SlideShare a Scribd company logo
1 of 33
SISTEM
EKONOMI
Kelompok 4
1. Aditya Hidayat (143010004360)
2. Febriana Dwi Ramadhani (143010004376)
3. Fery Permadhana (143010004485)
4. Ghaza Ariq Kadhafi (143010004571)
5. Mohammad Fadli (143010004424)
6. Muthi’ah Khoirunnisa (143010004444)
Sekolah Tinggi Akuntansi Negara | 2004Sekolah Tinggi Akuntansi Negara | 2004
1D D-III Kebendaharaan Negara
SISTEM
EKONOMI
SISTEM
EKONOMI
Pengertian
Sistem Ekonomi
Pengertian
Sistem Ekonomi
Klasifikasi
Sistem Ekonomi
Klasifikasi
Sistem Ekonomi
Kriteria Sistem
Ekonomi yang
Baik
Kriteria Sistem
Ekonomi yang
Baik
Evolusi
Pemikiran SEP
Evolusi
Pemikiran SEP
Ciri-ciri SEPCiri-ciri SEP
Pengertian Sistem Ekonomi
Gregory Grossman (1984
“Sistem ekonomi adalah sekumpulan komponen-
komponen atau unsur-unsur terdiri atas unit-
unit dan agen-agen ekonomi serta lembaga-
lembaga (institusi-institusi) ekonomi, yang bukan
saja saling berhubungan dan berinteraksi,
melainkan juga sampai tingkat tertentu saling
menopang dan memangaruhi”
Pengertian Sistem Ekonomi
Aspek Penting Dalam Sistem
Ekonomi
Unit ekonomi
Agen ekonomi
Institusi ekonomi
Saling terkait dan saling memengaruhi
secara teratur dan kontinu
Memiliki fungsi koordinasi
Klasifikasi Sistem Ekonomi
Mekanisme koordinasi Hak Kepemilikan
Berdasarkan
S.Tradisi
S. Komando
S. Pasar S. Sosialis
S. Kapitalis
S. Campuran
Ciri dari sistem ekonomi tradisional
1. Teknik produksi dipelajari secara turun temurun dan bersifat sederhana
2. Pertukaran dilakukan dengan sistem barter (barang dengan barang)
3. Belum mengenal pembagian kerja
4. Masih terikat tradisi
5. Produksi tidak terlalu dimotivasi oleh semangat mencari keuntungan, hanya untuk
memenuhi kebutuhan sehari-hari
1. Tidak terdapat persaingan
yang tidak sehat, hubungan
antar individu sangat erat
(khususnya ikatan keluarga)
2. Masyarakat merasa sangat
aman, karena tidak ada
beban berat yang harus
dipikul
3. Tidak individualistis
1. Teknologi yang digunakan
masih sangat sederhana,
sehingga produktivitas
rendah
2. Mutu barang hasil produksi
masih rendah
3. Rendahnya inovasi,
produktivitas dan distribusi
pendapatan.
SISTEM EKONOMI TRADISIONAL
Ciri dari sistem ekonomi komando :
1. Koordinasinya berdasarkan komando pusat kekuasaan.
2. Sangat mengandalkan perencanaan.
3. Pemerintah berperan penting dalam perekonomian.
4. Relatif mudah melakukan distribusi pendapatan
5. Menolak mekanisme pasar (sistem ekonomi anti pasar anti-kapitalis)
1. Pemerintah lebih mudah
mengendalikan inflasi, pengangguran
dan masalah ekonomi lainnya
2. Pasar barang dalam negeri berjalan
lancar
3. Pemerintah dapat turut campur dalam
hal pembentukan harga
4. Relatif mudah melakukan distribusi
pendapatan
5. Jarang terjadi krisis ekonomi
1. Mematikan inisiatif individu untuk
maju
2. Sering terjadi monopoli yang
merugikan masyarakat
3. Masyarakat tidak memiliki
kebebasan dalam memilih sumber
daya
4. Menganggap manusia sebagai
makhluk yang materialistis,
sehingga akan merasa bahagia jika
kebutuhan materilnya terpenuhi
SISTEM EKONOMI KOMANDO/TERPUSAT
Ciri dari sistem ekonomi pasar :
1. Mengandalkan interaksi kekuatan permintaan-penawaran sbg alat alokasi yang
efisien
2. Indikator yang digunakan para pelaku ekonomi untuk bertindak adalah tingkat harga
dan perubahannya
3. Pemerintah tidak terlalu ikut campur tangan dalam kegiatan ekonomi.
4. Setiap orang diberi kebebasan dalam memakai barang dan jasa
5. Semua kegiatan ekonomi didorong oleh prinsip laba.
6. Berlakunya persaingan secara bebas
1. Adanya persaingan mendorong
manusia atau individu untuk terus
maju dan bertindak secara efektif
dan efisiien.
2. Tiap-tiap individu bebas memilih
pekerjaan yang disukai sesuai
dengan minat dan bakatnya.
3. Produksi didasarkan atas kebutuhan
masyarakat.
4. Kebebasan memilih alat-alat
produksi dan modal.
1. Persaingan dapat menyebabkan
terjadinya penindasan dan monopoli
2. Karena motif memperoleh laba, tiap-
tiap individu hanya mementingkan diri
sendiri sehingga pemerataan
pendapatan sulit dicapai atau tidak
merata
3. Sulit menghindarkan naik turunnya
kehidupan ekonomi sehingga krisis
ekonomi lebih mungkin sering terjadi.
SISTEM EKONOMI PASAR
Ciri dari sistem ekonomi kapitalis :
1. Faktor-faktor produksinya sebagian besar dimiliki oleh sektor individu/swasta
kecuali aset-aset yg berkaitan dengan kepentingan masyarakat banyak harus
diatur melalui UU/peraturan-peraturan.
2. Tujuan utama produksi untuk memperoleh laba
3. Adanya campur tangan pemerintah walaupun dibatasi yaitu hanya sebagai wasit.
4. Menggunakan mekanisme pasara sebagai alat koordinasi.
5. Melindungi hak-hak asasi Buruh dan dibentuknya serikat buruh.
6. Gaya hidup Masyarakatnya lebih konsumptif.
7. Persaingan beba
SISTEM EKONOMI KAPITALIS
Asumsi
Kemakmuran bersama harus dibangun diatas fondasi kemakmuran individu
1. Kapitalisme mendorong pertumbuhan
ekonomi dengan memfasilitasi
kompetisi terbuka di pasar
2. Kerja keras amat dihargai dalam
ekonomi kapitalis. Pengusaha yang
memiliki kinerja baik dan mampu terus
berinovasi akan memenangkan
persaingan.
3. Sebuah pasar yang kompetitif akan
merangsang inovasi dan mendorong
munculnya bermacam produk dan
layanan.
1. Persaingan bebas menyebabkan
memburuknya distribusi pendapatan
maupun kekayaan.
2. Sangat mengagungkan efisiensi.
3. Ekonomi kapitalis dapat menimbulkan
persaingan tidak sehat
4. Memicu penipisan sumber daya alam
karena dieksploitasi untuk menjaga
pertumbuhan ekonomi yang
berkesinambungan.
5. Distribusi kekayaan yang tidak adil
dengan kekayaan dan kekuasaan
hanya dikuasai oleh segelintir orang
SISTEM EKONOMI KAPITALIS
SISTEM EKONOMI KAPITALIS
Kapitalisme Awal
Abad ke-17 sampai menjelang awal abad ke-20 Agen ekonomi
Nilai yang dominan : Individualisme, Kemajuan materil, rasionalitas.
Pendapat Adam Smith “Tersedianya apa yang kita butuhkan bukan karena
kebaikan orang lain yang memperhatikan nasib sesamanya, tapi justru
karena ambisi dan keserakahan pribadi”
Kapitalisme Modern
Sistem ekonomi kapitalis yang telah disempurnakan.
Diterimanya peranan pemerintah dalam pengelolaan perekonomian.
Kebebasan individu dibatasi melalui pemberlakuan peraturan, khususnya
UU anti monopoli.
Semakin diperhatikannya nasib pekerja.
Tidak semua aset produktif boleh dimiliki individu, terutama yg berkaitan
dengan kepentingan masyarakat banyak.
Diberlakukannya pajak progresif.
SISTEM EKONOMI KAPITALIS
Institusi-Institusi dalam Ekonomi Kapitalis :
1. Hak Kepemilikan
2. Keuntungan
3. Kosumerisme
4. Kompetisi
Ciri dari sistem ekonomi sosialis :
1. Sebagian besar kepemilikan merupakan kepemilikan sosial/milik
negara.
2. Tidak percaya dengan mekanisme pasar/pasar bebas.
3. Peranan pemerintah sangat besar (etatis).
SISTEM EKONOMI SOSIALIS
Asumsi
kemakmuran individu hanya mungkin tercapai bila berfondasikan
kemakmuran bersama
SISTEM EKONOMI SOSIALIS
Sosialisme-Marxisme
Sistem ini diperkenalkan oleh Karl
Max yaitu tentang perkembangan
ekonomi dari tahap terendah hingga
tertinggi.
Tahap komunikasi awal
Tahap Perbudakan
Tahap kapitalis
Tahap Sosialisme
Tahap Komunisme
Sosialisme-Komunisme
Diperkenalkan oleh Lenin dan
dilanjutkan oleh Stalin yaitu tentang
proses evolusi sosial yang cepat
dengan melakukan tindakan-tindakan
yang konkret yang bertujuan untuk
mencapai kondisi masyarakat yang
ideal.
Langkah untuk mempercepat
terbentuknya masyarakat komunis :
1. Memegang kekuasaan mutlak
(diktator)
2. Menghancurkan pusat-pusat
kekuatan kapitalis
3. Agar terbentuk militer yang kuat,
maka industri juga harus kuat
4. Menyebarkan ajaran komunis ke
seluruh dunia
Ciri dari sistem ekonomi campuran :
1. Sistem ekonomi campuran adalah sistem ekonomi yang
memadukan antara sistem ekonomi terpusat dan sistem ekonomi
pasar
2. Pada sistem ekonomi ini pemerintah dan swasta mempunyai
peranan yang berimbang dalam kegiatan ekonomi
3. Pemerintah melakukan interverensi dengan cara membuat
peraturan, menetapkan kebijakan fiskal, moneter, membantu dan
mengawasi kegiatan sektor swasta
4. Dalam penerapan sistem ekonomi campuran, sistem ini bervariasi
antara negara yang satu dengan lainnya, tergantung situasi
perekonomian negara yang bersangkutan
SISTEM EKONOMI CAMPURAN
SISTEM EKONOMI INDONESIA
Sistem ekonomi adalah salah satu alat guna mencapai tujuan kehidupan
bersama suatu bangsa atau negara. Ketika membandingkan sistem-
sistem ekonomi yang ada, telah terlihat bahwa masing-masing sistem
ekonomi memiliki perbedaan-perbedaan yang kontras. Namun, di antara
perbedaan-perbedaan tersebut dapat satu persamaan yang sangat
mencolok, yaitu setiap sistem ekonomi disusun untuk mencapai tujuan
akhir yang gilang-gemilang
Sistem Ekonomi sebagai Alat Pencapaian Tujuan Bersama
Kondisi akhir tersebut merupakan suatu peradaban manusia
yang ideal, di mana manusia, baik sebagai individu maupun
kelompok, menikmati kekayaan, keadilan, kemakmuran dan
kemerdekaan seutuhnya. Karenanya, jika semua sistem
ekonomi mempunyai tujuan yang sama, tentunya semua
sistem ekonomi harus dapat dinilai dengan kriteria yang
seragam
KRITERIA SISTEM EKONOMI YANG BAIK
SISTEM EKONOMI INDONESIA
Daya Tahan dan Daya Adaptasi
Sistem ekonomi yang baik adalah sistem ekonomi yang
mampu menghadapi ketidakpastian
1) Ketidakpastian Jangka Pendek
Tenggang waktu sekitar 1-5 tahun
Disebabkan oleh hal-hal bersifat teknis.
Contoh :
Kegagalan panen karena musim kemarau yang terlalu cepat
datang dan terlalu panjang.
Melimpahnya panen panen padi menyebabkan anjloknya harga
gabah kering.
Ketidakpastian ini mempengaruhi ekspektasi para petani, yang
menyebabkan malas berproduksi.
Maka tingkat produktivitas sbg salah satu tolak ukur sistem
ekonomi yang baik tidak terpenuhi.
Unjuk Prestasi (Performance)
2) Ketidakpastian Jangka Panjang
Tenggang waktu antar generasi (lebih panjang dari 25 tahun)
Disebabkan oleh beragam hal.
Diatasi dengan mengandalkan peningkatan teknis-manajerial.
Contoh :
Keberhasilan pembangunan ekonomi Indonesia selama 1969-1994
telah menumbuhkan sektor industri dan jasa.
Setidak-tidaknya output dan kesempatan kerja dua sektor tersebut
meningkat.
1) Kemakmuran
2) Pertumbuhan
3) Produktivitas
4) Pemebrdayaan
5) Terpeliharanya Lingkungan hidup
SISTEM EKONOMI INDONESIA
1) Kemakmuran
4. Pemberdayaan
5) Terpeliharanya lingkungan hidup
2) Pertumbuhan
3) Produktivitas
Suatu negara dikatakan makmur
jika output perkapitanya sangat
besar.
Menurut standar
PBB :
pendapatan
perkapitanya
sudah melebihi
US$ 8.000
Tingkat Pertumbuhan ekonomi suatu
negara tidak boleh mempertinggi
tingkat inflasi. Sebab jika tingkat
pertumbuhan tinggi dan tingkat inflasi
juga naik maka
pertumbuhan ekonomi
tidak efektif dalam
meningkatkan
kesejahteraan rakyat.
Ukuran tingkat
produktifitas
yang umumnya
dipakai adalah
Output/input
Jika angka output meningkat
maka perekonomian makin
produktif
Pemberdayaan
adalah Suatu proses
atau upaya yang
menciptakan kondisi
dimana masyarakat/para pelaku
ekonomi dapat mengalokasikan
sumber dayanya sesuai dengan
bakat, kemampuan dan keinginan
mereka
Sistem ekonomi harus
memperhatikan dimensi
kelestarian alam dan lingkungan
hidup
Menurut David Ricardo
berpendapat manusia cenderung
menggunakan sumber daya alam
sebanyak-banyaknya untuk
mencapai tujuan kemajuan
ekonomi
SISTEM EKONOMI INDONESIA
SISTEM EKONOMI INDONESIA
Sistem Ekonomi Pancasila
SISTEM EKONOMI INDONESIA
A. Pasal – Pasal Ekonomi dalam UUD 1945
Pasal 23 UUD 1945
Pasal 27 UUD 1945
Pasal 33 UUD 1945
Pasal 34 UUD 1945
Ada empat pasal yang dianggap memberikan fondasi
tentang SEP :
Pasal 23 UUD 1945
Memberikan tentang pengaturan tentang keuangan negara. Sebab
tanpa keuangan, negara tidak dapat menjalankan fungsinya. Salah
satu isi pasal 23 (ayat 1) menyatakan bahwa Anggaran Pendapatan
dan Belanja Negara ditetapkan berdasarkan Undang – Undang.
(1) Anggaran Pendapan dan Belanja Negara ditetapkan tiap-
tiap tahun dengan Undang-Undang . Apabila Dewan Perwakilan
Rakyat tidak menyetujui angaran yag diusulkan, pemerintah
mejalankan anggaran tahun lalu.
Pasal diatas dapat diartikan bahwa keputusan pemerintah tentang
anggaran harus berdasarkan hak dan kedaulatan rakyat, yang
diwakili oleh para DPR.
SISTEM EKONOMI INDONESIA
Pasal 27 UUD 1945
Dalam pasal ini mengatur bahwa tiap-tiap warga negara berhak atas
pekerjaaan dan penghidupan yang layak. Yang merupakan tujuan
akhir dari SEP yaitu masyarakat adil dan makmur. Dalam pasal 27
(ayat 2) :
(2) Tiap-tiap Warga Negara berhak atas pekerjaan dan
penghidupan yang layak bagi kemanusiaan.
SISTEM EKONOMI INDONESIA
Pasal 33 UUD 1945
Merupakan pasal yang paling penting bagi pengaturan perekonomian
nasional, karena isinya mencerminkan sikap tegas para pendiri negara
agar tidak menganut sistem Kapitalis-Liberalis.
(1) Perekonomian disusun sebagai usaha bersama berdasar
atas asas kekeluargaan.
Perekonomian yang sesuai dengan asas kekeluargaan adalah koperasi.
Seluruh perekonomian rakyat harus berdasarkan koperasi, tetapi tidak
segala usaha harus dilakukan secara koperasi.
(2) Cabang-cabang produksi yang penting bagi negara dan
yang menguasai hajat hidup orang banyak dikuasai oleh negara.
Cabang-cabang produksi yang menguasai hajat hidup orang banyak
adalah barang dan jasa yang vital bagi kehidupan manusia dan tersedia
dalam jumlah terbatas.
SISTEM EKONOMI INDONESIA
Tinjauan terhadap vital atau tidaknya suatu barang dan jasa terus mengalami
perubahan. Perubahan yang dipengaruhi oleh :
• Dinamika pertumbuhan ekonomi
• Peningkatan taraf hidup
• Penigkatan permintaan
Barang yang sebelumnya tidak dikenal dan tidak dibutuhkan akan disebut barang tidak
vital. Namun, barang tersebut bisa disebut barang vital apabila orang menjadi biasa
memakainya.
Jadi pengertian “menguasai hajat hidup orang banyak” adalah pengertian yang dinamis.
Mengenai hal itu pemerintah telah merumuskan melalui UU no. 1 Tahun 1967 mengenai
Penanaman Modal :
“…bidang-bidang yang penting bagi negara dan menguasai hajat hidup orang banyak
adalah :
1.Pelabuhan-pelabuhan
2.Produksi, transmisi, dan distribusi tenaga listrik untuk umum
3.Telekomunikasi
4.Pelayaran
5.Penerbangan
6.Air minum
7.Kereta api umum
8.Pembangkit tenaga atom
9.Media massa
SISTEM EKONOMI INDONESIA
(3) Bumi dan air dan kekayaan alam yang terkandung di dalamnya
dikuasai oleh negara dan dipergunakan untuk sebesar-besar kemakmuran
rakyat.
“Dikuasai oleh negara” memilki beberapa pengertian, bila pengertiannya
dimiliki seluruhnya oleh negara maka yang BUMN bertugas untuk
menghasilkan barang dan jasa. Memiliki harga dan kualitas yang memadai,
lalu didistribusikan secara merata.
Bisa juga dalam pengertian lain, baik produksi maupun distribusi barang
dan jasa diserahkan kepada swasta dan koperasi.
Jadi, “dikuasai oleh negara” diartikan sebagai pengaturan oleh negara
untuk menjaga agar rakyat tidak dirugikan.
SISTEM EKONOMI INDONESIA
Pasal 34 UUD 1945
(1 )Fakir miskin dan anak-anak yang terlantar dipelihara oleh
negara.
Pasal ini mengatur bagi warga tidak mampu mendapatkan pekerjaan,
baik karena ketidakmampuan bersaing maupun karena kemalangan
yang menimpanya atau keluarga akan dipelihara oleh negara.
SISTEM EKONOMI INDONESIA
Beberapa pemikiran tentang Sistem Ekonomi Pancasila
1.Pemikiran Mohammad Hatta
Bung Hatta merupakan perumus pasal 33 UUD 1945
yang didasari dari pengalaman pahit bangsa Indonesia yang selama
berabad-abad dijajah oleh bangsa yang menganut sistem ekonomi
Kapitali-Liberalis. Menurut Hatta, sistem ekonomi yang diterapkan di
Indonesia harus berasaskan kekeluargaan.
2.Pemikiran Wilopo
Menurut Wilopo pasal 33 memiliki arti SEP sangat
menolak sistem liberalis. SEP juga menolak sektor swasta yang
merupakan penggerak utama sistem ekonomi Kapitalis-Liberalis. Dengan
penolakan ini akan menimbulkan kekhawatiran bahwa sektor swasta akan
memunculkan masalah eksploitasi kaum kaya/pemilik modal dengan kaum
lemah/buruh.
SISTEM EKONOMI INDONESIA
3. Pemikiran Widjojo Nitisastro
Pemikiran Widjojo merupaka tanggapan dari pemikiran
Wilopo. Menurutnya, pasal 33 UUD 1945 jangan ditafsirkan
sebagai penolakan terhadap sektor swasta. Justru dalam SEP
sektor swasta diberikan kesempatan berkembang sesuai dengan
pasal 27.
4. Pemikiran Mubyarto
Menurut Mubyarto, SEP adalah sistem yang bukan
kapitalis dan juga bukan sosialis. Salah satu perbedaan SEP
dengan kapitalis atau sosialis adalah pandangan tentang manusia.
Mubyarto menyusun sebuah konsep ideal tentang manusia
Pancasila. Menurutnya, manusia Pancasila adalah manusia yang
selalu menyeimbangkan kebutuhan jasmani dan rohani, baik
karena dorongan rasional maupun moralitas.
SISTEM EKONOMI INDONESIA
“Lazimnya, suatu sistem ekonomi bergantung erat dengan
paham ideologi yang dianut suatu negara. Maka orang bicara
tentang sistem ekonomi liberal yang banyak terdapat di negara-
negara berideologi liberalisme. Begitu juga orang bicara tentang
sistem ekonomi komunis bagi negar-negara yang menganut paham
komunisme. Sejalan dengan ini, maka sistem ekonomi
Indonesia, bisa pula dinamakan sistem ekonomi Pancasila
sesuai dengan ideologi yang dianutnya”
Juga ditegaskan oleh Prof. Sumitro Djojohadikusumo bahwa yang dicita-
citakan bangsa Indonesia ialah suatu macam ekonomi campuran.
Lapangan-lapangan tertentu akan dijalankan pemerintah, sedangkan yang
lainnya tetap dijalankan oleh swasta.
Dalam perkembangannya, pembicaraan tentang sistem ekonomi Indonesia
tidak hanya berkisar pada sistem ekonomi campuran, namun juga
mengarah pada bentuk baru yang disebut Sistem Ekonomi Pancasila.
3. Pemikiran Emil Salim
SISTEM EKONOMI INDONESIA
CIRI-CIRI SEP
Ciri-Ciri SEP disebut pula Demokrasi Ekonomi:
1.Peranan negara penting tetapi tidak dominan. Dalam
SEP usaha negara dan swasta tumbuh berdampingan
secara seimbang.
2.Sistem ekonomi tidak didominasi oleh modal dan tidak
didominasi oleh buruh. Sistem ekonomi didasarkan atas
azas kekeluargaan menurut menurut keakraban hub.
manusia.
3.Masyrakat memegang peranan penting. Maksudnya
produksi dikerjakan oleh semua & dibawah
pimpinan/pengawasan anggota-anggota masyarakat.
4.Negara menguasai bumi, air, & kekayaan alam yg
terkandung didalamnya.
SISTEM EKONOMI INDONESIA
TERIMA KASIH
-Kelompok 4-

More Related Content

What's hot

Bab 1 Konsep Dasar Ilmu Ekonomi
Bab 1 Konsep Dasar Ilmu EkonomiBab 1 Konsep Dasar Ilmu Ekonomi
Bab 1 Konsep Dasar Ilmu EkonomiJajang Sulaeman
 
Kebijakan fiskal. moneter dan investasi
Kebijakan fiskal. moneter dan  investasiKebijakan fiskal. moneter dan  investasi
Kebijakan fiskal. moneter dan investasiSugeng Budiharsono
 
Sistem Ekonomi Indonesia
Sistem Ekonomi IndonesiaSistem Ekonomi Indonesia
Sistem Ekonomi Indonesiaabdul kodir
 
Powerpoint permintaan1
Powerpoint permintaan1Powerpoint permintaan1
Powerpoint permintaan1ndriehs
 
Ppt konsep dasar ilmu ekonomi
Ppt konsep dasar ilmu ekonomiPpt konsep dasar ilmu ekonomi
Ppt konsep dasar ilmu ekonomiDwi Santoso
 
PPt Pertumbuhan dan Pembangunan Ekonomi,Ranti Pusriana,oleh Alfidhah
PPt Pertumbuhan dan Pembangunan Ekonomi,Ranti Pusriana,oleh AlfidhahPPt Pertumbuhan dan Pembangunan Ekonomi,Ranti Pusriana,oleh Alfidhah
PPt Pertumbuhan dan Pembangunan Ekonomi,Ranti Pusriana,oleh AlfidhahRanti Pusriana
 
5 permasalahan ekonomi di indonesia
5 permasalahan ekonomi di indonesia5 permasalahan ekonomi di indonesia
5 permasalahan ekonomi di indonesiaErlita Marcelia II
 
Mekanisme Pasar Dalam Islam - Ekonomi Islam
Mekanisme Pasar Dalam Islam - Ekonomi IslamMekanisme Pasar Dalam Islam - Ekonomi Islam
Mekanisme Pasar Dalam Islam - Ekonomi IslamEris Hariyanto
 
Peran ekonomi pemerintah
Peran ekonomi pemerintahPeran ekonomi pemerintah
Peran ekonomi pemerintahSiti Sahati
 
Bentuk – bentuk pasar
Bentuk – bentuk pasarBentuk – bentuk pasar
Bentuk – bentuk pasarKuny Raint
 
Penawaran ( EKONOMI MIKRO )
Penawaran ( EKONOMI MIKRO )Penawaran ( EKONOMI MIKRO )
Penawaran ( EKONOMI MIKRO )Yasri Purwani II
 
Sistem ekonomi KELAS X
Sistem ekonomi KELAS XSistem ekonomi KELAS X
Sistem ekonomi KELAS XAwanda Gita
 
Ppt Pertumbuhan ekonomi
Ppt Pertumbuhan ekonomiPpt Pertumbuhan ekonomi
Ppt Pertumbuhan ekonomiR Anggara
 
106786342 bahan-makro-11-kebijakan-fiskal-moneter
106786342 bahan-makro-11-kebijakan-fiskal-moneter106786342 bahan-makro-11-kebijakan-fiskal-moneter
106786342 bahan-makro-11-kebijakan-fiskal-moneterArief Wibowo
 
Permintaan dan penawaran agregat
Permintaan dan penawaran agregatPermintaan dan penawaran agregat
Permintaan dan penawaran agregatRizki Prisandi
 

What's hot (20)

Slide sistem ekonomi sosialis
Slide sistem ekonomi sosialisSlide sistem ekonomi sosialis
Slide sistem ekonomi sosialis
 
Bab 1 Konsep Dasar Ilmu Ekonomi
Bab 1 Konsep Dasar Ilmu EkonomiBab 1 Konsep Dasar Ilmu Ekonomi
Bab 1 Konsep Dasar Ilmu Ekonomi
 
Kebijakan fiskal. moneter dan investasi
Kebijakan fiskal. moneter dan  investasiKebijakan fiskal. moneter dan  investasi
Kebijakan fiskal. moneter dan investasi
 
Sistem Ekonomi Indonesia
Sistem Ekonomi IndonesiaSistem Ekonomi Indonesia
Sistem Ekonomi Indonesia
 
Powerpoint permintaan1
Powerpoint permintaan1Powerpoint permintaan1
Powerpoint permintaan1
 
Ppt konsep dasar ilmu ekonomi
Ppt konsep dasar ilmu ekonomiPpt konsep dasar ilmu ekonomi
Ppt konsep dasar ilmu ekonomi
 
PPt Pertumbuhan dan Pembangunan Ekonomi,Ranti Pusriana,oleh Alfidhah
PPt Pertumbuhan dan Pembangunan Ekonomi,Ranti Pusriana,oleh AlfidhahPPt Pertumbuhan dan Pembangunan Ekonomi,Ranti Pusriana,oleh Alfidhah
PPt Pertumbuhan dan Pembangunan Ekonomi,Ranti Pusriana,oleh Alfidhah
 
5 permasalahan ekonomi di indonesia
5 permasalahan ekonomi di indonesia5 permasalahan ekonomi di indonesia
5 permasalahan ekonomi di indonesia
 
Mekanisme Pasar Dalam Islam - Ekonomi Islam
Mekanisme Pasar Dalam Islam - Ekonomi IslamMekanisme Pasar Dalam Islam - Ekonomi Islam
Mekanisme Pasar Dalam Islam - Ekonomi Islam
 
Peran ekonomi pemerintah
Peran ekonomi pemerintahPeran ekonomi pemerintah
Peran ekonomi pemerintah
 
Bentuk – bentuk pasar
Bentuk – bentuk pasarBentuk – bentuk pasar
Bentuk – bentuk pasar
 
Penawaran ( EKONOMI MIKRO )
Penawaran ( EKONOMI MIKRO )Penawaran ( EKONOMI MIKRO )
Penawaran ( EKONOMI MIKRO )
 
Sistem ekonomi KELAS X
Sistem ekonomi KELAS XSistem ekonomi KELAS X
Sistem ekonomi KELAS X
 
PEMIKIRAN MAZHAB KLASIK
PEMIKIRAN MAZHAB KLASIKPEMIKIRAN MAZHAB KLASIK
PEMIKIRAN MAZHAB KLASIK
 
Sejarah dan Sistem Ekonomi (Perekonomian Indonesia BAB 2)
Sejarah dan Sistem Ekonomi (Perekonomian Indonesia BAB 2)Sejarah dan Sistem Ekonomi (Perekonomian Indonesia BAB 2)
Sejarah dan Sistem Ekonomi (Perekonomian Indonesia BAB 2)
 
Ppt Pertumbuhan ekonomi
Ppt Pertumbuhan ekonomiPpt Pertumbuhan ekonomi
Ppt Pertumbuhan ekonomi
 
ppt MSDM
ppt MSDMppt MSDM
ppt MSDM
 
106786342 bahan-makro-11-kebijakan-fiskal-moneter
106786342 bahan-makro-11-kebijakan-fiskal-moneter106786342 bahan-makro-11-kebijakan-fiskal-moneter
106786342 bahan-makro-11-kebijakan-fiskal-moneter
 
Sistem Ekonomi
Sistem EkonomiSistem Ekonomi
Sistem Ekonomi
 
Permintaan dan penawaran agregat
Permintaan dan penawaran agregatPermintaan dan penawaran agregat
Permintaan dan penawaran agregat
 

Similar to SISTEM EKONOMI

sistem ekonomi topik 3 mata kuliah manajemen
sistem ekonomi topik 3 mata kuliah manajemensistem ekonomi topik 3 mata kuliah manajemen
sistem ekonomi topik 3 mata kuliah manajemenjurexelek
 
Presentation3.pptx sistem ekonomi indonesia
Presentation3.pptx sistem ekonomi indonesiaPresentation3.pptx sistem ekonomi indonesia
Presentation3.pptx sistem ekonomi indonesiaiswah yuni
 
Ek302 121074-838-2
Ek302 121074-838-2Ek302 121074-838-2
Ek302 121074-838-2budionoutomo
 
Kel.4 sistem ekonomi.pptx
Kel.4 sistem ekonomi.pptxKel.4 sistem ekonomi.pptx
Kel.4 sistem ekonomi.pptxAkhmadFauzan28
 
Sistem Ekonomi Indonesia
Sistem Ekonomi IndonesiaSistem Ekonomi Indonesia
Sistem Ekonomi IndonesiaGilang Jupriono
 
(3)sistem ekonomi indonesia
(3)sistem ekonomi indonesia(3)sistem ekonomi indonesia
(3)sistem ekonomi indonesiaElisabeth Marina
 
Perbandingan periodisasi ekonomi islam dan ekonomi umum
Perbandingan periodisasi ekonomi islam dan ekonomi umumPerbandingan periodisasi ekonomi islam dan ekonomi umum
Perbandingan periodisasi ekonomi islam dan ekonomi umumPawit Supriyani
 
Sistem ekonomi Indonesia
Sistem ekonomi IndonesiaSistem ekonomi Indonesia
Sistem ekonomi IndonesiaEko Mardianto
 
10D PUNYA KELOMPOK 4 LATIEF_pptx.pptx
10D PUNYA KELOMPOK 4 LATIEF_pptx.pptx10D PUNYA KELOMPOK 4 LATIEF_pptx.pptx
10D PUNYA KELOMPOK 4 LATIEF_pptx.pptxMLatief2
 
Sistem ekonomi x iis2 stc1
Sistem ekonomi x iis2 stc1Sistem ekonomi x iis2 stc1
Sistem ekonomi x iis2 stc1Antonius Suranto
 
Sistem dan pelaku ekonomi
Sistem dan pelaku ekonomiSistem dan pelaku ekonomi
Sistem dan pelaku ekonomiceppywr
 
Makalah perekonimian indonesia
Makalah perekonimian indonesiaMakalah perekonimian indonesia
Makalah perekonimian indonesiaWarnet Raha
 

Similar to SISTEM EKONOMI (20)

Sistem ekonomi
Sistem ekonomiSistem ekonomi
Sistem ekonomi
 
sistem ekonomi topik 3 mata kuliah manajemen
sistem ekonomi topik 3 mata kuliah manajemensistem ekonomi topik 3 mata kuliah manajemen
sistem ekonomi topik 3 mata kuliah manajemen
 
Macam macam sistem ekonomi
Macam macam sistem ekonomiMacam macam sistem ekonomi
Macam macam sistem ekonomi
 
Presentation3.pptx sistem ekonomi indonesia
Presentation3.pptx sistem ekonomi indonesiaPresentation3.pptx sistem ekonomi indonesia
Presentation3.pptx sistem ekonomi indonesia
 
Ek302 121074-838-2
Ek302 121074-838-2Ek302 121074-838-2
Ek302 121074-838-2
 
Kel.4 sistem ekonomi.pptx
Kel.4 sistem ekonomi.pptxKel.4 sistem ekonomi.pptx
Kel.4 sistem ekonomi.pptx
 
3.sistem ekonomi indonesia
3.sistem ekonomi indonesia3.sistem ekonomi indonesia
3.sistem ekonomi indonesia
 
Sistem Ekonomi Indonesia
Sistem Ekonomi IndonesiaSistem Ekonomi Indonesia
Sistem Ekonomi Indonesia
 
(3)sistem ekonomi indonesia
(3)sistem ekonomi indonesia(3)sistem ekonomi indonesia
(3)sistem ekonomi indonesia
 
Bab iii sistem pi
Bab iii sistem piBab iii sistem pi
Bab iii sistem pi
 
Perbandingan periodisasi ekonomi islam dan ekonomi umum
Perbandingan periodisasi ekonomi islam dan ekonomi umumPerbandingan periodisasi ekonomi islam dan ekonomi umum
Perbandingan periodisasi ekonomi islam dan ekonomi umum
 
Sistem ekonomi Indonesia
Sistem ekonomi IndonesiaSistem ekonomi Indonesia
Sistem ekonomi Indonesia
 
Makalah perekonimian indonesia
Makalah perekonimian indonesiaMakalah perekonimian indonesia
Makalah perekonimian indonesia
 
10D PUNYA KELOMPOK 4 LATIEF_pptx.pptx
10D PUNYA KELOMPOK 4 LATIEF_pptx.pptx10D PUNYA KELOMPOK 4 LATIEF_pptx.pptx
10D PUNYA KELOMPOK 4 LATIEF_pptx.pptx
 
Sistem ekonomi x iis2 stc1
Sistem ekonomi x iis2 stc1Sistem ekonomi x iis2 stc1
Sistem ekonomi x iis2 stc1
 
Sistem dan pelaku ekonomi
Sistem dan pelaku ekonomiSistem dan pelaku ekonomi
Sistem dan pelaku ekonomi
 
Ekonomi akutansi
Ekonomi akutansiEkonomi akutansi
Ekonomi akutansi
 
Makalah perekonimian indonesia
Makalah perekonimian indonesiaMakalah perekonimian indonesia
Makalah perekonimian indonesia
 
Makalah perekonimian indonesia
Makalah perekonimian indonesiaMakalah perekonimian indonesia
Makalah perekonimian indonesia
 
Sistem Ekonomi 2022
Sistem Ekonomi 2022Sistem Ekonomi 2022
Sistem Ekonomi 2022
 

Recently uploaded

Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...ChairaniManasye1
 
Materi Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro I
Materi Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro IMateri Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro I
Materi Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro IIkaAliciaSasanti
 
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptx
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptxPERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptx
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptxHakamNiazi
 
Slide Pengisian SPT Tahunan 2015 - OP 1770 Pembukuan.ppt
Slide Pengisian SPT Tahunan 2015 - OP 1770 Pembukuan.pptSlide Pengisian SPT Tahunan 2015 - OP 1770 Pembukuan.ppt
Slide Pengisian SPT Tahunan 2015 - OP 1770 Pembukuan.pptwxmnxfm57w
 
Bab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi Model
Bab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi ModelBab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi Model
Bab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi ModelAdhiliaMegaC1
 
Bab 14 - Perhitungan Bagi Hasilsyariah.ppt
Bab 14 - Perhitungan Bagi Hasilsyariah.pptBab 14 - Perhitungan Bagi Hasilsyariah.ppt
Bab 14 - Perhitungan Bagi Hasilsyariah.pptatiakirana1
 
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptxANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptxUNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BERAU
 
MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN KAS VERIFIKASI ...
MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN KAS VERIFIKASI ...MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN KAS VERIFIKASI ...
MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN KAS VERIFIKASI ...OknaRyana1
 
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptx
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptxPPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptx
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptxZefanya9
 
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bank
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non BankPresentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bank
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bankzulfikar425966
 
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.ppt
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.pptModal Kerja manajemen keuangan modal kerja.ppt
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.pptFrida Adnantara
 
Ukuran Letak Data kuartil dan beberapa pembagian lainnya
Ukuran Letak Data  kuartil  dan  beberapa pembagian  lainnyaUkuran Letak Data  kuartil  dan  beberapa pembagian  lainnya
Ukuran Letak Data kuartil dan beberapa pembagian lainnyaIndhasari3
 
KESEIMBANGAN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR.pdf
KESEIMBANGAN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR.pdfKESEIMBANGAN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR.pdf
KESEIMBANGAN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR.pdfNizeAckerman
 
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintahKeseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintahUNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BERAU
 
Presentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga Keuangan
Presentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga KeuanganPresentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga Keuangan
Presentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga Keuanganzulfikar425966
 
KELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskal
KELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskalKELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskal
KELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskalAthoillahEconomi
 
Cryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptx
Cryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptxCryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptx
Cryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptxumusilmi2019
 

Recently uploaded (17)

Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...
 
Materi Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro I
Materi Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro IMateri Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro I
Materi Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro I
 
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptx
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptxPERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptx
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptx
 
Slide Pengisian SPT Tahunan 2015 - OP 1770 Pembukuan.ppt
Slide Pengisian SPT Tahunan 2015 - OP 1770 Pembukuan.pptSlide Pengisian SPT Tahunan 2015 - OP 1770 Pembukuan.ppt
Slide Pengisian SPT Tahunan 2015 - OP 1770 Pembukuan.ppt
 
Bab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi Model
Bab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi ModelBab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi Model
Bab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi Model
 
Bab 14 - Perhitungan Bagi Hasilsyariah.ppt
Bab 14 - Perhitungan Bagi Hasilsyariah.pptBab 14 - Perhitungan Bagi Hasilsyariah.ppt
Bab 14 - Perhitungan Bagi Hasilsyariah.ppt
 
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptxANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
 
MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN KAS VERIFIKASI ...
MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN KAS VERIFIKASI ...MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN KAS VERIFIKASI ...
MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN KAS VERIFIKASI ...
 
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptx
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptxPPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptx
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptx
 
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bank
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non BankPresentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bank
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bank
 
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.ppt
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.pptModal Kerja manajemen keuangan modal kerja.ppt
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.ppt
 
Ukuran Letak Data kuartil dan beberapa pembagian lainnya
Ukuran Letak Data  kuartil  dan  beberapa pembagian  lainnyaUkuran Letak Data  kuartil  dan  beberapa pembagian  lainnya
Ukuran Letak Data kuartil dan beberapa pembagian lainnya
 
KESEIMBANGAN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR.pdf
KESEIMBANGAN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR.pdfKESEIMBANGAN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR.pdf
KESEIMBANGAN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR.pdf
 
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintahKeseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
 
Presentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga Keuangan
Presentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga KeuanganPresentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga Keuangan
Presentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga Keuangan
 
KELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskal
KELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskalKELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskal
KELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskal
 
Cryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptx
Cryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptxCryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptx
Cryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptx
 

SISTEM EKONOMI

  • 2. Kelompok 4 1. Aditya Hidayat (143010004360) 2. Febriana Dwi Ramadhani (143010004376) 3. Fery Permadhana (143010004485) 4. Ghaza Ariq Kadhafi (143010004571) 5. Mohammad Fadli (143010004424) 6. Muthi’ah Khoirunnisa (143010004444) Sekolah Tinggi Akuntansi Negara | 2004Sekolah Tinggi Akuntansi Negara | 2004 1D D-III Kebendaharaan Negara
  • 3. SISTEM EKONOMI SISTEM EKONOMI Pengertian Sistem Ekonomi Pengertian Sistem Ekonomi Klasifikasi Sistem Ekonomi Klasifikasi Sistem Ekonomi Kriteria Sistem Ekonomi yang Baik Kriteria Sistem Ekonomi yang Baik Evolusi Pemikiran SEP Evolusi Pemikiran SEP Ciri-ciri SEPCiri-ciri SEP
  • 4. Pengertian Sistem Ekonomi Gregory Grossman (1984 “Sistem ekonomi adalah sekumpulan komponen- komponen atau unsur-unsur terdiri atas unit- unit dan agen-agen ekonomi serta lembaga- lembaga (institusi-institusi) ekonomi, yang bukan saja saling berhubungan dan berinteraksi, melainkan juga sampai tingkat tertentu saling menopang dan memangaruhi”
  • 5. Pengertian Sistem Ekonomi Aspek Penting Dalam Sistem Ekonomi Unit ekonomi Agen ekonomi Institusi ekonomi Saling terkait dan saling memengaruhi secara teratur dan kontinu Memiliki fungsi koordinasi
  • 6. Klasifikasi Sistem Ekonomi Mekanisme koordinasi Hak Kepemilikan Berdasarkan S.Tradisi S. Komando S. Pasar S. Sosialis S. Kapitalis S. Campuran
  • 7. Ciri dari sistem ekonomi tradisional 1. Teknik produksi dipelajari secara turun temurun dan bersifat sederhana 2. Pertukaran dilakukan dengan sistem barter (barang dengan barang) 3. Belum mengenal pembagian kerja 4. Masih terikat tradisi 5. Produksi tidak terlalu dimotivasi oleh semangat mencari keuntungan, hanya untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari 1. Tidak terdapat persaingan yang tidak sehat, hubungan antar individu sangat erat (khususnya ikatan keluarga) 2. Masyarakat merasa sangat aman, karena tidak ada beban berat yang harus dipikul 3. Tidak individualistis 1. Teknologi yang digunakan masih sangat sederhana, sehingga produktivitas rendah 2. Mutu barang hasil produksi masih rendah 3. Rendahnya inovasi, produktivitas dan distribusi pendapatan. SISTEM EKONOMI TRADISIONAL
  • 8. Ciri dari sistem ekonomi komando : 1. Koordinasinya berdasarkan komando pusat kekuasaan. 2. Sangat mengandalkan perencanaan. 3. Pemerintah berperan penting dalam perekonomian. 4. Relatif mudah melakukan distribusi pendapatan 5. Menolak mekanisme pasar (sistem ekonomi anti pasar anti-kapitalis) 1. Pemerintah lebih mudah mengendalikan inflasi, pengangguran dan masalah ekonomi lainnya 2. Pasar barang dalam negeri berjalan lancar 3. Pemerintah dapat turut campur dalam hal pembentukan harga 4. Relatif mudah melakukan distribusi pendapatan 5. Jarang terjadi krisis ekonomi 1. Mematikan inisiatif individu untuk maju 2. Sering terjadi monopoli yang merugikan masyarakat 3. Masyarakat tidak memiliki kebebasan dalam memilih sumber daya 4. Menganggap manusia sebagai makhluk yang materialistis, sehingga akan merasa bahagia jika kebutuhan materilnya terpenuhi SISTEM EKONOMI KOMANDO/TERPUSAT
  • 9. Ciri dari sistem ekonomi pasar : 1. Mengandalkan interaksi kekuatan permintaan-penawaran sbg alat alokasi yang efisien 2. Indikator yang digunakan para pelaku ekonomi untuk bertindak adalah tingkat harga dan perubahannya 3. Pemerintah tidak terlalu ikut campur tangan dalam kegiatan ekonomi. 4. Setiap orang diberi kebebasan dalam memakai barang dan jasa 5. Semua kegiatan ekonomi didorong oleh prinsip laba. 6. Berlakunya persaingan secara bebas 1. Adanya persaingan mendorong manusia atau individu untuk terus maju dan bertindak secara efektif dan efisiien. 2. Tiap-tiap individu bebas memilih pekerjaan yang disukai sesuai dengan minat dan bakatnya. 3. Produksi didasarkan atas kebutuhan masyarakat. 4. Kebebasan memilih alat-alat produksi dan modal. 1. Persaingan dapat menyebabkan terjadinya penindasan dan monopoli 2. Karena motif memperoleh laba, tiap- tiap individu hanya mementingkan diri sendiri sehingga pemerataan pendapatan sulit dicapai atau tidak merata 3. Sulit menghindarkan naik turunnya kehidupan ekonomi sehingga krisis ekonomi lebih mungkin sering terjadi. SISTEM EKONOMI PASAR
  • 10. Ciri dari sistem ekonomi kapitalis : 1. Faktor-faktor produksinya sebagian besar dimiliki oleh sektor individu/swasta kecuali aset-aset yg berkaitan dengan kepentingan masyarakat banyak harus diatur melalui UU/peraturan-peraturan. 2. Tujuan utama produksi untuk memperoleh laba 3. Adanya campur tangan pemerintah walaupun dibatasi yaitu hanya sebagai wasit. 4. Menggunakan mekanisme pasara sebagai alat koordinasi. 5. Melindungi hak-hak asasi Buruh dan dibentuknya serikat buruh. 6. Gaya hidup Masyarakatnya lebih konsumptif. 7. Persaingan beba SISTEM EKONOMI KAPITALIS Asumsi Kemakmuran bersama harus dibangun diatas fondasi kemakmuran individu
  • 11. 1. Kapitalisme mendorong pertumbuhan ekonomi dengan memfasilitasi kompetisi terbuka di pasar 2. Kerja keras amat dihargai dalam ekonomi kapitalis. Pengusaha yang memiliki kinerja baik dan mampu terus berinovasi akan memenangkan persaingan. 3. Sebuah pasar yang kompetitif akan merangsang inovasi dan mendorong munculnya bermacam produk dan layanan. 1. Persaingan bebas menyebabkan memburuknya distribusi pendapatan maupun kekayaan. 2. Sangat mengagungkan efisiensi. 3. Ekonomi kapitalis dapat menimbulkan persaingan tidak sehat 4. Memicu penipisan sumber daya alam karena dieksploitasi untuk menjaga pertumbuhan ekonomi yang berkesinambungan. 5. Distribusi kekayaan yang tidak adil dengan kekayaan dan kekuasaan hanya dikuasai oleh segelintir orang SISTEM EKONOMI KAPITALIS
  • 12. SISTEM EKONOMI KAPITALIS Kapitalisme Awal Abad ke-17 sampai menjelang awal abad ke-20 Agen ekonomi Nilai yang dominan : Individualisme, Kemajuan materil, rasionalitas. Pendapat Adam Smith “Tersedianya apa yang kita butuhkan bukan karena kebaikan orang lain yang memperhatikan nasib sesamanya, tapi justru karena ambisi dan keserakahan pribadi” Kapitalisme Modern Sistem ekonomi kapitalis yang telah disempurnakan. Diterimanya peranan pemerintah dalam pengelolaan perekonomian. Kebebasan individu dibatasi melalui pemberlakuan peraturan, khususnya UU anti monopoli. Semakin diperhatikannya nasib pekerja. Tidak semua aset produktif boleh dimiliki individu, terutama yg berkaitan dengan kepentingan masyarakat banyak. Diberlakukannya pajak progresif.
  • 13. SISTEM EKONOMI KAPITALIS Institusi-Institusi dalam Ekonomi Kapitalis : 1. Hak Kepemilikan 2. Keuntungan 3. Kosumerisme 4. Kompetisi
  • 14. Ciri dari sistem ekonomi sosialis : 1. Sebagian besar kepemilikan merupakan kepemilikan sosial/milik negara. 2. Tidak percaya dengan mekanisme pasar/pasar bebas. 3. Peranan pemerintah sangat besar (etatis). SISTEM EKONOMI SOSIALIS Asumsi kemakmuran individu hanya mungkin tercapai bila berfondasikan kemakmuran bersama
  • 15. SISTEM EKONOMI SOSIALIS Sosialisme-Marxisme Sistem ini diperkenalkan oleh Karl Max yaitu tentang perkembangan ekonomi dari tahap terendah hingga tertinggi. Tahap komunikasi awal Tahap Perbudakan Tahap kapitalis Tahap Sosialisme Tahap Komunisme Sosialisme-Komunisme Diperkenalkan oleh Lenin dan dilanjutkan oleh Stalin yaitu tentang proses evolusi sosial yang cepat dengan melakukan tindakan-tindakan yang konkret yang bertujuan untuk mencapai kondisi masyarakat yang ideal. Langkah untuk mempercepat terbentuknya masyarakat komunis : 1. Memegang kekuasaan mutlak (diktator) 2. Menghancurkan pusat-pusat kekuatan kapitalis 3. Agar terbentuk militer yang kuat, maka industri juga harus kuat 4. Menyebarkan ajaran komunis ke seluruh dunia
  • 16. Ciri dari sistem ekonomi campuran : 1. Sistem ekonomi campuran adalah sistem ekonomi yang memadukan antara sistem ekonomi terpusat dan sistem ekonomi pasar 2. Pada sistem ekonomi ini pemerintah dan swasta mempunyai peranan yang berimbang dalam kegiatan ekonomi 3. Pemerintah melakukan interverensi dengan cara membuat peraturan, menetapkan kebijakan fiskal, moneter, membantu dan mengawasi kegiatan sektor swasta 4. Dalam penerapan sistem ekonomi campuran, sistem ini bervariasi antara negara yang satu dengan lainnya, tergantung situasi perekonomian negara yang bersangkutan SISTEM EKONOMI CAMPURAN
  • 17. SISTEM EKONOMI INDONESIA Sistem ekonomi adalah salah satu alat guna mencapai tujuan kehidupan bersama suatu bangsa atau negara. Ketika membandingkan sistem- sistem ekonomi yang ada, telah terlihat bahwa masing-masing sistem ekonomi memiliki perbedaan-perbedaan yang kontras. Namun, di antara perbedaan-perbedaan tersebut dapat satu persamaan yang sangat mencolok, yaitu setiap sistem ekonomi disusun untuk mencapai tujuan akhir yang gilang-gemilang Sistem Ekonomi sebagai Alat Pencapaian Tujuan Bersama Kondisi akhir tersebut merupakan suatu peradaban manusia yang ideal, di mana manusia, baik sebagai individu maupun kelompok, menikmati kekayaan, keadilan, kemakmuran dan kemerdekaan seutuhnya. Karenanya, jika semua sistem ekonomi mempunyai tujuan yang sama, tentunya semua sistem ekonomi harus dapat dinilai dengan kriteria yang seragam
  • 18. KRITERIA SISTEM EKONOMI YANG BAIK SISTEM EKONOMI INDONESIA Daya Tahan dan Daya Adaptasi Sistem ekonomi yang baik adalah sistem ekonomi yang mampu menghadapi ketidakpastian 1) Ketidakpastian Jangka Pendek Tenggang waktu sekitar 1-5 tahun Disebabkan oleh hal-hal bersifat teknis. Contoh : Kegagalan panen karena musim kemarau yang terlalu cepat datang dan terlalu panjang. Melimpahnya panen panen padi menyebabkan anjloknya harga gabah kering. Ketidakpastian ini mempengaruhi ekspektasi para petani, yang menyebabkan malas berproduksi. Maka tingkat produktivitas sbg salah satu tolak ukur sistem ekonomi yang baik tidak terpenuhi.
  • 19. Unjuk Prestasi (Performance) 2) Ketidakpastian Jangka Panjang Tenggang waktu antar generasi (lebih panjang dari 25 tahun) Disebabkan oleh beragam hal. Diatasi dengan mengandalkan peningkatan teknis-manajerial. Contoh : Keberhasilan pembangunan ekonomi Indonesia selama 1969-1994 telah menumbuhkan sektor industri dan jasa. Setidak-tidaknya output dan kesempatan kerja dua sektor tersebut meningkat. 1) Kemakmuran 2) Pertumbuhan 3) Produktivitas 4) Pemebrdayaan 5) Terpeliharanya Lingkungan hidup SISTEM EKONOMI INDONESIA
  • 20. 1) Kemakmuran 4. Pemberdayaan 5) Terpeliharanya lingkungan hidup 2) Pertumbuhan 3) Produktivitas Suatu negara dikatakan makmur jika output perkapitanya sangat besar. Menurut standar PBB : pendapatan perkapitanya sudah melebihi US$ 8.000 Tingkat Pertumbuhan ekonomi suatu negara tidak boleh mempertinggi tingkat inflasi. Sebab jika tingkat pertumbuhan tinggi dan tingkat inflasi juga naik maka pertumbuhan ekonomi tidak efektif dalam meningkatkan kesejahteraan rakyat. Ukuran tingkat produktifitas yang umumnya dipakai adalah Output/input Jika angka output meningkat maka perekonomian makin produktif Pemberdayaan adalah Suatu proses atau upaya yang menciptakan kondisi dimana masyarakat/para pelaku ekonomi dapat mengalokasikan sumber dayanya sesuai dengan bakat, kemampuan dan keinginan mereka Sistem ekonomi harus memperhatikan dimensi kelestarian alam dan lingkungan hidup Menurut David Ricardo berpendapat manusia cenderung menggunakan sumber daya alam sebanyak-banyaknya untuk mencapai tujuan kemajuan ekonomi SISTEM EKONOMI INDONESIA
  • 22. Sistem Ekonomi Pancasila SISTEM EKONOMI INDONESIA A. Pasal – Pasal Ekonomi dalam UUD 1945 Pasal 23 UUD 1945 Pasal 27 UUD 1945 Pasal 33 UUD 1945 Pasal 34 UUD 1945 Ada empat pasal yang dianggap memberikan fondasi tentang SEP :
  • 23. Pasal 23 UUD 1945 Memberikan tentang pengaturan tentang keuangan negara. Sebab tanpa keuangan, negara tidak dapat menjalankan fungsinya. Salah satu isi pasal 23 (ayat 1) menyatakan bahwa Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara ditetapkan berdasarkan Undang – Undang. (1) Anggaran Pendapan dan Belanja Negara ditetapkan tiap- tiap tahun dengan Undang-Undang . Apabila Dewan Perwakilan Rakyat tidak menyetujui angaran yag diusulkan, pemerintah mejalankan anggaran tahun lalu. Pasal diatas dapat diartikan bahwa keputusan pemerintah tentang anggaran harus berdasarkan hak dan kedaulatan rakyat, yang diwakili oleh para DPR. SISTEM EKONOMI INDONESIA
  • 24. Pasal 27 UUD 1945 Dalam pasal ini mengatur bahwa tiap-tiap warga negara berhak atas pekerjaaan dan penghidupan yang layak. Yang merupakan tujuan akhir dari SEP yaitu masyarakat adil dan makmur. Dalam pasal 27 (ayat 2) : (2) Tiap-tiap Warga Negara berhak atas pekerjaan dan penghidupan yang layak bagi kemanusiaan. SISTEM EKONOMI INDONESIA
  • 25. Pasal 33 UUD 1945 Merupakan pasal yang paling penting bagi pengaturan perekonomian nasional, karena isinya mencerminkan sikap tegas para pendiri negara agar tidak menganut sistem Kapitalis-Liberalis. (1) Perekonomian disusun sebagai usaha bersama berdasar atas asas kekeluargaan. Perekonomian yang sesuai dengan asas kekeluargaan adalah koperasi. Seluruh perekonomian rakyat harus berdasarkan koperasi, tetapi tidak segala usaha harus dilakukan secara koperasi. (2) Cabang-cabang produksi yang penting bagi negara dan yang menguasai hajat hidup orang banyak dikuasai oleh negara. Cabang-cabang produksi yang menguasai hajat hidup orang banyak adalah barang dan jasa yang vital bagi kehidupan manusia dan tersedia dalam jumlah terbatas. SISTEM EKONOMI INDONESIA
  • 26. Tinjauan terhadap vital atau tidaknya suatu barang dan jasa terus mengalami perubahan. Perubahan yang dipengaruhi oleh : • Dinamika pertumbuhan ekonomi • Peningkatan taraf hidup • Penigkatan permintaan Barang yang sebelumnya tidak dikenal dan tidak dibutuhkan akan disebut barang tidak vital. Namun, barang tersebut bisa disebut barang vital apabila orang menjadi biasa memakainya. Jadi pengertian “menguasai hajat hidup orang banyak” adalah pengertian yang dinamis. Mengenai hal itu pemerintah telah merumuskan melalui UU no. 1 Tahun 1967 mengenai Penanaman Modal : “…bidang-bidang yang penting bagi negara dan menguasai hajat hidup orang banyak adalah : 1.Pelabuhan-pelabuhan 2.Produksi, transmisi, dan distribusi tenaga listrik untuk umum 3.Telekomunikasi 4.Pelayaran 5.Penerbangan 6.Air minum 7.Kereta api umum 8.Pembangkit tenaga atom 9.Media massa SISTEM EKONOMI INDONESIA
  • 27. (3) Bumi dan air dan kekayaan alam yang terkandung di dalamnya dikuasai oleh negara dan dipergunakan untuk sebesar-besar kemakmuran rakyat. “Dikuasai oleh negara” memilki beberapa pengertian, bila pengertiannya dimiliki seluruhnya oleh negara maka yang BUMN bertugas untuk menghasilkan barang dan jasa. Memiliki harga dan kualitas yang memadai, lalu didistribusikan secara merata. Bisa juga dalam pengertian lain, baik produksi maupun distribusi barang dan jasa diserahkan kepada swasta dan koperasi. Jadi, “dikuasai oleh negara” diartikan sebagai pengaturan oleh negara untuk menjaga agar rakyat tidak dirugikan. SISTEM EKONOMI INDONESIA
  • 28. Pasal 34 UUD 1945 (1 )Fakir miskin dan anak-anak yang terlantar dipelihara oleh negara. Pasal ini mengatur bagi warga tidak mampu mendapatkan pekerjaan, baik karena ketidakmampuan bersaing maupun karena kemalangan yang menimpanya atau keluarga akan dipelihara oleh negara. SISTEM EKONOMI INDONESIA
  • 29. Beberapa pemikiran tentang Sistem Ekonomi Pancasila 1.Pemikiran Mohammad Hatta Bung Hatta merupakan perumus pasal 33 UUD 1945 yang didasari dari pengalaman pahit bangsa Indonesia yang selama berabad-abad dijajah oleh bangsa yang menganut sistem ekonomi Kapitali-Liberalis. Menurut Hatta, sistem ekonomi yang diterapkan di Indonesia harus berasaskan kekeluargaan. 2.Pemikiran Wilopo Menurut Wilopo pasal 33 memiliki arti SEP sangat menolak sistem liberalis. SEP juga menolak sektor swasta yang merupakan penggerak utama sistem ekonomi Kapitalis-Liberalis. Dengan penolakan ini akan menimbulkan kekhawatiran bahwa sektor swasta akan memunculkan masalah eksploitasi kaum kaya/pemilik modal dengan kaum lemah/buruh. SISTEM EKONOMI INDONESIA
  • 30. 3. Pemikiran Widjojo Nitisastro Pemikiran Widjojo merupaka tanggapan dari pemikiran Wilopo. Menurutnya, pasal 33 UUD 1945 jangan ditafsirkan sebagai penolakan terhadap sektor swasta. Justru dalam SEP sektor swasta diberikan kesempatan berkembang sesuai dengan pasal 27. 4. Pemikiran Mubyarto Menurut Mubyarto, SEP adalah sistem yang bukan kapitalis dan juga bukan sosialis. Salah satu perbedaan SEP dengan kapitalis atau sosialis adalah pandangan tentang manusia. Mubyarto menyusun sebuah konsep ideal tentang manusia Pancasila. Menurutnya, manusia Pancasila adalah manusia yang selalu menyeimbangkan kebutuhan jasmani dan rohani, baik karena dorongan rasional maupun moralitas. SISTEM EKONOMI INDONESIA
  • 31. “Lazimnya, suatu sistem ekonomi bergantung erat dengan paham ideologi yang dianut suatu negara. Maka orang bicara tentang sistem ekonomi liberal yang banyak terdapat di negara- negara berideologi liberalisme. Begitu juga orang bicara tentang sistem ekonomi komunis bagi negar-negara yang menganut paham komunisme. Sejalan dengan ini, maka sistem ekonomi Indonesia, bisa pula dinamakan sistem ekonomi Pancasila sesuai dengan ideologi yang dianutnya” Juga ditegaskan oleh Prof. Sumitro Djojohadikusumo bahwa yang dicita- citakan bangsa Indonesia ialah suatu macam ekonomi campuran. Lapangan-lapangan tertentu akan dijalankan pemerintah, sedangkan yang lainnya tetap dijalankan oleh swasta. Dalam perkembangannya, pembicaraan tentang sistem ekonomi Indonesia tidak hanya berkisar pada sistem ekonomi campuran, namun juga mengarah pada bentuk baru yang disebut Sistem Ekonomi Pancasila. 3. Pemikiran Emil Salim SISTEM EKONOMI INDONESIA
  • 32. CIRI-CIRI SEP Ciri-Ciri SEP disebut pula Demokrasi Ekonomi: 1.Peranan negara penting tetapi tidak dominan. Dalam SEP usaha negara dan swasta tumbuh berdampingan secara seimbang. 2.Sistem ekonomi tidak didominasi oleh modal dan tidak didominasi oleh buruh. Sistem ekonomi didasarkan atas azas kekeluargaan menurut menurut keakraban hub. manusia. 3.Masyrakat memegang peranan penting. Maksudnya produksi dikerjakan oleh semua & dibawah pimpinan/pengawasan anggota-anggota masyarakat. 4.Negara menguasai bumi, air, & kekayaan alam yg terkandung didalamnya. SISTEM EKONOMI INDONESIA