1. Dokumen membahas tentang sistem bilangan biner bertanda dan pengodean biner, termasuk komplemen 1 dan 2, representasi bilangan biner positif dan negatif, serta penjumlahan dan pengurangan bilangan biner bertanda.
1. Adder adalah rangkaian logika yang digunakan untuk menjumlahkan bilangan biner. Terdiri dari half adder dan full adder.
2. Half adder dapat menjumlahkan 1 bit, sedangkan full adder dapat menjumlahkan lebih dari 1 bit dengan menggunakan carry in dan carry out.
3. Rangkaian pengurang dapat dibuat dengan menggunakan prinsip penjumlahan dengan bilangan negatif dan menggunakan komplemen dua.
1. Tabel kebenaran dapat disederhanakan menggunakan peta Karnaugh untuk mendapatkan bentuk kanonik SOP dan POS
2. Peta Karnaugh memungkinkan penggabungan minterm/maxterm yang bertetangga untuk meminimalisir jumlah suku dalam bentuk kanonik
3. Metode ini berguna untuk menyederhanakan fungsi Boolean yang direpresentasikan dalam tabel kebenaran
Menyederhanakan fungsi boolean dengan menggunakan metode quin1BAIDILAH Baidilah
Dokumen tersebut membahas tentang metode Quine-McCluskey untuk menyederhanakan fungsi Boolean. Metode ini lebih tepat digunakan untuk fungsi Boolean dengan jumlah variabel lebih dari empat karena metode aljabar dan peta Karnaugh sulit menyederhanakannya. Metode Quine-McCluskey melibatkan dua langkah yaitu menentukan prime implicant dan memilih prime implicant inti untuk mendapatkan hasil penyederhanaan.
Metode numerik pertemuan 7 (interpolasi lagrange)Nerossi Jonathan
Dokumen ini membahas metode interpolasi polinomial Lagrange untuk memperkirakan nilai fungsi. Metode ini diterapkan untuk memperkirakan nilai ln 2 dengan data yang diberikan menggunakan polinomial Lagrange order satu dan dua. Kemudian, nilai f(x) diperkirakan pada titik x = 8 menggunakan polinomial Lagrange order tiga dengan data yang diberikan.
Dokumen tersebut membahas tentang gerbang logika sebagai dasar pembentuk sistem elektronika digital yang berfungsi untuk mengubah input menjadi output logis berdasarkan sistem bilangan biner. Terdapat 7 jenis gerbang logika dasar yaitu AND, OR, NOT, NAND, NOR, Ex-OR, Ex-NOR yang diimplementasikan dalam bentuk IC. Gerbang logika dapat disederhanakan men
Dokumen tersebut membahas tentang persamaan bidang, vektor normal, bidang sejajar, dan bidang tegak lurus. Persamaan bidang umumnya ditulis sebagai ax + by + cz + d = 0, dimana vektor normalnya adalah (a, b, c). Dua bidang dikatakan sejajar jika memiliki vektor normal yang sama atau berkelipatan, sedangkan bidang dikatakan tegak lurus jika hasil vektor normal kedua bidang bernilai n
Dokumen tersebut membahas tentang Karnaugh Map dan penggunaannya untuk menyederhanakan fungsi logika. Karnaugh Map adalah pemetaan yang menggunakan kotak-kotak untuk mewakili kombinasi variabel input dan digunakan untuk menyederhanakan fungsi logika menjadi bentuk produk sumbu atau sum of products."
1. Adder adalah rangkaian logika yang digunakan untuk menjumlahkan bilangan biner. Terdiri dari half adder dan full adder.
2. Half adder dapat menjumlahkan 1 bit, sedangkan full adder dapat menjumlahkan lebih dari 1 bit dengan menggunakan carry in dan carry out.
3. Rangkaian pengurang dapat dibuat dengan menggunakan prinsip penjumlahan dengan bilangan negatif dan menggunakan komplemen dua.
1. Tabel kebenaran dapat disederhanakan menggunakan peta Karnaugh untuk mendapatkan bentuk kanonik SOP dan POS
2. Peta Karnaugh memungkinkan penggabungan minterm/maxterm yang bertetangga untuk meminimalisir jumlah suku dalam bentuk kanonik
3. Metode ini berguna untuk menyederhanakan fungsi Boolean yang direpresentasikan dalam tabel kebenaran
Menyederhanakan fungsi boolean dengan menggunakan metode quin1BAIDILAH Baidilah
Dokumen tersebut membahas tentang metode Quine-McCluskey untuk menyederhanakan fungsi Boolean. Metode ini lebih tepat digunakan untuk fungsi Boolean dengan jumlah variabel lebih dari empat karena metode aljabar dan peta Karnaugh sulit menyederhanakannya. Metode Quine-McCluskey melibatkan dua langkah yaitu menentukan prime implicant dan memilih prime implicant inti untuk mendapatkan hasil penyederhanaan.
Metode numerik pertemuan 7 (interpolasi lagrange)Nerossi Jonathan
Dokumen ini membahas metode interpolasi polinomial Lagrange untuk memperkirakan nilai fungsi. Metode ini diterapkan untuk memperkirakan nilai ln 2 dengan data yang diberikan menggunakan polinomial Lagrange order satu dan dua. Kemudian, nilai f(x) diperkirakan pada titik x = 8 menggunakan polinomial Lagrange order tiga dengan data yang diberikan.
Dokumen tersebut membahas tentang gerbang logika sebagai dasar pembentuk sistem elektronika digital yang berfungsi untuk mengubah input menjadi output logis berdasarkan sistem bilangan biner. Terdapat 7 jenis gerbang logika dasar yaitu AND, OR, NOT, NAND, NOR, Ex-OR, Ex-NOR yang diimplementasikan dalam bentuk IC. Gerbang logika dapat disederhanakan men
Dokumen tersebut membahas tentang persamaan bidang, vektor normal, bidang sejajar, dan bidang tegak lurus. Persamaan bidang umumnya ditulis sebagai ax + by + cz + d = 0, dimana vektor normalnya adalah (a, b, c). Dua bidang dikatakan sejajar jika memiliki vektor normal yang sama atau berkelipatan, sedangkan bidang dikatakan tegak lurus jika hasil vektor normal kedua bidang bernilai n
Dokumen tersebut membahas tentang Karnaugh Map dan penggunaannya untuk menyederhanakan fungsi logika. Karnaugh Map adalah pemetaan yang menggunakan kotak-kotak untuk mewakili kombinasi variabel input dan digunakan untuk menyederhanakan fungsi logika menjadi bentuk produk sumbu atau sum of products."
Salah satu materi perkuliahan prodi pendidikan matematika mata kuliah teori himpunan dan logika matematika - Kardinalitas, definisi kardinalitas, himpunan kuasa, operasi relasi dua himpunan, himpunan bagian
Dokumen ini membahas tentang integral lipat dua pada berbagai daerah seperti persegi panjang, daerah sembarang, koordinat polar, serta aplikasinya untuk menghitung luas permukaan. Terdapat definisi integral lipat dua, rumusan, contoh perhitungan, serta perubahan urutan integrasi.
Dokumen tersebut membahas relasi rekursif dan cara menyelesaikannya dengan menggunakan persamaan karakteristik dan teorema-teorema yang terkait. Secara singkat, relasi rekursif adalah persamaan yang menyatakan suatu deret bilangan dalam bentuk deret sebelumnya, dan dapat diselesaikan dengan menentukan akar-akar persamaan karakteristiknya.
Aturan Inferensi dan Metode PembuktianFahrul Usman
Dokumen tersebut membahas tentang aturan inferensi dan metode pembuktian dalam logika matematika. Secara singkat, dibahas mengenai konsep dasar seperti argumen valid, aturan inferensi seperti modus ponens, dan metode pembuktian seperti pembuktian langsung.
Transformasi Linear ( Aljabar Linear Elementer )Kelinci Coklat
Dokumen tersebut membahas tentang silabus mata kuliah Aljabar Linear yang mencakup bab-bab seperti matriks, determinan, sistem persamaan linear, vektor, ruang vektor, ruang hasil kali dalam, dan transformasi linear beserta contoh soalnya.
Relasi merupakan hubungan antara dua himpunan. Dokumen menjelaskan definisi relasi, contoh relasi, sifat-sifat relasi seperti refleksif, simetris, transitif, dan operasi-operasi pada relasi seperti invers dan komposisi relasi. Dokumen juga membahas relasi kesetaraan, kelas kesetaraan, matriks relasi, dan klosur relasi.
[/ringkasan]
Sistem Persamaan Linear (SPL) Aljabar Linear ElementerKelinci Coklat
Sistem persamaan linear dibahas meliputi solusi dengan operasi baris elemen, matriks invers, dan aplikasinya dalam berbagai bidang seperti rangkaian listrik dan model ekonomi."
Dokumen tersebut membahas tentang definisi dan jenis-jenis graf serta konsep dasar graf seperti simpul, sisi, derajat simpul, dan tetanggaan. Dijelaskan pula contoh-contoh penerapan graf dalam berbagai bidang seperti matematika, kimia, biologi, dan teknik informatika.
Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh..
Hai para Intelektual Muda, kali ini mimin mau berbagi soal dan pembahasan tentang Integral Permukaan ..
semoga Bermanfaat:)
sistem koordinat vektor (kartesian, silindris, bola)Albara I Arizona
Dokumen tersebut membahas sistem koordinat kartesius, silinder, dan bola beserta transformasinya, serta penerapannya dalam menyelesaikan masalah vektor dan menghitung luas permukaan.
Analisis ERD rumah sakit dengan 11 entitas dan 22 tabel yang terkait dengan data pasien, pegawai, ruangan, obat, dan perawatan di rumah sakit. Terdapat 5 relasi antar tabel untuk menghubungkan informasi terkait. Ringkasan memberikan informasi mengenai struktur data rumah sakit berdasarkan ERD yang dianalisis.
Tugas membahas empat pertanyaan tentang inteligensia buatan dan agen otomatis. Pertama, permainan catur komputer termasuk dalam kategori inteligensia buatan apa. Kemudian, menjelaskan measure kinerja dan hubungannya dengan tujuan. Ketiga, mendefinisikan lingkungan tugas agen pilot otomatis. Terakhir, agen pemandu wisata otomatis mencari rute terbaik dari kota S ke G menggunakan beberapa algoritma pencarian.
Surat edaran ini membahas tentang pemanfaatan perangkat lunak legal dan open source software di lingkungan instansi pemerintah. Surat edaran ini mengingatkan bahwa banyak instansi pemerintah yang masih menggunakan perangkat lunak bajakan, sehingga perlu mengkonversi ke perangkat lunak legal terutama open source untuk menghindari pelanggaran hukum dan menjaga kelangsungan pelayanan publik. Surat edaran ini juga menyebutkan target konversi ke perangkat lunak
Salah satu materi perkuliahan prodi pendidikan matematika mata kuliah teori himpunan dan logika matematika - Kardinalitas, definisi kardinalitas, himpunan kuasa, operasi relasi dua himpunan, himpunan bagian
Dokumen ini membahas tentang integral lipat dua pada berbagai daerah seperti persegi panjang, daerah sembarang, koordinat polar, serta aplikasinya untuk menghitung luas permukaan. Terdapat definisi integral lipat dua, rumusan, contoh perhitungan, serta perubahan urutan integrasi.
Dokumen tersebut membahas relasi rekursif dan cara menyelesaikannya dengan menggunakan persamaan karakteristik dan teorema-teorema yang terkait. Secara singkat, relasi rekursif adalah persamaan yang menyatakan suatu deret bilangan dalam bentuk deret sebelumnya, dan dapat diselesaikan dengan menentukan akar-akar persamaan karakteristiknya.
Aturan Inferensi dan Metode PembuktianFahrul Usman
Dokumen tersebut membahas tentang aturan inferensi dan metode pembuktian dalam logika matematika. Secara singkat, dibahas mengenai konsep dasar seperti argumen valid, aturan inferensi seperti modus ponens, dan metode pembuktian seperti pembuktian langsung.
Transformasi Linear ( Aljabar Linear Elementer )Kelinci Coklat
Dokumen tersebut membahas tentang silabus mata kuliah Aljabar Linear yang mencakup bab-bab seperti matriks, determinan, sistem persamaan linear, vektor, ruang vektor, ruang hasil kali dalam, dan transformasi linear beserta contoh soalnya.
Relasi merupakan hubungan antara dua himpunan. Dokumen menjelaskan definisi relasi, contoh relasi, sifat-sifat relasi seperti refleksif, simetris, transitif, dan operasi-operasi pada relasi seperti invers dan komposisi relasi. Dokumen juga membahas relasi kesetaraan, kelas kesetaraan, matriks relasi, dan klosur relasi.
[/ringkasan]
Sistem Persamaan Linear (SPL) Aljabar Linear ElementerKelinci Coklat
Sistem persamaan linear dibahas meliputi solusi dengan operasi baris elemen, matriks invers, dan aplikasinya dalam berbagai bidang seperti rangkaian listrik dan model ekonomi."
Dokumen tersebut membahas tentang definisi dan jenis-jenis graf serta konsep dasar graf seperti simpul, sisi, derajat simpul, dan tetanggaan. Dijelaskan pula contoh-contoh penerapan graf dalam berbagai bidang seperti matematika, kimia, biologi, dan teknik informatika.
Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh..
Hai para Intelektual Muda, kali ini mimin mau berbagi soal dan pembahasan tentang Integral Permukaan ..
semoga Bermanfaat:)
sistem koordinat vektor (kartesian, silindris, bola)Albara I Arizona
Dokumen tersebut membahas sistem koordinat kartesius, silinder, dan bola beserta transformasinya, serta penerapannya dalam menyelesaikan masalah vektor dan menghitung luas permukaan.
Analisis ERD rumah sakit dengan 11 entitas dan 22 tabel yang terkait dengan data pasien, pegawai, ruangan, obat, dan perawatan di rumah sakit. Terdapat 5 relasi antar tabel untuk menghubungkan informasi terkait. Ringkasan memberikan informasi mengenai struktur data rumah sakit berdasarkan ERD yang dianalisis.
Tugas membahas empat pertanyaan tentang inteligensia buatan dan agen otomatis. Pertama, permainan catur komputer termasuk dalam kategori inteligensia buatan apa. Kemudian, menjelaskan measure kinerja dan hubungannya dengan tujuan. Ketiga, mendefinisikan lingkungan tugas agen pilot otomatis. Terakhir, agen pemandu wisata otomatis mencari rute terbaik dari kota S ke G menggunakan beberapa algoritma pencarian.
Surat edaran ini membahas tentang pemanfaatan perangkat lunak legal dan open source software di lingkungan instansi pemerintah. Surat edaran ini mengingatkan bahwa banyak instansi pemerintah yang masih menggunakan perangkat lunak bajakan, sehingga perlu mengkonversi ke perangkat lunak legal terutama open source untuk menghindari pelanggaran hukum dan menjaga kelangsungan pelayanan publik. Surat edaran ini juga menyebutkan target konversi ke perangkat lunak
Dokumen tersebut membahas metode-metode pencarian dalam masalah penyelesaian masalah yang meliputi: (1) pencarian tidak terinformasi seperti breadth-first search dan depth-first search, (2) pencarian terinformasi seperti uniform cost search, greedy best-first search, dan A* search, (3) contoh penerapan uniform cost search dan A* search untuk masalah agen turis Rumania.
Dokumen tersebut berisi tugas rangkaian logika yang mencakup konversi bilangan desimal, biner, oktal dan heksadesimal, operasi pengurangan dan penjumlahan biner menggunakan komplement 2, menentukan gerbang logika pada rangkaian digital berdasarkan input dan output yang diketahui, serta penyederhanaan persamaan aljabar Boolean menggunakan peta Karnaugh.
Kerangka Strategis Indonesia National CybersecurityAlbaar Rubhasy
Kerangka Strategis Indonesia National Cybersecurity bertujuan untuk menciptakan pertahanan dan keamanan dunia maya di Indonesia dengan membangun kerangka strategis yang terdiri dari kebijakan dan strategi, standar, unsur-unsur nasional, proses manajemen keamanan, sistem dan teknologi keamanan, serta perlindungan infrastruktur.
The document discusses web application hacking and penetration testing. It introduces the Zed Attack Proxy (ZAP) tool for testing web applications. ZAP allows intercepting proxies, active and passive scanning, spidering, brute force tests, fuzzing and more. The document also lists other scanning and enumeration tools like Arachni, Wapiti, OpenVas and Nmap. It discusses penetration testing operating systems like Kali Linux and provides references for common vulnerabilities.
Dokumen tersebut membahas tentang sistem bilangan dan operasi matematika pada sistem bilangan biner. Secara singkat, dibahas tentang konversi antar sistem bilangan desimal, biner, oktal dan heksadesimal serta operasi dasar seperti penjumlahan, pengurangan, perkalian dan pembagian pada sistem bilangan biner beserta penggunaan komplemen untuk mempermudah operasi pengurangan.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1) Dokumen tersebut membahas tentang sistem bilangan dan konversi antar sistem bilangan seperti desimal, biner, oktal, dan heksadesimal.
2) Termasuk didalamnya adalah operasi matematika dasar pada sistem bilangan biner seperti penjumlahan, pengurangan, perkalian, dan pembagian.
3) Juga dibahas mengenai komplemen bilangan yang digunakan untuk menyederhanakan operasi pen
Dokumen tersebut membahas tentang operasi dasar dalam sistem bilangan biner, oktal, dan heksadesimal. Termasuk pertambahan, pengurangan, perkalian, dan pembagian bilangan-bilangan tersebut. Juga membahas tentang representasi bilangan bertanda menggunakan komplemen satu dan dua.
Dokumen ini membahas tentang aritmatika biner, yang meliputi penjumlahan, pengurangan, perkalian, dan pembagian bilangan biner. Operasi-operasi tersebut dilakukan secara digit per digit dengan memperhatikan aturan-aturan khusus sistem bilangan biner seperti penyimpanan nilai tambahan (carry) dan penggunaan komplemen kedua untuk menyatakan bilangan negatif. Diberikan juga contoh-contoh soal untuk latihan operasi-operasi ter
Rangkasan dokumen tersebut adalah:
(1) Rangkasian kombinasi seperti adder dan subtractor digunakan untuk operasi aritmatika biner seperti penjumlahan dan pengurangan; (2) Sistem bilangan biner bertanda menggunakan representasi komplemen kedua untuk menyatakan bilangan positif dan negatif; (3) Operasi aritmatika biner melibatkan aplikasi aturan-aturan logika pada tabel kebenaran rangkaian kombinasi.
Dokumen tersebut membahas konsep bilangan biner, desimal, oktal dan heksadesimal. Secara singkat, dokumen menjelaskan bahwa bilangan biner berbasis 2, desimal berbasis 10, oktal berbasis 8 dan heksadesimal berbasis 16. Bilangan-bilangan tersebut saling terkait dan dapat diubah satu sama lain.
Dokumen tersebut membahas tentang sistem bilangan biner, desimal, oktal, dan heksadesimal beserta penjumlahan, pengurangan, perkalian, dan pembagian bilangan-bilangan tersebut. Juga dibahas tentang representasi bilangan fixed point, bilangan bulat bertanda, dan bilangan pecahan floating point dalam sistem biner.
Sistem bilangan membahas konversi antara bilangan desimal, biner, oktal dan heksadesimal serta operasi aritmatika bilangan biner seperti penjumlahan, pengurangan, perkalian dan pembagian. Bilangan biner penting untuk mewakili bilangan positif dan negatif dalam sistem digital.
Sistem bilangan biner adalah sistem yang menggunakan dua nilai koefisien 0 dan 1. Bilangan biner dapat dikonversi ke sistem oktal, heksadesimal, dan desimal. Bilangan biner tanda dua komplemen digunakan untuk operasi penjumlahan dan pengurangan bilangan digital.
[Ringkasan]
1. Dokumen tersebut membahas tentang sistem bilangan yang digunakan oleh komputer dan manusia, termasuk bilangan desimal, biner, oktal, dan heksadesimal.
2. Sistem bilangan digunakan untuk mewakili besaran fisik dan logika komputer menggunakan sistem biner karena hanya memiliki dua keadaan.
3. Dokumen tersebut juga menjelaskan operasi dasar seperti penjumlahan, pengurangan, perkalian, dan pembag
Dokumen tersebut membahas tentang sistem bilangan biner, oktal, dan heksadesimal yang digunakan oleh komputer, serta cara mengkonversikan antara sistem bilangan tersebut. Tujuannya adalah untuk memahami cara berhitung komputer yang menggunakan sistem bilangan biner.
Dokumen tersebut membahas metode-metode pencarian (searching) dalam masalah pemecahan masalah (problem solving) untuk agen berbasis pengetahuan (knowledge-based agents). Beberapa metode pencarian yang dijelaskan antara lain breadth-first search, depth-first search, depth-limited search, dan iterative deepening search beserta contoh penerapannya.
Metodologi Penelitian pada Bidang Ilmu Komputer dan Teknologi InformasiAlbaar Rubhasy
Buku ini membahas konsep dasar penelitian termasuk proses penelitian, manfaat metodologi, dan jenis-jenis penelitian. Bab pertama menjelaskan tentang berfikir logis dalam penelitian dan perbedaan antara metode dan metodologi penelitian.
Mata kuliah ini membahas dasar-dasar inteligensi buatan, meliputi pengenalan, klasifikasi, intelligent agents, penyelesaian masalah, representasi pengetahuan, teori probabilistik, dan bahasa pemrograman PROLOG. Materi akan disampaikan setiap minggu dan dievaluasi melalui UTS, UAS, dan tugas.
Indonesia E-Agriculture Strategic Framework: A Direction of ICT Usage as Enab...Albaar Rubhasy
As indicated in many studies, a modern agriculture posts several problems. It tends to not environmentally friendly due to chemical usage, produced more waste, and the land is forced to produced exceeding its capacity. Beside that in the modern agricultural supply chain, farmers (producers) always in a weaker position as compare to distributors (intermediaries) and costumers. Lack of access to updated information leads to a poor judgment on what to plant, when to plant, how much to plant, and where to sale. This imbalanced of agricultural supply chain reduced the farm profitability. Furthermore, it creates a structured poverty in the farming communities due to weakened processes of farming resources ability to fulfill sufficient needs. ICTs could help small and medium farmers increase their revenues (which is related to farm profitability), improve their farming practices (which is related to environmental stewardship), and making it possible for them to access information on agricultural know-how through knowledge sharing among them (which is related to prosperous farming communities), and through research center. ICT can help to increase transparency, prevent corruption, optimal price discovery, information dissemination, usability, preservation and management of documents and content. However, it requires network and information security, interoperability, standardization of business processes and for localization and internationalization of content. All these components need to be structured in such a way into an Indonesian E-Agriculture Strategic Framework (IESF). IESF aims at deploying ICTs for sustainable development in agriculture area targeting ultimate beneficiaries (i.e. farmers) by providing direct-link among farmers, merchants, consumers, local governments with global markets, research center, banks, and so forth.
Model rumusan sistem manajemen pengetahuan pemerintah untuk meningkatkan transparansi dan partisipasi masyarakat. Model tersebut terdiri dari 6 lapisan yaitu pengguna, aplikasi, integrasi, layanan/data, infrastruktur, dan manajemen. Bertujuan menyimpan dan bertukar pengetahuan antar instansi pemerintah serta meningkatkan transparansi dan partisipasi masyarakat.
Multidimensional approach in cbmmirs full paper v4.0Albaar Rubhasy
This document proposes a multidimensional approach for content-based multimedia information retrieval systems. The approach indexes different types of multimedia collections (e.g. video, images, web pages) using various feature representations (text, color, texture, etc.). It includes three main components: a collection manager to store multimedia documents, an indexer to extract features and generate indexes, and a query processor to handle searches. The goal is to improve relevance by indexing documents in many feature spaces so more complete documents are ranked higher. Key challenges include choosing optimal feature extraction techniques and developing robust multimedia concept detection methods.
Panduan Penelitian Strategis Nasional 2011Albaar Rubhasy
Panduan Penelitian Strategis Nasional ini memberikan panduan mengenai penelitian strategis nasional yang diselenggarakan oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Kemendiknas. Panduan ini membahas tentang tema penelitian, jangka waktu, luaran, proses seleksi, pemantauan, dan persyaratan administrasi pengajuan proposal penelitian.
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]Fathan Emran
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka.
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...nasrudienaulia
Dalam teori fungsionalisme kulturalisasi Talcott Parsons, konsep struktur sosial sangat erat hubungannya dengan kulturalisasi. Struktur sosial merujuk pada pola-pola hubungan sosial yang terorganisir dalam masyarakat, termasuk hierarki, peran, dan institusi yang mengatur interaksi antara individu. Hubungan antara konsep struktur sosial dan kulturalisasi dapat dijelaskan sebagai berikut:
1. Pola Interaksi Sosial: Struktur sosial menentukan pola interaksi sosial antara individu dalam masyarakat. Pola-pola ini dipengaruhi oleh norma-norma budaya yang diinternalisasi oleh anggota masyarakat melalui proses sosialisasi. Dengan demikian, struktur sosial dan kulturalisasi saling memengaruhi dalam membentuk cara individu berinteraksi dan berperilaku.
2. Distribusi Kekuasaan dan Otoritas: Struktur sosial menentukan distribusi kekuasaan dan otoritas dalam masyarakat. Nilai-nilai budaya yang dianut oleh masyarakat juga memengaruhi bagaimana kekuasaan dan otoritas didistribusikan dalam struktur sosial. Kulturalisasi memainkan peran dalam melegitimasi sistem kekuasaan yang ada melalui nilai-nilai yang dianut oleh masyarakat.
3. Fungsi Sosial: Struktur sosial dan kulturalisasi saling terkait dalam menjalankan fungsi-fungsi sosial dalam masyarakat. Nilai-nilai budaya dan norma-norma yang terinternalisasi membentuk dasar bagi pelaksanaan fungsi-fungsi sosial yang diperlukan untuk menjaga keseimbangan dan stabilitas dalam masyarakat.
Dengan demikian, konsep struktur sosial dalam teori fungsionalisme kulturalisasi Parsons tidak dapat dipisahkan dari kulturalisasi karena keduanya saling berinteraksi dan saling memengaruhi dalam membentuk pola-pola hubungan sosial, distribusi kekuasaan, dan pelaksanaan fungsi-fungsi sosial dalam masyarakat.
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaFathan Emran
Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka.
2. Komplemen
• Komplemen digunakan untuk menyederhanakan
operasi pengurangan dan manipulasi logikal
biayanya menjadi lebih murah karena
menyederhanakan implementasi sirkuit.
• Ada dua tipe komplemen untuk setiap sistem berbasis
r:
– radix complement (kompelemen r)
– diminished radix complement (komplemen r – 1).
• Dalam sistem biner atau basis 2, kedua komplemen
tersebut dinamakan 2 komplemen dan 1 komplemen.
Pada sistem desimal dinamakan 10 komplemen dan 9
komplemen.
Diminished Radix Complement 1
• Diberikan suatu angka N pada basis r yang
memiliki n digit, komplemen r – 1 dari N
didefinisikan sebagai (rn – 1) – N.
• Pada bilangan desimal, r = 10 dan r – 1 = 9,
sehingga 9 merupakan komplemen (r – 1) dari
(10n – 1) – N.
• Contoh:
N = 546700 yang memiliki 6 digit (n = 6),
komplemen 9 dari 546700 adalah
(106 – 1) – 546700 = 999999 – 546700 = 453299.
Jadi, komplemen 9 dari 546700 adalah 453299.
3. Diminished Radix Complement 2
• Untuk bilangan biner, r = 2 dan r – 1 = 1, sehingga
1 merupakan komplemen (r – 1) dari (2n – 1) – N.
• Contoh:
N = 1011000 yang memiliki 7 digit (n = 7),
komplemen 1 dari 1011000 adalah
(27 – 1) – 1011000 = (10000000 – 1) – 1011000 =
1111111 – 1011000 = 0100111.
Jadi, komplemen 1 dari 1011000 adalah 0100111.
Diminished Radix Complement 3
• Jika diperhatikan, komplemen 1 dari N
merupakan kebalikan dari setiap digitnya,
sehingga tinggal mengubah dari 0 menjadi 1
dan 1 menjadi 0. Hal ini disebabkan karena
hasil pengurangan biner hanya akan
menghasilkan 0 dan satu, misalnya pada 1 – 0
= 1 dan 1 – 1 = 0.
• Contoh:
Komplemen 1 dari 1010 adalah 0101
4. Radix Complement
• Komplemen r dari n digit dari angka N pada basis r
didefinisian dengan rn – N. Jika dibandingkan dengan
komplemen r – 1, pada komplemen r ada penambahan
dengan angka 1, sehingga dapat ditulis dengan [(rn – 1)
– N] + 1.
• Contoh 1:
Komplemen 10 dari 546700 adalah
453299 + 1 = 453300.
• Contoh 2:
Kemudian komplemen 2 dari 1011000 adalah
0100111 + 1 = 0101000.
Pengurangan Menggunakan Komplemen 1
• Proses pengurangan bilangan tak bertanda
(unsigned) M – N dengan menggunakan
komplemen dapat dilakukan dengan proses
berikut:
– Jumlahkan M dengan komplemen r dari N. Secara
matematis dapat ditulis, M + (rn – N) = M – N + rn.
– Jika M ≥ N akan menghasilkan bilangan yang
positif.
– Jika M < N akan menghasilkan bilangan yang
negatif.
5. Pengurangan Menggunakan Komplemen 2
• Contoh 1: (M ≥ N)
Gunakan komplemen 10 untuk pengurangan 72532 – 3250
M = 72532
Komplemen 10 dari N = + 96750
Jumlah = 169282
Pengurangan dengan 105 = – 100000
Hasil = 69282
Pengurangan Menggunakan Komplemen 3
• Contoh 2: (M < N)
Gunakan komplemen 10 untuk pengurangan 3250 – 72532
M = 03250
Komplemen 10 dari N = + 27468
Jumlah = 30718
Hasil (–komplemen 10 dari 30718) = – 69282
6. Pengurangan Menggunakan Komplemen 4
• Contoh 3:
Diberikan bilangan biner X = 1010100 dan Y = 1000011.
Lakukan pengurangan (a) X – Y dan (b) Y – X dengan
menggunakan komplemen 2.
(M ≥ N) (a) X = 1010100
Komplemen 2 dari Y = + 0111101
Jumlah = 10010001
Pengurangan dengan 28 = – 10000000
Hasil = 00010001
Pengurangan Menggunakan Komplemen 5
(M < N) (b) Y = 1000011
Komplemen 2 dari X = + 0101100
Jumlah = 1101111
Hasil (–komplemen 2 dari 1101111) = – 0010001
7. Pengurangan Menggunakan Komplemen 6
• Ulangi contoh 3, tetapi dengan menggunakan
komplemen 1
(a) X = 1010100
Komplemen 2 dari Y = + 0111100
Jumlah = 10010000
Pengurangan dengan 108 = – 10000000
Hasil = 00010001
(b) Y = 1000011
Komplemen 2 dari X = + 0101011
Jumlah = 1101110
Hasil (komplemen 1 dari 1101110) = – 0010001
Bilangan Biner Bertanda 1
• Bilangan bulat positif (termasuk nol) dapat
direpresentasikan sebagai bilangan yang tak bertanda.
Adapun, untuk merepresentasikan bilangan negatif,
dibutuhkan suatu notasi.
• Pada aritmatika biasa, bilangan negatif ditandai dengan
tanda negatif dan bilangan positif ditandai dengan
tanda positif. Namun, karena keterbatasan komputer
digital, seluruh informasi harus direpresentasikan
dalam digit-digit biner yang terdiri dari 8 bit (1 byte).
Pada bilangan biner, bilangan positif dan negatif dapat
dilihat pada digit yang paling kiri.
8. Bilangan Biner Bertanda 2
• Secara konvensi, bit 0 digunakan untuk bilangan positif dan bit 1
untuk bilangan negatif. Sebagai contoh, bit 01001 merupakan
representasi angka 9 pada bilangan desimal yang tak bertanda,
sedangkan bit 11001 merupakan representasi angka 25 pada
bilangan desimal bertanda.Representasi ini dinamakan konvensi
signed-magnitude.
• Ada konvensi lain yaitu dengan menggunakan komplemennya
sebagai representasi bilangan positif dan negatif dalam bilangan
biner yang disebut dengan konvensi signed-complement. Jika yang
digunakan komplemen 1, representasinya disebut dengan signed-
1’s-complement dan komplemen 2 disebut signed-2’s-complement.
Dalam konvensi tersebut, penggunaan bit 0 dan 1 sebagai penanda
bilangan positif dan negatif masih tetap digunakan.
Representasi Bilangan Biner Bertanda 1
• Berikut ini adalah beberapa cara untuk
merepresentasikan angka –9:
– Representasi signed-magnitude: 10001001
– Representasi signed-1’s-complement: 11110110
– Representasi signed-2’s-complement: 11110111
9. Representasi Bilangan Biner Bertanda 2
Desimal Signed-magnitude Signed-1’s Signed-2’s
complement complement
+7 0111 0111 0111
+6 0110 0110 0110
+5 0101 0101 0101
+4 0100 0100 0100
+3 0011 0011 0011
+2 0010 0010 0010
+1 0001 0001 0001
+0 0000 0000 0000
–0 1000 1111
–1 1001 1110 1111
–2 1010 1101 1110
–3 1011 1100 1101
–4 1100 1011 1100
–5 1101 1010 1011
–6 1110 1001 1010
–7 1111 1000 1001
–8 1000
Penjumlahan dan Pengurangan Bilangan Bertanda 1
• Operasi penjumlahan mengikuti aturan aritmatika biasa.
Jika kedua bilangan memiliki tanda yang berbeda, bilangan
yang terkecil akan dikurangi dan diberi tanda yang berbeda.
Sebagai contoh, (+25) + (–37) = –(37 – 25) = –12.
• Untuk melakukannya, dibutuhkan perbandingan antara
kedua tanda dan nilai dari kedua bilangan. Prosedur ini juga
berlaku pada representasi signed-magnitude pada bilangan
biner.
• Namun, hal ini tidak berlaku untuk representasi signed-
complement. Prosedurnya sangat sederhana karena hanya
melibatkan penjumlahan dari dua bilangan biner, termasuk
bit penandanya (bit yang paling kiri).
10. Penjumlahan dan Pengurangan Bilangan Bertanda 2
+ 6 00000110 – 6 11111010
+13 00001101 +13 00001101
+19 00010011 +17 00000111
+ 6 00000110 – 6 11111010
–13 11110011 –13 11110011
– 7 11111001 –19 11101101
Penjumlahan dan Pengurangan Bilangan Bertanda 3
• Prosedur pada operasi pengurangan bilangan biner bertanda dapat
dilakukan dengan cara mengubahnya ke operasi penjumlahan,
sehingga dapat dilakukan proses yang lebih sederhana, seperti yang
telah dijelaskan sebelumnya.
• Berikut ini adalah ilustrasi bagaimana cara mengubah operasi
pengurangan menjadi penjumlahan:
(±A) – (+B) = (±A) + (–B)
(±A) – (–B) = (±A) + (+B)
• Misalkan, untuk pengurangan (–6) – (–13) = (–6) + (+13) = +7. Pada
bilangan biner 8 bit, operasi tersebut direpresentasikan dengan,
(11111010 – 11110011) = (11111010 + 00001101) = 00000111 atau
(+7).
• Dengan mengubah operasi pengurangan menjadi penjumlahan,
komputer hanya membutuhkan satu sirkuit saja untuk menangani
kedua jenis operasi aritmatika.