Dokumen tersebut merangkum tentang Demam Berdarah Dengue (DBD) mulai dari definisi, etiologi, epidemiologi, patogenesis, gejala klinis, diagnosis, penatalaksanaan, hingga pencegahan. Kriteria diagnosis DBD terdiri dari kriteria klinis dan laboratoris. Penatalaksanaan bersifat simtomatik dengan mengobati gejala dan mengganti cairan yang hilang secara hati-hati dengan memantau respon pasien. Pencegahan melalui penang
1. REFERAT
“ DHF “
PEMBIMBING :
dr. Hadi Sulistyanto, Sp.PD, MH Kes, FINASIM
dr. Widi Budianto, Sp.PD
DISUSUN OLEH :
Utami Trifina ( 406138073 )
KEPANITERAAN KLINIK BAGIAN ILMU PENYAKIT DALAM
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS TARUMANAGARA
RUMAH SAKIT BHAYANGKARA SEMARANG
2015
2. DEFINISI
• Penyakit infeksi oleh virus dengue
Demam
Dengue
• Perembesan plasma , ditandai
oleh hemokonsentrasi atau
penumpukan cairan di rongga
tubuh.
DHF
• DHF + Kegagalan SirkulasiDSS
4. EPIDEMIOLOGI
Indonesia wilayah endemis.
Insiden DBD di Indonesia :
6-15 per
100.000
penduduk
( 1989 – 1995
)
35 per 100.000
penduduk
( 1998 )
41 per
100.000
penduduk
( 2010 )
22. KESIMPULAN
Kriteria diagnosis terdiri dari kriteria klinis dan
laboratoris.
Penatalaksanaan DBD bersifat simtomatik yaitu
mengobati gejala penyerta dan suportif yaitu
mengganti cairan yang hilang.
Dalam terapi cairan, hal terpenting yang perlu diperhatikan
adalah jenis cairan, jumlah serta kecepatan, dan
pemantauan baik klinis & lab untuk menilai respon
kecukupan cairan.