SlideShare a Scribd company logo
1 of 174
Pengantar Public Relations        1
ispawati@sri




                             MODUL
PENGANTAR PUBLIC RELATIONS




                        ISPAWATI ASRI



                      FAKULTAS ILMU KOMUNIKASI
                       UNIVERSITAS MERCU BUANA
                             TAHUN 2008




Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB       DRA. ISPAWATI ASRI, MM
                                          PENGANTAR PUBLIC RELATION
Pengantar Public Relations                2
ispawati@sri




FAKULTAS ILMU KOMUNIKASI
UNIVERSITAS MERCU BUANA
JAKARTA




                     SATUAN ACARA PERKULIAHAN (SAP)
                       PENGANTAR PUBLIC RELATIONS


                             DRA. ISPAWATI ASRI, MM




DESKRIPSI SINGKAT:
Mata kuliah Pengantar Public Relations membahas mengenai dasar-dasar
Public   Relations    yang    dikaitkan   sebagai   ilmu   dan   profesi.   Rincian
pembahasan meliputi perkembangan PR dari segi ilmu, model dan profesi,
Ilmu-ilmu sosial yang digunakan dalam pemahaman PR, fungsi, tugas dan
kedudukan PR dalam Organisasi, peranan PR sebagai CPR & MPR, sasaran
public PR, langkah & kegiatan, manfaat penelitian PR, tehnik-tehnik, PR profit
& non-profit, kode etik profesi PR.
TUJUAN INSTRUKSIONAL UMUM:
Mahasiswa setelah mengikuti perkuliahan ini diharapkan akan memperoleh
kemampuan:
    1. Memahami konsep-konsep dasar Public Relations



Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB                 DRA. ISPAWATI ASRI, MM
                                                    PENGANTAR PUBLIC RELATION
Pengantar Public Relations                 3
ispawati@sri




     2. Memahami dasar konsep strategis PR dalam organisasi


TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS:
Mahasiswa setelah mengikuti perkuliahan ini diharapkan aan memperoleh
kemampuan khusus:
     1. Menjelaskan konsep/definisi PR serta membedakannya dengan
        metode komunikasi lain.
     2. Menjelaskan fungsi, peranan & kedudukan PR dalam organisasi
     3. Menjelaskan konsep dasar strategis PR dalam organisasi
     4. Menjelaskan dan mendeskripsikan target sasaran/public PR
     5. Menjelaskan tehnik-tehnik PR
     6. Menjelaskan manfaat penelitian PR bagi organisasi

     7. Menjelaskan langkah strategis PR
     8. Menjelaskan kualifikasi Profesi PR


                             Jadwal Kegiatan Belajar


TM           POKOK                SUB. POKOK             ESTIMASI    PUSTAKA
          BAHASAN                 BAHASAN                 WAKTU
1.      Perkembangan         a. Perkembangan PR          150 menit   1,2,10,11
        PR                       sebagai        tehnik
                                 komunikasi
                             b. Perkembangan PR
                                 sebagai profesi
                             c. Perkembangan PR
                                 sebagai        model
                                 komunikasi
                             d. Perkembangan PR
                                 sebagai ilmu



Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB                 DRA. ISPAWATI ASRI, MM
                                                    PENGANTAR PUBLIC RELATION
Pengantar Public Relations                4
ispawati@sri




                             e. Perkembangan PR
                                  di Dunia Ketiga
                             f.   Perkembangan PR
                                  di Indonesia

2     & Definisi, Teori & g. Pengertian PR                 300 menit   2, 3,4,5
3        Metode              h. Teori-teori            &
         Pendukung PR             konsep Ilmu sosial
                             i.   Metode Komunikasi
4,5,6 Fungsi, Peranan
                             j.   Fungsi & Peranan
                                                           450 menit    6,7,9
         & Kedudukan PR
                                  PR
                             k. Peranan             PR
                                  sebagai CPR
                             l.   Peranan           PR
                                  sebagai MPR
                             m. Peranan PR dalam
                                  lembaga Profit
                             n. Peranan PR dalam
                                  Lembaga Non profit
                             o. Kedudukan           PR
                              dalam Organisasi
7        Sasaran    Public p. Publik Internal              150 menit   1,3,5,6
        PR                   q. Publik Eksternal
8     & Langkah              r. Proses Komunikasi          300 menit     5,6
9        Strategis PR             PR
                             s. Langkah       Kegiatan
                                  PR
10.      Penelitian PR       t.   Manfaat Penelitian       150 menit    6, 7
                                  PR
                             u. Jenis-jenis
                                  Penelitian PR



Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB                    DRA. ISPAWATI ASRI, MM
                                                       PENGANTAR PUBLIC RELATION
Pengantar Public Relations             5
ispawati@sri




11 & Media & Teknik v. Media           Komunikasi   300 menit      1, 8
12      Komunikasi PR           PR
                             w. Teknik Komunikasi
                                PR
13 & Kualifikasi             x. Peryaratan   Umum   300 menit      1,9
14      Profesi PR              & khusus Profesi
                                PR
                             y. Kode Etik Profesi
                                PR

Daftar Pustaka:

     1. Frank Jefkins, Public Relations, Jakarta, Erlangga, 1996
     2. M. Linggar Anggoro , Teori & Profesi Kehumasan, Jakarta, Bumi
        Aksara, 2000

     3. Cutlip, Center & Broom, Efective Public Relations, USA, Prentice
        Hall, 2000

     4. James E Grunig, Excellence in Public relations and
        Communication Management, USA, Lawrence Earlbaum Associate,
        Inc, 1992

     5. H. Frazier Moore, Hubungan Masyarakat, Prinsip, Kasus, &
        Masalah, Bandung, Rosdakarya, 2000

     6. Rhenald Khasali, Manajemen Public Relations, Jakarta, Rajawali,
        1996

     7. Jamiluddin Ritonga, Riset Humas,
     8. Bachtiar Aly, Teknik-Teknik Humas, Jakarta, Universitas Terbuka,
        1999




Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB             DRA. ISPAWATI ASRI, MM
                                                PENGANTAR PUBLIC RELATION
Pengantar Public Relations          6
ispawati@sri




    9. F. Rachmadi, Public Relations dalam Teori & Praktek, Jakarta,
        Gramedia, 1992
  10.   Straubhaar, Media Now, Communications Media in The
        Information Age, USA, Wadsworth, 2000,
  11.   Onong Uchyana, Ilmu Komunikasi, Teori & Praktek, Bandung,
        Rosdakarya, 2001




Penilaian:
Kehadiran Kuliah         10%
Tugas                    20%
UTS                      30%
UAS                      40%




Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB           DRA. ISPAWATI ASRI, MM
                                              PENGANTAR PUBLIC RELATION
Pengantar Public Relations                 7
ispawati@sri




FAKULTAS ILMU KOMUNIKASI
UNIVERSITAS MERCU BUANA
JAKARTA




                        MODUL
           PENGANTAR PUBLIC RELATIONS (3 SKS)

                                    PERTEMUAN I


                    PERKEMBANGAN PUBLIC RELATIONS
                             Oleh: Dra. Ispawati Asri, MM


A. Perkembangan Teknologi PR
    Sejarah Public Relations/Hubungan Masyarakat sesungguhnya sama
    tuanya dengan peradaban manusia itu sendiri. Sejak manusia mulai
    merasakan kebutuhan akan berkomunikasi dengan sesamanya, maka
    sejarah Hubungan Masyarakat juga dimulai. Bentuk-bentuk komunikasi
    yang    dilakukan        disesuaikan   dengan   kemampuan   manusia   pada
    jamannya. Penyampaian pesan pada masa itu, dilakukan melalui lukisan


Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB                  DRA. ISPAWATI ASRI, MM
                                                     PENGANTAR PUBLIC RELATION
Pengantar Public Relations            8
ispawati@sri




    dan gambar-gambar yang bermakna (piktogram) di gua-gua. Namun
    demikian, sejalan dengan kemajuan cara berpikir dan kreatifitas manusia,
    maka penyampaian pesan berkembang melalui banyak media seperti di
    batu-batu, papyrus, ornamen dan bangunan-bangunan kuno (mis. Candi
    dan sebagainya).


    Penulisan pesan religius kemudian dilakukan melalui cetakan tangan
    pertama yang dilakukan oleh Guttenberg. Pesan religius ini berupa kitab
    suci yang dapat dengan mudah disampaikan kepada umat manusia pada
    saat itu. Kemudian ditemukanlah mesin cetak pertama yang mampu
    memproduksi pesan ke banyak orang.


    Penyampaian pesan PR/Humas secara resmi digunakan pertama kali oleh
    Departemen Keuangan Inggris Raya dengan menunjuk secara resmi juru
    bicara. Namun sayangnya, PR/Humas tidak terlampau berkembang pesat
    di negara pertama di praktekkannya yaitu Inggris. PR/Humas lebih
    berkembang di Amerika Serikat.


    Namun pada awalnya praktek PR/Humas di AS, PR digunakan untuk
    melakukan propaganda pemerintahan Amerika Serikat. Kemudian praktek
    PR/Humas berkembang menjadi publisitas, seiring dengan munculnya
    media cetak pertama dan kemudian berkembang terus jumlahnya.


    Propaganda dan publisitas ini, lebih condong menyampaikan pesan demi
    kepentingan pemberi pesan atau bukan kepentingan public luas. Ketika
    muncul     ketidakpuasan para buruh pekerja di perusahaan-perusahan
    tambang, transportasi dan sebagainya di AS, maka tumbuh kesadaran
    perlunya komunikasi yang lebih berimbang, terbuka, jujur dan mampu
    memberikan        penjelasan   mengenai   hal-hal    yang    dibutuhkan




Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB            DRA. ISPAWATI ASRI, MM
                                               PENGANTAR PUBLIC RELATION
Pengantar Public Relations                   9
ispawati@sri




    masyarakatnya. Pencetus dari kesadaran itu adalah Ivy Leedbeter Lee,
    juru bicara perusahaan kereta api AS. Lee kemudian membuka jasa
    konsultasi PR/Humas yang menggunakan prinsip kejujuran, keterbukaan
    informasi bagi publik.


    Praktek PR/Humas yang semula lebih condong bersifat politis, kemudian
    terus berkembang ke aspek-aspek lainnya. Pelaksanaan PR/Humas
    kemudian     lebih       bersifat   manusiawi    dengan    memperhatikan    serta
    melindungi berbagai kepentingan masyarakat. Perusahaan-perusahaan
    juga menyadari bahwa tanpa dukungan dari publiknya, maka mereka tidak
    akan berjalan dengan lancar. Untuk itu organisasi perlu menyisihkan
    keuntungannya bagi program-program peningkatan hubungan baik
    dengan publik internal maupun eksternal dengan upaya-upaya yang
    menunjukkan tanggungjawab organisasi kepada publik.


    Sejalan dengan perkembangan ilmu dan teknologi, maka berbagai
    penemuan      memudahkan            organisasi   dalam    menyampaikan     pesan-
    pesannya kepada publik. Dengan ditemukannya teknologi satelit misalnya,
    maka batas-batas geografi negara mampu dilampui dengan mudahnya
    dan pesan PR/Humas pun merambah dunia dengan waktu yang begitu
    singkat serta menjangkau masyarakat yang lebih luas.


    Di bawah ini tahapan penemuan teknologi yang digunakan dalam
    menyampaikan pesan-pesan Public Relations, mulai dari yang sederhana
    sampai teknologi yang tercanggih:
    •Thn 22000 SM, lukisan di gua-gua, piktogram (gambar bermakna),
       Thn 4000 SM tulisan tangan bangsa Samaria di tanah liat: tulisan di
        keping batu, papyrus, ornamen, symbol, relief di bangunan kuno
       Thn 1456, kitab suci dicetak tangan oleh Guttenberg




Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB                     DRA. ISPAWATI ASRI, MM
                                                        PENGANTAR PUBLIC RELATION
Pengantar Public Relations             10
ispawati@sri




       Thn 1833 media massa cetak pertama- The New York Sun
       Thn 1839 fotografi untuk surat kabar ditemukan oleh Daguerre
       Jurnal internal (1842-Lowell Offering di perusahaan pemintalan, 1855
        Gazette di perusahaan mesin jahit Singer.
       Tahun 1894, film pertama diputar di bioskop
       Thn 1904, Ivy Ledbetter Lee membentuk Biro Konsultan PR/Humas di
        AS
       Thn 1906, Ivy mengeluarkan pernyataan “menyediakan berbagai
        macam informasi yang cepat dan akurat, segala sesuatu yang
        menyangkut kepentingan umum
       Tahun 1912, pemerintah Inggris menggunakan taktik PR/Humas
        secara detil (rancangan pensiun bagi lanjut usia, program kesehatan,
        kampanye produk .
       Tahun 1920 –1930-an advetorial salah satu teknik PR/Humas mulai
        dikembangkan selain slide, film dokumenter dan penerangan keliling
       Thn 1920, stasiun radio di Pitsburg dibuka dan menjadi sarana
        penyampaian pesan PR/Humas,
       Tahun 1941, siaran televisi komersial pertama
       Tahun 1946 Komputer di buat di Universitas Pennsylvania, AS
       Thn 1948 Institute of Public Relations (IPR) di Inggris dan Public
        Society of Amerika di AS didirikan.
       Thn 1956 Videotape pertama dibuat oleh Ampex Redwood City,
        California, AS
       1957 SPUTNIK US diluncurkan
       1969, NASA meluncurkan Apollo XI yang membawa Neil Amstrong
        sukses mendarat di bulan
       1971 teknologi chip ditemukan di AS oleh Marcian E. Hoff Jr.
       1975 Mikrokomputer mulai dipasarkan, perpaduan televisi kabel dan
        satelit




Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB               DRA. ISPAWATI ASRI, MM
                                                  PENGANTAR PUBLIC RELATION
Pengantar Public Relations                11
ispawati@sri




       1977 televisi kabel interaktif diperkenalkan di Ohio city,AS
       1979, Videotex pertama diperkenalkan oleh Inggris
       1983, radio seluler dikembangkan di Chicago, AS dan bermanfaat
        untuk sambungan telepon lokal/interlokal dan hubungan interaktif antar
        manusia.


B. Perkembangan Praktek/Profesi Public Relations


    Pemahaman komunikasi Public Relations menggunakan tiga elemen
    utama     yaitu    penyampaian    informasi,     persuasi      (membujuk)   dan
    memperoleh dukungan publik. Apabila merujuk konsep komunikasi PR
    tersebut, maka praktek PR sudah sejak lama digunakan oleh manusia.


    Pada awalnya praktek PR dilakukan oleh                  para misionaris yang
    menyebarkan ajaran-ajaran agama ke berbagai tempat dan negara .
    Penggunaan PR kemudian berkembang dari kepentingan agama menjadi
    kepentingan politik, seperti yang dilakukan oleh Yulius Cesar. Ia
    memanfaatkan harian Acta Diurna untuk memperkokoh kekuasaannya.
    Harian ini disebarkan ke seluruh penjuru negeri yang menceritakan
    tentang kehebatan dirinya untuk membentuk pendapat umum yang positif
    tentang dirinya.


    Oratori PR juga dimanfaatkan untuk melakukan pemberontakan Amerika
    atas Inggris dan kemudian melahirkan pula Deklarasi Kemerdekaan
    Amerika. Praktek Propaganda PR kemudian juga dimanfaatkan dalam
    Perang Dunia Pertama dan kedua.


    Setelah keadaan mulai tenang, maka praktek PR dimanfaatkan oleh
    organisasi    untuk      memperoleh    opini   publik   yang    menguntungkan




Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB                  DRA. ISPAWATI ASRI, MM
                                                     PENGANTAR PUBLIC RELATION
Pengantar Public Relations                 12
ispawati@sri




    perusahaan.      Kemudian aktivitas PR berkembang melalui penyebaran
    Siaran Pers (Press Release), kemudian dibuka PR Agency yang khusus
    berhubungan dengan pihak media serta memberikan pelayanan informasi
    tentang organisasi kepada media. Namun demikian, informasi yang buruk
    tentang organisasi selalu ditutupi bagi pers. Banyak perusahaan
    penerbangan menutupi adanya kecelakaan pesawat, namun kemudian
    tercium oleh pers dan justru membangun opini negative masyarakat
    terhadap     organisasi.   Hal   itu     kemudian    menjatuhkan   kredibilitas
    perusahaan dan menurunkan harga sahamnya. Kondisi ini kemudian
    mengembangkan komunikasi PR dalam kondisi krisis organisasi. Caranya
    dengan mengantisipasi berbagai kemungkinan yang tidak diinginkan, cara
    penanggulangan dan upaya-upaya penyelamatan organisasi lainnya serta
    keterbukaan informasi kepada media. Ivy Ledbetter Lee, merupakan
    orang pertama yang memperkenalkan praktek PR dengan penyampaian
    informasi yang terbuka, jujur dan apa adanya. Mantan wartawan ini
    kemudian menjadi konsultan PR di               perusahaan perkeretaapian di
    Amerika dan menerapkan informasi yang jujur, akurat dan terbuka.
    Keterbukaan ini, justru menimbulkan kepercayaan public dan mengurangi
    angka mogok kerja karyawan.


    Praktek PR tersebut bahkan terus berkembang menjadi upaya komunikasi
    PR dalam membangun reputasi manajemen melalui usaha organisasi
    menjalankan      tanggungjawab         sosialnya   kepada   publik/masyarakat.
    Misalnya saat kapal tanki minyak milik salah satu perusahaan, menabrak
    karang dan minyaknya mencemari laut serta merusak biota laut, maka
    perusahaan kemudian melakukan upaya penyelamatan lingkungan. Salah
    satu kasusnya yang sangat terkenal dan melegenda di Amerika adalah
    keracunan tablet/pil Tylenol yang menimbulkan korban tewas. Perusahaan
    kemudian menarik seluruh produk pil tersebut dari pasar dan kemudian




Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB                    DRA. ISPAWATI ASRI, MM
                                                       PENGANTAR PUBLIC RELATION
Pengantar Public Relations                 13
ispawati@sri




    mengumumkan kemasan baru pil yang tahan terhadap udara dan
    kemungkinan keracunan.
    Perkembangan di atas dapat ditahapkan dalam lima tahap pola
    komunikasi Public Relations yaitu:

    1. PR    Events (kampanye, propaganda, penyuluhan dan lainnya, mulai
        abad ke-17-PD I-II)

    2. Press Release (mulai tahun 1920)
    3. PR Agencies (Tahun 1970)
    4. PR Crisis (Tahun 1980)
    5. Reputation Management (Tahun 1990)

C. Perkembangan PR dari Sudut Model Komunikasi
    Apabila dikaji dalam bentuk model komunikasinya, maka perkembangan
    model komunikasi PR/ Humas adalah :

        1. Model     Komunikasi searah ( one way communication): bentuk
            propaganda politik, komunikasi melalui media massa, komunikasi
            persuasive. Aktivitas yang dikenal adalah Agen Media (Press
            Agentry dan Publisity)

        2. Model      Komunikasi     dua    arah   (two   ways   communications):
            komunikasi dua arah dari organisasi ke publik dan dari publik ke
            organisasi. Model ini terbagi lagi dalam dua tipe yakni tipe
            asimetricmodel yaitu penyampaian informasi dari perusahaan ke
            publik yang hanya untuk menyenangkan organisasi. Umpan balik
            dari publik ke organisasi terjadi, namun tidak terlalu di perhatikan.
            Tipe kedua adalah komunikasi simetrik yaitu arus komunikasi
            antara perusahaan dengan publiknya lebih seimbang. Untuk



Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB                  DRA. ISPAWATI ASRI, MM
                                                     PENGANTAR PUBLIC RELATION
Pengantar Public Relations             14
ispawati@sri




            memperoleh       umpan   balik   dengan   riset   serta   melakukan
            pengedalian konflik melalui dialog, sehingga tercipta hubungan
            yang baik antara organisasi dengan public. Apa yang dilakukan
            organisasi juga lebih banyak untuk memenuhi keinginan dan
            kebutuhan publiknya atau yang lebih dikenal sebagai pemenuhan
            tanggungjawab organisasi kepada publiknya.


D. Perkembangan Keilmuan PR
    Perkembangan Keilmuan PR tidak lepas dengan perkembangan Ilmu
    Komunikasi itu sendiri. Perkembangan komunikasi sebagai ilmu diawali
    dengan kajian-kajian komunikasi dalam kehidupan masyarakat pada abad
    ke-19. Setelah akhir Perang Dunia Pertama, terjadi revolusi industri yang
    menggerakkan banyak penemuan teknologi di bidang komunikasi seperti
    telepon, telegraph, radio, TV dan lainnya.


    Kajian-kajian komunikasi banyak di lakukan di Eropa terutama Jerman
    dan Perancis. Ketika itu istilah komunikasi belum dikenal. Istilah yang
    dikembangkan adalah Publisistik di Jerman dan kemudian Amerika
    mempopulerkannya menjadi Journalism. Kajian-kajian utamanya adalah
    komunikasi melalui media cetak, baik proses serta pengaruh atau dampak
    informasi media terhadap khalayak. Kajian tersebut berkembang seiring
    dengan tumbuh pesatnya industri periklanan dan penyiaran di negara-
    negara tersebut.


    Terkait dengan perkembangan tersebut, maka media komunikasi tidak
    terbatas pada media cetak, juga media elektronik atau penyiaran,
    sehingga istilah communication mulai diperkenalkan sebagai istilah yang
    lebih luas cakupan media, maupun cakupan ruang lingkup atau
    konteksnya.      Dengan demikian, komunikasi tidak hanya dipandang




Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB               DRA. ISPAWATI ASRI, MM
                                                  PENGANTAR PUBLIC RELATION
Pengantar Public Relations            15
ispawati@sri




    sebagai cara menyampaikan pesan melalui media, melainkan juga
    komunikasi pribadi, kelompok, organisasi dan lingkup lainnya.
    Setelah Perang Dunia ke-2 sampai dengan tahun 1960, kajian komunikasi
    lebih berkembang lagi dan menjadikan komunikasi sebagai ilmu yang
    mandiri. Tercatat 7 tokoh dunia yang berjasa sebagai pendiri atau perintis
    ilmu komunikasi adalah : Claude E Shannon, Norbert Wiener, Harold D
    Lasswell (ahli ilmu politik) , Kurt Lewin & Carl I. Hovland (ahli psikologi
    sosial), Paul F. Lazarsfeld (Sosiolog) serta Wilbur Scramm.


    Kajian-kajian komunikasi di universitas-universitas Eropa mempengaruhi
    negara-negara lain untuk juga membuka institusi pendidikan khusus
    komunikasi dan kemudian menyebar ke negara-negara berkembang
    lainnya di Asia dan Afrika. Kajian tersebut kemudian menghasilkan pula
    spesialisasi komunikasi, antara lain Public Relations. Namun sebelumnya
    PR    sebagai     metode   komunikasi   atau   teknik   komunikasi   sudah
    dipraktekkan dalam bentuk propaganda politik, atau media penerangan
    bagi pemerintah.


    Lembaga Pendidikan Public Relations pertama didirikan di Inggris oleh Sir
    Stephen Tallents yang sebelumnya sudah bekecimpung dalam praktek
    PR untuk lembaga pemerintahan Inggris . Lembaga tersebut adalah
    Institute of Public Relations (IPR) dan didirikan tahun 1948. Kemudian
    pada tahun yang sama dibentuk pula Public Relations Society of America
    di Amerika Serikat. Pembentukan komunitas ini merupakan awal
    perkembangan praktek Humas bagi lembaga dan perusahaan swasta,
    bahkan biro kunsultan Humas pertama kali didirikan di Amerika oleh Ivy
    Leedbeter Lee. Sebelumnya Lee adalah seorang jurnalis dan membuka
    lembaga konsultan Humas yang menangani fungsi-fungsi kehumasan di
    perusahaan-perusahaan di sector industri batubara.




Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB                DRA. ISPAWATI ASRI, MM
                                                   PENGANTAR PUBLIC RELATION
Pengantar Public Relations              16
ispawati@sri




    Kajian-kajian PR untuk mengembangkan posisinya sebagai ilmu yang
    mandiri sebagai mana komunikasi, tampaknya belum banyak dilakukan.
    Spesialisasi PR lebih berkembang sebagai bentuk komunikasi terapan di
    banyak lembaga baik pemerintah maupun swasta. Di Indonesia pun, PR
    lebih banyak diperbincangkan sebagai profesi. Bahkan ilmu komunikasi
    sebagai induk PR, belum betul-betul dianggap sebagai ilmu yang mandiri.


    Hal ini terlihat pada kedudukan bidang studi Komunikasi di banyak
    perguruan tinggi terkemuka masih berada di bawah Fakultas Ilmu-ilmu
    sosial. Hal ini terlihat di Universitas Gadjah Mada, yakni universitas yang
    pertama mendirikan jurusan Publisistik yang saat ini menjadi         jurusan
    Komunikasi di Fakultas Ilmu Sosial & Ilmu Politik (FISIPOL), di Universitas
    Indonesia menjadi Departemen Komunikasi di Fakultas Ilmu Sosial Politik.
    Perguruan tinggi negeri yang menjadi Komunikasi sebagai Fakultas
    adalah Universitas Pandjadjaran-Bandung, sedangkan di perguruan tinggi
    swasta adalah Universitas Mercu Buana. Semakin banyaknya Fakultas
    Ilmu Komunikasi, maka akan memberi peluang bagi kajian spesialisasi
    seperti   halnya     Public   Relations   menjadi   lebih   mengkristal   dan
    memandirikannya sebagai ilmu tersendiri.


E. Perkembangan PR Di Dunia Ketiga
    •   Negara –negara berkembang memiliki dua tugas komunikasi yang
        bersifat khusus. Bertanggung jawab untuk memberikan informasi
        kepada masyarakat kepada masyarakat mengenai segala macam
        kebijakan dan program yang telah, tengah, dan akan dilancarkan oleh
        pemerintah.




Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB                DRA. ISPAWATI ASRI, MM
                                                   PENGANTAR PUBLIC RELATION
Pengantar Public Relations              17
ispawati@sri




    •   Menyediakan berbagai macam sarana infrastruktur atu jasa-jasa
        pelayanan social contohnya program wajib belajar pendidikan tingkat
        dasar.
    •   Menyediakan informasi mengenai berbagai macam produk baru.
        Perkembangan beberapa jenis media PR di dunia ketiga yakni media
        pers (cetak) yaitu meningkatnya populeritas pers atau surat kabar
        menunjukan       membaiknya    kondisi   dan    kemakmuran    penduduk.
        Mengenai televisi di sejumlah negara berkambang televisi masih
        menjadi media ekslusif bagi kaum elite karna keterbatasan stasiun
        pemancar mengharuskan pemiliknya untuk membeli alat penerima
        khusus yang berharga dan cukup mahal. Mengenai jurnal-jurnal
        internal dilakukan dengan majalah dinding yang terpenuhi dengan
        gambar dan tulisan. Penyelenggaraan pameran ekshibisi sama halnya
        dengan bioskop yang bersifat statis atau bersifat dinamis (keliling).
    Metode PR Untuk Dunia Ketiga
    1. membuat rencana-rencana bagi masa-masa yang akan datang;
    2. memiliki kumpulan-kumpulan data;
    3. membuat perencanaan pembangunan;
    4. mengadakan penelitian social;
    5. membuat metode perhitungan dalam sensus-sensus;
    6. sensus      harus     dilaksanakan    sesuai    dengan   kenyataan   yang
        sebenarnya.
    Berbagai macam masalah komunikasi dalam negara-negara berkembang:
    1. pengalaman sejarah mereka yang sama sekali berbeda dari yang
        dialami oleh negara-negar barat yang sudah maju;
    2. tradisi dan pola kehidupan di masing-masing negara berkembang khas
        sesuai kondisi-kondisi wilayah dan sejarahnya.




Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB                   DRA. ISPAWATI ASRI, MM
                                                      PENGANTAR PUBLIC RELATION
Pengantar Public Relations          18
ispawati@sri




    Kebutuhan PR di dunia ketiga
    •   Kegiatan PR eksternal mempopulerkan aspek-aspek tertentu seperti
        maskapai penerbangan internasionalnya, perusahaan pelayaran,
        kepariwisataan, keindahan budayanya atau keunggulan produk export
        yang bervariasi mulai dari kopi hingga tembaga atau menyelesiakan
        suatu masalah secara politik masih dipersoalkan oleh masyarakat
        internasional.
    •   Negara-negara berkembang harus mengandalkan teknik-teknik media
        yang serba sederhana dalam melancarkan usaha-usaha PRnya
        bersaing dengan negar-negara lain dalam kancah komunikasi
        internasional.
    •   PR dunia ketiga harus lebih aktif menyebarkan informasi-informasi
        mengenai berbagai aspek kehidupan mereka ke luar negari serta
        berusaha memberi gambaran yang benar.


F. Perkembangan PR di Indonesia
  Praktek PR di Indonesia di mulai saat kedua Proklamator Soekarno-Hatta
  mengumumkan kemerdekaan RI ke seluruh penjuru negeri dan juga ke luar
  negeri untuk memperoleh persetujuan/penerimaan, dukungan, simpati dan
  pengakuan dari masyarakat Indonesia serta dunia.


  Radio Republik Indonesia (RRI) yang sejak awal telah ikut pula menyiarkan
  kemerdekaan RI, Tahun 1950 menambah bagian Hubungan Masyarakat
  yang menerbitkan tiga majalah berkala untuk pegawai dan pendengar,
  membuat laporan pendengar, membacakan surat-surat dari luar negeri
  sampai pada pementasan yang bersifat off air bagi pendengar.


  Perusahaan berikutnya yang menyelenggarakan aktivitas Humas adalah
  Perusahaan Negara Garuda Indonesia Airways (GIA) . Diawali oleh




Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB            DRA. ISPAWATI ASRI, MM
                                               PENGANTAR PUBLIC RELATION
Pengantar Public Relations            19
ispawati@sri




  penyerahan perusahaan KLM milik Belanda ke pihak Indonesia pada akhir
  1950, maka KLM yang saat itu telah memiliki bagian Humas, kemudian
  aktivitasnya diteruskan oleh GIA.


  Perusahaan minyak asing (milik Belanda-Amerika ) Standar Vacuum
  Petroleum Maatschappij/SVPM (kini dikenal sebagai PT Stanvac Indonesia)
  yang akan beroperasi di Indonesia kemudian menggunakan komunikasi PR
  dalam melakukan pendekatan dengan pihak pemerintah Indonesia. Setelah
  berhasil Departemen PR di PT Stanvac dibentuk tahun 1952 dan B. Jilderda
  (berkebangsaan Belanda) menjadi Manajer PR pertama. Perusahaan
  minyak berikutnya yang menggunakan aktivitas PR adalah PT Caltex Pacific
  Indonesia (modal Amerika). PR Manajer pertamanya adalah R.H. Hopper
  dan juga mulai dipraktekkan tahun 1952.


  Berikutnya, aktivitas PR dilaksanakan di lembaga nasional lainnya pada
  akhir 1952. Lembaga pertama yang merintis adalah Kepolisian RI. Namun
  sampai     tahun    1970-an   perkembangan   PR   di   Indonesia   kurang
  menggembirakan. Akan tetapi di beberapa universitas seperti UGM Jogya,
  UI, Univ. Padjadjaran-Bandung dan kemudian diikuti pula oleh Universitas
  swasta seperti Moestopo, Ibnu Khaldun, Sekolah Tinggi Ilmu Publisistik
  (STP) mulai membuka jurusan Publisitik dan mencetak sarjana PR.


  Tahun 1959, Lembaga Administrasi Negara (LAN) melakukan penelitian dan
  menemukan dari 38 intansi pemerintah baru sembilan yang memiliki bagian
  Hubungan Masyarakat. Namun tugasnya belum maksimal, misalnya hanya
  membuat majalah pegawai, dokumentasi dan mengikuti perjalanan pejabat,
  melakukan tugas protokoler, pemberian informasi aktivitas lembaga kepada
  pers.




Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB            DRA. ISPAWATI ASRI, MM
                                               PENGANTAR PUBLIC RELATION
Pengantar Public Relations             20
ispawati@sri




  Sampai dengan tahun 1970-an pemahaman mengenai PR juga belum
  sepenuhnya diketahui. Hal ini menyebabkan timbulnya salah pengertian
  mengenai istilah PR itu sendiri, termasuk peranan, fungsi dan tugas PR
  yang belum dipahami dengan baik. HU Kompas tahun 1973 menyoroti
  fungsi PR masih dinilai negative oleh sebanyak 15 dari 30 PR yang ada,
  enam lainnya biasa saja, dan selebihnya mendekati sempurna. Penempatan
  PR di instansi tersebut menurut harian tersebut juga masih simpang siur,
  belum ada keseragaman tugas dan kedudukan.


  Pada pertengahan Februari tahun 1970, mulai tampak titik terang
  perkembangan PR yang lebih baik, dengan dibentuknya Direktorat
  Hubungan Masyarakat di Departemen Penerangan RI di bawah Direktorat
  Jenderal Penerangan . Setahun kemudian tepatnya 13 Maret 1971,
  dibentuk Badan Koordinasi Humas Pemerintah (BAKOHUMAS), kemudian
  disusul    dengan     terbentuknya   Perhimpunan   Hubungan   Masyarakat
  Indonesia (PERHUMAS) di tahun yang sama. Kemudian terus berkembang
  bagian Humas di perusahaan-Perusahaan lainnya, dan terbentuk pula
  organisasi seperti Biro Konsultan Humas, yang kemudian membentuk
  Asosiasi Perusahaan Public Relations .


  Saat ini kedudukan PR dalam organisasi sudah mulai membaik, khususnya
  di perusahaan-perusahaan swasta. Kedudukan mereka sudah strategis
  yakni berada pada level top manajemen, sehingga memiliki akses informasi
  yang luas. Dengan demikian, peranannya menjadi lebih penting dan
  termasuk sebagai pengambil keputusan yang berkaitan dengan bidang
  komunikasi PR.


RINGKASAN:
    Perkembangan Public Relations dapat dibagi dalam :




Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB             DRA. ISPAWATI ASRI, MM
                                                PENGANTAR PUBLIC RELATION
Pengantar Public Relations             21
ispawati@sri




    a. Perkembangan Teknologi PR
    b. Perkembangan Praktek Public Relations
    c. Perkembangan PR dari Sudut Model Komunikasi
    d. Perkembangan PR di Indonesia
    ad. a. Perkembangan Teknologi:
      Thn 4000 SM tulisan tangan di tanah liat: tulisan di keping batu,
      papyrus, ornamen, symbol, relief di bangunan kuno
      Thn 1456, kitab suci dicetak tangan oleh Guttenberg

      Thn 1833 media massa cetak pertama- The New York Sun
      Thn 1839 fotografi untuk surat kabar ditemukan oleh Daguerre

      Jurnal internal (1842-Lowell Offering di perusahaan pemintalan,
      1855 Gazette di perusahaan mesin jahit Singer.
      Tahun 1894, film pertama diputar di bioskop
      Thn 1904, Ivy Ledbetter Lee membentuk Biro Konsultan
      Tahun 1941, siaran televisi komersial pertama
      Tahun 1946 Komputer di buat di Universitas Pennsylvania, AS
      Thn 1948 Institute of Public Relations (IPR) di Inggris dan Public
      Society of Amerika di AS didirikan.


      b. Perkembangan Praktek Public Relations dalam bentuk lima
          tahap pola komunikasi Public Relations yaitu:
      PR Events (kampanye, propaganda, penyuluhan dan lainnya, mulai
      abad ke-17-PD I-II)
      Press Release (mulai tahun 1920)
      PR Agencies (Tahun 1970)
      PR Crisis (Tahun 1980)

      Reputation Management (Tahun 1990)


Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB               DRA. ISPAWATI ASRI, MM
                                                  PENGANTAR PUBLIC RELATION
Pengantar Public Relations             22
  ispawati@sri




        c.Perkembangan PR dari Sudut Model Komunikasi

        Model Komunikasi searah ( one way communication
        Model Komunikasi dua arah (two ways communications

       d. Perkembangan PR pada Negara-negara Ketiga
        Kegiatan PR eksternal mempopulerkan aspek-aspek tertentu
        Mengandalkan teknik-teknik media .
        PR dunia ketiga harus lebih aktif menyebarkan informasi-informasi
        mengenai berbagai aspek kehidupan mereka ke luar negari serta
        berusaha memberi gambaran yang benar.


        e. Perkembangan PR di Indonesia
        Radio Republik Indonesia (RRI)
        Garuda Indonesia Airways (GIA)
        PT Stanvac Indonesia
        Kepolisian RI


Pustaka:
Anggoro, Linggar, Teori & Profesi Kehumasan, Jakarta, Bumi Aksara, 2000
Grunig, James, Excellenbce in Public Relations and Communication Management, USA,
    Lawrence Erlbaum Associate,Inc, 1992.
Straubhaar, Media Now, Communications Media in The Information Age, USA, Wadsworth,
    2000,
Uchyana, Onong, Ilmu Komunikasi, Teori & Praktek, Bandung, Rosdakarya, 2001




  Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB               DRA. ISPAWATI ASRI, MM
                                                    PENGANTAR PUBLIC RELATION
Pengantar Public Relations            23
ispawati@sri




FAKULTAS ILMU KOMUNIKASI
UNIVERSITAS MERCU BUANA
JAKARTA




                         MODUL
            PENGANTAR PUBLIC RELATIONS (3 SKS)

                               PERTEMUAN 2
        PENGERTIAN, TEORI, DAN METODE PENDUKUNG
             (PENGERTIAN & TEORI-TEORI PUBLIC RELATIONS)
                             Oleh: Dra. Ispawati Asri, MM


 TUJUAN INSTRUKSIONAL:
  Setelah mengikuti perkuliahan ini, diharapkan mahasiswa dapat :
    1. Memahami dan mampu menjelaskan kembali pengertian dan mampu
        mendefinisikan PR.
    2. Memahami dan mampu menjelaskan kembali kedudukan PR/Humas
        dalam Ilmu Komunikasi dan interaksi dengan ilmu sosial lainnya.


A. PENGERTIAN DAN DEFINISI PUBLIC RELATIONS
    Public Relations terdiri dari dua buah kata, yaitu public dan relations.
    Dalam bahasa Indonesia public berarti publik dan relations berarti


Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB             DRA. ISPAWATI ASRI, MM
                                                PENGANTAR PUBLIC RELATION
Pengantar Public Relations              24
ispawati@sri




    hubungan-hubungan. Untuk memahami dengan benar kedua kata
    tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut:


    1. PUBLIC
      Istilah public sukar diindonesiakan, dan sampai sekarang belum ada
      terjemahan yang khusus serta baku. Sebagian orang berpendapat
      bahwa public sama dengan masyarakat, maka Public Relations diartikan
      sebagai Hubungan Masyarakat.


      Sementara itu dalam bahasa Inggris, istilah public dibedakan dengan
      istilah society (masyarakat).


      J.B.A.F. Mayor Polak (1962), masyarakat diartikan sebagai wadah dari
      seluruh antar-hubungan sosial dari seluruh jaringannya dalam arti
      umum, tanpa menentukan sesuatu batas tertentu.


      Adapun pengertian public mengacu pada sekelompok orang yang
      menaruh minat, perhatian dan kepentingan yang sama terhadap
      sesuatu. (Oemi, 1968)


      Lebih lanjut Alfred M. Lee (1951) menyatakan istilah public ditujukan
      pada sekumpulan orang yang dikonfrontasikan dengan suatu masalah,
      memperlihatkan bagaimana mengatasi masalah itu, dan terlibat dalam
      mempersoalkan masalah tersebut.


      Beberapa contoh penggunaan istilah public yang diartikan berbeda:
       Public Library                = Perpustakaan Rakyat
       Public Opinion       = Pendapat Umum
       General Opinion               = Pendapat Umum




Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB               DRA. ISPAWATI ASRI, MM
                                                  PENGANTAR PUBLIC RELATION
Pengantar Public Relations             25
ispawati@sri




       Public Administration = Administrasi Negara
       Public House           = Warung Kopi


      Berdasarkan hal di atas, jelas jauh sekali bedanya antara public dan
      masyarakat. Maka dalam konteks demikian, kurang tepatlah apabila
      public relations diterjemahkan menjadi hubungan masyarakat.


      Demikian pula untuk istilah public sebaiknya diterjemahkan publik saja
      karena tidak ada istilah lain dalam bahasa Indonesia yang sama
      pengertiannya dengan public yaitu sekumpulan orang yang bermakna
      himpunan atau kumpulan orang-orang dan lembaga/organisasi yang
      bekepentingan serta berada di sekitar badan/perusahaan di mana
      organisasi itu berada.


      Sehubungan dengan itu maka publik suatu perusahaan, organisasi,
      badan, maupun instansi akan terdiri atas dua bagian, yaitu:
       Himpunan yang berada di dalam perusahaan, organisasi, badan
          atau instansi ybs. Himpunan ini dikenal dengan sebutan internal
          public atau dalam bahasa Indonesia disebut publik intern.
       Himpunan yang berada di luar perusahaan, organisasi, badan atau
          instansi ybs. Himpunan ini dikenal dengan sebutan eksternal public
          atau dalam bahasa Indonesia disebut publik ekstern.


      Pengertian Public menurut J. Handly Wright & Byron H. Christian:
            Publik adalah orang-orang yang sama-sama menaruh perhatian
      terhadap suatu kepentingan yang sama tanpa ada sangkutpautnya
      dengan tempat dimana mereka berada.


      Cutlip dan Center mengatakan:




Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB              DRA. ISPAWATI ASRI, MM
                                                 PENGANTAR PUBLIC RELATION
Pengantar Public Relations              26
ispawati@sri




            Sekelompok       orang   yang    sama-sama    terikat   oleh   suatu
      kepentingan yang sama dan mempunyai perasaan yang sama.
      Selanjutnya J. Basf Mayor Polak berpendapat:


            Publik ( khalayak ramai) adalah sejumlah orang yang mempunyai
      minat yang sama terhadap sesuatu bidang atau persoalan tertentu.


      Publik berbeda dengan Crowd (kerumunan) yaitu:
            Sekelompok manusia yang bergerombol secara spontan, tanpa
      organisasi atau pola yang disengaja tanpa tradisi atau corak tertentu.
      Misal :
         Sekelompok orang yang berkunjung ke mall dan ketika mall tersebut
          mengadakan pertunjukan musik, mereka datang dan menonton.
         Orang yang tiba-tiba berkerumun saat terjadinya kecelakaan di jalan
          raya


      Publik berbeda dengan massa. Massa yaitu:
            Sekumpulan orang yang memiliki prilaku tertentu yang sama atau
      mirip satu sama lainnya karena adanya faktor-faktor situasi, kondisi
      serta emosi pada saat dimana massa itu berkumpul.
      Misalnya:
         Massa yang tiba-tiba memukuli seseorang yang diduga pelaku
          pencurian.


      Pengertian publik pada Public Relations adalah:
            Pihak-pihak baik individu, kelompok, lembaga atau organisasi yang
      memiliki    kepentingan    atau    interest   terhadap   aktivitas   suatu
      organisasi/lembaga/ perusahaan.




Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB                 DRA. ISPAWATI ASRI, MM
                                                    PENGANTAR PUBLIC RELATION
Pengantar Public Relations             27
ispawati@sri




      Bagi suatu perusahaan, organisasi, badan atau instansi tertentu publik
      intern-nya terdiri atas:


       Para pegawai beserta para anggota keluarga dan lazim disebut
          employee public.
       Serikat-serikat buruh atau karyawan yang hidup dan berkembang di
          dalam perusahaan, organisasi, badan atau instansi.
       Para pemegang saham perusahaan, organisasi, badan atau instansi
          atau biasa disebut stockholder relations.


      Adapun publik ekstern perusahaan, organisasi, badan atau instansi
      terdiri atas:
       Orang-orang atau penduduk yang tinggal di sekitar daerah
          perusahaan, organisasi, badan atau instansi itu berada. Himpunan
          ini lazim disebut community relations.
       Para pelanggan atau relasi perusahaan, organisasi, badan atau
          instansi atau disebut customary public.
       Para pemasok bahan baku dan penyalur hasil produksi dari
          perusahaan, organisasi, badan atau instansi, dan mereka biasa
          disebut supplier public.
       Para pembeli dan pemakai barang dan/atau jasa yang dihasilkan
          perusahaan, organisasi, badan atau instansi yang disebut consumer
          public.
       Opinion leaders atau orang-orang yang berpengaruh di kalangan
          masyarakatnya.
       Organisasi kemasyarakatan yang mempunyai kepentingan atau
          keterkaitan usaha dengan perusahaan, organisasi, badan atau
          instansi.




Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB                 DRA. ISPAWATI ASRI, MM
                                                    PENGANTAR PUBLIC RELATION
Pengantar Public Relations             28
ispawati@sri




       Khalayak ramai atau general public yang berkepentingan dan
          bersimpati terhadap usaha perusahaan, organisasi, badan atau
          instansi.


    2. RELATIONS
      Istilah relations pada hakikatnya dimaksudkan dengan kegiatan
      membentuk suatu pertalian relasi atau menjalin hubungan satu sama
      lain. Lebih teknis lagi kegiatan yang dimaksud merupakan komunikasi
      dalam menciptakan hubungan yang harmonis di antara dua pihak, di
      mana satu dengan yang lainnya sama-sama memperoleh keuntungan
      sehingga terikat dalam suatu hubungan kefamilian yang akrab.


      Dengan kata lain mengandung arti kegiatan komunikasi yang dilakukan
      oleh lembaga PR untuk menciptakan hubungan antara perusahaan,
      organisasi, badan atau instansi dengan publiknya.


      Mengingat publik perusahaan, organisasi, badan atau instansi ada dua
      jenis (internal dan eksternal) maka hubungan yang dilakukan lembaga
      PR tentunya terarah pada dua jenis publik itu.


      Selain itu tiap-tiap publik terdiri dari himpunan-himpunan atau kelompok
      khalayak (banyak ragamnya). Itulah sebabnya istilah relations dalam
      public relations harus selalu ditulis dalam bentuk jamak (relation+s).


      Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa istilah Public Relations
      kurang tepat jika diterjemahkan hubungan masyarakat. Seharusnya
      hubungan-hubungan publik atau hubungan-hubungan dengan publik.




Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB                DRA. ISPAWATI ASRI, MM
                                                   PENGANTAR PUBLIC RELATION
Pengantar Public Relations             29
ispawati@sri




      Secara harafiah hubungan masyarakat tidak cocok atau tidak sama
      dengan public relations, namun secara operasional justru kegiatan,
      tugas dan fungsi Hubungan Masyarakat itu adalah kegiatan, tugas, dan
      fungsi Public Relations juga. Meskipun demikian, untuk meluruskan
      pengertian secara tepat, sebaiknya tetap digunakan istilah Public
      Relations.


B. TEORI PUBLIC RELATIONS
        Public Relations seringkali diperdebatkan sebagai ilmu pengetahuan
        (theory) atau sebagai suatu seni praktis atau metode . Sementara
        pihak mengatakan PR adalah ilmu yang berada di bawah rumpun
        ilmu-ilmu sosial. Namun sementara orang mengatakan pula bahwa
        PR adalah suatu metode komunikasi.


        PR sebagai suatu kajian ilmu banyak dikembangkan melalui berbagai
        penelitian ilmiah. Bahkan banyak perguruan tinggi terkemuka di manca
        negara memiliki program khusus Public Relations untuk tingkatan
        universitas ( s.d master). Namun di banyak universitas dan college,
        bidang studi PR dipelajari di Departemen Komunikasi, Departemen
        Marketing, Departemen Seni dan Departemen Komunikasi & Multi
        Media.


        Banyak     mahasiswa    di   Australia   misalnya,     mengkombinasikan
        pengetahuan PR dengan pengetahuan-pengetahuan lainnya secara
        double degree atau double majors.          Hal itu dimaksudkan untuk
        memberikan variasi pengetahuan dan keterampilan yang sangat
        bermanfaat      dalam   mengembangkan       karirnya    kelak.   Misalnya
        PR/Marketing, PR/Advertising, PR/Journalism, PR/ media studies, PR/
        Mangement , PR/International Relations, PR/Law dan lainnya.




Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB                DRA. ISPAWATI ASRI, MM
                                                   PENGANTAR PUBLIC RELATION
Pengantar Public Relations                30
ispawati@sri




        Prinsipnya, teori yang berkaitan dengan PR banyak dipelajari dan
        dikaji untuk lebih baik dalam pemahaman ilmu dan sebagai suatu
        profesi.


        Teori adalah kumpulan pemikiran, ide-ide untuk membantu
        pemahaman            tentang   sesuatu   serta   mampu      menjelaskan
        mengenai hubungan-hubungan satu fenomena dengan fenomena
        yang lain.


        Pemikiran dan ide-ide tersebut diawali dengan adanya dugaan atau
        perkiraan yang disadari atau tidak disadari. Kemudian dilakukan
        pembuktian      untuk     memperoleh     kebenaran   dari   argumentasi
        sebelumnya.


        Manfaat teori bagi profesi PR adalah memberikan banyak variasi cara
        atau tehnik komunikasi yang dikembangkan dari teori-teori dasar.
        Selain itu juga membuat program dan kampanye PR akan lebih efisien
        dan efektif. Dalam konteks yang lebih luas, teori akan memberikan
        yang terbaik terhadap peranan PR dalam masyarakat yakni sebagai
        pembela atau pengkritik. Teori juga mampu menjelaskan efek PR
        dalam masyarakat.


        Teori berbeda dengan metode. Teori adalah model untuk seseorang
        memikirkan sesuatu hal. Metode adalah model yang digunakan
        seseorang untuk melakukan sesuatu.




Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB                 DRA. ISPAWATI ASRI, MM
                                                    PENGANTAR PUBLIC RELATION
Pengantar Public Relations                31
ispawati@sri




        Kedua sudut pandang tadi sesungguhnya bukanlah hal yang harus di
        perdebatkan          terlampau   panjang,   karena   keduanya   memiliki
        manfaatnya masing-masing bagi PR .


        Sumber teori yang bisa dimanfaatkan oleh PR baik dalam pengkajian
        untuk pengembangan ilmu serta penerapannya dalam profesi adalah:
                1. Teori Persuasi, Motivasi dan Prilaku
                2. Teori Komunikasi
                3. Teori-teori organisasi dan komunikasi organisasi
                4. Spesialis teori PR.




Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB                  DRA. ISPAWATI ASRI, MM
                                                     PENGANTAR PUBLIC RELATION
Pengantar Public Relations               32
ispawati@sri




FAKULTAS ILMU KOMUNIKASI
UNIVERSITAS MERCU BUANA
JAKARTA


                        MODUL
           PENGANTAR PUBLIC RELATIONS (3 SKS)

                                   PERTEMUAN 3


                PENGERTIAN, TEORI, METODE PENDUKUNG
                    (METODE PUBLIC RELATIONS)
                             Oleh: Dra. Ispawati Asri, MM


TUJUAN INSTRUKSIONAL:
  Setelah mengikuti perkuliahan ini, diharapkan mahasiswa dapat :


        1. Memahami          dan   mampu      menjelaskan     kembali   perbedaan
            PR/Humas         dengan   periklanan,   jurnalistik,   pemasaran   dan
            publisitas
        2. Memahami dan mampu menjelaskan kembali tujuan komunikasi
            dan PR/Humas
        3. Memahami dan mampu menjelaskan kembali mengenai efek
            komunikasi dan PR/HumasMetode Komunikasi



Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB                  DRA. ISPAWATI ASRI, MM
                                                     PENGANTAR PUBLIC RELATION
Pengantar Public Relations               33
ispawati@sri




    Sebelum menjelaskan mengenai PR/Humas, maka perlu diuraikan terlebih
    dahulu pengertian komunikasi. Menurut Onong Uchyana:


    1. Pengertian Komunikasi secara umum adalah konsekuensi hubungan
      sosial (social relations) dan bisa dilihat dari dua segi yaitu:
          a) secara etimologis atau menurut asal katanya, istilah komunikasi
             berasal dari bahasa latin Communicatio, dan perkataan ini
             bersumber pada kata communis. Arti Communis adalah sama ,
             dalam arti kata sama makna, yaitu sama makna mengenai suatu
             hal.
          b) Secara     terminologis,   berarti   proses    penyampaian     suatu
             pernyataan oleh seseorang kepada orang lain.
    2. Pengertian komunikasi secara paradigmatis, adalah proses
          penyampaian suatu pesan oleh seseorang kepada orang lain untuk
          memberi tahu atau untuk mengubah sikap, pendapat, atau perilaku,
          baik langsung secara lisan, maupun tak langsung melalui media.
          (Onong: 2000:h.3-5).


    Tujuan Komunikasi menurut Harold D. Laswell:
    Di bagi dua yaitu dari kepentingan sosial dan kepentingan individual.


      Kepentingan sosial:
          Berbagai pengetahuan tentang lingkungan sekitar
          Sosialisasi peran, nilai, kebiasaan terhadap anggota-anggota baru
          Memberi hiburan kepada warga masyarakat, menciptakan bentuk-
           bentuk kesenian baru dan lainnya
          Pencapaian konsensus, mengontrol tingkah laku sosial


       Kepentingan individual:




Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB                  DRA. ISPAWATI ASRI, MM
                                                     PENGANTAR PUBLIC RELATION
Pengantar Public Relations               34
ispawati@sri




         Menguji, mempelajari dan memperoleh gambaran tentang realitas,
          kesempatan dan bahaya
         Memperoleh         pengetahuan      dan   keterampilan     untuk   hidup
          bermasyarakat
         Menikmati hiburan, relaks, melarikan diri dari kesulitan hidup sehari-
          hari dan lainnya.
         Menentukan keputusan/pilihan, bertindak sesuai aturan sosial


      Effek atau akibat dari kegiatan komunikasi:
         Aspek kognitif (kesadaran dan pengetahuan)
         Aspek afektif (sikap atau perasaan/emosi)
         Aspek Konatif (perilaku/tindakan)
      Effek komunikasi menurut model AIDA:
      Tahapan Kognitif: Attention (perhatian)
      Tahapan Afektif: Interest (minat) dan Desire (keinginan)
      Tahapan Konatif: Action (tindakan)


      Efek Komunikasi menurut model Hierarki Effect:
      Tahapan        Kognitif:   Awareness       (kesadaran    dan     Knowledge
      (pengetahuan)
      Tahapan Afektif: Liking (menyukai), Preference (pilihan), Conviction
      (meyakini)
      Tahapan Konatif: Purchase (membeli)


      Efek Komunikasi dengan model Adopsi Inovasi:
      Tahap Kognitif: Knowledge (pengetahuan)
      Tahap Afektif: Persuasion (persuasi) dan Decision (keputusan)
      Tahap     Konatif:     Implementation    (pelaksanaan)   dan    Konfirmation
      (konfirmasi)




Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB                  DRA. ISPAWATI ASRI, MM
                                                     PENGANTAR PUBLIC RELATION
Pengantar Public Relations               35
ispawati@sri




      Untuk bidang Public relations/Humas, maka efek aktivitas komunikasi
      PR/Humas mengubah cara pandang publik yang semula negatif menjadi
      positif atau memperoleh citra positif yakni:


      Pengubahan cara pandang dari:
          •   Antipati menjadi simpati
          •   Kecurigaan menjadi penerimaan
          •   Masa bodoh menjadi minat
          •   Lalai menjadi pengertian


      Untuk mencapai tujuan sebagaimana yang dikemukakan di atas, maka
      komunikasi mempunyai beberapa metode yaitu:
      1. Jurnalistik ( Jurnalistik cetak, elektronik )
      2. Hubungan Masyarakat
      3. Periklanan
      4. Pameran (exhibition/exposition)
      5. Publisitas
      6. Propaganda
      7. Perang Urat Syaraf (Psychological Warfare)
      8. Penerangan


      a. Metode Jurnalistik
         Pengertian Jurnalistik menurut Onong Uchyana Effendy
          Suatu pengelolaan laporan harian yang menarik minat khalayak dari
          mulai peliputan sampai penyebarannya kepada masyarakat.
          Hal-hal yang menarik minat masyarakat adalah peristiwa faktual atau
          pendapat seseorang.
          Sarana jurnalistik adalah surat kabar, majalah, radio, televisi.



Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB                  DRA. ISPAWATI ASRI, MM
                                                     PENGANTAR PUBLIC RELATION
Pengantar Public Relations               36
ispawati@sri




          Wartawan adalah orang yang menjalankan kegiatan jurnalistik.


          Perbedaannya dengan PR/Humas:
          PR/Humas tidak sepenuhnya menjalankan kegiatan jurnalistik,
          namun demikian dapat memanfaatkan sarana jurnalistik dalam
          melakukan komunikasi timbal balik dengan khalayaknya (internal
          dan eksternal) yakni penyampaian informasi melalui wartawan
          ( siaran pers, wawancara, konferensi pers dan bahan-bahan
          pendukung informasi) dan memperoleh feed back         atau tanggapan
          dari masyarakat melalui media (bentuknya surat pembaca, tulisan
          opini, tajuk rencana, berita dan lain-lain ).


          PR/Humas dapat melakukan kegiatan jurnalistik pada kegiatan
          pembuatan media internal/eksternalnya yakni mulai dari pencarian
          topik, fakta, penulisan, penerbitan dan penyebaran ke publik
          tertentu.


      b. Metode Periklanan
         Periklanan menurut Institute of Practioners in Advertising (IPA)
        Upaya penyampaian pesan penjualan             yang sepersuasif mungkin
        kepada calon pembeli yang paling tepat atas suatu produk berupa
        barang atau jasa tertentu dengan biaya yang semurah-murahnya.




Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB                  DRA. ISPAWATI ASRI, MM
                                                     PENGANTAR PUBLIC RELATION
Pengantar Public Relations                       37
ispawati@sri




                        PR/HUMAS                                       PERIKLANAN
              Seluruh        komunikasi       dalam Bidang/fungsi                      pemasaran
              organisasi yang menekankan melalui kegiatan kreatif pada
              pada    pemberian          informasi, bidang-bidang                      copywriting,
              pendidikan       dan      penciptaan ilustrasi,               lay-out,      tipografi,
              pemahaman                      melalui scriptwriting, atau video.
              pengetahuan.
              Wujud biaya,           gaji,    biaya Wujud               biaya      pembayaran
              konsultasi             berdasarkan penggunaan ruang iklan di
              penggunaan waktu                      media
              Iklan sebagai alat              dalam Iklan bertujuan untuk promosi
              pencapaian        tujuan       humas produk               dan      meningkatkan
              (image positif)                        penjualan.
              Kegiatan      Humas             selalu Kegiatan   periklanan                    tidak
              dilakukan         oleh         semua selalu                   dilakukan          oleh
              organisasi                                      organisasi,     seperti       contoh
                                                              pemadam         kebaran         tidak
                                                              menggunakan media iklan.

      Kegiatan PR/Humas dapat dijalankan bersamaan dengan periklanan
      dalam rangka mendidik pasar. Sebelum periklanan di lakukan, maka
      Humas dapat menyampaikan hal-hal yang berkaitan dengan produk/jasa
      ( keberadaan, kegunaan ). Hal ini dilakukan apabila produk atau jasa
      atau pasarnya, benar-benar baru, sehingga perlu dilakukan upaya
      mendidik pasar. Bentuk kegiatan PR/Humas yang berkaitan dengan
      upaya mendidik pasar adalah dengan publisitas.


       PR/Humas dapat juga menyampaikan media yang paling tepat yang
      dapat    digunakan        oleh     periklanan           sesuai    dengan         khalayaknya.
      (Penentuan      khalayak         melalui        riset    pasar   yang      dilakukan       oleh
      pemasaran).


Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB                              DRA. ISPAWATI ASRI, MM
                                                                 PENGANTAR PUBLIC RELATION
Pengantar Public Relations               38
ispawati@sri




    c. Metode Publisitas
       Publisitas: (menurut kamus Webster)
      Informasi    yang      mempunyai      nilai   berita,   yang   bertujuan    untuk
      memusatkan perhatian terhadap suatu tempat, orang, atau suatu
      institusi yang biasanya dilakukan melalui penerbitan umum .
      Setiap informasi yang dikeluarkan biasanya adalah yang menyangkut
      kepentingan umum.


      Publisitas menurut F. Rachmadi:
      Kegiatan     untuk     menceritakan     kepada     masyarakat     luas     tentang
      produk/jasa atau yang berkaitan dengan suatu perusahaan/organisasi.
      Publisitas dapat menghasilkan image. Publisitas biasanya dilakukan
      melalui hubungan dengan pers (media). Informasi yang disampaikan
      oleh Humas kepada pers sebagai bahan publikasi, haruslah bersifat
      yang sesungguhnya          dan   mengandung         nilai   berita (menyangkut
      kepentingan umum).


      Publisitas menurut Frank Jefkins:
      Adalah dampak dari penyampaian informasi. Dampak ini tidak bisa
      selamanya dikendalikan . Publisitas ini memunculkan citra berdasarkan
      informasi tertentu. Citra dari sesuatunya tidak selamanya mencerminkan
      kenyataan. Dengan demikian informasi yang benar, akurat, tidak
      memihak, lengkap dan memadai penting bagi munculnya citra yang
      sebenarnya.
      Publisitas merupakan sarana Humas dalam berkomunikasi dengan
      publiknya melalui hubungan baik dengan media, sehingga informasi
      yang disampaikan dapat dipublikasikan oleh media.




Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB                     DRA. ISPAWATI ASRI, MM
                                                        PENGANTAR PUBLIC RELATION
Pengantar Public Relations          39
ispawati@sri




  d. Metode Pemasaran
      Pemasaran: (British/Chartered Institute of Marketing).
      Adalah suatu proses manajemen yang bertanggungjawab mengenali,
      mengantisipasi, dan memuaskan keinginan atau kebutuhan pembeli
      demi meraih laba.


      Aktivitas pemasaran lebih kepada komunikasi pemasaran yang terdiri
      dari
      1. periklanan,
      2. promosi penjualan,
      3. publisitas,
      4. penjualan perorangan.


  e. Metode Promosi
      Promosi penjualan (Frank Jenfkins):
      Terdiri dari aneka skema dan langkah jangka pendek-biasanya
      dilakukan tepat di tengah-tengah penjualan atau dalam menanggapi
      tuntutan pasar secara langsung-dalam rangka memperkenalkan produk
      baru serta mempertahankan dan mempertinggi tingkat atau volume
      penjualan.


      Contoh: penjualan dengan potongan harga, demonstrasi produk,
      pemberian hadiah kepada konsumen melalui iklan di media., penjualan
      partai besar dan sebagainya. Tujuannya adalah menghabiskan stock
      barang (cuci gudang).
  f. Metode Propaganda
      Propaganda menurut Frank Jefkins:




Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB            DRA. ISPAWATI ASRI, MM
                                               PENGANTAR PUBLIC RELATION
Pengantar Public Relations                40
ispawati@sri




      Suatu usaha yang dilancarkan secara intensif dan berkesinambungan
      dengan tujuan menggalang dukungan masal bagi suatu pendapat, kredo
      (paham), atau kepercayaan tertentu.


      Pusat perhatian yang digunakan dalam propaganda adalah hati
      (perasaan)      dan    ingatan,   sehingga   bahan   propaganda      bersifat
      emosional, intelektual, atau spritual seperti politik atau agama yang
      biasanya mengundang kontroversi.


                      Perbedaan Propaganda dengan PR/Humas
                      PR/Humas                           Propaganda
          Informasi      yang      disampaikan Apa yang disampaikan tidak
          sesuai fakta                         konkret hanya kepuasan batin.
          Tujuan         untuk       informasi, Tujuannya untuk        dukungan
          pendidikan,        dan      memberi politis, pencarian massa
          pengertian kepada publik
          Tidak memihak dan bebas dari Memihak             pada     organg-orang
          kencenderungan           memuji-muji yang melakukannya.
          sendiri



B. Definisi Public Relations
    Pada pertemuan asosiasi-asosiasi PR seluruh dunia di Mexico, ditetapkan
    definisi PR sebagai berikut:
     PR adalah suatu seni sekaligus disiplin ilmu sosial yang menganalisis
        berbagai      kecenderungan,       memprediksi     setiap    kemungkinan
        konsekwensi dari setiap kegiatannya, memberi masukan dan saran-
        saran kepada para pemimpin organisasi, dan mengimplementasikan
        program-program tindakan yang terencana untuk melayani kebutuhan
        organisasi dan atau kepentingan khalayaknya.



Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB                 DRA. ISPAWATI ASRI, MM
                                                    PENGANTAR PUBLIC RELATION
Pengantar Public Relations             41
ispawati@sri




    Beberapa definisi lain dari Public Relations yang dikemukakan oleh pada
    ahli antara lain:
 PR adalah keseluruhan upaya yang dilakukan secara terencana dan
    berkesinambungan dalam rangka menciptakan dan memelihara niat baik
    (goodwill) dan saling pengertian antara suatu organisasi dengan segenap
    khalayaknya. (Institute of Public Relations/IPR)
 PR adalah suatu bentuk komunikasi yang terencana baik itu ke dalam
    maupun keluar, antara suatu organisasi dengan khalayaknya dalam
    rangka mencapai tujuan-tujuan specifik yang berlandaskan saling
    pengertian. (Frank Jefkins)
 Menurut Cutlip, Center dan Glen Broom dalam bukunya Effective Public
    Relations,6th edition, Prentice-Hall,Inc Englewood Cliffs, New yersey,
    2000, hal.3: Public Relations adalah fungsi manajemen yang menilai sikap
    publik, mengidentifikasikan kebijaksanaan dan tata cara seseorang atau
    organisasi demi kepentingan publik, serta merencanakan dan melakukan
    suatu program kegiatan untuk meraih pengertian dan dukungan publik.
    (Public Relations is the management function which evaluates public
    attitudes, identifies the policies and procedures of an individual or an
    organization with the public interest, and plans and executes a program of
    action to earn public understanding and acceptance).
 Edwin Emery dalam Introduction to Mass Communications, edisi
    kesembilan: New York) Harper-Row Publisher, 1988) hlm 382: The
    Planned and organized effort of company of institution to establish
    mutually beneficial through acceptable communication relationship with its
    various publics (upaya yang terencana dan terorganisasi dari sebuah
    perusahaan atau lembaga untuk menciptakan hubungan-hubungan yang
    saling bermanfaat dengan berbagai publiknya).
 F. Rachmadi dalam bukunya Public Relations dalam teori dan Praktek
    mengatakan:




Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB               DRA. ISPAWATI ASRI, MM
                                                  PENGANTAR PUBLIC RELATION
Pengantar Public Relations             42
ispawati@sri




    Public Relations adalah usaha untuk menciptakan hubungan yang
    harmonis antara suatu badan/organisasi dengan masyarakat melalui
    suatu proses komunikasi timbal balik atau dua arah. Hubungan yang
    harmonis ini timbul dari adanya mutual understanding, mutual confidence,
    dan image yang baik.


    Berdasarkan hal di atas dapat disimpulkan bahwa Humas adalah sesuatu
    yang merangkum keseluruhan komunikasi yang terencana, baik itu ke
    dalam maupun ke luar, antara suatu organisasi dengan semua
    khalayaknya      dalam   rangka   mencapai   tujuan-tujuan   spesifik   yang
    berlandaskan pada saling pengertian.


    Tujuan Komunikasi itu sendiri terbagi dua yaitu:
    1. Untuk kepentingan nara sumber/lembaga/organisasi:
           memberikan informasi
           mendidik
           menyenangkan/menghibur
           menganjurkan suatu tindakan/persuasi


    2. Untuk kepentingan penerima (publik):
           memahami informasi
           mempelajari
           menikmati
           menerima atau menolak anjuran


            Public Relations di Indonesia diterjemahkan ke dalam Hubungan
      Masyarakat. Sesungguhnya istilah tersebut kurang pas, karena
      masyarakat sangat luas cakupannya. Di samping itu, pengertian
      tersebut pada prakteknya lebih menekankan kepada publik eksternal




Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB              DRA. ISPAWATI ASRI, MM
                                                 PENGANTAR PUBLIC RELATION
Pengantar Public Relations            43
ispawati@sri




      saja, padahal, Humas harus pula melakukan komunikasi dengan publik
      internalnya. Namun demikian istilah tersebut sudah lebih memasyarakat.
      Dalam penerapannya di indonesia, istilah Humas banyak digunakan di
      lembaga-lembaga pemerintahan atau organisasi non-profit sedangkan
      istilah public relations, digunakan pada organisasi atau perusahaan
      swasta profit.


      KETERKATIAN PR DENGAN ADVERTISING
      Periklanan mengupayakan suatu pesan penjualan yang persuasif
      kepada calon pembeli yang paling tepat atas suatu produk atau jasa
      tertentu dengan biaya yang semurah-murahnya.


      Periklanan mengupayakan suatu pesan penjualan yang sepersuasif
      mungkin melalui keahlian kreatif pada pada bidang-bidang copywriting,
      illustrasi, lay-out, tipografy, scriptwriting, dan pembuatan video yang
      didasarkan pada suatu tema tertentu atau ‘copy flatform’.


      Salah satu hubungan utama antara periklanan dan PR adalah bahwa
      upaya-upaya periklanan akan jauh lebih berhasil apabila didukung oleh
      kegiatan PR. Melalui PR, masyarakat akan              lebih mengetahui
      keberadaan dan kegunaan suatu barang/jasa yang dipromosikan.




      KETERKATIAN PR DENGAN MARKETING DAN PERIKLANAN
      Di dalam dunia komersial, atau sektor swasta dari setiap perekonomian,
      bidan PR serta periklanan memiliki kaitan yang erat dengan bidang
      pemasaran.




Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB              DRA. ISPAWATI ASRI, MM
                                                 PENGANTAR PUBLIC RELATION
Pengantar Public Relations                44
ispawati@sri




      Pemasaran merupakan salah satu fungsi utama dari kegiatan bisnis,
      sedangkan PR memiliki hubungan kuat dengan fungsi-fungsi finansial
      dan produksi. Di samping itu, fungsi-fungsi PR juga bisa diterapkan
      dalam rangka menunjang suatu bauran pemasaran (marketing mix), di
      mana kegiatan-kegiatan periklanan merupakan salah satu unsurnya.


      Bauran pemasaran itu sendiri meliputi segenap elemen dan strategy
      pemasaran--- antara lain:
                  Pemilihan nama produk
                  Metode dan gaya pengemasan
                  Riset pasar
                  Penentuan harga
                  Penjualan
                  Distribusi
                  Penyediaan jasa purna jual


      Seluruh elemen tersebut membutuhkan komunikasi dan niat yang baik
      (goodwill). Arti penting PR terletak pada kemampuannya dalam
      mendidik     pasar     (market   education),   yakni   menjadikan   khalayak
      mengetahui keberadaan serta kegunaan produk-produk dari perusahaan
      yang bersangkutan, dan hal ini ternyata sangat ditentukan keberhasilan
      upaya-upaya periklanan yang dijalankan oleh perusahaan.




      KETERKAITAN PR DENGAN SALES PROMOTION
      Istilah PR terkadang juga dicampur-adukkan dengan istilah promosi
      penjualan. Hal ini terutama karena promosi penjualan juga mampu
      membawa produsen semakin dekat dengan konsumennya.




Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB                   DRA. ISPAWATI ASRI, MM
                                                      PENGANTAR PUBLIC RELATION
Pengantar Public Relations             45
ispawati@sri




      Dibandingkan dengan iklan yang lazimnya memakai media tradisional,
      promosi penjualan merupakan suatu bentuk komunikasi pemasaran
      yang lebih pribadi sifatnya. Meskipun upaya penjualan memang
      mengandung aspek-aspek PR ---- karena tidak mungkin para konsumen
      akan menjauhi suatu perusahaan yang menawarkan potongan harga
      atas produk yang hendak dibelinya ---- Tetapi antara promosi penjualan
      dan PR jelas ada perbedaan yang nyata.


      KAITAN ANTARA PR DENGAN PROPAGANDA
      Meskipun sudah jelas-jelas berbeda, akan tetapi propaganda tetap saja
      sering disalah-artikan sebagai suatu bentuk komunikasi yang tidak
      ubahnya seperti PR. Padahal kalaupun ada kesamaannya, maka
      terbatas pada kenyataan bahwa baik PR maupun propaganda harus
      mampu merebut kepercayaan khalayaknya agar bisa diterima.


      Tugas untuk merebut kepercayaan melalui propaganda lebih sulit
      dilakukan karena topik-topiknya sendiri sangat mungkin menimbulkan
      kecurigaan atau, paling tidak, selisih pendapat. Namun pada prakteknya
      kedua hal itu tidak mudah untuk dibedakan begitu saja. Seringkali sulit
      memastikan      apakah   informasi    yang    dikeluarkan   oleh,    misalnya
      departemen pemerintah, tergolong sebagai bagian dari propaganda apa
      PR.


      Sebagai      propaganda,    tujuannya        mempertahankan         kekuasaan
      pemerintah. Sedangkan PR bertujuan untuk menjadikan masyarakat
      memahami serta memanfaatkan jasa-jasa dari departemen yang
      bersangkutan secara memadai.




Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB                  DRA. ISPAWATI ASRI, MM
                                                     PENGANTAR PUBLIC RELATION
Pengantar Public Relations              46
ispawati@sri




      Penggunakan metode komunikasi Humas, pada prinsipnya adalah untuk
      menciptakan pengertian, dukungan dan image positit dari publiknya baik
      internal maupun eksternal. Image atau citra positif dari suatu organisasi
      akan sangat membantu lembaga tersebut dalam pencapaian tujuannya.


      Citra merupakan kesan atau impresi seseorang terhadap sesuatu. Citra
      merupakan       persepsi   yang   terbentuk    dalam   benak   manusia.
      Pembentukan persepsi        manusia menurut K. Sereno & Edward M
      Bodaken yang dikutip dari buku “Ilmu Komunikasi suatu pengantar”,
      Deddy Mulyana, terdiri dari tiga aktivitas yaitu seleksi, organisasi &
      intepretasi. Seleksi yang dimaksudkan adalah sensasi dan atensi
      terhadap stimulus (fisik & psikologis) yang ditangkap oleh indra
      manusia, kemudian diorganisasikan atau digabungkan dengan stimulus
      pengetahuan serta pengalaman masa lalu. Penggabugan itu lalu
      diintepretasikan maknanya.


      Di bawah ini disebutkan beberapa jenis image atau citra yang bisa
      timbul atau tercipta dalam suatu organisasi. Jenis Citra atau image
      menurut Frank Jefkins (1996:17-20)
      1. Citra Bayangan
          Citra bayangan adalah citra yang dianut oleh orang-orang dalam
          ( biasanya pimpinan) mengenai pandangan orang luar terhadap
          organisasi/perusahaannya.
          Citra ini cenderung positif dan bersifat fantasi. Namun karena
          ketiadaan informasi yang lengkap, maka citra yang diperoleh itu
          belum tentu tepat.


      2. Citra yang berlaku




Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB                 DRA. ISPAWATI ASRI, MM
                                                    PENGANTAR PUBLIC RELATION
Pengantar Public Relations             47
ispawati@sri




          Citra yang berlaku adalah citra yang melekat pada orang lain
          terhadap organisasi/perusahaan. Citra ini sering tidak sesuai
          kenyataan, karena semata terbentuk karena pengalaman atau
          pengetahuan orang lain yang beleum tentu memadai. Citra ini
          cenderung negatif.


      3. Citra yang diharapkan
          Adalah citra yang diinginkan oleh manajemen namun tidak selalu
          sama dengan citra sebenarnya. Biasanya citra yang diharapkan
          adalah lebih baik dari citra sebenarnya.


      4. Citra perusahaan
          Citra perusahaan juga sering disebut sebagai citra lembaga yaitu
          citra dari suatu organisasi secara keseluruhan, jadi bukan citra atas
          produk dan pelayanannya.


      5. Citra majemuk
          Citra majemuk adalah citra yang dibentuk oleh masing-masing orang
          di dalam suatu perusahaan yang berbeda-beda satu dengan lainnya
          dan juga tidak sama dengan citra organisasi atau perusahaan
          secara keseluruhan.


Berdasarkan pemahaman mengenai pembentukan persepsi atau pencitraan,
maka seringkali pembentukan citra lebih bersifat subyektif dan tidak sesuai
dengan realitas yang ada.


Oleh karena itu, banyak organisasi kemudian tidak cukup menjalankan
program komunikasinya untuk pembentukan citra, melainkan lebih kepada




Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB                  DRA. ISPAWATI ASRI, MM
                                                     PENGANTAR PUBLIC RELATION
Pengantar Public Relations                 48
ispawati@sri




pembentukan reputasi organisasi. Reputasi yang berasal dari kata bahasa
Inggris Reputation memiliki arti nama baik.


Tujuan program komunikasi PR pada akhirnya tidak hanya membangun atau
menciptakan image/citra positif namun juga membangun kepercayaan
terhadap public sehingga mereka percaya dengan apa yang dilakukan
organisasi adalah yang terbaik dan mengharumkan namanya. Reputasi pada
akhirnya dibentuk dari pembuktian yang kuat mengenai apa yang dilakukan
organisasi adalah memberikan yang terbaik bagi public sasarannya.




    Pustaka:
    Anggoro, Linggar, Teori & Profesi Kehumasan, Jakarta, Bumi Aksara, 2000
    Cutlip, Center & Broom. Effective Puiblic Relations, Amerika, Prentice Hall, 2000
    Jefkins, Frank, Public Relations, Jakarta, Erlangga, 1998
    Uchyana, Onong, Ilmu Komunikasi, Teori & Praktek, Bandung, Rosdakarya, 2001




Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB                     DRA. ISPAWATI ASRI, MM
                                                        PENGANTAR PUBLIC RELATION
Pengantar Public Relations             49
ispawati@sri




FAKULTAS ILMU KOMUNIKASI
UNIVERSITAS MERCU BUANA
JAKARTA




                                        MODUL
        PENGANTAR PUBLIC RELATIONS (3 SKS)

                             PERTEMUAN KE-4 & 5
                        TUJUAN DAN FUNGSI PR
                             Dra. Ispawati Asri, MM




TUJUAN INSTRUKSIONAL
Setelah mengikuti perkuliahan, mahasiswa diharapkan memiliki kemampuan
memahami dan mampu menjelaskan kembali fungsi, tugas dan peranan PR
dalam organisasi.




Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB              DRA. ISPAWATI ASRI, MM
                                                 PENGANTAR PUBLIC RELATION
Pengantar Public Relations                   50
ispawati@sri




                             TUJUAN DAN FUNGSI PR


Staf public relations bertanggung jawab terhadap perencanaan aktivitas-
aktivitas public relations, menetapkan media komunikasi, dan membantu serta
menasehati      eksekutif     lini   (line    executives)   dalam   melaksanakan
tanggungjawab public relations, mengkoordinasikan dan mempersatukan
fungsi-fungsi, menghilangkan duplikasi aktivitas-aktivitas, menjamin suatu
program yang seimbang, dan menyajikan keterampilan khusus yang essensial
dalam memproduksi materi komunikasi.


 TUJUAN PR


     Menurut Charles S. Steinberg:
        Menciptakan opini public yang favorable tentang kegiatan-kegiatan
        yang dilakukan oleh badan yang bersangkutan.


     Menurut Frank Jefkins
        Meningkatkan favorable image yang baik dan mengurangi atau
        bahkan mengikis habis sama sekali unfavorable image yang buruk.


     Menurut Dimock Marshall cs
        Secara positif:
        Berusaha untuk mendapatkan dan menambah penilaian dan goodwill
        suatu organisasi.
        Secara defensif:
        Berusaha untuk membela diri terhadap pendapat masyarakat yang
        bernada negatif, padahal organisasi tidak bersalah.




Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB                   DRA. ISPAWATI ASRI, MM
                                                      PENGANTAR PUBLIC RELATION
Pengantar Public Relations             51
ispawati@sri




Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa tujuan PR secara universal
adalah untuk:


        Menciptakan
        Memelihara
        meningkatkan
        Memperbaiki


Citra organisasi di mata publik yang disesuaikan dengan kondisi-kondisi
daripada publik yang bersangkutan.


1. FUNGSI PR




PR DALAM ORGANISASI, FUNGSI DAN TUGASNYA


PR tidak mungkin memanifestasikan diri sebagai bagian khusus yang juga
termasuk dalam suatu organisasi. PR ditunjang dengan keyakinan bahwa
sepak terjang setiap organisasi itu ditentukan oleh relation dependency dari
semua kelompok social pada umunya.


Jika suatu manajemen menyadari bahwa semua fungsi dalam organisasi
diresapi oleh keterikatan relasi atau oleh hakekat relasi-relasi yang
menentukan pencapaian tujuan-tujuan organisasi, maka PR itu memang
merupakan       kebijaksanaan   yang   mengandung   suatu   visi   yang   ikut
menentukan suatu kebijaksanaan. Hendaknya kita lihat organisasi-organisasi
itu.




Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB            DRA. ISPAWATI ASRI, MM
                                               PENGANTAR PUBLIC RELATION
Pengantar Public Relations               52
ispawati@sri




    a. Dalam organisasi-organisasi kecil dengan sejumlah kecil personalia,
        PR dalam kaitannya dengan fungsi manajemen dilaksanakan oleh top
        manajer sendiri atau oleh salah seorang pembantunya secara
        langsung. Yang mencolok adalah bahwa dalam organisasi-organisasi
        kecil ini batasan-batasan antara PR, reklame, promosi, dan marketing
        dalam praktek komunikasi sehari-hari ternyata dapat berjalan lancar .



    b. Dalam       organisasi-organisasi      besar,     PR   bisa     menimbulkan
        ketegangan-ketegangan dan hal ini harus diperhitungkan oleh
        pimpinan.     PR     sangat   luas    lingkup    geraknya    sehingga   bisa
        menimbulakan kesan berlebihan dan di luar batas. Jika pimpinan tidak
        memberikan job decription yang jelas, maka akan muncullah konflik
        personal di dalam organisasi.


    Sebelum menjelaskan lebih lanjut mengenai fungsi, tugas dan kedudukan
    Humas, maka perlu diketahui terlebih dahulu apa yang dimaksudkan
    dengan fungsi.


    Fungsi berasal dari bahasa Latin               functio artinya: Penampilan,
    pembuatan pelaksanaan atau kegiatan .


    Fungsi menurut Ralph Currier Davis dan Allan C Filly dalam bukunya
    Principles of Management:


    Fungsi menunjukkan suatu tahap pekerjaan yang jelas dan dapat
    dibedakan bahkan kalau perlu dipisahkan dari pekerjaan lain.
    Berfungsi atau tidaknya Humas, adalah dengan melihat apakah
    kegiatannya ada atau tidak. Ciri-ciri dari kegiatan Humas adalah:




Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB                     DRA. ISPAWATI ASRI, MM
                                                        PENGANTAR PUBLIC RELATION
Pengantar Public Relations                53
ispawati@sri




        Adanya kegiatan komunikasi dalam organisasi yang berlangsung dua
         arah secara timbal balik
        Adanya usaha-usaha untuk memenuhi rasa            tanggungjawab sosial
         seiring dengan upaya menunjang pencapaian tujuan organisasi
        Adanya upaya untuk memproyeksikan hal yang berkaitan dengan
         perusahaan masa lalu, sekarang dan yang datang kepada publik
         internal dan eksternal
        Adanya kegiatan penelitian yang berkaitan dengan sikap publik
         terhadap perusahaan/organisasi
        Menyampaikan informasi berdasarkan fakta kepada publik
        Menggunakan opini publik dan hasil penelitian lainnya sebagai input
         bagi perusahaan/organisasi.


    Konsep Fungsional Humas menurut Scott M. Cutlip dan Allen Center
    dalam bukunya Effective Public Relations:
         Memudahkan dan menjamin arus opini yang bersifat mewakili dari
          publik suatu organisasi, sehingga kebijaksanaan dan operasionalisasi
          organisasi dapat dipelihara keserasiannya dengan ragam kebutuhan
          dan pandangan publik tersebut
         Menasehati manajemen mengenai jalan dan cara menyusun
          kebijaksanaan dan operasionalisasi organisasi untuk dapat diterima
          secara maksimal oleh publik
         Merencanakan dan melaksanakan program-program yang dapat
          menimbulkan        penafsiran        yang   menyenangkan     terhadap
          kebijaksanaan dan operasionalisasi organisasi.


    Perumusan Fungsi Humas menurut Cutlip dan Center:
        Menunjang kegiatan manajemen dalam mencapai tujuan organisasi




Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB                   DRA. ISPAWATI ASRI, MM
                                                      PENGANTAR PUBLIC RELATION
Pengantar Public Relations                 54
ispawati@sri




       Membina hubungan harmonis antara organisasi dengan publik, baik
        publik intern maupun publik ekstern
       Menciptakan komunikasi dua arah timbal balik dengan menyebarkan
        informasi dari organisasi kepada publik dan menyalurkan opini publik
        kepada organisasi
       Melayani     publik      dan    menasehati     pimpinan   organisasi   demi
        kepentingan umum.


    Bertrand R. Canfield dalam bukunya Public Relations: Principles and
    Problems:
    Fungsi humas adalah:
       Mengabdi kepada kepentingan umum
       Memelihara komunikasi yang baik
       Menitikberatkan moral dan prilaku yang baik


    Menurut F. Rachmadi dalam bukunya Public Relations dalam Teori
    dan Praktek:
    Fungsi     utama         Public    Relations     adalah   menumbuhkan      dan
    mengembangkan hubungan baik antara lembaga/organisasi dengan
    publiknya, intern mapun ekstern, dalam rangka menanamkan pengertian,
    menumbuhkan motivasi dan partisipasi publik dalam upaya menciptakan
    iklim pendapat (opini publik) yang menguntungkan lembaga/organisasi.


    Selanjutnya dikatakan Public Relations mempunyai fungsi timbal
    balik ke luar dan ke dalam:
    Ke luar ia harus mengusahakan tumbuhnya sikap dan gambaran (image)
    masyarakat yang positif terhadap segala tindakan dan kebijakan
    organisasi atau lembaganya.




Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB                    DRA. ISPAWATI ASRI, MM
                                                       PENGANTAR PUBLIC RELATION
Pengantar Public Relations              55
ispawati@sri




    Ke dalam, ia berusaha mengenali, mengidentifikasikan hal-hal yang dapat
    menimbulkan sikap dan gambaran yang negatif (kurang menguntungkan)
    dalam masyarakat sebelum sesuatu tindakan atau kebijakan itu dijalankan


    Irving Smith Kogan dalam Modern Business Alexander Hamilton
    Institute, 1965:
    Fungsi pokok Public Relations antara lain adalah fungsi manajemen
    sebagai peneliti dan penilai selera dan sikap masyarakat, menyelaraskan
    kebijakan organisasi dengan kepentingan umum, serta merumuskan dan
    melaksanakan suatu program kerja untuk mendapat dukungan dan
    kepercayaan masyarakat.


    Melihat fungsi Public Relations (Humas) sebagaimana disebutkan di atas
    maka ada 4 persyaratan dasar yang harus dipenuhi saat Humas
    menjalankan tugasnya.


    Persyaratan tersebut adalah:
     Kemampuan mengamati dan menganalisis persoalan
     Kemampuan menarik perhatian
     Kemampuan mempengaruhi pendapat
     Kemampuan menjalin hubungan dan suasana saling percaya


Agar dapat menjalankan tugas-tugas di atas, PR harus memiliki pemahaman
tentang fungsi dan pekerjaan seperti:


 Menulis, keahlian PR yang sangat mendasar mulai news release, pidato,
    brosur, hingga periklanan.
 Media relations, fungsi terdepan lainnya.




Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB            DRA. ISPAWATI ASRI, MM
                                               PENGANTAR PUBLIC RELATION
Pengantar Public Relations              56
ispawati@sri




 Merencanakan, fungsi manajemen seperti merencanakan special events,
    media events, dll.
 Konseling, dalam hubungan dengan manajemen dan interaksinya dengan
    publik.
 Penelitian, tindakan dan opini yang mempengaruhi perilaku dan
    kepercayaan.
 Publisitas, fungsi yang berhubungan dengan pemasaran yang seringkali
    disalahartikan sebagai ’satu-satunya’ fungsi PR, yaitu menggerakkan
    publisitas positif bagi klien atau pimpinan,
 Komunikasi        pemasaran,    fungsi     lain   yang   berhubungan   dengan
    pemasaran, seperti merancang konsep brosur literatur penjualan dan
    promosi-promosi (IMC).
 Community relations, secara positif mengedepankan pesan-pesan citra
    organisasi dalam komunitas sekitar.
 Consumer relations, hubungan dengan konsumen melalui komunikasi
    verbal.
 Employee relations, berkomunikasi dengan semua pihak internal yang
    bekerja untuk perusahaan.
 Government affair, berhubungan dengan pihak-pihat yang memiliki
    hubungan pemerintahan dengan organisasi.
 Investor relations, berkomunikasi dengan para pemegang saham dan
    semua yang menjadi penasehat mereka.
 Special PR, berhubungan dengan publik yang unik (suku, kebuadayaan,
    dll) penting pada organisasi tertentu.
 Public affairs dan manajemen issue, kebijakan publik dan dampaknya
    terhadap organisasi serta mengidentifikasi dan menempatkan issue yang
    konsekwensinya dapat mempengaruhi perusahaan.
 Pengembangan website dan web interface, seringkali menciptakan apa
    yang menjadi tampilan muka utama organisasi dengan publik, yaitu




Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB                  DRA. ISPAWATI ASRI, MM
                                                     PENGANTAR PUBLIC RELATION
Pengantar Public Relations           57
ispawati@sri




    websitenya. Memantau world wide web dengan menanggapi tantangan
    organisasional pada saat yang tepat.




Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB        DRA. ISPAWATI ASRI, MM
                                           PENGANTAR PUBLIC RELATION
Pengantar Public Relations                  58
ispawati@sri


  Untuk ini akan diberikan beberapa contoh karena ada bermacam-macam
  pendapat tentang rumusan fungsi dan tugas PR.
  Fungsi: membantu menentukan dan membantu perumusan kebijaksanaan
 Tugas/kegiatan:
FUNGSI SEBAGAI TUGAS PENERANGAN
     menilai organisasi dari segi kemasyarakatan, dan tujuan organisasi dalam
          kehidupan budaya, dan ilmu pengetahuan bersama.
       antisipasi terhadap reaksi-reaksi
  Fungsi: PR memberikan masukan untuk penyelidikan terhadap opini dan
      kebijaksanaan dan langkah–langkah interpestasinya           bagaimana
      selanjutnya.
          memberi masukan untuk jangka pendek
          PR memberi masukan dalam jangka panjang
  Tugas/kegiatan:
                              memberi penilaian tentang pembagian tugas dan budget
                              memberi bimbingan kepada yang bekerja sama dengan
                                pimpinan.
                              memberi saran-saran untuk perbaikan intern.
  Fungsi: Mengetahui situasi organisasi dan Opini publik.
  Tugas/kegiatan:
      memelihara dan menyimpan dokumen
      mengetahui perkembangan dalam kehidupan dan opini publik.
      menanamkan dan menyimpan daftar inventaris
  Fungsi: Menetapkan adanya kelompok-kelompok Publik
  Tugas/kegiatan:
      membuat pemandangan tentang kelompok
      publik yang relevan dari organisasi.
      mengumpulkan data tentang bagaimana penilaian kelompok-kelompok
         publik yang relevan itu terhadap organisasi
      menyusun dan menyimpan daftar alamat dan relasi
      memberikan gambaran tentang karakteristik organisasi
  Fungsi: Presentasi organisasi
  Tugas/kegiatan:
      mengembangkan kejelasan bertindak (kesatuan langkah)
     menentukan garis/gerak untuk membentuk visualisasi dan bagin-bagiannya
Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB       DRA. ISPAWATI ASRI, MM
     mencatat events dalm organisasi     PENGANTAR PUBLIC RELATION
      menentukan prosedur penanganan dalam pengaduan
Pengantar Public Relations           59
ispawati@sri




Humas menjalankan fungsi dan tugas penerangan di dalam jajaran masing-
masing.
     Penerangan sebagai wahana komunikasi ke dalam maupun ke luar.
        Ke dalam berusaha menjalankan ke dalam tubuh organisasi, ke luar
        memberikan informasi kepada masyarakat dan lingkungan.
     Penyelenggaraan ke dalam dan ke luar berfungsi menjaring
        (filterisasi), mengelola dan menyajikan informasi yang diperlukan
        sehingga sesuai dengan kebutuhan komunikasi dari kelompok sasaran
        yang dituju. (AW. Wijaya)


HUMAS SEBAGAI FUNGSI MANAJEMEN
     Menganalisa interest publik dan menetapkan sikap publik
     Menentukan         dan   menerjemahkan   kebijaksanaan    perusahaan/
        organisasi
     Merumuskan program aksi untuk menciptakan penerimaan dan
        goodwill masyarakat terhadap perusahaan/organisasi.


FUNGSI HUMAS SEBAGAI KOMUNIKATOR, MEDIATOR DAN
ORGANISATOR
Ketika humas menjalankan tugas operasionalnya (komunikator, mediator dan
organisator ) harus :
     Menunjang kegiatan manajemen dalam mencapai tujuan organisasi
     Membina hubungan harmonis antara organisasi dengan publik internal
        dan eksternal
     Menciptakan komunikasi dua arah dengan menyebarkan informasi
     Melayani publik dan ‘menasehati’ pimpinan untuk kepentinganumum
     Membina hubungan harmonis antara organisasi dengan publik untuk
        mencegah hambatan psikologis baik yang ditimbulkan organisasi
        maupun dari pihak publik.




Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB            DRA. ISPAWATI ASRI, MM
                                               PENGANTAR PUBLIC RELATION
Pengantar Public Relations            60
ispawati@sri




1. TEMPAT KEDUDUKAN PUBLIC RELATIONS DALAM PERUSAHAAN
    Secara umum Public Relations dapat diartikan sebagai penyambung lidah
    perusahaannya dalam hal mengadakan hubungan timbal balik dengan
    pihak luar dan dalam perusahaan. J


    adi tidak hanya bertugas sebagai a channel of information (saluran
    informasi) dari perusahaan kepada publiknya, melainkan juga merupakan
    saluran informasi dari publik kepada perusahaan. Informasi yang datang
    dari publik itu merupakan opini publik sebagai umpan balik dan informasi
    yang diberikan oleh perusahaan. Demikian pula fungsi Public Relations
    sebagai a source of information (sumber informasi), tidak hanya bagi
    pihak luar saja, melainkan juga merupakan sumber informasi bagi publik
    di dalam perusahaan, terutama bagi pimpinan perusahaan.


    Dengan kedua fungsi utamanya itu Public Relations tidak saja merupakan
    media komunikasi yang menyalurkan penerangan atau informasi kepada
    publik luar dan dalam perusahaan, tetapi juga harus mendengar,
    mencium, merasakan, dan melihat opini publiknya itu. Public Relations
    harus bisa mendengar, mencium, apa yang terjadi di kalangan publiknya
    setelah mereka menerima informasi yang disampaikan.


    Public Relations harus rnelihat bahkan merasakan sendiri akibat-akibat
    dan    kebijaksanaan     perusahaannya   yang    timbul   di   tengah-tengah
    masyarakat. Karena itu Public Relations bukan saja merupakan corong
    dan perusahaannya, namun juga merupakan pendengar, pencium,
    perasa, dan menjadi mata bagi perusahaan.




Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB                 DRA. ISPAWATI ASRI, MM
                                                    PENGANTAR PUBLIC RELATION
Pengantar Public Relations           61
ispawati@sri




    Bukan saja merupakan limit perusahaan, melainkan sebagai panca indera
    perusahaan. Dalam hal ini fungsi Public Relations bagi perusahaan analog
    dengan panca indera bagi tubuh manusia.


    Adapun pimpinan perusahaan dapat dianalogikan dengan fungsi otak dan
    jantung pada manusia. Sebagai manajer yang mengendalikan seluruh
    manajemen perusahaan, pimpinan menentukan semua arah dan gerak
    dari perusahaan. Juga menentukan tujuan dan gerak itu sendiri.


    Dalam lingkup manajemen, pimpinan perusahaan merupakan top manajer
    atau administrator dari seluruh kegiatan manajemen perusahaannya.


    Seperti halnya pada manusia, hubungan antara otak dan panca indera itu
    sangat dekat, bahkan merupakan suatu unit kerja dan wadah kerja yang
    berupa kepala. Maka pada perusahaan pun pimpinan perusahaan dan
    Public Relations itu seharusnya merupakan satu unit dan wadah kerja.
    Public Relations dan pimpinan perusahaan merupakan dwi-tunggal yang
    harmonis dalam menggerakkan perusahaan.


    Pimpinan perusahaan sebagai pemegang kebijaksanaan, dan Public
    Relations sebagai penerjemah kebijaksanaan tersebut. Penerjemah dan
    bahasa pimpinan ke dalam bahasa publik. Demikian pula dalam hal
    menanggapi akibat dan kebijaksanaan itu, yang timbul di tengah-tengah
    publik atau masyarakatnya, Public Relations menyampaikannya kepada
    pimpinan perusahaan, dengan menerjemahkannya dan bahasa publik
    atau masyarakatnya tadi ke dalam bahasa pimpinan perusahaan.
    Tegasnya, Public Relations merupakan jembatan penghubung antara
    pimpinan perusahaan dengan publiknya. Baik publik intern perusahaan
    maupun publik eksternnya. Jembatan penghubung yang menerjemahkan




Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB             DRA. ISPAWATI ASRI, MM
                                                PENGANTAR PUBLIC RELATION
Pengantar Public Relations                62
ispawati@sri




    bahasa pimpinan perusahaan ke dalam bahasa publik (masyarakat) dan
    sebaliknya, sehingga terjadi suatu pengertian yang dapat memperlancar
    jalannya perusahaan dalam hal mencapai tujuannya di tengah-tengah
    masyarakat.


    Dengan     kata    lain,   Public   Relations   merupakan   interpreter   yang
    menerjemahkan kebijaksanaan pimpinan perusahaan ke dalam bahasa
    publik yang mencakup bahasa operatif bagi publik intern serta bahasa
    masyarakat bagi publik ekstern, begitu pula sebaliknya.


    Secara organisatoris, Public Relations jelas harus berada di bawah
    kekuasaan pimpinan perusahaan, tetapi lebih atas daripada bagian-
    bagian yang ada dalam perusahaan itu. Kedudukan dimaksud diartikan
    dengan fungsi menurut herarkhi kerja dan unsur-unsur yang ada dalam
    perusahaan, dilihat secara vertikal.


    Dalam perusahaan-perusahaan yang kecil, biasanya tugas Public
    Relations dipegang langsung oleh pimpinan perusahaan sendiri. Misalnya
    toko-toko kecil, dokter-dokter yang praktik sendiri, konsultan, dan
    perusahaan-perusahaan lain yang organisasinya nelatif kecil. Dalam
    kehidupan sehari-hari pun di tiap-tiap rumah tangga, kepala keluarga
    bertindak juga sebagai Public Relations Officer-nya.


    Dengan demikian Public Relations mempunyai tempat kedudukan yang
    sama (sejajar) dengan pimpinan perusahaan, atau merupakan staf dan
    pimpinan perusahaan. Staf dalam arti salah satu unit kerja dalam wadah
    kerja pimpinan atau di bawahnya.




Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB                  DRA. ISPAWATI ASRI, MM
                                                     PENGANTAR PUBLIC RELATION
Pengantar Public Relations                63
ispawati@sri




    Secara visual       dan struktural,    kedudukan   Public   Relations   dapat
    digambarkan sebagai berikut :


Sejajar Pimpinan Perusahaan




Sebagai Staf Pimpinan




Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB                DRA. ISPAWATI ASRI, MM
                                                   PENGANTAR PUBLIC RELATION
PR Perkembangan
PR Perkembangan
PR Perkembangan
PR Perkembangan
PR Perkembangan
PR Perkembangan
PR Perkembangan
PR Perkembangan
PR Perkembangan
PR Perkembangan
PR Perkembangan
PR Perkembangan
PR Perkembangan
PR Perkembangan
PR Perkembangan
PR Perkembangan
PR Perkembangan
PR Perkembangan
PR Perkembangan
PR Perkembangan
PR Perkembangan
PR Perkembangan
PR Perkembangan
PR Perkembangan
PR Perkembangan
PR Perkembangan
PR Perkembangan
PR Perkembangan
PR Perkembangan
PR Perkembangan
PR Perkembangan
PR Perkembangan
PR Perkembangan
PR Perkembangan
PR Perkembangan
PR Perkembangan
PR Perkembangan
PR Perkembangan
PR Perkembangan
PR Perkembangan
PR Perkembangan
PR Perkembangan
PR Perkembangan
PR Perkembangan
PR Perkembangan
PR Perkembangan
PR Perkembangan
PR Perkembangan
PR Perkembangan
PR Perkembangan
PR Perkembangan
PR Perkembangan
PR Perkembangan
PR Perkembangan
PR Perkembangan
PR Perkembangan
PR Perkembangan
PR Perkembangan
PR Perkembangan
PR Perkembangan
PR Perkembangan
PR Perkembangan
PR Perkembangan
PR Perkembangan
PR Perkembangan
PR Perkembangan
PR Perkembangan
PR Perkembangan
PR Perkembangan
PR Perkembangan
PR Perkembangan
PR Perkembangan
PR Perkembangan
PR Perkembangan
PR Perkembangan
PR Perkembangan
PR Perkembangan
PR Perkembangan
PR Perkembangan
PR Perkembangan
PR Perkembangan
PR Perkembangan
PR Perkembangan
PR Perkembangan
PR Perkembangan
PR Perkembangan
PR Perkembangan
PR Perkembangan
PR Perkembangan
PR Perkembangan
PR Perkembangan
PR Perkembangan
PR Perkembangan
PR Perkembangan
PR Perkembangan
PR Perkembangan
PR Perkembangan
PR Perkembangan
PR Perkembangan
PR Perkembangan
PR Perkembangan
PR Perkembangan
PR Perkembangan
PR Perkembangan
PR Perkembangan
PR Perkembangan
PR Perkembangan
PR Perkembangan
PR Perkembangan
PR Perkembangan
PR Perkembangan

More Related Content

What's hot

Makalah Komunikasi Massa
Makalah Komunikasi MassaMakalah Komunikasi Massa
Makalah Komunikasi MassaAnisa Rochmiana
 
5. hubungan internal dan ekternal public relations
5. hubungan internal dan ekternal public relations5. hubungan internal dan ekternal public relations
5. hubungan internal dan ekternal public relationsblade_net
 
Model aliran banyak tahap
Model aliran banyak tahapModel aliran banyak tahap
Model aliran banyak tahapLusia Tri
 
4. public relations sebagai ilmu dan profesi
4. public relations sebagai ilmu dan profesi4. public relations sebagai ilmu dan profesi
4. public relations sebagai ilmu dan profesiblade_net
 
Sejarah Public Relation
Sejarah Public Relation Sejarah Public Relation
Sejarah Public Relation LBB. Mr. Q
 
Presentasi Teori Komunikasi Kelompok 4
Presentasi Teori Komunikasi Kelompok 4Presentasi Teori Komunikasi Kelompok 4
Presentasi Teori Komunikasi Kelompok 4Kaer Bikers
 
Proses pengelolaan pesan komunikasi
Proses pengelolaan pesan komunikasiProses pengelolaan pesan komunikasi
Proses pengelolaan pesan komunikasiMelta Jannatanissa
 
Teori jarum hipodermik
Teori jarum hipodermikTeori jarum hipodermik
Teori jarum hipodermikmankoma2013
 
Fungsi, tugas dan tujuan public relation
Fungsi, tugas dan tujuan public relationFungsi, tugas dan tujuan public relation
Fungsi, tugas dan tujuan public relationkaharudin6
 
1. pengertian dan definisi public relations
1. pengertian dan definisi public relations1. pengertian dan definisi public relations
1. pengertian dan definisi public relationsblade_net
 
Investor relations
Investor relationsInvestor relations
Investor relationskusumajaya01
 
Perencanaan komunikasi
Perencanaan komunikasiPerencanaan komunikasi
Perencanaan komunikasiAtika Rusli
 
Computer Mediated Communication Theory
Computer Mediated Communication TheoryComputer Mediated Communication Theory
Computer Mediated Communication Theorymankoma2012
 
Stimulus Organism Response Theory
Stimulus Organism Response TheoryStimulus Organism Response Theory
Stimulus Organism Response Theorymankoma2013
 
Teori komunikasi massa
Teori komunikasi massaTeori komunikasi massa
Teori komunikasi massaRatih Aini
 

What's hot (20)

Pengantar Public Relations
Pengantar Public RelationsPengantar Public Relations
Pengantar Public Relations
 
Makalah Komunikasi Massa
Makalah Komunikasi MassaMakalah Komunikasi Massa
Makalah Komunikasi Massa
 
5. hubungan internal dan ekternal public relations
5. hubungan internal dan ekternal public relations5. hubungan internal dan ekternal public relations
5. hubungan internal dan ekternal public relations
 
Model aliran banyak tahap
Model aliran banyak tahapModel aliran banyak tahap
Model aliran banyak tahap
 
Media relations
Media relationsMedia relations
Media relations
 
Ppt 2 dasar dasar media komunikasi
Ppt 2 dasar dasar media komunikasiPpt 2 dasar dasar media komunikasi
Ppt 2 dasar dasar media komunikasi
 
4. public relations sebagai ilmu dan profesi
4. public relations sebagai ilmu dan profesi4. public relations sebagai ilmu dan profesi
4. public relations sebagai ilmu dan profesi
 
Sejarah Public Relation
Sejarah Public Relation Sejarah Public Relation
Sejarah Public Relation
 
Presentasi Teori Komunikasi Kelompok 4
Presentasi Teori Komunikasi Kelompok 4Presentasi Teori Komunikasi Kelompok 4
Presentasi Teori Komunikasi Kelompok 4
 
Proses pengelolaan pesan komunikasi
Proses pengelolaan pesan komunikasiProses pengelolaan pesan komunikasi
Proses pengelolaan pesan komunikasi
 
Teori jarum hipodermik
Teori jarum hipodermikTeori jarum hipodermik
Teori jarum hipodermik
 
Fungsi, tugas dan tujuan public relation
Fungsi, tugas dan tujuan public relationFungsi, tugas dan tujuan public relation
Fungsi, tugas dan tujuan public relation
 
1. pengertian dan definisi public relations
1. pengertian dan definisi public relations1. pengertian dan definisi public relations
1. pengertian dan definisi public relations
 
Investor relations
Investor relationsInvestor relations
Investor relations
 
Perencanaan komunikasi
Perencanaan komunikasiPerencanaan komunikasi
Perencanaan komunikasi
 
Computer Mediated Communication Theory
Computer Mediated Communication TheoryComputer Mediated Communication Theory
Computer Mediated Communication Theory
 
Filsafat Komunikasi
Filsafat KomunikasiFilsafat Komunikasi
Filsafat Komunikasi
 
Stimulus Organism Response Theory
Stimulus Organism Response TheoryStimulus Organism Response Theory
Stimulus Organism Response Theory
 
Filsafat ilmu komunikasi br
Filsafat ilmu komunikasi brFilsafat ilmu komunikasi br
Filsafat ilmu komunikasi br
 
Teori komunikasi massa
Teori komunikasi massaTeori komunikasi massa
Teori komunikasi massa
 

Viewers also liked

evolusi PR di china, jepang dan korea
evolusi PR di china, jepang dan koreaevolusi PR di china, jepang dan korea
evolusi PR di china, jepang dan koreagilang muharam
 
2. evolusi dan sejarah public relations
2. evolusi dan sejarah public relations2. evolusi dan sejarah public relations
2. evolusi dan sejarah public relationsblade_net
 
Tugas Resume Buku Humas
Tugas Resume Buku HumasTugas Resume Buku Humas
Tugas Resume Buku HumasAsri Ismardini
 
Sejarah perkembangan public relations 1
Sejarah perkembangan public relations 1Sejarah perkembangan public relations 1
Sejarah perkembangan public relations 1Wildan Salis
 
Makalah perkembangan public relation
Makalah perkembangan public relationMakalah perkembangan public relation
Makalah perkembangan public relationJafar Nyan
 
PUBLIC RELATIONS
PUBLIC RELATIONSPUBLIC RELATIONS
PUBLIC RELATIONStriewuland
 
Materi1 mpr{v}
Materi1 mpr{v}Materi1 mpr{v}
Materi1 mpr{v}ferderika
 
Strategi Public Relations
Strategi Public RelationsStrategi Public Relations
Strategi Public Relationsasyaboo9
 
About Lowe Lintas
About Lowe Lintas About Lowe Lintas
About Lowe Lintas PrachiKedia
 
Makalah pr kelompok 3
Makalah pr kelompok 3Makalah pr kelompok 3
Makalah pr kelompok 3Arjuna Ahmadi
 
Public Relations Program Planning Sheet
Public Relations Program Planning SheetPublic Relations Program Planning Sheet
Public Relations Program Planning SheetKami Watson Huyse, APR
 
Pengenalan situasi PR
Pengenalan situasi PRPengenalan situasi PR
Pengenalan situasi PReryeryey
 

Viewers also liked (20)

evolusi PR di china, jepang dan korea
evolusi PR di china, jepang dan koreaevolusi PR di china, jepang dan korea
evolusi PR di china, jepang dan korea
 
2. evolusi dan sejarah public relations
2. evolusi dan sejarah public relations2. evolusi dan sejarah public relations
2. evolusi dan sejarah public relations
 
Tugas Resume Buku Humas
Tugas Resume Buku HumasTugas Resume Buku Humas
Tugas Resume Buku Humas
 
Sejarah perkembangan public relations 1
Sejarah perkembangan public relations 1Sejarah perkembangan public relations 1
Sejarah perkembangan public relations 1
 
Makalah perkembangan public relation
Makalah perkembangan public relationMakalah perkembangan public relation
Makalah perkembangan public relation
 
PUBLIC RELATIONS
PUBLIC RELATIONSPUBLIC RELATIONS
PUBLIC RELATIONS
 
Ppt marketing pr new
Ppt marketing pr newPpt marketing pr new
Ppt marketing pr new
 
Public Relations
Public RelationsPublic Relations
Public Relations
 
Materi1 mpr{v}
Materi1 mpr{v}Materi1 mpr{v}
Materi1 mpr{v}
 
Tugas resume
Tugas resumeTugas resume
Tugas resume
 
Skripsi
SkripsiSkripsi
Skripsi
 
Harga sebuah kejujuran
Harga sebuah kejujuranHarga sebuah kejujuran
Harga sebuah kejujuran
 
Strategi Public Relations
Strategi Public RelationsStrategi Public Relations
Strategi Public Relations
 
Ppt pr kelompok 1
Ppt pr kelompok 1Ppt pr kelompok 1
Ppt pr kelompok 1
 
About Lowe Lintas
About Lowe Lintas About Lowe Lintas
About Lowe Lintas
 
Makalah pr kelompok 3
Makalah pr kelompok 3Makalah pr kelompok 3
Makalah pr kelompok 3
 
Pidato
PidatoPidato
Pidato
 
Public Relations Program Planning Sheet
Public Relations Program Planning SheetPublic Relations Program Planning Sheet
Public Relations Program Planning Sheet
 
Pengenalan situasi PR
Pengenalan situasi PRPengenalan situasi PR
Pengenalan situasi PR
 
Contoh Resensi Novel
Contoh Resensi NovelContoh Resensi Novel
Contoh Resensi Novel
 

Similar to PR Perkembangan

Gbpp MPR Muwafik Universitas Brawijaya
Gbpp MPR Muwafik Universitas BrawijayaGbpp MPR Muwafik Universitas Brawijaya
Gbpp MPR Muwafik Universitas Brawijayaguestf6ff7f
 
Gbpp mpr muwafik
Gbpp mpr muwafikGbpp mpr muwafik
Gbpp mpr muwafikmuwafik
 
Rps manajemen humas_format kkni
Rps manajemen humas_format kkniRps manajemen humas_format kkni
Rps manajemen humas_format kkniPrayudi Ahmad
 
Gbpp public relations muwafik fisip ub 2012
Gbpp public relations muwafik fisip ub 2012Gbpp public relations muwafik fisip ub 2012
Gbpp public relations muwafik fisip ub 2012insandinami
 
Gbpp public relations1
Gbpp public relations1Gbpp public relations1
Gbpp public relations1muwafik
 
Gbpp Public Relations1 Muwafik UB
Gbpp Public Relations1 Muwafik UBGbpp Public Relations1 Muwafik UB
Gbpp Public Relations1 Muwafik UBguestf6ff7f
 
Rps komunikasi korporat
Rps komunikasi korporatRps komunikasi korporat
Rps komunikasi korporatPrayudi Ahmad
 
Mengkomunikasikan Program PR
Mengkomunikasikan Program PRMengkomunikasikan Program PR
Mengkomunikasikan Program PRDhenim Prianka
 
Tugas Resume Teknik Presentasi dan Negosiasi
Tugas Resume Teknik Presentasi dan Negosiasi Tugas Resume Teknik Presentasi dan Negosiasi
Tugas Resume Teknik Presentasi dan Negosiasi eddy sanusi silitonga
 
KONSTRUKSI MITOS DAN IDEOLOGI DALAM TEKS IKLAN KOMERSIAL TELEVISI, SUATU ANAL...
KONSTRUKSI MITOS DAN IDEOLOGI DALAM TEKS IKLAN KOMERSIAL TELEVISI, SUATU ANAL...KONSTRUKSI MITOS DAN IDEOLOGI DALAM TEKS IKLAN KOMERSIAL TELEVISI, SUATU ANAL...
KONSTRUKSI MITOS DAN IDEOLOGI DALAM TEKS IKLAN KOMERSIAL TELEVISI, SUATU ANAL...Muhammad Hasyim
 
Module Public Speaking Mabes Polri 09
Module Public Speaking Mabes Polri 09Module Public Speaking Mabes Polri 09
Module Public Speaking Mabes Polri 09mistertipr
 
Tehnik presentasi-dan-public-speaking-lldikti-6
Tehnik presentasi-dan-public-speaking-lldikti-6Tehnik presentasi-dan-public-speaking-lldikti-6
Tehnik presentasi-dan-public-speaking-lldikti-6MotivatorBengkulu1
 
Pengantar Matakuliah Manajemen PR.pdf
Pengantar Matakuliah Manajemen PR.pdfPengantar Matakuliah Manajemen PR.pdf
Pengantar Matakuliah Manajemen PR.pdfIisMardiansyahPutra
 
Program IHT - Pelatihan Public Speaking Umum (two days)
Program IHT -  Pelatihan Public Speaking Umum (two days)Program IHT -  Pelatihan Public Speaking Umum (two days)
Program IHT - Pelatihan Public Speaking Umum (two days)Faiz Hayaza'
 

Similar to PR Perkembangan (20)

Bahan2 nhn pr
Bahan2 nhn prBahan2 nhn pr
Bahan2 nhn pr
 
PENGANTAR PUBLIC RELATION
PENGANTAR PUBLIC RELATIONPENGANTAR PUBLIC RELATION
PENGANTAR PUBLIC RELATION
 
Pr 1
Pr 1Pr 1
Pr 1
 
Gbpp MPR Muwafik Universitas Brawijaya
Gbpp MPR Muwafik Universitas BrawijayaGbpp MPR Muwafik Universitas Brawijaya
Gbpp MPR Muwafik Universitas Brawijaya
 
Gbpp mpr muwafik
Gbpp mpr muwafikGbpp mpr muwafik
Gbpp mpr muwafik
 
Rps manajemen humas_format kkni
Rps manajemen humas_format kkniRps manajemen humas_format kkni
Rps manajemen humas_format kkni
 
Rps manajemen humas_format kkni
Rps manajemen humas_format kkniRps manajemen humas_format kkni
Rps manajemen humas_format kkni
 
Modul 1 _ KONSEP DASAR PUBLIC SPEAKING.pdf
Modul 1 _ KONSEP DASAR PUBLIC SPEAKING.pdfModul 1 _ KONSEP DASAR PUBLIC SPEAKING.pdf
Modul 1 _ KONSEP DASAR PUBLIC SPEAKING.pdf
 
Gbpp public relations muwafik fisip ub 2012
Gbpp public relations muwafik fisip ub 2012Gbpp public relations muwafik fisip ub 2012
Gbpp public relations muwafik fisip ub 2012
 
Gbpp public relations1
Gbpp public relations1Gbpp public relations1
Gbpp public relations1
 
Gbpp Public Relations1 Muwafik UB
Gbpp Public Relations1 Muwafik UBGbpp Public Relations1 Muwafik UB
Gbpp Public Relations1 Muwafik UB
 
Rps komunikasi korporat
Rps komunikasi korporatRps komunikasi korporat
Rps komunikasi korporat
 
Rps komunikasi korporat
Rps komunikasi korporatRps komunikasi korporat
Rps komunikasi korporat
 
Mengkomunikasikan Program PR
Mengkomunikasikan Program PRMengkomunikasikan Program PR
Mengkomunikasikan Program PR
 
Tugas Resume Teknik Presentasi dan Negosiasi
Tugas Resume Teknik Presentasi dan Negosiasi Tugas Resume Teknik Presentasi dan Negosiasi
Tugas Resume Teknik Presentasi dan Negosiasi
 
KONSTRUKSI MITOS DAN IDEOLOGI DALAM TEKS IKLAN KOMERSIAL TELEVISI, SUATU ANAL...
KONSTRUKSI MITOS DAN IDEOLOGI DALAM TEKS IKLAN KOMERSIAL TELEVISI, SUATU ANAL...KONSTRUKSI MITOS DAN IDEOLOGI DALAM TEKS IKLAN KOMERSIAL TELEVISI, SUATU ANAL...
KONSTRUKSI MITOS DAN IDEOLOGI DALAM TEKS IKLAN KOMERSIAL TELEVISI, SUATU ANAL...
 
Module Public Speaking Mabes Polri 09
Module Public Speaking Mabes Polri 09Module Public Speaking Mabes Polri 09
Module Public Speaking Mabes Polri 09
 
Tehnik presentasi-dan-public-speaking-lldikti-6
Tehnik presentasi-dan-public-speaking-lldikti-6Tehnik presentasi-dan-public-speaking-lldikti-6
Tehnik presentasi-dan-public-speaking-lldikti-6
 
Pengantar Matakuliah Manajemen PR.pdf
Pengantar Matakuliah Manajemen PR.pdfPengantar Matakuliah Manajemen PR.pdf
Pengantar Matakuliah Manajemen PR.pdf
 
Program IHT - Pelatihan Public Speaking Umum (two days)
Program IHT -  Pelatihan Public Speaking Umum (two days)Program IHT -  Pelatihan Public Speaking Umum (two days)
Program IHT - Pelatihan Public Speaking Umum (two days)
 

Recently uploaded

BERKELAS!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Harga Pintu Aluminium Kamar Mandi di...
BERKELAS!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Harga Pintu Aluminium Kamar Mandi di...BERKELAS!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Harga Pintu Aluminium Kamar Mandi di...
BERKELAS!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Harga Pintu Aluminium Kamar Mandi di...FORTRESS
 
TERBAIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Aesthetic Pintu Aluminium di Banda Aceh
TERBAIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Aesthetic Pintu Aluminium di Banda AcehTERBAIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Aesthetic Pintu Aluminium di Banda Aceh
TERBAIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Aesthetic Pintu Aluminium di Banda AcehFORTRESS
 
MAKALAH MANAJEMEN BISNIS RIRIS DAN YUDI.docx
MAKALAH MANAJEMEN BISNIS RIRIS DAN YUDI.docxMAKALAH MANAJEMEN BISNIS RIRIS DAN YUDI.docx
MAKALAH MANAJEMEN BISNIS RIRIS DAN YUDI.docxYogiAJ
 
1A. INTRODUCTION TO Good corporate governance .ppt
1A. INTRODUCTION TO Good corporate governance .ppt1A. INTRODUCTION TO Good corporate governance .ppt
1A. INTRODUCTION TO Good corporate governance .ppterlyndakasim2
 
Mengenal Rosa777: Situs Judi Online yang Populer
Mengenal Rosa777: Situs Judi Online yang PopulerMengenal Rosa777: Situs Judi Online yang Populer
Mengenal Rosa777: Situs Judi Online yang PopulerHaseebBashir5
 
"Menjelajahi Keberagaman Permainan di Sumaterabet: Situs Slot Terbesar di Ind...
"Menjelajahi Keberagaman Permainan di Sumaterabet: Situs Slot Terbesar di Ind..."Menjelajahi Keberagaman Permainan di Sumaterabet: Situs Slot Terbesar di Ind...
"Menjelajahi Keberagaman Permainan di Sumaterabet: Situs Slot Terbesar di Ind...HaseebBashir5
 
ESTETIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Bahan Pintu Aluminium Coklat di Denpa...
ESTETIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Bahan Pintu Aluminium Coklat di Denpa...ESTETIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Bahan Pintu Aluminium Coklat di Denpa...
ESTETIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Bahan Pintu Aluminium Coklat di Denpa...FORTRESS
 
2. PRINSIP KEUANGAN HIJAU- PELATIHAN GREEN FINANCE.pptx
2. PRINSIP KEUANGAN HIJAU- PELATIHAN GREEN FINANCE.pptx2. PRINSIP KEUANGAN HIJAU- PELATIHAN GREEN FINANCE.pptx
2. PRINSIP KEUANGAN HIJAU- PELATIHAN GREEN FINANCE.pptxerlyndakasim2
 
PRESTIGE BUSINESS PRESENTATION BULAN APRIL 2024
PRESTIGE BUSINESS PRESENTATION BULAN APRIL 2024PRESTIGE BUSINESS PRESENTATION BULAN APRIL 2024
PRESTIGE BUSINESS PRESENTATION BULAN APRIL 2024HelmyTransformasi
 
SLIDE 2 BISNIS INTERNASIONAL.ppttttttttx
SLIDE 2 BISNIS INTERNASIONAL.ppttttttttxSLIDE 2 BISNIS INTERNASIONAL.ppttttttttx
SLIDE 2 BISNIS INTERNASIONAL.ppttttttttxdevina81
 
Capital Asset Priceng Model atau CAPM 11
Capital Asset Priceng Model atau CAPM 11Capital Asset Priceng Model atau CAPM 11
Capital Asset Priceng Model atau CAPM 11Al-ghifari Erik
 
SV388: Platform Taruhan Sabung Ayam Online yang Populer
SV388: Platform Taruhan Sabung Ayam Online yang PopulerSV388: Platform Taruhan Sabung Ayam Online yang Populer
SV388: Platform Taruhan Sabung Ayam Online yang PopulerHaseebBashir5
 
PPT - PSAK 109 TENTANG INSTRUMEN KEUANGAN
PPT - PSAK 109 TENTANG INSTRUMEN KEUANGANPPT - PSAK 109 TENTANG INSTRUMEN KEUANGAN
PPT - PSAK 109 TENTANG INSTRUMEN KEUANGANdewihartinah
 
Perspektif Psikologi dalam Perubahan Organisasi
Perspektif Psikologi dalam Perubahan OrganisasiPerspektif Psikologi dalam Perubahan Organisasi
Perspektif Psikologi dalam Perubahan OrganisasiSeta Wicaksana
 
Slide tentang Akuntansi Perpajakan Indonesia
Slide tentang Akuntansi Perpajakan IndonesiaSlide tentang Akuntansi Perpajakan Indonesia
Slide tentang Akuntansi Perpajakan IndonesiaNovrinKartikaTumbade
 
04 AKMEN new.pdf........................
04 AKMEN new.pdf........................04 AKMEN new.pdf........................
04 AKMEN new.pdf........................rendisalay
 
LAPORAN PKP yang telah jadi dan dapat dijadikan contoh
LAPORAN PKP yang telah jadi dan dapat dijadikan contohLAPORAN PKP yang telah jadi dan dapat dijadikan contoh
LAPORAN PKP yang telah jadi dan dapat dijadikan contohkhunagnes1
 
Togel Online: Panduan Lengkap tentang Dkitoto, Dkitogel, dan Situs Togel
Togel Online: Panduan Lengkap tentang Dkitoto, Dkitogel, dan Situs TogelTogel Online: Panduan Lengkap tentang Dkitoto, Dkitogel, dan Situs Togel
Togel Online: Panduan Lengkap tentang Dkitoto, Dkitogel, dan Situs TogelHaseebBashir5
 
Tentang Gerhanatoto: Situs Judi Online yang Menarik Perhatian
Tentang Gerhanatoto: Situs Judi Online yang Menarik PerhatianTentang Gerhanatoto: Situs Judi Online yang Menarik Perhatian
Tentang Gerhanatoto: Situs Judi Online yang Menarik PerhatianHaseebBashir5
 
Memaksimalkan Waktu untuk Mendapatkan Kampus Impian melalui SBMPTN (1).pptx
Memaksimalkan Waktu untuk Mendapatkan Kampus Impian melalui SBMPTN (1).pptxMemaksimalkan Waktu untuk Mendapatkan Kampus Impian melalui SBMPTN (1).pptx
Memaksimalkan Waktu untuk Mendapatkan Kampus Impian melalui SBMPTN (1).pptxSintaDosi
 

Recently uploaded (20)

BERKELAS!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Harga Pintu Aluminium Kamar Mandi di...
BERKELAS!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Harga Pintu Aluminium Kamar Mandi di...BERKELAS!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Harga Pintu Aluminium Kamar Mandi di...
BERKELAS!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Harga Pintu Aluminium Kamar Mandi di...
 
TERBAIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Aesthetic Pintu Aluminium di Banda Aceh
TERBAIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Aesthetic Pintu Aluminium di Banda AcehTERBAIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Aesthetic Pintu Aluminium di Banda Aceh
TERBAIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Aesthetic Pintu Aluminium di Banda Aceh
 
MAKALAH MANAJEMEN BISNIS RIRIS DAN YUDI.docx
MAKALAH MANAJEMEN BISNIS RIRIS DAN YUDI.docxMAKALAH MANAJEMEN BISNIS RIRIS DAN YUDI.docx
MAKALAH MANAJEMEN BISNIS RIRIS DAN YUDI.docx
 
1A. INTRODUCTION TO Good corporate governance .ppt
1A. INTRODUCTION TO Good corporate governance .ppt1A. INTRODUCTION TO Good corporate governance .ppt
1A. INTRODUCTION TO Good corporate governance .ppt
 
Mengenal Rosa777: Situs Judi Online yang Populer
Mengenal Rosa777: Situs Judi Online yang PopulerMengenal Rosa777: Situs Judi Online yang Populer
Mengenal Rosa777: Situs Judi Online yang Populer
 
"Menjelajahi Keberagaman Permainan di Sumaterabet: Situs Slot Terbesar di Ind...
"Menjelajahi Keberagaman Permainan di Sumaterabet: Situs Slot Terbesar di Ind..."Menjelajahi Keberagaman Permainan di Sumaterabet: Situs Slot Terbesar di Ind...
"Menjelajahi Keberagaman Permainan di Sumaterabet: Situs Slot Terbesar di Ind...
 
ESTETIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Bahan Pintu Aluminium Coklat di Denpa...
ESTETIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Bahan Pintu Aluminium Coklat di Denpa...ESTETIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Bahan Pintu Aluminium Coklat di Denpa...
ESTETIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Bahan Pintu Aluminium Coklat di Denpa...
 
2. PRINSIP KEUANGAN HIJAU- PELATIHAN GREEN FINANCE.pptx
2. PRINSIP KEUANGAN HIJAU- PELATIHAN GREEN FINANCE.pptx2. PRINSIP KEUANGAN HIJAU- PELATIHAN GREEN FINANCE.pptx
2. PRINSIP KEUANGAN HIJAU- PELATIHAN GREEN FINANCE.pptx
 
PRESTIGE BUSINESS PRESENTATION BULAN APRIL 2024
PRESTIGE BUSINESS PRESENTATION BULAN APRIL 2024PRESTIGE BUSINESS PRESENTATION BULAN APRIL 2024
PRESTIGE BUSINESS PRESENTATION BULAN APRIL 2024
 
SLIDE 2 BISNIS INTERNASIONAL.ppttttttttx
SLIDE 2 BISNIS INTERNASIONAL.ppttttttttxSLIDE 2 BISNIS INTERNASIONAL.ppttttttttx
SLIDE 2 BISNIS INTERNASIONAL.ppttttttttx
 
Capital Asset Priceng Model atau CAPM 11
Capital Asset Priceng Model atau CAPM 11Capital Asset Priceng Model atau CAPM 11
Capital Asset Priceng Model atau CAPM 11
 
SV388: Platform Taruhan Sabung Ayam Online yang Populer
SV388: Platform Taruhan Sabung Ayam Online yang PopulerSV388: Platform Taruhan Sabung Ayam Online yang Populer
SV388: Platform Taruhan Sabung Ayam Online yang Populer
 
PPT - PSAK 109 TENTANG INSTRUMEN KEUANGAN
PPT - PSAK 109 TENTANG INSTRUMEN KEUANGANPPT - PSAK 109 TENTANG INSTRUMEN KEUANGAN
PPT - PSAK 109 TENTANG INSTRUMEN KEUANGAN
 
Perspektif Psikologi dalam Perubahan Organisasi
Perspektif Psikologi dalam Perubahan OrganisasiPerspektif Psikologi dalam Perubahan Organisasi
Perspektif Psikologi dalam Perubahan Organisasi
 
Slide tentang Akuntansi Perpajakan Indonesia
Slide tentang Akuntansi Perpajakan IndonesiaSlide tentang Akuntansi Perpajakan Indonesia
Slide tentang Akuntansi Perpajakan Indonesia
 
04 AKMEN new.pdf........................
04 AKMEN new.pdf........................04 AKMEN new.pdf........................
04 AKMEN new.pdf........................
 
LAPORAN PKP yang telah jadi dan dapat dijadikan contoh
LAPORAN PKP yang telah jadi dan dapat dijadikan contohLAPORAN PKP yang telah jadi dan dapat dijadikan contoh
LAPORAN PKP yang telah jadi dan dapat dijadikan contoh
 
Togel Online: Panduan Lengkap tentang Dkitoto, Dkitogel, dan Situs Togel
Togel Online: Panduan Lengkap tentang Dkitoto, Dkitogel, dan Situs TogelTogel Online: Panduan Lengkap tentang Dkitoto, Dkitogel, dan Situs Togel
Togel Online: Panduan Lengkap tentang Dkitoto, Dkitogel, dan Situs Togel
 
Tentang Gerhanatoto: Situs Judi Online yang Menarik Perhatian
Tentang Gerhanatoto: Situs Judi Online yang Menarik PerhatianTentang Gerhanatoto: Situs Judi Online yang Menarik Perhatian
Tentang Gerhanatoto: Situs Judi Online yang Menarik Perhatian
 
Memaksimalkan Waktu untuk Mendapatkan Kampus Impian melalui SBMPTN (1).pptx
Memaksimalkan Waktu untuk Mendapatkan Kampus Impian melalui SBMPTN (1).pptxMemaksimalkan Waktu untuk Mendapatkan Kampus Impian melalui SBMPTN (1).pptx
Memaksimalkan Waktu untuk Mendapatkan Kampus Impian melalui SBMPTN (1).pptx
 

PR Perkembangan

  • 1. Pengantar Public Relations 1 ispawati@sri MODUL PENGANTAR PUBLIC RELATIONS ISPAWATI ASRI FAKULTAS ILMU KOMUNIKASI UNIVERSITAS MERCU BUANA TAHUN 2008 Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB DRA. ISPAWATI ASRI, MM PENGANTAR PUBLIC RELATION
  • 2. Pengantar Public Relations 2 ispawati@sri FAKULTAS ILMU KOMUNIKASI UNIVERSITAS MERCU BUANA JAKARTA SATUAN ACARA PERKULIAHAN (SAP) PENGANTAR PUBLIC RELATIONS DRA. ISPAWATI ASRI, MM DESKRIPSI SINGKAT: Mata kuliah Pengantar Public Relations membahas mengenai dasar-dasar Public Relations yang dikaitkan sebagai ilmu dan profesi. Rincian pembahasan meliputi perkembangan PR dari segi ilmu, model dan profesi, Ilmu-ilmu sosial yang digunakan dalam pemahaman PR, fungsi, tugas dan kedudukan PR dalam Organisasi, peranan PR sebagai CPR & MPR, sasaran public PR, langkah & kegiatan, manfaat penelitian PR, tehnik-tehnik, PR profit & non-profit, kode etik profesi PR. TUJUAN INSTRUKSIONAL UMUM: Mahasiswa setelah mengikuti perkuliahan ini diharapkan akan memperoleh kemampuan: 1. Memahami konsep-konsep dasar Public Relations Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB DRA. ISPAWATI ASRI, MM PENGANTAR PUBLIC RELATION
  • 3. Pengantar Public Relations 3 ispawati@sri 2. Memahami dasar konsep strategis PR dalam organisasi TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS: Mahasiswa setelah mengikuti perkuliahan ini diharapkan aan memperoleh kemampuan khusus: 1. Menjelaskan konsep/definisi PR serta membedakannya dengan metode komunikasi lain. 2. Menjelaskan fungsi, peranan & kedudukan PR dalam organisasi 3. Menjelaskan konsep dasar strategis PR dalam organisasi 4. Menjelaskan dan mendeskripsikan target sasaran/public PR 5. Menjelaskan tehnik-tehnik PR 6. Menjelaskan manfaat penelitian PR bagi organisasi 7. Menjelaskan langkah strategis PR 8. Menjelaskan kualifikasi Profesi PR Jadwal Kegiatan Belajar TM POKOK SUB. POKOK ESTIMASI PUSTAKA BAHASAN BAHASAN WAKTU 1. Perkembangan a. Perkembangan PR 150 menit 1,2,10,11 PR sebagai tehnik komunikasi b. Perkembangan PR sebagai profesi c. Perkembangan PR sebagai model komunikasi d. Perkembangan PR sebagai ilmu Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB DRA. ISPAWATI ASRI, MM PENGANTAR PUBLIC RELATION
  • 4. Pengantar Public Relations 4 ispawati@sri e. Perkembangan PR di Dunia Ketiga f. Perkembangan PR di Indonesia 2 & Definisi, Teori & g. Pengertian PR 300 menit 2, 3,4,5 3 Metode h. Teori-teori & Pendukung PR konsep Ilmu sosial i. Metode Komunikasi 4,5,6 Fungsi, Peranan j. Fungsi & Peranan 450 menit 6,7,9 & Kedudukan PR PR k. Peranan PR sebagai CPR l. Peranan PR sebagai MPR m. Peranan PR dalam lembaga Profit n. Peranan PR dalam Lembaga Non profit o. Kedudukan PR dalam Organisasi 7 Sasaran Public p. Publik Internal 150 menit 1,3,5,6 PR q. Publik Eksternal 8 & Langkah r. Proses Komunikasi 300 menit 5,6 9 Strategis PR PR s. Langkah Kegiatan PR 10. Penelitian PR t. Manfaat Penelitian 150 menit 6, 7 PR u. Jenis-jenis Penelitian PR Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB DRA. ISPAWATI ASRI, MM PENGANTAR PUBLIC RELATION
  • 5. Pengantar Public Relations 5 ispawati@sri 11 & Media & Teknik v. Media Komunikasi 300 menit 1, 8 12 Komunikasi PR PR w. Teknik Komunikasi PR 13 & Kualifikasi x. Peryaratan Umum 300 menit 1,9 14 Profesi PR & khusus Profesi PR y. Kode Etik Profesi PR Daftar Pustaka: 1. Frank Jefkins, Public Relations, Jakarta, Erlangga, 1996 2. M. Linggar Anggoro , Teori & Profesi Kehumasan, Jakarta, Bumi Aksara, 2000 3. Cutlip, Center & Broom, Efective Public Relations, USA, Prentice Hall, 2000 4. James E Grunig, Excellence in Public relations and Communication Management, USA, Lawrence Earlbaum Associate, Inc, 1992 5. H. Frazier Moore, Hubungan Masyarakat, Prinsip, Kasus, & Masalah, Bandung, Rosdakarya, 2000 6. Rhenald Khasali, Manajemen Public Relations, Jakarta, Rajawali, 1996 7. Jamiluddin Ritonga, Riset Humas, 8. Bachtiar Aly, Teknik-Teknik Humas, Jakarta, Universitas Terbuka, 1999 Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB DRA. ISPAWATI ASRI, MM PENGANTAR PUBLIC RELATION
  • 6. Pengantar Public Relations 6 ispawati@sri 9. F. Rachmadi, Public Relations dalam Teori & Praktek, Jakarta, Gramedia, 1992 10. Straubhaar, Media Now, Communications Media in The Information Age, USA, Wadsworth, 2000, 11. Onong Uchyana, Ilmu Komunikasi, Teori & Praktek, Bandung, Rosdakarya, 2001 Penilaian: Kehadiran Kuliah 10% Tugas 20% UTS 30% UAS 40% Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB DRA. ISPAWATI ASRI, MM PENGANTAR PUBLIC RELATION
  • 7. Pengantar Public Relations 7 ispawati@sri FAKULTAS ILMU KOMUNIKASI UNIVERSITAS MERCU BUANA JAKARTA MODUL PENGANTAR PUBLIC RELATIONS (3 SKS) PERTEMUAN I PERKEMBANGAN PUBLIC RELATIONS Oleh: Dra. Ispawati Asri, MM A. Perkembangan Teknologi PR Sejarah Public Relations/Hubungan Masyarakat sesungguhnya sama tuanya dengan peradaban manusia itu sendiri. Sejak manusia mulai merasakan kebutuhan akan berkomunikasi dengan sesamanya, maka sejarah Hubungan Masyarakat juga dimulai. Bentuk-bentuk komunikasi yang dilakukan disesuaikan dengan kemampuan manusia pada jamannya. Penyampaian pesan pada masa itu, dilakukan melalui lukisan Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB DRA. ISPAWATI ASRI, MM PENGANTAR PUBLIC RELATION
  • 8. Pengantar Public Relations 8 ispawati@sri dan gambar-gambar yang bermakna (piktogram) di gua-gua. Namun demikian, sejalan dengan kemajuan cara berpikir dan kreatifitas manusia, maka penyampaian pesan berkembang melalui banyak media seperti di batu-batu, papyrus, ornamen dan bangunan-bangunan kuno (mis. Candi dan sebagainya). Penulisan pesan religius kemudian dilakukan melalui cetakan tangan pertama yang dilakukan oleh Guttenberg. Pesan religius ini berupa kitab suci yang dapat dengan mudah disampaikan kepada umat manusia pada saat itu. Kemudian ditemukanlah mesin cetak pertama yang mampu memproduksi pesan ke banyak orang. Penyampaian pesan PR/Humas secara resmi digunakan pertama kali oleh Departemen Keuangan Inggris Raya dengan menunjuk secara resmi juru bicara. Namun sayangnya, PR/Humas tidak terlampau berkembang pesat di negara pertama di praktekkannya yaitu Inggris. PR/Humas lebih berkembang di Amerika Serikat. Namun pada awalnya praktek PR/Humas di AS, PR digunakan untuk melakukan propaganda pemerintahan Amerika Serikat. Kemudian praktek PR/Humas berkembang menjadi publisitas, seiring dengan munculnya media cetak pertama dan kemudian berkembang terus jumlahnya. Propaganda dan publisitas ini, lebih condong menyampaikan pesan demi kepentingan pemberi pesan atau bukan kepentingan public luas. Ketika muncul ketidakpuasan para buruh pekerja di perusahaan-perusahan tambang, transportasi dan sebagainya di AS, maka tumbuh kesadaran perlunya komunikasi yang lebih berimbang, terbuka, jujur dan mampu memberikan penjelasan mengenai hal-hal yang dibutuhkan Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB DRA. ISPAWATI ASRI, MM PENGANTAR PUBLIC RELATION
  • 9. Pengantar Public Relations 9 ispawati@sri masyarakatnya. Pencetus dari kesadaran itu adalah Ivy Leedbeter Lee, juru bicara perusahaan kereta api AS. Lee kemudian membuka jasa konsultasi PR/Humas yang menggunakan prinsip kejujuran, keterbukaan informasi bagi publik. Praktek PR/Humas yang semula lebih condong bersifat politis, kemudian terus berkembang ke aspek-aspek lainnya. Pelaksanaan PR/Humas kemudian lebih bersifat manusiawi dengan memperhatikan serta melindungi berbagai kepentingan masyarakat. Perusahaan-perusahaan juga menyadari bahwa tanpa dukungan dari publiknya, maka mereka tidak akan berjalan dengan lancar. Untuk itu organisasi perlu menyisihkan keuntungannya bagi program-program peningkatan hubungan baik dengan publik internal maupun eksternal dengan upaya-upaya yang menunjukkan tanggungjawab organisasi kepada publik. Sejalan dengan perkembangan ilmu dan teknologi, maka berbagai penemuan memudahkan organisasi dalam menyampaikan pesan- pesannya kepada publik. Dengan ditemukannya teknologi satelit misalnya, maka batas-batas geografi negara mampu dilampui dengan mudahnya dan pesan PR/Humas pun merambah dunia dengan waktu yang begitu singkat serta menjangkau masyarakat yang lebih luas. Di bawah ini tahapan penemuan teknologi yang digunakan dalam menyampaikan pesan-pesan Public Relations, mulai dari yang sederhana sampai teknologi yang tercanggih: •Thn 22000 SM, lukisan di gua-gua, piktogram (gambar bermakna),  Thn 4000 SM tulisan tangan bangsa Samaria di tanah liat: tulisan di keping batu, papyrus, ornamen, symbol, relief di bangunan kuno  Thn 1456, kitab suci dicetak tangan oleh Guttenberg Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB DRA. ISPAWATI ASRI, MM PENGANTAR PUBLIC RELATION
  • 10. Pengantar Public Relations 10 ispawati@sri  Thn 1833 media massa cetak pertama- The New York Sun  Thn 1839 fotografi untuk surat kabar ditemukan oleh Daguerre  Jurnal internal (1842-Lowell Offering di perusahaan pemintalan, 1855 Gazette di perusahaan mesin jahit Singer.  Tahun 1894, film pertama diputar di bioskop  Thn 1904, Ivy Ledbetter Lee membentuk Biro Konsultan PR/Humas di AS  Thn 1906, Ivy mengeluarkan pernyataan “menyediakan berbagai macam informasi yang cepat dan akurat, segala sesuatu yang menyangkut kepentingan umum  Tahun 1912, pemerintah Inggris menggunakan taktik PR/Humas secara detil (rancangan pensiun bagi lanjut usia, program kesehatan, kampanye produk .  Tahun 1920 –1930-an advetorial salah satu teknik PR/Humas mulai dikembangkan selain slide, film dokumenter dan penerangan keliling  Thn 1920, stasiun radio di Pitsburg dibuka dan menjadi sarana penyampaian pesan PR/Humas,  Tahun 1941, siaran televisi komersial pertama  Tahun 1946 Komputer di buat di Universitas Pennsylvania, AS  Thn 1948 Institute of Public Relations (IPR) di Inggris dan Public Society of Amerika di AS didirikan.  Thn 1956 Videotape pertama dibuat oleh Ampex Redwood City, California, AS  1957 SPUTNIK US diluncurkan  1969, NASA meluncurkan Apollo XI yang membawa Neil Amstrong sukses mendarat di bulan  1971 teknologi chip ditemukan di AS oleh Marcian E. Hoff Jr.  1975 Mikrokomputer mulai dipasarkan, perpaduan televisi kabel dan satelit Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB DRA. ISPAWATI ASRI, MM PENGANTAR PUBLIC RELATION
  • 11. Pengantar Public Relations 11 ispawati@sri  1977 televisi kabel interaktif diperkenalkan di Ohio city,AS  1979, Videotex pertama diperkenalkan oleh Inggris  1983, radio seluler dikembangkan di Chicago, AS dan bermanfaat untuk sambungan telepon lokal/interlokal dan hubungan interaktif antar manusia. B. Perkembangan Praktek/Profesi Public Relations Pemahaman komunikasi Public Relations menggunakan tiga elemen utama yaitu penyampaian informasi, persuasi (membujuk) dan memperoleh dukungan publik. Apabila merujuk konsep komunikasi PR tersebut, maka praktek PR sudah sejak lama digunakan oleh manusia. Pada awalnya praktek PR dilakukan oleh para misionaris yang menyebarkan ajaran-ajaran agama ke berbagai tempat dan negara . Penggunaan PR kemudian berkembang dari kepentingan agama menjadi kepentingan politik, seperti yang dilakukan oleh Yulius Cesar. Ia memanfaatkan harian Acta Diurna untuk memperkokoh kekuasaannya. Harian ini disebarkan ke seluruh penjuru negeri yang menceritakan tentang kehebatan dirinya untuk membentuk pendapat umum yang positif tentang dirinya. Oratori PR juga dimanfaatkan untuk melakukan pemberontakan Amerika atas Inggris dan kemudian melahirkan pula Deklarasi Kemerdekaan Amerika. Praktek Propaganda PR kemudian juga dimanfaatkan dalam Perang Dunia Pertama dan kedua. Setelah keadaan mulai tenang, maka praktek PR dimanfaatkan oleh organisasi untuk memperoleh opini publik yang menguntungkan Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB DRA. ISPAWATI ASRI, MM PENGANTAR PUBLIC RELATION
  • 12. Pengantar Public Relations 12 ispawati@sri perusahaan. Kemudian aktivitas PR berkembang melalui penyebaran Siaran Pers (Press Release), kemudian dibuka PR Agency yang khusus berhubungan dengan pihak media serta memberikan pelayanan informasi tentang organisasi kepada media. Namun demikian, informasi yang buruk tentang organisasi selalu ditutupi bagi pers. Banyak perusahaan penerbangan menutupi adanya kecelakaan pesawat, namun kemudian tercium oleh pers dan justru membangun opini negative masyarakat terhadap organisasi. Hal itu kemudian menjatuhkan kredibilitas perusahaan dan menurunkan harga sahamnya. Kondisi ini kemudian mengembangkan komunikasi PR dalam kondisi krisis organisasi. Caranya dengan mengantisipasi berbagai kemungkinan yang tidak diinginkan, cara penanggulangan dan upaya-upaya penyelamatan organisasi lainnya serta keterbukaan informasi kepada media. Ivy Ledbetter Lee, merupakan orang pertama yang memperkenalkan praktek PR dengan penyampaian informasi yang terbuka, jujur dan apa adanya. Mantan wartawan ini kemudian menjadi konsultan PR di perusahaan perkeretaapian di Amerika dan menerapkan informasi yang jujur, akurat dan terbuka. Keterbukaan ini, justru menimbulkan kepercayaan public dan mengurangi angka mogok kerja karyawan. Praktek PR tersebut bahkan terus berkembang menjadi upaya komunikasi PR dalam membangun reputasi manajemen melalui usaha organisasi menjalankan tanggungjawab sosialnya kepada publik/masyarakat. Misalnya saat kapal tanki minyak milik salah satu perusahaan, menabrak karang dan minyaknya mencemari laut serta merusak biota laut, maka perusahaan kemudian melakukan upaya penyelamatan lingkungan. Salah satu kasusnya yang sangat terkenal dan melegenda di Amerika adalah keracunan tablet/pil Tylenol yang menimbulkan korban tewas. Perusahaan kemudian menarik seluruh produk pil tersebut dari pasar dan kemudian Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB DRA. ISPAWATI ASRI, MM PENGANTAR PUBLIC RELATION
  • 13. Pengantar Public Relations 13 ispawati@sri mengumumkan kemasan baru pil yang tahan terhadap udara dan kemungkinan keracunan. Perkembangan di atas dapat ditahapkan dalam lima tahap pola komunikasi Public Relations yaitu: 1. PR Events (kampanye, propaganda, penyuluhan dan lainnya, mulai abad ke-17-PD I-II) 2. Press Release (mulai tahun 1920) 3. PR Agencies (Tahun 1970) 4. PR Crisis (Tahun 1980) 5. Reputation Management (Tahun 1990) C. Perkembangan PR dari Sudut Model Komunikasi Apabila dikaji dalam bentuk model komunikasinya, maka perkembangan model komunikasi PR/ Humas adalah : 1. Model Komunikasi searah ( one way communication): bentuk propaganda politik, komunikasi melalui media massa, komunikasi persuasive. Aktivitas yang dikenal adalah Agen Media (Press Agentry dan Publisity) 2. Model Komunikasi dua arah (two ways communications): komunikasi dua arah dari organisasi ke publik dan dari publik ke organisasi. Model ini terbagi lagi dalam dua tipe yakni tipe asimetricmodel yaitu penyampaian informasi dari perusahaan ke publik yang hanya untuk menyenangkan organisasi. Umpan balik dari publik ke organisasi terjadi, namun tidak terlalu di perhatikan. Tipe kedua adalah komunikasi simetrik yaitu arus komunikasi antara perusahaan dengan publiknya lebih seimbang. Untuk Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB DRA. ISPAWATI ASRI, MM PENGANTAR PUBLIC RELATION
  • 14. Pengantar Public Relations 14 ispawati@sri memperoleh umpan balik dengan riset serta melakukan pengedalian konflik melalui dialog, sehingga tercipta hubungan yang baik antara organisasi dengan public. Apa yang dilakukan organisasi juga lebih banyak untuk memenuhi keinginan dan kebutuhan publiknya atau yang lebih dikenal sebagai pemenuhan tanggungjawab organisasi kepada publiknya. D. Perkembangan Keilmuan PR Perkembangan Keilmuan PR tidak lepas dengan perkembangan Ilmu Komunikasi itu sendiri. Perkembangan komunikasi sebagai ilmu diawali dengan kajian-kajian komunikasi dalam kehidupan masyarakat pada abad ke-19. Setelah akhir Perang Dunia Pertama, terjadi revolusi industri yang menggerakkan banyak penemuan teknologi di bidang komunikasi seperti telepon, telegraph, radio, TV dan lainnya. Kajian-kajian komunikasi banyak di lakukan di Eropa terutama Jerman dan Perancis. Ketika itu istilah komunikasi belum dikenal. Istilah yang dikembangkan adalah Publisistik di Jerman dan kemudian Amerika mempopulerkannya menjadi Journalism. Kajian-kajian utamanya adalah komunikasi melalui media cetak, baik proses serta pengaruh atau dampak informasi media terhadap khalayak. Kajian tersebut berkembang seiring dengan tumbuh pesatnya industri periklanan dan penyiaran di negara- negara tersebut. Terkait dengan perkembangan tersebut, maka media komunikasi tidak terbatas pada media cetak, juga media elektronik atau penyiaran, sehingga istilah communication mulai diperkenalkan sebagai istilah yang lebih luas cakupan media, maupun cakupan ruang lingkup atau konteksnya. Dengan demikian, komunikasi tidak hanya dipandang Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB DRA. ISPAWATI ASRI, MM PENGANTAR PUBLIC RELATION
  • 15. Pengantar Public Relations 15 ispawati@sri sebagai cara menyampaikan pesan melalui media, melainkan juga komunikasi pribadi, kelompok, organisasi dan lingkup lainnya. Setelah Perang Dunia ke-2 sampai dengan tahun 1960, kajian komunikasi lebih berkembang lagi dan menjadikan komunikasi sebagai ilmu yang mandiri. Tercatat 7 tokoh dunia yang berjasa sebagai pendiri atau perintis ilmu komunikasi adalah : Claude E Shannon, Norbert Wiener, Harold D Lasswell (ahli ilmu politik) , Kurt Lewin & Carl I. Hovland (ahli psikologi sosial), Paul F. Lazarsfeld (Sosiolog) serta Wilbur Scramm. Kajian-kajian komunikasi di universitas-universitas Eropa mempengaruhi negara-negara lain untuk juga membuka institusi pendidikan khusus komunikasi dan kemudian menyebar ke negara-negara berkembang lainnya di Asia dan Afrika. Kajian tersebut kemudian menghasilkan pula spesialisasi komunikasi, antara lain Public Relations. Namun sebelumnya PR sebagai metode komunikasi atau teknik komunikasi sudah dipraktekkan dalam bentuk propaganda politik, atau media penerangan bagi pemerintah. Lembaga Pendidikan Public Relations pertama didirikan di Inggris oleh Sir Stephen Tallents yang sebelumnya sudah bekecimpung dalam praktek PR untuk lembaga pemerintahan Inggris . Lembaga tersebut adalah Institute of Public Relations (IPR) dan didirikan tahun 1948. Kemudian pada tahun yang sama dibentuk pula Public Relations Society of America di Amerika Serikat. Pembentukan komunitas ini merupakan awal perkembangan praktek Humas bagi lembaga dan perusahaan swasta, bahkan biro kunsultan Humas pertama kali didirikan di Amerika oleh Ivy Leedbeter Lee. Sebelumnya Lee adalah seorang jurnalis dan membuka lembaga konsultan Humas yang menangani fungsi-fungsi kehumasan di perusahaan-perusahaan di sector industri batubara. Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB DRA. ISPAWATI ASRI, MM PENGANTAR PUBLIC RELATION
  • 16. Pengantar Public Relations 16 ispawati@sri Kajian-kajian PR untuk mengembangkan posisinya sebagai ilmu yang mandiri sebagai mana komunikasi, tampaknya belum banyak dilakukan. Spesialisasi PR lebih berkembang sebagai bentuk komunikasi terapan di banyak lembaga baik pemerintah maupun swasta. Di Indonesia pun, PR lebih banyak diperbincangkan sebagai profesi. Bahkan ilmu komunikasi sebagai induk PR, belum betul-betul dianggap sebagai ilmu yang mandiri. Hal ini terlihat pada kedudukan bidang studi Komunikasi di banyak perguruan tinggi terkemuka masih berada di bawah Fakultas Ilmu-ilmu sosial. Hal ini terlihat di Universitas Gadjah Mada, yakni universitas yang pertama mendirikan jurusan Publisistik yang saat ini menjadi jurusan Komunikasi di Fakultas Ilmu Sosial & Ilmu Politik (FISIPOL), di Universitas Indonesia menjadi Departemen Komunikasi di Fakultas Ilmu Sosial Politik. Perguruan tinggi negeri yang menjadi Komunikasi sebagai Fakultas adalah Universitas Pandjadjaran-Bandung, sedangkan di perguruan tinggi swasta adalah Universitas Mercu Buana. Semakin banyaknya Fakultas Ilmu Komunikasi, maka akan memberi peluang bagi kajian spesialisasi seperti halnya Public Relations menjadi lebih mengkristal dan memandirikannya sebagai ilmu tersendiri. E. Perkembangan PR Di Dunia Ketiga • Negara –negara berkembang memiliki dua tugas komunikasi yang bersifat khusus. Bertanggung jawab untuk memberikan informasi kepada masyarakat kepada masyarakat mengenai segala macam kebijakan dan program yang telah, tengah, dan akan dilancarkan oleh pemerintah. Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB DRA. ISPAWATI ASRI, MM PENGANTAR PUBLIC RELATION
  • 17. Pengantar Public Relations 17 ispawati@sri • Menyediakan berbagai macam sarana infrastruktur atu jasa-jasa pelayanan social contohnya program wajib belajar pendidikan tingkat dasar. • Menyediakan informasi mengenai berbagai macam produk baru. Perkembangan beberapa jenis media PR di dunia ketiga yakni media pers (cetak) yaitu meningkatnya populeritas pers atau surat kabar menunjukan membaiknya kondisi dan kemakmuran penduduk. Mengenai televisi di sejumlah negara berkambang televisi masih menjadi media ekslusif bagi kaum elite karna keterbatasan stasiun pemancar mengharuskan pemiliknya untuk membeli alat penerima khusus yang berharga dan cukup mahal. Mengenai jurnal-jurnal internal dilakukan dengan majalah dinding yang terpenuhi dengan gambar dan tulisan. Penyelenggaraan pameran ekshibisi sama halnya dengan bioskop yang bersifat statis atau bersifat dinamis (keliling). Metode PR Untuk Dunia Ketiga 1. membuat rencana-rencana bagi masa-masa yang akan datang; 2. memiliki kumpulan-kumpulan data; 3. membuat perencanaan pembangunan; 4. mengadakan penelitian social; 5. membuat metode perhitungan dalam sensus-sensus; 6. sensus harus dilaksanakan sesuai dengan kenyataan yang sebenarnya. Berbagai macam masalah komunikasi dalam negara-negara berkembang: 1. pengalaman sejarah mereka yang sama sekali berbeda dari yang dialami oleh negara-negar barat yang sudah maju; 2. tradisi dan pola kehidupan di masing-masing negara berkembang khas sesuai kondisi-kondisi wilayah dan sejarahnya. Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB DRA. ISPAWATI ASRI, MM PENGANTAR PUBLIC RELATION
  • 18. Pengantar Public Relations 18 ispawati@sri Kebutuhan PR di dunia ketiga • Kegiatan PR eksternal mempopulerkan aspek-aspek tertentu seperti maskapai penerbangan internasionalnya, perusahaan pelayaran, kepariwisataan, keindahan budayanya atau keunggulan produk export yang bervariasi mulai dari kopi hingga tembaga atau menyelesiakan suatu masalah secara politik masih dipersoalkan oleh masyarakat internasional. • Negara-negara berkembang harus mengandalkan teknik-teknik media yang serba sederhana dalam melancarkan usaha-usaha PRnya bersaing dengan negar-negara lain dalam kancah komunikasi internasional. • PR dunia ketiga harus lebih aktif menyebarkan informasi-informasi mengenai berbagai aspek kehidupan mereka ke luar negari serta berusaha memberi gambaran yang benar. F. Perkembangan PR di Indonesia Praktek PR di Indonesia di mulai saat kedua Proklamator Soekarno-Hatta mengumumkan kemerdekaan RI ke seluruh penjuru negeri dan juga ke luar negeri untuk memperoleh persetujuan/penerimaan, dukungan, simpati dan pengakuan dari masyarakat Indonesia serta dunia. Radio Republik Indonesia (RRI) yang sejak awal telah ikut pula menyiarkan kemerdekaan RI, Tahun 1950 menambah bagian Hubungan Masyarakat yang menerbitkan tiga majalah berkala untuk pegawai dan pendengar, membuat laporan pendengar, membacakan surat-surat dari luar negeri sampai pada pementasan yang bersifat off air bagi pendengar. Perusahaan berikutnya yang menyelenggarakan aktivitas Humas adalah Perusahaan Negara Garuda Indonesia Airways (GIA) . Diawali oleh Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB DRA. ISPAWATI ASRI, MM PENGANTAR PUBLIC RELATION
  • 19. Pengantar Public Relations 19 ispawati@sri penyerahan perusahaan KLM milik Belanda ke pihak Indonesia pada akhir 1950, maka KLM yang saat itu telah memiliki bagian Humas, kemudian aktivitasnya diteruskan oleh GIA. Perusahaan minyak asing (milik Belanda-Amerika ) Standar Vacuum Petroleum Maatschappij/SVPM (kini dikenal sebagai PT Stanvac Indonesia) yang akan beroperasi di Indonesia kemudian menggunakan komunikasi PR dalam melakukan pendekatan dengan pihak pemerintah Indonesia. Setelah berhasil Departemen PR di PT Stanvac dibentuk tahun 1952 dan B. Jilderda (berkebangsaan Belanda) menjadi Manajer PR pertama. Perusahaan minyak berikutnya yang menggunakan aktivitas PR adalah PT Caltex Pacific Indonesia (modal Amerika). PR Manajer pertamanya adalah R.H. Hopper dan juga mulai dipraktekkan tahun 1952. Berikutnya, aktivitas PR dilaksanakan di lembaga nasional lainnya pada akhir 1952. Lembaga pertama yang merintis adalah Kepolisian RI. Namun sampai tahun 1970-an perkembangan PR di Indonesia kurang menggembirakan. Akan tetapi di beberapa universitas seperti UGM Jogya, UI, Univ. Padjadjaran-Bandung dan kemudian diikuti pula oleh Universitas swasta seperti Moestopo, Ibnu Khaldun, Sekolah Tinggi Ilmu Publisistik (STP) mulai membuka jurusan Publisitik dan mencetak sarjana PR. Tahun 1959, Lembaga Administrasi Negara (LAN) melakukan penelitian dan menemukan dari 38 intansi pemerintah baru sembilan yang memiliki bagian Hubungan Masyarakat. Namun tugasnya belum maksimal, misalnya hanya membuat majalah pegawai, dokumentasi dan mengikuti perjalanan pejabat, melakukan tugas protokoler, pemberian informasi aktivitas lembaga kepada pers. Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB DRA. ISPAWATI ASRI, MM PENGANTAR PUBLIC RELATION
  • 20. Pengantar Public Relations 20 ispawati@sri Sampai dengan tahun 1970-an pemahaman mengenai PR juga belum sepenuhnya diketahui. Hal ini menyebabkan timbulnya salah pengertian mengenai istilah PR itu sendiri, termasuk peranan, fungsi dan tugas PR yang belum dipahami dengan baik. HU Kompas tahun 1973 menyoroti fungsi PR masih dinilai negative oleh sebanyak 15 dari 30 PR yang ada, enam lainnya biasa saja, dan selebihnya mendekati sempurna. Penempatan PR di instansi tersebut menurut harian tersebut juga masih simpang siur, belum ada keseragaman tugas dan kedudukan. Pada pertengahan Februari tahun 1970, mulai tampak titik terang perkembangan PR yang lebih baik, dengan dibentuknya Direktorat Hubungan Masyarakat di Departemen Penerangan RI di bawah Direktorat Jenderal Penerangan . Setahun kemudian tepatnya 13 Maret 1971, dibentuk Badan Koordinasi Humas Pemerintah (BAKOHUMAS), kemudian disusul dengan terbentuknya Perhimpunan Hubungan Masyarakat Indonesia (PERHUMAS) di tahun yang sama. Kemudian terus berkembang bagian Humas di perusahaan-Perusahaan lainnya, dan terbentuk pula organisasi seperti Biro Konsultan Humas, yang kemudian membentuk Asosiasi Perusahaan Public Relations . Saat ini kedudukan PR dalam organisasi sudah mulai membaik, khususnya di perusahaan-perusahaan swasta. Kedudukan mereka sudah strategis yakni berada pada level top manajemen, sehingga memiliki akses informasi yang luas. Dengan demikian, peranannya menjadi lebih penting dan termasuk sebagai pengambil keputusan yang berkaitan dengan bidang komunikasi PR. RINGKASAN: Perkembangan Public Relations dapat dibagi dalam : Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB DRA. ISPAWATI ASRI, MM PENGANTAR PUBLIC RELATION
  • 21. Pengantar Public Relations 21 ispawati@sri a. Perkembangan Teknologi PR b. Perkembangan Praktek Public Relations c. Perkembangan PR dari Sudut Model Komunikasi d. Perkembangan PR di Indonesia ad. a. Perkembangan Teknologi: Thn 4000 SM tulisan tangan di tanah liat: tulisan di keping batu, papyrus, ornamen, symbol, relief di bangunan kuno Thn 1456, kitab suci dicetak tangan oleh Guttenberg Thn 1833 media massa cetak pertama- The New York Sun Thn 1839 fotografi untuk surat kabar ditemukan oleh Daguerre Jurnal internal (1842-Lowell Offering di perusahaan pemintalan, 1855 Gazette di perusahaan mesin jahit Singer. Tahun 1894, film pertama diputar di bioskop Thn 1904, Ivy Ledbetter Lee membentuk Biro Konsultan Tahun 1941, siaran televisi komersial pertama Tahun 1946 Komputer di buat di Universitas Pennsylvania, AS Thn 1948 Institute of Public Relations (IPR) di Inggris dan Public Society of Amerika di AS didirikan. b. Perkembangan Praktek Public Relations dalam bentuk lima tahap pola komunikasi Public Relations yaitu: PR Events (kampanye, propaganda, penyuluhan dan lainnya, mulai abad ke-17-PD I-II) Press Release (mulai tahun 1920) PR Agencies (Tahun 1970) PR Crisis (Tahun 1980) Reputation Management (Tahun 1990) Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB DRA. ISPAWATI ASRI, MM PENGANTAR PUBLIC RELATION
  • 22. Pengantar Public Relations 22 ispawati@sri c.Perkembangan PR dari Sudut Model Komunikasi Model Komunikasi searah ( one way communication Model Komunikasi dua arah (two ways communications d. Perkembangan PR pada Negara-negara Ketiga Kegiatan PR eksternal mempopulerkan aspek-aspek tertentu Mengandalkan teknik-teknik media . PR dunia ketiga harus lebih aktif menyebarkan informasi-informasi mengenai berbagai aspek kehidupan mereka ke luar negari serta berusaha memberi gambaran yang benar. e. Perkembangan PR di Indonesia Radio Republik Indonesia (RRI) Garuda Indonesia Airways (GIA) PT Stanvac Indonesia Kepolisian RI Pustaka: Anggoro, Linggar, Teori & Profesi Kehumasan, Jakarta, Bumi Aksara, 2000 Grunig, James, Excellenbce in Public Relations and Communication Management, USA, Lawrence Erlbaum Associate,Inc, 1992. Straubhaar, Media Now, Communications Media in The Information Age, USA, Wadsworth, 2000, Uchyana, Onong, Ilmu Komunikasi, Teori & Praktek, Bandung, Rosdakarya, 2001 Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB DRA. ISPAWATI ASRI, MM PENGANTAR PUBLIC RELATION
  • 23. Pengantar Public Relations 23 ispawati@sri FAKULTAS ILMU KOMUNIKASI UNIVERSITAS MERCU BUANA JAKARTA MODUL PENGANTAR PUBLIC RELATIONS (3 SKS) PERTEMUAN 2 PENGERTIAN, TEORI, DAN METODE PENDUKUNG (PENGERTIAN & TEORI-TEORI PUBLIC RELATIONS) Oleh: Dra. Ispawati Asri, MM TUJUAN INSTRUKSIONAL: Setelah mengikuti perkuliahan ini, diharapkan mahasiswa dapat : 1. Memahami dan mampu menjelaskan kembali pengertian dan mampu mendefinisikan PR. 2. Memahami dan mampu menjelaskan kembali kedudukan PR/Humas dalam Ilmu Komunikasi dan interaksi dengan ilmu sosial lainnya. A. PENGERTIAN DAN DEFINISI PUBLIC RELATIONS Public Relations terdiri dari dua buah kata, yaitu public dan relations. Dalam bahasa Indonesia public berarti publik dan relations berarti Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB DRA. ISPAWATI ASRI, MM PENGANTAR PUBLIC RELATION
  • 24. Pengantar Public Relations 24 ispawati@sri hubungan-hubungan. Untuk memahami dengan benar kedua kata tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut: 1. PUBLIC Istilah public sukar diindonesiakan, dan sampai sekarang belum ada terjemahan yang khusus serta baku. Sebagian orang berpendapat bahwa public sama dengan masyarakat, maka Public Relations diartikan sebagai Hubungan Masyarakat. Sementara itu dalam bahasa Inggris, istilah public dibedakan dengan istilah society (masyarakat). J.B.A.F. Mayor Polak (1962), masyarakat diartikan sebagai wadah dari seluruh antar-hubungan sosial dari seluruh jaringannya dalam arti umum, tanpa menentukan sesuatu batas tertentu. Adapun pengertian public mengacu pada sekelompok orang yang menaruh minat, perhatian dan kepentingan yang sama terhadap sesuatu. (Oemi, 1968) Lebih lanjut Alfred M. Lee (1951) menyatakan istilah public ditujukan pada sekumpulan orang yang dikonfrontasikan dengan suatu masalah, memperlihatkan bagaimana mengatasi masalah itu, dan terlibat dalam mempersoalkan masalah tersebut. Beberapa contoh penggunaan istilah public yang diartikan berbeda:  Public Library = Perpustakaan Rakyat  Public Opinion = Pendapat Umum  General Opinion = Pendapat Umum Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB DRA. ISPAWATI ASRI, MM PENGANTAR PUBLIC RELATION
  • 25. Pengantar Public Relations 25 ispawati@sri  Public Administration = Administrasi Negara  Public House = Warung Kopi Berdasarkan hal di atas, jelas jauh sekali bedanya antara public dan masyarakat. Maka dalam konteks demikian, kurang tepatlah apabila public relations diterjemahkan menjadi hubungan masyarakat. Demikian pula untuk istilah public sebaiknya diterjemahkan publik saja karena tidak ada istilah lain dalam bahasa Indonesia yang sama pengertiannya dengan public yaitu sekumpulan orang yang bermakna himpunan atau kumpulan orang-orang dan lembaga/organisasi yang bekepentingan serta berada di sekitar badan/perusahaan di mana organisasi itu berada. Sehubungan dengan itu maka publik suatu perusahaan, organisasi, badan, maupun instansi akan terdiri atas dua bagian, yaitu:  Himpunan yang berada di dalam perusahaan, organisasi, badan atau instansi ybs. Himpunan ini dikenal dengan sebutan internal public atau dalam bahasa Indonesia disebut publik intern.  Himpunan yang berada di luar perusahaan, organisasi, badan atau instansi ybs. Himpunan ini dikenal dengan sebutan eksternal public atau dalam bahasa Indonesia disebut publik ekstern. Pengertian Public menurut J. Handly Wright & Byron H. Christian: Publik adalah orang-orang yang sama-sama menaruh perhatian terhadap suatu kepentingan yang sama tanpa ada sangkutpautnya dengan tempat dimana mereka berada. Cutlip dan Center mengatakan: Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB DRA. ISPAWATI ASRI, MM PENGANTAR PUBLIC RELATION
  • 26. Pengantar Public Relations 26 ispawati@sri Sekelompok orang yang sama-sama terikat oleh suatu kepentingan yang sama dan mempunyai perasaan yang sama. Selanjutnya J. Basf Mayor Polak berpendapat: Publik ( khalayak ramai) adalah sejumlah orang yang mempunyai minat yang sama terhadap sesuatu bidang atau persoalan tertentu. Publik berbeda dengan Crowd (kerumunan) yaitu: Sekelompok manusia yang bergerombol secara spontan, tanpa organisasi atau pola yang disengaja tanpa tradisi atau corak tertentu. Misal :  Sekelompok orang yang berkunjung ke mall dan ketika mall tersebut mengadakan pertunjukan musik, mereka datang dan menonton.  Orang yang tiba-tiba berkerumun saat terjadinya kecelakaan di jalan raya Publik berbeda dengan massa. Massa yaitu: Sekumpulan orang yang memiliki prilaku tertentu yang sama atau mirip satu sama lainnya karena adanya faktor-faktor situasi, kondisi serta emosi pada saat dimana massa itu berkumpul. Misalnya:  Massa yang tiba-tiba memukuli seseorang yang diduga pelaku pencurian. Pengertian publik pada Public Relations adalah: Pihak-pihak baik individu, kelompok, lembaga atau organisasi yang memiliki kepentingan atau interest terhadap aktivitas suatu organisasi/lembaga/ perusahaan. Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB DRA. ISPAWATI ASRI, MM PENGANTAR PUBLIC RELATION
  • 27. Pengantar Public Relations 27 ispawati@sri Bagi suatu perusahaan, organisasi, badan atau instansi tertentu publik intern-nya terdiri atas:  Para pegawai beserta para anggota keluarga dan lazim disebut employee public.  Serikat-serikat buruh atau karyawan yang hidup dan berkembang di dalam perusahaan, organisasi, badan atau instansi.  Para pemegang saham perusahaan, organisasi, badan atau instansi atau biasa disebut stockholder relations. Adapun publik ekstern perusahaan, organisasi, badan atau instansi terdiri atas:  Orang-orang atau penduduk yang tinggal di sekitar daerah perusahaan, organisasi, badan atau instansi itu berada. Himpunan ini lazim disebut community relations.  Para pelanggan atau relasi perusahaan, organisasi, badan atau instansi atau disebut customary public.  Para pemasok bahan baku dan penyalur hasil produksi dari perusahaan, organisasi, badan atau instansi, dan mereka biasa disebut supplier public.  Para pembeli dan pemakai barang dan/atau jasa yang dihasilkan perusahaan, organisasi, badan atau instansi yang disebut consumer public.  Opinion leaders atau orang-orang yang berpengaruh di kalangan masyarakatnya.  Organisasi kemasyarakatan yang mempunyai kepentingan atau keterkaitan usaha dengan perusahaan, organisasi, badan atau instansi. Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB DRA. ISPAWATI ASRI, MM PENGANTAR PUBLIC RELATION
  • 28. Pengantar Public Relations 28 ispawati@sri  Khalayak ramai atau general public yang berkepentingan dan bersimpati terhadap usaha perusahaan, organisasi, badan atau instansi. 2. RELATIONS Istilah relations pada hakikatnya dimaksudkan dengan kegiatan membentuk suatu pertalian relasi atau menjalin hubungan satu sama lain. Lebih teknis lagi kegiatan yang dimaksud merupakan komunikasi dalam menciptakan hubungan yang harmonis di antara dua pihak, di mana satu dengan yang lainnya sama-sama memperoleh keuntungan sehingga terikat dalam suatu hubungan kefamilian yang akrab. Dengan kata lain mengandung arti kegiatan komunikasi yang dilakukan oleh lembaga PR untuk menciptakan hubungan antara perusahaan, organisasi, badan atau instansi dengan publiknya. Mengingat publik perusahaan, organisasi, badan atau instansi ada dua jenis (internal dan eksternal) maka hubungan yang dilakukan lembaga PR tentunya terarah pada dua jenis publik itu. Selain itu tiap-tiap publik terdiri dari himpunan-himpunan atau kelompok khalayak (banyak ragamnya). Itulah sebabnya istilah relations dalam public relations harus selalu ditulis dalam bentuk jamak (relation+s). Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa istilah Public Relations kurang tepat jika diterjemahkan hubungan masyarakat. Seharusnya hubungan-hubungan publik atau hubungan-hubungan dengan publik. Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB DRA. ISPAWATI ASRI, MM PENGANTAR PUBLIC RELATION
  • 29. Pengantar Public Relations 29 ispawati@sri Secara harafiah hubungan masyarakat tidak cocok atau tidak sama dengan public relations, namun secara operasional justru kegiatan, tugas dan fungsi Hubungan Masyarakat itu adalah kegiatan, tugas, dan fungsi Public Relations juga. Meskipun demikian, untuk meluruskan pengertian secara tepat, sebaiknya tetap digunakan istilah Public Relations. B. TEORI PUBLIC RELATIONS Public Relations seringkali diperdebatkan sebagai ilmu pengetahuan (theory) atau sebagai suatu seni praktis atau metode . Sementara pihak mengatakan PR adalah ilmu yang berada di bawah rumpun ilmu-ilmu sosial. Namun sementara orang mengatakan pula bahwa PR adalah suatu metode komunikasi. PR sebagai suatu kajian ilmu banyak dikembangkan melalui berbagai penelitian ilmiah. Bahkan banyak perguruan tinggi terkemuka di manca negara memiliki program khusus Public Relations untuk tingkatan universitas ( s.d master). Namun di banyak universitas dan college, bidang studi PR dipelajari di Departemen Komunikasi, Departemen Marketing, Departemen Seni dan Departemen Komunikasi & Multi Media. Banyak mahasiswa di Australia misalnya, mengkombinasikan pengetahuan PR dengan pengetahuan-pengetahuan lainnya secara double degree atau double majors. Hal itu dimaksudkan untuk memberikan variasi pengetahuan dan keterampilan yang sangat bermanfaat dalam mengembangkan karirnya kelak. Misalnya PR/Marketing, PR/Advertising, PR/Journalism, PR/ media studies, PR/ Mangement , PR/International Relations, PR/Law dan lainnya. Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB DRA. ISPAWATI ASRI, MM PENGANTAR PUBLIC RELATION
  • 30. Pengantar Public Relations 30 ispawati@sri Prinsipnya, teori yang berkaitan dengan PR banyak dipelajari dan dikaji untuk lebih baik dalam pemahaman ilmu dan sebagai suatu profesi. Teori adalah kumpulan pemikiran, ide-ide untuk membantu pemahaman tentang sesuatu serta mampu menjelaskan mengenai hubungan-hubungan satu fenomena dengan fenomena yang lain. Pemikiran dan ide-ide tersebut diawali dengan adanya dugaan atau perkiraan yang disadari atau tidak disadari. Kemudian dilakukan pembuktian untuk memperoleh kebenaran dari argumentasi sebelumnya. Manfaat teori bagi profesi PR adalah memberikan banyak variasi cara atau tehnik komunikasi yang dikembangkan dari teori-teori dasar. Selain itu juga membuat program dan kampanye PR akan lebih efisien dan efektif. Dalam konteks yang lebih luas, teori akan memberikan yang terbaik terhadap peranan PR dalam masyarakat yakni sebagai pembela atau pengkritik. Teori juga mampu menjelaskan efek PR dalam masyarakat. Teori berbeda dengan metode. Teori adalah model untuk seseorang memikirkan sesuatu hal. Metode adalah model yang digunakan seseorang untuk melakukan sesuatu. Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB DRA. ISPAWATI ASRI, MM PENGANTAR PUBLIC RELATION
  • 31. Pengantar Public Relations 31 ispawati@sri Kedua sudut pandang tadi sesungguhnya bukanlah hal yang harus di perdebatkan terlampau panjang, karena keduanya memiliki manfaatnya masing-masing bagi PR . Sumber teori yang bisa dimanfaatkan oleh PR baik dalam pengkajian untuk pengembangan ilmu serta penerapannya dalam profesi adalah: 1. Teori Persuasi, Motivasi dan Prilaku 2. Teori Komunikasi 3. Teori-teori organisasi dan komunikasi organisasi 4. Spesialis teori PR. Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB DRA. ISPAWATI ASRI, MM PENGANTAR PUBLIC RELATION
  • 32. Pengantar Public Relations 32 ispawati@sri FAKULTAS ILMU KOMUNIKASI UNIVERSITAS MERCU BUANA JAKARTA MODUL PENGANTAR PUBLIC RELATIONS (3 SKS) PERTEMUAN 3 PENGERTIAN, TEORI, METODE PENDUKUNG (METODE PUBLIC RELATIONS) Oleh: Dra. Ispawati Asri, MM TUJUAN INSTRUKSIONAL: Setelah mengikuti perkuliahan ini, diharapkan mahasiswa dapat : 1. Memahami dan mampu menjelaskan kembali perbedaan PR/Humas dengan periklanan, jurnalistik, pemasaran dan publisitas 2. Memahami dan mampu menjelaskan kembali tujuan komunikasi dan PR/Humas 3. Memahami dan mampu menjelaskan kembali mengenai efek komunikasi dan PR/HumasMetode Komunikasi Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB DRA. ISPAWATI ASRI, MM PENGANTAR PUBLIC RELATION
  • 33. Pengantar Public Relations 33 ispawati@sri Sebelum menjelaskan mengenai PR/Humas, maka perlu diuraikan terlebih dahulu pengertian komunikasi. Menurut Onong Uchyana: 1. Pengertian Komunikasi secara umum adalah konsekuensi hubungan sosial (social relations) dan bisa dilihat dari dua segi yaitu: a) secara etimologis atau menurut asal katanya, istilah komunikasi berasal dari bahasa latin Communicatio, dan perkataan ini bersumber pada kata communis. Arti Communis adalah sama , dalam arti kata sama makna, yaitu sama makna mengenai suatu hal. b) Secara terminologis, berarti proses penyampaian suatu pernyataan oleh seseorang kepada orang lain. 2. Pengertian komunikasi secara paradigmatis, adalah proses penyampaian suatu pesan oleh seseorang kepada orang lain untuk memberi tahu atau untuk mengubah sikap, pendapat, atau perilaku, baik langsung secara lisan, maupun tak langsung melalui media. (Onong: 2000:h.3-5). Tujuan Komunikasi menurut Harold D. Laswell: Di bagi dua yaitu dari kepentingan sosial dan kepentingan individual. Kepentingan sosial:  Berbagai pengetahuan tentang lingkungan sekitar  Sosialisasi peran, nilai, kebiasaan terhadap anggota-anggota baru  Memberi hiburan kepada warga masyarakat, menciptakan bentuk- bentuk kesenian baru dan lainnya  Pencapaian konsensus, mengontrol tingkah laku sosial Kepentingan individual: Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB DRA. ISPAWATI ASRI, MM PENGANTAR PUBLIC RELATION
  • 34. Pengantar Public Relations 34 ispawati@sri  Menguji, mempelajari dan memperoleh gambaran tentang realitas, kesempatan dan bahaya  Memperoleh pengetahuan dan keterampilan untuk hidup bermasyarakat  Menikmati hiburan, relaks, melarikan diri dari kesulitan hidup sehari- hari dan lainnya.  Menentukan keputusan/pilihan, bertindak sesuai aturan sosial Effek atau akibat dari kegiatan komunikasi:  Aspek kognitif (kesadaran dan pengetahuan)  Aspek afektif (sikap atau perasaan/emosi)  Aspek Konatif (perilaku/tindakan) Effek komunikasi menurut model AIDA: Tahapan Kognitif: Attention (perhatian) Tahapan Afektif: Interest (minat) dan Desire (keinginan) Tahapan Konatif: Action (tindakan) Efek Komunikasi menurut model Hierarki Effect: Tahapan Kognitif: Awareness (kesadaran dan Knowledge (pengetahuan) Tahapan Afektif: Liking (menyukai), Preference (pilihan), Conviction (meyakini) Tahapan Konatif: Purchase (membeli) Efek Komunikasi dengan model Adopsi Inovasi: Tahap Kognitif: Knowledge (pengetahuan) Tahap Afektif: Persuasion (persuasi) dan Decision (keputusan) Tahap Konatif: Implementation (pelaksanaan) dan Konfirmation (konfirmasi) Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB DRA. ISPAWATI ASRI, MM PENGANTAR PUBLIC RELATION
  • 35. Pengantar Public Relations 35 ispawati@sri Untuk bidang Public relations/Humas, maka efek aktivitas komunikasi PR/Humas mengubah cara pandang publik yang semula negatif menjadi positif atau memperoleh citra positif yakni: Pengubahan cara pandang dari: • Antipati menjadi simpati • Kecurigaan menjadi penerimaan • Masa bodoh menjadi minat • Lalai menjadi pengertian Untuk mencapai tujuan sebagaimana yang dikemukakan di atas, maka komunikasi mempunyai beberapa metode yaitu: 1. Jurnalistik ( Jurnalistik cetak, elektronik ) 2. Hubungan Masyarakat 3. Periklanan 4. Pameran (exhibition/exposition) 5. Publisitas 6. Propaganda 7. Perang Urat Syaraf (Psychological Warfare) 8. Penerangan a. Metode Jurnalistik Pengertian Jurnalistik menurut Onong Uchyana Effendy Suatu pengelolaan laporan harian yang menarik minat khalayak dari mulai peliputan sampai penyebarannya kepada masyarakat. Hal-hal yang menarik minat masyarakat adalah peristiwa faktual atau pendapat seseorang. Sarana jurnalistik adalah surat kabar, majalah, radio, televisi. Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB DRA. ISPAWATI ASRI, MM PENGANTAR PUBLIC RELATION
  • 36. Pengantar Public Relations 36 ispawati@sri Wartawan adalah orang yang menjalankan kegiatan jurnalistik. Perbedaannya dengan PR/Humas: PR/Humas tidak sepenuhnya menjalankan kegiatan jurnalistik, namun demikian dapat memanfaatkan sarana jurnalistik dalam melakukan komunikasi timbal balik dengan khalayaknya (internal dan eksternal) yakni penyampaian informasi melalui wartawan ( siaran pers, wawancara, konferensi pers dan bahan-bahan pendukung informasi) dan memperoleh feed back atau tanggapan dari masyarakat melalui media (bentuknya surat pembaca, tulisan opini, tajuk rencana, berita dan lain-lain ). PR/Humas dapat melakukan kegiatan jurnalistik pada kegiatan pembuatan media internal/eksternalnya yakni mulai dari pencarian topik, fakta, penulisan, penerbitan dan penyebaran ke publik tertentu. b. Metode Periklanan Periklanan menurut Institute of Practioners in Advertising (IPA) Upaya penyampaian pesan penjualan yang sepersuasif mungkin kepada calon pembeli yang paling tepat atas suatu produk berupa barang atau jasa tertentu dengan biaya yang semurah-murahnya. Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB DRA. ISPAWATI ASRI, MM PENGANTAR PUBLIC RELATION
  • 37. Pengantar Public Relations 37 ispawati@sri PR/HUMAS PERIKLANAN Seluruh komunikasi dalam Bidang/fungsi pemasaran organisasi yang menekankan melalui kegiatan kreatif pada pada pemberian informasi, bidang-bidang copywriting, pendidikan dan penciptaan ilustrasi, lay-out, tipografi, pemahaman melalui scriptwriting, atau video. pengetahuan. Wujud biaya, gaji, biaya Wujud biaya pembayaran konsultasi berdasarkan penggunaan ruang iklan di penggunaan waktu media Iklan sebagai alat dalam Iklan bertujuan untuk promosi pencapaian tujuan humas produk dan meningkatkan (image positif) penjualan. Kegiatan Humas selalu Kegiatan periklanan tidak dilakukan oleh semua selalu dilakukan oleh organisasi organisasi, seperti contoh pemadam kebaran tidak menggunakan media iklan. Kegiatan PR/Humas dapat dijalankan bersamaan dengan periklanan dalam rangka mendidik pasar. Sebelum periklanan di lakukan, maka Humas dapat menyampaikan hal-hal yang berkaitan dengan produk/jasa ( keberadaan, kegunaan ). Hal ini dilakukan apabila produk atau jasa atau pasarnya, benar-benar baru, sehingga perlu dilakukan upaya mendidik pasar. Bentuk kegiatan PR/Humas yang berkaitan dengan upaya mendidik pasar adalah dengan publisitas. PR/Humas dapat juga menyampaikan media yang paling tepat yang dapat digunakan oleh periklanan sesuai dengan khalayaknya. (Penentuan khalayak melalui riset pasar yang dilakukan oleh pemasaran). Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB DRA. ISPAWATI ASRI, MM PENGANTAR PUBLIC RELATION
  • 38. Pengantar Public Relations 38 ispawati@sri c. Metode Publisitas Publisitas: (menurut kamus Webster) Informasi yang mempunyai nilai berita, yang bertujuan untuk memusatkan perhatian terhadap suatu tempat, orang, atau suatu institusi yang biasanya dilakukan melalui penerbitan umum . Setiap informasi yang dikeluarkan biasanya adalah yang menyangkut kepentingan umum. Publisitas menurut F. Rachmadi: Kegiatan untuk menceritakan kepada masyarakat luas tentang produk/jasa atau yang berkaitan dengan suatu perusahaan/organisasi. Publisitas dapat menghasilkan image. Publisitas biasanya dilakukan melalui hubungan dengan pers (media). Informasi yang disampaikan oleh Humas kepada pers sebagai bahan publikasi, haruslah bersifat yang sesungguhnya dan mengandung nilai berita (menyangkut kepentingan umum). Publisitas menurut Frank Jefkins: Adalah dampak dari penyampaian informasi. Dampak ini tidak bisa selamanya dikendalikan . Publisitas ini memunculkan citra berdasarkan informasi tertentu. Citra dari sesuatunya tidak selamanya mencerminkan kenyataan. Dengan demikian informasi yang benar, akurat, tidak memihak, lengkap dan memadai penting bagi munculnya citra yang sebenarnya. Publisitas merupakan sarana Humas dalam berkomunikasi dengan publiknya melalui hubungan baik dengan media, sehingga informasi yang disampaikan dapat dipublikasikan oleh media. Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB DRA. ISPAWATI ASRI, MM PENGANTAR PUBLIC RELATION
  • 39. Pengantar Public Relations 39 ispawati@sri d. Metode Pemasaran Pemasaran: (British/Chartered Institute of Marketing). Adalah suatu proses manajemen yang bertanggungjawab mengenali, mengantisipasi, dan memuaskan keinginan atau kebutuhan pembeli demi meraih laba. Aktivitas pemasaran lebih kepada komunikasi pemasaran yang terdiri dari 1. periklanan, 2. promosi penjualan, 3. publisitas, 4. penjualan perorangan. e. Metode Promosi Promosi penjualan (Frank Jenfkins): Terdiri dari aneka skema dan langkah jangka pendek-biasanya dilakukan tepat di tengah-tengah penjualan atau dalam menanggapi tuntutan pasar secara langsung-dalam rangka memperkenalkan produk baru serta mempertahankan dan mempertinggi tingkat atau volume penjualan. Contoh: penjualan dengan potongan harga, demonstrasi produk, pemberian hadiah kepada konsumen melalui iklan di media., penjualan partai besar dan sebagainya. Tujuannya adalah menghabiskan stock barang (cuci gudang). f. Metode Propaganda Propaganda menurut Frank Jefkins: Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB DRA. ISPAWATI ASRI, MM PENGANTAR PUBLIC RELATION
  • 40. Pengantar Public Relations 40 ispawati@sri Suatu usaha yang dilancarkan secara intensif dan berkesinambungan dengan tujuan menggalang dukungan masal bagi suatu pendapat, kredo (paham), atau kepercayaan tertentu. Pusat perhatian yang digunakan dalam propaganda adalah hati (perasaan) dan ingatan, sehingga bahan propaganda bersifat emosional, intelektual, atau spritual seperti politik atau agama yang biasanya mengundang kontroversi. Perbedaan Propaganda dengan PR/Humas PR/Humas Propaganda Informasi yang disampaikan Apa yang disampaikan tidak sesuai fakta konkret hanya kepuasan batin. Tujuan untuk informasi, Tujuannya untuk dukungan pendidikan, dan memberi politis, pencarian massa pengertian kepada publik Tidak memihak dan bebas dari Memihak pada organg-orang kencenderungan memuji-muji yang melakukannya. sendiri B. Definisi Public Relations Pada pertemuan asosiasi-asosiasi PR seluruh dunia di Mexico, ditetapkan definisi PR sebagai berikut:  PR adalah suatu seni sekaligus disiplin ilmu sosial yang menganalisis berbagai kecenderungan, memprediksi setiap kemungkinan konsekwensi dari setiap kegiatannya, memberi masukan dan saran- saran kepada para pemimpin organisasi, dan mengimplementasikan program-program tindakan yang terencana untuk melayani kebutuhan organisasi dan atau kepentingan khalayaknya. Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB DRA. ISPAWATI ASRI, MM PENGANTAR PUBLIC RELATION
  • 41. Pengantar Public Relations 41 ispawati@sri Beberapa definisi lain dari Public Relations yang dikemukakan oleh pada ahli antara lain:  PR adalah keseluruhan upaya yang dilakukan secara terencana dan berkesinambungan dalam rangka menciptakan dan memelihara niat baik (goodwill) dan saling pengertian antara suatu organisasi dengan segenap khalayaknya. (Institute of Public Relations/IPR)  PR adalah suatu bentuk komunikasi yang terencana baik itu ke dalam maupun keluar, antara suatu organisasi dengan khalayaknya dalam rangka mencapai tujuan-tujuan specifik yang berlandaskan saling pengertian. (Frank Jefkins)  Menurut Cutlip, Center dan Glen Broom dalam bukunya Effective Public Relations,6th edition, Prentice-Hall,Inc Englewood Cliffs, New yersey, 2000, hal.3: Public Relations adalah fungsi manajemen yang menilai sikap publik, mengidentifikasikan kebijaksanaan dan tata cara seseorang atau organisasi demi kepentingan publik, serta merencanakan dan melakukan suatu program kegiatan untuk meraih pengertian dan dukungan publik. (Public Relations is the management function which evaluates public attitudes, identifies the policies and procedures of an individual or an organization with the public interest, and plans and executes a program of action to earn public understanding and acceptance).  Edwin Emery dalam Introduction to Mass Communications, edisi kesembilan: New York) Harper-Row Publisher, 1988) hlm 382: The Planned and organized effort of company of institution to establish mutually beneficial through acceptable communication relationship with its various publics (upaya yang terencana dan terorganisasi dari sebuah perusahaan atau lembaga untuk menciptakan hubungan-hubungan yang saling bermanfaat dengan berbagai publiknya).  F. Rachmadi dalam bukunya Public Relations dalam teori dan Praktek mengatakan: Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB DRA. ISPAWATI ASRI, MM PENGANTAR PUBLIC RELATION
  • 42. Pengantar Public Relations 42 ispawati@sri Public Relations adalah usaha untuk menciptakan hubungan yang harmonis antara suatu badan/organisasi dengan masyarakat melalui suatu proses komunikasi timbal balik atau dua arah. Hubungan yang harmonis ini timbul dari adanya mutual understanding, mutual confidence, dan image yang baik. Berdasarkan hal di atas dapat disimpulkan bahwa Humas adalah sesuatu yang merangkum keseluruhan komunikasi yang terencana, baik itu ke dalam maupun ke luar, antara suatu organisasi dengan semua khalayaknya dalam rangka mencapai tujuan-tujuan spesifik yang berlandaskan pada saling pengertian. Tujuan Komunikasi itu sendiri terbagi dua yaitu: 1. Untuk kepentingan nara sumber/lembaga/organisasi:  memberikan informasi  mendidik  menyenangkan/menghibur  menganjurkan suatu tindakan/persuasi 2. Untuk kepentingan penerima (publik):  memahami informasi  mempelajari  menikmati  menerima atau menolak anjuran Public Relations di Indonesia diterjemahkan ke dalam Hubungan Masyarakat. Sesungguhnya istilah tersebut kurang pas, karena masyarakat sangat luas cakupannya. Di samping itu, pengertian tersebut pada prakteknya lebih menekankan kepada publik eksternal Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB DRA. ISPAWATI ASRI, MM PENGANTAR PUBLIC RELATION
  • 43. Pengantar Public Relations 43 ispawati@sri saja, padahal, Humas harus pula melakukan komunikasi dengan publik internalnya. Namun demikian istilah tersebut sudah lebih memasyarakat. Dalam penerapannya di indonesia, istilah Humas banyak digunakan di lembaga-lembaga pemerintahan atau organisasi non-profit sedangkan istilah public relations, digunakan pada organisasi atau perusahaan swasta profit. KETERKATIAN PR DENGAN ADVERTISING Periklanan mengupayakan suatu pesan penjualan yang persuasif kepada calon pembeli yang paling tepat atas suatu produk atau jasa tertentu dengan biaya yang semurah-murahnya. Periklanan mengupayakan suatu pesan penjualan yang sepersuasif mungkin melalui keahlian kreatif pada pada bidang-bidang copywriting, illustrasi, lay-out, tipografy, scriptwriting, dan pembuatan video yang didasarkan pada suatu tema tertentu atau ‘copy flatform’. Salah satu hubungan utama antara periklanan dan PR adalah bahwa upaya-upaya periklanan akan jauh lebih berhasil apabila didukung oleh kegiatan PR. Melalui PR, masyarakat akan lebih mengetahui keberadaan dan kegunaan suatu barang/jasa yang dipromosikan. KETERKATIAN PR DENGAN MARKETING DAN PERIKLANAN Di dalam dunia komersial, atau sektor swasta dari setiap perekonomian, bidan PR serta periklanan memiliki kaitan yang erat dengan bidang pemasaran. Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB DRA. ISPAWATI ASRI, MM PENGANTAR PUBLIC RELATION
  • 44. Pengantar Public Relations 44 ispawati@sri Pemasaran merupakan salah satu fungsi utama dari kegiatan bisnis, sedangkan PR memiliki hubungan kuat dengan fungsi-fungsi finansial dan produksi. Di samping itu, fungsi-fungsi PR juga bisa diterapkan dalam rangka menunjang suatu bauran pemasaran (marketing mix), di mana kegiatan-kegiatan periklanan merupakan salah satu unsurnya. Bauran pemasaran itu sendiri meliputi segenap elemen dan strategy pemasaran--- antara lain:  Pemilihan nama produk  Metode dan gaya pengemasan  Riset pasar  Penentuan harga  Penjualan  Distribusi  Penyediaan jasa purna jual Seluruh elemen tersebut membutuhkan komunikasi dan niat yang baik (goodwill). Arti penting PR terletak pada kemampuannya dalam mendidik pasar (market education), yakni menjadikan khalayak mengetahui keberadaan serta kegunaan produk-produk dari perusahaan yang bersangkutan, dan hal ini ternyata sangat ditentukan keberhasilan upaya-upaya periklanan yang dijalankan oleh perusahaan. KETERKAITAN PR DENGAN SALES PROMOTION Istilah PR terkadang juga dicampur-adukkan dengan istilah promosi penjualan. Hal ini terutama karena promosi penjualan juga mampu membawa produsen semakin dekat dengan konsumennya. Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB DRA. ISPAWATI ASRI, MM PENGANTAR PUBLIC RELATION
  • 45. Pengantar Public Relations 45 ispawati@sri Dibandingkan dengan iklan yang lazimnya memakai media tradisional, promosi penjualan merupakan suatu bentuk komunikasi pemasaran yang lebih pribadi sifatnya. Meskipun upaya penjualan memang mengandung aspek-aspek PR ---- karena tidak mungkin para konsumen akan menjauhi suatu perusahaan yang menawarkan potongan harga atas produk yang hendak dibelinya ---- Tetapi antara promosi penjualan dan PR jelas ada perbedaan yang nyata. KAITAN ANTARA PR DENGAN PROPAGANDA Meskipun sudah jelas-jelas berbeda, akan tetapi propaganda tetap saja sering disalah-artikan sebagai suatu bentuk komunikasi yang tidak ubahnya seperti PR. Padahal kalaupun ada kesamaannya, maka terbatas pada kenyataan bahwa baik PR maupun propaganda harus mampu merebut kepercayaan khalayaknya agar bisa diterima. Tugas untuk merebut kepercayaan melalui propaganda lebih sulit dilakukan karena topik-topiknya sendiri sangat mungkin menimbulkan kecurigaan atau, paling tidak, selisih pendapat. Namun pada prakteknya kedua hal itu tidak mudah untuk dibedakan begitu saja. Seringkali sulit memastikan apakah informasi yang dikeluarkan oleh, misalnya departemen pemerintah, tergolong sebagai bagian dari propaganda apa PR. Sebagai propaganda, tujuannya mempertahankan kekuasaan pemerintah. Sedangkan PR bertujuan untuk menjadikan masyarakat memahami serta memanfaatkan jasa-jasa dari departemen yang bersangkutan secara memadai. Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB DRA. ISPAWATI ASRI, MM PENGANTAR PUBLIC RELATION
  • 46. Pengantar Public Relations 46 ispawati@sri Penggunakan metode komunikasi Humas, pada prinsipnya adalah untuk menciptakan pengertian, dukungan dan image positit dari publiknya baik internal maupun eksternal. Image atau citra positif dari suatu organisasi akan sangat membantu lembaga tersebut dalam pencapaian tujuannya. Citra merupakan kesan atau impresi seseorang terhadap sesuatu. Citra merupakan persepsi yang terbentuk dalam benak manusia. Pembentukan persepsi manusia menurut K. Sereno & Edward M Bodaken yang dikutip dari buku “Ilmu Komunikasi suatu pengantar”, Deddy Mulyana, terdiri dari tiga aktivitas yaitu seleksi, organisasi & intepretasi. Seleksi yang dimaksudkan adalah sensasi dan atensi terhadap stimulus (fisik & psikologis) yang ditangkap oleh indra manusia, kemudian diorganisasikan atau digabungkan dengan stimulus pengetahuan serta pengalaman masa lalu. Penggabugan itu lalu diintepretasikan maknanya. Di bawah ini disebutkan beberapa jenis image atau citra yang bisa timbul atau tercipta dalam suatu organisasi. Jenis Citra atau image menurut Frank Jefkins (1996:17-20) 1. Citra Bayangan Citra bayangan adalah citra yang dianut oleh orang-orang dalam ( biasanya pimpinan) mengenai pandangan orang luar terhadap organisasi/perusahaannya. Citra ini cenderung positif dan bersifat fantasi. Namun karena ketiadaan informasi yang lengkap, maka citra yang diperoleh itu belum tentu tepat. 2. Citra yang berlaku Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB DRA. ISPAWATI ASRI, MM PENGANTAR PUBLIC RELATION
  • 47. Pengantar Public Relations 47 ispawati@sri Citra yang berlaku adalah citra yang melekat pada orang lain terhadap organisasi/perusahaan. Citra ini sering tidak sesuai kenyataan, karena semata terbentuk karena pengalaman atau pengetahuan orang lain yang beleum tentu memadai. Citra ini cenderung negatif. 3. Citra yang diharapkan Adalah citra yang diinginkan oleh manajemen namun tidak selalu sama dengan citra sebenarnya. Biasanya citra yang diharapkan adalah lebih baik dari citra sebenarnya. 4. Citra perusahaan Citra perusahaan juga sering disebut sebagai citra lembaga yaitu citra dari suatu organisasi secara keseluruhan, jadi bukan citra atas produk dan pelayanannya. 5. Citra majemuk Citra majemuk adalah citra yang dibentuk oleh masing-masing orang di dalam suatu perusahaan yang berbeda-beda satu dengan lainnya dan juga tidak sama dengan citra organisasi atau perusahaan secara keseluruhan. Berdasarkan pemahaman mengenai pembentukan persepsi atau pencitraan, maka seringkali pembentukan citra lebih bersifat subyektif dan tidak sesuai dengan realitas yang ada. Oleh karena itu, banyak organisasi kemudian tidak cukup menjalankan program komunikasinya untuk pembentukan citra, melainkan lebih kepada Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB DRA. ISPAWATI ASRI, MM PENGANTAR PUBLIC RELATION
  • 48. Pengantar Public Relations 48 ispawati@sri pembentukan reputasi organisasi. Reputasi yang berasal dari kata bahasa Inggris Reputation memiliki arti nama baik. Tujuan program komunikasi PR pada akhirnya tidak hanya membangun atau menciptakan image/citra positif namun juga membangun kepercayaan terhadap public sehingga mereka percaya dengan apa yang dilakukan organisasi adalah yang terbaik dan mengharumkan namanya. Reputasi pada akhirnya dibentuk dari pembuktian yang kuat mengenai apa yang dilakukan organisasi adalah memberikan yang terbaik bagi public sasarannya. Pustaka: Anggoro, Linggar, Teori & Profesi Kehumasan, Jakarta, Bumi Aksara, 2000 Cutlip, Center & Broom. Effective Puiblic Relations, Amerika, Prentice Hall, 2000 Jefkins, Frank, Public Relations, Jakarta, Erlangga, 1998 Uchyana, Onong, Ilmu Komunikasi, Teori & Praktek, Bandung, Rosdakarya, 2001 Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB DRA. ISPAWATI ASRI, MM PENGANTAR PUBLIC RELATION
  • 49. Pengantar Public Relations 49 ispawati@sri FAKULTAS ILMU KOMUNIKASI UNIVERSITAS MERCU BUANA JAKARTA MODUL PENGANTAR PUBLIC RELATIONS (3 SKS) PERTEMUAN KE-4 & 5 TUJUAN DAN FUNGSI PR Dra. Ispawati Asri, MM TUJUAN INSTRUKSIONAL Setelah mengikuti perkuliahan, mahasiswa diharapkan memiliki kemampuan memahami dan mampu menjelaskan kembali fungsi, tugas dan peranan PR dalam organisasi. Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB DRA. ISPAWATI ASRI, MM PENGANTAR PUBLIC RELATION
  • 50. Pengantar Public Relations 50 ispawati@sri TUJUAN DAN FUNGSI PR Staf public relations bertanggung jawab terhadap perencanaan aktivitas- aktivitas public relations, menetapkan media komunikasi, dan membantu serta menasehati eksekutif lini (line executives) dalam melaksanakan tanggungjawab public relations, mengkoordinasikan dan mempersatukan fungsi-fungsi, menghilangkan duplikasi aktivitas-aktivitas, menjamin suatu program yang seimbang, dan menyajikan keterampilan khusus yang essensial dalam memproduksi materi komunikasi. TUJUAN PR  Menurut Charles S. Steinberg: Menciptakan opini public yang favorable tentang kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh badan yang bersangkutan.  Menurut Frank Jefkins Meningkatkan favorable image yang baik dan mengurangi atau bahkan mengikis habis sama sekali unfavorable image yang buruk.  Menurut Dimock Marshall cs Secara positif: Berusaha untuk mendapatkan dan menambah penilaian dan goodwill suatu organisasi. Secara defensif: Berusaha untuk membela diri terhadap pendapat masyarakat yang bernada negatif, padahal organisasi tidak bersalah. Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB DRA. ISPAWATI ASRI, MM PENGANTAR PUBLIC RELATION
  • 51. Pengantar Public Relations 51 ispawati@sri Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa tujuan PR secara universal adalah untuk:  Menciptakan  Memelihara  meningkatkan  Memperbaiki Citra organisasi di mata publik yang disesuaikan dengan kondisi-kondisi daripada publik yang bersangkutan. 1. FUNGSI PR PR DALAM ORGANISASI, FUNGSI DAN TUGASNYA PR tidak mungkin memanifestasikan diri sebagai bagian khusus yang juga termasuk dalam suatu organisasi. PR ditunjang dengan keyakinan bahwa sepak terjang setiap organisasi itu ditentukan oleh relation dependency dari semua kelompok social pada umunya. Jika suatu manajemen menyadari bahwa semua fungsi dalam organisasi diresapi oleh keterikatan relasi atau oleh hakekat relasi-relasi yang menentukan pencapaian tujuan-tujuan organisasi, maka PR itu memang merupakan kebijaksanaan yang mengandung suatu visi yang ikut menentukan suatu kebijaksanaan. Hendaknya kita lihat organisasi-organisasi itu. Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB DRA. ISPAWATI ASRI, MM PENGANTAR PUBLIC RELATION
  • 52. Pengantar Public Relations 52 ispawati@sri a. Dalam organisasi-organisasi kecil dengan sejumlah kecil personalia, PR dalam kaitannya dengan fungsi manajemen dilaksanakan oleh top manajer sendiri atau oleh salah seorang pembantunya secara langsung. Yang mencolok adalah bahwa dalam organisasi-organisasi kecil ini batasan-batasan antara PR, reklame, promosi, dan marketing dalam praktek komunikasi sehari-hari ternyata dapat berjalan lancar . b. Dalam organisasi-organisasi besar, PR bisa menimbulkan ketegangan-ketegangan dan hal ini harus diperhitungkan oleh pimpinan. PR sangat luas lingkup geraknya sehingga bisa menimbulakan kesan berlebihan dan di luar batas. Jika pimpinan tidak memberikan job decription yang jelas, maka akan muncullah konflik personal di dalam organisasi. Sebelum menjelaskan lebih lanjut mengenai fungsi, tugas dan kedudukan Humas, maka perlu diketahui terlebih dahulu apa yang dimaksudkan dengan fungsi. Fungsi berasal dari bahasa Latin functio artinya: Penampilan, pembuatan pelaksanaan atau kegiatan . Fungsi menurut Ralph Currier Davis dan Allan C Filly dalam bukunya Principles of Management: Fungsi menunjukkan suatu tahap pekerjaan yang jelas dan dapat dibedakan bahkan kalau perlu dipisahkan dari pekerjaan lain. Berfungsi atau tidaknya Humas, adalah dengan melihat apakah kegiatannya ada atau tidak. Ciri-ciri dari kegiatan Humas adalah: Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB DRA. ISPAWATI ASRI, MM PENGANTAR PUBLIC RELATION
  • 53. Pengantar Public Relations 53 ispawati@sri  Adanya kegiatan komunikasi dalam organisasi yang berlangsung dua arah secara timbal balik  Adanya usaha-usaha untuk memenuhi rasa tanggungjawab sosial seiring dengan upaya menunjang pencapaian tujuan organisasi  Adanya upaya untuk memproyeksikan hal yang berkaitan dengan perusahaan masa lalu, sekarang dan yang datang kepada publik internal dan eksternal  Adanya kegiatan penelitian yang berkaitan dengan sikap publik terhadap perusahaan/organisasi  Menyampaikan informasi berdasarkan fakta kepada publik  Menggunakan opini publik dan hasil penelitian lainnya sebagai input bagi perusahaan/organisasi. Konsep Fungsional Humas menurut Scott M. Cutlip dan Allen Center dalam bukunya Effective Public Relations:  Memudahkan dan menjamin arus opini yang bersifat mewakili dari publik suatu organisasi, sehingga kebijaksanaan dan operasionalisasi organisasi dapat dipelihara keserasiannya dengan ragam kebutuhan dan pandangan publik tersebut  Menasehati manajemen mengenai jalan dan cara menyusun kebijaksanaan dan operasionalisasi organisasi untuk dapat diterima secara maksimal oleh publik  Merencanakan dan melaksanakan program-program yang dapat menimbulkan penafsiran yang menyenangkan terhadap kebijaksanaan dan operasionalisasi organisasi. Perumusan Fungsi Humas menurut Cutlip dan Center:  Menunjang kegiatan manajemen dalam mencapai tujuan organisasi Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB DRA. ISPAWATI ASRI, MM PENGANTAR PUBLIC RELATION
  • 54. Pengantar Public Relations 54 ispawati@sri  Membina hubungan harmonis antara organisasi dengan publik, baik publik intern maupun publik ekstern  Menciptakan komunikasi dua arah timbal balik dengan menyebarkan informasi dari organisasi kepada publik dan menyalurkan opini publik kepada organisasi  Melayani publik dan menasehati pimpinan organisasi demi kepentingan umum. Bertrand R. Canfield dalam bukunya Public Relations: Principles and Problems: Fungsi humas adalah:  Mengabdi kepada kepentingan umum  Memelihara komunikasi yang baik  Menitikberatkan moral dan prilaku yang baik Menurut F. Rachmadi dalam bukunya Public Relations dalam Teori dan Praktek: Fungsi utama Public Relations adalah menumbuhkan dan mengembangkan hubungan baik antara lembaga/organisasi dengan publiknya, intern mapun ekstern, dalam rangka menanamkan pengertian, menumbuhkan motivasi dan partisipasi publik dalam upaya menciptakan iklim pendapat (opini publik) yang menguntungkan lembaga/organisasi. Selanjutnya dikatakan Public Relations mempunyai fungsi timbal balik ke luar dan ke dalam: Ke luar ia harus mengusahakan tumbuhnya sikap dan gambaran (image) masyarakat yang positif terhadap segala tindakan dan kebijakan organisasi atau lembaganya. Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB DRA. ISPAWATI ASRI, MM PENGANTAR PUBLIC RELATION
  • 55. Pengantar Public Relations 55 ispawati@sri Ke dalam, ia berusaha mengenali, mengidentifikasikan hal-hal yang dapat menimbulkan sikap dan gambaran yang negatif (kurang menguntungkan) dalam masyarakat sebelum sesuatu tindakan atau kebijakan itu dijalankan Irving Smith Kogan dalam Modern Business Alexander Hamilton Institute, 1965: Fungsi pokok Public Relations antara lain adalah fungsi manajemen sebagai peneliti dan penilai selera dan sikap masyarakat, menyelaraskan kebijakan organisasi dengan kepentingan umum, serta merumuskan dan melaksanakan suatu program kerja untuk mendapat dukungan dan kepercayaan masyarakat. Melihat fungsi Public Relations (Humas) sebagaimana disebutkan di atas maka ada 4 persyaratan dasar yang harus dipenuhi saat Humas menjalankan tugasnya. Persyaratan tersebut adalah:  Kemampuan mengamati dan menganalisis persoalan  Kemampuan menarik perhatian  Kemampuan mempengaruhi pendapat  Kemampuan menjalin hubungan dan suasana saling percaya Agar dapat menjalankan tugas-tugas di atas, PR harus memiliki pemahaman tentang fungsi dan pekerjaan seperti:  Menulis, keahlian PR yang sangat mendasar mulai news release, pidato, brosur, hingga periklanan.  Media relations, fungsi terdepan lainnya. Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB DRA. ISPAWATI ASRI, MM PENGANTAR PUBLIC RELATION
  • 56. Pengantar Public Relations 56 ispawati@sri  Merencanakan, fungsi manajemen seperti merencanakan special events, media events, dll.  Konseling, dalam hubungan dengan manajemen dan interaksinya dengan publik.  Penelitian, tindakan dan opini yang mempengaruhi perilaku dan kepercayaan.  Publisitas, fungsi yang berhubungan dengan pemasaran yang seringkali disalahartikan sebagai ’satu-satunya’ fungsi PR, yaitu menggerakkan publisitas positif bagi klien atau pimpinan,  Komunikasi pemasaran, fungsi lain yang berhubungan dengan pemasaran, seperti merancang konsep brosur literatur penjualan dan promosi-promosi (IMC).  Community relations, secara positif mengedepankan pesan-pesan citra organisasi dalam komunitas sekitar.  Consumer relations, hubungan dengan konsumen melalui komunikasi verbal.  Employee relations, berkomunikasi dengan semua pihak internal yang bekerja untuk perusahaan.  Government affair, berhubungan dengan pihak-pihat yang memiliki hubungan pemerintahan dengan organisasi.  Investor relations, berkomunikasi dengan para pemegang saham dan semua yang menjadi penasehat mereka.  Special PR, berhubungan dengan publik yang unik (suku, kebuadayaan, dll) penting pada organisasi tertentu.  Public affairs dan manajemen issue, kebijakan publik dan dampaknya terhadap organisasi serta mengidentifikasi dan menempatkan issue yang konsekwensinya dapat mempengaruhi perusahaan.  Pengembangan website dan web interface, seringkali menciptakan apa yang menjadi tampilan muka utama organisasi dengan publik, yaitu Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB DRA. ISPAWATI ASRI, MM PENGANTAR PUBLIC RELATION
  • 57. Pengantar Public Relations 57 ispawati@sri websitenya. Memantau world wide web dengan menanggapi tantangan organisasional pada saat yang tepat. Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB DRA. ISPAWATI ASRI, MM PENGANTAR PUBLIC RELATION
  • 58. Pengantar Public Relations 58 ispawati@sri Untuk ini akan diberikan beberapa contoh karena ada bermacam-macam pendapat tentang rumusan fungsi dan tugas PR. Fungsi: membantu menentukan dan membantu perumusan kebijaksanaan Tugas/kegiatan: FUNGSI SEBAGAI TUGAS PENERANGAN  menilai organisasi dari segi kemasyarakatan, dan tujuan organisasi dalam kehidupan budaya, dan ilmu pengetahuan bersama.  antisipasi terhadap reaksi-reaksi Fungsi: PR memberikan masukan untuk penyelidikan terhadap opini dan kebijaksanaan dan langkah–langkah interpestasinya bagaimana selanjutnya.  memberi masukan untuk jangka pendek  PR memberi masukan dalam jangka panjang Tugas/kegiatan:  memberi penilaian tentang pembagian tugas dan budget  memberi bimbingan kepada yang bekerja sama dengan pimpinan.  memberi saran-saran untuk perbaikan intern. Fungsi: Mengetahui situasi organisasi dan Opini publik. Tugas/kegiatan:  memelihara dan menyimpan dokumen  mengetahui perkembangan dalam kehidupan dan opini publik.  menanamkan dan menyimpan daftar inventaris Fungsi: Menetapkan adanya kelompok-kelompok Publik Tugas/kegiatan:  membuat pemandangan tentang kelompok  publik yang relevan dari organisasi.  mengumpulkan data tentang bagaimana penilaian kelompok-kelompok publik yang relevan itu terhadap organisasi  menyusun dan menyimpan daftar alamat dan relasi  memberikan gambaran tentang karakteristik organisasi Fungsi: Presentasi organisasi Tugas/kegiatan:  mengembangkan kejelasan bertindak (kesatuan langkah)  menentukan garis/gerak untuk membentuk visualisasi dan bagin-bagiannya Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB DRA. ISPAWATI ASRI, MM  mencatat events dalm organisasi PENGANTAR PUBLIC RELATION  menentukan prosedur penanganan dalam pengaduan
  • 59. Pengantar Public Relations 59 ispawati@sri Humas menjalankan fungsi dan tugas penerangan di dalam jajaran masing- masing.  Penerangan sebagai wahana komunikasi ke dalam maupun ke luar. Ke dalam berusaha menjalankan ke dalam tubuh organisasi, ke luar memberikan informasi kepada masyarakat dan lingkungan.  Penyelenggaraan ke dalam dan ke luar berfungsi menjaring (filterisasi), mengelola dan menyajikan informasi yang diperlukan sehingga sesuai dengan kebutuhan komunikasi dari kelompok sasaran yang dituju. (AW. Wijaya) HUMAS SEBAGAI FUNGSI MANAJEMEN  Menganalisa interest publik dan menetapkan sikap publik  Menentukan dan menerjemahkan kebijaksanaan perusahaan/ organisasi  Merumuskan program aksi untuk menciptakan penerimaan dan goodwill masyarakat terhadap perusahaan/organisasi. FUNGSI HUMAS SEBAGAI KOMUNIKATOR, MEDIATOR DAN ORGANISATOR Ketika humas menjalankan tugas operasionalnya (komunikator, mediator dan organisator ) harus :  Menunjang kegiatan manajemen dalam mencapai tujuan organisasi  Membina hubungan harmonis antara organisasi dengan publik internal dan eksternal  Menciptakan komunikasi dua arah dengan menyebarkan informasi  Melayani publik dan ‘menasehati’ pimpinan untuk kepentinganumum  Membina hubungan harmonis antara organisasi dengan publik untuk mencegah hambatan psikologis baik yang ditimbulkan organisasi maupun dari pihak publik. Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB DRA. ISPAWATI ASRI, MM PENGANTAR PUBLIC RELATION
  • 60. Pengantar Public Relations 60 ispawati@sri 1. TEMPAT KEDUDUKAN PUBLIC RELATIONS DALAM PERUSAHAAN Secara umum Public Relations dapat diartikan sebagai penyambung lidah perusahaannya dalam hal mengadakan hubungan timbal balik dengan pihak luar dan dalam perusahaan. J adi tidak hanya bertugas sebagai a channel of information (saluran informasi) dari perusahaan kepada publiknya, melainkan juga merupakan saluran informasi dari publik kepada perusahaan. Informasi yang datang dari publik itu merupakan opini publik sebagai umpan balik dan informasi yang diberikan oleh perusahaan. Demikian pula fungsi Public Relations sebagai a source of information (sumber informasi), tidak hanya bagi pihak luar saja, melainkan juga merupakan sumber informasi bagi publik di dalam perusahaan, terutama bagi pimpinan perusahaan. Dengan kedua fungsi utamanya itu Public Relations tidak saja merupakan media komunikasi yang menyalurkan penerangan atau informasi kepada publik luar dan dalam perusahaan, tetapi juga harus mendengar, mencium, merasakan, dan melihat opini publiknya itu. Public Relations harus bisa mendengar, mencium, apa yang terjadi di kalangan publiknya setelah mereka menerima informasi yang disampaikan. Public Relations harus rnelihat bahkan merasakan sendiri akibat-akibat dan kebijaksanaan perusahaannya yang timbul di tengah-tengah masyarakat. Karena itu Public Relations bukan saja merupakan corong dan perusahaannya, namun juga merupakan pendengar, pencium, perasa, dan menjadi mata bagi perusahaan. Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB DRA. ISPAWATI ASRI, MM PENGANTAR PUBLIC RELATION
  • 61. Pengantar Public Relations 61 ispawati@sri Bukan saja merupakan limit perusahaan, melainkan sebagai panca indera perusahaan. Dalam hal ini fungsi Public Relations bagi perusahaan analog dengan panca indera bagi tubuh manusia. Adapun pimpinan perusahaan dapat dianalogikan dengan fungsi otak dan jantung pada manusia. Sebagai manajer yang mengendalikan seluruh manajemen perusahaan, pimpinan menentukan semua arah dan gerak dari perusahaan. Juga menentukan tujuan dan gerak itu sendiri. Dalam lingkup manajemen, pimpinan perusahaan merupakan top manajer atau administrator dari seluruh kegiatan manajemen perusahaannya. Seperti halnya pada manusia, hubungan antara otak dan panca indera itu sangat dekat, bahkan merupakan suatu unit kerja dan wadah kerja yang berupa kepala. Maka pada perusahaan pun pimpinan perusahaan dan Public Relations itu seharusnya merupakan satu unit dan wadah kerja. Public Relations dan pimpinan perusahaan merupakan dwi-tunggal yang harmonis dalam menggerakkan perusahaan. Pimpinan perusahaan sebagai pemegang kebijaksanaan, dan Public Relations sebagai penerjemah kebijaksanaan tersebut. Penerjemah dan bahasa pimpinan ke dalam bahasa publik. Demikian pula dalam hal menanggapi akibat dan kebijaksanaan itu, yang timbul di tengah-tengah publik atau masyarakatnya, Public Relations menyampaikannya kepada pimpinan perusahaan, dengan menerjemahkannya dan bahasa publik atau masyarakatnya tadi ke dalam bahasa pimpinan perusahaan. Tegasnya, Public Relations merupakan jembatan penghubung antara pimpinan perusahaan dengan publiknya. Baik publik intern perusahaan maupun publik eksternnya. Jembatan penghubung yang menerjemahkan Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB DRA. ISPAWATI ASRI, MM PENGANTAR PUBLIC RELATION
  • 62. Pengantar Public Relations 62 ispawati@sri bahasa pimpinan perusahaan ke dalam bahasa publik (masyarakat) dan sebaliknya, sehingga terjadi suatu pengertian yang dapat memperlancar jalannya perusahaan dalam hal mencapai tujuannya di tengah-tengah masyarakat. Dengan kata lain, Public Relations merupakan interpreter yang menerjemahkan kebijaksanaan pimpinan perusahaan ke dalam bahasa publik yang mencakup bahasa operatif bagi publik intern serta bahasa masyarakat bagi publik ekstern, begitu pula sebaliknya. Secara organisatoris, Public Relations jelas harus berada di bawah kekuasaan pimpinan perusahaan, tetapi lebih atas daripada bagian- bagian yang ada dalam perusahaan itu. Kedudukan dimaksud diartikan dengan fungsi menurut herarkhi kerja dan unsur-unsur yang ada dalam perusahaan, dilihat secara vertikal. Dalam perusahaan-perusahaan yang kecil, biasanya tugas Public Relations dipegang langsung oleh pimpinan perusahaan sendiri. Misalnya toko-toko kecil, dokter-dokter yang praktik sendiri, konsultan, dan perusahaan-perusahaan lain yang organisasinya nelatif kecil. Dalam kehidupan sehari-hari pun di tiap-tiap rumah tangga, kepala keluarga bertindak juga sebagai Public Relations Officer-nya. Dengan demikian Public Relations mempunyai tempat kedudukan yang sama (sejajar) dengan pimpinan perusahaan, atau merupakan staf dan pimpinan perusahaan. Staf dalam arti salah satu unit kerja dalam wadah kerja pimpinan atau di bawahnya. Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB DRA. ISPAWATI ASRI, MM PENGANTAR PUBLIC RELATION
  • 63. Pengantar Public Relations 63 ispawati@sri Secara visual dan struktural, kedudukan Public Relations dapat digambarkan sebagai berikut : Sejajar Pimpinan Perusahaan Sebagai Staf Pimpinan Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB DRA. ISPAWATI ASRI, MM PENGANTAR PUBLIC RELATION