Diare Berdarah, Apa penyebabnya_ Peranan Antibiotik_.pptx
1. DIARE BERDARAH, APA PENYEBABNYA ?
DAN BAGAIMANA PERAN ANTIBIOTIK
Dr. dr. Sulaiman Yusuf, SpA (K)
Divisi Gastroentero-Hepatologi IKA
FK Unsyiah / RSUDZA
Banda Aceh
3. DEFINISI
Diare berdarah BAB ≥ 3x/24 jam cair disertai
lendir & darah.
Disentri (Diare berdarah) adalah episode diare akut
yang pada tinjanya ditemukan darah secara kasat
mata.
Disentri Disentri basiler (Shegellosis)
Disentri amuba (Amubiasis)
BAB Berdarah BAB disertai darah tanpa diare,
misalnya ada hemoroid/polip.
(Bukan diare berdarah/disentri).
24/04/2024 3
4. EPIDEMIOLOGI
• Laporan epidemiologi 600.000 dari 140 juta
pasien shigellosis meninggal setiap tahun di
seluruh dunia.
• Data di Indonesia 29% kematian diare terjadi
pada umur 1 - 4 tahun disebabkan oleh Disentri
basiler.
24/04/2024 4
6. Diare
Infeksi gastrointestinal
Kuman Enteropatogen
Merupakan penyebab
Kematian infeksi tersering,
jumlah kematian 1,9 juta
(WHO, 2011)
Penyebab kematian bayi
terbanyak yaitu 42%
Diare Berdarah
(Disentri)
Penyebab:
Shigella, Salmonella,
Campylobacter Jejuni, Escheria
coli (E. coli) dan Entamoeba
hystolica
24/04/2024 6
7. Makanan dan
Minuman yang
terkontaminasi
Bakteri invasif seperti Shigella,
C.Jejuni, Enteroinvassive E.coli dan
Salmonella
Menginvasi dan merusak sel
epitel mukosa usus
Pembentukan mikroabses
dan ulkus superfisial
Adanya sel darah merah
dan sel darah putih
dalam tinja
24/04/2024 7
9. Gambaran
Klinis
Shiggella E. Hystolitica Salmonella EIEC C.Jejuni
Periode
inkubasi
1-2 hari 2 – 4 minggu. 8-48 jam 1-3 hari, singkat (10-18
jam)
Masa inkubasi 1-7 hari
Pemulihan 7-10 hari 10-14 hari 3-6 hari/2 minggu 10-12 hari 3-5 hari
Cara penularan Fekal Oral Fekal Oral Fekal oral Fekal oral Fekal Oral
Target Organ Usus Besar Usus besar Usus Kecil Usus Besar Usus Besar
Gejala sistemik Demam, malaise,
dan nyeri otot.
Demam, tidak ada
nafsu makan.
Demam tinggi
disertai bradikardi,
nyeri kepala terus
menerus yang
menghebat.
Demam. Demam tinggi, Sakit
kepala, dan malaise,
biasanya penyakitnya
dapat sembuh sendiri
dalam waktu 5-8 hari.
Gejala gastro-
intestinal
Tenesmus, tinja
bercampur darah
lendir, dan nanah
defekasi sedikit-
sedikit dan dapat
terus menerus,
sakit perut dengan
rasa kolik dan
nyeri perut bagian
bawah, serta
muntah-muntah.
Nyeri perut dan
diare yang dapat
berupa tinja cair,
tinja berlendir atau
tinja berdarah
Frekuensi diare
dapat mencapai 10x
perhari.
Mual, muntah,
Perut kembung dan
nyeri, anoreksia,mual
dan obstipasi
kemudian sering
disusul diare sangat
cair terkadang disertai
darah dan lendir.
Shigella Like Diarrhea
(Nyeri abdomen hebat,
abdomen tegang,
muntah dan diare cair
(pada <10% kasus tinja
mengandung darah dan
lendir).
Kram perut yang akut,
diare hebat yang
dapat disertai darah.
9
15. Reaksi tubuh terhadap makanan
Reaksi toksik Reaksi non toksik
Reaksi imun
(Alergi/hipersensitivitas)
Reaksi non imun
(Intoleransi makanan)
IgE mediated IgE non mediated
Abnormal
Normal
24/04/2024 15
16. Angka kejadian
• Kejadian alergi makanan (AM) meningkat
terutama pada infant dan anak kecil pada
usia 3 tahun pertama.
• Pada infant penyebab AM tersering :
alergi susu sapi. (0,3-10%)
• Protein penyebab AM : susu sapi, telur,
ikan, kacang, coklat, sereal.
Tak ada perbedaan jenis kelamin.
24/04/2024 16
17. ALERGI SUSU SAPI (ASS)
.
• Kriteria Goldman D/. ASS :
Gejala hilang setelah diet eliminasi
susu sapi
Gejala berulang dalam 48 jam
setelah provokasi susu sapi
Reaksi terhadap 3 uji provokasi harus
positif dan memiliki persamaan onset,
lama dan gambaran klinik
24/04/2024 17
18. • Manifestasi klinik ASS :
Cow’s milk protein sensitive enteropathy
(CMPSE)
Cow’s milk induced colitis
Eosinofilic gastroenteropathy
Rhinitis alergika, asma
Urtikaria akut, angioedema, dermatitis atopik
Anafilaksis
• Klinis : gagal tumbuh kembang, diare
berkepanjangan setelah Gastroenteritis
Akut.
24/04/2024 18
24. PEMERIKSAAN PENUNJANG
1. Uji kulit
Uji gores (scratch test), uji tusuk (Prick Skin Test
/PST) dan uji suntik intradermal
Uji kulit positif jika tumbuh indurasi, diameter ≥ 3mm
2. Laboratorium
A. RAST ( Radio Allergosorbent Test)
B. Konsentrasi total serum Ig E
3. Diet Eliminasi dan Uji Provokasi
Mulai dari makanan netral atau non/hipoalergenik
Makanan yang dicurigai dieliminasi selama 5hari,
kemudian diuji provokasi
4. Uji Provokasi Buta ganda (UPBG)
Uji standard terbaik
Hasil negatif : menyingkirkan reaktivitas alergi
24/04/2024 24
25. Treatment of Cow’s Milk Allergy
• Breastfeeding (+ elimination diet of the
mother)
• Pure amino acid medical food
• Medical food, formula soya and formula
with extensively reduced allergenicity
• Non cows milk based product
24/04/2024 25