Dokumen tersebut membahas hormon-hormon reproduksi pada pria, termasuk testosteron, gonadotropin, estrogen, dan hormon pertumbuhan. Hormon-hormon ini memainkan peran penting dalam perkembangan organ reproduksi dan sifat seksual sekunder pria, serta produksi dan pematangan sperma.
KONSEP KELUARGA SEJAHTERA tugas keperawatan keluarga.pptx
Hormon Reproduksi Pria
1. Dosen Pembimbing :
Ns. Ahmad Zaenal Abidin, S.Kep
Disusun Oleh :
Kelompok 4:
1. Aditia Dyah Puspitasari (NIM.01314002)
2. Ahmad Rifa’i (NIM. 01314007)
3. Defri Pria Wicaksana (NIM. 01314015)
4. Ella Dwi Ernawati (NIM.01314019)
5. Indah Masrurotin M (NIM.01314032)
6. Nurul Khotimah (NIM.01314048)
HORMON REPRODUKSI
PADA PRIA
2. Hormone yaitu penghantar (transmitter) kimiawi
yang dilepas dari sel-sel khusus ke dalam aliran
darah dan selanjutnya dibawa sel-sel tanggap
(responsive cells) tempat terjadinya khasiat itu
(menurut Starling).
Apa yang dimaksud dengan
hormon?????
3. 1. Hormon Testosteron
Hormone testoteron dihasilkan oleh sel intersisial
leydig yang terletak di antara tubulus
seminiferous. Sel ini sedikit pada bayi dan anak,
namun banyak pada pria dewasa.
• Fungsi testosterone:
Efek densensus testis. Hal ini menunjukkan
bahwa testosterone merupakan hal yang
penting untuk perkembangan seks pria selama
kehidupan manusia dan faktor keturunan.
• Perkembangan seksual primer dan sekunder.
Sekresi testosterone setelah pubertas
menyebabkan penis, testis, dan skrotum
membesar sampai usia 20 tahun,
mempengaruhi pertumbuhan sifat seksual
sekunder pria mulai pada masa pubertas.
Hormon
Reproduksi Pada
Pria
4. 2. .Hormone Gonadotropin
Kelenjar hipofisis anterior menghasilkan dua
macam hormone yaitu luteinizing hormone (LH) dan
follicle stimulating hormone (FSH). Sekresi
testosterone selama kehidupan fetus penting untuk
peningkatan pembentukan organ seks pria. LH
berfungsi menstimulasi sel-sel Leydig untuk
mensekresi testoteron. sedangkan, FSH jberfungsi
menstimulasi sel-sel sertoli.
3. Hormon Estrogen
Hormone estrogen dibentuk dari testosterone
dan dirangsang oleh hormone perangsang folikel
yang memungkinkan spermatogenesis menyekresi
protein pengikat endogen untuk mengikat
testosterone dan estrogen serta membawa keduanya
ke dalam cairan lumen tubulus seminiferous untuk
pematangan sperma.
5. 4. Hormone Pertumbuhan
Hormone pertumbuhan
diperlukan untuk mengatur latar
belakang fungsi metabolisme testis.
Secara khusus meningkatkan
pembelahan awal spermatogenesis.
Bila tidak terdapat hormone
pertumbuhan spermatogenesis
sangat berkurang atau tidak ada
sama sekali.