SlideShare a Scribd company logo
Asuhan
Keperawatan
Pasien dengan
Typhoid
Abdominalis
Oleh :
Ella Dwi Ernawati
Malistyowati
Tifus abdominalis
adalah penyakit
infeksi akut yang
biasanya terdapat
pada saluran
cerna dengan
gejala demam
lebih dari satu
minggu dan
terdapat gangguan
kesadaran
Definisi
Etiologi
Penyebab penyakit ini adalah jenis
Salmonella Typhosa, kuman ini
memiliki ciri-ciri sebagai berikut
• Basil gram negative yang bergerak
engan bulu getar dan tidak berspora.
• Memiliki paling sedikit 3 macam
antigen, yaitu antigen O (somatic
yang terdiri atas zat kompleks
lipopolisarida), antigen H (flagella),
dan antigen Vi. Berdasarkan hasil
pemeriksaan laboratorium pasien,
biasanya terdapat zat anti (agglutinin)
terhadap ketiga macam antigen
tersebut.
Komplikasi
• Pada usus halu dapat
menyebabkan perdarahan usus
halus, perforasi usus, dan
peritonitis
• Diluar usus halus dapat
mengekibatkan meningitis,
kolesistisis, ensefalopati, dan lain-
lain yang disebabkan oleh
lokalisasi peradangan akibat
sepsis.
Asuhan Keperawatan
1. Pengkajian
• Identifikasi. Penyakit ini sering ditemukan
pada anak berumur diatas satu tahun.
• Keluhan utama berupa perasaan tidak enak
badan, lesu, nyeri kepala, pusing dan
kurang bersemangat, serta nafsu makan
berkurang
• Riwayat penyakit sekarang
• Riwayat penyakit dahulu
• Riwayat kesehatan keluarga
• Riwayat psikososial
• Pola-pola fungsi kesehatan
Pemeriksaan Fisik
• B1 (Breath)
Pernafasan rata-rata ada peningkatan, nafas cepat dan dalam
dengan gambaran seperti bronchitis
• B2 (Blood)
Biasanya pada pasien dengan typoid yang ditemukan tekanan
darah yang meningkat akan tetapi bisa didapatkan tachiardi
saat pasien mengalami peningkatan suhu tubuh. Hemoglobin
rendah dan pucat.
• B3 (Brain)
Apakah kesadaran itu penuh atau apatis, samnolen dan koma,
dalam penderita penyakit thypoid.
Lanjutan
• B4 (Bladder)
Kebiasaan dalam buang BAK akan terjadi refensi bila dehidrasi
karena panas yang meninggi, konsumsi cairan yang tidak sesuai
dengan kebutuhan.
• B5 (Bowel)
Pada pasien typoid kadang-kadang diare atau konstipasi. Adanya
mual dan muntah,anoreksia, bibir pecah-pecah, kulit kering,
penurunan nafsu makan selama sakit, lidah kotor, dan rasa pahit
waktu makan sehingga dapat mempengaruhi status nutrisi berubah.
Di daerah abdomen ditemukan nyeri tekan. Saat palpasi didapatkan
limpa dan hati membesar dengan konsistensi lunak serta nyeri tekan
pada abdomen. Pada perkusi didapatkan perut kembung serta pada
auskultasi peristaltik usus meningkat.
• B6 (Bone)
Klien lemah, terasa lelah tapi tidak didapatkan adanya kelainan.
Pemeriksaan Laboratorium
• Pemeriksaan darah tepi
• Darah untuk kultur (biakan
empedu) dan widal :
a. Biakan empedu hasil
Salmonella Typhosa
b. Pemeriksaan widal
Diagnosa Keperawatan
• Gangguan keseimbangan cairan kurang dari
kebutuhan berhubungan dengan perdarahan
dan perforasi.
• Kebutuhan nutrisi kurang dari tubuh
berhubungan dengan nafsu makan berkurang,
mual, dan kembung yang ditandai dengan
bibir kering dan pecah-pecah.
• Ketidakseimbangan suhu tubuh berhubungan
dengan peningkatan suhu tubuh yang ditandai
dengan demam tinggi.
• Intoleransi aktivitas berhubungan dengan
peningkatan suhu tubuh yang ditandai
kelemahan fisik.
• Resiko infeksi berhubungan dengan
melemahnya daya tahan penjamu sekunder
akibat infeksi bakteri
Presentasi typhoid kelompok

More Related Content

What's hot

Asuhan keperawatan gastroenteritis pada anak
Asuhan keperawatan gastroenteritis pada anakAsuhan keperawatan gastroenteritis pada anak
Asuhan keperawatan gastroenteritis pada anakRahmi Sari
 
Laporan pendahuluan gea
Laporan pendahuluan geaLaporan pendahuluan gea
Laporan pendahuluan geaCha Cha
 
Gastroenteritis
GastroenteritisGastroenteritis
Gastroenteritis
Mayah M4y
 
DIARE
DIAREDIARE
DIARE
fandjiRR
 
GASTROENTERITIS AKUT
GASTROENTERITIS AKUTGASTROENTERITIS AKUT
GASTROENTERITIS AKUT
Muhammad Nasrullah
 
Dispepsia organik pleno
Dispepsia organik plenoDispepsia organik pleno
Dispepsia organik pleno
Elistia Tripuspita
 
Diare
DiareDiare
Presentations tentang maag ppt
Presentations tentang maag pptPresentations tentang maag ppt
Presentations tentang maag ppt
Santos Tos
 
Case Report diare Akut Dehidrasi Ringan Sedang ppt
Case Report diare Akut Dehidrasi Ringan Sedang pptCase Report diare Akut Dehidrasi Ringan Sedang ppt
Case Report diare Akut Dehidrasi Ringan Sedang ppt
Syscha Lumempouw
 
BAB I Case Report diare Akut Dehidrasi Ringan Sedang
BAB I Case Report diare Akut Dehidrasi Ringan SedangBAB I Case Report diare Akut Dehidrasi Ringan Sedang
BAB I Case Report diare Akut Dehidrasi Ringan Sedang
Syscha Lumempouw
 
4. askep diare akut dehidrasi sedang
4. askep diare akut dehidrasi sedang4. askep diare akut dehidrasi sedang
4. askep diare akut dehidrasi sedang
EllyeUtami
 
Askep peritonitis
Askep peritonitisAskep peritonitis
Askep peritonitis
AKPER PEMDA INDRAMAYU
 
Kelainan Pada Sistem Pencernaan Manusia
Kelainan Pada Sistem Pencernaan ManusiaKelainan Pada Sistem Pencernaan Manusia
Kelainan Pada Sistem Pencernaan Manusia
Ichinose Amanda
 
BAB III Case Report diare Akut Dehidrasi Ringan Sedang
BAB III Case Report diare Akut Dehidrasi Ringan SedangBAB III Case Report diare Akut Dehidrasi Ringan Sedang
BAB III Case Report diare Akut Dehidrasi Ringan Sedang
Syscha Lumempouw
 
Asuhan keperawatan diare
Asuhan keperawatan diareAsuhan keperawatan diare
Asuhan keperawatan diare
Yudha09
 
Laporan pendahuluan kolitis
Laporan pendahuluan kolitisLaporan pendahuluan kolitis
Laporan pendahuluan kolitis
MJM Networks
 
Diare pada bayi
Diare pada bayiDiare pada bayi
Diare pada bayi
prikitw
 
Patofisiologi diare pada anak
Patofisiologi diare pada anakPatofisiologi diare pada anak
Patofisiologi diare pada anak
Fransiska Oktafiani
 

What's hot (20)

Asuhan keperawatan gastroenteritis pada anak
Asuhan keperawatan gastroenteritis pada anakAsuhan keperawatan gastroenteritis pada anak
Asuhan keperawatan gastroenteritis pada anak
 
Laporan pendahuluan gea
Laporan pendahuluan geaLaporan pendahuluan gea
Laporan pendahuluan gea
 
Gastroenteritis
GastroenteritisGastroenteritis
Gastroenteritis
 
DIARE
DIAREDIARE
DIARE
 
GASTROENTERITIS AKUT
GASTROENTERITIS AKUTGASTROENTERITIS AKUT
GASTROENTERITIS AKUT
 
Ppt gastroenterintis
Ppt gastroenterintisPpt gastroenterintis
Ppt gastroenterintis
 
Dispepsia organik pleno
Dispepsia organik plenoDispepsia organik pleno
Dispepsia organik pleno
 
Diare
DiareDiare
Diare
 
Presentations tentang maag ppt
Presentations tentang maag pptPresentations tentang maag ppt
Presentations tentang maag ppt
 
Case Report diare Akut Dehidrasi Ringan Sedang ppt
Case Report diare Akut Dehidrasi Ringan Sedang pptCase Report diare Akut Dehidrasi Ringan Sedang ppt
Case Report diare Akut Dehidrasi Ringan Sedang ppt
 
BAB I Case Report diare Akut Dehidrasi Ringan Sedang
BAB I Case Report diare Akut Dehidrasi Ringan SedangBAB I Case Report diare Akut Dehidrasi Ringan Sedang
BAB I Case Report diare Akut Dehidrasi Ringan Sedang
 
4. askep diare akut dehidrasi sedang
4. askep diare akut dehidrasi sedang4. askep diare akut dehidrasi sedang
4. askep diare akut dehidrasi sedang
 
Askep peritonitis
Askep peritonitisAskep peritonitis
Askep peritonitis
 
Kelainan Pada Sistem Pencernaan Manusia
Kelainan Pada Sistem Pencernaan ManusiaKelainan Pada Sistem Pencernaan Manusia
Kelainan Pada Sistem Pencernaan Manusia
 
BAB III Case Report diare Akut Dehidrasi Ringan Sedang
BAB III Case Report diare Akut Dehidrasi Ringan SedangBAB III Case Report diare Akut Dehidrasi Ringan Sedang
BAB III Case Report diare Akut Dehidrasi Ringan Sedang
 
Asuhan keperawatan diare
Asuhan keperawatan diareAsuhan keperawatan diare
Asuhan keperawatan diare
 
Askep gea
Askep geaAskep gea
Askep gea
 
Laporan pendahuluan kolitis
Laporan pendahuluan kolitisLaporan pendahuluan kolitis
Laporan pendahuluan kolitis
 
Diare pada bayi
Diare pada bayiDiare pada bayi
Diare pada bayi
 
Patofisiologi diare pada anak
Patofisiologi diare pada anakPatofisiologi diare pada anak
Patofisiologi diare pada anak
 

Viewers also liked

86345062 makalah-plasenta-previa
86345062 makalah-plasenta-previa86345062 makalah-plasenta-previa
86345062 makalah-plasenta-previa
Warnet Raha
 
mola hidatidosa
mola hidatidosamola hidatidosa
mola hidatidosa
Su Tarsih
 
solusio plasenta
solusio plasentasolusio plasenta
solusio plasenta
Astriie Desiyanti
 
Gangguan dan Kelainan pada Sistem Pencernaan Manusia
Gangguan dan Kelainan pada Sistem Pencernaan ManusiaGangguan dan Kelainan pada Sistem Pencernaan Manusia
Gangguan dan Kelainan pada Sistem Pencernaan ManusiaNidya Milano
 
Solusio placenta
Solusio placentaSolusio placenta
Solusio placenta
Puput Anistya Hariani
 
Solusio plasenta
Solusio plasentaSolusio plasenta
Gangguan pada sistem pencernaan manusia
Gangguan pada sistem pencernaan manusiaGangguan pada sistem pencernaan manusia
Gangguan pada sistem pencernaan manusia
Mega Dalero
 
Kelainan pada sistem pencernaan manusia
Kelainan pada sistem pencernaan manusiaKelainan pada sistem pencernaan manusia
Kelainan pada sistem pencernaan manusia
au shafira
 

Viewers also liked (9)

86345062 makalah-plasenta-previa
86345062 makalah-plasenta-previa86345062 makalah-plasenta-previa
86345062 makalah-plasenta-previa
 
mola hidatidosa
mola hidatidosamola hidatidosa
mola hidatidosa
 
solusio plasenta
solusio plasentasolusio plasenta
solusio plasenta
 
Gangguan dan Kelainan pada Sistem Pencernaan Manusia
Gangguan dan Kelainan pada Sistem Pencernaan ManusiaGangguan dan Kelainan pada Sistem Pencernaan Manusia
Gangguan dan Kelainan pada Sistem Pencernaan Manusia
 
Solusio placenta
Solusio placentaSolusio placenta
Solusio placenta
 
Solusio plasenta
Solusio plasentaSolusio plasenta
Solusio plasenta
 
Solusio plasenta
Solusio plasentaSolusio plasenta
Solusio plasenta
 
Gangguan pada sistem pencernaan manusia
Gangguan pada sistem pencernaan manusiaGangguan pada sistem pencernaan manusia
Gangguan pada sistem pencernaan manusia
 
Kelainan pada sistem pencernaan manusia
Kelainan pada sistem pencernaan manusiaKelainan pada sistem pencernaan manusia
Kelainan pada sistem pencernaan manusia
 

Similar to Presentasi typhoid kelompok

358159676-Colic-Abdomen-ppt.pptx
358159676-Colic-Abdomen-ppt.pptx358159676-Colic-Abdomen-ppt.pptx
358159676-Colic-Abdomen-ppt.pptx
friskawany35
 
Askep gastritis
Askep gastritisAskep gastritis
Askep gastritis
AKPER PEMDA INDRAMAYU
 
Diare Pada Anak
Diare Pada AnakDiare Pada Anak
Diare Pada Anak
Rafi Mahandaru
 
Typhoid
TyphoidTyphoid
Typhoid
Dwi Putra
 
Asuhan keperawatan diare pada anak
Asuhan keperawatan diare pada anakAsuhan keperawatan diare pada anak
Asuhan keperawatan diare pada anak
STIKES GRAHA MEDIKA
 
Modul pencernaan d3
Modul pencernaan d3Modul pencernaan d3
Modul pencernaan d3
ardiners
 
Askep hepatitis akper
Askep hepatitis akperAskep hepatitis akper
Askep hepatitis akper
AKPER PEMDA INDRAMAYU
 
Power point diare akut .ppt
Power point diare akut .pptPower point diare akut .ppt
Power point diare akut .ppt
ZaidHidayah
 
Asuhan keperawatan ulkus peptikum.....
Asuhan keperawatan ulkus peptikum.....Asuhan keperawatan ulkus peptikum.....
Asuhan keperawatan ulkus peptikum.....
Yesi Tika
 
Diare
DiareDiare
DIARE AKUT.pdf
DIARE AKUT.pdfDIARE AKUT.pdf
DIARE AKUT.pdf
Ryan Shaputra
 
Gastritis.pptx
Gastritis.pptxGastritis.pptx
Gastritis.pptx
NurulLaili35
 
PEmbahasaan PBL Sistem Digestive Kelompok 2
PEmbahasaan PBL Sistem Digestive Kelompok 2PEmbahasaan PBL Sistem Digestive Kelompok 2
PEmbahasaan PBL Sistem Digestive Kelompok 2NJL
 
Diare Berdarah, Apa penyebabnya_ Peranan Antibiotik_.pptx
Diare Berdarah, Apa penyebabnya_ Peranan Antibiotik_.pptxDiare Berdarah, Apa penyebabnya_ Peranan Antibiotik_.pptx
Diare Berdarah, Apa penyebabnya_ Peranan Antibiotik_.pptx
dhiaulhaqfaizillah
 
Pleno 3 Kelompok 2 (tropmed)
Pleno 3 Kelompok 2 (tropmed)Pleno 3 Kelompok 2 (tropmed)
Pleno 3 Kelompok 2 (tropmed)Ryan Shaputra
 
Sindrom Dispepsia Organik_Achmad Rifaldi Triatmojo_1710211123.pdf
Sindrom Dispepsia Organik_Achmad Rifaldi Triatmojo_1710211123.pdfSindrom Dispepsia Organik_Achmad Rifaldi Triatmojo_1710211123.pdf
Sindrom Dispepsia Organik_Achmad Rifaldi Triatmojo_1710211123.pdf
AchmadRifaldiTriatmo1
 
Diare
DiareDiare
Askep Cholitis ulseratif dan Peritonitis
Askep Cholitis ulseratif dan PeritonitisAskep Cholitis ulseratif dan Peritonitis
Askep Cholitis ulseratif dan Peritonitis
Kampus-Sakinah
 
OBSTRUKSI BILIARIS
OBSTRUKSI BILIARISOBSTRUKSI BILIARIS
OBSTRUKSI BILIARIS
Hanifa Rahmadilla
 

Similar to Presentasi typhoid kelompok (20)

358159676-Colic-Abdomen-ppt.pptx
358159676-Colic-Abdomen-ppt.pptx358159676-Colic-Abdomen-ppt.pptx
358159676-Colic-Abdomen-ppt.pptx
 
Askep gastritis
Askep gastritisAskep gastritis
Askep gastritis
 
Diare Pada Anak
Diare Pada AnakDiare Pada Anak
Diare Pada Anak
 
Typhoid
TyphoidTyphoid
Typhoid
 
Asuhan keperawatan diare pada anak
Asuhan keperawatan diare pada anakAsuhan keperawatan diare pada anak
Asuhan keperawatan diare pada anak
 
Modul pencernaan d3
Modul pencernaan d3Modul pencernaan d3
Modul pencernaan d3
 
Askep hepatitis akper
Askep hepatitis akperAskep hepatitis akper
Askep hepatitis akper
 
Power point diare akut .ppt
Power point diare akut .pptPower point diare akut .ppt
Power point diare akut .ppt
 
Asuhan keperawatan ulkus peptikum.....
Asuhan keperawatan ulkus peptikum.....Asuhan keperawatan ulkus peptikum.....
Asuhan keperawatan ulkus peptikum.....
 
Diare
DiareDiare
Diare
 
DIARE AKUT.pdf
DIARE AKUT.pdfDIARE AKUT.pdf
DIARE AKUT.pdf
 
Gastritis.pptx
Gastritis.pptxGastritis.pptx
Gastritis.pptx
 
PEmbahasaan PBL Sistem Digestive Kelompok 2
PEmbahasaan PBL Sistem Digestive Kelompok 2PEmbahasaan PBL Sistem Digestive Kelompok 2
PEmbahasaan PBL Sistem Digestive Kelompok 2
 
Diare Berdarah, Apa penyebabnya_ Peranan Antibiotik_.pptx
Diare Berdarah, Apa penyebabnya_ Peranan Antibiotik_.pptxDiare Berdarah, Apa penyebabnya_ Peranan Antibiotik_.pptx
Diare Berdarah, Apa penyebabnya_ Peranan Antibiotik_.pptx
 
3949918 dispepsia
3949918 dispepsia3949918 dispepsia
3949918 dispepsia
 
Pleno 3 Kelompok 2 (tropmed)
Pleno 3 Kelompok 2 (tropmed)Pleno 3 Kelompok 2 (tropmed)
Pleno 3 Kelompok 2 (tropmed)
 
Sindrom Dispepsia Organik_Achmad Rifaldi Triatmojo_1710211123.pdf
Sindrom Dispepsia Organik_Achmad Rifaldi Triatmojo_1710211123.pdfSindrom Dispepsia Organik_Achmad Rifaldi Triatmojo_1710211123.pdf
Sindrom Dispepsia Organik_Achmad Rifaldi Triatmojo_1710211123.pdf
 
Diare
DiareDiare
Diare
 
Askep Cholitis ulseratif dan Peritonitis
Askep Cholitis ulseratif dan PeritonitisAskep Cholitis ulseratif dan Peritonitis
Askep Cholitis ulseratif dan Peritonitis
 
OBSTRUKSI BILIARIS
OBSTRUKSI BILIARISOBSTRUKSI BILIARIS
OBSTRUKSI BILIARIS
 

More from STIKes Insan Cendekia Husada Bojonegoro

Dissaminated Intra Coagulation (DIC)
Dissaminated Intra Coagulation (DIC)Dissaminated Intra Coagulation (DIC)
Dissaminated Intra Coagulation (DIC)
STIKes Insan Cendekia Husada Bojonegoro
 
Luka bakar inhalasi
Luka bakar inhalasiLuka bakar inhalasi
Hormon pria
Hormon priaHormon pria
Sinusitis
SinusitisSinusitis
Konjungtiva
KonjungtivaKonjungtiva
Gangguan hormon adrenal
Gangguan hormon adrenalGangguan hormon adrenal
Sindrom Inapropriate Of Antideuretik Hormone
Sindrom Inapropriate Of Antideuretik HormoneSindrom Inapropriate Of Antideuretik Hormone
Sindrom Inapropriate Of Antideuretik Hormone
STIKes Insan Cendekia Husada Bojonegoro
 
Cerebro Vascular Accident
Cerebro Vascular AccidentCerebro Vascular Accident
Cerebro Vascular Accident
STIKes Insan Cendekia Husada Bojonegoro
 
guillain barre sindrom
guillain barre sindromguillain barre sindrom
Miastenia Gravis
Miastenia GravisMiastenia Gravis
Sekolah Dasara Negri Luar Biasa
Sekolah Dasara Negri Luar BiasaSekolah Dasara Negri Luar Biasa
Sekolah Dasara Negri Luar Biasa
STIKes Insan Cendekia Husada Bojonegoro
 
Keperawatan komunitas 3
Keperawatan komunitas 3Keperawatan komunitas 3
Osteoporosis
OsteoporosisOsteoporosis
Kasus diare pada anak
Kasus diare pada anakKasus diare pada anak
Presentation1
Presentation1Presentation1
Demam berdarah
Demam berdarahDemam berdarah
Asuhan keperawatan jiwa
Asuhan keperawatan jiwa Asuhan keperawatan jiwa
Asuhan keperawatan jiwa
STIKes Insan Cendekia Husada Bojonegoro
 

More from STIKes Insan Cendekia Husada Bojonegoro (20)

Dissaminated Intra Coagulation (DIC)
Dissaminated Intra Coagulation (DIC)Dissaminated Intra Coagulation (DIC)
Dissaminated Intra Coagulation (DIC)
 
Luka bakar inhalasi
Luka bakar inhalasiLuka bakar inhalasi
Luka bakar inhalasi
 
Hormon pria
Hormon priaHormon pria
Hormon pria
 
Sinusitis
SinusitisSinusitis
Sinusitis
 
Konjungtiva
KonjungtivaKonjungtiva
Konjungtiva
 
Gangguan hormon adrenal
Gangguan hormon adrenalGangguan hormon adrenal
Gangguan hormon adrenal
 
Sindrom Inapropriate Of Antideuretik Hormone
Sindrom Inapropriate Of Antideuretik HormoneSindrom Inapropriate Of Antideuretik Hormone
Sindrom Inapropriate Of Antideuretik Hormone
 
Cerebro Vascular Accident
Cerebro Vascular AccidentCerebro Vascular Accident
Cerebro Vascular Accident
 
guillain barre sindrom
guillain barre sindromguillain barre sindrom
guillain barre sindrom
 
Miastenia Gravis
Miastenia GravisMiastenia Gravis
Miastenia Gravis
 
Sekolah Dasara Negri Luar Biasa
Sekolah Dasara Negri Luar BiasaSekolah Dasara Negri Luar Biasa
Sekolah Dasara Negri Luar Biasa
 
Keperawatan komunitas 3
Keperawatan komunitas 3Keperawatan komunitas 3
Keperawatan komunitas 3
 
Congestive Heart Failure (CHF)
Congestive Heart Failure (CHF)Congestive Heart Failure (CHF)
Congestive Heart Failure (CHF)
 
HIV & AIDS
HIV & AIDSHIV & AIDS
HIV & AIDS
 
Osteoporosis
OsteoporosisOsteoporosis
Osteoporosis
 
Ppt hemofilia
Ppt hemofiliaPpt hemofilia
Ppt hemofilia
 
Kasus diare pada anak
Kasus diare pada anakKasus diare pada anak
Kasus diare pada anak
 
Presentation1
Presentation1Presentation1
Presentation1
 
Demam berdarah
Demam berdarahDemam berdarah
Demam berdarah
 
Asuhan keperawatan jiwa
Asuhan keperawatan jiwa Asuhan keperawatan jiwa
Asuhan keperawatan jiwa
 

Recently uploaded

Pengertian dan jenis obat antiparasit.pdf
Pengertian dan jenis obat antiparasit.pdfPengertian dan jenis obat antiparasit.pdf
Pengertian dan jenis obat antiparasit.pdf
ryskilahmudin
 
pengukuran dan intervensi Serentak stunting.pdf
pengukuran dan intervensi Serentak stunting.pdfpengukuran dan intervensi Serentak stunting.pdf
pengukuran dan intervensi Serentak stunting.pdf
adwinhadipurnadi
 
Powerpoint Penyakit Mulut dan Kuku pada ternak
Powerpoint Penyakit Mulut dan Kuku pada ternakPowerpoint Penyakit Mulut dan Kuku pada ternak
Powerpoint Penyakit Mulut dan Kuku pada ternak
adevindhamebrina
 
PPT PENGKAJIAN SISTEM MUSKULOSKELETAL 2.pptx
PPT PENGKAJIAN SISTEM MUSKULOSKELETAL 2.pptxPPT PENGKAJIAN SISTEM MUSKULOSKELETAL 2.pptx
PPT PENGKAJIAN SISTEM MUSKULOSKELETAL 2.pptx
EmohAsJohn
 
Hiv DAN AIDS dalam kehamilan-------------
Hiv DAN AIDS dalam kehamilan-------------Hiv DAN AIDS dalam kehamilan-------------
Hiv DAN AIDS dalam kehamilan-------------
nurulkarunia4
 
pemaparan PPT pneumonia untuk fakultas kedokteran
pemaparan PPT pneumonia untuk fakultas kedokteranpemaparan PPT pneumonia untuk fakultas kedokteran
pemaparan PPT pneumonia untuk fakultas kedokteran
hadijaul
 
Materi 5. Penjaminan Mutu Labkesmas.pptx
Materi 5. Penjaminan Mutu Labkesmas.pptxMateri 5. Penjaminan Mutu Labkesmas.pptx
Materi 5. Penjaminan Mutu Labkesmas.pptx
syam586213
 
v2 Intervensi serentak pencegahan stunting.pdf
v2 Intervensi serentak pencegahan stunting.pdfv2 Intervensi serentak pencegahan stunting.pdf
v2 Intervensi serentak pencegahan stunting.pdf
fritshenukh
 
graves’ disease etiology, pathofisiology
graves’ disease etiology, pathofisiologygraves’ disease etiology, pathofisiology
graves’ disease etiology, pathofisiology
RheginaSalsabila
 
Supracondyler humerus fracture modul.pdf
Supracondyler humerus fracture modul.pdfSupracondyler humerus fracture modul.pdf
Supracondyler humerus fracture modul.pdf
ortopedifk
 
Petunjuk teknis Aplikasi Indikator Nasional Mutu FKTP
Petunjuk teknis Aplikasi Indikator Nasional Mutu FKTPPetunjuk teknis Aplikasi Indikator Nasional Mutu FKTP
Petunjuk teknis Aplikasi Indikator Nasional Mutu FKTP
adhiwargamandiriseja
 
Pengendalian Proses.pptx Mata kuliah manajemen mutu laboratorium
Pengendalian Proses.pptx Mata kuliah manajemen mutu laboratoriumPengendalian Proses.pptx Mata kuliah manajemen mutu laboratorium
Pengendalian Proses.pptx Mata kuliah manajemen mutu laboratorium
SyailaNandaSofiaWell
 
PPT RAKOR POKJANAL POSYANDU DALAM PENGUATAN INTEGRASI LAYANAN PRIMER
PPT  RAKOR POKJANAL POSYANDU DALAM PENGUATAN INTEGRASI LAYANAN PRIMERPPT  RAKOR POKJANAL POSYANDU DALAM PENGUATAN INTEGRASI LAYANAN PRIMER
PPT RAKOR POKJANAL POSYANDU DALAM PENGUATAN INTEGRASI LAYANAN PRIMER
sulastri822782
 
441766795-PERSONAL-HYGIENE-ppt kebersihan diri sendiri.ppt
441766795-PERSONAL-HYGIENE-ppt kebersihan diri sendiri.ppt441766795-PERSONAL-HYGIENE-ppt kebersihan diri sendiri.ppt
441766795-PERSONAL-HYGIENE-ppt kebersihan diri sendiri.ppt
Datalablokakalianda
 
farmakologi antikoagulan presentasi.pptx
farmakologi antikoagulan presentasi.pptxfarmakologi antikoagulan presentasi.pptx
farmakologi antikoagulan presentasi.pptx
MuhammadAuliaKurniaw1
 
Desain Deskriptif Desain studi pada epidemiology bencana .pdf
Desain Deskriptif Desain studi pada epidemiology bencana .pdfDesain Deskriptif Desain studi pada epidemiology bencana .pdf
Desain Deskriptif Desain studi pada epidemiology bencana .pdf
arikiskandar
 
Cara Pembuatan Obat Tradisional Yang Baik_New.ppt
Cara Pembuatan Obat Tradisional Yang Baik_New.pptCara Pembuatan Obat Tradisional Yang Baik_New.ppt
Cara Pembuatan Obat Tradisional Yang Baik_New.ppt
andiulfahmagefirahra1
 
Slide 1. Analisis Obat-obat Analgetik.pptx
Slide 1. Analisis Obat-obat Analgetik.pptxSlide 1. Analisis Obat-obat Analgetik.pptx
Slide 1. Analisis Obat-obat Analgetik.pptx
FiikFiik
 
1.Kebutuhan Dasar Neonatus, Bayi, Balita, dan Anak Pra Sekolah.pptx
1.Kebutuhan Dasar Neonatus, Bayi, Balita, dan Anak Pra Sekolah.pptx1.Kebutuhan Dasar Neonatus, Bayi, Balita, dan Anak Pra Sekolah.pptx
1.Kebutuhan Dasar Neonatus, Bayi, Balita, dan Anak Pra Sekolah.pptx
LisnaKhairaniNasutio
 
DEFENISI OPERASIONAL (SINDROM) PENYAKIT SKDR.pptx
DEFENISI OPERASIONAL (SINDROM) PENYAKIT SKDR.pptxDEFENISI OPERASIONAL (SINDROM) PENYAKIT SKDR.pptx
DEFENISI OPERASIONAL (SINDROM) PENYAKIT SKDR.pptx
DamianLoveChannel
 

Recently uploaded (20)

Pengertian dan jenis obat antiparasit.pdf
Pengertian dan jenis obat antiparasit.pdfPengertian dan jenis obat antiparasit.pdf
Pengertian dan jenis obat antiparasit.pdf
 
pengukuran dan intervensi Serentak stunting.pdf
pengukuran dan intervensi Serentak stunting.pdfpengukuran dan intervensi Serentak stunting.pdf
pengukuran dan intervensi Serentak stunting.pdf
 
Powerpoint Penyakit Mulut dan Kuku pada ternak
Powerpoint Penyakit Mulut dan Kuku pada ternakPowerpoint Penyakit Mulut dan Kuku pada ternak
Powerpoint Penyakit Mulut dan Kuku pada ternak
 
PPT PENGKAJIAN SISTEM MUSKULOSKELETAL 2.pptx
PPT PENGKAJIAN SISTEM MUSKULOSKELETAL 2.pptxPPT PENGKAJIAN SISTEM MUSKULOSKELETAL 2.pptx
PPT PENGKAJIAN SISTEM MUSKULOSKELETAL 2.pptx
 
Hiv DAN AIDS dalam kehamilan-------------
Hiv DAN AIDS dalam kehamilan-------------Hiv DAN AIDS dalam kehamilan-------------
Hiv DAN AIDS dalam kehamilan-------------
 
pemaparan PPT pneumonia untuk fakultas kedokteran
pemaparan PPT pneumonia untuk fakultas kedokteranpemaparan PPT pneumonia untuk fakultas kedokteran
pemaparan PPT pneumonia untuk fakultas kedokteran
 
Materi 5. Penjaminan Mutu Labkesmas.pptx
Materi 5. Penjaminan Mutu Labkesmas.pptxMateri 5. Penjaminan Mutu Labkesmas.pptx
Materi 5. Penjaminan Mutu Labkesmas.pptx
 
v2 Intervensi serentak pencegahan stunting.pdf
v2 Intervensi serentak pencegahan stunting.pdfv2 Intervensi serentak pencegahan stunting.pdf
v2 Intervensi serentak pencegahan stunting.pdf
 
graves’ disease etiology, pathofisiology
graves’ disease etiology, pathofisiologygraves’ disease etiology, pathofisiology
graves’ disease etiology, pathofisiology
 
Supracondyler humerus fracture modul.pdf
Supracondyler humerus fracture modul.pdfSupracondyler humerus fracture modul.pdf
Supracondyler humerus fracture modul.pdf
 
Petunjuk teknis Aplikasi Indikator Nasional Mutu FKTP
Petunjuk teknis Aplikasi Indikator Nasional Mutu FKTPPetunjuk teknis Aplikasi Indikator Nasional Mutu FKTP
Petunjuk teknis Aplikasi Indikator Nasional Mutu FKTP
 
Pengendalian Proses.pptx Mata kuliah manajemen mutu laboratorium
Pengendalian Proses.pptx Mata kuliah manajemen mutu laboratoriumPengendalian Proses.pptx Mata kuliah manajemen mutu laboratorium
Pengendalian Proses.pptx Mata kuliah manajemen mutu laboratorium
 
PPT RAKOR POKJANAL POSYANDU DALAM PENGUATAN INTEGRASI LAYANAN PRIMER
PPT  RAKOR POKJANAL POSYANDU DALAM PENGUATAN INTEGRASI LAYANAN PRIMERPPT  RAKOR POKJANAL POSYANDU DALAM PENGUATAN INTEGRASI LAYANAN PRIMER
PPT RAKOR POKJANAL POSYANDU DALAM PENGUATAN INTEGRASI LAYANAN PRIMER
 
441766795-PERSONAL-HYGIENE-ppt kebersihan diri sendiri.ppt
441766795-PERSONAL-HYGIENE-ppt kebersihan diri sendiri.ppt441766795-PERSONAL-HYGIENE-ppt kebersihan diri sendiri.ppt
441766795-PERSONAL-HYGIENE-ppt kebersihan diri sendiri.ppt
 
farmakologi antikoagulan presentasi.pptx
farmakologi antikoagulan presentasi.pptxfarmakologi antikoagulan presentasi.pptx
farmakologi antikoagulan presentasi.pptx
 
Desain Deskriptif Desain studi pada epidemiology bencana .pdf
Desain Deskriptif Desain studi pada epidemiology bencana .pdfDesain Deskriptif Desain studi pada epidemiology bencana .pdf
Desain Deskriptif Desain studi pada epidemiology bencana .pdf
 
Cara Pembuatan Obat Tradisional Yang Baik_New.ppt
Cara Pembuatan Obat Tradisional Yang Baik_New.pptCara Pembuatan Obat Tradisional Yang Baik_New.ppt
Cara Pembuatan Obat Tradisional Yang Baik_New.ppt
 
Slide 1. Analisis Obat-obat Analgetik.pptx
Slide 1. Analisis Obat-obat Analgetik.pptxSlide 1. Analisis Obat-obat Analgetik.pptx
Slide 1. Analisis Obat-obat Analgetik.pptx
 
1.Kebutuhan Dasar Neonatus, Bayi, Balita, dan Anak Pra Sekolah.pptx
1.Kebutuhan Dasar Neonatus, Bayi, Balita, dan Anak Pra Sekolah.pptx1.Kebutuhan Dasar Neonatus, Bayi, Balita, dan Anak Pra Sekolah.pptx
1.Kebutuhan Dasar Neonatus, Bayi, Balita, dan Anak Pra Sekolah.pptx
 
DEFENISI OPERASIONAL (SINDROM) PENYAKIT SKDR.pptx
DEFENISI OPERASIONAL (SINDROM) PENYAKIT SKDR.pptxDEFENISI OPERASIONAL (SINDROM) PENYAKIT SKDR.pptx
DEFENISI OPERASIONAL (SINDROM) PENYAKIT SKDR.pptx
 

Presentasi typhoid kelompok

  • 2. Tifus abdominalis adalah penyakit infeksi akut yang biasanya terdapat pada saluran cerna dengan gejala demam lebih dari satu minggu dan terdapat gangguan kesadaran Definisi
  • 3. Etiologi Penyebab penyakit ini adalah jenis Salmonella Typhosa, kuman ini memiliki ciri-ciri sebagai berikut • Basil gram negative yang bergerak engan bulu getar dan tidak berspora. • Memiliki paling sedikit 3 macam antigen, yaitu antigen O (somatic yang terdiri atas zat kompleks lipopolisarida), antigen H (flagella), dan antigen Vi. Berdasarkan hasil pemeriksaan laboratorium pasien, biasanya terdapat zat anti (agglutinin) terhadap ketiga macam antigen tersebut.
  • 4.
  • 5.
  • 6. Komplikasi • Pada usus halu dapat menyebabkan perdarahan usus halus, perforasi usus, dan peritonitis • Diluar usus halus dapat mengekibatkan meningitis, kolesistisis, ensefalopati, dan lain- lain yang disebabkan oleh lokalisasi peradangan akibat sepsis.
  • 7. Asuhan Keperawatan 1. Pengkajian • Identifikasi. Penyakit ini sering ditemukan pada anak berumur diatas satu tahun. • Keluhan utama berupa perasaan tidak enak badan, lesu, nyeri kepala, pusing dan kurang bersemangat, serta nafsu makan berkurang • Riwayat penyakit sekarang • Riwayat penyakit dahulu • Riwayat kesehatan keluarga • Riwayat psikososial • Pola-pola fungsi kesehatan
  • 8. Pemeriksaan Fisik • B1 (Breath) Pernafasan rata-rata ada peningkatan, nafas cepat dan dalam dengan gambaran seperti bronchitis • B2 (Blood) Biasanya pada pasien dengan typoid yang ditemukan tekanan darah yang meningkat akan tetapi bisa didapatkan tachiardi saat pasien mengalami peningkatan suhu tubuh. Hemoglobin rendah dan pucat. • B3 (Brain) Apakah kesadaran itu penuh atau apatis, samnolen dan koma, dalam penderita penyakit thypoid.
  • 9. Lanjutan • B4 (Bladder) Kebiasaan dalam buang BAK akan terjadi refensi bila dehidrasi karena panas yang meninggi, konsumsi cairan yang tidak sesuai dengan kebutuhan. • B5 (Bowel) Pada pasien typoid kadang-kadang diare atau konstipasi. Adanya mual dan muntah,anoreksia, bibir pecah-pecah, kulit kering, penurunan nafsu makan selama sakit, lidah kotor, dan rasa pahit waktu makan sehingga dapat mempengaruhi status nutrisi berubah. Di daerah abdomen ditemukan nyeri tekan. Saat palpasi didapatkan limpa dan hati membesar dengan konsistensi lunak serta nyeri tekan pada abdomen. Pada perkusi didapatkan perut kembung serta pada auskultasi peristaltik usus meningkat. • B6 (Bone) Klien lemah, terasa lelah tapi tidak didapatkan adanya kelainan.
  • 10. Pemeriksaan Laboratorium • Pemeriksaan darah tepi • Darah untuk kultur (biakan empedu) dan widal : a. Biakan empedu hasil Salmonella Typhosa b. Pemeriksaan widal
  • 11. Diagnosa Keperawatan • Gangguan keseimbangan cairan kurang dari kebutuhan berhubungan dengan perdarahan dan perforasi. • Kebutuhan nutrisi kurang dari tubuh berhubungan dengan nafsu makan berkurang, mual, dan kembung yang ditandai dengan bibir kering dan pecah-pecah. • Ketidakseimbangan suhu tubuh berhubungan dengan peningkatan suhu tubuh yang ditandai dengan demam tinggi. • Intoleransi aktivitas berhubungan dengan peningkatan suhu tubuh yang ditandai kelemahan fisik. • Resiko infeksi berhubungan dengan melemahnya daya tahan penjamu sekunder akibat infeksi bakteri