SlideShare a Scribd company logo
PSIKIATRI GERIATRI
Dr. H. Darmuis, SpKJ
I. Introduksi
• Psikiatri geriatri menyangkut prevensi,
diagnosis dan terapi ggn. Psikologis pada usia
lanjut dan promosi umur panjang
• Orang2 dgn adaptasi mental sehat untuk
hidup  hidup lebih lama daripada orang2 yg
stres dgn problem2 emosional
II. Demografi
• Old age (usila) mulai pada umur 65 tahun,
dibagi :
– Young old : 65-74 th
– Old old : 75-84 th
– Oldest old : > 85 th
– Well old : usila sehat
– Sick old : usila lemah yg perlu terapi medis
dan perawatan psikiatrik
• Umur harapan hidup di USA , dgn rata2 pada
laki2 74 th dan perempuan 81 th
• Orang yg berumur 85 th keatas berjumlah
10% dari orang yg berumur 65 th keatas
• Segmen penduduk usia lanjut lebih cepat
berkembang
III. Biologi proses menua
a. Proses menua dikarakteristikkan oleh suatu
penurunan gradual didalam fungsi semua
sistem tubuh : kardiovaskuler, respiratorius,
endokrin dan fungsi imun dan lain2 sistem
b. Kognitif
1. Kehilangan daya ingat (memori) ringan seperti
lupa2 pada orang tua. Materi2 baru bisa
dipelajari, tetapi perlu sering2 mengulangan dan
latihan dibanding anak2 muda, sehingga IQ tidak
menurun
2. Orang2 dg status sosioekonomi rendah
mempunyai resiko yg tinggi untuk penurunan
kognitif dibanding orang2 dg status
sosioekonomi tinggi. Penurunan kognisi
melambat pada orang yg belajar dan mendapat
stimulasi terus menerus
IV. Penyakit2 Fisik/Medis
• 5 penyebab kematian pada usia lanjut :
– Penyakit jantung
– Kanker
– Stroke
– Penyakit Alzheimer
– Peneumonia
• Perubahan CNS dan psikopatologi sering menyebabkan
morbiditas2 seperti : Arthritis dan gejala terkait
• Hyperplasia prostat yg jinak mengenai 9/4 laki2 diatas
75 th
• Inkontinensia urine terjadi pada 1/5 usia lanjut,
kadang2 berhubungan dg demensia
• Ggn2 ini mengakibatkan modifikasi perilaku, arthritis
misalnya dapat membatasi aktivitas dan merubah gaya
hidup
• Usia lanjut, seperti orang dewasa sangat dimalukan
oleh kesulitan2 dan akan membatasi aktivitas dan
menyembunyikan dan menolak disabilitas untuk
mempertahankan harga diri
• Penyakit kardiovaskuler adalah suatu penyebab
prominent dari morbiditas dan mortalitas pada usia
lanjut
• Hipertensi terdapat pada 40% usia lanjut, kebanyakan
mendapat antihipertensi dan diuretic, hipertensi
sendiri dpt mempengaruhi CNS berupa sakit kepala
sampai stroke, dan farmakoterapi untuk kondisi ini
bisa menyebabkan ggn. mood dan ggn. Kognitif (spt
ggn2 elektrolit akibat terapi diuretik)
• Atherosclerosis yg berkaitan dg ggn. Kardiovaskuler
dan hipertensi, telah dihubungkan dg kejadian
berbagai bentuk demensia, tidak hanya demensia
vaskuler tapi juga penyakit Alzheimer
• Perubahan2 sensorik juga berhubungan dg proses
menua :
– 1/3 usia lanjut menderita berbagai tingkat tingkat ggn.
Pendengaran
– Hampir ½ usia lanjut umur 75-85 th menderita katarak
– Lebih 70% menderita glaucoma
• Kesulitan2 konvergensi, akomodasi degenerasi macula
juga merupakan sumber2 kesulitan ggn. visual pada
usia lanjut
• Perubahan2 sensoris ini sering berinteraksi dg ggn.
Psikopatologi, akan memperbesar defisit psikopatologi
dan gejala2 warna
V. Penyakit2 Jiwa
Gangguan2 yg paling umum pd usia lanjut adalah :
1. Ggn. Depresif
2. Ggn. Kognitif (demensia)
3. Ggn. Fobia
4. Ggn. Penggunaan alcohol
5. Skizofrenia
6. Ggn. Delusional
7. Ggn. Ansietas
8. Ggn. Somatoform, dll
• Usia lanjut > 75 th punya resiko tinggi suicide
• Banyak ggn. Mental pd usia lanjut bisa
dicegah, diperbaiki dan bahkan disembuhkan
• Delirium dan demensia yg dipandang
reversible, bila tidak didiagnosa dan diterapi
dg benar dan tepat, dapat menjadi irreversible
I. Ggn. Demensia
• Di USA sekitar 5% usia lanjut diatas 65 th menderita
demensia berat, 15% menderita demensia ringan
• Usia lanjut diatas 80 th menderita demensia berat
20%
• Faktor resiko utk demensia adalah umur, riwayat
keluarga, wanita
• Perubahan2 khas demensia meliputi kognisi, memori,
bahsa, fungsi visuospatial, juga ggn. Perilaku spt
agitasi, gelisah, mengembara (wandering), marah,
kekerasan, berteriak, disinhibisi sosial dan seksual,
impulsive, ggn. Tidur dan delusi
• Delusi dan halusinasi terjadi dlm perjalanan
demensia hampir 75% pasien
• 10-15% demensia bersifat treatable
A. Demensia tipe Alzheimer
1. Sign & symptoms
• Merupakan tipe demensia yg terbanyak. Wanita
> pria
• Khas :
 Onset gradual
 Fungsi kognitif menurun progresif
 memori terganggu
 sekurang2nya satu gejala berikut tampak :
Aphasia
apraxia
agnosia
ggn. Fungsi eksekutif
ggn. Gait
 sekitar 50% terdapat gejala psikotik
2. Etiologi :
• Kehilangan selektif neuron cholinergic
• Berkurangnya volume gyrus pd lobus frotalis
dan lobus temporalis
• Perubahan2 mikroskopis meliputi senile plaques
dan kekusutan neurofibrillair
3. Terapi :
• Bersifat paliatif (meringankan)
• Beberapa pasien menunjukkan perbaikan fungsi
kognitif dg donepezil (Aricept)
• Gejala psikotik diterapi dg antipsikotik
B. Demensia vaskuler
• Nomor dua terbanyak
• Terdapat gejala2 focal neurologic
• Onset tiba2 dan bertahap
• Perjalanan : memburuk
C. Lain2 demensia
• Demensia ok. Huntingtons disease
• Demensia ok. Hydrochephalus tekanan
normal
• Demensia ok. Parkinson disease
• dll
II. Ggn . Depresif
• Terdapat 15% dari semua usia lanjut
• Gejala2 meliputi :
 Berkurangnya energi dan konsentrasi
 Problem tidur, spt bangun terlalu pagi atau
sering bangun
 Berkurangnya nafsu makan
 BB menurun
 Keluhan somatic
 Ggn, kognitif  pseudodemensia (sindrom
demensia pada depresi)
15% dari ggn. Depresi pada usia lanjut
 25-50% pasien demensia  depresi
III. Ggn. Bipolar I
• Biasanya mulai pd dewasa pertengahan
• Pasien dg riwayat ggn. Bipolar I dpt mengalami
episode manik pd usia lanjut
• Gejala2 pd usia lanjut serupa dg gejala pd
dewasa meliputi peningkatan expansif dan
irritable mood, berkurang kebutuhan tidur,
distraktibilitas, impulsifitas, hostilitas dan
perilaku paranoid sering terdapat
Terapi :
• Drug of choice : lithium
• Carbamazepine
• Valproic acid (Depakote)
IV. Skizofrenia
• Psikopatologi menjadi kurang jelas apabila
pasien menua
• Gejala2 meliputi : afek tumpul, social
withdrawal, perilaku eksentrik, berpikir tidak
logis, delusi dan halusinasi tidak umum
• Epidemiologi : biasanya mulai pada
adolescence akhir atau dewasa muda dan
menetap sepanjang hidup. Wanita onsetnya
lebih lama dp pria, 20% pasien skizofrenia pd
usia lanjut tidak punya gejala aktif, 80%
menunjukkan berbagai tingkat gangguan
Terapi :
berespon baik dg obat antipsikotik atipikal
Dosis mulai dosis kecil
– Clozapine
– Risperidone
– Olanzapine
– Ziprasidone
– Aripiprazole
V. Ggn. Delusional
• Bisa terjadi dibawah stress fisik atau stress
psikologik, dan dapat dicetuskan oleh :
– Kematian pasangan
– Kehilangan pekerjaan
– Pengunduran diri
– Isolasi sosial
– Keadaan keuangan yg rugi
– Penyakit medik atau pembedahan yg melemahkan
– Ggn. Visual : buta
– Ggn. Pendengaran : tuli
• Epidemiologi : terjadi biasanya Antara umur
45-50 th
• Delusi berbagai bentuk, kebanyakan delusi
curiga (dimata-matai, diikuti, diracuni,
diganggu)
• Etiologi : dpt terjadi karena obat2an atau
merupakan tanda awal dari suatu tumor otak
VI. Ggn. Anxietas
• Ggn. Panik
• Ggn. Fobia
• Ggn. Obsesif kompulsif
• Ggn. Anxietas menyeluruh
• Ggn. Stress akut
• Ggn. Stress pasca trauma
• Gejala2 fobia pd usia lanjut kurang kuat
dibanding anak muda, tapi efeknya sama,
melemahkan untuk usia lanjut
• Obsesif kompulsif dpt muncul pertama kali pd
usia lanjut, tapi sering dimulai pd usia muda
• Epidemiologi : ggn. Anxietas biasanya mulai pd
dewasa awal atau pertengahan, tapi dpt muncul
pertama kali sesudah umur 60 th
• Ggn. Paling umum adalah ggn. Fobia (4-8%), ggn.
Panik (1%)
• Terapi :
– farmakoterapi
– Psikoterapi
VII.Ggn. Somatoform
• Khas : gejala2 fisik spt penyakit medic, relevan
utk psikiatri geriatric ok. Keluhan2 somatik
sering pd usia lanjut
• Epidemiologi : lebih 80% orang2 diatas 65 th
mempunyai sekurang2nya satu penyakit kronis
spt problem arthritis atau kardiovaskuler
• Setelah umur 75 th, 20% mempunyai diabetes,
dan rata2 4 penyakit kronis yg perlu perhatian
medis
• Hipokondria umum pd orang umur 60 th,
walaupun puncak insidensi pd umur 40-50 th
Terapi :
•Ggn. Biasanya kronis, dan prognosis hati2
•Hati2 dg gejala sebenarnya
•Pendekatan psikologi dan farmakologi
diindikasikan
•Pemeriksaan fisik berulang membantu
menenangkan pasien bahwa ia tidak
mempunyai penyakit yg fatal, tapi prosedur
diagnostic invasive dan resiko tinggi harus
dihindari kecuali ada indikasi medis
VIII.Ggn. Tidur
• Sebagai hasil dari berkurangnya panjang dari
siklus bangun tidur harian mereka, orang2 usia
lanjut tanpa rutinitas harian, khususnya pasien2
rawat rumah, dapat mengalami fase tidur maju,
dimana mereka pergi tidur lebih awal dan
bangun sepanjang malam
• Perubahan2 didalam struktur tidur diantara usia
lanjut mengenai (REM) sleep dan (NREM) sleep
• Perubahan2 REM meliputi :
– Redistribusi REM sleep sepanjang malam
– Episode2 REM yg berlebihan
– Episode2 REM yg pendek
– Total REM sleep yg berkurang
• Perubahan2 NREM meliputi :
– berkurangnya amplitude gelombang delta
– Rendahnya persentase tidur tingkat III dan IV
– Meningginya persentase tidur tingkat I dan II
• Epidemiologi :
• Problem2 yg lebih sering pada usia lanjut disbanding
usia muda adalah :
– Problem tidur
– Tidur siang hari
– Tidur pendek siang hari
– Penggunaan obat hipnotik
• Diantara ggn. Tidur primer, yg paling sering adalah
dissomnia, terutama :
– Insomnia primer
– Nocturnal myoclonus
– Restless legs syndrome
– Sleep apnea
Etiologi :
•Deteorisasi dlm kwalitas tidur pd usia lanjut
disebabkan perubahan waktu dan konsolidasi tidur
•Penyebab2 ggn. Tidur pada usia lanjut meliputi :
– Ggn2 tidur primer
– Ggn2 mental lainnya
– Ggn2 medis umum
– Faktor sosial dan lingkungan
– Penggunaan alkohol mengganggu kwalitas tidur dan
dapat menyebabkan fragmentasi tidur dan bangun
tidur lebih awal
IX. Risiko suicide
• Pasien usia lanjut dg penyakit medis berat
dan baru saja kehilangan harus dievaluasi
untuk gejala2 depresi dan ide2 suicide atau
rencana suicide.
• Jangan segan menanyakan pasien mengenai
suicide, sebab tidak ada kejadian dg
menanya hal tersebut akan menambah
keinginan pasien untuk suicide
Epidemiologi :
•Usia lanjut punya resiko tinggi untuk suicide dibanding
populasi lainnya
•Angka suicide 5 x lebih besar pd usia lanjut dibanding
populasi umum
•20% usia lanjut Lonelyness cenderung suicide
•Hampir 10% usia lanjut dg ide2 suicide punya problem
keuangan, kesehatan medis jelek atau depresi sebagai
alasan berpikir suicide
•70% usaha2 suicide dg drug overdose, dan 20% dg
memotong/mengiris badan
•Banyak usia lanjut korban suicide adalah janda/duda,
beberapa sendirian, berpisah dan cerai
X. Kondisi2 lain pada usia lanjut
1. Vertigo
• Perasaan pusing/pening, suatu keluhan yg umum pd
usia lanjut, menyebabkan inaktif ok. Takut jatuh
• Penyebab meliputi : anemia, hipotensi, arrhythmia
cordis, penyakit kardiovaskuler, insuffisiensi arteri
basilaris, penyakit telinga bagian tengah, neuroma
akustik, dan penyakit Meniere
• Pemakaian anxiolitik yg berlebihan dpt menyebabkan
pusing dan somnolensi siang hari
2. Syncope
• Kehilangan kesadaran tiba2 akibat berkurangnya
aliran darah otak dan hypoxia otak
3. Kehilangan pendengaran (presbyacusis)
• Sekitar30% usia lanjut, sesudah umur 65 th
gambaran meningkat.
• Terapi : Hearing aid
4. Kehilangan pasangan hidup
• Pengalaman hidup yg paling stress pada usia lanjut.
5. Elder abuse
• Fisik, psikologik, finansial, dan material
Terima kasih

More Related Content

What's hot

F 44 gangguan disosiatif (konversi)
F 44 gangguan disosiatif (konversi)F 44 gangguan disosiatif (konversi)
F 44 gangguan disosiatif (konversi)
Elissa Lisencia
 
Proses Berfikir dan Pemecahan Masalah
Proses Berfikir dan Pemecahan MasalahProses Berfikir dan Pemecahan Masalah
Proses Berfikir dan Pemecahan Masalah
pjj_kemenkes
 
gangguan Psikotik singkat ggn waham
gangguan Psikotik singkat ggn wahamgangguan Psikotik singkat ggn waham
gangguan Psikotik singkat ggn waham
fikri asyura
 
Intelegensi dan Kreativitas Pada Psikologi
Intelegensi dan Kreativitas Pada PsikologiIntelegensi dan Kreativitas Pada Psikologi
Intelegensi dan Kreativitas Pada Psikologi
Widiastutiwiwi
 
hubungan etika, disiplin, dan hukum kedokteran dengan tindakan dokter
hubungan etika, disiplin, dan hukum kedokteran dengan tindakan dokterhubungan etika, disiplin, dan hukum kedokteran dengan tindakan dokter
hubungan etika, disiplin, dan hukum kedokteran dengan tindakan dokter
Letitia Kale
 
Rehabilitasi psikososial untuk skizofrenia
Rehabilitasi psikososial untuk skizofreniaRehabilitasi psikososial untuk skizofrenia
Rehabilitasi psikososial untuk skizofrenia
Azimatul Karimah
 
Askep transkultural
Askep transkulturalAskep transkultural
Askep transkultural
mei rianita
 
45620167 psikoterapi-suportif
45620167 psikoterapi-suportif45620167 psikoterapi-suportif
45620167 psikoterapi-suportif
Iebee Iyann
 
Pengkajian bio, psiko, sosio,spiritual
Pengkajian bio, psiko, sosio,spiritualPengkajian bio, psiko, sosio,spiritual
Pengkajian bio, psiko, sosio,spiritual
octo zulkarnain
 
Kegawatdaruratan psikiatri
Kegawatdaruratan psikiatriKegawatdaruratan psikiatri
Kegawatdaruratan psikiatri
Yeni Anggraini
 
03 mekanisme koping pertahanan ego
03 mekanisme koping   pertahanan ego03 mekanisme koping   pertahanan ego
03 mekanisme koping pertahanan ego
Suratman Muhadi
 
Azimatul karimah, assessment dan manajemen gangguan jiwa
Azimatul karimah, assessment dan manajemen gangguan jiwaAzimatul karimah, assessment dan manajemen gangguan jiwa
Azimatul karimah, assessment dan manajemen gangguan jiwa
Azimatul Karimah
 
Sindrom nefrotik
Sindrom nefrotikSindrom nefrotik
Sindrom nefrotik
Yabniel Lit Jingga
 
Definisi dan Jenis Skizofrenia
Definisi dan Jenis SkizofreniaDefinisi dan Jenis Skizofrenia
Definisi dan Jenis Skizofrenia
Syscha Lumempouw
 
Perencanaan Keperawatan
Perencanaan KeperawatanPerencanaan Keperawatan
Perencanaan KeperawatanUwes Chaeruman
 
Aspek seksualitas dalam_keperawatan
Aspek seksualitas dalam_keperawatanAspek seksualitas dalam_keperawatan
Aspek seksualitas dalam_keperawatan
rsd kol abundjani
 
Presentation Psikosis Akut
Presentation Psikosis AkutPresentation Psikosis Akut
Presentation Psikosis Akut
David Edward
 
(5). program pembinaan kesehatan komunitas
(5). program pembinaan kesehatan komunitas(5). program pembinaan kesehatan komunitas
(5). program pembinaan kesehatan komunitas
Prodalima Sinulingga, M.Kep
 
Ggn. perilaku emosional anak remaja
Ggn. perilaku emosional anak remajaGgn. perilaku emosional anak remaja
Ggn. perilaku emosional anak remajadadadony
 
Anamnesis ujiam psikiatri skizofrenia
Anamnesis ujiam psikiatri skizofreniaAnamnesis ujiam psikiatri skizofrenia
Anamnesis ujiam psikiatri skizofrenia
Phil Adit R
 

What's hot (20)

F 44 gangguan disosiatif (konversi)
F 44 gangguan disosiatif (konversi)F 44 gangguan disosiatif (konversi)
F 44 gangguan disosiatif (konversi)
 
Proses Berfikir dan Pemecahan Masalah
Proses Berfikir dan Pemecahan MasalahProses Berfikir dan Pemecahan Masalah
Proses Berfikir dan Pemecahan Masalah
 
gangguan Psikotik singkat ggn waham
gangguan Psikotik singkat ggn wahamgangguan Psikotik singkat ggn waham
gangguan Psikotik singkat ggn waham
 
Intelegensi dan Kreativitas Pada Psikologi
Intelegensi dan Kreativitas Pada PsikologiIntelegensi dan Kreativitas Pada Psikologi
Intelegensi dan Kreativitas Pada Psikologi
 
hubungan etika, disiplin, dan hukum kedokteran dengan tindakan dokter
hubungan etika, disiplin, dan hukum kedokteran dengan tindakan dokterhubungan etika, disiplin, dan hukum kedokteran dengan tindakan dokter
hubungan etika, disiplin, dan hukum kedokteran dengan tindakan dokter
 
Rehabilitasi psikososial untuk skizofrenia
Rehabilitasi psikososial untuk skizofreniaRehabilitasi psikososial untuk skizofrenia
Rehabilitasi psikososial untuk skizofrenia
 
Askep transkultural
Askep transkulturalAskep transkultural
Askep transkultural
 
45620167 psikoterapi-suportif
45620167 psikoterapi-suportif45620167 psikoterapi-suportif
45620167 psikoterapi-suportif
 
Pengkajian bio, psiko, sosio,spiritual
Pengkajian bio, psiko, sosio,spiritualPengkajian bio, psiko, sosio,spiritual
Pengkajian bio, psiko, sosio,spiritual
 
Kegawatdaruratan psikiatri
Kegawatdaruratan psikiatriKegawatdaruratan psikiatri
Kegawatdaruratan psikiatri
 
03 mekanisme koping pertahanan ego
03 mekanisme koping   pertahanan ego03 mekanisme koping   pertahanan ego
03 mekanisme koping pertahanan ego
 
Azimatul karimah, assessment dan manajemen gangguan jiwa
Azimatul karimah, assessment dan manajemen gangguan jiwaAzimatul karimah, assessment dan manajemen gangguan jiwa
Azimatul karimah, assessment dan manajemen gangguan jiwa
 
Sindrom nefrotik
Sindrom nefrotikSindrom nefrotik
Sindrom nefrotik
 
Definisi dan Jenis Skizofrenia
Definisi dan Jenis SkizofreniaDefinisi dan Jenis Skizofrenia
Definisi dan Jenis Skizofrenia
 
Perencanaan Keperawatan
Perencanaan KeperawatanPerencanaan Keperawatan
Perencanaan Keperawatan
 
Aspek seksualitas dalam_keperawatan
Aspek seksualitas dalam_keperawatanAspek seksualitas dalam_keperawatan
Aspek seksualitas dalam_keperawatan
 
Presentation Psikosis Akut
Presentation Psikosis AkutPresentation Psikosis Akut
Presentation Psikosis Akut
 
(5). program pembinaan kesehatan komunitas
(5). program pembinaan kesehatan komunitas(5). program pembinaan kesehatan komunitas
(5). program pembinaan kesehatan komunitas
 
Ggn. perilaku emosional anak remaja
Ggn. perilaku emosional anak remajaGgn. perilaku emosional anak remaja
Ggn. perilaku emosional anak remaja
 
Anamnesis ujiam psikiatri skizofrenia
Anamnesis ujiam psikiatri skizofreniaAnamnesis ujiam psikiatri skizofrenia
Anamnesis ujiam psikiatri skizofrenia
 

Viewers also liked

Proses aging pasien edentulus penuh usia lanjut
Proses aging pasien edentulus penuh usia lanjutProses aging pasien edentulus penuh usia lanjut
Proses aging pasien edentulus penuh usia lanjutWildan Humairah
 
Skizofrenia
SkizofreniaSkizofrenia
Skizofrenia
Ikha Mardiyah
 
Standar asuhan keperawatan klien dengan halusinasi
Standar asuhan keperawatan klien dengan halusinasiStandar asuhan keperawatan klien dengan halusinasi
Standar asuhan keperawatan klien dengan halusinasi
Aang Triyadi
 
Persentasi Panti Werdha
Persentasi Panti WerdhaPersentasi Panti Werdha
Persentasi Panti Werdha
Niken Widyaningrum
 
Persepsi, halusinasi, imajinasi
Persepsi, halusinasi, imajinasiPersepsi, halusinasi, imajinasi
Persepsi, halusinasi, imajinasi
Ratih Aini
 
Psikosafix.pptx
Psikosafix.pptxPsikosafix.pptx
Psikosafix.pptx
citra Lestari
 
Noise Module 3 - Overview- industrial noise control
Noise   Module 3 - Overview- industrial noise controlNoise   Module 3 - Overview- industrial noise control
Noise Module 3 - Overview- industrial noise control
Norrazman Zaiha Zainol
 
Laporan Pendahuluan Jiwa - Halusinasi
Laporan Pendahuluan Jiwa - HalusinasiLaporan Pendahuluan Jiwa - Halusinasi
Laporan Pendahuluan Jiwa - Halusinasi
Yusuf Saktian
 
1 human posture
1 human posture1 human posture
1 human posture
Praseedha Ps
 
Status gizi usia lanjut
Status gizi usia lanjutStatus gizi usia lanjut
Status gizi usia lanjut
pkmklagenserut
 
Skeletal system
Skeletal systemSkeletal system
Skeletal system
guestb788fdb
 
Skizofrenia
SkizofreniaSkizofrenia
Skizofrenia
Ayu Siti Hanif
 
Laporan Pendahuluan Jiwa - Perilaku Kekerasan
Laporan Pendahuluan Jiwa - Perilaku KekerasanLaporan Pendahuluan Jiwa - Perilaku Kekerasan
Laporan Pendahuluan Jiwa - Perilaku Kekerasan
Yusuf Saktian
 
Usia Lanjut
Usia LanjutUsia Lanjut
Usia Lanjut
Hetty Astri
 
Anatomi pendengaran fisiologi pendengaran dan keseimbangan
Anatomi pendengaran fisiologi pendengaran dan keseimbanganAnatomi pendengaran fisiologi pendengaran dan keseimbangan
Anatomi pendengaran fisiologi pendengaran dan keseimbangan
widiganteng
 
54098757 asuhan-keperawatan-lansia
54098757 asuhan-keperawatan-lansia54098757 asuhan-keperawatan-lansia
54098757 asuhan-keperawatan-lansia
Abi Muhlies
 
Noise Module 4 - Noise control regulations
Noise   Module 4 - Noise control regulationsNoise   Module 4 - Noise control regulations
Noise Module 4 - Noise control regulations
Norrazman Zaiha Zainol
 
Posyandu-lansia
Posyandu-lansiaPosyandu-lansia
Posyandu-lansia
Abi Muhlies
 
Pencegahan infeksi
Pencegahan infeksiPencegahan infeksi
Pencegahan infeksi
Hetty Astri
 

Viewers also liked (20)

Proses aging pasien edentulus penuh usia lanjut
Proses aging pasien edentulus penuh usia lanjutProses aging pasien edentulus penuh usia lanjut
Proses aging pasien edentulus penuh usia lanjut
 
Skizofrenia
SkizofreniaSkizofrenia
Skizofrenia
 
Standar asuhan keperawatan klien dengan halusinasi
Standar asuhan keperawatan klien dengan halusinasiStandar asuhan keperawatan klien dengan halusinasi
Standar asuhan keperawatan klien dengan halusinasi
 
Persentasi Panti Werdha
Persentasi Panti WerdhaPersentasi Panti Werdha
Persentasi Panti Werdha
 
Persepsi, halusinasi, imajinasi
Persepsi, halusinasi, imajinasiPersepsi, halusinasi, imajinasi
Persepsi, halusinasi, imajinasi
 
Psikosafix.pptx
Psikosafix.pptxPsikosafix.pptx
Psikosafix.pptx
 
Noise Module 3 - Overview- industrial noise control
Noise   Module 3 - Overview- industrial noise controlNoise   Module 3 - Overview- industrial noise control
Noise Module 3 - Overview- industrial noise control
 
Laporan Pendahuluan Jiwa - Halusinasi
Laporan Pendahuluan Jiwa - HalusinasiLaporan Pendahuluan Jiwa - Halusinasi
Laporan Pendahuluan Jiwa - Halusinasi
 
1 human posture
1 human posture1 human posture
1 human posture
 
Status gizi usia lanjut
Status gizi usia lanjutStatus gizi usia lanjut
Status gizi usia lanjut
 
Skeletal system
Skeletal systemSkeletal system
Skeletal system
 
Skizofrenia
SkizofreniaSkizofrenia
Skizofrenia
 
Laporan Pendahuluan Jiwa - Perilaku Kekerasan
Laporan Pendahuluan Jiwa - Perilaku KekerasanLaporan Pendahuluan Jiwa - Perilaku Kekerasan
Laporan Pendahuluan Jiwa - Perilaku Kekerasan
 
Usia Lanjut
Usia LanjutUsia Lanjut
Usia Lanjut
 
Anatomi pendengaran fisiologi pendengaran dan keseimbangan
Anatomi pendengaran fisiologi pendengaran dan keseimbanganAnatomi pendengaran fisiologi pendengaran dan keseimbangan
Anatomi pendengaran fisiologi pendengaran dan keseimbangan
 
Masa Usia Lanjut
Masa Usia LanjutMasa Usia Lanjut
Masa Usia Lanjut
 
54098757 asuhan-keperawatan-lansia
54098757 asuhan-keperawatan-lansia54098757 asuhan-keperawatan-lansia
54098757 asuhan-keperawatan-lansia
 
Noise Module 4 - Noise control regulations
Noise   Module 4 - Noise control regulationsNoise   Module 4 - Noise control regulations
Noise Module 4 - Noise control regulations
 
Posyandu-lansia
Posyandu-lansiaPosyandu-lansia
Posyandu-lansia
 
Pencegahan infeksi
Pencegahan infeksiPencegahan infeksi
Pencegahan infeksi
 

Similar to Psikiatri geriatri

Faizal_dkk_Gangguan_Psikotik.pptx
Faizal_dkk_Gangguan_Psikotik.pptxFaizal_dkk_Gangguan_Psikotik.pptx
Faizal_dkk_Gangguan_Psikotik.pptx
CagarIrwinTaufan
 
SOALgeri 1 FEN.pptx
SOALgeri 1 FEN.pptxSOALgeri 1 FEN.pptx
SOALgeri 1 FEN.pptx
fendrawician
 
idoc.pub_gangguan-psikotik.pdf
idoc.pub_gangguan-psikotik.pdfidoc.pub_gangguan-psikotik.pdf
idoc.pub_gangguan-psikotik.pdf
AnggaOfficial1
 
DEMENSIA GANGGUAN PSIKOTIK
DEMENSIA GANGGUAN PSIKOTIKDEMENSIA GANGGUAN PSIKOTIK
DEMENSIA GANGGUAN PSIKOTIK
Aina Faatihah
 
TUGAS IBU MINAR lansia.pptx
TUGAS IBU MINAR lansia.pptxTUGAS IBU MINAR lansia.pptx
TUGAS IBU MINAR lansia.pptx
Nany151259
 
Beberapa Jenis-Gangguan Jiwa Dan Tata-tata Laksananya.ppt
Beberapa Jenis-Gangguan Jiwa Dan Tata-tata Laksananya.pptBeberapa Jenis-Gangguan Jiwa Dan Tata-tata Laksananya.ppt
Beberapa Jenis-Gangguan Jiwa Dan Tata-tata Laksananya.ppt
kocankocan
 
Skizofrenia hebefrenik
Skizofrenia hebefrenikSkizofrenia hebefrenik
Skizofrenia hebefrenik
Albertcornus Susanto
 
PPT_State of the Art and Challenges in Epilepsy.pptx
PPT_State of the Art and Challenges in Epilepsy.pptxPPT_State of the Art and Challenges in Epilepsy.pptx
PPT_State of the Art and Challenges in Epilepsy.pptx
ssuser13bf79
 
M n d AKPER PEMKAB MUNA
M n d AKPER PEMKAB MUNA M n d AKPER PEMKAB MUNA
M n d AKPER PEMKAB MUNA
Operator Warnet Vast Raha
 
Demensia.pptx
Demensia.pptxDemensia.pptx
Demensia.pptx
IlhamPratamaPutra3
 
Informasi gangguan jiwa
Informasi gangguan jiwaInformasi gangguan jiwa
Informasi gangguan jiwa
monaarman
 
Penyebab Skizofrenia, Cara Kerja Obat, dan Penanganannya di Puskesmas
Penyebab Skizofrenia, Cara Kerja Obat, dan Penanganannya di PuskesmasPenyebab Skizofrenia, Cara Kerja Obat, dan Penanganannya di Puskesmas
Penyebab Skizofrenia, Cara Kerja Obat, dan Penanganannya di Puskesmas
Lautan Jiwa
 
GAD,Bipolar,Depresi,.pptx
GAD,Bipolar,Depresi,.pptxGAD,Bipolar,Depresi,.pptx
GAD,Bipolar,Depresi,.pptx
HABIBIAKBAR1
 
SKIZOFRENIA Sept 2017.pptx
SKIZOFRENIA Sept 2017.pptxSKIZOFRENIA Sept 2017.pptx
SKIZOFRENIA Sept 2017.pptx
SasirekhaSellamuthu
 
PPT Skizoafektif Tipe Manik.pptx
PPT Skizoafektif Tipe Manik.pptxPPT Skizoafektif Tipe Manik.pptx
PPT Skizoafektif Tipe Manik.pptx
ApriliaAdelinaBarus
 
SCHIZOPHRENIA/SKIZOPRENIA
SCHIZOPHRENIA/SKIZOPRENIASCHIZOPHRENIA/SKIZOPRENIA
SCHIZOPHRENIA/SKIZOPRENIA
Indra Lasmana
 
Referat somatic treatment
Referat somatic treatmentReferat somatic treatment
Referat somatic treatment
SHINee World
 
Skizofrenia
Skizofrenia Skizofrenia
Skizofrenia
fikri asyura
 

Similar to Psikiatri geriatri (20)

Faizal_dkk_Gangguan_Psikotik.pptx
Faizal_dkk_Gangguan_Psikotik.pptxFaizal_dkk_Gangguan_Psikotik.pptx
Faizal_dkk_Gangguan_Psikotik.pptx
 
SOALgeri 1 FEN.pptx
SOALgeri 1 FEN.pptxSOALgeri 1 FEN.pptx
SOALgeri 1 FEN.pptx
 
idoc.pub_gangguan-psikotik.pdf
idoc.pub_gangguan-psikotik.pdfidoc.pub_gangguan-psikotik.pdf
idoc.pub_gangguan-psikotik.pdf
 
DEMENSIA GANGGUAN PSIKOTIK
DEMENSIA GANGGUAN PSIKOTIKDEMENSIA GANGGUAN PSIKOTIK
DEMENSIA GANGGUAN PSIKOTIK
 
TUGAS IBU MINAR lansia.pptx
TUGAS IBU MINAR lansia.pptxTUGAS IBU MINAR lansia.pptx
TUGAS IBU MINAR lansia.pptx
 
Beberapa Jenis-Gangguan Jiwa Dan Tata-tata Laksananya.ppt
Beberapa Jenis-Gangguan Jiwa Dan Tata-tata Laksananya.pptBeberapa Jenis-Gangguan Jiwa Dan Tata-tata Laksananya.ppt
Beberapa Jenis-Gangguan Jiwa Dan Tata-tata Laksananya.ppt
 
Skizofrenia hebefrenik
Skizofrenia hebefrenikSkizofrenia hebefrenik
Skizofrenia hebefrenik
 
PPT_State of the Art and Challenges in Epilepsy.pptx
PPT_State of the Art and Challenges in Epilepsy.pptxPPT_State of the Art and Challenges in Epilepsy.pptx
PPT_State of the Art and Challenges in Epilepsy.pptx
 
M n d
M n dM n d
M n d
 
M n d AKPER PEMKAB MUNA
M n d AKPER PEMKAB MUNA M n d AKPER PEMKAB MUNA
M n d AKPER PEMKAB MUNA
 
Demensia.pptx
Demensia.pptxDemensia.pptx
Demensia.pptx
 
Informasi gangguan jiwa
Informasi gangguan jiwaInformasi gangguan jiwa
Informasi gangguan jiwa
 
Penyebab Skizofrenia, Cara Kerja Obat, dan Penanganannya di Puskesmas
Penyebab Skizofrenia, Cara Kerja Obat, dan Penanganannya di PuskesmasPenyebab Skizofrenia, Cara Kerja Obat, dan Penanganannya di Puskesmas
Penyebab Skizofrenia, Cara Kerja Obat, dan Penanganannya di Puskesmas
 
GAD,Bipolar,Depresi,.pptx
GAD,Bipolar,Depresi,.pptxGAD,Bipolar,Depresi,.pptx
GAD,Bipolar,Depresi,.pptx
 
SKIZOFRENIA Sept 2017.pptx
SKIZOFRENIA Sept 2017.pptxSKIZOFRENIA Sept 2017.pptx
SKIZOFRENIA Sept 2017.pptx
 
PPT Skizoafektif Tipe Manik.pptx
PPT Skizoafektif Tipe Manik.pptxPPT Skizoafektif Tipe Manik.pptx
PPT Skizoafektif Tipe Manik.pptx
 
SCHIZOPHRENIA/SKIZOPRENIA
SCHIZOPHRENIA/SKIZOPRENIASCHIZOPHRENIA/SKIZOPRENIA
SCHIZOPHRENIA/SKIZOPRENIA
 
Referat somatic treatment
Referat somatic treatmentReferat somatic treatment
Referat somatic treatment
 
Schizophrenia
SchizophreniaSchizophrenia
Schizophrenia
 
Skizofrenia
Skizofrenia Skizofrenia
Skizofrenia
 

More from fikri asyura

Angina pectoris stabil
Angina pectoris stabilAngina pectoris stabil
Angina pectoris stabil
fikri asyura
 
Pneumonia
PneumoniaPneumonia
Pneumonia
fikri asyura
 
Transfusi darah
Transfusi darahTransfusi darah
Transfusi darah
fikri asyura
 
Toksoplasmosis 3 a
Toksoplasmosis 3 aToksoplasmosis 3 a
Toksoplasmosis 3 a
fikri asyura
 
Sistosomiasis
SistosomiasisSistosomiasis
Sistosomiasis
fikri asyura
 
Reaksi hipersensitivitas
Reaksi hipersensitivitasReaksi hipersensitivitas
Reaksi hipersensitivitas
fikri asyura
 
Rabies
RabiesRabies
Rabies
fikri asyura
 
Lupus eritematosus sistemik
Lupus eritematosus sistemikLupus eritematosus sistemik
Lupus eritematosus sistemik
fikri asyura
 
Filariasis
FilariasisFilariasis
Filariasis
fikri asyura
 
Demam reumatik
Demam reumatikDemam reumatik
Demam reumatik
fikri asyura
 
Askariasis
AskariasisAskariasis
Askariasis
fikri asyura
 
Artritis reumatoid
Artritis reumatoidArtritis reumatoid
Artritis reumatoid
fikri asyura
 
Artritis gout
Artritis goutArtritis gout
Artritis gout
fikri asyura
 
Ankilostomiasis
AnkilostomiasisAnkilostomiasis
Ankilostomiasis
fikri asyura
 
Anemia
AnemiaAnemia
Anemia
fikri asyura
 
P petri dbd
P petri dbdP petri dbd
P petri dbd
fikri asyura
 
P petri tifoid
P petri tifoidP petri tifoid
P petri tifoid
fikri asyura
 
P petri sepsis
P petri sepsisP petri sepsis
P petri sepsis
fikri asyura
 
P petri malaria
P petri malariaP petri malaria
P petri malaria
fikri asyura
 

More from fikri asyura (20)

Angina pectoris stabil
Angina pectoris stabilAngina pectoris stabil
Angina pectoris stabil
 
Pneumonia
PneumoniaPneumonia
Pneumonia
 
Tb
TbTb
Tb
 
Transfusi darah
Transfusi darahTransfusi darah
Transfusi darah
 
Toksoplasmosis 3 a
Toksoplasmosis 3 aToksoplasmosis 3 a
Toksoplasmosis 3 a
 
Sistosomiasis
SistosomiasisSistosomiasis
Sistosomiasis
 
Reaksi hipersensitivitas
Reaksi hipersensitivitasReaksi hipersensitivitas
Reaksi hipersensitivitas
 
Rabies
RabiesRabies
Rabies
 
Lupus eritematosus sistemik
Lupus eritematosus sistemikLupus eritematosus sistemik
Lupus eritematosus sistemik
 
Filariasis
FilariasisFilariasis
Filariasis
 
Demam reumatik
Demam reumatikDemam reumatik
Demam reumatik
 
Askariasis
AskariasisAskariasis
Askariasis
 
Artritis reumatoid
Artritis reumatoidArtritis reumatoid
Artritis reumatoid
 
Artritis gout
Artritis goutArtritis gout
Artritis gout
 
Ankilostomiasis
AnkilostomiasisAnkilostomiasis
Ankilostomiasis
 
Anemia
AnemiaAnemia
Anemia
 
P petri dbd
P petri dbdP petri dbd
P petri dbd
 
P petri tifoid
P petri tifoidP petri tifoid
P petri tifoid
 
P petri sepsis
P petri sepsisP petri sepsis
P petri sepsis
 
P petri malaria
P petri malariaP petri malaria
P petri malaria
 

Recently uploaded

farmakologi antikoagulan presentasi.pptx
farmakologi antikoagulan presentasi.pptxfarmakologi antikoagulan presentasi.pptx
farmakologi antikoagulan presentasi.pptx
MuhammadAuliaKurniaw1
 
jejaring dan jaringan pkm 2019 presentasi
jejaring dan jaringan pkm 2019 presentasijejaring dan jaringan pkm 2019 presentasi
jejaring dan jaringan pkm 2019 presentasi
lala263132
 
1.Kebutuhan Dasar Neonatus, Bayi, Balita, dan Anak Pra Sekolah.pptx
1.Kebutuhan Dasar Neonatus, Bayi, Balita, dan Anak Pra Sekolah.pptx1.Kebutuhan Dasar Neonatus, Bayi, Balita, dan Anak Pra Sekolah.pptx
1.Kebutuhan Dasar Neonatus, Bayi, Balita, dan Anak Pra Sekolah.pptx
LisnaKhairaniNasutio
 
PPT RAKOR POKJANAL POSYANDU DALAM PENGUATAN INTEGRASI LAYANAN PRIMER
PPT  RAKOR POKJANAL POSYANDU DALAM PENGUATAN INTEGRASI LAYANAN PRIMERPPT  RAKOR POKJANAL POSYANDU DALAM PENGUATAN INTEGRASI LAYANAN PRIMER
PPT RAKOR POKJANAL POSYANDU DALAM PENGUATAN INTEGRASI LAYANAN PRIMER
sulastri822782
 
ANTIBIOTIK TOPIKAL Farmakologi Basic Dasar
ANTIBIOTIK TOPIKAL Farmakologi Basic DasarANTIBIOTIK TOPIKAL Farmakologi Basic Dasar
ANTIBIOTIK TOPIKAL Farmakologi Basic Dasar
MFCorp
 
farmakologi antikoagulan pada kasus kardiovaskular
farmakologi antikoagulan pada kasus kardiovaskularfarmakologi antikoagulan pada kasus kardiovaskular
farmakologi antikoagulan pada kasus kardiovaskular
MuhammadAuliaKurniaw1
 
Hiv DAN AIDS dalam kehamilan-------------
Hiv DAN AIDS dalam kehamilan-------------Hiv DAN AIDS dalam kehamilan-------------
Hiv DAN AIDS dalam kehamilan-------------
nurulkarunia4
 
Slide 1. Analisis Obat-obat Analgetik.pptx
Slide 1. Analisis Obat-obat Analgetik.pptxSlide 1. Analisis Obat-obat Analgetik.pptx
Slide 1. Analisis Obat-obat Analgetik.pptx
FiikFiik
 
Cara Pembuatan Obat Tradisional Yang Baik_New.ppt
Cara Pembuatan Obat Tradisional Yang Baik_New.pptCara Pembuatan Obat Tradisional Yang Baik_New.ppt
Cara Pembuatan Obat Tradisional Yang Baik_New.ppt
andiulfahmagefirahra1
 
Petunjuk teknis Aplikasi Indikator Nasional Mutu FKTP
Petunjuk teknis Aplikasi Indikator Nasional Mutu FKTPPetunjuk teknis Aplikasi Indikator Nasional Mutu FKTP
Petunjuk teknis Aplikasi Indikator Nasional Mutu FKTP
adhiwargamandiriseja
 
441766795-PERSONAL-HYGIENE-ppt kebersihan diri sendiri.ppt
441766795-PERSONAL-HYGIENE-ppt kebersihan diri sendiri.ppt441766795-PERSONAL-HYGIENE-ppt kebersihan diri sendiri.ppt
441766795-PERSONAL-HYGIENE-ppt kebersihan diri sendiri.ppt
Datalablokakalianda
 
DEFENISI OPERASIONAL (SINDROM) PENYAKIT SKDR.pptx
DEFENISI OPERASIONAL (SINDROM) PENYAKIT SKDR.pptxDEFENISI OPERASIONAL (SINDROM) PENYAKIT SKDR.pptx
DEFENISI OPERASIONAL (SINDROM) PENYAKIT SKDR.pptx
DamianLoveChannel
 
pengukuran dan intervensi Serentak stunting.pdf
pengukuran dan intervensi Serentak stunting.pdfpengukuran dan intervensi Serentak stunting.pdf
pengukuran dan intervensi Serentak stunting.pdf
adwinhadipurnadi
 
Desain Deskriptif Desain studi pada epidemiology bencana .pdf
Desain Deskriptif Desain studi pada epidemiology bencana .pdfDesain Deskriptif Desain studi pada epidemiology bencana .pdf
Desain Deskriptif Desain studi pada epidemiology bencana .pdf
arikiskandar
 
Gambaran Umum asuhan persalinan normal.ppt
Gambaran Umum asuhan persalinan normal.pptGambaran Umum asuhan persalinan normal.ppt
Gambaran Umum asuhan persalinan normal.ppt
ssusera85899
 
pemaparan PPT pneumonia untuk fakultas kedokteran
pemaparan PPT pneumonia untuk fakultas kedokteranpemaparan PPT pneumonia untuk fakultas kedokteran
pemaparan PPT pneumonia untuk fakultas kedokteran
hadijaul
 
Supracondyler humerus fracture modul.pdf
Supracondyler humerus fracture modul.pdfSupracondyler humerus fracture modul.pdf
Supracondyler humerus fracture modul.pdf
ortopedifk
 
Pengendalian Proses.pptx Mata kuliah manajemen mutu laboratorium
Pengendalian Proses.pptx Mata kuliah manajemen mutu laboratoriumPengendalian Proses.pptx Mata kuliah manajemen mutu laboratorium
Pengendalian Proses.pptx Mata kuliah manajemen mutu laboratorium
SyailaNandaSofiaWell
 
Materi 5. Penjaminan Mutu Labkesmas.pptx
Materi 5. Penjaminan Mutu Labkesmas.pptxMateri 5. Penjaminan Mutu Labkesmas.pptx
Materi 5. Penjaminan Mutu Labkesmas.pptx
syam586213
 
PRESENTASI LAPORAN TUGAS AKHIR ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIF
PRESENTASI LAPORAN TUGAS AKHIR ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIFPRESENTASI LAPORAN TUGAS AKHIR ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIF
PRESENTASI LAPORAN TUGAS AKHIR ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIF
ratnawulokt
 

Recently uploaded (20)

farmakologi antikoagulan presentasi.pptx
farmakologi antikoagulan presentasi.pptxfarmakologi antikoagulan presentasi.pptx
farmakologi antikoagulan presentasi.pptx
 
jejaring dan jaringan pkm 2019 presentasi
jejaring dan jaringan pkm 2019 presentasijejaring dan jaringan pkm 2019 presentasi
jejaring dan jaringan pkm 2019 presentasi
 
1.Kebutuhan Dasar Neonatus, Bayi, Balita, dan Anak Pra Sekolah.pptx
1.Kebutuhan Dasar Neonatus, Bayi, Balita, dan Anak Pra Sekolah.pptx1.Kebutuhan Dasar Neonatus, Bayi, Balita, dan Anak Pra Sekolah.pptx
1.Kebutuhan Dasar Neonatus, Bayi, Balita, dan Anak Pra Sekolah.pptx
 
PPT RAKOR POKJANAL POSYANDU DALAM PENGUATAN INTEGRASI LAYANAN PRIMER
PPT  RAKOR POKJANAL POSYANDU DALAM PENGUATAN INTEGRASI LAYANAN PRIMERPPT  RAKOR POKJANAL POSYANDU DALAM PENGUATAN INTEGRASI LAYANAN PRIMER
PPT RAKOR POKJANAL POSYANDU DALAM PENGUATAN INTEGRASI LAYANAN PRIMER
 
ANTIBIOTIK TOPIKAL Farmakologi Basic Dasar
ANTIBIOTIK TOPIKAL Farmakologi Basic DasarANTIBIOTIK TOPIKAL Farmakologi Basic Dasar
ANTIBIOTIK TOPIKAL Farmakologi Basic Dasar
 
farmakologi antikoagulan pada kasus kardiovaskular
farmakologi antikoagulan pada kasus kardiovaskularfarmakologi antikoagulan pada kasus kardiovaskular
farmakologi antikoagulan pada kasus kardiovaskular
 
Hiv DAN AIDS dalam kehamilan-------------
Hiv DAN AIDS dalam kehamilan-------------Hiv DAN AIDS dalam kehamilan-------------
Hiv DAN AIDS dalam kehamilan-------------
 
Slide 1. Analisis Obat-obat Analgetik.pptx
Slide 1. Analisis Obat-obat Analgetik.pptxSlide 1. Analisis Obat-obat Analgetik.pptx
Slide 1. Analisis Obat-obat Analgetik.pptx
 
Cara Pembuatan Obat Tradisional Yang Baik_New.ppt
Cara Pembuatan Obat Tradisional Yang Baik_New.pptCara Pembuatan Obat Tradisional Yang Baik_New.ppt
Cara Pembuatan Obat Tradisional Yang Baik_New.ppt
 
Petunjuk teknis Aplikasi Indikator Nasional Mutu FKTP
Petunjuk teknis Aplikasi Indikator Nasional Mutu FKTPPetunjuk teknis Aplikasi Indikator Nasional Mutu FKTP
Petunjuk teknis Aplikasi Indikator Nasional Mutu FKTP
 
441766795-PERSONAL-HYGIENE-ppt kebersihan diri sendiri.ppt
441766795-PERSONAL-HYGIENE-ppt kebersihan diri sendiri.ppt441766795-PERSONAL-HYGIENE-ppt kebersihan diri sendiri.ppt
441766795-PERSONAL-HYGIENE-ppt kebersihan diri sendiri.ppt
 
DEFENISI OPERASIONAL (SINDROM) PENYAKIT SKDR.pptx
DEFENISI OPERASIONAL (SINDROM) PENYAKIT SKDR.pptxDEFENISI OPERASIONAL (SINDROM) PENYAKIT SKDR.pptx
DEFENISI OPERASIONAL (SINDROM) PENYAKIT SKDR.pptx
 
pengukuran dan intervensi Serentak stunting.pdf
pengukuran dan intervensi Serentak stunting.pdfpengukuran dan intervensi Serentak stunting.pdf
pengukuran dan intervensi Serentak stunting.pdf
 
Desain Deskriptif Desain studi pada epidemiology bencana .pdf
Desain Deskriptif Desain studi pada epidemiology bencana .pdfDesain Deskriptif Desain studi pada epidemiology bencana .pdf
Desain Deskriptif Desain studi pada epidemiology bencana .pdf
 
Gambaran Umum asuhan persalinan normal.ppt
Gambaran Umum asuhan persalinan normal.pptGambaran Umum asuhan persalinan normal.ppt
Gambaran Umum asuhan persalinan normal.ppt
 
pemaparan PPT pneumonia untuk fakultas kedokteran
pemaparan PPT pneumonia untuk fakultas kedokteranpemaparan PPT pneumonia untuk fakultas kedokteran
pemaparan PPT pneumonia untuk fakultas kedokteran
 
Supracondyler humerus fracture modul.pdf
Supracondyler humerus fracture modul.pdfSupracondyler humerus fracture modul.pdf
Supracondyler humerus fracture modul.pdf
 
Pengendalian Proses.pptx Mata kuliah manajemen mutu laboratorium
Pengendalian Proses.pptx Mata kuliah manajemen mutu laboratoriumPengendalian Proses.pptx Mata kuliah manajemen mutu laboratorium
Pengendalian Proses.pptx Mata kuliah manajemen mutu laboratorium
 
Materi 5. Penjaminan Mutu Labkesmas.pptx
Materi 5. Penjaminan Mutu Labkesmas.pptxMateri 5. Penjaminan Mutu Labkesmas.pptx
Materi 5. Penjaminan Mutu Labkesmas.pptx
 
PRESENTASI LAPORAN TUGAS AKHIR ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIF
PRESENTASI LAPORAN TUGAS AKHIR ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIFPRESENTASI LAPORAN TUGAS AKHIR ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIF
PRESENTASI LAPORAN TUGAS AKHIR ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIF
 

Psikiatri geriatri

  • 2. I. Introduksi • Psikiatri geriatri menyangkut prevensi, diagnosis dan terapi ggn. Psikologis pada usia lanjut dan promosi umur panjang • Orang2 dgn adaptasi mental sehat untuk hidup  hidup lebih lama daripada orang2 yg stres dgn problem2 emosional
  • 3. II. Demografi • Old age (usila) mulai pada umur 65 tahun, dibagi : – Young old : 65-74 th – Old old : 75-84 th – Oldest old : > 85 th – Well old : usila sehat – Sick old : usila lemah yg perlu terapi medis dan perawatan psikiatrik
  • 4. • Umur harapan hidup di USA , dgn rata2 pada laki2 74 th dan perempuan 81 th • Orang yg berumur 85 th keatas berjumlah 10% dari orang yg berumur 65 th keatas • Segmen penduduk usia lanjut lebih cepat berkembang
  • 5. III. Biologi proses menua a. Proses menua dikarakteristikkan oleh suatu penurunan gradual didalam fungsi semua sistem tubuh : kardiovaskuler, respiratorius, endokrin dan fungsi imun dan lain2 sistem b. Kognitif 1. Kehilangan daya ingat (memori) ringan seperti lupa2 pada orang tua. Materi2 baru bisa dipelajari, tetapi perlu sering2 mengulangan dan latihan dibanding anak2 muda, sehingga IQ tidak menurun
  • 6. 2. Orang2 dg status sosioekonomi rendah mempunyai resiko yg tinggi untuk penurunan kognitif dibanding orang2 dg status sosioekonomi tinggi. Penurunan kognisi melambat pada orang yg belajar dan mendapat stimulasi terus menerus
  • 7. IV. Penyakit2 Fisik/Medis • 5 penyebab kematian pada usia lanjut : – Penyakit jantung – Kanker – Stroke – Penyakit Alzheimer – Peneumonia • Perubahan CNS dan psikopatologi sering menyebabkan morbiditas2 seperti : Arthritis dan gejala terkait • Hyperplasia prostat yg jinak mengenai 9/4 laki2 diatas 75 th • Inkontinensia urine terjadi pada 1/5 usia lanjut, kadang2 berhubungan dg demensia
  • 8. • Ggn2 ini mengakibatkan modifikasi perilaku, arthritis misalnya dapat membatasi aktivitas dan merubah gaya hidup • Usia lanjut, seperti orang dewasa sangat dimalukan oleh kesulitan2 dan akan membatasi aktivitas dan menyembunyikan dan menolak disabilitas untuk mempertahankan harga diri • Penyakit kardiovaskuler adalah suatu penyebab prominent dari morbiditas dan mortalitas pada usia lanjut • Hipertensi terdapat pada 40% usia lanjut, kebanyakan mendapat antihipertensi dan diuretic, hipertensi sendiri dpt mempengaruhi CNS berupa sakit kepala sampai stroke, dan farmakoterapi untuk kondisi ini bisa menyebabkan ggn. mood dan ggn. Kognitif (spt ggn2 elektrolit akibat terapi diuretik)
  • 9. • Atherosclerosis yg berkaitan dg ggn. Kardiovaskuler dan hipertensi, telah dihubungkan dg kejadian berbagai bentuk demensia, tidak hanya demensia vaskuler tapi juga penyakit Alzheimer • Perubahan2 sensorik juga berhubungan dg proses menua : – 1/3 usia lanjut menderita berbagai tingkat tingkat ggn. Pendengaran – Hampir ½ usia lanjut umur 75-85 th menderita katarak – Lebih 70% menderita glaucoma • Kesulitan2 konvergensi, akomodasi degenerasi macula juga merupakan sumber2 kesulitan ggn. visual pada usia lanjut • Perubahan2 sensoris ini sering berinteraksi dg ggn. Psikopatologi, akan memperbesar defisit psikopatologi dan gejala2 warna
  • 10. V. Penyakit2 Jiwa Gangguan2 yg paling umum pd usia lanjut adalah : 1. Ggn. Depresif 2. Ggn. Kognitif (demensia) 3. Ggn. Fobia 4. Ggn. Penggunaan alcohol 5. Skizofrenia 6. Ggn. Delusional 7. Ggn. Ansietas 8. Ggn. Somatoform, dll
  • 11. • Usia lanjut > 75 th punya resiko tinggi suicide • Banyak ggn. Mental pd usia lanjut bisa dicegah, diperbaiki dan bahkan disembuhkan • Delirium dan demensia yg dipandang reversible, bila tidak didiagnosa dan diterapi dg benar dan tepat, dapat menjadi irreversible
  • 12. I. Ggn. Demensia • Di USA sekitar 5% usia lanjut diatas 65 th menderita demensia berat, 15% menderita demensia ringan • Usia lanjut diatas 80 th menderita demensia berat 20% • Faktor resiko utk demensia adalah umur, riwayat keluarga, wanita • Perubahan2 khas demensia meliputi kognisi, memori, bahsa, fungsi visuospatial, juga ggn. Perilaku spt agitasi, gelisah, mengembara (wandering), marah, kekerasan, berteriak, disinhibisi sosial dan seksual, impulsive, ggn. Tidur dan delusi • Delusi dan halusinasi terjadi dlm perjalanan demensia hampir 75% pasien • 10-15% demensia bersifat treatable
  • 13. A. Demensia tipe Alzheimer 1. Sign & symptoms • Merupakan tipe demensia yg terbanyak. Wanita > pria • Khas :  Onset gradual  Fungsi kognitif menurun progresif  memori terganggu  sekurang2nya satu gejala berikut tampak : Aphasia apraxia agnosia ggn. Fungsi eksekutif ggn. Gait  sekitar 50% terdapat gejala psikotik
  • 14. 2. Etiologi : • Kehilangan selektif neuron cholinergic • Berkurangnya volume gyrus pd lobus frotalis dan lobus temporalis • Perubahan2 mikroskopis meliputi senile plaques dan kekusutan neurofibrillair 3. Terapi : • Bersifat paliatif (meringankan) • Beberapa pasien menunjukkan perbaikan fungsi kognitif dg donepezil (Aricept) • Gejala psikotik diterapi dg antipsikotik
  • 15. B. Demensia vaskuler • Nomor dua terbanyak • Terdapat gejala2 focal neurologic • Onset tiba2 dan bertahap • Perjalanan : memburuk C. Lain2 demensia • Demensia ok. Huntingtons disease • Demensia ok. Hydrochephalus tekanan normal • Demensia ok. Parkinson disease • dll
  • 16. II. Ggn . Depresif • Terdapat 15% dari semua usia lanjut • Gejala2 meliputi :  Berkurangnya energi dan konsentrasi  Problem tidur, spt bangun terlalu pagi atau sering bangun  Berkurangnya nafsu makan  BB menurun  Keluhan somatic  Ggn, kognitif  pseudodemensia (sindrom demensia pada depresi) 15% dari ggn. Depresi pada usia lanjut  25-50% pasien demensia  depresi
  • 17. III. Ggn. Bipolar I • Biasanya mulai pd dewasa pertengahan • Pasien dg riwayat ggn. Bipolar I dpt mengalami episode manik pd usia lanjut • Gejala2 pd usia lanjut serupa dg gejala pd dewasa meliputi peningkatan expansif dan irritable mood, berkurang kebutuhan tidur, distraktibilitas, impulsifitas, hostilitas dan perilaku paranoid sering terdapat Terapi : • Drug of choice : lithium • Carbamazepine • Valproic acid (Depakote)
  • 18. IV. Skizofrenia • Psikopatologi menjadi kurang jelas apabila pasien menua • Gejala2 meliputi : afek tumpul, social withdrawal, perilaku eksentrik, berpikir tidak logis, delusi dan halusinasi tidak umum • Epidemiologi : biasanya mulai pada adolescence akhir atau dewasa muda dan menetap sepanjang hidup. Wanita onsetnya lebih lama dp pria, 20% pasien skizofrenia pd usia lanjut tidak punya gejala aktif, 80% menunjukkan berbagai tingkat gangguan
  • 19. Terapi : berespon baik dg obat antipsikotik atipikal Dosis mulai dosis kecil – Clozapine – Risperidone – Olanzapine – Ziprasidone – Aripiprazole
  • 20. V. Ggn. Delusional • Bisa terjadi dibawah stress fisik atau stress psikologik, dan dapat dicetuskan oleh : – Kematian pasangan – Kehilangan pekerjaan – Pengunduran diri – Isolasi sosial – Keadaan keuangan yg rugi – Penyakit medik atau pembedahan yg melemahkan – Ggn. Visual : buta – Ggn. Pendengaran : tuli
  • 21. • Epidemiologi : terjadi biasanya Antara umur 45-50 th • Delusi berbagai bentuk, kebanyakan delusi curiga (dimata-matai, diikuti, diracuni, diganggu) • Etiologi : dpt terjadi karena obat2an atau merupakan tanda awal dari suatu tumor otak
  • 22. VI. Ggn. Anxietas • Ggn. Panik • Ggn. Fobia • Ggn. Obsesif kompulsif • Ggn. Anxietas menyeluruh • Ggn. Stress akut • Ggn. Stress pasca trauma
  • 23. • Gejala2 fobia pd usia lanjut kurang kuat dibanding anak muda, tapi efeknya sama, melemahkan untuk usia lanjut • Obsesif kompulsif dpt muncul pertama kali pd usia lanjut, tapi sering dimulai pd usia muda • Epidemiologi : ggn. Anxietas biasanya mulai pd dewasa awal atau pertengahan, tapi dpt muncul pertama kali sesudah umur 60 th • Ggn. Paling umum adalah ggn. Fobia (4-8%), ggn. Panik (1%) • Terapi : – farmakoterapi – Psikoterapi
  • 24. VII.Ggn. Somatoform • Khas : gejala2 fisik spt penyakit medic, relevan utk psikiatri geriatric ok. Keluhan2 somatik sering pd usia lanjut • Epidemiologi : lebih 80% orang2 diatas 65 th mempunyai sekurang2nya satu penyakit kronis spt problem arthritis atau kardiovaskuler • Setelah umur 75 th, 20% mempunyai diabetes, dan rata2 4 penyakit kronis yg perlu perhatian medis • Hipokondria umum pd orang umur 60 th, walaupun puncak insidensi pd umur 40-50 th
  • 25. Terapi : •Ggn. Biasanya kronis, dan prognosis hati2 •Hati2 dg gejala sebenarnya •Pendekatan psikologi dan farmakologi diindikasikan •Pemeriksaan fisik berulang membantu menenangkan pasien bahwa ia tidak mempunyai penyakit yg fatal, tapi prosedur diagnostic invasive dan resiko tinggi harus dihindari kecuali ada indikasi medis
  • 26. VIII.Ggn. Tidur • Sebagai hasil dari berkurangnya panjang dari siklus bangun tidur harian mereka, orang2 usia lanjut tanpa rutinitas harian, khususnya pasien2 rawat rumah, dapat mengalami fase tidur maju, dimana mereka pergi tidur lebih awal dan bangun sepanjang malam • Perubahan2 didalam struktur tidur diantara usia lanjut mengenai (REM) sleep dan (NREM) sleep • Perubahan2 REM meliputi : – Redistribusi REM sleep sepanjang malam – Episode2 REM yg berlebihan – Episode2 REM yg pendek – Total REM sleep yg berkurang
  • 27. • Perubahan2 NREM meliputi : – berkurangnya amplitude gelombang delta – Rendahnya persentase tidur tingkat III dan IV – Meningginya persentase tidur tingkat I dan II • Epidemiologi : • Problem2 yg lebih sering pada usia lanjut disbanding usia muda adalah : – Problem tidur – Tidur siang hari – Tidur pendek siang hari – Penggunaan obat hipnotik • Diantara ggn. Tidur primer, yg paling sering adalah dissomnia, terutama : – Insomnia primer – Nocturnal myoclonus – Restless legs syndrome – Sleep apnea
  • 28. Etiologi : •Deteorisasi dlm kwalitas tidur pd usia lanjut disebabkan perubahan waktu dan konsolidasi tidur •Penyebab2 ggn. Tidur pada usia lanjut meliputi : – Ggn2 tidur primer – Ggn2 mental lainnya – Ggn2 medis umum – Faktor sosial dan lingkungan – Penggunaan alkohol mengganggu kwalitas tidur dan dapat menyebabkan fragmentasi tidur dan bangun tidur lebih awal
  • 29. IX. Risiko suicide • Pasien usia lanjut dg penyakit medis berat dan baru saja kehilangan harus dievaluasi untuk gejala2 depresi dan ide2 suicide atau rencana suicide. • Jangan segan menanyakan pasien mengenai suicide, sebab tidak ada kejadian dg menanya hal tersebut akan menambah keinginan pasien untuk suicide
  • 30. Epidemiologi : •Usia lanjut punya resiko tinggi untuk suicide dibanding populasi lainnya •Angka suicide 5 x lebih besar pd usia lanjut dibanding populasi umum •20% usia lanjut Lonelyness cenderung suicide •Hampir 10% usia lanjut dg ide2 suicide punya problem keuangan, kesehatan medis jelek atau depresi sebagai alasan berpikir suicide •70% usaha2 suicide dg drug overdose, dan 20% dg memotong/mengiris badan •Banyak usia lanjut korban suicide adalah janda/duda, beberapa sendirian, berpisah dan cerai
  • 31. X. Kondisi2 lain pada usia lanjut 1. Vertigo • Perasaan pusing/pening, suatu keluhan yg umum pd usia lanjut, menyebabkan inaktif ok. Takut jatuh • Penyebab meliputi : anemia, hipotensi, arrhythmia cordis, penyakit kardiovaskuler, insuffisiensi arteri basilaris, penyakit telinga bagian tengah, neuroma akustik, dan penyakit Meniere • Pemakaian anxiolitik yg berlebihan dpt menyebabkan pusing dan somnolensi siang hari 2. Syncope • Kehilangan kesadaran tiba2 akibat berkurangnya aliran darah otak dan hypoxia otak
  • 32. 3. Kehilangan pendengaran (presbyacusis) • Sekitar30% usia lanjut, sesudah umur 65 th gambaran meningkat. • Terapi : Hearing aid 4. Kehilangan pasangan hidup • Pengalaman hidup yg paling stress pada usia lanjut. 5. Elder abuse • Fisik, psikologik, finansial, dan material