SlideShare a Scribd company logo
1 of 32
1 EKONOMITEKNIK|UniversitasGunadarma
EKONOMI TEKNIK
Konsep nilai waktu dari ruang dan
ekivalensi, perumusan bunga
Nur Asifah
18412448
3IB01B
JURUSAN TEKNIK ELEKTRO
FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI
UNIVERSITAS GUNADARMA
2014
2 EKONOMITEKNIK|UniversitasGunadarma
KATA PENGANTAR
Assalamualaikum Wr. Wb.
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas terselesaikannya
makalah ini. Karena hanya dengan rahmat dan hidayah-Nya, penyusunan makalah dengan
judul “Konsep nilai waktu dari ruang dan ekivalensi, perumusan bunga” dapat kami
selesaikan dengan baik.
Adapun penulisan makalah ini bertujuan untuk memberikan sedikit pengetahuan
mengenai pembangkit listrik bertenaga surya melalui penelitian ini.
Dalam penulisan makalah ini, berbagai hambatan telah kami alami. Oleh karena itu,
terselesaikannya makalah ini tentu saja bukan kemampuan kami semata. Namun, karena
adanya dukungan dan bantuan dari pihak-pihak yang terkait. Sehubungan dengan hal tersebut,
kami juga berterima kasih kepada semua pihak yang tidak dapat kami sebutkan satu per satu
yang telah membantu menyelesaikan makalah ini.
Dalam penyusunan makalah ini, kami menyadari pengetahuan dan pengalaman kami
masih sangat terbatas. Oleh karena itu, kami sangat mengharapkan adanya kritik dan saran
dari berbagai pihak agar makalah ini menjadi lebih baik dan bermanfaat.
Wassalamualaikum Wr. Wb.
Depok, 26 November 2014
Penulis
3 EKONOMITEKNIK|UniversitasGunadarma
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR............................................................................................................2
DAFTAR ISI..........................................................................................................................3
BAB I PENDAHULUAN.......................................................................................................4
A. Latar belakang.............................................................................................................4
B. Manfaat Makalah........................................................................................................5
C. Tujuan Makalah..........................................................................................................5
BAB II PEMBAHASAN........................................................................................................6
A. Perumusan Bunga .......................................................................................................6
B. Pengertian Ekivalensi..................................................................................................10
C. Present Worth Analysis...............................................................................................11
D. Annual Cash Flow Analysis........................................................................................16
E. Future Worth Analysis................................................................................................17
F. Konsep Ekuivalensi.....................................................................................................18
BAB III PENUTUP................................................................................................................32
KESIMPULAN ..........................................................................................................32
DAFTAR REFERENSI..........................................................................................................32
4 EKONOMITEKNIK|UniversitasGunadarma
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Ekonomi Teknik (Engineering Economics) adalah suatu ilmu pengetahuan yang belum
banyak dikenal dikalangan masyarakat Indonesia. Ilmu ini ada baiknya diketahui pula oleh
para Sarjana Teknik, terutama yang berkecimpung dalam bidang atau tugas perencanaan,
oleh para pengajar, para pejabat baik di instansi pemerintah maupun swasta, yang bidang
tugasnya banyak berkaitan dan berhubungan dengan pelaksanaan pembangunan fisik
proyek-proyek. Sejatinya, setiap sarjana akan diperhadapkan pada masalah-masalah yang
berhubungan dengan kegiatan perencanaan, perekayasaan ataupun perancangan suatu produk
atau suatu proyek. Mereka seringkali diperhadapkan dengan minimnya pengetahuan tentang
ekonomi yang tidak hanya didasarkan atas kelayakan teknis dan kelayakan financial tetapi
sebagai seorang Sarjana Teknik harus memahami konsep ekonomi dalam bidang keteknikan
untuk proyek yang lebih baik. Pada makalah ini akan mengajarkan bagaimana cara atau
langkah-langkah dalam konsep nilai waktu dari uang dan ekivalensi, perumusan bunga agar
menjadi produk atau proyek yang akan dirancang dapat dikerjakan dengan sebaik-baiknya.
5 EKONOMITEKNIK|UniversitasGunadarma
B. Manfaat Makalah
Ekonomi teknik memberikan informasi tentang perumusan bunga dan pengoperasian
tingkat suku bunga dengan baik dan bijak. Dalam hal ini, maka siapapun yang mengatur
modal itu ingin mengetahui hasil-hasil keuangannya baik dan benar. Sehingga, harus
ditetapkan suatu prosedur akuntansi sedemikian sehingga keuangan yang berkenaan dengan
investasi itu dapat direkam dan disimpulkan dan ditentukan unjuk kerja (performansi). Pada
saat yang sama, melalui penggunaan informasi keuangan yang baik, dapat ditetapkan kontrol
dan digunakan untuk mengarahkan operasi menuju sasaran-keuangan yang diinginkan.
C. Tujuan Makalah
1. Mengetahui definisi suku bunga
2. Mengetahui dan memahami jenis suku bunga dan cara pembayarannya
3. Mengetahui cara analisa present worth pada berbagai alternative
4. Memahami konsep ekuivalensi dan cara peminjamannya
6 EKONOMITEKNIK|UniversitasGunadarma
BAB II
PEMBAHASAN
A. PERUMUSAN BUNGA
Bunga (interest) adala uang yang dibayarkan untuk penggunaan uang yang dipinjam.
Bunga dapat juga diartikan sebagai pengembalian yang bisa diperoleh dari investasi modal
yang produktif.
 Tingkat suku bunga (rate of interest) adalah rasio antara total bunga yang dibebankan
atau dibayarkan di akhir periode tertentu, dengan uang yang dipinjam pada awal periode
tersebut.
Rate of Interest = 100%x
awalpinjamanjumlah
waktusatuanperdibayarkanyangbunga
Contoh: jika bunga sebesar Rp100,- dibayarkan di akhir tahun pertama untuk pinjaman di
awal tahun tersebut sebesar Rp1.000,-, tingkat suku bunganya adalah 10% per tahun.
Rate of interest = 100%x
1000
100
10% / tahun
 Macam-macam Bunga
Suku bunga dapat dibedakan menjadi dua yaitu :
a) Suku Bunga Nominal
Adalah dimana suku bunga nominal adalah rasio antara jumlah uang yang dibayarkan
kembali dengan jumlah uang yang dipinjam
b) Suku Bunga Riil
Adalah selisih antara suku bunga nominal dengan laju inflasi, dimana suku bunga riil
menekankan pada rasio daya beli uang yang dibayarkan kembali dengan terhadap daya
beli uang yang dipinjam.
7 EKONOMITEKNIK|UniversitasGunadarma
 Jenis-jenis bunga
Bunga dibagi menjadi dua jenis yaitu :
 Bunga Sederhana (simple interest), perhitungan bunga hanya didasarkan atas besarnya
pinjaman semula dan bunga periode sebelumnya yang belum dibayar tidak termasuk
faktor pengali bunga. Total bunga yang diperoleh dapat dihitung dengan rumus:
I = P.i.n
Dimana: I = total bunga tunggal
P = pinjaman awal
i = tingkat suku bunga
n = periode pinjaman
Sedangkan total pembayaran pinjaman yang harus dilakukan pada akhir periode pinjaman,
sebesar F = P + I
Contoh: seseorang meminjam uang sebesar Rp1.000,- selama 3 tahun dengan tingkat
suku bunga 10% per tahun. Berapa total pembayaran yang harus dilakukan pada akhir
tahun ke-3 jika bunga yang digunakan adalah bunga sederhana?
Jawab:
Total bunga selama 3 tahun, adalah
I = 1.000 × 0,10 × 3 = 300
Total pembayaran yang harus dilakukan pada akhir tahun ke-3, adalah
F = 1.000 + 300 = 1.300
 Bunga Majemuk (Compound Interest)
Apabila bunga yang diperoleh dalam setiap periode yang didasarkan pada pimjaman pokok
ditambah dengan setiap beban bunga yang terakumulasi sampai dengan awal periode tersebut.
8 EKONOMITEKNIK|UniversitasGunadarma
Contoh: seseorang meminjam uang Rp1.000,- selama 3 tahun dengan suku bunga 10% per
tahun. Berapa total pembayaran yang harus dilakukan pada akhir tahun ke-3 jika bunga yang
digunakan adalah bunga majemuk?
Jawab:
Bunga pinjaman tahun berjalan akan menambah jumlah pinjaman di awal tahun berikutnya.
Tabel 1. Contoh Perhitungan Bunga Majemuk
(1)
Tahun
(2)
Jumlah Pinjaman
pada Awal Tahun
(3) = (2) × 10%
Bunga Pinjaman
Tahun Berjalan
(4) = (2) + (3)
Jumlah Pinjaman
pada Akhir Tahun
1 1.000,00 100,00 1.100,00
2 1.100,00 110,00 1.210,00
3 1.210,00 121,00 1.331,00
 Total pembayaran yang harus dilakukan pada akhir tahun ke-3 adalah sebesar Rp1.331,-.
 Macam-macam Sistem Bunga
Banyak orang yang berkicampung dalam bidang keuangan yang bingung membedakan sistem
bunga flat dan efektif. Bahkan seringkali rancu mencampuradukkan dengan istilah fixed dan
floating.
1) Sistem Bunga Flat
Sistem perhitungan suku bunga yang besarannya mengacu pada pokok hutang awal.
Rumus:
Total Bunga = P X I X N
Bunga perBulan = total bunga / B
Besar Angsuran = (P + total bunga) / B
Keterangan :
P = pokok kredit
9 EKONOMITEKNIK|UniversitasGunadarma
I = suku bunga per tahun
N = jangka waktu kredit dalam satuan tahun
B = jangka waktu kredit dalam satuan bulan
Perhitungan Bunga Flat
Total bunga = Rp 12.000.000 X 0,06 X 1 = Rp 720.000
Bunga Per Bulan = Rp 720.000 : 12 = Rp 60.000
Besar Angsuran = (Rp 12.000.000 + Rp 720.000) / 12 = Rp 1.060.000
2) Sistem Bunga Efektif
Sistem perhitungan suku bunga yang besarannya mengacu pada pokok hutang awal.
Rumus:
Bunga per Bulan = SA X I/12
Keterangan:
SA = saldo akhir periode
I = suku bunga per tahun
Perhitungan Bunga Efektif
Bunga Bulan Pertama = Rp 12.000.000 X 12% /12 =Rp 120.000
Angsuran Pokok Tiap Bulan = Rp 12.000.000 / 12 = Rp 1.000.000
3) Sistem Bunga Fixed dan Floating
Suku bunga fixed artinya suku bunga itu bersifat tetap selama periode tertentu atau bahkan
selama masa kredit, sedangkan suku bunga floating artinya bunga dapat berubah sewaktu-
waktu tergantung pasar.
Suku Bunga Anuitas
Rumus :
10 EKONOMITEKNIK|UniversitasGunadarma
Angsuran Bulanan = P X I/12 X 1 / (1 – (1 + i / 12) m )
Keterangan:
P = pokok kredit
I = suku bunga per tahun
M = jumlah periode pembayaran (bulan)
Perhitungan Bunga Anuitas
Angsuran Bulanan = Rp 12.000.000 X 12 % / 12 X 1 / 1 – (1 / (1 + 12 % /12) 12)
= Rp 1.066.183,519
B. PENGERTIAN EKIVALENSI
Dalam suatu kasus untuk mencari suatu alternatif, alternatif tersebut sedapat mungkin
diperbandingkan dalam kondisi
• Memberikan hasil yang sama, atau
• Mengarah pada tujuan yang sama, atau
• Menunjukan fungsi yang sama
Penyamaan tersebut sulit untuk dimungkinkan dalam studi ekonomi, maka dibuat dasar
ekuivalensi berdasarkan:
• Tingkat suku bunga
• Jumlah uang yang terlibat
• Waktu penerimaan/pengeluaran uang
• Cara pembayaran kembali modal yang diinvestasikan dalam penutupan modal awal
Dengan kata lain, dalam dua diagram cashflow disebut ekuivalen pada suatu tingkat bunga
tertentu, jika dan hanya jika, keduanya mempunyai nilai (worth) yang sama pada tingkat
bunga tersebut.
11 EKONOMITEKNIK|UniversitasGunadarma
• Nilai harus dihitung untuk periode waktu yang sama (paling banyak digunakan adalah
waktu sekarang (Present Worth), tetapi setiap titik pada rentang waktu yang ada dapat
digunakan)
• Ekuivalensi tergantung pada tingkat bunga yang diberikan (cashflow tidak akan
ekuivalen pada tingkay bunga yamg berbeda)
• Ekuivalensi cashflow tidak harus berarti bahwa pemilihan cashflow tidak penting.
Pasti ada alasan mengapa suatu cashflow lebih dipilih dari yang lainnya [3]
Contoh kasus ekuivalensi
Berapa present worth dari pembayaran Rp. 3000 yang akan anda terima 5 tahun dari sekarang,
jika anda dapat menginvestasikan uang anda pada tingkat bunga 8% per tahun?
Penyelesaian :
Jadi cashflow dengan nilai Rp. 2042 saat ini ekuivalen dengan cashflow dengan nilai 3000
pada akhir tahun kelima pada tingkat bunga 8%.
C. PRESENT WORT ANALYSIS
Present worth analysis (Analisis nilai sekarang) didasarkan pada konsep ekuivalensi
di mana semua arus kas masuk dan arus kas keluar diperhitungkan dalam titik waktu
sekarang pada suatu tingkat pengembalian minimum yang diinginkan (minimum attractive
rate of return-MARR). Untuk mencari NPV dari sembarang arus kas, maka kita harus
melibatkan faktor bunga yang disebut Uniform Payment Series - Capital Recovery Factor
(A/P,i,n).
Usia pakai berbagi alternative yang akan dibandingkan dan periode analisis yang akan
digunakan bisa berada dalam situasi:
1. Usia pakai sama dengan periode analisis
2. Usia pakai berbeda dengan periode analisis
3. Periode analisis tak terhingga
12 EKONOMITEKNIK|UniversitasGunadarma
Analisis dilakukan dengan terlebih dahulu menghitung Net Present Worth (NPV) dari masing
– masing alternative. NPV diperoleh menggunakan persamaan:
NPV = PWpendapatan – PWpengeluaran
Untuk alternatif tunggal, jika diperoleh nilai NPV ≥ 0, maka alternatif tersebut layak diterima.
Sementara untuk situasi dimana terdapat lebih dari satu alternatif, maka alternatif dengan
nilai NPV terbesar merupakan alternatif yang paling menarik untuk dipilih. Pada situasi
dimana alternatif yang ada bersifat independent, dipilih semua alternatif yang memiliki nilai
NPV ≥ 0.
Analisis present worth terhadap alternatif tunggal
Contoh:
Sebuah perusahaan sedang mempertimbangkan untuk membeli peralatan seharga Rp
30.000.000,. Dengan peralatan baru itu akan diperoleh penghematan sebesar Rp 1.000.000,-
per tahun selama 8 tahun. Pada akhir tahun ke-8, peralatan itu memiliki nilai jual Rp
40.000.000,-.Apabila tingkat suku bunga 12% per tahun, dengan present worth analysis,
apakah pembelian tanah tersebut menguntungkan?
Penyelesaian:
NPV = 40.000.000(P/F,12%,8) - 1.000.000(P/A,12%,8) - 30.000.000
NPV = 40.000.000(0.40388) - 1.000.000(4.96764) - 30.000.000
NPV = - 8.877.160
13 EKONOMITEKNIK|UniversitasGunadarma
Oleh karena NPV yang diperoleh < 0, maka pembelian peralatan tersebut tidak
menguntungkan.
Analisis present worth terhadap beberapa alternatif
 Usia pakai semua alternatif sama dengan periode analisis
Contoh:
Sebuah perusahaan akan membeli sebuah mesin untuk meningkatkan pendapatan tahunannya.
Dua alternatif peralatan masak dengan usia pakai masing-masing 8 tahun ditawarkan kepada
perusahaan:
Mesin Harga beli
(Rp.)
Keuntungan per
tahun (Rp.)
Nilai sisa di akhir usia
pakai (Rp.)
X 2.500.000 750.000 1.000.000
Y 3.500.000 900.000 1.500.000
Dengan tingkat suku bunga 15% per tahun, tentukan mesin mana yang seharusnya dibeli.
Penyelesaian:
NPVₓ = 750.000(P/A,15%,16) + 1.000.000(P/F,15%,8) + 1.000.000(P/F,15%,16) –
2.500.000(P/F,15%,8)
NPVₓ = 750.000(5.95423) + 1.000.000(0.32690) + 1.000.000(0.10686) – 2.500.000(0.32690)
NPVₓ = 1582182,5
Mesin Y:
14 EKONOMITEKNIK|UniversitasGunadarma
NPVY = 900.000 (P/A,15%,16) + 1.500.000(P/F,15%,16) – 3.500.000
NPVY = 900.000 (5.95423) + 1.500.000(0.10686) – 3.500.000
NPVY = 2.019.097
NPV mesin Y, Rp 2.019.097,- lebih besar daripada NPV mesin X, Rp 1.582.182,50,-
Maka dipilih mesin Y.
Periode Analisis Tak Terhingga
Pada situsi ini di mana periode analisis tidak terhingga, perhitungan NPV dari semua arus
masuk dan arus keluar dilakukan dengan metode capitalized worth (nilai modal). Jika hanya
unsur biaya saja yang diperhitungkan, maka hasil yang diperoleh disebut capitalized cost
(biaya modal). Metode tersbut mempermudah perbandinga alternative dengan usia pakai
yang tak terhingga, dimana asumsi perulangan sulit untuk diterapkan.
Capitalized worth adalah sejumlah uang yang harus dimiliki saat ini. Dengan demikian,
diperoleh pembayaran yang besarnya sama selama periode tak terhingga pada tingkat suku
bunga i% per periode.
Dari factor bunga majemuk untuk nilai n tak terhingga, didapatkan nilai (P/A,i,n) = 1/I
sehingga:
Contoh :
Sebuah perusahaa akan membeli sebuah mesin untuk meninggalkan pendapatan tahunannya.
Dua alternative mesin ditawarkan kepada perusahaan:
Mesin
Usia
pakai
(tahun)
Harga beli
(Rp.)
Keuntungan
per tahun (Rp.)
Nilai sisa pada akhir
usia manfaat (Rp.)
15 EKONOMITEKNIK|UniversitasGunadarma
X 8 2.500.000 750.000 1.000.000
Y 9 3.500.000 900.000 1.500.000
Dengan tingkat suku bunga 15% per tahun dan periode analisis tak terhingga, tentukan mesin
yang seharusnya dibeli.
Penyelesaian:
CWX = 750.000(P/A,15%,∞) + 1.000.000(A/F,15%,8)(P/A,15%,∞) –
2.500.000(A/P,15%,8)(P/A,15%,∞)
CWX = 750.000(1/0.15) + 1.000.000(0.07285)(1/0.15) – 2.500.000(0.22285)(1/0.15)
CWX = 1771500
CWY = 900.000(P/A,15%,∞) + 1.500.000(A/F,15%,8)(P/A,15%,∞) –
3.500.000(A/P,15%,8)(P/A,15%,∞)
CWY = 900.000(1/0.15) + 1.500.000(0.05957)(1/15) – 3.500.000(0.20957)(1/0.15)
CWY = 1.705.733,33
16 EKONOMITEKNIK|UniversitasGunadarma
D. ANNUAL CASH FLOW ANALYSIS
Annual Worth Analysis Metode Annual Worth (AW) atau disebut juga Annual
Equivalent yaitu metode dimana aliran kas masuk dan kas keluar didistribusikan dalam
sederetan nilai uang tahunan secara merata (sama besar), setiap periode waktu sepanjang
umur investasi, pada suatu tingkat pengembalian minimum yang diinginkan (MARR).
Istilah Capital Recovery (CR)
CR adalah Nilai merata tahunan yang ekuivalen dengan modal yang diinvestasikan.
CR = I(A/P, i, n) – S(A/F, i, n)
CR = (I-S) (A/F, i, n) + I(i)
CR = (I-S) (A/P, i, n) + S(i)
• I : Investasi awal
• S : Nilai sisa di akhir usia pakai
• n : Usia pakai
AW = Revenue –Expences -CR
Annual Worth Analysis dilakukan terhadap:
17 EKONOMITEKNIK|UniversitasGunadarma
1. Alternatif tunggal , layak jika AW > 0
2. Beberapa alternatif dgn usia pakai sama
3. Beberapa alternatif dgn usia pakai berbeda
4. Periode analisis tak berhingga
E. FUTURE WORT ANALYSIS
Digunakan untuk menghitung nilai investasi yang akan datang berdasarkan tingkat
suku bunga dan angsuran yang tetap selama periode tertentu. Untuk menghitung FV bisa
menggunakan fungsi fv() yang ada dimicrosoft excel. Ada lima parameter yang ada dalam
fungsi fv(), yaitu :
 Rate, tingkat suku bunga pada periode tertentu bisa per bulan ataupun per tahun.
 Nper, jumlah angsuran yang dilakukan
 Pmt, besar angsuran yang dibayarkan.
 Pv, nilai saat ini yang akan dihitung nilai akan datangnya.
 Type, jika bernilai 1 pembayaran dilakukan diawal periode, jika bernilai 0
pembayaran dilakukan diakhir periode.
Contoh 1:
Biaya masuk perguruan tinggi saat ini adalah Rp50.000.000, berapa biaya masuk perguruan
tinggi 20 tahun yang akan datang, dengan asumsi pemerintah mampu mempertahankan inflasi
satu digit, misal 8% per tahun, dengan menggunakan fungsi fv(), masukkan nilai untuk
parameter-parameter yang ada sebagai berikut .
PENYELESAIAN :
• Rate = 8%
• Nper = 20
• Pmt = 0, tidak ada angsuran yang dikeluarkan tiap tahunnya
• Pv = -50000000, minus sebagai tanda cashflow bahwa kita mengeluarkan uang
18 EKONOMITEKNIK|UniversitasGunadarma
• Type = 0
Dari masukan diatas maka akan didapat nilai 233,047,857.19
Contoh 2:
Setiap bulan kita menabung dibank sebesar 250.000, saldo awal tabungan kita adalah
10.000.000, bunga bank pertahun 6%, dengan asumsi tidak ada potongan bunga dan biaya
administrasi, berapa uang yang akan kita dapat 20 tahun yang akan datang?, dengan
menggunakan fungsi fv(), masukkan nilai untuk parameter-parameter yang ada sebagai
berikut .
PENYELESAIAN :
• Rate = 6%/12, dibagi 12 karena angsuran 250.000 dilakukan perbulan
• Nper = 20×12 = 240, dikali 12 karena angsuran dilakukan per bulan
• Pmt = -250000, nilai yang ditabungkan setiap bulan, minus sebagai tanda cashflow kita
mengeluarkan uang
• Pv = -50000000, minus sebagai tanda cashflow bahwa kita mengeluarkan uang
• Type = 0
Dari masukan diatas maka akan didapat nilai 148,612,268.55
Yang perlu diperhatikan dalam penggunakan fungsi fv() adalah satuan untuk parameter rate,
nper dan pmt haruslah sama, jika satuannya bulan maka harus bulan semua, jika ada yang
bersatuan tahun maka harus dikonversi ke satuan bulan.
F. KONSEP EKUIVALENSI
Metode ekuivalen adalah metode mencari kesamaan atau kesetaraan nilai uang untuk
waktu yang berbeda.
Dalam perhitungan ekuivalen dibutuhkan data tentang:
• ƒ suku bunga (rate of interest);
19 EKONOMITEKNIK|UniversitasGunadarma
• ƒ jumlah uang yang terlibat;
• ƒ waktu penerimaan dan/atau pengeluaran uang;
• ƒ sifat pembayaran bunga terhadap modal yang ditanamkan.
Misal seseorang meminjam uang sebesar Rp1.000,- dan sepakat untuk mengembalikan dalam
waktu 4 tahun dengan tingkat suku bunga 10% per tahun. Terdapat banyak cara untuk
membayarkan kembali pokok pinjaman dan bunga untuk menunjukkan konsep ekuivalensi.
Ekuivalensi disini berarti semua cara pembayaran memiliki daya tarik yang sama bagi
peminjam.
Tabel 1. Berbagai Cara Pembayaran Pinjaman
Pinjaman Awal : 1.000,00
Bunga per Tahun : 10,00%
HASIL:
Tahun
Jumlah
Pinjaman pada
Awal Tahun
Bunga Pinjaman
untuk Tahun
Tersebut
Total Pinjaman
pada Akhir
Tahun
Pinjaman Pokok
yang Dibayarkan
Total
Pembayaran
pada Akhir
Tahun
Cara 1: Pada setiap akhir tahun membayar satu-per-empat pinjaman pokok ditambah bunga yang jatuh
tempo
1 1.000,00 100,00 1.100,00 250,00 350,00
2 750,00 75,00 825,00 250,00 325,00
3 500,00 50,00 550,00 250,00 300,00
4 250,00 25,00 275,00 250,00 275,00
∑ 2.500,00 250,00 1.000,00 1.250,00
Cara 2: Pada setiap akhir tahun membayar bunga yang jatuh tempo. pinjaman pokok dibayarkan kembali
pada akhir tahun ke-4
1 1.000,00 100,00 1.100,00 0,00 100,00
2 1.000,00 100,00 1.100,00 0,00 100,00
3 1.000,00 100,00 1.100,00 0,00 100,00
20 EKONOMITEKNIK|UniversitasGunadarma
4 1.000,00 100,00 1.100,00 1.000,00 1.100,00
∑ 4.000,00 400,00 1.000,00 1.400,00
Cara 3: Pada setiap akhir tahun dilakukan pembayaran yang sama besar, yang terdiri dari sejumlah
pinjaman pokok dan bunga yang jatuh tempo
1 1.000,00 100,00 1.100,00 215,47 315,47
2 784,53 78,45 862,98 237,02 315,47
3 547,51 54,75 602,26 260,72 315,47
4 286,79 28,68 315,47 286,79 315,47
∑ 2.618,83 261,88 1.000,00 1.261,88
Cara 4: Pokok pinjaman dan bunga dibayarkan dalam satu kali pembayaran di akhir tahun ke-4
1 1.000,00 100,00 1.100,00 0,00 0,00
2 1.100,00 110,00 1.210,00 0,00 0,00
3 1.210,00 121,00 1.331,00 0,00 0,00
4 1.331,00 133,10 1.464,10 1.000,00 1.464,10
∑ 4.641,00 464,10 1.000,00 1.464,10
Untuk melihat mengapa semua cara pembayaran tersebut dikatakan ekuivalen pada tingkat
suku bunga 10%, berikut diagram keseimbangan investasi (investment balance diagram):
Cara Pembayaran 1 :
4321 Tahun
500
1000
1500
Rp
1100
825
550
275
750
500
250
Gambar 1. Diagram Keseimbangan Investasi dengan Cara Pembayaran 1
21 EKONOMITEKNIK|UniversitasGunadarma
Tabel 2. Rekapitulasi Gambar 1
Tahun Awal tahun Akhir tahun
1 Pinjaman pokok Rp1.000,- bunga Rp 100,-
total pinjaman Rp 1.100,-
pembayaran Rp250,- + bunga Rp100,-
2 Pinjaman Rp750,- bunga Rp75,-
total pinjaman Rp 825,-
pembayaran Rp250,- + bunga Rp75,-
3 Pinjaman Rp500,- bunga Rp50,-
total pinjaman Rp550,-
pembayaran Rp250,- + bunga Rp50,-
4 Pinjaman Rp250,- bunga Rp25,-
total pinjaman Rp275,-
pembayaran Rp250,- + bunga Rp25,-
Cara Pembayaran 2
1500
Rp
4321 Tahun
500
1000
1100
1000
1100 1100 1100
1000 1000
Gambar 2. Diagram Keseimbangan Investasi dengan Cara Pembayaran 2
Tabel 3. Rekapitulasi Gambar 2
Tahun Awal tahun Akhir tahun
22 EKONOMITEKNIK|UniversitasGunadarma
1 Pinjaman pokok Rp1.000,- bunga Rp 100,-
total pinjaman Rp 1.100,-
pembayaran (bunga) Rp100,-
2 Pinjaman Rp1000,- bunga Rp100,-
total pinjaman Rp1100,-
pembayaran (bunga) Rp100,-
3 Pinjaman Rp1000,- bunga Rp100,-
total pinjaman Rp1100,-
pembayaran (bunga) Rp100,-
4 Pinjaman Rp1000,- bunga Rp100,-
total pinjaman Rp1100,-
pembayaran (bunga) Rp100,-
Cara Pembayaran 3
4321 Tahun
500
1000
1500
Rp
1100
784,53
862,98
602,26
315,47
547,51
286,79
Gambar 3. Diagram Keseimbangan Investasi dengan Cara Pembayaran 3
Tabel 4. Rekapitulasi Gambar 3
Tahun Awal tahun Akhir tahun
1 Pinjaman pokok Rp1.000,- bunga Rp 100,-
total pinjaman Rp 1.100,-
pembayaran Rp215,47,- + bunga Rp100,-
23 EKONOMITEKNIK|UniversitasGunadarma
2 Pinjaman Rp784,53,- bunga Rp78,45,-
total pinjaman Rp 862,98,-
pembayaran Rp237,02,- + bunga Rp78,45,-
3 Pinjaman Rp547,51,- bunga Rp54,75,-
total pinjaman Rp602,26,-
pembayaran Rp260,72,- + bunga Rp54,75,-
4 Pinjaman Rp286,79,- bunga Rp28,68,-
total pinjaman Rp315,47,-
pembayaran Rp286,79,- + bunga Rp28,68,-
Cara Pembayaran 4
4321 Tahun
500
1000
1500
Rp
1100
1210
1331
1464,10
Gambar 4. Diagram Keseimbangan Investasi dengan Cara Pembayaran 4
Tabel 5. Rekapitulasi Gambar 4
Tahun Awal tahun Akhir tahun
1 Pinjaman pokok Rp1.000,- bunga Rp 100,-
total pinjaman Rp 1.100,-
pembayaran Rp0,-
2 Pinjaman Rp1.100,- bunga Rp110,-
total pinjaman Rp1.210,-
pembayaran Rp0,-
24 EKONOMITEKNIK|UniversitasGunadarma
3 Pinjaman Rp1.210,- bunga Rp121,-
total pinjaman Rp1.331,-
pembayaran Rp0,-
4 Pinjaman Rp1.331,- bunga Rp133,10,-
total pinjaman Rp1.464,10,-
pembayaran Rp1.464,10
Tabel 6. Perbandingan Total Bunga Terhadap Total Pinjaman
Cara
Total bunga Pinjaman
yang Dibayarkan
Total Pinjaman selama 4
Tahun
Perbandingan Total
Bunga terhadap Total
Pinjaman
1 250,00 2.500,00 0,10
2 400,00 4.000,00 0,10
3 261,88 2.618,84 0,10
4 464,10 4.641,00 0,10
Bunga Majemuk dalam Ekuivalensi
Notasi dan Diagram
Notasi yang digunakan dalam penulisan rumus-rumus perhitungan bunga majemuk antara
lain:
i = tingkat suku bunga per periode bunga
n = banyaknya periode bunga
P = jumlah uang saat ini
F = nilai uang di masa depan
A = serangkaian arus kas yang besarnya sama pada setiap akhir periode selama periode
tertentu, mulai dari akhir periode pertama sampai akhir periode terakhir.
25 EKONOMITEKNIK|UniversitasGunadarma
Diagram arus kas digunakan untuk membantu menjelaskan dan memberi gambaran mengenai
aliran uang yang terjadi dalam berbagai waktu yang berbeda, digambarkan menggunakan
ketentuan berikut:
Garis horisontal menggambarkan skala waktu dengan pergerakan waktu dari kiri ke
kanan.
Anak panah menggambarkan arus kas masuk dan arus kas keluar, yang ditempatkan
di akhir periode. Anak panah yang mengarah ke atas menggambarkan arus kas masuk,
sedangkan anak panah yang mengarah ke bawah menggambarkan arus kas keluar.
A. Single Payment Formulas
Jika sejumlah uang, P, diinvestasikan pada suatu tingkat suku bunga, i, per periode, maka di
akhir periode pertama nilainya akan menjadi:
)(11 iPPiPF 
Pada akhir periode ke-2, nilainya akan menjadi:
2
2 )(1)(1)(1 iPiiPiPF 
Pada akhir periode ke-3, nilainya akan menjadi:
322
2 )(1)(1)(1 iPiiPiPF 
n
n )(1 iF  P
Mencari F jika P diketahui
Dalam terminologi meminjamkan:
Seseorang meminjamkan Rp1.000,- selama 4 tahun. Berapa banyaknya yang harus
dibayarkan kembali dengan sekali pembayaran di akhir tahun ke-4 pada tingkat suku bunga
10% per tahun?
Dalam terminologi ekuivalensi:
Berapakah nilai ekuivalensi masa depan pada akhir tahun ke-4 untuk Rp1.000,- di awal tahun
pertama pada tingkat suku bunga 10% per tahun?
26 EKONOMITEKNIK|UniversitasGunadarma
Diagram arus kas:
P =Rp1.000,-
F =?
1 2 3 4
Gambar 5. Diagram Arus Kas: Mencari F jika P diketahui
Rumus : n
n )(1 iF  P atau ),,/( niPFF .P
Perhitungan:
1.464,100,1)1.000.(1)(1 4n
n  iF P
1.464,10641)1.000.(1,4,10%,4)/1.000.(),,/(  PFniPFF .P
Hasil perhitungan:
Nilai Rp1.000,- saat ini ekuivalen dengan Rp1.464,10,- di akhir tahun ke-4 pada tingkat suku
bunga 10% per tahun.
MencariPjikaF diketahui
Dalam terminologi meminjam – meminjamkan:
Seseorang meminjamkan Rp1.464,10,- selama 4 tahun. Berapa besar uang yang harus
didepositokan untuk mendapatkan jumlah tersebut pada tingkat suku bunga 10% per tahun?
Dalam terminologi ekuivalensi:
Berapakah nilai ekuivalensi agar Rp1.464,10,- bisa diterima 4 tahun ke depan dengan tingkat
suku bunga 10% per tahun?
Diagram arus kas:
27 EKONOMITEKNIK|UniversitasGunadarma
F =Rp1.464,10,-
P =?
1 2 3 4
Gambar 6. Diagram Arus Kas: Mencari P jika F diketahui
Rumus : n-
n
)(1
)(1
1
i
i


 .F.FP atau ),,/( niFPP .F
Perhitungan:
1.0000,1)11.464,10.()(1 -4-n
 i.FP
1.0000,68301)1.464,10.(,10%,4)/1.464,10.(),,/(  FPniFPP .F
Hasil perhitungan:
Nilai Rp1.464,10,- di akhir tahun ke-4 ekuivalen dengan Rp1.000,- saat ini pada tingkat suku
bunga 10% per tahun.
Gambar 5. Diagram Arus Kas: Mencari F jika P diketahui
Rumus : n
n )(1 iF  P atau ),,/( niPFF .P
Perhitungan:
1.464,100,1)1.000.(1)(1 4n
n  iF P
1.464,10641)1.000.(1,4,10%,4)/1.000.(),,/(  PFniPFF .P
Hasil perhitungan:
Nilai Rp1.000,- saat ini ekuivalen dengan Rp1.464,10,- di akhir tahun ke-4 pada tingkat suku
bunga 10% per tahun.
Mencari P jika F diketahui
28 EKONOMITEKNIK|UniversitasGunadarma
Dalam terminologi meminjam – meminjamkan:
Seseorang meminjamkan Rp1.464,10,- selama 4 tahun. Berapa besar uang yang harus
didepositokan untuk mendapatkan jumlah tersebut pada tingkat suku bunga 10% per tahun?
Dalam terminologi ekuivalensi:
Berapakah nilai ekuivalensi agar Rp1.464,10,- bisa diterima 4 tahun ke depan dengan tingkat
suku bunga 10% per tahun?
Diagram arus kas:
F =Rp1.464,10,-
P =?
1 2 3 4
Gambar 6. Diagram Arus Kas: Mencari P jika F diketahui
Rumus : n-
n
)(1
)(1
1
i
i


 .F.FP atau ),,/( niFPP .F
Perhitungan:
1.0000,1)11.464,10.()(1 -4-n
 i.FP
1.0000,68301)1.464,10.(,10%,4)/1.464,10.(),,/(  FPniFPP .F
Hasil perhitungan:
Nilai Rp1.464,10,- di akhir tahun ke-4 ekuivalen dengan Rp1.000,- saat ini pada tingkat suku
bunga 10% per tahun.
B. Uniform Series Formulas
Seringkali arus kas yang dihadapi berupa sederatan arus kas masuk atau arus kas keluar yang
besarnya sama, A, yang terjadi pada setiap akhir periode selama n periode dengan tingkat
suku bunga, i, per tahun. Deret seragam seperti ini disebut annuitas.
Rumus dan tabel yang disajikan dihitung berdasarkan kondisi:
1. P berada satu periode sebelum A pertama
29 EKONOMITEKNIK|UniversitasGunadarma
2. F berada bersamaan dengan A terakhir
3. A dimulai di akhir periode pertama sampai akhir periode ke-n.
No. Formula Rumus
1 Mencari F jka A diketahui
 
i
i
.AF
n
11 
 atau F = A.(F/A,i,n)
2 Mencari A jka F diketahui
  11 
 n
i
i
.AF atau F = F.(A/F,i,n)
3 Mencari A jka P diketahui
 
  11
1


 n
n
i
ii
.PA atau A = P.(A/P,i,n)
4 Mencari P jka A diketahui
 
 n
n
ii
i
.AP



1
11
atau P =A.(P/A,i,n)
C. Gradient Formulas
Cash flow gradient adalah cash flow dimana jumlah aliran uangnya meningkat atau
berkurang dalam jumlah tertentu setiap periodik.
Ada dua jenis, yaitu:
a. Arithmetic Gradient, cash flow yang melibatkan penerimaan-penerimaan atau
pengeluaran-pengeluaran yang diproyeksikan agar meningkat atau berlurang jumlahnya
secara konstan, G, pada setiap periode, yang dapat dimodelkan dengan suatu
kemiringan/gradient yang seragam (uniform gradient / areithmetic gradient).
G
P
1 2 3 4
0
2G
3G
=
G
= G(1+i)2
+
2G
+
3G
+ 2G(1+i)3
+ 3G(1+i)4
MencariPjikaG diketahui
 kondisi P berada dalam satu periode sebelum nilai cash flow nol
30 EKONOMITEKNIK|UniversitasGunadarma
G
P =?
1 2 3 4
0
2G
3G
n2
n
)(1i
1--)(1
i
ini


 .GP
atau
),,/( niGPP .G
Contoh:
* Seseorang mengharapkan hasil investasi untuk 5 tahun ke depan dengan rincian pada
tahunpertama sebesar Rp600,- yang akan meningkat sebesar Rp200,- pada setiap tahun
berikutnya. Jika tingkat suku bunga 15% per tahunm berapakah yang harus diinvestasikan
orang tersebut saat ini?
*
1200
P =?
1 2 3 4
1400
1000
800
5
600
Mencari A jika G diketahui
 kondisi A berada mulai dari cash flow nol sampai dengan penerimaan/pengeluaran
yang diproyeksikan agar meningkat/berkurang berakhir secara konstan
G
A =?
1 2 3 4
0
2G
3G
A A A A
i
.GA


 n
n
)(1
1--)(1
ii
ini
atau
),,/( niGAA .G
Contoh:
31 EKONOMITEKNIK|UniversitasGunadarma
1000
i =10%
1 2 3 4
500
1500
2000
A A A A
800 i =15%
1 2 3 4
600
1000
1200
A A A A
5 6 7 7 9
A =?
A
b. Geometric Gradient, pola proyeksi ash flow yang berubah pada tingkat/rate, g, setiap
periode, dinyatakan sebagai urutan gradient geometrik (geometric gradient series)
MencariPjikaA diketahui
A2
1 2 3 4
A1
A3
A4
P =?
Jika i ≠ g 








g
ig
i
.AP
-nn
)(1)(1-1

Jika i = g
)(1 i

n
.AP 
Untuk mendapatkan nilai A dan F yang ekuivalen, hasil yang didapat dikalikan dengan faktor
),,/( niPA dan ),,/( niPF
32 EKONOMITEKNIK|UniversitasGunadarma
BAB III
PENUTUP
KESIMPULAN
Bunga (interest) adala uang yang dibayarkan untuk penggunaan uang yang dipinjam. Bunga
dapat juga diartikan sebagai pengembalian yang bisa diperoleh dari investasi modal yang
produktif. Jadi, dalam setiap jenis suku bunga ada perbedeaan dalam sistemnya contoh bunga
sederhana, perhitungan bunga hanya didasarkan atas besarnya pinjaman semula dan bunga
periode sebelumnya yang belum dibayar tidak termasuk faktor pengali bunga sedangkan,
Bunga majemuk didasarkan pada pimjaman pokok ditambah dengan setiap beban bunga yang
terakumulasi sampai dengan awal periode tersebut. Metode ekuivalen adalah metode mencari
kesamaan atau kesetaraan nilai uang untuk waktu yang berbeda . Terdapat banyak cara untuk
membayarkan kembali pokok pinjaman dan bunga untuk menunjukkan konsep ekuivalensi.
Ekuivalensi disini berarti semua cara pembayaran memiliki daya tarik yang sama bagi
peminjam.
DAFTAR REFERENSI
http://pabrisianturi.blogspot.com/2013/11/pengertian-bunga-dan-analisis.html
https://blognuade.wordpress.com/2010/01/03/konsep-nilai-waktu-dari-uang-time-value-of-
money-ekuivalensi-dan-perumusan-bunga/
http://ekonomiteknik112081081.blogspot.com/2012/02/konsep-ekuivalensi.html
http://elib.unikom.ac.id/download.php?id=45485
http://lyamarsadyy.blogspot.com/2013/11/tugas-2-rate-of-return.html

More Related Content

What's hot

Contoh Kasus Eksternalitas Konsumen terhadap Produsen
Contoh Kasus Eksternalitas Konsumen terhadap ProdusenContoh Kasus Eksternalitas Konsumen terhadap Produsen
Contoh Kasus Eksternalitas Konsumen terhadap ProdusenYuca Siahaan
 
Peranan statistik dalam kehidupan sehari
Peranan statistik dalam kehidupan sehariPeranan statistik dalam kehidupan sehari
Peranan statistik dalam kehidupan sehariOki Mentari
 
Bahan dielektrik dan kapasitansi
Bahan dielektrik dan kapasitansiBahan dielektrik dan kapasitansi
Bahan dielektrik dan kapasitansiAsjar Zitus
 
Ekonomi teknik time value of money
Ekonomi teknik time value of moneyEkonomi teknik time value of money
Ekonomi teknik time value of moneyDesi_Ratnasari
 
Anuitas Biasa (Matematika Keuangan)
Anuitas Biasa (Matematika Keuangan)Anuitas Biasa (Matematika Keuangan)
Anuitas Biasa (Matematika Keuangan)Kelinci Coklat
 
3 teori-konsumsi
3 teori-konsumsi3 teori-konsumsi
3 teori-konsumsiAry Efendi
 
PROKER KKM kelompok 2 DESA CILOWONG
PROKER KKM kelompok 2 DESA CILOWONGPROKER KKM kelompok 2 DESA CILOWONG
PROKER KKM kelompok 2 DESA CILOWONGM. Panji Wicaksana
 
Analisa Ekonomi Dua (2) Sektor "Rumah Tangga dan Perusahaan
Analisa Ekonomi Dua (2) Sektor "Rumah Tangga dan PerusahaanAnalisa Ekonomi Dua (2) Sektor "Rumah Tangga dan Perusahaan
Analisa Ekonomi Dua (2) Sektor "Rumah Tangga dan PerusahaanVadhalna Zulkarnaen
 
Distribusi t sudent
Distribusi t sudentDistribusi t sudent
Distribusi t sudentDevandy Enda
 
Makalah ekonomi teknik
Makalah ekonomi teknikMakalah ekonomi teknik
Makalah ekonomi teknikenooy
 
Perilaku konsumen (mikro)
Perilaku konsumen (mikro)Perilaku konsumen (mikro)
Perilaku konsumen (mikro)irfan firdaus
 
Pendahuluan Ekonomi Teknik
Pendahuluan Ekonomi TeknikPendahuluan Ekonomi Teknik
Pendahuluan Ekonomi TeknikFauzan Ahmad
 
Materi ekonomi teknik 1
Materi ekonomi teknik 1Materi ekonomi teknik 1
Materi ekonomi teknik 1Pangeran Rasa
 
Gain dan operasional amplifier (op amp)
Gain dan operasional amplifier (op amp)Gain dan operasional amplifier (op amp)
Gain dan operasional amplifier (op amp)Universitas Tidar
 

What's hot (20)

Contoh Kasus Eksternalitas Konsumen terhadap Produsen
Contoh Kasus Eksternalitas Konsumen terhadap ProdusenContoh Kasus Eksternalitas Konsumen terhadap Produsen
Contoh Kasus Eksternalitas Konsumen terhadap Produsen
 
Peranan statistik dalam kehidupan sehari
Peranan statistik dalam kehidupan sehariPeranan statistik dalam kehidupan sehari
Peranan statistik dalam kehidupan sehari
 
Teori demand & supply
Teori demand & supplyTeori demand & supply
Teori demand & supply
 
Ekonomi teknik
Ekonomi teknikEkonomi teknik
Ekonomi teknik
 
Bahan dielektrik dan kapasitansi
Bahan dielektrik dan kapasitansiBahan dielektrik dan kapasitansi
Bahan dielektrik dan kapasitansi
 
Ekonomi teknik time value of money
Ekonomi teknik time value of moneyEkonomi teknik time value of money
Ekonomi teknik time value of money
 
Anuitas Biasa (Matematika Keuangan)
Anuitas Biasa (Matematika Keuangan)Anuitas Biasa (Matematika Keuangan)
Anuitas Biasa (Matematika Keuangan)
 
3 teori-konsumsi
3 teori-konsumsi3 teori-konsumsi
3 teori-konsumsi
 
PROKER KKM kelompok 2 DESA CILOWONG
PROKER KKM kelompok 2 DESA CILOWONGPROKER KKM kelompok 2 DESA CILOWONG
PROKER KKM kelompok 2 DESA CILOWONG
 
Analisa Ekonomi Dua (2) Sektor "Rumah Tangga dan Perusahaan
Analisa Ekonomi Dua (2) Sektor "Rumah Tangga dan PerusahaanAnalisa Ekonomi Dua (2) Sektor "Rumah Tangga dan Perusahaan
Analisa Ekonomi Dua (2) Sektor "Rumah Tangga dan Perusahaan
 
Keseimbangan ekonomi tiga sektor
Keseimbangan ekonomi tiga sektorKeseimbangan ekonomi tiga sektor
Keseimbangan ekonomi tiga sektor
 
Distribusi t sudent
Distribusi t sudentDistribusi t sudent
Distribusi t sudent
 
Model dan Simulasi
Model dan SimulasiModel dan Simulasi
Model dan Simulasi
 
Makalah ekonomi teknik
Makalah ekonomi teknikMakalah ekonomi teknik
Makalah ekonomi teknik
 
Perilaku konsumen (mikro)
Perilaku konsumen (mikro)Perilaku konsumen (mikro)
Perilaku konsumen (mikro)
 
Pendahuluan Ekonomi Teknik
Pendahuluan Ekonomi TeknikPendahuluan Ekonomi Teknik
Pendahuluan Ekonomi Teknik
 
Materi ekonomi teknik 1
Materi ekonomi teknik 1Materi ekonomi teknik 1
Materi ekonomi teknik 1
 
Modul ekonomi moneter
Modul ekonomi moneterModul ekonomi moneter
Modul ekonomi moneter
 
Gain dan operasional amplifier (op amp)
Gain dan operasional amplifier (op amp)Gain dan operasional amplifier (op amp)
Gain dan operasional amplifier (op amp)
 
Makalah bunga ekonomi teknik
Makalah bunga ekonomi teknikMakalah bunga ekonomi teknik
Makalah bunga ekonomi teknik
 

Viewers also liked

Time value-of-money
Time value-of-moneyTime value-of-money
Time value-of-moneyBg Fitriadi
 
Nilai waktu dari uang dan ekivalensi
Nilai waktu dari uang dan ekivalensiNilai waktu dari uang dan ekivalensi
Nilai waktu dari uang dan ekivalensiKusuma Zulyanto
 
KONSEP NILAI WAKTU DARI UANG DAN EKIVALENSI
KONSEP NILAI WAKTU DARI UANG DAN EKIVALENSIKONSEP NILAI WAKTU DARI UANG DAN EKIVALENSI
KONSEP NILAI WAKTU DARI UANG DAN EKIVALENSIFernando Pradita
 
5 analisis nilai sekarang
5 analisis nilai sekarang5 analisis nilai sekarang
5 analisis nilai sekarangSimon Patabang
 
Bunga dan rumus bunga
Bunga dan rumus bungaBunga dan rumus bunga
Bunga dan rumus bungaIndra Pratama
 
Bunga majemuk dalam Hitung Keuangan
Bunga majemuk dalam Hitung KeuanganBunga majemuk dalam Hitung Keuangan
Bunga majemuk dalam Hitung KeuanganArjuna Ahmadi
 

Viewers also liked (7)

Time value-of-money
Time value-of-moneyTime value-of-money
Time value-of-money
 
Nilai waktu dari uang dan ekivalensi
Nilai waktu dari uang dan ekivalensiNilai waktu dari uang dan ekivalensi
Nilai waktu dari uang dan ekivalensi
 
Makalah Time of value
Makalah Time of valueMakalah Time of value
Makalah Time of value
 
KONSEP NILAI WAKTU DARI UANG DAN EKIVALENSI
KONSEP NILAI WAKTU DARI UANG DAN EKIVALENSIKONSEP NILAI WAKTU DARI UANG DAN EKIVALENSI
KONSEP NILAI WAKTU DARI UANG DAN EKIVALENSI
 
5 analisis nilai sekarang
5 analisis nilai sekarang5 analisis nilai sekarang
5 analisis nilai sekarang
 
Bunga dan rumus bunga
Bunga dan rumus bungaBunga dan rumus bunga
Bunga dan rumus bunga
 
Bunga majemuk dalam Hitung Keuangan
Bunga majemuk dalam Hitung KeuanganBunga majemuk dalam Hitung Keuangan
Bunga majemuk dalam Hitung Keuangan
 

Similar to Konsep nilai waktu dari ruang dan ekivalensi, perumusan bunga

Konsep Nilai Waktu dari Uang dan Ekivalensi
Konsep Nilai Waktu dari Uang dan EkivalensiKonsep Nilai Waktu dari Uang dan Ekivalensi
Konsep Nilai Waktu dari Uang dan EkivalensiSahat Tua
 
KONSEP NILAI WAKTU DARI UANG DAN EKIVALENSI
KONSEP NILAI WAKTU DARI UANG DAN EKIVALENSIKONSEP NILAI WAKTU DARI UANG DAN EKIVALENSI
KONSEP NILAI WAKTU DARI UANG DAN EKIVALENSIalifbapuk123
 
Tugas Ekonomi teknik 2.1
Tugas Ekonomi teknik 2.1Tugas Ekonomi teknik 2.1
Tugas Ekonomi teknik 2.1Sri Sediaz
 
Ekonomi Teknik II (tugas bulan 2)
Ekonomi Teknik II (tugas bulan 2)Ekonomi Teknik II (tugas bulan 2)
Ekonomi Teknik II (tugas bulan 2)Nimas Putri
 
makalah Time value of money
makalah Time value of moneymakalah Time value of money
makalah Time value of moneyKhairul Alonx
 
Nilai Waktu dari Uang
Nilai Waktu dari UangNilai Waktu dari Uang
Nilai Waktu dari UangIbnu Siroj
 
TUGAS MAKALAH EKONOMI TEKNIK 2
TUGAS MAKALAH EKONOMI TEKNIK 2TUGAS MAKALAH EKONOMI TEKNIK 2
TUGAS MAKALAH EKONOMI TEKNIK 2Iqbal Surya
 
Konsep Nilai Waktu dari Uang
Konsep Nilai Waktu dari UangKonsep Nilai Waktu dari Uang
Konsep Nilai Waktu dari Uangojicatel
 
Makalah ekonomi teknik tugas pertama bagian dua
Makalah ekonomi teknik tugas pertama bagian duaMakalah ekonomi teknik tugas pertama bagian dua
Makalah ekonomi teknik tugas pertama bagian duaAhmad Musdikar
 
Tugas softskill desember
Tugas softskill desemberTugas softskill desember
Tugas softskill desemberAhmad Fahrizald
 
Konsep nilai waktu dari uang dan ekivalensi
Konsep nilai waktu dari uang dan ekivalensiKonsep nilai waktu dari uang dan ekivalensi
Konsep nilai waktu dari uang dan ekivalensiRifan Bukhori
 
Toko bunga karawang makalah bunga ekonomi teknik
Toko bunga karawang   makalah bunga ekonomi teknikToko bunga karawang   makalah bunga ekonomi teknik
Toko bunga karawang makalah bunga ekonomi teknikToko Bunga Asykura Florist
 
Manajemen keuangan doni wijaya 11011700479 (uts)
Manajemen keuangan doni wijaya 11011700479 (uts)Manajemen keuangan doni wijaya 11011700479 (uts)
Manajemen keuangan doni wijaya 11011700479 (uts)doni wijaya
 
Tugas 1 makalah manajemen keuangan
Tugas 1 makalah manajemen keuanganTugas 1 makalah manajemen keuangan
Tugas 1 makalah manajemen keuanganIis MutiaraSuci
 
Konsep nilai waktu dari uang
Konsep nilai waktu dari uangKonsep nilai waktu dari uang
Konsep nilai waktu dari uangYanu Priandana
 

Similar to Konsep nilai waktu dari ruang dan ekivalensi, perumusan bunga (20)

Imamteguh1.doxc
Imamteguh1.doxcImamteguh1.doxc
Imamteguh1.doxc
 
Konsep Nilai Waktu dari Uang dan Ekivalensi
Konsep Nilai Waktu dari Uang dan EkivalensiKonsep Nilai Waktu dari Uang dan Ekivalensi
Konsep Nilai Waktu dari Uang dan Ekivalensi
 
KONSEP NILAI WAKTU DARI UANG DAN EKIVALENSI
KONSEP NILAI WAKTU DARI UANG DAN EKIVALENSIKONSEP NILAI WAKTU DARI UANG DAN EKIVALENSI
KONSEP NILAI WAKTU DARI UANG DAN EKIVALENSI
 
Tugas Ekonomi teknik 2.1
Tugas Ekonomi teknik 2.1Tugas Ekonomi teknik 2.1
Tugas Ekonomi teknik 2.1
 
Ekonomi Teknik II (tugas bulan 2)
Ekonomi Teknik II (tugas bulan 2)Ekonomi Teknik II (tugas bulan 2)
Ekonomi Teknik II (tugas bulan 2)
 
Asball
AsballAsball
Asball
 
makalah Time value of money
makalah Time value of moneymakalah Time value of money
makalah Time value of money
 
Nilai Waktu dari Uang
Nilai Waktu dari UangNilai Waktu dari Uang
Nilai Waktu dari Uang
 
TUGAS MAKALAH EKONOMI TEKNIK 2
TUGAS MAKALAH EKONOMI TEKNIK 2TUGAS MAKALAH EKONOMI TEKNIK 2
TUGAS MAKALAH EKONOMI TEKNIK 2
 
Konsep Nilai Waktu dari Uang
Konsep Nilai Waktu dari UangKonsep Nilai Waktu dari Uang
Konsep Nilai Waktu dari Uang
 
Makalah ekonomi teknik tugas pertama bagian dua
Makalah ekonomi teknik tugas pertama bagian duaMakalah ekonomi teknik tugas pertama bagian dua
Makalah ekonomi teknik tugas pertama bagian dua
 
Tugas softskill desember
Tugas softskill desemberTugas softskill desember
Tugas softskill desember
 
Konsep nilai waktu dari uang dan ekivalensi
Konsep nilai waktu dari uang dan ekivalensiKonsep nilai waktu dari uang dan ekivalensi
Konsep nilai waktu dari uang dan ekivalensi
 
Toko bunga karawang makalah bunga ekonomi teknik
Toko bunga karawang   makalah bunga ekonomi teknikToko bunga karawang   makalah bunga ekonomi teknik
Toko bunga karawang makalah bunga ekonomi teknik
 
Manajemen keuangan doni wijaya 11011700479 (uts)
Manajemen keuangan doni wijaya 11011700479 (uts)Manajemen keuangan doni wijaya 11011700479 (uts)
Manajemen keuangan doni wijaya 11011700479 (uts)
 
Ekonomi teknik
Ekonomi teknikEkonomi teknik
Ekonomi teknik
 
Pertemuan i
Pertemuan iPertemuan i
Pertemuan i
 
Tugas 1 makalah manajemen keuangan
Tugas 1 makalah manajemen keuanganTugas 1 makalah manajemen keuangan
Tugas 1 makalah manajemen keuangan
 
Konsep nilai waktu dari uang
Konsep nilai waktu dari uangKonsep nilai waktu dari uang
Konsep nilai waktu dari uang
 
Makalah uts mku
Makalah uts mkuMakalah uts mku
Makalah uts mku
 

Recently uploaded

Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdftsaniasalftn18
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxFuzaAnggriana
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxWirionSembiring2
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5KIKI TRISNA MUKTI
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASreskosatrio1
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxDwiYuniarti14
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxSyaimarChandra1
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKirwan461475
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxBambang440423
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdfShintaNovianti1
 
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfkustiyantidew94
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdfvebronialite32
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxHeruFebrianto3
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxJamhuriIshak
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASKurniawan Dirham
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...Kanaidi ken
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMmulyadia43
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...MarwanAnugrah
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptArkhaRega1
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisNazla aulia
 

Recently uploaded (20)

Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
 
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
 

Konsep nilai waktu dari ruang dan ekivalensi, perumusan bunga

  • 1. 1 EKONOMITEKNIK|UniversitasGunadarma EKONOMI TEKNIK Konsep nilai waktu dari ruang dan ekivalensi, perumusan bunga Nur Asifah 18412448 3IB01B JURUSAN TEKNIK ELEKTRO FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI UNIVERSITAS GUNADARMA 2014
  • 2. 2 EKONOMITEKNIK|UniversitasGunadarma KATA PENGANTAR Assalamualaikum Wr. Wb. Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas terselesaikannya makalah ini. Karena hanya dengan rahmat dan hidayah-Nya, penyusunan makalah dengan judul “Konsep nilai waktu dari ruang dan ekivalensi, perumusan bunga” dapat kami selesaikan dengan baik. Adapun penulisan makalah ini bertujuan untuk memberikan sedikit pengetahuan mengenai pembangkit listrik bertenaga surya melalui penelitian ini. Dalam penulisan makalah ini, berbagai hambatan telah kami alami. Oleh karena itu, terselesaikannya makalah ini tentu saja bukan kemampuan kami semata. Namun, karena adanya dukungan dan bantuan dari pihak-pihak yang terkait. Sehubungan dengan hal tersebut, kami juga berterima kasih kepada semua pihak yang tidak dapat kami sebutkan satu per satu yang telah membantu menyelesaikan makalah ini. Dalam penyusunan makalah ini, kami menyadari pengetahuan dan pengalaman kami masih sangat terbatas. Oleh karena itu, kami sangat mengharapkan adanya kritik dan saran dari berbagai pihak agar makalah ini menjadi lebih baik dan bermanfaat. Wassalamualaikum Wr. Wb. Depok, 26 November 2014 Penulis
  • 3. 3 EKONOMITEKNIK|UniversitasGunadarma DAFTAR ISI KATA PENGANTAR............................................................................................................2 DAFTAR ISI..........................................................................................................................3 BAB I PENDAHULUAN.......................................................................................................4 A. Latar belakang.............................................................................................................4 B. Manfaat Makalah........................................................................................................5 C. Tujuan Makalah..........................................................................................................5 BAB II PEMBAHASAN........................................................................................................6 A. Perumusan Bunga .......................................................................................................6 B. Pengertian Ekivalensi..................................................................................................10 C. Present Worth Analysis...............................................................................................11 D. Annual Cash Flow Analysis........................................................................................16 E. Future Worth Analysis................................................................................................17 F. Konsep Ekuivalensi.....................................................................................................18 BAB III PENUTUP................................................................................................................32 KESIMPULAN ..........................................................................................................32 DAFTAR REFERENSI..........................................................................................................32
  • 4. 4 EKONOMITEKNIK|UniversitasGunadarma BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Ekonomi Teknik (Engineering Economics) adalah suatu ilmu pengetahuan yang belum banyak dikenal dikalangan masyarakat Indonesia. Ilmu ini ada baiknya diketahui pula oleh para Sarjana Teknik, terutama yang berkecimpung dalam bidang atau tugas perencanaan, oleh para pengajar, para pejabat baik di instansi pemerintah maupun swasta, yang bidang tugasnya banyak berkaitan dan berhubungan dengan pelaksanaan pembangunan fisik proyek-proyek. Sejatinya, setiap sarjana akan diperhadapkan pada masalah-masalah yang berhubungan dengan kegiatan perencanaan, perekayasaan ataupun perancangan suatu produk atau suatu proyek. Mereka seringkali diperhadapkan dengan minimnya pengetahuan tentang ekonomi yang tidak hanya didasarkan atas kelayakan teknis dan kelayakan financial tetapi sebagai seorang Sarjana Teknik harus memahami konsep ekonomi dalam bidang keteknikan untuk proyek yang lebih baik. Pada makalah ini akan mengajarkan bagaimana cara atau langkah-langkah dalam konsep nilai waktu dari uang dan ekivalensi, perumusan bunga agar menjadi produk atau proyek yang akan dirancang dapat dikerjakan dengan sebaik-baiknya.
  • 5. 5 EKONOMITEKNIK|UniversitasGunadarma B. Manfaat Makalah Ekonomi teknik memberikan informasi tentang perumusan bunga dan pengoperasian tingkat suku bunga dengan baik dan bijak. Dalam hal ini, maka siapapun yang mengatur modal itu ingin mengetahui hasil-hasil keuangannya baik dan benar. Sehingga, harus ditetapkan suatu prosedur akuntansi sedemikian sehingga keuangan yang berkenaan dengan investasi itu dapat direkam dan disimpulkan dan ditentukan unjuk kerja (performansi). Pada saat yang sama, melalui penggunaan informasi keuangan yang baik, dapat ditetapkan kontrol dan digunakan untuk mengarahkan operasi menuju sasaran-keuangan yang diinginkan. C. Tujuan Makalah 1. Mengetahui definisi suku bunga 2. Mengetahui dan memahami jenis suku bunga dan cara pembayarannya 3. Mengetahui cara analisa present worth pada berbagai alternative 4. Memahami konsep ekuivalensi dan cara peminjamannya
  • 6. 6 EKONOMITEKNIK|UniversitasGunadarma BAB II PEMBAHASAN A. PERUMUSAN BUNGA Bunga (interest) adala uang yang dibayarkan untuk penggunaan uang yang dipinjam. Bunga dapat juga diartikan sebagai pengembalian yang bisa diperoleh dari investasi modal yang produktif.  Tingkat suku bunga (rate of interest) adalah rasio antara total bunga yang dibebankan atau dibayarkan di akhir periode tertentu, dengan uang yang dipinjam pada awal periode tersebut. Rate of Interest = 100%x awalpinjamanjumlah waktusatuanperdibayarkanyangbunga Contoh: jika bunga sebesar Rp100,- dibayarkan di akhir tahun pertama untuk pinjaman di awal tahun tersebut sebesar Rp1.000,-, tingkat suku bunganya adalah 10% per tahun. Rate of interest = 100%x 1000 100 10% / tahun  Macam-macam Bunga Suku bunga dapat dibedakan menjadi dua yaitu : a) Suku Bunga Nominal Adalah dimana suku bunga nominal adalah rasio antara jumlah uang yang dibayarkan kembali dengan jumlah uang yang dipinjam b) Suku Bunga Riil Adalah selisih antara suku bunga nominal dengan laju inflasi, dimana suku bunga riil menekankan pada rasio daya beli uang yang dibayarkan kembali dengan terhadap daya beli uang yang dipinjam.
  • 7. 7 EKONOMITEKNIK|UniversitasGunadarma  Jenis-jenis bunga Bunga dibagi menjadi dua jenis yaitu :  Bunga Sederhana (simple interest), perhitungan bunga hanya didasarkan atas besarnya pinjaman semula dan bunga periode sebelumnya yang belum dibayar tidak termasuk faktor pengali bunga. Total bunga yang diperoleh dapat dihitung dengan rumus: I = P.i.n Dimana: I = total bunga tunggal P = pinjaman awal i = tingkat suku bunga n = periode pinjaman Sedangkan total pembayaran pinjaman yang harus dilakukan pada akhir periode pinjaman, sebesar F = P + I Contoh: seseorang meminjam uang sebesar Rp1.000,- selama 3 tahun dengan tingkat suku bunga 10% per tahun. Berapa total pembayaran yang harus dilakukan pada akhir tahun ke-3 jika bunga yang digunakan adalah bunga sederhana? Jawab: Total bunga selama 3 tahun, adalah I = 1.000 × 0,10 × 3 = 300 Total pembayaran yang harus dilakukan pada akhir tahun ke-3, adalah F = 1.000 + 300 = 1.300  Bunga Majemuk (Compound Interest) Apabila bunga yang diperoleh dalam setiap periode yang didasarkan pada pimjaman pokok ditambah dengan setiap beban bunga yang terakumulasi sampai dengan awal periode tersebut.
  • 8. 8 EKONOMITEKNIK|UniversitasGunadarma Contoh: seseorang meminjam uang Rp1.000,- selama 3 tahun dengan suku bunga 10% per tahun. Berapa total pembayaran yang harus dilakukan pada akhir tahun ke-3 jika bunga yang digunakan adalah bunga majemuk? Jawab: Bunga pinjaman tahun berjalan akan menambah jumlah pinjaman di awal tahun berikutnya. Tabel 1. Contoh Perhitungan Bunga Majemuk (1) Tahun (2) Jumlah Pinjaman pada Awal Tahun (3) = (2) × 10% Bunga Pinjaman Tahun Berjalan (4) = (2) + (3) Jumlah Pinjaman pada Akhir Tahun 1 1.000,00 100,00 1.100,00 2 1.100,00 110,00 1.210,00 3 1.210,00 121,00 1.331,00  Total pembayaran yang harus dilakukan pada akhir tahun ke-3 adalah sebesar Rp1.331,-.  Macam-macam Sistem Bunga Banyak orang yang berkicampung dalam bidang keuangan yang bingung membedakan sistem bunga flat dan efektif. Bahkan seringkali rancu mencampuradukkan dengan istilah fixed dan floating. 1) Sistem Bunga Flat Sistem perhitungan suku bunga yang besarannya mengacu pada pokok hutang awal. Rumus: Total Bunga = P X I X N Bunga perBulan = total bunga / B Besar Angsuran = (P + total bunga) / B Keterangan : P = pokok kredit
  • 9. 9 EKONOMITEKNIK|UniversitasGunadarma I = suku bunga per tahun N = jangka waktu kredit dalam satuan tahun B = jangka waktu kredit dalam satuan bulan Perhitungan Bunga Flat Total bunga = Rp 12.000.000 X 0,06 X 1 = Rp 720.000 Bunga Per Bulan = Rp 720.000 : 12 = Rp 60.000 Besar Angsuran = (Rp 12.000.000 + Rp 720.000) / 12 = Rp 1.060.000 2) Sistem Bunga Efektif Sistem perhitungan suku bunga yang besarannya mengacu pada pokok hutang awal. Rumus: Bunga per Bulan = SA X I/12 Keterangan: SA = saldo akhir periode I = suku bunga per tahun Perhitungan Bunga Efektif Bunga Bulan Pertama = Rp 12.000.000 X 12% /12 =Rp 120.000 Angsuran Pokok Tiap Bulan = Rp 12.000.000 / 12 = Rp 1.000.000 3) Sistem Bunga Fixed dan Floating Suku bunga fixed artinya suku bunga itu bersifat tetap selama periode tertentu atau bahkan selama masa kredit, sedangkan suku bunga floating artinya bunga dapat berubah sewaktu- waktu tergantung pasar. Suku Bunga Anuitas Rumus :
  • 10. 10 EKONOMITEKNIK|UniversitasGunadarma Angsuran Bulanan = P X I/12 X 1 / (1 – (1 + i / 12) m ) Keterangan: P = pokok kredit I = suku bunga per tahun M = jumlah periode pembayaran (bulan) Perhitungan Bunga Anuitas Angsuran Bulanan = Rp 12.000.000 X 12 % / 12 X 1 / 1 – (1 / (1 + 12 % /12) 12) = Rp 1.066.183,519 B. PENGERTIAN EKIVALENSI Dalam suatu kasus untuk mencari suatu alternatif, alternatif tersebut sedapat mungkin diperbandingkan dalam kondisi • Memberikan hasil yang sama, atau • Mengarah pada tujuan yang sama, atau • Menunjukan fungsi yang sama Penyamaan tersebut sulit untuk dimungkinkan dalam studi ekonomi, maka dibuat dasar ekuivalensi berdasarkan: • Tingkat suku bunga • Jumlah uang yang terlibat • Waktu penerimaan/pengeluaran uang • Cara pembayaran kembali modal yang diinvestasikan dalam penutupan modal awal Dengan kata lain, dalam dua diagram cashflow disebut ekuivalen pada suatu tingkat bunga tertentu, jika dan hanya jika, keduanya mempunyai nilai (worth) yang sama pada tingkat bunga tersebut.
  • 11. 11 EKONOMITEKNIK|UniversitasGunadarma • Nilai harus dihitung untuk periode waktu yang sama (paling banyak digunakan adalah waktu sekarang (Present Worth), tetapi setiap titik pada rentang waktu yang ada dapat digunakan) • Ekuivalensi tergantung pada tingkat bunga yang diberikan (cashflow tidak akan ekuivalen pada tingkay bunga yamg berbeda) • Ekuivalensi cashflow tidak harus berarti bahwa pemilihan cashflow tidak penting. Pasti ada alasan mengapa suatu cashflow lebih dipilih dari yang lainnya [3] Contoh kasus ekuivalensi Berapa present worth dari pembayaran Rp. 3000 yang akan anda terima 5 tahun dari sekarang, jika anda dapat menginvestasikan uang anda pada tingkat bunga 8% per tahun? Penyelesaian : Jadi cashflow dengan nilai Rp. 2042 saat ini ekuivalen dengan cashflow dengan nilai 3000 pada akhir tahun kelima pada tingkat bunga 8%. C. PRESENT WORT ANALYSIS Present worth analysis (Analisis nilai sekarang) didasarkan pada konsep ekuivalensi di mana semua arus kas masuk dan arus kas keluar diperhitungkan dalam titik waktu sekarang pada suatu tingkat pengembalian minimum yang diinginkan (minimum attractive rate of return-MARR). Untuk mencari NPV dari sembarang arus kas, maka kita harus melibatkan faktor bunga yang disebut Uniform Payment Series - Capital Recovery Factor (A/P,i,n). Usia pakai berbagi alternative yang akan dibandingkan dan periode analisis yang akan digunakan bisa berada dalam situasi: 1. Usia pakai sama dengan periode analisis 2. Usia pakai berbeda dengan periode analisis 3. Periode analisis tak terhingga
  • 12. 12 EKONOMITEKNIK|UniversitasGunadarma Analisis dilakukan dengan terlebih dahulu menghitung Net Present Worth (NPV) dari masing – masing alternative. NPV diperoleh menggunakan persamaan: NPV = PWpendapatan – PWpengeluaran Untuk alternatif tunggal, jika diperoleh nilai NPV ≥ 0, maka alternatif tersebut layak diterima. Sementara untuk situasi dimana terdapat lebih dari satu alternatif, maka alternatif dengan nilai NPV terbesar merupakan alternatif yang paling menarik untuk dipilih. Pada situasi dimana alternatif yang ada bersifat independent, dipilih semua alternatif yang memiliki nilai NPV ≥ 0. Analisis present worth terhadap alternatif tunggal Contoh: Sebuah perusahaan sedang mempertimbangkan untuk membeli peralatan seharga Rp 30.000.000,. Dengan peralatan baru itu akan diperoleh penghematan sebesar Rp 1.000.000,- per tahun selama 8 tahun. Pada akhir tahun ke-8, peralatan itu memiliki nilai jual Rp 40.000.000,-.Apabila tingkat suku bunga 12% per tahun, dengan present worth analysis, apakah pembelian tanah tersebut menguntungkan? Penyelesaian: NPV = 40.000.000(P/F,12%,8) - 1.000.000(P/A,12%,8) - 30.000.000 NPV = 40.000.000(0.40388) - 1.000.000(4.96764) - 30.000.000 NPV = - 8.877.160
  • 13. 13 EKONOMITEKNIK|UniversitasGunadarma Oleh karena NPV yang diperoleh < 0, maka pembelian peralatan tersebut tidak menguntungkan. Analisis present worth terhadap beberapa alternatif  Usia pakai semua alternatif sama dengan periode analisis Contoh: Sebuah perusahaan akan membeli sebuah mesin untuk meningkatkan pendapatan tahunannya. Dua alternatif peralatan masak dengan usia pakai masing-masing 8 tahun ditawarkan kepada perusahaan: Mesin Harga beli (Rp.) Keuntungan per tahun (Rp.) Nilai sisa di akhir usia pakai (Rp.) X 2.500.000 750.000 1.000.000 Y 3.500.000 900.000 1.500.000 Dengan tingkat suku bunga 15% per tahun, tentukan mesin mana yang seharusnya dibeli. Penyelesaian: NPVₓ = 750.000(P/A,15%,16) + 1.000.000(P/F,15%,8) + 1.000.000(P/F,15%,16) – 2.500.000(P/F,15%,8) NPVₓ = 750.000(5.95423) + 1.000.000(0.32690) + 1.000.000(0.10686) – 2.500.000(0.32690) NPVₓ = 1582182,5 Mesin Y:
  • 14. 14 EKONOMITEKNIK|UniversitasGunadarma NPVY = 900.000 (P/A,15%,16) + 1.500.000(P/F,15%,16) – 3.500.000 NPVY = 900.000 (5.95423) + 1.500.000(0.10686) – 3.500.000 NPVY = 2.019.097 NPV mesin Y, Rp 2.019.097,- lebih besar daripada NPV mesin X, Rp 1.582.182,50,- Maka dipilih mesin Y. Periode Analisis Tak Terhingga Pada situsi ini di mana periode analisis tidak terhingga, perhitungan NPV dari semua arus masuk dan arus keluar dilakukan dengan metode capitalized worth (nilai modal). Jika hanya unsur biaya saja yang diperhitungkan, maka hasil yang diperoleh disebut capitalized cost (biaya modal). Metode tersbut mempermudah perbandinga alternative dengan usia pakai yang tak terhingga, dimana asumsi perulangan sulit untuk diterapkan. Capitalized worth adalah sejumlah uang yang harus dimiliki saat ini. Dengan demikian, diperoleh pembayaran yang besarnya sama selama periode tak terhingga pada tingkat suku bunga i% per periode. Dari factor bunga majemuk untuk nilai n tak terhingga, didapatkan nilai (P/A,i,n) = 1/I sehingga: Contoh : Sebuah perusahaa akan membeli sebuah mesin untuk meninggalkan pendapatan tahunannya. Dua alternative mesin ditawarkan kepada perusahaan: Mesin Usia pakai (tahun) Harga beli (Rp.) Keuntungan per tahun (Rp.) Nilai sisa pada akhir usia manfaat (Rp.)
  • 15. 15 EKONOMITEKNIK|UniversitasGunadarma X 8 2.500.000 750.000 1.000.000 Y 9 3.500.000 900.000 1.500.000 Dengan tingkat suku bunga 15% per tahun dan periode analisis tak terhingga, tentukan mesin yang seharusnya dibeli. Penyelesaian: CWX = 750.000(P/A,15%,∞) + 1.000.000(A/F,15%,8)(P/A,15%,∞) – 2.500.000(A/P,15%,8)(P/A,15%,∞) CWX = 750.000(1/0.15) + 1.000.000(0.07285)(1/0.15) – 2.500.000(0.22285)(1/0.15) CWX = 1771500 CWY = 900.000(P/A,15%,∞) + 1.500.000(A/F,15%,8)(P/A,15%,∞) – 3.500.000(A/P,15%,8)(P/A,15%,∞) CWY = 900.000(1/0.15) + 1.500.000(0.05957)(1/15) – 3.500.000(0.20957)(1/0.15) CWY = 1.705.733,33
  • 16. 16 EKONOMITEKNIK|UniversitasGunadarma D. ANNUAL CASH FLOW ANALYSIS Annual Worth Analysis Metode Annual Worth (AW) atau disebut juga Annual Equivalent yaitu metode dimana aliran kas masuk dan kas keluar didistribusikan dalam sederetan nilai uang tahunan secara merata (sama besar), setiap periode waktu sepanjang umur investasi, pada suatu tingkat pengembalian minimum yang diinginkan (MARR). Istilah Capital Recovery (CR) CR adalah Nilai merata tahunan yang ekuivalen dengan modal yang diinvestasikan. CR = I(A/P, i, n) – S(A/F, i, n) CR = (I-S) (A/F, i, n) + I(i) CR = (I-S) (A/P, i, n) + S(i) • I : Investasi awal • S : Nilai sisa di akhir usia pakai • n : Usia pakai AW = Revenue –Expences -CR Annual Worth Analysis dilakukan terhadap:
  • 17. 17 EKONOMITEKNIK|UniversitasGunadarma 1. Alternatif tunggal , layak jika AW > 0 2. Beberapa alternatif dgn usia pakai sama 3. Beberapa alternatif dgn usia pakai berbeda 4. Periode analisis tak berhingga E. FUTURE WORT ANALYSIS Digunakan untuk menghitung nilai investasi yang akan datang berdasarkan tingkat suku bunga dan angsuran yang tetap selama periode tertentu. Untuk menghitung FV bisa menggunakan fungsi fv() yang ada dimicrosoft excel. Ada lima parameter yang ada dalam fungsi fv(), yaitu :  Rate, tingkat suku bunga pada periode tertentu bisa per bulan ataupun per tahun.  Nper, jumlah angsuran yang dilakukan  Pmt, besar angsuran yang dibayarkan.  Pv, nilai saat ini yang akan dihitung nilai akan datangnya.  Type, jika bernilai 1 pembayaran dilakukan diawal periode, jika bernilai 0 pembayaran dilakukan diakhir periode. Contoh 1: Biaya masuk perguruan tinggi saat ini adalah Rp50.000.000, berapa biaya masuk perguruan tinggi 20 tahun yang akan datang, dengan asumsi pemerintah mampu mempertahankan inflasi satu digit, misal 8% per tahun, dengan menggunakan fungsi fv(), masukkan nilai untuk parameter-parameter yang ada sebagai berikut . PENYELESAIAN : • Rate = 8% • Nper = 20 • Pmt = 0, tidak ada angsuran yang dikeluarkan tiap tahunnya • Pv = -50000000, minus sebagai tanda cashflow bahwa kita mengeluarkan uang
  • 18. 18 EKONOMITEKNIK|UniversitasGunadarma • Type = 0 Dari masukan diatas maka akan didapat nilai 233,047,857.19 Contoh 2: Setiap bulan kita menabung dibank sebesar 250.000, saldo awal tabungan kita adalah 10.000.000, bunga bank pertahun 6%, dengan asumsi tidak ada potongan bunga dan biaya administrasi, berapa uang yang akan kita dapat 20 tahun yang akan datang?, dengan menggunakan fungsi fv(), masukkan nilai untuk parameter-parameter yang ada sebagai berikut . PENYELESAIAN : • Rate = 6%/12, dibagi 12 karena angsuran 250.000 dilakukan perbulan • Nper = 20×12 = 240, dikali 12 karena angsuran dilakukan per bulan • Pmt = -250000, nilai yang ditabungkan setiap bulan, minus sebagai tanda cashflow kita mengeluarkan uang • Pv = -50000000, minus sebagai tanda cashflow bahwa kita mengeluarkan uang • Type = 0 Dari masukan diatas maka akan didapat nilai 148,612,268.55 Yang perlu diperhatikan dalam penggunakan fungsi fv() adalah satuan untuk parameter rate, nper dan pmt haruslah sama, jika satuannya bulan maka harus bulan semua, jika ada yang bersatuan tahun maka harus dikonversi ke satuan bulan. F. KONSEP EKUIVALENSI Metode ekuivalen adalah metode mencari kesamaan atau kesetaraan nilai uang untuk waktu yang berbeda. Dalam perhitungan ekuivalen dibutuhkan data tentang: • ƒ suku bunga (rate of interest);
  • 19. 19 EKONOMITEKNIK|UniversitasGunadarma • ƒ jumlah uang yang terlibat; • ƒ waktu penerimaan dan/atau pengeluaran uang; • ƒ sifat pembayaran bunga terhadap modal yang ditanamkan. Misal seseorang meminjam uang sebesar Rp1.000,- dan sepakat untuk mengembalikan dalam waktu 4 tahun dengan tingkat suku bunga 10% per tahun. Terdapat banyak cara untuk membayarkan kembali pokok pinjaman dan bunga untuk menunjukkan konsep ekuivalensi. Ekuivalensi disini berarti semua cara pembayaran memiliki daya tarik yang sama bagi peminjam. Tabel 1. Berbagai Cara Pembayaran Pinjaman Pinjaman Awal : 1.000,00 Bunga per Tahun : 10,00% HASIL: Tahun Jumlah Pinjaman pada Awal Tahun Bunga Pinjaman untuk Tahun Tersebut Total Pinjaman pada Akhir Tahun Pinjaman Pokok yang Dibayarkan Total Pembayaran pada Akhir Tahun Cara 1: Pada setiap akhir tahun membayar satu-per-empat pinjaman pokok ditambah bunga yang jatuh tempo 1 1.000,00 100,00 1.100,00 250,00 350,00 2 750,00 75,00 825,00 250,00 325,00 3 500,00 50,00 550,00 250,00 300,00 4 250,00 25,00 275,00 250,00 275,00 ∑ 2.500,00 250,00 1.000,00 1.250,00 Cara 2: Pada setiap akhir tahun membayar bunga yang jatuh tempo. pinjaman pokok dibayarkan kembali pada akhir tahun ke-4 1 1.000,00 100,00 1.100,00 0,00 100,00 2 1.000,00 100,00 1.100,00 0,00 100,00 3 1.000,00 100,00 1.100,00 0,00 100,00
  • 20. 20 EKONOMITEKNIK|UniversitasGunadarma 4 1.000,00 100,00 1.100,00 1.000,00 1.100,00 ∑ 4.000,00 400,00 1.000,00 1.400,00 Cara 3: Pada setiap akhir tahun dilakukan pembayaran yang sama besar, yang terdiri dari sejumlah pinjaman pokok dan bunga yang jatuh tempo 1 1.000,00 100,00 1.100,00 215,47 315,47 2 784,53 78,45 862,98 237,02 315,47 3 547,51 54,75 602,26 260,72 315,47 4 286,79 28,68 315,47 286,79 315,47 ∑ 2.618,83 261,88 1.000,00 1.261,88 Cara 4: Pokok pinjaman dan bunga dibayarkan dalam satu kali pembayaran di akhir tahun ke-4 1 1.000,00 100,00 1.100,00 0,00 0,00 2 1.100,00 110,00 1.210,00 0,00 0,00 3 1.210,00 121,00 1.331,00 0,00 0,00 4 1.331,00 133,10 1.464,10 1.000,00 1.464,10 ∑ 4.641,00 464,10 1.000,00 1.464,10 Untuk melihat mengapa semua cara pembayaran tersebut dikatakan ekuivalen pada tingkat suku bunga 10%, berikut diagram keseimbangan investasi (investment balance diagram): Cara Pembayaran 1 : 4321 Tahun 500 1000 1500 Rp 1100 825 550 275 750 500 250 Gambar 1. Diagram Keseimbangan Investasi dengan Cara Pembayaran 1
  • 21. 21 EKONOMITEKNIK|UniversitasGunadarma Tabel 2. Rekapitulasi Gambar 1 Tahun Awal tahun Akhir tahun 1 Pinjaman pokok Rp1.000,- bunga Rp 100,- total pinjaman Rp 1.100,- pembayaran Rp250,- + bunga Rp100,- 2 Pinjaman Rp750,- bunga Rp75,- total pinjaman Rp 825,- pembayaran Rp250,- + bunga Rp75,- 3 Pinjaman Rp500,- bunga Rp50,- total pinjaman Rp550,- pembayaran Rp250,- + bunga Rp50,- 4 Pinjaman Rp250,- bunga Rp25,- total pinjaman Rp275,- pembayaran Rp250,- + bunga Rp25,- Cara Pembayaran 2 1500 Rp 4321 Tahun 500 1000 1100 1000 1100 1100 1100 1000 1000 Gambar 2. Diagram Keseimbangan Investasi dengan Cara Pembayaran 2 Tabel 3. Rekapitulasi Gambar 2 Tahun Awal tahun Akhir tahun
  • 22. 22 EKONOMITEKNIK|UniversitasGunadarma 1 Pinjaman pokok Rp1.000,- bunga Rp 100,- total pinjaman Rp 1.100,- pembayaran (bunga) Rp100,- 2 Pinjaman Rp1000,- bunga Rp100,- total pinjaman Rp1100,- pembayaran (bunga) Rp100,- 3 Pinjaman Rp1000,- bunga Rp100,- total pinjaman Rp1100,- pembayaran (bunga) Rp100,- 4 Pinjaman Rp1000,- bunga Rp100,- total pinjaman Rp1100,- pembayaran (bunga) Rp100,- Cara Pembayaran 3 4321 Tahun 500 1000 1500 Rp 1100 784,53 862,98 602,26 315,47 547,51 286,79 Gambar 3. Diagram Keseimbangan Investasi dengan Cara Pembayaran 3 Tabel 4. Rekapitulasi Gambar 3 Tahun Awal tahun Akhir tahun 1 Pinjaman pokok Rp1.000,- bunga Rp 100,- total pinjaman Rp 1.100,- pembayaran Rp215,47,- + bunga Rp100,-
  • 23. 23 EKONOMITEKNIK|UniversitasGunadarma 2 Pinjaman Rp784,53,- bunga Rp78,45,- total pinjaman Rp 862,98,- pembayaran Rp237,02,- + bunga Rp78,45,- 3 Pinjaman Rp547,51,- bunga Rp54,75,- total pinjaman Rp602,26,- pembayaran Rp260,72,- + bunga Rp54,75,- 4 Pinjaman Rp286,79,- bunga Rp28,68,- total pinjaman Rp315,47,- pembayaran Rp286,79,- + bunga Rp28,68,- Cara Pembayaran 4 4321 Tahun 500 1000 1500 Rp 1100 1210 1331 1464,10 Gambar 4. Diagram Keseimbangan Investasi dengan Cara Pembayaran 4 Tabel 5. Rekapitulasi Gambar 4 Tahun Awal tahun Akhir tahun 1 Pinjaman pokok Rp1.000,- bunga Rp 100,- total pinjaman Rp 1.100,- pembayaran Rp0,- 2 Pinjaman Rp1.100,- bunga Rp110,- total pinjaman Rp1.210,- pembayaran Rp0,-
  • 24. 24 EKONOMITEKNIK|UniversitasGunadarma 3 Pinjaman Rp1.210,- bunga Rp121,- total pinjaman Rp1.331,- pembayaran Rp0,- 4 Pinjaman Rp1.331,- bunga Rp133,10,- total pinjaman Rp1.464,10,- pembayaran Rp1.464,10 Tabel 6. Perbandingan Total Bunga Terhadap Total Pinjaman Cara Total bunga Pinjaman yang Dibayarkan Total Pinjaman selama 4 Tahun Perbandingan Total Bunga terhadap Total Pinjaman 1 250,00 2.500,00 0,10 2 400,00 4.000,00 0,10 3 261,88 2.618,84 0,10 4 464,10 4.641,00 0,10 Bunga Majemuk dalam Ekuivalensi Notasi dan Diagram Notasi yang digunakan dalam penulisan rumus-rumus perhitungan bunga majemuk antara lain: i = tingkat suku bunga per periode bunga n = banyaknya periode bunga P = jumlah uang saat ini F = nilai uang di masa depan A = serangkaian arus kas yang besarnya sama pada setiap akhir periode selama periode tertentu, mulai dari akhir periode pertama sampai akhir periode terakhir.
  • 25. 25 EKONOMITEKNIK|UniversitasGunadarma Diagram arus kas digunakan untuk membantu menjelaskan dan memberi gambaran mengenai aliran uang yang terjadi dalam berbagai waktu yang berbeda, digambarkan menggunakan ketentuan berikut: Garis horisontal menggambarkan skala waktu dengan pergerakan waktu dari kiri ke kanan. Anak panah menggambarkan arus kas masuk dan arus kas keluar, yang ditempatkan di akhir periode. Anak panah yang mengarah ke atas menggambarkan arus kas masuk, sedangkan anak panah yang mengarah ke bawah menggambarkan arus kas keluar. A. Single Payment Formulas Jika sejumlah uang, P, diinvestasikan pada suatu tingkat suku bunga, i, per periode, maka di akhir periode pertama nilainya akan menjadi: )(11 iPPiPF  Pada akhir periode ke-2, nilainya akan menjadi: 2 2 )(1)(1)(1 iPiiPiPF  Pada akhir periode ke-3, nilainya akan menjadi: 322 2 )(1)(1)(1 iPiiPiPF  n n )(1 iF  P Mencari F jika P diketahui Dalam terminologi meminjamkan: Seseorang meminjamkan Rp1.000,- selama 4 tahun. Berapa banyaknya yang harus dibayarkan kembali dengan sekali pembayaran di akhir tahun ke-4 pada tingkat suku bunga 10% per tahun? Dalam terminologi ekuivalensi: Berapakah nilai ekuivalensi masa depan pada akhir tahun ke-4 untuk Rp1.000,- di awal tahun pertama pada tingkat suku bunga 10% per tahun?
  • 26. 26 EKONOMITEKNIK|UniversitasGunadarma Diagram arus kas: P =Rp1.000,- F =? 1 2 3 4 Gambar 5. Diagram Arus Kas: Mencari F jika P diketahui Rumus : n n )(1 iF  P atau ),,/( niPFF .P Perhitungan: 1.464,100,1)1.000.(1)(1 4n n  iF P 1.464,10641)1.000.(1,4,10%,4)/1.000.(),,/(  PFniPFF .P Hasil perhitungan: Nilai Rp1.000,- saat ini ekuivalen dengan Rp1.464,10,- di akhir tahun ke-4 pada tingkat suku bunga 10% per tahun. MencariPjikaF diketahui Dalam terminologi meminjam – meminjamkan: Seseorang meminjamkan Rp1.464,10,- selama 4 tahun. Berapa besar uang yang harus didepositokan untuk mendapatkan jumlah tersebut pada tingkat suku bunga 10% per tahun? Dalam terminologi ekuivalensi: Berapakah nilai ekuivalensi agar Rp1.464,10,- bisa diterima 4 tahun ke depan dengan tingkat suku bunga 10% per tahun? Diagram arus kas:
  • 27. 27 EKONOMITEKNIK|UniversitasGunadarma F =Rp1.464,10,- P =? 1 2 3 4 Gambar 6. Diagram Arus Kas: Mencari P jika F diketahui Rumus : n- n )(1 )(1 1 i i    .F.FP atau ),,/( niFPP .F Perhitungan: 1.0000,1)11.464,10.()(1 -4-n  i.FP 1.0000,68301)1.464,10.(,10%,4)/1.464,10.(),,/(  FPniFPP .F Hasil perhitungan: Nilai Rp1.464,10,- di akhir tahun ke-4 ekuivalen dengan Rp1.000,- saat ini pada tingkat suku bunga 10% per tahun. Gambar 5. Diagram Arus Kas: Mencari F jika P diketahui Rumus : n n )(1 iF  P atau ),,/( niPFF .P Perhitungan: 1.464,100,1)1.000.(1)(1 4n n  iF P 1.464,10641)1.000.(1,4,10%,4)/1.000.(),,/(  PFniPFF .P Hasil perhitungan: Nilai Rp1.000,- saat ini ekuivalen dengan Rp1.464,10,- di akhir tahun ke-4 pada tingkat suku bunga 10% per tahun. Mencari P jika F diketahui
  • 28. 28 EKONOMITEKNIK|UniversitasGunadarma Dalam terminologi meminjam – meminjamkan: Seseorang meminjamkan Rp1.464,10,- selama 4 tahun. Berapa besar uang yang harus didepositokan untuk mendapatkan jumlah tersebut pada tingkat suku bunga 10% per tahun? Dalam terminologi ekuivalensi: Berapakah nilai ekuivalensi agar Rp1.464,10,- bisa diterima 4 tahun ke depan dengan tingkat suku bunga 10% per tahun? Diagram arus kas: F =Rp1.464,10,- P =? 1 2 3 4 Gambar 6. Diagram Arus Kas: Mencari P jika F diketahui Rumus : n- n )(1 )(1 1 i i    .F.FP atau ),,/( niFPP .F Perhitungan: 1.0000,1)11.464,10.()(1 -4-n  i.FP 1.0000,68301)1.464,10.(,10%,4)/1.464,10.(),,/(  FPniFPP .F Hasil perhitungan: Nilai Rp1.464,10,- di akhir tahun ke-4 ekuivalen dengan Rp1.000,- saat ini pada tingkat suku bunga 10% per tahun. B. Uniform Series Formulas Seringkali arus kas yang dihadapi berupa sederatan arus kas masuk atau arus kas keluar yang besarnya sama, A, yang terjadi pada setiap akhir periode selama n periode dengan tingkat suku bunga, i, per tahun. Deret seragam seperti ini disebut annuitas. Rumus dan tabel yang disajikan dihitung berdasarkan kondisi: 1. P berada satu periode sebelum A pertama
  • 29. 29 EKONOMITEKNIK|UniversitasGunadarma 2. F berada bersamaan dengan A terakhir 3. A dimulai di akhir periode pertama sampai akhir periode ke-n. No. Formula Rumus 1 Mencari F jka A diketahui   i i .AF n 11   atau F = A.(F/A,i,n) 2 Mencari A jka F diketahui   11   n i i .AF atau F = F.(A/F,i,n) 3 Mencari A jka P diketahui     11 1    n n i ii .PA atau A = P.(A/P,i,n) 4 Mencari P jka A diketahui    n n ii i .AP    1 11 atau P =A.(P/A,i,n) C. Gradient Formulas Cash flow gradient adalah cash flow dimana jumlah aliran uangnya meningkat atau berkurang dalam jumlah tertentu setiap periodik. Ada dua jenis, yaitu: a. Arithmetic Gradient, cash flow yang melibatkan penerimaan-penerimaan atau pengeluaran-pengeluaran yang diproyeksikan agar meningkat atau berlurang jumlahnya secara konstan, G, pada setiap periode, yang dapat dimodelkan dengan suatu kemiringan/gradient yang seragam (uniform gradient / areithmetic gradient). G P 1 2 3 4 0 2G 3G = G = G(1+i)2 + 2G + 3G + 2G(1+i)3 + 3G(1+i)4 MencariPjikaG diketahui  kondisi P berada dalam satu periode sebelum nilai cash flow nol
  • 30. 30 EKONOMITEKNIK|UniversitasGunadarma G P =? 1 2 3 4 0 2G 3G n2 n )(1i 1--)(1 i ini    .GP atau ),,/( niGPP .G Contoh: * Seseorang mengharapkan hasil investasi untuk 5 tahun ke depan dengan rincian pada tahunpertama sebesar Rp600,- yang akan meningkat sebesar Rp200,- pada setiap tahun berikutnya. Jika tingkat suku bunga 15% per tahunm berapakah yang harus diinvestasikan orang tersebut saat ini? * 1200 P =? 1 2 3 4 1400 1000 800 5 600 Mencari A jika G diketahui  kondisi A berada mulai dari cash flow nol sampai dengan penerimaan/pengeluaran yang diproyeksikan agar meningkat/berkurang berakhir secara konstan G A =? 1 2 3 4 0 2G 3G A A A A i .GA    n n )(1 1--)(1 ii ini atau ),,/( niGAA .G Contoh:
  • 31. 31 EKONOMITEKNIK|UniversitasGunadarma 1000 i =10% 1 2 3 4 500 1500 2000 A A A A 800 i =15% 1 2 3 4 600 1000 1200 A A A A 5 6 7 7 9 A =? A b. Geometric Gradient, pola proyeksi ash flow yang berubah pada tingkat/rate, g, setiap periode, dinyatakan sebagai urutan gradient geometrik (geometric gradient series) MencariPjikaA diketahui A2 1 2 3 4 A1 A3 A4 P =? Jika i ≠ g          g ig i .AP -nn )(1)(1-1  Jika i = g )(1 i  n .AP  Untuk mendapatkan nilai A dan F yang ekuivalen, hasil yang didapat dikalikan dengan faktor ),,/( niPA dan ),,/( niPF
  • 32. 32 EKONOMITEKNIK|UniversitasGunadarma BAB III PENUTUP KESIMPULAN Bunga (interest) adala uang yang dibayarkan untuk penggunaan uang yang dipinjam. Bunga dapat juga diartikan sebagai pengembalian yang bisa diperoleh dari investasi modal yang produktif. Jadi, dalam setiap jenis suku bunga ada perbedeaan dalam sistemnya contoh bunga sederhana, perhitungan bunga hanya didasarkan atas besarnya pinjaman semula dan bunga periode sebelumnya yang belum dibayar tidak termasuk faktor pengali bunga sedangkan, Bunga majemuk didasarkan pada pimjaman pokok ditambah dengan setiap beban bunga yang terakumulasi sampai dengan awal periode tersebut. Metode ekuivalen adalah metode mencari kesamaan atau kesetaraan nilai uang untuk waktu yang berbeda . Terdapat banyak cara untuk membayarkan kembali pokok pinjaman dan bunga untuk menunjukkan konsep ekuivalensi. Ekuivalensi disini berarti semua cara pembayaran memiliki daya tarik yang sama bagi peminjam. DAFTAR REFERENSI http://pabrisianturi.blogspot.com/2013/11/pengertian-bunga-dan-analisis.html https://blognuade.wordpress.com/2010/01/03/konsep-nilai-waktu-dari-uang-time-value-of- money-ekuivalensi-dan-perumusan-bunga/ http://ekonomiteknik112081081.blogspot.com/2012/02/konsep-ekuivalensi.html http://elib.unikom.ac.id/download.php?id=45485 http://lyamarsadyy.blogspot.com/2013/11/tugas-2-rate-of-return.html