2. Sejarah Perekonomian Indonesia dapat
dikelompokkan menjadi 4 masa, yaitu:
1. Masa Sebelum Kemerdekaan
2. Masa Orde Lama
3. Masa Orde Baru
4. Masa Orde Reformasi
3. 1. Masa Sebelum Kemerdekaan
• Pada masa penjajahan Portugis, Indonesia
tidak banyak mengalami perubahan karena
kekalahannya oleh Belanda yang lebih kuat
untuk menguasai Indonesia.
• Pada masa Penjajahan Belanda selama 350
tahun, Belanda membentuk Vereenigde Oost-
Indische Compagnie (VOC).
• Cultuurstelstel (Sistem Tanam Paksa) pada
tahun 1836 atas inisiatif Van Den Bosch
tujuannya memproduksi berbagai komoditi
yang diminta di pasar dunia.
4. • Sistem Ekonomi Pintu Terbuka
(Liberal) terjadi karena adanya desakkan kaum
Humanis Belanda yang menginginkan
perubahan nasib warga pribumi kearah yang
lebih baik dengan mendorong pemerintah
Belanda mengubah kebijakkan ekonominya.
• Pada masa penjajahan Inggris, Inggris
menerapkan Landrent (pajak tanah). Dengan
Landrent, masyarakat Indonedia akan memiliki
uang untuk membeli barang produk Inggris
atau yang diimpor dari India.
5. • Pada masa penjajahan militer
Jepang menerapkan kebijakan pengerahan
sumber daya ekonomi untuk mendukung
gerak maju Jepang dalam Perang Pasifik.
6. 2. Masa Orde Lama
a. Masa Pasca Kemerdekaan (1945-1950)
Pada masa ini, ekonomi keuangan amat buruk
karena inflasi yang disebabkan oleh beredarnya
mata uang lebih dari satu secara tidak terkendali.
b. Masa Demokrasi Liberal (1950-1957)
Perekonomian diserahkan sepenuhnya pada
pasar, padahal pengusaha pribumi masih belum
mampu bersaing dengan pengusaha non-pribumi
7. c. Masa Demokrasi Terpimpin (1959-1967)
Pada masa ini, Indonesia menjurus pada sistem
etatisme (segalanya diatur pemerintah). Namun
lagi-lagi sistem ini belum mampu memperbaiki
keaaan ekonomi Indonesia.
8. 3. Masa Orde Baru
Pada awal orde baru, stabilitas ekonomi dan
politik menjadi prioritas utama. Program
pemerintah berorintasi pada pengendalian
inflasi, penyelamatan keuangan negara dan
pengamanan kebutuhan pokok rakyat.
Hasilnya, pada tahun 1984 Indonesia berhasil
swasembada beras, penurunan angka
kemiskinan, perbaikan indikator
kesejahteraan rakyat.
9. 4. Masa Orde Reformasi
Dimulai saat kepemimpinan presiden BJ.Habibie,
namun belum terjadi peningkatan ekonomi yang
cukup signifikan dikarenakan masih adanya
persoalan-persoalan fundamental yang
ditinggalkan pada masa orde baru, hingga
sekarang masalah-masalah yang diwariskan dari
masa orde baru masih belum dapat diselesaikan
secara sepenuhnya. Bisa dilihat dengan masih
adanya KKN, inflasi, pemulihan ekonomi, kinerja
BUMN, dan melemahnya nilai tukar rupiah yang
menjadi masalah polemik bagi perekonomian
Indonesia.
10. Masa Kepemimpinan Megawati
Soekarnoputri
Masalah yang mendesak untuk dipecahkan
adalalah pemulihan ekonomi dan penegakan
hukum. Kebijakan yang dilakukan untuk
mengatasi persoalan ekonomi antara lain :
• · Meminta penundaan utang sebesar US$
5,8 Milyar pada pertemuan paris Club ke-3
dan mengalokasikan pemabayaran utang luar
negri sebesar 116,3 Trilliun.
11. • Kebijakan privatisasi BUMN. Privatisasi
yaitu menjual perusahaan negara di dalam
periode krisis dengan tujuan melindungi
perusahaan negara dari intervensi
kekuatan-kekuatan politik dan mengurangi
beban negara. Penjaualan tersebut berhasil
menaikan partumbuhan ekonomi Indonesia
menajadi 4,1%. Namun kebijakan ini
menibulkan kontroversi yaitu BUMN yang di
privatisasikan dijual pada perusahaan asing.
12. Masa kepemimpinan Susilo Bambang
Yudhoyono
Kebijakan kontroversial pertama SBY adalah
mengurangi subsidi BBM, yang
dilatarbelakangi oleh naiknya harga minyak
dunia. Kemudian muncul pula kebijakan
kontroversial yang kedua yakni BLT bantuan
langsung tunai bagi masyarakat miskin.
Namun kebanyakan BLT tidak sampai ke
tangan yang berhak, dan pembagaiannya juga
banyak menimbulkan masalah sosial.
13. Kebijkan yang ditempuh untuk meningkatkan
pendapatan perkapita adalah mengandalkan
pembangunan infrastruktur summit pada bulan
2006 lalu, yang mempertemukan para investor
dengan kepala-kepala daerah. Dengan semakin
banyak investasi asing di Indonesia, diharapakan
jumlah kesempatan kerja juga akan bertambah.
Pada pertengahan bulan oktober 2006 Indonesia
melunasi seluruh sisa hutang pada IMF sebesar 3,2
Miliar dolar AS. Harapan kedepannya adalah
Indonesia tidak lagi mengikuti agenda-agenda IMF
dalam menentukan kebijakan dalam negeri.
14. Sistem Perekonomian Indonesia Saat Ini banyak
yang berpendapat kalau system ini lebih
bercondong ke system ekonomi liberal/kapitalis.
Intinya adalah sistem ini semua bebas melakukan
apa saja sehingga tak mengherankan kaum
pemodal atau kapital menjadi kaum yang super
power pada sistem ekonomi sehingga membuat
yang miskin semakin miskin, eksploitasi besar-
besaran terhadap sumber daya alam, kesenjangan
sosial, itulah yang terjadi pada perekonomian
Indonesia. Sistem ekonomi liberal atau kapitalis
yang tidak lama lagi akan menuju neo-liberal.
15. Dampak positif yang di timbulkan dari sistem
kapitalis ini yaitu dari aspek permodalan, kita
dapat dengan mudah mendapatkan modal
dengan cepat dari investor asing sedangkan
dampak negatif dari sistem ini banyak terjadi
masalah-masalah seperti pengangguran,
kemiskinan, krisis ekonomi dan hutang luar
negeri yang tinggi. Pada intinya kerjasamalah
yang dibutuhkan bangsa ini untuk
mewujudkan agar terciptanya kesejahteraan
masyarakat Indonesia.