Pasien perempuan berusia 13 tahun datang dengan keluhan gatal di sela jari tangan, telapak tangan, dan area kelamin selama seminggu. Pasien sebelumnya sering bermain di rumah teman yang mengalami keluhan serupa. Pemeriksaan menemukan lesi berupa pustula, krusta, dan kanalikuli di tangan dan area genitalia. Diagnosis kerja scabies ditegakkan. Pasien diberi obat anti scabies dan diinstruksikan untuk menjaga kebersihan

1. LAPORAN KASUS
PROGRAM INTERNSHIP DOKTER INDONESIA
PROVINSI SULAWESI TENGGARA
oleh:
dr. Ulfa Dinariadni
SCABIES

2. A.Identitas Pasien
Nama : An. M
Jenis Kelamin. : Perempuan
Usia : 13 tahun
Alamat : Kab. Buton
Agama : Islam
Tgl. Pemeriksaan : 03/10/2022
No. RM : 00***

3. Anamnesis:
Riwayat Penyakit Sekrang: Pasien datang ke poli Puskesmas dengan
keluhan, gatal-gatal pada bagian sela-sela jari tangan, telapak tangan,
pergelangan tangan, dan sedikit di area kelamin. Gatal dirasakan sejak 1
minggu yang lalu. Pasien merasakan gatal semakin hari semakin
memberat, terutama pada malam hari. Pasien sulit tidur malam, selama 1
minggu karena gatal. Awalnya hanya bintik merah dibagian ibu jari
tangan, namun semakin lama semakin menjalar berwarna kemerahan,
bersisik, dan mengeluarkan nanah seperti bitnik bisul.
Keluhan Utama : Gatal sela-sela jari tangan,
pergelangan tangan, telapak tangan, dan
pada kelamin serta selangkangan sedikit.

4. Riwayat Penyakit Dahulu : Riwayat alergi disangkal. Riwayat
keluhan yang sama disangkal. Riwayat sakit kulit disangkal
Riwayat Penyakit Keluarga : Tidak ada keluarga mengidap
penyakit atau keluhan yang sama dengan pasien..
Riwayat Penyakit Sosial Ekonomi : Saat pulang sekolah,
pasien selalu datang kerumah teman mainnya yang
menderita keluhan yang sama, bermain bersama berhari-
hari.

5. Pemeriksaan Fisik
Status Generalis
Keadaaan umum : Baik
Kesadaran : Composmentis
Keadaan gizi : Baik
Vital Sign :TD : 110/70 mmHg
HR : 80 x/menit
RR : 18 x/menit
Suhu : 36, 5ºC
Status Dermatologis
Lokasi : Interdigiti, palmar,
genitalia
Regio : Manus dextra et
sinistra

6. Pustul dengan dasar eritem ukuran
lentikuler, multiple diskret, bentuk bulat,
distribusi bilateral.
1.
2. Krusta kuning muda ukuran lentikuler,
berbatas tegas, soliter diskret, bentuk irreguler,
distribusi regional.
3. Erosi ditutupi krusta berwarna kuning
kecoklatan ukuran lentikuler, berbatas tegas,
soliter diskret, bentuk irreguler, distribusi
unilateral.
4. Kanalikuli berbentuk garis lurus putih dengan
ujung papul, soliter diskret, bentuk lonjong,
distribusi unilateral.
Effloresensi

8. Pemeriksaan
Penunjang
Tidak dilakukan pemeriksaan
penunjang, usulan
pemeriksaan penunjang adalah
pemeriksaan dengan membuat
biopsy irisan dari lesi untuk
memeriksa tungau, biopsy
eksisional dan diperiksa
dengan pewarnaan HE serta
pemeriksaan tungau dengan
mikroskop cahaya.

9. Resume
Pasien datang ke poli Puskesmas dengan keluhan, gatal-gatal pada bagian sela-sela
jari tangan, telapak tangan, pergelangan tangan, dan sedikit di Area kelamin. Gatal
dirasakan sejak 1 minggu yang lalu. Pasien merasakan gatal semakin hari semakin
memberat, terutama pada malam hari. Pasien sulit tidur malam, selama 1 minggu
karena gatal. Awalnya hanya bintik merah dibagian ibu jari tangan, namun
semakin lama semakin menjalar berwarna kemerahan, bersisik, dan mengeluarkan
nanah. Pasien sebelumnya bermain lama dengan teman main dirumahnya yang
memiliki keluhan yang sama. Riwayat alergi disangkal.

10. Diagnosis Kerja :
Scabies
Diagnosis Banding :
Dermatitis Kontak Iritan
Tinea Manus

11. Tatalaksana
Farmakologis
a. Permetrin (Scabimite) cream 5% 
setelah mandi sore dioles ke
permukaan kulit seluruh tubuh,
kemudian didiamkan minimal 10
jam, setelah itu mandi seperti biasa.
Pemakaian hanya 1 kali dalam
seminggu.
b. Cetirizine 10 mg 1x1
c. Pembersihan lesi dengan Nacl
0.9%

12. Non-
Farmakologis
a. Rutin minum obat
b. Pakaian, handuk dan barang-barang
lainnya yang pernah digunakan oleh
penderita harus diisolasi dan direndam
dengan air panas terlebih dahulu sebelum
dicuci.
c. Sprai penderita harus sering diganti
dengan yang baru maksimal tiga hari sekali
d. Menghindari kontak langsung dengan
penderita lain seperti berjabat tangan dan
tidur bersama.
e. Kontrol kembali hari ke 7 pengobatan

13. Prognosis
Quo ad vitam
Bonam
Quo ad
functionam
Bonam
Quo ad
sanationam
Bonam