SlideShare a Scribd company logo
1 of 55
DISRITMIA
 Disritmia jantung adalah perubahan pada
frekuensi dan irama jantung yang disebabkan
oleh konduksi elektrikal abnormal atau otomatis.
 Disritmia adalah gangguan sistem hantaran
jantung dan bukan struktur jantung.
 Disritmia dapat diidentifikasi dengan
menganalisa gelombang EKG
ASAL DISRITMIA
 nodus sinus,
 atrial,
 nodus AV atau sambungan,
 dan ventrikel.
Gangguan mekanisme hantaran, fibrilasi, denyut
prematur, dan penyekat jantung
ETIOLOGI
 Peradangan jantung
 Gangguan sirkulasi koroner
 Karena obat (intoksikasi )
 Gangguan keseimbangan elektrolit
 Gangguan pada pengaturan susunan saraf
autonom
 Gangguan psikoneurotik dan susunan saraf pusat
 Gangguan metabolik
 Gangguan irama jantung akibat gagal jantung
 Gangguan irama jantung karena kardiomiopati
atau tumor jantung
Gangguan irama jantung secara
elektrofisiologik disebabkan oleh :
 Gangguan pembentukan rangsangan
 Gangguan penghantaran (konduksi) rangsangan
 Gangguan pembentukan dan penghantaran
rangsangan
PENGKAJIAN
Fokus utama status disritmia dan pengaruhnya thd
curah jantung
 RIWAYAT PENYAKIT
Ada tidaknya sinkop (pingsan) baik riwayat
dahulu maupun sekarang
Kepala ringan
Pusing
Kelelahan
Nyeri dada
Berdebar-debar
 PEMERIKSAAN FISIK
TANDA2 PENURUNAN CO
Kulit pucat dan dingin
Obs tanda2 retensi cairan spt distensi vena
jugularis dan ronchi
Suara tambahan pd jantung S3,S4 akibat
penurunan daya regang dan lentur (komplian)
Pengukuran TD dan nadi, biasanya nadi menurun
 PEMERIKSAAN ELEKTROKARDIOGRAFI (EKG)
 Cara baca EKG
DIAGNOSA KEPERAWATAN
 Penurunan curah jantung bd perubahan
frekuensi,irama,konduksi elektrikal
 Penurunan perfusi perifer bd penurunan CO
 Resti penurunan tingkat kesadaran bd penurunan
aliran darah ke otak
 Intoleransi aktifitas bd ketdk seimbangan antara
suplai oksigen ke jaringan
 Cemas bd rasa takut akan kematian,penurunan
status kesh,situasi kritis.
 Kurangnya pengetahuan ttg kondisi,sifat dasar
peny. Metode menghindari komplikasi bd kurang
terpapar informasi
INTERVENSI KEPERAWATAN
 MENCEGAH NYERI
 MENGURANGI RESIKO PENURUNAN CO
 MENINGKATKAN KEMAMPUAN MERAWAT
DIRI
 MENGURANGI CEMAS
 MENGETAHUI SIFAT DASAR PENY DAN
PERAWATAN YG DIBERIKAN
 MEMATUHI PROGRAM PERAWATAN DINI DAN
MENCEGAH KOMPLIKASI
KLASIFIKASI DISRITMIA
Sinus Bradikardia
Ciri-cirinya :
Irama teratur
RR interval jaraknya sama dalam 1 lead panjang
PP interval jaraknya sama dalam 1 lead panjang
Komplek QRS harus sama dalam 1 lead panjang
Impuls dari SA node yang ditandai dengan adanya
gel P yang mempunyai bentuk sama dalam 1 lead
panjang.
Frekwensi (HR) dibawah 60x/menit
Adanya gel P yang selalu diikuti komplek QRS
Gel P dan komplek QRS normal dan sama
bentuknya dalam satu lead.
Sinus Takikardia
Ciri-cirinya):
Sama dengan sinus bradikardia, yang
membedakanya adalah frekwensi jantung (HR)
lebih dari 100x/menit
Sinus Aritmia
Ciri-cirinya :
Sama dengan kriteria sinus rhytme, yang
membedakannya adalah pada sinus aritmia
iramanya tidak teratur karena efek inspirasi &
ekspirasi.
Sinus Arrest
Ciri-cirinya:
Gel P dan komplek QRS normal
Adanya gap yang panjang tanpa adanya
gelombang yang muncul.
Gap ini jaraknya melebihi 2 kali RR interval.
Sinus Blok
Ciri-cirinya :
Sama dengan sinus arrest yaitu adanya gap
tanpa adanya gelombang yang muncul, dimana
jarak gapnya 2 kali dari RR interval.
(PAC or AES)
Ciri-cirinya :
Anda perhatikan normal gel P yang berasal dari
SA node, gel P yang berasal dari otot atrium tidak
sama dengan gel P yang berasal dari SA node.
PAC (premature atrial contraction)or AES ( atrial
ekstra sistole) yaitu gel P yang muncul sebelum
waktunya dan bentuk gelombangpun beda
dengan normal gel P yang berasal dari SA node.
Kalau anda temukan gel P yang berbeda dan
muncul persis sama dengan waktu yang
seharusnya, ini dinamakan Atrial escape beat.
Atrial Flutter
Ciri-cirinya :
Irama teratur
Ciri utama yaitu gelombang P yang mirip gigi
gergaji (saw tooth).
Komplek QRS normal, interval RR normal
Multifocal Atrial Takikardia

Ciri-cirinya :
Irama irreguler
Kadang mirip dengan atrial fibrilasi, tapi pada
MAT gel P masih terlihat dan tiap beat bentuk
gelombang P nya berbeda (minimal 3 macam).
Frekwensi > 100x/menit, PR intervalpun
bervariasi, normal komplek QRS.
Supra Ventrikuler Takikardia/SVT
Ciri-cirinya :
Irama teratur
Frekwensinya lebih dari 150x/menit
Gel P tertutup oleh gel T
Komplek QRS normal dan tingginya harus sama (
ingat duri ikan)
Paroksimal Supraventrikuler
Takikardia/PSVT
Ciri-cirinya :
Dari gambaran EKG normal tiba-tiba berubah
menjadi gambaran EKG SVT.
Frekwensinya lebih dari 150 x/menit
AV Blok first Degree
Ciri-cirinya :
Irama teratur
Gel P normal, PP interval regular
Komplek QRS normal, RR interval regular
PR interval > 0,20 detik atau > 5 kotak kecil
Panjang PR interval harus sama di setiap beat !!
Misalkan panjang PR intervalnya 0,24detik, maka
di tiap beat PR intervalnya harus sama yaitu
0,24detik.
AV Blok 2nd Degree Type I atau
Wenckebach

Ciri-cirinya :
Irama irregular
Gel P normal, PP interval regular
Komplek QRS bisa normal juga bisa tidak normal, RR
interval irregular
PR interval mengalami perpanjangan, mulai dari
normal PR interval dan memajang pada beat
berikutnya, sampai ada gel P yang tidak diikuti
komplek QRS, kemudian kembali lagi ke normal PR
interval dan seterusnya.
Misalkan awalnya PR interval 0,16 detik, kemudian
memanjang dibeat berikutnya 0,22 detik, terus
memanjang lagi menjadi 0,28 detik, lalu ada gel P
yang tidak diikuti oleh QRS, setelah itu kembali lagi
ke normal PR interval yaitu 0,16 detik, dan seterusnya
AV Blok Total/Komplit
Ciri-cirinya :
Irama regular
Tidak ada hubungan antara atrium dengan
ventrikel.
Makanya kadang gelombang P muncul bareng
dengan komplek QRS.
Komplek QRS biasanya lebar dan bentuknya
berbeda dengan komplek QRS lainya karena gel
P juga ikut tertanam di komplek QRS, RR interval
regular.
Gel P normal, kadang bentuknya beda karena
tertanam di komplek QRS.
Ventrikel Takikardia/ VT
Ciri-cirinya :
Irama regular
Frekwensi 100-250x/menit
Tidak ada gelombang P
Komplek QRS lebar atau lebih dari normal
VT Polymorphic
Ciri-cirinya :
Irama regular irregular
Lainya sama dengan VT.
ventrikel Fibrilasi/VF
Ciri-cirinya :
Irama chaotic atau kacau balau
No denyut jantung.
PENGARUH ELEKTROLIT
TERHADAP IRAMA JANTUNG
Pada hiperkalemia akan terjadi perubahan
dari gambaran EKG antara lain :
 T menjadi lebih tinggi dan lancip
 R menjadi lebih pendek
 QRS menjadi melebar
 QRS bersatu dengan T, sehingga segmen ST
menghilang
 P mengecil dan akhirnya menghilang
Pada hipokalemia, akan tampak
gambaran EKG antara lain:
 U menjadi prominen
 T semakin mendatar dan akhirnya terbalik
 Depresi ST
 Interval PR, QRS, QT memanjang
PRINSIP PENANGANAN
DISRITMIA
 Setiap aritmia yang menyebabkan gejala-gejala yang
jelas atau gangguan hemodinamik harus segera
diobati.
 Semua obat anti aritmia harus dianggap sebagai obat
depresan jantung dan pada kenyataannya beberapa
diantaranya sebenarnya dapat menginduksi aritmia.
Penggunaan bermacam-macam obat harus
dihindarkan.
 Pengobatan elektrik (kardioversi untuk takikardia,
pacu jantung pacing ) untuk bradikardia harus lebih
digunakan dari pada terapi obat bila terdapat
gangguan hemodinamik yang nyata.
 Semua pengobatan harus dilakukan dibawah
pengawasan dokter
 Seperti pada setiap disritmia, penilaian keadaan
penderita sangat penting. Toleransi penderita
terhadap disritmia dan setiap gejala yang
PENATALAKSANAAN DISRITMIA
 Obat-obatan anti disritmia
 Kardioversi
 Defibrilasi
 Pace Maker
TERIMA KASIH
Semoga bermanfaat

More Related Content

Similar to DISRITMIA.pptx

Skills Stations EKG.llllllllllllllllllll
Skills Stations EKG.llllllllllllllllllllSkills Stations EKG.llllllllllllllllllll
Skills Stations EKG.llllllllllllllllllllAngeliaSaveqLiriaLai
 
Aritmia-ppt2014.pptx
Aritmia-ppt2014.pptxAritmia-ppt2014.pptx
Aritmia-ppt2014.pptxikbal78
 
konsep dasar ekg.ppt
konsep dasar ekg.pptkonsep dasar ekg.ppt
konsep dasar ekg.pptdewir12
 
EKG Dasar dan cara interpretasikan dengan cara cepat dimengerti
EKG Dasar dan cara interpretasikan dengan cara cepat dimengertiEKG Dasar dan cara interpretasikan dengan cara cepat dimengerti
EKG Dasar dan cara interpretasikan dengan cara cepat dimengertissuser279f9f
 
206616320 aritmia-ppt-170809165842-dikonversi
206616320 aritmia-ppt-170809165842-dikonversi206616320 aritmia-ppt-170809165842-dikonversi
206616320 aritmia-ppt-170809165842-dikonversiTio Aditya
 
Dasar dasar ekg fix
Dasar dasar ekg fixDasar dasar ekg fix
Dasar dasar ekg fixPel
 
EKG Dasar dan Cara Interpretasi.pptx
EKG Dasar dan Cara Interpretasi.pptxEKG Dasar dan Cara Interpretasi.pptx
EKG Dasar dan Cara Interpretasi.pptxNanang638977
 
EKG_Dasar_dan_Cara_Interpretasi.pptx
EKG_Dasar_dan_Cara_Interpretasi.pptxEKG_Dasar_dan_Cara_Interpretasi.pptx
EKG_Dasar_dan_Cara_Interpretasi.pptxssuserf7f400
 
ELEKTROKARDIOGRAFI.pptx
ELEKTROKARDIOGRAFI.pptxELEKTROKARDIOGRAFI.pptx
ELEKTROKARDIOGRAFI.pptxEndahPurnama4
 
buku-saku-klinis-kardiovaskular
 buku-saku-klinis-kardiovaskular buku-saku-klinis-kardiovaskular
buku-saku-klinis-kardiovaskularLaisa Azkaparobi
 
algoritme-penanganan-henti-jantung_compress.pptx
algoritme-penanganan-henti-jantung_compress.pptxalgoritme-penanganan-henti-jantung_compress.pptx
algoritme-penanganan-henti-jantung_compress.pptxfaradibamaricar1
 
PELATIHAN EKG ARITMIA.pptx
PELATIHAN EKG ARITMIA.pptxPELATIHAN EKG ARITMIA.pptx
PELATIHAN EKG ARITMIA.pptxHanifaBiBarito1
 
ARITMIA dan EKG PATOLOGIS.pptx
ARITMIA dan EKG PATOLOGIS.pptxARITMIA dan EKG PATOLOGIS.pptx
ARITMIA dan EKG PATOLOGIS.pptxRezaT4
 
patologi_gangguan-sistem-kardiovaskuler.ppt
patologi_gangguan-sistem-kardiovaskuler.pptpatologi_gangguan-sistem-kardiovaskuler.ppt
patologi_gangguan-sistem-kardiovaskuler.pptdrArisantyNurSetiaRe
 

Similar to DISRITMIA.pptx (20)

Skills Stations EKG.llllllllllllllllllll
Skills Stations EKG.llllllllllllllllllllSkills Stations EKG.llllllllllllllllllll
Skills Stations EKG.llllllllllllllllllll
 
ekg.pptx
ekg.pptxekg.pptx
ekg.pptx
 
Aritmia-ppt2014.pptx
Aritmia-ppt2014.pptxAritmia-ppt2014.pptx
Aritmia-ppt2014.pptx
 
14 Konsep Dasar EKG
14 Konsep Dasar EKG14 Konsep Dasar EKG
14 Konsep Dasar EKG
 
konsep dasar ekg.ppt
konsep dasar ekg.pptkonsep dasar ekg.ppt
konsep dasar ekg.ppt
 
EKG Dasar dan cara interpretasikan dengan cara cepat dimengerti
EKG Dasar dan cara interpretasikan dengan cara cepat dimengertiEKG Dasar dan cara interpretasikan dengan cara cepat dimengerti
EKG Dasar dan cara interpretasikan dengan cara cepat dimengerti
 
206616320 aritmia-ppt-170809165842-dikonversi
206616320 aritmia-ppt-170809165842-dikonversi206616320 aritmia-ppt-170809165842-dikonversi
206616320 aritmia-ppt-170809165842-dikonversi
 
Dasar dasar ekg fix
Dasar dasar ekg fixDasar dasar ekg fix
Dasar dasar ekg fix
 
ECG
ECGECG
ECG
 
EKG Dasar dan Cara Interpretasi.pptx
EKG Dasar dan Cara Interpretasi.pptxEKG Dasar dan Cara Interpretasi.pptx
EKG Dasar dan Cara Interpretasi.pptx
 
EKG_Dasar_dan_Cara_Interpretasi.pptx
EKG_Dasar_dan_Cara_Interpretasi.pptxEKG_Dasar_dan_Cara_Interpretasi.pptx
EKG_Dasar_dan_Cara_Interpretasi.pptx
 
aritmia.ppt
aritmia.pptaritmia.ppt
aritmia.ppt
 
ELEKTROKARDIOGRAFI.pptx
ELEKTROKARDIOGRAFI.pptxELEKTROKARDIOGRAFI.pptx
ELEKTROKARDIOGRAFI.pptx
 
buku-saku-klinis-kardiovaskular
 buku-saku-klinis-kardiovaskular buku-saku-klinis-kardiovaskular
buku-saku-klinis-kardiovaskular
 
Uhuk 6
Uhuk 6Uhuk 6
Uhuk 6
 
ekg in indonesian
ekg in indonesianekg in indonesian
ekg in indonesian
 
algoritme-penanganan-henti-jantung_compress.pptx
algoritme-penanganan-henti-jantung_compress.pptxalgoritme-penanganan-henti-jantung_compress.pptx
algoritme-penanganan-henti-jantung_compress.pptx
 
PELATIHAN EKG ARITMIA.pptx
PELATIHAN EKG ARITMIA.pptxPELATIHAN EKG ARITMIA.pptx
PELATIHAN EKG ARITMIA.pptx
 
ARITMIA dan EKG PATOLOGIS.pptx
ARITMIA dan EKG PATOLOGIS.pptxARITMIA dan EKG PATOLOGIS.pptx
ARITMIA dan EKG PATOLOGIS.pptx
 
patologi_gangguan-sistem-kardiovaskuler.ppt
patologi_gangguan-sistem-kardiovaskuler.pptpatologi_gangguan-sistem-kardiovaskuler.ppt
patologi_gangguan-sistem-kardiovaskuler.ppt
 

More from DidikSusetiyanto

anatomi fisiologi sistem imunologi dan ketahanan tubuh
anatomi fisiologi sistem imunologi dan ketahanan tubuhanatomi fisiologi sistem imunologi dan ketahanan tubuh
anatomi fisiologi sistem imunologi dan ketahanan tubuhDidikSusetiyanto
 
Manajemen Pertolongan Pertama kasus Cedera Otot Rangka
Manajemen Pertolongan Pertama kasus Cedera Otot RangkaManajemen Pertolongan Pertama kasus Cedera Otot Rangka
Manajemen Pertolongan Pertama kasus Cedera Otot RangkaDidikSusetiyanto
 
bepikir kritis dalam proses keperawatan dewasa
bepikir kritis dalam proses keperawatan dewasabepikir kritis dalam proses keperawatan dewasa
bepikir kritis dalam proses keperawatan dewasaDidikSusetiyanto
 
BERFIKIR_KRITIS_DAN_PENGAMBILAN_KEPUTUSA.pptx
BERFIKIR_KRITIS_DAN_PENGAMBILAN_KEPUTUSA.pptxBERFIKIR_KRITIS_DAN_PENGAMBILAN_KEPUTUSA.pptx
BERFIKIR_KRITIS_DAN_PENGAMBILAN_KEPUTUSA.pptxDidikSusetiyanto
 
proses peradangan pada sistem tubuh manusia
proses peradangan pada sistem tubuh manusiaproses peradangan pada sistem tubuh manusia
proses peradangan pada sistem tubuh manusiaDidikSusetiyanto
 
Asuhan Keperawatan Klien dengan decompensasi kordis
Asuhan Keperawatan Klien dengan decompensasi kordisAsuhan Keperawatan Klien dengan decompensasi kordis
Asuhan Keperawatan Klien dengan decompensasi kordisDidikSusetiyanto
 
proses berfikir kritis dalam asuhan keperawatan dan implementasi
proses berfikir kritis dalam asuhan keperawatan dan implementasiproses berfikir kritis dalam asuhan keperawatan dan implementasi
proses berfikir kritis dalam asuhan keperawatan dan implementasiDidikSusetiyanto
 
proses berfikir kritis dalam asuhan keperawatan
proses berfikir kritis dalam asuhan keperawatanproses berfikir kritis dalam asuhan keperawatan
proses berfikir kritis dalam asuhan keperawatanDidikSusetiyanto
 
Konsep, prosedur, analisis dan interpretasi AGD
Konsep, prosedur, analisis dan interpretasi AGDKonsep, prosedur, analisis dan interpretasi AGD
Konsep, prosedur, analisis dan interpretasi AGDDidikSusetiyanto
 
acute coronary syndrome ( sindroma koronari akut)
acute coronary syndrome ( sindroma koronari akut)acute coronary syndrome ( sindroma koronari akut)
acute coronary syndrome ( sindroma koronari akut)DidikSusetiyanto
 
PEMERIKSAAN_FISIK dan Analisis Data Pasien
PEMERIKSAAN_FISIK dan Analisis Data PasienPEMERIKSAAN_FISIK dan Analisis Data Pasien
PEMERIKSAAN_FISIK dan Analisis Data PasienDidikSusetiyanto
 
pasiensafety dalam keperawatan dan kesehatan
pasiensafety dalam keperawatan dan kesehatanpasiensafety dalam keperawatan dan kesehatan
pasiensafety dalam keperawatan dan kesehatanDidikSusetiyanto
 
Prinsip dan nilai-nilai pemberantasan korupsi
Prinsip dan nilai-nilai pemberantasan korupsiPrinsip dan nilai-nilai pemberantasan korupsi
Prinsip dan nilai-nilai pemberantasan korupsiDidikSusetiyanto
 
Masalah issue dan kode etik dalam keperawatan
Masalah issue dan kode etik dalam keperawatanMasalah issue dan kode etik dalam keperawatan
Masalah issue dan kode etik dalam keperawatanDidikSusetiyanto
 
anatomi dan fisiologi sistem perkemihan dan urinaria
anatomi dan fisiologi sistem perkemihan dan urinariaanatomi dan fisiologi sistem perkemihan dan urinaria
anatomi dan fisiologi sistem perkemihan dan urinariaDidikSusetiyanto
 

More from DidikSusetiyanto (20)

anatomi fisiologi sistem imunologi dan ketahanan tubuh
anatomi fisiologi sistem imunologi dan ketahanan tubuhanatomi fisiologi sistem imunologi dan ketahanan tubuh
anatomi fisiologi sistem imunologi dan ketahanan tubuh
 
Manajemen Pertolongan Pertama kasus Cedera Otot Rangka
Manajemen Pertolongan Pertama kasus Cedera Otot RangkaManajemen Pertolongan Pertama kasus Cedera Otot Rangka
Manajemen Pertolongan Pertama kasus Cedera Otot Rangka
 
bepikir kritis dalam proses keperawatan dewasa
bepikir kritis dalam proses keperawatan dewasabepikir kritis dalam proses keperawatan dewasa
bepikir kritis dalam proses keperawatan dewasa
 
BERFIKIR_KRITIS_DAN_PENGAMBILAN_KEPUTUSA.pptx
BERFIKIR_KRITIS_DAN_PENGAMBILAN_KEPUTUSA.pptxBERFIKIR_KRITIS_DAN_PENGAMBILAN_KEPUTUSA.pptx
BERFIKIR_KRITIS_DAN_PENGAMBILAN_KEPUTUSA.pptx
 
proses peradangan pada sistem tubuh manusia
proses peradangan pada sistem tubuh manusiaproses peradangan pada sistem tubuh manusia
proses peradangan pada sistem tubuh manusia
 
Asuhan Keperawatan Klien dengan decompensasi kordis
Asuhan Keperawatan Klien dengan decompensasi kordisAsuhan Keperawatan Klien dengan decompensasi kordis
Asuhan Keperawatan Klien dengan decompensasi kordis
 
proses berfikir kritis dalam asuhan keperawatan dan implementasi
proses berfikir kritis dalam asuhan keperawatan dan implementasiproses berfikir kritis dalam asuhan keperawatan dan implementasi
proses berfikir kritis dalam asuhan keperawatan dan implementasi
 
proses berfikir kritis dalam asuhan keperawatan
proses berfikir kritis dalam asuhan keperawatanproses berfikir kritis dalam asuhan keperawatan
proses berfikir kritis dalam asuhan keperawatan
 
Konsep, prosedur, analisis dan interpretasi AGD
Konsep, prosedur, analisis dan interpretasi AGDKonsep, prosedur, analisis dan interpretasi AGD
Konsep, prosedur, analisis dan interpretasi AGD
 
acute coronary syndrome ( sindroma koronari akut)
acute coronary syndrome ( sindroma koronari akut)acute coronary syndrome ( sindroma koronari akut)
acute coronary syndrome ( sindroma koronari akut)
 
PEMERIKSAAN_FISIK dan Analisis Data Pasien
PEMERIKSAAN_FISIK dan Analisis Data PasienPEMERIKSAAN_FISIK dan Analisis Data Pasien
PEMERIKSAAN_FISIK dan Analisis Data Pasien
 
pasiensafety dalam keperawatan dan kesehatan
pasiensafety dalam keperawatan dan kesehatanpasiensafety dalam keperawatan dan kesehatan
pasiensafety dalam keperawatan dan kesehatan
 
Prinsip dan nilai-nilai pemberantasan korupsi
Prinsip dan nilai-nilai pemberantasan korupsiPrinsip dan nilai-nilai pemberantasan korupsi
Prinsip dan nilai-nilai pemberantasan korupsi
 
Masalah issue dan kode etik dalam keperawatan
Masalah issue dan kode etik dalam keperawatanMasalah issue dan kode etik dalam keperawatan
Masalah issue dan kode etik dalam keperawatan
 
anatomi dan fisiologi sistem perkemihan dan urinaria
anatomi dan fisiologi sistem perkemihan dan urinariaanatomi dan fisiologi sistem perkemihan dan urinaria
anatomi dan fisiologi sistem perkemihan dan urinaria
 
WOUND_LUKA.pptx
WOUND_LUKA.pptxWOUND_LUKA.pptx
WOUND_LUKA.pptx
 
DISCHARGE.ppt
DISCHARGE.pptDISCHARGE.ppt
DISCHARGE.ppt
 
CPR AHA 2020.pptx
CPR AHA 2020.pptxCPR AHA 2020.pptx
CPR AHA 2020.pptx
 
Airway Management .pdf
Airway Management .pdfAirway Management .pdf
Airway Management .pdf
 
anatomi-jantung.ppt
anatomi-jantung.pptanatomi-jantung.ppt
anatomi-jantung.ppt
 

Recently uploaded

Materi Elektroterapi Fisioterapi Interrupted Galvanic (Exponential) Current
Materi Elektroterapi Fisioterapi Interrupted Galvanic (Exponential) CurrentMateri Elektroterapi Fisioterapi Interrupted Galvanic (Exponential) Current
Materi Elektroterapi Fisioterapi Interrupted Galvanic (Exponential) Currentaditya romadhon
 
ALERGI MAKANAN - ALERMUN dokter doktor subi.pptx
ALERGI MAKANAN - ALERMUN dokter doktor subi.pptxALERGI MAKANAN - ALERMUN dokter doktor subi.pptx
ALERGI MAKANAN - ALERMUN dokter doktor subi.pptxmarodotodo
 
konsep keperawatan kritis dan asuhan keperawatan kritis
konsep keperawatan kritis dan asuhan keperawatan kritiskonsep keperawatan kritis dan asuhan keperawatan kritis
konsep keperawatan kritis dan asuhan keperawatan kritisfidel377036
 
regulasi tentang kosmetika di indonesia cpkb
regulasi tentang kosmetika di indonesia cpkbregulasi tentang kosmetika di indonesia cpkb
regulasi tentang kosmetika di indonesia cpkbSendaUNNES
 
KONSEP KELUARGA SEJAHTERA tugas keperawatan keluarga.pptx
KONSEP KELUARGA SEJAHTERA tugas keperawatan keluarga.pptxKONSEP KELUARGA SEJAHTERA tugas keperawatan keluarga.pptx
KONSEP KELUARGA SEJAHTERA tugas keperawatan keluarga.pptxmade406432
 
Rancangan Aksi_ Si IMAAM ( Sistem Informasi Manajemen Aset dan Alat Medis di ...
Rancangan Aksi_ Si IMAAM ( Sistem Informasi Manajemen Aset dan Alat Medis di ...Rancangan Aksi_ Si IMAAM ( Sistem Informasi Manajemen Aset dan Alat Medis di ...
Rancangan Aksi_ Si IMAAM ( Sistem Informasi Manajemen Aset dan Alat Medis di ...Arif Fahmi
 
ASUHAN KEPERAWATAN NYERI AKUT 2023 STIKES DIAN HUSADA
ASUHAN KEPERAWATAN NYERI AKUT 2023 STIKES DIAN HUSADAASUHAN KEPERAWATAN NYERI AKUT 2023 STIKES DIAN HUSADA
ASUHAN KEPERAWATAN NYERI AKUT 2023 STIKES DIAN HUSADARismaZulfiani
 
MANASIK KESEHATAN HAJI KOTA DEPOK TAHUN 2024
MANASIK KESEHATAN HAJI KOTA DEPOK TAHUN 2024MANASIK KESEHATAN HAJI KOTA DEPOK TAHUN 2024
MANASIK KESEHATAN HAJI KOTA DEPOK TAHUN 2024Zakiah dr
 
Parasitologi-dan-Mikrobiologi-Pertemuan-4.ppt
Parasitologi-dan-Mikrobiologi-Pertemuan-4.pptParasitologi-dan-Mikrobiologi-Pertemuan-4.ppt
Parasitologi-dan-Mikrobiologi-Pertemuan-4.pptStevenSamuelBangun
 
MODUL P5BK TEMA KEBEKERJAAN KENALI DUNIA KERJA.docx
MODUL P5BK TEMA KEBEKERJAAN KENALI DUNIA KERJA.docxMODUL P5BK TEMA KEBEKERJAAN KENALI DUNIA KERJA.docx
MODUL P5BK TEMA KEBEKERJAAN KENALI DUNIA KERJA.docxsiampurnomo90
 
PB I KONSEP DASAR KESEHATAN REPRODUKSI (1).pptx
PB I KONSEP DASAR KESEHATAN REPRODUKSI (1).pptxPB I KONSEP DASAR KESEHATAN REPRODUKSI (1).pptx
PB I KONSEP DASAR KESEHATAN REPRODUKSI (1).pptxHikmaLavigne
 
081-388-333-722 Toko Jual Alat Bantu Seks Penis Ikat Pinggang Di SUrabaya Cod
081-388-333-722 Toko Jual Alat Bantu Seks Penis Ikat Pinggang Di SUrabaya Cod081-388-333-722 Toko Jual Alat Bantu Seks Penis Ikat Pinggang Di SUrabaya Cod
081-388-333-722 Toko Jual Alat Bantu Seks Penis Ikat Pinggang Di SUrabaya Codajongshopp
 
jenis-jenis Data dalam bidang epidemiologi
jenis-jenis Data dalam bidang epidemiologijenis-jenis Data dalam bidang epidemiologi
jenis-jenis Data dalam bidang epidemiologissuser7c01e3
 
dokumen.tips_pap-smear-ppt-final.pptx_iva pap smear
dokumen.tips_pap-smear-ppt-final.pptx_iva pap smeardokumen.tips_pap-smear-ppt-final.pptx_iva pap smear
dokumen.tips_pap-smear-ppt-final.pptx_iva pap smearprofesibidan2
 
ASUHAN KEPERAWATAN PADA LANSIA MENJELANG AJAL PPT.pptx
ASUHAN KEPERAWATAN PADA LANSIA MENJELANG AJAL PPT.pptxASUHAN KEPERAWATAN PADA LANSIA MENJELANG AJAL PPT.pptx
ASUHAN KEPERAWATAN PADA LANSIA MENJELANG AJAL PPT.pptxabdulmujibmgi
 

Recently uploaded (15)

Materi Elektroterapi Fisioterapi Interrupted Galvanic (Exponential) Current
Materi Elektroterapi Fisioterapi Interrupted Galvanic (Exponential) CurrentMateri Elektroterapi Fisioterapi Interrupted Galvanic (Exponential) Current
Materi Elektroterapi Fisioterapi Interrupted Galvanic (Exponential) Current
 
ALERGI MAKANAN - ALERMUN dokter doktor subi.pptx
ALERGI MAKANAN - ALERMUN dokter doktor subi.pptxALERGI MAKANAN - ALERMUN dokter doktor subi.pptx
ALERGI MAKANAN - ALERMUN dokter doktor subi.pptx
 
konsep keperawatan kritis dan asuhan keperawatan kritis
konsep keperawatan kritis dan asuhan keperawatan kritiskonsep keperawatan kritis dan asuhan keperawatan kritis
konsep keperawatan kritis dan asuhan keperawatan kritis
 
regulasi tentang kosmetika di indonesia cpkb
regulasi tentang kosmetika di indonesia cpkbregulasi tentang kosmetika di indonesia cpkb
regulasi tentang kosmetika di indonesia cpkb
 
KONSEP KELUARGA SEJAHTERA tugas keperawatan keluarga.pptx
KONSEP KELUARGA SEJAHTERA tugas keperawatan keluarga.pptxKONSEP KELUARGA SEJAHTERA tugas keperawatan keluarga.pptx
KONSEP KELUARGA SEJAHTERA tugas keperawatan keluarga.pptx
 
Rancangan Aksi_ Si IMAAM ( Sistem Informasi Manajemen Aset dan Alat Medis di ...
Rancangan Aksi_ Si IMAAM ( Sistem Informasi Manajemen Aset dan Alat Medis di ...Rancangan Aksi_ Si IMAAM ( Sistem Informasi Manajemen Aset dan Alat Medis di ...
Rancangan Aksi_ Si IMAAM ( Sistem Informasi Manajemen Aset dan Alat Medis di ...
 
ASUHAN KEPERAWATAN NYERI AKUT 2023 STIKES DIAN HUSADA
ASUHAN KEPERAWATAN NYERI AKUT 2023 STIKES DIAN HUSADAASUHAN KEPERAWATAN NYERI AKUT 2023 STIKES DIAN HUSADA
ASUHAN KEPERAWATAN NYERI AKUT 2023 STIKES DIAN HUSADA
 
MANASIK KESEHATAN HAJI KOTA DEPOK TAHUN 2024
MANASIK KESEHATAN HAJI KOTA DEPOK TAHUN 2024MANASIK KESEHATAN HAJI KOTA DEPOK TAHUN 2024
MANASIK KESEHATAN HAJI KOTA DEPOK TAHUN 2024
 
Parasitologi-dan-Mikrobiologi-Pertemuan-4.ppt
Parasitologi-dan-Mikrobiologi-Pertemuan-4.pptParasitologi-dan-Mikrobiologi-Pertemuan-4.ppt
Parasitologi-dan-Mikrobiologi-Pertemuan-4.ppt
 
MODUL P5BK TEMA KEBEKERJAAN KENALI DUNIA KERJA.docx
MODUL P5BK TEMA KEBEKERJAAN KENALI DUNIA KERJA.docxMODUL P5BK TEMA KEBEKERJAAN KENALI DUNIA KERJA.docx
MODUL P5BK TEMA KEBEKERJAAN KENALI DUNIA KERJA.docx
 
PB I KONSEP DASAR KESEHATAN REPRODUKSI (1).pptx
PB I KONSEP DASAR KESEHATAN REPRODUKSI (1).pptxPB I KONSEP DASAR KESEHATAN REPRODUKSI (1).pptx
PB I KONSEP DASAR KESEHATAN REPRODUKSI (1).pptx
 
081-388-333-722 Toko Jual Alat Bantu Seks Penis Ikat Pinggang Di SUrabaya Cod
081-388-333-722 Toko Jual Alat Bantu Seks Penis Ikat Pinggang Di SUrabaya Cod081-388-333-722 Toko Jual Alat Bantu Seks Penis Ikat Pinggang Di SUrabaya Cod
081-388-333-722 Toko Jual Alat Bantu Seks Penis Ikat Pinggang Di SUrabaya Cod
 
jenis-jenis Data dalam bidang epidemiologi
jenis-jenis Data dalam bidang epidemiologijenis-jenis Data dalam bidang epidemiologi
jenis-jenis Data dalam bidang epidemiologi
 
dokumen.tips_pap-smear-ppt-final.pptx_iva pap smear
dokumen.tips_pap-smear-ppt-final.pptx_iva pap smeardokumen.tips_pap-smear-ppt-final.pptx_iva pap smear
dokumen.tips_pap-smear-ppt-final.pptx_iva pap smear
 
ASUHAN KEPERAWATAN PADA LANSIA MENJELANG AJAL PPT.pptx
ASUHAN KEPERAWATAN PADA LANSIA MENJELANG AJAL PPT.pptxASUHAN KEPERAWATAN PADA LANSIA MENJELANG AJAL PPT.pptx
ASUHAN KEPERAWATAN PADA LANSIA MENJELANG AJAL PPT.pptx
 

DISRITMIA.pptx

  • 2.
  • 3.
  • 4.
  • 5.
  • 6.  Disritmia jantung adalah perubahan pada frekuensi dan irama jantung yang disebabkan oleh konduksi elektrikal abnormal atau otomatis.  Disritmia adalah gangguan sistem hantaran jantung dan bukan struktur jantung.  Disritmia dapat diidentifikasi dengan menganalisa gelombang EKG
  • 7. ASAL DISRITMIA  nodus sinus,  atrial,  nodus AV atau sambungan,  dan ventrikel. Gangguan mekanisme hantaran, fibrilasi, denyut prematur, dan penyekat jantung
  • 8. ETIOLOGI  Peradangan jantung  Gangguan sirkulasi koroner  Karena obat (intoksikasi )  Gangguan keseimbangan elektrolit  Gangguan pada pengaturan susunan saraf autonom  Gangguan psikoneurotik dan susunan saraf pusat  Gangguan metabolik  Gangguan irama jantung akibat gagal jantung  Gangguan irama jantung karena kardiomiopati atau tumor jantung
  • 9. Gangguan irama jantung secara elektrofisiologik disebabkan oleh :  Gangguan pembentukan rangsangan  Gangguan penghantaran (konduksi) rangsangan  Gangguan pembentukan dan penghantaran rangsangan
  • 10. PENGKAJIAN Fokus utama status disritmia dan pengaruhnya thd curah jantung  RIWAYAT PENYAKIT Ada tidaknya sinkop (pingsan) baik riwayat dahulu maupun sekarang Kepala ringan Pusing Kelelahan Nyeri dada Berdebar-debar
  • 11.  PEMERIKSAAN FISIK TANDA2 PENURUNAN CO Kulit pucat dan dingin Obs tanda2 retensi cairan spt distensi vena jugularis dan ronchi Suara tambahan pd jantung S3,S4 akibat penurunan daya regang dan lentur (komplian) Pengukuran TD dan nadi, biasanya nadi menurun
  • 14. DIAGNOSA KEPERAWATAN  Penurunan curah jantung bd perubahan frekuensi,irama,konduksi elektrikal  Penurunan perfusi perifer bd penurunan CO  Resti penurunan tingkat kesadaran bd penurunan aliran darah ke otak  Intoleransi aktifitas bd ketdk seimbangan antara suplai oksigen ke jaringan  Cemas bd rasa takut akan kematian,penurunan status kesh,situasi kritis.  Kurangnya pengetahuan ttg kondisi,sifat dasar peny. Metode menghindari komplikasi bd kurang terpapar informasi
  • 15. INTERVENSI KEPERAWATAN  MENCEGAH NYERI  MENGURANGI RESIKO PENURUNAN CO  MENINGKATKAN KEMAMPUAN MERAWAT DIRI  MENGURANGI CEMAS  MENGETAHUI SIFAT DASAR PENY DAN PERAWATAN YG DIBERIKAN  MEMATUHI PROGRAM PERAWATAN DINI DAN MENCEGAH KOMPLIKASI
  • 17. Sinus Bradikardia Ciri-cirinya : Irama teratur RR interval jaraknya sama dalam 1 lead panjang PP interval jaraknya sama dalam 1 lead panjang Komplek QRS harus sama dalam 1 lead panjang Impuls dari SA node yang ditandai dengan adanya gel P yang mempunyai bentuk sama dalam 1 lead panjang. Frekwensi (HR) dibawah 60x/menit Adanya gel P yang selalu diikuti komplek QRS Gel P dan komplek QRS normal dan sama bentuknya dalam satu lead.
  • 18.
  • 19. Sinus Takikardia Ciri-cirinya): Sama dengan sinus bradikardia, yang membedakanya adalah frekwensi jantung (HR) lebih dari 100x/menit
  • 20.
  • 21. Sinus Aritmia Ciri-cirinya : Sama dengan kriteria sinus rhytme, yang membedakannya adalah pada sinus aritmia iramanya tidak teratur karena efek inspirasi & ekspirasi.
  • 22.
  • 23. Sinus Arrest Ciri-cirinya: Gel P dan komplek QRS normal Adanya gap yang panjang tanpa adanya gelombang yang muncul. Gap ini jaraknya melebihi 2 kali RR interval.
  • 24.
  • 25. Sinus Blok Ciri-cirinya : Sama dengan sinus arrest yaitu adanya gap tanpa adanya gelombang yang muncul, dimana jarak gapnya 2 kali dari RR interval.
  • 26.
  • 27. (PAC or AES) Ciri-cirinya : Anda perhatikan normal gel P yang berasal dari SA node, gel P yang berasal dari otot atrium tidak sama dengan gel P yang berasal dari SA node. PAC (premature atrial contraction)or AES ( atrial ekstra sistole) yaitu gel P yang muncul sebelum waktunya dan bentuk gelombangpun beda dengan normal gel P yang berasal dari SA node. Kalau anda temukan gel P yang berbeda dan muncul persis sama dengan waktu yang seharusnya, ini dinamakan Atrial escape beat.
  • 28.
  • 29. Atrial Flutter Ciri-cirinya : Irama teratur Ciri utama yaitu gelombang P yang mirip gigi gergaji (saw tooth). Komplek QRS normal, interval RR normal
  • 30.
  • 31. Multifocal Atrial Takikardia  Ciri-cirinya : Irama irreguler Kadang mirip dengan atrial fibrilasi, tapi pada MAT gel P masih terlihat dan tiap beat bentuk gelombang P nya berbeda (minimal 3 macam). Frekwensi > 100x/menit, PR intervalpun bervariasi, normal komplek QRS.
  • 32.
  • 33. Supra Ventrikuler Takikardia/SVT Ciri-cirinya : Irama teratur Frekwensinya lebih dari 150x/menit Gel P tertutup oleh gel T Komplek QRS normal dan tingginya harus sama ( ingat duri ikan)
  • 34.
  • 35. Paroksimal Supraventrikuler Takikardia/PSVT Ciri-cirinya : Dari gambaran EKG normal tiba-tiba berubah menjadi gambaran EKG SVT. Frekwensinya lebih dari 150 x/menit
  • 36.
  • 37. AV Blok first Degree Ciri-cirinya : Irama teratur Gel P normal, PP interval regular Komplek QRS normal, RR interval regular PR interval > 0,20 detik atau > 5 kotak kecil Panjang PR interval harus sama di setiap beat !! Misalkan panjang PR intervalnya 0,24detik, maka di tiap beat PR intervalnya harus sama yaitu 0,24detik.
  • 38.
  • 39. AV Blok 2nd Degree Type I atau Wenckebach  Ciri-cirinya : Irama irregular Gel P normal, PP interval regular Komplek QRS bisa normal juga bisa tidak normal, RR interval irregular PR interval mengalami perpanjangan, mulai dari normal PR interval dan memajang pada beat berikutnya, sampai ada gel P yang tidak diikuti komplek QRS, kemudian kembali lagi ke normal PR interval dan seterusnya. Misalkan awalnya PR interval 0,16 detik, kemudian memanjang dibeat berikutnya 0,22 detik, terus memanjang lagi menjadi 0,28 detik, lalu ada gel P yang tidak diikuti oleh QRS, setelah itu kembali lagi ke normal PR interval yaitu 0,16 detik, dan seterusnya
  • 40.
  • 41. AV Blok Total/Komplit Ciri-cirinya : Irama regular Tidak ada hubungan antara atrium dengan ventrikel. Makanya kadang gelombang P muncul bareng dengan komplek QRS. Komplek QRS biasanya lebar dan bentuknya berbeda dengan komplek QRS lainya karena gel P juga ikut tertanam di komplek QRS, RR interval regular. Gel P normal, kadang bentuknya beda karena tertanam di komplek QRS.
  • 42.
  • 43. Ventrikel Takikardia/ VT Ciri-cirinya : Irama regular Frekwensi 100-250x/menit Tidak ada gelombang P Komplek QRS lebar atau lebih dari normal
  • 44.
  • 45. VT Polymorphic Ciri-cirinya : Irama regular irregular Lainya sama dengan VT.
  • 46.
  • 47. ventrikel Fibrilasi/VF Ciri-cirinya : Irama chaotic atau kacau balau No denyut jantung.
  • 49.
  • 50. Pada hiperkalemia akan terjadi perubahan dari gambaran EKG antara lain :  T menjadi lebih tinggi dan lancip  R menjadi lebih pendek  QRS menjadi melebar  QRS bersatu dengan T, sehingga segmen ST menghilang  P mengecil dan akhirnya menghilang
  • 51.
  • 52. Pada hipokalemia, akan tampak gambaran EKG antara lain:  U menjadi prominen  T semakin mendatar dan akhirnya terbalik  Depresi ST  Interval PR, QRS, QT memanjang
  • 53. PRINSIP PENANGANAN DISRITMIA  Setiap aritmia yang menyebabkan gejala-gejala yang jelas atau gangguan hemodinamik harus segera diobati.  Semua obat anti aritmia harus dianggap sebagai obat depresan jantung dan pada kenyataannya beberapa diantaranya sebenarnya dapat menginduksi aritmia. Penggunaan bermacam-macam obat harus dihindarkan.  Pengobatan elektrik (kardioversi untuk takikardia, pacu jantung pacing ) untuk bradikardia harus lebih digunakan dari pada terapi obat bila terdapat gangguan hemodinamik yang nyata.  Semua pengobatan harus dilakukan dibawah pengawasan dokter  Seperti pada setiap disritmia, penilaian keadaan penderita sangat penting. Toleransi penderita terhadap disritmia dan setiap gejala yang
  • 54. PENATALAKSANAAN DISRITMIA  Obat-obatan anti disritmia  Kardioversi  Defibrilasi  Pace Maker