Word Analisis SWOT PT Aero Globe Indonesia - Revi Rahadian (55117010011)
1. STRATEGIC MANAGEMENT
Analisis SWOT
PT Aero Globe Indonesia
REVI RAHADIAN
55117010011
Mahasiswa Magister Management
Universitas Mercu Buana
Ir Erry Rimawan, MBA
Dosen Magister Management
Universitas Mercu Buana
2. 1.1 Latar Belakang
Pada dasarnya pengembangan perusahaan bersumber pada perubahan strategi.
Sebenarnya banyak faktor yang memperngaruhi peninjauan dalam perubahan strategi. Ada
tiga elemen penting yang mempunyai keterkaitan erat dalam pengembangan strategi
perusahaan, yaitu hubungan strategi bisnis, struktur organisasi dan sumber daya manusia.
Hubungan tersebut dapat digambarkan sebagai berikut:
Gambar 1.1 Alignment Framework
Sumber : Fombrun et al, 1984.
Menurut Fombrun et al, (1984) sistem sumber daya manusia dan struktur organisasi
harus dikelola selaras dengan strategi organisasi. Tiga poin dalam Gambar 1.1 memiliki
peranan yang sangat penting dalam menentukan strategi jangka panjang perusahaan.
Strategi bisnis merupakan cara-cara yang dilakukan untuk mencapai visi dan misi dari
sebuah perusahaan. Artinya, dalam penyusunan strategi bisnis tidak boleh melenceng dari
visi dam misi perusahaan. Strategi bisnis bersifat berkala, apabila terjadi perubahan kondisi
perusahaan dapat dilakukan penyesuaian.
Human Resources Management (HRM) merupakan salah satu bidang dari manajemen
umum yang meliputi segi-segi perencanaan, pelaksanaan dan pengendalian. MSDM
mempelajari cara bagaimana mengatur hubungan dan peranan sumber daya (tenaga kerja)
‘1
8 2
Startegic Management
Revi Rahadian 55117010011
Analisis SWOT PT Aero Globe Indonesia
3. yang dimiliki oleh individu secara efisien dan efektif serta dapat digunakan secara maksimal
sehingga tercapai tujuan bersama dari perusahaan.
Struktur organisasi adalah adalah pengelompokan, orang berdasarkan perkerjaan,
posisi, dan tanggung jawab dalam sebuah organisasi untuk memudahkan dalam
mengklasifikasikan jenis pekerjaan, pertanggungjawaban, serta sistem pelaporan terhadap
atasan dengan tujuan menjaga stabilitas dan kontinuitas sebuah sistem. Struktur organisasi
menjelaskan tentang posisi seseorang dan menghilangkan kesimpangsiuran pada saat
pelaksanaan tugas.
Strategi bisnis sebagai tujuan dan dasar dari seluruh elemen organisasi perusahaan
dalam menjalankan kegiatan dalam perusahaan.Karena itulah pengelolaan Human Resources
Management (HRM) dan struktur organisasi harus dilakukan dengan cara yang benar
sehingga strategi organisasi tercapai. Dengan pengelolaan HRM dan struktur organisasi yang
baik serta sejalan dengan strategi organisasi, akan diketahui hubungan yang komprehensif
antara elemen-elemen penting organisasi.
Ketiga elemen tersebut adalah dasar yang diajarkan dalam mata kuliah Manajemen
Organisasi dan Sumber Daya Manusia (MOSDM). Apabila dijabarkan maka tiga poin diatas
akan mencakup visi, misi, dan strategi bisnis perusahaan, struktur organisasi perusahaan,
human resources strategy, job analysis, dan performance appraisal. Jika penjelasan dari
ketiga elemen diatas hanya sebatas perkuliahan dan teori maka kompetensi mahasiswa untuk
menciptakan visi, misi, strategi, dan lain-lain, tidak akan tercapai. Perlu turun langsung
kelapangan untuk mengetahui kondisi eksisting yang terjadi di perusahaan karena belum
tentu visi, misi, strategi yang telah berjalan sesuai keinginan. Oleh karena itu perlu dilakukan
responsi mata kuliah MOSDM dengan melakukan pengamatan langsung pada perusahaan-
perusahaan besar.
Pada responsi mata kuliah MOSDM akan dilakukan pengamatan yang terkait dengan
perusahaan jasa travel yaitu PT. Aero Globe Indonesia dengan nama cabang yang ada di
Surabaya ini Aerotravel. Dengan adanya pengamatan pada perusahaan tersebut diharapkan
mahasiswa akan mengetahui penerapan teori dari mata kuliah MOSDM pada kehidupan
nyata. Mahasiswa diharapkan dapat menyusun visi, misi, dan strategi bisnis yang tepat serta
mampu mengukur kinerja para karwayan apabila kedepannya mahasiswa berkerja di
perusahaan atau pun membuka usaha sendiri.
‘1
8 3
Startegic Management
Revi Rahadian 55117010011
Analisis SWOT PT Aero Globe Indonesia
4. 2.1 Profil Unit Kerja
Aerotravel adalah brand dari PT Aero Globe Indonesia dan merupakan salah satu
anak perusahaan dari PT. Aero Wisata yang merupakan anak perusahaan Garuda Indonesia.
Sebagai anggota dari Garuda Indonesia Group, Aerotravel yang merupakan bagian dari divisi
Travel and Leisure Services, bersinergi dengan semua unit bisnis secara internal grup,
serperti halnya dengan; Aerotrans, Hotels & ResortsServices, dan Food Services. Garuda
Indonesia sebagai induk perusahaan dan juga secara eksternal dengan kalangan Industri
pariwisata baik di Indonesia maupun di mancanegara.
Produk dan layanan Aerotravel meliputi tiket domestik dan internasional, inbound dan
outbound tour, voucher hotel, dokumen perjalanan, transportasi darat, haji dan umrah dan
MICE (meeting, incentive, convention and exhibition). Aerotravel juga terakreditasi dan
termasuk anggota dari IATA & ASITA.
Berawal dari Tahun 1967 dengan nama PT. Satria, perusahaan ini memulai usahanya
yang bergerak dalam bidang tour dan travel. Kemudian berturut-turut pada tahun 1973
berganti nama menjadi PT. Satriavi Travel Sevices, 1979 menjadi PT. Satriavi Tour and
Travel, 2001 menjadi PT. Biro Perjalanan Wisata Satriavi dan pada Tahun 2011 hingga saat
ini menjadi PT. Aero Globe Indonesia dengan nama merek "Aerotravel".
Aerotravel adalah merupakan salah satu unit bisnis pada divisi Travel and
LeisureServices-Aerowisata yang juga merupakan anggota dari Garuda Indonesia
Group.Dengan demikian dapat dikatakan bahwasanya Aerotravel adalah perusahaan yang
berpengalaman puluhan Tahun di dalam bisnis Travel and Leisure dan memiliki jaringan
yang luas baik Domestik maupun Internasional.
‘1
8 4
Startegic Management
Revi Rahadian 55117010011
Analisis SWOT PT Aero Globe Indonesia
5. Gambar 2. 1 Jasa Layanan PT. Aerotravel
Sumber: Data Pribadi PT. Aerotravel
Gambar 2.1 menunjukkan jasa layanan yang dilakukan oleh PT. Aerotravel yakni
memberikan pelayanan diskon harga tiket pesawat, adanya tour untuk umrah dan haji,
melakukan pengurusan dokumen-dokumen, memberikan harga transport yang layak, adanya
staff yang selalu bersedia membantu pelanggan, dan harga hotel yang ditawarkan sesuai
dengan kebutuhan dan kemampuan dari pelanggan.
Perusahaan amatan memiliki jumlah karyawan sebanyak 200 orang. Namun untuk
Aero Travel cabang Surabaya sebanyak 17 orang. Karyawan yang bekerja pada masing-
masing divisi dapat bekerja fleksibel apabila terdapat karyawan yang berhalangan hadir.
2.2 Visi, Misi, dan Strategi Unit
Perusahaan amatan telah memiliki visi dan misi yang jelas. Visi perusahaan amatan
yaitu “To be a landmark of a true professional Indonesian Travel Company for those who
know and appreciate the best travel”.
Sedangkan misi perusahaan untuk mencapai visi mereka yaitu:
a. Menyediakan dan menawarkan solusi profesional untuk memenuhi kebutuhan dan
keinginan segmen-segmen travel akan produk dan jasa yang berkualitas, inovatif
dan berkesinambungan
b. Menjaga dan meningkatkan hubungan kepercayaan bisnis kepada seluruh segmen
customer dan client Aerotravel
‘1
8 5
Startegic Management
Revi Rahadian 55117010011
Analisis SWOT PT Aero Globe Indonesia
6. c. Membangun hubungan dengan memberikan layanan yang terbaik
Strategi yang digunakan perusahaan amatan dalam menjaring pelanggan yakni dengan
adanya jasa handling kepada pelanggan saat di Bandar Udara. Strategi ini dirasa memiliki
nilai tambah dikarenakan agen travel lain masih belum memiliki link untuk bisa melakukan
handling pada pihak airlines di Bandar Udara. Program handling ini berupa menyiapkan
makanan, bagasa, aircraft, pemasukan pesawat pribadi di Bandar Udara umum, tidak adanya
proses stand di imigrasi, dan mudahnya pemindahan barang dari satu pesawat ke pesawat
berikutnya dengan perbedaan waktu transit sebentar. Kesemua kegiatan ini bisa dilakukan
oleh perusahaan amatan dengan baik dan memuaskan tanpa mengharuskan pelanggan repot
melakukannya karena akan ada pihak dari perusahaan yang mengurus semua.
2.3 Struktur Organisasi Unit Kerja
Berikut ini adalah struktur organisasi perusahaan amatan. Struktur organisasi terbagi
menjadi 3 yakni Garuda Indonesia, Aerowisata, dan Aerotravel.
Gambar 2. 2 Struktur Organisasi Garuda Indonesia
Sumber: Data Pribadi PT. Aerotravel
‘1
8 6
Startegic Management
Revi Rahadian 55117010011
Analisis SWOT PT Aero Globe Indonesia
7. Gambar 2. 3 Struktur Organisasi Aerowisata
Sumber: Data Pribadi PT. Aerotravel
Gambar 2. 4 Struktur Organisasi Aerotravel
Sumber: Data Pribadi PT. Aerotravel
‘1
8 7
Startegic Management
Revi Rahadian 55117010011
Analisis SWOT PT Aero Globe Indonesia
8. Gambar 2. 5 Struktur Organisasi Aero Travel cabang Surabaya
Sumber : Data Pribadi PT. Aerotravel
Perusahaan amatan dibawah kontrol dari ketiga struktur organisasi diatas. Garuda
Indonesia mengontrol Aerowisata sebagai cabang dari Garuda yang bertugas dalam bidang
transportasi wisata. Kemudian pada gambar 2.3, Aerotravel berada dibawah naungan EVP
Tours & Travel Division dimana didalamnya terdapat PT. Satriavi Director sebagai nama
lama dari Aerotravel. Dan melalui gambar 2.4 kita dapat mengetahui struktur organisasi yang
ada pada Aerotravel. Untuk perusahaan amatan yang merupakan cabang Surabaya berada
dibawah kontrol dari GM East Region (BALI). Melalui gambar 2.5 kita dapat mengetahui
struktur organisasi aerotravel cabang surabaya sebagai perusahaan amatan.
2.4 Sertifikasi
Perusahaan amatan sering mendapatkan berbagai piagam penghargaan. Perusahaan
mendapatkan penghargaan pada event Islamic Business and Company di tahun 2012, Best
Agent se-Asia yang didapatkan dari Garuda Indonesia, 6 besar travel agent dalam kategori
prestasi tiket yang didapatkan dari PT. Aero Globe Indonesia pusat se-Indonesia.
‘1
8 8
Startegic Management
Revi Rahadian 55117010011
Analisis SWOT PT Aero Globe Indonesia
9. Gambar 2. 6 Sertifikat
Sumber: Data Pribadi PT. Aerotravel
3.1 Manajemen Strategi
3.1.1 Definisi manajemen strategi dan strategi
Menurut Fred R. David (2004:5), manajemen strategis adalah ilmu mengenai
perumusan, pelaksanaan, dan evaluasi keputusan-keputusan lintas fungsi yang
memungkinkan organisasi mencapai tujuannya. Sedangkan menurut Wheelan dan Hunger
(Strategic Manajemen and Business Policy Massachusets, 1995), manajemen strategis
adalah suatu kesatuan rangkaian keputusan dan tindakan yang menentukan kinerja
perusahaan dalam jangka panjang. Tercakup di dalamnya mengenali dan menganalisa
lingkungan, memformulasi strategi, mengimplementasikan strategi dan melakukan
evaluasi berikut pengendalian.
Secara umum, manajemen strategi merupakan suatu proses pengambilan keputusan
dan tindakan yang mengarah kepada pengembangan strategi yang efektif atau yang
membantu perusahaan untuk mencapai tujuannya. Di dalam manajemen strategi terdapat
kebijakan perusahaan yang dilakukan untuk mengintegrasikan aktivitas dan fungsi
perusahaan secara tepat. Selain itu terdapat juga keputusan strategi, keputusan ini
berkaitan dengan definisi bisnis, produk dan pasar yang akan dilayani, fungsi yang akan
dilaksanakan, dan kebijakan utama. Kebijakan itu sendiri adalah rumusan yang disiapkan
dan berfungsi sebagai pedoman internal organisasi untuk bertindak.
‘1
8 9
Startegic Management
Revi Rahadian 55117010011
Analisis SWOT PT Aero Globe Indonesia
10. Sedangkan pengertian strategi itu sendiri menurut Fred R. David (2004), yaitu cara
untuk mencapai tujuan jangka panjang. Strategi bisnis bisa berupa perluasan geografis,
diversifikasi, akuisisi, pengembangan produk, penetrasi pasar, rasionalisasi karyawan,
divestasi, likuidasi dan joint venture. Pengertian strategi dibagi lagi menjadi 2, yaitu
pengertian umum dan pengertian khusus. Pengertian umum dari strategi adalah proses
penentuan rencana para pemimpin yang berfokus pada tujuan jangka panjang organisasi,
disertai penyusunan suatu cara atau upaya bagaimana agar tujuan tercapai. Sedangkan
pengertian khusus dari strategi adalah tindakan yang bersifat incremental (meningkat) dan
terus-menerus, serta dilakukan berdasarkan sudut pandang tentang apa yang diharapkan
oleh para pelanggan di masa depan.
3.1.2 Lima tahapan Manajemen Strategi
Fungsi daripada manajemen strategi pada prinsipnya terdiri dari lima komponen
yang saling terkait. Komponen tersebut adalah sebagai berikut:
1. Pengembangan Visi dan Misi Organisasi
Visi dan misi dalam suatu perusahaan digunakan sebagai dasar untuk pembuka
arah organisasi yang akan ditempuh dan sekaligus juga untuk menciptakan identitas
organisasi. Dengan kata lain, misi organisasi tidak lain adalah visi manajemen
tentang apa yang ingin dicapai dan bentuk seperti apa wujud orgaisasi yang
diinginkan di masa mendatang. Selain itu, pengembangan misi akan memperjelas
apakah sebuah organisasi perusahaan itu akan berperilaku proaktif atau reaktif
terhadap perubahan lingkungan yang terjadi. Lebih lanjut lagi, hal tersebut juga akan
memberikan gambaran yang jelas bagi masyarakat tentang posisi perusahaan dalam
persaingan dan siapa pendukung utama kegiatan perusahaan.
2. Penetapan Tujuan Organisasi
Menetapkan tujuan organisasi bisa juga diartikan sebagai usaha
menterjemahkan misi organisasi ke dalam bentuk sasaran yang lebih jelas dan
spesifik tentang sesuatu yang ingin dicapai. Dalam penetapan tujuan juga harus
spesifik, jelas, dan bersifat memacu agar para pelaku organisasi bisa mencapai
kinerja yang optimal.
Penentuan tujuan organisasi mencakup dua sasaran, baik yang bersifat jangka
pendek maupun jangka panjang. Tujuan jangka pendek adalah segala tindakan yang
akan ditempuh oleh pihak manajemen dalam waktu satu atau dua tahun mendatang.
‘1
8 10
Startegic Management
Revi Rahadian 55117010011
Analisis SWOT PT Aero Globe Indonesia
11. Sedangkan tujuan jangka panjang biasanya berhubungan dengan tindakan manajer
untuk mendorong kinerja organisasi dalam jangka waktu yang lebih lama.
3. Penyusunan dan Pemilihan Alternatif Strategi
Penyusunan strategi organisasi dimulai dari analisis terhadap kondisi
lingkungan, baik makro maupun mikro, dan melihat prospeknya di masa mendatang.
Analisis lingkungan digunakan untuk mengetahui kemampuan organisasi
perusahaan dalam usaha mencapai hasil akhir yang telah ditargetkan. Dengan
demikian tujuan perusahaan adalah “hasil akhir”, sedangkan strategi adalah “alat”
yang dipergunakan untuk mencapai hal tersebut.
Pengertian strategi yang dimaksudkan dalam hal ini adalah pola gerak
organisasi dan berbagai pendekatan manajerial yang dipergunakan untuk mencapai
tujuan umum sekaligus menerapkan misi organisasi. Strategi organisasi yang sering
mengalami perubahan menunjukkan adanya ketidakstabilan pihak manajer dalam
mengambil keputusan. Perubahan mendasar sebaiknya dilakukan pada saat-saat
tertentu saja dan memang terpaksa untuk dilakukan.
4. Implementasi Atas Strategi Yang Dipilih
Fungsi implementasi strategi pada prinsipnya adalah untuk memastikan bahwa
strategi yang dipilih adalah yang paling tepat dan dapat dilaksanakan tepat pada
waktunya. Beberapa elemen spesifik yang diperlukan untuk dapat melakukan
implementasi strategi dengan baik antara lain:
a. Mengembangkan struktur organisasi yang dapat mendukung kesuksesan
pelaksanaan strategi yang telah dipilih.
b. Menyusun anggaran yang akan digunakan sebagai alat pengawasan atas
penggunaan atau alokasi sumberdaya yang da pada berbagai kegiatan
organisasi.
c. Merancang sistem balas jasa (reward) yang disesuaikan dengan tingkat
pencapaian hasil yang telat ditargetkan.
d. Menciptakan lingkungan kerja yang kondusif untuk kesuksesan
implementasi strategi.
e. Menetapkan berbagai kebijkan dan prosedur yang mendukung pelaksanaan
strategi
f. Menerapkan pola kepemimpinan internal yang sesuai untuk mendorong
implementasi strategi di masa datang dan terus berupaya mencari cara
yang terbaik untuk melakukan implementasi strategi.
‘1
8 11
Startegic Management
Revi Rahadian 55117010011
Analisis SWOT PT Aero Globe Indonesia
12. Satu hal yang penting dalam melakukan implementasi strategi adalah perlunya
seorang manajer yang berorientasi pada produktivitas. Artinya, bahwa usaha untuk
melakukan perubahan melalui implementasi strategi senantiasa diarahkan pada
pencapaian sesuatu yang lebih baik.
5. Evaluasi Kinerja dan Tindakan Koreksi
Setelah dilakukan implementasi dari strategi perlu diadakan evaluasi untuk
menilai kinerja yang dicapai. Jika memang kinerja yang telah dilakukan belum
mencapai target, maka perlu dilakukan tindakan koreksi. Koreksi yang dilakukan
bisa juga pada visi perusahaan yang akan diperluas untuk disesuaikan dengan
perubahan lingkungan. Dalam kata lain, strategi organisasi mungkin juga perlu
dimodifikasi karena adanya pergeseran dalam orientasi yang ingin dicapai dalam
jangka panjang.
Gambar 3. 1 Lima Tahapan Manajemen Strategi
‘1
8 12
Startegic Management
Revi Rahadian 55117010011
Analisis SWOT PT Aero Globe Indonesia
13. 3.1.3 Tahapan dalam merumuskan strategi
Menurut Hariadi (2005), perumusan strategi merupakan proses penyusunan
langkah-langkah ke depan yang dimaksudkan untuk membangun visi dan misi organisasi,
menetapkan tujuan strategis dan keuangan perusahaan, serta merancang strategi untuk
mencapai tujuan tersebut dalam rangka menyediakan customer value terbaik.
Beberapa langkah yang perlu dilakukan perusahaan dalam merumuskan strategi
yaitu:
1. Mengidentifikasi lingkungan yang akan dimasuki oleh perusahaan di masa depan
dan menentukan misi perusahaan untuk mencapai visi yang dicita-citakan dalam
lingkungan tersebut.
2. Melakukan analisis lingkungan internal dan eksternal untuk mengukur kekuatan
dan kelemahan serta peluang dan ancaman yang akan dihadapi oleh perusahaan
dalam menjalankan misinya.
3. Merumuskan faktor-faktor ukuran keberhasilan (key success factors) dari strategi-
strategi yang dirancang berdasarkan analisis sebelumnya.
4. Menentukan tujuan dan target terukur, mengevaluasi berbagai alternative strategi
dengan mempertimbangkan sumberdaya yang dimiliki dan kondisi eksternal yang
dihadapi.
5. Memilih strategi yang paling sesuai untuk mencapai tujuan jangka pendek dan
jangka panjang.
‘1
8 13
Startegic Management
Revi Rahadian 55117010011
Analisis SWOT PT Aero Globe Indonesia
14. 3.1.4 Analisis SWOT
SWOT adalah singkatan dari Strengths, Weaknesses, Opportunities, dan Threats,
dari sebuah perusahaan, yang semuanya merupakan faktor-faktor strategis. Analisis
SWOT merupakan salah satu metode untuk menentukan strategi perusahaan dengan
meninjau dua aspek, yaitu faktor internal dan faktor eksternal. Faktor internal diwakili
oleh strength dan weakness, sedangkan faktor eksternal diwakili oleh opportunity dan
threat. Strength merupakan kondisi kekuatan yang terdapat dalam sebuah perusahaan dan
weakness merupakan kondisi kelemahan yang terdapat dalam sebuah perusahaan. Kedua
faktor yang dianalisis tersebut merupakan faktor yang terdapat dalam internal organisasi
itu sendiri. Opportunity adalah kesempatan yang dimiliki oleh perusahaan sebagai akibat
dari suatu kegiatan yang melibatkan stakeholder eksternal dan threat merupakan ancaman
yang kemungkinan timbul dari luar perusahaan seperti kompetitor.
Metode analisis SWOT digunakan untuk merumuskan strategi-strategi yang
kedepannya akan digunakan oleh sebuah perusahaan. Metode analisis SWOT terbagi
menjadi dua, yaitu internal factors analysis dan external factor analysis. Pada kedua
metode analisis tersebut dilakukan analisis faktor yang berasal dari dalam maupun luar
perusahaan. Berikut merupakan langkah-langkah dari analasis SWOT:
1. Identifikasikan atribut yang menjadi kekuatan dan kelemahan dari perusahaan
yang berasal dari internal perusahaan.
2. Identifikasikan atribut yang menjadi peluang dan ancaman dari perusahaan yang
berasal dari eksternal perusahaan.
3. Tentukan nilai dari masing-masing atribut sesuai dengan kepentingan perusahaan
agar didapatkan bobot pada tiap atribut. Penilaian atribut dilakukan menggunakan
skala Likert.
4. Range penilaian untuk masing-masing atribut mulai dari angka 0 hingga angka 4.
5. Total bobot untuk faktor internal (S+W) adalah 100% dan total bobot untuk
faktor eksternal (O+T) adalah 100%.
6. Nilai atribut dan nilai bobot dikalikan untuk mendapatkan nilai terbobot (NTB).
7. Total NTB pada atribut strength diselisihkan dengan weakness dan total NTB
pada opportunity diselisihkan dengan threat.
8. Masukkan selisih nilai tersebut pada grafik SWOT map.
9. Analisis hasil yang didapat.
Tabel 3. 1 Internal Factors Evaluation (IFE) Matrix
‘1
8 14
Startegic Management
Revi Rahadian 55117010011
Analisis SWOT PT Aero Globe Indonesia
15. No Strengths
Weigh
t
Scor
e Total
Total
No Weakness
Weigh
t
Scor
e Total
Total
Selisih S-W
Tabel 3. 2 External Factors Evaluation (EFE) Matrix
No Opportunities
Weigh
t
Scor
e Total
Total
No Threats
Weigh
t
Scor
e Total
Total
Selisih O-T
Keterangan :
1 : Tidak penting 3 : Penting
2 : Kurang penting 4 : Sangat penting
‘1
8 15
Startegic Management
Revi Rahadian 55117010011
Analisis SWOT PT Aero Globe Indonesia
16. Gambar 3. 2 SWOT Map
Sumber: Data Pribadi
3.1.5 Matriks TOWS
TOWS Matriks sebuah tabel yang berisikan hasil analisis dari SWOT sebuah
perusahaan. Dalam TOWS matriks ini semua faktor yang ada digabungkan untuk
membuat sebuah strategi. Terdapat 4 strategi yang ada pada TOWS matriks ini, yaitu SO
strategi, ST strategi, WO strategi, dan WT strategi. Perumusan SO strategi merupakan
gabungan dari faktor strength dengan opportunity dan perumusan ST strategi merupakan
gabungan dari faktor strength dengan threat. Sedangkan perumusan WO strategi
merupakan gabungan dari faktor weakness dengan opportunity dan perumusan WT
strategi merupakan gabungan dari faktor weakness dan threat. Berikut merupakan contoh
dari Matriks TOWS :
‘1
8 16
Startegic Management
Revi Rahadian 55117010011
Analisis SWOT PT Aero Globe Indonesia
17. Tabel 3. 3 Matriks TOWS
S1 Produk Ramah Lingkungan W1
Desain produk kurang
ergonomis bagi anak kecil
S2 Produk Inovatif W2
Membutuhkan waktu untuk
mengenalkan produk baru
S3 Harga produk yang terjangkau W3
Manajemen dan perusahaan
masih tergolong baru
S4 Desain produk yang menarik
O1 Belum pernah ada di pasaran S1-O3
Produk ramah lingkungan yang
mendukung isu global warming
yang sedang marak diberitakan
W2-O1
Memperluas promosi produk
melalui berbagai media
O2
Masyarakat Indonesia selalu
penasaran dengan produk
baru
S2-O2
Memberikan inovasi produk
untuk menarik minat
masyarakat terhadap produk
W2-04
Banyaknya sasaran promosi
karena hampir semua kalangan
menggunkan bolpoin
O3
Adanya isu globalwarming,
serta himbauan pada
masyarakat untuk peduli pada
S3-O4
Menawarkan harga produk
yang terjangkau untuk
memenuhi kebutuhan
O4
Banyaknya pengguna bolpoin
di Masyarakat
S4-O2
Desain produk yang menarik
menjadi daya tarik masyarakat
untuk mencoba produk baru
T1
Bersaing dengan perusahaan
besar
S2-T1-T3
Meningkatkan kualitas produk
dari berbagai aspek agar
produk mampu bersaing
W2-T2
Lebih gencar dalam proses
pengenalan produk
T2
Keraguan konsumen terhadap
kualitas produk baru
S2-T2
Meningkatkan kepercayaan
masyarakat untuk
menggunakan produk baru
W3-T1-T3
Memperkuat posisi perusahaan
dengan selalu mengadakan
perbaikan-perbaikan dalam
T3
Banyak perusahaan bolpoin
yang sudah berdiri
S4-T3
Melakukan inovasi desain
sesuai dengan desain yang
digemari oleh masyarakat
Threat ST STRATEGIES WT STRATEGIES
TOWS MATRIKS
Strength Weakness
Opportunity SO STRATEGIES WO STRATEGIES
.
a. SO Strategi adalah strategi yang diterapkan oleh perusahaan dengan
memaksimalkan strength yang dimiliki untuk mengambil keuntungan dari
opportunity yang ada dari eksternal.
b. WO Strategi adalah strategi yang diterapkan oleh perusahaan untuk mengatasi
weakness yang dimiliki dengan memanfaatkan opportunityyang ada dari
eksternal.
‘1
8 17
Startegic Management
Revi Rahadian 55117010011
Analisis SWOT PT Aero Globe Indonesia
18. c. ST Strategi adalah strategi yang diterapkan oleh perusahaan dengan
memaksimalkan strength untuk menghindari kemungkinan threat yang ada dari
eksternal.
d. WT Strategi adalah strategi yang diterapkan oleh perusahaan dengan
meminimalkan weakness untuk menghindari kemungkinan threat yang ada dari
eksternal.
Daftar Pustaka
• Wawancara dengan Pimpinan Aerohajj
‘1
8 18
Startegic Management
Revi Rahadian 55117010011
Analisis SWOT PT Aero Globe Indonesia