Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas tentang psikiatri geriatri yang menyangkut pencegahan, diagnosis, dan terapi gangguan psikologis pada usia lanjut.
2. Gangguan yang paling umum pada usia lanjut adalah gangguan depresi, gangguan kognitif (demensia), gangguan fobia, gangguan penggunaan alkohol, skizofrenia, dan gangguan kecemasan.
3. Usia lanjut memil
Psikoterapi merupakan pengobatan masalah emosional yang dilakukan oleh tenaga terlatih secara sukarela untuk menghilangkan, mengubah, atau menghambat gejala pasien serta mengembangkan kepribadian secara positif. Terdapat dua jenis psikoterapi yaitu suportif yang bertujuan menstabilkan pasien, dan rekonstruktif yang membantu pasien memahami kondisi mentalnya. Psikoterapi dapat diberikan secara
Epilepsi dibagi menjadi parsial dan umum. Parsial terdiri dari sederhana, kompleks, dan umum sekunder. Umum terdiri dari absen, mioklonik, tonik, klonik, tonik-klonik, dan atonik. Patofisiologi epilepsi disebabkan gangguan neuron eksitasi dan inhibisi. Faktor yang mempengaruhi pemilihan antiepilepsi antara lain efikasi, jenis kejang, keamanan, efek samping, dan karakteristik farmokinet
1) Gangguan psikotik seperti skizofrenia ditandai oleh distorsi pikiran dan persepsi, afek yang tidak wajar, dan defisit kognitif. 2) Gangguan neurotik seperti gangguan kecemasan obsesif kompulsif ditandai oleh kecemasan yang berlebihan yang menyebabkan perilaku repetitif seperti mengecek berulang-ulang. 3) Perbedaan utama antara gangguan psikotik dan neurotik adalah gangguan psikot
Bipolar disorder adalah gangguan psikologis yang ditandai dengan perubahan mood ekstrim antara depresi dan mania. Penyakit ini dipengaruhi faktor genetik, fisiologis, dan lingkungan, dengan gejala seperti perubahan suasana hati, tingkah laku, dan berpikir. Pengobatannya meliputi terapi psikologis dan obat seperti litium.
Dokumen tersebut membahas tentang proses penuaan yang terjadi secara alami pada manusia. Proses penuaan ditandai dengan perubahan anatomi, fisiologi, biomekanik, dan penurunan kemampuan untuk mempertahankan homeostasis. Faktor genetik dan lingkungan seperti radikal bebas berperan dalam proses penuaan sel yang menyebabkan kerusakan sel. Tanda-tanda penuaan meliputi penurunan fungsi organ dan munculnya garis-garis
Wawancara psikiatri bertujuan untuk mengumpulkan informasi diagnosa pasien, perjalanan penyakit, dan merencanakan terapi. Wawancara merupakan bagian penting dalam membangun hubungan antara dokter dan pasien. Tahapannya meliputi pendahuluan, inti wawancara, dan penutup dengan menggunakan pertanyaan terbuka, mendengarkan, memberikan respon, dan menyimpulkan. Observasi gejala nonverbal dan sikap pasien juga pent
Psikoterapi merupakan pengobatan masalah emosional yang dilakukan oleh tenaga terlatih secara sukarela untuk menghilangkan, mengubah, atau menghambat gejala pasien serta mengembangkan kepribadian secara positif. Terdapat dua jenis psikoterapi yaitu suportif yang bertujuan menstabilkan pasien, dan rekonstruktif yang membantu pasien memahami kondisi mentalnya. Psikoterapi dapat diberikan secara
Epilepsi dibagi menjadi parsial dan umum. Parsial terdiri dari sederhana, kompleks, dan umum sekunder. Umum terdiri dari absen, mioklonik, tonik, klonik, tonik-klonik, dan atonik. Patofisiologi epilepsi disebabkan gangguan neuron eksitasi dan inhibisi. Faktor yang mempengaruhi pemilihan antiepilepsi antara lain efikasi, jenis kejang, keamanan, efek samping, dan karakteristik farmokinet
1) Gangguan psikotik seperti skizofrenia ditandai oleh distorsi pikiran dan persepsi, afek yang tidak wajar, dan defisit kognitif. 2) Gangguan neurotik seperti gangguan kecemasan obsesif kompulsif ditandai oleh kecemasan yang berlebihan yang menyebabkan perilaku repetitif seperti mengecek berulang-ulang. 3) Perbedaan utama antara gangguan psikotik dan neurotik adalah gangguan psikot
Bipolar disorder adalah gangguan psikologis yang ditandai dengan perubahan mood ekstrim antara depresi dan mania. Penyakit ini dipengaruhi faktor genetik, fisiologis, dan lingkungan, dengan gejala seperti perubahan suasana hati, tingkah laku, dan berpikir. Pengobatannya meliputi terapi psikologis dan obat seperti litium.
Dokumen tersebut membahas tentang proses penuaan yang terjadi secara alami pada manusia. Proses penuaan ditandai dengan perubahan anatomi, fisiologi, biomekanik, dan penurunan kemampuan untuk mempertahankan homeostasis. Faktor genetik dan lingkungan seperti radikal bebas berperan dalam proses penuaan sel yang menyebabkan kerusakan sel. Tanda-tanda penuaan meliputi penurunan fungsi organ dan munculnya garis-garis
Wawancara psikiatri bertujuan untuk mengumpulkan informasi diagnosa pasien, perjalanan penyakit, dan merencanakan terapi. Wawancara merupakan bagian penting dalam membangun hubungan antara dokter dan pasien. Tahapannya meliputi pendahuluan, inti wawancara, dan penutup dengan menggunakan pertanyaan terbuka, mendengarkan, memberikan respon, dan menyimpulkan. Observasi gejala nonverbal dan sikap pasien juga pent
Gangguan disosiatif merupakan kelompok gangguan yang ditandai dengan gangguan fungsi identitas, ingatan atau kesadaran. Termasuk amnesia, fugue, stupor, gangguan motorik dan sensorik yang disebabkan oleh trauma atau konflik psikologis. Diagnosis membutuhkan bukti gejala psikogenik tanpa penjelasan medik fisik dan hubungan dengan peristiwa stresful.
Intelegensi dan Kreativitas Pada PsikologiWidiastutiwiwi
Dokumen tersebut membahas tentang intelegensi dan kreativitas. Intelegensi didefinisikan sebagai kecerdasan yang dipengaruhi faktor genetik dan lingkungan, serta dapat mengalami gangguan seperti retardasi mental dan demensia. Sedangkan kreativitas adalah kemampuan untuk mencipta ide baru yang terdiri atas beberapa fase dan dipengaruhi faktor intrinsik maupun ekstrinsik. Intelegensi dan kreativitas saling terkait tan
hubungan etika, disiplin, dan hukum kedokteran dengan tindakan dokterLetitia Kale
Dokter P melakukan pelanggaran etika, hukum, dan disiplin kedokteran dengan melakukan prosedur dilatasi dan curettage tanpa persetujuan pasien dan tanpa melakukan konseling. Pelanggaran tersebut dapat dikenakan sanksi berupa teguran, pencabutan izin praktik, atau kewajiban mengikuti pelatihan ulang.
Dokumen tersebut membahas rehabilitasi psikososial untuk pasien skizofrenia, meliputi tujuan pemberian rehabilitasi untuk membantu pasien mengembangkan keterampilan sosial dan memulihkan fungsi mereka di masyarakat, area rehabilitasi yang meliputi aspek psikiatri, sosial, pekerjaan, dan komunitas, serta strategi rehabilitasi pada tingkat individu dan sistem pelayanan kesehatan.
Dokumen tersebut membahas tentang transkultural nursing. Konsep-konsep utama transkultural nursing antara lain cultural care, world view, culture and social structure dimention, generic care system, dan professional system. Proses keperawatan transkultural meliputi pengkajian, diagnosa, perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi dengan memperhatikan budaya pasien.
Psikoterapi suportif bertujuan untuk membantu pasien beradaptasi dengan masalahnya, meningkatkan fungsi psikologis dan sosialnya, serta mencegah relaps dengan memberikan dukungan, nasihat, dan bimbingan. Terapi ini sesuai untuk gangguan sedang dan pasien dengan kepribadian yang kuat. Komponennya meliputi ventilasi, persuasi, sugesti, dan reasuransi.
Dokumen tersebut membahas pengkajian bio-psiko-sosio-spiritual dan budaya yang dilakukan oleh perawat. Pengkajian spiritual menggunakan pendekatan FICA, INVITE, dan HOPE untuk menilai kebutuhan spiritual pasien. Pengkajian budaya menilai aspek-aspek seperti teknologi, agama, sosial, nilai budaya, politik, ekonomi, dan pendidikan dengan menggunakan model Sunrise. Dokumen ini memberikan panduan bagi perawat
Tiga hal utama dalam dokumen ini adalah:
1. Kegawatdaruratan psikiatrik merupakan gangguan pikiran, perasaan, dan tindakan yang membutuhkan intervensi segera untuk menjaga keselamatan pasien dan lingkungan.
2. Kondisi seperti gaduh gelisah, tindakan kekerasan, dan percobaan bunuh diri merupakan kondisi darurat psikiatri.
3. Evaluasi darurat bertujuan untuk menilai kondisi pas
Dokumen tersebut menjelaskan 17 mekanisme koping atau pertahanan ego yang digunakan untuk menghadapi ancaman atau gangguan psikologis, seperti kompensasi, penyangkalan, pindahkan, disosiasi, identifikasi, intelektualisasi, introjeksi, isolasi, proyeksi, rasionalisasi, reaksi formasi, regresi, represi, pemisahan, sublimasi, supresi, dan undoing.
1. Sindrom nefrotik ditandai dengan proteinuria berlebih, edema, dan hipoalbuminemia yang disebabkan oleh peningkatan permeabilitas membran glomerulus.
2. Merupakan sindrom yang ditandai dengan hipoalbuminemia, hiperlipidemia, dan edema yang dapat terjadi karena faktor yang menyebabkan permeabilitas glomerulus meningkat.
3. Mencakup etiologi, manifestasi klinis, patofisiologi, diagnosis, dan penatalaksanaan sindrom nefrot
Dokumen tersebut membahas tentang aspek seksualitas dalam keperawatan, meliputi definisi istilah terkait seksualitas, tahap perkembangan seksual manusia, faktor yang mempengaruhi seksualitas, dan proses pengkajian dan asuhan keperawatan terkait masalah seksualitas pasien.
Dokumen tersebut memberikan informasi mengenai konsep, fungsi, struktur organisasi, program, dan azas penyelenggaraan Puskesmas. Puskesmas memiliki tiga fungsi utama yaitu sebagai pusat penggerak pembangunan berwawasan kesehatan, pusat pemberdayaan masyarakat, dan pusat pelayanan kesehatan strata pertama.
Pasien mengalami gangguan skizofrenia paranoid dan sindrom manik yang ditandai dengan halusinasi auditorik dan visual, waham mistis, pikiran tidak realistik, dan mood euporia. Diagnosis bandingnya adalah skizofrenia paranoid dan gangguan skizoafektif tipe manik. Terapi yang diberikan adalah risperidone, tryhexilpendilil, serta dukungan keluarga. Prognosis pasien masih belum jelas.
Gangguan disosiatif merupakan kelompok gangguan yang ditandai dengan gangguan fungsi identitas, ingatan atau kesadaran. Termasuk amnesia, fugue, stupor, gangguan motorik dan sensorik yang disebabkan oleh trauma atau konflik psikologis. Diagnosis membutuhkan bukti gejala psikogenik tanpa penjelasan medik fisik dan hubungan dengan peristiwa stresful.
Intelegensi dan Kreativitas Pada PsikologiWidiastutiwiwi
Dokumen tersebut membahas tentang intelegensi dan kreativitas. Intelegensi didefinisikan sebagai kecerdasan yang dipengaruhi faktor genetik dan lingkungan, serta dapat mengalami gangguan seperti retardasi mental dan demensia. Sedangkan kreativitas adalah kemampuan untuk mencipta ide baru yang terdiri atas beberapa fase dan dipengaruhi faktor intrinsik maupun ekstrinsik. Intelegensi dan kreativitas saling terkait tan
hubungan etika, disiplin, dan hukum kedokteran dengan tindakan dokterLetitia Kale
Dokter P melakukan pelanggaran etika, hukum, dan disiplin kedokteran dengan melakukan prosedur dilatasi dan curettage tanpa persetujuan pasien dan tanpa melakukan konseling. Pelanggaran tersebut dapat dikenakan sanksi berupa teguran, pencabutan izin praktik, atau kewajiban mengikuti pelatihan ulang.
Dokumen tersebut membahas rehabilitasi psikososial untuk pasien skizofrenia, meliputi tujuan pemberian rehabilitasi untuk membantu pasien mengembangkan keterampilan sosial dan memulihkan fungsi mereka di masyarakat, area rehabilitasi yang meliputi aspek psikiatri, sosial, pekerjaan, dan komunitas, serta strategi rehabilitasi pada tingkat individu dan sistem pelayanan kesehatan.
Dokumen tersebut membahas tentang transkultural nursing. Konsep-konsep utama transkultural nursing antara lain cultural care, world view, culture and social structure dimention, generic care system, dan professional system. Proses keperawatan transkultural meliputi pengkajian, diagnosa, perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi dengan memperhatikan budaya pasien.
Psikoterapi suportif bertujuan untuk membantu pasien beradaptasi dengan masalahnya, meningkatkan fungsi psikologis dan sosialnya, serta mencegah relaps dengan memberikan dukungan, nasihat, dan bimbingan. Terapi ini sesuai untuk gangguan sedang dan pasien dengan kepribadian yang kuat. Komponennya meliputi ventilasi, persuasi, sugesti, dan reasuransi.
Dokumen tersebut membahas pengkajian bio-psiko-sosio-spiritual dan budaya yang dilakukan oleh perawat. Pengkajian spiritual menggunakan pendekatan FICA, INVITE, dan HOPE untuk menilai kebutuhan spiritual pasien. Pengkajian budaya menilai aspek-aspek seperti teknologi, agama, sosial, nilai budaya, politik, ekonomi, dan pendidikan dengan menggunakan model Sunrise. Dokumen ini memberikan panduan bagi perawat
Tiga hal utama dalam dokumen ini adalah:
1. Kegawatdaruratan psikiatrik merupakan gangguan pikiran, perasaan, dan tindakan yang membutuhkan intervensi segera untuk menjaga keselamatan pasien dan lingkungan.
2. Kondisi seperti gaduh gelisah, tindakan kekerasan, dan percobaan bunuh diri merupakan kondisi darurat psikiatri.
3. Evaluasi darurat bertujuan untuk menilai kondisi pas
Dokumen tersebut menjelaskan 17 mekanisme koping atau pertahanan ego yang digunakan untuk menghadapi ancaman atau gangguan psikologis, seperti kompensasi, penyangkalan, pindahkan, disosiasi, identifikasi, intelektualisasi, introjeksi, isolasi, proyeksi, rasionalisasi, reaksi formasi, regresi, represi, pemisahan, sublimasi, supresi, dan undoing.
1. Sindrom nefrotik ditandai dengan proteinuria berlebih, edema, dan hipoalbuminemia yang disebabkan oleh peningkatan permeabilitas membran glomerulus.
2. Merupakan sindrom yang ditandai dengan hipoalbuminemia, hiperlipidemia, dan edema yang dapat terjadi karena faktor yang menyebabkan permeabilitas glomerulus meningkat.
3. Mencakup etiologi, manifestasi klinis, patofisiologi, diagnosis, dan penatalaksanaan sindrom nefrot
Dokumen tersebut membahas tentang aspek seksualitas dalam keperawatan, meliputi definisi istilah terkait seksualitas, tahap perkembangan seksual manusia, faktor yang mempengaruhi seksualitas, dan proses pengkajian dan asuhan keperawatan terkait masalah seksualitas pasien.
Dokumen tersebut memberikan informasi mengenai konsep, fungsi, struktur organisasi, program, dan azas penyelenggaraan Puskesmas. Puskesmas memiliki tiga fungsi utama yaitu sebagai pusat penggerak pembangunan berwawasan kesehatan, pusat pemberdayaan masyarakat, dan pusat pelayanan kesehatan strata pertama.
Pasien mengalami gangguan skizofrenia paranoid dan sindrom manik yang ditandai dengan halusinasi auditorik dan visual, waham mistis, pikiran tidak realistik, dan mood euporia. Diagnosis bandingnya adalah skizofrenia paranoid dan gangguan skizoafektif tipe manik. Terapi yang diberikan adalah risperidone, tryhexilpendilil, serta dukungan keluarga. Prognosis pasien masih belum jelas.
Dokumen tersebut membahas tentang beberapa konsep dasar dalam psikologi seperti persepsi, fantasi, mimpi, imajinasi, dan halusinasi. Persepsi adalah stimulus yang diindera oleh individu kemudian diorganisasikan dan diinterprestasikan sehingga menyadari apa yang diindera. Fantasi adalah kemampuan membentuk tanggapan baru dengan bantuan tanggapan yang ada, tidak harus sesuai kenyataan. Mimpi terjadi saat tidur akib
Halusinasi dan isolasi sosial menyebabkan risiko mencederai diri dan lingkungan. Diagnosa keperawatan meliputi perubahan sensori persepsi berupa halusinasi dan isolasi sosial akibat menarik diri. Rencana tindakan mencakup membantu klien mengenal dan mengontrol halusinasi, serta meningkatkan interaksi sosial dengan dukungan keluarga untuk mencegah gejala dan komplikasi.
Human posture is influenced by mechanical, anatomical, and physiological factors. A good posture protects the body from injury by maintaining balanced alignment. It differs between individuals based on their body type and environment. Posture is dynamic and changes with body position and movement throughout life. It involves control systems to counteract gravity and stabilize body segments during both static and dynamic activities.
status gizi dan lansia berbeda dari usia produktif. di dalam slide ini saya menyusun sedikit mengenai kebutuhan status gizi usia lanjut terutama dengan penyakit metabolik
This document discusses osteoporosis and bone fractures. It defines osteoporosis as a bone disease where the body fails to form enough new bone or absorbs too much old bone. It affects more women after menopause and men after age 70. Bone fractures are breaks in the bone that can result from injury or diseases like osteoporosis. Symptoms include bone pain, loss of height, and fractures from minor impacts. Treatment involves lifestyle changes, medications, and exercise to reduce fracture risk and build strong bones.
Laporan Pendahuluan Jiwa - Perilaku KekerasanYusuf Saktian
Laporan ini membahas masalah perilaku kekerasan dan gangguan harga diri rendah. Perilaku kekerasan didefinisikan sebagai perilaku maladaptif dalam memanifestasikan perasaan marah yang dapat berupa mencederai diri, menganiaya orang lain, atau merusak lingkungan. Gangguan harga diri rendah dapat menyebabkan perilaku kekerasan dan ditandai dengan perasaan negatif terhadap diri, kehilangan percaya diri, dan rasa malu. Diagnosa keperaw
Anatomi pendengaran fisiologi pendengaran dan keseimbanganwidiganteng
Dokumen tersebut membahas anatomi dan fisiologi pendengaran dan keseimbangan. Anatomi telinga terdiri dari telinga luar, tengah, dan dalam. Fisiologi pendengaran melibatkan transmisi gelombang bunyi melalui tulang pendengaran ke koklea untuk menggerakkan sel rambut. Fisiologi keseimbangan melibatkan reseptor vestibuler yang mendeteksi gerakan kepala dan mengirimkan sinyal ke otak.
Perundangan berkaitan kebisingan seperti Akta Kualiti Alam Sekeliling mengenai pencemaran bunyi, Akta Kilang dan Jentera dan Akta Keselamatan dan Kesihatan Pekerjaan
Posyandu Lansia bertujuan untuk meningkatkan status kesehatan dan kualitas hidup lansia melalui pemeriksaan berkala, penyuluhan gizi, dan pelayanan kesehatan. Kegiatannya meliputi pencatatan data lansia, skrining kesehatan, penilaian kemandirian, dan pemberian makanan tambahan serta obat-obatan. Harapannya adalah lansia dapat menikmati masa tuanya dengan sejahtera.
Pencegahan infeksi merupakan upaya untuk mencegah transmisi penyakit dan menjaga kualitas pelayanan dengan menerapkan kewaspadaan standar seperti cuci tangan, menggunakan barier protektif, dan mengelola limbah secara benar. Proses peralatan harus dilakukan sesuai standar agar mencegah penularan penyakit.
Gangguan psikotik merupakan gangguan mental yang ditandai dengan kerusakan menyeluruh dalam uji realitas seperti delusi, halusinasi, bicara tidak jelas, atau perilaku tidak teratur. Demensia adalah sindrom yang ditandai dengan penurunan fungsi kognitif yang berdampak pada kehidupan sehari-hari seperti daya ingat dan berpikir. Penyebabnya antara lain penyakit Alzheimer dan vaskular yang dapat diperbur
Delirium, yang ditandai dengan gangguan perhatian dan fungsi kognitif global yang akut, merupakan sumber morbiditas dan mortalitas yang umum, serius, dan dapat dicegah pada pasien lanjut usia yang dirawat di rumah sakit. Hipotensi ortostatik merupakan faktor risiko intrinsik utama dari penyebab jatuh pada pasien tersebut.
Demensia adalah gangguan yang menyebabkan penurunan fungsi otak. Terdapat beberapa jenis demensia seperti Alzheimer, vaskular, dan Lewy bodies. Gejalanya termasuk masalah ingatan, orientasi, dan perubahan personaliti. Rawatannya meliputi ubat-ubatan, kaunseling keluarga, dan penjagaan penuh bagi kes yang teruk.
Dokumen tersebut membahas gangguan mental yang umum menyerang lanjut usia seperti depresi, gangguan kecemasan, bipolar disorder, dan skizofrenia. Jenis gangguan ini dapat menyebabkan berbagai gejala seperti perubahan suasana hati, pikiran, dan perilaku. Pengobatan gangguan mental pada lanjut usia meliputi pemberian obat, psikoterapi, bahkan rawat inap.
Beberapa Jenis-Gangguan Jiwa Dan Tata-tata Laksananya.pptkocankocan
Dokumen tersebut membahas beberapa jenis gangguan jiwa seperti skizofrenia, gangguan depresi, gangguan ansietas, delirium, dementia, dan gangguan somatoform beserta gejala dan penatalaksanaannya.
Skizofrenia adalah gangguan psikotik kronis yang melibatkan gangguan berpikir, emosi, dan perilaku. Etiologinya dipengaruhi faktor genetik dan neurobiologi. Terdapat berbagai jenis skizofrenia berdasarkan gejalanya. Diagnosis membutuhkan gejala seperti halusinasi, delusi, atau gangguan berpikir selama setidaknya satu bulan. Pengobatan meliputi obat antipsikotik dan terapi psikososial unt
Dokumen tersebut membahas gangguan mood yang mencakup depresi dan mania. Gangguan mood dapat berupa mood normal, tinggi atau terdepresi. Gangguan mood klinis ditandai hilangnya kendali diri dan penderitaan berat. Depresi ditandai kehilangan minat dan energi, sementara mania menunjukkan sikap meluap-luap dan gagasan yang meloncat-loncat. Gangguan mood dapat disebabkan faktor biologis, genetik, dan psikososial sepert
Penyebab Skizofrenia, Cara Kerja Obat, dan Penanganannya di PuskesmasLautan Jiwa
PowerPoint yang dibuat oleh Dr. dr. Nurmiati Amir, SpKJ(K) yang dipresentasikan pada acara Seminar Awam Yayasan Cahaya Jiwa dengan topik “Penyebab Skizofrenia, Cara Kerja Obat, serta Penanganannya di Puskesmas Terdekat” pada tanggal 25 April 2017 di Aula Desa Cipendawa, Kecamatan Pacet, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat.
Jika ingin mereproduksi PowerPoint ini harap hubungi beliau di nurmiati.a@gmail.com.
Pasien berusia 40 tahun ini didiagnosis dengan depresi berat setelah mengalami gejala depresi seperti kehilangan minat, mudah lelah, sulit berkonsentrasi, dan rasa bersalah selama lebih dari dua minggu serta mengalami kesulitan dalam pekerjaan dan kegiatan sosial. Depresi ini mungkin dipengaruhi oleh beberapa faktor seperti riwayat keluarga dengan depresi, kematian istri dua tahun lalu, serta tekan
Skizoafentif tipe manik merupakan gangguan kejiwaan skizofrenia disertai gangguan afektif/perilaku manik. Perilaku manik menunjukkan perasaan gembira terus menerus dengan energi yang banyak, lama tidur pasien sedikit namun pasien tidak merasa lelahh. Pasien juga suka bermake up berlebihan atau berjalan-jalan/beraktivitas tanpa henti. Skizoafektif tipe manik dapat diobati. Terapi pada pasien skizoafektif juga memerlukan dukungan keluarga
1. Terapi somatik untuk penyakit jiwa termasuk penggunaan obat, ECT, terapi cahaya, teknik modifikasi tidur, dan psychosurgery. Pengobatan berfokus pada mengurangi gejala psikotik dan mencegah kekambuhan, dengan mempertimbangkan karakteristik individu pasien.
2. Studi menunjukkan efektivitas antipsikotik baru dalam mengobati gejala psikotik, negatif, dan tidak teratur pada
Tn. N mengalami gangguan psikotik berupa halusinasi auditif dan waham paranoid yang sudah berlangsung selama sebulan. Dokter mendiagnosisnya dengan skizofrenia paranoid dan memberikan obat antipsikotik serta obat untuk mencegah efek samping.
Pneumonia adalah infeksi paru yang disebabkan oleh berbagai mikroorganisme seperti bakteri, virus, jamur, dan protozoa. Gejala klinis umumnya meliputi demam, batuk, dan nyeri dada. Diagnosis didasarkan pada pemeriksaan fisik, hasil rontgen dada, dan riwayat pasien. Pneumonia dapat dibedakan menjadi komunitas dan nosokomial berdasarkan lokasi perolehan infeksinya.
Dokumen tersebut membahas tentang transfusi darah dan reaksi transfusi. Terdapat beberapa komponen darah yang dapat ditransfusikan seperti eritrosit, leukosit, trombosit, dan plasma. Reaksi transfusi dapat terjadi secara imunologis maupun non-imunologis, dengan manifestasi yang bervariasi dari ringan hingga fatal. Pencegahan dan penatalaksanaan reaksi transfusi perlu dilakukan.
Dokumen tersebut membahas toksoplasmosis, termasuk siklus hidup parasit Toxoplasma gondii, epidemiologi, patogenesis, gejala klinis, diagnosis, dan penatalaksanaannya pada berbagai kondisi seperti infeksi akut, infeksi kongenital, dan pasien imunokompromais."
Dokumen tersebut membahas tentang penyakit rabies, termasuk penyebabnya (virus rabies), gejalanya, diagnosis, pemeriksaan laboratorium, pengobatannya, dan pencegahannya. Penyakit ini sangat berbahaya dan hampir selalu berakibat kematian jika tidak ditangani dengan tepat. Vaksinasi merupakan cara utama untuk mencegah penularan penyakit ini.
Demam reumatik adalah penyakit inflamasi sistemik yang disebabkan oleh infeksi streptokokus yang dapat menyerang jantung, sendi, dan sistem saraf pusat. Gejalanya meliputi karditis, artritis, dan korea. Diagnosa didasarkan pada kriteria Jones yang memerlukan bukti infeksi streptokokus dan gejala klinis. Pengobatannya meliputi antibiotik untuk menghilangkan infeksi streptokokus dan obat antiinflamasi untuk m
Dokumen ini membahas tentang askariasis, infeksi cacing Ascaris lumbricoides. Cacing dewasa hidup di usus halus manusia dan bertelur, telur tersebar lewat kontaminasi makanan atau air minum. Siklus hidupnya meliputi telur, larva yang bermigrasi, dan cacing dewasa di usus. Gejalanya bervariasi mulai dari tidak bergejala hingga gangguan pencernaan, infeksi paru, atau komplikasi lain. Diagnosa didasarkan p
Ankylostomiasis disebabkan oleh cacing tambang yang menginfeksi usus halus manusia. Cacing betina mengeluarkan telur yang menjadi larva di lingkungan basah dan hangat sebelum menginfeksi manusia melalui kulit atau mulut. Gejalanya bervariasi mulai dari ruam kulit hingga anemia berat tergantung jumlah cacing dewasa. Diagnosis didasarkan pada temuan telur cacing dalam tinja dan pengobatan spesifik menggunakan obat-
PRESENTASI LAPORAN TUGAS AKHIR ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIFratnawulokt
Peningkatan status kesehatan ibu dan anak merupakan salah satu hal prioritas di Indonesia. Status derajat kesehatan ibu dan anak sendiri dapat dinilai dari jumlah AKI dan AKB. Pemerintah berupaya menerapkan program Sustainable Development Goals (SDGs) dengan harapan dapat menekan AKI dan AKB, tetapi kenyataannya masih tinggi sehingga tujuan dari penyusunan laporan tugas akhir ini untuk memberikan asuhan kebidanan secara komprehensif dari ibu hamil trimester III sampai KB.
Metode penelitian menggunakan Continuity of Care dengan pendokumentasian SOAP Notes. Subjek penelitian Ny. “H” usia 34 tahun masa kehamilan Trimester III hingga KB di PMB E Kecamatan Ngunut Kabupaten Tulungagung.
Hasil asuhan selama masa kehamilan trimester III tidak ada komplikasi pada Ny. “E”. Masa persalinan berjalan lancar meskipun terdapat kesenjangan dimana IMD dilakukan kurang dari 1 jam. Kunjungan neonatus hingga nifas normal tidak ada komplikasi, metode kontrasepsi memilih KB implant.
Kesimpulan asuhan pada Ny. “H” ditemukan kesenjangan antara kenyataan dan teori di penatalaksanaan, tetapi dalam pemberian asuhan ini kesenjangan masih dalam batas normal. Asuhan kebidanan ini diberikan untuk membantu mengurangi kemungkinan terjadi komplikasi pada saat masa kehamilan hingga KB.
2. I. Introduksi
• Psikiatri geriatri menyangkut prevensi,
diagnosis dan terapi ggn. Psikologis pada usia
lanjut dan promosi umur panjang
• Orang2 dgn adaptasi mental sehat untuk
hidup hidup lebih lama daripada orang2 yg
stres dgn problem2 emosional
3. II. Demografi
• Old age (usila) mulai pada umur 65 tahun,
dibagi :
– Young old : 65-74 th
– Old old : 75-84 th
– Oldest old : > 85 th
– Well old : usila sehat
– Sick old : usila lemah yg perlu terapi medis
dan perawatan psikiatrik
4. • Umur harapan hidup di USA , dgn rata2 pada
laki2 74 th dan perempuan 81 th
• Orang yg berumur 85 th keatas berjumlah
10% dari orang yg berumur 65 th keatas
• Segmen penduduk usia lanjut lebih cepat
berkembang
5. III. Biologi proses menua
a. Proses menua dikarakteristikkan oleh suatu
penurunan gradual didalam fungsi semua
sistem tubuh : kardiovaskuler, respiratorius,
endokrin dan fungsi imun dan lain2 sistem
b. Kognitif
1. Kehilangan daya ingat (memori) ringan seperti
lupa2 pada orang tua. Materi2 baru bisa
dipelajari, tetapi perlu sering2 mengulangan dan
latihan dibanding anak2 muda, sehingga IQ tidak
menurun
6. 2. Orang2 dg status sosioekonomi rendah
mempunyai resiko yg tinggi untuk penurunan
kognitif dibanding orang2 dg status
sosioekonomi tinggi. Penurunan kognisi
melambat pada orang yg belajar dan mendapat
stimulasi terus menerus
7. IV. Penyakit2 Fisik/Medis
• 5 penyebab kematian pada usia lanjut :
– Penyakit jantung
– Kanker
– Stroke
– Penyakit Alzheimer
– Peneumonia
• Perubahan CNS dan psikopatologi sering menyebabkan
morbiditas2 seperti : Arthritis dan gejala terkait
• Hyperplasia prostat yg jinak mengenai 9/4 laki2 diatas
75 th
• Inkontinensia urine terjadi pada 1/5 usia lanjut,
kadang2 berhubungan dg demensia
8. • Ggn2 ini mengakibatkan modifikasi perilaku, arthritis
misalnya dapat membatasi aktivitas dan merubah gaya
hidup
• Usia lanjut, seperti orang dewasa sangat dimalukan
oleh kesulitan2 dan akan membatasi aktivitas dan
menyembunyikan dan menolak disabilitas untuk
mempertahankan harga diri
• Penyakit kardiovaskuler adalah suatu penyebab
prominent dari morbiditas dan mortalitas pada usia
lanjut
• Hipertensi terdapat pada 40% usia lanjut, kebanyakan
mendapat antihipertensi dan diuretic, hipertensi
sendiri dpt mempengaruhi CNS berupa sakit kepala
sampai stroke, dan farmakoterapi untuk kondisi ini
bisa menyebabkan ggn. mood dan ggn. Kognitif (spt
ggn2 elektrolit akibat terapi diuretik)
9. • Atherosclerosis yg berkaitan dg ggn. Kardiovaskuler
dan hipertensi, telah dihubungkan dg kejadian
berbagai bentuk demensia, tidak hanya demensia
vaskuler tapi juga penyakit Alzheimer
• Perubahan2 sensorik juga berhubungan dg proses
menua :
– 1/3 usia lanjut menderita berbagai tingkat tingkat ggn.
Pendengaran
– Hampir ½ usia lanjut umur 75-85 th menderita katarak
– Lebih 70% menderita glaucoma
• Kesulitan2 konvergensi, akomodasi degenerasi macula
juga merupakan sumber2 kesulitan ggn. visual pada
usia lanjut
• Perubahan2 sensoris ini sering berinteraksi dg ggn.
Psikopatologi, akan memperbesar defisit psikopatologi
dan gejala2 warna
10. V. Penyakit2 Jiwa
Gangguan2 yg paling umum pd usia lanjut adalah :
1. Ggn. Depresif
2. Ggn. Kognitif (demensia)
3. Ggn. Fobia
4. Ggn. Penggunaan alcohol
5. Skizofrenia
6. Ggn. Delusional
7. Ggn. Ansietas
8. Ggn. Somatoform, dll
11. • Usia lanjut > 75 th punya resiko tinggi suicide
• Banyak ggn. Mental pd usia lanjut bisa
dicegah, diperbaiki dan bahkan disembuhkan
• Delirium dan demensia yg dipandang
reversible, bila tidak didiagnosa dan diterapi
dg benar dan tepat, dapat menjadi irreversible
12. I. Ggn. Demensia
• Di USA sekitar 5% usia lanjut diatas 65 th menderita
demensia berat, 15% menderita demensia ringan
• Usia lanjut diatas 80 th menderita demensia berat
20%
• Faktor resiko utk demensia adalah umur, riwayat
keluarga, wanita
• Perubahan2 khas demensia meliputi kognisi, memori,
bahsa, fungsi visuospatial, juga ggn. Perilaku spt
agitasi, gelisah, mengembara (wandering), marah,
kekerasan, berteriak, disinhibisi sosial dan seksual,
impulsive, ggn. Tidur dan delusi
• Delusi dan halusinasi terjadi dlm perjalanan
demensia hampir 75% pasien
• 10-15% demensia bersifat treatable
13. A. Demensia tipe Alzheimer
1. Sign & symptoms
• Merupakan tipe demensia yg terbanyak. Wanita
> pria
• Khas :
Onset gradual
Fungsi kognitif menurun progresif
memori terganggu
sekurang2nya satu gejala berikut tampak :
Aphasia
apraxia
agnosia
ggn. Fungsi eksekutif
ggn. Gait
sekitar 50% terdapat gejala psikotik
14. 2. Etiologi :
• Kehilangan selektif neuron cholinergic
• Berkurangnya volume gyrus pd lobus frotalis
dan lobus temporalis
• Perubahan2 mikroskopis meliputi senile plaques
dan kekusutan neurofibrillair
3. Terapi :
• Bersifat paliatif (meringankan)
• Beberapa pasien menunjukkan perbaikan fungsi
kognitif dg donepezil (Aricept)
• Gejala psikotik diterapi dg antipsikotik
15. B. Demensia vaskuler
• Nomor dua terbanyak
• Terdapat gejala2 focal neurologic
• Onset tiba2 dan bertahap
• Perjalanan : memburuk
C. Lain2 demensia
• Demensia ok. Huntingtons disease
• Demensia ok. Hydrochephalus tekanan
normal
• Demensia ok. Parkinson disease
• dll
16. II. Ggn . Depresif
• Terdapat 15% dari semua usia lanjut
• Gejala2 meliputi :
Berkurangnya energi dan konsentrasi
Problem tidur, spt bangun terlalu pagi atau
sering bangun
Berkurangnya nafsu makan
BB menurun
Keluhan somatic
Ggn, kognitif pseudodemensia (sindrom
demensia pada depresi)
15% dari ggn. Depresi pada usia lanjut
25-50% pasien demensia depresi
17. III. Ggn. Bipolar I
• Biasanya mulai pd dewasa pertengahan
• Pasien dg riwayat ggn. Bipolar I dpt mengalami
episode manik pd usia lanjut
• Gejala2 pd usia lanjut serupa dg gejala pd
dewasa meliputi peningkatan expansif dan
irritable mood, berkurang kebutuhan tidur,
distraktibilitas, impulsifitas, hostilitas dan
perilaku paranoid sering terdapat
Terapi :
• Drug of choice : lithium
• Carbamazepine
• Valproic acid (Depakote)
18. IV. Skizofrenia
• Psikopatologi menjadi kurang jelas apabila
pasien menua
• Gejala2 meliputi : afek tumpul, social
withdrawal, perilaku eksentrik, berpikir tidak
logis, delusi dan halusinasi tidak umum
• Epidemiologi : biasanya mulai pada
adolescence akhir atau dewasa muda dan
menetap sepanjang hidup. Wanita onsetnya
lebih lama dp pria, 20% pasien skizofrenia pd
usia lanjut tidak punya gejala aktif, 80%
menunjukkan berbagai tingkat gangguan
19. Terapi :
berespon baik dg obat antipsikotik atipikal
Dosis mulai dosis kecil
– Clozapine
– Risperidone
– Olanzapine
– Ziprasidone
– Aripiprazole
20. V. Ggn. Delusional
• Bisa terjadi dibawah stress fisik atau stress
psikologik, dan dapat dicetuskan oleh :
– Kematian pasangan
– Kehilangan pekerjaan
– Pengunduran diri
– Isolasi sosial
– Keadaan keuangan yg rugi
– Penyakit medik atau pembedahan yg melemahkan
– Ggn. Visual : buta
– Ggn. Pendengaran : tuli
21. • Epidemiologi : terjadi biasanya Antara umur
45-50 th
• Delusi berbagai bentuk, kebanyakan delusi
curiga (dimata-matai, diikuti, diracuni,
diganggu)
• Etiologi : dpt terjadi karena obat2an atau
merupakan tanda awal dari suatu tumor otak
23. • Gejala2 fobia pd usia lanjut kurang kuat
dibanding anak muda, tapi efeknya sama,
melemahkan untuk usia lanjut
• Obsesif kompulsif dpt muncul pertama kali pd
usia lanjut, tapi sering dimulai pd usia muda
• Epidemiologi : ggn. Anxietas biasanya mulai pd
dewasa awal atau pertengahan, tapi dpt muncul
pertama kali sesudah umur 60 th
• Ggn. Paling umum adalah ggn. Fobia (4-8%), ggn.
Panik (1%)
• Terapi :
– farmakoterapi
– Psikoterapi
24. VII.Ggn. Somatoform
• Khas : gejala2 fisik spt penyakit medic, relevan
utk psikiatri geriatric ok. Keluhan2 somatik
sering pd usia lanjut
• Epidemiologi : lebih 80% orang2 diatas 65 th
mempunyai sekurang2nya satu penyakit kronis
spt problem arthritis atau kardiovaskuler
• Setelah umur 75 th, 20% mempunyai diabetes,
dan rata2 4 penyakit kronis yg perlu perhatian
medis
• Hipokondria umum pd orang umur 60 th,
walaupun puncak insidensi pd umur 40-50 th
25. Terapi :
•Ggn. Biasanya kronis, dan prognosis hati2
•Hati2 dg gejala sebenarnya
•Pendekatan psikologi dan farmakologi
diindikasikan
•Pemeriksaan fisik berulang membantu
menenangkan pasien bahwa ia tidak
mempunyai penyakit yg fatal, tapi prosedur
diagnostic invasive dan resiko tinggi harus
dihindari kecuali ada indikasi medis
26. VIII.Ggn. Tidur
• Sebagai hasil dari berkurangnya panjang dari
siklus bangun tidur harian mereka, orang2 usia
lanjut tanpa rutinitas harian, khususnya pasien2
rawat rumah, dapat mengalami fase tidur maju,
dimana mereka pergi tidur lebih awal dan
bangun sepanjang malam
• Perubahan2 didalam struktur tidur diantara usia
lanjut mengenai (REM) sleep dan (NREM) sleep
• Perubahan2 REM meliputi :
– Redistribusi REM sleep sepanjang malam
– Episode2 REM yg berlebihan
– Episode2 REM yg pendek
– Total REM sleep yg berkurang
27. • Perubahan2 NREM meliputi :
– berkurangnya amplitude gelombang delta
– Rendahnya persentase tidur tingkat III dan IV
– Meningginya persentase tidur tingkat I dan II
• Epidemiologi :
• Problem2 yg lebih sering pada usia lanjut disbanding
usia muda adalah :
– Problem tidur
– Tidur siang hari
– Tidur pendek siang hari
– Penggunaan obat hipnotik
• Diantara ggn. Tidur primer, yg paling sering adalah
dissomnia, terutama :
– Insomnia primer
– Nocturnal myoclonus
– Restless legs syndrome
– Sleep apnea
28. Etiologi :
•Deteorisasi dlm kwalitas tidur pd usia lanjut
disebabkan perubahan waktu dan konsolidasi tidur
•Penyebab2 ggn. Tidur pada usia lanjut meliputi :
– Ggn2 tidur primer
– Ggn2 mental lainnya
– Ggn2 medis umum
– Faktor sosial dan lingkungan
– Penggunaan alkohol mengganggu kwalitas tidur dan
dapat menyebabkan fragmentasi tidur dan bangun
tidur lebih awal
29. IX. Risiko suicide
• Pasien usia lanjut dg penyakit medis berat
dan baru saja kehilangan harus dievaluasi
untuk gejala2 depresi dan ide2 suicide atau
rencana suicide.
• Jangan segan menanyakan pasien mengenai
suicide, sebab tidak ada kejadian dg
menanya hal tersebut akan menambah
keinginan pasien untuk suicide
30. Epidemiologi :
•Usia lanjut punya resiko tinggi untuk suicide dibanding
populasi lainnya
•Angka suicide 5 x lebih besar pd usia lanjut dibanding
populasi umum
•20% usia lanjut Lonelyness cenderung suicide
•Hampir 10% usia lanjut dg ide2 suicide punya problem
keuangan, kesehatan medis jelek atau depresi sebagai
alasan berpikir suicide
•70% usaha2 suicide dg drug overdose, dan 20% dg
memotong/mengiris badan
•Banyak usia lanjut korban suicide adalah janda/duda,
beberapa sendirian, berpisah dan cerai
31. X. Kondisi2 lain pada usia lanjut
1. Vertigo
• Perasaan pusing/pening, suatu keluhan yg umum pd
usia lanjut, menyebabkan inaktif ok. Takut jatuh
• Penyebab meliputi : anemia, hipotensi, arrhythmia
cordis, penyakit kardiovaskuler, insuffisiensi arteri
basilaris, penyakit telinga bagian tengah, neuroma
akustik, dan penyakit Meniere
• Pemakaian anxiolitik yg berlebihan dpt menyebabkan
pusing dan somnolensi siang hari
2. Syncope
• Kehilangan kesadaran tiba2 akibat berkurangnya
aliran darah otak dan hypoxia otak
32. 3. Kehilangan pendengaran (presbyacusis)
• Sekitar30% usia lanjut, sesudah umur 65 th
gambaran meningkat.
• Terapi : Hearing aid
4. Kehilangan pasangan hidup
• Pengalaman hidup yg paling stress pada usia lanjut.
5. Elder abuse
• Fisik, psikologik, finansial, dan material