2. Apa itu berpikir kritis ?
Adalah sesuat yang anda pikirkan setiap hari
Adalah keterampilan hidup anda pelajari ketika anda berkembang
mrnjadi dewasa
Bukan tugas yang sulit
Adalah cara anda membuat keputusan dalam kehidupan sehari –
hari
Juga dapat disebut penalaran deduktif
Berpikir kritis tidak hanya merupakan suatu keterampilan, tetapi
juga didasarkan pada komponen etika yang kuat
3. CriticalThinking
Berpikir kritis merupakan sebagai satu set keterampilan kognitif
termasuk interpretas, analisis, evaluasi, kesimpulan, penjelasan
dan pengontrolan diri (Huber, 2010)
“ Jadi dapat disimpulkan bahwa berpikir kritis harus
memiliki tujuan, sistematis, terjadi dalam bingkai
referensi dan didasarkan pada informasi. “
4. Pemikir Kritis
Pemikir kritis adalah pemikir aktif, bberpikiran adil, terbuka terus
menerus, empati, independent dalam pikiran, komunikator yang
baik, jujur, sistematis, proaktif, fleksibel, realistis, rendah hati,
menyadari aturan logika, kreatif dan berkomitmen untuk
keunggulan.
5. Asumsi Berpikir
Komponen dasar keperawatan berpikir, perasaan , dan
berbuat sejalan.
Mengembangkan upaya berpikir kritis adalah upaya yang
disengaja
Jangan hanya apa yang difikirkan, tetapi bagaimana berfikir.
Berfikir dalam keperawatan, sama dengan situasi pribadi.
6. Berpikir kritis
dalam
keperawatan
Perawat setiap hari mengambil keputusan
Perawat harus menggunakan keterampilan kritisnya, yaitu
1. menggunakan pengetahuan dari berbagai subjek dan
lingkungan
2. perawat menangani perubahan
3. perawat penting membuat keputusan
4. menganalisa keterampilan kognitif
5. neberapkan standar
6. memilah/mengorganisir permasalahan
7. mencari info/mengidentifikasi fakta
8. menggunakan pengetahuan yang telah dimiliki dalam
mendekati fenomena.
8. Penggunaan
Bahasa dalam
keperawatan
Perawat menggunakan Bahasa verbal dan non verbal
mengepresikan ide/fikiran/info/fakta/perasaan/keyakinan dan
sikap terhadap klien/sesama perawat/profesi lain.
Penggunaan Bahasa :
Membuat info yang dapat diklarifikasi pemberian informasi
pentingnya komres pada klien
Mengepresikan perasaan dan sikap pengumuman jam besuk
efektif, memberikan kesempatan klien beristirahat
Melaksanakan perencanaan keperawatan/ide dalam tindakan
keperawatan informasi diit, dianjurkan minum banyak
Mengajukan pertanyaan dalam rangka mencari info,
mengepresikan keraguan dan keheranan misalnya mengapa klien
tiba-tiba syok?
9. Berpikir Kritis pada
Proses
Keperawatan
Penerapan berpikir kritis dalam proses keperawatan
diintegrasikan dalam tahap – tahap proses keperawatan dan
digunakan untuk pengkajian, menganalisis masalah, merumuskan
diagnose, menyusun perencanaan, melakukan intervensi dan
evaluasi keperawatan.
Berpikir kritis dalam praktik keperawatan adalah proses penalaran
yang memungkinkan perawat untuk menghasilkan dan
menerapkan pendekatan dalam merawat pasien
Berpikir kritis harus diterapkan pada semua fase proses
keperawatan
11. Penerapan berpikir
kritis dalam proses
keperawatan
Pengkajian kumpul data, validasi data, katagori data
berpikir kritis menggunakan teori dalam mensintesa
Perumusan diagnose keperawatan tahap pengambilan
keputusan yang paling kritikal menetapkan masalah klien
yang tepat perlu argumentasi yang rasional
Perencanaan keperawatan menggunakan pengetahuan dan
alasan. Diperlukan pengetahuan perawat bahwa tindakan
keperawatan yang ditetapkan mampu menyelesaikan masalah
Pelaksanaan keperawatan mengimplementasikan ilmu dalam
situasi nyata
Evaluasi keperawatan perawat mengkaji efektifitas tindakan
terpenuhinya kebutuhan dasar.
12. Berpikir Kritis tidak
sama dengan… .
Menghafal
Mengumpulkan informasi saja, perlu kesimpulan
Mengkritik/mengancam-lebih bersifat negative
Berpikir kritis itu… .
Netral
Positif
Solutif
Objektif
Tidak bias-emosi, pengalaman personal, suka/tidak suka
Berfokus pada kebenaran
13. Berpikir kritis mengacu
pada standar
intelektual universal
(Elder &Paul, 2007),
diantaranya :
Kejelasan (Clarity) - Alasan yang logis (Logicalness)
Kekuatan (Accuaracy) - Kedalaman (Depth)
Ketepatan (Precision) - Keluasan (Breadth)
Konsistensi (Consistency) - Keadilan (Fairness)
Relevansi (Relavance)
Bermakna (Significant)