Dokumen tersebut membahas tentang analisis investasi dan manajemen portofolio serta perekonomian Indonesia. Secara ringkas, dokumen tersebut menjelaskan pengertian portofolio, investasi, dan risiko serta bagaimana melakukan estimasi return dan risiko portofolio dengan menggunakan model Markowitz.
2. PENGERTIAN
PORTOFOLIO
Portofolio adalah teori yang
menunjukkan sekumpulan berbagai
surat berharga atau aset yang dimiliki
oleh seorang investasor. JIka seorang
memiliki 10 jenis surat berharga yang
terdiri dari saham dan obligasi dan
lainnya “potofolio”
Jadi portofolio adalah gabungan beberapa
investasi surat berharga dengan
diversifikasi tertentu.
Harga pasar portofolio adalah penaksiran
konsessus padar akan nilai portofolio.
4-2
3. PENGERTIAN
INVESTASI
Investasi merupakan komitmen atas sejumlah
dana atau sumber daya lain yang dilakukan saat
ini dengan tujuan agar dapat memperoleh
keuntungan di masa mendatang atau bertujuan
untuk meningkatkan kesejahteraan investor
(kesejahteraan moneter) (Kasmir, 2001).
Sedangkan menurut Sharpe, Alexander, dan
Bailey (1997), investasi dalam arti luas adalah
mengorbankan dolar sekarang untuk dolar pada
masa depan, dengan dua atribut berbeda yang
melekat yaitu risiko dan waktu.
4-3
4. MELAKUKAN
INVESTASI
Return merupakan tingkat keuntungan investasi
yang terdiri dari :
a. expected return (return yang diharapkan)
b. realized return (return aktual)
Risiko merupakan kemungkinan return aktual
berbeda dengan return yang diharapkan yang
terdiri dari :
a. risiko sistematis (systematic risk) atau risiko
pasar (general risk)
b. risiko tidak sistematis (unsystematic risk) atau
risiko perusahaan (risiko spesifik) 4-4
6. FAKTOR-FAKTOR INVESTASI
LANGSUNG DENGAN PORTOFOLIO
Tingkat pengembalian yang diharapkan (Expected
Rate Of Return)
Ramalan mengenai keadaan di masa yang akan
datang
Tingkat bunga
Biaya investasi
Tingkat pendapatan nasional dan perubahan-
perubahannya
4-6
7. PEMILIHAN PORTOFOLIOPEMILIHAN PORTOFOLIO
Beberapa konsep dasar
- Portofolio Efisien dan Portofolio Optimal
- Fungsi utilitas dan kurva indiferens
- Aset berisiko dan aset bebas risiko
Model portofolio MARKOWITZ
- Memilih portofolio optimal
- Memilih kelas aset optimal
4-7
8. PORTOFOLIO EFISIEN DAN
OPTIMAL
Portofolio efisien bisa diartikan sebagai:
1. Portofolio yang bisa memberikan return
maksimal pada tingkat risiko tertentu
2. Portofolio yang bisa memberikan risiko minimal
pada tingkat return tertentu
Portofolio optimal merupakan portofolio yang dipilih
seorang investor dari sekian banyak pilihan yang
ada pada kumpulan portofolio efisien, sesuai
dengan preferensinya terhadap tingkat return
maupun risiko.
4-8
9. FUNGSI UTILITAS & KURVA INDIFERENSFUNGSI UTILITAS & KURVA INDIFERENS
Dalam ilmu ekonomi, fungsi utilitas sering diartikan
sebagai suatu fungsi matematis yang menunjukkan
nilai dari semua alternatif pilihan yang ada
Semakin tinggi nilai suatu alternatif pilihan, semakin
tinggi utilitas alternatif tersebut
Dalam konteks manajemen portofolio, fungsi utilitas
menunjukkan preferensi seorang investor terhadap
berbagai pilihan investasi dengan masing-masing
risiko dan tingkat return yang diharapkan
4-9
10. PENGERTIAN RETURNPENGERTIAN RETURN
Return adalah imbalan atas keberanian investor
menanggung risiko, serta komitmen waktu dan dana
yang telah dikeluarkan oleh investor.
Return juga merupakan salah satu motivator orang
melakukan investasi.
Sumber-sumber return terdiri dari dua komponen:
1. Yield
2. Capital gains (loss)
Dengan demikian, return total investasi adalah:
Return total = yield + capital gains (loss) (4.1)
10 - 20
11. PENGERTIAN RISIKOPENGERTIAN RISIKO
Risiko adalah kemungkinan perbedaan antara
return aktual yang diterima dengan return yang
diharapkan.
Sumber-sumber risiko suatu investasi terdiri dari:
1. Risiko suku bunga
2. Risiko pasar
3. Risiko inflasi
4. Risiko bisnis
5. Risiko finansial
6. Risiko likuiditas
7. Risiko nilai tukar mata uang
8. Risiko negara (country risk)
4-11
12. PENGERTIAN RISIKOPENGERTIAN RISIKO
Risiko juga bisa dibedakan menjadi dua jenis:
1. Risiko dalam konteks aset tunggal.
- Risiko yang harus ditanggung jika berinvestasi
hanya pada satu aset saja.
2. Risiko dalam konteks portofolio aset.
a. Risiko sistematis (risiko pasar/risiko umum).
- Terkait dengan perubahan yang terjadi di pasar
dan mempengaruhi return seluruh saham yang
ada di pasar.
b. Risiko tidak sistematis (risiko spesifik).
- Terkait dengan perubahan kondisi mikro
perusahaan, dan bisa diminimalkan dengan
melakukan diversifikasi.
4-12
18. MODEL PORTOFOLIO MARKOWITZMODEL PORTOFOLIO MARKOWITZ
Membentuk portofolio dengan model
Markowitz lebih baik dibanding
membentuk portofolio dengan
pendekatan naif (acak).
Dengan menggunakan model
Markowitz investor bisa
memanfaatkan semua informasi yang
tersedia sebagai dasar pembentukan
portofolio yang optimal 4-18
19. DIVERSIFIKASIDIVERSIFIKASI
Untuk menurunkan risiko portofolio, investor
perlu melakukan ‘diversifikasi’, dengan
membentuk portofolio sedemikian rupa
hingga risiko dapat diminimalkan tanpa
mengurangi return yang diharapkan.
Diversifikasi bisa dilakukan dengan:
1. Diversifikasi random.
- Memilih aset yang akan dimasukkan
dalam portofolio secara acak.
2. Diversifikasi model Markowitz.
- Memilih aset yang dimasukkan dalam
portofolio berdasar berbagai informasi dan
karakteristik aset. 4-19
20. DIVERSIFIKASI:DIVERSIFIKASI:
MARKOWITZMARKOWITZ
Kontribusi penting dari ajaran
Markowitz adalah bahwa risiko
portofolio tidak boleh dihitung dari
penjumlahan semua risiko aset-aset yang
ada dalam portofolio, tetapi harus
dihitung dari kontribusi risiko aset
tersebut terhadap risiko portofolio, atau
diistilahkan dengan kovarians.
Kovarians adalah suatu ukuran absolut
yang menunjukkan sejauh mana return
dari dua sekuritas dalam portofolio
cenderung untuk bergerak secara
bersama-sama.
4-20
21. DIVERSIFIKASI:DIVERSIFIKASI:
MARKOWITZMARKOWITZ
Di samping ukuran kovarians, dalam
perhitungan risiko portofolio kita juga
harus memperhatikan besarnya korelasi
antar aset.
Koefisien korelasi adalah suatu ukuran
statistik yang menunjukkan pergerakan
bersamaan relatif (relative
comovements) antara dua variabel.
Dalam konteks diversifikasi, ukuran ini
akan menjelaskan sejauhmana return
dari suatu sekuritas terkait satu dengan
lainnya. 4-21
22. DIVERSIFIKASI:DIVERSIFIKASI:
MARKOWITZMARKOWITZ
Ukuran korelasi biasanya dilambangkan
dengan (ρi,j
) dan berjarak (berkorelasi)
antara +1,0 sampai –1,0, dimana:
Korelasi Vs manfaat pengurangan risiko:
1. Penggabungan dua sekuritas yang
berkorelasi positif sempurna (+1,0)
tidak akan memberikan manfaat
pengurangan risiko.
2. Penggabungan dua sekuritas yang
berkorelasi nol, akan mengurangi risiko
portofolio secara signifikan. 4-22
23. DIVERSIFIKASI:DIVERSIFIKASI:
MARKOWITZMARKOWITZ
Korelasi Vs manfaat pengurangan
risiko:
1. Penggabungan dua buah sekuritas
yang berkorelasi negatif sempurna (-
1,0) akan menghilangkan risiko kedua
sekuritas tersebut.
2. Dalam dunia nyata, ketiga jenis
korelasi ekstrem tersebut (+1,0; 0,0;
dan –1,0) sangat jarang terjadi. Oleh
karena itu, investor tidak akan bisa
menghilangkan sama sekali risiko
portofolio. Hal yang bisa dilakukan
adalah ‘mengurangi’ risiko
portofolio.
4-23
24. ESTIMASI RETURNESTIMASI RETURN
PORTOFOLIOPORTOFOLIO
Return yang diharapkan dari suatu
portofolio bisa diestimasi dengan
menghitung rata-rata tertimbang dari
return yang diharapkan dari masing-masing
aset individual yang ada dalam portofolio.
Rumusnya adalah:
(4.10)
4-24
∑=
=
n
1i
)E(RW)E(R iip
25. ESTIMASI RETURNESTIMASI RETURN
PORTOFOLIO: CONTOHPORTOFOLIO: CONTOH
Sebuah portofolio yang terdiri dari 3 jenis
saham ABC, DEF dan GHI menawarkan
return yang diharapkan masing-masing
sebesar 15%, 20% dan 25%.
Misalnya, prosentase dana yang
diinvestasikan pada saham ABC sebesar
40%, saham DEF 30% dan saham GHI
30%.
Maka, return yang diharapkan:
E(Rp) = 0,4 (0,15) + 0,3 (0,2) + 0,3
(0,25)
= 0,195 atau 19,5%
4-25
26. ESTIMASI RISIKOESTIMASI RISIKO
PORTOFOLIOPORTOFOLIO
Dalam menghitung risiko portofolio, ada
tiga hal yang perlu ditentukan, yaitu:
1. Varians setiap sekuritas
2. Kovarians antara satu sekuritas dengan
sekuritas lainnya
3. Bobot portofolio untuk masing-masing
sekuritas
4-26
27. ESTIMASI RISIKO PORTOFOLIO:ESTIMASI RISIKO PORTOFOLIO:
KASUS 2 SEKURITASKASUS 2 SEKURITAS
Rumus yang dipakai adalah (rumus
4.11):
dimana:
σp
= standar deviasi portofolio
wA
= bobot portofolio pada aset A
ρA,B
= koefisien korelasi aset A dan B
4-27
2/12222
])()()(2[ BAABBABBAAp WWWW σσρσσσ +++=
28. ESTIMASI RISIKO PORTOFOLIO:ESTIMASI RISIKO PORTOFOLIO:
KASUS 2 SEKURITAS (CONTOH)KASUS 2 SEKURITAS (CONTOH)
Portofolio yang terdiri dari saham A dan B
masing-masing menawarkan return sebesar 10%
dan 25%; serta standar deviasi masing-masing
sebesar 30% dan 60%.
Alokasi dana investor pada kedua aset tersebut
masing-masing sebesar 50% untuk setiap aset.
Perhitungannya adalah sbb:
σp
= [(0,5)2
(0,3)2
+ (0,5)2
(0,6)2
+ 2 (0,5) (0,5)
(ρA,B
) (0,3) (0,6)]1/2
= [0,0225 + 0,09 + (0,09) (ρA,B
)]1/2
= [0,1125 + 0,09 (ρA,B
)]1/2
4-28
30. ESTIMASI RISIKO PORTOFOLIO:ESTIMASI RISIKO PORTOFOLIO:
KASUS N SEKURITASKASUS N SEKURITAS
Bagaimana jika jumlah aset yang dimasukkan
dalam portofolio lebih dari 2 sekuritas (n
sekuritas)?
Rumus untuk menghitungnya akan menjadi
lebih rumit (4.12):
4-30
∑ ∑∑
= ==
+=
n
1i
n
1i
p
2
W
n
j
jijiii WW
1
22
σσσ
i ≠ j
31. ESTIMASI RISIKO PORTOFOLIO:ESTIMASI RISIKO PORTOFOLIO:
KASUS N SEKURITASKASUS N SEKURITAS
Penulisan rumus di atas barangkali tampak
sedikit rumit. Untuk itu, rumus tersebut bisa
digambarkan dalam bentuk matriks berikut:
4-31
ASET 1ASET 1 ASET 2ASET 2 ASET 3ASET 3 ASET NASET N
ASET 1ASET 1 W1
W1
σ1
σ
1
W1
W2
σ12
W1
W3
σ13
W1
WN
σ1N
ASET 2ASET 2 W2
W1
σ12
W2
W2
σ2
σ
2
W2
W3
σ23
W2
WN
σ2N
ASET 3ASET 3 W3
W1
σ13
W2
W3
σ23
W3
W3
σ3
σ3
W3
WN
σ3N
ASET NASET N WN
W1
σN1
WN
W1
σN1
WN
W1
σN1
WN
WN
σN
σN
32. MODEL INDEKS TUNGGALMODEL INDEKS TUNGGAL
Perhitungan risiko portofolio dengan model
Markowitz seperti dalam tabel di atas,
tampaknya tetap saja rumit, terutama jika
jumlah aset (n) sangat banyak.
Untuk itu, W. Sharpe menemukan model
indeks tunggal, yang mengkaitkan
perhitungan return setiap aset pada return
indeks pasar, atau ditulis dengan rumus
berikut:
Ri
= αi
+ βi
RM
+ ei
(4.15)
4-32
33. MODEL INDEKS TUNGGALMODEL INDEKS TUNGGAL
Penghitungan risiko yang mempengaruhi
return sekuritas dalam model indeks
tunggal melibatkan dua komponen
utama, yaitu:
1. Komponen risiko yang mempengaruhi
return sekuritas yang terkait dengan
keunikan perusahaan; dilambangkan
dengan αI
2. Komponen risiko yang mempengaruhi
return yang terkait dengan pasar;
dilambangkan dengan βI 4-33
34. PEREKONOMIAN
INDONESIA
Sistem perekonomian adalah sistem
yang digunakan oleh suatu negara
untuk mengalokasikan sumber daya
yang dimilikinya baik kepada individu
maupun organisasi di negara
tersebut.
4-34
35. Perbedaan mendasar antara sebuah
sistem ekonomi dengan sistem
ekonomi lainnya adalah bagaimana
cara sistem itu mengatur faktor
produksinya. Dalam beberapa sistem,
seorang individu boleh memiliki
semua faktor produksi. Sementara
dalam sistem lainnya, semua faktor
tersebut di pegang oleh pemerintah.
Kebanyakan sistem ekonomi di dunia
berada di antara dua sistem ekstrem
tersebut
4-35
36. PEREKONOMIAN
NASIONAL
Sistem perekonomian Indonesia saat ini
adalah sistem perekonomian nasional
kerakyatan yang mulai berlaku sejak
terjadinya reformasi sejak tahun 1998.
Tekad pemerintah ini ditetapkan dalam
ketetapan MPR Indonesia nomor
IV/MPR/1999 yang mengatur mengenai
garis-garis besar haluan Negara
4-36
37. Dalam sistem perekonomian
kerakyatan, pemerintah hanya
berperan sebagai pencipta iklim sehat
yang memungkinkan tumbuh dan
berkembangnya dunia usaha di
Indonesia, sedangkan kegiatan
ekonomi dipegang secara aktif oleh
masyarakat.
4-37
38. SISTEM
PEREKONOMIAN
Sistem Ekonomi Pasar (Kapitalisme)
Di dalam sistem ini setiap orang
diberi kebebasan unutk
melaksanakan kegiatan
perekonomian, baik dalam hal
kegiatan menjual dan membeli
barang yang mereka inginkan serta
kebebasan dalam memiliki faktor-
faktor produksi 4-38
39. Sistem Ekonomi Terencana (Sosialisme)
Di dalam sistem ekonomi sosialis
pemerintah diharuskan memiliki dan
menggunakan seluruh faktor
produksi, namun kepemilikkan
pemerintah atas faktor-faktor
produksi tersebut hanyalah
sementara.
4-39
40. Sistem Ekonomi Campuran
Sistem ini timbul sebagai akibat dari
kegagalan sistem ekonomi pasar yang
terlalu ketat, demikian juga halnya
dengan sistem ekonomi terencana,
tidak mampu menghilangkan kelas-
kelas dalam masyarakat sehingga
muncullah sistem ekonomi campuran
4-40
41. INDONESIA DIMASA
KINI
Indonesia adalah Negara yang
terkenal akan keajaiban alamnya
yang sungguh membuat takjub
seluruh dunia, dan dipandang
sebagai Negara maju oleh sebagian
Negara di dunia. Namun
bagaimanakah jika dilihat dari
sudut pandang perekonomiannya?
4-41
42. Perekonomian Indonesia saat ini
menurut IMF Ekonomi Indonesia
2012 Tumbuh 6,3%, Dana Moneter
Internasional (IMF) memperkirakan
pertumbuhan ekonomi Indonesia 2012
sebesar 6,3%, jauh di bawah target
pemerintah 6,7% akibat perlambatan
ekspor.
4-42
43. Namun, lembaga keuangan
internasional ini menaikkan proyeksi
pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun
ini menjadi 6,4% dari prediksi
sebelumnya 6,2%. Proyeksi
pertumbuhan 2011 juga masih lebih
rendah dibandingkan target
pemerintah yang sebesar 6,5%.
4-43
44. MENURUT MENTERI
BUMN
meyakini ekonomi Indonesia pada
2012 dapat mengalahkan ekonomi
Spanyol.
ekonomi Indonesia belakangan ini
terus menunjukkan peningkatan
tercermin dari kenaikan Produk
Domestik Bruto (PDB
4-44
45. PDB Indonesia pada akhir 2011
menembus 800 miliar dolar AS,
berarti mengalahkan ekonomi
Belanda yang mencapai 700 miliar
dolar AS
Dan dilihat dari sektor pertanian,
pertanian (budidaya tanaman dan
ternak) merupakan salah satu
kegiatan yang paling awal dikenal
peradaban manusia dan mengubah
total bentuk kebudayaan
4-45
46. DAMPAK POSITIF
Pertumbuhan ekonomi global, memiliki
dampak positif terhadap kondisi
ekonomi Indonesia. Kondisi ekonomi
AS dan Jepang sebagai proxi ekonomi
dunia yang meningkat berpengaruh
terhadap perkembangan ekspor
Indonesia yang terus meningkat.
Sampai dengan akhir semester kedua
2010, Ekspor Indonesia meningkat
17,2% YoY.
4-46
47. Secara historis perkembangan kondisi
ekspor Indonesia tersebut memiliki
kaitan yang cukup erat dengan
perkembangan ekonomi kedua negara
tersebut . Laju penguatan
pertumbuhan ekonomi AS, sampai saat
ini meskipun sedikit melambat namun
masih dalam trend yang terus
meningkat. Perbaikan angka
penyerapan tenaga kerja serta
turunnya angka pengangguran AS, 4-47
48. menentukan daya beli konsumen dalam
mengkonsumsi ekspor negara
berkembang termsuk Indonesia.
Sampai akhir Juli’2010 angka
pengangguran AS telah mencapai 9,6%
atau menurun dibandingkan tahun
sebelumnya yang mencapai 10,1%.
4-48
49. DAMPAK NEGATIF
Dampak negatif yang paling cepat
dirasakan sebagai akibat dari krisis
perekonomian global adalah pada
sektor keuangan melalui aspek
sentimen psikologis maupun akibat
merosotnya likuiditas global
4-49
50. Penurunan indeks harga saham di
Bursa Efek Indonesia (BEI) mencapai
sekitar 50,0 persen, dan depresiasi nilai
tukar rupiah disertai dengan volatilitas
yang meningkat. Sepanjang tahun
2008, nilai tukar rupiah telah
terdepresiasi sebesar 17,5 persen.
Kecenderungan volatilitas nilai tukar
rupiah tersebut masih akan berlanjut
hingga tahun 2009 dengan masih
berlangsungnya upaya penurunan
utang (deleveraging) dari lembaga
keuangan global.
4-50
51. Itulah gambaran tentang perekonomian
di Negara ini Negara Indonesia,
bagaimanapun keadaannya semoga
dari segala hal positif atau pun hal
negatif nya ada yang dapat di ambil
manfaatnya untuk bisa memajukan
dan mensejahterakan bangsa
Indonesia.
4-51