statistik yang menunjukkan pergerakan bersamaan relatif (relative comovements) antara dua variabel.  Dalam konteks diversifikasi, ukuran ini akan menjelaskan sejauhmana return dari suatu sekuritas terkait satu dengan lainnya. 4-21
  • 22. DIVERSIFIKASI:DIVERSIFIKASI: MARKOWITZMARKOWITZ  Ukuran korelasi biasanya dilambangkan dengan (ρi,j ) dan berjarak (berkorelasi) antara +1,0 sampai –1,0, dimana:  Korelasi Vs manfaat pengurangan risiko: 1. Penggabungan dua sekuritas yang berkorelasi positif sempurna (+1,0) tidak akan memberikan manfaat pengurangan risiko. 2. Penggabungan dua sekuritas yang berkorelasi nol, akan mengurangi risiko portofolio secara signifikan. 4-22
  • 23. DIVERSIFIKASI:DIVERSIFIKASI: MARKOWITZMARKOWITZ  Korelasi Vs manfaat pengurangan risiko: 1. Penggabungan dua buah sekuritas yang berkorelasi negatif sempurna (- 1,0) akan menghilangkan risiko kedua sekuritas tersebut. 2. Dalam dunia nyata, ketiga jenis korelasi ekstrem tersebut (+1,0; 0,0; dan –1,0) sangat jarang terjadi. Oleh karena itu, investor tidak akan bisa menghilangkan sama sekali risiko portofolio. Hal yang bisa dilakukan adalah ‘mengurangi’ risiko portofolio. 4-23
  • 24. ESTIMASI RETURNESTIMASI RETURN PORTOFOLIOPORTOFOLIO  Return yang diharapkan dari suatu portofolio bisa diestimasi dengan menghitung rata-rata tertimbang dari return yang diharapkan dari masing-masing aset individual yang ada dalam portofolio.  Rumusnya adalah: (4.10) 4-24 ∑= = n 1i )E(RW)E(R iip
  • 25. ESTIMASI RETURNESTIMASI RETURN PORTOFOLIO: CONTOHPORTOFOLIO: CONTOH  Sebuah portofolio yang terdiri dari 3 jenis saham ABC, DEF dan GHI menawarkan return yang diharapkan masing-masing sebesar 15%, 20% dan 25%.  Misalnya, prosentase dana yang diinvestasikan pada saham ABC sebesar 40%, saham DEF 30% dan saham GHI 30%.  Maka, return yang diharapkan: E(Rp) = 0,4 (0,15) + 0,3 (0,2) + 0,3 (0,25) = 0,195 atau 19,5% 4-25
  • 26. ESTIMASI RISIKOESTIMASI RISIKO PORTOFOLIOPORTOFOLIO  Dalam menghitung risiko portofolio, ada tiga hal yang perlu ditentukan, yaitu: 1. Varians setiap sekuritas 2. Kovarians antara satu sekuritas dengan sekuritas lainnya 3. Bobot portofolio untuk masing-masing sekuritas 4-26
  • 27. ESTIMASI RISIKO PORTOFOLIO:ESTIMASI RISIKO PORTOFOLIO: KASUS 2 SEKURITASKASUS 2 SEKURITAS  Rumus yang dipakai adalah (rumus 4.11): dimana: σp = standar deviasi portofolio wA = bobot portofolio pada aset A ρA,B = koefisien korelasi aset A dan B 4-27 2/12222 ])()()(2[ BAABBABBAAp WWWW σσρσσσ +++=
  • 28. ESTIMASI RISIKO PORTOFOLIO:ESTIMASI RISIKO PORTOFOLIO: KASUS 2 SEKURITAS (CONTOH)KASUS 2 SEKURITAS (CONTOH)  Portofolio yang terdiri dari saham A dan B masing-masing menawarkan return sebesar 10% dan 25%; serta standar deviasi masing-masing sebesar 30% dan 60%.  Alokasi dana investor pada kedua aset tersebut masing-masing sebesar 50% untuk setiap aset. Perhitungannya adalah sbb: σp = [(0,5)2 (0,3)2 + (0,5)2 (0,6)2 + 2 (0,5) (0,5) (ρA,B ) (0,3) (0,6)]1/2 = [0,0225 + 0,09 + (0,09) (ρA,B )]1/2 = [0,1125 + 0,09 (ρA,B )]1/2 4-28
  • 29. ESTIMASI RISIKO PORTOFOLIO:ESTIMASI RISIKO PORTOFOLIO: KASUS 2 SEKURITAS (CONTOH)KASUS 2 SEKURITAS (CONTOH)  Berikut adalah tabel risiko portofolio A dan B jika dihitung dalam berbagai skenario koefisien korelasi: 4-29 ρA,B [0.1125 + 0,09 (ρA,B )] 1/2 σp +1,0 [0,1125 + (0,09) (1,0)] 1/2 45,0% +0,5 [0,1125 + (0,09) (0,5)] 1/2 39,8% +0,2 [0,1125 + (0,09) (0,2)] 1/2 36,1% 0 [0,1125 + (0,09) (0,0)] 1/2 33,5% -0,2 [0,1125 + (0,09) (-0,2)] 1/2 30,7% -0,5 [0,1125 + (0,09) (-0,5)] 1/2 25,9% -1,0 [0,1125 + (0,09) (-1,0)] 1/2 15%
  • 30. ESTIMASI RISIKO PORTOFOLIO:ESTIMASI RISIKO PORTOFOLIO: KASUS N SEKURITASKASUS N SEKURITAS  Bagaimana jika jumlah aset yang dimasukkan dalam portofolio lebih dari 2 sekuritas (n sekuritas)?  Rumus untuk menghitungnya akan menjadi lebih rumit (4.12): 4-30 ∑ ∑∑ = == += n 1i n 1i p 2 W n j jijiii WW 1 22 σσσ i ≠ j
  • 31. ESTIMASI RISIKO PORTOFOLIO:ESTIMASI RISIKO PORTOFOLIO: KASUS N SEKURITASKASUS N SEKURITAS  Penulisan rumus di atas barangkali tampak sedikit rumit. Untuk itu, rumus tersebut bisa digambarkan dalam bentuk matriks berikut: 4-31     ASET 1ASET 1   ASET 2ASET 2   ASET 3ASET 3   ASET NASET N ASET 1ASET 1 W1 W1 σ1 σ 1 W1 W2 σ12 W1 W3 σ13 W1 WN σ1N ASET 2ASET 2 W2 W1 σ12 W2 W2 σ2 σ 2 W2 W3 σ23 W2 WN σ2N ASET 3ASET 3 W3 W1 σ13 W2 W3 σ23 W3 W3 σ3 σ3 W3 WN σ3N ASET NASET N WN W1 σN1 WN W1 σN1 WN W1 σN1 WN WN σN σN
  • 32. MODEL INDEKS TUNGGALMODEL INDEKS TUNGGAL  Perhitungan risiko portofolio dengan model Markowitz seperti dalam tabel di atas, tampaknya tetap saja rumit, terutama jika jumlah aset (n) sangat banyak.  Untuk itu, W. Sharpe menemukan model indeks tunggal, yang mengkaitkan perhitungan return setiap aset pada return indeks pasar, atau ditulis dengan rumus berikut: Ri = αi + βi RM + ei (4.15) 4-32
  • 33. MODEL INDEKS TUNGGALMODEL INDEKS TUNGGAL  Penghitungan risiko yang mempengaruhi return sekuritas dalam model indeks tunggal melibatkan dua komponen utama, yaitu: 1. Komponen risiko yang mempengaruhi return sekuritas yang terkait dengan keunikan perusahaan; dilambangkan dengan αI 2. Komponen risiko yang mempengaruhi return yang terkait dengan pasar; dilambangkan dengan βI 4-33
  • 34. PEREKONOMIAN INDONESIA Sistem perekonomian adalah sistem yang digunakan oleh suatu negara untuk mengalokasikan sumber daya yang dimilikinya baik kepada individu maupun organisasi di negara tersebut. 4-34
  • 35. Perbedaan mendasar antara sebuah sistem ekonomi dengan sistem ekonomi lainnya adalah bagaimana cara sistem itu mengatur faktor produksinya. Dalam beberapa sistem, seorang individu boleh memiliki semua faktor produksi. Sementara dalam sistem lainnya, semua faktor tersebut di pegang oleh pemerintah. Kebanyakan sistem ekonomi di dunia berada di antara dua sistem ekstrem tersebut 4-35
  • 36. PEREKONOMIAN NASIONAL Sistem perekonomian Indonesia saat ini adalah sistem perekonomian nasional kerakyatan yang mulai berlaku sejak terjadinya reformasi sejak tahun 1998. Tekad pemerintah ini ditetapkan dalam ketetapan MPR Indonesia nomor IV/MPR/1999 yang mengatur mengenai garis-garis besar haluan Negara 4-36
  • 37. Dalam sistem perekonomian kerakyatan, pemerintah hanya berperan sebagai pencipta iklim sehat yang memungkinkan tumbuh dan berkembangnya dunia usaha di Indonesia, sedangkan kegiatan ekonomi dipegang secara aktif oleh masyarakat. 4-37
  • 38. SISTEM PEREKONOMIAN Sistem Ekonomi Pasar (Kapitalisme) Di dalam sistem ini setiap orang diberi kebebasan unutk melaksanakan kegiatan perekonomian, baik dalam hal kegiatan menjual dan membeli barang yang mereka inginkan serta kebebasan dalam memiliki faktor- faktor produksi 4-38
  • 39.  Sistem Ekonomi Terencana (Sosialisme) Di dalam sistem ekonomi sosialis pemerintah diharuskan memiliki dan menggunakan seluruh faktor produksi, namun kepemilikkan pemerintah atas faktor-faktor produksi tersebut hanyalah sementara. 4-39
  • 40.  Sistem Ekonomi Campuran Sistem ini timbul sebagai akibat dari kegagalan sistem ekonomi pasar yang terlalu ketat, demikian juga halnya dengan sistem ekonomi terencana, tidak mampu menghilangkan kelas- kelas dalam masyarakat sehingga muncullah sistem ekonomi campuran 4-40
  • 41. INDONESIA DIMASA KINI Indonesia adalah Negara yang terkenal akan keajaiban alamnya yang sungguh membuat takjub seluruh dunia, dan dipandang sebagai Negara maju oleh sebagian Negara di dunia. Namun bagaimanakah jika dilihat dari sudut pandang perekonomiannya? 4-41
  • 42. Perekonomian Indonesia saat ini menurut IMF Ekonomi Indonesia 2012 Tumbuh 6,3%, Dana Moneter Internasional (IMF) memperkirakan pertumbuhan ekonomi Indonesia 2012 sebesar 6,3%, jauh di bawah target pemerintah 6,7% akibat perlambatan ekspor. 4-42
  • 43. Namun, lembaga keuangan internasional ini menaikkan proyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun ini menjadi 6,4% dari prediksi sebelumnya 6,2%. Proyeksi pertumbuhan 2011 juga masih lebih rendah dibandingkan target pemerintah yang sebesar 6,5%. 4-43
  • 44. MENURUT MENTERI BUMN meyakini ekonomi Indonesia pada 2012 dapat mengalahkan ekonomi Spanyol. ekonomi Indonesia belakangan ini terus menunjukkan peningkatan tercermin dari kenaikan Produk Domestik Bruto (PDB 4-44
  • 45. PDB Indonesia pada akhir 2011 menembus 800 miliar dolar AS, berarti mengalahkan ekonomi Belanda yang mencapai 700 miliar dolar AS Dan dilihat dari sektor pertanian, pertanian (budidaya tanaman dan ternak) merupakan salah satu kegiatan yang paling awal dikenal peradaban manusia dan mengubah total bentuk kebudayaan 4-45
  • 46. DAMPAK POSITIF Pertumbuhan ekonomi global, memiliki dampak positif terhadap kondisi ekonomi Indonesia. Kondisi ekonomi AS dan Jepang sebagai proxi ekonomi dunia yang meningkat berpengaruh terhadap perkembangan ekspor Indonesia yang terus meningkat. Sampai dengan akhir semester kedua 2010, Ekspor Indonesia meningkat 17,2% YoY. 4-46
  • 47. Secara historis perkembangan kondisi ekspor Indonesia tersebut memiliki kaitan yang cukup erat dengan perkembangan ekonomi kedua negara tersebut . Laju penguatan pertumbuhan ekonomi AS, sampai saat ini meskipun sedikit melambat namun masih dalam trend yang terus meningkat. Perbaikan angka penyerapan tenaga kerja serta turunnya angka pengangguran AS, 4-47
  • 48. menentukan daya beli konsumen dalam mengkonsumsi ekspor negara berkembang termsuk Indonesia. Sampai akhir Juli’2010 angka pengangguran AS telah mencapai 9,6% atau menurun dibandingkan tahun sebelumnya yang mencapai 10,1%. 4-48
  • 49. DAMPAK NEGATIF Dampak negatif yang paling cepat dirasakan sebagai akibat dari krisis perekonomian global adalah pada sektor keuangan melalui aspek sentimen psikologis maupun akibat merosotnya likuiditas global 4-49
  • 50. Penurunan indeks harga saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) mencapai sekitar 50,0 persen, dan depresiasi nilai tukar rupiah disertai dengan volatilitas yang meningkat. Sepanjang tahun 2008, nilai tukar rupiah telah terdepresiasi sebesar 17,5 persen. Kecenderungan volatilitas nilai tukar rupiah tersebut masih akan berlanjut hingga tahun 2009 dengan masih berlangsungnya upaya penurunan utang (deleveraging) dari lembaga keuangan global. 4-50
  • 51. Itulah gambaran tentang perekonomian di Negara ini Negara Indonesia, bagaimanapun keadaannya semoga dari segala hal positif atau pun hal negatif nya ada yang dapat di ambil manfaatnya untuk bisa memajukan dan mensejahterakan bangsa Indonesia. 4-51