Dasar Dasar Perpajakan dalam mata kuliah pajak.pptx
SEJARAH PEREKONOMIAN INDONESIA
1. Nama : Erlina Risnandari
NIM : 11140131
Kelas : 5X-MA
2. SEJARAH PERKEMBANGAN PEREKONOMIAN INDONESIA
Indonesia adalah negara yang memiliki letak geografis yang
sangat strategis, karena berada di antara dua benua (Asia dan
Eropa) serta dua samudra (Pasifik dan Hindia), sebuah posisi yang
strategis dalam jalur pelayaran perdagangan antar benua.
Perdagangan saat itu mengenal sebutan jalur sutra laut, yaitu jalur
dari Tiongkok dan Indonesia yang melalui Selat Malaka menuju
ke India.
3. SEJARAH PEREKONOMIAN INDONESIA DAPAT
DIKELOMPOKKAN MENJADI 4 MASA,
1. Masa Sebelum Kemerdekaan
Daya tarik Indonesia akan sumber daya alam dan rempah-rempah
membuat bangsa-bangsa Eropa berbondong-bondong datang
untuk menguasai Indonesia. Sebelum merdeka setidaknya ada 4
negara yang pernah menjajah Indonesia, diantaranya adalah
Portugis, Belanda, Inggris, dan Jepang Pada masa penjajahan
Portugis, perekonomian Indonesia tidak banyak mengalami
perubahan dikarenakan waktu Portugis menjajah tidaklah lama
disebabkan kekalahannya oleh Belanda untuk menguasai
Indonesia, sehingga belum banyak yang dapat diberlakukan
kebijakan.
4. masa penjajahan Belanda selama 350 tahun Belanda melakukan
berbagai perubahan kebijakan dalam hal ekonomi, salah satunya
dengan dibentuknyaVereenigde Oost-Indische Compagnie
(VOC). Belanda memberikan wewenang untuk mengatur Hindia
Belanda dengan tujuan menghindari persaingan antar sesama
pedagang Belanda, sekaligus untuk menyaingi perusahaan
imperialis lain seperti EIC milik Inggris.
5. 2. Masa Orde Lama
a) Masa Pasca Kemerdekaan (1945-1950)
Keadaan ekonomi keuangan pada masa awal kemerdekaan amat
buruk karena inflasi yang disebabkan oleh beredarnya lebih dari
satu mata uang secara tidak terkendali. Pada Oktober 1946
pemerintah RI mengeluarkan ORI (Oeang Republik Indonesia)
sebagai pengganti uang Jepang. Namun adanya blokade ekonomi
oleh Belanda dengan menutup pintu perdagangan luar negeri
mengakibatkan kekosongan kas negara.
6. b) Masa Demokrasi Liberal (1950-1957)
Perekonomian diserahkan sepenuhnya pada pasar, padahal
pengusaha pribumi masih belum mampu bersaing dengan
pengusaha non-pribumi. Pada akhirnya hanya memperburuk
kondisi perekonomian Indonesia.
c) Masa Demokrasi Terpimpin (1959-1967)
Sebagai akibat Dekrit Presiden 5 Juli 1959, maka Indonesia
menjalankan sistem demokrasi terpimpin dan struktur ekonomi
Indonesia menjurus pada sistem etatisme (segalanya diatur
pemerintah). Namun lagi-lagi sistem ini belum mampu
memperbaiki keadaan ekonomi Indonesia.
7. 3. Masa Orde Baru
Pada awal orde baru, stabilitas ekonomi dan politik menjadi
prioritas utama. Program pemerintah berorintasi pada
pengendalian inflasi, penyelamatan keuangan negara dan
pengamanan kebutuhan pokok rakyat. Setelah melihat pengalaman
masa lalu, dimana dalam sistem ekonomi liberal ternyata
pengusaha pribumi kalah bersaing dengan pengusaha nonpribumi
dan sistem etatisme tidak memperbaiki keadaan, maka dipilihlah
sistem ekonomi campuran dalam kerangka sistem ekonomi
demokrasi pancasila. Ini merupakan praktek dari salah satu teori
Keynes tentang campur tangan pemerintah dalam perekonomian
secara terbatas.
8. 4. Masa Orde Reformasi
Orde reformasi dimulai saat kepemimpinan presiden BJ.Habibie,
namun belum terjadi peningkatan ekonomi yang cukup signifikan
dikarenakan masih adanya persoalan-persoalan fundamental yang
ditinggalkan pada masa orde baru. Kebijakan yang menjadi
perhatian adalah cara mengendalikan stabilitas politik. Sampai
pada masa kepemimipinan presiden Abdurrahman Wahit,
Megawati Soekarnoputri, hingga sekarang masa kepemimpinan
presiden Susilo Bambang Yudhoyono pun masalah-masalah yang
diwariskan dari masa orde baru masih belum dapat diselesaikan
secara sepenuhnya.
9. Masa Kepemimpinan Megawati Soekarnoputri
Masalah yang mendesak untuk dipecahkan adalalah pemulihan
ekonomi dan penegakan hukum. Kebijakan yang dilakukan untuk
mengatasi persoalan ekonomi antara lain :
a. Meminta penundaan utang sebesar US$ 5,8 Milyar pada
pertemuan paris Club ke-3 dan mengalokasikan pemabayaran
utang luar negri sebesar 116,3 Trilliun.
b. Kebijakan privatisasi BUMN.
10. Masa kepemimpinan Bapak Susilo Bambang Yudhoyono
Kebijakan kontroversial pertama Presiden Yudhoyono adalah
mengurangi subsidi BBM, yang dilatarbelakangi oleh naiknya
harga minyak dunia. Anggaran subsidi BBM dialihkan ke subsidi
sektor pendidikan dan kesehatan, serta bidang-bidang yang
mendukung peningkatan kesejahteraan masyrakat.
11. Sistem Perekonomian Indonesia Saat Ini :
Sebagian orang berpendapat bahawa sistem yang digunakan
sekarang lebih condong ke barat atau disebut sistem ekonomi
liberal/kapitalis, sistem yang membebaskan segala macam bentuk
kegiatan ekonomi. Pemerintah tak ada urusan dengan ekonomi
yang dilakukan oleh rakyat. Mereka semua mendapat hak yang
sama untuk berkreatifitas tak ada larangan.
12. Masuknya Sistem kapitalis dapat kita lihat dari beberapa
Indikator yaitu :
a. Dihapusnya berbagai subsidi untuk masyarakat secara
bertahap, sehingga harga barang barang strategis ditentukan
sepenuhnya oleh mekanisme pasar.
b. Nilai Kurs rupiah tidak boleh dipatok dengan kurs tetap,
sehingga besar kecilnya kurs rupiah akan ditentukan oleh
mekanisme pasar.
c Perusahaan BUMN mulai beralih ke pihak swasta, sehingga
peran pemerintah semakin berkurang.
d. Keikutsertaan bangsa Indonesai dalam kancah WTO dan
perjanjian GATT yang semakin menunjukan komitmen bangsa
Indonesia dalam tata liberalisme dunia.
13. Dampak positif yang di timbulkan dari sistem kapitalis ini yaitu
dari aspek permodalan, kita dapat dengan mudah mendapatkan
modal dengan cepat dari investor asing,
Dampak negatif dari sistem ini banyak terjadi masalah-masalah
seperti pengangguran, kemiskinan, krisis ekonomi dan hutang luar
negeri yang tinggi.