Sektor pertanian memainkan peran penting dalam perekonomian Indonesia karena kontribusinya yang besar terhadap PDB nasional, penyediaan lapangan kerja, dan devisa melalui ekspor. Namun, sektor ini menghadapi tantangan internal dan eksternal seperti peningkatan produktivitas, persaingan global, dan isu lingkungan. Teori-teori pembangunan seperti neoklasik dan berkelanjutan mempengaruhi kebijakan pembangunan pertanian.
3. Peran pertanian dalam pembangunan :
1. Menyumbang produk domestic bruto nasional
2. Memberikan kesempatan kerja
3. Sebagai sumber penerimaan devisa hasil ekspor
komoditi
4. Indonesia adalah negara kepulauan yang memiliki
daratan yang sangat luas sehingga mata pencaharian
penduduk sebagian besar adalah pada sektor pertanian.
Pertanian dapat dilihat sebagai suatu yang sangat
potensial dalam empat bentuk kontribusinya terhadap
pertumbuhan dan pembangunan ekonomi nasional yaitu:
5. ekspansi dari sektor-sektor ekonomi lainnya sangat
tergantung pada pertumbuhan output dibidang pertanian,
baik dari sisi permintaan maupun penawaran sebagai
sumber bahan baku bagi keperluan produksi disektor-
sektor lain seperti industri manufaktur dan perdagangan.
Pertanian berperan sebagai sumber penting bagi
pertumbuhan permintaan domestik bagi produk-produk
dari sektor-sektor lainnya.
6. Sebagai suatu sumber modal untuk investasi di sektor-
sektor ekonomi lainnya.
Sebagai sumber penting bagi surplus perdagangan
(sumber devisa).
7. Sektor pertanian merupakan sektor yang tetap memiliki
peranan yang penting dalam struktur perekonomian
nasional. Beberapa alasan yang mendasari pentingnya
pertanian diIndonesia:
1. potensi sumberdayanya yang besar dan beragam
2. pangsa terhadap pendapatan nasional cukup besar
8. 3. besarnya penduduk yang menggantungkan hidupnya
pada sektor ini, yaitu 50% jumlah penduduk
(Nainggolan, 2005), dan
4. menjadi basis pertumbuhan ekonomi di pedesaan. Selain
itu, pertanian tropika yang merupakan sektor yang
menjanjikan, melihat pontensi sumberdaya alam
Indonesia yang begitu besar
9. TANTANGAN PEMBANGUNAN PERTANIAN
Tantangan pertama adalah tantangan internal yang berasal
dari domestik, dimana pembangunan pertanian tidak saja
dituntut untuk mengatasi masalah-masalah yang sudah
ada, namun dihadapkan pula pada tuntutan demokratisasi
yang terjadi di Indonesia.
10. Tantangan kedua adalah tantangan eksternal, dimana
pembangunan sektorpertanian diharapkan mampu untuk
mengatasi era globalisasi dunia.
Kedua tantangan internal dan eksternal tersebut sulit
dihindari dikarenakan merupakan kesepakatan nasional
yang telah dirumuskan sebagai arah kebijakan
pembangunan nasional di Indonesia.
11. Tantangan Pembangunan Pertanian
1. Memperbaiki produktivitas dan nilai tambah produk
pertanian dibeberapa sentra produksi dengan
menciptakan sistem pertanian yang ramah lingkungan.
2. Penggunaan pupuk kimiawi dan organik secara
berimbang untukmemperbaiki dan meningkatkan
kesuburan tanah.
3. Memperbaiki dan membangun infrastruktur lahan dan
air serta perbenihan dan perbibitan.
4. Membuka akses pembiayaan pertanian dengan suku
bunga rendah bagi petani/peternak kecil
5. Pencapaian Millenium Development Goals (MDG’s)
yang mencakup angka kemiskinan, pengangguran, dan
rawan pangan
.
12. 6. Penciptaan pricing policies yang proporsional untuk
produk-produk pertanian khusus
7. Persaingan global serta pelemahan pertumbuhan
ekonomi akibat krisis global.
8. Memperbaiki citra petani dan pertanian agar kembali
diminati generasi penerus.
9. Memperkokoh kelembagaan usaha ekonomi produktif di
perdesaan.
10. Menciptakan sistem penyuluhan pertanian yang efektif.
11. Pemenuhan kebutuhan pangan, disamping
pengembangan komoditas unggulan hortikultura dan
peternakan, serta peningkatan komoditas ekspor
perkebunan
13. TEORI DAN PARADIGMA YANG MEMPENGARUHI
PEMBANGUNAN DUNIA
1. Teori Pembangunan Klasik.
Aliran Durkheim.
Aliran Weber
Aliran Marx
2. Teori Tahapan Linear (Tahapan Pertumbuhan Ekonomi
Rostow)
14. 3. Teori Perubahan Struktural.
Model Pembangunan Lewis
Model Perubahan Struktur dan Pola Pembangunan
Hollis Chenery
4. Teori Revolusi Ketergantungan Internasional.
Model Ketergantungan Kolonial.
Model Paradigma Palsu.
5. Tesis Pembangunan Dualistik
6. Teori Kontra-Revolusi Neoklasik
7. Paradigma Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable
Development)