Laporan pendahuluan asuhan keperawatan diabetes mellitus tipe 2Utik Pariani
laporan pendahuluan asuhan keperawatan DM tipe 2. definisi: Diabetes mellitus merupakan sekelompok kelainan heterogen yang ditandai oleh kenaikan kadar glukosa dalam darah atau hiperglikemia. etiologi: Factor genetic, Factor imunologi
Factor lingkungan, Usia (resistensi insulin cenderung meningkat pada usia diatas 65 tahun), Obesitas, Riwayat keluarga. pathway dan masalah keperawatan. pengkajian, diagnosa intervensi rasional
1. askep GEA
TINJAUAN TEORITIS
‘GASTROENTERITIS AKUT (GEA)’
A. Defenisi
Gastroenteritis akut adalah suatu penyakit yang ditandai dengan adanya muntah dan
diare-GEA/peradangan usus (enteritis) adalah gangguan usus yang sering terjadi
tersendiri atau bersamaan dengan gastritis.
B. Etiologi
GEA disebabkan oleh virus makanan yang dapat menyebabkan iritasi pada mukosa usus
yang dapat menimbulkan perut tidak enak dan diare,disebabkan juha oleh bakteri dan
parasit.
C. Patofisiologi
Enteritis akut disebabkan oleh infeksi virus/bakteri secara langsung/oleh efek dari
neurotokrin yang diproduksi oleh bakteri infeksi yang menimbulkan peningkatan
produksi air dan garam kedalam humen virus dan juga peningkatan mortolitas yang
menyebabkan sejumlah besar cairan dan elektrolit yang dapat menimbulkan dehidrasi dan
hipokalamisi.
D. Manifestasi klinis
Awasnya suhu badan meningkat,nafsu makan berkurang kemudian timbul diare,tinja
makin cair,lingkungan mengandung darah atau lender,warna tinjah berubah menjadi
kehijau-hijauan karena terjadi empedu,anus dan sekitarnya lecet karena tinja menjadi
asam.Gejalah muntah dapat terjadi sebelum atau sesudah diare bila telah benyak
kehilangan air dan elektrolit terjadilah gejalah dehidrasi ringan,berat badan
menurut,turgor kulit menurut selaput lender dan bibir kering.
E. Pemeriksaan dan pengobatan
- Pemeriksaan tinjah yaitu mikrokopis dan makrokopis
- Pemeriksaan darah yaitu darah lengkap,analisis gas darah dan elektrolit
- Pemeriksaan kadar ureum dan kreatinin darah
F. Pengobatan
- Perlu pengganti cairan dan elektrolit yang banyak
- Makanan harus di teruskan bahkan perlu ditingkatkan
- Antasida,Na Karbonat,Al (CH)3,Mg (OH)2,Mg Trisilikat
- Anti kolinergit
- Antagonis reseptor H2 : simitiden,roskatidin,ranitidine dan temotidin.
G. Penyimpangan KDM
2. invasi bakteri dlm
saluran pencernaan
Neurotransmiter Proses inflamasi Merangsang sel-sel
mengeluarkan zat di intestinal monosit,eosinofil,
prostaglandin,histamine u/mengeluarkan
zat pathogen &
endogen
merangsang ujung Absorbsi diusus impuls disampaikan
saraf nyeri tidak adekuat ke hipotalamus
Rangsangan di bawah Terjadi peningkatan Deman
kesaraf aferen tekanan osmotic
Nyeri dipersepsikan HIPERTENSI
3. NYERI Peristaltik Frek.BAB DIARE
meningkat berlebihan
G3 INTEGRITAS
KULIT
Sari-sari makanan
& cairan tidak diabsorbsi
terbuang bersama feses perubahan status kesehatan
4. ATP berkurang stressor meningkat
Kelemahan mekanisme koping menurun
INTOLERANSI CEMAS
AKTIVITAS
NUTRISI KURANG pasien terjaga
KURANG VOL & CAIRAN G3 ISTIRAHAT TIDUR
ELEKTROLIT
ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN Tn.J.P
DENGAN DIAGNOSA GEA DI RU.IRINA C.1.
RSUP.PROF.Dr.R.D KANDAU MANADO
I. Pengkajian
A. Identitas pasien
Nama : Tn.J.P
Umur : 37 Thn
Jenis kelamin : laki-laki
5. Agama : Kr.Protestan
Pendidikan : SMP
Pekerjaan : swasta
Alamat : Tikala
Tgl/jam MRS : 14-maret-2009/15.00 wita
Tgl/jam pengkajian : 17-maret-2009/08.00 wita
Diagnosa medik : GEA
B. Genogram
; Perempuan : Tinggal serumah
: Laki-laki
: Penderita
C. Riwayat keluhan utama
1. Keluhan utama
BAB Cair
2. Riwayat keluhan utama
BAB cair dialami klien sejak 3 jam SMRS 1x berisi cairan
6. dengan volume ±400 cc,klien juga mengalami muntah 1 hari SMRS
dengan volume ± 1/4 gelas aqua,klien juga mengalami panas 3 hari SMRS
panas dirasakan hilangb timbul panas akan turun jika minum obat warung.
3. Riwayat kesehatan sekarang /saat dikaji
Saat dikaji klien tampak pucat.TTV : S : 36,1ºC,N :80x/menit, klien
tampak lemah dengan disebelah tangan kiri terpasang IVFD RL 20
gtt/menit.
4. Riwayat kesehatan dahulu
Klien tidak pernah mengalami sakit ini sebelumnya.Baru sekarang klien
menghidap penyakit ini sampai harus dirawat dirumahsakit.
5. Riwayat psikososial
Klien mengatakan bahwa klien mempunyai hubungan yang harmonis
dengan keluarganya serta masyarakat desekitar tempat tinggalnya.
6. Riwayat spiritual
Klien beragama Kristen,tiap hari minggu klien rajin ke gereja untuk
beribadah,klien juga selalu berdoa untuk kesembuhannya.
D. Aktivitas sehari-hari
1. Nutrisi
Kondisi
1.selera makan
Sebelum sakit
Baik
Saat dikaji
Tidak baik
2.menu makanan
Nasi,ikan,sayur
Bubur
3.frekuensi makan
3x/hari(dihabiskan)
3x/hari(tdk dihbskan)
Tidak ada
Makanan yg pedis
5.cara makan
Mandiri
Mandiri
6.ritual saat makan
Berdoa
Berdoa
4.pembatasan pola mkn
2. Cairan
Kondisi
1.jenis minuman
Sebelum sakit
Air putih
Saat dikaji
Air putih
2.frekuensi minum
7-8 gls(1500-2000cc)
7-8gls(1500-2000cc)
3.kebutuhan cairan
Terpenuhi
Terpenuhi
4.cara pemenuhan
Diminum digelas
Diminum digelas
Sebelum sakit
Saat dikaji
3. Eliminasi BAB & BAK
Kondisi
7. 1.Tempat pembuangan
Wc
Wc
2.frekuensi
BAB:3x/hari
BAB:4x/hari
3.Konsistensi
BAK:5-6x/hari
BAK:2-3x/hari
4.Kesulitan
BAB:lembek
BAB:cair
5.Obat pencahar
BAK:warna kuning
BAK:warna kuning pekat
Tidak ada
BAK sedikit-sedikit
Tidak ada
Tidak ada
Kondisi
1.Jam tidur
Sebelum sakit
14.00-16.00/2 jam
Saat dikaji
13.00-14.00/1 jam
-siang
22.00-05.00/8 jam
00.00-05.00/5 jam
-malam
Tidur nyenyak
Sering terjadi
2.pola tidur
Tidak ada
Tidak ada
3.kebiasaan sebelum tidur
Tidak ada
Sering terbangun
kondisi
1.mandi
Sebelu sakit
Mandi sendiri
Saat dikaji
Washlap
a.cara
3x/hari
1x/hari
b.frekuensi
Sabun,handuk,sikat & odol
Handuk & air hangat
c.alat mandi
Dicuci pakai shampoo
Tidak ada
2.cuci rambut
1x/hari
Tidak ada
a.cara
Pakai gunting kuku
Tidak ada
b.frekuensi
1x/minggu
Tidak ada
3.Gunting kuku
Tidak ada
Tidak ada
a.cara
Tidak ada
Tidak ada
4. Istirahat tidur
4.kesulitan tidur
5. Personal hygiene
b.frekuensi
4.Gosok gigi
a.cara
8. b.frekuensi
II. Pemeriksaan fisik
I.Keadaan umum
-keadaan sakit : sedang
-TTV :
N : 80x/menit R : 24x/menit SB : 36,1ºC
-Berat badan
`sebelum sakit : 60 Kg
`sesudah sakit : 58 Kg
II. Kepala dan wajah
inspeksi
a. Kepala
-warna rambut : Hitam
-mudah rontok : tidak
-Kesimetrian : ada
-Berketombe : Tidak
-Penyebaran : merata
-Alopesia : tidak
-Bentuk kepala : bulat
-Berbau : tidak
Palpasi
-Nyeri tekan : tidak ada
-Benjolan pada kepala : tidak ada
b. wajah
inspeksi
-Pergerakan wajah : tidak ada
-ekspresi : meringis
-pigmentasi : ada
9. -Acne : tidak ada
-Tremor : tidak ada
III. Mata
Inspeksi
-kelopak mata : Tidak oedema
-sklera : ada
-konjungtiva : anemis
-Pipil : Baik
IV. Hidung dan sinus
Inspeksi
-Nasal septum : tegak lurus
-Obstruksi : tidak ada
-membran mukosa : kemerahan
Palpasi
-Sinus frontalis : tidak nyeri
-Sinus maksilaris : tidak nyeri
V. Telinga
Inspeksi
-Bentuk : Simetris
-Warna : sawo matang
-Lesi : tidak ada
-serumen : tidak ada
-otore : tidak ada
-peradangan : tidak ada
-fungsi pendengaran : baik
VI. Mulut
Inspeksi
a. Bibir
10. - Bentuk : Simetris
- Kondisi : kering
- Warna : merah muda
- lesi : tidak ada
-mukosa mulut : merah muda
b. Gusi
-warna : merah muda
-Perdarahan : tidak ada
c. Lidah
- Nyeri tekan : tidak ada
- pembengkakan : tidak ada
- Massa : tidak ada
palpasi
a. pipi
-nyeri tekan : Tidak ada
-pembengkakan : tidak ada
b. Palatum
-Pembengkakan : Tidak ada
c. Lidah
-warna : Beslag
-Tekstur : halus
-Tremor : tidak
VII. Leher
Inspeksi
a. Warna kulit : sawo matang
b. pembengkakan : Tidak
c. Tiroid : tidak
VIII. Abdomen
11. Inspeksi
a. Kulit
- Warna : Sawo matang
- Jaringan : tidak ada
- Lasi : Tidak ada
Palpasi
- pergerakan usus : peristaltic meningkat
IX. Ekstremitas
a. ekstremitas atas
Inspeksi
- Simetris : ada
- oedema : tidak ada
- lesi : tidak ada
- tremor : tidak ada
- keringat : tidak ada
- kekuatan setiap sendi : ada
- terpasang IVFD cairan RL 20 gtt/menit di tangan kanan.
b. Ekstremitas bawah
Inspeksi
- Simetris : ada
- oedema : tidak ada
- lesi : tidak ada
- tremor : tidak ada
- keringat : tidak ada
- kekuatan setiap sendi : ada
E. Pemeriksaan penunjang
- Hasil pemeriksaan LAB
Tgl.12-maret-2009
12. HB : 14,8
Leukosit : 12.300
Trombosit : 154.000
GDS : 119
Na. : 131
K : 3,6
Cl :98
Tgl.14-maret-2009
HB : 12,2
Leukosit : 10.000
Trombosit : 120.000
GDS : 160
Na : 130
K : 3,6
Cl : 98
-Therapy
· IVFD RL 30 gtt/menit
· Oralit
· Ciprofloxacin 2x500 gr
· Paracetamol 3x500 gr
· Domperidol 3x100 gr
ANALISA DATA
DATA
1.DS : Klien mengtakan
BAB cair dengan
frek.±4x/hari
dengan vol.kirakira 400 cc
ETIOLOGI
Invasi bakteri dalam saluran
pencernaan
DO :
-BAB cair ±4x/hari
-klien tampak lemah
Proses inflamasi diintestinal
Absorbsi diusus halus tidak adekuat
MASALAH
13. -pemeriksaan LAB:
HB : 14,8
Leuk.: 12.300
Peningkatan tekanan osmotic
Tromb.: 154.000
Frekuensi BAB berlebihan
GDS : 119
Invasi bakteri kedalam intestinal
Na : 131
Fungsi intestinal terganggu
K : 3,6
Cl : 98
2.DS : klien mengatakan
tubuhnya lemas
dan tidak ada nafsu
makan dan mual
DO :
Terjadi
peningkatan
peristaltic
- Klien tampak lemas
- Porsi makan tidak
dihabiskan
- BB Turun 2 Kg
Absorbsi menurun
Sari-sari makanan terbuang melalui
feses
`sblm sakit : 60 Kg
`Saat sakit : 58 Kg
3.DS : Klien mengatakan
tidak dapat tidur
nyenyak dan
sering terbangun
pada malam hari
Kebutuhan nutrisi tidak terpenuhi
Proses inflamasi diintestinal
DO :
-Frek.tidur ±4-5 jm/hr
-tampak lesu
Absorbsi diusus
halus tidak
adekuat
-mata sayup
-respon lambat
Terjadi peningkatan tekanan osmotic
4. DS : klien mengatakan
khawatir dengan
keadaan sakitnya
sekarang.
14. DO :
-klien tampak cemas
Frek.BAB berlebihan
-klien bangyak bertanya
tentang penyakitnya
5.DS : Klien mengatakan
bahwa klien BAB
cair sebanyak
±4x/hari
Pasien terjaga
DO :
-Klien tampak lemah
Pola istirahat tidur terganggu
Diare
-BAB cair ±4x/hari
-mata cekung
-turgor kulit normal
-peristaltik usus
meningkat
Frekuensi BAB
berlebihan
Perubahan status kesehatan
Stressor meningkat
Mekanisme
koping menurun
Cemas
Bakteri masuk kedalam intestinal
Peristaltic usus
meningkat
Trancit time u/absorbsi terganggu