2. Apa itu Public Relation?
Menurut The Mexican Statement menyatakan
bahwa Public Relation adalah suatu seni
sekaligus suatu disiplin ilmu sosial yang
menganalisis berbagai kecenderungan,
memperkirakan setiap kemungkinan
konsekuensi darinya, member masukan dan
saran saran kepada para pemimpin organisasi,
serta menerapkan program program tindakan
yang terencana untuk melayani kebutuhan
organisasi atau kepentingan khalayaknya.
3.
4. • Pemasaran adalah suatu kegiatan persuasif
yang dilakukan produsen kepada calon
pembeli untuk menarik konsumen agar
tertarik untuk membeli suatu produk.
Contohnya dengan menggunakan iklan. Selain
itu pemasaran dapat diartikan juga sebagai
suatu proses manajemen yang bertangggung
jawab mengenali, mengantisipasi dan
memuaskan keinginan atau kebutuhan
pembeli demi meraih laba.
5. • promosi penjualan terdiri dari aneka skema
dan langkah jangka pendek biasanya dilakukan
tepat ditengah tengah penjualan atau dalam
menanggapi tuntutan dan pasar secara
langsung dalam rangka memperkenalkan
produk baru, serta mempertahankan dan
mempertinggi tingkat atau volume penjualan.
6. • Propoganda merupakan suatu usaha yang dilancarkan
secara intensif dan berkesinambungan dengan tujuan
menggalang dukungan masal bagi suatu
pendapat,paham atau kepercayaan tertentu.
• Publisitas adalah informasi yang berasal dari sumber
luar yang digunakan oleh media massa karena
informasi itu memiliki nilai berita. Publisitas
merupakan sebuah metode yang tidak dapat
terkontrol, dalam penempatan pesan di media massa
karena sumber tidak membayar media untuk memuat
berita bersangkutan
7. Ada beberapa jenis citra. Pada bagian ini kita akan
mempelajari lima jenis citra, yakni citra bayangan,
citra yang berlaku, citra yang diharapkan, citra
perusahaan, citra majemuk dan citra yag baik dan
yang buruk.
• Citra bayangan
• Citra yang berlaku
• Citra yang diharapkan
• Citra perusahaan
• Citra Majemuk
• Citra yang baik dan yang buruk
8. Citra bayangan
• Citra yang dianut oleh orang dalam mengenai
pandangan luar terhadap organisasinya.
• Citra ini melekat pada orang dalam atau
anggota-anggota organisasi, biasanya adalah
pemimpinnya, mengenai anggapan pihak luar
tentang organisasinya
9. Citra yang berlaku
• suatu citra atau pandangan yang dianut oleh
pihak-pihak luar mengenai suatu organisasi
10. Citra yang diharapkan
• suatu citra yang diinginkan oleh pihak
manajemen.
• Citra yang diharapkan itu biasanya
dirumuskan dan diterapkan untuk sesuatu
yang relatif baru, ketika khalayak belum
memiliki informasi yang memadai
mengenainya.
11. Citra perusahaan
• Citra dari suatu organisasi secara keseluruhan,
jadi bukan sekedar citra atas produk dan
pelayanannya.
12. Citra Majemuk
• Suatu citra yang dilihat dari banyaknya jumlah
pegawai, cabang atau perwakilan dari sebuah
perusahaan.
13. Syarat-Syarat Menjadi Praktisi PR Yang Baik
Berikut ini adalah enam criteria yang merangkum keahlian seorang
praktisi PR yang baik, terlepas dari latar belakang pribadinya:
• Mampu menghadapi semua orang yang memiliki aneka ragam
karakter dengan baik. Itu berarti ia harus mampu dan mau berusaha
untuk memahami, serta terkadang bersikap toleran kepada setiap
orang yang dihadapinya tanpa harus menjadi seorang penakut atau
penjilat.
• Mampu berkomunikasi dengan baik. Artinya, ia mampu
menjelaskna segala sesuatu dengan jernih, jelas dan lugas, baik itu
secara lisan ataupun tertulis, atau bahkan secara visual ( misalnya
melalui gambar atau foto-foto ).
• Pandai mengorganisasikan segala sesuatu. Hal ini tentunya
menuntut suatu kemampuan perencanaan yang prima.
• Memiliki integritas personal, baik didalam profesi maupun di dalam
kehidupan pribadinya.
14. Lanjutan....
• Memiliki imajinasi. Artinya, daya kreatifnya cukup baik
sehingga ia mampu membuat jurnal internal, menulis
naskah untuk film dan video, menyusun rencana kampanye.
PR yang rinci dan jelas, serta mampu mencari dan
menemukan cara-cara yang semula tak terbayangkan guna
memecahkan berbagai masalah.
• Kemampuan mencari tahu. Seorang praktisi PR dituntut
untuk memiliki akses informasi yang seluas-luasnya. Dalam
hal ini, ia memang dituntut untuk menjadi seorang yang
serba tahu.
• Mampu melakukan penelitian dan mengevaluasi hasil-hasil
dari suatu kampanye PR, serta belajar dari hasil-hasil
tersebut.
15. Mendefinisikan Konsep PR dalam Praktik
Reputasi, dan Profesionalisme
Hamsinah (2012) menyebutkan dalam
tulisannya yang berjudul “Pembentukan
corporate image untuk citra dan reputasi
perusahaan” bahwa Charles J. Fombrun dalam
Reputation menggambarkan hubungan antara
identitas perusahaan, nama, image dan
reputasi. Identitas perusahaan digambarkan
sebagai: “the set of value and principles
employees and managers associate with
company.”
16. Mendefinisikan Konsep PR dalam Praktik
Reputasi, dan Profesionalisme
• Reputasi
Reputasi adalah evaluasi semua stakeholder terhadap organisasi sepanjang
waktu yang didasarkan atas pengalaman stakeholder tersebut dengan oragnisasi.
Hamsinah (2012) menyebutkan dalam tulisannya yang berjudul “Pembentukan
corporate image untuk citra dan reputasi perusahaan” bahwa Charles J. Fombrun
dalam Reputation menggambarkan hubungan antara identitas perusahaan,
nama, image dan reputasi. Identitas perusahaan digambarkan sebagai: “the set
of value and principles employees and managers associate with company.
Identitas perusahaan, disosialisasikan atau tidak, itu merupakan sebuah
gambaran pemahaman bagaimana karyawan akan bekerja, bagaimana produk
akan dibuat, bagaimana stakeholders akan dilayani,dan lain-lain.
17. fungsi –fungsi PR
• Menunjang kegiatan manajemen dalam
mencapai tujuan organisasi.
• Menciptakan komunikasi dua arah secara timbal
balik dengan menyebarkan informasi dari
perusahaan kepada publik dan menyalurkan opini
publik pada perusahaan.
• Melayani publik dan memberikan nasihat kepada
pimpinan organisasi untuk kepentingan umum.
• Membina hubungan secara harmonis antara
organisasi dengan publik, baik internal maupun
eksternal.
18. • Profesionalisme
Profesionalisme adalah wujud dari upaya
optimal yang dilakukan untuk memenuhi apa-
apa yang telah diucapkan, dengan cara yang
tidak merugikan pihak-pihak lain, sehingga
tindakannya bisa diterima oleh semua unsur
yang terkait.
19. Lampiran
Dalam dua hari terakhir dunia kembali digemparkan dengan hilangnya
sebuah pesawat Airbus 320-200, Air Asia Indonesia, Flight Number QZ-
8501 dalam penerbangan dari Bandara Juanda Surabaya ke Changi
Airport Singapura. Pesawat dengan registrasi PK-AXC tersebut hilang
kontak saat berada di airways M635, antara waypoint TAVIP dan RAFIS,
atau di antara Tanjung Pandan (Belitung Timur) dan Pontianak. Dari
data yang dirilis oleh Flightradar24, QZ8501 hilang kontak pada pukul
23:12 UTC atau pukul 06.12 WIB. Pesawat dengan nomor registrasi PK-
AXC tersebut berangkat (ATD) Surabaya pukul 05.26 WIB, ETA
Singapura seharusnya pukul 08.30 waktu setempat atau pukul 07.30
WIB. Pada penerbangan, pilot in command adalah Captain Iriyanto
(mantan Perwira TNI AU/IDP-1), Co Pilot Emanuel Plessel (WN
Perancis), disamping lima crew lainnya on board. Pihak AirAsia
Indonesia merilis data jam terbang pilot Air asia QZ8501 pada Minggu
(28/12/2014) siang. Captain Pilot Iriyanto memiliki total 20.537 jam
terbang.
20. Iriyanto juga telah terbang bersama AirAsia Indonesia selama
6.053 jam. Sementara first officer Remi Emmanuel Plesel
memiliki jam terbang 2.247 jam. Khusus penumpang diluar
crew berjumlah 155 orang (138 dewasa, 16 anak-anak, satu
bayi). Menurut Staf Khusus Kementerian Perhubungan Hadi
Mustofa, selain WNI terdapat beberapa warga negara asing
dalam pesawat tersebut. “Warga negara Singapura 1 orang,
Inggris 1 orang, Malaysia 1 orang, dan Korea Selatan 3 orang
termasuk 1 bayi,” katanya. Plt Direktur Jenderal Perhubungan
Udara Djoko Murjatmodjo secara resmi menyatakan di
Jakarta, Minggu (28/12/2014), pesawat take off dari Surabaya,
Pkl. 05.36 WIB menuju Singapura, terbang dengan ketinggian
32.000 kaki (Flight Level 320). Pesawat mengikuti jalur
penerbangan: M-635. Pesawat Contact ATC Jakarta pada pukul
06.12 WIB pada FL 320 (frekuensi 125.7 MHz). Pada saat
contact, ATC Radar Jakarta mampu mengidentifikasi pesawat
pada layar radar.
21. • Saat contact, pesawat (pilot) menyatakan menghindari
awan ke arah kiri dari M-635 dan meminta naik ke
ketinggian 38.000 ft (FL380). Earth Networks, sebuah
perusahaan yang melacak kondisi cuaca di seluruh dunia,
mengatakan telah mencatat sejumlah sambaran petir di
dekat rute Flight 8501 pada hari Minggu pagi antara pukul
06:09-06:20. Pukul 06.16 WIB pesawat masih terlihat di
layar radar, pukul 06.17 WIB pesawat hanya tampak signal
ADS-B (Automatic Dependent Surveillance-Broadcast),
pesawat sekaligus hilang contact dengan ATC Pukul 06.18
WIB, target hilang dari radar, hanya tampak flight plan track
saja. ATC membuat pernyataan resmi QZ8501 hilang pada
pukul 07.55 WIB. ADS-B adalah system yang di design untuk
menggantikan fungsi radar dalam pengelolaan ruang udara
bagi transportasi sipil. Dengan teknologi ini pesawat yang
terus menerus mengirim data ke 'receiver' di bandara
secara 'broadcast.'
22. • Sementara cara kerja radar bandara yang mendeteksi pesawat.
Indonesia memiliki 30 stasiun bumi yang siap dioperasikan.
Pemerhati penerbangan, Yayan Mulyana, Minggu (28/12) petang
menyatakan kepada Kompas.com, pada waktu yang berdekatan
ketika pesawat QZ8501 hilang kontak, ada lebih dari satu
penerbangan yang melintas di jalur penuh awan tersebut. Posisi
AirAsia QZ8501 berada pada posisi terendah di ketinggian jelajah,
dibandingkan pesawat lain.ada setidaknya empat pesawat lain yang
berdekatan dengan QZ8501 pada saat itu, yakni Garuda Indonesia
(GIA602, 35.000 ft), pesawat Lion Air (LNI763, 38.000 ft), AirAsia
(QZ502, 38.000 ft), dan Emirates (UAE409, 35.000 ft). Flighradar24
mengklaim tidak menangkap sinyal emergency dari A320-200
QZ8501. Menurut SOP (Standar Operasi Prosedur), jika dalam
kondisi emergency, pesawat akan mengaktifkan kode Squawk 7700
di transponder mereka. Beberapa negara menawarkan bantuan
untuk mencari keberadaan QZ8501 diantaranya dari Singapura,
Malaysia, Australia, Korea Selatan dan Amerika Serikat.
23. Pertanyaan
1. Bagaimana cara PR dalam menghadapi Krisis reputasi
yang ada pada Contoh Kasus di atas?
2. Bagaimana sikap PR dalam masalah ini, karena telah
diketahui bahwa perusahaan Air Asia menggunakan
low cost sebagai strategi pemasarannya, sehingga
kosumen tertarik menggunakan jasa perusahaan ini.
Dengan terjadinya kasus diatas apakah perusahaan
tersebut tetap menggunakan low cost sebagai strategi
pemasarannya atau tidak, jika tidak mengapa?
jelaskan alasannya!
3. Bagaimana cara PR meningkatkan citra perusahaan?