SlideShare a Scribd company logo
1 of 24
BERFIKIR KRITIS DAN PENGAMBILAN
KEPUTUSAN
Prodi Ners
STIKES PAMENANG
 Tn. S masuk ke RS Dharma Husada Medika dengan keluhan utama kelemahan anggota gerak
sebelah kiri secara tiba-tiba saat pasien akan tidur, mual tidak ada, rasa pusing berputar (+),muntah
(+), bicara pelo(+), tersedak (+), meracau (+), riwayat DM (-), hipertensi sejak 5 tahun yang lalu dan
pasien jarang memeriksakan diri, riwayat stroke (-). Tekanan darah 180/100 mmHg, Nadi 100x/mnt,
Pernafasan 24x/mnt, suhu 37,50 C.
 Dari kasus di atas, masalah keperawatan manakah yang menjadi prioritas?
 Seorang laki-laki usia 50 tahun post of ORIF fraktur femur sinistra hari ke 2 dirawat di ruang
flamboyan. Keadaan umum compos mentis, TD 120/80 mmHg, N 80 x/mnt. Pasien tidak berani
bergerak dari tempat tidur karena kaki masih sakit. Pasien hanya miring kanan-kiri saja. Pasien
belum BAB sejak operasi, porsi makan ¼ habis dan kulit punggung kemerahan.
 Apakah maslah keperawatan utama dari kondisi di atas?
berfikir
Proses tidak statis.
Dapat berubah-ubah
setiap saat.
Bersifat dinamis
kritis
Critical  bertanya, diskusi, memilih, menilai, membuat
keputusan.
Kritein  to choose, to decide
Krites  judge.
Criterion  standar, aturan, metoda
Critical Thinking  ditujukan pada situasi, rencana dan bahkan
aturan-aturan yg terstandar dan mendahului dalam pembuatan
keputusan (Mz.Kenzie).
Critical thinking  investigas thd tujuan guna mengeksplorasi
situasi phenomena, pertanyaan, atau masalah u/ menuju pada
hipotesa atau kepts secara terintegrasi.
Pengertian
Berfikir kritis adalah Proses kognitif/mental yg mencakup penilaian dan analisis rasional thd info/ide
serta merumuskan kesimpulan dan keputusan (brunner dan Suddrath, 1997)
Berpikir kritis adalah proses untuk mengaplikasikan, menghubungkan, menciptakan, atau mengevaluasi
informasi yang dikumpulkan secara aktif dan trampil (Abraham,2004)
Berpikir kritis merupakan proses yang penuh makna untuk mengarahkan dirinya sendiri dalam
membuat suatu keputusan. Proses tersebut memberikan berbagai alasan sebagai pertimbangan dalam
menentukan bukti, konteks, konseptualisasi, metode dan kriteria yang sesuai (American Philosophical
Association, 1990)
Berfikir kritis adalah cara berfikir yang reflektif, beralasan yang difokuskan pada keputusan apa yang
dilakukan atau diyakini (Jennicek,2006)
Berpikir kritis dalam keperawatan merupakan komponen dasar dalam
mempertanggung jawabkan profesi dan kualitas perawatan. Pemikir kritis
keperawatan menunjukkan kebiasaan mereka dalam berpikir, kepercayaan diri,
kreativitas, fleksibiltas, pemeriksaan penyebab (anamnesa), integritas intelektual,
intuisi, pola pikir terbuka, pemeliharaan dan refleksi.
Tujuan berfikir kritis
 Mengikuti pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi
 Penerapan profesionalisme
 Pengetahuan tehnis dan keterampilan tehnis dlm memberikan asuhan keperawatan
 Freely  berfikir kritis diperlukan u/ mengembangkan kemampuan : Analisa, kritis, ide advokasi.
 Freely berfikir kritis menggunakan kemampuan deduktif dan induktif. Pengambilan keputusan
berdasarkan fakta
Metode berfikir kritis
1. Debate  perdebatan/argumentasi.
2. Individual decision individu berdebat dg.dirinya dlm proses pengb.kpts.
3. Group discussion
4. Persuasi  mempengaruhi perbuatan/keyakinan/sikap dan nilai2 dg berbagai
alasan/argumen/bujukan
5. Propagandasengaja u/ mempengaruh. Dapat baik/buruk.
6. Coercion  mengancam/menggunakan kekuatan u/memaksakan kehendak.
Karakteristik berfikir kritis
1. Proses pengetahuan multidimensi
2. Berorientasi pada proses
3. Jejaring saat menginterpretasikan pengetahuan/tantangan/hipotesa/modifikasi
4. Sikap yg dipelajari
5. Kesadaran diri
6. Empati dan pemberdayaan
7. Teori belajar social
8. Hasil sosialisasi professional
9. Mencakup keterampilan dan kognitif
10. Merupakan sikap kritis mencari dan meningkatkan kemampan professional
11. Melibatkan perasaan/angan2 dan intuisi.
Proses berfikir kritis
Memahami tulisan
Mengevaluasi isi dan
bagian isi
Mempertanyakan-menjawab-
bertanya-menjawab-dst
Membangun pertanyaan
mencari jawaban
Titik awal upaya pencarian
Aktifitas mental dalam berfikr kritis
1. Mengajukan pertanyaan
2. Mengumpulkan info yg relevan
3. Memvalidasi info yg tersedia
4. Menggunakan pengalaman dan pengeth. Yg lalu u/ menjelaskan
5. Mempertahankan suau sikap fleksibel
6. Mempertimbangkan pilihan yg tersedia
7. Merumuskan suatu keputusan
Model berfikir kritis Costa,dkk (1985)
Remembering-menggunakan pengalaman masa lalu
Repeating –semakin sering berfikir kritis semakin mudah mengambil
keputusan
Reasoning –keputusan didasari atas berfikir kritis/pertimbangan akurat
Reorganizing –mengorganisasikan fakta yg mendukung fenomena
Relating – menemukan relasi antara fenomena
Reflecting – menganalisa kembali secara hati-hati
Asumsi berfikir
 Komponen dasar kep berfikir, perasaan dan berbuat sejalan.
 Mengembangkan upaya berfikir kritis ad/upaya yg disengaja.
 Jangan hanya apa yang difikirkan, tetapi bgmn berfikir.
 Berfikir dalam kep. Sama dg.situasi pribadi.
Bentuk berfikir (THINK)
1. Total recall –fakta kep.datang dari berbagai sumber
2. Habits –suatu tindakan biasa dilakukan berulang akan secara spontan
dilakukan.
3. Inquiry – keputusan akan lebh baik/akurat bila dg.inquiry.
4. New ideas and creativity –banyak belajar/peroleh info baru.
5. Knowing how you think –sadar bahwa perawat sedang berfikir.
Berfikir kritis dalam keperawatan
 Perawat setiap hari mengambil keputusan.
 Perawat harus menggunakan keterampilan kritisa, yaitu
- Menggunakan pengetahuan dari berbagai subjek dan lingkungan
- Perawat menangani perubahan
- Perawat penting membuat keputusan
- Menganalisa keterampilan kognitif
- Menerapkan standar
- Memilah/mengorganisir permasalahan
- Mencari info/mengidentifikasi fakta
- Transformasi pengetahuan/menggunakan pengetahuan yg telah dimiliki dalam
mendekati fenomena.
Berfikir kritis dlm kep.  komponen dasar dalam pertanggunggugatan
profesional dan kualitas askep.
Ciri perawat berfikir kritis : Percaya diri/ kontektual perspektif/ kreatifitas/
fleksibilitas/ ingin tahu/ intuisi/ keterbukaan/ tekun/ refleksi.
Penerapan berfikir kritis dalam keperawatan
1. Penggunaan bahasa dalam keperawatan
2. Argumentasi dalam keperawatan
3. Pengambilan keputusan
4. Penerapan dalam proses keperawatan.
Penggunaan bahasa dalam kep
Perawat menggunakan bahasa verbal dan non verbal  mengekspresikan
ide/fikiran/info/fakta/perasaan/keyakinan dan sikap thd.klien/sesama perawat/profesi lain.
Penggunaan bahasa :
 Memberi info yg dapat diklarifikasi pemberian informasi pentingnya kompres pada klien
 Mengekspresikan perasaan dan sikap  pengumuman jam besuk efektif memberikan kesempatan klien
istirahat.
 Melaksanakan perencanaan kep/ide dalam tindakan kep informasi diit, dianjurkan minum
 Mengajukan pertanyaan dalam rangka mencari info, mengekspresikan keraguan dan keheranan,
mis.mengapa klien tiba-tiba syok?
 Mengekspresikan pengandaian  asumsi penyakitkardiovaskular karena diit yang tidak benar
Pengambilan keputusan dalam keperawatan :Diadopsi dari Bainbrige
(1992) dalam Tapopen (1995)
Pengetahuan umum  Dilema  info situasi khusus
apa yg kita putuskan
Kemungkinan hasil  Tujuan  Pentingnya kontekstual dan pengalaman
apa yg kita ingin capai
Membandingkan  alternatif tindakan  urgensi ketersediaan feasibility
Secara efektif pilihan yg kita lakukan
keputusan apa yg. Kita lakukan
Penerapan berfikir kritis dalam proses
keperawatan
a. Pengkajian kumpul data, validasi data,katagori databerfikir kritis  menggunakan teori
dalam mensintesa.
b. Perumusan diagnosa kep Tahap pengambilan kpts yg paling kritikalmenetapkan masalah
klien yang tepat perlu argumentasi secara rasional.
c. Perencanaan kep Menggunakan pengetahuan dan alasan. Diperlukan pength.perawat
u/mensintesa Keyakinan bahwa tindakan kep. Yg ditetapkan mampu menyelesaikan masalah
d. Pelaksanaan keperawatan  Mengimplementasikan ilmu dalam situasi nyata.
e. Evaluasi keperawatan  Perawat mengkaji efektifitas tindakanterpenuhinya kebuth.dasar
proses berfikir kritis dalam asuhan keperawatan dan implementasi
proses berfikir kritis dalam asuhan keperawatan dan implementasi

More Related Content

Similar to proses berfikir kritis dalam asuhan keperawatan dan implementasi

BERFIKIR_KRITIS_DAN_PENGAMBILAN_KEPUTUSA.pptx
BERFIKIR_KRITIS_DAN_PENGAMBILAN_KEPUTUSA.pptxBERFIKIR_KRITIS_DAN_PENGAMBILAN_KEPUTUSA.pptx
BERFIKIR_KRITIS_DAN_PENGAMBILAN_KEPUTUSA.pptxDidikSusetiyanto
 
Berpikir Kritis,Trend dan Perubahan yang Mempengaruhi Dokumentasi Keperawatan
Berpikir Kritis,Trend dan Perubahan yang Mempengaruhi Dokumentasi KeperawatanBerpikir Kritis,Trend dan Perubahan yang Mempengaruhi Dokumentasi Keperawatan
Berpikir Kritis,Trend dan Perubahan yang Mempengaruhi Dokumentasi Keperawatanpjj_kemenkes
 
Berpikir Kritis,Trend dan Perubahan yang Mempengaruhi Dokumentasi Keperawatan
Berpikir Kritis,Trend dan Perubahan yang Mempengaruhi Dokumentasi KeperawatanBerpikir Kritis,Trend dan Perubahan yang Mempengaruhi Dokumentasi Keperawatan
Berpikir Kritis,Trend dan Perubahan yang Mempengaruhi Dokumentasi Keperawatanpjj_kemenkes
 
Pengkajian keperawatan
Pengkajian keperawatanPengkajian keperawatan
Pengkajian keperawatanmateri-x2
 
tugas husna-1.pdf
tugas husna-1.pdftugas husna-1.pdf
tugas husna-1.pdfYuraKoenigs
 
KonsepBerpikirKritis-Dalam-Kebidanan.ppt
KonsepBerpikirKritis-Dalam-Kebidanan.pptKonsepBerpikirKritis-Dalam-Kebidanan.ppt
KonsepBerpikirKritis-Dalam-Kebidanan.pptshinarsamsinar
 
Konsep dasar riset keperawatan.pptx
Konsep dasar riset keperawatan.pptxKonsep dasar riset keperawatan.pptx
Konsep dasar riset keperawatan.pptxSariniSuryadi
 
BERPIKIR KRITIS DALAM KEPERAWATAN- TATAP MUKA I.ppt
BERPIKIR KRITIS DALAM KEPERAWATAN- TATAP MUKA I.pptBERPIKIR KRITIS DALAM KEPERAWATAN- TATAP MUKA I.ppt
BERPIKIR KRITIS DALAM KEPERAWATAN- TATAP MUKA I.pptTYASLARASATI
 
komunikasi interprofesional dr fkuii.pdf
komunikasi interprofesional dr fkuii.pdfkomunikasi interprofesional dr fkuii.pdf
komunikasi interprofesional dr fkuii.pdfRespirasiUnhan
 
Berpikir Kritis atau Critical Thinking
Berpikir  Kritis  atau Critical ThinkingBerpikir  Kritis  atau Critical Thinking
Berpikir Kritis atau Critical ThinkingHariSupriyadi3
 
Membangun Homecare menuju enterpreneurship terkait perawatan pasien stroke di...
Membangun Homecare menuju enterpreneurship terkait perawatan pasien stroke di...Membangun Homecare menuju enterpreneurship terkait perawatan pasien stroke di...
Membangun Homecare menuju enterpreneurship terkait perawatan pasien stroke di...JufrikaGusni
 
RPL 1 LEMBAR berpikir kritis dan logis
RPL 1 LEMBAR berpikir kritis dan logisRPL 1 LEMBAR berpikir kritis dan logis
RPL 1 LEMBAR berpikir kritis dan logisNur Arifaizal Basri
 

Similar to proses berfikir kritis dalam asuhan keperawatan dan implementasi (20)

BERFIKIR_KRITIS_DAN_PENGAMBILAN_KEPUTUSA.pptx
BERFIKIR_KRITIS_DAN_PENGAMBILAN_KEPUTUSA.pptxBERFIKIR_KRITIS_DAN_PENGAMBILAN_KEPUTUSA.pptx
BERFIKIR_KRITIS_DAN_PENGAMBILAN_KEPUTUSA.pptx
 
Berpikir Kritis,Trend dan Perubahan yang Mempengaruhi Dokumentasi Keperawatan
Berpikir Kritis,Trend dan Perubahan yang Mempengaruhi Dokumentasi KeperawatanBerpikir Kritis,Trend dan Perubahan yang Mempengaruhi Dokumentasi Keperawatan
Berpikir Kritis,Trend dan Perubahan yang Mempengaruhi Dokumentasi Keperawatan
 
Berpikir Kritis,Trend dan Perubahan yang Mempengaruhi Dokumentasi Keperawatan
Berpikir Kritis,Trend dan Perubahan yang Mempengaruhi Dokumentasi KeperawatanBerpikir Kritis,Trend dan Perubahan yang Mempengaruhi Dokumentasi Keperawatan
Berpikir Kritis,Trend dan Perubahan yang Mempengaruhi Dokumentasi Keperawatan
 
Pengkajian keperawatan
Pengkajian keperawatanPengkajian keperawatan
Pengkajian keperawatan
 
tugas husna-1.pdf
tugas husna-1.pdftugas husna-1.pdf
tugas husna-1.pdf
 
KonsepBerpikirKritis-Dalam-Kebidanan.ppt
KonsepBerpikirKritis-Dalam-Kebidanan.pptKonsepBerpikirKritis-Dalam-Kebidanan.ppt
KonsepBerpikirKritis-Dalam-Kebidanan.ppt
 
Ilmu keperawatan dasar iii
Ilmu keperawatan dasar iiiIlmu keperawatan dasar iii
Ilmu keperawatan dasar iii
 
Konsep dasar riset keperawatan.pptx
Konsep dasar riset keperawatan.pptxKonsep dasar riset keperawatan.pptx
Konsep dasar riset keperawatan.pptx
 
BERPIKIR KRITIS DALAM KEPERAWATAN- TATAP MUKA I.ppt
BERPIKIR KRITIS DALAM KEPERAWATAN- TATAP MUKA I.pptBERPIKIR KRITIS DALAM KEPERAWATAN- TATAP MUKA I.ppt
BERPIKIR KRITIS DALAM KEPERAWATAN- TATAP MUKA I.ppt
 
Pb 9. proses berpikir dan pm
Pb 9. proses berpikir dan pmPb 9. proses berpikir dan pm
Pb 9. proses berpikir dan pm
 
Pb 9. proses berpikir dan pm
Pb 9. proses berpikir dan pmPb 9. proses berpikir dan pm
Pb 9. proses berpikir dan pm
 
komunikasi interprofesional dr fkuii.pdf
komunikasi interprofesional dr fkuii.pdfkomunikasi interprofesional dr fkuii.pdf
komunikasi interprofesional dr fkuii.pdf
 
Bab2
Bab2Bab2
Bab2
 
Berpikir Kritis atau Critical Thinking
Berpikir  Kritis  atau Critical ThinkingBerpikir  Kritis  atau Critical Thinking
Berpikir Kritis atau Critical Thinking
 
Ronde keperawatan
Ronde keperawatanRonde keperawatan
Ronde keperawatan
 
Berfikir kritis juliana AKPER PEMKAB MUNA
Berfikir kritis juliana AKPER PEMKAB MUNA Berfikir kritis juliana AKPER PEMKAB MUNA
Berfikir kritis juliana AKPER PEMKAB MUNA
 
Membangun Homecare menuju enterpreneurship terkait perawatan pasien stroke di...
Membangun Homecare menuju enterpreneurship terkait perawatan pasien stroke di...Membangun Homecare menuju enterpreneurship terkait perawatan pasien stroke di...
Membangun Homecare menuju enterpreneurship terkait perawatan pasien stroke di...
 
RPL 1 LEMBAR berpikir kritis dan logis
RPL 1 LEMBAR berpikir kritis dan logisRPL 1 LEMBAR berpikir kritis dan logis
RPL 1 LEMBAR berpikir kritis dan logis
 
Berfikir kritis juliana AKPER PEMKAB MUNA
Berfikir kritis juliana AKPER PEMKAB MUNA Berfikir kritis juliana AKPER PEMKAB MUNA
Berfikir kritis juliana AKPER PEMKAB MUNA
 
Upload.ppt
Upload.pptUpload.ppt
Upload.ppt
 

More from DidikSusetiyanto

anatomi fisiologi sistem imunologi dan ketahanan tubuh
anatomi fisiologi sistem imunologi dan ketahanan tubuhanatomi fisiologi sistem imunologi dan ketahanan tubuh
anatomi fisiologi sistem imunologi dan ketahanan tubuhDidikSusetiyanto
 
Manajemen Pertolongan Pertama kasus Cedera Otot Rangka
Manajemen Pertolongan Pertama kasus Cedera Otot RangkaManajemen Pertolongan Pertama kasus Cedera Otot Rangka
Manajemen Pertolongan Pertama kasus Cedera Otot RangkaDidikSusetiyanto
 
proses peradangan pada sistem tubuh manusia
proses peradangan pada sistem tubuh manusiaproses peradangan pada sistem tubuh manusia
proses peradangan pada sistem tubuh manusiaDidikSusetiyanto
 
Asuhan Keperawatan Klien dengan decompensasi kordis
Asuhan Keperawatan Klien dengan decompensasi kordisAsuhan Keperawatan Klien dengan decompensasi kordis
Asuhan Keperawatan Klien dengan decompensasi kordisDidikSusetiyanto
 
proses berfikir kritis dalam asuhan keperawatan
proses berfikir kritis dalam asuhan keperawatanproses berfikir kritis dalam asuhan keperawatan
proses berfikir kritis dalam asuhan keperawatanDidikSusetiyanto
 
Konsep, prosedur, analisis dan interpretasi AGD
Konsep, prosedur, analisis dan interpretasi AGDKonsep, prosedur, analisis dan interpretasi AGD
Konsep, prosedur, analisis dan interpretasi AGDDidikSusetiyanto
 
acute coronary syndrome ( sindroma koronari akut)
acute coronary syndrome ( sindroma koronari akut)acute coronary syndrome ( sindroma koronari akut)
acute coronary syndrome ( sindroma koronari akut)DidikSusetiyanto
 
PEMERIKSAAN_FISIK dan Analisis Data Pasien
PEMERIKSAAN_FISIK dan Analisis Data PasienPEMERIKSAAN_FISIK dan Analisis Data Pasien
PEMERIKSAAN_FISIK dan Analisis Data PasienDidikSusetiyanto
 
pasiensafety dalam keperawatan dan kesehatan
pasiensafety dalam keperawatan dan kesehatanpasiensafety dalam keperawatan dan kesehatan
pasiensafety dalam keperawatan dan kesehatanDidikSusetiyanto
 
Prinsip dan nilai-nilai pemberantasan korupsi
Prinsip dan nilai-nilai pemberantasan korupsiPrinsip dan nilai-nilai pemberantasan korupsi
Prinsip dan nilai-nilai pemberantasan korupsiDidikSusetiyanto
 
Masalah issue dan kode etik dalam keperawatan
Masalah issue dan kode etik dalam keperawatanMasalah issue dan kode etik dalam keperawatan
Masalah issue dan kode etik dalam keperawatanDidikSusetiyanto
 
anatomi dan fisiologi sistem perkemihan dan urinaria
anatomi dan fisiologi sistem perkemihan dan urinariaanatomi dan fisiologi sistem perkemihan dan urinaria
anatomi dan fisiologi sistem perkemihan dan urinariaDidikSusetiyanto
 

More from DidikSusetiyanto (20)

anatomi fisiologi sistem imunologi dan ketahanan tubuh
anatomi fisiologi sistem imunologi dan ketahanan tubuhanatomi fisiologi sistem imunologi dan ketahanan tubuh
anatomi fisiologi sistem imunologi dan ketahanan tubuh
 
Manajemen Pertolongan Pertama kasus Cedera Otot Rangka
Manajemen Pertolongan Pertama kasus Cedera Otot RangkaManajemen Pertolongan Pertama kasus Cedera Otot Rangka
Manajemen Pertolongan Pertama kasus Cedera Otot Rangka
 
proses peradangan pada sistem tubuh manusia
proses peradangan pada sistem tubuh manusiaproses peradangan pada sistem tubuh manusia
proses peradangan pada sistem tubuh manusia
 
Asuhan Keperawatan Klien dengan decompensasi kordis
Asuhan Keperawatan Klien dengan decompensasi kordisAsuhan Keperawatan Klien dengan decompensasi kordis
Asuhan Keperawatan Klien dengan decompensasi kordis
 
proses berfikir kritis dalam asuhan keperawatan
proses berfikir kritis dalam asuhan keperawatanproses berfikir kritis dalam asuhan keperawatan
proses berfikir kritis dalam asuhan keperawatan
 
Konsep, prosedur, analisis dan interpretasi AGD
Konsep, prosedur, analisis dan interpretasi AGDKonsep, prosedur, analisis dan interpretasi AGD
Konsep, prosedur, analisis dan interpretasi AGD
 
acute coronary syndrome ( sindroma koronari akut)
acute coronary syndrome ( sindroma koronari akut)acute coronary syndrome ( sindroma koronari akut)
acute coronary syndrome ( sindroma koronari akut)
 
PEMERIKSAAN_FISIK dan Analisis Data Pasien
PEMERIKSAAN_FISIK dan Analisis Data PasienPEMERIKSAAN_FISIK dan Analisis Data Pasien
PEMERIKSAAN_FISIK dan Analisis Data Pasien
 
pasiensafety dalam keperawatan dan kesehatan
pasiensafety dalam keperawatan dan kesehatanpasiensafety dalam keperawatan dan kesehatan
pasiensafety dalam keperawatan dan kesehatan
 
Prinsip dan nilai-nilai pemberantasan korupsi
Prinsip dan nilai-nilai pemberantasan korupsiPrinsip dan nilai-nilai pemberantasan korupsi
Prinsip dan nilai-nilai pemberantasan korupsi
 
Masalah issue dan kode etik dalam keperawatan
Masalah issue dan kode etik dalam keperawatanMasalah issue dan kode etik dalam keperawatan
Masalah issue dan kode etik dalam keperawatan
 
anatomi dan fisiologi sistem perkemihan dan urinaria
anatomi dan fisiologi sistem perkemihan dan urinariaanatomi dan fisiologi sistem perkemihan dan urinaria
anatomi dan fisiologi sistem perkemihan dan urinaria
 
WOUND_LUKA.pptx
WOUND_LUKA.pptxWOUND_LUKA.pptx
WOUND_LUKA.pptx
 
DISRITMIA.pptx
DISRITMIA.pptxDISRITMIA.pptx
DISRITMIA.pptx
 
DISCHARGE.ppt
DISCHARGE.pptDISCHARGE.ppt
DISCHARGE.ppt
 
CPR AHA 2020.pptx
CPR AHA 2020.pptxCPR AHA 2020.pptx
CPR AHA 2020.pptx
 
Airway Management .pdf
Airway Management .pdfAirway Management .pdf
Airway Management .pdf
 
anatomi-jantung.ppt
anatomi-jantung.pptanatomi-jantung.ppt
anatomi-jantung.ppt
 
kardiovaskuler.ppt
kardiovaskuler.pptkardiovaskuler.ppt
kardiovaskuler.ppt
 
RJP dan AED.pptx
RJP dan AED.pptxRJP dan AED.pptx
RJP dan AED.pptx
 

Recently uploaded

Penjelasan Asmaul Khomsah bahasa arab nahwu
Penjelasan Asmaul Khomsah bahasa arab nahwuPenjelasan Asmaul Khomsah bahasa arab nahwu
Penjelasan Asmaul Khomsah bahasa arab nahwuKhiyaroh1
 
Obat pada masa kehamilan: uteretonik dan tokolitik
Obat pada masa kehamilan: uteretonik dan tokolitikObat pada masa kehamilan: uteretonik dan tokolitik
Obat pada masa kehamilan: uteretonik dan tokolitikNegustinNegustin
 
Mekanisme Mendengar Pada Manusia dan Hewan.pptx
Mekanisme Mendengar Pada Manusia dan Hewan.pptxMekanisme Mendengar Pada Manusia dan Hewan.pptx
Mekanisme Mendengar Pada Manusia dan Hewan.pptxEkoPoerwantoe2
 
METODE PENGEMBANGAN MORAL DAN NILAI-NILAI AGAMA.pptx
METODE PENGEMBANGAN MORAL DAN NILAI-NILAI AGAMA.pptxMETODE PENGEMBANGAN MORAL DAN NILAI-NILAI AGAMA.pptx
METODE PENGEMBANGAN MORAL DAN NILAI-NILAI AGAMA.pptxFidiaHananasyst
 
Materi E-modul Ekosistem kelas X SMA.docx
Materi E-modul Ekosistem kelas X SMA.docxMateri E-modul Ekosistem kelas X SMA.docx
Materi E-modul Ekosistem kelas X SMA.docxAmmar Ahmad
 
perwalian IKLIM SEKOLAH AMAN Mencegah Intoleransi.pptx
perwalian IKLIM SEKOLAH AMAN Mencegah Intoleransi.pptxperwalian IKLIM SEKOLAH AMAN Mencegah Intoleransi.pptx
perwalian IKLIM SEKOLAH AMAN Mencegah Intoleransi.pptxMas PauLs
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI RUPA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
PPt-Juknis-PPDB-2024 (TerbarU) kabupaten GIanyar.pptx
PPt-Juknis-PPDB-2024 (TerbarU) kabupaten GIanyar.pptxPPt-Juknis-PPDB-2024 (TerbarU) kabupaten GIanyar.pptx
PPt-Juknis-PPDB-2024 (TerbarU) kabupaten GIanyar.pptxiwidyastama85
 
Lokakarya tentang Kepemimpinan Sekolah 1.pptx
Lokakarya tentang Kepemimpinan Sekolah 1.pptxLokakarya tentang Kepemimpinan Sekolah 1.pptx
Lokakarya tentang Kepemimpinan Sekolah 1.pptxrani414352
 
443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx
443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx
443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptxErikaPutriJayantini
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
Aksi Nyata Modul 1.3 Visi Guru penggerak
Aksi Nyata Modul 1.3 Visi Guru penggerakAksi Nyata Modul 1.3 Visi Guru penggerak
Aksi Nyata Modul 1.3 Visi Guru penggerakDianPermana63
 
Materi Penggolongan Obat Undang-Undang Kesehatan
Materi Penggolongan Obat Undang-Undang KesehatanMateri Penggolongan Obat Undang-Undang Kesehatan
Materi Penggolongan Obat Undang-Undang KesehatanTitaniaUtami
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR IPAS KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
Bahan Ajar Power Point Materi Campuran kelas 8
Bahan Ajar Power Point Materi Campuran kelas 8Bahan Ajar Power Point Materi Campuran kelas 8
Bahan Ajar Power Point Materi Campuran kelas 8RiniWulandari49
 
Informatika Latihan Soal Kelas Tujuh.pptx
Informatika Latihan Soal Kelas Tujuh.pptxInformatika Latihan Soal Kelas Tujuh.pptx
Informatika Latihan Soal Kelas Tujuh.pptxMateriSMPTDarulFalah
 
AKUNTANSI INVESTASI PD SEKURITAS UTANG.pptx
AKUNTANSI INVESTASI PD SEKURITAS UTANG.pptxAKUNTANSI INVESTASI PD SEKURITAS UTANG.pptx
AKUNTANSI INVESTASI PD SEKURITAS UTANG.pptxFipkiAdrianSarandi
 
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 

Recently uploaded (20)

Penjelasan Asmaul Khomsah bahasa arab nahwu
Penjelasan Asmaul Khomsah bahasa arab nahwuPenjelasan Asmaul Khomsah bahasa arab nahwu
Penjelasan Asmaul Khomsah bahasa arab nahwu
 
Obat pada masa kehamilan: uteretonik dan tokolitik
Obat pada masa kehamilan: uteretonik dan tokolitikObat pada masa kehamilan: uteretonik dan tokolitik
Obat pada masa kehamilan: uteretonik dan tokolitik
 
Mekanisme Mendengar Pada Manusia dan Hewan.pptx
Mekanisme Mendengar Pada Manusia dan Hewan.pptxMekanisme Mendengar Pada Manusia dan Hewan.pptx
Mekanisme Mendengar Pada Manusia dan Hewan.pptx
 
METODE PENGEMBANGAN MORAL DAN NILAI-NILAI AGAMA.pptx
METODE PENGEMBANGAN MORAL DAN NILAI-NILAI AGAMA.pptxMETODE PENGEMBANGAN MORAL DAN NILAI-NILAI AGAMA.pptx
METODE PENGEMBANGAN MORAL DAN NILAI-NILAI AGAMA.pptx
 
Materi E-modul Ekosistem kelas X SMA.docx
Materi E-modul Ekosistem kelas X SMA.docxMateri E-modul Ekosistem kelas X SMA.docx
Materi E-modul Ekosistem kelas X SMA.docx
 
perwalian IKLIM SEKOLAH AMAN Mencegah Intoleransi.pptx
perwalian IKLIM SEKOLAH AMAN Mencegah Intoleransi.pptxperwalian IKLIM SEKOLAH AMAN Mencegah Intoleransi.pptx
perwalian IKLIM SEKOLAH AMAN Mencegah Intoleransi.pptx
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI RUPA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
PPt-Juknis-PPDB-2024 (TerbarU) kabupaten GIanyar.pptx
PPt-Juknis-PPDB-2024 (TerbarU) kabupaten GIanyar.pptxPPt-Juknis-PPDB-2024 (TerbarU) kabupaten GIanyar.pptx
PPt-Juknis-PPDB-2024 (TerbarU) kabupaten GIanyar.pptx
 
Lokakarya tentang Kepemimpinan Sekolah 1.pptx
Lokakarya tentang Kepemimpinan Sekolah 1.pptxLokakarya tentang Kepemimpinan Sekolah 1.pptx
Lokakarya tentang Kepemimpinan Sekolah 1.pptx
 
443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx
443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx
443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Aksi Nyata Modul 1.3 Visi Guru penggerak
Aksi Nyata Modul 1.3 Visi Guru penggerakAksi Nyata Modul 1.3 Visi Guru penggerak
Aksi Nyata Modul 1.3 Visi Guru penggerak
 
Materi Penggolongan Obat Undang-Undang Kesehatan
Materi Penggolongan Obat Undang-Undang KesehatanMateri Penggolongan Obat Undang-Undang Kesehatan
Materi Penggolongan Obat Undang-Undang Kesehatan
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR IPAS KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Bahan Ajar Power Point Materi Campuran kelas 8
Bahan Ajar Power Point Materi Campuran kelas 8Bahan Ajar Power Point Materi Campuran kelas 8
Bahan Ajar Power Point Materi Campuran kelas 8
 
Informatika Latihan Soal Kelas Tujuh.pptx
Informatika Latihan Soal Kelas Tujuh.pptxInformatika Latihan Soal Kelas Tujuh.pptx
Informatika Latihan Soal Kelas Tujuh.pptx
 
AKUNTANSI INVESTASI PD SEKURITAS UTANG.pptx
AKUNTANSI INVESTASI PD SEKURITAS UTANG.pptxAKUNTANSI INVESTASI PD SEKURITAS UTANG.pptx
AKUNTANSI INVESTASI PD SEKURITAS UTANG.pptx
 
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 

proses berfikir kritis dalam asuhan keperawatan dan implementasi

  • 1. BERFIKIR KRITIS DAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN Prodi Ners STIKES PAMENANG
  • 2.  Tn. S masuk ke RS Dharma Husada Medika dengan keluhan utama kelemahan anggota gerak sebelah kiri secara tiba-tiba saat pasien akan tidur, mual tidak ada, rasa pusing berputar (+),muntah (+), bicara pelo(+), tersedak (+), meracau (+), riwayat DM (-), hipertensi sejak 5 tahun yang lalu dan pasien jarang memeriksakan diri, riwayat stroke (-). Tekanan darah 180/100 mmHg, Nadi 100x/mnt, Pernafasan 24x/mnt, suhu 37,50 C.  Dari kasus di atas, masalah keperawatan manakah yang menjadi prioritas?
  • 3.  Seorang laki-laki usia 50 tahun post of ORIF fraktur femur sinistra hari ke 2 dirawat di ruang flamboyan. Keadaan umum compos mentis, TD 120/80 mmHg, N 80 x/mnt. Pasien tidak berani bergerak dari tempat tidur karena kaki masih sakit. Pasien hanya miring kanan-kiri saja. Pasien belum BAB sejak operasi, porsi makan ¼ habis dan kulit punggung kemerahan.  Apakah maslah keperawatan utama dari kondisi di atas?
  • 4.
  • 5. berfikir Proses tidak statis. Dapat berubah-ubah setiap saat. Bersifat dinamis kritis Critical  bertanya, diskusi, memilih, menilai, membuat keputusan. Kritein  to choose, to decide Krites  judge. Criterion  standar, aturan, metoda Critical Thinking  ditujukan pada situasi, rencana dan bahkan aturan-aturan yg terstandar dan mendahului dalam pembuatan keputusan (Mz.Kenzie). Critical thinking  investigas thd tujuan guna mengeksplorasi situasi phenomena, pertanyaan, atau masalah u/ menuju pada hipotesa atau kepts secara terintegrasi.
  • 6. Pengertian Berfikir kritis adalah Proses kognitif/mental yg mencakup penilaian dan analisis rasional thd info/ide serta merumuskan kesimpulan dan keputusan (brunner dan Suddrath, 1997) Berpikir kritis adalah proses untuk mengaplikasikan, menghubungkan, menciptakan, atau mengevaluasi informasi yang dikumpulkan secara aktif dan trampil (Abraham,2004) Berpikir kritis merupakan proses yang penuh makna untuk mengarahkan dirinya sendiri dalam membuat suatu keputusan. Proses tersebut memberikan berbagai alasan sebagai pertimbangan dalam menentukan bukti, konteks, konseptualisasi, metode dan kriteria yang sesuai (American Philosophical Association, 1990) Berfikir kritis adalah cara berfikir yang reflektif, beralasan yang difokuskan pada keputusan apa yang dilakukan atau diyakini (Jennicek,2006)
  • 7. Berpikir kritis dalam keperawatan merupakan komponen dasar dalam mempertanggung jawabkan profesi dan kualitas perawatan. Pemikir kritis keperawatan menunjukkan kebiasaan mereka dalam berpikir, kepercayaan diri, kreativitas, fleksibiltas, pemeriksaan penyebab (anamnesa), integritas intelektual, intuisi, pola pikir terbuka, pemeliharaan dan refleksi.
  • 8. Tujuan berfikir kritis  Mengikuti pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi  Penerapan profesionalisme  Pengetahuan tehnis dan keterampilan tehnis dlm memberikan asuhan keperawatan  Freely  berfikir kritis diperlukan u/ mengembangkan kemampuan : Analisa, kritis, ide advokasi.  Freely berfikir kritis menggunakan kemampuan deduktif dan induktif. Pengambilan keputusan berdasarkan fakta
  • 9. Metode berfikir kritis 1. Debate  perdebatan/argumentasi. 2. Individual decision individu berdebat dg.dirinya dlm proses pengb.kpts. 3. Group discussion 4. Persuasi  mempengaruhi perbuatan/keyakinan/sikap dan nilai2 dg berbagai alasan/argumen/bujukan 5. Propagandasengaja u/ mempengaruh. Dapat baik/buruk. 6. Coercion  mengancam/menggunakan kekuatan u/memaksakan kehendak.
  • 10.
  • 11. Karakteristik berfikir kritis 1. Proses pengetahuan multidimensi 2. Berorientasi pada proses 3. Jejaring saat menginterpretasikan pengetahuan/tantangan/hipotesa/modifikasi 4. Sikap yg dipelajari 5. Kesadaran diri 6. Empati dan pemberdayaan 7. Teori belajar social 8. Hasil sosialisasi professional 9. Mencakup keterampilan dan kognitif 10. Merupakan sikap kritis mencari dan meningkatkan kemampan professional 11. Melibatkan perasaan/angan2 dan intuisi.
  • 12. Proses berfikir kritis Memahami tulisan Mengevaluasi isi dan bagian isi Mempertanyakan-menjawab- bertanya-menjawab-dst Membangun pertanyaan mencari jawaban Titik awal upaya pencarian
  • 13. Aktifitas mental dalam berfikr kritis 1. Mengajukan pertanyaan 2. Mengumpulkan info yg relevan 3. Memvalidasi info yg tersedia 4. Menggunakan pengalaman dan pengeth. Yg lalu u/ menjelaskan 5. Mempertahankan suau sikap fleksibel 6. Mempertimbangkan pilihan yg tersedia 7. Merumuskan suatu keputusan
  • 14. Model berfikir kritis Costa,dkk (1985) Remembering-menggunakan pengalaman masa lalu Repeating –semakin sering berfikir kritis semakin mudah mengambil keputusan Reasoning –keputusan didasari atas berfikir kritis/pertimbangan akurat Reorganizing –mengorganisasikan fakta yg mendukung fenomena Relating – menemukan relasi antara fenomena Reflecting – menganalisa kembali secara hati-hati
  • 15. Asumsi berfikir  Komponen dasar kep berfikir, perasaan dan berbuat sejalan.  Mengembangkan upaya berfikir kritis ad/upaya yg disengaja.  Jangan hanya apa yang difikirkan, tetapi bgmn berfikir.  Berfikir dalam kep. Sama dg.situasi pribadi.
  • 16. Bentuk berfikir (THINK) 1. Total recall –fakta kep.datang dari berbagai sumber 2. Habits –suatu tindakan biasa dilakukan berulang akan secara spontan dilakukan. 3. Inquiry – keputusan akan lebh baik/akurat bila dg.inquiry. 4. New ideas and creativity –banyak belajar/peroleh info baru. 5. Knowing how you think –sadar bahwa perawat sedang berfikir.
  • 17. Berfikir kritis dalam keperawatan  Perawat setiap hari mengambil keputusan.  Perawat harus menggunakan keterampilan kritisa, yaitu - Menggunakan pengetahuan dari berbagai subjek dan lingkungan - Perawat menangani perubahan - Perawat penting membuat keputusan - Menganalisa keterampilan kognitif - Menerapkan standar - Memilah/mengorganisir permasalahan - Mencari info/mengidentifikasi fakta - Transformasi pengetahuan/menggunakan pengetahuan yg telah dimiliki dalam mendekati fenomena.
  • 18. Berfikir kritis dlm kep.  komponen dasar dalam pertanggunggugatan profesional dan kualitas askep. Ciri perawat berfikir kritis : Percaya diri/ kontektual perspektif/ kreatifitas/ fleksibilitas/ ingin tahu/ intuisi/ keterbukaan/ tekun/ refleksi.
  • 19. Penerapan berfikir kritis dalam keperawatan 1. Penggunaan bahasa dalam keperawatan 2. Argumentasi dalam keperawatan 3. Pengambilan keputusan 4. Penerapan dalam proses keperawatan.
  • 20. Penggunaan bahasa dalam kep Perawat menggunakan bahasa verbal dan non verbal  mengekspresikan ide/fikiran/info/fakta/perasaan/keyakinan dan sikap thd.klien/sesama perawat/profesi lain. Penggunaan bahasa :  Memberi info yg dapat diklarifikasi pemberian informasi pentingnya kompres pada klien  Mengekspresikan perasaan dan sikap  pengumuman jam besuk efektif memberikan kesempatan klien istirahat.  Melaksanakan perencanaan kep/ide dalam tindakan kep informasi diit, dianjurkan minum  Mengajukan pertanyaan dalam rangka mencari info, mengekspresikan keraguan dan keheranan, mis.mengapa klien tiba-tiba syok?  Mengekspresikan pengandaian  asumsi penyakitkardiovaskular karena diit yang tidak benar
  • 21. Pengambilan keputusan dalam keperawatan :Diadopsi dari Bainbrige (1992) dalam Tapopen (1995) Pengetahuan umum  Dilema  info situasi khusus apa yg kita putuskan Kemungkinan hasil  Tujuan  Pentingnya kontekstual dan pengalaman apa yg kita ingin capai Membandingkan  alternatif tindakan  urgensi ketersediaan feasibility Secara efektif pilihan yg kita lakukan keputusan apa yg. Kita lakukan
  • 22. Penerapan berfikir kritis dalam proses keperawatan a. Pengkajian kumpul data, validasi data,katagori databerfikir kritis  menggunakan teori dalam mensintesa. b. Perumusan diagnosa kep Tahap pengambilan kpts yg paling kritikalmenetapkan masalah klien yang tepat perlu argumentasi secara rasional. c. Perencanaan kep Menggunakan pengetahuan dan alasan. Diperlukan pength.perawat u/mensintesa Keyakinan bahwa tindakan kep. Yg ditetapkan mampu menyelesaikan masalah d. Pelaksanaan keperawatan  Mengimplementasikan ilmu dalam situasi nyata. e. Evaluasi keperawatan  Perawat mengkaji efektifitas tindakanterpenuhinya kebuth.dasar