Dokumen tersebut membahas tentang komunikasi intrapersonal dan proses pengolahan informasi oleh otak manusia, meliputi sensasi, persepsi, memori, dan berpikir. Komunikasi intrapersonal adalah komunikasi dengan diri sendiri sebelum membuat keputusan atau memecahkan masalah. Otak manusia mengolah informasi dari lingkungan melalui indra, kemudian menafsirkannya menjadi persepsi dan menyimpannya dalam memori untuk diingat kemb
2. KOMUNIKASI INTRAPERSONAL
Komunikasi intrapersonal bisa dikatakan
sebagai "pembicaraan dengan diri sendiri".
Seseorang membuat keputusan, melakukan
sesuatu atau memecahkan masalah setelah
melalui komunikasi intrapersonal terlebih
dahulu .
3. BENTUK-BENTUK
KOMUNIKASI INTRAPERSONAL
1. Melamun / merenung;
2. Bermimpi, terutama jenis mimpi yang dinamakan
"lucid dreaming“;
3. Berbicara sendiri atau membaca suatu tulisan dengan
suara keras;
4. Menulis (mengarang);
5. Membuat gerakan-gerakan ketika sedang berpikir.
6. Sense-making, contohnya, menafsirkan peta, gambar,
simbol atau mencoba mengerti suatu rumus
matematika;
7. Penafsiran komunikasi non-verbal;
8. Komunikasi diantara organ tubuh.
5. SENSASI
• Sensasi (Sensation), berasal dari kata "sense"
yang artinya alat penginderaan, yaitu media
penghubung antara individu dengan
lingkungannya. Sensasi terjadi ketika alat-alat
indera mengubah informasi yang diterimanya
menjadi impuls-impuls syaraf kemudian
mengirimkannya pada otak. Setelah itu, barulah
muncul "Persepsi".
• 9 macam alat indera pada tubuh manusia, yaitu
penglihatan, pendengaran, kinestesis, vestibular,
perabaan, temperatur, rasa sakit, perasa dan
penciuman.
6. KLASIFIKASI ALAT INDERA MANUSIA
1. Eksteroseptor, alat pengindera informasi yang
datangnya dari luar;
2. Interoseptor, alat pengindera informasi yang
datangnya dari dalam;
3. Proprioseptor, pengendali gerakan tubuh
7. PERSEPSI
• Istilah persepsi (perception) berasal dari kata dalam
bahasa latin "capere", yang artinya "mengambil".
Persepsi adalah pengalaman tentang objek,
peristiwa, atau hubungan-hubungan yang diperoleh
dengan menyimpulkan informasi dan menafsirkan
pesan. Secara sederhana, persepsi bisa diartikan
sebagai penafsiran pikiran kita terhadap
sesuatu.Persepsi yang diperoleh diri kita bisa saja
benar ataupun salah.
• Hal yang mempengaruhi persepsi: Perhatian, Faktor
Fungsional, Faktor Struktural.
8. PERHATIAN
Perhatian terjadi ketika kita benar-benar
berkonsentrasi menggunakan salah satu alat
indera kita. Ada beberapa hal yang dapat
membuat kita tertarik pada sesuatu, ataupun
benar-benar memperhatikan suatu hal, tetapi
melupakan hal-hal yang lainnya.
10. FAKTOR-FAKTOR FUNGSIONAL
PENENTU PERSEPSI
1. Faktor Biologis;
2. Faktor Sosial;
3. Faktor Kejiwaan (Emosional);
4. Faktor Budaya;
FAKTOR-FAKTOR STRUKTURAL
PENENTU PERSEPSI
Faktor ini berasal dari sifat stimuli fisik dan efek-efek
syaraf yang ditimbulkannya pada sistem syaraf
individu. Persepsi setiap orang terhadap suatu hal
bisa amat bervariasi dan juga bisa berubah-ubah.
Hal ini disebabkan oleh stimuli itu sendiri, serta
faktor-faktor yang mempengaruhi stimuli atau orang
yang berpersepsi.
11. MEMORI
Memori adalah suatu sistem yang sangat berstruktur
pada tubuh suatu organisme, yang dipergunakan
untuk menyimpan, menahan dan memanggil
kembali suatu informasi. Kajian khusus tentang
memori dibahas dalam psikologi kognitif.
Otak merupakan suatu tempat penyimpanan memori
yang kapasitasnya amat tinggi. Bila diibaratkan
sebagai harddisk, maka otak adalah sebuah
harddisk yang setara 2.8 x 10 pangkat 20 bit atau
280 kuintiliun bit. Bila dibandingkan dengan Flash
Disk, maka sebuah otak manusia sama dengan 280
milyar Flashdisk yang masing-masing berkapasitas
1 Gigabyte.
12. CARA KERJA MEMORI
1. Perekaman (encoding), yaitu peristiwa
pemrosesan dan perangkaian struktur informasi
ke dalam otak;
2. Penyimpanan (storage), yaitu penciptaan
rekaman permanen dari informasi yang telah
diterima;
3. Pemanggilan kembali (retrieval/recall), mengingat
kembali informasi yang telah disimpan, atau
dengan kata lain, berarti penggunaan informasi.
13. BERPIKIR
Berpikir adalah suatu proses mental yang memungkinkan kita untuk
menggambarkan dunia, kemudian merangkai-rangkaikan informasi,
Dilanjutkan Dengan:
1. Membentuk Konsep;
2. Menemukan Solusi;
3. Berargumen;
4. Menemukan Realitas;
5. Menarik Kesimpulan;
6. Membuat Keputusan dll.
14. BERPIKIR
Pengertian berpikir yang lebih mudah dipahami,
datang dari Floyd L. Ruch dalam bukunya,
Psychology and Life (1967). Ia mengatakan
bahwa "berpikir merupakan manipulasi atau
organisasi unsur-unsur lingkungan dengan
menggunakan lambang-lambang. Sehingga tidak
perlu langsung melakukan kegiatan yang tampak.
Contoh-Contoh Penggunaan Pikiran
1. Menetapkan Keputusan (Decision Making);
2. Memecahkan Persoalan (Problem Solving);
3. Berpikir Kreatif (Creative Thinking) dll.