Memaksimalkan Waktu untuk Mendapatkan Kampus Impian melalui SBMPTN (1).pptx
PR Perkembangan
1. Pengantar Public Relations 1
ispawati@sri
MODUL
PENGANTAR PUBLIC RELATIONS
ISPAWATI ASRI
FAKULTAS ILMU KOMUNIKASI
UNIVERSITAS MERCU BUANA
TAHUN 2008
Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB DRA. ISPAWATI ASRI, MM
PENGANTAR PUBLIC RELATION
2. Pengantar Public Relations 2
ispawati@sri
FAKULTAS ILMU KOMUNIKASI
UNIVERSITAS MERCU BUANA
JAKARTA
SATUAN ACARA PERKULIAHAN (SAP)
PENGANTAR PUBLIC RELATIONS
DRA. ISPAWATI ASRI, MM
DESKRIPSI SINGKAT:
Mata kuliah Pengantar Public Relations membahas mengenai dasar-dasar
Public Relations yang dikaitkan sebagai ilmu dan profesi. Rincian
pembahasan meliputi perkembangan PR dari segi ilmu, model dan profesi,
Ilmu-ilmu sosial yang digunakan dalam pemahaman PR, fungsi, tugas dan
kedudukan PR dalam Organisasi, peranan PR sebagai CPR & MPR, sasaran
public PR, langkah & kegiatan, manfaat penelitian PR, tehnik-tehnik, PR profit
& non-profit, kode etik profesi PR.
TUJUAN INSTRUKSIONAL UMUM:
Mahasiswa setelah mengikuti perkuliahan ini diharapkan akan memperoleh
kemampuan:
1. Memahami konsep-konsep dasar Public Relations
Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB DRA. ISPAWATI ASRI, MM
PENGANTAR PUBLIC RELATION
3. Pengantar Public Relations 3
ispawati@sri
2. Memahami dasar konsep strategis PR dalam organisasi
TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS:
Mahasiswa setelah mengikuti perkuliahan ini diharapkan aan memperoleh
kemampuan khusus:
1. Menjelaskan konsep/definisi PR serta membedakannya dengan
metode komunikasi lain.
2. Menjelaskan fungsi, peranan & kedudukan PR dalam organisasi
3. Menjelaskan konsep dasar strategis PR dalam organisasi
4. Menjelaskan dan mendeskripsikan target sasaran/public PR
5. Menjelaskan tehnik-tehnik PR
6. Menjelaskan manfaat penelitian PR bagi organisasi
7. Menjelaskan langkah strategis PR
8. Menjelaskan kualifikasi Profesi PR
Jadwal Kegiatan Belajar
TM POKOK SUB. POKOK ESTIMASI PUSTAKA
BAHASAN BAHASAN WAKTU
1. Perkembangan a. Perkembangan PR 150 menit 1,2,10,11
PR sebagai tehnik
komunikasi
b. Perkembangan PR
sebagai profesi
c. Perkembangan PR
sebagai model
komunikasi
d. Perkembangan PR
sebagai ilmu
Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB DRA. ISPAWATI ASRI, MM
PENGANTAR PUBLIC RELATION
4. Pengantar Public Relations 4
ispawati@sri
e. Perkembangan PR
di Dunia Ketiga
f. Perkembangan PR
di Indonesia
2 & Definisi, Teori & g. Pengertian PR 300 menit 2, 3,4,5
3 Metode h. Teori-teori &
Pendukung PR konsep Ilmu sosial
i. Metode Komunikasi
4,5,6 Fungsi, Peranan
j. Fungsi & Peranan
450 menit 6,7,9
& Kedudukan PR
PR
k. Peranan PR
sebagai CPR
l. Peranan PR
sebagai MPR
m. Peranan PR dalam
lembaga Profit
n. Peranan PR dalam
Lembaga Non profit
o. Kedudukan PR
dalam Organisasi
7 Sasaran Public p. Publik Internal 150 menit 1,3,5,6
PR q. Publik Eksternal
8 & Langkah r. Proses Komunikasi 300 menit 5,6
9 Strategis PR PR
s. Langkah Kegiatan
PR
10. Penelitian PR t. Manfaat Penelitian 150 menit 6, 7
PR
u. Jenis-jenis
Penelitian PR
Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB DRA. ISPAWATI ASRI, MM
PENGANTAR PUBLIC RELATION
5. Pengantar Public Relations 5
ispawati@sri
11 & Media & Teknik v. Media Komunikasi 300 menit 1, 8
12 Komunikasi PR PR
w. Teknik Komunikasi
PR
13 & Kualifikasi x. Peryaratan Umum 300 menit 1,9
14 Profesi PR & khusus Profesi
PR
y. Kode Etik Profesi
PR
Daftar Pustaka:
1. Frank Jefkins, Public Relations, Jakarta, Erlangga, 1996
2. M. Linggar Anggoro , Teori & Profesi Kehumasan, Jakarta, Bumi
Aksara, 2000
3. Cutlip, Center & Broom, Efective Public Relations, USA, Prentice
Hall, 2000
4. James E Grunig, Excellence in Public relations and
Communication Management, USA, Lawrence Earlbaum Associate,
Inc, 1992
5. H. Frazier Moore, Hubungan Masyarakat, Prinsip, Kasus, &
Masalah, Bandung, Rosdakarya, 2000
6. Rhenald Khasali, Manajemen Public Relations, Jakarta, Rajawali,
1996
7. Jamiluddin Ritonga, Riset Humas,
8. Bachtiar Aly, Teknik-Teknik Humas, Jakarta, Universitas Terbuka,
1999
Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB DRA. ISPAWATI ASRI, MM
PENGANTAR PUBLIC RELATION
6. Pengantar Public Relations 6
ispawati@sri
9. F. Rachmadi, Public Relations dalam Teori & Praktek, Jakarta,
Gramedia, 1992
10. Straubhaar, Media Now, Communications Media in The
Information Age, USA, Wadsworth, 2000,
11. Onong Uchyana, Ilmu Komunikasi, Teori & Praktek, Bandung,
Rosdakarya, 2001
Penilaian:
Kehadiran Kuliah 10%
Tugas 20%
UTS 30%
UAS 40%
Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB DRA. ISPAWATI ASRI, MM
PENGANTAR PUBLIC RELATION
7. Pengantar Public Relations 7
ispawati@sri
FAKULTAS ILMU KOMUNIKASI
UNIVERSITAS MERCU BUANA
JAKARTA
MODUL
PENGANTAR PUBLIC RELATIONS (3 SKS)
PERTEMUAN I
PERKEMBANGAN PUBLIC RELATIONS
Oleh: Dra. Ispawati Asri, MM
A. Perkembangan Teknologi PR
Sejarah Public Relations/Hubungan Masyarakat sesungguhnya sama
tuanya dengan peradaban manusia itu sendiri. Sejak manusia mulai
merasakan kebutuhan akan berkomunikasi dengan sesamanya, maka
sejarah Hubungan Masyarakat juga dimulai. Bentuk-bentuk komunikasi
yang dilakukan disesuaikan dengan kemampuan manusia pada
jamannya. Penyampaian pesan pada masa itu, dilakukan melalui lukisan
Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB DRA. ISPAWATI ASRI, MM
PENGANTAR PUBLIC RELATION
8. Pengantar Public Relations 8
ispawati@sri
dan gambar-gambar yang bermakna (piktogram) di gua-gua. Namun
demikian, sejalan dengan kemajuan cara berpikir dan kreatifitas manusia,
maka penyampaian pesan berkembang melalui banyak media seperti di
batu-batu, papyrus, ornamen dan bangunan-bangunan kuno (mis. Candi
dan sebagainya).
Penulisan pesan religius kemudian dilakukan melalui cetakan tangan
pertama yang dilakukan oleh Guttenberg. Pesan religius ini berupa kitab
suci yang dapat dengan mudah disampaikan kepada umat manusia pada
saat itu. Kemudian ditemukanlah mesin cetak pertama yang mampu
memproduksi pesan ke banyak orang.
Penyampaian pesan PR/Humas secara resmi digunakan pertama kali oleh
Departemen Keuangan Inggris Raya dengan menunjuk secara resmi juru
bicara. Namun sayangnya, PR/Humas tidak terlampau berkembang pesat
di negara pertama di praktekkannya yaitu Inggris. PR/Humas lebih
berkembang di Amerika Serikat.
Namun pada awalnya praktek PR/Humas di AS, PR digunakan untuk
melakukan propaganda pemerintahan Amerika Serikat. Kemudian praktek
PR/Humas berkembang menjadi publisitas, seiring dengan munculnya
media cetak pertama dan kemudian berkembang terus jumlahnya.
Propaganda dan publisitas ini, lebih condong menyampaikan pesan demi
kepentingan pemberi pesan atau bukan kepentingan public luas. Ketika
muncul ketidakpuasan para buruh pekerja di perusahaan-perusahan
tambang, transportasi dan sebagainya di AS, maka tumbuh kesadaran
perlunya komunikasi yang lebih berimbang, terbuka, jujur dan mampu
memberikan penjelasan mengenai hal-hal yang dibutuhkan
Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB DRA. ISPAWATI ASRI, MM
PENGANTAR PUBLIC RELATION
9. Pengantar Public Relations 9
ispawati@sri
masyarakatnya. Pencetus dari kesadaran itu adalah Ivy Leedbeter Lee,
juru bicara perusahaan kereta api AS. Lee kemudian membuka jasa
konsultasi PR/Humas yang menggunakan prinsip kejujuran, keterbukaan
informasi bagi publik.
Praktek PR/Humas yang semula lebih condong bersifat politis, kemudian
terus berkembang ke aspek-aspek lainnya. Pelaksanaan PR/Humas
kemudian lebih bersifat manusiawi dengan memperhatikan serta
melindungi berbagai kepentingan masyarakat. Perusahaan-perusahaan
juga menyadari bahwa tanpa dukungan dari publiknya, maka mereka tidak
akan berjalan dengan lancar. Untuk itu organisasi perlu menyisihkan
keuntungannya bagi program-program peningkatan hubungan baik
dengan publik internal maupun eksternal dengan upaya-upaya yang
menunjukkan tanggungjawab organisasi kepada publik.
Sejalan dengan perkembangan ilmu dan teknologi, maka berbagai
penemuan memudahkan organisasi dalam menyampaikan pesan-
pesannya kepada publik. Dengan ditemukannya teknologi satelit misalnya,
maka batas-batas geografi negara mampu dilampui dengan mudahnya
dan pesan PR/Humas pun merambah dunia dengan waktu yang begitu
singkat serta menjangkau masyarakat yang lebih luas.
Di bawah ini tahapan penemuan teknologi yang digunakan dalam
menyampaikan pesan-pesan Public Relations, mulai dari yang sederhana
sampai teknologi yang tercanggih:
•Thn 22000 SM, lukisan di gua-gua, piktogram (gambar bermakna),
Thn 4000 SM tulisan tangan bangsa Samaria di tanah liat: tulisan di
keping batu, papyrus, ornamen, symbol, relief di bangunan kuno
Thn 1456, kitab suci dicetak tangan oleh Guttenberg
Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB DRA. ISPAWATI ASRI, MM
PENGANTAR PUBLIC RELATION
10. Pengantar Public Relations 10
ispawati@sri
Thn 1833 media massa cetak pertama- The New York Sun
Thn 1839 fotografi untuk surat kabar ditemukan oleh Daguerre
Jurnal internal (1842-Lowell Offering di perusahaan pemintalan, 1855
Gazette di perusahaan mesin jahit Singer.
Tahun 1894, film pertama diputar di bioskop
Thn 1904, Ivy Ledbetter Lee membentuk Biro Konsultan PR/Humas di
AS
Thn 1906, Ivy mengeluarkan pernyataan “menyediakan berbagai
macam informasi yang cepat dan akurat, segala sesuatu yang
menyangkut kepentingan umum
Tahun 1912, pemerintah Inggris menggunakan taktik PR/Humas
secara detil (rancangan pensiun bagi lanjut usia, program kesehatan,
kampanye produk .
Tahun 1920 –1930-an advetorial salah satu teknik PR/Humas mulai
dikembangkan selain slide, film dokumenter dan penerangan keliling
Thn 1920, stasiun radio di Pitsburg dibuka dan menjadi sarana
penyampaian pesan PR/Humas,
Tahun 1941, siaran televisi komersial pertama
Tahun 1946 Komputer di buat di Universitas Pennsylvania, AS
Thn 1948 Institute of Public Relations (IPR) di Inggris dan Public
Society of Amerika di AS didirikan.
Thn 1956 Videotape pertama dibuat oleh Ampex Redwood City,
California, AS
1957 SPUTNIK US diluncurkan
1969, NASA meluncurkan Apollo XI yang membawa Neil Amstrong
sukses mendarat di bulan
1971 teknologi chip ditemukan di AS oleh Marcian E. Hoff Jr.
1975 Mikrokomputer mulai dipasarkan, perpaduan televisi kabel dan
satelit
Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB DRA. ISPAWATI ASRI, MM
PENGANTAR PUBLIC RELATION
11. Pengantar Public Relations 11
ispawati@sri
1977 televisi kabel interaktif diperkenalkan di Ohio city,AS
1979, Videotex pertama diperkenalkan oleh Inggris
1983, radio seluler dikembangkan di Chicago, AS dan bermanfaat
untuk sambungan telepon lokal/interlokal dan hubungan interaktif antar
manusia.
B. Perkembangan Praktek/Profesi Public Relations
Pemahaman komunikasi Public Relations menggunakan tiga elemen
utama yaitu penyampaian informasi, persuasi (membujuk) dan
memperoleh dukungan publik. Apabila merujuk konsep komunikasi PR
tersebut, maka praktek PR sudah sejak lama digunakan oleh manusia.
Pada awalnya praktek PR dilakukan oleh para misionaris yang
menyebarkan ajaran-ajaran agama ke berbagai tempat dan negara .
Penggunaan PR kemudian berkembang dari kepentingan agama menjadi
kepentingan politik, seperti yang dilakukan oleh Yulius Cesar. Ia
memanfaatkan harian Acta Diurna untuk memperkokoh kekuasaannya.
Harian ini disebarkan ke seluruh penjuru negeri yang menceritakan
tentang kehebatan dirinya untuk membentuk pendapat umum yang positif
tentang dirinya.
Oratori PR juga dimanfaatkan untuk melakukan pemberontakan Amerika
atas Inggris dan kemudian melahirkan pula Deklarasi Kemerdekaan
Amerika. Praktek Propaganda PR kemudian juga dimanfaatkan dalam
Perang Dunia Pertama dan kedua.
Setelah keadaan mulai tenang, maka praktek PR dimanfaatkan oleh
organisasi untuk memperoleh opini publik yang menguntungkan
Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB DRA. ISPAWATI ASRI, MM
PENGANTAR PUBLIC RELATION
12. Pengantar Public Relations 12
ispawati@sri
perusahaan. Kemudian aktivitas PR berkembang melalui penyebaran
Siaran Pers (Press Release), kemudian dibuka PR Agency yang khusus
berhubungan dengan pihak media serta memberikan pelayanan informasi
tentang organisasi kepada media. Namun demikian, informasi yang buruk
tentang organisasi selalu ditutupi bagi pers. Banyak perusahaan
penerbangan menutupi adanya kecelakaan pesawat, namun kemudian
tercium oleh pers dan justru membangun opini negative masyarakat
terhadap organisasi. Hal itu kemudian menjatuhkan kredibilitas
perusahaan dan menurunkan harga sahamnya. Kondisi ini kemudian
mengembangkan komunikasi PR dalam kondisi krisis organisasi. Caranya
dengan mengantisipasi berbagai kemungkinan yang tidak diinginkan, cara
penanggulangan dan upaya-upaya penyelamatan organisasi lainnya serta
keterbukaan informasi kepada media. Ivy Ledbetter Lee, merupakan
orang pertama yang memperkenalkan praktek PR dengan penyampaian
informasi yang terbuka, jujur dan apa adanya. Mantan wartawan ini
kemudian menjadi konsultan PR di perusahaan perkeretaapian di
Amerika dan menerapkan informasi yang jujur, akurat dan terbuka.
Keterbukaan ini, justru menimbulkan kepercayaan public dan mengurangi
angka mogok kerja karyawan.
Praktek PR tersebut bahkan terus berkembang menjadi upaya komunikasi
PR dalam membangun reputasi manajemen melalui usaha organisasi
menjalankan tanggungjawab sosialnya kepada publik/masyarakat.
Misalnya saat kapal tanki minyak milik salah satu perusahaan, menabrak
karang dan minyaknya mencemari laut serta merusak biota laut, maka
perusahaan kemudian melakukan upaya penyelamatan lingkungan. Salah
satu kasusnya yang sangat terkenal dan melegenda di Amerika adalah
keracunan tablet/pil Tylenol yang menimbulkan korban tewas. Perusahaan
kemudian menarik seluruh produk pil tersebut dari pasar dan kemudian
Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB DRA. ISPAWATI ASRI, MM
PENGANTAR PUBLIC RELATION
13. Pengantar Public Relations 13
ispawati@sri
mengumumkan kemasan baru pil yang tahan terhadap udara dan
kemungkinan keracunan.
Perkembangan di atas dapat ditahapkan dalam lima tahap pola
komunikasi Public Relations yaitu:
1. PR Events (kampanye, propaganda, penyuluhan dan lainnya, mulai
abad ke-17-PD I-II)
2. Press Release (mulai tahun 1920)
3. PR Agencies (Tahun 1970)
4. PR Crisis (Tahun 1980)
5. Reputation Management (Tahun 1990)
C. Perkembangan PR dari Sudut Model Komunikasi
Apabila dikaji dalam bentuk model komunikasinya, maka perkembangan
model komunikasi PR/ Humas adalah :
1. Model Komunikasi searah ( one way communication): bentuk
propaganda politik, komunikasi melalui media massa, komunikasi
persuasive. Aktivitas yang dikenal adalah Agen Media (Press
Agentry dan Publisity)
2. Model Komunikasi dua arah (two ways communications):
komunikasi dua arah dari organisasi ke publik dan dari publik ke
organisasi. Model ini terbagi lagi dalam dua tipe yakni tipe
asimetricmodel yaitu penyampaian informasi dari perusahaan ke
publik yang hanya untuk menyenangkan organisasi. Umpan balik
dari publik ke organisasi terjadi, namun tidak terlalu di perhatikan.
Tipe kedua adalah komunikasi simetrik yaitu arus komunikasi
antara perusahaan dengan publiknya lebih seimbang. Untuk
Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB DRA. ISPAWATI ASRI, MM
PENGANTAR PUBLIC RELATION
14. Pengantar Public Relations 14
ispawati@sri
memperoleh umpan balik dengan riset serta melakukan
pengedalian konflik melalui dialog, sehingga tercipta hubungan
yang baik antara organisasi dengan public. Apa yang dilakukan
organisasi juga lebih banyak untuk memenuhi keinginan dan
kebutuhan publiknya atau yang lebih dikenal sebagai pemenuhan
tanggungjawab organisasi kepada publiknya.
D. Perkembangan Keilmuan PR
Perkembangan Keilmuan PR tidak lepas dengan perkembangan Ilmu
Komunikasi itu sendiri. Perkembangan komunikasi sebagai ilmu diawali
dengan kajian-kajian komunikasi dalam kehidupan masyarakat pada abad
ke-19. Setelah akhir Perang Dunia Pertama, terjadi revolusi industri yang
menggerakkan banyak penemuan teknologi di bidang komunikasi seperti
telepon, telegraph, radio, TV dan lainnya.
Kajian-kajian komunikasi banyak di lakukan di Eropa terutama Jerman
dan Perancis. Ketika itu istilah komunikasi belum dikenal. Istilah yang
dikembangkan adalah Publisistik di Jerman dan kemudian Amerika
mempopulerkannya menjadi Journalism. Kajian-kajian utamanya adalah
komunikasi melalui media cetak, baik proses serta pengaruh atau dampak
informasi media terhadap khalayak. Kajian tersebut berkembang seiring
dengan tumbuh pesatnya industri periklanan dan penyiaran di negara-
negara tersebut.
Terkait dengan perkembangan tersebut, maka media komunikasi tidak
terbatas pada media cetak, juga media elektronik atau penyiaran,
sehingga istilah communication mulai diperkenalkan sebagai istilah yang
lebih luas cakupan media, maupun cakupan ruang lingkup atau
konteksnya. Dengan demikian, komunikasi tidak hanya dipandang
Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB DRA. ISPAWATI ASRI, MM
PENGANTAR PUBLIC RELATION
15. Pengantar Public Relations 15
ispawati@sri
sebagai cara menyampaikan pesan melalui media, melainkan juga
komunikasi pribadi, kelompok, organisasi dan lingkup lainnya.
Setelah Perang Dunia ke-2 sampai dengan tahun 1960, kajian komunikasi
lebih berkembang lagi dan menjadikan komunikasi sebagai ilmu yang
mandiri. Tercatat 7 tokoh dunia yang berjasa sebagai pendiri atau perintis
ilmu komunikasi adalah : Claude E Shannon, Norbert Wiener, Harold D
Lasswell (ahli ilmu politik) , Kurt Lewin & Carl I. Hovland (ahli psikologi
sosial), Paul F. Lazarsfeld (Sosiolog) serta Wilbur Scramm.
Kajian-kajian komunikasi di universitas-universitas Eropa mempengaruhi
negara-negara lain untuk juga membuka institusi pendidikan khusus
komunikasi dan kemudian menyebar ke negara-negara berkembang
lainnya di Asia dan Afrika. Kajian tersebut kemudian menghasilkan pula
spesialisasi komunikasi, antara lain Public Relations. Namun sebelumnya
PR sebagai metode komunikasi atau teknik komunikasi sudah
dipraktekkan dalam bentuk propaganda politik, atau media penerangan
bagi pemerintah.
Lembaga Pendidikan Public Relations pertama didirikan di Inggris oleh Sir
Stephen Tallents yang sebelumnya sudah bekecimpung dalam praktek
PR untuk lembaga pemerintahan Inggris . Lembaga tersebut adalah
Institute of Public Relations (IPR) dan didirikan tahun 1948. Kemudian
pada tahun yang sama dibentuk pula Public Relations Society of America
di Amerika Serikat. Pembentukan komunitas ini merupakan awal
perkembangan praktek Humas bagi lembaga dan perusahaan swasta,
bahkan biro kunsultan Humas pertama kali didirikan di Amerika oleh Ivy
Leedbeter Lee. Sebelumnya Lee adalah seorang jurnalis dan membuka
lembaga konsultan Humas yang menangani fungsi-fungsi kehumasan di
perusahaan-perusahaan di sector industri batubara.
Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB DRA. ISPAWATI ASRI, MM
PENGANTAR PUBLIC RELATION
16. Pengantar Public Relations 16
ispawati@sri
Kajian-kajian PR untuk mengembangkan posisinya sebagai ilmu yang
mandiri sebagai mana komunikasi, tampaknya belum banyak dilakukan.
Spesialisasi PR lebih berkembang sebagai bentuk komunikasi terapan di
banyak lembaga baik pemerintah maupun swasta. Di Indonesia pun, PR
lebih banyak diperbincangkan sebagai profesi. Bahkan ilmu komunikasi
sebagai induk PR, belum betul-betul dianggap sebagai ilmu yang mandiri.
Hal ini terlihat pada kedudukan bidang studi Komunikasi di banyak
perguruan tinggi terkemuka masih berada di bawah Fakultas Ilmu-ilmu
sosial. Hal ini terlihat di Universitas Gadjah Mada, yakni universitas yang
pertama mendirikan jurusan Publisistik yang saat ini menjadi jurusan
Komunikasi di Fakultas Ilmu Sosial & Ilmu Politik (FISIPOL), di Universitas
Indonesia menjadi Departemen Komunikasi di Fakultas Ilmu Sosial Politik.
Perguruan tinggi negeri yang menjadi Komunikasi sebagai Fakultas
adalah Universitas Pandjadjaran-Bandung, sedangkan di perguruan tinggi
swasta adalah Universitas Mercu Buana. Semakin banyaknya Fakultas
Ilmu Komunikasi, maka akan memberi peluang bagi kajian spesialisasi
seperti halnya Public Relations menjadi lebih mengkristal dan
memandirikannya sebagai ilmu tersendiri.
E. Perkembangan PR Di Dunia Ketiga
• Negara –negara berkembang memiliki dua tugas komunikasi yang
bersifat khusus. Bertanggung jawab untuk memberikan informasi
kepada masyarakat kepada masyarakat mengenai segala macam
kebijakan dan program yang telah, tengah, dan akan dilancarkan oleh
pemerintah.
Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB DRA. ISPAWATI ASRI, MM
PENGANTAR PUBLIC RELATION
17. Pengantar Public Relations 17
ispawati@sri
• Menyediakan berbagai macam sarana infrastruktur atu jasa-jasa
pelayanan social contohnya program wajib belajar pendidikan tingkat
dasar.
• Menyediakan informasi mengenai berbagai macam produk baru.
Perkembangan beberapa jenis media PR di dunia ketiga yakni media
pers (cetak) yaitu meningkatnya populeritas pers atau surat kabar
menunjukan membaiknya kondisi dan kemakmuran penduduk.
Mengenai televisi di sejumlah negara berkambang televisi masih
menjadi media ekslusif bagi kaum elite karna keterbatasan stasiun
pemancar mengharuskan pemiliknya untuk membeli alat penerima
khusus yang berharga dan cukup mahal. Mengenai jurnal-jurnal
internal dilakukan dengan majalah dinding yang terpenuhi dengan
gambar dan tulisan. Penyelenggaraan pameran ekshibisi sama halnya
dengan bioskop yang bersifat statis atau bersifat dinamis (keliling).
Metode PR Untuk Dunia Ketiga
1. membuat rencana-rencana bagi masa-masa yang akan datang;
2. memiliki kumpulan-kumpulan data;
3. membuat perencanaan pembangunan;
4. mengadakan penelitian social;
5. membuat metode perhitungan dalam sensus-sensus;
6. sensus harus dilaksanakan sesuai dengan kenyataan yang
sebenarnya.
Berbagai macam masalah komunikasi dalam negara-negara berkembang:
1. pengalaman sejarah mereka yang sama sekali berbeda dari yang
dialami oleh negara-negar barat yang sudah maju;
2. tradisi dan pola kehidupan di masing-masing negara berkembang khas
sesuai kondisi-kondisi wilayah dan sejarahnya.
Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB DRA. ISPAWATI ASRI, MM
PENGANTAR PUBLIC RELATION
18. Pengantar Public Relations 18
ispawati@sri
Kebutuhan PR di dunia ketiga
• Kegiatan PR eksternal mempopulerkan aspek-aspek tertentu seperti
maskapai penerbangan internasionalnya, perusahaan pelayaran,
kepariwisataan, keindahan budayanya atau keunggulan produk export
yang bervariasi mulai dari kopi hingga tembaga atau menyelesiakan
suatu masalah secara politik masih dipersoalkan oleh masyarakat
internasional.
• Negara-negara berkembang harus mengandalkan teknik-teknik media
yang serba sederhana dalam melancarkan usaha-usaha PRnya
bersaing dengan negar-negara lain dalam kancah komunikasi
internasional.
• PR dunia ketiga harus lebih aktif menyebarkan informasi-informasi
mengenai berbagai aspek kehidupan mereka ke luar negari serta
berusaha memberi gambaran yang benar.
F. Perkembangan PR di Indonesia
Praktek PR di Indonesia di mulai saat kedua Proklamator Soekarno-Hatta
mengumumkan kemerdekaan RI ke seluruh penjuru negeri dan juga ke luar
negeri untuk memperoleh persetujuan/penerimaan, dukungan, simpati dan
pengakuan dari masyarakat Indonesia serta dunia.
Radio Republik Indonesia (RRI) yang sejak awal telah ikut pula menyiarkan
kemerdekaan RI, Tahun 1950 menambah bagian Hubungan Masyarakat
yang menerbitkan tiga majalah berkala untuk pegawai dan pendengar,
membuat laporan pendengar, membacakan surat-surat dari luar negeri
sampai pada pementasan yang bersifat off air bagi pendengar.
Perusahaan berikutnya yang menyelenggarakan aktivitas Humas adalah
Perusahaan Negara Garuda Indonesia Airways (GIA) . Diawali oleh
Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB DRA. ISPAWATI ASRI, MM
PENGANTAR PUBLIC RELATION
19. Pengantar Public Relations 19
ispawati@sri
penyerahan perusahaan KLM milik Belanda ke pihak Indonesia pada akhir
1950, maka KLM yang saat itu telah memiliki bagian Humas, kemudian
aktivitasnya diteruskan oleh GIA.
Perusahaan minyak asing (milik Belanda-Amerika ) Standar Vacuum
Petroleum Maatschappij/SVPM (kini dikenal sebagai PT Stanvac Indonesia)
yang akan beroperasi di Indonesia kemudian menggunakan komunikasi PR
dalam melakukan pendekatan dengan pihak pemerintah Indonesia. Setelah
berhasil Departemen PR di PT Stanvac dibentuk tahun 1952 dan B. Jilderda
(berkebangsaan Belanda) menjadi Manajer PR pertama. Perusahaan
minyak berikutnya yang menggunakan aktivitas PR adalah PT Caltex Pacific
Indonesia (modal Amerika). PR Manajer pertamanya adalah R.H. Hopper
dan juga mulai dipraktekkan tahun 1952.
Berikutnya, aktivitas PR dilaksanakan di lembaga nasional lainnya pada
akhir 1952. Lembaga pertama yang merintis adalah Kepolisian RI. Namun
sampai tahun 1970-an perkembangan PR di Indonesia kurang
menggembirakan. Akan tetapi di beberapa universitas seperti UGM Jogya,
UI, Univ. Padjadjaran-Bandung dan kemudian diikuti pula oleh Universitas
swasta seperti Moestopo, Ibnu Khaldun, Sekolah Tinggi Ilmu Publisistik
(STP) mulai membuka jurusan Publisitik dan mencetak sarjana PR.
Tahun 1959, Lembaga Administrasi Negara (LAN) melakukan penelitian dan
menemukan dari 38 intansi pemerintah baru sembilan yang memiliki bagian
Hubungan Masyarakat. Namun tugasnya belum maksimal, misalnya hanya
membuat majalah pegawai, dokumentasi dan mengikuti perjalanan pejabat,
melakukan tugas protokoler, pemberian informasi aktivitas lembaga kepada
pers.
Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB DRA. ISPAWATI ASRI, MM
PENGANTAR PUBLIC RELATION
20. Pengantar Public Relations 20
ispawati@sri
Sampai dengan tahun 1970-an pemahaman mengenai PR juga belum
sepenuhnya diketahui. Hal ini menyebabkan timbulnya salah pengertian
mengenai istilah PR itu sendiri, termasuk peranan, fungsi dan tugas PR
yang belum dipahami dengan baik. HU Kompas tahun 1973 menyoroti
fungsi PR masih dinilai negative oleh sebanyak 15 dari 30 PR yang ada,
enam lainnya biasa saja, dan selebihnya mendekati sempurna. Penempatan
PR di instansi tersebut menurut harian tersebut juga masih simpang siur,
belum ada keseragaman tugas dan kedudukan.
Pada pertengahan Februari tahun 1970, mulai tampak titik terang
perkembangan PR yang lebih baik, dengan dibentuknya Direktorat
Hubungan Masyarakat di Departemen Penerangan RI di bawah Direktorat
Jenderal Penerangan . Setahun kemudian tepatnya 13 Maret 1971,
dibentuk Badan Koordinasi Humas Pemerintah (BAKOHUMAS), kemudian
disusul dengan terbentuknya Perhimpunan Hubungan Masyarakat
Indonesia (PERHUMAS) di tahun yang sama. Kemudian terus berkembang
bagian Humas di perusahaan-Perusahaan lainnya, dan terbentuk pula
organisasi seperti Biro Konsultan Humas, yang kemudian membentuk
Asosiasi Perusahaan Public Relations .
Saat ini kedudukan PR dalam organisasi sudah mulai membaik, khususnya
di perusahaan-perusahaan swasta. Kedudukan mereka sudah strategis
yakni berada pada level top manajemen, sehingga memiliki akses informasi
yang luas. Dengan demikian, peranannya menjadi lebih penting dan
termasuk sebagai pengambil keputusan yang berkaitan dengan bidang
komunikasi PR.
RINGKASAN:
Perkembangan Public Relations dapat dibagi dalam :
Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB DRA. ISPAWATI ASRI, MM
PENGANTAR PUBLIC RELATION
21. Pengantar Public Relations 21
ispawati@sri
a. Perkembangan Teknologi PR
b. Perkembangan Praktek Public Relations
c. Perkembangan PR dari Sudut Model Komunikasi
d. Perkembangan PR di Indonesia
ad. a. Perkembangan Teknologi:
Thn 4000 SM tulisan tangan di tanah liat: tulisan di keping batu,
papyrus, ornamen, symbol, relief di bangunan kuno
Thn 1456, kitab suci dicetak tangan oleh Guttenberg
Thn 1833 media massa cetak pertama- The New York Sun
Thn 1839 fotografi untuk surat kabar ditemukan oleh Daguerre
Jurnal internal (1842-Lowell Offering di perusahaan pemintalan,
1855 Gazette di perusahaan mesin jahit Singer.
Tahun 1894, film pertama diputar di bioskop
Thn 1904, Ivy Ledbetter Lee membentuk Biro Konsultan
Tahun 1941, siaran televisi komersial pertama
Tahun 1946 Komputer di buat di Universitas Pennsylvania, AS
Thn 1948 Institute of Public Relations (IPR) di Inggris dan Public
Society of Amerika di AS didirikan.
b. Perkembangan Praktek Public Relations dalam bentuk lima
tahap pola komunikasi Public Relations yaitu:
PR Events (kampanye, propaganda, penyuluhan dan lainnya, mulai
abad ke-17-PD I-II)
Press Release (mulai tahun 1920)
PR Agencies (Tahun 1970)
PR Crisis (Tahun 1980)
Reputation Management (Tahun 1990)
Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB DRA. ISPAWATI ASRI, MM
PENGANTAR PUBLIC RELATION
22. Pengantar Public Relations 22
ispawati@sri
c.Perkembangan PR dari Sudut Model Komunikasi
Model Komunikasi searah ( one way communication
Model Komunikasi dua arah (two ways communications
d. Perkembangan PR pada Negara-negara Ketiga
Kegiatan PR eksternal mempopulerkan aspek-aspek tertentu
Mengandalkan teknik-teknik media .
PR dunia ketiga harus lebih aktif menyebarkan informasi-informasi
mengenai berbagai aspek kehidupan mereka ke luar negari serta
berusaha memberi gambaran yang benar.
e. Perkembangan PR di Indonesia
Radio Republik Indonesia (RRI)
Garuda Indonesia Airways (GIA)
PT Stanvac Indonesia
Kepolisian RI
Pustaka:
Anggoro, Linggar, Teori & Profesi Kehumasan, Jakarta, Bumi Aksara, 2000
Grunig, James, Excellenbce in Public Relations and Communication Management, USA,
Lawrence Erlbaum Associate,Inc, 1992.
Straubhaar, Media Now, Communications Media in The Information Age, USA, Wadsworth,
2000,
Uchyana, Onong, Ilmu Komunikasi, Teori & Praktek, Bandung, Rosdakarya, 2001
Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB DRA. ISPAWATI ASRI, MM
PENGANTAR PUBLIC RELATION
23. Pengantar Public Relations 23
ispawati@sri
FAKULTAS ILMU KOMUNIKASI
UNIVERSITAS MERCU BUANA
JAKARTA
MODUL
PENGANTAR PUBLIC RELATIONS (3 SKS)
PERTEMUAN 2
PENGERTIAN, TEORI, DAN METODE PENDUKUNG
(PENGERTIAN & TEORI-TEORI PUBLIC RELATIONS)
Oleh: Dra. Ispawati Asri, MM
TUJUAN INSTRUKSIONAL:
Setelah mengikuti perkuliahan ini, diharapkan mahasiswa dapat :
1. Memahami dan mampu menjelaskan kembali pengertian dan mampu
mendefinisikan PR.
2. Memahami dan mampu menjelaskan kembali kedudukan PR/Humas
dalam Ilmu Komunikasi dan interaksi dengan ilmu sosial lainnya.
A. PENGERTIAN DAN DEFINISI PUBLIC RELATIONS
Public Relations terdiri dari dua buah kata, yaitu public dan relations.
Dalam bahasa Indonesia public berarti publik dan relations berarti
Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB DRA. ISPAWATI ASRI, MM
PENGANTAR PUBLIC RELATION
24. Pengantar Public Relations 24
ispawati@sri
hubungan-hubungan. Untuk memahami dengan benar kedua kata
tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut:
1. PUBLIC
Istilah public sukar diindonesiakan, dan sampai sekarang belum ada
terjemahan yang khusus serta baku. Sebagian orang berpendapat
bahwa public sama dengan masyarakat, maka Public Relations diartikan
sebagai Hubungan Masyarakat.
Sementara itu dalam bahasa Inggris, istilah public dibedakan dengan
istilah society (masyarakat).
J.B.A.F. Mayor Polak (1962), masyarakat diartikan sebagai wadah dari
seluruh antar-hubungan sosial dari seluruh jaringannya dalam arti
umum, tanpa menentukan sesuatu batas tertentu.
Adapun pengertian public mengacu pada sekelompok orang yang
menaruh minat, perhatian dan kepentingan yang sama terhadap
sesuatu. (Oemi, 1968)
Lebih lanjut Alfred M. Lee (1951) menyatakan istilah public ditujukan
pada sekumpulan orang yang dikonfrontasikan dengan suatu masalah,
memperlihatkan bagaimana mengatasi masalah itu, dan terlibat dalam
mempersoalkan masalah tersebut.
Beberapa contoh penggunaan istilah public yang diartikan berbeda:
Public Library = Perpustakaan Rakyat
Public Opinion = Pendapat Umum
General Opinion = Pendapat Umum
Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB DRA. ISPAWATI ASRI, MM
PENGANTAR PUBLIC RELATION
25. Pengantar Public Relations 25
ispawati@sri
Public Administration = Administrasi Negara
Public House = Warung Kopi
Berdasarkan hal di atas, jelas jauh sekali bedanya antara public dan
masyarakat. Maka dalam konteks demikian, kurang tepatlah apabila
public relations diterjemahkan menjadi hubungan masyarakat.
Demikian pula untuk istilah public sebaiknya diterjemahkan publik saja
karena tidak ada istilah lain dalam bahasa Indonesia yang sama
pengertiannya dengan public yaitu sekumpulan orang yang bermakna
himpunan atau kumpulan orang-orang dan lembaga/organisasi yang
bekepentingan serta berada di sekitar badan/perusahaan di mana
organisasi itu berada.
Sehubungan dengan itu maka publik suatu perusahaan, organisasi,
badan, maupun instansi akan terdiri atas dua bagian, yaitu:
Himpunan yang berada di dalam perusahaan, organisasi, badan
atau instansi ybs. Himpunan ini dikenal dengan sebutan internal
public atau dalam bahasa Indonesia disebut publik intern.
Himpunan yang berada di luar perusahaan, organisasi, badan atau
instansi ybs. Himpunan ini dikenal dengan sebutan eksternal public
atau dalam bahasa Indonesia disebut publik ekstern.
Pengertian Public menurut J. Handly Wright & Byron H. Christian:
Publik adalah orang-orang yang sama-sama menaruh perhatian
terhadap suatu kepentingan yang sama tanpa ada sangkutpautnya
dengan tempat dimana mereka berada.
Cutlip dan Center mengatakan:
Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB DRA. ISPAWATI ASRI, MM
PENGANTAR PUBLIC RELATION
26. Pengantar Public Relations 26
ispawati@sri
Sekelompok orang yang sama-sama terikat oleh suatu
kepentingan yang sama dan mempunyai perasaan yang sama.
Selanjutnya J. Basf Mayor Polak berpendapat:
Publik ( khalayak ramai) adalah sejumlah orang yang mempunyai
minat yang sama terhadap sesuatu bidang atau persoalan tertentu.
Publik berbeda dengan Crowd (kerumunan) yaitu:
Sekelompok manusia yang bergerombol secara spontan, tanpa
organisasi atau pola yang disengaja tanpa tradisi atau corak tertentu.
Misal :
Sekelompok orang yang berkunjung ke mall dan ketika mall tersebut
mengadakan pertunjukan musik, mereka datang dan menonton.
Orang yang tiba-tiba berkerumun saat terjadinya kecelakaan di jalan
raya
Publik berbeda dengan massa. Massa yaitu:
Sekumpulan orang yang memiliki prilaku tertentu yang sama atau
mirip satu sama lainnya karena adanya faktor-faktor situasi, kondisi
serta emosi pada saat dimana massa itu berkumpul.
Misalnya:
Massa yang tiba-tiba memukuli seseorang yang diduga pelaku
pencurian.
Pengertian publik pada Public Relations adalah:
Pihak-pihak baik individu, kelompok, lembaga atau organisasi yang
memiliki kepentingan atau interest terhadap aktivitas suatu
organisasi/lembaga/ perusahaan.
Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB DRA. ISPAWATI ASRI, MM
PENGANTAR PUBLIC RELATION
27. Pengantar Public Relations 27
ispawati@sri
Bagi suatu perusahaan, organisasi, badan atau instansi tertentu publik
intern-nya terdiri atas:
Para pegawai beserta para anggota keluarga dan lazim disebut
employee public.
Serikat-serikat buruh atau karyawan yang hidup dan berkembang di
dalam perusahaan, organisasi, badan atau instansi.
Para pemegang saham perusahaan, organisasi, badan atau instansi
atau biasa disebut stockholder relations.
Adapun publik ekstern perusahaan, organisasi, badan atau instansi
terdiri atas:
Orang-orang atau penduduk yang tinggal di sekitar daerah
perusahaan, organisasi, badan atau instansi itu berada. Himpunan
ini lazim disebut community relations.
Para pelanggan atau relasi perusahaan, organisasi, badan atau
instansi atau disebut customary public.
Para pemasok bahan baku dan penyalur hasil produksi dari
perusahaan, organisasi, badan atau instansi, dan mereka biasa
disebut supplier public.
Para pembeli dan pemakai barang dan/atau jasa yang dihasilkan
perusahaan, organisasi, badan atau instansi yang disebut consumer
public.
Opinion leaders atau orang-orang yang berpengaruh di kalangan
masyarakatnya.
Organisasi kemasyarakatan yang mempunyai kepentingan atau
keterkaitan usaha dengan perusahaan, organisasi, badan atau
instansi.
Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB DRA. ISPAWATI ASRI, MM
PENGANTAR PUBLIC RELATION
28. Pengantar Public Relations 28
ispawati@sri
Khalayak ramai atau general public yang berkepentingan dan
bersimpati terhadap usaha perusahaan, organisasi, badan atau
instansi.
2. RELATIONS
Istilah relations pada hakikatnya dimaksudkan dengan kegiatan
membentuk suatu pertalian relasi atau menjalin hubungan satu sama
lain. Lebih teknis lagi kegiatan yang dimaksud merupakan komunikasi
dalam menciptakan hubungan yang harmonis di antara dua pihak, di
mana satu dengan yang lainnya sama-sama memperoleh keuntungan
sehingga terikat dalam suatu hubungan kefamilian yang akrab.
Dengan kata lain mengandung arti kegiatan komunikasi yang dilakukan
oleh lembaga PR untuk menciptakan hubungan antara perusahaan,
organisasi, badan atau instansi dengan publiknya.
Mengingat publik perusahaan, organisasi, badan atau instansi ada dua
jenis (internal dan eksternal) maka hubungan yang dilakukan lembaga
PR tentunya terarah pada dua jenis publik itu.
Selain itu tiap-tiap publik terdiri dari himpunan-himpunan atau kelompok
khalayak (banyak ragamnya). Itulah sebabnya istilah relations dalam
public relations harus selalu ditulis dalam bentuk jamak (relation+s).
Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa istilah Public Relations
kurang tepat jika diterjemahkan hubungan masyarakat. Seharusnya
hubungan-hubungan publik atau hubungan-hubungan dengan publik.
Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB DRA. ISPAWATI ASRI, MM
PENGANTAR PUBLIC RELATION
29. Pengantar Public Relations 29
ispawati@sri
Secara harafiah hubungan masyarakat tidak cocok atau tidak sama
dengan public relations, namun secara operasional justru kegiatan,
tugas dan fungsi Hubungan Masyarakat itu adalah kegiatan, tugas, dan
fungsi Public Relations juga. Meskipun demikian, untuk meluruskan
pengertian secara tepat, sebaiknya tetap digunakan istilah Public
Relations.
B. TEORI PUBLIC RELATIONS
Public Relations seringkali diperdebatkan sebagai ilmu pengetahuan
(theory) atau sebagai suatu seni praktis atau metode . Sementara
pihak mengatakan PR adalah ilmu yang berada di bawah rumpun
ilmu-ilmu sosial. Namun sementara orang mengatakan pula bahwa
PR adalah suatu metode komunikasi.
PR sebagai suatu kajian ilmu banyak dikembangkan melalui berbagai
penelitian ilmiah. Bahkan banyak perguruan tinggi terkemuka di manca
negara memiliki program khusus Public Relations untuk tingkatan
universitas ( s.d master). Namun di banyak universitas dan college,
bidang studi PR dipelajari di Departemen Komunikasi, Departemen
Marketing, Departemen Seni dan Departemen Komunikasi & Multi
Media.
Banyak mahasiswa di Australia misalnya, mengkombinasikan
pengetahuan PR dengan pengetahuan-pengetahuan lainnya secara
double degree atau double majors. Hal itu dimaksudkan untuk
memberikan variasi pengetahuan dan keterampilan yang sangat
bermanfaat dalam mengembangkan karirnya kelak. Misalnya
PR/Marketing, PR/Advertising, PR/Journalism, PR/ media studies, PR/
Mangement , PR/International Relations, PR/Law dan lainnya.
Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB DRA. ISPAWATI ASRI, MM
PENGANTAR PUBLIC RELATION
30. Pengantar Public Relations 30
ispawati@sri
Prinsipnya, teori yang berkaitan dengan PR banyak dipelajari dan
dikaji untuk lebih baik dalam pemahaman ilmu dan sebagai suatu
profesi.
Teori adalah kumpulan pemikiran, ide-ide untuk membantu
pemahaman tentang sesuatu serta mampu menjelaskan
mengenai hubungan-hubungan satu fenomena dengan fenomena
yang lain.
Pemikiran dan ide-ide tersebut diawali dengan adanya dugaan atau
perkiraan yang disadari atau tidak disadari. Kemudian dilakukan
pembuktian untuk memperoleh kebenaran dari argumentasi
sebelumnya.
Manfaat teori bagi profesi PR adalah memberikan banyak variasi cara
atau tehnik komunikasi yang dikembangkan dari teori-teori dasar.
Selain itu juga membuat program dan kampanye PR akan lebih efisien
dan efektif. Dalam konteks yang lebih luas, teori akan memberikan
yang terbaik terhadap peranan PR dalam masyarakat yakni sebagai
pembela atau pengkritik. Teori juga mampu menjelaskan efek PR
dalam masyarakat.
Teori berbeda dengan metode. Teori adalah model untuk seseorang
memikirkan sesuatu hal. Metode adalah model yang digunakan
seseorang untuk melakukan sesuatu.
Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB DRA. ISPAWATI ASRI, MM
PENGANTAR PUBLIC RELATION
31. Pengantar Public Relations 31
ispawati@sri
Kedua sudut pandang tadi sesungguhnya bukanlah hal yang harus di
perdebatkan terlampau panjang, karena keduanya memiliki
manfaatnya masing-masing bagi PR .
Sumber teori yang bisa dimanfaatkan oleh PR baik dalam pengkajian
untuk pengembangan ilmu serta penerapannya dalam profesi adalah:
1. Teori Persuasi, Motivasi dan Prilaku
2. Teori Komunikasi
3. Teori-teori organisasi dan komunikasi organisasi
4. Spesialis teori PR.
Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB DRA. ISPAWATI ASRI, MM
PENGANTAR PUBLIC RELATION
32. Pengantar Public Relations 32
ispawati@sri
FAKULTAS ILMU KOMUNIKASI
UNIVERSITAS MERCU BUANA
JAKARTA
MODUL
PENGANTAR PUBLIC RELATIONS (3 SKS)
PERTEMUAN 3
PENGERTIAN, TEORI, METODE PENDUKUNG
(METODE PUBLIC RELATIONS)
Oleh: Dra. Ispawati Asri, MM
TUJUAN INSTRUKSIONAL:
Setelah mengikuti perkuliahan ini, diharapkan mahasiswa dapat :
1. Memahami dan mampu menjelaskan kembali perbedaan
PR/Humas dengan periklanan, jurnalistik, pemasaran dan
publisitas
2. Memahami dan mampu menjelaskan kembali tujuan komunikasi
dan PR/Humas
3. Memahami dan mampu menjelaskan kembali mengenai efek
komunikasi dan PR/HumasMetode Komunikasi
Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB DRA. ISPAWATI ASRI, MM
PENGANTAR PUBLIC RELATION
33. Pengantar Public Relations 33
ispawati@sri
Sebelum menjelaskan mengenai PR/Humas, maka perlu diuraikan terlebih
dahulu pengertian komunikasi. Menurut Onong Uchyana:
1. Pengertian Komunikasi secara umum adalah konsekuensi hubungan
sosial (social relations) dan bisa dilihat dari dua segi yaitu:
a) secara etimologis atau menurut asal katanya, istilah komunikasi
berasal dari bahasa latin Communicatio, dan perkataan ini
bersumber pada kata communis. Arti Communis adalah sama ,
dalam arti kata sama makna, yaitu sama makna mengenai suatu
hal.
b) Secara terminologis, berarti proses penyampaian suatu
pernyataan oleh seseorang kepada orang lain.
2. Pengertian komunikasi secara paradigmatis, adalah proses
penyampaian suatu pesan oleh seseorang kepada orang lain untuk
memberi tahu atau untuk mengubah sikap, pendapat, atau perilaku,
baik langsung secara lisan, maupun tak langsung melalui media.
(Onong: 2000:h.3-5).
Tujuan Komunikasi menurut Harold D. Laswell:
Di bagi dua yaitu dari kepentingan sosial dan kepentingan individual.
Kepentingan sosial:
Berbagai pengetahuan tentang lingkungan sekitar
Sosialisasi peran, nilai, kebiasaan terhadap anggota-anggota baru
Memberi hiburan kepada warga masyarakat, menciptakan bentuk-
bentuk kesenian baru dan lainnya
Pencapaian konsensus, mengontrol tingkah laku sosial
Kepentingan individual:
Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB DRA. ISPAWATI ASRI, MM
PENGANTAR PUBLIC RELATION
34. Pengantar Public Relations 34
ispawati@sri
Menguji, mempelajari dan memperoleh gambaran tentang realitas,
kesempatan dan bahaya
Memperoleh pengetahuan dan keterampilan untuk hidup
bermasyarakat
Menikmati hiburan, relaks, melarikan diri dari kesulitan hidup sehari-
hari dan lainnya.
Menentukan keputusan/pilihan, bertindak sesuai aturan sosial
Effek atau akibat dari kegiatan komunikasi:
Aspek kognitif (kesadaran dan pengetahuan)
Aspek afektif (sikap atau perasaan/emosi)
Aspek Konatif (perilaku/tindakan)
Effek komunikasi menurut model AIDA:
Tahapan Kognitif: Attention (perhatian)
Tahapan Afektif: Interest (minat) dan Desire (keinginan)
Tahapan Konatif: Action (tindakan)
Efek Komunikasi menurut model Hierarki Effect:
Tahapan Kognitif: Awareness (kesadaran dan Knowledge
(pengetahuan)
Tahapan Afektif: Liking (menyukai), Preference (pilihan), Conviction
(meyakini)
Tahapan Konatif: Purchase (membeli)
Efek Komunikasi dengan model Adopsi Inovasi:
Tahap Kognitif: Knowledge (pengetahuan)
Tahap Afektif: Persuasion (persuasi) dan Decision (keputusan)
Tahap Konatif: Implementation (pelaksanaan) dan Konfirmation
(konfirmasi)
Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB DRA. ISPAWATI ASRI, MM
PENGANTAR PUBLIC RELATION
35. Pengantar Public Relations 35
ispawati@sri
Untuk bidang Public relations/Humas, maka efek aktivitas komunikasi
PR/Humas mengubah cara pandang publik yang semula negatif menjadi
positif atau memperoleh citra positif yakni:
Pengubahan cara pandang dari:
• Antipati menjadi simpati
• Kecurigaan menjadi penerimaan
• Masa bodoh menjadi minat
• Lalai menjadi pengertian
Untuk mencapai tujuan sebagaimana yang dikemukakan di atas, maka
komunikasi mempunyai beberapa metode yaitu:
1. Jurnalistik ( Jurnalistik cetak, elektronik )
2. Hubungan Masyarakat
3. Periklanan
4. Pameran (exhibition/exposition)
5. Publisitas
6. Propaganda
7. Perang Urat Syaraf (Psychological Warfare)
8. Penerangan
a. Metode Jurnalistik
Pengertian Jurnalistik menurut Onong Uchyana Effendy
Suatu pengelolaan laporan harian yang menarik minat khalayak dari
mulai peliputan sampai penyebarannya kepada masyarakat.
Hal-hal yang menarik minat masyarakat adalah peristiwa faktual atau
pendapat seseorang.
Sarana jurnalistik adalah surat kabar, majalah, radio, televisi.
Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB DRA. ISPAWATI ASRI, MM
PENGANTAR PUBLIC RELATION
36. Pengantar Public Relations 36
ispawati@sri
Wartawan adalah orang yang menjalankan kegiatan jurnalistik.
Perbedaannya dengan PR/Humas:
PR/Humas tidak sepenuhnya menjalankan kegiatan jurnalistik,
namun demikian dapat memanfaatkan sarana jurnalistik dalam
melakukan komunikasi timbal balik dengan khalayaknya (internal
dan eksternal) yakni penyampaian informasi melalui wartawan
( siaran pers, wawancara, konferensi pers dan bahan-bahan
pendukung informasi) dan memperoleh feed back atau tanggapan
dari masyarakat melalui media (bentuknya surat pembaca, tulisan
opini, tajuk rencana, berita dan lain-lain ).
PR/Humas dapat melakukan kegiatan jurnalistik pada kegiatan
pembuatan media internal/eksternalnya yakni mulai dari pencarian
topik, fakta, penulisan, penerbitan dan penyebaran ke publik
tertentu.
b. Metode Periklanan
Periklanan menurut Institute of Practioners in Advertising (IPA)
Upaya penyampaian pesan penjualan yang sepersuasif mungkin
kepada calon pembeli yang paling tepat atas suatu produk berupa
barang atau jasa tertentu dengan biaya yang semurah-murahnya.
Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB DRA. ISPAWATI ASRI, MM
PENGANTAR PUBLIC RELATION
37. Pengantar Public Relations 37
ispawati@sri
PR/HUMAS PERIKLANAN
Seluruh komunikasi dalam Bidang/fungsi pemasaran
organisasi yang menekankan melalui kegiatan kreatif pada
pada pemberian informasi, bidang-bidang copywriting,
pendidikan dan penciptaan ilustrasi, lay-out, tipografi,
pemahaman melalui scriptwriting, atau video.
pengetahuan.
Wujud biaya, gaji, biaya Wujud biaya pembayaran
konsultasi berdasarkan penggunaan ruang iklan di
penggunaan waktu media
Iklan sebagai alat dalam Iklan bertujuan untuk promosi
pencapaian tujuan humas produk dan meningkatkan
(image positif) penjualan.
Kegiatan Humas selalu Kegiatan periklanan tidak
dilakukan oleh semua selalu dilakukan oleh
organisasi organisasi, seperti contoh
pemadam kebaran tidak
menggunakan media iklan.
Kegiatan PR/Humas dapat dijalankan bersamaan dengan periklanan
dalam rangka mendidik pasar. Sebelum periklanan di lakukan, maka
Humas dapat menyampaikan hal-hal yang berkaitan dengan produk/jasa
( keberadaan, kegunaan ). Hal ini dilakukan apabila produk atau jasa
atau pasarnya, benar-benar baru, sehingga perlu dilakukan upaya
mendidik pasar. Bentuk kegiatan PR/Humas yang berkaitan dengan
upaya mendidik pasar adalah dengan publisitas.
PR/Humas dapat juga menyampaikan media yang paling tepat yang
dapat digunakan oleh periklanan sesuai dengan khalayaknya.
(Penentuan khalayak melalui riset pasar yang dilakukan oleh
pemasaran).
Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB DRA. ISPAWATI ASRI, MM
PENGANTAR PUBLIC RELATION
38. Pengantar Public Relations 38
ispawati@sri
c. Metode Publisitas
Publisitas: (menurut kamus Webster)
Informasi yang mempunyai nilai berita, yang bertujuan untuk
memusatkan perhatian terhadap suatu tempat, orang, atau suatu
institusi yang biasanya dilakukan melalui penerbitan umum .
Setiap informasi yang dikeluarkan biasanya adalah yang menyangkut
kepentingan umum.
Publisitas menurut F. Rachmadi:
Kegiatan untuk menceritakan kepada masyarakat luas tentang
produk/jasa atau yang berkaitan dengan suatu perusahaan/organisasi.
Publisitas dapat menghasilkan image. Publisitas biasanya dilakukan
melalui hubungan dengan pers (media). Informasi yang disampaikan
oleh Humas kepada pers sebagai bahan publikasi, haruslah bersifat
yang sesungguhnya dan mengandung nilai berita (menyangkut
kepentingan umum).
Publisitas menurut Frank Jefkins:
Adalah dampak dari penyampaian informasi. Dampak ini tidak bisa
selamanya dikendalikan . Publisitas ini memunculkan citra berdasarkan
informasi tertentu. Citra dari sesuatunya tidak selamanya mencerminkan
kenyataan. Dengan demikian informasi yang benar, akurat, tidak
memihak, lengkap dan memadai penting bagi munculnya citra yang
sebenarnya.
Publisitas merupakan sarana Humas dalam berkomunikasi dengan
publiknya melalui hubungan baik dengan media, sehingga informasi
yang disampaikan dapat dipublikasikan oleh media.
Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB DRA. ISPAWATI ASRI, MM
PENGANTAR PUBLIC RELATION
39. Pengantar Public Relations 39
ispawati@sri
d. Metode Pemasaran
Pemasaran: (British/Chartered Institute of Marketing).
Adalah suatu proses manajemen yang bertanggungjawab mengenali,
mengantisipasi, dan memuaskan keinginan atau kebutuhan pembeli
demi meraih laba.
Aktivitas pemasaran lebih kepada komunikasi pemasaran yang terdiri
dari
1. periklanan,
2. promosi penjualan,
3. publisitas,
4. penjualan perorangan.
e. Metode Promosi
Promosi penjualan (Frank Jenfkins):
Terdiri dari aneka skema dan langkah jangka pendek-biasanya
dilakukan tepat di tengah-tengah penjualan atau dalam menanggapi
tuntutan pasar secara langsung-dalam rangka memperkenalkan produk
baru serta mempertahankan dan mempertinggi tingkat atau volume
penjualan.
Contoh: penjualan dengan potongan harga, demonstrasi produk,
pemberian hadiah kepada konsumen melalui iklan di media., penjualan
partai besar dan sebagainya. Tujuannya adalah menghabiskan stock
barang (cuci gudang).
f. Metode Propaganda
Propaganda menurut Frank Jefkins:
Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB DRA. ISPAWATI ASRI, MM
PENGANTAR PUBLIC RELATION
40. Pengantar Public Relations 40
ispawati@sri
Suatu usaha yang dilancarkan secara intensif dan berkesinambungan
dengan tujuan menggalang dukungan masal bagi suatu pendapat, kredo
(paham), atau kepercayaan tertentu.
Pusat perhatian yang digunakan dalam propaganda adalah hati
(perasaan) dan ingatan, sehingga bahan propaganda bersifat
emosional, intelektual, atau spritual seperti politik atau agama yang
biasanya mengundang kontroversi.
Perbedaan Propaganda dengan PR/Humas
PR/Humas Propaganda
Informasi yang disampaikan Apa yang disampaikan tidak
sesuai fakta konkret hanya kepuasan batin.
Tujuan untuk informasi, Tujuannya untuk dukungan
pendidikan, dan memberi politis, pencarian massa
pengertian kepada publik
Tidak memihak dan bebas dari Memihak pada organg-orang
kencenderungan memuji-muji yang melakukannya.
sendiri
B. Definisi Public Relations
Pada pertemuan asosiasi-asosiasi PR seluruh dunia di Mexico, ditetapkan
definisi PR sebagai berikut:
PR adalah suatu seni sekaligus disiplin ilmu sosial yang menganalisis
berbagai kecenderungan, memprediksi setiap kemungkinan
konsekwensi dari setiap kegiatannya, memberi masukan dan saran-
saran kepada para pemimpin organisasi, dan mengimplementasikan
program-program tindakan yang terencana untuk melayani kebutuhan
organisasi dan atau kepentingan khalayaknya.
Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB DRA. ISPAWATI ASRI, MM
PENGANTAR PUBLIC RELATION
41. Pengantar Public Relations 41
ispawati@sri
Beberapa definisi lain dari Public Relations yang dikemukakan oleh pada
ahli antara lain:
PR adalah keseluruhan upaya yang dilakukan secara terencana dan
berkesinambungan dalam rangka menciptakan dan memelihara niat baik
(goodwill) dan saling pengertian antara suatu organisasi dengan segenap
khalayaknya. (Institute of Public Relations/IPR)
PR adalah suatu bentuk komunikasi yang terencana baik itu ke dalam
maupun keluar, antara suatu organisasi dengan khalayaknya dalam
rangka mencapai tujuan-tujuan specifik yang berlandaskan saling
pengertian. (Frank Jefkins)
Menurut Cutlip, Center dan Glen Broom dalam bukunya Effective Public
Relations,6th edition, Prentice-Hall,Inc Englewood Cliffs, New yersey,
2000, hal.3: Public Relations adalah fungsi manajemen yang menilai sikap
publik, mengidentifikasikan kebijaksanaan dan tata cara seseorang atau
organisasi demi kepentingan publik, serta merencanakan dan melakukan
suatu program kegiatan untuk meraih pengertian dan dukungan publik.
(Public Relations is the management function which evaluates public
attitudes, identifies the policies and procedures of an individual or an
organization with the public interest, and plans and executes a program of
action to earn public understanding and acceptance).
Edwin Emery dalam Introduction to Mass Communications, edisi
kesembilan: New York) Harper-Row Publisher, 1988) hlm 382: The
Planned and organized effort of company of institution to establish
mutually beneficial through acceptable communication relationship with its
various publics (upaya yang terencana dan terorganisasi dari sebuah
perusahaan atau lembaga untuk menciptakan hubungan-hubungan yang
saling bermanfaat dengan berbagai publiknya).
F. Rachmadi dalam bukunya Public Relations dalam teori dan Praktek
mengatakan:
Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB DRA. ISPAWATI ASRI, MM
PENGANTAR PUBLIC RELATION
42. Pengantar Public Relations 42
ispawati@sri
Public Relations adalah usaha untuk menciptakan hubungan yang
harmonis antara suatu badan/organisasi dengan masyarakat melalui
suatu proses komunikasi timbal balik atau dua arah. Hubungan yang
harmonis ini timbul dari adanya mutual understanding, mutual confidence,
dan image yang baik.
Berdasarkan hal di atas dapat disimpulkan bahwa Humas adalah sesuatu
yang merangkum keseluruhan komunikasi yang terencana, baik itu ke
dalam maupun ke luar, antara suatu organisasi dengan semua
khalayaknya dalam rangka mencapai tujuan-tujuan spesifik yang
berlandaskan pada saling pengertian.
Tujuan Komunikasi itu sendiri terbagi dua yaitu:
1. Untuk kepentingan nara sumber/lembaga/organisasi:
memberikan informasi
mendidik
menyenangkan/menghibur
menganjurkan suatu tindakan/persuasi
2. Untuk kepentingan penerima (publik):
memahami informasi
mempelajari
menikmati
menerima atau menolak anjuran
Public Relations di Indonesia diterjemahkan ke dalam Hubungan
Masyarakat. Sesungguhnya istilah tersebut kurang pas, karena
masyarakat sangat luas cakupannya. Di samping itu, pengertian
tersebut pada prakteknya lebih menekankan kepada publik eksternal
Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB DRA. ISPAWATI ASRI, MM
PENGANTAR PUBLIC RELATION
43. Pengantar Public Relations 43
ispawati@sri
saja, padahal, Humas harus pula melakukan komunikasi dengan publik
internalnya. Namun demikian istilah tersebut sudah lebih memasyarakat.
Dalam penerapannya di indonesia, istilah Humas banyak digunakan di
lembaga-lembaga pemerintahan atau organisasi non-profit sedangkan
istilah public relations, digunakan pada organisasi atau perusahaan
swasta profit.
KETERKATIAN PR DENGAN ADVERTISING
Periklanan mengupayakan suatu pesan penjualan yang persuasif
kepada calon pembeli yang paling tepat atas suatu produk atau jasa
tertentu dengan biaya yang semurah-murahnya.
Periklanan mengupayakan suatu pesan penjualan yang sepersuasif
mungkin melalui keahlian kreatif pada pada bidang-bidang copywriting,
illustrasi, lay-out, tipografy, scriptwriting, dan pembuatan video yang
didasarkan pada suatu tema tertentu atau ‘copy flatform’.
Salah satu hubungan utama antara periklanan dan PR adalah bahwa
upaya-upaya periklanan akan jauh lebih berhasil apabila didukung oleh
kegiatan PR. Melalui PR, masyarakat akan lebih mengetahui
keberadaan dan kegunaan suatu barang/jasa yang dipromosikan.
KETERKATIAN PR DENGAN MARKETING DAN PERIKLANAN
Di dalam dunia komersial, atau sektor swasta dari setiap perekonomian,
bidan PR serta periklanan memiliki kaitan yang erat dengan bidang
pemasaran.
Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB DRA. ISPAWATI ASRI, MM
PENGANTAR PUBLIC RELATION
44. Pengantar Public Relations 44
ispawati@sri
Pemasaran merupakan salah satu fungsi utama dari kegiatan bisnis,
sedangkan PR memiliki hubungan kuat dengan fungsi-fungsi finansial
dan produksi. Di samping itu, fungsi-fungsi PR juga bisa diterapkan
dalam rangka menunjang suatu bauran pemasaran (marketing mix), di
mana kegiatan-kegiatan periklanan merupakan salah satu unsurnya.
Bauran pemasaran itu sendiri meliputi segenap elemen dan strategy
pemasaran--- antara lain:
Pemilihan nama produk
Metode dan gaya pengemasan
Riset pasar
Penentuan harga
Penjualan
Distribusi
Penyediaan jasa purna jual
Seluruh elemen tersebut membutuhkan komunikasi dan niat yang baik
(goodwill). Arti penting PR terletak pada kemampuannya dalam
mendidik pasar (market education), yakni menjadikan khalayak
mengetahui keberadaan serta kegunaan produk-produk dari perusahaan
yang bersangkutan, dan hal ini ternyata sangat ditentukan keberhasilan
upaya-upaya periklanan yang dijalankan oleh perusahaan.
KETERKAITAN PR DENGAN SALES PROMOTION
Istilah PR terkadang juga dicampur-adukkan dengan istilah promosi
penjualan. Hal ini terutama karena promosi penjualan juga mampu
membawa produsen semakin dekat dengan konsumennya.
Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB DRA. ISPAWATI ASRI, MM
PENGANTAR PUBLIC RELATION
45. Pengantar Public Relations 45
ispawati@sri
Dibandingkan dengan iklan yang lazimnya memakai media tradisional,
promosi penjualan merupakan suatu bentuk komunikasi pemasaran
yang lebih pribadi sifatnya. Meskipun upaya penjualan memang
mengandung aspek-aspek PR ---- karena tidak mungkin para konsumen
akan menjauhi suatu perusahaan yang menawarkan potongan harga
atas produk yang hendak dibelinya ---- Tetapi antara promosi penjualan
dan PR jelas ada perbedaan yang nyata.
KAITAN ANTARA PR DENGAN PROPAGANDA
Meskipun sudah jelas-jelas berbeda, akan tetapi propaganda tetap saja
sering disalah-artikan sebagai suatu bentuk komunikasi yang tidak
ubahnya seperti PR. Padahal kalaupun ada kesamaannya, maka
terbatas pada kenyataan bahwa baik PR maupun propaganda harus
mampu merebut kepercayaan khalayaknya agar bisa diterima.
Tugas untuk merebut kepercayaan melalui propaganda lebih sulit
dilakukan karena topik-topiknya sendiri sangat mungkin menimbulkan
kecurigaan atau, paling tidak, selisih pendapat. Namun pada prakteknya
kedua hal itu tidak mudah untuk dibedakan begitu saja. Seringkali sulit
memastikan apakah informasi yang dikeluarkan oleh, misalnya
departemen pemerintah, tergolong sebagai bagian dari propaganda apa
PR.
Sebagai propaganda, tujuannya mempertahankan kekuasaan
pemerintah. Sedangkan PR bertujuan untuk menjadikan masyarakat
memahami serta memanfaatkan jasa-jasa dari departemen yang
bersangkutan secara memadai.
Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB DRA. ISPAWATI ASRI, MM
PENGANTAR PUBLIC RELATION
46. Pengantar Public Relations 46
ispawati@sri
Penggunakan metode komunikasi Humas, pada prinsipnya adalah untuk
menciptakan pengertian, dukungan dan image positit dari publiknya baik
internal maupun eksternal. Image atau citra positif dari suatu organisasi
akan sangat membantu lembaga tersebut dalam pencapaian tujuannya.
Citra merupakan kesan atau impresi seseorang terhadap sesuatu. Citra
merupakan persepsi yang terbentuk dalam benak manusia.
Pembentukan persepsi manusia menurut K. Sereno & Edward M
Bodaken yang dikutip dari buku “Ilmu Komunikasi suatu pengantar”,
Deddy Mulyana, terdiri dari tiga aktivitas yaitu seleksi, organisasi &
intepretasi. Seleksi yang dimaksudkan adalah sensasi dan atensi
terhadap stimulus (fisik & psikologis) yang ditangkap oleh indra
manusia, kemudian diorganisasikan atau digabungkan dengan stimulus
pengetahuan serta pengalaman masa lalu. Penggabugan itu lalu
diintepretasikan maknanya.
Di bawah ini disebutkan beberapa jenis image atau citra yang bisa
timbul atau tercipta dalam suatu organisasi. Jenis Citra atau image
menurut Frank Jefkins (1996:17-20)
1. Citra Bayangan
Citra bayangan adalah citra yang dianut oleh orang-orang dalam
( biasanya pimpinan) mengenai pandangan orang luar terhadap
organisasi/perusahaannya.
Citra ini cenderung positif dan bersifat fantasi. Namun karena
ketiadaan informasi yang lengkap, maka citra yang diperoleh itu
belum tentu tepat.
2. Citra yang berlaku
Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB DRA. ISPAWATI ASRI, MM
PENGANTAR PUBLIC RELATION
47. Pengantar Public Relations 47
ispawati@sri
Citra yang berlaku adalah citra yang melekat pada orang lain
terhadap organisasi/perusahaan. Citra ini sering tidak sesuai
kenyataan, karena semata terbentuk karena pengalaman atau
pengetahuan orang lain yang beleum tentu memadai. Citra ini
cenderung negatif.
3. Citra yang diharapkan
Adalah citra yang diinginkan oleh manajemen namun tidak selalu
sama dengan citra sebenarnya. Biasanya citra yang diharapkan
adalah lebih baik dari citra sebenarnya.
4. Citra perusahaan
Citra perusahaan juga sering disebut sebagai citra lembaga yaitu
citra dari suatu organisasi secara keseluruhan, jadi bukan citra atas
produk dan pelayanannya.
5. Citra majemuk
Citra majemuk adalah citra yang dibentuk oleh masing-masing orang
di dalam suatu perusahaan yang berbeda-beda satu dengan lainnya
dan juga tidak sama dengan citra organisasi atau perusahaan
secara keseluruhan.
Berdasarkan pemahaman mengenai pembentukan persepsi atau pencitraan,
maka seringkali pembentukan citra lebih bersifat subyektif dan tidak sesuai
dengan realitas yang ada.
Oleh karena itu, banyak organisasi kemudian tidak cukup menjalankan
program komunikasinya untuk pembentukan citra, melainkan lebih kepada
Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB DRA. ISPAWATI ASRI, MM
PENGANTAR PUBLIC RELATION
48. Pengantar Public Relations 48
ispawati@sri
pembentukan reputasi organisasi. Reputasi yang berasal dari kata bahasa
Inggris Reputation memiliki arti nama baik.
Tujuan program komunikasi PR pada akhirnya tidak hanya membangun atau
menciptakan image/citra positif namun juga membangun kepercayaan
terhadap public sehingga mereka percaya dengan apa yang dilakukan
organisasi adalah yang terbaik dan mengharumkan namanya. Reputasi pada
akhirnya dibentuk dari pembuktian yang kuat mengenai apa yang dilakukan
organisasi adalah memberikan yang terbaik bagi public sasarannya.
Pustaka:
Anggoro, Linggar, Teori & Profesi Kehumasan, Jakarta, Bumi Aksara, 2000
Cutlip, Center & Broom. Effective Puiblic Relations, Amerika, Prentice Hall, 2000
Jefkins, Frank, Public Relations, Jakarta, Erlangga, 1998
Uchyana, Onong, Ilmu Komunikasi, Teori & Praktek, Bandung, Rosdakarya, 2001
Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB DRA. ISPAWATI ASRI, MM
PENGANTAR PUBLIC RELATION
49. Pengantar Public Relations 49
ispawati@sri
FAKULTAS ILMU KOMUNIKASI
UNIVERSITAS MERCU BUANA
JAKARTA
MODUL
PENGANTAR PUBLIC RELATIONS (3 SKS)
PERTEMUAN KE-4 & 5
TUJUAN DAN FUNGSI PR
Dra. Ispawati Asri, MM
TUJUAN INSTRUKSIONAL
Setelah mengikuti perkuliahan, mahasiswa diharapkan memiliki kemampuan
memahami dan mampu menjelaskan kembali fungsi, tugas dan peranan PR
dalam organisasi.
Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB DRA. ISPAWATI ASRI, MM
PENGANTAR PUBLIC RELATION
50. Pengantar Public Relations 50
ispawati@sri
TUJUAN DAN FUNGSI PR
Staf public relations bertanggung jawab terhadap perencanaan aktivitas-
aktivitas public relations, menetapkan media komunikasi, dan membantu serta
menasehati eksekutif lini (line executives) dalam melaksanakan
tanggungjawab public relations, mengkoordinasikan dan mempersatukan
fungsi-fungsi, menghilangkan duplikasi aktivitas-aktivitas, menjamin suatu
program yang seimbang, dan menyajikan keterampilan khusus yang essensial
dalam memproduksi materi komunikasi.
TUJUAN PR
Menurut Charles S. Steinberg:
Menciptakan opini public yang favorable tentang kegiatan-kegiatan
yang dilakukan oleh badan yang bersangkutan.
Menurut Frank Jefkins
Meningkatkan favorable image yang baik dan mengurangi atau
bahkan mengikis habis sama sekali unfavorable image yang buruk.
Menurut Dimock Marshall cs
Secara positif:
Berusaha untuk mendapatkan dan menambah penilaian dan goodwill
suatu organisasi.
Secara defensif:
Berusaha untuk membela diri terhadap pendapat masyarakat yang
bernada negatif, padahal organisasi tidak bersalah.
Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB DRA. ISPAWATI ASRI, MM
PENGANTAR PUBLIC RELATION
51. Pengantar Public Relations 51
ispawati@sri
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa tujuan PR secara universal
adalah untuk:
Menciptakan
Memelihara
meningkatkan
Memperbaiki
Citra organisasi di mata publik yang disesuaikan dengan kondisi-kondisi
daripada publik yang bersangkutan.
1. FUNGSI PR
PR DALAM ORGANISASI, FUNGSI DAN TUGASNYA
PR tidak mungkin memanifestasikan diri sebagai bagian khusus yang juga
termasuk dalam suatu organisasi. PR ditunjang dengan keyakinan bahwa
sepak terjang setiap organisasi itu ditentukan oleh relation dependency dari
semua kelompok social pada umunya.
Jika suatu manajemen menyadari bahwa semua fungsi dalam organisasi
diresapi oleh keterikatan relasi atau oleh hakekat relasi-relasi yang
menentukan pencapaian tujuan-tujuan organisasi, maka PR itu memang
merupakan kebijaksanaan yang mengandung suatu visi yang ikut
menentukan suatu kebijaksanaan. Hendaknya kita lihat organisasi-organisasi
itu.
Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB DRA. ISPAWATI ASRI, MM
PENGANTAR PUBLIC RELATION
52. Pengantar Public Relations 52
ispawati@sri
a. Dalam organisasi-organisasi kecil dengan sejumlah kecil personalia,
PR dalam kaitannya dengan fungsi manajemen dilaksanakan oleh top
manajer sendiri atau oleh salah seorang pembantunya secara
langsung. Yang mencolok adalah bahwa dalam organisasi-organisasi
kecil ini batasan-batasan antara PR, reklame, promosi, dan marketing
dalam praktek komunikasi sehari-hari ternyata dapat berjalan lancar .
b. Dalam organisasi-organisasi besar, PR bisa menimbulkan
ketegangan-ketegangan dan hal ini harus diperhitungkan oleh
pimpinan. PR sangat luas lingkup geraknya sehingga bisa
menimbulakan kesan berlebihan dan di luar batas. Jika pimpinan tidak
memberikan job decription yang jelas, maka akan muncullah konflik
personal di dalam organisasi.
Sebelum menjelaskan lebih lanjut mengenai fungsi, tugas dan kedudukan
Humas, maka perlu diketahui terlebih dahulu apa yang dimaksudkan
dengan fungsi.
Fungsi berasal dari bahasa Latin functio artinya: Penampilan,
pembuatan pelaksanaan atau kegiatan .
Fungsi menurut Ralph Currier Davis dan Allan C Filly dalam bukunya
Principles of Management:
Fungsi menunjukkan suatu tahap pekerjaan yang jelas dan dapat
dibedakan bahkan kalau perlu dipisahkan dari pekerjaan lain.
Berfungsi atau tidaknya Humas, adalah dengan melihat apakah
kegiatannya ada atau tidak. Ciri-ciri dari kegiatan Humas adalah:
Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB DRA. ISPAWATI ASRI, MM
PENGANTAR PUBLIC RELATION
53. Pengantar Public Relations 53
ispawati@sri
Adanya kegiatan komunikasi dalam organisasi yang berlangsung dua
arah secara timbal balik
Adanya usaha-usaha untuk memenuhi rasa tanggungjawab sosial
seiring dengan upaya menunjang pencapaian tujuan organisasi
Adanya upaya untuk memproyeksikan hal yang berkaitan dengan
perusahaan masa lalu, sekarang dan yang datang kepada publik
internal dan eksternal
Adanya kegiatan penelitian yang berkaitan dengan sikap publik
terhadap perusahaan/organisasi
Menyampaikan informasi berdasarkan fakta kepada publik
Menggunakan opini publik dan hasil penelitian lainnya sebagai input
bagi perusahaan/organisasi.
Konsep Fungsional Humas menurut Scott M. Cutlip dan Allen Center
dalam bukunya Effective Public Relations:
Memudahkan dan menjamin arus opini yang bersifat mewakili dari
publik suatu organisasi, sehingga kebijaksanaan dan operasionalisasi
organisasi dapat dipelihara keserasiannya dengan ragam kebutuhan
dan pandangan publik tersebut
Menasehati manajemen mengenai jalan dan cara menyusun
kebijaksanaan dan operasionalisasi organisasi untuk dapat diterima
secara maksimal oleh publik
Merencanakan dan melaksanakan program-program yang dapat
menimbulkan penafsiran yang menyenangkan terhadap
kebijaksanaan dan operasionalisasi organisasi.
Perumusan Fungsi Humas menurut Cutlip dan Center:
Menunjang kegiatan manajemen dalam mencapai tujuan organisasi
Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB DRA. ISPAWATI ASRI, MM
PENGANTAR PUBLIC RELATION
54. Pengantar Public Relations 54
ispawati@sri
Membina hubungan harmonis antara organisasi dengan publik, baik
publik intern maupun publik ekstern
Menciptakan komunikasi dua arah timbal balik dengan menyebarkan
informasi dari organisasi kepada publik dan menyalurkan opini publik
kepada organisasi
Melayani publik dan menasehati pimpinan organisasi demi
kepentingan umum.
Bertrand R. Canfield dalam bukunya Public Relations: Principles and
Problems:
Fungsi humas adalah:
Mengabdi kepada kepentingan umum
Memelihara komunikasi yang baik
Menitikberatkan moral dan prilaku yang baik
Menurut F. Rachmadi dalam bukunya Public Relations dalam Teori
dan Praktek:
Fungsi utama Public Relations adalah menumbuhkan dan
mengembangkan hubungan baik antara lembaga/organisasi dengan
publiknya, intern mapun ekstern, dalam rangka menanamkan pengertian,
menumbuhkan motivasi dan partisipasi publik dalam upaya menciptakan
iklim pendapat (opini publik) yang menguntungkan lembaga/organisasi.
Selanjutnya dikatakan Public Relations mempunyai fungsi timbal
balik ke luar dan ke dalam:
Ke luar ia harus mengusahakan tumbuhnya sikap dan gambaran (image)
masyarakat yang positif terhadap segala tindakan dan kebijakan
organisasi atau lembaganya.
Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB DRA. ISPAWATI ASRI, MM
PENGANTAR PUBLIC RELATION
55. Pengantar Public Relations 55
ispawati@sri
Ke dalam, ia berusaha mengenali, mengidentifikasikan hal-hal yang dapat
menimbulkan sikap dan gambaran yang negatif (kurang menguntungkan)
dalam masyarakat sebelum sesuatu tindakan atau kebijakan itu dijalankan
Irving Smith Kogan dalam Modern Business Alexander Hamilton
Institute, 1965:
Fungsi pokok Public Relations antara lain adalah fungsi manajemen
sebagai peneliti dan penilai selera dan sikap masyarakat, menyelaraskan
kebijakan organisasi dengan kepentingan umum, serta merumuskan dan
melaksanakan suatu program kerja untuk mendapat dukungan dan
kepercayaan masyarakat.
Melihat fungsi Public Relations (Humas) sebagaimana disebutkan di atas
maka ada 4 persyaratan dasar yang harus dipenuhi saat Humas
menjalankan tugasnya.
Persyaratan tersebut adalah:
Kemampuan mengamati dan menganalisis persoalan
Kemampuan menarik perhatian
Kemampuan mempengaruhi pendapat
Kemampuan menjalin hubungan dan suasana saling percaya
Agar dapat menjalankan tugas-tugas di atas, PR harus memiliki pemahaman
tentang fungsi dan pekerjaan seperti:
Menulis, keahlian PR yang sangat mendasar mulai news release, pidato,
brosur, hingga periklanan.
Media relations, fungsi terdepan lainnya.
Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB DRA. ISPAWATI ASRI, MM
PENGANTAR PUBLIC RELATION
56. Pengantar Public Relations 56
ispawati@sri
Merencanakan, fungsi manajemen seperti merencanakan special events,
media events, dll.
Konseling, dalam hubungan dengan manajemen dan interaksinya dengan
publik.
Penelitian, tindakan dan opini yang mempengaruhi perilaku dan
kepercayaan.
Publisitas, fungsi yang berhubungan dengan pemasaran yang seringkali
disalahartikan sebagai ’satu-satunya’ fungsi PR, yaitu menggerakkan
publisitas positif bagi klien atau pimpinan,
Komunikasi pemasaran, fungsi lain yang berhubungan dengan
pemasaran, seperti merancang konsep brosur literatur penjualan dan
promosi-promosi (IMC).
Community relations, secara positif mengedepankan pesan-pesan citra
organisasi dalam komunitas sekitar.
Consumer relations, hubungan dengan konsumen melalui komunikasi
verbal.
Employee relations, berkomunikasi dengan semua pihak internal yang
bekerja untuk perusahaan.
Government affair, berhubungan dengan pihak-pihat yang memiliki
hubungan pemerintahan dengan organisasi.
Investor relations, berkomunikasi dengan para pemegang saham dan
semua yang menjadi penasehat mereka.
Special PR, berhubungan dengan publik yang unik (suku, kebuadayaan,
dll) penting pada organisasi tertentu.
Public affairs dan manajemen issue, kebijakan publik dan dampaknya
terhadap organisasi serta mengidentifikasi dan menempatkan issue yang
konsekwensinya dapat mempengaruhi perusahaan.
Pengembangan website dan web interface, seringkali menciptakan apa
yang menjadi tampilan muka utama organisasi dengan publik, yaitu
Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB DRA. ISPAWATI ASRI, MM
PENGANTAR PUBLIC RELATION
57. Pengantar Public Relations 57
ispawati@sri
websitenya. Memantau world wide web dengan menanggapi tantangan
organisasional pada saat yang tepat.
Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB DRA. ISPAWATI ASRI, MM
PENGANTAR PUBLIC RELATION
58. Pengantar Public Relations 58
ispawati@sri
Untuk ini akan diberikan beberapa contoh karena ada bermacam-macam
pendapat tentang rumusan fungsi dan tugas PR.
Fungsi: membantu menentukan dan membantu perumusan kebijaksanaan
Tugas/kegiatan:
FUNGSI SEBAGAI TUGAS PENERANGAN
menilai organisasi dari segi kemasyarakatan, dan tujuan organisasi dalam
kehidupan budaya, dan ilmu pengetahuan bersama.
antisipasi terhadap reaksi-reaksi
Fungsi: PR memberikan masukan untuk penyelidikan terhadap opini dan
kebijaksanaan dan langkah–langkah interpestasinya bagaimana
selanjutnya.
memberi masukan untuk jangka pendek
PR memberi masukan dalam jangka panjang
Tugas/kegiatan:
memberi penilaian tentang pembagian tugas dan budget
memberi bimbingan kepada yang bekerja sama dengan
pimpinan.
memberi saran-saran untuk perbaikan intern.
Fungsi: Mengetahui situasi organisasi dan Opini publik.
Tugas/kegiatan:
memelihara dan menyimpan dokumen
mengetahui perkembangan dalam kehidupan dan opini publik.
menanamkan dan menyimpan daftar inventaris
Fungsi: Menetapkan adanya kelompok-kelompok Publik
Tugas/kegiatan:
membuat pemandangan tentang kelompok
publik yang relevan dari organisasi.
mengumpulkan data tentang bagaimana penilaian kelompok-kelompok
publik yang relevan itu terhadap organisasi
menyusun dan menyimpan daftar alamat dan relasi
memberikan gambaran tentang karakteristik organisasi
Fungsi: Presentasi organisasi
Tugas/kegiatan:
mengembangkan kejelasan bertindak (kesatuan langkah)
menentukan garis/gerak untuk membentuk visualisasi dan bagin-bagiannya
Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB DRA. ISPAWATI ASRI, MM
mencatat events dalm organisasi PENGANTAR PUBLIC RELATION
menentukan prosedur penanganan dalam pengaduan
59. Pengantar Public Relations 59
ispawati@sri
Humas menjalankan fungsi dan tugas penerangan di dalam jajaran masing-
masing.
Penerangan sebagai wahana komunikasi ke dalam maupun ke luar.
Ke dalam berusaha menjalankan ke dalam tubuh organisasi, ke luar
memberikan informasi kepada masyarakat dan lingkungan.
Penyelenggaraan ke dalam dan ke luar berfungsi menjaring
(filterisasi), mengelola dan menyajikan informasi yang diperlukan
sehingga sesuai dengan kebutuhan komunikasi dari kelompok sasaran
yang dituju. (AW. Wijaya)
HUMAS SEBAGAI FUNGSI MANAJEMEN
Menganalisa interest publik dan menetapkan sikap publik
Menentukan dan menerjemahkan kebijaksanaan perusahaan/
organisasi
Merumuskan program aksi untuk menciptakan penerimaan dan
goodwill masyarakat terhadap perusahaan/organisasi.
FUNGSI HUMAS SEBAGAI KOMUNIKATOR, MEDIATOR DAN
ORGANISATOR
Ketika humas menjalankan tugas operasionalnya (komunikator, mediator dan
organisator ) harus :
Menunjang kegiatan manajemen dalam mencapai tujuan organisasi
Membina hubungan harmonis antara organisasi dengan publik internal
dan eksternal
Menciptakan komunikasi dua arah dengan menyebarkan informasi
Melayani publik dan ‘menasehati’ pimpinan untuk kepentinganumum
Membina hubungan harmonis antara organisasi dengan publik untuk
mencegah hambatan psikologis baik yang ditimbulkan organisasi
maupun dari pihak publik.
Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB DRA. ISPAWATI ASRI, MM
PENGANTAR PUBLIC RELATION
60. Pengantar Public Relations 60
ispawati@sri
1. TEMPAT KEDUDUKAN PUBLIC RELATIONS DALAM PERUSAHAAN
Secara umum Public Relations dapat diartikan sebagai penyambung lidah
perusahaannya dalam hal mengadakan hubungan timbal balik dengan
pihak luar dan dalam perusahaan. J
adi tidak hanya bertugas sebagai a channel of information (saluran
informasi) dari perusahaan kepada publiknya, melainkan juga merupakan
saluran informasi dari publik kepada perusahaan. Informasi yang datang
dari publik itu merupakan opini publik sebagai umpan balik dan informasi
yang diberikan oleh perusahaan. Demikian pula fungsi Public Relations
sebagai a source of information (sumber informasi), tidak hanya bagi
pihak luar saja, melainkan juga merupakan sumber informasi bagi publik
di dalam perusahaan, terutama bagi pimpinan perusahaan.
Dengan kedua fungsi utamanya itu Public Relations tidak saja merupakan
media komunikasi yang menyalurkan penerangan atau informasi kepada
publik luar dan dalam perusahaan, tetapi juga harus mendengar,
mencium, merasakan, dan melihat opini publiknya itu. Public Relations
harus bisa mendengar, mencium, apa yang terjadi di kalangan publiknya
setelah mereka menerima informasi yang disampaikan.
Public Relations harus rnelihat bahkan merasakan sendiri akibat-akibat
dan kebijaksanaan perusahaannya yang timbul di tengah-tengah
masyarakat. Karena itu Public Relations bukan saja merupakan corong
dan perusahaannya, namun juga merupakan pendengar, pencium,
perasa, dan menjadi mata bagi perusahaan.
Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB DRA. ISPAWATI ASRI, MM
PENGANTAR PUBLIC RELATION
61. Pengantar Public Relations 61
ispawati@sri
Bukan saja merupakan limit perusahaan, melainkan sebagai panca indera
perusahaan. Dalam hal ini fungsi Public Relations bagi perusahaan analog
dengan panca indera bagi tubuh manusia.
Adapun pimpinan perusahaan dapat dianalogikan dengan fungsi otak dan
jantung pada manusia. Sebagai manajer yang mengendalikan seluruh
manajemen perusahaan, pimpinan menentukan semua arah dan gerak
dari perusahaan. Juga menentukan tujuan dan gerak itu sendiri.
Dalam lingkup manajemen, pimpinan perusahaan merupakan top manajer
atau administrator dari seluruh kegiatan manajemen perusahaannya.
Seperti halnya pada manusia, hubungan antara otak dan panca indera itu
sangat dekat, bahkan merupakan suatu unit kerja dan wadah kerja yang
berupa kepala. Maka pada perusahaan pun pimpinan perusahaan dan
Public Relations itu seharusnya merupakan satu unit dan wadah kerja.
Public Relations dan pimpinan perusahaan merupakan dwi-tunggal yang
harmonis dalam menggerakkan perusahaan.
Pimpinan perusahaan sebagai pemegang kebijaksanaan, dan Public
Relations sebagai penerjemah kebijaksanaan tersebut. Penerjemah dan
bahasa pimpinan ke dalam bahasa publik. Demikian pula dalam hal
menanggapi akibat dan kebijaksanaan itu, yang timbul di tengah-tengah
publik atau masyarakatnya, Public Relations menyampaikannya kepada
pimpinan perusahaan, dengan menerjemahkannya dan bahasa publik
atau masyarakatnya tadi ke dalam bahasa pimpinan perusahaan.
Tegasnya, Public Relations merupakan jembatan penghubung antara
pimpinan perusahaan dengan publiknya. Baik publik intern perusahaan
maupun publik eksternnya. Jembatan penghubung yang menerjemahkan
Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB DRA. ISPAWATI ASRI, MM
PENGANTAR PUBLIC RELATION
62. Pengantar Public Relations 62
ispawati@sri
bahasa pimpinan perusahaan ke dalam bahasa publik (masyarakat) dan
sebaliknya, sehingga terjadi suatu pengertian yang dapat memperlancar
jalannya perusahaan dalam hal mencapai tujuannya di tengah-tengah
masyarakat.
Dengan kata lain, Public Relations merupakan interpreter yang
menerjemahkan kebijaksanaan pimpinan perusahaan ke dalam bahasa
publik yang mencakup bahasa operatif bagi publik intern serta bahasa
masyarakat bagi publik ekstern, begitu pula sebaliknya.
Secara organisatoris, Public Relations jelas harus berada di bawah
kekuasaan pimpinan perusahaan, tetapi lebih atas daripada bagian-
bagian yang ada dalam perusahaan itu. Kedudukan dimaksud diartikan
dengan fungsi menurut herarkhi kerja dan unsur-unsur yang ada dalam
perusahaan, dilihat secara vertikal.
Dalam perusahaan-perusahaan yang kecil, biasanya tugas Public
Relations dipegang langsung oleh pimpinan perusahaan sendiri. Misalnya
toko-toko kecil, dokter-dokter yang praktik sendiri, konsultan, dan
perusahaan-perusahaan lain yang organisasinya nelatif kecil. Dalam
kehidupan sehari-hari pun di tiap-tiap rumah tangga, kepala keluarga
bertindak juga sebagai Public Relations Officer-nya.
Dengan demikian Public Relations mempunyai tempat kedudukan yang
sama (sejajar) dengan pimpinan perusahaan, atau merupakan staf dan
pimpinan perusahaan. Staf dalam arti salah satu unit kerja dalam wadah
kerja pimpinan atau di bawahnya.
Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB DRA. ISPAWATI ASRI, MM
PENGANTAR PUBLIC RELATION
63. Pengantar Public Relations 63
ispawati@sri
Secara visual dan struktural, kedudukan Public Relations dapat
digambarkan sebagai berikut :
Sejajar Pimpinan Perusahaan
Sebagai Staf Pimpinan
Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB DRA. ISPAWATI ASRI, MM
PENGANTAR PUBLIC RELATION