Sistem Informasi Manajemen (SIM) digunakan oleh PT Moores Rowland untuk mengelola informasi perusahaan secara online dan meningkatkan produktivitas. SIM memberikan manfaat seperti mendukung pengambilan keputusan manajemen, meningkatkan efisiensi, dan meningkatkan kualitas sumber daya manusia. Dokumen ini juga membahas tentang peran SIM dalam proses manajemen dan manfaatnya bagi perusahaan secara umum.
1. IMPLEMENTASI SISTEM INFORMASI MANAJEMEN
(DIBIDANG PERUSAHAAN JASA KEUANGAN DAN KONSULTASI)
DI PT MOORES ROWLAND
GABRIELLA LORENZA
43218110370
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
Abstract
Perusahaanatauorganisasi yangmenggunakanSistemInformasi ManajemenuntukSuatu
aplikasi yangbiasamembantumerencanakan,mengelola,dan mengawasi semuahasilkerjaagar
tujuanbisatercapai.ManajemenSistemInformasi bergunasebagai acuanuntukpengambilan
keputusandalamsebuahorganisasi atauperusahaan.
DalamPerusahaanyangbesar dansudah berdiri lamabiasanyasysteminformasi sudah
terstrukturdengansangatbaikdan sudahterprogram. SIM(SistemInformasi Manajemen)
mengaturbagaimanainteraksi di dalamperusahaanmaupunperusahaandenganlingkunganbisa
berkerjadengansesuai proseduryangberlaku.
DenganadanyaSistemInformasi dapatmemudahkanperusahaanuntukmengetahui
masalahyang terjadi dimasayanglalu,masasekarangdanmasayangakan datang.Informasi
tersebuttersediadalambentuklaporanperiodik,laporankhususdanouputdari model matematika.
Dan biasanyaOutputinformasi untukmemudahkanmanajerataunonmanajerdalamperusahaan
untukmembuatkeputusandalammemecahkanmasalah.
2. BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
PT Moores Rowland didirikan pada tahun 1991, Moores Rowland telah berkembang menjadi salah satu
perusahaan jasa keuangan dan konsultasi terkemuka di Indonesia dengan sekitar 450 kantor staf
profesional di Jakarta dan Bali. Merangkul keragaman budaya Indonesia, para profesional datang
bukan hanya dari seluruh nusantara tapi juga Amerika Serikat, Belgia, Prancis, Malaysia, Inggris,
Jepang, India, Kanada dan Filipina. Mereka terikat oleh tujuan bersama untuk membantu klien tumbuh
dan berkembang.
PT Moores Rowland juga tidak hanya fokus pada Indonesia, sebagai perusahaan anggota Praxity
AISBL, perusahaan jasa keuangan, konsultasi dan sertifikasi independen terbesar di dunia, juga
memanfaatkan keahlian dari ribuan profesional yang berpikiran sama di negara-negara di seluruh
dunia. Hal ini sangat bermanfaat bagi klien dengan ambisi global karena Mitra PT Moores Rowland
dapat secara pribadi merekomendasikan rekan-rekan mereka di kantor-kantor di luar negeri yang dapat
memberikan pengetahuan lokal tersebut untuk memastikan solusi yang sesuai dengan kebutuhan klien.
PT Moores Rowland mungkin bukan yang terbesar, namun ada alasan bahwa selain menjadi
perusahaan anggota Praxity, juga merupakan Pemangku Kepentingan Organisasi GRI, dan penilai
internasional GNI yang terakreditasi.
Definisi sebuah sistem informasi manajemen, istilah yang umum dikenal orang adalah sebuah sistem
manusia/mesin yang terpadu (integrated) untuk menyajikan informasi guna mendukung fungsi operasi,
manajemen, dan pengambilan keputusan dalam sebuah organisasi. Sistem ini menggunakan
perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak (software) komputer, prosedur pedoman, model
manajemen dan keputusan, dan sebuah “data base”.
Menurut O’Brien dan Marakas (2009) tujuan dari sistem informasi manajemen adalah: “Menyediakan
informasi yang dipergunakan di dalam perhitungan harga pokok jasa, produk, dan tujuan lain yang
diinginkan manajemen; menyediakan informasi yang dipergunakan dalam perencanaan, pengendalian,
pengevaluasian, dan perbaikan berkelanjutan; menyediakan informasi untuk pengambilan keputusan”.
Ketiga tujuan tersebut menunjukkan bahwa manajer dan pengguna lainnya perlu memiliki akses ke
informasi akuntansi manajemen dan mengetahui bagaimana cara menggunakannya. Informasi
akuntansi manajemen dapat membantu mereka mengidentifikasi suatu masalah, menyelesaikan
masalah, dan mengevaluasi kinerja (informasi akuntansi dibutuhkan dam dipergunakan dalam semua
tahap manajemen, termasuk perencanaan, pengendalian dan pengambilan keputusan).
Supaya informasi yang dihasilkan oleh sistem informasi dapat berguna bagi manajamen, maka
pembuat sistem harus mengetahui informasi yang dibutuhkannya, yaitu dengan mengetahui kegiatan -
kegiatan untuk masing-masing tingkat (level) manajemen dan tipe keputusan yang diambilnya.
Berdasarkan pengertian di atas, maka terlihat bahwa tujuan dibentuknya Sistem Informasi Manajemen
atau SIM adalah supaya organisasi memiliki informasi yang bermanfaat dalam pembuatan keputusan
manajemen, baik yang menyangkut keputusan-keputusan rutin maupun keputusan-keputusan yang
strategis. Sehingga SIM adalah suatu sistem yang menyediakan kepada pengelola organisasi data
maupun informasi yang berkaitan dengan pelaksanaan tugas-tugas organisasi.
3. Sistem informasi manajeman digambarkan sebagai sebuah bangunan piramida dimana lapisan
dasarnya terdiri dari informasi, penjelasan transaksi, penjelasan status, dan sebagainya. Lapisan
berikutnya terdiri dari sumber-sumber informasi dalam mendukung operasi manajemen sehari-hari.
Lapisan keriga terdiri dair sumber daya sistem informasi untuk membantu perencanaan taktis dan
pengambilan keputusan untuk pengendalian manajemen. Lapisan puncak terdiri dari sumber daya
informasi untuk mendukung perencanaan dan perumusan kebijakan oleh tingkat manajemen.
Terdapat tiga fungsi atau manfaat Sistem Informasi Manajemen secara umum, diantaranya:
Untuk memudahkan manajemen dalam melakukan perencanaan, pengawasan, dan pengambilan
keputusan.
Untuk meningkatkan efesiensi dalam mengakses data atau informasi supaya lebih cepat dan akurat.
Untuk meningkatkan kualitas dari sumber daya manusia dan sumber daya lainnya yang dapat
mendukung organisasi atau perusahaan.
1.2. Tujuan Pembuatan Makalah
Untuk menganalisa implementasi sistem informasi dan teknologi informasi yang digunakan oleh PT
Moores Rowland. Serta untuk mengetahui kelebihan dan kelemahan sistem dari perusahaan tersebut.
Juga untuk menganalisa peranan sistem informasi manajemen maupun penggunaan sistem informasi
dan teknologi informasi dalam pengambilan keputusan serta pemecahan masalah dalam perusahaan.
BAB II
ISI
2.1 Landasan Teori
Menurut McLeod (2001;9), sistem adalah sekelompok elemen-elemen yang terintegrasi dengan
maksud yang sama untuk mencapai suatu tujuan. Informasi adalah data yang telah diolah menjadi
bentuk yang memiliki arti bagi si penerima dan bermanfaat bagi pengambilan keputusan saat ini atau
mendatang. Sistem Informasi merupakan sistem yang mempunyai kemampuan untuk mengumpulkan
4. informasi dari semua sumber dan menggunakan berbagai media untuk menampilkan informasi.
Kesimpulan menurut McLeod mengenai Sistem Informasi Manajemen sebagai suatu sistem berbasis
komputer yang menyediakan informasi bagi beberapa pemakai dengan kebutuhan yang serupa. Para
pemakai membentuk suatu entitas organisasi formal perusahaan atau subunit dibawahnya. Informasi
menjelaskan perusahaan mengenai apa yang telah terjadi dimasa lalu, apa yang sedang terjadi
sekarang dan apa yang mungkin terjadi dimasa datang. Informasi tersedia dalam bentuk laporan
periodik, laporan khusus, dan output dari model matematika. Informasi digunakan oleh manajer atau
non manajer dalam perusahaan saat mereka membuat keputusan untuk memecahkan masalah.
2.2 Basis Sistem Informasi
Dewasa ini sistem informasi berbasis komputer sangat erat kaitannya dengan kehidupan manusia.
Dalam keseharian manusia dapat dikatakan menggunakan peralatan berbasis teknologi komputer.
Manusia sangat memerlukan informasi-informasi untuk menambah wawasan, membantu pekerjaan
sehari-hari dan kualitas hidupnya. Oleh karena itulah banyak peneliti yang menciptakan berbagai
perangkat berbasis komputer yang ditujukan untuk memudahkan manusia dalam pengaplikasiannya.
Computer Based Information System (CBIS) atau yang dalam Bahasa Indonesia disebut juga Sistem
Informasi Berbasis Komputer merupakan sistem pengolah data menjadi sebuah informasi yang
berkualitas, berguna bagi penerimanya, dan dipergunakan untuk suatu alat bantu pengambilan
keputusan. Sistem Informasi “berbasis komputer” mengandung arti bahwa komputer memainkan
peranan penting dalam sebuah sistem informasi.
Komponen-komponen Sistem Informasi berbasis Komputer adalah:
a. Hardware (perangkat keras).
b. Software (perangkat lunak).
c. Prosedur : sekumpulan aturan yang dipakai untuk mewujudkan pemrosesan data untuk
menghasilkan output.
d. Basis data : suatu pengorganisasian sekumpulan data yang saling terkait sehingga memudahkan
proses pencarian informasi.
e. Jaringan komputer dan komunikasi data.
f. Brainware.
PT Moores Rowland menggunakan sistem informasi berbasis komputer, dengan sistem e-government
dan menggunakan SPT, serta konsorsium dari AKP se-Indonesia. Serta sudah menggunakan sistem
online sehingga memudahkan perusahaan dalam pengelolaan informasi serta data perusahaan dan
meningkatkan produktivitas perusahaan.
2.3 Peran Sistem Informasi dalam Proses Manajemen
Menyediakan informasi untuk menunjang proses pengambilan keputusan yang dilakukan manajemen.
Tugas sistem informasi adalah menyediakan informasi yang bersifat internal. Agar informasi yang
dihasilkan sistem informasi lebih mengena dan berguna bagi manajemen maka harus dilakukan analisa
untuk mengetahui kebutuhan informasi bagi setiap tingkatan manajemen.
Sistem Informasi Manajemen dalam perspektif juga menyediakan informasi bagi orang-orang selain
manajer, setiap sistem informasi antar organisasi, masyarakat umum, pemerintah, dan sebagainya.
5. 2.4 Penerapan dan Peran Sistem Informasi bagi Perusahaan
Secara garis besar, penerapan sistem informasi yang terintegrasi dalam perusahaan dapat membantu
hampir seluruh proses bisnis yang dijalankan. Sistem informasi terintegrasi dianggap dapat mendukung
manajemen strategis perusahaan mencapai target meningkatkan profit. Beberapa alasan penerapan
sistem informasi perusahaan antara lain:
Dapat mencakup seluruh fungsi bisnis baik manufaktur, pemasaran, finansial, level manajemen dan
lainnya
Sebagai sarana pengumpulan, pengolahan, dan distribusi data antar komponen dalam organisasi
perusahaan.
Sebagai penyedia data atau informasi baik yang dari internal maupun eksternal perusahaan untuk
mendukung proses “decision making” yang lebih cepat dan aktual pada berbagai level dalam
organisasi.
Mempermudah komunikasi antar fungsi sehingga lebih mudah berkoordinasi dalam pengambilan
keputusan
Memungkinkan efisiensi jumlah pegawai karena beberapa pegawai dapat merangkap dengan jabatan
administratifnya.
Dimanfaatkan sebagai strategi bersaing terhadap kompetitor dengan memaksimalkan penggunaan
teknologi informasi yang dimiliki disesuaikan dengan struktur organisasi dan standar kerja. Teknologi
sistem informasi tersebut dapat sekaligus dijadikan dasarperbandingan komparatif dengan yang
diterapkan kompetitor.
Berikut merupakan peran sistem informasi bagi perusahaan:
Adanya ketersediaan kualitas dan keterampilan dalam memanfaatkan sistem informasi.
Meningkatkan aksesbilitas informasi secara tepat waktu dan secara akurat untuk para penggunanya,
tanpa diperlukan perantara.
Dapat berguna untuk mengelola berbagai transaksi, mengurangi biaya dan menghasilkan informasi
baru yang dapat menciptakan keuntungan.
Dapat mengembangkan proses perencanaan yang telah dibuat supaya menjadi lebih efektif.
Dapat mengidentifikasi berbagai macam kebutuhan keterampilan yang mendukung sistem informasi.
Mengantisipasi dan memahami berbagai macam konsekuensi ekonomis dari suatu sistem informasi
dan teknologi yang baru.
Memperbaiki produktivitas dalam aplikasi pemeliharaan maupun pengembangan sistem informasi.
Mendukung untuk pengambilan suatu keputusan manajemen.
2.5 Kelemahan dan Kelebihan Sistem Informasi Berbasis Komputer
Kelemahan :
1. Biaya yang diperlukan untuk membuat dan memeliharanya sangat mahal.
2. Sulit dikembangkan.
3. Sistem pakar tidak 100% bernilai benar.
4. Sistem yang tidak terkontrol dengan baik sehingga banyak error.
6. 5. Keterbatasan jumlah dan tingkat kemampuan SDM yang menguasai.
6. Sistem Informasi.
7. Perubahan Sistem informasi secara cepat sehingga kita belum tentu bisa melakukan adaptasi dengan
perubahan tersebut.
8. Kurangnya tenaga ahli di bidang Sistem Informasi.
9. Adanya indikasi penyalahgunaan Sistem Informasi yang canggih.
10. Kurangnya sosialisasi dengan Sistem Informasi.
Kelebihan:
1. Bisa melakukan proses berulang secara otomatis.
2. Menyimpan pengetahuan dan keahlian para pakar.
3. Meningkatkan output dan produktivitas.
4. Meningkatkan kualitas.
5. Dapat meningkatkan keuntungan perusahaan.
6. Mengurangi biaya bisnis.
7. Meningkatkan pangsa pasar (ekspansi berupa jangkauan dan variasi produk).
8. Perbaikan relasi pelanggan atau pelayanan pelanggan.
9. Meningkatkan efisiensi.
10. Dapat memperbaiki dalam pengambilan keputusan.
11. Pemenuhan peraturan lebih baik dan teratur.
12. Kesalahan lebih sedikit.
13. Perbaikan keamanan, dan
14. Kapasitas lebih banyak atau besar.
2.6 Manfaat Sistem Informasi bagi Perusahaan
1. Meningkatkan Efisiensi Operasional
Investasi di dalam teknologi sistem informasi dapat menolong operasi perusahaan menjadi lebih efisien
sehingga perusahaan dapat menjalankan strategi keunggulan biaya. Mulai dari akuntansi hingga
penelusuran order pelanggan, sistem informasi menyediakan dukungan bagi manajemen dalam
operasi bisnis sehari-hari.
Seseorang dapat menghemat waktu pekerjaan, membuat laporan dari jarak jauh, menjadikan media
promosi dan berinteraksi. Ketika tanggapan/respon yang cepat menjadi penting, maka kemampuan
7. sistem informasi untuk dapat mengumpulkan dan mengintegrasikan informasi ke berbagai fungsi bisnis
menjadi sangat penting. Sistem informasi memproses data, memproses transaksi bisnis, mengontrol
proses industrial, dan mendukung komunikasi serta produktivitas kantor secara efisien.
2. Memperkenalkan Inovasi dalam Bisnis
Penekanan utama dalam sistem informasi strategis adalah membangun biaya pertukaran ke dalam
hubungan antara perusahaan dengan konsumen atau pemasoknya.
3. Membangun Sumber-Sumber Informasi Strategis
Teknologi sistem informasi mendorong perusahaan untuk membangun sumber informasi strategis
sehingga mendukung strategi bersaing perusahaan untuk mendapat kesempatan dalam keuntungan
strategis. Yang termasuk teknologi informasi yang dimaksud adalah untuk memperoleh hardware dan
software, mengembangkan jaringan telekomunikasi, menyewa spesialisasi sistem informasi, dan
melatih pengguna.
Banyak usaha yang menggunakan informasi berbasis komputer terhadap konsumen. Kadang kala
mereka membantu merancang kampanye pemasaran untun menjual produk barunya. Dengan
membuat situs website dan mendaftarkan kejaringan internet, sebuah perusahaan dapat
mempromosikan usahanya, memberikan informasi, sarana komunikasi sehingga bisa bertransaksi
dengan konsumen tanpa harus bertatap muka. Kegiatan ini disebut e-commerce. Perusahaan dapat
menjangkau konsumen dari berbagai wilayah domestik maupun mancanegara.
4. Mendukung Pengambilan Keputusan Manajerial
Sistem informasi manajemen yang dirancang dan dilakukan dengan baik akan banyak manfaat yang
bisa diperoleh manajemen perusahaan. SIM mempermudah manajemen dan menunjang proses
pengambilan keputusan karena sistem informasi manajemen menyediakan informasi bagi manajemen
perusahaan dimana sistem informasi tersebut dilakukan.
Bagi seorang pemimpin proses pengambilan keputusan merupakan dasar tindakan dimasa
mendatang. Suatu keputusan yang dihasilkan tanpa didasari informasi yang tepat akan berakibat fatal
dan tidak dapat mencapai tujuan. Kombinasi sistem informasi dapat membantu manajer menjalankan
bisnis menjadi lebih baik, lebih cepat, lebih bermakna. Meskipun dengan informasi yang sama, para
manajer harus mampu mengidentifikasi kecendrungan dan mengevaluasi hasil.
2.7 Ketersediaan Teknisi-Teknisi Handal
Telah tersedianya cukup banyak teknisi-teknisi handal dalam pemrograman komputer maupun
penggunaan teknologi informasi yang memadai di PT Moores Rowland yang dapat menjamin
ketersediaan data dan informasi yang akurat serta dapat memudahkan dalam menjalankan setiap
kegiatan operasional perusahaan, baik di masa sekarang maupun di masa yang akan datang. Sehingga
PT Moores Rowland dapat terus bersinergi dalam pengelolaan kegiatan perusahaan dan menyediakan
hasil yang terbaik bagi setiap klien.
8. 2.8 Peran Teknologi Informasi dalam Perusahaan
Teknologi Informasi. Dewasa ini dalam upaya memenangkan persaingan dalam dunia bisnis,
penerapan teknologi informasi dan komunikasi sangat diperlukan sebagai alat bantu agar organisasi
tersebut dapat lebih maju dan berkembang.
Pembangunan teknologi informasi dan komunikasi pada suatu perusahaan dilakukan secara bertahap,
hal tersebut disesuaikan berdasarkan kekuatan dari sumber daya yang dimiliki oleh organisasi tersebut.
Di dalam penerapannya tersebut, rencana strategis dari suatu teknologi informasi senantiasa
disesuaikan dengan rencana dari perusahaan atau organisasi yang bersangkutan, supaya penerapan
dari teknologi informasi tersebut dapat menghasilkan nilai yang baik bagi perusahaan atau organisasi
tersebut.
Adapun beberapa keuntungan dari penerapan teknologi informasi dan komunikasi pada suatu
perusahaan atau organisasi, diantaranya:
Semua sistem yang tadinya bersifat manual pada perusahaan atau organisasi tersebut berubah
menjadi otomatis sehingga dapat mengurangi biaya untuk tenaga kerjanya dan lain-lain.
Waktu pengerjaan dapat lebih cepat setelah menerapkan TI, karena dengan penerapan TI dapat
mempersingkat rantai birokrasi. Misalnya yang awalnya selesai dalam satu minggu namun dengan
menggunakan teknologi informasi dan komunikasi dapat diselesaikan hanya dengan satu hari. Apabila
waktu tersebut kita konversikan ke dalam bentuk biaya maka akan menghasilkan penghematan sekian
rupiah.
Pengambilan keputusan akan menjadi lebih cepat. Hal ini disebabkan, dengan adanya teknologi
informasi dan komunikasi maka data yang diperlukan akan cepat diperoleh. Sehingga tentu akan
menjadikan perusahaan atau organisasi menjadi lebih kompetitif Karena dampaknya akan besar
apabila pengambilan keputusan agak lambat misalnya dapat kehilanga banyak order.
Penghematan biaya promosi dapat dilakukan dengan menerapkan teknologi informasi dan komunikasi
sebab promosi dapat dilakukan melalui online selain itu para konsumen juga akan dapat melihat profile
perusahaan atau organisasi Anda dari mana saja diseluruh dunia.
Dengan memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi maka akan lebih mudah terintegrasi di
seluruh kantor atau cabang perusahaan Anda tanpa harus mengunjungi cabang secara satu per satu.
Kesimpulannya adalah dengan menerapkan teknologi informasi dan komunikasi di dalam suatu
perusahaan atau organisasi akan mampu menghemat biaya dalam semua aspek seperti tenaga kerja,
proses, pemasaran bahkan manajemen. Selain itu keuntungan lain yang diberikan adalah dapat
mempercepat perkembangan perusahaan dengan meningkatnya margin pada perusahaan Anda.
Penggunaan IT dalam sebuah organisasi sangatlah penting, untuk menerapkan IT haruslah dilihat
karakteristik organisasi tersebut. Apakah dengan IT mampu meningkatkan efisiensi sebuah
perusahaan, sehingga dalam penerapan IT dibutuhkan orang yang handal yang dapat berjalan dengan
baik.
Ada 4 peranan mendasar teknologi informasi di sebuah perusahaan, yaitu:
1. Fungsi Operasional akan membuat struktur organisasi menjadi lebih ramping telah diambil alih
fungsinya oleh teknologi informasi. Karena sifat penggunaannya yang menyebar di seluruh fungsi
9. organisasi, unit terkait dengan manajemen teknologi informasi akan menjalankan fungsinya sebagai
supporting agency dimana teknologi informasi dianggap sebagai sebuah firm infrastructure.
2. Fungsi Monitoring and Control mengandung arti bahwa keberadaan teknologi informasi akan menjadi
bagian yang tidak terpisahkan dengan aktivitas di level manajerial embedded di dalam setiap fungsi
manajer, sehingga struktur organisasi unit terkait dengannya harus dapat memiliki span of control atau
peer relationship yang memungkinkan terjadinya interaksi efektif dengan para manajer di perusahaan
terkait.
3. Fungsi Planning and Decision mengangkat teknologi informasi ke tataran peran yang lebih strategis
lagi karena keberadaannya sebagai penyedia dari rencana bisnis perusahaan dan merupakan sebuah
tambahan informasi bagi para pimpinan perusahaan yang dihadapkan pada realitas untuk mengambil
sejumlah keputusan penting sehari-harinya.
4. Fungsi Communication secara prinsip termasuk ke dalam firm infrastructure. Dalam era organisasi
modern dimana teknologi informasi ditempatkan posisinya sebagai sarana atau media individu
perusahaan dalam berkomunikasi, berkolaborasi, berkooperasi, dan berinteraksi.
2.9 Kelemahan dan Kelebihan Teknologi Informasi
Kelemahan:
Dalam segi percetakan atau penggunaan mesin printer manual, yaitu mencetak secara
manual/mencetak sendiri, sehingga seringkali mesin menjadi hang dan memerlukan waktu dalam
mencetak dokumen dalam jumlah besar.
Kelebihan:
Dengan menggunakan perangkat keras dan perangkat lunak yang selalu diperbarui dan dan
diperhatikan dalam segi perawatan dan pemeliharaannya, sehingga dapat tercapainya kemudahan
dalam mengakses setiap data dan informasi bagi perusahaan, serta dapat menekan biaya dan
meningkatkan produktivitas perusahaan.
2.10 Manfaat Teknologi Informasi bagi Perusahaan
Berikut beberapa manfaat penting teknologi informasi dalam bidang bisnis:
1). Munculnya peluang bisnis baru (E-business), dengan semakin majunya teknologi dan informasi
akan mendorong beberapa orang untuk menciptakan beberapa peluang yang sangat menguntungkan
dan sebagai modal bisnis yang sangat menguntungkan.
2). Mengurangi biaya produksi dan operasional, kemajuan teknologi dan informasi dapat membantu
perusahaan dalam mengurangi biaya produksi sehingga perusahaan akan mendapatkan keuntungan
10. yang besar dengan mengeluarkan pengeluaran yang sedikit. dan mengurangi operasional sehingga
perusahaan dapat menambah jumlah produksi di setiap barang produksinya.
3). Mempermudah proses komunikasi dan monitoring setiap karyawan, mempermudah proses
komunikasi dan monitoring setiap karyawan yang bekerja, sehingga karyawan tidak perlu repot-repot
datang ke ruang rapat dan berkumpul bersama, dan bisa melakukan teleconference untuk saling
berkomunikasi mengenai beberapa ide. Hal tersebut membuat rapat menjadi lebih praktis dan juga
dapat mengawasi kinerja para karyawan.
4). Akses informasi dan penyebaran informasi, mempublikasikan berita melalui internet dapat tersebar
luas dengan cepat dibandingankan dengan menggunakan fax atau pos. Kita dapat menyebar luaskan
informasi ke seluruh dunia dan dapat berinteraksi langsung melalui komputer.
5). Komunikasi yang cepat, fasilitas yang ada di internet banyak membuktikan kecepatanya
berkomunikasi dengan orang yang dituju, seperti E-mail yang telah banyak digunakan untuk mengirim
dan menerima dokumen. Chat atau video conferencing juga mempercepat komunikasi.
Jadi peran perkembangan teknologi informasi pada saat ini tidak bisa dipisahkan dari dunia bisnis,
karena perkembangan teknologi informasi dapat memberikan berbagai keuntungan dan kemudahan
dalam menjalankan aktivitas bisnis. Namun selain memberikan manfaat dalam bidang bisnis, teknologi
informasi juga dapat disalah gunakan dalam hal yang kurang baik. Oleh karena itu, untuk
pengunaannya harus digunakan secara bijak.
2.11 Sistem Informasi Manajemen dalam Pengambilan Keputusan
1. Perencanaan Strategis
Sistem Informasi Manajemen untuk perencanaan strategis dan kebijakan serta pengambilan
keputusan.
2. Pengendalian Manajemen
Informasi Manajemen untuk perencanaan taktis dan pengambilan keputusan.
3. Pengendalian Operasional
Informasi Manajemen untuk perencanaan operasional, pengambilan keputusan, dan pengendalian.
Pengolahan transaksi pemberian informasi (tanggapan atas pertanyaan).
Dukungan sistem informasi manajemen pada pembuatan keputusan dalam suatu organisasi dapat
diuraikan menurut tiga tahapan, proses pembuatan keputusan, yaitu pemahaman, perancangan
(design), dan pemilihan. Dukungan SIM biasanya melibatkan pengolahan, file komputer maupun non
komputer. Pada tahap perancangan (design), kaitannya dengan SIM adalah membuat model-model
keputusan untuk diolah berdasarkan data yang ada serta memprakarsai pemecahan-pemecahan
alternatif. Model-model yang tersedia harus membantu menganalisis alternatif-altematif. Dukungan SIM
terdiri dari perangkat lunak statistika serta perangkat lunak pembuatan model lainnya. Hal ini
melibatkan pendekatan terstruktur, manipulasi model, dan sistem pencarian kembali data base.
Pada dasarnya peranan SIM tersebut pada proses pemahaman, yang menyangkut penelitian
lingkungan untuk kondisi-kondisi yang memerlukan keputusan. Istilah pemahaman di sini mempunyai
arti sama dengan pengenalan masalah. Kemudian pada proses perancangan serta pada prosed
pemilihan.
11. Ada suatu kecenderungan di antara para perancang SIM untuk beranggapan, bahwa suatu database
(pusat data) saja akan banyak memperbaiki pengambilan keputusan. Pandangan demikian sebenarnya
telah mengabaikan akan adanya tiga unsur dalam pengambilan keputusan yang berperan penting,
yaitu; data, model atau prosedur keputusan, dan pengambil keputusan, itu sendiri. Oleh karena itu
pengambilan keputusan dapat diperbaiki dengan data yang lebih baik, model keputusan yang lebih
baik, atau pengambil keputusan yang lebih baik (lebih terlatih, lebih banyak pengalaman, dan
sebagainya).
Komputer hanya dapat dimanfaatkan bila telah dianalisis berdasarkan perbandingan biaya dengan
efektifitasnya dan digunakan secara layak. Keunggulan komputer sebagai suatu alat terletak di dalam
kemampuannya mengolah data yang banyak dan kompleks serta melakukan perhiturgan-perhitungan
yang rumit dalam waktu yang singkat. Hal lain yang tidak kalah pentingnya adalah kemauan orang -
orang di dalam manajemen untuk bersikap terbuka dalam menyampaikan masalah-masalah yang ingin
dibantu pemecahannya dengan menggunakan komputer.
Jadi Inti dari sistem informasi manajemen adalah penyusunan informasi secara teratur dan sistematik
mengikuti struktur organisasi dan digunakan untuk mendukung proses pengambilan keputusan
manajemen. Dalam lingkup keputusan yang bersifat rutin maka sistem informasi manajemen
merupakan alat Bantu yang sangat diperlukan karena informasi yang terolah dengan baik dapat
memberi arah pada keputusan yang baik tinggal menambahkan faktor pertimbangan yang perlu
dihasilkan oleh pengambil keputusan.
2.12 Sistem Informasi Manajemen dalam Pemecahan Masalah
Sistem Informasi Manajemen dan sub sistem organisasi didalamnya memiliki andil dalam pemecahan
masalah dalam dua hal, yaitu:
Sumber daya informasi organisasi SIM merupakan usaha organisasi untuk menyediakan informasi
pemecahan masalah. SIM menentukan tingkat pencapaian ditingkat lain seperti DSS, kantor virtual,
dan sistem berbasis pengetahuan.
Identifikasi dan pemahaman masalah. Ide utama dibalik SIM adalah menjaga agar pasokan informasi
terus mengalir ke manajer untuk menandai ada tidaknya masalah, jika ada selanjutnya memahaminya
dengan menentukan lokasi dan penyebabnya.
Gagasan utama yang berada dibalik SIM adalah untuk menjaga kesinambungan pasokan informasi
yang mengalir ke manajer. Pada waktu pertama kali komputer diterapkan pada bagian marketing
sebagai sistem informasi, terdapat kerancuan mengenai perbedaan antara sistem informasi marketing
dengan riset marketing. Ada yang menyamakan riset marketing dengan lampu penerang, tempat ia
melakukan survey untuk mengumpulkan data mengenai aktivitas tertentu pada waktu yang tepat.
Survey menyorotkan cahaya yang terang mengenai sebuah topik, dan menampilkan semua gambaran,
namun informasi yang ditampilkan adalah hanya untuk waktu yang sementara. Sebaliknya, sistem
informasi adalah seperti sebuah lilin. Ia tidak memberikan informasi yang lebih banyak, namun
informasi itu berlanjut terus untuk periode waktu yang panjang.
Cahaya dari SIM dimaksudkan untuk memberitahu manajer mengenai adanya masalah atau masalah
yang akan muncul. Maka manajer menggunakan SIM untuk memperoleh pemahaman dasar mengenai
masalah, dengan menentukan dimana ia ditempatkan dan apa yang menyebabkannya, dalam
12. beberapa hal, SIM masih dapat membantu manajer dalam langkah terakhir proses pemecahan
masalah.
Kelemahan utama SIM adalah bahwa ia tidak dirancang untuk kebutuhan tertentu bagi pemecah
masalah perorang. Seringkali SIM tidak memberikan informasi yang dibutuhkan secara tepat. Konsep
sistem penunjang keputusan diciptakan untuk mengatisipasi kebutuhan
BAB III
KESIMPULAN
13. 3.1 Kesimpulan
PT Moores Rowland menggunakan sistem informasi berbasis komputer, dengan sistem e-government
dan menggunakan SPT, serta konsorsium dari AKP se-Indonesia. Serta sudah menggunakan sistem
online sehingga memudahkan perusahaan dalam pengelolaan informasi serta data perusahaan dan
meningkatkan produktivitas perusahaan.
Telah tersedianya cukup banyak teknisi-teknisi handal dalam pemrograman komputer maupun
penggunaan teknologi informasi yang memadai di PT Moores Rowland yang dapat menjamin
ketersediaan data dan informasi yang akurat serta dapat memudahkan dalam menjalankan setiap
kegiatan operasional perusahaan, baik di masa sekarang maupun di masa yang akan datang. Sehingga
PT Moores Rowland dapat terus bersinergi dalam pengelolaan kegiatan perusahaan dan menyediakan
hasil yang terbaik bagi setiap klien.
DAFTAR PUSTAKA
14. Putra, Y. M. (2018). Pengantar Sistem Informasi. Modul Kuliah Sistem Informasi
Manajemen. Jakarta: FEB-Universitas Mercu Buana
Rahmadi, Firman. 2018. Wawancara “Implementasi Sistem Informasi dan Teknologi Informasi” di PT
Moores Rowland, Perumnas 1.
Melisa, Siti. 2011. Pengantar Sistem Informasi
Wahyudi Kumorotomo Dan Subando Agus Margono. Pengertian-Pengertian Sistem Informasi Manajemen
N, Sora. “Pengertian Sistem Informasi Manajemen dan Manfaatnya”. 13 Maret 2018.
http://www.pengertianku.net/2016/09/pengertian-sistem-informasi-manajemen-dan-manfaatnya.html
Rulchan, Iamrul. “Peranan Sistem Informasi”. 13 Maret 2018 http://iamreiken-
hirameki2gind.blogspot.co.id/2013/10/peranan-sistem-informasi-manajemen.html