4. Pengertian Sistem Ekonomi
Gregory Grossman (1984
“Sistem ekonomi adalah sekumpulan komponen-
komponen atau unsur-unsur terdiri atas unit-
unit dan agen-agen ekonomi serta lembaga-
lembaga (institusi-institusi) ekonomi, yang bukan
saja saling berhubungan dan berinteraksi,
melainkan juga sampai tingkat tertentu saling
menopang dan memangaruhi”
5. Pengertian Sistem Ekonomi
Aspek Penting Dalam Sistem
Ekonomi
Unit ekonomi
Agen ekonomi
Institusi ekonomi
Saling terkait dan saling memengaruhi
secara teratur dan kontinu
Memiliki fungsi koordinasi
7. Ciri dari sistem ekonomi tradisional
1. Teknik produksi dipelajari secara turun temurun dan bersifat sederhana
2. Pertukaran dilakukan dengan sistem barter (barang dengan barang)
3. Belum mengenal pembagian kerja
4. Masih terikat tradisi
5. Produksi tidak terlalu dimotivasi oleh semangat mencari keuntungan, hanya untuk
memenuhi kebutuhan sehari-hari
1. Tidak terdapat persaingan
yang tidak sehat, hubungan
antar individu sangat erat
(khususnya ikatan keluarga)
2. Masyarakat merasa sangat
aman, karena tidak ada
beban berat yang harus
dipikul
3. Tidak individualistis
1. Teknologi yang digunakan
masih sangat sederhana,
sehingga produktivitas
rendah
2. Mutu barang hasil produksi
masih rendah
3. Rendahnya inovasi,
produktivitas dan distribusi
pendapatan.
SISTEM EKONOMI TRADISIONAL
8. Ciri dari sistem ekonomi komando :
1. Koordinasinya berdasarkan komando pusat kekuasaan.
2. Sangat mengandalkan perencanaan.
3. Pemerintah berperan penting dalam perekonomian.
4. Relatif mudah melakukan distribusi pendapatan
5. Menolak mekanisme pasar (sistem ekonomi anti pasar anti-kapitalis)
1. Pemerintah lebih mudah
mengendalikan inflasi, pengangguran
dan masalah ekonomi lainnya
2. Pasar barang dalam negeri berjalan
lancar
3. Pemerintah dapat turut campur dalam
hal pembentukan harga
4. Relatif mudah melakukan distribusi
pendapatan
5. Jarang terjadi krisis ekonomi
1. Mematikan inisiatif individu untuk
maju
2. Sering terjadi monopoli yang
merugikan masyarakat
3. Masyarakat tidak memiliki
kebebasan dalam memilih sumber
daya
4. Menganggap manusia sebagai
makhluk yang materialistis,
sehingga akan merasa bahagia jika
kebutuhan materilnya terpenuhi
SISTEM EKONOMI KOMANDO/TERPUSAT
9. Ciri dari sistem ekonomi pasar :
1. Mengandalkan interaksi kekuatan permintaan-penawaran sbg alat alokasi yang
efisien
2. Indikator yang digunakan para pelaku ekonomi untuk bertindak adalah tingkat harga
dan perubahannya
3. Pemerintah tidak terlalu ikut campur tangan dalam kegiatan ekonomi.
4. Setiap orang diberi kebebasan dalam memakai barang dan jasa
5. Semua kegiatan ekonomi didorong oleh prinsip laba.
6. Berlakunya persaingan secara bebas
1. Adanya persaingan mendorong
manusia atau individu untuk terus
maju dan bertindak secara efektif
dan efisiien.
2. Tiap-tiap individu bebas memilih
pekerjaan yang disukai sesuai
dengan minat dan bakatnya.
3. Produksi didasarkan atas kebutuhan
masyarakat.
4. Kebebasan memilih alat-alat
produksi dan modal.
1. Persaingan dapat menyebabkan
terjadinya penindasan dan monopoli
2. Karena motif memperoleh laba, tiap-
tiap individu hanya mementingkan diri
sendiri sehingga pemerataan
pendapatan sulit dicapai atau tidak
merata
3. Sulit menghindarkan naik turunnya
kehidupan ekonomi sehingga krisis
ekonomi lebih mungkin sering terjadi.
SISTEM EKONOMI PASAR
10. Ciri dari sistem ekonomi kapitalis :
1. Faktor-faktor produksinya sebagian besar dimiliki oleh sektor individu/swasta
kecuali aset-aset yg berkaitan dengan kepentingan masyarakat banyak harus
diatur melalui UU/peraturan-peraturan.
2. Tujuan utama produksi untuk memperoleh laba
3. Adanya campur tangan pemerintah walaupun dibatasi yaitu hanya sebagai wasit.
4. Menggunakan mekanisme pasara sebagai alat koordinasi.
5. Melindungi hak-hak asasi Buruh dan dibentuknya serikat buruh.
6. Gaya hidup Masyarakatnya lebih konsumptif.
7. Persaingan beba
SISTEM EKONOMI KAPITALIS
Asumsi
Kemakmuran bersama harus dibangun diatas fondasi kemakmuran individu
11. 1. Kapitalisme mendorong pertumbuhan
ekonomi dengan memfasilitasi
kompetisi terbuka di pasar
2. Kerja keras amat dihargai dalam
ekonomi kapitalis. Pengusaha yang
memiliki kinerja baik dan mampu terus
berinovasi akan memenangkan
persaingan.
3. Sebuah pasar yang kompetitif akan
merangsang inovasi dan mendorong
munculnya bermacam produk dan
layanan.
1. Persaingan bebas menyebabkan
memburuknya distribusi pendapatan
maupun kekayaan.
2. Sangat mengagungkan efisiensi.
3. Ekonomi kapitalis dapat menimbulkan
persaingan tidak sehat
4. Memicu penipisan sumber daya alam
karena dieksploitasi untuk menjaga
pertumbuhan ekonomi yang
berkesinambungan.
5. Distribusi kekayaan yang tidak adil
dengan kekayaan dan kekuasaan
hanya dikuasai oleh segelintir orang
SISTEM EKONOMI KAPITALIS
12. SISTEM EKONOMI KAPITALIS
Kapitalisme Awal
Abad ke-17 sampai menjelang awal abad ke-20 Agen ekonomi
Nilai yang dominan : Individualisme, Kemajuan materil, rasionalitas.
Pendapat Adam Smith “Tersedianya apa yang kita butuhkan bukan karena
kebaikan orang lain yang memperhatikan nasib sesamanya, tapi justru
karena ambisi dan keserakahan pribadi”
Kapitalisme Modern
Sistem ekonomi kapitalis yang telah disempurnakan.
Diterimanya peranan pemerintah dalam pengelolaan perekonomian.
Kebebasan individu dibatasi melalui pemberlakuan peraturan, khususnya
UU anti monopoli.
Semakin diperhatikannya nasib pekerja.
Tidak semua aset produktif boleh dimiliki individu, terutama yg berkaitan
dengan kepentingan masyarakat banyak.
Diberlakukannya pajak progresif.
14. Ciri dari sistem ekonomi sosialis :
1. Sebagian besar kepemilikan merupakan kepemilikan sosial/milik
negara.
2. Tidak percaya dengan mekanisme pasar/pasar bebas.
3. Peranan pemerintah sangat besar (etatis).
SISTEM EKONOMI SOSIALIS
Asumsi
kemakmuran individu hanya mungkin tercapai bila berfondasikan
kemakmuran bersama
15. SISTEM EKONOMI SOSIALIS
Sosialisme-Marxisme
Sistem ini diperkenalkan oleh Karl
Max yaitu tentang perkembangan
ekonomi dari tahap terendah hingga
tertinggi.
Tahap komunikasi awal
Tahap Perbudakan
Tahap kapitalis
Tahap Sosialisme
Tahap Komunisme
Sosialisme-Komunisme
Diperkenalkan oleh Lenin dan
dilanjutkan oleh Stalin yaitu tentang
proses evolusi sosial yang cepat
dengan melakukan tindakan-tindakan
yang konkret yang bertujuan untuk
mencapai kondisi masyarakat yang
ideal.
Langkah untuk mempercepat
terbentuknya masyarakat komunis :
1. Memegang kekuasaan mutlak
(diktator)
2. Menghancurkan pusat-pusat
kekuatan kapitalis
3. Agar terbentuk militer yang kuat,
maka industri juga harus kuat
4. Menyebarkan ajaran komunis ke
seluruh dunia
16. Ciri dari sistem ekonomi campuran :
1. Sistem ekonomi campuran adalah sistem ekonomi yang
memadukan antara sistem ekonomi terpusat dan sistem ekonomi
pasar
2. Pada sistem ekonomi ini pemerintah dan swasta mempunyai
peranan yang berimbang dalam kegiatan ekonomi
3. Pemerintah melakukan interverensi dengan cara membuat
peraturan, menetapkan kebijakan fiskal, moneter, membantu dan
mengawasi kegiatan sektor swasta
4. Dalam penerapan sistem ekonomi campuran, sistem ini bervariasi
antara negara yang satu dengan lainnya, tergantung situasi
perekonomian negara yang bersangkutan
SISTEM EKONOMI CAMPURAN
17. SISTEM EKONOMI INDONESIA
Sistem ekonomi adalah salah satu alat guna mencapai tujuan kehidupan
bersama suatu bangsa atau negara. Ketika membandingkan sistem-
sistem ekonomi yang ada, telah terlihat bahwa masing-masing sistem
ekonomi memiliki perbedaan-perbedaan yang kontras. Namun, di antara
perbedaan-perbedaan tersebut dapat satu persamaan yang sangat
mencolok, yaitu setiap sistem ekonomi disusun untuk mencapai tujuan
akhir yang gilang-gemilang
Sistem Ekonomi sebagai Alat Pencapaian Tujuan Bersama
Kondisi akhir tersebut merupakan suatu peradaban manusia
yang ideal, di mana manusia, baik sebagai individu maupun
kelompok, menikmati kekayaan, keadilan, kemakmuran dan
kemerdekaan seutuhnya. Karenanya, jika semua sistem
ekonomi mempunyai tujuan yang sama, tentunya semua
sistem ekonomi harus dapat dinilai dengan kriteria yang
seragam
18. KRITERIA SISTEM EKONOMI YANG BAIK
SISTEM EKONOMI INDONESIA
Daya Tahan dan Daya Adaptasi
Sistem ekonomi yang baik adalah sistem ekonomi yang
mampu menghadapi ketidakpastian
1) Ketidakpastian Jangka Pendek
Tenggang waktu sekitar 1-5 tahun
Disebabkan oleh hal-hal bersifat teknis.
Contoh :
Kegagalan panen karena musim kemarau yang terlalu cepat
datang dan terlalu panjang.
Melimpahnya panen panen padi menyebabkan anjloknya harga
gabah kering.
Ketidakpastian ini mempengaruhi ekspektasi para petani, yang
menyebabkan malas berproduksi.
Maka tingkat produktivitas sbg salah satu tolak ukur sistem
ekonomi yang baik tidak terpenuhi.
19. Unjuk Prestasi (Performance)
2) Ketidakpastian Jangka Panjang
Tenggang waktu antar generasi (lebih panjang dari 25 tahun)
Disebabkan oleh beragam hal.
Diatasi dengan mengandalkan peningkatan teknis-manajerial.
Contoh :
Keberhasilan pembangunan ekonomi Indonesia selama 1969-1994
telah menumbuhkan sektor industri dan jasa.
Setidak-tidaknya output dan kesempatan kerja dua sektor tersebut
meningkat.
1) Kemakmuran
2) Pertumbuhan
3) Produktivitas
4) Pemebrdayaan
5) Terpeliharanya Lingkungan hidup
SISTEM EKONOMI INDONESIA
20. 1) Kemakmuran
4. Pemberdayaan
5) Terpeliharanya lingkungan hidup
2) Pertumbuhan
3) Produktivitas
Suatu negara dikatakan makmur
jika output perkapitanya sangat
besar.
Menurut standar
PBB :
pendapatan
perkapitanya
sudah melebihi
US$ 8.000
Tingkat Pertumbuhan ekonomi suatu
negara tidak boleh mempertinggi
tingkat inflasi. Sebab jika tingkat
pertumbuhan tinggi dan tingkat inflasi
juga naik maka
pertumbuhan ekonomi
tidak efektif dalam
meningkatkan
kesejahteraan rakyat.
Ukuran tingkat
produktifitas
yang umumnya
dipakai adalah
Output/input
Jika angka output meningkat
maka perekonomian makin
produktif
Pemberdayaan
adalah Suatu proses
atau upaya yang
menciptakan kondisi
dimana masyarakat/para pelaku
ekonomi dapat mengalokasikan
sumber dayanya sesuai dengan
bakat, kemampuan dan keinginan
mereka
Sistem ekonomi harus
memperhatikan dimensi
kelestarian alam dan lingkungan
hidup
Menurut David Ricardo
berpendapat manusia cenderung
menggunakan sumber daya alam
sebanyak-banyaknya untuk
mencapai tujuan kemajuan
ekonomi
SISTEM EKONOMI INDONESIA
22. Sistem Ekonomi Pancasila
SISTEM EKONOMI INDONESIA
A. Pasal – Pasal Ekonomi dalam UUD 1945
Pasal 23 UUD 1945
Pasal 27 UUD 1945
Pasal 33 UUD 1945
Pasal 34 UUD 1945
Ada empat pasal yang dianggap memberikan fondasi
tentang SEP :
23. Pasal 23 UUD 1945
Memberikan tentang pengaturan tentang keuangan negara. Sebab
tanpa keuangan, negara tidak dapat menjalankan fungsinya. Salah
satu isi pasal 23 (ayat 1) menyatakan bahwa Anggaran Pendapatan
dan Belanja Negara ditetapkan berdasarkan Undang – Undang.
(1) Anggaran Pendapan dan Belanja Negara ditetapkan tiap-
tiap tahun dengan Undang-Undang . Apabila Dewan Perwakilan
Rakyat tidak menyetujui angaran yag diusulkan, pemerintah
mejalankan anggaran tahun lalu.
Pasal diatas dapat diartikan bahwa keputusan pemerintah tentang
anggaran harus berdasarkan hak dan kedaulatan rakyat, yang
diwakili oleh para DPR.
SISTEM EKONOMI INDONESIA
24. Pasal 27 UUD 1945
Dalam pasal ini mengatur bahwa tiap-tiap warga negara berhak atas
pekerjaaan dan penghidupan yang layak. Yang merupakan tujuan
akhir dari SEP yaitu masyarakat adil dan makmur. Dalam pasal 27
(ayat 2) :
(2) Tiap-tiap Warga Negara berhak atas pekerjaan dan
penghidupan yang layak bagi kemanusiaan.
SISTEM EKONOMI INDONESIA
25. Pasal 33 UUD 1945
Merupakan pasal yang paling penting bagi pengaturan perekonomian
nasional, karena isinya mencerminkan sikap tegas para pendiri negara
agar tidak menganut sistem Kapitalis-Liberalis.
(1) Perekonomian disusun sebagai usaha bersama berdasar
atas asas kekeluargaan.
Perekonomian yang sesuai dengan asas kekeluargaan adalah koperasi.
Seluruh perekonomian rakyat harus berdasarkan koperasi, tetapi tidak
segala usaha harus dilakukan secara koperasi.
(2) Cabang-cabang produksi yang penting bagi negara dan
yang menguasai hajat hidup orang banyak dikuasai oleh negara.
Cabang-cabang produksi yang menguasai hajat hidup orang banyak
adalah barang dan jasa yang vital bagi kehidupan manusia dan tersedia
dalam jumlah terbatas.
SISTEM EKONOMI INDONESIA
26. Tinjauan terhadap vital atau tidaknya suatu barang dan jasa terus mengalami
perubahan. Perubahan yang dipengaruhi oleh :
• Dinamika pertumbuhan ekonomi
• Peningkatan taraf hidup
• Penigkatan permintaan
Barang yang sebelumnya tidak dikenal dan tidak dibutuhkan akan disebut barang tidak
vital. Namun, barang tersebut bisa disebut barang vital apabila orang menjadi biasa
memakainya.
Jadi pengertian “menguasai hajat hidup orang banyak” adalah pengertian yang dinamis.
Mengenai hal itu pemerintah telah merumuskan melalui UU no. 1 Tahun 1967 mengenai
Penanaman Modal :
“…bidang-bidang yang penting bagi negara dan menguasai hajat hidup orang banyak
adalah :
1.Pelabuhan-pelabuhan
2.Produksi, transmisi, dan distribusi tenaga listrik untuk umum
3.Telekomunikasi
4.Pelayaran
5.Penerbangan
6.Air minum
7.Kereta api umum
8.Pembangkit tenaga atom
9.Media massa
SISTEM EKONOMI INDONESIA
27. (3) Bumi dan air dan kekayaan alam yang terkandung di dalamnya
dikuasai oleh negara dan dipergunakan untuk sebesar-besar kemakmuran
rakyat.
“Dikuasai oleh negara” memilki beberapa pengertian, bila pengertiannya
dimiliki seluruhnya oleh negara maka yang BUMN bertugas untuk
menghasilkan barang dan jasa. Memiliki harga dan kualitas yang memadai,
lalu didistribusikan secara merata.
Bisa juga dalam pengertian lain, baik produksi maupun distribusi barang
dan jasa diserahkan kepada swasta dan koperasi.
Jadi, “dikuasai oleh negara” diartikan sebagai pengaturan oleh negara
untuk menjaga agar rakyat tidak dirugikan.
SISTEM EKONOMI INDONESIA
28. Pasal 34 UUD 1945
(1 )Fakir miskin dan anak-anak yang terlantar dipelihara oleh
negara.
Pasal ini mengatur bagi warga tidak mampu mendapatkan pekerjaan,
baik karena ketidakmampuan bersaing maupun karena kemalangan
yang menimpanya atau keluarga akan dipelihara oleh negara.
SISTEM EKONOMI INDONESIA
29. Beberapa pemikiran tentang Sistem Ekonomi Pancasila
1.Pemikiran Mohammad Hatta
Bung Hatta merupakan perumus pasal 33 UUD 1945
yang didasari dari pengalaman pahit bangsa Indonesia yang selama
berabad-abad dijajah oleh bangsa yang menganut sistem ekonomi
Kapitali-Liberalis. Menurut Hatta, sistem ekonomi yang diterapkan di
Indonesia harus berasaskan kekeluargaan.
2.Pemikiran Wilopo
Menurut Wilopo pasal 33 memiliki arti SEP sangat
menolak sistem liberalis. SEP juga menolak sektor swasta yang
merupakan penggerak utama sistem ekonomi Kapitalis-Liberalis. Dengan
penolakan ini akan menimbulkan kekhawatiran bahwa sektor swasta akan
memunculkan masalah eksploitasi kaum kaya/pemilik modal dengan kaum
lemah/buruh.
SISTEM EKONOMI INDONESIA
30. 3. Pemikiran Widjojo Nitisastro
Pemikiran Widjojo merupaka tanggapan dari pemikiran
Wilopo. Menurutnya, pasal 33 UUD 1945 jangan ditafsirkan
sebagai penolakan terhadap sektor swasta. Justru dalam SEP
sektor swasta diberikan kesempatan berkembang sesuai dengan
pasal 27.
4. Pemikiran Mubyarto
Menurut Mubyarto, SEP adalah sistem yang bukan
kapitalis dan juga bukan sosialis. Salah satu perbedaan SEP
dengan kapitalis atau sosialis adalah pandangan tentang manusia.
Mubyarto menyusun sebuah konsep ideal tentang manusia
Pancasila. Menurutnya, manusia Pancasila adalah manusia yang
selalu menyeimbangkan kebutuhan jasmani dan rohani, baik
karena dorongan rasional maupun moralitas.
SISTEM EKONOMI INDONESIA
31. “Lazimnya, suatu sistem ekonomi bergantung erat dengan
paham ideologi yang dianut suatu negara. Maka orang bicara
tentang sistem ekonomi liberal yang banyak terdapat di negara-
negara berideologi liberalisme. Begitu juga orang bicara tentang
sistem ekonomi komunis bagi negar-negara yang menganut paham
komunisme. Sejalan dengan ini, maka sistem ekonomi
Indonesia, bisa pula dinamakan sistem ekonomi Pancasila
sesuai dengan ideologi yang dianutnya”
Juga ditegaskan oleh Prof. Sumitro Djojohadikusumo bahwa yang dicita-
citakan bangsa Indonesia ialah suatu macam ekonomi campuran.
Lapangan-lapangan tertentu akan dijalankan pemerintah, sedangkan yang
lainnya tetap dijalankan oleh swasta.
Dalam perkembangannya, pembicaraan tentang sistem ekonomi Indonesia
tidak hanya berkisar pada sistem ekonomi campuran, namun juga
mengarah pada bentuk baru yang disebut Sistem Ekonomi Pancasila.
3. Pemikiran Emil Salim
SISTEM EKONOMI INDONESIA
32. CIRI-CIRI SEP
Ciri-Ciri SEP disebut pula Demokrasi Ekonomi:
1.Peranan negara penting tetapi tidak dominan. Dalam
SEP usaha negara dan swasta tumbuh berdampingan
secara seimbang.
2.Sistem ekonomi tidak didominasi oleh modal dan tidak
didominasi oleh buruh. Sistem ekonomi didasarkan atas
azas kekeluargaan menurut menurut keakraban hub.
manusia.
3.Masyrakat memegang peranan penting. Maksudnya
produksi dikerjakan oleh semua & dibawah
pimpinan/pengawasan anggota-anggota masyarakat.
4.Negara menguasai bumi, air, & kekayaan alam yg
terkandung didalamnya.
SISTEM EKONOMI INDONESIA