Dokumen tersebut membahas gangguan pada hormon adrenal, meliputi penyakit Addison dan Sindrom Cushing yang disebabkan oleh kelainan produksi hormon kortikosteroid, serta gangguan kelebihan mineralokortikoid seperti sindrom Conn. Juga dibahas kelainan pada medula adrenal seperti feokromositoma atau tumor yang menghasilkan katekolamin seperti epinefrin dan norepinefrin.
1. Gangguan Pada Hormon
Adrenal
Oleh kelompok 5:
1. Ella Dwi Ernawati
2. Evi Nur Afifah
3. Haslinda Septiana
4. Maulana Fajar Al-fathoni
5. Sunoto
2. Anatomi fisiologi
• Kelenjar suprarenalis atau adrenal
berbentuk ceper terdapat pada bagian
atas ginjal.
• Kelenjar ini terdiri dari dua bagian luar
(korteks) yang berasal dari sel-sel
mesodermal, bagian dalam disebut
medulla yang berasal dari sel-sel
ectodermal.
• Bagian korteks menghasilkan
hormone-hormon yang dikategorikan
sebagai hormone steroid, sedangkan
bagian medulla menghasilkan
katekolamin.
3. Kelainan pada korteks adrenal
1. Penyakit Addison
Penyakit Addison terjadi ketika fungsi korteks
tidak adekuat untuk memenuhi kebutuhan
pasien akan hormon kortikal. Autoimun atau
atropi idiopatik kelenjar adrenal bertanggung
jawab atas sebagian besar kasus. Penyebab lain
meliputi pengangkatan kelenjar adrenal
meliputi pembedahan atau infeksi (tuberkulosis
atau histoplasmonis) kelenjar adrenal.
4. Manifestasi Klinis
• Manifestasi klinis utama mencakup kelemahan
otot, anoreksia, gejala GI, keletihan, emasiasi
(kurus dan lemah yang abnormal), pigmentasi
gelap pada kulit dan membran mukosa,
hipotensi, glukosa darah rendah, natrium serum
rendah, dan kalium serum tinggi. Awitan
biasanya terjadi dengan gejala yang tidak
spesifik. Perubahan mental (depresi, emosional
labil, apati, dan konfusi) terdapat pada 60%
sampai 80% pasien.
5. 2. Sindrom Cushing
Kelebihan produksi glukokotikoid, yang sering
disebut sebagai sindrom Cushing, biasanya
disebabkan oleh penggunaan farmakologik
preparat steroid, tetapi dapat pula terjadi akibat
adenoma hipofisis yang menyekresikan ACTH,
adenoma atau karsinoma adrenal, atau akibat
produksi ACTH ektopik oleh suatu neoplasma
6. Manifestasi Klinis
• Henti pertumbuhan, penambahan berat badan dan
obesitas, perubahan musculoskeletal, dan intoleransi
glukosa
• Gambaran klasik: obesitas tipe sentral, dengan “pundak
sapi” berlemak di leher dan area subraklavikula, batang
tubuh berat, dan ekstremitas realtif kurus, kulit tipis,
rapuh, mudah mengalami trauma, disertai dengan
ekimosis dan striae
• Kelemahan dan kelesuan; tidur terganggua karena
perubahan sekresi kortisol diurnal (pada siang hari)
7. Lanjutan…
• Katabolisme protein yang berlebihan disertai dengan
pelisutan otot dan osteoporosis kifosis, nyeri punggung, dan
fraktur kompresi vertebra mungkin terjadi.
• Retensi natrium dan air, menyebabkan hipertensi dan gagal
jantung
• Tampilan “moon face”, kulit berminyak dan berjerawat
• Peningkatan kerentanan terhadap infeksi, kelambatan
pemulihan dari luka sayatan minor dan memar
8. Lanjutan…
• Hiperglikemia atau diabetes yang nyata
• Virilisasi pada wanita (karena kelebihan androgen) dengan
tampilan sifat maskulin dan resesi sifat feminine (mis,
rambut/bulu berlebihan pada wajah, atrofi payudara,
menstruasi berhenti, klitoris membesar, dan suara
mendalam); libido hilang pada pria dan wanita.
• Perubahan terjadi pada alam perasaan dan aktivitas mental;
psikosis dapat terjadi dan distress serta depresi biasa terjadi
• Jika sindrom cushing adalah dampak dari tumor hipofisis,
gangguan visual mungkin terjadi karena tekanan pada
kiasma optic (Suddarth, 2013:201).
9. 4. Gangguan kelebihan mineralokortikoid
Adenoma kecil sel granuloma mengakibatkan
aldosteronisme primer (sindrom Conn), yaitu
manifestasi klasik yang mencakup gejala
hipertensi, hypokalemia, hypernatremia dan
alkalosis. Penderita aldosteronisme primer tidak
memperlihatkan bukti adanya kelebihan
hormone glukokortikoid, dan kadar renin serta
angiotensin II dalam plasma akan disupresi.
10. 5. Hiperplasia adrenal kongenital disebabkan oleh
defisiensi enzim
Jumlah enzim steroidogenik yang tidak memadai
menyebabkan defisiensi produk akhir, akumulasi
intermediate, dan produksi berlebihan hormone steroid
dari lintasan alternative. Gambaran umum sebagian
besar sindrom ini yang timbul in utero adalah defisiensi
produksi kortisol dengan kelebihan produksi ACTH dan
hyperplasia adrenal, karena itu, keadan ini dinamakan
hyperplasia adrenal kongenital.
11. Kelainan pada medulla adrenal
1. Feokromositoma merupakan tumor medulla adrenal
Tumor ini biasanya tidak terdeteksi kecuali bila
menghasilkan dan menyekresikan cukup banyak
epinefrin atau norepinefrin, sehingga menimbulkan
sindrom hipertensi yang beraat. Rasio norepinefrin
terhadap epinefrin sering meningkat pada
feokromositoma. Keadaan ini dapat menjelaskan
berbagai perbedaan pada gambaran klinis penyakit
tersebut, mengingat norepinefrin diperkirakan terutama
bertanggung jawab atas terjadinya gejala hipertensi,
sedangkan epinefrin terhadap terjadinya
hipermetabolisme