SlideShare a Scribd company logo
1 of 59
TUGAS
RESUME MENEJEMEN KEUANGAN
NAMA : LUTFIYA ILLAH
NIM : 11011700763
KELAS : 2S MA
TUGAS : RESUME
MK : PAK ADE FAUJI
NiLAI WAKTU TERHADAP UANG
1. Definisi Nilai Waktu Terhadap Uang
Nilai waktu terhadap uang adalah nilai uang dari beberapa waktu yang berbeda,
yakni antara nilai uang dimasa depan atau nilai uang saat ini. Konsep nilai waktu
uang di perlukan oleh manajer keuangan dalam mengambil keputusan ketika akan
melakukan investasi pada suatu aktiva dan pengambilan keputusan ketika akan
menentukan sumber dana pinjaman yang akan di pilih. Suatu jumlah uang tertentu
yang di terima waktu yang akan datang jika di nilai sekarang maka jumlah uang
tersebut harus di diskon dengan tingkat bunga tertentu (discountfactor). Tentunya
hal ini akan sangat membantu kita dalam perencanaan-perencanaan dimasa
mendatang. Banyak hal yang dapat kita perhitungkan menggunakan rumus-rumus
dari perhitungan present value, future value, present anuity dan future anuity
seperti merencanakan tabungan pendidikan untuk anak-anak dan tabungan masa
depan.
Konsep nilai waktu dari uang adalah bahwa setiap individu berpendapat bahwa
nilai uang saat ini lebih berharga daripada nanti. Sejumlah uang yang akan diterima
dari hasil investasi pada akhir tahun, kalau kita memperhatikan nilai waktu uang,
maka nilainya akan lebih rendah pada akhir tahun depan. Jika kita tidak
memperhatikan nilai waktu dari uang, maka uang yang akan kita terima pada akhir
tahun depan adalah sama nilainya yang kita miliki sekarang. digunakan :
Pv = Present Value (Nilai Sekarang)
Fv = Future Value (Nilai yang akan datang)
I = Bunga (i = interest/suku bunga)
n = Tahun ke-
An = Anuity
SI = Simple interest dalam rupiah
P0 = Pokok/jumlah uang yg dipinjam/dipinjamkan pada periode waktu
Dari pengertian di atas kita dapat menyimpulkan bahwa ada beberapa bahasan
pokok yang harus kita mengerti sebelumnya untuk mengetahui materi lebih dalam
lagi diantaranya Present Value, Future Value, Anuitas dan yang tidak kalah
pentingnya adalah bunga yang digunakan dalam penentuan perhitungannya.
1. Bunga
Adalah imbal jasa atas pinjaman uang. Imbal jasa ini merupakan suatu kompensasi
kepada pemberi pinjaman atas manfaat kedepan dari uang pinjaman tersebut
apabila diinvestasikan atau sejumlah uang yang dibayarkan atau dihasilkan sebagai
kompensasi terhadap apa yang dapat diperoleh dari penggunaan uang. Ada dua
jenis bunga yang umum dan juga digunakan dalam perhitungan present ataupun
future value yakni Bunga tunggal, Bunga majemuk.
Bunga Sederhana (simple interest) adalah bunga yang dibayarkan/dihasilkan hanya
dari jumlah uang mula-mula atau pokok pinjaman yang dipinjamkan atau dipinjam
atau bunga yang dibayar satu kali dalam setahun.
Rumus : SI = P0(i)(n)
Bunga majemuk atau (compound interest) adalah bunga yg dibayarkan/dihasilkan
dari bunga yg dihasilkan sebelumnya, sama seperti pokok yang
dipinjam/dipinjamkan atau bunga dibayar lebih dari 1 kali.
III. Future Value
Digunakan untuk menghitung nilai investasi yang akan datang apabila uang
tersebut diberikan sekarang berdasarkan tingkat suku bunga dan angsuran yang
tetap selama periode tertentu kemudian definisi lain dari future value adalah nilai
uang yang akan datang dari satu jumlah uang atau suatu seri pembayaran pada
waktu sekarang, yang dievaluasi dengan suatu tingkat bunga tertentu.
1. Perhitungan Future Value Dengan Bunga Tunggal
Kita dapat menggunakan rumus di bawah ini :
FV = PV (1 + i)n keterangan : FV = nilai future value
PV = nilai saat ini
i = bunga
n = jangka waktu
1. Perhitungan Future Value Dengan Bunga Majemuk
Kita dapat menggunakan rumus di bawah ini :
FV = PV (1 + i / m)m x n Keterangan: FV = nilai future value
PV = nilai saat ini
i = bunga
n = jangka waktu
m = periode yang dimajemukkan
1. Present Value
Digunakan untuk mengetahui nilai investasi sekarang dari suatu nilai dimasa
datang ataupun lebih sederhananya lagi menghitung nilai tunai sekarang dari
sejumlah uang yang akan diterima dalam suatu periode di masa yang akan datang.
1. Perhitungan Present Value Dengan Bunga Tunggal
Kita dapat menggunakan rumus di bawah ini :
PV = FV / (1 + i)n Keterangan: PV = nilai saat ini
FV = nilai future value
i = bunga
n = jangka waktu
1. Perhitungan Present Value Dengan Bunga Majemuk
PV = FV / (1 + i/m)m x n Keterangan: FV = nilai future value
PV = nilai saat ini
i = bunga
n = jangka waktu
m = periode yang dimajemukkan
1. Anuitas
Anuitas adalah suatu rangkaian penerimaan atau pembayaran tetap yang dilakukan
secara berkala pada jangka waktu tertentu. Selain itu anuitas juga diartikan sebagai
kontrak di mana perusahaan asuransi memberikan pembayaran secara berkala
sebagai imbalan premi yang telah Anda bayar. Contohnya adalah bunga yang
diterima dari obligasi atau dividen tunai dari suatu saham preferen.
Ada dua jenis anuitas:
1. Anuitas biasa (ordinary) adalah anuitas yang pembayaran atau penerimaannya
terjadi pada akhir periode
2. Anuitas jatuh tempo (due) adalah anuitas yang pembayaran atau
penerimaannya dilakukan di awal periode.
3. Pinjaman yang Diamortisasi
Salah satu penerapan penting dari bunga majemuk adalah pinjaman yang
dibayarkan secara – dicicil selama waktu tertentu. Termasuk di dalamnya adalah
kredit mobil, kredit kepemilikan rumah, kredit pendidikan, dan pinjaman-pinjaman
bisnis lainnya selain pinjaman jangka waktu sangat pendek dan obligasi jangka
panjang. Jika suatu pinjaman akan dibayarkan dalam periode yang sama
panjangnya (bulanan, kuartalan, atau tahunan), maka pinjaman ini disebut juga
sebagai pinjaman yang diamortisasi (amortized loan).
KONSEP NILAI WAKTU UANG (TIME VALUE OF MONEY)
Konsep ini adalah konsep yang memperhatikan waktu dalam menghitung nilai
uang. Artinya uang yang dimiliki seseorang pada hari ini tidak akan sama nilainya
dengan satu tahun yang akan datang. Konsep Time of Valur ini sangat berkaitan
dengan CAPITAL BUDGETING.
Nilai yang akan datang
Future value (terminal value) adalah nilai uang yang akan datang dari satu jumlah
uang atau suatu seri pembayaran pada waktu sekarang, yg dievaluasi dengan suatu
tingkat bunga tertentu.
• FV = P0+ SI= P0+ P0(i)(n)
Nilai Sekarang (Present Value)
Nilai sekarang dari jumlah yang diperoleh di masa mendatang atau sering pula
disebut dengan present value adalah nilai sejumlah uang yang saat ini dapat
dibungakan untuk memperoleh jumlah yang lebih besar di masa mendatang.
Misalkan P adalah nilai sekarang dari uang sebanyak A pada t tahun yang akan
datang. Bila kemudian diumpamakan tingkat bunga adalah r, maka bunga yang
dapat diperoleh dari P rupiah adalah :
I = P.r.t
dan uang setelah t tahun menjadi :
P + P.r.t = P(1+rt)
Karena A adalah nilai uang sebanyak P pada t tahun mendaang, maka
P(1+rt) = A
atau
P = A/I + rt
Contoh :
Setahun lagi rudi akan menerima uang sebanyak Rp. 10.000,-. Berapakah nilai
sekarang uang tersebut jika tingkat bunga adalah 13 % setahun?
Dalam masalh ini, A = 10.000,-. r = 0,13 dan t = 1
P = 10.000/ 1 + (0,13)(1)
= 8849,56
Menghitung nilai pada waktu sekarang jumlah uang yang baru akan dimiliki
beberapa waktu kemudian
PV = FV / (1+i)n
Istilah yang digunakan :
Pv = Present Value (Nilai Sekarang)
Fv = Future Value (Nilai yang akan datang)
I = Bunga (i = interest / suku bunga)
n = tahun ke-
An = Anuity
SI = Simple interest dalam rupiah
P0 = pokok/jumlah uang yg dipinjam/dipinjamkan pada periode waktu
Anuitas
Anuitas adalah suatu rangkaian penerimaan atau pembayaran tetap yang dilakukan
secara berkala pada jangka waktu tertentu. Selain itu anuitas juga diartikan sebagai
kontrak di mana perusahaan asuransi memberikan pembayaran secara berkala
sebagai imbalan premi yang telah Anda bayar. Contohnya adalah bunga yang
diterima dari obligasi atau dividen tunai dari suatu saham preferen.
Ada dua jenis anuitas:
1. Anuitas biasa (ordinary) adalah anuitas yang pembayaran atau penerimaannya
terjadi pada akhir periode
2. Anuitas jatuh tempo (due) adalah anuitas yang pembayaran atau penerimaannya
dilakukan di awal periode.
Nilai Sekarang Anuitas (Present Value Annuity)
Nilai Sekarang Anuitas adalah nilai hari ini dari pembayaran sejumlah dana
tertentu yang dilakukan secara teratur selama waktu yang telah ditentukan. Dengan
kata lain, jumlah yang harus anda tabung dengan tingkat bunga tertentu untuk
mandapatkan sejumlah dana tertentu secara teratur dalam jangka waktu tertentu.
Anuitas Abadi
Anuitas abadi adalah serangkaian pembayaran yang sama jumlahnya dan
diharapkan akanberlangsung terus menerus.
PV (Anuitas Abadi) = Pembayaran = PMT
Tingkat suku bunga i
Obligasi terusan adalah sebuah obligasi terbitan pemerintah inggris untuk
mengkonsolidasikan utang-utang masa lalu, dengan kata lain consol adalah
obligasi terusan.
Pinjaman yang Diamortisasi
Salah satu penerapan penting dari bunga majemuk adalah pinjaman yang
dibayarkan secara – dicicil selama waktu tertentu. Termasuk di dalamnya adalah
kredit mobil, kredit kepemilikan rumah, kredit pendidikan, dan pinjaman-pinjaman
bisnis lainnya selain pinjaman jangka waktu sangat pendek dan obligasi jangka
panjang. Jika suatu pinjaman akan dibayarkan dalam periode yang sama
panjangnya (bulanan, kuartalan, atau tahunan), maka pinjaman ini disebut juga
sebagai pinjaman yang diamortisasi (amortized loan).
BAB 8 – Konsep Nilai Waktu dan Uang
1. Nilai yang akan Datang (future value)
Nilai yang akan datang adalah nilai uang yang akan diterima dimasa yang akan
datang dari sejumlah modal yang ditanamkan sekarang dengan tingkat diskon rate
bunga tertentu.
contoh soal :
Pak Ramli pada 1 Januari 2005 menanamkan modalnya sebesar Rp 10.000.000,
dalam bentuk deposito di bank selama 1 tahun, dan bank memberikan bunga 10%
per tahun, maka pada 31 Desember 2005 pak Ramli akan menerima uang miliknya
yang terdiri dari modal pokok ditambah bunganya.
Jawaban :
Future value = Mo (1+i) n
FV = 10.000.000 (1 + 0.10) 1
FV = 10.000.000 (1 + 0.10)
FV = 10.000.000 + 1.000.000
FV = 11.000.000
Jadi, nilai yang akan datang (Future Value) uang milik Pak Ramli adalah Rp
11.000.000
2. Nilai Sekarang (present value)
Nilai sekarang adalah berapa nilai uang saat ini untuk nilai tertentu di masa yang
akan datang. Present value bisa dicari dengan menggunakan rumus future value
atau dengan rumus berikut :
PVIFr,n = ———– = FV {(1 / 1 + r)}^n
(1 + r)^n
Keterangan :
FV = Future Value (Nilai Pada akhir tahun ke n)
PV = Nilai Sekarang (Nilai pada tahun ke 0)
R = Suku Bunga
n = Waktu (tahun)
Setahun lagi rudi akan menerima uang sebanyak Rp. 10.000,-. Berapakah nilai
sekarang uang tersebut jika tingkat bunga adalah 13 % setahun?
Dalam masalah ini: A = 10.000,-. r = 0,13 dan t = 1
P = 10.000/ 1 + (0,13)(1)
= 8849,56
3. Nilai Masa Datang dan Nilai Sekarang
Nilai sekarang (Present value) merupakan modal dasar dan nilai masa datang
(future value) merupakan penjabaran dari bunga majemuk.
4. Annuitas
Annuitas adalah suatu rangkaian penerimaan atau pembayaran tetap yang
dilakukan secara berkala dalam jangka waktu tertentu. Selain itu annuitas juga
diartikan sebagai kontrak dimana perusahaan asuransi memberikan pembayaran
secara berkala sebagai imbalan premi yang telah Anda bayar. Besar kecilnya
jumlah pembayaran pada setiap interval tergantung pada jumlah pinjaman, jangka
waktu, dan tingkat bunga.
Contoh : bunga yang diterima dari obligasi atau dividen tunai dari suatu
saham preferen.
5. Anuitas biasa
Anuitas biasa adalah anuitas yang pembayaran atau penerimaannya terjadi pada
akhir periode.
6. Anuitas terhutang
Anuitas terhutang adalah anuitas yang pembayarannya dilakukan pada setiap awal
interval. Awal interval pertama merupakan perhitungan bunga yang pertama dan
awal interval kedua merupakan perhitungan bunga kedua dan seterusnya.
 Rumus dasar future value anuitas terhutang :
FVn = PMT ( FVIFAi,n ) ( 1 + i )
 Rumus dasar present value anuitas terhutang :
PVn = PMT ( PVIFAi,n ) ( 1 + i )
7. Nilai sekarang anuitas
Nilai sekarang anuitas adalah nilai hari ini dari pembayaran sejumlah dana tertentu
yang dilakukan secara teratur, selama waktu yang telah ditentukan. Dengan kata
lain, jumlah yang harus anda tabung dengan tingkat bunga tertentu untuk
mandapatkan sejumlah dana tertentu secara teratur dalam jangka waktu tertentu.
8. Nilai sekarang dari anuitas terhutang
Mengukur setiap pembayaran yang maju satu periode atau pembayaran pada awal
tahun.
 Rumus
n (Anuitas Terhutang) = PMT (PVIFAk,n)(1+k)
9. Anuitas abadi
Anuitas abadi adalah pembayaran yang sama jumlahnya dan diharapkan akan
berlangsung terus menerus.
 Rumus anuitas abadi :
PV (Anuitas Abadi) = Pembayaran = PMT
1. Nilai sekarang dan Seri Pembayaran yang tidak Rata
Dalam pengertian anuitas tercakup kata jumlah yang tetap, dengan kata lain anuitas
adalah arus kas yang sama di setiap periode. Persamaan umum berikut ini bisa
digunakan untuk mencari nilai sekarang dari seri pembayaran yang tak rata:
Nilai sekarang anuitas abadi = pembayaran/tingkat diskonto = PMT/r
Langkah 1.
Cari nilai sekarang dari $ 100 yang akan diterima di tahun 1:
$100 (0,9434) = $ 94,34
Langkah 2.
Diketahui bahwa dari 2 tahun sampai tahun 5 akan diterima anuitas sebesar $ 200
setahun. Dicari dulu anuitas 5 tahun, kemudian kurangi dengan anuitas 1 tahun,
sisanya adalah anuitas 4 tahun dengan pembayaran pertama yang diterima setelah
tahun ke-2:
Pvanuitas = $ 200(PVIFA(6%,5tahun))- $ 200 (PVIFA(6%,1tahun))
Pvanuitas = $ 200(PVIFA(6%,5tahun))- $ PVIFA(6%,1tahun)
Pvanuitas= $ 200(4,2124-0,9434)
Pvanuitas= $653,80
Langkah 3.
Cari nilai sekarang dari $1000 yang akan diterima di tahun ke-7
$1000(0,6651) = $ 665,10
Langkah 4.
Jumlahkan komponen-komponen yang diperoleh dari langkah 1 hingga langkah 3
tersebut :
$ 94,34 + $ 653,80 + $ 665,10 = $1413,24
1. Periode Kemajemukan Tengah Tahunan atau Periode lainnya
Bunga majemuk tahunan adalah proses aritmatika untuk menentukan nilai akhir
dari arus kas. Apabila suku bunga ditambahkan satu kali dalam setahun.
Sedangkan bunga majemuk setengah tahunan adalah proses aritmatika untuk
menentukan nilai akhir dari arus kas apabila suku bunga ditambahkan dua kali
dalam setahun.
2. Amortisasi Pinjaman
Salah satu penerapan penting dari bunga majemuk adalah pinjaman yang
dibayarkan secara dicicil selama waktu tertentu. Didalamnya adalah kredit mobil,
kredit kepemilikan rumah, kredit pendidikan, dan pinjaman bisnis lainnya selain
pinjaman jangka waktu sangat pendek dan obligasi jangka panjang.
Jika suatu pinjaman akan dibayarkan dalam periode yang sama panjangnya
(bulanan, kuartalan, atau tahunan), maka pinjaman ini disebut juga sebagai
pinjaman yang diamortisasi (amortized loan).
TINJAUAN MENEJEMEN
Tinjauan manajemen harus membahas keperluan yang mungkin untuk
merebah kebijakan, tujuan dan elemen-elemen lain sistem manajemen
lingkungan, berdasarkan hasil-hasil audit internal sistem manajemen
lingkungan, keadaan-keadaan yang berubah dan komitmen terhadap
peningkatan berkelanjutan.
(Sumber: ISO 14001: 1996)
URAIAN
Tinjauan manajemen/TM merupakan elemen terakhir Standar dan
merupakan komponen penting untuk menjamin diterapkannya komitmen
terhadap peningkatan berkelanjutan. Pemantauan/pengkuran, Tindakan
Perbaikan dan Pencegahan (TPP) dan audit internal memberikan analisa
sistem dengan mendalam/rinci tetapi secara parsial sedangkan TM
bertujuan melihat sistem secara menyeluruh untuk menentukan apakah
sistem sudah sesuai dengan kebijakan lingkungan, memadai dan efektif.
Termasuk menggunakan hasil-hasil pemantauan, TPP dan internal audit itu
sendiri bagi bahan pembahasan. Apabila sistem belum efektif maka
diperlukan tindakan-tindakan untuk memperbaikinya berupa tindak lanjut
berupa tindakan perbaikan dan pencegahan yang dikendalikan langsung
oleh manajemen puncak. Sebaliknya, jika sistem dianggap berjalan efektif
karena rencana/prosedur/program sudah tercapai maka TM berfungsi
untuk mencari/ memutuskan area-area yang perlu ditingkatkan pada siklus
berikutnya. Standar menyebutkan bahwa perubahan mungkin meliputi
kebijakan, tujuan dan elemen-elemen SML lainnya.
Manajemen Puncak organisasi harus, pada interval yang ditetapkan,
mengkaji ulang sistem manajemen lingkungan, untuk menjamin
kesesuaian, kecukupan dan keefektifan yang berkesinambungan.
Setelah keseluruhan tahap P-D-C (Perencanaan-Pelaksanaan-
Pemeriksaan) telah diselesaikan dalam satu siklus maka saatnya untuk
melaporkan kinerja sistem kepada manajemen puncak khususnya
terhadap pemenuhan-pemenuhan Kebijakan lingkungan Menjadi
wewenang dan tugas manajemen puncak untuk menilai kinerja penerapan
SML dalam konteks kepatuhan terhadap peraturan lingkungan, penerapan
pencegahan pencemaran melalui praktek-praktek 4R dan pelaksanaan
peningkatan berkelanjutan melalui pencapaian tujuan/sasaran lingkungan.
Untuk memungkinkan tinjauan yang efektif perusahaan harus menetapkan
perioda tinjauan dan melakukannya secara rutin.
Proses tinjauan manajemen harus menjamin bahwa informasi yang
diperlukan terkumpul sehingga memungkinkan manajemen melakukan
evaluasi tersebut.
Bagian ini menunjukkan suatu persyaratan tentang pentingnya pembuatan
agenda yang baik sehingga evaluasi atau pertemuan tersebut didukung
oleh informasi yang cukup bagi pengambilan keputusan yang baik. Agenda
dapat mencakup, sebagaimana disebut di atas, kinerja terhadap kepatuhan
peraturan lingkungan, pencapaian tujuan/sasaran dan bentuk-bentuk
pencegahan pencemaran yang telah dilakukan. Segala deviasi terhadap
ketiga komitment tersebut harus ditanggapi oleh manajemen puncak.
Informasi lain dalam agenda termasuk juga antara lain: hasil audit internal,
laporan ketidaksesuaian, komunikasi dengan pihak eksternal khususnya
terhadap keluhan-keluhan lingkungan dan masalah-masalah dari TM
sebelumnya.
Tinjauan ini harus didokumentasikan
Dokumen-dokumen yang terkait dengan hasil tinjauan manajemen adalah
undangan pertemuan, daftar hadir peserta, dan risalah rapat.
Tinjauan manajemen harus membahas keperluan yang mungkin untuk
merubah kebijakan, tujuan dan elemen-elemen lain sistem manajemen
lingkungan, berdasarkan hasil-hasil audit sistem manajemen lingkungan,
perubahan keadaan dan komitmen terhadap peningkatan berkelanjutan.
Perubahan-perubahan oleh TM dibuat setelah memperoleh umpan balik
dari audit internal yang memberikan kinerja terakhir sistem. Cukup jelas
disini bahwa sangat baik jika TM dilakukan begitu laporan audit internal
selesai sehingga informasi yang diterima sangat faktual. Peraturan yang
makin ketat, keluhan dari masyarakat, persyaratan lingkungan dari
pelanggan harus dijadikan momen untuk menetapkan ulang kebijakan dan
orientasi SML. Terakhir, sampai sejauh mana peningkatan yang dapat
dilakukan oleh perusahaan.
SML adalah sistem yang dinamis apabila TM menganggap perlu merubah
kebijakan maka standar menyarankan untuk dilakukan. Tidak ada artinya
suatu komitmen formal di atas kertas apabila kenyataan di lapangan
membutuhkan kebijakan yang berbeda. Jika masalah B3 perlu penekanan
pada tahun berjalan maka TM perlu mempertimbangkan pernyataan yang
lebih eksplisit di dalam kebijakannya dan tentu saja menentukan sasaran
lingkungan mengenai hal ini.
PERMASALAHAN
1. Peserta pertemuan. Terdapat kecenderungan bahwa pertemuan ini
menjadi suatu yang rutin sehingga perusahaan cukup menyediakan
bukti-bukti pertemuan kepada pihak ketiga (auditor) tanpa melakukan
pertemuan yang serius. Perusahaan harus mempertimbangkan, dalam
kasus ini, perlunya untuk memiliki suatu SML jika dalam perjalanan
waktunya tidak pernah dievaluasi dengan alasan apapun. Peserta
pertemuan harus cukup mewakili pihak-pihak yang berperan penting
bagi keberlangsungan sistem manajemen. Manajemen puncak harus
hadir karena beliau harus mengkaji langsung dan membuat keputusan-
keputusan terhadap masa depan SML. Masalah lain, hanya departemen
tertentu yang diundang ke pertemuan sehingga membatasi peran-peran
dalam pengelolaan lingkungan pada anggota-anggota tertentu saja.
Idealnya semua departemen mengirimkan wakilnya karena besar atau
kecil semua bagian memilih peran dan tanggung jawab.
2. Agenda pertemuan. Dalam banyak kasus perusahaan tidak membahas
ketiga komitmen yang disebutkan dalam Kebijakan Lingkungan padahal
jelas bagi kita bahwa merupakan waktu yang tepat untuk menanyakan
komitmen manajemen puncak berdasarkan kinerja SML terakhir. Jika
masih banyak persyaratan peraturan yang belum dipenuhi, sampai
kapan kepatuhan itu dapat dicapai seratus persen atau sebaliknya jika
persyaratan peraturan sudah terpenuhi apakah manajemen puncak
memutuskan untuk mencapai standar internal yang lebih ketat.
Konsekuensi dari keputusan itu adalah diperlukannya sumber daya
tambahan (waktu, dana, dan karyawan) yang hanya dapat diputuskan
oleh pimpinan perusahaan. Indikator yang bisa digunakan adalah
elemen tujuan/sasaran, pemantauan/pengukuran yang berisis tatus
kepatuhan terhadap persyaratan peraturan. Juga kecendeurngan
terhadap kinerja lingkungan membantu informasi apakah sistem
meningkatkan kualitas lingkungan.
Hasil audit internal perlu dibahas tetapi tidak perlu terlalu detail karena
fungsi dalam tinjauan adalah melihat pola dan membuat kesimpulan.
Informasi yang dikaji antara lain: ringkasan audit, komposisi temuan, dan
sifat temuan utama. Tidak ada gunanya bagi manajemen puncak untuk
mendengarkan informasi yang terlalu rinci. Hal utama yang ingin didengar
adalah permasalahan penting dan peningkatan terhadap sistem yang bisa
disimpulkan dari hasil audit.
Standar tidak meminta frekuensi tinjauan dan terserah kepada perusahaan
untuk menentukan. Pada umumnya badan sertifikasi meminta paling
sedikit 1 tahun sekali karena menghindari timbulnya masalah yang
membesar dan tidak terkendali. Salah satu pertimbangan yang dipakai
adalah kematangan sistem. Pada tahap awal manajemen puncak perlu
meninjau kinerja sistem, dengan berkembang dan matangnya sistem,
perioda tinjauan yang lebih panjang dapat diterapkan. Terlalu sering
tinjauan, 1 bulan sekali tidak memberikan bahan yang cukup untuk melihat
suatu pola umum karena terbatasnya data-data dan informasi, sehingga
sering terbatas pada kajian terhadap laporan perkembangan tanpa
perlunya dibuat keputusan penting oleh Manajemen Puncak.
1. Catatan dan Tindak Lanjut. Sebagai suatu pendorong bagi siklus berikut
dari penerapan SML, hasil pertemuan atau tinjauan manajemen
seharusnya berisi rencana tindakan untuk memperbaiki atau
meningkatkan kinerja SML sekarang. Notulen pertemuan berisi
penugasan-penugasan kepada beberapa orang dalam upaya
mengeksekusi perbaikan SML.
PENERAPAN
1. Menetapkan jadual (frekuensi) tinjauan manajemen yang lebih baik
dilakukan dalam suatu pertemuan resmi. Pada awal pembentukan
sistem, umumnya dilakukan setiap 2 kali setahun karena mengikuti
perioda audit internal (atau eksternal).
2. Menetapkan agenda tinjauan manajemen yang menyangkut:
Tujuan/sasaran dan PML sebagai bentuk kajian terhadap Peningkatan
Berkelanjutan; Status kepatuhan terhadap peraturan lingkungan dari
hasil-hasil pemantauan dan pengukuran lingkungan; Pencegahan
Pencemaran yang telah dijalankan. Agenda-agenda lain dapat
mencakup hasil-hasil audit, perubahan-perubahan dari luar (stakeholder)
yang perlu diantisipasi.
3. Menyebarkan undangan dan melaksanakan pertemuan.
4. Membuat Laporan Pertemuan dengan alternatif solusinya dan
penugasan terhadap karyawan terkait, jika ada beberapa hal yang harus
ditindaklanjuti.
DOKUMENTASI
1. Pedoman Lingkungan menjelaskan tentang mekanisma tinjauan
manajemen dan sasaran yang ingin dicapai.
2. Jadual dan agenda tinjauan manajemen;
3. Laporan Tinjauan Manajemen atau biasa disebut Ringkasan Pertemuan
KESIMPULAN
Penggerak utama SML adalah manajemen puncak yang diwujudkannya
dalam pernyataan Kebijakan Lingkungan. Tinjauan Manajemen merupakan
bentuk evaluasi dan pelaporan terhadap pelaksanaan sistem secara
menyeluruh sehingga dapat dibuat kesimpulan pencapaian isi kebijakan
lingkungan. TM pada prinsipnya akan menjadi momentum untuk
berkembangnya SML.
T h u r s d a y , N o v e m b e r 2 4 , 2 0 1 6
MANAJEMEN PIUTANG DAN PERSEDIAAN
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Manajemen merupakan suatu komponen terpenting internal dalam sebuah perusahann.
Didalam manajemen juga terdapat manajemen piutang dan persediaan. Piutang dan persediaan
adalah dua perkiraan aktiva lancar yang terbesar. Secara bersama-sama kedua jenis aktiva ini
mencakup hampir 80% dari aktiva lancar dan lebih dari 30% total aktiva untuk semua industri
manufaktur. Setiap perusahaan selalu menginginkan penjualan barang dagangannya dibayar secara
tunai. Namun, di lain pihak penjualan secara kredit justru akan memberi peluang untuk perluasan
pasar sehingga dapat menambah laba usaha. Masalah yang sering dihadapi perusahaan ialah
penagihanpiutangyangtelahjatuhtempotidakselaludapatdiselesaikanseluruhnya.Jikakeadaanini
terusberlangsungdalamjangkawaktuyanglamamaka modal perusahaanakansemakinkecil.
Begitupula setiap perusahaan perlu memiliki persediaan untuk menjamin kelangsungannya.
Setiap perusahaan harus mampu mempertahankan jumlah persediaan optimum untuk menjamin
kebutuhan bagi kemajuan kegiatan perusahaan, baik secara kuantitas maupun kualitas. Namun jika
persediaan yang telalu banyak akan merugikan perusahaan. Tak jauh berbeda jika persediaan yang
terlalu sedikit juga akan membawa akibat serupa karena menimbulkan gangguan terhadap operasi
prusahaan.Maka makalahini akanmencobamenjelaskanbagaimanamengendalikanpiutangdengan
membahasmateri mengenaipiutangdanjugapersediaannya.
B. Rumusan Masalah
Yang menjadi rumusanmasalahdalampenulisanmakalahini adalahsebagai berikut:
1. Apapengertianpiutangdanpersediaan?
2. Bagaimanaanalisisekonomi terhadappiutang?
3. Apasaja standar kreditdanpersyaratankredit?
4. Bagaimanakebijakankreditdanpengumpulanpiutang?
5. Bagaimanaprinsipdasarpengelolaanpersediaan?dan
6. Apasaja sistempengawasanpersediaan?
C. Tujuan Penulisan
Sebagaimana rumusan masalah di atas, maka yang menjadi tujuan penulisannya adalah
sebagai berikut:
1. Mengetahui Apapengertianpiutangdanpersediaan.
2. Memahami Bagaimanaanalisisekonomi terhadappiutang.
3. Mengetahui standarkreditdanpersyaratankredit.
4. Mengetahui kebijakankreditdanpengumpulanpiutang.
5. Memahami prinsipdasarpengelolaanpersediaan.
6. Mengetahui sistempengawasanpersediaan.
BAB II
PEMBAHASAN
A. PengertianPiutang dan Persediaan
a. PengertianPiutang
Piutang(accounts receivable) adalah tagihan kepada pihak lain dimasa yang akan datang
karenaterjadinyatransaksi dimasalalu.Walaupunpadadasarnyasemuaperusahaandagang/industri
menginginkan penjualan cash, tetapi karena adanya keterbatasan daya beli masyarakat, atau alasan
lainnya dilakukan penjualan secara kredit. Penjualan secara kredit akan dapat meningkatkan omset
penjualan,akantetapimemiliki resikotertundanyapenerimaankas,sehinggamembutuhkaninvestasi
yang lebihbesar.Selainitudapatjugamengakibatkankerugiankarenamenunggakataubahkantidak
tertagih.Semakinlamapiutangtertunggakakansemakinbesarinvestasi yangdibutuhkan.
Piutang, salah satu jenis transaksi akuntansi yang mengurusi penagihan konsumen yang
berhutangpada seseorang.Suatuperusahaan,atau suatu organisasi untukbarang dan layanan yang
telahdiberikanpadakonsumentersebut.Padasebagianbesarentitasbisnis,hal inibiasanyadilakukan
dengan membuat tagihan dan mengirimkan tagihan tersebut kepada konsumen yang akan dibayar
dalamsuatu tenggatwaktuyangdisebuttermin kreditataupembayaran.
b. PengertianPersediaan
Persediaan atau inventory adalah salah satu elemen utama dari modal kerja yang terus
menerus mengalami perubahan. Tanpa persediaan, perusahaan akan mengalami resiko, yaitu tidak
dapat memenuhi keinginan pelangganatasbarangproduksi.
MenurutSofyanAssauri,merumuskandefinisi persediaansebagaiberikut:Persediaanadalah
sebagai suatu aktiva yang meliputi barang-barang milik perusahaan dengan maksud untuk dijual
dalam suatu periode usaha normal atau persediaan barang-barang yang masih dalam pekerjaan
prosesproduksi ataupunpersediaanbahanbakuyangmenunggupenggunaannyadalamsuatuproses
produksi.
Manajemenpersediaanmerupakankegiatanmenentukantingkatdankomposisi persediaan.
Kegiatantersebut akanmembantuperusahaandalammelindungi kelancaranproduksidanpenjualan
serta kebutuhan-kebutuhan pembelajaran perusahaan dengan efektif dan efisien. Termasuk
didalamnya pengaturan dan pengawasan atas pengadaan bahan-bahan kebutuhan yang sesuai
denganjumlahdanwaktuyang di perlukandenganbiayaminimum.
Kegiatan pengawasan persediaan meliputi perencanaan persediaan, penjadwalan
pemesanan (scheduling),pengaturan penyimpanandan lain-lain. Semua kegiatan tersebut menjaga
tersedianyapersediaanyangoptimumdi dalamsuatuperusahaan.
Dalam suatupengawasanpersediaandiperlukanpenghitungancarajumlahagar tidakterjadi
pemborosandanwaktupemesanan.Sedangkankhususpersediaanperluditentukanbesarpersediaan
penyelamat(safety stock), yaitu jumlah minumum, atau besar persediaan pada waktu pemesanan
kembali dilakukan.
B. Standar Kredit dan Persyaratan Kredit
Padadasarnyasetiapusahadi bidangjasa,dagangdanmanufakturbertujuanyangsamaingin
mendapatkanlabadanmenjagakeberlangsunganhidup perusahaan.Padazamanini,semakinbanyak
permasalahanyangtimbul padasuatuperusahaandi dalammewujudkanusahanyadanmenjalankan
aktivitas perusahaaan. Salah satu masalah yang dihadapi yaitu persaingan di dalam memasarkan
produk,untukdapat mengatasi masalahtersebutmakaperusahaaanharusberupayauntukmerebut
pasar melalui berbagai kebijakanuntukmeningkatkanpenjualan.
Piutang muncul akibat terjadinya penjualan kredit. Piutang merupakan kebiasaan bagi
perusahaan untuk memberikan kelonggaran kepada para pelanggan pada waktu melakukan
penjualan. Kelonggaran-kelonggaran yang di berikan, biasanya dalambentukmemperbolehkanpara
pelanggan tersebut membayar kemudian atas penjualan barang atau jasa yang dilakukan. Penjualan
dengansyarat demikiandisebutpenjualankredit.Mengapabanyakperusahaanyangmenjual barang
hasil produksi atau barang daganganmerekasecara kredit?Alasannyaialahkarenapenjualansecara
kredit tersebut merupakan suatu upaya untuk meningkatkan (atau untuk mencegah penurunan)
penjualan.
Dengan penjualan yang meningkat, diharapkan agar keuntungan juga meningkat. Tetapi
memiliki piutang menimbulkan berbagai biaya dalam perusahaan.Olehkarena itu perusahaan perlu
untuk melakukan analisis ekonomi yang bertujuan untuk mengetahui apakah manfaat memiliki
piutanglebihbesarataulebihkecil dari padabiayanya.
a. Jenis-jenispiutangada3 macam yaitu :
1. PiutangDagang(AccountReceivables)Piutangyangtimbuldari penjualankreditbarangatauJasayang
merupakan usaha pokok perusahaan. Piutang dagang merupakan suatu perluasan kredit jangka
pendek kepada pelanggan. Pembayaran-pembayarannya biasanya jatuh tempo dalam tiga puluh
sampai sembilanpuluhhari.Perjanjiankreditnyamerupakanpersetujuaninformal antarapenjual dan
pembeli yang didukung oleh dokumen-dokumen perusahaan yaitu faktur dan kontrak-kontrak
penyerahan.
2. PiutangWesel (NotesReceivables)Pengertianpiutangwesel adalahpiutangatautagihanyang timbul
dari penjualanbarangataujasasecaratertulis,disertai denganjanjitertulis.Piutangwesel mempunyai
kekuatan hukum yang lebih mengikat karena disertai janji tertulis berupa surat wesel atau surat
promes. Surat wesel dan surat promes adalahistilah untukperjanjiantertulis dalamjual beli barang
atau jasa secara kredit. Surat wesel adalah surat perintah yang dibuat oleh kreditur yang ditujukan
kepada debitur untuk membayar sejumlah uang tertentu pada tanggal tertentu sebagaimana
disebutkandalamsuratwesel tersebut.
3. Piutang bukan Dagang / Piutang Lain-lain(Others Receivables) Piutang bukan dagang ini meliputi
seluruh tipe piutang lainnya dan mempunyai beberapa transaksi. Piutang bukan dagang umumnya
didukung dengan persetujuan-persetujuan formal dan secara tertulis. Piutang bukan dagang harus
diikhtisarkan dalam perkiraan-perkiraan yang berjudul sesuai dan dilaporkan secara terpisah dalam
laporankeuangan.
Piutangdisusundalamlaporankeuangandimanakondisi keuangansuatuperusahaansangat
menentukan kelancaran kegiatan pembiayaan dari perusahaan tersebut dan mengukur kinerja
perusahaan. Untuk mengetahui kondisi keuangan perusahaan dapat dilihat dari laporan keuangan
perusahaansetiapperiodenya.
b. PengelolaanPiutang
Piutang merupakan asset yang cukup material. Oleh karena itu diperlukan manajemen
pengelolaan piutang yang efektif dan efisien agar jumlah dana yang diinvestasikan dalam piutang
sesuai dengantingkatkemampuanperusahaansehinggatidakmengganggualirankas.
Kebijakanpengelolaanpiutangmeliputipengambilankeputusan-keputusansebagaiberikut:
1. Standarkredit
Standarkreditadalahkualitasminimalkelayakankreditseorangpemohonkredityangdapatditerima
oleh perusahaan. Dengan adanya standar tersebut, perusahaan dapat meningkatkan penjualannya
melalui penjualan secara kredit namun tidak menimbulkan resiko piutang tak tertagih yang
berlebihan.
Perusahaan harus menentukan standar kredit yang tepat, yang lebih besar manfaat yang akan
diperoleh bagi perusahaan daripada biaya akan dikeluarkan perusahaan dengan adanya standar
tersebut.
2. Syarat kreditSuatusyaratkreditmenetapkanadanyaperiode di manakreditdiberikandanpotongan
tunai (bilaada) untukpembayaranyanglebihawal.
Faktor yangmempengaruhi syaratkreditadalah:
 Sifatekonomikproduk,
 Kondisi penjual,
 Kondisi pembeli,
 Periode kredit,
 Potongantunai dan
 Tingkatbungabebasrisiko(tingkatbungabank).
C. Kebijakan KreditDan PengumpulanPiutang
Kebijakan kredit merupakan kebijakan internal yang bisa dikendalikan oleh manajer
keuangan.Kebijakanpemberiankreditmerupakantrade-off antaratambahankeuntunganpenjualan
dantambhanbiaya.Tambahanbiayaberasal dari jangkawaktukredit,potongankasyangditawarkan,
dan kualitaslanggananyangakanterlihatdari piutangyangtidakdibayar.
a. AnalisisKuantitatifManfaat dan Biaya
Marjin kontribusi dipakai untuk perhitungan tambahan keuntungan dan biaya. Tambahan
biaya bersumber dari biaya investasi pada piutang. Marjin kontribusi dihitung sebagai berikut ini: [
(harga – biaya variable) / harga ] × 100%
b. AnalisisKualitatif KebijakanKredit
Manajer keuangan harus mencari informasi yang bisa dipakai untuk menentukan apakah
seseorangatauperusahaanpantasmenerimakredit.Informasi tersebutbisadiperolehdari beberapa
sumber:
1. Laporan keuangan. Laporan tersebut bisa dipakai untuk mengidentifikasi kemampuan ekonomis
(kemampuanmenghasilkan kas) dan jugastabilitasaliran kas yangdihasilkan.
2. Bank. Bank biasanya menyimpan informasi mengenai pelanggannya.
3. Asosiasi Perdagangan. Banyak asosiasi perdagangan yang mempunyai informasi yang lebih lengkap
mengenai perusahaanyangmenjadi anggotanya.
4. PengalamanPerusahaan.
5. Informasi lainnya.Perusahaanbisamemperolehinformasi melalui laporancreditrating.
Setelah informasi dikumpulkan, manajer keuangan bisamelakukananalisis.
Manajer bisamenggunakanpendekatantradisional yanglebihsubyektif seperti yangdisebut
sebagai 5C:
1. Character. Karakter berarti sejauh mana kemauan calon penerima membayar hutang-hutangnya.
Karaktertidakmemperhitungkan kemampuan ekonomis, tetapi niatbaik.
2. Capacity.Kapasitasmelihatsejauhmanakemampuankeuanganperusahaanatauindividu.Kapasitas
melihatkemampuan ekonomisseseorangatauperusahaan.
3. Capital. Capital melihat sejauh mana modal yang dimiliki oleh seseorang atau perusahaan. Pihak
denganmodal yangbaikmempunyai kemampuanmelunasi hutangyanglebihbaik,caterisparibus.
4. Collateral. Perusahaan atau pihak yang memberikan jaminan dengan aset tertentu, akan berisiko
semakinkecil.
5. Conditions.Kondisiekonomi akanmenentukankemampuanperusahaanmelunasihutangnya.
c. AnalisisSkoring (PemberianSkor) dalam AnalisisKredit
Perusahaankartukreditbarangkali mempunyai model tertentu(sepertimodelcreditscoring)
untuk menganalisis calon penerima kartu kredit. Model tersebut barangkali
merupakan model dengan tehnik statistik diskriminanseperti berikutini.
Y = 0.23 + 0.2 (Usia) + 0.003 (Pendapatan) + 500 (Kepemilikanrumah)
Kepemilikan rumah merupakan variabel dummy, yang bernilai 1 jika memiliki rumah, dan 0
jikatidak.
Untuk calon penerima kredit yang merupakan perusahaan,
model semacamitubisadimodifikasi,misalsebagai berikutini.
Y = 5 (Coverage biaya tetap) + 20 (Rasioquick) + 1.5 (Usiaperusahaan)
Kemudian perusahaan mempunyai pengelompokkan kelasrisiko sebagai berikut ini. Kelas
risikorendahjikaskordi atas 50, kelasrisikomenengahjikaskordi antara 25 dan 50, dankelasrisiko
tinggi jikaskordi bawah 25.
D. PrinsipDasar PengelolaanPersediaan
Persediaan merupakan salah satu daerah keputusan yang paling riskan dalam manajemen
logistik. Komitmen terhadap segolongan persediaan tertentu dan selanjutnya alokasinya ke pasar
untuk menghadapi penjualan dimasa depan, merupakan pusat dari operasi logistik. Tanpa
penggolongan yang tepat dari persediaan, maka masalah-masalah pemasaran yang serius dapat
timbul dalam usaha meningkatkan penghasilan dan memelihara hubungan dengan nasabah.
Perencanaanpersediaanjugasangatmenentukanbagioperasipembuatan(manufacturingoperation).
Kekurangan bahan mentah dapat menghentikan produksi atau merubah jadwal produksi,
yang pada gilirannya akan meningkatkan ongkos dan kemungkinan akan menyebabkan kekurangan
produk jadi. Seperti halnya kekurangan itu dapat mengganggu rencana pemasaran dan operasi-
pembuatan (manufacturing),kelebihan persediaanpun juga dapat pula menimbulkan masalah.
Kelebihan persediaan akan meningkatkan biaya dan menurunkan laba (profitability) melalui
meningkatnyabiayapergudangan,keterikatanmodal,kerusakan(deterioration), premi asuransi yang
berlebihan,meningkatnyapajak,danbahkankekunoan (obsolescence).
Manajemen persediaan berusaha mencapai keseimbangan diantara kekurangan dan
kelebihanpersediaandalamsuatuperiode perencanaanyangmengandungresikodanketidakpastian.
Perencanaanstrategismembutuhkanbanyakkomitmenmodaldansumber-dayamanajerial.Rencana
strategisitumenentukanstrukturdimanarencanaoperasionaldanrencanataktisdituangkan.
Jadi,rencanastrategisitumerupakanseperangkattonggakpenunjukjalan(guideposts)untuk
tipe-tipe perencanaanlainnya.Jadi dapatkitasimpulkanbahwadari Strategi ManajemenPersediaan
adalah :”Proses pengelolaan yang strategis terhadap pemindahan dan penyimpanan barang, suku
cadang dan barang-jadi dari para suplaier, di antara fasilitas-fasilitas perusahaan dan kepada para
pelanggan.”
a. Prinsip- PrinsipManajemenPersediaan
Prinsip-prinsipmanajemenpersediaanterdiri dari beberapabagianyangterdiri dari :
1. Fungsi Persediaan
Fungsi dasardari persediaansecarasederhanadapatdinyatakandengan:
 Meningkatkanlaba(profitability),melalui bantuanpembuatandanpemasaran.
 Konsepyangideal daripersediaan,konsepiniterdiridari pembuatansuatuprodukyang
sesuai dengansfesifikasinasabah.
Persediaanmerupakanbidangsangatpentingdari penyebaranaktivayangdibutuhkanuntuk
memberikan pengembaliaan yang minimum atas investasi modal. Pada umumnya, kebanyakan
perusahaan mengadakan persediaan yang lebihbesar dari kebutuhan pokoknya. Generelasi ini akan
lebih dapat di pahami melalui pemeriksaan yang seksama terhadap 4 fungsi pokok yang mendasari
manajemenpersediaandiantaranya:
a) Spesialisasi Wilayah,Salahsatufungsipersediaanadalahmemungkinkanspesialisasiwilayahdari unit-
unitoperasi individual.Olehkarenafactor-faktorseperti tenagalistrik,bahanmentah,air,danburuh
maka lokasi yang ekonomis untuk pembuatan (manufacturing) sering kali sangat jauh dari wilayah
permintaan (areas of demand). Dengan pemisahan wilayah, masing-masing komponen ini dapat
diprodusirsecaraekonomisdanefisisen.
b) Fungsi pemisahan wilayah juga berkaitan dengan penghimpunan golongan dalam distribusi fisik
barang-barang jadi. Barang-barang pabrik dari berbagai lokasi dihimpun di suatu gudang tunggal,
denganmaksuddapatmenawarkankepadanasabahsuatupengirimantunggal dari gabunganproduk-
produkitu.Inilahcontohterpentingpemisahanwilayahdandistribusi terpaduyangdimungkinkanoleh
persediaan.
c) Decoupling, Fungsi keduadari persediaanadalahmemberikanefisiensi maksimumpadaoperasi dalam
suatu fasilitas (decoupling). Penumpukan persediaan barang-sedang-dikerjakan (work in proces)
dalam kompleks pembuatan akan memungkinkan penghematan maksimumdalam produksi tanpa
terhentinyapekerjaan.
Fungsi decouplingini memungkinkanmasing-masingprodukdibuatdan didistibusikandalamukuran
yangekonomis(economical lotsozes).Dilihatdari segipemasaran,decouplingmemungkinkanproduk
dapat dibuat pada waktu akan dijual sebagai suatu golongan(assortment). Jadi, decoupling itu
cendrung menunjang operasi perusahaan.Perbadaandecoupling denganspesialisasi wilayah adalah
dalam hal decoupling ini meningkatkan efisiensi operasi pada satu lokasi tunggal, sedangkan
spesialisasi wilayahmeliputi banyaklokasi.
d) Penyeimbangan Penawaran dengan Permintaan, Fungsi ketiga dari persediaan adalah
penyeimbangan, yang memperhatikan jarak waktu antara konsumsi dengan
pembuatan(manufacturing). Persediaan penyeimbang ini adalah untuk menyesuaikan penyediaan
suplai denganpermintaan.
e) PersediaanPengaman,Fungsi persediaanpengamanataupersediaanpenyangga(bufferstock) adalah
menyangkut perubahan jangka pendek, baik dalam permintaan maupun dalam pengisian
kembali (replenishment).
Kebutuhan akan persedian akan pengaman adalah disebabkan oleh ketidak pastian mengenai
penjualandimasadepandanpengisiankembali persediaan.Jikaketidakpastianitumengenai berapa
banyaksuatu produkakanterjual,makaperlulahuntukmemiliharaposisi persediaan.
Empat fungsi persedian adalah spesialisasi wilayah, decoupling, penyeimbangan penyediaan
dengan penawaran, dan persedian pengaman. Fungsi – fungsi ini menentukan besarnya investasi
persedian yang perlu untuk suatu systemtertentu untuktercapainya suatu tujuan manjemen. Pada
tingkat minimum, persediaan yang di investasikan untuk mencapai spesialisasi wilayah dan
decoupling, hanya dapat berubah dengan merubah pola lokasi fasilitas dan proses operasional dari
perusahaanitu.
Level minimumdari persedaianyangdibutuhkanuntukmenyeimbangkanpenawarandengan
permintaan, menunjukan sulitnya tugas menaksir kebutuhan – kebutuhan musiman. Dengan
pengalaman beberapa kali periode musiman, maka persedian yang dibutuhkan untuk mencapai
penjualamyangmarjinal selamaperiode tinggi permintaan,dapatdiproyeksikandengancukupbaik.
Suaturencana persediaanmusimandapatdirumuskanberdasarkanpengalamanini.
E. SistemPengawasanPersediaan
Persediaan adalah suatu aktivita yang meliputi barang-barang milik perusahaan dengan
maksud untuk dijual dalam suatu periode usaha yang normal atau persediaan barang-barang yang
masih dalam pengerjaan/proses produksi, ataupun persediaan barang baku yang menunggu
penggunaannyadalamsuatuprosesproduksi.
a. Jenis-jenisPersediaan
Ada beberapajenispersediaan,antaralain:
1. Batch Stock / Lost Size Inventoryyaitupersediaanyangdiadakankarenakitamembeli ataumembuat
bahan-bahan barang-barang dalam jumlah yang lebih besar daripada jumlah yang dibutuhkan pada
saat itujuga. Keuntunganyangdapatdiperolehdari BatchStock/ Lost Size Inventoryantaralain:
a) memperolehpotonganpadahargapembelian
b) memperolehefisiensi produksi
c) adanya penghematandidalambiaya pengangkutan
2. Fluctuation Stock adalah persediaan yang diadakan untuk menghadapi fluktuasi permintaan
konsumenyangtidakdapatdiramalkan.
3. Anticipation Stock yaitu persediaan yang diadakan untuk menghadapai flukuasi permintaan yang
dapay diramalkan,berdasarkanpadamusimanyangterjadi dalamsatutahundan untukmenghadapi
penggunaanataupenjualanpermintaanmeningkat.
Adanya persediaan dapat menimbulkan biaya-biaya yang terjadi dari persediaan tersebut ,
antara lain:
1. Biayapemesanan(orderingcosts)
2. Biayayang terjadi dari adanyapersediaan(inventorycarryingcosts)
3. Biayakekuranganpersediaaan(outof stockcosts)
4. Biayayang berhubungandengankapasitas(capacityassociatedcosts)
Cara-Cara penetuan jumlah persediaan, Ada 2 sistem yang umum dikenal dalam menentuan
jumlahpersediaanakhirsuatuperiode yaitu:
1. Periode System yaitu setiap akhir periode dilakukan perhitungan secara fisik dalam menentukan
jumlahpersediaanakhir.
2. Perpetual System/BookInventoriesyaitudalamhal ini dibinacatatanadministrasipersediaan.setiap
mutasi dari persediaan sebagai akibat dari pembelian ataupun penjualan dicatat atau dilihat dalam
kartu administrasi persediaannya.
b. Metode penilaianpersediaan
Ada beberapacarayang dapat di gunakandalampenilaianpersediaanyaitu:
1. First In, First Out (FIFO Method), cara ini didasarkan atas asumsi bahwa harga barang yang sudah
terjual dinilai menuruthargapemelianbarangyangterdahulumasuk.
2. Cara rata-rata tertimbang (weight average method), cara ini didasarkanatas harga rata-rata dimana
harga tersebutdipengaruhi olehjumlahyangdiperolehpadamasing-masingharga.
3. Last In,FirsOut(LIFOMethod),caraini didasarkanatas asumsi bahwabarangyangtelahterjualdinilai
menurut harga pembelian yang terakhir masuk. Sehingga persediaan yang masih ada /stock, dinilai
berdasarkanharga pembelianbarangyangterdahulu.
c. Perbandinganatas hasil penilaian
Bilamana keadaanharga stabil ,maka semuacara penilaianmenghasilkanangkayangsama.
Akan tetapi bilafluktuasi hargatidakstabil (nail turun) maka masing-masingcara akan menghasilkan
angka yangberbeda,padasaat harga meningkat:
1. Metode FIFOmeunjukkan:
a) Nilai persediaanakhiryangtinggi
b) harga pokokbarang yangterjual yangrendah
c) Profityanglebihbesar
2. Metode LIFOmenunjukkan:
a) Nilai persediaanakhiryangrendah
b) Harga pokokbarang yang terjual tinggi
c) Profityangrendah
d. Pengawasan Persediaan
Fungsi – fungsi utamadari pengawasanpersediaanyangefektifadalah:
1. Memperoleh bahan-bahan yaitu menetapkan prosedur untuk memperoleh suatu suplai yang cukup
dari bahan-bahanyangdibutuhkan baikkualitasmaupunkuantitas
2. Menyimpan dan memelihara bahan-bahan dalam persediaan , yaitu mengadakan suatu system
penyimpananuntukmemeliharadanmelindungi bahan-bahanyangdimasukkankedalampersediaan.
3. Pengeluaranbahan-bahandengan tepatpadasaatsertatempatdimanadibutuhkan
4. Meminimalisasi investasi dalam bentuk bahan atau barang (mempertahankan persediaan dalam
jumlahyangoptimumsetiapwaktu)/
Adapuntujuanpengawasanpersediansebagaiberikut:
1. Menjaga jamham sampai perusahaan kehabisan persediaan sehingga dapat mengakibatkan
terhentinyakegiatanproduksi
2. Menjaga supaya pembentukan persediaan oleh perusahaan tidak terlalu besar atau kelebihan,
sehinggabiaya-biayayangtimbul dari persediaantidakterlalubesar
3. Menjaga agar pembelian secara kecil-kecilan dapat dihindari karena ini akan berakibat biaya
pemesananmenjadibesar.
e. Organisasi PengawasanPersediaanDalam Perusahaan Pabrik
Dilihatdari prosesproduksinya,makaorganisasipengawasanpersediaandapatdiatursebagai
berikut:
1. pada perusahaan pabrik dengan proses terus menerus, pengawsan persediaan biasanya merupakan
sebagian dari pengawasan produksi, karena perlunya dipertahankan arus bahan-bahan yang
dibutuhkanuntukoperasi yanglancerdanefisiendari kegiatanproduksi
2. padaperusahaanpabrikdenganprosesterputus-putus,keperluanakankelancaranarusbahan-bahan
tidak begitu penting dan dalam hal pengawasan persediaan dapat menjadi tanggungjawab dari
manajer pabrik, pimpinan produksi, kepala bagian pembelian atau pejabat-pejabat setingkat yang
tergantungdari besarkecilnyaperusahaandanorganisasinya.
KEBIKJAKAN MODAL KERJA
Modal kerja kotor mengacu pada aktiva lancar, yang meliputi kas, piutang dagang,
dan persediaan. Modal kerja bersih diartikan sebagai aktiva lancar dikurangi hutang
lancar. Modal kerja bersih operasional diartikan sebagai aktiva lancar operasional
dikurangi hutang lancar operasional. Aktiva lancar operasional mencakup kas,
piutang dagang, dan persediaan. Sedangkan hutang lancar operasional mencakup
hutang dagang dan hutang akrual (misal hutang gaji dan hutang pajak). Kebijakan
modal kerja akan tercermin pada rasio-rasio lancar, khususnya rasio likuiditas.
Kebijakan modal kerja akan melihat trade-off antara risiko dengan return (tingkat
keuntungan).
Kenapa perusahaan mempunyai modal kerja?’ Jawabannya adalah karena adanya
ketidaksempurnaan pasar. Ketidaksempurnaan tersebut memaksa
perusahaan untuk mempunyai modal kerja. Jika biaya transaksi tidak ada, segala
aktivitas bisa diperkirakan dengan jelas (kondisi kepastian), tidak ada biaya
kebangkrutan, maka modal kerja tidak diperlukan.
Berikut ini beberapa kondisi ketidaksempurnaan pasar yang membuat keputusan
modal kerja menjadi penting.
1. Biaya Transaksi. Biaya transaksi mencakup biaya eksplisit (misal biaya komisi
pembelian atau penjualan aset) dan juga biaya implisit. Contoh biaya implisit
adalah harga yang terlalu murah (mahal) jika perusahaan menjual (membeli)
suatu aset dengan terburu-buru (fire sale atau fire purchase).
2. Kelambatan/Ketidaksinkronan Aktivitas. Dalam situasi normal : ada
kemungkinan kelambatan kedatangan bahan mentah, atau produk yang sudah
jadi tidak bisa langsung dikirim langsung ke distributor, atau permintaan produk
tidak diketahui dengan pasti. Dalam situasi tersebut, persediaan bahan mentah
dan produk diperlukan untuk mengantisipasi kelambatan kedatangan bahan
mentah atau permintaan yang lebih tinggi dari yang diantisipasi. Dalam situasi
ketidaksempuranaan pasar, modal kerja akan diperlukan.
3. KemungkinanKebangkrutan/Kesulitan Pembayaran. Biaya kebangkrutancukup
signifikan. Kebangkrutan bisa disebabkan oleh kondisi perusahaan (prospek)
yang memburuk, tetapi juga bisa dikarenakan ketidakmampuan memenuhi
kewajibannya.
1. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Tingkat Modal Kerja
1.1. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Aktiva Lancar
1. Karakteristik Bisnis. Sektor usaha (industri) mempunyai karakteristik yang
berbeda satu sama lain, termasuk dalam penggunaan modal kerja.
2. Ukuran Perusahaan. Perusahaan kecil cenderung mempunyai modal kerja yang
lebih tinggi dibandingkan dengan perusahaan besar. Beberapa kemungkinan
jawaban atas fenomena tersebut: (1) Perusahaan besar menjadi semakin modal
intensif, (2) Perusahaan besar mempunyai skala ekonomi modal kerja, ataualiran
kas yang relatif stabil, dan(3) Perusahaan besar mempunyai akses yang lebih baik
ke pasar keuangan, sehingga tidak perlu memegang modal kerja lebih besar.
3. Aktivitas Perusahaan. Jika perusahaan meningkat aktivitasnya (penjualan
meningkat), aktiva lancar dan hutang lancar yang bersifat spontan juga
meningkat.
4. Stabilitas Penjualan Perusahaan. Jika penjualan stabil, aktiva lancar cenderung
semakin kecil. Sebaliknya, jika penjualan berfluktuasi, aktiva lancar akan
cendrung semakin besar.
1.2. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Hutang Lancar
1. Faktor Eksternal. Industri tertentu cenderung mempunyai hutang lancar lebih
besar. Sebagai contoh, usaha retail menggunakan aktiva lancar (biasanya dalam
bentuk barang dagangan) yang lebih besar dibandingkan dengan industri
manufaktur.
2. Faktor Internal Kebijakan Manajemen. Manajemen mempunyai pilihan apakah
menggunakan hutang lancar yang tinggi atau yang rendah. Jika fleksibilitas
manajemen cukup tinggi, manajemen akan menggunakan hutang lancar yang
lebih kecil.
Strategi Modal Kerja
2.1. Strategi Aktiva Lancar
Secara umum, aktiva lancar mempunyai tingkat keuntungan lebih kecil diandingkan
aktiva tetap. Jika perusahaan mempunyai aktiva lancar yang lebih tinggi, maka
perusahaan bisa mengurangi risiko (contoh, risiko likuditas), tetapi konsekuensinya
perusahaan akan memperoleh profitabilitas yang lebih rendah juga.
2.2. Strategi Pendanaan
Ada tiga pendekatan dalam pendanaan jangka pendek:
 Matching atau Hedging
 Agresif, dan
 Konservatif
Siklus Kas (Cash Conversion Cycle)
3.1. Pengertian Siklus Kas
Siklus kas merupakan “perjalanan” kas, mulai dari kas dikeluarkan (untuk membeli
bahan-bahan) sampai kas kembali lagi (piutang dibayarkan). Diagram berikut ini
akan memperjelas siklus kas. Kegiatan semacam itu menggambarkan bagaimana
siklus kas terjadi, yaitu dikeluarkan oleh perusahaan dan pada akhirnya akan kembali
lagi ke perusahaan.
Siklus kas bisa dihitung sebagai berikut ini:
Siklus Kas =Periode pengumpulan Piutang + Periode Persediaan – Periode
pembayaran hutang dan rekening akrual.
3.2. Menggunakan Neraca untuk Menghitung Siklus Kas
Berapa siklus kas perusahaan tersebut? Pertama, kita akan menghitung perputaran
untuk setiap komponen modal kerja (aktiva lancar dan hutang lancar). Untuk aktiva
lancar, perputaran piutang dan persediaan akan dihitung, sedangkan untuk hutang
lancar, semuanya akan dihitung. Perputaran asset/hutang menunjukkan seberapa
sering suatu asset/hutang berputar untuk setiap periode tertentu (setahun dalam hal
ini). Jika kita mengetahui perputaran suatu aktiva/hutang, kita bisa menghitung
periode siklusnya. Setelah periode tertanamnya kas untuk setiap asset/hutang bisa
dihitung, langkah berikutnya adalah menghitung siklus kas.
Menghitung Kebutuhan Modal Kerja
4.1 Menghitung Modal Kerja dengan Metode Perputaran Aset
Metode ini mengasumsikan perputaran aset yang konstan. Pertama kita perlu
menghitung tingkat perputaran masing-masing komponen modal kerja. Modal kerja
bersih bisa didefinisikan sebagai aktiva lancar minus hutang lancar. Aktiva lancar
terdiri atas kas, piutang dagang, dan persediaan. Sedangkan hutang lancar terdiri atas
(pada neraca di atas) hutang dagang dan hutang wesel.
4.2. Metode Keterikatan Dana
Metode keterikatan dana menghitung seberapa lama dan seberapa besar dana
“terikat”. Besarnya dana yang “terikat” tersebut merupakan kebutuhan modal kerja.
Pada waktu manajer membeli bahan mentah, maka manajer tersebut akan
mengeluarkan kas. Kemudian bahan mentah tersebut diproduksi menjadi produk
(persediaan), dijual dengan (misal) kredit, kemudian pada akhirnya dilunasi. Kas
akan kembali ke tangan manajer keuangan. Selama siklus kas tersebut, kas yang kita
keluarkan akan “terikat” dan baru “bebas” pada saat kredit dilunasi.
PERENCANAAN KEUANGAN
-JANGKA PANJANG
A. Perencanaan keuangan jangka panjang memfokuskan diri pada tujuan jangka panjang
perusahaan,investasi yang akan diperlukan untuk memenuhi tujuan-tujuan ini, dan pendanaan
yang harus dikumpulkan.
Perencanaan keuangan memfokuskan diri pada gambaran besar:
Banyak pengeluaran modal direncanakan oleh menejer pabrik.Tetapi anggaran akhir juga harus
mencerminkan rencana strategis yang dibuat oleh manajemen senior.Peluang NPV positif terjadi
dalam bisnis di mana perusahaan mempunyao keunggulan kompetitif nyata. Rencana strategis
harus mengidentifikasi bisnis semacam itu dan berusaha mengembangkannya.Rencana itu juga
harus bisa mengidentifikasi bisnis mana yang harus dijual atau dilikuidasi dan juga bisnis yang
harus ditutup.
Perencanaan strategis melibatkan penganggaran modal dalam skala yang sangat besar,dalam
proses ini,perencanaan keuangan berusaha melihat investasi pada setiap lini bisnis dan
menghindari berkutat pada detail. Tentu saja,beberapa proyek individu cukup besar dan
mempunyai dampak individual yang signifikan.Misalnya,raksasa telekomunikasi Verizon baru-
baru ini mengumumkan maksudnya untuk membelanjakan miliaran dolar untuk menerapkan
teknologi broadband berbasis serat optic kepada pelanggan rumah, dan keuangan jangka
panjangnya.Meskipun demikian,biasanya perencanaan keuangan tidak bekerja dengan basis
proyek per proyek.Proyek yang lebih kecil dikumpulkan menjadi satu unit yang diperlukan sebagai
proyek tunggal.
Pada awal proses perencanaan staf perusahaan mungkin meminta masing-masing divisi
mengumpulkan tiga akternatif rencana bisnis yang mencakup 5 tahun kedepan:
1.kasus terbaik atau rencana pertumbuhan agresif membutuhlam investasi modal besar dan
pertumbuhan cepat pasar yang ada
2.Rencana pertumbuhan normal di mana divisi tumbuh dengan pasarnya tetapi tidak
mengalahkan pesaingnya secara signifikan
3.Rencana penghematan jika pasar perusahaan berkontraksi.hal ini berarti perencanaan untuk
masa ekonomi sulit.
MENGAPA MEMBUAT RENCANA KEUANGAN?
Perusahaan menghabiskan cukup banyak energy,waktu,dan sumber daya untuk membangun
rencana keuangan yang rinci.apa yang mereka dapatkan dari investasi ini?
Rencana Darurat perencanaan bukan hanya meramalkan.Ramalan berkonsentrasi pada hasil
yang paling mungkin terjadi, tetapi perencanaan juga harus mengkhawatirkan kejadian-kejadian
tak terduga seperti halnya yang sudah diperkirakan.Jika anda memikirkan kedepan tentang
kesalahan apa yang mungkin terjadi,maka anda tidak akan mengabaikan tanda bahaya dan dapat
merespons masalah dengan lebih cepat.
Mempertimbangkan Opsi perencanaan harus memikirkan apakah ada peluang bagi
perusahaan untuk mengekploitasi kekuatan lamanya dengan beralih ke bidang yang benar -benar
baru. Mereka sering merekomendasikan memasuki pasar untuk alas an “strategis” artinya, bukan
karena investasi segera mempunyai nilai sekarang bersih positif tetapi karena investasi segera
tersebut meneguhkan perusahaan di dalam pasar yang baru dan menciptakan opsi untuk
kemungkinan investasi berharga berikutnya.
Misalnya,inisiatif serat optic mahal Verizon tidak akan pernah menguntungkan jika hanya melihat
manfaatnya saat ini,untuk telepon atau aplikasi internet konvesional.Tetapi teknologi baru ini
member opsi kepada Verizon untuk menawarkan jasa yang bisa sangat berharga di masa depan,
seperti pengiriman sederet layanan hiburan rumah dengan cepat. Kelayakan investasi besar ini
terletak pada potensi opsi pertumbuhan ini.
Mendorong Konsistensi Rencana keuangan menggambarkan hubungan antara rencana
pertumbuhan perusahaan dan kebutuhan pendanaan.
Rencana keuangan harus membantu memasikan bahwa semua tujuan perusahaan tetap
konsisten.Misalnya,pejabat eksekutif mungkin berkata bahwa ia membidik margin laba 10 persen
dan pertumbuhan penjualan 20 persen, tetapi perencanaan keuangan harus memikirkan apakah
peertumbuhan yang lebih tinggi mungkin memerlukan potongan harga yang akan mengurangi
margin laba.
B.ModelPerencanaan Keuangan
Komponen Model Perencanaan Keuangan
Rencana keuangan meliputi tiga komponen:
Input. Input rencana keuangan terdiri dari laporan keuangan perusahaan saat ini dan
peramalannya di masa yang akan dating. Biasanya, ramalan utama adalah perkiraan
pertumbuhan penjualan,karena banyakvariabellain semacam kebutuhan tenaga kerja dan tingkat
persediaan yang terikat pada penjualan
Model Perencanaan. Model perencanaan keuqngan menghitung implikasi ramalan manajer
untuk laba,investasi baru,dan pendanaan.Model ini terdiri dari persamaan-persamaan yang
menghubungkan variabel output dengan ramalan.Misalnya,sebuah persamaan dapat
memperlihatkan bagaimana perubahan penjualan dapat mempengaruhi biaya,modal kerja,asset
tetap,dan kbutuhan pendanaan.
Output.output modelkeuangan terdiridarilaporan keuangan seperti laporan laba-rugi,neraca,dan
laporan yang menjelaskan sumber dan pemakaian kas. Laporan ini disebut pro forma,yang
berarti laporan itu adalah ramalan berdasarkan input dan asumsi yang dimasukkan ke dalam
rencana.
C.Hal-hal yang Harus Diwaspadai oleh Perencana
Kelemahan dalam desain model
Model Ecekutive Fruit masih terlalu sederhana untuk aplikasi praktis.Misalnya,Kami mengabaikan
penyusutan asset tetap.penyusutan itu penting karena memberikan perlindungan pajak.Jika
Executive Fruit mengurangipenyusutan sebelum menghitung tagihan pajaknya,perusahaan dapat
Asumsi dalam persentase Model Penjualan
Ketika meramalkan kebutuhan modal Executive Fruit,kami mengasumsikan bahwa baik kenaikan
asset tetap maupun modal kerja sebanding dengan penjualan.
Peran Model Perencanaan Keuangan
Model seperti model yang kita buat untuk executive fruit membantu manajer keuangan
menghindari kejutan.Jika tingkat pertumbuhan yang direncanakan akan mengharuskan
perusahaan mengumpulkan pendanaan eksternal,manajer dapat mulai merencanakan cara
terbaik untuk melakukannya
-JANGKA PENDEK
Keputusan keuangan jangka pendek umumnya melibatkan asset dan kewajiban berumur
pendek,dan biasanya keputusan tersebut mudah diselesaikan. Misalnya,pinjaman bank 60 hari
senilai 50 juta dengan obligasi 20 tahun sebesar 50 juta. Pinjaman bank jelas merupakan
keputusan jangka pendek
Hubungan antara Pendanaan Jangka Pendek dan Jangka Panjang
Ketika merumuskan sebuah rencana, keuangan atau lainnya, Anda harus memilih factor-faktor
mana yang penting bagi pengambilan keputusan anda dan yang mana yang menganggu sering
kali, hal ini tergantung pada horizon waktu anda. Misalnya,pada horizon yang sangat panjang
seperti perencanaan pension,Anda tidak terlalu memikirkan kapan anda harus membeli mobil
anda yang berikutnya.pada horizon yang lebih pendek, yang mungkin mencakup jangka 3 sampai
5 tahun, barang mahal tertentu seperti pembeliaan mobil harus diperhitungkan secara
exsplisit.Pada horizon yang paling pendek,perencanaan anda mungkin melibatkan detail hingga
saldo yang anda simpan di rekening cek anda[1]
PENGENDALIAN KEUANGAN
Salah satu maksud utama perusahaan bisnis adalah mendapatkan laba. Dalam mengejar tujuan
ini,para manajer membutuhkan pengendalian keuangan.Para manajer itu,misalnya,barangkalo
perlu menganalisis dengan seksama laporan-laporan pendapatan per kwartal untuk mengetahui
pengeluaran-pengeluaran yang terlampau banyak.Boleh jadi merekapun menjalankan beberapa
pengujian rasio keuangan untuk menjamin tersedianya uang tunai yang cukup untuk membayar
pengeluaran-pengeluaran yang sedang berjalan,agar hutang tidak menjadi terlampau besar dan
berat,atau agar asset-asetnya digunakan secara produktif.
Dua alat kendali keuangan spesifik yang perlu diketahui oleh serangkaian luas para manajer
adalah:
Anggaran terevisi
Anggaran-anggaran sebagai alat perencanaan.Ketika anggaran itu dirumuskan,anggaran itu
menjadi suatu alat perencanaan karena anggaran member arah. Anggaran menunjukan kegiatan-
kegiatan mana yang penting dan berapa banyaksumberdaya yang harusdialokasikan pada setiap
kegiatan.Namun sebagaimana telah kami katakana, anggaran-anggaran itu digunakan sekaligus
untuk perencanaan dan untuk pengendalian
Analisis Rasio
Rasio-rasio ini membandingkan dua angka yang signifikan dan mengungkapkannya sebagaisuatu
presentase,atau rasio.[2]
ANALISIS PERAMALAN KEUANGAN
Berdasarkan pendapat Freddy Rangkuti (2005, p95) Perencanaan kapasitas produksi yang
baik harus sesuai dengan besarnya kebutuhan permintaan. Kondisi pada waktu yang akan
datang tidaklah dapat diperkirakan secara pasti sehingga orang bisnis mau tidak mau bekerja
dengan berorientasi pada kondisi pada waktu yang akan datang yang tidak pasti. Usahauntuk
meminimalkan ketidakpastian itu lazim dilakukan dengan metode atau teknik peramalan
tertentu.
Berdasarkan pendapat Freddy Rangkuti (2005, p94) Perencanaan kapasitas produksi yang
fleksibel adalah perencanaan kapasitas produksi yang sesuai dengan besarnya kebutuhan
permintaan. Perusahaan akan mengalami kerugian apabila kapasitas produksi yang
direncanakan terlalu besar sehingga melebihi kebutuhan permintaan yang sebenarnya.
Melakukan analisis dan mengestimasi penjualan (sales forecasting) merupakan salah satu
kegiatan yang sangat penting bagi perusahaan dalam menentukan jumlah produksi yang
disesuaikan dengan kapasitas produksi yang dimiliki perusahaan. Selain itu peramalan
penting artinya karena dengan peramalan yang tepat-guna diharapkan akan meningkatkan
efisiensi produksi.
Adapun pengertian peramalan (forecasting) menurut pendapat para ahli:
Berdasarkan pendapat Barry Render dan Jay Heizer (2001, p46) :
Peramalan (forecasting) adalah seni dan ilmu memprediksi peristiwa-peristiwa masa depan
dengan pengambilan data historis dan memproyeksikannya ke masa depan dengan
menggunakan beebrapa bentuk model matematis.
Berdasarkan pendapat Lerbin R. Aritonang R. (2002, p12) :
Peramalan adalah kegiatan penerapan model yang telah dikembangkan pada waktu yang
akan datang.
Berdasarkan pendapat Lalu Sumayang, (2003, p24) :
Peramalan adalah perhitungan yang objektif dan dengan menggunakan data-data masalalu,
untuk menentukan sesuatu dimasa yang akan datang.
Dari pengertian diatas peramalan itu adalah suatu seni atau ilmu memprediksi masa depan
dengan menggunakan data-data masa lalu untuk menentukan sesuatu dimasa yang akan
datang.
Model peramalan secara umum dapat dikemukakan sebagai ; Yt = Pola + error. Data
dibedakan menjadi komponen yang dapat diidentifikasi (pola) dan yang tidak dapat
diidentifikasi (error). Jadi, penggunaan metode peramalan adalah untuk mengidentifikasi
suatu model peramalan sedemikian rupa sehingga error nya menjadi seminimal mungkin.
Penggunaan teknik peramalan diawali dengan pengeksplorasian kondisi (pola data) pada
waktu-waktu yang lalu guna mengembangkan modelyang sesuai dengan pola data itu dengan
menggunakan asumsi bahwa pola data pada waktu yang lalu itu akan berulang lagi pada
waktu yang akan datang.
Langkah - Langkah Peramalan
Berdasarkan pendapat Sofjan Assauri (1999, p33) Peramalan yang baik adalah peramalan
yang dilakukan dengan mengikuti langkah-langkah atau prosedur penyusunan yang baik.
Pada dasarnya ada tiga langkah peramalan, yaitu:
1. Pertama, menganalisa data yang lalu. Tahap ini berguna untuk pola yang terjadi pada
masa lalu. Analisis ini dilakukan dengan cara membuat tabulasi dari data yang lalu. Suatu
langkah yang penting dalam memilih metode analisis deret waktu adalah
mempertimbangkan jenis pola yang terdapat dari data observasi sehingga metode tersebut
dapat ditest. Ada empat jenis pola data :
1. Pola Horizontal atau stationary, Bila nilai-nilai dari data observasi
berfluktuasi sekitar nilai konstan rata-rata atau dapat dikatakan pola ini sebagai
stationary pada rata-rata hitungnya (means). Missalsuatu produk mempunyai jumlah
penjualan yang tidak menaik atau menurun selama beberapa waktu.
2. Pola Musiman atau Seasonal, Bila suatu deret waktu dipengaruhi oleh faktor
musim (seperti kuartalan, bulanan, mingguan, harian). Misal minuman segar, ice
cream, jasa angkutan, dan lain sebagainya. Data runtut waktu yang berkaitan dengan
adanya kejadian yang berulang secara teratur dalam setiap tahun. Misal volume
penjualan buku pelajaran pada awal-awal tiap tahun ajaran baru.
3. Pola Siklus atau Cyclical, Bila data observasi dipengaruhi oleh fluktuasi
ekonomi jangka panjang yang berkaitan atau tergabung dengan siklus usaha. Ada
produk yang penjualannya menunjukan pola siklus seperti mobil sedan, besi baja,
dan perkakas atau peralatan bengkel.
4. Pola trend, Bila ada pertambahan/kenaikan atau penurunan daru data
observasi untuk jangka panjang. Pola ini terlihat pada penjualan produk dari banyak
perusahaan. Merupakan komponen data runtut waktu yang berkaitan dengan adanya
kecenderungan (meningkat, menurun) dalam jangka panjang (biasanya sepuluh
tahun atau lebih).
2. Kedua, menentukan metode yang dipergunakan. Metode peramalan yang baik adalah
metode yang memberikan hasil ramalan yang tidak jauh berbeda dengan kenyataan yang
terjadi.
Ada dua pendekatan umum yang digunakan dalam peramalan ;
 Peramalan kuantitatif, menggunakan berbagai model matematis yang menggunakan
data histories dan atau variable-variabel kausal untuk meramalkan permintaan.
 Peramalan kualitatif atau peramalan subyektif, memanfaatkan faktor-faktor penting
seperti intuisi, pengalaman pribadi, dan system nilai pengambilan keputusan.
Pada pembahasan skripsi ini, dibatasi peramalan dengan pendekatan kuantitatif. Pada
dasarnya metode peramalan kuantitatif ini dapat dibedakan atas:
1. Metode peramalan yang didasarkan atas penggunaan analisa pola hubungan variabel yang
akan diperkirakan dengan variabel lain yang mempengaruhinya, yang bukan waktu, yang
disebut metode korelasi atau sebab akibat (“causal methods”).
Terdiri dari : metode regresi dan korelasi metode ekonometri metode input output
2. Metode peramalan yang akan didasarkan atas penggunaan analisa pola hubungan antara
variabel yang akan diperkirakan dengan variabel waktu, yang merupakan deret waktu, atau
“time series”.
Metode-metode peramalan dengan menggunakan analisa pola hubungan antara variabel
yang akan diperkirakan dengan variabel waktu, atau analisa deret waktu, terdiri dari:
 Metode smoothing, Mencakup metode rata-rata kumulatif, metode rata-rata
bergerak (moving average) dan metode “exponential smoothing”. metode smoothing ini
digunakan untuk mengurangi ketidak teraturan musiman dari data yang lalu maupun kedua-
duanya, dengan membuat rata-rata tertimbang dari sederetan data yang lalu. Ketepatan
(accuracy) dari peramalan dengan metode ini akan terdapat pada peramalan jangkapendek.
Biasanya digunakan untuk perencanaan dan pengendalian produksi dan persediaan,
perencanaan keuntungan, dan perencanaan keuangan lainnya. Data yang dibutuhkan untuk
penggunaan metode ini minimum dua tahun.
 Metode Box Jenkins menggunakan dasar deret waktu dengan model matematis, agar
kesalahan yang terjadi dapat sekecil mungkin. Oleh karena itu penggunaan metode ini
membutuhkan identifikasi model dan estimisasi parameternya. Metode ini sangat baik
ketepatannya untuk peramalan jangka pendek. Data yang dibutuhkan untuk penggunaan
metode peramalan ini minimum dua tahun, dan lebih baik bila data yang dipunyai lebiih dari
tahun. Metode ini dipergunakan untuk peramalan dalam perencanaan dan pengendalian
produksi, dan persediaan serta perencanaan anggaran.
 Metode Proyeksi Trend dengan regresi merupakan dasar garis trend untuk suatu
persamaan matematis, sehingga dengan dasar persamaan tersebut dapat diproyeksikan hal
yang diteliti untuk masa depan. Untuk peramalan jangka pendek maupun peramalan jangka
panjang. Ketepatan peramalan dengan metode ini sangat baik. Data yang dibutuhkan untuk
penggunaan metode ini adalah data tahunan, dan makin banyak data yang dipunyai makin
lebih baik, serta minimum data tahunan yang harus ada adalah lima tahun. Metode ini selalu
dipergunakan untuk peramalan bagi penyusanan rencana penanaman tanaman baru,
perencanaan produk baru, rencana ekspansi, rencana investasi dan rencana pembangunan
suatu Negara atau daerah.
3. Ketiga, memproyeksikan data yang lalu dengan menggunakan metode yang dipergunakan
dan mempertimbangkan adanya beberapa faktor perubahan.
perludipahami terlebihdahulupengertiandari ManajemenKeuanganJangka Pendek(Short-
Term financialmanagement) itusendiri.
ManajemenKeuanganJangkaPendek(Short-termfinancialmanagement),merupakanpengelolaan
aktivalancar (kas,suratberharga,piutang,persediaan)danpasivalancarperusahaan(hutang
dagang,wesel bayar,kewajibanyangmasihharusdibayar) untukmencapai keseimbanganantara
labadan risikoagar memberi kontribusi nilai positif terhadapnilai perusahaan.MisalnyaAktiva
lancar dalamjumlahbesarberakibatpadapeningkatanrisikotidakdapatmembayarpadasaatjatuh
tempo.
PembiayaanJangkaPendek(Short-TermFinancing) merupakanhutangdenganjangkawaktu1tahun
atau kurangyang digunakanuntukmemenuhi kebutuhanmusimandanaktivalancar.
PEMBIAYAANJANGKAWAKTUPENDEK
A. PengertianManajemenKeuangan Jangka Pendek(Short-Termfinancial management)
Merupakanpengelolaanaktivalancar(kas,suratberharga,piutang,persediaan) danpasivalancar
perusahaan(hutangdagang,wesel bayar,kewajibanyangmasihharusdibayar) untukmencapai
keseimbanganantaralabadan risikoagar memberi kontribusi nilai positif terhadapnilaiperusahaan.
MisalnyaAktivalancardalamjumlahbesarberakibatpadapeningkatanrisikotidakdapatmembayar
pada saat jatuhtempo.
Pembiayaan Jangka Pendek
Pembiayaan jangka pendek (short term financing) adalah utang-utangyang harus di lunasi dalam
jangkawaktu< 1tahun.
A. Jenis-jenis pembiayaan jangka pendek diantaranya accruals, accountspayable/trade credit, short
term bankloans,dan commercialpaper :
1. Accruals, yaitu biaya biaya yang masih harus dibayar atas jasa yang sudah diterima, tetapi
belumdibayarperusahaaan.Misalnyautang,gaji ,danutangpajak.
Perusahaanbiasanyamembayargaji atauupahkaryawansecaramingguanataubulanan,
sehingga neraca perusahaan akan memperlihatkan utang gaji atau gaji
terhutang. Accrualsmeningkat secara otomatis atau spontan jika operasi perusahaan
menigkat. Waktu pembayaran upah/gaji ditentukan oleh dorongan ekonomi dan kebiasaan
industri,sedangkanpembayaranpajakditentukanolehhukum.
2. Accounts payable/tradecredit / utang dagang,yaituutang antar perusahaanyangtimbul dari
penjualan kredit di catat sebagai piutang usaha dari penjual dan sebagai utang usaha oleh
pembeli.
Proporsi hutangdagangini semakinbesaruntukperusahaankecil,karenaperusahaankecilrelative
sulit untuk memperoleh hutang dari lembaga keuangan sehingga terpaksa tergantung pada hutang
dagang.[1]
Stretching Accounts Payable, yaitu praktik menunda-nunda pembayaran utang secara di
sengaja.
Komponenutangdagang:
a. Free tradecredit adalahkreditdagangyang diterimaselamaperiode diskon.
b. Costly trade credit adalah jumlah kredit dagang yang melampaui komponen yang gratis
yang biayanyaberupadiskonyangtidakdiambil.
3. ShortTerm BankLoans / hutang bank
Sifat/ciri kreditbankadalah:
a. Jatuhtempo
b. Promes / promissory note adalah dokumen yang memuat jumlah dari pinjaman,suku
bunga,jadwal angsuran, agunan, dan persyaratan serta ketentuan lain yang telah di
sepakati pihakbankdanpeminjam.
c. Saldokompensasi adalahsaldominimumyangharusada direkeninggiro.
d. Plafonkredit, berupajumlahkreditmaksimal yangdisepakati akandi berikanbankkepada
nasabahnyauntukperiode tertentu.
e. Credit revolving, berupa plafon kredit formal yang diberikan kepada perusahaan oleh
bank/lembaga keuangan bukan bank hampir sama dengan plafon kredit,bedanya yaitu
kreditrevolvingpunyaikatanhukumdandi bebani premi.
Kreditbankmemiliki biaya-biayasebagai berikut:
a. Simple interest
Bunga yang dikenakanatasjumlahpinjamanyangsesungguhnya.Bungaini dibayarpada
saat kreditjatuhtempo.
b. Discountinterest
Bunga yang dihitung berdasarkan nilai nominal kredit, tetapi bunga ini di bayar dimuka
sehinggajumlahbersihyangditerimapeminjamlebihkecildaripadanilai nominal kredit.
c. Add-on interest
Bungayangdihitungdari jumlahkredityangditerimadanditambahkankembalike jumlah
kredittersebutgunamenentukannilainominalkredityangakandi bayar secara cicilan.
Terkait dengan kredit bank,perusahaan harus berhati hati dalam memilih bank yang akan di
pilihsebelummengajukankreditbank.Adapunbeberapahal yangharusdiperhatikandalammemilih
bankantara lainsebagai berikut:
a. Kesediaanmenanggungresiko
Penyebaran kantor cabang dan peran serta pada berbagai jenis industri
akan mengakibatkanrisikosuatubanklebihkecil dibandingbankyanghanyamenangani
suatuindustri.
b. Nasihatdanpenyuluhan
Membantu perusahaan yang diberikredit agar dapat tumbuh terus sehingga nantinya
dapat menjadi nasabahpentingbagi bank tersebut.
c. Loyalti kepadanasabah
Ukuran tingkat kemitraan suatu bank terhadap para nasabahnya. Misalnya, jika
nasabahnya dalam masa sulit melunasi kredit maka bank berusaha mencarikan jalan
keluaruntukmemperbaiki keadaannasabah.
d. Spesialisasi
Denganlebihterspesialisasinyapelayanandi bank,diharapkanpengalamandanhubungan
yang erat denganbidangusahabersangkutanakanmendorongbankuntukbekerjasama
secara lebih kreatif dan memberi dorongansecara lebihaktif bagi perusahaan di bidang
tersebut.
e. Jumlahkreditmaksimum
Jumlah kredit yang dapat di berikan kepada nasabah terjadi pada besar kecilnya modal
bankyang bersangkutan.
f. Merchant banking
Bank yang bersangkutan tidak hanya memberikan kredit, tetapi juga mempunyai
penyertaan modal serta memberikan nasihat keuangan kepada perusahaan yang
bersangkutan.
g. Jasa-jasalainnya
Misalnya,transferdanadan negosiasi letterof credit.
4. Commercial Paper
Suratpromes/surattandautangtanpajaminanyang dikeluarkanperusahaanbesaruntuk
dijual gunamembiayai kebutuhankreditjangkapendek.
Sumberdanajangka pendek:
a. Tanpajaminan: kreditdagang
b. Denganjaminan: kreditbank
Bentukjaminan:
a. Suratberharga
b. Piutang
c. Persediaan
Sumber pembelanjaan untuk piutang dagang diantaranya factoring, pledge of accounts
receiveable, danbanker’sacceptancefacility.
a. Factoring
Adalahcara mendanai piutangdagangdengan menjual piutangdagangyang
dimilikiperusahaankepadalembagakeuangannonbank (faktor).
Penjuaandilakukandenganhakregres (withrecourse) yaitusi pembeli surat
piutang(faktor) dapatmenuntutsi penjual untukmembayarseandainyafactortidak
dapat menagih piutangnya dari pihak yang berutang , tanpa hak regres (without
recourse) yaitu risiko atas tidak tertagihnya piutang tersebut telah seluruhnya
menjadi tanggungjawabsi faktor.
b. Pledgeof accountsreceiveable
Perusahaanmenggadaikan/menjual piutangdagangnyaagardapatmemperoleh
dana dari lembagakeuangannonbankdenganhakregres.
Perusahaanyangmenggadaikanpiutangnyadimintauntukmengikatperjanjiandengan
suatuikatanyang disebutjaminangadai.
c. Banker’sacceptancefacility
Timbul dari suatu transaksi jual beli dengan menggunakan alat pembayaran
dalam bentuk banker’s LC(letter of credit). Sumber pembelanjaan untuk persediaan
adalahblanketinventorylien,trustreceipts,danfieldwarehousefinancing.
B. Pembiayaan Jangka Pendek(Short-TermFinancing)
Merupakan hutangdenganjangkawaktu1 tahun atau kurangyang digunakanuntukmemenuhi
kebutuhanmusimandanaktivalancar.Pembiayaanspontan(spontaneousfinancing) adalah
pembiayaanyangdiperolehdari operasi normal perusahaandenganduasumberpembiayaan
meliputi hutangdagang(accountpayable) dankewajibanyangmasihharusdibayar(accrualshutang
akibatjasa yangditerimayangpembayarannyabelumdilakukan).Accountpayable danAccruals
merupakanunsecuredshort-termfinancing,yaitusumberpembiayaanjangka pendekyang
diperolehtanpamenjaminkanaktivatertentusebagai agunan.
C. Tipe Pendanaan Jangka Pendek:
1. PendanaanSpontanadalahjenispendanaanyangberubahsecaraotomatisdenganberubahnya
tingkatkegiatanperusahaan(misaldilihatdari penjualan perusahaan).Contoh:utangdagangdan
utang akrual.
2. PendanaanTidakSpontanadalahjenispendanaanyangtidakberubahsecaraotomatisdengan
berubahnyatingkatkegiatanperusahaan.Contoh:utangyang diperolehdari bank.
D. Pendanaan Spontan
Jenispendanaanini memilikikarakterjikaaktifitaspersahaanberubahmakasumberpendanaanpun
ikutberubahsecaraotomatis.Beberapabentuksumberdanaspontanantaralain: utangdagang
rekening-rekeningakrual (misalnyapembayaranupahataugaji atau pembayaranpajak).Utang
dagang timbul karenaperusahaanmembeli pasokandari supplierdengankredit,sedangutangpajak
terjadi karenapajakdibayarsetiaptanggal tertentudalamsatutahunnya.
Rerata utangdagang = Nilai Utang / PerputaranUtang
Perputaranutangdalamsatu tahun= Periode Waktu/JangkaWaktu Kredit
E. Pendanaan Tidak Spontan
Jenispendanaanini memilikikarakterbahwauntukmemperoleh,menambahmaupunmengurangi
dana,perusahaanmembutuhkanwaktuuntuknegosiasiatauperundingansecaraformal. Beberapa
bentuksumberdanatidakspontanantara lain:
1. Commersial Paper.Merupakansuratutangjangkapendek(jangkawaktu30-90) hari tanpa
jaminanyangdikeluarkanperusahaanbesardandijual langsungke investor.Biasannyahanya
perusahaanbesaryangbisamengeluarkancommersial paper.
2. PinjamanKredit.Berasal dari lembagakeuangandanlembagakeuangannonbank.Pinjamandari
bankada 2 jenis:(a) KreditTransaksi,yaitukredityangditujukanuntuktujuanspesifiktertentu.(b)
KreditLini,denganpinjamanini,peminjambisameminjamsampai jumlahmaksimumtertentu,yang
menjadi plafon(batasataspinjaman)
3. Factoring atau anjakpiutangberarti menjual piutangdagang.Dari segi perusahaanyang
mempunyai piutang,factoringmemunyai manfaatkarena perusahaantidakperlumenunggusampai
piutangjatuhtempountukmemperolehkas.Piutangjugamemperolehmanfaatkarenafactoring
merupakanalternativeinvestasi.
4. MenjaminkanPiutang.Alternatiflaindari menjualpiutangadalahmenggunakanpiutangsebagai
jaminanuntukmemperolehpinjaman.Denganalternatif ini,kepemilikanpiutangmasihadadi
tangan perusahaan.Jikapinjamantidakterbayar,piutangyangdijadikanjaminanbisadigunakan
untukmelunasi pinjaman.
5. MenjaminkanBarangDagangan (Persediaan).Perusahaanbisamenjaminkanbarangdagangan
untukmemperolehpinjaman.Proseduryangdipakauakansamadenganpenjaminanpiutang.
Pemberi jaminanakanmengevaluasi nilai persediaan,kemudianakanmemberikanpinjamandalam
presetase tertentudari nilaipersediaanyangdijaminkan.
6. Akseptasi Bank
7. Report
F. Evaluasi SumberPendanaan Jangka Pendek
Untuk menentukansumberpendanaanjangkapendekmanajerkeuanganbisamengevaluasi dengan
menggunakankerangka:
• Strategi pendanaansecarakeseluruhan
• Biaya
• Kerersediaan
• Fleksibilitas
SUMBER-SUMBER PINJAMANJANGKAPENDEK TANPA JAMINAN
Termasukdalamkategori pinjamanjangkapendekyangdiperolehdalamusahabiasanyaterdiri dari
bankloan dancommercial papers.
PinjamanBank(bankloans)
Bank sebagai sumberutamapendanaanyangdapatmemberikanpinjamanjangkapendektanpa
jaminanuntukusaha.Pinjamanbankmerupakanshort-term, self- liquidatingloanyaitupinjaman
jangkapendektanpajaminanyangdigunakanuntukmembiayai piutangdanpersediaanpadasaat
kebutuhanmodal meningkatsecaramusiman,diharapkanpiutangdanpersediaandapatmenjadikas
secara cepat(likuid) sehinggadanayangdibutuhkanuntukmembayarpinjamandapatdiperoleh
dengan
sendirinya.
PerhitunganTingkatBungaPinjaman(loaninterestrates)
Secara umum,terdapattigametodaperhitungantingkatbunga:
a. Collectbasis
Contoh:kredityangditerimaRp.100 juta.Tingkatbunga 15%. Pada akhirtahundebiturmembayar
bungaRp. 15 juta (plusRp.100 juta pokokpinjaman).Dengandemikian,tingkatbungaefektifnya:
(Rp.15 juta / Rp. 100 juta) x 100% = 15%.
b. Discount basis
Contoh:apabiladebiturhanyamenerimaRp.85 juta pada awal tahun(karenabunganyadiminta
terlebihdahulu) danmembayarRp.100 jutapada akhirtahun,maka tingkatbungaefektifnya
adalah:
(Rp.15 juta / Rp. 85 juta) x 100% = 17.65%
c. Add-on basis
Contoh:apabiladigunakanadd-onbasis,makaperusahaandimintamembayarsecaraangsuran
(misalnyaperbulan),makapembayaranperbulansebesar:
{Rp.100 juta(1.15) / 12} = Rp. 9.583.000,-.
Dengandemikian,tingkatbungaperbulandapatdihitungdenganmenggunakankonseptime value
of money:
12 9.583.000
100.000.000 = Σ
t = 1 (1 + i) 12
dengancara trial and error, akandiperolehi (tingkatbungasekitar2,2% per bulan.Dengan
demikian,tingkatbungapertahunsekitar:
(1 + 0.022)12 – 1 = 29,84%
Dasar pembagiantingkatbungapinjamanadalah:
1. Prime rate of interest
Bunga terendahyangdibebankanolehbanknasional ataubankkomersildenganreputasi terbaik
kepadadebiturkorporasi dengancreditratingyangtinggi.
2. Fixedrate loan
Sukubunga kredityangditetapkansebesarprime rate of interestsetelahditambahspread(margin)
dan berlakutetapsampai dengantanggal jatuhtempokredit.
3. Floating-rate loan
Sukubunga kredityangditetapkansebesarprime rate of interestsetelahditambahspread(margin)
dan berlakumengambang(bisaberubah-ubah)meskipunkreditbelumjatuhtempo.
Contoh:
Jumlahkredit$ 10,000
Bunga 1 tahun $ 1,000
Berapaeffective annual rate:
Apabilabungadibayarkansetelahtanggal jatuhtempo?($1,000 / $10,000) x 100% = 10,0%. Apabila
bungadibayarkandi depan(padasaat penerimaanpinjaman)?
{$1,000 / ($10,000 – $1,000) x 100%} = 11,1%
Secara umum,terdapattigabentukpinjamanjangkapendektanpajaminanyangbanyak
diaplikasikan,yaitu:
1. Single paymentnotes
Kreditjangkapendekbersifatakadkreditberlakuuntuksekalidankreditharuslunaspadasaat jatuh
tempo.
2. Compensatingbalances
Jumlahsaldoyangharus dipeliharaolehdebiturdenganjumlahmisalnya10% sampai 20% dari
jumlahlimitkreditsebagaicadanganpembebananbungaataubiayaadministrasi kreditlainnya.
Contoh:
Limitkredit$1,000,000
Sukubunga 10% per tahunatau 10% x $1,000,000 = $100,000 per tahun.
Compensatingbalances20%atau $200,000
Akantetapi,the effective annual rate of the fundssebenarnyaadalah:($100,000/$800,000) x 100%
= 12.50% (bukan10%)
3. Annual clean-up
Untuk meyakinkanbahwakredityangdipinjamuntukpembiayaansesuaiperjanjian,banksering
memintaadanya“annual cleanup”,yaituRekeningPinjamanbersaldo“nihil”padahari-hari tertentu
pada tahunmasihberlakunyamasapinjaman,hal ini dimaksudkanuntukmenghindari adanya
penyalahgunaantujuankredit,misalnyakreditberjangkapendekdigunakanuntukkreditjangka
panjang.
B. SumberDana Jangka Pendek
Berdasarkanspontantidaknyasuatupendanaan,makapendanaanjangkapendek
dibagi menjadi dua,yaitu:
1. Pendanaanspontan.Pendanaanspontan adalahsumberdanayangikutberubah
apabilaaktivitasperusahaanberubah.
2. Pendanaanyangmemerlukannegosiasi.Pendanaanini mengharuskanperusahaan
untukmelakukannegosiasi untukmenambahataumengurangi danayang
dipergunakanolehperusahaan.Sumberpendanaaninibiasanyaberasal dari bank
dalambentukkreditjangkapendek.[2]
A. Kesimpulan
Pada PrinsipnyaManajemenKeuanganJangkaPendek(Short-termfinancialmanagement),
merupakanpengelolaanaktivalancar(kas,suratberharga,piutang,persediaan) danpasivalancar
perusahaan(hutangdagang,wesel bayar,kewajibanyangmasihharusdibayar) untukmencapai
keseimbanganantaralabadan risikoagar memberi kontribusi nilai positif terhadapnilaiperusahaan
JAWABAN UTS MENEJEMEN KEUANGAN
NAMA : LUTFIYAILLAH
NIM : 11011700763
KELAS : 2S MA
MK : UTS MENEJEMENKEUANGAN
No. 2
Tujuan Perusahaan Untuk MemaksimalkanKekayaan PemegangSaham
Pengukuran kinerja suatu perusahaan yang bertujuan
memakmurkan para pemegang saham dapat digunakan tiga metoda alternatif, yaitu (Koch &
McDonald, 2000 : 169) :
1. Analisis profitabilitas darisegmen/linidariperusahaan,merupakan merupakan indikatoryang
sangat penting diperhatikan untuk mengetahui sejauhmanainvestasi yang akan
dilakukan investor di suatu perusahaan mampu memberikan return yangsesuai dengan
tingkatyangdisyaratkan investor.
2. Economic Value Added, merupakan tujuan korporat untuk meningkatkan nilai (value) dari
modal (capital) yang investor dan pemegang sahamtelah tanamkan
dalam operasi usaha dan merupakan selisih dari laba operasi bersih setelah
pajakdikurangi dengan biaya modal (cost of capital), disamping itu
pulaEVA juga dapat digunakan sebagai indikator tentang adanyapenambahan
nilai dari suatuinvestasi.
3. Balance ScoreCard.Dalam suatubisnis yang bertujuan memaksimumkan kekayaan
para pemiliknya, ditunjukkan dengan dinamika dan hubungan dari tiga
keputusan manajemen dasar, yaitu: keputusan investasi, keputusan operasi
dan keputusan pendanaan. (Helfert, 2000:1).
Meskipun tujuan perusahaan sangat kompleks, sebuah studi yang
dilakukan oleh Robert Lanzillotti menyatakanbahwamanajemenumumnyamembahas mengenai:
1. Profitabilitas jangkapanjang
2. Stabilitas
Selain itu, Manajer keuangan di perusahaan membuat keputusan untuk kepentingan pemegang
saham. Pemegang saham membeli saham perusahaan untuk memperoleh keuntungan yaitu
dividen dan Capital gain.
1. Oleh karena itu tujuan perusahaan adalah memaksimalkan kekayaan pemegang
saham dengan cara memaksimalkan harga saham perusahaan.
2. Pemegang saham adalah pemilik sisa (residual owner) di perusahaan. Mereka akan
memperoleh sesuatu dari perusahaan dalam urutan akhir setelah pegawai, pemasok, dan
kreditur sehingga apabila kekayaan pemegang saham meningkat berarti kekayaan pihak
lainnya dalam perusahaan juga meningkat.
3. SHARES
4. Mungkin yg dimaksud memaksimalkan nilai saham tuh adalah meningkatkan Nilai buku
dari sebuah perusahaan (Bookvalue) gan
Bookvalue = Total ekuitas suatu perusahaan / dengan jumlah saham yang beredar.
dimana ekuitas adalah total aset perusahaan dikurangi dengan total kewajibannya
(modal bersih).
Secara normal book value suatu perusahaan akan terus naik seiring naiknya kinerja
perusahaan, demikian pula sebaliknya (kecuali jika ada penerbitan saham baru atau aksi
korporasi lainnya). Oleh karena analisis yang rumit yang tidak mudah dipahami oleh
inveMoi individu yang kebanyakan bukan kaum profesional di bidang ini.
Nah kalau yang dimaksud harga laba itu mungkin adalah price to earning ratio. (PER)
PER = Harga saham / Laba persaham (EPS)
dimana Laba persaham (Earning per share) = Laba bersih / Jumlah saham beredar.
Laba adalah selisih antara penerimaan total dan biaya total Penerimaan total= jumlah yang diterima
dari penjualan produk (q x P).
Biaya total adalah jumlah dari:
1. Biaya total yang dikeluarkan dari kantong
2. Tingkat pengembalian modal yang wajar
Biaya peluang masing-masing faktor produk. Di masa sekarang ini, di mana persaingan sangat
ketat, perusahaan harus selalu dapat menghasilkan laba untuk dapat tetap bersaing dan menguasai
pasar. Untuk memaksimalkan laba yang diperoleh bisa dicapai melalui bermacam-macam cara,
antara lain ialah melalui efisiensi di semua bidang, seperti produksi, sumber daya manusia, maupun
keuangan.
Dalam bertingkah laku, konsumen memberikan latar belakang yang berbeda-beda dalam
mengkonsumsi terhadap suatu barang yang dihasilkan perusahaan dalam menghasilkan produk yang
dihasilkan. Segala hasil produksi ditentukan oleh sifat permintaan oleh para pembeli didalam pasar.
Ini yang mengakibatkan atau mendorong para pembeli akan menaikkan atau memperbanyak
permintaannya apabila harga itu turun dan akan mengurangi pembelian tersebut bila harga naik.
Sehingga permasalahan yang timbul akan memberi suatu konflik perusahaan dalam memproduksi,
perusahaan harus mampu menganalisis sampai dimana factor-faktor produksi akan digunakan untuk
menghasilkan barang.
Didalam perusahaan atau biasanya disebut dengan Organisasi perusahaan dapat dibedakan menjadi
tiga bentuk, yaitu: perusahaan perseorangan, firma, danperseoraan terbatas.
Perusahaan perseorangan, Organisasi Perusahaan yang paling banyak jumlahnya dalam setiap
perekonomian, tetapi sumbangan terhadap keseluruhan produksi tidaklah terlalu besar karena
perusahaan ini kebanyakan dari usaha kecil-kecilan. Sehingga perusahaan ini lebih sulit dalam
mendapatkan modal yang besar bahkan hasil produksinya tidak terlalu banyak ini diakibatkan modal
yang sedikit. Kalau melihat prospek dari usaha ini kedepan adalah setiap pemilik usaha memiliki hak
preogatif yang sangat kuat terhadap perusahaannya. Sedangkan kelemahanya adalah modal yang
sangat sedikit terkadang tidak mencukupi dan sulit dalam memperoleh pinjaman.
Perseroan terbatas, jenis perusahaan ini jika dilihat dari segi jumlah produksi dan hasil penjualan yang
dilakukannya, Organisasi ini lebih banyak diambil oleh perusahaan untuk melakukan usahanya,
bahkan di negara-negara besar juga menggunakan jenis perusahaan ini. Perusahaan ini memiliki
daya tarik tersendiri bagi para pengusaha.
Perusahaan Firma atau Perkongsian, dalam perusahaan tipe seperti ini banyak dimiliki oleh beberapa
orang. Mereka yang melakukan kesepakatan bersama dalam pelaksanaannya suatau usaha yang
seperti ini membagi keuntungan yang diperolehnya.
Dalam pengaplikatifan suatu perusahaan yang telah disebutkan diatas, dapat tercapai tergantung
setiap individunya dalam memilih mana yang menurut mereka lebih menguntungkan bagi perusahaan
mereka.
Tujuan utama dari suatu usaha adalah mendapatkan keuntungan, agar kelangsungan usaha dapat
tetap terjaga. Untuk mencapai tujuan tersebut tidak terlepas dari faktor manusia sebagai pengendali
semua fungsi. Akan tetapi tidak hanya faktor manusia saja, faktor pendukung lain juga berpengaruh
terhadap perolehan keuntungan atau laba. Faktor-faktor tersebut antara lain jumlah produk, modal,
dan upah tenaga kerja.
Perusahaan inti sebagai pihak pertama berfungsi sebagai pihak penyedia sarana produksi dan
sekaligus memasarkan hasil produksinya. Pihak ini biasanya berupa perusahaan yang lebih dikenal
sebagi poultry shop. Pihak kedua adalah penyedia dana usaha. Penyedia dana biasanya berupa
lembaga keuangan berupa bank ataupun non bank yang umumnya diupayakan oleh perusahaan inti
atau bahkan seringkali perusahaan inti tersebut merangkap dan bertindak sebagai penyandang
dana. Pihak ketiga adalah perusahaan. Pihak ketiga ini biasanya adalah perusahaan atau kelompok
pengelolah yang hanya mempunyai kemampuan teknis saja, atau hanya mempunyai sumber daya
prasarana produksi saja yang berupa lahan dan tidak mempunyai kemampuan dalam bidang
pendanaan. Pihak ketiga ini sering disebut sebagai Plasma.
Dengan manajemen membuka kesempatan bagi perusahaan untuk melakukan manajemen laba
dengan tujuan untuk memaksimalkan utilitas perusahaan. Bahwa manajemen perusahaan target
mendorong informasi positif harus lebih banyak. Tujuannya adalah untuk meningkatkan harga saham
sehingga harga pasar yang digunakan sebagai pedoman negosiasi telah berada pada tingkat harga
ekuilibrium baru yang diinginkan oleh pemegang saham perusahaan target, yang pada akhirnya
mampu meningkatkan nilaitakeover. Manajemen laba dengan motivasi yang sama telah dilakukan,
baik untuk program bonus, motivasi penundaan penggantian CEO, maupun motivasi IPO.
Tujuan Perusahaan Memaksimumkan Keuntungan (Laba)
Dalam praktek pemaksimuman keuntungan bukanlah satu-satunya tujuan dalam perusahaan.
Ada sebagian perusahaan yang lebih mengambil keuntungan dengan menekan penjualannya (hasil
produksi), ada pula yang memasukkan unsur politik didalam penentuan tingkat produksi yang akan
tercapai. Jadi, setiap perusahaan memiliki kriteria tersendiri dalam memaksimumkan laba yang akan
diperolehnya. Tetapi tidak disangkal lagi setiap perusahaan memilki target dalam pencapaian
keuntungan, dan tidak munafik bagi perusahaan bahkan berupaya memiliki target menaikan laba
setinggi-tingginya.
Cara Mencapai Tujuan Perusahaan Memaksimumkan Keuntungan (Laba)
Keuntungan diperoleh dari hasil penjualan yang lebih besar dari ongkos produksi, dan kerugian akan
terjadi apabila hasil penjualan lebih sedikit dari ongkos produksi. Dalam usahanya untuk mempoduksi
barang-barang yang diperlukan dalam masyarakat, dan memperoleh keuntungan maksimum dari
usaha tersebut.
Efisiensi di bidang keuangan memberikan pengaruh pada operasi perusahaan, sehingga akan
meningkatkan efisiensi operasional dan efisiensi investasi yang pada akhirnya akan dapat
meningkatkan laba perusahaan. Dengan menghasilkan laba, perusahaan dapat mempertahankan
pertumbuhan perusahaannya sehingga dapat bersaing dengan perusahaan lain karena laba tersebut
dapat ditanam kembali dan digunakan untuk mempertahankan atau meningkatkan pertumbuhannya.
Perkembangan dunia usaha yang semakin pesat dengan pembangunan teknologi yang semakin
maju membawa pengaruh yang besar terhadap produksi yang
dihasilkan oleh industri. Seperti halnya industri lain, setiap industri juga bertujuan untuk memperoleh
laba guna mempertahankan kelangsungan hidupnya. Laba yang dihasilkan tidak terlepas dari
beberapa faktor antara lain jumlah produk yang dalam hal ini adalah jumlah hasil produksinya, modal,
dan total upah tenaga kerja.
No . 3
UANG YANG DIMILIKI SESEORANG PADA HARI INI TIDAK AKAN SAMANILAINYA DENGANSATU
TAHUN YANG AKAN DATANG “ .
Waktu adalah uang, time is money. Anda tentu sudah sering mendengar pepatah ini.
Ya, waktu memang berharga. Bahkan, faktor waktu juga bisa mempengaruhi nilai
uang yang kita miliki. Karena itulah muncul konsep nilai waktu uang atau time value
of money. Setiap investor mesti memahami konsep ini karena ia menjadi salah satu
dasar dalam investasi dan manajemen keuangan.
NILAI waktu uang atau time value of moneyadalah konsep yang menjabarkan bahwa
uang yang tersedia pada saat ini lebih berharga dibandingkan uang dalam jumlah
sama yang tersedia di masa yang akan datang. Soalnya, ada faktor bunga yang bisa
membuat uang yang telah kita terima menjadi berbiak. Dus, semakin cepat uang itu
kita terima, ia akan semakin berharga.
Karenanya, Anda harus hati-hati saat membandingkan nilai uang yang Anda terima
dalam waktu yang berbeda. Dalam hal ini, Anda harus memperhatikan faktor waktu
dan bunga.
1.2 Contoh dari faktor waktu dan bunga
Biar lebih jelas, mari kita ambil contoh. Mana yang lebih berharga uang Rp 1.000 yang
Anda terima sekarang dan uang Rp 1.000 yang Anda terima tahun depan?
Berdasarkan konsep nilai waktu uang, tentu saja uang Rp 1.000 yang Anda terima
sekarang lebih berharga. Sebab, uang itu dapat menghasilkan bunga selama satu
tahun ke depan. Misalnya, Anda membiakkan uang itu di deposito yang memberikan
bunga 5% per tahun. Berarti tahun depan, uang Rp 1.000 itu sudah berkembang
menjadi Rp 1.050.
Tapi, bagaimana jika yang dibandingkan adalah uang Rp 1.000 yang diterima saat ini
dan uang Rp 1.050 yang diterima satu tahun lagi? Untuk membandingkan kedua
angka yang berbeda itu, kita harus mencari kesetaraan nilai uang itu pada waktu yang
sama. Kita bisa menggunakan waktu sekarang atau waktu satu tahun lagi. Jika kita
menggunakan waktu yang akan datang, berarti kita harus membungakan uang yang
diterima sekarang. Sebaliknya, jika kita menggunakan masa sekarang, kita harus
mendiskon atau memotong uang yang akan diterima setahun lagi menggunakan
faktor bunga. Tentu saja semuanya bergantung pada bunga yang berlaku.
Makin tinggi bunga, makin tinggi nilai uang Rp 1.000 di masa depan. Tapi, makin
tinggi bunga, makin rendah nilai Rp Rp 1.050 yang akan diterima satu tahun
mendatang.?
Untuk membandingkan nilai sejumlah uang yang kita terima saat ini dengan nilainya
jika kita terima di masa yang akan datang, kita harus mencermati tingkat bunga yang
berlaku di pasar.
Semakin tinggi bunga, seperti bunga deposito perbankan, nilai uang yang kita terima
saat ini akan semakin berharga. Sebab, dengan bunga yang tinggi, uang itu bisa
berbiak lebih dengan cepat.
UNTUK menghitung nilai waktu uang (time value of money), ada dua konsep yang
sering dipergunakan. Yakni, konsep nilai tunai ataupresent value (PV) dan nilai di
masa mendatang atau future value (FV).Nah, berdasarkan dua konsep itu, kita bisa
menghitung nilai di masa mendatang dari sejumlah uang tunai saat ini. Tentu saja,
asumsinya, uang itu diinvestasikan atau didepositokan di bank dengan tingkat bunga
tertentu.
Misalnya, uang tunai senilai Rp 1.000 saat ini Anda simpan di bank dengan bunga
10% per tahun. Pada akhir tahun, uang itu akan berbiak menjadi Rp 1.100 [1.000 x
(1+10%)]. Nah, jika Rp 1.100 itu terus disimpan di dalam bank dalam beberapa
periode, ia akan terus bunga. Inilah yang disebut bunga majemuk (compound
interest). Nah, dalam menghitung nilai masa mendatang yang melibatkan investasi
dalam beberapa tahun itu, kita bisa menggunakan rumus: PV (1+i)n, Huruf n adalah
jumlah periode sedangkan huruf i adalah tingkat bunga tiap periode (dalam persen).
Selain itu, kita juga bisa menghitung nilai tunai sekarang dari sejumlah uang yang
akan diterima dalam suatu periode di masa yang akan datang. Misalkan, Anda akan
menerima Rp 1.100 satu tahun mendatang. Dengan bunga yang berlaku 10% per
tahun, artinya nilai Rp 1.100 itu, saat ini, akan bernilai Rp 1.000 [1.100/(1+10%].
Nah, jika perhitungan itu melibatkan periode yang lebih dari satu periode, rumusnya
menjadi: FV/(1+i)n. Dengan kata lain, present value adalah kebalikan dari future value.
Dus, bilang tingkat bunga adalah 5% per tahun, Rp 1.000 saat ini akan setara nilainya
dengan Rp 1.050 yang kita terima setahun mendatang. Sebaliknya, nilai tunai Rp 1.050
yang kita terima satu tahun lagi, akan setara dengan uang Rp 1.000 yang kita terima di
saat ini. Artinya, jika bunga yang berlaku lebih dari 5%, Rp 1.000 yang kita terima saat
ini lebih tinggi Rp 1.050 yang kita terima satu tahun lagi.?
Time Value of Money adalah nilai waktu dari uang, didalam pengambilan
keputusan jangka panjang, nilai waktu memegang peranan penting . Misalkan uang
Rp. 100.000 sekarang dapat berbeda dengan Rp. 100.000 yang akan diterima satu
tahun yang akan datang. Jika seseorang disuruh untuk memilih apakah Rp. 100.000
lebih baik diterima sekarang atau satu tahun kemudian, maka ia tentu akan memilih
uang tersebut sekarang karena jika ia memilih menerima uang tersebut sekarang, ia
akan dapat menanamkannya untuk memperoleh pendapatan bunga selama satu
tahun.
Dengan demikian setahun yang akan datang, ia akan menerima Rp. 100.000
ditambah pendapatan bunga selama satu tahun atas investasinya itu. Jika tingkat
bunga majemuk sebesar 25% setahun, maka investasi Rp. 100.000 sekarang akan
Resume uts
Resume uts
Resume uts
Resume uts
Resume uts
Resume uts
Resume uts
Resume uts

More Related Content

What's hot

Konsep penilaian dalam manajemen keuangan
Konsep penilaian dalam manajemen keuanganKonsep penilaian dalam manajemen keuangan
Konsep penilaian dalam manajemen keuanganThrone Rush Indo
 
Resume 1 manajemen keuangan
Resume 1 manajemen keuanganResume 1 manajemen keuangan
Resume 1 manajemen keuanganAnisa Anisa
 
Nilai Waktu dari Uang
Nilai Waktu dari UangNilai Waktu dari Uang
Nilai Waktu dari Uangdindasptnt
 
suku bunga dan nilai uang
suku bunga dan nilai uangsuku bunga dan nilai uang
suku bunga dan nilai uangDaniel SLSA CLA
 
Nilai waktu dari uang dan ekivalensi
Nilai waktu dari uang dan ekivalensiNilai waktu dari uang dan ekivalensi
Nilai waktu dari uang dan ekivalensiKusuma Zulyanto
 
Obligasi (Matematika Keuangan)
Obligasi (Matematika Keuangan)Obligasi (Matematika Keuangan)
Obligasi (Matematika Keuangan)Kelinci Coklat
 
Skedul Amortisasi Pinjaman
Skedul Amortisasi PinjamanSkedul Amortisasi Pinjaman
Skedul Amortisasi PinjamanDiarta
 
Konsep Nilai Waktu dari Uang dan Ekivalensi
Konsep Nilai Waktu dari Uang dan EkivalensiKonsep Nilai Waktu dari Uang dan Ekivalensi
Konsep Nilai Waktu dari Uang dan EkivalensiSahat Tua
 
Penilaian surat berharga
Penilaian surat berhargaPenilaian surat berharga
Penilaian surat berhargaMastrynie Then
 
4 time value of money (manajemen keuangan)
4 time value of money (manajemen keuangan)4 time value of money (manajemen keuangan)
4 time value of money (manajemen keuangan)Dewi Rahmawati
 
Tugas Manajemen Keuangan ( Nilai Waktu Dari Uang )
Tugas Manajemen Keuangan ( Nilai Waktu Dari Uang )Tugas Manajemen Keuangan ( Nilai Waktu Dari Uang )
Tugas Manajemen Keuangan ( Nilai Waktu Dari Uang )Eka Mukarromah
 
Tugas 1 konsep nilai waktu dari uang dan ekivalensi ekonomi teknik irwan zulk...
Tugas 1 konsep nilai waktu dari uang dan ekivalensi ekonomi teknik irwan zulk...Tugas 1 konsep nilai waktu dari uang dan ekivalensi ekonomi teknik irwan zulk...
Tugas 1 konsep nilai waktu dari uang dan ekivalensi ekonomi teknik irwan zulk...irwan zulkifli
 
Perdagangan Margin (Matematika Keuangan)
Perdagangan Margin (Matematika Keuangan)Perdagangan Margin (Matematika Keuangan)
Perdagangan Margin (Matematika Keuangan)Kelinci Coklat
 
Time value of money
Time value of moneyTime value of money
Time value of moneyPT Lion Air
 
Konsep nilai waktu dari ruang dan ekivalensi, perumusan bunga
Konsep nilai waktu dari ruang dan ekivalensi, perumusan bungaKonsep nilai waktu dari ruang dan ekivalensi, perumusan bunga
Konsep nilai waktu dari ruang dan ekivalensi, perumusan bunganur_asifah
 

What's hot (20)

Time Value Of Money
Time Value Of MoneyTime Value Of Money
Time Value Of Money
 
Nilai Waktu dari Uang
Nilai Waktu dari UangNilai Waktu dari Uang
Nilai Waktu dari Uang
 
Konsep penilaian dalam manajemen keuangan
Konsep penilaian dalam manajemen keuanganKonsep penilaian dalam manajemen keuangan
Konsep penilaian dalam manajemen keuangan
 
Resume 1 manajemen keuangan
Resume 1 manajemen keuanganResume 1 manajemen keuangan
Resume 1 manajemen keuangan
 
Nilai Waktu dari Uang
Nilai Waktu dari UangNilai Waktu dari Uang
Nilai Waktu dari Uang
 
suku bunga dan nilai uang
suku bunga dan nilai uangsuku bunga dan nilai uang
suku bunga dan nilai uang
 
99017 9-847873159863
99017 9-84787315986399017 9-847873159863
99017 9-847873159863
 
Nilai waktu dari uang dan ekivalensi
Nilai waktu dari uang dan ekivalensiNilai waktu dari uang dan ekivalensi
Nilai waktu dari uang dan ekivalensi
 
Obligasi (Matematika Keuangan)
Obligasi (Matematika Keuangan)Obligasi (Matematika Keuangan)
Obligasi (Matematika Keuangan)
 
TIME VALUE OF MONEY
TIME VALUE OF MONEYTIME VALUE OF MONEY
TIME VALUE OF MONEY
 
Soal manaj keu
Soal manaj keuSoal manaj keu
Soal manaj keu
 
Skedul Amortisasi Pinjaman
Skedul Amortisasi PinjamanSkedul Amortisasi Pinjaman
Skedul Amortisasi Pinjaman
 
Konsep Nilai Waktu dari Uang dan Ekivalensi
Konsep Nilai Waktu dari Uang dan EkivalensiKonsep Nilai Waktu dari Uang dan Ekivalensi
Konsep Nilai Waktu dari Uang dan Ekivalensi
 
Penilaian surat berharga
Penilaian surat berhargaPenilaian surat berharga
Penilaian surat berharga
 
4 time value of money (manajemen keuangan)
4 time value of money (manajemen keuangan)4 time value of money (manajemen keuangan)
4 time value of money (manajemen keuangan)
 
Tugas Manajemen Keuangan ( Nilai Waktu Dari Uang )
Tugas Manajemen Keuangan ( Nilai Waktu Dari Uang )Tugas Manajemen Keuangan ( Nilai Waktu Dari Uang )
Tugas Manajemen Keuangan ( Nilai Waktu Dari Uang )
 
Tugas 1 konsep nilai waktu dari uang dan ekivalensi ekonomi teknik irwan zulk...
Tugas 1 konsep nilai waktu dari uang dan ekivalensi ekonomi teknik irwan zulk...Tugas 1 konsep nilai waktu dari uang dan ekivalensi ekonomi teknik irwan zulk...
Tugas 1 konsep nilai waktu dari uang dan ekivalensi ekonomi teknik irwan zulk...
 
Perdagangan Margin (Matematika Keuangan)
Perdagangan Margin (Matematika Keuangan)Perdagangan Margin (Matematika Keuangan)
Perdagangan Margin (Matematika Keuangan)
 
Time value of money
Time value of moneyTime value of money
Time value of money
 
Konsep nilai waktu dari ruang dan ekivalensi, perumusan bunga
Konsep nilai waktu dari ruang dan ekivalensi, perumusan bungaKonsep nilai waktu dari ruang dan ekivalensi, perumusan bunga
Konsep nilai waktu dari ruang dan ekivalensi, perumusan bunga
 

Similar to Resume uts

1TVOM.pdf
1TVOM.pdf1TVOM.pdf
1TVOM.pdfmjihadi
 
Konsep nilai waktu dari uang dan ekivalensi
Konsep nilai waktu dari uang dan ekivalensiKonsep nilai waktu dari uang dan ekivalensi
Konsep nilai waktu dari uang dan ekivalensiRifan Bukhori
 
Konsep nilai waktu uang pembaharuan
Konsep nilai waktu uang pembaharuanKonsep nilai waktu uang pembaharuan
Konsep nilai waktu uang pembaharuanIlmu-bermanfaat23
 
Time Value of Money-(Brigham 13th edition)
Time Value of Money-(Brigham 13th edition)Time Value of Money-(Brigham 13th edition)
Time Value of Money-(Brigham 13th edition)Aufari Indra
 
The time value of money
The time value of moneyThe time value of money
The time value of moneyfridavisti
 
Konsep nilai waktu uang pembaharuan
Konsep nilai waktu uang pembaharuanKonsep nilai waktu uang pembaharuan
Konsep nilai waktu uang pembaharuanIlmu-bermanfaat23
 
Siti efa hudaefa
Siti efa hudaefaSiti efa hudaefa
Siti efa hudaefaefahudaefa
 
Manajemen keuangan doni wijaya 11011700479 (uts)
Manajemen keuangan doni wijaya 11011700479 (uts)Manajemen keuangan doni wijaya 11011700479 (uts)
Manajemen keuangan doni wijaya 11011700479 (uts)doni wijaya
 
Refli handayani 11011700318
Refli handayani 11011700318Refli handayani 11011700318
Refli handayani 11011700318pbsi_a
 
Ekonomi-Teknik-Pertemuan-2.ppt
Ekonomi-Teknik-Pertemuan-2.pptEkonomi-Teknik-Pertemuan-2.ppt
Ekonomi-Teknik-Pertemuan-2.pptRandyKuswanto
 
KONSEP NILAI WAKTU DARI UANG
KONSEP NILAI WAKTU DARI UANGKONSEP NILAI WAKTU DARI UANG
KONSEP NILAI WAKTU DARI UANGferrys123
 
KONSEP NILAI WAKTU DARI UANG DAN EKIVALENSI
KONSEP NILAI WAKTU DARI UANG DAN EKIVALENSIKONSEP NILAI WAKTU DARI UANG DAN EKIVALENSI
KONSEP NILAI WAKTU DARI UANG DAN EKIVALENSIalifbapuk123
 
NILAI WAKTU DARI UANG 27 Sept.pdf
NILAI WAKTU DARI UANG 27 Sept.pdfNILAI WAKTU DARI UANG 27 Sept.pdf
NILAI WAKTU DARI UANG 27 Sept.pdfIndahSavitri12
 

Similar to Resume uts (20)

1TVOM.pdf
1TVOM.pdf1TVOM.pdf
1TVOM.pdf
 
TVM 2.ppt
TVM 2.pptTVM 2.ppt
TVM 2.ppt
 
Konsep nilai waktu dari uang dan ekivalensi
Konsep nilai waktu dari uang dan ekivalensiKonsep nilai waktu dari uang dan ekivalensi
Konsep nilai waktu dari uang dan ekivalensi
 
Resume materi
Resume materiResume materi
Resume materi
 
Konsep nilai waktu uang pembaharuan
Konsep nilai waktu uang pembaharuanKonsep nilai waktu uang pembaharuan
Konsep nilai waktu uang pembaharuan
 
Time Value Of Money
Time Value Of MoneyTime Value Of Money
Time Value Of Money
 
Makalah bunga ekonomi teknik
Makalah bunga ekonomi teknikMakalah bunga ekonomi teknik
Makalah bunga ekonomi teknik
 
Time Value of Money-(Brigham 13th edition)
Time Value of Money-(Brigham 13th edition)Time Value of Money-(Brigham 13th edition)
Time Value of Money-(Brigham 13th edition)
 
The time value of money
The time value of moneyThe time value of money
The time value of money
 
Konsep nilai waktu uang pembaharuan
Konsep nilai waktu uang pembaharuanKonsep nilai waktu uang pembaharuan
Konsep nilai waktu uang pembaharuan
 
Siti efa hudaefa
Siti efa hudaefaSiti efa hudaefa
Siti efa hudaefa
 
Manajemen keuangan doni wijaya 11011700479 (uts)
Manajemen keuangan doni wijaya 11011700479 (uts)Manajemen keuangan doni wijaya 11011700479 (uts)
Manajemen keuangan doni wijaya 11011700479 (uts)
 
Manajemen keuangan 1
Manajemen keuangan 1Manajemen keuangan 1
Manajemen keuangan 1
 
Refli handayani 11011700318
Refli handayani 11011700318Refli handayani 11011700318
Refli handayani 11011700318
 
Ekonomi-Teknik-Pertemuan-2.ppt
Ekonomi-Teknik-Pertemuan-2.pptEkonomi-Teknik-Pertemuan-2.ppt
Ekonomi-Teknik-Pertemuan-2.ppt
 
Imamteguh1.doxc
Imamteguh1.doxcImamteguh1.doxc
Imamteguh1.doxc
 
KONSEP NILAI WAKTU DARI UANG
KONSEP NILAI WAKTU DARI UANGKONSEP NILAI WAKTU DARI UANG
KONSEP NILAI WAKTU DARI UANG
 
KONSEP NILAI WAKTU DARI UANG DAN EKIVALENSI
KONSEP NILAI WAKTU DARI UANG DAN EKIVALENSIKONSEP NILAI WAKTU DARI UANG DAN EKIVALENSI
KONSEP NILAI WAKTU DARI UANG DAN EKIVALENSI
 
Konsep nilai waktu dari uang
Konsep nilai waktu dari uang Konsep nilai waktu dari uang
Konsep nilai waktu dari uang
 
NILAI WAKTU DARI UANG 27 Sept.pdf
NILAI WAKTU DARI UANG 27 Sept.pdfNILAI WAKTU DARI UANG 27 Sept.pdf
NILAI WAKTU DARI UANG 27 Sept.pdf
 

Recently uploaded

Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisNazla aulia
 
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdfdemontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdfIndri117648
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxJamhuriIshak
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...Kanaidi ken
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxnerow98
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfElaAditya
 
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptxMateri Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptxc9fhbm7gzj
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdftsaniasalftn18
 
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaKarakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaNadia Putri Ayu
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASreskosatrio1
 
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfLAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfChrodtianTian
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASKurniawan Dirham
 
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxawaldarmawan3
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdfvebronialite32
 
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfkustiyantidew94
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfSitiJulaeha820399
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docxbkandrisaputra
 
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxarnisariningsih98
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptArkhaRega1
 
Model Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsModel Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsAdePutraTunggali
 

Recently uploaded (20)

Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
 
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdfdemontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
 
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptxMateri Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
 
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaKarakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
 
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfLAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
 
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
 
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
 
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
 
Model Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsModel Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public Relations
 

Resume uts

  • 1. TUGAS RESUME MENEJEMEN KEUANGAN NAMA : LUTFIYA ILLAH NIM : 11011700763 KELAS : 2S MA TUGAS : RESUME MK : PAK ADE FAUJI
  • 2. NiLAI WAKTU TERHADAP UANG 1. Definisi Nilai Waktu Terhadap Uang Nilai waktu terhadap uang adalah nilai uang dari beberapa waktu yang berbeda, yakni antara nilai uang dimasa depan atau nilai uang saat ini. Konsep nilai waktu uang di perlukan oleh manajer keuangan dalam mengambil keputusan ketika akan melakukan investasi pada suatu aktiva dan pengambilan keputusan ketika akan menentukan sumber dana pinjaman yang akan di pilih. Suatu jumlah uang tertentu yang di terima waktu yang akan datang jika di nilai sekarang maka jumlah uang tersebut harus di diskon dengan tingkat bunga tertentu (discountfactor). Tentunya hal ini akan sangat membantu kita dalam perencanaan-perencanaan dimasa mendatang. Banyak hal yang dapat kita perhitungkan menggunakan rumus-rumus dari perhitungan present value, future value, present anuity dan future anuity seperti merencanakan tabungan pendidikan untuk anak-anak dan tabungan masa depan. Konsep nilai waktu dari uang adalah bahwa setiap individu berpendapat bahwa nilai uang saat ini lebih berharga daripada nanti. Sejumlah uang yang akan diterima dari hasil investasi pada akhir tahun, kalau kita memperhatikan nilai waktu uang, maka nilainya akan lebih rendah pada akhir tahun depan. Jika kita tidak memperhatikan nilai waktu dari uang, maka uang yang akan kita terima pada akhir tahun depan adalah sama nilainya yang kita miliki sekarang. digunakan : Pv = Present Value (Nilai Sekarang) Fv = Future Value (Nilai yang akan datang) I = Bunga (i = interest/suku bunga) n = Tahun ke- An = Anuity SI = Simple interest dalam rupiah P0 = Pokok/jumlah uang yg dipinjam/dipinjamkan pada periode waktu Dari pengertian di atas kita dapat menyimpulkan bahwa ada beberapa bahasan pokok yang harus kita mengerti sebelumnya untuk mengetahui materi lebih dalam lagi diantaranya Present Value, Future Value, Anuitas dan yang tidak kalah pentingnya adalah bunga yang digunakan dalam penentuan perhitungannya. 1. Bunga Adalah imbal jasa atas pinjaman uang. Imbal jasa ini merupakan suatu kompensasi kepada pemberi pinjaman atas manfaat kedepan dari uang pinjaman tersebut apabila diinvestasikan atau sejumlah uang yang dibayarkan atau dihasilkan sebagai kompensasi terhadap apa yang dapat diperoleh dari penggunaan uang. Ada dua
  • 3. jenis bunga yang umum dan juga digunakan dalam perhitungan present ataupun future value yakni Bunga tunggal, Bunga majemuk. Bunga Sederhana (simple interest) adalah bunga yang dibayarkan/dihasilkan hanya dari jumlah uang mula-mula atau pokok pinjaman yang dipinjamkan atau dipinjam atau bunga yang dibayar satu kali dalam setahun. Rumus : SI = P0(i)(n) Bunga majemuk atau (compound interest) adalah bunga yg dibayarkan/dihasilkan dari bunga yg dihasilkan sebelumnya, sama seperti pokok yang dipinjam/dipinjamkan atau bunga dibayar lebih dari 1 kali. III. Future Value Digunakan untuk menghitung nilai investasi yang akan datang apabila uang tersebut diberikan sekarang berdasarkan tingkat suku bunga dan angsuran yang tetap selama periode tertentu kemudian definisi lain dari future value adalah nilai uang yang akan datang dari satu jumlah uang atau suatu seri pembayaran pada waktu sekarang, yang dievaluasi dengan suatu tingkat bunga tertentu. 1. Perhitungan Future Value Dengan Bunga Tunggal Kita dapat menggunakan rumus di bawah ini : FV = PV (1 + i)n keterangan : FV = nilai future value PV = nilai saat ini i = bunga n = jangka waktu 1. Perhitungan Future Value Dengan Bunga Majemuk Kita dapat menggunakan rumus di bawah ini : FV = PV (1 + i / m)m x n Keterangan: FV = nilai future value PV = nilai saat ini i = bunga n = jangka waktu
  • 4. m = periode yang dimajemukkan 1. Present Value Digunakan untuk mengetahui nilai investasi sekarang dari suatu nilai dimasa datang ataupun lebih sederhananya lagi menghitung nilai tunai sekarang dari sejumlah uang yang akan diterima dalam suatu periode di masa yang akan datang. 1. Perhitungan Present Value Dengan Bunga Tunggal Kita dapat menggunakan rumus di bawah ini : PV = FV / (1 + i)n Keterangan: PV = nilai saat ini FV = nilai future value i = bunga n = jangka waktu 1. Perhitungan Present Value Dengan Bunga Majemuk PV = FV / (1 + i/m)m x n Keterangan: FV = nilai future value PV = nilai saat ini i = bunga n = jangka waktu m = periode yang dimajemukkan 1. Anuitas Anuitas adalah suatu rangkaian penerimaan atau pembayaran tetap yang dilakukan secara berkala pada jangka waktu tertentu. Selain itu anuitas juga diartikan sebagai kontrak di mana perusahaan asuransi memberikan pembayaran secara berkala sebagai imbalan premi yang telah Anda bayar. Contohnya adalah bunga yang diterima dari obligasi atau dividen tunai dari suatu saham preferen. Ada dua jenis anuitas: 1. Anuitas biasa (ordinary) adalah anuitas yang pembayaran atau penerimaannya terjadi pada akhir periode 2. Anuitas jatuh tempo (due) adalah anuitas yang pembayaran atau penerimaannya dilakukan di awal periode.
  • 5. 3. Pinjaman yang Diamortisasi Salah satu penerapan penting dari bunga majemuk adalah pinjaman yang dibayarkan secara – dicicil selama waktu tertentu. Termasuk di dalamnya adalah kredit mobil, kredit kepemilikan rumah, kredit pendidikan, dan pinjaman-pinjaman bisnis lainnya selain pinjaman jangka waktu sangat pendek dan obligasi jangka panjang. Jika suatu pinjaman akan dibayarkan dalam periode yang sama panjangnya (bulanan, kuartalan, atau tahunan), maka pinjaman ini disebut juga sebagai pinjaman yang diamortisasi (amortized loan). KONSEP NILAI WAKTU UANG (TIME VALUE OF MONEY) Konsep ini adalah konsep yang memperhatikan waktu dalam menghitung nilai uang. Artinya uang yang dimiliki seseorang pada hari ini tidak akan sama nilainya dengan satu tahun yang akan datang. Konsep Time of Valur ini sangat berkaitan dengan CAPITAL BUDGETING. Nilai yang akan datang Future value (terminal value) adalah nilai uang yang akan datang dari satu jumlah uang atau suatu seri pembayaran pada waktu sekarang, yg dievaluasi dengan suatu tingkat bunga tertentu. • FV = P0+ SI= P0+ P0(i)(n) Nilai Sekarang (Present Value) Nilai sekarang dari jumlah yang diperoleh di masa mendatang atau sering pula disebut dengan present value adalah nilai sejumlah uang yang saat ini dapat dibungakan untuk memperoleh jumlah yang lebih besar di masa mendatang. Misalkan P adalah nilai sekarang dari uang sebanyak A pada t tahun yang akan datang. Bila kemudian diumpamakan tingkat bunga adalah r, maka bunga yang dapat diperoleh dari P rupiah adalah : I = P.r.t dan uang setelah t tahun menjadi : P + P.r.t = P(1+rt) Karena A adalah nilai uang sebanyak P pada t tahun mendaang, maka P(1+rt) = A atau P = A/I + rt Contoh : Setahun lagi rudi akan menerima uang sebanyak Rp. 10.000,-. Berapakah nilai sekarang uang tersebut jika tingkat bunga adalah 13 % setahun? Dalam masalh ini, A = 10.000,-. r = 0,13 dan t = 1 P = 10.000/ 1 + (0,13)(1) = 8849,56 Menghitung nilai pada waktu sekarang jumlah uang yang baru akan dimiliki beberapa waktu kemudian
  • 6. PV = FV / (1+i)n Istilah yang digunakan : Pv = Present Value (Nilai Sekarang) Fv = Future Value (Nilai yang akan datang) I = Bunga (i = interest / suku bunga) n = tahun ke- An = Anuity SI = Simple interest dalam rupiah P0 = pokok/jumlah uang yg dipinjam/dipinjamkan pada periode waktu Anuitas Anuitas adalah suatu rangkaian penerimaan atau pembayaran tetap yang dilakukan secara berkala pada jangka waktu tertentu. Selain itu anuitas juga diartikan sebagai kontrak di mana perusahaan asuransi memberikan pembayaran secara berkala sebagai imbalan premi yang telah Anda bayar. Contohnya adalah bunga yang diterima dari obligasi atau dividen tunai dari suatu saham preferen. Ada dua jenis anuitas: 1. Anuitas biasa (ordinary) adalah anuitas yang pembayaran atau penerimaannya terjadi pada akhir periode 2. Anuitas jatuh tempo (due) adalah anuitas yang pembayaran atau penerimaannya dilakukan di awal periode. Nilai Sekarang Anuitas (Present Value Annuity) Nilai Sekarang Anuitas adalah nilai hari ini dari pembayaran sejumlah dana tertentu yang dilakukan secara teratur selama waktu yang telah ditentukan. Dengan kata lain, jumlah yang harus anda tabung dengan tingkat bunga tertentu untuk mandapatkan sejumlah dana tertentu secara teratur dalam jangka waktu tertentu. Anuitas Abadi Anuitas abadi adalah serangkaian pembayaran yang sama jumlahnya dan diharapkan akanberlangsung terus menerus. PV (Anuitas Abadi) = Pembayaran = PMT Tingkat suku bunga i Obligasi terusan adalah sebuah obligasi terbitan pemerintah inggris untuk mengkonsolidasikan utang-utang masa lalu, dengan kata lain consol adalah obligasi terusan. Pinjaman yang Diamortisasi Salah satu penerapan penting dari bunga majemuk adalah pinjaman yang dibayarkan secara – dicicil selama waktu tertentu. Termasuk di dalamnya adalah kredit mobil, kredit kepemilikan rumah, kredit pendidikan, dan pinjaman-pinjaman bisnis lainnya selain pinjaman jangka waktu sangat pendek dan obligasi jangka panjang. Jika suatu pinjaman akan dibayarkan dalam periode yang sama panjangnya (bulanan, kuartalan, atau tahunan), maka pinjaman ini disebut juga sebagai pinjaman yang diamortisasi (amortized loan).
  • 7. BAB 8 – Konsep Nilai Waktu dan Uang 1. Nilai yang akan Datang (future value) Nilai yang akan datang adalah nilai uang yang akan diterima dimasa yang akan datang dari sejumlah modal yang ditanamkan sekarang dengan tingkat diskon rate bunga tertentu. contoh soal : Pak Ramli pada 1 Januari 2005 menanamkan modalnya sebesar Rp 10.000.000, dalam bentuk deposito di bank selama 1 tahun, dan bank memberikan bunga 10% per tahun, maka pada 31 Desember 2005 pak Ramli akan menerima uang miliknya yang terdiri dari modal pokok ditambah bunganya. Jawaban : Future value = Mo (1+i) n FV = 10.000.000 (1 + 0.10) 1 FV = 10.000.000 (1 + 0.10) FV = 10.000.000 + 1.000.000 FV = 11.000.000 Jadi, nilai yang akan datang (Future Value) uang milik Pak Ramli adalah Rp 11.000.000 2. Nilai Sekarang (present value) Nilai sekarang adalah berapa nilai uang saat ini untuk nilai tertentu di masa yang akan datang. Present value bisa dicari dengan menggunakan rumus future value atau dengan rumus berikut : PVIFr,n = ———– = FV {(1 / 1 + r)}^n (1 + r)^n Keterangan : FV = Future Value (Nilai Pada akhir tahun ke n) PV = Nilai Sekarang (Nilai pada tahun ke 0) R = Suku Bunga n = Waktu (tahun) Setahun lagi rudi akan menerima uang sebanyak Rp. 10.000,-. Berapakah nilai sekarang uang tersebut jika tingkat bunga adalah 13 % setahun?
  • 8. Dalam masalah ini: A = 10.000,-. r = 0,13 dan t = 1 P = 10.000/ 1 + (0,13)(1) = 8849,56 3. Nilai Masa Datang dan Nilai Sekarang Nilai sekarang (Present value) merupakan modal dasar dan nilai masa datang (future value) merupakan penjabaran dari bunga majemuk. 4. Annuitas Annuitas adalah suatu rangkaian penerimaan atau pembayaran tetap yang dilakukan secara berkala dalam jangka waktu tertentu. Selain itu annuitas juga diartikan sebagai kontrak dimana perusahaan asuransi memberikan pembayaran secara berkala sebagai imbalan premi yang telah Anda bayar. Besar kecilnya jumlah pembayaran pada setiap interval tergantung pada jumlah pinjaman, jangka waktu, dan tingkat bunga. Contoh : bunga yang diterima dari obligasi atau dividen tunai dari suatu saham preferen. 5. Anuitas biasa Anuitas biasa adalah anuitas yang pembayaran atau penerimaannya terjadi pada akhir periode. 6. Anuitas terhutang Anuitas terhutang adalah anuitas yang pembayarannya dilakukan pada setiap awal interval. Awal interval pertama merupakan perhitungan bunga yang pertama dan awal interval kedua merupakan perhitungan bunga kedua dan seterusnya.  Rumus dasar future value anuitas terhutang : FVn = PMT ( FVIFAi,n ) ( 1 + i )  Rumus dasar present value anuitas terhutang : PVn = PMT ( PVIFAi,n ) ( 1 + i ) 7. Nilai sekarang anuitas
  • 9. Nilai sekarang anuitas adalah nilai hari ini dari pembayaran sejumlah dana tertentu yang dilakukan secara teratur, selama waktu yang telah ditentukan. Dengan kata lain, jumlah yang harus anda tabung dengan tingkat bunga tertentu untuk mandapatkan sejumlah dana tertentu secara teratur dalam jangka waktu tertentu. 8. Nilai sekarang dari anuitas terhutang Mengukur setiap pembayaran yang maju satu periode atau pembayaran pada awal tahun.  Rumus n (Anuitas Terhutang) = PMT (PVIFAk,n)(1+k) 9. Anuitas abadi Anuitas abadi adalah pembayaran yang sama jumlahnya dan diharapkan akan berlangsung terus menerus.  Rumus anuitas abadi : PV (Anuitas Abadi) = Pembayaran = PMT 1. Nilai sekarang dan Seri Pembayaran yang tidak Rata Dalam pengertian anuitas tercakup kata jumlah yang tetap, dengan kata lain anuitas adalah arus kas yang sama di setiap periode. Persamaan umum berikut ini bisa digunakan untuk mencari nilai sekarang dari seri pembayaran yang tak rata: Nilai sekarang anuitas abadi = pembayaran/tingkat diskonto = PMT/r Langkah 1. Cari nilai sekarang dari $ 100 yang akan diterima di tahun 1: $100 (0,9434) = $ 94,34 Langkah 2. Diketahui bahwa dari 2 tahun sampai tahun 5 akan diterima anuitas sebesar $ 200 setahun. Dicari dulu anuitas 5 tahun, kemudian kurangi dengan anuitas 1 tahun, sisanya adalah anuitas 4 tahun dengan pembayaran pertama yang diterima setelah tahun ke-2: Pvanuitas = $ 200(PVIFA(6%,5tahun))- $ 200 (PVIFA(6%,1tahun))
  • 10. Pvanuitas = $ 200(PVIFA(6%,5tahun))- $ PVIFA(6%,1tahun) Pvanuitas= $ 200(4,2124-0,9434) Pvanuitas= $653,80 Langkah 3. Cari nilai sekarang dari $1000 yang akan diterima di tahun ke-7 $1000(0,6651) = $ 665,10 Langkah 4. Jumlahkan komponen-komponen yang diperoleh dari langkah 1 hingga langkah 3 tersebut : $ 94,34 + $ 653,80 + $ 665,10 = $1413,24 1. Periode Kemajemukan Tengah Tahunan atau Periode lainnya Bunga majemuk tahunan adalah proses aritmatika untuk menentukan nilai akhir dari arus kas. Apabila suku bunga ditambahkan satu kali dalam setahun. Sedangkan bunga majemuk setengah tahunan adalah proses aritmatika untuk menentukan nilai akhir dari arus kas apabila suku bunga ditambahkan dua kali dalam setahun. 2. Amortisasi Pinjaman Salah satu penerapan penting dari bunga majemuk adalah pinjaman yang dibayarkan secara dicicil selama waktu tertentu. Didalamnya adalah kredit mobil, kredit kepemilikan rumah, kredit pendidikan, dan pinjaman bisnis lainnya selain pinjaman jangka waktu sangat pendek dan obligasi jangka panjang. Jika suatu pinjaman akan dibayarkan dalam periode yang sama panjangnya (bulanan, kuartalan, atau tahunan), maka pinjaman ini disebut juga sebagai pinjaman yang diamortisasi (amortized loan).
  • 11. TINJAUAN MENEJEMEN Tinjauan manajemen harus membahas keperluan yang mungkin untuk merebah kebijakan, tujuan dan elemen-elemen lain sistem manajemen lingkungan, berdasarkan hasil-hasil audit internal sistem manajemen lingkungan, keadaan-keadaan yang berubah dan komitmen terhadap peningkatan berkelanjutan. (Sumber: ISO 14001: 1996) URAIAN Tinjauan manajemen/TM merupakan elemen terakhir Standar dan merupakan komponen penting untuk menjamin diterapkannya komitmen terhadap peningkatan berkelanjutan. Pemantauan/pengkuran, Tindakan Perbaikan dan Pencegahan (TPP) dan audit internal memberikan analisa sistem dengan mendalam/rinci tetapi secara parsial sedangkan TM bertujuan melihat sistem secara menyeluruh untuk menentukan apakah sistem sudah sesuai dengan kebijakan lingkungan, memadai dan efektif. Termasuk menggunakan hasil-hasil pemantauan, TPP dan internal audit itu sendiri bagi bahan pembahasan. Apabila sistem belum efektif maka diperlukan tindakan-tindakan untuk memperbaikinya berupa tindak lanjut berupa tindakan perbaikan dan pencegahan yang dikendalikan langsung oleh manajemen puncak. Sebaliknya, jika sistem dianggap berjalan efektif karena rencana/prosedur/program sudah tercapai maka TM berfungsi untuk mencari/ memutuskan area-area yang perlu ditingkatkan pada siklus berikutnya. Standar menyebutkan bahwa perubahan mungkin meliputi kebijakan, tujuan dan elemen-elemen SML lainnya.
  • 12. Manajemen Puncak organisasi harus, pada interval yang ditetapkan, mengkaji ulang sistem manajemen lingkungan, untuk menjamin kesesuaian, kecukupan dan keefektifan yang berkesinambungan. Setelah keseluruhan tahap P-D-C (Perencanaan-Pelaksanaan- Pemeriksaan) telah diselesaikan dalam satu siklus maka saatnya untuk melaporkan kinerja sistem kepada manajemen puncak khususnya terhadap pemenuhan-pemenuhan Kebijakan lingkungan Menjadi wewenang dan tugas manajemen puncak untuk menilai kinerja penerapan SML dalam konteks kepatuhan terhadap peraturan lingkungan, penerapan pencegahan pencemaran melalui praktek-praktek 4R dan pelaksanaan peningkatan berkelanjutan melalui pencapaian tujuan/sasaran lingkungan. Untuk memungkinkan tinjauan yang efektif perusahaan harus menetapkan perioda tinjauan dan melakukannya secara rutin. Proses tinjauan manajemen harus menjamin bahwa informasi yang diperlukan terkumpul sehingga memungkinkan manajemen melakukan evaluasi tersebut. Bagian ini menunjukkan suatu persyaratan tentang pentingnya pembuatan agenda yang baik sehingga evaluasi atau pertemuan tersebut didukung oleh informasi yang cukup bagi pengambilan keputusan yang baik. Agenda dapat mencakup, sebagaimana disebut di atas, kinerja terhadap kepatuhan peraturan lingkungan, pencapaian tujuan/sasaran dan bentuk-bentuk pencegahan pencemaran yang telah dilakukan. Segala deviasi terhadap ketiga komitment tersebut harus ditanggapi oleh manajemen puncak. Informasi lain dalam agenda termasuk juga antara lain: hasil audit internal, laporan ketidaksesuaian, komunikasi dengan pihak eksternal khususnya terhadap keluhan-keluhan lingkungan dan masalah-masalah dari TM sebelumnya. Tinjauan ini harus didokumentasikan Dokumen-dokumen yang terkait dengan hasil tinjauan manajemen adalah undangan pertemuan, daftar hadir peserta, dan risalah rapat. Tinjauan manajemen harus membahas keperluan yang mungkin untuk merubah kebijakan, tujuan dan elemen-elemen lain sistem manajemen lingkungan, berdasarkan hasil-hasil audit sistem manajemen lingkungan, perubahan keadaan dan komitmen terhadap peningkatan berkelanjutan. Perubahan-perubahan oleh TM dibuat setelah memperoleh umpan balik dari audit internal yang memberikan kinerja terakhir sistem. Cukup jelas disini bahwa sangat baik jika TM dilakukan begitu laporan audit internal selesai sehingga informasi yang diterima sangat faktual. Peraturan yang makin ketat, keluhan dari masyarakat, persyaratan lingkungan dari
  • 13. pelanggan harus dijadikan momen untuk menetapkan ulang kebijakan dan orientasi SML. Terakhir, sampai sejauh mana peningkatan yang dapat dilakukan oleh perusahaan. SML adalah sistem yang dinamis apabila TM menganggap perlu merubah kebijakan maka standar menyarankan untuk dilakukan. Tidak ada artinya suatu komitmen formal di atas kertas apabila kenyataan di lapangan membutuhkan kebijakan yang berbeda. Jika masalah B3 perlu penekanan pada tahun berjalan maka TM perlu mempertimbangkan pernyataan yang lebih eksplisit di dalam kebijakannya dan tentu saja menentukan sasaran lingkungan mengenai hal ini. PERMASALAHAN 1. Peserta pertemuan. Terdapat kecenderungan bahwa pertemuan ini menjadi suatu yang rutin sehingga perusahaan cukup menyediakan bukti-bukti pertemuan kepada pihak ketiga (auditor) tanpa melakukan pertemuan yang serius. Perusahaan harus mempertimbangkan, dalam kasus ini, perlunya untuk memiliki suatu SML jika dalam perjalanan waktunya tidak pernah dievaluasi dengan alasan apapun. Peserta pertemuan harus cukup mewakili pihak-pihak yang berperan penting bagi keberlangsungan sistem manajemen. Manajemen puncak harus hadir karena beliau harus mengkaji langsung dan membuat keputusan- keputusan terhadap masa depan SML. Masalah lain, hanya departemen tertentu yang diundang ke pertemuan sehingga membatasi peran-peran dalam pengelolaan lingkungan pada anggota-anggota tertentu saja. Idealnya semua departemen mengirimkan wakilnya karena besar atau kecil semua bagian memilih peran dan tanggung jawab. 2. Agenda pertemuan. Dalam banyak kasus perusahaan tidak membahas ketiga komitmen yang disebutkan dalam Kebijakan Lingkungan padahal jelas bagi kita bahwa merupakan waktu yang tepat untuk menanyakan komitmen manajemen puncak berdasarkan kinerja SML terakhir. Jika masih banyak persyaratan peraturan yang belum dipenuhi, sampai kapan kepatuhan itu dapat dicapai seratus persen atau sebaliknya jika persyaratan peraturan sudah terpenuhi apakah manajemen puncak memutuskan untuk mencapai standar internal yang lebih ketat. Konsekuensi dari keputusan itu adalah diperlukannya sumber daya tambahan (waktu, dana, dan karyawan) yang hanya dapat diputuskan oleh pimpinan perusahaan. Indikator yang bisa digunakan adalah elemen tujuan/sasaran, pemantauan/pengukuran yang berisis tatus kepatuhan terhadap persyaratan peraturan. Juga kecendeurngan terhadap kinerja lingkungan membantu informasi apakah sistem meningkatkan kualitas lingkungan.
  • 14. Hasil audit internal perlu dibahas tetapi tidak perlu terlalu detail karena fungsi dalam tinjauan adalah melihat pola dan membuat kesimpulan. Informasi yang dikaji antara lain: ringkasan audit, komposisi temuan, dan sifat temuan utama. Tidak ada gunanya bagi manajemen puncak untuk mendengarkan informasi yang terlalu rinci. Hal utama yang ingin didengar adalah permasalahan penting dan peningkatan terhadap sistem yang bisa disimpulkan dari hasil audit. Standar tidak meminta frekuensi tinjauan dan terserah kepada perusahaan untuk menentukan. Pada umumnya badan sertifikasi meminta paling sedikit 1 tahun sekali karena menghindari timbulnya masalah yang membesar dan tidak terkendali. Salah satu pertimbangan yang dipakai adalah kematangan sistem. Pada tahap awal manajemen puncak perlu meninjau kinerja sistem, dengan berkembang dan matangnya sistem, perioda tinjauan yang lebih panjang dapat diterapkan. Terlalu sering tinjauan, 1 bulan sekali tidak memberikan bahan yang cukup untuk melihat suatu pola umum karena terbatasnya data-data dan informasi, sehingga sering terbatas pada kajian terhadap laporan perkembangan tanpa perlunya dibuat keputusan penting oleh Manajemen Puncak. 1. Catatan dan Tindak Lanjut. Sebagai suatu pendorong bagi siklus berikut dari penerapan SML, hasil pertemuan atau tinjauan manajemen seharusnya berisi rencana tindakan untuk memperbaiki atau meningkatkan kinerja SML sekarang. Notulen pertemuan berisi penugasan-penugasan kepada beberapa orang dalam upaya mengeksekusi perbaikan SML. PENERAPAN 1. Menetapkan jadual (frekuensi) tinjauan manajemen yang lebih baik dilakukan dalam suatu pertemuan resmi. Pada awal pembentukan sistem, umumnya dilakukan setiap 2 kali setahun karena mengikuti perioda audit internal (atau eksternal). 2. Menetapkan agenda tinjauan manajemen yang menyangkut: Tujuan/sasaran dan PML sebagai bentuk kajian terhadap Peningkatan Berkelanjutan; Status kepatuhan terhadap peraturan lingkungan dari hasil-hasil pemantauan dan pengukuran lingkungan; Pencegahan Pencemaran yang telah dijalankan. Agenda-agenda lain dapat mencakup hasil-hasil audit, perubahan-perubahan dari luar (stakeholder) yang perlu diantisipasi. 3. Menyebarkan undangan dan melaksanakan pertemuan. 4. Membuat Laporan Pertemuan dengan alternatif solusinya dan penugasan terhadap karyawan terkait, jika ada beberapa hal yang harus ditindaklanjuti.
  • 15. DOKUMENTASI 1. Pedoman Lingkungan menjelaskan tentang mekanisma tinjauan manajemen dan sasaran yang ingin dicapai. 2. Jadual dan agenda tinjauan manajemen; 3. Laporan Tinjauan Manajemen atau biasa disebut Ringkasan Pertemuan KESIMPULAN Penggerak utama SML adalah manajemen puncak yang diwujudkannya dalam pernyataan Kebijakan Lingkungan. Tinjauan Manajemen merupakan bentuk evaluasi dan pelaporan terhadap pelaksanaan sistem secara menyeluruh sehingga dapat dibuat kesimpulan pencapaian isi kebijakan lingkungan. TM pada prinsipnya akan menjadi momentum untuk berkembangnya SML.
  • 16. T h u r s d a y , N o v e m b e r 2 4 , 2 0 1 6 MANAJEMEN PIUTANG DAN PERSEDIAAN BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Manajemen merupakan suatu komponen terpenting internal dalam sebuah perusahann. Didalam manajemen juga terdapat manajemen piutang dan persediaan. Piutang dan persediaan adalah dua perkiraan aktiva lancar yang terbesar. Secara bersama-sama kedua jenis aktiva ini mencakup hampir 80% dari aktiva lancar dan lebih dari 30% total aktiva untuk semua industri manufaktur. Setiap perusahaan selalu menginginkan penjualan barang dagangannya dibayar secara tunai. Namun, di lain pihak penjualan secara kredit justru akan memberi peluang untuk perluasan pasar sehingga dapat menambah laba usaha. Masalah yang sering dihadapi perusahaan ialah penagihanpiutangyangtelahjatuhtempotidakselaludapatdiselesaikanseluruhnya.Jikakeadaanini terusberlangsungdalamjangkawaktuyanglamamaka modal perusahaanakansemakinkecil. Begitupula setiap perusahaan perlu memiliki persediaan untuk menjamin kelangsungannya. Setiap perusahaan harus mampu mempertahankan jumlah persediaan optimum untuk menjamin kebutuhan bagi kemajuan kegiatan perusahaan, baik secara kuantitas maupun kualitas. Namun jika persediaan yang telalu banyak akan merugikan perusahaan. Tak jauh berbeda jika persediaan yang terlalu sedikit juga akan membawa akibat serupa karena menimbulkan gangguan terhadap operasi prusahaan.Maka makalahini akanmencobamenjelaskanbagaimanamengendalikanpiutangdengan membahasmateri mengenaipiutangdanjugapersediaannya. B. Rumusan Masalah Yang menjadi rumusanmasalahdalampenulisanmakalahini adalahsebagai berikut: 1. Apapengertianpiutangdanpersediaan? 2. Bagaimanaanalisisekonomi terhadappiutang? 3. Apasaja standar kreditdanpersyaratankredit? 4. Bagaimanakebijakankreditdanpengumpulanpiutang? 5. Bagaimanaprinsipdasarpengelolaanpersediaan?dan 6. Apasaja sistempengawasanpersediaan?
  • 17. C. Tujuan Penulisan Sebagaimana rumusan masalah di atas, maka yang menjadi tujuan penulisannya adalah sebagai berikut: 1. Mengetahui Apapengertianpiutangdanpersediaan. 2. Memahami Bagaimanaanalisisekonomi terhadappiutang. 3. Mengetahui standarkreditdanpersyaratankredit. 4. Mengetahui kebijakankreditdanpengumpulanpiutang. 5. Memahami prinsipdasarpengelolaanpersediaan. 6. Mengetahui sistempengawasanpersediaan. BAB II PEMBAHASAN A. PengertianPiutang dan Persediaan a. PengertianPiutang Piutang(accounts receivable) adalah tagihan kepada pihak lain dimasa yang akan datang karenaterjadinyatransaksi dimasalalu.Walaupunpadadasarnyasemuaperusahaandagang/industri menginginkan penjualan cash, tetapi karena adanya keterbatasan daya beli masyarakat, atau alasan lainnya dilakukan penjualan secara kredit. Penjualan secara kredit akan dapat meningkatkan omset penjualan,akantetapimemiliki resikotertundanyapenerimaankas,sehinggamembutuhkaninvestasi yang lebihbesar.Selainitudapatjugamengakibatkankerugiankarenamenunggakataubahkantidak tertagih.Semakinlamapiutangtertunggakakansemakinbesarinvestasi yangdibutuhkan.
  • 18. Piutang, salah satu jenis transaksi akuntansi yang mengurusi penagihan konsumen yang berhutangpada seseorang.Suatuperusahaan,atau suatu organisasi untukbarang dan layanan yang telahdiberikanpadakonsumentersebut.Padasebagianbesarentitasbisnis,hal inibiasanyadilakukan dengan membuat tagihan dan mengirimkan tagihan tersebut kepada konsumen yang akan dibayar dalamsuatu tenggatwaktuyangdisebuttermin kreditataupembayaran. b. PengertianPersediaan Persediaan atau inventory adalah salah satu elemen utama dari modal kerja yang terus menerus mengalami perubahan. Tanpa persediaan, perusahaan akan mengalami resiko, yaitu tidak dapat memenuhi keinginan pelangganatasbarangproduksi. MenurutSofyanAssauri,merumuskandefinisi persediaansebagaiberikut:Persediaanadalah sebagai suatu aktiva yang meliputi barang-barang milik perusahaan dengan maksud untuk dijual dalam suatu periode usaha normal atau persediaan barang-barang yang masih dalam pekerjaan prosesproduksi ataupunpersediaanbahanbakuyangmenunggupenggunaannyadalamsuatuproses produksi. Manajemenpersediaanmerupakankegiatanmenentukantingkatdankomposisi persediaan. Kegiatantersebut akanmembantuperusahaandalammelindungi kelancaranproduksidanpenjualan serta kebutuhan-kebutuhan pembelajaran perusahaan dengan efektif dan efisien. Termasuk didalamnya pengaturan dan pengawasan atas pengadaan bahan-bahan kebutuhan yang sesuai denganjumlahdanwaktuyang di perlukandenganbiayaminimum. Kegiatan pengawasan persediaan meliputi perencanaan persediaan, penjadwalan pemesanan (scheduling),pengaturan penyimpanandan lain-lain. Semua kegiatan tersebut menjaga tersedianyapersediaanyangoptimumdi dalamsuatuperusahaan. Dalam suatupengawasanpersediaandiperlukanpenghitungancarajumlahagar tidakterjadi pemborosandanwaktupemesanan.Sedangkankhususpersediaanperluditentukanbesarpersediaan penyelamat(safety stock), yaitu jumlah minumum, atau besar persediaan pada waktu pemesanan kembali dilakukan. B. Standar Kredit dan Persyaratan Kredit Padadasarnyasetiapusahadi bidangjasa,dagangdanmanufakturbertujuanyangsamaingin mendapatkanlabadanmenjagakeberlangsunganhidup perusahaan.Padazamanini,semakinbanyak permasalahanyangtimbul padasuatuperusahaandi dalammewujudkanusahanyadanmenjalankan aktivitas perusahaaan. Salah satu masalah yang dihadapi yaitu persaingan di dalam memasarkan produk,untukdapat mengatasi masalahtersebutmakaperusahaaanharusberupayauntukmerebut pasar melalui berbagai kebijakanuntukmeningkatkanpenjualan. Piutang muncul akibat terjadinya penjualan kredit. Piutang merupakan kebiasaan bagi perusahaan untuk memberikan kelonggaran kepada para pelanggan pada waktu melakukan
  • 19. penjualan. Kelonggaran-kelonggaran yang di berikan, biasanya dalambentukmemperbolehkanpara pelanggan tersebut membayar kemudian atas penjualan barang atau jasa yang dilakukan. Penjualan dengansyarat demikiandisebutpenjualankredit.Mengapabanyakperusahaanyangmenjual barang hasil produksi atau barang daganganmerekasecara kredit?Alasannyaialahkarenapenjualansecara kredit tersebut merupakan suatu upaya untuk meningkatkan (atau untuk mencegah penurunan) penjualan. Dengan penjualan yang meningkat, diharapkan agar keuntungan juga meningkat. Tetapi memiliki piutang menimbulkan berbagai biaya dalam perusahaan.Olehkarena itu perusahaan perlu untuk melakukan analisis ekonomi yang bertujuan untuk mengetahui apakah manfaat memiliki piutanglebihbesarataulebihkecil dari padabiayanya. a. Jenis-jenispiutangada3 macam yaitu : 1. PiutangDagang(AccountReceivables)Piutangyangtimbuldari penjualankreditbarangatauJasayang merupakan usaha pokok perusahaan. Piutang dagang merupakan suatu perluasan kredit jangka pendek kepada pelanggan. Pembayaran-pembayarannya biasanya jatuh tempo dalam tiga puluh sampai sembilanpuluhhari.Perjanjiankreditnyamerupakanpersetujuaninformal antarapenjual dan pembeli yang didukung oleh dokumen-dokumen perusahaan yaitu faktur dan kontrak-kontrak penyerahan. 2. PiutangWesel (NotesReceivables)Pengertianpiutangwesel adalahpiutangatautagihanyang timbul dari penjualanbarangataujasasecaratertulis,disertai denganjanjitertulis.Piutangwesel mempunyai kekuatan hukum yang lebih mengikat karena disertai janji tertulis berupa surat wesel atau surat promes. Surat wesel dan surat promes adalahistilah untukperjanjiantertulis dalamjual beli barang atau jasa secara kredit. Surat wesel adalah surat perintah yang dibuat oleh kreditur yang ditujukan kepada debitur untuk membayar sejumlah uang tertentu pada tanggal tertentu sebagaimana disebutkandalamsuratwesel tersebut. 3. Piutang bukan Dagang / Piutang Lain-lain(Others Receivables) Piutang bukan dagang ini meliputi seluruh tipe piutang lainnya dan mempunyai beberapa transaksi. Piutang bukan dagang umumnya didukung dengan persetujuan-persetujuan formal dan secara tertulis. Piutang bukan dagang harus diikhtisarkan dalam perkiraan-perkiraan yang berjudul sesuai dan dilaporkan secara terpisah dalam laporankeuangan. Piutangdisusundalamlaporankeuangandimanakondisi keuangansuatuperusahaansangat menentukan kelancaran kegiatan pembiayaan dari perusahaan tersebut dan mengukur kinerja perusahaan. Untuk mengetahui kondisi keuangan perusahaan dapat dilihat dari laporan keuangan perusahaansetiapperiodenya. b. PengelolaanPiutang
  • 20. Piutang merupakan asset yang cukup material. Oleh karena itu diperlukan manajemen pengelolaan piutang yang efektif dan efisien agar jumlah dana yang diinvestasikan dalam piutang sesuai dengantingkatkemampuanperusahaansehinggatidakmengganggualirankas. Kebijakanpengelolaanpiutangmeliputipengambilankeputusan-keputusansebagaiberikut: 1. Standarkredit Standarkreditadalahkualitasminimalkelayakankreditseorangpemohonkredityangdapatditerima oleh perusahaan. Dengan adanya standar tersebut, perusahaan dapat meningkatkan penjualannya melalui penjualan secara kredit namun tidak menimbulkan resiko piutang tak tertagih yang berlebihan. Perusahaan harus menentukan standar kredit yang tepat, yang lebih besar manfaat yang akan diperoleh bagi perusahaan daripada biaya akan dikeluarkan perusahaan dengan adanya standar tersebut. 2. Syarat kreditSuatusyaratkreditmenetapkanadanyaperiode di manakreditdiberikandanpotongan tunai (bilaada) untukpembayaranyanglebihawal. Faktor yangmempengaruhi syaratkreditadalah:  Sifatekonomikproduk,  Kondisi penjual,  Kondisi pembeli,  Periode kredit,  Potongantunai dan  Tingkatbungabebasrisiko(tingkatbungabank). C. Kebijakan KreditDan PengumpulanPiutang Kebijakan kredit merupakan kebijakan internal yang bisa dikendalikan oleh manajer keuangan.Kebijakanpemberiankreditmerupakantrade-off antaratambahankeuntunganpenjualan dantambhanbiaya.Tambahanbiayaberasal dari jangkawaktukredit,potongankasyangditawarkan, dan kualitaslanggananyangakanterlihatdari piutangyangtidakdibayar. a. AnalisisKuantitatifManfaat dan Biaya Marjin kontribusi dipakai untuk perhitungan tambahan keuntungan dan biaya. Tambahan biaya bersumber dari biaya investasi pada piutang. Marjin kontribusi dihitung sebagai berikut ini: [ (harga – biaya variable) / harga ] × 100%
  • 21. b. AnalisisKualitatif KebijakanKredit Manajer keuangan harus mencari informasi yang bisa dipakai untuk menentukan apakah seseorangatauperusahaanpantasmenerimakredit.Informasi tersebutbisadiperolehdari beberapa sumber: 1. Laporan keuangan. Laporan tersebut bisa dipakai untuk mengidentifikasi kemampuan ekonomis (kemampuanmenghasilkan kas) dan jugastabilitasaliran kas yangdihasilkan. 2. Bank. Bank biasanya menyimpan informasi mengenai pelanggannya. 3. Asosiasi Perdagangan. Banyak asosiasi perdagangan yang mempunyai informasi yang lebih lengkap mengenai perusahaanyangmenjadi anggotanya. 4. PengalamanPerusahaan. 5. Informasi lainnya.Perusahaanbisamemperolehinformasi melalui laporancreditrating. Setelah informasi dikumpulkan, manajer keuangan bisamelakukananalisis. Manajer bisamenggunakanpendekatantradisional yanglebihsubyektif seperti yangdisebut sebagai 5C: 1. Character. Karakter berarti sejauh mana kemauan calon penerima membayar hutang-hutangnya. Karaktertidakmemperhitungkan kemampuan ekonomis, tetapi niatbaik. 2. Capacity.Kapasitasmelihatsejauhmanakemampuankeuanganperusahaanatauindividu.Kapasitas melihatkemampuan ekonomisseseorangatauperusahaan. 3. Capital. Capital melihat sejauh mana modal yang dimiliki oleh seseorang atau perusahaan. Pihak denganmodal yangbaikmempunyai kemampuanmelunasi hutangyanglebihbaik,caterisparibus. 4. Collateral. Perusahaan atau pihak yang memberikan jaminan dengan aset tertentu, akan berisiko semakinkecil. 5. Conditions.Kondisiekonomi akanmenentukankemampuanperusahaanmelunasihutangnya. c. AnalisisSkoring (PemberianSkor) dalam AnalisisKredit Perusahaankartukreditbarangkali mempunyai model tertentu(sepertimodelcreditscoring) untuk menganalisis calon penerima kartu kredit. Model tersebut barangkali merupakan model dengan tehnik statistik diskriminanseperti berikutini. Y = 0.23 + 0.2 (Usia) + 0.003 (Pendapatan) + 500 (Kepemilikanrumah) Kepemilikan rumah merupakan variabel dummy, yang bernilai 1 jika memiliki rumah, dan 0 jikatidak. Untuk calon penerima kredit yang merupakan perusahaan,
  • 22. model semacamitubisadimodifikasi,misalsebagai berikutini. Y = 5 (Coverage biaya tetap) + 20 (Rasioquick) + 1.5 (Usiaperusahaan) Kemudian perusahaan mempunyai pengelompokkan kelasrisiko sebagai berikut ini. Kelas risikorendahjikaskordi atas 50, kelasrisikomenengahjikaskordi antara 25 dan 50, dankelasrisiko tinggi jikaskordi bawah 25. D. PrinsipDasar PengelolaanPersediaan Persediaan merupakan salah satu daerah keputusan yang paling riskan dalam manajemen logistik. Komitmen terhadap segolongan persediaan tertentu dan selanjutnya alokasinya ke pasar untuk menghadapi penjualan dimasa depan, merupakan pusat dari operasi logistik. Tanpa penggolongan yang tepat dari persediaan, maka masalah-masalah pemasaran yang serius dapat timbul dalam usaha meningkatkan penghasilan dan memelihara hubungan dengan nasabah. Perencanaanpersediaanjugasangatmenentukanbagioperasipembuatan(manufacturingoperation). Kekurangan bahan mentah dapat menghentikan produksi atau merubah jadwal produksi, yang pada gilirannya akan meningkatkan ongkos dan kemungkinan akan menyebabkan kekurangan produk jadi. Seperti halnya kekurangan itu dapat mengganggu rencana pemasaran dan operasi- pembuatan (manufacturing),kelebihan persediaanpun juga dapat pula menimbulkan masalah. Kelebihan persediaan akan meningkatkan biaya dan menurunkan laba (profitability) melalui meningkatnyabiayapergudangan,keterikatanmodal,kerusakan(deterioration), premi asuransi yang berlebihan,meningkatnyapajak,danbahkankekunoan (obsolescence). Manajemen persediaan berusaha mencapai keseimbangan diantara kekurangan dan kelebihanpersediaandalamsuatuperiode perencanaanyangmengandungresikodanketidakpastian. Perencanaanstrategismembutuhkanbanyakkomitmenmodaldansumber-dayamanajerial.Rencana strategisitumenentukanstrukturdimanarencanaoperasionaldanrencanataktisdituangkan. Jadi,rencanastrategisitumerupakanseperangkattonggakpenunjukjalan(guideposts)untuk tipe-tipe perencanaanlainnya.Jadi dapatkitasimpulkanbahwadari Strategi ManajemenPersediaan adalah :”Proses pengelolaan yang strategis terhadap pemindahan dan penyimpanan barang, suku cadang dan barang-jadi dari para suplaier, di antara fasilitas-fasilitas perusahaan dan kepada para pelanggan.” a. Prinsip- PrinsipManajemenPersediaan Prinsip-prinsipmanajemenpersediaanterdiri dari beberapabagianyangterdiri dari : 1. Fungsi Persediaan Fungsi dasardari persediaansecarasederhanadapatdinyatakandengan:  Meningkatkanlaba(profitability),melalui bantuanpembuatandanpemasaran.
  • 23.  Konsepyangideal daripersediaan,konsepiniterdiridari pembuatansuatuprodukyang sesuai dengansfesifikasinasabah. Persediaanmerupakanbidangsangatpentingdari penyebaranaktivayangdibutuhkanuntuk memberikan pengembaliaan yang minimum atas investasi modal. Pada umumnya, kebanyakan perusahaan mengadakan persediaan yang lebihbesar dari kebutuhan pokoknya. Generelasi ini akan lebih dapat di pahami melalui pemeriksaan yang seksama terhadap 4 fungsi pokok yang mendasari manajemenpersediaandiantaranya: a) Spesialisasi Wilayah,Salahsatufungsipersediaanadalahmemungkinkanspesialisasiwilayahdari unit- unitoperasi individual.Olehkarenafactor-faktorseperti tenagalistrik,bahanmentah,air,danburuh maka lokasi yang ekonomis untuk pembuatan (manufacturing) sering kali sangat jauh dari wilayah permintaan (areas of demand). Dengan pemisahan wilayah, masing-masing komponen ini dapat diprodusirsecaraekonomisdanefisisen. b) Fungsi pemisahan wilayah juga berkaitan dengan penghimpunan golongan dalam distribusi fisik barang-barang jadi. Barang-barang pabrik dari berbagai lokasi dihimpun di suatu gudang tunggal, denganmaksuddapatmenawarkankepadanasabahsuatupengirimantunggal dari gabunganproduk- produkitu.Inilahcontohterpentingpemisahanwilayahdandistribusi terpaduyangdimungkinkanoleh persediaan. c) Decoupling, Fungsi keduadari persediaanadalahmemberikanefisiensi maksimumpadaoperasi dalam suatu fasilitas (decoupling). Penumpukan persediaan barang-sedang-dikerjakan (work in proces) dalam kompleks pembuatan akan memungkinkan penghematan maksimumdalam produksi tanpa terhentinyapekerjaan. Fungsi decouplingini memungkinkanmasing-masingprodukdibuatdan didistibusikandalamukuran yangekonomis(economical lotsozes).Dilihatdari segipemasaran,decouplingmemungkinkanproduk dapat dibuat pada waktu akan dijual sebagai suatu golongan(assortment). Jadi, decoupling itu cendrung menunjang operasi perusahaan.Perbadaandecoupling denganspesialisasi wilayah adalah dalam hal decoupling ini meningkatkan efisiensi operasi pada satu lokasi tunggal, sedangkan spesialisasi wilayahmeliputi banyaklokasi. d) Penyeimbangan Penawaran dengan Permintaan, Fungsi ketiga dari persediaan adalah penyeimbangan, yang memperhatikan jarak waktu antara konsumsi dengan pembuatan(manufacturing). Persediaan penyeimbang ini adalah untuk menyesuaikan penyediaan suplai denganpermintaan. e) PersediaanPengaman,Fungsi persediaanpengamanataupersediaanpenyangga(bufferstock) adalah menyangkut perubahan jangka pendek, baik dalam permintaan maupun dalam pengisian kembali (replenishment).
  • 24. Kebutuhan akan persedian akan pengaman adalah disebabkan oleh ketidak pastian mengenai penjualandimasadepandanpengisiankembali persediaan.Jikaketidakpastianitumengenai berapa banyaksuatu produkakanterjual,makaperlulahuntukmemiliharaposisi persediaan. Empat fungsi persedian adalah spesialisasi wilayah, decoupling, penyeimbangan penyediaan dengan penawaran, dan persedian pengaman. Fungsi – fungsi ini menentukan besarnya investasi persedian yang perlu untuk suatu systemtertentu untuktercapainya suatu tujuan manjemen. Pada tingkat minimum, persediaan yang di investasikan untuk mencapai spesialisasi wilayah dan decoupling, hanya dapat berubah dengan merubah pola lokasi fasilitas dan proses operasional dari perusahaanitu. Level minimumdari persedaianyangdibutuhkanuntukmenyeimbangkanpenawarandengan permintaan, menunjukan sulitnya tugas menaksir kebutuhan – kebutuhan musiman. Dengan pengalaman beberapa kali periode musiman, maka persedian yang dibutuhkan untuk mencapai penjualamyangmarjinal selamaperiode tinggi permintaan,dapatdiproyeksikandengancukupbaik. Suaturencana persediaanmusimandapatdirumuskanberdasarkanpengalamanini. E. SistemPengawasanPersediaan Persediaan adalah suatu aktivita yang meliputi barang-barang milik perusahaan dengan maksud untuk dijual dalam suatu periode usaha yang normal atau persediaan barang-barang yang masih dalam pengerjaan/proses produksi, ataupun persediaan barang baku yang menunggu penggunaannyadalamsuatuprosesproduksi. a. Jenis-jenisPersediaan Ada beberapajenispersediaan,antaralain: 1. Batch Stock / Lost Size Inventoryyaitupersediaanyangdiadakankarenakitamembeli ataumembuat bahan-bahan barang-barang dalam jumlah yang lebih besar daripada jumlah yang dibutuhkan pada saat itujuga. Keuntunganyangdapatdiperolehdari BatchStock/ Lost Size Inventoryantaralain: a) memperolehpotonganpadahargapembelian b) memperolehefisiensi produksi c) adanya penghematandidalambiaya pengangkutan 2. Fluctuation Stock adalah persediaan yang diadakan untuk menghadapi fluktuasi permintaan konsumenyangtidakdapatdiramalkan. 3. Anticipation Stock yaitu persediaan yang diadakan untuk menghadapai flukuasi permintaan yang dapay diramalkan,berdasarkanpadamusimanyangterjadi dalamsatutahundan untukmenghadapi penggunaanataupenjualanpermintaanmeningkat.
  • 25. Adanya persediaan dapat menimbulkan biaya-biaya yang terjadi dari persediaan tersebut , antara lain: 1. Biayapemesanan(orderingcosts) 2. Biayayang terjadi dari adanyapersediaan(inventorycarryingcosts) 3. Biayakekuranganpersediaaan(outof stockcosts) 4. Biayayang berhubungandengankapasitas(capacityassociatedcosts) Cara-Cara penetuan jumlah persediaan, Ada 2 sistem yang umum dikenal dalam menentuan jumlahpersediaanakhirsuatuperiode yaitu: 1. Periode System yaitu setiap akhir periode dilakukan perhitungan secara fisik dalam menentukan jumlahpersediaanakhir. 2. Perpetual System/BookInventoriesyaitudalamhal ini dibinacatatanadministrasipersediaan.setiap mutasi dari persediaan sebagai akibat dari pembelian ataupun penjualan dicatat atau dilihat dalam kartu administrasi persediaannya. b. Metode penilaianpersediaan Ada beberapacarayang dapat di gunakandalampenilaianpersediaanyaitu: 1. First In, First Out (FIFO Method), cara ini didasarkan atas asumsi bahwa harga barang yang sudah terjual dinilai menuruthargapemelianbarangyangterdahulumasuk. 2. Cara rata-rata tertimbang (weight average method), cara ini didasarkanatas harga rata-rata dimana harga tersebutdipengaruhi olehjumlahyangdiperolehpadamasing-masingharga. 3. Last In,FirsOut(LIFOMethod),caraini didasarkanatas asumsi bahwabarangyangtelahterjualdinilai menurut harga pembelian yang terakhir masuk. Sehingga persediaan yang masih ada /stock, dinilai berdasarkanharga pembelianbarangyangterdahulu. c. Perbandinganatas hasil penilaian Bilamana keadaanharga stabil ,maka semuacara penilaianmenghasilkanangkayangsama. Akan tetapi bilafluktuasi hargatidakstabil (nail turun) maka masing-masingcara akan menghasilkan angka yangberbeda,padasaat harga meningkat: 1. Metode FIFOmeunjukkan: a) Nilai persediaanakhiryangtinggi b) harga pokokbarang yangterjual yangrendah
  • 26. c) Profityanglebihbesar 2. Metode LIFOmenunjukkan: a) Nilai persediaanakhiryangrendah b) Harga pokokbarang yang terjual tinggi c) Profityangrendah d. Pengawasan Persediaan Fungsi – fungsi utamadari pengawasanpersediaanyangefektifadalah: 1. Memperoleh bahan-bahan yaitu menetapkan prosedur untuk memperoleh suatu suplai yang cukup dari bahan-bahanyangdibutuhkan baikkualitasmaupunkuantitas 2. Menyimpan dan memelihara bahan-bahan dalam persediaan , yaitu mengadakan suatu system penyimpananuntukmemeliharadanmelindungi bahan-bahanyangdimasukkankedalampersediaan. 3. Pengeluaranbahan-bahandengan tepatpadasaatsertatempatdimanadibutuhkan 4. Meminimalisasi investasi dalam bentuk bahan atau barang (mempertahankan persediaan dalam jumlahyangoptimumsetiapwaktu)/ Adapuntujuanpengawasanpersediansebagaiberikut: 1. Menjaga jamham sampai perusahaan kehabisan persediaan sehingga dapat mengakibatkan terhentinyakegiatanproduksi 2. Menjaga supaya pembentukan persediaan oleh perusahaan tidak terlalu besar atau kelebihan, sehinggabiaya-biayayangtimbul dari persediaantidakterlalubesar 3. Menjaga agar pembelian secara kecil-kecilan dapat dihindari karena ini akan berakibat biaya pemesananmenjadibesar. e. Organisasi PengawasanPersediaanDalam Perusahaan Pabrik Dilihatdari prosesproduksinya,makaorganisasipengawasanpersediaandapatdiatursebagai berikut: 1. pada perusahaan pabrik dengan proses terus menerus, pengawsan persediaan biasanya merupakan sebagian dari pengawasan produksi, karena perlunya dipertahankan arus bahan-bahan yang dibutuhkanuntukoperasi yanglancerdanefisiendari kegiatanproduksi
  • 27. 2. padaperusahaanpabrikdenganprosesterputus-putus,keperluanakankelancaranarusbahan-bahan tidak begitu penting dan dalam hal pengawasan persediaan dapat menjadi tanggungjawab dari manajer pabrik, pimpinan produksi, kepala bagian pembelian atau pejabat-pejabat setingkat yang tergantungdari besarkecilnyaperusahaandanorganisasinya. KEBIKJAKAN MODAL KERJA Modal kerja kotor mengacu pada aktiva lancar, yang meliputi kas, piutang dagang, dan persediaan. Modal kerja bersih diartikan sebagai aktiva lancar dikurangi hutang lancar. Modal kerja bersih operasional diartikan sebagai aktiva lancar operasional dikurangi hutang lancar operasional. Aktiva lancar operasional mencakup kas, piutang dagang, dan persediaan. Sedangkan hutang lancar operasional mencakup hutang dagang dan hutang akrual (misal hutang gaji dan hutang pajak). Kebijakan modal kerja akan tercermin pada rasio-rasio lancar, khususnya rasio likuiditas. Kebijakan modal kerja akan melihat trade-off antara risiko dengan return (tingkat keuntungan). Kenapa perusahaan mempunyai modal kerja?’ Jawabannya adalah karena adanya ketidaksempurnaan pasar. Ketidaksempurnaan tersebut memaksa perusahaan untuk mempunyai modal kerja. Jika biaya transaksi tidak ada, segala aktivitas bisa diperkirakan dengan jelas (kondisi kepastian), tidak ada biaya kebangkrutan, maka modal kerja tidak diperlukan. Berikut ini beberapa kondisi ketidaksempurnaan pasar yang membuat keputusan modal kerja menjadi penting. 1. Biaya Transaksi. Biaya transaksi mencakup biaya eksplisit (misal biaya komisi pembelian atau penjualan aset) dan juga biaya implisit. Contoh biaya implisit adalah harga yang terlalu murah (mahal) jika perusahaan menjual (membeli) suatu aset dengan terburu-buru (fire sale atau fire purchase). 2. Kelambatan/Ketidaksinkronan Aktivitas. Dalam situasi normal : ada kemungkinan kelambatan kedatangan bahan mentah, atau produk yang sudah jadi tidak bisa langsung dikirim langsung ke distributor, atau permintaan produk tidak diketahui dengan pasti. Dalam situasi tersebut, persediaan bahan mentah dan produk diperlukan untuk mengantisipasi kelambatan kedatangan bahan
  • 28. mentah atau permintaan yang lebih tinggi dari yang diantisipasi. Dalam situasi ketidaksempuranaan pasar, modal kerja akan diperlukan. 3. KemungkinanKebangkrutan/Kesulitan Pembayaran. Biaya kebangkrutancukup signifikan. Kebangkrutan bisa disebabkan oleh kondisi perusahaan (prospek) yang memburuk, tetapi juga bisa dikarenakan ketidakmampuan memenuhi kewajibannya. 1. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Tingkat Modal Kerja 1.1. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Aktiva Lancar 1. Karakteristik Bisnis. Sektor usaha (industri) mempunyai karakteristik yang berbeda satu sama lain, termasuk dalam penggunaan modal kerja. 2. Ukuran Perusahaan. Perusahaan kecil cenderung mempunyai modal kerja yang lebih tinggi dibandingkan dengan perusahaan besar. Beberapa kemungkinan jawaban atas fenomena tersebut: (1) Perusahaan besar menjadi semakin modal intensif, (2) Perusahaan besar mempunyai skala ekonomi modal kerja, ataualiran kas yang relatif stabil, dan(3) Perusahaan besar mempunyai akses yang lebih baik ke pasar keuangan, sehingga tidak perlu memegang modal kerja lebih besar. 3. Aktivitas Perusahaan. Jika perusahaan meningkat aktivitasnya (penjualan meningkat), aktiva lancar dan hutang lancar yang bersifat spontan juga meningkat. 4. Stabilitas Penjualan Perusahaan. Jika penjualan stabil, aktiva lancar cenderung semakin kecil. Sebaliknya, jika penjualan berfluktuasi, aktiva lancar akan cendrung semakin besar. 1.2. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Hutang Lancar 1. Faktor Eksternal. Industri tertentu cenderung mempunyai hutang lancar lebih besar. Sebagai contoh, usaha retail menggunakan aktiva lancar (biasanya dalam bentuk barang dagangan) yang lebih besar dibandingkan dengan industri manufaktur. 2. Faktor Internal Kebijakan Manajemen. Manajemen mempunyai pilihan apakah menggunakan hutang lancar yang tinggi atau yang rendah. Jika fleksibilitas manajemen cukup tinggi, manajemen akan menggunakan hutang lancar yang lebih kecil. Strategi Modal Kerja 2.1. Strategi Aktiva Lancar Secara umum, aktiva lancar mempunyai tingkat keuntungan lebih kecil diandingkan aktiva tetap. Jika perusahaan mempunyai aktiva lancar yang lebih tinggi, maka perusahaan bisa mengurangi risiko (contoh, risiko likuditas), tetapi konsekuensinya perusahaan akan memperoleh profitabilitas yang lebih rendah juga.
  • 29. 2.2. Strategi Pendanaan Ada tiga pendekatan dalam pendanaan jangka pendek:  Matching atau Hedging  Agresif, dan  Konservatif Siklus Kas (Cash Conversion Cycle) 3.1. Pengertian Siklus Kas Siklus kas merupakan “perjalanan” kas, mulai dari kas dikeluarkan (untuk membeli bahan-bahan) sampai kas kembali lagi (piutang dibayarkan). Diagram berikut ini akan memperjelas siklus kas. Kegiatan semacam itu menggambarkan bagaimana siklus kas terjadi, yaitu dikeluarkan oleh perusahaan dan pada akhirnya akan kembali lagi ke perusahaan. Siklus kas bisa dihitung sebagai berikut ini: Siklus Kas =Periode pengumpulan Piutang + Periode Persediaan – Periode pembayaran hutang dan rekening akrual. 3.2. Menggunakan Neraca untuk Menghitung Siklus Kas Berapa siklus kas perusahaan tersebut? Pertama, kita akan menghitung perputaran untuk setiap komponen modal kerja (aktiva lancar dan hutang lancar). Untuk aktiva lancar, perputaran piutang dan persediaan akan dihitung, sedangkan untuk hutang lancar, semuanya akan dihitung. Perputaran asset/hutang menunjukkan seberapa sering suatu asset/hutang berputar untuk setiap periode tertentu (setahun dalam hal ini). Jika kita mengetahui perputaran suatu aktiva/hutang, kita bisa menghitung periode siklusnya. Setelah periode tertanamnya kas untuk setiap asset/hutang bisa dihitung, langkah berikutnya adalah menghitung siklus kas. Menghitung Kebutuhan Modal Kerja 4.1 Menghitung Modal Kerja dengan Metode Perputaran Aset Metode ini mengasumsikan perputaran aset yang konstan. Pertama kita perlu menghitung tingkat perputaran masing-masing komponen modal kerja. Modal kerja bersih bisa didefinisikan sebagai aktiva lancar minus hutang lancar. Aktiva lancar terdiri atas kas, piutang dagang, dan persediaan. Sedangkan hutang lancar terdiri atas (pada neraca di atas) hutang dagang dan hutang wesel. 4.2. Metode Keterikatan Dana Metode keterikatan dana menghitung seberapa lama dan seberapa besar dana “terikat”. Besarnya dana yang “terikat” tersebut merupakan kebutuhan modal kerja.
  • 30. Pada waktu manajer membeli bahan mentah, maka manajer tersebut akan mengeluarkan kas. Kemudian bahan mentah tersebut diproduksi menjadi produk (persediaan), dijual dengan (misal) kredit, kemudian pada akhirnya dilunasi. Kas akan kembali ke tangan manajer keuangan. Selama siklus kas tersebut, kas yang kita keluarkan akan “terikat” dan baru “bebas” pada saat kredit dilunasi. PERENCANAAN KEUANGAN -JANGKA PANJANG A. Perencanaan keuangan jangka panjang memfokuskan diri pada tujuan jangka panjang perusahaan,investasi yang akan diperlukan untuk memenuhi tujuan-tujuan ini, dan pendanaan yang harus dikumpulkan. Perencanaan keuangan memfokuskan diri pada gambaran besar: Banyak pengeluaran modal direncanakan oleh menejer pabrik.Tetapi anggaran akhir juga harus mencerminkan rencana strategis yang dibuat oleh manajemen senior.Peluang NPV positif terjadi dalam bisnis di mana perusahaan mempunyao keunggulan kompetitif nyata. Rencana strategis harus mengidentifikasi bisnis semacam itu dan berusaha mengembangkannya.Rencana itu juga harus bisa mengidentifikasi bisnis mana yang harus dijual atau dilikuidasi dan juga bisnis yang harus ditutup. Perencanaan strategis melibatkan penganggaran modal dalam skala yang sangat besar,dalam proses ini,perencanaan keuangan berusaha melihat investasi pada setiap lini bisnis dan menghindari berkutat pada detail. Tentu saja,beberapa proyek individu cukup besar dan mempunyai dampak individual yang signifikan.Misalnya,raksasa telekomunikasi Verizon baru- baru ini mengumumkan maksudnya untuk membelanjakan miliaran dolar untuk menerapkan teknologi broadband berbasis serat optic kepada pelanggan rumah, dan keuangan jangka panjangnya.Meskipun demikian,biasanya perencanaan keuangan tidak bekerja dengan basis proyek per proyek.Proyek yang lebih kecil dikumpulkan menjadi satu unit yang diperlukan sebagai proyek tunggal. Pada awal proses perencanaan staf perusahaan mungkin meminta masing-masing divisi mengumpulkan tiga akternatif rencana bisnis yang mencakup 5 tahun kedepan: 1.kasus terbaik atau rencana pertumbuhan agresif membutuhlam investasi modal besar dan pertumbuhan cepat pasar yang ada 2.Rencana pertumbuhan normal di mana divisi tumbuh dengan pasarnya tetapi tidak mengalahkan pesaingnya secara signifikan 3.Rencana penghematan jika pasar perusahaan berkontraksi.hal ini berarti perencanaan untuk masa ekonomi sulit. MENGAPA MEMBUAT RENCANA KEUANGAN? Perusahaan menghabiskan cukup banyak energy,waktu,dan sumber daya untuk membangun rencana keuangan yang rinci.apa yang mereka dapatkan dari investasi ini?
  • 31. Rencana Darurat perencanaan bukan hanya meramalkan.Ramalan berkonsentrasi pada hasil yang paling mungkin terjadi, tetapi perencanaan juga harus mengkhawatirkan kejadian-kejadian tak terduga seperti halnya yang sudah diperkirakan.Jika anda memikirkan kedepan tentang kesalahan apa yang mungkin terjadi,maka anda tidak akan mengabaikan tanda bahaya dan dapat merespons masalah dengan lebih cepat. Mempertimbangkan Opsi perencanaan harus memikirkan apakah ada peluang bagi perusahaan untuk mengekploitasi kekuatan lamanya dengan beralih ke bidang yang benar -benar baru. Mereka sering merekomendasikan memasuki pasar untuk alas an “strategis” artinya, bukan karena investasi segera mempunyai nilai sekarang bersih positif tetapi karena investasi segera tersebut meneguhkan perusahaan di dalam pasar yang baru dan menciptakan opsi untuk kemungkinan investasi berharga berikutnya. Misalnya,inisiatif serat optic mahal Verizon tidak akan pernah menguntungkan jika hanya melihat manfaatnya saat ini,untuk telepon atau aplikasi internet konvesional.Tetapi teknologi baru ini member opsi kepada Verizon untuk menawarkan jasa yang bisa sangat berharga di masa depan, seperti pengiriman sederet layanan hiburan rumah dengan cepat. Kelayakan investasi besar ini terletak pada potensi opsi pertumbuhan ini. Mendorong Konsistensi Rencana keuangan menggambarkan hubungan antara rencana pertumbuhan perusahaan dan kebutuhan pendanaan. Rencana keuangan harus membantu memasikan bahwa semua tujuan perusahaan tetap konsisten.Misalnya,pejabat eksekutif mungkin berkata bahwa ia membidik margin laba 10 persen dan pertumbuhan penjualan 20 persen, tetapi perencanaan keuangan harus memikirkan apakah peertumbuhan yang lebih tinggi mungkin memerlukan potongan harga yang akan mengurangi margin laba. B.ModelPerencanaan Keuangan Komponen Model Perencanaan Keuangan Rencana keuangan meliputi tiga komponen: Input. Input rencana keuangan terdiri dari laporan keuangan perusahaan saat ini dan peramalannya di masa yang akan dating. Biasanya, ramalan utama adalah perkiraan pertumbuhan penjualan,karena banyakvariabellain semacam kebutuhan tenaga kerja dan tingkat persediaan yang terikat pada penjualan Model Perencanaan. Model perencanaan keuqngan menghitung implikasi ramalan manajer untuk laba,investasi baru,dan pendanaan.Model ini terdiri dari persamaan-persamaan yang menghubungkan variabel output dengan ramalan.Misalnya,sebuah persamaan dapat memperlihatkan bagaimana perubahan penjualan dapat mempengaruhi biaya,modal kerja,asset tetap,dan kbutuhan pendanaan. Output.output modelkeuangan terdiridarilaporan keuangan seperti laporan laba-rugi,neraca,dan laporan yang menjelaskan sumber dan pemakaian kas. Laporan ini disebut pro forma,yang berarti laporan itu adalah ramalan berdasarkan input dan asumsi yang dimasukkan ke dalam rencana. C.Hal-hal yang Harus Diwaspadai oleh Perencana Kelemahan dalam desain model Model Ecekutive Fruit masih terlalu sederhana untuk aplikasi praktis.Misalnya,Kami mengabaikan penyusutan asset tetap.penyusutan itu penting karena memberikan perlindungan pajak.Jika Executive Fruit mengurangipenyusutan sebelum menghitung tagihan pajaknya,perusahaan dapat Asumsi dalam persentase Model Penjualan
  • 32. Ketika meramalkan kebutuhan modal Executive Fruit,kami mengasumsikan bahwa baik kenaikan asset tetap maupun modal kerja sebanding dengan penjualan. Peran Model Perencanaan Keuangan Model seperti model yang kita buat untuk executive fruit membantu manajer keuangan menghindari kejutan.Jika tingkat pertumbuhan yang direncanakan akan mengharuskan perusahaan mengumpulkan pendanaan eksternal,manajer dapat mulai merencanakan cara terbaik untuk melakukannya -JANGKA PENDEK Keputusan keuangan jangka pendek umumnya melibatkan asset dan kewajiban berumur pendek,dan biasanya keputusan tersebut mudah diselesaikan. Misalnya,pinjaman bank 60 hari senilai 50 juta dengan obligasi 20 tahun sebesar 50 juta. Pinjaman bank jelas merupakan keputusan jangka pendek Hubungan antara Pendanaan Jangka Pendek dan Jangka Panjang Ketika merumuskan sebuah rencana, keuangan atau lainnya, Anda harus memilih factor-faktor mana yang penting bagi pengambilan keputusan anda dan yang mana yang menganggu sering kali, hal ini tergantung pada horizon waktu anda. Misalnya,pada horizon yang sangat panjang seperti perencanaan pension,Anda tidak terlalu memikirkan kapan anda harus membeli mobil anda yang berikutnya.pada horizon yang lebih pendek, yang mungkin mencakup jangka 3 sampai 5 tahun, barang mahal tertentu seperti pembeliaan mobil harus diperhitungkan secara exsplisit.Pada horizon yang paling pendek,perencanaan anda mungkin melibatkan detail hingga saldo yang anda simpan di rekening cek anda[1] PENGENDALIAN KEUANGAN Salah satu maksud utama perusahaan bisnis adalah mendapatkan laba. Dalam mengejar tujuan ini,para manajer membutuhkan pengendalian keuangan.Para manajer itu,misalnya,barangkalo perlu menganalisis dengan seksama laporan-laporan pendapatan per kwartal untuk mengetahui pengeluaran-pengeluaran yang terlampau banyak.Boleh jadi merekapun menjalankan beberapa pengujian rasio keuangan untuk menjamin tersedianya uang tunai yang cukup untuk membayar pengeluaran-pengeluaran yang sedang berjalan,agar hutang tidak menjadi terlampau besar dan berat,atau agar asset-asetnya digunakan secara produktif. Dua alat kendali keuangan spesifik yang perlu diketahui oleh serangkaian luas para manajer adalah: Anggaran terevisi Anggaran-anggaran sebagai alat perencanaan.Ketika anggaran itu dirumuskan,anggaran itu menjadi suatu alat perencanaan karena anggaran member arah. Anggaran menunjukan kegiatan- kegiatan mana yang penting dan berapa banyaksumberdaya yang harusdialokasikan pada setiap kegiatan.Namun sebagaimana telah kami katakana, anggaran-anggaran itu digunakan sekaligus untuk perencanaan dan untuk pengendalian
  • 33. Analisis Rasio Rasio-rasio ini membandingkan dua angka yang signifikan dan mengungkapkannya sebagaisuatu presentase,atau rasio.[2] ANALISIS PERAMALAN KEUANGAN Berdasarkan pendapat Freddy Rangkuti (2005, p95) Perencanaan kapasitas produksi yang baik harus sesuai dengan besarnya kebutuhan permintaan. Kondisi pada waktu yang akan datang tidaklah dapat diperkirakan secara pasti sehingga orang bisnis mau tidak mau bekerja dengan berorientasi pada kondisi pada waktu yang akan datang yang tidak pasti. Usahauntuk meminimalkan ketidakpastian itu lazim dilakukan dengan metode atau teknik peramalan tertentu. Berdasarkan pendapat Freddy Rangkuti (2005, p94) Perencanaan kapasitas produksi yang fleksibel adalah perencanaan kapasitas produksi yang sesuai dengan besarnya kebutuhan permintaan. Perusahaan akan mengalami kerugian apabila kapasitas produksi yang direncanakan terlalu besar sehingga melebihi kebutuhan permintaan yang sebenarnya. Melakukan analisis dan mengestimasi penjualan (sales forecasting) merupakan salah satu kegiatan yang sangat penting bagi perusahaan dalam menentukan jumlah produksi yang disesuaikan dengan kapasitas produksi yang dimiliki perusahaan. Selain itu peramalan penting artinya karena dengan peramalan yang tepat-guna diharapkan akan meningkatkan efisiensi produksi. Adapun pengertian peramalan (forecasting) menurut pendapat para ahli: Berdasarkan pendapat Barry Render dan Jay Heizer (2001, p46) : Peramalan (forecasting) adalah seni dan ilmu memprediksi peristiwa-peristiwa masa depan dengan pengambilan data historis dan memproyeksikannya ke masa depan dengan menggunakan beebrapa bentuk model matematis. Berdasarkan pendapat Lerbin R. Aritonang R. (2002, p12) : Peramalan adalah kegiatan penerapan model yang telah dikembangkan pada waktu yang akan datang. Berdasarkan pendapat Lalu Sumayang, (2003, p24) : Peramalan adalah perhitungan yang objektif dan dengan menggunakan data-data masalalu, untuk menentukan sesuatu dimasa yang akan datang.
  • 34. Dari pengertian diatas peramalan itu adalah suatu seni atau ilmu memprediksi masa depan dengan menggunakan data-data masa lalu untuk menentukan sesuatu dimasa yang akan datang. Model peramalan secara umum dapat dikemukakan sebagai ; Yt = Pola + error. Data dibedakan menjadi komponen yang dapat diidentifikasi (pola) dan yang tidak dapat diidentifikasi (error). Jadi, penggunaan metode peramalan adalah untuk mengidentifikasi suatu model peramalan sedemikian rupa sehingga error nya menjadi seminimal mungkin. Penggunaan teknik peramalan diawali dengan pengeksplorasian kondisi (pola data) pada waktu-waktu yang lalu guna mengembangkan modelyang sesuai dengan pola data itu dengan menggunakan asumsi bahwa pola data pada waktu yang lalu itu akan berulang lagi pada waktu yang akan datang. Langkah - Langkah Peramalan Berdasarkan pendapat Sofjan Assauri (1999, p33) Peramalan yang baik adalah peramalan yang dilakukan dengan mengikuti langkah-langkah atau prosedur penyusunan yang baik. Pada dasarnya ada tiga langkah peramalan, yaitu: 1. Pertama, menganalisa data yang lalu. Tahap ini berguna untuk pola yang terjadi pada masa lalu. Analisis ini dilakukan dengan cara membuat tabulasi dari data yang lalu. Suatu langkah yang penting dalam memilih metode analisis deret waktu adalah mempertimbangkan jenis pola yang terdapat dari data observasi sehingga metode tersebut dapat ditest. Ada empat jenis pola data : 1. Pola Horizontal atau stationary, Bila nilai-nilai dari data observasi berfluktuasi sekitar nilai konstan rata-rata atau dapat dikatakan pola ini sebagai stationary pada rata-rata hitungnya (means). Missalsuatu produk mempunyai jumlah penjualan yang tidak menaik atau menurun selama beberapa waktu. 2. Pola Musiman atau Seasonal, Bila suatu deret waktu dipengaruhi oleh faktor musim (seperti kuartalan, bulanan, mingguan, harian). Misal minuman segar, ice cream, jasa angkutan, dan lain sebagainya. Data runtut waktu yang berkaitan dengan adanya kejadian yang berulang secara teratur dalam setiap tahun. Misal volume penjualan buku pelajaran pada awal-awal tiap tahun ajaran baru. 3. Pola Siklus atau Cyclical, Bila data observasi dipengaruhi oleh fluktuasi ekonomi jangka panjang yang berkaitan atau tergabung dengan siklus usaha. Ada produk yang penjualannya menunjukan pola siklus seperti mobil sedan, besi baja, dan perkakas atau peralatan bengkel. 4. Pola trend, Bila ada pertambahan/kenaikan atau penurunan daru data observasi untuk jangka panjang. Pola ini terlihat pada penjualan produk dari banyak perusahaan. Merupakan komponen data runtut waktu yang berkaitan dengan adanya kecenderungan (meningkat, menurun) dalam jangka panjang (biasanya sepuluh tahun atau lebih).
  • 35. 2. Kedua, menentukan metode yang dipergunakan. Metode peramalan yang baik adalah metode yang memberikan hasil ramalan yang tidak jauh berbeda dengan kenyataan yang terjadi. Ada dua pendekatan umum yang digunakan dalam peramalan ;  Peramalan kuantitatif, menggunakan berbagai model matematis yang menggunakan data histories dan atau variable-variabel kausal untuk meramalkan permintaan.  Peramalan kualitatif atau peramalan subyektif, memanfaatkan faktor-faktor penting seperti intuisi, pengalaman pribadi, dan system nilai pengambilan keputusan. Pada pembahasan skripsi ini, dibatasi peramalan dengan pendekatan kuantitatif. Pada dasarnya metode peramalan kuantitatif ini dapat dibedakan atas: 1. Metode peramalan yang didasarkan atas penggunaan analisa pola hubungan variabel yang akan diperkirakan dengan variabel lain yang mempengaruhinya, yang bukan waktu, yang disebut metode korelasi atau sebab akibat (“causal methods”). Terdiri dari : metode regresi dan korelasi metode ekonometri metode input output 2. Metode peramalan yang akan didasarkan atas penggunaan analisa pola hubungan antara variabel yang akan diperkirakan dengan variabel waktu, yang merupakan deret waktu, atau “time series”. Metode-metode peramalan dengan menggunakan analisa pola hubungan antara variabel yang akan diperkirakan dengan variabel waktu, atau analisa deret waktu, terdiri dari:  Metode smoothing, Mencakup metode rata-rata kumulatif, metode rata-rata bergerak (moving average) dan metode “exponential smoothing”. metode smoothing ini digunakan untuk mengurangi ketidak teraturan musiman dari data yang lalu maupun kedua- duanya, dengan membuat rata-rata tertimbang dari sederetan data yang lalu. Ketepatan (accuracy) dari peramalan dengan metode ini akan terdapat pada peramalan jangkapendek. Biasanya digunakan untuk perencanaan dan pengendalian produksi dan persediaan, perencanaan keuntungan, dan perencanaan keuangan lainnya. Data yang dibutuhkan untuk penggunaan metode ini minimum dua tahun.  Metode Box Jenkins menggunakan dasar deret waktu dengan model matematis, agar kesalahan yang terjadi dapat sekecil mungkin. Oleh karena itu penggunaan metode ini membutuhkan identifikasi model dan estimisasi parameternya. Metode ini sangat baik ketepatannya untuk peramalan jangka pendek. Data yang dibutuhkan untuk penggunaan metode peramalan ini minimum dua tahun, dan lebih baik bila data yang dipunyai lebiih dari tahun. Metode ini dipergunakan untuk peramalan dalam perencanaan dan pengendalian produksi, dan persediaan serta perencanaan anggaran.  Metode Proyeksi Trend dengan regresi merupakan dasar garis trend untuk suatu persamaan matematis, sehingga dengan dasar persamaan tersebut dapat diproyeksikan hal yang diteliti untuk masa depan. Untuk peramalan jangka pendek maupun peramalan jangka panjang. Ketepatan peramalan dengan metode ini sangat baik. Data yang dibutuhkan untuk penggunaan metode ini adalah data tahunan, dan makin banyak data yang dipunyai makin lebih baik, serta minimum data tahunan yang harus ada adalah lima tahun. Metode ini selalu
  • 36. dipergunakan untuk peramalan bagi penyusanan rencana penanaman tanaman baru, perencanaan produk baru, rencana ekspansi, rencana investasi dan rencana pembangunan suatu Negara atau daerah. 3. Ketiga, memproyeksikan data yang lalu dengan menggunakan metode yang dipergunakan dan mempertimbangkan adanya beberapa faktor perubahan. perludipahami terlebihdahulupengertiandari ManajemenKeuanganJangka Pendek(Short- Term financialmanagement) itusendiri. ManajemenKeuanganJangkaPendek(Short-termfinancialmanagement),merupakanpengelolaan aktivalancar (kas,suratberharga,piutang,persediaan)danpasivalancarperusahaan(hutang dagang,wesel bayar,kewajibanyangmasihharusdibayar) untukmencapai keseimbanganantara labadan risikoagar memberi kontribusi nilai positif terhadapnilai perusahaan.MisalnyaAktiva lancar dalamjumlahbesarberakibatpadapeningkatanrisikotidakdapatmembayarpadasaatjatuh tempo. PembiayaanJangkaPendek(Short-TermFinancing) merupakanhutangdenganjangkawaktu1tahun atau kurangyang digunakanuntukmemenuhi kebutuhanmusimandanaktivalancar.
  • 37. PEMBIAYAANJANGKAWAKTUPENDEK A. PengertianManajemenKeuangan Jangka Pendek(Short-Termfinancial management) Merupakanpengelolaanaktivalancar(kas,suratberharga,piutang,persediaan) danpasivalancar perusahaan(hutangdagang,wesel bayar,kewajibanyangmasihharusdibayar) untukmencapai keseimbanganantaralabadan risikoagar memberi kontribusi nilai positif terhadapnilaiperusahaan. MisalnyaAktivalancardalamjumlahbesarberakibatpadapeningkatanrisikotidakdapatmembayar pada saat jatuhtempo. Pembiayaan Jangka Pendek Pembiayaan jangka pendek (short term financing) adalah utang-utangyang harus di lunasi dalam jangkawaktu< 1tahun. A. Jenis-jenis pembiayaan jangka pendek diantaranya accruals, accountspayable/trade credit, short term bankloans,dan commercialpaper : 1. Accruals, yaitu biaya biaya yang masih harus dibayar atas jasa yang sudah diterima, tetapi belumdibayarperusahaaan.Misalnyautang,gaji ,danutangpajak. Perusahaanbiasanyamembayargaji atauupahkaryawansecaramingguanataubulanan, sehingga neraca perusahaan akan memperlihatkan utang gaji atau gaji terhutang. Accrualsmeningkat secara otomatis atau spontan jika operasi perusahaan menigkat. Waktu pembayaran upah/gaji ditentukan oleh dorongan ekonomi dan kebiasaan industri,sedangkanpembayaranpajakditentukanolehhukum. 2. Accounts payable/tradecredit / utang dagang,yaituutang antar perusahaanyangtimbul dari penjualan kredit di catat sebagai piutang usaha dari penjual dan sebagai utang usaha oleh pembeli. Proporsi hutangdagangini semakinbesaruntukperusahaankecil,karenaperusahaankecilrelative sulit untuk memperoleh hutang dari lembaga keuangan sehingga terpaksa tergantung pada hutang dagang.[1] Stretching Accounts Payable, yaitu praktik menunda-nunda pembayaran utang secara di sengaja. Komponenutangdagang: a. Free tradecredit adalahkreditdagangyang diterimaselamaperiode diskon.
  • 38. b. Costly trade credit adalah jumlah kredit dagang yang melampaui komponen yang gratis yang biayanyaberupadiskonyangtidakdiambil. 3. ShortTerm BankLoans / hutang bank Sifat/ciri kreditbankadalah: a. Jatuhtempo b. Promes / promissory note adalah dokumen yang memuat jumlah dari pinjaman,suku bunga,jadwal angsuran, agunan, dan persyaratan serta ketentuan lain yang telah di sepakati pihakbankdanpeminjam. c. Saldokompensasi adalahsaldominimumyangharusada direkeninggiro. d. Plafonkredit, berupajumlahkreditmaksimal yangdisepakati akandi berikanbankkepada nasabahnyauntukperiode tertentu. e. Credit revolving, berupa plafon kredit formal yang diberikan kepada perusahaan oleh bank/lembaga keuangan bukan bank hampir sama dengan plafon kredit,bedanya yaitu kreditrevolvingpunyaikatanhukumdandi bebani premi. Kreditbankmemiliki biaya-biayasebagai berikut: a. Simple interest Bunga yang dikenakanatasjumlahpinjamanyangsesungguhnya.Bungaini dibayarpada saat kreditjatuhtempo. b. Discountinterest Bunga yang dihitung berdasarkan nilai nominal kredit, tetapi bunga ini di bayar dimuka sehinggajumlahbersihyangditerimapeminjamlebihkecildaripadanilai nominal kredit. c. Add-on interest Bungayangdihitungdari jumlahkredityangditerimadanditambahkankembalike jumlah kredittersebutgunamenentukannilainominalkredityangakandi bayar secara cicilan. Terkait dengan kredit bank,perusahaan harus berhati hati dalam memilih bank yang akan di pilihsebelummengajukankreditbank.Adapunbeberapahal yangharusdiperhatikandalammemilih bankantara lainsebagai berikut: a. Kesediaanmenanggungresiko
  • 39. Penyebaran kantor cabang dan peran serta pada berbagai jenis industri akan mengakibatkanrisikosuatubanklebihkecil dibandingbankyanghanyamenangani suatuindustri. b. Nasihatdanpenyuluhan Membantu perusahaan yang diberikredit agar dapat tumbuh terus sehingga nantinya dapat menjadi nasabahpentingbagi bank tersebut. c. Loyalti kepadanasabah Ukuran tingkat kemitraan suatu bank terhadap para nasabahnya. Misalnya, jika nasabahnya dalam masa sulit melunasi kredit maka bank berusaha mencarikan jalan keluaruntukmemperbaiki keadaannasabah. d. Spesialisasi Denganlebihterspesialisasinyapelayanandi bank,diharapkanpengalamandanhubungan yang erat denganbidangusahabersangkutanakanmendorongbankuntukbekerjasama secara lebih kreatif dan memberi dorongansecara lebihaktif bagi perusahaan di bidang tersebut. e. Jumlahkreditmaksimum Jumlah kredit yang dapat di berikan kepada nasabah terjadi pada besar kecilnya modal bankyang bersangkutan. f. Merchant banking Bank yang bersangkutan tidak hanya memberikan kredit, tetapi juga mempunyai penyertaan modal serta memberikan nasihat keuangan kepada perusahaan yang bersangkutan. g. Jasa-jasalainnya Misalnya,transferdanadan negosiasi letterof credit. 4. Commercial Paper Suratpromes/surattandautangtanpajaminanyang dikeluarkanperusahaanbesaruntuk dijual gunamembiayai kebutuhankreditjangkapendek. Sumberdanajangka pendek: a. Tanpajaminan: kreditdagang b. Denganjaminan: kreditbank Bentukjaminan: a. Suratberharga
  • 40. b. Piutang c. Persediaan Sumber pembelanjaan untuk piutang dagang diantaranya factoring, pledge of accounts receiveable, danbanker’sacceptancefacility. a. Factoring Adalahcara mendanai piutangdagangdengan menjual piutangdagangyang dimilikiperusahaankepadalembagakeuangannonbank (faktor). Penjuaandilakukandenganhakregres (withrecourse) yaitusi pembeli surat piutang(faktor) dapatmenuntutsi penjual untukmembayarseandainyafactortidak dapat menagih piutangnya dari pihak yang berutang , tanpa hak regres (without recourse) yaitu risiko atas tidak tertagihnya piutang tersebut telah seluruhnya menjadi tanggungjawabsi faktor. b. Pledgeof accountsreceiveable Perusahaanmenggadaikan/menjual piutangdagangnyaagardapatmemperoleh dana dari lembagakeuangannonbankdenganhakregres. Perusahaanyangmenggadaikanpiutangnyadimintauntukmengikatperjanjiandengan suatuikatanyang disebutjaminangadai. c. Banker’sacceptancefacility Timbul dari suatu transaksi jual beli dengan menggunakan alat pembayaran dalam bentuk banker’s LC(letter of credit). Sumber pembelanjaan untuk persediaan adalahblanketinventorylien,trustreceipts,danfieldwarehousefinancing. B. Pembiayaan Jangka Pendek(Short-TermFinancing) Merupakan hutangdenganjangkawaktu1 tahun atau kurangyang digunakanuntukmemenuhi kebutuhanmusimandanaktivalancar.Pembiayaanspontan(spontaneousfinancing) adalah pembiayaanyangdiperolehdari operasi normal perusahaandenganduasumberpembiayaan meliputi hutangdagang(accountpayable) dankewajibanyangmasihharusdibayar(accrualshutang akibatjasa yangditerimayangpembayarannyabelumdilakukan).Accountpayable danAccruals merupakanunsecuredshort-termfinancing,yaitusumberpembiayaanjangka pendekyang diperolehtanpamenjaminkanaktivatertentusebagai agunan. C. Tipe Pendanaan Jangka Pendek: 1. PendanaanSpontanadalahjenispendanaanyangberubahsecaraotomatisdenganberubahnya tingkatkegiatanperusahaan(misaldilihatdari penjualan perusahaan).Contoh:utangdagangdan utang akrual.
  • 41. 2. PendanaanTidakSpontanadalahjenispendanaanyangtidakberubahsecaraotomatisdengan berubahnyatingkatkegiatanperusahaan.Contoh:utangyang diperolehdari bank. D. Pendanaan Spontan Jenispendanaanini memilikikarakterjikaaktifitaspersahaanberubahmakasumberpendanaanpun ikutberubahsecaraotomatis.Beberapabentuksumberdanaspontanantaralain: utangdagang rekening-rekeningakrual (misalnyapembayaranupahataugaji atau pembayaranpajak).Utang dagang timbul karenaperusahaanmembeli pasokandari supplierdengankredit,sedangutangpajak terjadi karenapajakdibayarsetiaptanggal tertentudalamsatutahunnya. Rerata utangdagang = Nilai Utang / PerputaranUtang Perputaranutangdalamsatu tahun= Periode Waktu/JangkaWaktu Kredit E. Pendanaan Tidak Spontan Jenispendanaanini memilikikarakterbahwauntukmemperoleh,menambahmaupunmengurangi dana,perusahaanmembutuhkanwaktuuntuknegosiasiatauperundingansecaraformal. Beberapa bentuksumberdanatidakspontanantara lain: 1. Commersial Paper.Merupakansuratutangjangkapendek(jangkawaktu30-90) hari tanpa jaminanyangdikeluarkanperusahaanbesardandijual langsungke investor.Biasannyahanya perusahaanbesaryangbisamengeluarkancommersial paper. 2. PinjamanKredit.Berasal dari lembagakeuangandanlembagakeuangannonbank.Pinjamandari bankada 2 jenis:(a) KreditTransaksi,yaitukredityangditujukanuntuktujuanspesifiktertentu.(b) KreditLini,denganpinjamanini,peminjambisameminjamsampai jumlahmaksimumtertentu,yang menjadi plafon(batasataspinjaman) 3. Factoring atau anjakpiutangberarti menjual piutangdagang.Dari segi perusahaanyang mempunyai piutang,factoringmemunyai manfaatkarena perusahaantidakperlumenunggusampai piutangjatuhtempountukmemperolehkas.Piutangjugamemperolehmanfaatkarenafactoring merupakanalternativeinvestasi. 4. MenjaminkanPiutang.Alternatiflaindari menjualpiutangadalahmenggunakanpiutangsebagai jaminanuntukmemperolehpinjaman.Denganalternatif ini,kepemilikanpiutangmasihadadi tangan perusahaan.Jikapinjamantidakterbayar,piutangyangdijadikanjaminanbisadigunakan untukmelunasi pinjaman. 5. MenjaminkanBarangDagangan (Persediaan).Perusahaanbisamenjaminkanbarangdagangan untukmemperolehpinjaman.Proseduryangdipakauakansamadenganpenjaminanpiutang. Pemberi jaminanakanmengevaluasi nilai persediaan,kemudianakanmemberikanpinjamandalam presetase tertentudari nilaipersediaanyangdijaminkan. 6. Akseptasi Bank
  • 42. 7. Report F. Evaluasi SumberPendanaan Jangka Pendek Untuk menentukansumberpendanaanjangkapendekmanajerkeuanganbisamengevaluasi dengan menggunakankerangka: • Strategi pendanaansecarakeseluruhan • Biaya • Kerersediaan • Fleksibilitas SUMBER-SUMBER PINJAMANJANGKAPENDEK TANPA JAMINAN Termasukdalamkategori pinjamanjangkapendekyangdiperolehdalamusahabiasanyaterdiri dari bankloan dancommercial papers. PinjamanBank(bankloans) Bank sebagai sumberutamapendanaanyangdapatmemberikanpinjamanjangkapendektanpa jaminanuntukusaha.Pinjamanbankmerupakanshort-term, self- liquidatingloanyaitupinjaman jangkapendektanpajaminanyangdigunakanuntukmembiayai piutangdanpersediaanpadasaat kebutuhanmodal meningkatsecaramusiman,diharapkanpiutangdanpersediaandapatmenjadikas secara cepat(likuid) sehinggadanayangdibutuhkanuntukmembayarpinjamandapatdiperoleh dengan sendirinya. PerhitunganTingkatBungaPinjaman(loaninterestrates) Secara umum,terdapattigametodaperhitungantingkatbunga: a. Collectbasis Contoh:kredityangditerimaRp.100 juta.Tingkatbunga 15%. Pada akhirtahundebiturmembayar bungaRp. 15 juta (plusRp.100 juta pokokpinjaman).Dengandemikian,tingkatbungaefektifnya: (Rp.15 juta / Rp. 100 juta) x 100% = 15%.
  • 43. b. Discount basis Contoh:apabiladebiturhanyamenerimaRp.85 juta pada awal tahun(karenabunganyadiminta terlebihdahulu) danmembayarRp.100 jutapada akhirtahun,maka tingkatbungaefektifnya adalah: (Rp.15 juta / Rp. 85 juta) x 100% = 17.65% c. Add-on basis Contoh:apabiladigunakanadd-onbasis,makaperusahaandimintamembayarsecaraangsuran (misalnyaperbulan),makapembayaranperbulansebesar: {Rp.100 juta(1.15) / 12} = Rp. 9.583.000,-. Dengandemikian,tingkatbungaperbulandapatdihitungdenganmenggunakankonseptime value of money: 12 9.583.000 100.000.000 = Σ t = 1 (1 + i) 12 dengancara trial and error, akandiperolehi (tingkatbungasekitar2,2% per bulan.Dengan demikian,tingkatbungapertahunsekitar: (1 + 0.022)12 – 1 = 29,84% Dasar pembagiantingkatbungapinjamanadalah: 1. Prime rate of interest Bunga terendahyangdibebankanolehbanknasional ataubankkomersildenganreputasi terbaik kepadadebiturkorporasi dengancreditratingyangtinggi. 2. Fixedrate loan Sukubunga kredityangditetapkansebesarprime rate of interestsetelahditambahspread(margin) dan berlakutetapsampai dengantanggal jatuhtempokredit. 3. Floating-rate loan Sukubunga kredityangditetapkansebesarprime rate of interestsetelahditambahspread(margin) dan berlakumengambang(bisaberubah-ubah)meskipunkreditbelumjatuhtempo. Contoh: Jumlahkredit$ 10,000 Bunga 1 tahun $ 1,000 Berapaeffective annual rate:
  • 44. Apabilabungadibayarkansetelahtanggal jatuhtempo?($1,000 / $10,000) x 100% = 10,0%. Apabila bungadibayarkandi depan(padasaat penerimaanpinjaman)? {$1,000 / ($10,000 – $1,000) x 100%} = 11,1% Secara umum,terdapattigabentukpinjamanjangkapendektanpajaminanyangbanyak diaplikasikan,yaitu: 1. Single paymentnotes Kreditjangkapendekbersifatakadkreditberlakuuntuksekalidankreditharuslunaspadasaat jatuh tempo. 2. Compensatingbalances Jumlahsaldoyangharus dipeliharaolehdebiturdenganjumlahmisalnya10% sampai 20% dari jumlahlimitkreditsebagaicadanganpembebananbungaataubiayaadministrasi kreditlainnya. Contoh: Limitkredit$1,000,000 Sukubunga 10% per tahunatau 10% x $1,000,000 = $100,000 per tahun. Compensatingbalances20%atau $200,000 Akantetapi,the effective annual rate of the fundssebenarnyaadalah:($100,000/$800,000) x 100% = 12.50% (bukan10%) 3. Annual clean-up Untuk meyakinkanbahwakredityangdipinjamuntukpembiayaansesuaiperjanjian,banksering memintaadanya“annual cleanup”,yaituRekeningPinjamanbersaldo“nihil”padahari-hari tertentu pada tahunmasihberlakunyamasapinjaman,hal ini dimaksudkanuntukmenghindari adanya penyalahgunaantujuankredit,misalnyakreditberjangkapendekdigunakanuntukkreditjangka panjang. B. SumberDana Jangka Pendek Berdasarkanspontantidaknyasuatupendanaan,makapendanaanjangkapendek dibagi menjadi dua,yaitu: 1. Pendanaanspontan.Pendanaanspontan adalahsumberdanayangikutberubah apabilaaktivitasperusahaanberubah. 2. Pendanaanyangmemerlukannegosiasi.Pendanaanini mengharuskanperusahaan untukmelakukannegosiasi untukmenambahataumengurangi danayang dipergunakanolehperusahaan.Sumberpendanaaninibiasanyaberasal dari bank dalambentukkreditjangkapendek.[2] A. Kesimpulan Pada PrinsipnyaManajemenKeuanganJangkaPendek(Short-termfinancialmanagement), merupakanpengelolaanaktivalancar(kas,suratberharga,piutang,persediaan) danpasivalancar perusahaan(hutangdagang,wesel bayar,kewajibanyangmasihharusdibayar) untukmencapai keseimbanganantaralabadan risikoagar memberi kontribusi nilai positif terhadapnilaiperusahaan
  • 45. JAWABAN UTS MENEJEMEN KEUANGAN NAMA : LUTFIYAILLAH NIM : 11011700763 KELAS : 2S MA MK : UTS MENEJEMENKEUANGAN
  • 46. No. 2 Tujuan Perusahaan Untuk MemaksimalkanKekayaan PemegangSaham Pengukuran kinerja suatu perusahaan yang bertujuan memakmurkan para pemegang saham dapat digunakan tiga metoda alternatif, yaitu (Koch & McDonald, 2000 : 169) : 1. Analisis profitabilitas darisegmen/linidariperusahaan,merupakan merupakan indikatoryang sangat penting diperhatikan untuk mengetahui sejauhmanainvestasi yang akan dilakukan investor di suatu perusahaan mampu memberikan return yangsesuai dengan tingkatyangdisyaratkan investor. 2. Economic Value Added, merupakan tujuan korporat untuk meningkatkan nilai (value) dari modal (capital) yang investor dan pemegang sahamtelah tanamkan dalam operasi usaha dan merupakan selisih dari laba operasi bersih setelah pajakdikurangi dengan biaya modal (cost of capital), disamping itu pulaEVA juga dapat digunakan sebagai indikator tentang adanyapenambahan nilai dari suatuinvestasi. 3. Balance ScoreCard.Dalam suatubisnis yang bertujuan memaksimumkan kekayaan para pemiliknya, ditunjukkan dengan dinamika dan hubungan dari tiga
  • 47. keputusan manajemen dasar, yaitu: keputusan investasi, keputusan operasi dan keputusan pendanaan. (Helfert, 2000:1). Meskipun tujuan perusahaan sangat kompleks, sebuah studi yang dilakukan oleh Robert Lanzillotti menyatakanbahwamanajemenumumnyamembahas mengenai: 1. Profitabilitas jangkapanjang 2. Stabilitas Selain itu, Manajer keuangan di perusahaan membuat keputusan untuk kepentingan pemegang saham. Pemegang saham membeli saham perusahaan untuk memperoleh keuntungan yaitu dividen dan Capital gain. 1. Oleh karena itu tujuan perusahaan adalah memaksimalkan kekayaan pemegang saham dengan cara memaksimalkan harga saham perusahaan. 2. Pemegang saham adalah pemilik sisa (residual owner) di perusahaan. Mereka akan memperoleh sesuatu dari perusahaan dalam urutan akhir setelah pegawai, pemasok, dan kreditur sehingga apabila kekayaan pemegang saham meningkat berarti kekayaan pihak lainnya dalam perusahaan juga meningkat. 3. SHARES 4. Mungkin yg dimaksud memaksimalkan nilai saham tuh adalah meningkatkan Nilai buku dari sebuah perusahaan (Bookvalue) gan Bookvalue = Total ekuitas suatu perusahaan / dengan jumlah saham yang beredar. dimana ekuitas adalah total aset perusahaan dikurangi dengan total kewajibannya (modal bersih). Secara normal book value suatu perusahaan akan terus naik seiring naiknya kinerja perusahaan, demikian pula sebaliknya (kecuali jika ada penerbitan saham baru atau aksi korporasi lainnya). Oleh karena analisis yang rumit yang tidak mudah dipahami oleh inveMoi individu yang kebanyakan bukan kaum profesional di bidang ini. Nah kalau yang dimaksud harga laba itu mungkin adalah price to earning ratio. (PER) PER = Harga saham / Laba persaham (EPS) dimana Laba persaham (Earning per share) = Laba bersih / Jumlah saham beredar. Laba adalah selisih antara penerimaan total dan biaya total Penerimaan total= jumlah yang diterima dari penjualan produk (q x P). Biaya total adalah jumlah dari: 1. Biaya total yang dikeluarkan dari kantong 2. Tingkat pengembalian modal yang wajar
  • 48. Biaya peluang masing-masing faktor produk. Di masa sekarang ini, di mana persaingan sangat ketat, perusahaan harus selalu dapat menghasilkan laba untuk dapat tetap bersaing dan menguasai pasar. Untuk memaksimalkan laba yang diperoleh bisa dicapai melalui bermacam-macam cara, antara lain ialah melalui efisiensi di semua bidang, seperti produksi, sumber daya manusia, maupun keuangan. Dalam bertingkah laku, konsumen memberikan latar belakang yang berbeda-beda dalam mengkonsumsi terhadap suatu barang yang dihasilkan perusahaan dalam menghasilkan produk yang dihasilkan. Segala hasil produksi ditentukan oleh sifat permintaan oleh para pembeli didalam pasar. Ini yang mengakibatkan atau mendorong para pembeli akan menaikkan atau memperbanyak permintaannya apabila harga itu turun dan akan mengurangi pembelian tersebut bila harga naik. Sehingga permasalahan yang timbul akan memberi suatu konflik perusahaan dalam memproduksi, perusahaan harus mampu menganalisis sampai dimana factor-faktor produksi akan digunakan untuk menghasilkan barang. Didalam perusahaan atau biasanya disebut dengan Organisasi perusahaan dapat dibedakan menjadi tiga bentuk, yaitu: perusahaan perseorangan, firma, danperseoraan terbatas. Perusahaan perseorangan, Organisasi Perusahaan yang paling banyak jumlahnya dalam setiap perekonomian, tetapi sumbangan terhadap keseluruhan produksi tidaklah terlalu besar karena perusahaan ini kebanyakan dari usaha kecil-kecilan. Sehingga perusahaan ini lebih sulit dalam mendapatkan modal yang besar bahkan hasil produksinya tidak terlalu banyak ini diakibatkan modal yang sedikit. Kalau melihat prospek dari usaha ini kedepan adalah setiap pemilik usaha memiliki hak preogatif yang sangat kuat terhadap perusahaannya. Sedangkan kelemahanya adalah modal yang sangat sedikit terkadang tidak mencukupi dan sulit dalam memperoleh pinjaman. Perseroan terbatas, jenis perusahaan ini jika dilihat dari segi jumlah produksi dan hasil penjualan yang dilakukannya, Organisasi ini lebih banyak diambil oleh perusahaan untuk melakukan usahanya, bahkan di negara-negara besar juga menggunakan jenis perusahaan ini. Perusahaan ini memiliki daya tarik tersendiri bagi para pengusaha. Perusahaan Firma atau Perkongsian, dalam perusahaan tipe seperti ini banyak dimiliki oleh beberapa orang. Mereka yang melakukan kesepakatan bersama dalam pelaksanaannya suatau usaha yang seperti ini membagi keuntungan yang diperolehnya. Dalam pengaplikatifan suatu perusahaan yang telah disebutkan diatas, dapat tercapai tergantung setiap individunya dalam memilih mana yang menurut mereka lebih menguntungkan bagi perusahaan mereka. Tujuan utama dari suatu usaha adalah mendapatkan keuntungan, agar kelangsungan usaha dapat tetap terjaga. Untuk mencapai tujuan tersebut tidak terlepas dari faktor manusia sebagai pengendali semua fungsi. Akan tetapi tidak hanya faktor manusia saja, faktor pendukung lain juga berpengaruh terhadap perolehan keuntungan atau laba. Faktor-faktor tersebut antara lain jumlah produk, modal, dan upah tenaga kerja. Perusahaan inti sebagai pihak pertama berfungsi sebagai pihak penyedia sarana produksi dan sekaligus memasarkan hasil produksinya. Pihak ini biasanya berupa perusahaan yang lebih dikenal sebagi poultry shop. Pihak kedua adalah penyedia dana usaha. Penyedia dana biasanya berupa lembaga keuangan berupa bank ataupun non bank yang umumnya diupayakan oleh perusahaan inti atau bahkan seringkali perusahaan inti tersebut merangkap dan bertindak sebagai penyandang dana. Pihak ketiga adalah perusahaan. Pihak ketiga ini biasanya adalah perusahaan atau kelompok pengelolah yang hanya mempunyai kemampuan teknis saja, atau hanya mempunyai sumber daya prasarana produksi saja yang berupa lahan dan tidak mempunyai kemampuan dalam bidang pendanaan. Pihak ketiga ini sering disebut sebagai Plasma. Dengan manajemen membuka kesempatan bagi perusahaan untuk melakukan manajemen laba dengan tujuan untuk memaksimalkan utilitas perusahaan. Bahwa manajemen perusahaan target mendorong informasi positif harus lebih banyak. Tujuannya adalah untuk meningkatkan harga saham sehingga harga pasar yang digunakan sebagai pedoman negosiasi telah berada pada tingkat harga ekuilibrium baru yang diinginkan oleh pemegang saham perusahaan target, yang pada akhirnya mampu meningkatkan nilaitakeover. Manajemen laba dengan motivasi yang sama telah dilakukan, baik untuk program bonus, motivasi penundaan penggantian CEO, maupun motivasi IPO. Tujuan Perusahaan Memaksimumkan Keuntungan (Laba) Dalam praktek pemaksimuman keuntungan bukanlah satu-satunya tujuan dalam perusahaan. Ada sebagian perusahaan yang lebih mengambil keuntungan dengan menekan penjualannya (hasil
  • 49. produksi), ada pula yang memasukkan unsur politik didalam penentuan tingkat produksi yang akan tercapai. Jadi, setiap perusahaan memiliki kriteria tersendiri dalam memaksimumkan laba yang akan diperolehnya. Tetapi tidak disangkal lagi setiap perusahaan memilki target dalam pencapaian keuntungan, dan tidak munafik bagi perusahaan bahkan berupaya memiliki target menaikan laba setinggi-tingginya. Cara Mencapai Tujuan Perusahaan Memaksimumkan Keuntungan (Laba) Keuntungan diperoleh dari hasil penjualan yang lebih besar dari ongkos produksi, dan kerugian akan terjadi apabila hasil penjualan lebih sedikit dari ongkos produksi. Dalam usahanya untuk mempoduksi barang-barang yang diperlukan dalam masyarakat, dan memperoleh keuntungan maksimum dari usaha tersebut. Efisiensi di bidang keuangan memberikan pengaruh pada operasi perusahaan, sehingga akan meningkatkan efisiensi operasional dan efisiensi investasi yang pada akhirnya akan dapat meningkatkan laba perusahaan. Dengan menghasilkan laba, perusahaan dapat mempertahankan pertumbuhan perusahaannya sehingga dapat bersaing dengan perusahaan lain karena laba tersebut dapat ditanam kembali dan digunakan untuk mempertahankan atau meningkatkan pertumbuhannya. Perkembangan dunia usaha yang semakin pesat dengan pembangunan teknologi yang semakin maju membawa pengaruh yang besar terhadap produksi yang dihasilkan oleh industri. Seperti halnya industri lain, setiap industri juga bertujuan untuk memperoleh laba guna mempertahankan kelangsungan hidupnya. Laba yang dihasilkan tidak terlepas dari beberapa faktor antara lain jumlah produk yang dalam hal ini adalah jumlah hasil produksinya, modal, dan total upah tenaga kerja.
  • 50. No . 3 UANG YANG DIMILIKI SESEORANG PADA HARI INI TIDAK AKAN SAMANILAINYA DENGANSATU TAHUN YANG AKAN DATANG “ . Waktu adalah uang, time is money. Anda tentu sudah sering mendengar pepatah ini. Ya, waktu memang berharga. Bahkan, faktor waktu juga bisa mempengaruhi nilai uang yang kita miliki. Karena itulah muncul konsep nilai waktu uang atau time value of money. Setiap investor mesti memahami konsep ini karena ia menjadi salah satu dasar dalam investasi dan manajemen keuangan. NILAI waktu uang atau time value of moneyadalah konsep yang menjabarkan bahwa uang yang tersedia pada saat ini lebih berharga dibandingkan uang dalam jumlah sama yang tersedia di masa yang akan datang. Soalnya, ada faktor bunga yang bisa membuat uang yang telah kita terima menjadi berbiak. Dus, semakin cepat uang itu kita terima, ia akan semakin berharga. Karenanya, Anda harus hati-hati saat membandingkan nilai uang yang Anda terima dalam waktu yang berbeda. Dalam hal ini, Anda harus memperhatikan faktor waktu dan bunga. 1.2 Contoh dari faktor waktu dan bunga Biar lebih jelas, mari kita ambil contoh. Mana yang lebih berharga uang Rp 1.000 yang Anda terima sekarang dan uang Rp 1.000 yang Anda terima tahun depan? Berdasarkan konsep nilai waktu uang, tentu saja uang Rp 1.000 yang Anda terima sekarang lebih berharga. Sebab, uang itu dapat menghasilkan bunga selama satu tahun ke depan. Misalnya, Anda membiakkan uang itu di deposito yang memberikan bunga 5% per tahun. Berarti tahun depan, uang Rp 1.000 itu sudah berkembang menjadi Rp 1.050. Tapi, bagaimana jika yang dibandingkan adalah uang Rp 1.000 yang diterima saat ini dan uang Rp 1.050 yang diterima satu tahun lagi? Untuk membandingkan kedua angka yang berbeda itu, kita harus mencari kesetaraan nilai uang itu pada waktu yang sama. Kita bisa menggunakan waktu sekarang atau waktu satu tahun lagi. Jika kita menggunakan waktu yang akan datang, berarti kita harus membungakan uang yang diterima sekarang. Sebaliknya, jika kita menggunakan masa sekarang, kita harus mendiskon atau memotong uang yang akan diterima setahun lagi menggunakan faktor bunga. Tentu saja semuanya bergantung pada bunga yang berlaku.
  • 51. Makin tinggi bunga, makin tinggi nilai uang Rp 1.000 di masa depan. Tapi, makin tinggi bunga, makin rendah nilai Rp Rp 1.050 yang akan diterima satu tahun mendatang.? Untuk membandingkan nilai sejumlah uang yang kita terima saat ini dengan nilainya jika kita terima di masa yang akan datang, kita harus mencermati tingkat bunga yang berlaku di pasar. Semakin tinggi bunga, seperti bunga deposito perbankan, nilai uang yang kita terima saat ini akan semakin berharga. Sebab, dengan bunga yang tinggi, uang itu bisa berbiak lebih dengan cepat. UNTUK menghitung nilai waktu uang (time value of money), ada dua konsep yang sering dipergunakan. Yakni, konsep nilai tunai ataupresent value (PV) dan nilai di masa mendatang atau future value (FV).Nah, berdasarkan dua konsep itu, kita bisa menghitung nilai di masa mendatang dari sejumlah uang tunai saat ini. Tentu saja, asumsinya, uang itu diinvestasikan atau didepositokan di bank dengan tingkat bunga tertentu. Misalnya, uang tunai senilai Rp 1.000 saat ini Anda simpan di bank dengan bunga 10% per tahun. Pada akhir tahun, uang itu akan berbiak menjadi Rp 1.100 [1.000 x (1+10%)]. Nah, jika Rp 1.100 itu terus disimpan di dalam bank dalam beberapa periode, ia akan terus bunga. Inilah yang disebut bunga majemuk (compound interest). Nah, dalam menghitung nilai masa mendatang yang melibatkan investasi dalam beberapa tahun itu, kita bisa menggunakan rumus: PV (1+i)n, Huruf n adalah jumlah periode sedangkan huruf i adalah tingkat bunga tiap periode (dalam persen). Selain itu, kita juga bisa menghitung nilai tunai sekarang dari sejumlah uang yang akan diterima dalam suatu periode di masa yang akan datang. Misalkan, Anda akan menerima Rp 1.100 satu tahun mendatang. Dengan bunga yang berlaku 10% per tahun, artinya nilai Rp 1.100 itu, saat ini, akan bernilai Rp 1.000 [1.100/(1+10%]. Nah, jika perhitungan itu melibatkan periode yang lebih dari satu periode, rumusnya menjadi: FV/(1+i)n. Dengan kata lain, present value adalah kebalikan dari future value. Dus, bilang tingkat bunga adalah 5% per tahun, Rp 1.000 saat ini akan setara nilainya dengan Rp 1.050 yang kita terima setahun mendatang. Sebaliknya, nilai tunai Rp 1.050 yang kita terima satu tahun lagi, akan setara dengan uang Rp 1.000 yang kita terima di saat ini. Artinya, jika bunga yang berlaku lebih dari 5%, Rp 1.000 yang kita terima saat ini lebih tinggi Rp 1.050 yang kita terima satu tahun lagi.? Time Value of Money adalah nilai waktu dari uang, didalam pengambilan keputusan jangka panjang, nilai waktu memegang peranan penting . Misalkan uang Rp. 100.000 sekarang dapat berbeda dengan Rp. 100.000 yang akan diterima satu tahun yang akan datang. Jika seseorang disuruh untuk memilih apakah Rp. 100.000 lebih baik diterima sekarang atau satu tahun kemudian, maka ia tentu akan memilih uang tersebut sekarang karena jika ia memilih menerima uang tersebut sekarang, ia akan dapat menanamkannya untuk memperoleh pendapatan bunga selama satu tahun. Dengan demikian setahun yang akan datang, ia akan menerima Rp. 100.000 ditambah pendapatan bunga selama satu tahun atas investasinya itu. Jika tingkat bunga majemuk sebesar 25% setahun, maka investasi Rp. 100.000 sekarang akan