Dokumen tersebut membahas tentang manajemen reputasi perusahaan. Reputasi dipengaruhi oleh kinerja, perilaku, dan komunikasi sebuah perusahaan. Manajemen reputasi penting untuk mencapai tujuan bisnis dan hubungan dengan pelanggan. Beberapa prinsip manajemen reputasi adalah jujur, bertindak sesuai ucapan, mendengarkan pelanggan, mengelola masa depan, melakukan humas seolah seluruh perusahaan bergantung pada hum
6. Reputation
=
Sum of Images
=
Performance + Behavior + Communication
Professor emeritus - New York University
Kinerja dan perilaku, serta komunikasi, merupakan
komponen penting dari reputasi.
Reputasi dibangun pada kinerja, perilaku dan komunikasi dan
umumnya dapat diperbaiki hanya dengan bekerja pada ketiga
aspek
KOMULATIF
13. Pengelolaan Reputasi
TELL THE TRUTH1.
Biarkan masyarakat tahu apa yang terjadi dan memberikan
gambaran yang akurat tentang karakter, cita-cita perusahaan dan
prinsip-prinsip.
Enam poin yang dianjurkan oleh mantan wakil presiden AT & T,
Arthur
14. Pengelolaan Reputasi
PROVE IT WITH ACTION2.
Persepsi masyarakat dari suatu organisasi ditentukan 90%
dengan TINDAKAN dan 10% dengan berbicara.
15. Pengelolaan Reputasi
LISTEN TO THE CUSTOMER3.
Untuk melayani perusahaan dengan baik, memahami apa yang
masyarakat inginkan dan butuhkan. Sampaikan reaksi
16. Pengelolaan Reputasi
MANAGE FOR TOMORROW4.
Antisipasi reaksi masyarakat dan kurangi praktek-praktek yang
menciptakan kesulitan. Ciptakan goodwill
17. Pengelolaan Reputasi
CONDUCT PUBLIC RELATIONS
AS IF THE WHOLE
COMPANY DEPENDS ON IT
5.
Hubungan perusahaan adalah fungsi manajemen. Tidak ada
strategi perusahaan harus dilaksanakan tanpa
18. Pengelolaan Reputasi
REMAIN CALM, PATIENT
AND GOOD HUMORED
6.
Meletakkan dasar untuk hubungan masyarakat dengan konsisten
dan tenan. Ketika krisis muncul, ingat bahwa kepala harus dingin
Editor's Notes
Roadmap tentang Reputasi
Apa yang dimaksud dengan reputasi? Dan Bagaimana reputasi itu bekerja (tentunya dalam level corporate / perusahaan)?
Novelis Daniel Defoe, dalam karyanya : Moll Flanders (1722) dan Robinson Crusoe (1719) mengajari kita tentang manajemen reputasi.
Dalam buku tersebut, menggambarkan bahwa reputasi adalah apa yang orang lain pikirkan tentang kita. (Hal ini berdasarkan pada persepsi eksternal dan konvensi)
Tidak berdasarkan apa yang kita pikirkan
Citra korporat (corporate image) merupakan salah satu aspek penting sebagai enabler dalam pemasaran, secara langsung maupun tidak langsung. Citra korporat pada hakikatnya adalah persepsi publik terhadap perusahaan. Dalam persepsi publik, citra perusahaan terbentuk dari asosiasi antara perusahaan sebagai subyek dan atribut-atributnya seperti: baik, buruk, berkualitas, peduli lingkungan, bertanggung jawab dan lain-lain.
Jika sebuah perusahaan mempunyai sebuah reputasi, maka akan ada hal yang dibayar dikemudian hari. Misal saja, Supplier memilih tidak untuk berbisnis dengan anda.
Corporate communication harus berlandaskan pada obyektifitas bisnis, yaitu apa yang perusahaan ingin capai. Jadi sebuah reputasi harus bisa dioptimalkan sebagai landasan untuk mencapai tujuan dan sasaran bisnis perusahaan
Bagaimana mengelola reputasi “cara pandang orang lain kepada kita” sebagai corporate dalam mengelola dan menjalankan tujuan bisnis.
Akumulasi dari citra perusahaan akan membentuk reputasi perusahaan yang sangat bermakna bagi perusahaan. Bukan saja bermanfaat dalam berhubungannya dengan para pelanggannya, tetapi juga dengan stakeholder yang lain. Reputasi yang baik akan memberi keuntungan ketika berhubungan dengan pemasok, dapat meningkatkan bargaining position. Demikian pula dalam berhubungan dengan jalur distribusi, perusahaan yang mempunyai reputasi baik akan mendapat perlakuan khusus. Apalagi berhubungan dengan publik keuangan, akan mendapatkan banyak kemudahan.
Tugas untuk memelihara citra perusahaan harus dilakukan oleh segenap anggota organisasi secara lintas fungsional, dan harus dilakukan secara terus menerus. Harus ada sebuah sistem yang eksis untuk menopang citra perusahaan.
Manajemen reputasi jauh lebih luas dan mencakup set penonton yang mungkin tidak memiliki hubungan komersial langsung dengan bisnis (misalnya klien / supplier) tetapi yang masih memiliki saham di perusahaan.
Dalam hal ini, dengan pemerintah misalnya, tidak akan memiliki hubungan komersial langsung dengan bisnis Anda, tetapi masih penting bagi kesehatan bisnis Anda – misalnya ketika datang ke perencanaan izin untuk perluasan fasilitas
Organisasi dikelilingi oleh kelompok pihak yang berkepentingan (yang dapat kita sebut Audience), dimana setiap komunikasi perusahaan dapat dilakukan dalam meningkatkan reputasi perusahaan.
Jadi, dari coporate communication, Reputasi adalah cara pandang audience terhadap kita, dalam rangka peningkatan nilai-nilai dalam bisnis.
Dalam kotak, ada nilai-nilai dalam pelayanan pelanggan. Ada sebuah perubahan perilaku dalam memperlakukan pelanggan.
Jika itu sebagai bisnis, maka sebuah pengelolaan menjadi hal penting.