Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Sejarah public relations dimulai sejak peradaban kuno untuk membujuk masyarakat dan mengelola citra pemimpin.
2. Public relations modern berkembang di Amerika, Jerman, Inggris, dan Australia pada abad ke-19 dan ke-20 untuk mengelola komunikasi antara perusahaan dan publik.
3. Di Indonesia, public relations berkembang sejak masa kerajaan hingga masa Orde Baru untuk mengelola citra pemer
2. Sejarah Public Relations di
Dunia
Awal Public Relation pertama sekali muncul
dapat dilacak melalui peradaban-peradaban
besar di masa lalu, seperti Babylonia, Mesir,
Yunani kuno, dan Romawi. Teknik-teknik yang
biasa digunakan dalam PR sekarang sudah
digunakan oleh raja atau pemuka agama
dahulu kala untuk membujuk warganya agar
menerima otoritas mereka.
3. Perkembangan Public Relations
• Di Amerika
Dipelopori oleh Ivy Ledbetter Lee yang di anggap sebagai
“the father of public relations“
pada tahun 1906 berhasil mengatasi krisis pemogokan masal
yang melumpuhkan kegiatan industri pertambangan batu bara
dan perusahaan kereta api melalui strategi manajemen
penanganan dan pemulihan dari PR.
• Di Jerman
Pada tahun 1866, oleh Alfred Knuup yang menulis dokumen
berisi gagasan tentang kodipelopori munikasi antara
perusahaan dengan publik melalui media masa (koran) dan
perlunya suatu badan atau orang dalam perusahaan dalam
masalah ini.
4. Acount
• Di Inggris
Dipelopori oleh Marconi Company yang mendirikan
departemen pada 1910 yang bertugas memberikan press
release (siaran pers) tentang pencapaian perusahaan.
• Di Australia
Dikenalkan oleh Jenderal Douglas MacArthur pada tahun
1942. Staf-staf yang terampil dan terlatih dipekerjakan untuk
menyebarkan citra dan kebijakan perang MacArthur.
5. Sejarah Perkembangan Public Relations di Dunia
dibagi dalam beberapa Periode Berikut ini :
1. PR as non organized activity periode (periode tahun 1700 –
1800 )
Periode dimana public relations muncul dalam bentuk
aktivitas yang tidak terorganisasi dengan baik, dikala itu
banyak diwarnai dengan kegiatan penyatuan pendapat
rakyat umum untuk kemerdekaan/kebebasan dari
perbudakan dan sistem kolonialisme yang melanda dunia.
2. PR as organized activity periode ( periode tahun 1801 – 1865 )
Aktivitas Public Relations mulai terorganisasi dengan baik,
hal ini dapat dilihat dari Pesatnya perkembangan hubungan
perdagangan lokal, nasional maupun internasional.
6. 3. PR as professional (periode tahun 1866–1900)
aktivitas PR berubah bentuk menjadi suatu kegiatan profesional. Hal ini
dikarenakan adanya perkembangan dari kemajuan teknologi industri
berupa meluasnya penggunaan listrik dan mesin pembakaran
4. Public be informed periode ( Periode tahun 1901 – 1919 )
Aktivitas Public Relations pada masa ini adalah melakukan investigative
reporting (reportase investigasi) untuk melawan para petani, populis,
kristiani, sosialis dan serikat buruh yang memprotes keras tindak
kejahatan yang dilakukan oleh para usahawan, politisi tidak bermoral
serta koruptor. Mereka mengupah wartawan untuk membalas
perlawanan tersebut dengan mempengaruhi berita yang dimuat di
media massa.
5. The Public Relations and mutual understanding periode ( Periode tahun
1920 – sekarang )
Pada tahun 1923 PR/Humas dijadikan bahan studi, pemikiran dan
penelitian di perguruan tinggi sebagai sebuah profesi baru.
Perkembangan sekarang ini menunjukan adanya penyesuaian,
perubahan sikap, saling pengertian, saling menghargai dan toleransi di
berbagai kalangan organisasi dan publik.
7. Sejarah Public Relations di Indonesia
Menurut Onong Uchjana Effendy , public
relations di Indonesia dimulai sejak tahun 1950.
Perkembangan hubungan masyarakat di Indonesia
bergerak menyertai kondisi politik dan kenegaraan
saat itu.
8. Perkembangan Public Relations
Pada Masa Kerajaan
pada masa kerajaan Mataram dimana adanya usaha penembahan
Senopati untuk menyebarkan ”gosip” bahwa keturunannya akan
menjadi pasangan dan lindungan Nyai Roro Kidul. Menurut salah
satu versi sejarah, usaha itu dimaksudkan untuk menyaingi
pengaruh pada adipati di pesisir utara Jawa yang kekuasaannya
direstui oleh para Sunan atau Wali yang sangat disegani.
Pada Masa Kemerdekaan
Ketika merumuskan konstitusi, ada banyak jurnalis atau wartawan
yang menunggu kelanjutan peristiwa setelah proklamasi
kemerdekaan sehari sebelumnya. Akhirnya pertemuan itu ditunda
untuk memilih presiden dan wakil presiden pertama Indonesia dan
diumumkan kepada para jurnalis yang ada. Itu, fase media relations
yang penting.
9. Acount
Pada Masa Orde Baru
Setelah perang kemerdekaan, mulai berdatangan beberapa
perusahaan minyak diantaranya Shell, Stanvac, Caltex. Sebagai
perusahaan multinasional, mereka memiliki organ bernama
public relation.
10. Sejarah Perkembangan Public Relations di
Indonesia dibagi menjadi empat Periode ungkap
bapak Ruslan yaitu :
a. Periode 1 ( tahun 1962 )
Cikal bakal pembentukan PR di Indonesia secara
resmi melalui presidium Kabinet PM Juanda, yang
mengintruksikan agar setiap instansi pemerintah
harus membentuk bagian/divisi PR.
b. Periode tahun 1967-1971
Dibentuknya Badan Koordinasi Kehumasan
(Bakohumas).
11. c. Periode tahun 1972-1993
Munculnya PR kalangan profesional pada
lembaga yakni, didirikannya Perhimpunan
Hubungan Masyarakat Indonesia (PERHUMAS)
pada tanggal 15 Desember 1972.
d. Periode tahun 1993-sekarang
Semakin tumbuhnya PR di kalangan swasta
sebagai bidang profesional khusus spesialisasi
humas bidang industri pelayanan jasa.
12. • Tanggal 13 September 1996, terbentuk
Forkamas (Forum Komunikasi Humas
Perbanas) yang khusus menghimpun pejabat
PR dilingkungan perbankan.
• Itulah yang di alami oleh Indonesia, yang
ternyata lupa akan aspek secara hakiki dari PR
itu sendiri.
14. Fungsi PR dari Departemen
Penerangan R.I, yaitu;
1. Melaksanakan Hubungan ke dalam, yaitu pemberian
pengertian tentang segala hal mengenai Departemen
Penerangan terhadap “Internal Public” yaitu para
karyawan.
2. Melakukan hubungan ke luar, yaitu pemberian
informasi tentang segala hal mengenai Departemen
Penerangan terhadap “External Public” yaitu
masyarakat pada umumnya.
15. Acount
3. Melakukan pembinaan serta bimbingan untuk
mengembangkan Kehumasan sebagai medium
penerangan.
4. Meyelenggarakan Koordinasi Integrasi dan
Sinkronisasi serta kerjasama kegiatan Hubungan
Masyarakat untuk penyempurnaan pelayanan
penerangan terhadap umum.