SlideShare a Scribd company logo
CRITICAL THINKING IN NURSING
Keperawatan diperhadapkan pada isu : 
• Perkemb.tuntutan msy. 
• Perkemb.IPTEK 
• Tingkat pendidikan 
• Peningkt.sosek msy. 
• Status kes.msy semakin baik 
• Pengaruh kesejagatan 
Mendorong perawat mengamb.kpts akurat
OKI  perawat harus berfikir kritis u/ 
menghasilkan keputusan yg.lebih akurat. 
Berfikir kritis (brunner dan Suddrath, 1997) 
Proses kognitif/mental yg mencakup 
penilaian dan analisis rasional thd info/ide 
serta merumuskan kesimpulan dan 
keputusan. 
Keputusan  berdasarkan 
pengetahuan/kemampuan mensintesa info.
Berfikir : 
• Proses tidak statis. 
• Dapat berubah-ubah setiap saat. 
• Bersifat dinamis 
Pengertian ; 
• Critical  bertanya, diskusi, memilih, 
menilai, membuat keputusan. 
• Kritein  to choose, to decide 
• Krites  judge.
• Criterion  standar, aturan, metoda 
• Critical Thinking  ditujukan pada situasi, 
rencana dan bahkan aturan-aturan yg 
terstandar dan mendahului dalam 
pembuatan keputusan (Mz.Kenzie). 
• Critical thinking  investigas thd tujuan 
guna mengeksplorasi situasi phenomena, 
pertanyaan, atau masalah u/ menuju pada 
hipotesa atau kepts secara terintegrasi.
• Bandman dan Bandman (1988)  ad/ 
pengujan yg rasional ide-ide, pengaruh, 
asumsi, prinsip2, argumen, kesimpulan2, 
isu2, pernyataan, keyakinan dan aktifitas. 
Pengujian berdasarkan alasan ilmiah, 
pengambilan kpts dan kreatifitas. 
• Miller & Malcolm  ad/berfikir reflektif, 
berfikir beralasan yg ditujukan dalam 
memutuskan apa yg diyakini atau apa yg 
dilakukan.
• Berfikir kritis  mengandung sikap dan 
pendekatan  keinginan u/ memberkan 
pertimbangan yang tegas pada berbagai ide, 
berfikir secara hati-hati saat menerima ide. 
Kreatifitas dan berfikir kritis : 
Kreatif  juka memandang berbagai alternatif 
pemecahan/ide2 baru disaat menghadapi 
situasi. 
Berfikir kreatif melibatkan aspek fisiologis, 
sosiologi dan psikologis menjadi satu dalam 
menjelaskan fenomena.
Mengapa berfikir kritis diperlukan : 
• Mengikuti penddk ke jenjang > tinggi 
• Penerapan profesionalisme 
• Pength tehnis dan keterampilan tehnis dlm 
memberikan askep. 
Freely  berfikir kritis diperlukan u/ 
mengembangkan kemampuan : 
Analisa, kritis, ide advokasi.
Freely berfikir kritis menggunakan 
kemampuan deduktif dan induktif. 
Pengambilan kpts berdasarkan fakta dan 
kepts. 
Metoda berfikir kritis : 
1. Debate  perdebatan/argumentasi. 
2. Individual decision individu berdebat 
dg.dirinya dlm proses pengb.kpts.
3. Group discussion 
4. Persuasi  mempengaruhi 
perbuatan/keyakinan/sikap dan nilai2 dg 
berbagai alasan/argumen/bujukan 
5. Propagandasengaja u/ mempengaruh. 
Dapat baik/buruk 
6. Coercion  mengancam/menggunakan 
kekuatan u/memaksakan kehendak. 
7. Kombinasi.
Karakteristik berfikir kritis : 
1. Proses pengetahuan multidimensi 
2. Berorientasi pada proses 
3. Jejaring saat menginterpretasikan 
pengetahuan/tantangan/hipotesa/modifika 
si 
4. Sikap yg dipelajari 
5. Kesadaran diri 
6. Empati dan pemberdayaan 
7. Teori belajar sosial
8. Hasil sosialisasi profesional 
9. Mencakup keteramp.kognitif 
10. Merupakan sikap kritis mencari dan 
meningkt.kemamp.profesional 
11. Melibatkan perasaan/angan2,intuisi. 
Proses berfikir kritis : 
1. Memahami tulisan 
2. Mengevaluasi isi dan bagian isi
3. Mempertanyakan-menjawab-bertanya-menjawab- 
dst 
4. Membangun pertanyaan mencari 
jawaban 
5. Titik awal upaya pencarian 
Aktifitas mental dalam berfikr kritis : 
1. Mengajukan pertanyaan 
2. Mengumpulkan info yg relevan 
3. Memvalidasi info yg tersedia
4. Menggunakan pengalaman dan pengeth. 
Yg lalu u/ menjelaskan 
5. Mempertahankan suau sikap fleksibel 
6. Mempertimbangkan pilihan yg tersedia 
7. Merumuskan suatu keputusan. 
Berfikir kritis dalam kep. ; 
• Perawat setiap hari mengambil 
keputusan. 
• Perawat harus menggunakan 
keterampilan kritisa, yaitu ;
- Menggunakan pengeth dari berbagai subjek dan 
lingk. 
- Perawat menangani perubahan 
- Perawat penting membuat keputusan. 
Berfikir kritis dlm kep.  komponen dasar dalam 
pertanggunggugatan profesional dan kualitas 
askep. 
Ciri perawat berfikir kritis : Percaya diri/kontektual 
perspektif/kreatifitas/fleksibilitas/ingin 
tahu/intuisi/keterbukaan/tekun/refleksi.
Pemikir kritis dalam kep. 
• Menganalisa keterampilan kognitif 
• Menerapkan standar 
• Memilah/mengorganisir permasalahan 
• Mencari info/mengidentifikasi fakta 
• Alasan yg logis 
• Memperkirakan 
• Transformasi pengetahuan/menggunakan 
pength.yg telah dimiliki dalam mendekati 
fenomena.
Model berfikir kritis : 
Costa,dkk (1985)  The Six Rs 
• Remembering--.menggunakan pengalaman 
masa lalu 
• Repeating –semakin sering berfikir kritis 
semakin mudah mengambil keputusan 
• Reasoning –keputusan didasari atas berfikir 
kritis/pertimbangan akurat 
• Reorganizing –mengorganisasikan fakta yg 
mendukung fenomena
• Relating – menemukan relasi antara fenomena 
• Reflecting – menganalisa kembali secara hati-hati. 
Asumsi berfikir : 
• Komponen dasar kep. berfikir, perasaan dan 
berbuat sejalan. 
• Mengembangkan upaya berfikir kritis ad/upaya 
yg disengaja. 
• Jangan hanya apa yang difikirkan, tetapi bgmn 
berfikir. 
• Berfikir dalam kep. Sama dg.situasi pribadi.
Bentuk berfikir (THINK) 
1. Total recall –fakta kep.datang dari 
berbagai sumber 
2. Habits –suatu tindakan biasa dilakukan 
berulang akan secara spontan dilakukan. 
3. Inquiry – keputusan akan lebh baik/akurat 
bila dg.inquiry. 
4. New ideas and creativity –banyak 
belajar/peroleh info baru. 
5. Knowing how you think –sadar bahwa 
perawat sedang berfikir.
Penerapan Konsep Berfikir kritis dalam 
keperawatan : 
1. Penggunaan bahasa dalam keperawatan 
2. Argumentasi dalam keperawatan 
3. Pengambilan keputusan 
4. Penerapan dalam proses keperawatan.
Penggunaan bahasa dalam kep. 
• Perawat menggunakan bahasa verbal dan 
non verbal  mengekspresikan 
ide/fikiran/info/fakta/perasaan/keyakinan 
dan sikap thd.klien/sesama 
perawat/profesi lain. 
• Penggunaan bahasa : 
1. Memberi info yg dapat 
diklarifikasi,mis.info pentingnya kompres 
pada klien
2. Mengekspresikan perasaan dan sikap, 
mis.pengumuman jam besk efektif 
memberikan kesempatan klien istirahat. 
3. Melaksanakan perencanaan kep/ide dalam 
tindakan kep, mis.info diet rendah 
kolesterol, info makanan yang dianjurkan 
/dihindari. 
4. Mengajukan pertanyaan dalam rangka 
mencari info, mengekspresikan keraguan 
dan keheranan, mis.mengapa Tn.A tiba-tiba 
syok?.
5. Mengekspresikan pengandaian, mis. Bila 
diberikan digitalis, gejala serangan jantung 
tidak muncul. 
Argumentasi dalam keperawatan : 
Perawat diperhadapkan untuk beradu 
argumentasi bersama anggota timnya 
menemukan, menjelaskan kebenaran, 
mengklarifikasi isu,memberi penjelasan, 
mempertahankan thd tuntutan/tuduhan.
Argumentasi diperlukan dalam pengajuan 
proposal/perencanaan program. 
Badman and Badman (1988) argumentasi 
terkait berfikir dalam kep. : 
a. Berhubungan dg.situasi 
perdebatan/pertengkaran. 
b. Debat tentang suatu isuKaru dg 
pimpinan RS tentang kebijakan yan kep 
bermutu.
c. Upaya mempengaruhi individu/kelompok 
u/berbuat sesuatu dalam rangka merubah 
perilaku sehat, mis.iklan layanan kesehatan 
tentang pemberantasan sarang nyamuk 
u/mencegah demam berdarah. 
d. Berhubungan dg.bentuk penjelasan yg 
rasional yg memerlukan serangkaian alasan 
perlunya keyakinan dan pengambilan 
kepts.,mis. Monitor kadar gula darah setiap 
hari pada klien A.
Pengambilan keputusan dalam keperawatan : 
Setiap hari perawat mengambil keputusan yg tepat. 
Pength.umum  Dilema  info situasi khusus 
apa yg kita putuskan 
Kemungkinan  Tujuan  Pentingnya kontekstual dan 
pengalaman 
Hasil apa yg kita ingin capai 
Membandingkan  alternatif tindakan  urgensi 
ketersediaan feasibility 
Secara efektif pilihan yg kita lakukan 
keputusan 
apa yg. Kita lakukan 
Diadopsi dari Bainbrige (1992) dalam Tapopen (1995)
Penerapan proses keperawatan 
Berfikir kritis pada semua langkah proses kep. 
a. Pengkajian kumpul data, validasi 
data,katagori databerfikir kritis  
menggunakan teori dalam mensintesa. 
b. Perumusan diagnosa kep. 
Tahap pengambilan kpts yg paling 
kritikalmenetapkan masalah klien yang 
tepat perlu argumentasi secara 
rasional.
c. Perencanaan kep. 
Menggunakan pengetahuan dan alasan. 
Diperlukan pength.perawat u/mensintesa 
Keyakinan bahwa tindakan kep. Yg ditetapkan 
mampu menyelesaikan masalah 
d. Pelaksanaan keperawatan : 
Mengimplementasikan ilmu dalam situasi nyata. 
e. Evaluasi keperawatan : 
Perawat mengkaji efektifitas 
tindakanterpenuhinya kebuth.dasar
berfikir-kritis-dlm-keperawatan

More Related Content

What's hot

Makalah komunikasi terapeutik
Makalah komunikasi terapeutikMakalah komunikasi terapeutik
Makalah komunikasi terapeutik
Warnet Raha
 
model konseptual keperawatan
model konseptual keperawatanmodel konseptual keperawatan
model konseptual keperawatanyounkOyounk
 
Aspek legal pendokumentasian Keperawatan
Aspek legal pendokumentasian KeperawatanAspek legal pendokumentasian Keperawatan
Aspek legal pendokumentasian Keperawatan
Amalia Senja
 
Pembentukan Sikap (Attention dan performance)
Pembentukan Sikap (Attention dan performance)Pembentukan Sikap (Attention dan performance)
Pembentukan Sikap (Attention dan performance)
pjj_kemenkes
 
Komunikasi terapeutik pada pasien jiwa
Komunikasi terapeutik pada pasien jiwaKomunikasi terapeutik pada pasien jiwa
Komunikasi terapeutik pada pasien jiwa
Cahya
 
Mobilisasi dan immobilisasi
Mobilisasi dan immobilisasiMobilisasi dan immobilisasi
Mobilisasi dan immobilisasirudi mirino
 
Pentingnya Edukasi Kesehatan bagi Klien
Pentingnya Edukasi Kesehatan bagi KlienPentingnya Edukasi Kesehatan bagi Klien
Pentingnya Edukasi Kesehatan bagi Klien
Anggita Oksyrana
 
format pengkajian keperawatan komunitas
format pengkajian keperawatan komunitasformat pengkajian keperawatan komunitas
format pengkajian keperawatan komunitas
LSIM
 
Dialog komunikasi terapeutik perawat danpasien
Dialog komunikasi terapeutik perawat danpasienDialog komunikasi terapeutik perawat danpasien
Dialog komunikasi terapeutik perawat danpasien
zulindarisma
 
Komunikasi terapeutik pada pasien gangguan jiwa
Komunikasi terapeutik pada pasien gangguan jiwaKomunikasi terapeutik pada pasien gangguan jiwa
Komunikasi terapeutik pada pasien gangguan jiwa-Yusie Aprilia-
 
Ruang lingkup keperawatan
Ruang lingkup  keperawatanRuang lingkup  keperawatan
Ruang lingkup keperawatan
STIKES GRAHA MEDIKA
 
Implementasi,evaluasi,pembahasan.pdf
Implementasi,evaluasi,pembahasan.pdfImplementasi,evaluasi,pembahasan.pdf
Implementasi,evaluasi,pembahasan.pdfﱞﱞ ﱞﱞ ﱞﱞ
 
Diagnosa keperawatan (sdki ppni)
Diagnosa keperawatan (sdki ppni)Diagnosa keperawatan (sdki ppni)
Diagnosa keperawatan (sdki ppni)
Asih Purwandari., S.Kep.,Ners.,M.Kep
 
Diagnosa keperawatan dan kasus
Diagnosa keperawatan dan kasusDiagnosa keperawatan dan kasus
Diagnosa keperawatan dan kasusRirinisahawaitun
 
Laporan pendahuluan nyeri
Laporan pendahuluan nyeri Laporan pendahuluan nyeri
Laporan pendahuluan nyeri
MeidaElliaPuspita
 
Skenario role play timbang terima
Skenario role play timbang terimaSkenario role play timbang terima
Skenario role play timbang terima
Sulistia Rini
 
Analisa kasus berdasarkan UU Keperawatan No. 38 Tahun 2014
Analisa kasus berdasarkan UU Keperawatan No. 38 Tahun 2014Analisa kasus berdasarkan UU Keperawatan No. 38 Tahun 2014
Analisa kasus berdasarkan UU Keperawatan No. 38 Tahun 2014
Winda Darpianur
 
Materi buku panduan komunikasi terapeutik
Materi buku panduan komunikasi terapeutikMateri buku panduan komunikasi terapeutik
Materi buku panduan komunikasi terapeutik
UNIVERSITAS SARIPUTRA INDONESIA TOMOHON
 
Prinsip prinsip etika keperawatan
Prinsip prinsip etika keperawatanPrinsip prinsip etika keperawatan
Prinsip prinsip etika keperawatan
Hiiendry Pangestu
 

What's hot (20)

Makalah komunikasi terapeutik
Makalah komunikasi terapeutikMakalah komunikasi terapeutik
Makalah komunikasi terapeutik
 
model konseptual keperawatan
model konseptual keperawatanmodel konseptual keperawatan
model konseptual keperawatan
 
Aspek legal pendokumentasian Keperawatan
Aspek legal pendokumentasian KeperawatanAspek legal pendokumentasian Keperawatan
Aspek legal pendokumentasian Keperawatan
 
Pembentukan Sikap (Attention dan performance)
Pembentukan Sikap (Attention dan performance)Pembentukan Sikap (Attention dan performance)
Pembentukan Sikap (Attention dan performance)
 
Komunikasi terapeutik pada pasien jiwa
Komunikasi terapeutik pada pasien jiwaKomunikasi terapeutik pada pasien jiwa
Komunikasi terapeutik pada pasien jiwa
 
Mobilisasi dan immobilisasi
Mobilisasi dan immobilisasiMobilisasi dan immobilisasi
Mobilisasi dan immobilisasi
 
Makalah home care3
Makalah home care3Makalah home care3
Makalah home care3
 
Pentingnya Edukasi Kesehatan bagi Klien
Pentingnya Edukasi Kesehatan bagi KlienPentingnya Edukasi Kesehatan bagi Klien
Pentingnya Edukasi Kesehatan bagi Klien
 
format pengkajian keperawatan komunitas
format pengkajian keperawatan komunitasformat pengkajian keperawatan komunitas
format pengkajian keperawatan komunitas
 
Dialog komunikasi terapeutik perawat danpasien
Dialog komunikasi terapeutik perawat danpasienDialog komunikasi terapeutik perawat danpasien
Dialog komunikasi terapeutik perawat danpasien
 
Komunikasi terapeutik pada pasien gangguan jiwa
Komunikasi terapeutik pada pasien gangguan jiwaKomunikasi terapeutik pada pasien gangguan jiwa
Komunikasi terapeutik pada pasien gangguan jiwa
 
Ruang lingkup keperawatan
Ruang lingkup  keperawatanRuang lingkup  keperawatan
Ruang lingkup keperawatan
 
Implementasi,evaluasi,pembahasan.pdf
Implementasi,evaluasi,pembahasan.pdfImplementasi,evaluasi,pembahasan.pdf
Implementasi,evaluasi,pembahasan.pdf
 
Diagnosa keperawatan (sdki ppni)
Diagnosa keperawatan (sdki ppni)Diagnosa keperawatan (sdki ppni)
Diagnosa keperawatan (sdki ppni)
 
Diagnosa keperawatan dan kasus
Diagnosa keperawatan dan kasusDiagnosa keperawatan dan kasus
Diagnosa keperawatan dan kasus
 
Laporan pendahuluan nyeri
Laporan pendahuluan nyeri Laporan pendahuluan nyeri
Laporan pendahuluan nyeri
 
Skenario role play timbang terima
Skenario role play timbang terimaSkenario role play timbang terima
Skenario role play timbang terima
 
Analisa kasus berdasarkan UU Keperawatan No. 38 Tahun 2014
Analisa kasus berdasarkan UU Keperawatan No. 38 Tahun 2014Analisa kasus berdasarkan UU Keperawatan No. 38 Tahun 2014
Analisa kasus berdasarkan UU Keperawatan No. 38 Tahun 2014
 
Materi buku panduan komunikasi terapeutik
Materi buku panduan komunikasi terapeutikMateri buku panduan komunikasi terapeutik
Materi buku panduan komunikasi terapeutik
 
Prinsip prinsip etika keperawatan
Prinsip prinsip etika keperawatanPrinsip prinsip etika keperawatan
Prinsip prinsip etika keperawatan
 

Viewers also liked

Makalah berpikir Kritis
Makalah berpikir KritisMakalah berpikir Kritis
Makalah berpikir Kritis
Google
 
Konsep berfikir dalam keperawatan presentase
Konsep berfikir dalam keperawatan presentaseKonsep berfikir dalam keperawatan presentase
Konsep berfikir dalam keperawatan presentaseirfanmaulana77
 
Materi 2 konsep dasar berfikir kritis
Materi 2 konsep dasar berfikir kritisMateri 2 konsep dasar berfikir kritis
Materi 2 konsep dasar berfikir kritistarmizitaherrr
 
Konsep berfikir kritis
Konsep berfikir kritisKonsep berfikir kritis
Konsep berfikir kritisYesi Tika
 
Berpikir Kritis Dalam Keperawatan
Berpikir Kritis Dalam KeperawatanBerpikir Kritis Dalam Keperawatan
Berpikir Kritis Dalam Keperawatanners alia
 
Berfikir kritis
 Berfikir kritis Berfikir kritis
Berfikir kritis
pjj_kemenkes
 
Peran, Fungsi dan tugas Perawat,
 Peran, Fungsi dan tugas Perawat, Peran, Fungsi dan tugas Perawat,
Peran, Fungsi dan tugas Perawat,
pjj_kemenkes
 
Peran, Fungsi dan tugas Perawat,
Peran, Fungsi dan tugas Perawat,Peran, Fungsi dan tugas Perawat,
Peran, Fungsi dan tugas Perawat,
pjj_kemenkes
 

Viewers also liked (10)

Makalah berpikir Kritis
Makalah berpikir KritisMakalah berpikir Kritis
Makalah berpikir Kritis
 
Konsep berfikir dalam keperawatan presentase
Konsep berfikir dalam keperawatan presentaseKonsep berfikir dalam keperawatan presentase
Konsep berfikir dalam keperawatan presentase
 
Materi 2 konsep dasar berfikir kritis
Materi 2 konsep dasar berfikir kritisMateri 2 konsep dasar berfikir kritis
Materi 2 konsep dasar berfikir kritis
 
Konsep berfikir kritis
Konsep berfikir kritisKonsep berfikir kritis
Konsep berfikir kritis
 
Berpikir Kritis Dalam Keperawatan
Berpikir Kritis Dalam KeperawatanBerpikir Kritis Dalam Keperawatan
Berpikir Kritis Dalam Keperawatan
 
Modul4x
Modul4xModul4x
Modul4x
 
Berfikir kritis
 Berfikir kritis Berfikir kritis
Berfikir kritis
 
Perilaku kekerasan dan penganiayaan
Perilaku kekerasan dan penganiayaanPerilaku kekerasan dan penganiayaan
Perilaku kekerasan dan penganiayaan
 
Peran, Fungsi dan tugas Perawat,
 Peran, Fungsi dan tugas Perawat, Peran, Fungsi dan tugas Perawat,
Peran, Fungsi dan tugas Perawat,
 
Peran, Fungsi dan tugas Perawat,
Peran, Fungsi dan tugas Perawat,Peran, Fungsi dan tugas Perawat,
Peran, Fungsi dan tugas Perawat,
 

Similar to berfikir-kritis-dlm-keperawatan

bepikir kritis dalam proses keperawatan dewasa
bepikir kritis dalam proses keperawatan dewasabepikir kritis dalam proses keperawatan dewasa
bepikir kritis dalam proses keperawatan dewasa
DidikSusetiyanto
 
Berfikir kritis dalam_keperawatan_bab_i
Berfikir kritis dalam_keperawatan_bab_iBerfikir kritis dalam_keperawatan_bab_i
Berfikir kritis dalam_keperawatan_bab_i
Lilin Rosyanti Poltekkes kemenkes kendari
 
proses berfikir kritis dalam asuhan keperawatan dan implementasi
proses berfikir kritis dalam asuhan keperawatan dan implementasiproses berfikir kritis dalam asuhan keperawatan dan implementasi
proses berfikir kritis dalam asuhan keperawatan dan implementasi
DidikSusetiyanto
 
KonsepBerpikirKritis-Dalam-Kebidanan.ppt
KonsepBerpikirKritis-Dalam-Kebidanan.pptKonsepBerpikirKritis-Dalam-Kebidanan.ppt
KonsepBerpikirKritis-Dalam-Kebidanan.ppt
shinarsamsinar
 
BERFIKIR_KRITIS_DAN_PENGAMBILAN_KEPUTUSA.pptx
BERFIKIR_KRITIS_DAN_PENGAMBILAN_KEPUTUSA.pptxBERFIKIR_KRITIS_DAN_PENGAMBILAN_KEPUTUSA.pptx
BERFIKIR_KRITIS_DAN_PENGAMBILAN_KEPUTUSA.pptx
DidikSusetiyanto
 
Materi 1 Proses Berpikir Kritis (1).pptx
Materi 1 Proses Berpikir Kritis (1).pptxMateri 1 Proses Berpikir Kritis (1).pptx
Materi 1 Proses Berpikir Kritis (1).pptx
LaArid1
 
Berfikir kritis
 Berfikir kritis Berfikir kritis
Berfikir kritis
pjj_kemenkes
 
Modul 2 kb 3
Modul 2 kb 3Modul 2 kb 3
Modul 2 kb 3
ljjkesehatanpael
 
materi LDKS SMKN 1 Ciomas 2022 - Berfikir Kritis.pdf
materi LDKS SMKN 1 Ciomas 2022 - Berfikir Kritis.pdfmateri LDKS SMKN 1 Ciomas 2022 - Berfikir Kritis.pdf
materi LDKS SMKN 1 Ciomas 2022 - Berfikir Kritis.pdf
januarashari
 
Berpikir Kritis atau Critical Thinking
Berpikir  Kritis  atau Critical ThinkingBerpikir  Kritis  atau Critical Thinking
Berpikir Kritis atau Critical Thinking
HariSupriyadi3
 
konsep berpikir kritis dalam keperawatan
konsep berpikir kritis dalam keperawatankonsep berpikir kritis dalam keperawatan
konsep berpikir kritis dalam keperawatan
Abdul Rokhman
 
berpikir-kritis-critical-thinking.ppt
berpikir-kritis-critical-thinking.pptberpikir-kritis-critical-thinking.ppt
berpikir-kritis-critical-thinking.ppt
NopianGustariNN
 
RPL 1 LEMBAR berpikir kritis dan logis
RPL 1 LEMBAR berpikir kritis dan logisRPL 1 LEMBAR berpikir kritis dan logis
RPL 1 LEMBAR berpikir kritis dan logis
Nur Arifaizal Basri
 
tugas husna-1.pdf
tugas husna-1.pdftugas husna-1.pdf
tugas husna-1.pdf
YuraKoenigs
 
Upload.ppt
Upload.pptUpload.ppt
Upload.ppt
Habibi921
 

Similar to berfikir-kritis-dlm-keperawatan (20)

bepikir kritis dalam proses keperawatan dewasa
bepikir kritis dalam proses keperawatan dewasabepikir kritis dalam proses keperawatan dewasa
bepikir kritis dalam proses keperawatan dewasa
 
Berfikir kritis dalam_keperawatan_bab_i
Berfikir kritis dalam_keperawatan_bab_iBerfikir kritis dalam_keperawatan_bab_i
Berfikir kritis dalam_keperawatan_bab_i
 
proses berfikir kritis dalam asuhan keperawatan dan implementasi
proses berfikir kritis dalam asuhan keperawatan dan implementasiproses berfikir kritis dalam asuhan keperawatan dan implementasi
proses berfikir kritis dalam asuhan keperawatan dan implementasi
 
KonsepBerpikirKritis-Dalam-Kebidanan.ppt
KonsepBerpikirKritis-Dalam-Kebidanan.pptKonsepBerpikirKritis-Dalam-Kebidanan.ppt
KonsepBerpikirKritis-Dalam-Kebidanan.ppt
 
BERFIKIR_KRITIS_DAN_PENGAMBILAN_KEPUTUSA.pptx
BERFIKIR_KRITIS_DAN_PENGAMBILAN_KEPUTUSA.pptxBERFIKIR_KRITIS_DAN_PENGAMBILAN_KEPUTUSA.pptx
BERFIKIR_KRITIS_DAN_PENGAMBILAN_KEPUTUSA.pptx
 
Berfikir Kritis
Berfikir KritisBerfikir Kritis
Berfikir Kritis
 
Materi 1 Proses Berpikir Kritis (1).pptx
Materi 1 Proses Berpikir Kritis (1).pptxMateri 1 Proses Berpikir Kritis (1).pptx
Materi 1 Proses Berpikir Kritis (1).pptx
 
Berfikir kritis
 Berfikir kritis Berfikir kritis
Berfikir kritis
 
Modul 2 kb 3
Modul 2 kb 3Modul 2 kb 3
Modul 2 kb 3
 
materi LDKS SMKN 1 Ciomas 2022 - Berfikir Kritis.pdf
materi LDKS SMKN 1 Ciomas 2022 - Berfikir Kritis.pdfmateri LDKS SMKN 1 Ciomas 2022 - Berfikir Kritis.pdf
materi LDKS SMKN 1 Ciomas 2022 - Berfikir Kritis.pdf
 
Berpikir Kritis atau Critical Thinking
Berpikir  Kritis  atau Critical ThinkingBerpikir  Kritis  atau Critical Thinking
Berpikir Kritis atau Critical Thinking
 
konsep berpikir kritis dalam keperawatan
konsep berpikir kritis dalam keperawatankonsep berpikir kritis dalam keperawatan
konsep berpikir kritis dalam keperawatan
 
berpikir-kritis-critical-thinking.ppt
berpikir-kritis-critical-thinking.pptberpikir-kritis-critical-thinking.ppt
berpikir-kritis-critical-thinking.ppt
 
Bab2
Bab2Bab2
Bab2
 
Berfikir kritis juliana AKPER PEMKAB MUNA
Berfikir kritis juliana AKPER PEMKAB MUNA Berfikir kritis juliana AKPER PEMKAB MUNA
Berfikir kritis juliana AKPER PEMKAB MUNA
 
Berfikir kritis juliana AKPER PEMKAB MUNA
Berfikir kritis juliana AKPER PEMKAB MUNA Berfikir kritis juliana AKPER PEMKAB MUNA
Berfikir kritis juliana AKPER PEMKAB MUNA
 
Spe Bab7
Spe Bab7Spe Bab7
Spe Bab7
 
RPL 1 LEMBAR berpikir kritis dan logis
RPL 1 LEMBAR berpikir kritis dan logisRPL 1 LEMBAR berpikir kritis dan logis
RPL 1 LEMBAR berpikir kritis dan logis
 
tugas husna-1.pdf
tugas husna-1.pdftugas husna-1.pdf
tugas husna-1.pdf
 
Upload.ppt
Upload.pptUpload.ppt
Upload.ppt
 

Recently uploaded

342048743-MATERI-KONSELING-MENYUSUI.pptx
342048743-MATERI-KONSELING-MENYUSUI.pptx342048743-MATERI-KONSELING-MENYUSUI.pptx
342048743-MATERI-KONSELING-MENYUSUI.pptx
serdangahmad
 
Konsep Dasar Keperawatan Komplementer 2020.pdf
Konsep Dasar Keperawatan Komplementer 2020.pdfKonsep Dasar Keperawatan Komplementer 2020.pdf
Konsep Dasar Keperawatan Komplementer 2020.pdf
roomahmentari
 
04 KONSEP BIAYA PELAYANAN KESEHATAN dan TARIF .pptx
04 KONSEP BIAYA PELAYANAN KESEHATAN dan TARIF .pptx04 KONSEP BIAYA PELAYANAN KESEHATAN dan TARIF .pptx
04 KONSEP BIAYA PELAYANAN KESEHATAN dan TARIF .pptx
zirmajulianda1
 
PERAN PERAWAT DALAM PEMBERIAN KEMOTERAPI
PERAN PERAWAT DALAM PEMBERIAN KEMOTERAPIPERAN PERAWAT DALAM PEMBERIAN KEMOTERAPI
PERAN PERAWAT DALAM PEMBERIAN KEMOTERAPI
nirmalaamir3
 
(Aborsi kandungan) obat penggugur kandungan untuk masa depan yang belum mau {...
(Aborsi kandungan) obat penggugur kandungan untuk masa depan yang belum mau {...(Aborsi kandungan) obat penggugur kandungan untuk masa depan yang belum mau {...
(Aborsi kandungan) obat penggugur kandungan untuk masa depan yang belum mau {...
Cara Menggugurkan Kandungan 087776558899
 
CDOB Cara Distribusi Obat yang Baik Peraturan BPOM
CDOB Cara Distribusi Obat yang Baik Peraturan BPOMCDOB Cara Distribusi Obat yang Baik Peraturan BPOM
CDOB Cara Distribusi Obat yang Baik Peraturan BPOM
LinaJuwairiyah1
 
Kebutuhan khusus pada permasalahan psikologis.pptx
Kebutuhan khusus  pada permasalahan psikologis.pptxKebutuhan khusus  pada permasalahan psikologis.pptx
Kebutuhan khusus pada permasalahan psikologis.pptx
royalbalidigitalprin
 

Recently uploaded (7)

342048743-MATERI-KONSELING-MENYUSUI.pptx
342048743-MATERI-KONSELING-MENYUSUI.pptx342048743-MATERI-KONSELING-MENYUSUI.pptx
342048743-MATERI-KONSELING-MENYUSUI.pptx
 
Konsep Dasar Keperawatan Komplementer 2020.pdf
Konsep Dasar Keperawatan Komplementer 2020.pdfKonsep Dasar Keperawatan Komplementer 2020.pdf
Konsep Dasar Keperawatan Komplementer 2020.pdf
 
04 KONSEP BIAYA PELAYANAN KESEHATAN dan TARIF .pptx
04 KONSEP BIAYA PELAYANAN KESEHATAN dan TARIF .pptx04 KONSEP BIAYA PELAYANAN KESEHATAN dan TARIF .pptx
04 KONSEP BIAYA PELAYANAN KESEHATAN dan TARIF .pptx
 
PERAN PERAWAT DALAM PEMBERIAN KEMOTERAPI
PERAN PERAWAT DALAM PEMBERIAN KEMOTERAPIPERAN PERAWAT DALAM PEMBERIAN KEMOTERAPI
PERAN PERAWAT DALAM PEMBERIAN KEMOTERAPI
 
(Aborsi kandungan) obat penggugur kandungan untuk masa depan yang belum mau {...
(Aborsi kandungan) obat penggugur kandungan untuk masa depan yang belum mau {...(Aborsi kandungan) obat penggugur kandungan untuk masa depan yang belum mau {...
(Aborsi kandungan) obat penggugur kandungan untuk masa depan yang belum mau {...
 
CDOB Cara Distribusi Obat yang Baik Peraturan BPOM
CDOB Cara Distribusi Obat yang Baik Peraturan BPOMCDOB Cara Distribusi Obat yang Baik Peraturan BPOM
CDOB Cara Distribusi Obat yang Baik Peraturan BPOM
 
Kebutuhan khusus pada permasalahan psikologis.pptx
Kebutuhan khusus  pada permasalahan psikologis.pptxKebutuhan khusus  pada permasalahan psikologis.pptx
Kebutuhan khusus pada permasalahan psikologis.pptx
 

berfikir-kritis-dlm-keperawatan

  • 2. Keperawatan diperhadapkan pada isu : • Perkemb.tuntutan msy. • Perkemb.IPTEK • Tingkat pendidikan • Peningkt.sosek msy. • Status kes.msy semakin baik • Pengaruh kesejagatan Mendorong perawat mengamb.kpts akurat
  • 3. OKI  perawat harus berfikir kritis u/ menghasilkan keputusan yg.lebih akurat. Berfikir kritis (brunner dan Suddrath, 1997) Proses kognitif/mental yg mencakup penilaian dan analisis rasional thd info/ide serta merumuskan kesimpulan dan keputusan. Keputusan  berdasarkan pengetahuan/kemampuan mensintesa info.
  • 4. Berfikir : • Proses tidak statis. • Dapat berubah-ubah setiap saat. • Bersifat dinamis Pengertian ; • Critical  bertanya, diskusi, memilih, menilai, membuat keputusan. • Kritein  to choose, to decide • Krites  judge.
  • 5. • Criterion  standar, aturan, metoda • Critical Thinking  ditujukan pada situasi, rencana dan bahkan aturan-aturan yg terstandar dan mendahului dalam pembuatan keputusan (Mz.Kenzie). • Critical thinking  investigas thd tujuan guna mengeksplorasi situasi phenomena, pertanyaan, atau masalah u/ menuju pada hipotesa atau kepts secara terintegrasi.
  • 6. • Bandman dan Bandman (1988)  ad/ pengujan yg rasional ide-ide, pengaruh, asumsi, prinsip2, argumen, kesimpulan2, isu2, pernyataan, keyakinan dan aktifitas. Pengujian berdasarkan alasan ilmiah, pengambilan kpts dan kreatifitas. • Miller & Malcolm  ad/berfikir reflektif, berfikir beralasan yg ditujukan dalam memutuskan apa yg diyakini atau apa yg dilakukan.
  • 7. • Berfikir kritis  mengandung sikap dan pendekatan  keinginan u/ memberkan pertimbangan yang tegas pada berbagai ide, berfikir secara hati-hati saat menerima ide. Kreatifitas dan berfikir kritis : Kreatif  juka memandang berbagai alternatif pemecahan/ide2 baru disaat menghadapi situasi. Berfikir kreatif melibatkan aspek fisiologis, sosiologi dan psikologis menjadi satu dalam menjelaskan fenomena.
  • 8. Mengapa berfikir kritis diperlukan : • Mengikuti penddk ke jenjang > tinggi • Penerapan profesionalisme • Pength tehnis dan keterampilan tehnis dlm memberikan askep. Freely  berfikir kritis diperlukan u/ mengembangkan kemampuan : Analisa, kritis, ide advokasi.
  • 9. Freely berfikir kritis menggunakan kemampuan deduktif dan induktif. Pengambilan kpts berdasarkan fakta dan kepts. Metoda berfikir kritis : 1. Debate  perdebatan/argumentasi. 2. Individual decision individu berdebat dg.dirinya dlm proses pengb.kpts.
  • 10. 3. Group discussion 4. Persuasi  mempengaruhi perbuatan/keyakinan/sikap dan nilai2 dg berbagai alasan/argumen/bujukan 5. Propagandasengaja u/ mempengaruh. Dapat baik/buruk 6. Coercion  mengancam/menggunakan kekuatan u/memaksakan kehendak. 7. Kombinasi.
  • 11. Karakteristik berfikir kritis : 1. Proses pengetahuan multidimensi 2. Berorientasi pada proses 3. Jejaring saat menginterpretasikan pengetahuan/tantangan/hipotesa/modifika si 4. Sikap yg dipelajari 5. Kesadaran diri 6. Empati dan pemberdayaan 7. Teori belajar sosial
  • 12. 8. Hasil sosialisasi profesional 9. Mencakup keteramp.kognitif 10. Merupakan sikap kritis mencari dan meningkt.kemamp.profesional 11. Melibatkan perasaan/angan2,intuisi. Proses berfikir kritis : 1. Memahami tulisan 2. Mengevaluasi isi dan bagian isi
  • 13. 3. Mempertanyakan-menjawab-bertanya-menjawab- dst 4. Membangun pertanyaan mencari jawaban 5. Titik awal upaya pencarian Aktifitas mental dalam berfikr kritis : 1. Mengajukan pertanyaan 2. Mengumpulkan info yg relevan 3. Memvalidasi info yg tersedia
  • 14. 4. Menggunakan pengalaman dan pengeth. Yg lalu u/ menjelaskan 5. Mempertahankan suau sikap fleksibel 6. Mempertimbangkan pilihan yg tersedia 7. Merumuskan suatu keputusan. Berfikir kritis dalam kep. ; • Perawat setiap hari mengambil keputusan. • Perawat harus menggunakan keterampilan kritisa, yaitu ;
  • 15. - Menggunakan pengeth dari berbagai subjek dan lingk. - Perawat menangani perubahan - Perawat penting membuat keputusan. Berfikir kritis dlm kep.  komponen dasar dalam pertanggunggugatan profesional dan kualitas askep. Ciri perawat berfikir kritis : Percaya diri/kontektual perspektif/kreatifitas/fleksibilitas/ingin tahu/intuisi/keterbukaan/tekun/refleksi.
  • 16. Pemikir kritis dalam kep. • Menganalisa keterampilan kognitif • Menerapkan standar • Memilah/mengorganisir permasalahan • Mencari info/mengidentifikasi fakta • Alasan yg logis • Memperkirakan • Transformasi pengetahuan/menggunakan pength.yg telah dimiliki dalam mendekati fenomena.
  • 17. Model berfikir kritis : Costa,dkk (1985)  The Six Rs • Remembering--.menggunakan pengalaman masa lalu • Repeating –semakin sering berfikir kritis semakin mudah mengambil keputusan • Reasoning –keputusan didasari atas berfikir kritis/pertimbangan akurat • Reorganizing –mengorganisasikan fakta yg mendukung fenomena
  • 18. • Relating – menemukan relasi antara fenomena • Reflecting – menganalisa kembali secara hati-hati. Asumsi berfikir : • Komponen dasar kep. berfikir, perasaan dan berbuat sejalan. • Mengembangkan upaya berfikir kritis ad/upaya yg disengaja. • Jangan hanya apa yang difikirkan, tetapi bgmn berfikir. • Berfikir dalam kep. Sama dg.situasi pribadi.
  • 19. Bentuk berfikir (THINK) 1. Total recall –fakta kep.datang dari berbagai sumber 2. Habits –suatu tindakan biasa dilakukan berulang akan secara spontan dilakukan. 3. Inquiry – keputusan akan lebh baik/akurat bila dg.inquiry. 4. New ideas and creativity –banyak belajar/peroleh info baru. 5. Knowing how you think –sadar bahwa perawat sedang berfikir.
  • 20. Penerapan Konsep Berfikir kritis dalam keperawatan : 1. Penggunaan bahasa dalam keperawatan 2. Argumentasi dalam keperawatan 3. Pengambilan keputusan 4. Penerapan dalam proses keperawatan.
  • 21. Penggunaan bahasa dalam kep. • Perawat menggunakan bahasa verbal dan non verbal  mengekspresikan ide/fikiran/info/fakta/perasaan/keyakinan dan sikap thd.klien/sesama perawat/profesi lain. • Penggunaan bahasa : 1. Memberi info yg dapat diklarifikasi,mis.info pentingnya kompres pada klien
  • 22. 2. Mengekspresikan perasaan dan sikap, mis.pengumuman jam besk efektif memberikan kesempatan klien istirahat. 3. Melaksanakan perencanaan kep/ide dalam tindakan kep, mis.info diet rendah kolesterol, info makanan yang dianjurkan /dihindari. 4. Mengajukan pertanyaan dalam rangka mencari info, mengekspresikan keraguan dan keheranan, mis.mengapa Tn.A tiba-tiba syok?.
  • 23. 5. Mengekspresikan pengandaian, mis. Bila diberikan digitalis, gejala serangan jantung tidak muncul. Argumentasi dalam keperawatan : Perawat diperhadapkan untuk beradu argumentasi bersama anggota timnya menemukan, menjelaskan kebenaran, mengklarifikasi isu,memberi penjelasan, mempertahankan thd tuntutan/tuduhan.
  • 24. Argumentasi diperlukan dalam pengajuan proposal/perencanaan program. Badman and Badman (1988) argumentasi terkait berfikir dalam kep. : a. Berhubungan dg.situasi perdebatan/pertengkaran. b. Debat tentang suatu isuKaru dg pimpinan RS tentang kebijakan yan kep bermutu.
  • 25. c. Upaya mempengaruhi individu/kelompok u/berbuat sesuatu dalam rangka merubah perilaku sehat, mis.iklan layanan kesehatan tentang pemberantasan sarang nyamuk u/mencegah demam berdarah. d. Berhubungan dg.bentuk penjelasan yg rasional yg memerlukan serangkaian alasan perlunya keyakinan dan pengambilan kepts.,mis. Monitor kadar gula darah setiap hari pada klien A.
  • 26. Pengambilan keputusan dalam keperawatan : Setiap hari perawat mengambil keputusan yg tepat. Pength.umum  Dilema  info situasi khusus apa yg kita putuskan Kemungkinan  Tujuan  Pentingnya kontekstual dan pengalaman Hasil apa yg kita ingin capai Membandingkan  alternatif tindakan  urgensi ketersediaan feasibility Secara efektif pilihan yg kita lakukan keputusan apa yg. Kita lakukan Diadopsi dari Bainbrige (1992) dalam Tapopen (1995)
  • 27. Penerapan proses keperawatan Berfikir kritis pada semua langkah proses kep. a. Pengkajian kumpul data, validasi data,katagori databerfikir kritis  menggunakan teori dalam mensintesa. b. Perumusan diagnosa kep. Tahap pengambilan kpts yg paling kritikalmenetapkan masalah klien yang tepat perlu argumentasi secara rasional.
  • 28. c. Perencanaan kep. Menggunakan pengetahuan dan alasan. Diperlukan pength.perawat u/mensintesa Keyakinan bahwa tindakan kep. Yg ditetapkan mampu menyelesaikan masalah d. Pelaksanaan keperawatan : Mengimplementasikan ilmu dalam situasi nyata. e. Evaluasi keperawatan : Perawat mengkaji efektifitas tindakanterpenuhinya kebuth.dasar